Berikut merupakan contoh Studi Kelayakan dari aplikasi salah satu perusahaan dibidang jasa pengiriman barang guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Proyek Perangkat Lunak kelas E oleh 05111640000015 NAVINDA MEUTIA - 05111640000025 SARI WAHYUNINGSIH - 05111640000076 RIFQI MUKTI WICAKSANA
1. Analisis Kelayakan
Aplikasi FedEx
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
KELAS: E
05111640000015 NAVINDA MEUTIA
05111640000025 SARI WAHYUNINGSIH
05111640000076 RIFQI MUKTI WICAKSANA
Dosen:
Fajar Baskoro S.Kom., M.T.
Departemen Informatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya
2019
2. STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI (APLIKASI) FedEx BERBASIS ANDROID DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KELAYAKAN TELOS
Navinda Meutia1
, Sari Wahyuningsih2
, Rifqi Mukti Wicaksana3
1,2,3
Departemen Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
ABSTRAK
Dalam pengembangan aplikasi, sering kali terjadi permasalahan - permasalahan oleh pelaku
didalamorganisasi yangmenyebabkanpemborosanwaktudanbiaya.Kendalayang dihadapi oleh pihak
FedEx adalahdenganbanyaknya jasa logistik yang bermunculan, perlu ditingkatkannya daya saing dari
FedEx itusendiri,sehinggasalah satu penambah nilai daya saing itu adalah meningkatkan transparansi
dan availabilitas ke konsumen, sehingga diperlukan sistem informasi terkait FedEx yang termasuk
didalamnya fitur tracking proses pengiriman barang yang diajukan oleh konsumen sehingga adanya
peningkatankepercayaan antara konsumen dengan FedEx. Selain itu, untuk mengurangi human error,
perluadanyasistemyangmembuatprosespengambilan informasi terkait transaksi pengiriman barang
dapat lebih mudah diakses oleh pegawai logistik maupun operasional. Maka perlu dikembangkan
denganmembuatsistemyanglebihakuratdanefisien,yaitudenganmembuatsisteminformasi tracking
barang berbasis android, namun sebelum pengembangan sistem dilakukan maka perlu di analisis
kelayakansisteminformasi tracking barang berbasis android terlebih dahulu. Analisis kelayakan yang
dilakukan adalah dengan metode analisis kelayakan TELOS. Payback period (pp), Net Present Value
(NPV),danReturnof investment(ROI) digunakanuntukfaktorekonomi padaTELOS.Tujuan dari analisis
kelayakanini adalahuntukmenentukankemungkinanapakahpengembanganproyeksistemlayakuntuk
diteruskanatau tidak. Berdasarkan jumlah faktor kelayakan = 8.4, berarti perancangan pengembangan
sisteminformasi yangdievaluasi adalahLAYAK,denganresikopengembangansistemyangcukuprendah
sehingga sistem informasi tracking barang berbasis android ini layak untuk dilakukan
pengembangannya.
Kata Kunci : AnalisisKelayakan,KelayakanTELOS,AplikasiFedEx
3.
4. I. Pendahuluan
Jasa ekspedisi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang yang saat ini
sedang bertumbuh pesat. Perusahaan ini bersaing untuk dapat memberikan pelayanan terbaik
kepada customer, baik dalam hal ketepatan waktu pengiriman barang dan juga keamanan barang
sampai tujuan. Kebutuhan pengiriman barang saat ini telah menjadi kebutuhan utama setiap
individu. Semua individu membutuhkan pengiriman barang yang cepat dan aman untuk
memastikan barang yang dikirimkan sampai pada waktu dan tempat yang tepat.
Untuk memenuhi kebutuhantersebut,banyaklahirperusahaanjasa pengiriman barang. Salah
satu diantaranyaadalahFedEx.FedEx adalah perusahaan internasional yang memproduksi barang
dan jasadi AmerikaSerikat.FedEx menjadipilihan bagi konsumen yang ingin mengirimkan barang
dan juga berbagai dokumen lainnya ke luar negeri. Perusahaan pengiriman barang ini memiliki
jangkauan yang cukup luas, sehingga banyak digunakan oleh semua kalangan yang memiliki
kepentingan pengiriman barang antara negara.
Kemajuanteknologi kini telah berperan besar dalam kehidupan masyarakat modern. Dengan
perkembangan teknologi informasi, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan akses
informasi dalam kehidupan keseharian mereka. Termasuk dalam hal melacak progress status
pengiriman barang melalui jasa pengiriman barang. Menggunakan teknologi internet dengan
koneksi data yang terhubung secara global, mendukung masyarakat untuk mengakses informasi
yang cepat dan mudah. Sehingga, lewat teknologi aplikasi ini memudahkan pelanggan dalam
mengetahui keberadaan, status, kemajuan / progress dari barang yang dikirim.
Untuk mengkaji dalam penelitian tentang analisa studi kelayakan dalam pengembangan
aplikasi FedEx yang menggunakan platform berbasis Android, yang perlu dibuat karena dapat
mengatasi permasalahanketerbatasanwaktudantempatuntukmendapatkaninformasi mengenai
pengiriman barang menggunakan jasa dari FedEx. Aplikasi ini perlu dianalisis terlebih dahulu
tentang kelayakannya dengan menggunakan pendekatan Telos.
Adapun hal yang dibahas dalam faktor kelayakan telos ini, yaitu Technical, Economic, Legal,
Operational, Schedule, karena semakin tinggi nilai faktor kelayakan TELOS, maka semakin besar
pula untuk suatu sistem dapat mencapai kesuksesan. Untuk itu para pelaku di dalam organisasi
perlu untuk melakukan analisis terhadap kelayakan dari sistem informasi yang dikembangkan,
sehingga nantinya sistem informasi dapat berguna dan bermanfaat bagi suatu organisasi.
a. Pernyataan Masalah
Dalam pelaksanaan pengiriman barang melalui jasa ekspedisi apapun pasti banyak
konsumen yang ingin selalu mengetahui progress proses pengiriman barang tersebut.
Tetapi masih banyak perusahaan jasa ekspedisi ini belum memiliki sistem informasi
mengenai hal tersebutataubarumemilikinyadanberbasis web seperti FedEx sehingga
kurang efisien untuk memantau perkembangan pengiriman barang dimanapun dan
kapanpun.
5. b. Lingkungan Implementasi
Sistem informasi ini diujicobakan pada kantor pusat FedEx yang berada di Jakarta,
Indonesia.
II. Bahan dan Metode
A. Konsep Dasar Sistem
Sistem ini akan membantu konsumen dalam mendapatkan informasi terkait jasa yang
disediakan oleh FedEx dan fitur tracking proses pengiriman yang telah diajukan oleh
konsumen. Sistem ini juga meningkatkan kemudahan bagi pegawai logistik dan
operasional untukmendapatkansegalainformasiterkaitprosespengirimanyangsedang
berlangsung terutama untuk pegawai-pegawai yang terlibat dalam proses itu sendiri.
B. Studi Kelayakan
Studi Kelayakan (Feasibility study) adalah suatu studi atau pengkajian apakah suatu
usulan proyek/gagasan usaha apabila dilaksanakan dapat berjalan dan berkembang
sesuai dengan tujuannya atau tidak. Sutrisno (1982;75)
III. Faktor Kelayakan TELOS
A. Kelayakan Teknis
Kelayakanteknismenyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi
yang akan digunakan, jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan sistem
merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah,
maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak. Dapat juga berupa
tersedianyahardware dansoftware untukmelaksanakan pemrosesan yang diperlukan.
B. Kelayakan Ekonomi
Aspekyang paling dominan dari aspek kelayakan yang lain adalah kelayakan ekonomi.
Tidakdapat disangkal lagi, motivasi pengembangan sistem informasi pada perusahaan
atau organisasi adalah motif keuntungan.Dengan demikian aspek untung rugi jadi
pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomi berhubungan
dengan return investment atau berapa lama biaya investasi dapat kembali.
C. Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional berhubungan dengan prosedur operasi dari personel yang
menjalankan organisasi. Kelayakan ini menyangkut beberapa aspek seperti beberapa
usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada.
Sistem yang dihasilkan juga harus benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. Kelayakan
operasional ini jugamencakupmengenai penerimaankaryawan, dukungan manajemen
dan persyaratan pemerintah dan persyaratan lainnya.
D. Kelayakan Hukum
Menguraikansecarahukumapakahsistemyangakan dikembangkantidakmenyimpang
dari hukumyang berlaku (tidak melanggar hukum jika diterapkan di objek penelitian).
Misal : bagaimana kelayakan perangkat lunak yang digunakan, bagaimana kelakan
6. hukuminformasi yangdihasilkanolehprogram aplikasi yang dibuat. Apakah melanggar
hukum atau tidak.
E. Kelayakan Jadwal
Penilaian kelayakan jadwal ini digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan
sistem akan dapat dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Analis sistem
mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut dengan mewawancarai beberapa stakeholder penting dalam area pemakai.
IV. Menilai Faktor Kelayakan TELOS
A. Menilai KelayakanTeknis
Dalam lembar kerja penilaian faktor kelayakan TELOS, kita perlu memasukan sebuah
contoh pertanyaan yang sebaiknya ditanya oleh tiap penguji dan jawaban yang benar
akan disediakan. Sebagai contoh kelayakan teknis. Jika sistem yang baru hendak
menggunakan teknologi yang stabil dan telah diketahui, penilaianya mungkin 9.5 atau
10. Di sisi lain,mungkinteknologi tersebut baru bagi perusahaan dan pemakainya, atau
tidak standar ( baik terhadap perusahaan atau industri ), atau berisikan keluaran
pertama dari pemasok atau beberapa pemasok terlibat atau dia menggunakan sistem
jaringan kerja yang sangat komplek. Sehingga satu atau kombinasi jawaban "ya"
cenderung menurunkan penilaian secara drastis dibawah 10.0 ( antara 6.0 sampai 8 ).
Dalamcontoh kitatentukanbahwa alternatif rancangan sistem general yang dievaluasi
akan memerlukan teknologi yang baru dan standar dalam industri dan telah terbukti
kemampuanya bekerja sehingga penilaian 9.0 adalah wajar
(dewiar.staff.gunadarma.ac.id,2012)
B. Menilai KelayakanEkonomi
Pertanyaanyangharus ditanyakanmengenai kelayakan ekonomi termasuk manajemen
puncakuntukmendukungpengembanganproyeksistem hingga selesai dengan sumber
daya yang cukup. Tanpa dukungan manajemen puncak, sangatlah sulit jika mungkin
untukmenyelesaikansistemtersebutmeskipun faktor lain sudah baik. Jika manajemen
puncak memberikan indikasi bahwa mereka masih mendukung sistem tersebut tapi
dana belum disediakan untuk penyelesaianya, penilaian kelayakan ekonomi berkisar
antara 5.0 hingga 8.0, tergantung pada situasi dan sejarah dari dukungan manajemen
puncak terhadap proyek sistem yang lama. Jika dana yang diperlukan telah diberikan
penilaian berkisar antara 9.0 hingga 10.0.
C. Menilai KelayakanOperasional
Sistem dengan dasar lokal atau group umumnya lebih mudah untuk dioperasikan dari
pada sistemyangenterprisewide,karenasistemtersebutlebihkecil dan sederhana dan
lebih sedikit orang yang harus dilatih. Tetapi bila system enterprise wide adalah sistem
standar yangdikenal,makadapatdinilai Iebihtinggi daripadasistemdengandasargroup
atau lokal yangmemerlukanteknikyangunikataubersifateksperimen.Kunci untuknilai
hingga kelayakan operasional adalah tersedianya pengguna yang terlatih dengan baik
7. dan berdedikasi.Pengguna yang seperti itu dapat membantu menghilangkan sebagian
akibatnegatif yangbisadisebabkanolehsistemyangunikdanbelumterbukti.Alternatif
rancangan sistem kita evaluasi dalam contoh lembar kerja kita adalah sistem dengan
dasar group tidak akrab dengan beberapa pengguna. Lagi pula beberapa pengguna
adalah user baru dan tidak terlatih dengan baik sehubungan dengan kerja mereka.
Karenanya, kita menilai kelayakan operasional hanya 7.0
D. Menilai KelayakanHukum
Dalam beberapa contoh, legalitas dari suatu proyek sistem bukanlah suatu
permasalahan.Penilaian kelayakan legalitas seharusnya menerima nilai 10.0. Jika data
personal yang sangat sensitive (kesehatan) tidak tersimpan baik, organisasi menjadi
tidakterlindungi hukum.Ataujikaperancangtidakmerancangdanmemasukkankontrol
yang cukup terhadap kekacauan yang timbul, maka para stockholder (pendiri) dan
lainnya akan berjalan di jalur hukum menentang perusahaan dan bahkan profesionalis
system yang merancang sistem, dalam contoh kita menentukan bahwa alternatif
rancangan sistem general tidak termasuk data sensitif apapun yang perlu
dikompromikan.Lebihlagi,professional sistemyangmengerjakan proyek sistem sangat
sadar akan pentingnyapengawasan.Sehingga mereka merencanakan untuk merancang
dan memasangserangkaianpemasangan yang spesifik untuk menjaga sistem terhadap
kesalahanfungsi danpenyalahgunaanIainnya. Karenanya memiliki penilaian 9.5 untuk
kelayakan hukum.
E. Menilai KelayakanJadwal
Apakahdapat menguntungkandiri pada jadwal dan tanggal penyelesaian sebagaimana
kriteria yang tertera di bagian gant atau PERT? Karena jadwal dan tersebut hanyalah
estimasi maka ada kemungkinan salah. Besarnya kesalahan estimasi adalah
pertimbangankunci. Jikasistem diselesaikan jauh sesudah tanggal perkiraannya, maka
bisa saja hal tersebut tidak dapat diterima oleh penerima. Pengukuran kesalahan
estimasi adalah kunci keberhasilan. Jika system terlihat sederhana, standar berbasis
local dimana total waktu pengembangan diukur dalam jam atau hari, maka kesalahan
perkiraan (estimation error) yang dibutuhkan untuk perancangan dan implementasi
menjadi kecil (waktu sebenarnya dikurang dengan waktu estimasi). Tetapi jika sistem
yang enterprise wide membutuhkan total waktu (jadwal) dalam tahun, probabilitas
kesalahan estimasi yang tinggi semakin besar. Estimasi waktu yang diperlukan untuk
merancang dan mengimplementasikan waktu sistem mencakup estimasi kesalahan
estimasi yang lebih besar. Resiko untuk tidak mampu mengikuti jadwal estimasi Iebih
besaruntuksistemyangbesardan kompleksdari padauntuksistemyangsederhanadan
kecil.
V. Hasil dan Pembahasan
A. Studi Kelayakan
1. Kelayakan Teknis
8. Kelayakanteknologi menyorotikebutuhansistemyangtelahdisusundari teknologi yang
akan digunakan,untukpenerapanaplikasi FedEx FedEx memerlukan infrastruktur yang
baik dari segi teknologinya. Aplikasi FedEx ini merupakan sebuah sistem berbasis
Android yang digunakan untuk membantu proses tracking sehingga membutuhkan
personal komputersertainfrastrukturjaringankomputer yang baik. Semua itu berguna
untuk mempermudah pegawai serta konsumen dalam mempermudah dalam
pengembangan hingga penggunaan aplikasi.
a. KebutuhanPerangkat Keras,Perangkat Lunak, Perangkat Jaringan dalam
PengembanganAplikasi FedEx.
1. PerangkatKeras
Tabel 1. KebutuhanPerangkatKeras
No Perangkat Keras
1 Processortype Intel Core i7
2 Memory 16 DDR4 Max 32 GB
3 Hard drive type 1TB
4 Network GigabitNetwork
5 Optical drive DVD-RW
6 Monitor Monitor17”
7 Keyboard USB Keyboard
8 Mouse USB Optical Mouse
2. PerangkatLunak
Tabel 2. KebutuhanPerangkatLunak
No Perangkat Lunak Kegunaan
1 Windows8 / Windows10 SistemOperasi
2 Java(JDK),XML Bahasa pemrograman
3 AndroidStudio Pembuatansistem
4 Adobe XD Designplatform
5 AVD Emulatorandroid
6 My SQL Server Database Server
9. b. Arsitektur Jaringan Komputer
Aplikasi FedEx berbasis Android. Jika Seorang pengguna (masyarakat atau
admin) yang meminta sebuah informasi yang bertindak sebagai client, dimana
web informasi itu sendiri disimpan didalam sebuah komputer yang disebut
sebagai server,makapermintaannyatersebutakan segera disampaikan kepada
server dan server akan mencari apakah informasi yang diminta tersedia di
database atau tidak, jika informasi yang diminta tersedia, maka server akan
memberikan informasi tersebut kepada pengguna.
Menilai Kelayakan Teknis
Sistem baru dapat digunakan, dan didirikan menggunakan teknologi yang terkenal.
Teknologinya baru bagi perusahaan dan usernya, teknologi merupakan keluaran
pertama vendor, beberapa vendor terlibat, menggunakan sistem jaringan yang
kompleks.Karenaperancangansistemumum yang dievaluasi membutuhkan teknologi
baru yang standar dalam industri dan dapat berjalan (nilai 8.5), berdasarkan nilai
perwakilan user dan manajer proyek.
2. Kelayakan Ekonomi
Dalam membangun sistem yang baru dibutuhkan investasi ataupun dana yang tidak
sedikit, untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan. sumber daya dan sumber dana
diperlukan dalam pembangunan sistem baru sebagai bentuk investasi.
Untuk menganalisiskelayakanekonomi digunakan kalkulasi analisis biaya dan manfaat
(costbenefit analysis) yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna
apakah manfaat yang diperoleh dari sistem baru “lebih besar” dibandingkan dengan
biaya yang dikeluarkan. Pada analisis biaya dan manfaat, ada beberapa metode
kuantitatif yang digunakan untuk menemukan standar kelayakan proyek.
a. AnalisisBiaya dan Manfaat
i. KomponenBiaya
Biaya yang berhubungan dengan pembuatan sistem FedEx android ini dapat
diklasifikasikan kedalam 3 kategori utama yaitu:
1. Biaya Pengadaan(procurementcost), yaitubiayapembelian perangkat
keras, biaya ini digunakan pada awal pembuatan sistem, sebelum
system dioperasikan.
2. Biaya Pengembangan, yaitu biaya pembuatan perangkat lunak sistem
yang meliputi biaya konsultasi, biaya tahap analisa sistem, biaya tahap
desain sistem dan biaya tahap penerapan sistem.
3. Biaya Operasi dan Perawatan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan sistem, yaitu biaya overhead, biaya perawatan terhadap
perangkat keras dan perangkat lunak
10. ii. KomponenManfaat
Manfaat yang didapat dari sistem informasi FedEx dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. Keuntungan berwujud (tangible benefit) adalah keuntungan yang
berupa penghematan atau peningkatan didalam administrasi yang
dapat diukur dalam bentuk satuan nilai uang. Keuntungan berwujud
antara lain :
a. Pengurangan biaya operasional
2. Keuntungan tak berwujud (intangible benefit), adalah keuntungan
yang sulit atau tidak mungkin diukur dalam bentuk satuan uang.
Keuntungan tersebut antara Iain :
a. Keandalan dan ketersediaan sistem
b. Peningkatan efektifitas pegawai
c. Peningkatan kepuasan pengguna
Adapun metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat adalah :
a. Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
Metode ini adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung jangka
waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi dalam
pembuatan aplikasi yang telah dikeluarkan. Penilaian kelayakan untuk
payback:
- Layak jika waktu pengembalian lebih kecil dari umur investasi.
- Tidak layak jika waktu pengembalian lebih besar dari umur investasi.
Perhitungan PP :
Nilai investasi : Rp. 914.100.000;
Proses Th 1 : Rp. 310.500.000;
PP = 914.100.000 / 310.500.000
PP = 2,9 Tahun
PP = lebih kurang 2-3 tahun
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa periode pengembalian sudah dapat
dicapai pada tahun pertama jika aplikasi yang dibuat langsung digunakan,
secara detailnya adalah 2,9. dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada
rancangan sistem ini akan mencapai titik impas pada waktu kurang lebih 2-3
tahun, yang berarti bahwa setelah 2-3 tahun akan mulai dapat mengambil
keuntungan dari sistem tersebut, yang berarti sistem ini cukup layak
dikembangkan.
b. Metode Pengembalian Investasi (Return On Investment)
Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur prosentase
manfaat yang dihasilkan proyek dibanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Return on Investment(ROI) dari suatu proyek dapat dihitung dengan rumus:
Penilaian kelayakan untuk ROI :
11. - Layak jika ROI > 0
- Tidak layak jika ROI < 0
Biaya-biaya
Biaya Th 0 = Rp. 914.100.000;
Biaya Th 1 = Rp. 4.500.250;
Biaya Th 2 = Rp. 4.603.670;
Biaya Th 3 = Rp. 4.403.697;____
Total = Rp. 927.607.617;
Manfaat-manfaat
Manfaat Th 0 = Rp. 0;
Manfaat Th 1 = Rp. 310.500.000;
Manfaat Th 2 = Rp 357.075.000;
Manfaat Th 3 = Rp. 403.494.750;___
Total = Rp.1.071.069.750;
ROI =
((1.071.069.750 - 927.607.617)/927.607.617)x100%
= 0,155x100%
= 0,155
= 0,2
= 0,2 > 0 yang berarti layak Karena ROI diatas 0 yaitu 0,2 ataupun lebih besar
dari 0 yaitu 0,2 > 0 maka pengembangan sistem ini bisa dinyatakan layak.
Menilai KelayakanEkonomi
Karenasetelahmendapatkanhasildari analisabiayadanmanfaatsertamendapatkan
total komitmen dari manajemen puncak, dan dana belum ada, tetapi pihak
manajemen tertinggi dapat meyakinkan tim akan tersedianya dana sehingga nilai
dapat diberikan 7.8.
3. Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional dinilai dengan menggunakan kerangka kerja PIECES.
Kerangka PIECES meliputi:
Performance (kinerja) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan
throughput dan response time yang cukup.
Sistem Lama Sistem Baru
12. Waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkan informasi barang
(tracking barang) terlalu lama.
Waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkan informasi barang
(tracking barang) sangat cepat.
Information (informasi) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan
informasi yang berkualitas bagi pengguna akhir.
Sistem Lama Sistem Baru
Informasi yangdisajikankadang
terlambat dan tidak akurat.
Informasi yang dihasilkan dapat
tepat waktu (real time) dan lebih
akurat.
Economy (ekonomi) untukmengetahui apakahsistem menawarkan tingkat dan
kapasitas pelayanan yang memadai untuk mengurangi biaya dan meningkatkan
keuntungan.
Sistem Lama Sistem Baru
Biaya yang dikeluarkan tinggi
sebab harus mencetak banyak
laporan sebagai pembukuan.
Biaya yang dikeluarkan relatif
lebih rendah karena biaya
percetakan dapat banyak
dikurangi. Laporan dilakukan
secara online.
Control (pengendalian) untuk mengetahui apakah sistem menawarkan kontrol
(pengendalian) untuk mengatasi kecurangan-kecurangan dan untuk menjamin
keakuratan dan keamanan data
Sistem Lama Sistem Baru
Identitas pelanggan dapat
diakses oleh orang-orang yang
tidak berwenang.
Pengendalian sistem dilakukan
dengan membatasi hak user.
Efficiency (efisiensi) untuk mengetahui apakah sistem menggunakan secara
maksimumsumberyangtersediatermasukorang,waktu aliranform, meminimalkan
penundaan proses
13. Sistem Lama Sistem Baru
Menghabiskan banyak waktu
untuk mendapatkan informasi
barang (tracking barang), harus
pada kantor cabang-nya.
Perbaikan pada data lebih sulit
dilakukan karena manual.
Lebihhematwaktukarena untuk
mendapatkan informasi barang
(tracking barang) dapat
dilakukan di rumah.
Perbaikan pada data dapat
dilakukan dengan mudah.
Services (pelayanan) untuk mengetahui apakah system menyediakan layanan
yang diinginkan dan handal pada siapa saja yang menginginkannya, dan apakah
sistem fleksibel dan dapat dikembangkan.
Sistem Lama Sistem Baru
Proses pengolahan data sangat
lambat.
Proses pengolahan data lebih
cepat.
Menilai Kelayakan Operasional
Karena sistem informasi FedEx ini berbasis global dan mencakup banyak
pengguna, ditambah sistem ini masih terhitung asing oleh beberapa user. Dimana
beberapausernyaini adalahpegawai baru yang belum dilatih untuk pekerjaan dan
proses sistem tersebut. Maka nilainya menjadi 8.5.
4. Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum adalah kelayakan yang berkaitan dengan legalitas atau kekuatan
hukum. Yang berarti bahwa sistem informasi yang diusulkan tidak boleh melanggar
hukumyangberlaku.Proyeksistemyangakandikembangkansecarahukumdinilai layak
karenaperangkatlunak(software) yangdigunakan resmi sesuai dengan perizinan yang
ada. Dan pada aplikasi atausoftware yang akan dikembangkan menggunakan software
yang bersifat open source yang berarti bahwa secara hukum software tersebut adalah
legal.
Tabel 3. Software secara hukum
No Open Source Lisensi
1 PHP,HTML MicrosoftWord
2 XAMPP MicrosoftExcel
14. 3 MySQL Server MicrosoftAccess
4 SistemOperasi (OS)
5 Photoshop
Menilai Kelayakan Hukum
Karena sistem yang dirancang tidak meliputi data sensitif yang disetujui, perancang
sistem yang bekerja pada proyek sistem sangat sadar akan kontrol. Sehingga mereka
merencanakan untuk merancang dan memasukkan kontrol khusus untuk menjaga
sistem tidak malfunction dan lainnya. Konsekuensinya, nilai diberikan 9.3.
5. Kelayakan Jadwal
Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem dapat
dilakukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan. Pengembangan sistem
direncanakan selesai dalam waktu maksimal ± 22 minggu. Adapun perkiraan tahap-
tahap pengembangan sistem dijadwalkan sebagai berikut:
Dalamproyekpengembangansistem informasi FedEx ini dilakukan dalam empat belas
tahap yaitu:
· tahap analisa sistem yang berjalan
· tahap analisa kelemahan sistem
· tahap analisa kebutuhan sistem
· tahap studi kelayakan
· tahap desain user interface
· tahap desain data
· tahap desain proses
· tahap persiapan tempat instalasi
· tahap instalasi hardware dan software
· tahap uji program
· tahap pelatihan personil
· tahap uji sistem
· konversi sistem tahap dokumentasi
Menilai Kelayakan Jadwal
Karena pengembangan diukur dalam jam, hari, minggu dan bulan maka kesalahan
perkiraan (estimation error) yang dibutuhkan untuk perancangan dan implementasi
menjadi kecil. Maka nilainya 9.0.
B. Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS
15. Jumlahdari semuafaktorkelayakan = 43.1. Total score = 43.1/5 = 8.62, berarti perancangan
pengembangan sistem informasi yang dievaluasi adalah LAYAK, dengan resiko
pengembangan sistem yang cukup rendah.
VI. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dari analisis Studi Kelayakan Sistem Informasi FedEx berbasis Android
dengan Metode TELOS, maka dapat diambil kesimpulan :
1. Hasil dari analisis studi kelayakan TELOS Sistem Informasi FedEx Berbasis Android,
pengembangan sistem layak untuk dilakukan ataupun dikembangkan.
2. Rekomendasi untukpihakFedEx kedepannyaadalahmelakukanprosesintegrasi existing
system perusahaan FedEx dengan sistem informasi FedEx Android agar bisa lebih
dikembangkan serta digunakan dalam proses bisnis sehari-hari.
Saran
Berdasarkankesimpulandiatasmakaterdapatsaran,yaitusebagai berikut
1. Analisastudi kelayakansistemyangdilakukanuntukselanjutnyabukansajaanalisastudi
kelayakan TELOS saja tetapi juga melakukan analisis PDM(strategic factor) dan MURRE
(design factor).
2. Sistem informasi FedEx Android berbasis Android sebaiknya dilanjutkan ke tahap
implementasi terutama untuk pelengkap dari proses transaksi jasa pengiriman barang
FedEx, sehingga dapat mempermudah semua stakeholder terkait.