SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif Pengembangannya serta Keuntungan Pemberdayaan Data Secara Elektronik, Universitas Mercu Buana, 2017
Similar to SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif Pengembangannya serta Keuntungan Pemberdayaan Data Secara Elektronik, Universitas Mercu Buana, 2017
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, analisis dan alternatif pengembangan s...Cilin christianto
Similar to SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif Pengembangannya serta Keuntungan Pemberdayaan Data Secara Elektronik, Universitas Mercu Buana, 2017 (16)
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif Pengembangannya serta Keuntungan Pemberdayaan Data Secara Elektronik, Universitas Mercu Buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
ANALISA SISTEM INFORMASI DAN ALTERNATIF
PENGEMBANGANNYA SERTA KEUNTUNGAN
PEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK
Sumber : http://wiadomosci.onet.pl/kraj/dzien-przedsiebiorstw-spolecznych-w-zabrzu/wwqvys
Disusun Oleh :
Indri Novika Sari
43216110155
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
2016/2017
2. A. MENGANALISA SISTEM INFORMASI
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahannya, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Atau secara lebih mudahnya, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang
telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Tahap
analisis sistem ini merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena
kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.
Tugas utama analisis sistem dalam tahap ini adalah menemukan kelemahan-
kelemahan dari sistem yang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analisis sistem , sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi masalah (Indentify)
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisis sistem. Dalam tahap
ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan
yang ingin dipecahkan. Tugas yang harus dilakukan analisis sistem adalah :
• Mengindentifikasikan penyebab masalah Seringkali organisasi menyadari
masalah yang tejadi setelah sesuatu berjalan dengan tidak benar.
Permasalahan tidak akan muncul dengan sendirinya dan mestinya ada
sesuatu penyebab yang menimbulkannya.
• Mengidentifikasikan titik keputusan Setelah penyebab terjadinya masalah
dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus diidentifikasi titik keputusan
penyebab masalah tersebut. Maka selanjutnya perlu diidentifikasi lebih lanjut
titik keputusan yang menyebabkansuatu proses menjadi tidak sempurna.
Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu
terjadi. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan
dokumen sistem bagan alir formulir (paperwork flowchart atau form
flowchart) bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
• Mengidentifikasikan personil-personil kunci Setelah titik-titik keputusan
penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka
selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik
yang langsung maupun yang tidak langsung dapatmenyebabkan terjadinya
masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan
dengan mengacu pada bagan alir dokumen yang ada di perusahaan serta
dokumen deskripsi jabatan (job description).
b. Memahami kerja sistem yang ada (Understand)
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana
sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara
melakukan penelitian.Sejumlah data perlu dikumpulkan dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang ada yaitu wawancara, observasi, daftar
pertanyaan dan pengambilan sampel.
3. c. Menganalisis sistem (Analyze)
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini,
selanjutnya analis sistem akan dapat melakukan analis dari hasil penelitian
dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari sistem yang
ada.
d. Membuat laporan (Report)
Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah yang nantinya akan
diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia
pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang
telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini. Tujuan
utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah:
• Analisis telah dilakukan,
• Meluruskan kesalah pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan
dianalisis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen,
• Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen, dan
• Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan.
B. ALTERNATIF PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan siatem pada awalnya dilakukan sepenuhnya oleh spesialis
informasi. Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja yang berubah, keadaan di
mana pekerjaan dilaksanakan juga ikut mengalami perubahan. Organisasi tidak
lagi berbentuk fisik, yang mengharuskan pekerjaan dan pekerja berada pada satu
lokasi fisik.
Setiap orang yang mengembangkan sistem, baik itu pengguna maupun
spesialis informasi harus memiliki pengetahuan dan keahlian tertentu. Hal ini
merupakan kriteria pendidikan bagi pilihan karier dibidang sistem informasi.
Pengetahuan meliputi pengetahuan komputer dan informasi, dasar-dasar bisnis,
teori sistem, proses pengembangan sistem, dan pembuatan model sistem.
Pemilihan Metode Pengembangan Sistem Informasi
Pemilihan metode pengembangan sistem teknologi informasi ditentukan
oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Ketersediaan paket
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau
mengembangkan STI sendiri.
4. b. Sumberdaya sistem teknologi informasi
Sumberdaya (resources) yang dimiliki oleh departemen sistem teknologi
informasi menentukan apakah akan dikerjakan dan dioperasikan oleh pihak
ketiga (outsourcing) atau akan dikembangakan sendiri (insourcing).
c. Dampak dari sistem
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang
sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat
dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi,
pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan,
dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada
organisasi secara luas.
d. Jadwal pemakaian sistem
Jika jadwal pengembangan STI longgar dan pengembangan mempunyai
banyak waktu untuk mengembangkan sistem secara utuh, metode SDLC
merupakan metode yang tepat.
Metode Alternatif Pengembangan Sistem
1. Paket (package)
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau
mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan :
• Kualitas paket yang baik
• Dapat digunakan sketika
• Harga paket relatif murah
• Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
• Kompatibel dengan sesame pengguna paket
Kelemahan :
• Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
• Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
• Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
• Ketergantungan dari pemasok
• Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2. Metode prototip (prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model
kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-
ulang yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
Keunggulan prototyping adalah :
• Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
• Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
5. • Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
• Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
• Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
• Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan
kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan
peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
• Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
• Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan
teknik perancangan yang baik.
3. Metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end
user devolopment)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang
sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat
dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi,
pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan,
dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada
organisasi secara luas.
Kelebihan :
• Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus
dikembangkan di departmen tersebut.
• Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenhi.
• Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem.
Kelemahan :
• Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi
sistem informasi.
• Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain.
• Kelemahan teknis.
4. Metode outsercing.
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal
dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun
sistem perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor.
Selanjutnya pengembangan sistem teknologi informasi alternatif model
paket dilakukan dengan membeli paket perangkat lunak yang ada. Paket
sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat
umum seperti tersedia di pasaran karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat
umum seperti misalnya aplikasi akuntasi, keungan dan aplikasi-aplikasi lainnya.
Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu merancang dan menulis program
sendiri aplikasinya.
6. C. PEMBERDAYAAN DATA SECARA ELEKTRONIK
Berikut alasan mengapa pemberdayaan data secara elektronik lebih baik
dari pada manual :
a. Duplikasi data dapat diminimalkan
Pengelolaan data manual biasanya secara sendiri-sendiri. Sehingga data
yang sama tersimpan pada berbagai tempat. Hal ini lah yang bisa
menyebabkan terjadinya duplikasi data. Sedangkan pengelolaan data secara
elektronik, biasanya data yang duplikat tersebut merupakan field kunci. Hal
ini memang tidak bisa di hindari, karena field kunci ini digunakan nantinya
sebagai key untuk hubungan antar tabel dan menyangkut integritas serta
independensi data.
b. Integritas data tinggi
Tingkat kevalidan data tinggi, karena data yang sama saling berelasi,
sehingga apabila ada perubahan pada suatu data, maka data yang sama
difile yang lain otomatis juga berubah.
c. Independensi data sangat tinggi
Tingkat ketergantungan data sangat tinggi, dimana kita tidak bisa
melakukan perubahan terhadap suatu data, jika data tersebut sedang
dipakai oleh file lain. Misalnya ; Kita tidak dapat menghapus data excel,
apabila data excel tersebut sedang dibuka atau diedit orang lain.
d. Berbagi (Share) data jadi lebih mudah
Dimana kita dapat saling berbagi dalam penggunaan file, baik bersifat
jaringan maupun client server.
e. Tingkat Kemanan Data Tinggi
Adanya pemberian password dan hak akses pada suatu file mengakibatkan
hanya orang yang berhak saja yang bisa mengakses file tersebut. Sehingga
lebih aman.
f. Meningkatkan kemampuan dan kemudahan akses data secara tepat waktu
Proses mendapatkan data dan informasi secara elektronik jadi lebih efisien
dan efektif, apalagi jika menggunakan database.
g. Meningkatkan efisiensi biaya dan waktu
7. D. FAKTOR PENYEBAB SOFTWARE PESANAN LEBIH MAHAL DARI
SOFTWARE JADI
Software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing) lebih mahal dari
software jadi yang ada di pasaran software aplikasi, karena :
a. Pembuatan software membutuhkan waktu yang tidak sedikit umumnya 2
bulan atau lebih dan melibatkan banyak orang seperti programmer, system
analis, sofware arsitek, dll. Orang-orang ini harus dibayar dan standar gaji
yang tidak murah. Mereka dilengkapi dengan peralatan komputer serta
developer tools yang sangat mahal.
b. Software bisa dicopy hanya jika sistem bisnis sama persis, dan ini sangat
jarang terjadi. Software yang dibuat khusus atau berdasarkan pesanan jarang
yang dapat dijual kembali. Kebiasaan orang di Indonesia yang membeli
software bajakan, sering membandingkan harga pembuatan software dengan
harga pasar bajakan ini.
c. Kita tidak membeli software ketika membeli versi bajakannya, tetapi hanya
mengganti ongkos meng-copy cd/dvd-nya. Harga software ditentukan oleh
banyaknya modul dan tingkat kesulitannya dan yang terakhir kualitas
pekerjanya. Gaji dan hasil kerja seorang yang baru lulus/masih kuliah tentu
berbeda dibandingkan sarjana yang sudah berpengalaman 15 tahun kerja.
8. DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim, 2016. http://www.firrizqi.tk/2016/03/assalamualaikum_16.html, (03
Oktober 2017, Jam 09.06)
2. Rais, Dahlan, 2015. http://dahlanrais.blogspot.co.id/2015/05/penggunaan-dan-
pengembangan-sistem.html, (03 Oktober 2017, Jam 10.00)
3. Joulisinolungan, 2014.
https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-sistem-
teknologi-informasi-metode-alternatif/, (03 Oktober 2017, Jam 10.50)
4. Anonim, 2011. http://kumpulanilmuijonk.blogspot.co.id/2011/12/pengelolaan-
data-manual-vs-database.html, (04 Oktober 2017, Jam 09. 00)
5. Kenmahdi, 2009. https://kenmahdi.wordpress.com/2009/05/12/tips-memilih-
software-bagian-1/, (04 Oktober 2017, Jam 14.10)