SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
STUDI KELAYAKAN SIAP PPDB (SISTEM INFORMASI APLIKASI PENDIDIKAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU) ONLINE SMAN 1 CERME
ABSTRAK
Dalam pengembangan sistem informasi sering kali terjadi permasalahan-permasalahan oleh untuk
pelaku didalam organisasi yang menyebabkan pemborosan waktu dan biaya. Kendala yang dihadapi
pada SMA Negeri 1 Cerme adalah proses Penerimaan Peserta Didik Baru yang masih manual, mulai
dari pendaftaran, verifikasi, rangking sampai pengumuman. Maka perlu dikembangkan suatu sistem
yang lebih efisien dan akurat yaitu dengan membuat sistem online SIAP PPDB (Sistem Aplikasi
Pendidikan Penerimaan Peserta Didik Baru). Sebelum pengembangan sistem dilakukan maka perlu
dianalisis kelayakan sistemnya terlebih dahulu. Analisis kelayakan yang dilakukan adalah dengan
metode analisis kelayakan TELOS. Payback period (pp), Net Present Value (NPV), dan Return of
investment (ROI) digunakan untuk faktor ekonomi pada Telos. Tujuan dari analisis kelayakan ini adalah
untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau tidak.
Berdasarkan jumlah factor kelayakan = 8.4, berarti perancangan pengembangan sistemin formasi yang
dievaluasi adalah LAYAK (B), dengan resiko pengembangan system yang cukup rendah sehingga
Sistem Informasi Pendidikan PPDB bebasis web layak untuk dilakukan pengembangannya.
Kata Kunci : Analisis Kelayakan, Kelayakan TELOS, Sistem Informasi Pendidikan PPDB, SIAP,
PPDB
PENDAHULUAN
Dalam proses penerimaan peserta didik
baru yang dilakukan di SMAN 1 Cerme. Proses
pendaftaran mulai dari pengumpulan berkas
siswa, input nilai raport SMP siswa, proses
pemilihan jurusan serta proses seleksi dan
perangkingan semua masih menggunakan cara
manual. Dalam proses pengumpulan data
siswa/pendaftaran, siswa terkait harus datang
langsung dan menyerahkan formulir yang telah
didapat beserta dengan berkas pendukung
sepertiu: Ijazah, raport dan sertifikat prestasi.
Dalam proses pemilihan jurusan pun juga harus
dengan mengisi secara manual di formulir.
Kegiatan diatas dikelola menggunakan
cara manual (tulis tangan) dengan mengisi pada
form yang sudah disiapkan. Sebagian lagi
dikerjakan menggunakan komputer dengan alat
bantu aplikasi microsoft office (Ms. Word, Ms.
Excell). Aplikasi office mempunyai kelemah
untuk memproses kegiatan akademik yang
kompleks, data-data dan informasi diakademik
tidak bisa diakses langsung oleh petugas/guru
disekolah terkait. Hal ini mengakibatkan
informasi yang akan diproses menjadi lambat
karena file-file harus diproses secara manual.
Untuk mengatasi hal tersebut perlu
diadakannya Sistem Informasi Pendidikan
Penerimaaan Peserta Didik Bar (SIAP PPDB)
agar dapat meningkatkan layanan dan
memberikan kemudahan baik bagi siswa
maupun bagi penyelenggara seleksi. Namun
sebelum diterpakan SIAP PPDB perlu
diadakknay Studi Kelayakan agar Sistem yang
terbentuk bisa sesuai dengan kebutuhan dan
sumber daya yang tersedia. Studi kelayakan pada
program yang akan dikembangkan kali ini yaitu
dengan menggunakan pendekatan Telos.
Adapun hal yang di bahas dalam faktor
kelayakan telos ini, yaitu Technical, Economic,
Legal, Operational, Schedule, karena semakin
tinggi nilai faktor kelayakan TELOS, maka
semakin besar pula unutk suatu sistem dapat
mencapai kesuksesan. Untuk itu para pelaku di
dalam organisasi perlu untuk melakukan analisa
terhadap kelayakan dari sistem informasi yang
dikembangkan, sehingga nantinya sistem
informasi dapat berguna dan bermanfaat bagi
suatu organisasi.
BAHAN DAN METODE
Konsep Dasar Sistem
Sistem informasi dapat didefenisikan
sebagai suatu sistem di dalam organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur
dan pengendalian yang ditujukan untuk Sistem
informasi dapat didefenisikan sebagai suatu
sistem di dalam organisasi yang merupakan
kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedur-prosedur dan pengendalian
yang ditujukan untuk
Studi Kelayakan
Suatu studi kelayakan (Feasibility study)
adalah suatu studi yang akan digunakan untuk
menentukan kemungkinan apakah
pengembangan proyek sistem layak diteruskan
atau dihentikan. Studi kelayakan disebut juga
dengan istilah High point review
(Jogiyanto,2008).
Faktor Kelayakan TELOS
1. Kelayakan Teknis, Kelayakan teknis
menyoroti kebutuhan sistem yang telah
disusun dari aspek teknologi yang akan
digunakan, jika teknologi yang
dikehendaki untuk pengembangan
sistem merupakan teknologi yang
mudah didapat, murah, dan tingkat
pemakaiannya mudah, maka secara
teknis usulan kebutuhan sistem bisa
dinyatakan layak (Al fatta, 2007).
2. Kelayakan Ekonomi, Aspek yang paling
dominan dari aspek kelayakan yang lain
adalah kelayakan ekonomi. Tidak dapat
disangkal lagi, motivasi pengembangan
sistem informasi pada perusahaan atau
organisasi adalah motif
keuntungan.Dengan demikian aspek
untung rugi jadi pertimbangan utama
dalam pengembangan sistem.
Kelayakan ekonomi berhubungan
dengan return investmen atau berapa
lama biaya investasi dapat kembali (Al
fatta, 2007).
3. Kelayakan Hukum, Menguraikan secara
hukum apakah sistem yang akan
dikembangkan tidak menyimpang dari
hukum yang berlaku (tidak melanggar
hukum jika diterapkan di objek
penelitian). Misal : bagaimana
kelayakan perangkat lunak yang
digunakan, bagaimana kelakan hukum
informasi yang dihasilkan oleh program
aplikasi yang dibuat. Apakah melanggar
hukum atau tidak.
4. Kelayakan Operasional, Penilaian
terhadap kelayakan operasional
digunakan untuk mengukur apakah
sistem yang akan dikembangkan
nantinya dapat dioperasikan dengan baik
atau tidak di dalam orgnisasi (Jogianto,
2008).
5. Kelayakan Jadwal Penilaian kelayakan
jadwal ini digunakan untuk menentukan
bahwa pengembangan sistem akan dapat
dilakukan dalam batas waktu yang
telahditetapkan.
Menilai Factor Kelayakan TELOS
1. Menilai Kelayakan Teknilk, Dalam
lembar kerja penilaian faktor kelayakan
TELOS (Gunadarma.ac.id,2012), kita
perlu memasukan sebuah contoh
pertanyaan yang sebaiknya ditanya oleh
tiap penguji dan jawaban yang benar
akan disediakan. Sebagai contoh
kelayakan teknik. Jika sistem yang baru
hendak menggunakan teknologi yang
stabil dan telah diketahui, penilaianya
mungkin 9.5 atau 10. Di sisi lain,
mungkin teknologi tersebut baru bagi
perusahaan dan pemakainya, atau tidak
standar ( baik terhadap perusahaan atau
industri ), atau berisikan keluaran
pertama dari pemasok atau beberapa
pemasok terlibat atau dia menggunakan
sistem jaringan kerja yang sangat
komplek. Sehingga satu atau kombinasi
jawaban "ya" cenderung menurunkan
penilaian secara drastis dibawah 10.0 (
antara 6.0 sampai 8 ). Dalam contoh kita
tentukan bahwa alternatif rancangan
sistem general yang dievaluasi akan
memerlukan teknologi yang baru dan
standar dalam industri dan telah terbukti
kemampuanya bekerja sehingga
penilaian 9.0 adalah wajar
(dewiar.staff.gunadarma.ac.id,2012).
2. Menilai Kelayakan Ekonomi,
Pertanyaan yang harus ditanyakan
mengenai kelayakan ekonomi termasuk
manajemen puncak untuk mendukung
pengembangan proyek system hingga
selesai dengan sumber daya yang cukup.
Tanpa dukungan manajemen puncak,
sangatlah sulit jika mungkin untuk
menyelesaikan sistem tersebut
meskipun faktor lain sudah baik. Jika
manajemen puncak memberikan
indikasi bahwa mereka masih
mendukung sistem tersebut tapi dana
belum disediakan untuk penyelesaianya,
penilaian kelayakan ekonomi berkisar
antara 5.0 hingga 8.0, tergantung pada
situasi dan sejarah dari dukungan
manajemen puncak terhadap proyek
sistem yang lama. Jika dana yang
diperlukan telah diberikan penilaian
berkisar antara 9.0 hingga 10.0.
3. Menilai Kelayakan Hukum, Dalam
beberapa contoh, legalitas dari suatu
proyek sistem bukanlah suatu
permasalahan.Penilaian kelayakan
legalitas seharusnya menerima nilai
10.0. Jika data personal yang sangat
sensitive (kesehatan) tidak tersimpan
baik, organisasi menjadi tidak
terlindungi hukum. Atau jika perancang
tidak merancang dan memasukkan
kontrol yang cukup terhadap kekacauan
yang timbul, maka para stockholder
(pendiri) dan lainnya akan berjalan
dijalur hukum menentang perusahaan
dan bahkan profesionalis system yang
merancang sistem, dalam contoh kita
menentukan bahwa altenatif rancangan
sistem general tidak termasuk data
sensitif apapun yang perlu
dikompromikan. Lebih lagi,
professional sistem yang mengerjakan
proyek sistem sangat sadar akan
pentingnya pengawasan. Sehingga
mereka merencanakan untuk merancang
dan memasang serangkaian pemasangan
yang spesifik untuk menjaga sistem
terhadap kesalahan fungsi dan
penyalahgunaan Iainnya. Karenanya
memiliki penilaian 9.5 untuk kelayakan
hukum.
4. Menilai Kelayakan Operasional Sistem
dengan dasar lokal atau group umumnya
lebih mudah untuk dioperasikan dari
pada sistem yang enterprise wide,
karena sistem tersebut lebih kecil dan
sederhana dan lebih sedikit orang yang
harus dilatih.Tapi bila systementerprise
wide adalah sistem standar yang dikenal,
maka dapat dinilai Iebih tinggi dari
pada sistem dengan dasar group atau
lokal yang memerlukan teknik yang
unik atau bersifat experimen. Kunci
untuk nilai hingga kelayakan
operasional adalah tersedianya
pengguna yang terlatih dengan baik dan
berdedikasi.Pengguna yang seperti itu
dapat membantu menghilangkan
sebagian akibat negatif yang bisa
disebabkan oleh sistem yang unik dan
belum terbukti. Alternatif rancangan
sistem kita evaluasi dalam contoh
lembar kerja kita adalah sistem dengan
dasar group tidak akrab dengan
beberapa pengguna. Iagipula beberapa
pengguna adalah user baru dan tidak
terlatih dengan baik sehubungan dengan
kerja mereka. Karenanya, kita menilai
kelayakan operasional hanya 7.0.
5. Menilai Kelayakan Jadwal, Apakah
dapat menguntungkan diri pada jadwal
dan tanggal penyelesaian sebagaimana
kriteria yang tertera di bagian gant atau
PERT? Karena jadwal dan tersebut
hanyalah estimasi maka ada
kemungkinan salah. Besarya kesalahan
estimasi adalah pertimbangan kunci.
Jika sistem diselesaikan jauh sesudah
tanggal perkiraanya, maka bisa saja hal
tersebut tidak dapat diterima oleh
penerima. Pengukuran kesalahan
estimasi adalah kunci keberhasilan. Jika
system terlihat sederhana, standar
berbasis local dimana total waktu
pengembangan diukur dalam jam atau
hari, maka kesalahan perkiraan
(estimationerror) yang dibutuhkan untuk
perancangan dan implementasi menjadi
kecil (waktu sebenarnya dikurang
dengan waktu estimasi). Tetapi jika
sistem yang entreprise wide
membutuhkan total waktu (jadwal)
dalam tahun, probabilitas kesalahan
estimasi yang tinggi semakin besar.
Estimasi waktu yang diperlukan untuk
merancang dan mengimplementasikan
waktu sistem mencakup estimasi
kesalahan estimasi yang lebih besar.
Resiko untuk tidak mampu mengikuti
jadwal estimasi Iebih besar untuk sistem
yang besar dan kompleks dari pada
untuk sistem yang sederhana dan kecil.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Studi Kelayakan
Setelah melakukan dan menganalisa
pengembangan sistem informasi, maka yang
perlu dilakukan adalah melakukan analisa
kelayakan terhadap usulan ataupun
pengembangan Sistem Informasi yaitu SIAP
PPDB.
Untuk memastikan usulan tersebut bisa
diteruskan atau tidak menjadi sistem informasi,
maka di analisis kelayakan dari beberapa segi
kelayakan, diantaranya
1.Kelayakan Teknik (technikal feasibility)
2.Kelayakan Ekonomi (economi ferasibility)
3.Kelayakan Legal
4.Kelayakan operational
5.Kelayakan schedule
Pada tahap akhir dilakukan penilani Faktor
Kelayakan Telos Para penilai (evaluator) terdiri
dari : manajer proyek ataupun penanggung
jawab, profesionalis sistem ataupun
pengembang sistem informasi, dan minimal satu
orang perwakilan user.
1. Kelayakan Teknik
Kelayakaan teknologi menyoroti kebutuhan
sistem yang telah disusun dari teknologi yang
akan digunakan, untuk penerapan Sistem
Informasi Pendidikan PPDB pada SMA Negeri
1 Cerme. SMA Negeri 1 Cerme memerlukan
infrastruktur yang baik dari segi teknologinya.
Sistem Informasi Pendidikan PPDB ini
merupakan sebuah sistem berbasis web yang
digunakan untuk membantu proses penerimaan
peserta didik baru sehingga membutuhkan
personal komputer dan infrastruktur jaringan
komputer yang baik. Semua itu berguna untuk
mempermudah siswa dan tendik di SMA Negeri
1 Cerme dalam proses akademik dan penerimaan
peserta didik baru.
a. Kebutuhan Perangkat Keras, Perangkat
Lunak, Perangkat Jaringan dalam
Pengembangan SIAP PPDB
1. Perangkat keras
Tabel 1. Kebutuhan perangkat keras
2. Perangkat Lunak
Tabel 2. Kebutuhan perangkat lunak
3. Perangkat Jaringan
Tabel 3. kebutuhan perangkat jaringan
b. Arsitektur Jaringan Komputer
Dibawah ini adalah arsitektur jaringan
Sistem Informasi Pendidikan PPDB berbasis
web, dimana, Jika Seorang Siswa/Sekolah yang
meminta sebuah informasi yang bertindak
sebagai client, dimana web informasi itu sendiri
disimpan didalam sebuah komputer yang disebut
sebagai server, maka permintaannya tersebut
akan segera disampaikan kepada server dan
server akan mencari apakah informasi yang
diminta tersedia didatabase atau tidak, jika
infomasi yang diminta tersedia maka server akan
memberikan informasi tersebut kepada
pengguna.
1. Aplikasi Sistem / Software
Aplikasi adalah sebuah tools untuk
membantu dan mempermudah suatu aktifitas
akademik maupun yang alainnya. Tanpa adanya
aplikasi tentu suatu aktifitas tidak bisa
diselesaikan dengan cepat. Aplikasi sistem yang
ada ataupun didigunakan di SMA Negeri 1
Cerme yaitu:
Tabel 4. Aplikasi yang digunakan di SMA
Negeri 1 Cerme
Dengan adanya aplikasi tersebut
memang sudah membantu, tetapi belum
sepenuhnya, karena proses aplikasinya masih
bersifat manual dalam akses input dan proses
mekanismenya. Aplikasi ini juga belum
terintregasi secara menyeluruh Maka dari itu
butuh ataupun perlu pengembangan Sistem
Informasi Pendidikan PPDB untuk proses
penerimaan siswa baru.
Data Base Sistem
Data base merupakan suatu tempat
penyimpanan data ataupun file-file, dan data
base yang digunakan di dinas pendidikan/
disekolah pada saat ini yaitu:
Tabel 5. Data base yang digunakan di SMA
Negeri 1 Cerme
Data base yang digunakan belum
terintregasi dengan baik, serta dalam
penginputannya masih manual. Data base ini
sangatlah rentan karena bisa terjadinya salah
dalam penginputannya, hilangnya file, rusaknya
file karena virus, data bisa juga hilang karena
masalah hardwarenya.
Karena data di SMA Negeri 1 Cerme
belum memiliki data base yang baik, jadi maslah
pengamanan datanya juga belum bisa dibilang
kuat karena bisa saja data itu hilang atau di jatuh
ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena
setiap orang bisa saja mengambilnya, beda
halnya jika sudah ada sistem, karena jika ada
sistem tidak semua bisa mengaksesnya jika
bukan user yang sudah memiliki akun pada
server data basenya. Karena setiap user memiliki
pasword masing-masing.
Infrastruktur
Infrastruktur merupakan sarana yang
sangat dibutuhkan dalam sebuah aktifitas apapun
termasuk proses penerimaan siswa baru. Adapun
Infrastruktur yang ada pada SMA Negeri 1
Cerme yaitu:
Tabel 6. Infrastruktur yang ada pada SMAN 1
Cerme
SMA Negeri 1 Cerme memiliki infrastruktur yg
cukup, namun dalam Sistem Informasi
Pendidikannya SMA Negeri 1 Cerme belum
benar-benar memanfaatkan infrastruktur yang
dapat lebih mempermudah serta akurat dan
efisien.
Menilai Kelayakan Teknik
Sistem baru dapat digunakan,dan
didirikan menggunakan teknologi berbasis web.
Teknologi web sudah menjadi standar umum
dalam teknologi service pertukaran dan
pemrosesan data secara online, menggunakan
system jaringan yang terpusat. Dengan
penerapan Sistem Informasi Pendidikan PPDB
maka akan meningkatkan menutupi celah teknik
yang sudah ada saat ini. Hasil dari nilai
kelayakan Teknik untuk SIAP PPDB adalah 8.3.
Kelayakan Ekonomi
Pembangunan sistem baru tentunya
membutuhkan investasi ataupun dana yang tidak
sedikit, untuk mendapatkan manfaat dimasa
yang akan datang. sumber daya dan sumber dana
diperlukan dalam pembangunan sistem baru
sebagai bentuk investasi.
Untuk menganalisis kelayakan ekonomi
digunakan kalkulasi analisis biaya dan manfaat
(cost benenefit analysis). adapun tujuan dari
analisis biaya dan manfaat adalah untuk
memberikan gambaran kepada pengguna apakah
manfaat yang diperoleh dari sistem baru “lebih
besar“ dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan. Pada analisis biaya dan manfaat,
ada beberapa metode kuantitatif yang digunakan
untuk menemukan standar kelayakan proyek.
Analisa Biaya dan Manfaat
Untuk melakukan analisa biaya dan
manfaat diperlukan dua komponen, yaitu
komponen biaya dan komponen manfaat.
a. Komponen Biaya
Biaya yang berhubungan dengan
pembuatan sistem ini dapat diklasifikasikan
kedalam 3 kategori utama yaitu:
1. Biaya pengadaan (procurement cost),
yaitu biaya pembelian perangkat keras,
biaya ini digunakan pada awal
pembuatan sistem, sebelum system
dioperasikan.
2. Biaya Pengembangan, yaitu biaya
pembuatan perangkat lunak sistem yang
meliputi biaya konsultasi, biaya tahap
analisa sistem, biaya tahap desain sistem
dan biaya tahap penerapan sistem.
3. Biaya operasi dan biaya perawatan,
yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan sistem, yaitu biaya
overhead, biaya perawatan terhadap
perangkat keras dan perangkat lunak.
b. Komponen Manfaat
Manfaat yang didapat dari system
informasi diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Keuntuugan berwujud (tangible benefit)
adalah keuntungan yang berupa
penghematan atau peningkatan didalam
administrasi yang dapat diukur dalam
bentuk satuan nilai uang. Keuntungan
berwujud antara lain :
a. Pengurangan biaya operasi
b. Pengurangan biaya lembur
c. Pengurangan biaya
perlengkapan
2. Keuntungan tak berwujud (intangible
benefit), adalah keuntungan yang sulit
atau tidak muugkin diukur dalam bentuk
satuan uang. Keuntungan tersebut antara
Iain :
a. Keandalan dan ketersediaan
sistem
b. Peningkatan efektifitas pegawai
dan akademiknya
c. Peningkatan kepuasan calon
siswa dan masyarakat pada
umumnya.
Menilai Kelayakan Ekonomi
Dengan hasil pertimbangan dari adanya
system ini akan mengurangi biaya-biaya
administrasi yang diakibatkan oleh proses yang
masih manual maka secara ekonomi Sistem ini
akan memberikan keuntungan dalam rentang
waktu beberapa tahun. Oleh Karena itu nilai dari
kelayakan Ekonomi untuk system ini adalah 7.5.
Kelayakan Hukum(LawFeasibility)
Kelayakan hukum adalah kelayakan
yang berkaitan dengan legalitas atau kekuatan
hukum. Berarti bahwa system informasi yang
diusulkan tidak boleh melanggar hukum yang
berlaku, baik hukum yang ditetapkan oleh
pemerintah maupun hukum yang ditetapkan
berdasarkan peraturan-peraturan organisasi.
Proyek system yang akan dikembangkan secara
hukum dinilai layak karena perangkat lunak
(software) yang digunakan resmi sesuai dengan
perijinan yang ada. Dan pada aplikasi ataupun
software yang akan dikembangkan
menggunakan software yang bersifat open
source yang berarti bawha secara hukum
software tersebut adalah legal. Sedangkan
software yang di gunakan saat ini legal jika
software tersebut memiliki lisensi atau jika
software yang digunakan original atau bukan
bajakan. Adapun rincian software secara hukum
tersebut:
Tabel 7. Software Secara Hukum
Menilai Kelayakan Hukum
Karena dalam pengembangannya
menggunakan software open source maka tidak
akan ada masalah dengan legalitas perangkat
lunak yang dibuat. Sedangkan software legal
yang bukan opensource sudah di lisensi sehingga
tidak ada masalah dengan legalitas. Oleh Karena
itu nilai dari kelayakan hukum untuk
pengembangan ini adalah 9.2.
Kelayakan Operasional (Operational
feasibility)
Kelayakan operasional dinilai dengan
menggunakan kerangka kerja PIECES yang
dikembangkan oleh James Wetherbe bertujuan
untuk mengukur apakah sistem yang akan
dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik
atau tidak di dalam organisasi. Kerangka
PIECES meliputi:
Performance (kinerja) untuk
mengetahui apakah sistem menyediakan
throughput dan response time yang cukup.
Information (informasi) untuk
mengetahui apakah sistem menyediakan
informasi yang berkualitas bagi pengguna akhir
dan manajer.
Economy (ekonomi) untuk mengetahui
apakah siystem menawarkan tingkat dan
kapasitas pelayanan yang memadai untuk
mengurangi biaya dan meningkatkan
keuntungan.
Control (pengendalian) untuk
mengetahui apakah system menawarkan kontrol
(pengendalian) untuk mengatasi kecurangan-
kecurangan dan untuk menjamin keakuratan dan
keamanan data.
Efficiency (efisiensi) untuk mengetahui
apakah sistem menggunakan secara maksimum
sumber yang tersedia termasuk orang, waktu
aliran form, meminimalkan penundaan proses.
Services (pelayanan) untuk mengetahui
apakah system menyediakan layanan yang
diinginkan dan handal pada siapa saja yang
menginginkannya, dan apakah system fleksibel
dan dapat dikembangkan.
Menilai Kelayakan Operasional
Karena dengan adanya system baru ini
akan meningkatkan kinerja pelayanan dari
system yang sudah ada selain itu peningkatan
pada efisiensi sumberdaya keamanan informasi
membuat nilai untuk aspek Operasional
pengembangan perangkat lunak ini menjadi 8.3.
Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS
Jumlah dari semua faktor kelayakan = 33.3
Total score = 33.3/4 = 8.3, berarti perancangan
pengembangan sistem informasi yang dievaluasi
adalah LAYAK(B), dengan resiko
pengembangan sistem yang cukup rendah.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dri analisis Studi Kelayakan
Sistem informasi Pendidikan PPDB berbasis
web pada SMA Negeri 1 Cerme, maka dapat
diambil kesimpulan :
1. Hasil dari analisis studi kelayakan
TELOS Sistem informasi Pendidikan
PPDB berbasis web pada SMA Negeri 1
Cerme, pengembangan sistem layak
untuk dilakukan ataupun
dikembangkan.
2. Rekomendasi untuk SMA Negeri 1
Cerme kedepannya adalah proses
penerimaan siswa baru berbasis web
sudah bisa dikembangkan serta
digunakan dalam proses akademiknya.
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka terdapat
saran, yaitu sebagai berikut
1. Analisa studi kelayakan sistem yang
dilakukan untuk selanjutnya bukan saja
analisa studi kelayakan TELOS saja
tetapi juga melakukan analisis PDM
(strategic factor) dan MURRE (design
factor).
2. Sistem Informasi Pendidikan PPDB
berbasis web sebaiknya dilanjutkan
ketahap implementasi, sehingga dapat
mempermudah calon siswa dan tendik
SMA Negeri 1 Cerme.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007, ” Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan
Organisasi Modern”. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005, ” Analisis Dan Desain
Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori Dan Praktik Aplikasi
Bisnis”.Penerbit Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2009, ”Sistem Teknologi
Informasi Edisi 3”. Penerbit Andi
Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2005, “Pengenalan Teknologi
Informasi”. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Nugroho, Adi. 2010, ”Rekayasa Perangkat
lunak Berorientasi Objek dengan Metode
USDP”.Pnerbit Andi, Yogyakarta.
S. Presman, Roger, Ph.D. 2002, “Rekayasa
Perangkat Lunak pendekatan praktisi
(buku satu)”. Penerbit: ANDI
andMcGraw-Hill, Yogyakarta.
Sutabri, Tata. 2004, “Analisa Sistem Informasi”.
Penerbit Andi, Yogyakarta.
Sidik, Betha, 2005, “MySQL Untuk Pengguna,
Administrator, dan Pengembang Aplikasi
Web”.Informatika, Bandung.
Whiten, Jeffery L, dkk. 2004,“Metode Desain
dan Analisis sistem edisi 6”, Penerbit Andi
and McGraw-Hill Education.
http://publisherindo.blogspot.com/2013/02/peng
ertian-perancangan.html(diakses pada
tanggal 26 juni 2013).
http://bayuaji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/
files/32089/Analisis+Sistem.pdf.(diakses
pada tanggal 26 juni 2013).
http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id/download/fi
les/404/M7Evaluasi+dan+seleksi+Sistem.
pdf.(diakses pada tanggal 29 januari
2014).
http://fajarbaskoro.blogspot.co.id/2017/04/mppl
-08-evaluasi-tengah-
semester.html(diakses pada tanggal 29
januari 2014).

More Related Content

What's hot

Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekHamka Aminullah
 
Manajemen waktu sbmptn
Manajemen waktu sbmptnManajemen waktu sbmptn
Manajemen waktu sbmptnHilma Kamilah
 
Proposal aplikasi
Proposal aplikasiProposal aplikasi
Proposal aplikasivimzjr
 
Dokumen perencanaan proyek
Dokumen perencanaan proyekDokumen perencanaan proyek
Dokumen perencanaan proyekFirman Maulana
 
Studi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineStudi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineAnandi Jayaa
 
Manajemen Waktu Pembangunan Perangkat Lunak
Manajemen Waktu Pembangunan Perangkat LunakManajemen Waktu Pembangunan Perangkat Lunak
Manajemen Waktu Pembangunan Perangkat Lunakwida dwitiayasa
 
Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan EM Nasrul
 
Proposal pawaran aplikasi trackit
Proposal pawaran aplikasi trackitProposal pawaran aplikasi trackit
Proposal pawaran aplikasi trackitCahya Adhi
 
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyekHaidar Arya
 
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekFajar Baskoro
 
Dokumen Manajemen Waktu
Dokumen Manajemen WaktuDokumen Manajemen Waktu
Dokumen Manajemen WaktuKania Amalia
 
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESS
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESSTugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESS
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESSDimasKamurapi
 

What's hot (18)

Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan Proyek
 
Manajemen waktu sbmptn
Manajemen waktu sbmptnManajemen waktu sbmptn
Manajemen waktu sbmptn
 
Proposal aplikasi
Proposal aplikasiProposal aplikasi
Proposal aplikasi
 
Test plan ver2
Test plan ver2Test plan ver2
Test plan ver2
 
Eas mppl
Eas mpplEas mppl
Eas mppl
 
Dokumen perencanaan proyek
Dokumen perencanaan proyekDokumen perencanaan proyek
Dokumen perencanaan proyek
 
Studi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB OnlineStudi kelayakan SIAP PSB Online
Studi kelayakan SIAP PSB Online
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
Manajemen Waktu Pembangunan Perangkat Lunak
Manajemen Waktu Pembangunan Perangkat LunakManajemen Waktu Pembangunan Perangkat Lunak
Manajemen Waktu Pembangunan Perangkat Lunak
 
Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan Dokumen Test Plan
Dokumen Test Plan
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Project Charter
Project CharterProject Charter
Project Charter
 
Proposal pawaran aplikasi trackit
Proposal pawaran aplikasi trackitProposal pawaran aplikasi trackit
Proposal pawaran aplikasi trackit
 
Project charter-1
Project charter-1Project charter-1
Project charter-1
 
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
[5114100051 5114100101-5114100143] - perencanaan proyek
 
Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyek
 
Dokumen Manajemen Waktu
Dokumen Manajemen WaktuDokumen Manajemen Waktu
Dokumen Manajemen Waktu
 
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESS
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESSTugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESS
Tugas 6 - MPPL - Studi Kelayakan Sistem Ekspedisi NINJA XPRESS
 

Similar to SIAP PPDB ONLINE

Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaStudi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaRahmatin Nadia
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakantiaraanggt
 
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Rina Wijaya
 
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikKania Amalia
 
Tugas 6 kelayakan proyek
Tugas 6 kelayakan proyekTugas 6 kelayakan proyek
Tugas 6 kelayakan proyekRifkaAnnisa16
 
Kelayakan proyek
Kelayakan proyekKelayakan proyek
Kelayakan proyekakmaldrb
 
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranStudi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranFikry Khairytamim
 
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxStudi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxWinda Dwiastini
 
Fs pt jasa titipan cepat
Fs pt jasa titipan cepatFs pt jasa titipan cepat
Fs pt jasa titipan cepatIrham Fadhil
 
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsUts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsMuhammad Hilman
 
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 TrenggalekStudi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalekalek fatman
 
Studi kelayakan sistem siap
Studi kelayakan sistem siapStudi kelayakan sistem siap
Studi kelayakan sistem siapHaidar Arya
 
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...ayutyas6
 

Similar to SIAP PPDB ONLINE (20)

Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 JakartaStudi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
Studi kelayakan sistem informasi ppdb online SMAN 99 Jakarta
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Studi kelayakan ets
Studi kelayakan etsStudi kelayakan ets
Studi kelayakan ets
 
Studi kelayakan ppdb sman 5
Studi kelayakan ppdb sman 5Studi kelayakan ppdb sman 5
Studi kelayakan ppdb sman 5
 
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
Dokumen Studi Kelayakan Sistem Pendaftaran Online Peserta Didik Baru Berbasis...
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademik
 
Tugas 6 kelayakan proyek
Tugas 6 kelayakan proyekTugas 6 kelayakan proyek
Tugas 6 kelayakan proyek
 
Kelayakan proyek
Kelayakan proyekKelayakan proyek
Kelayakan proyek
 
Feasibility study
Feasibility studyFeasibility study
Feasibility study
 
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool KebayoranStudi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
Studi Kelayakan SI PSB SMA Labschool Kebayoran
 
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docxStudi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
Studi kelayakan sistem informasi pendidikan psb online.docx
 
Fs pt jasa titipan cepat
Fs pt jasa titipan cepatFs pt jasa titipan cepat
Fs pt jasa titipan cepat
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsUts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
 
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 TrenggalekStudi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
Studi kelayakan SIAP pada SMAN 1 Trenggalek
 
Studi kelayakan sistem siap
Studi kelayakan sistem siapStudi kelayakan sistem siap
Studi kelayakan sistem siap
 
Studi Kelayakan MPPL
Studi Kelayakan MPPLStudi Kelayakan MPPL
Studi Kelayakan MPPL
 
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
 

More from Miftakhul Akhyar

[5114100051 5114100101-5114100143] - kurva s
[5114100051 5114100101-5114100143] - kurva s[5114100051 5114100101-5114100143] - kurva s
[5114100051 5114100101-5114100143] - kurva sMiftakhul Akhyar
 
[5114100051 5114100101-5114100143] - kak
[5114100051 5114100101-5114100143] - kak[5114100051 5114100101-5114100143] - kak
[5114100051 5114100101-5114100143] - kakMiftakhul Akhyar
 
Manajemen biaya pt karya indo konstruksi
Manajemen biaya   pt karya indo konstruksiManajemen biaya   pt karya indo konstruksi
Manajemen biaya pt karya indo konstruksiMiftakhul Akhyar
 
Manajemen waktu PT.karya indo konstruksi
Manajemen waktu  PT.karya indo konstruksiManajemen waktu  PT.karya indo konstruksi
Manajemen waktu PT.karya indo konstruksiMiftakhul Akhyar
 
Manajemen waktu Proyek PT.karya indo konstruksi
Manajemen waktu Proyek PT.karya indo konstruksiManajemen waktu Proyek PT.karya indo konstruksi
Manajemen waktu Proyek PT.karya indo konstruksiMiftakhul Akhyar
 
Project charter pt karyaindo konstruksi
Project charter pt karyaindo konstruksiProject charter pt karyaindo konstruksi
Project charter pt karyaindo konstruksiMiftakhul Akhyar
 

More from Miftakhul Akhyar (6)

[5114100051 5114100101-5114100143] - kurva s
[5114100051 5114100101-5114100143] - kurva s[5114100051 5114100101-5114100143] - kurva s
[5114100051 5114100101-5114100143] - kurva s
 
[5114100051 5114100101-5114100143] - kak
[5114100051 5114100101-5114100143] - kak[5114100051 5114100101-5114100143] - kak
[5114100051 5114100101-5114100143] - kak
 
Manajemen biaya pt karya indo konstruksi
Manajemen biaya   pt karya indo konstruksiManajemen biaya   pt karya indo konstruksi
Manajemen biaya pt karya indo konstruksi
 
Manajemen waktu PT.karya indo konstruksi
Manajemen waktu  PT.karya indo konstruksiManajemen waktu  PT.karya indo konstruksi
Manajemen waktu PT.karya indo konstruksi
 
Manajemen waktu Proyek PT.karya indo konstruksi
Manajemen waktu Proyek PT.karya indo konstruksiManajemen waktu Proyek PT.karya indo konstruksi
Manajemen waktu Proyek PT.karya indo konstruksi
 
Project charter pt karyaindo konstruksi
Project charter pt karyaindo konstruksiProject charter pt karyaindo konstruksi
Project charter pt karyaindo konstruksi
 

Recently uploaded

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (8)

Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

SIAP PPDB ONLINE

  • 1. STUDI KELAYAKAN SIAP PPDB (SISTEM INFORMASI APLIKASI PENDIDIKAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU) ONLINE SMAN 1 CERME ABSTRAK Dalam pengembangan sistem informasi sering kali terjadi permasalahan-permasalahan oleh untuk pelaku didalam organisasi yang menyebabkan pemborosan waktu dan biaya. Kendala yang dihadapi pada SMA Negeri 1 Cerme adalah proses Penerimaan Peserta Didik Baru yang masih manual, mulai dari pendaftaran, verifikasi, rangking sampai pengumuman. Maka perlu dikembangkan suatu sistem yang lebih efisien dan akurat yaitu dengan membuat sistem online SIAP PPDB (Sistem Aplikasi Pendidikan Penerimaan Peserta Didik Baru). Sebelum pengembangan sistem dilakukan maka perlu dianalisis kelayakan sistemnya terlebih dahulu. Analisis kelayakan yang dilakukan adalah dengan metode analisis kelayakan TELOS. Payback period (pp), Net Present Value (NPV), dan Return of investment (ROI) digunakan untuk faktor ekonomi pada Telos. Tujuan dari analisis kelayakan ini adalah untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau tidak. Berdasarkan jumlah factor kelayakan = 8.4, berarti perancangan pengembangan sistemin formasi yang dievaluasi adalah LAYAK (B), dengan resiko pengembangan system yang cukup rendah sehingga Sistem Informasi Pendidikan PPDB bebasis web layak untuk dilakukan pengembangannya. Kata Kunci : Analisis Kelayakan, Kelayakan TELOS, Sistem Informasi Pendidikan PPDB, SIAP, PPDB PENDAHULUAN Dalam proses penerimaan peserta didik baru yang dilakukan di SMAN 1 Cerme. Proses pendaftaran mulai dari pengumpulan berkas siswa, input nilai raport SMP siswa, proses pemilihan jurusan serta proses seleksi dan perangkingan semua masih menggunakan cara manual. Dalam proses pengumpulan data siswa/pendaftaran, siswa terkait harus datang langsung dan menyerahkan formulir yang telah didapat beserta dengan berkas pendukung sepertiu: Ijazah, raport dan sertifikat prestasi. Dalam proses pemilihan jurusan pun juga harus dengan mengisi secara manual di formulir. Kegiatan diatas dikelola menggunakan cara manual (tulis tangan) dengan mengisi pada form yang sudah disiapkan. Sebagian lagi dikerjakan menggunakan komputer dengan alat bantu aplikasi microsoft office (Ms. Word, Ms. Excell). Aplikasi office mempunyai kelemah untuk memproses kegiatan akademik yang kompleks, data-data dan informasi diakademik tidak bisa diakses langsung oleh petugas/guru disekolah terkait. Hal ini mengakibatkan informasi yang akan diproses menjadi lambat karena file-file harus diproses secara manual. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diadakannya Sistem Informasi Pendidikan Penerimaaan Peserta Didik Bar (SIAP PPDB) agar dapat meningkatkan layanan dan memberikan kemudahan baik bagi siswa maupun bagi penyelenggara seleksi. Namun sebelum diterpakan SIAP PPDB perlu diadakknay Studi Kelayakan agar Sistem yang terbentuk bisa sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia. Studi kelayakan pada program yang akan dikembangkan kali ini yaitu dengan menggunakan pendekatan Telos. Adapun hal yang di bahas dalam faktor kelayakan telos ini, yaitu Technical, Economic, Legal, Operational, Schedule, karena semakin tinggi nilai faktor kelayakan TELOS, maka semakin besar pula unutk suatu sistem dapat mencapai kesuksesan. Untuk itu para pelaku di dalam organisasi perlu untuk melakukan analisa terhadap kelayakan dari sistem informasi yang dikembangkan, sehingga nantinya sistem informasi dapat berguna dan bermanfaat bagi suatu organisasi. BAHAN DAN METODE Konsep Dasar Sistem Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem di dalam organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem di dalam organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
  • 2. Studi Kelayakan Suatu studi kelayakan (Feasibility study) adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan disebut juga dengan istilah High point review (Jogiyanto,2008). Faktor Kelayakan TELOS 1. Kelayakan Teknis, Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan, jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak (Al fatta, 2007). 2. Kelayakan Ekonomi, Aspek yang paling dominan dari aspek kelayakan yang lain adalah kelayakan ekonomi. Tidak dapat disangkal lagi, motivasi pengembangan sistem informasi pada perusahaan atau organisasi adalah motif keuntungan.Dengan demikian aspek untung rugi jadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return investmen atau berapa lama biaya investasi dapat kembali (Al fatta, 2007). 3. Kelayakan Hukum, Menguraikan secara hukum apakah sistem yang akan dikembangkan tidak menyimpang dari hukum yang berlaku (tidak melanggar hukum jika diterapkan di objek penelitian). Misal : bagaimana kelayakan perangkat lunak yang digunakan, bagaimana kelakan hukum informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang dibuat. Apakah melanggar hukum atau tidak. 4. Kelayakan Operasional, Penilaian terhadap kelayakan operasional digunakan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan nantinya dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam orgnisasi (Jogianto, 2008). 5. Kelayakan Jadwal Penilaian kelayakan jadwal ini digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem akan dapat dilakukan dalam batas waktu yang telahditetapkan. Menilai Factor Kelayakan TELOS 1. Menilai Kelayakan Teknilk, Dalam lembar kerja penilaian faktor kelayakan TELOS (Gunadarma.ac.id,2012), kita perlu memasukan sebuah contoh pertanyaan yang sebaiknya ditanya oleh tiap penguji dan jawaban yang benar akan disediakan. Sebagai contoh kelayakan teknik. Jika sistem yang baru hendak menggunakan teknologi yang stabil dan telah diketahui, penilaianya mungkin 9.5 atau 10. Di sisi lain, mungkin teknologi tersebut baru bagi perusahaan dan pemakainya, atau tidak standar ( baik terhadap perusahaan atau industri ), atau berisikan keluaran pertama dari pemasok atau beberapa pemasok terlibat atau dia menggunakan sistem jaringan kerja yang sangat komplek. Sehingga satu atau kombinasi jawaban "ya" cenderung menurunkan penilaian secara drastis dibawah 10.0 ( antara 6.0 sampai 8 ). Dalam contoh kita tentukan bahwa alternatif rancangan sistem general yang dievaluasi akan memerlukan teknologi yang baru dan standar dalam industri dan telah terbukti kemampuanya bekerja sehingga penilaian 9.0 adalah wajar (dewiar.staff.gunadarma.ac.id,2012). 2. Menilai Kelayakan Ekonomi, Pertanyaan yang harus ditanyakan mengenai kelayakan ekonomi termasuk manajemen puncak untuk mendukung pengembangan proyek system hingga selesai dengan sumber daya yang cukup. Tanpa dukungan manajemen puncak, sangatlah sulit jika mungkin untuk menyelesaikan sistem tersebut meskipun faktor lain sudah baik. Jika manajemen puncak memberikan indikasi bahwa mereka masih mendukung sistem tersebut tapi dana belum disediakan untuk penyelesaianya, penilaian kelayakan ekonomi berkisar antara 5.0 hingga 8.0, tergantung pada situasi dan sejarah dari dukungan manajemen puncak terhadap proyek sistem yang lama. Jika dana yang diperlukan telah diberikan penilaian berkisar antara 9.0 hingga 10.0.
  • 3. 3. Menilai Kelayakan Hukum, Dalam beberapa contoh, legalitas dari suatu proyek sistem bukanlah suatu permasalahan.Penilaian kelayakan legalitas seharusnya menerima nilai 10.0. Jika data personal yang sangat sensitive (kesehatan) tidak tersimpan baik, organisasi menjadi tidak terlindungi hukum. Atau jika perancang tidak merancang dan memasukkan kontrol yang cukup terhadap kekacauan yang timbul, maka para stockholder (pendiri) dan lainnya akan berjalan dijalur hukum menentang perusahaan dan bahkan profesionalis system yang merancang sistem, dalam contoh kita menentukan bahwa altenatif rancangan sistem general tidak termasuk data sensitif apapun yang perlu dikompromikan. Lebih lagi, professional sistem yang mengerjakan proyek sistem sangat sadar akan pentingnya pengawasan. Sehingga mereka merencanakan untuk merancang dan memasang serangkaian pemasangan yang spesifik untuk menjaga sistem terhadap kesalahan fungsi dan penyalahgunaan Iainnya. Karenanya memiliki penilaian 9.5 untuk kelayakan hukum. 4. Menilai Kelayakan Operasional Sistem dengan dasar lokal atau group umumnya lebih mudah untuk dioperasikan dari pada sistem yang enterprise wide, karena sistem tersebut lebih kecil dan sederhana dan lebih sedikit orang yang harus dilatih.Tapi bila systementerprise wide adalah sistem standar yang dikenal, maka dapat dinilai Iebih tinggi dari pada sistem dengan dasar group atau lokal yang memerlukan teknik yang unik atau bersifat experimen. Kunci untuk nilai hingga kelayakan operasional adalah tersedianya pengguna yang terlatih dengan baik dan berdedikasi.Pengguna yang seperti itu dapat membantu menghilangkan sebagian akibat negatif yang bisa disebabkan oleh sistem yang unik dan belum terbukti. Alternatif rancangan sistem kita evaluasi dalam contoh lembar kerja kita adalah sistem dengan dasar group tidak akrab dengan beberapa pengguna. Iagipula beberapa pengguna adalah user baru dan tidak terlatih dengan baik sehubungan dengan kerja mereka. Karenanya, kita menilai kelayakan operasional hanya 7.0. 5. Menilai Kelayakan Jadwal, Apakah dapat menguntungkan diri pada jadwal dan tanggal penyelesaian sebagaimana kriteria yang tertera di bagian gant atau PERT? Karena jadwal dan tersebut hanyalah estimasi maka ada kemungkinan salah. Besarya kesalahan estimasi adalah pertimbangan kunci. Jika sistem diselesaikan jauh sesudah tanggal perkiraanya, maka bisa saja hal tersebut tidak dapat diterima oleh penerima. Pengukuran kesalahan estimasi adalah kunci keberhasilan. Jika system terlihat sederhana, standar berbasis local dimana total waktu pengembangan diukur dalam jam atau hari, maka kesalahan perkiraan (estimationerror) yang dibutuhkan untuk perancangan dan implementasi menjadi kecil (waktu sebenarnya dikurang dengan waktu estimasi). Tetapi jika sistem yang entreprise wide membutuhkan total waktu (jadwal) dalam tahun, probabilitas kesalahan estimasi yang tinggi semakin besar. Estimasi waktu yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan waktu sistem mencakup estimasi kesalahan estimasi yang lebih besar. Resiko untuk tidak mampu mengikuti jadwal estimasi Iebih besar untuk sistem yang besar dan kompleks dari pada untuk sistem yang sederhana dan kecil. HASIL DAN PEMBAHASAN Studi Kelayakan Setelah melakukan dan menganalisa pengembangan sistem informasi, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan analisa kelayakan terhadap usulan ataupun pengembangan Sistem Informasi yaitu SIAP PPDB. Untuk memastikan usulan tersebut bisa diteruskan atau tidak menjadi sistem informasi, maka di analisis kelayakan dari beberapa segi kelayakan, diantaranya 1.Kelayakan Teknik (technikal feasibility) 2.Kelayakan Ekonomi (economi ferasibility) 3.Kelayakan Legal 4.Kelayakan operational 5.Kelayakan schedule
  • 4. Pada tahap akhir dilakukan penilani Faktor Kelayakan Telos Para penilai (evaluator) terdiri dari : manajer proyek ataupun penanggung jawab, profesionalis sistem ataupun pengembang sistem informasi, dan minimal satu orang perwakilan user. 1. Kelayakan Teknik Kelayakaan teknologi menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari teknologi yang akan digunakan, untuk penerapan Sistem Informasi Pendidikan PPDB pada SMA Negeri 1 Cerme. SMA Negeri 1 Cerme memerlukan infrastruktur yang baik dari segi teknologinya. Sistem Informasi Pendidikan PPDB ini merupakan sebuah sistem berbasis web yang digunakan untuk membantu proses penerimaan peserta didik baru sehingga membutuhkan personal komputer dan infrastruktur jaringan komputer yang baik. Semua itu berguna untuk mempermudah siswa dan tendik di SMA Negeri 1 Cerme dalam proses akademik dan penerimaan peserta didik baru. a. Kebutuhan Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Perangkat Jaringan dalam Pengembangan SIAP PPDB 1. Perangkat keras Tabel 1. Kebutuhan perangkat keras 2. Perangkat Lunak Tabel 2. Kebutuhan perangkat lunak 3. Perangkat Jaringan Tabel 3. kebutuhan perangkat jaringan b. Arsitektur Jaringan Komputer Dibawah ini adalah arsitektur jaringan Sistem Informasi Pendidikan PPDB berbasis web, dimana, Jika Seorang Siswa/Sekolah yang meminta sebuah informasi yang bertindak sebagai client, dimana web informasi itu sendiri disimpan didalam sebuah komputer yang disebut sebagai server, maka permintaannya tersebut akan segera disampaikan kepada server dan server akan mencari apakah informasi yang diminta tersedia didatabase atau tidak, jika infomasi yang diminta tersedia maka server akan memberikan informasi tersebut kepada pengguna. 1. Aplikasi Sistem / Software Aplikasi adalah sebuah tools untuk membantu dan mempermudah suatu aktifitas akademik maupun yang alainnya. Tanpa adanya aplikasi tentu suatu aktifitas tidak bisa diselesaikan dengan cepat. Aplikasi sistem yang ada ataupun didigunakan di SMA Negeri 1 Cerme yaitu: Tabel 4. Aplikasi yang digunakan di SMA Negeri 1 Cerme Dengan adanya aplikasi tersebut memang sudah membantu, tetapi belum sepenuhnya, karena proses aplikasinya masih bersifat manual dalam akses input dan proses mekanismenya. Aplikasi ini juga belum terintregasi secara menyeluruh Maka dari itu butuh ataupun perlu pengembangan Sistem
  • 5. Informasi Pendidikan PPDB untuk proses penerimaan siswa baru. Data Base Sistem Data base merupakan suatu tempat penyimpanan data ataupun file-file, dan data base yang digunakan di dinas pendidikan/ disekolah pada saat ini yaitu: Tabel 5. Data base yang digunakan di SMA Negeri 1 Cerme Data base yang digunakan belum terintregasi dengan baik, serta dalam penginputannya masih manual. Data base ini sangatlah rentan karena bisa terjadinya salah dalam penginputannya, hilangnya file, rusaknya file karena virus, data bisa juga hilang karena masalah hardwarenya. Karena data di SMA Negeri 1 Cerme belum memiliki data base yang baik, jadi maslah pengamanan datanya juga belum bisa dibilang kuat karena bisa saja data itu hilang atau di jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena setiap orang bisa saja mengambilnya, beda halnya jika sudah ada sistem, karena jika ada sistem tidak semua bisa mengaksesnya jika bukan user yang sudah memiliki akun pada server data basenya. Karena setiap user memiliki pasword masing-masing. Infrastruktur Infrastruktur merupakan sarana yang sangat dibutuhkan dalam sebuah aktifitas apapun termasuk proses penerimaan siswa baru. Adapun Infrastruktur yang ada pada SMA Negeri 1 Cerme yaitu: Tabel 6. Infrastruktur yang ada pada SMAN 1 Cerme SMA Negeri 1 Cerme memiliki infrastruktur yg cukup, namun dalam Sistem Informasi Pendidikannya SMA Negeri 1 Cerme belum benar-benar memanfaatkan infrastruktur yang dapat lebih mempermudah serta akurat dan efisien. Menilai Kelayakan Teknik Sistem baru dapat digunakan,dan didirikan menggunakan teknologi berbasis web. Teknologi web sudah menjadi standar umum dalam teknologi service pertukaran dan pemrosesan data secara online, menggunakan system jaringan yang terpusat. Dengan penerapan Sistem Informasi Pendidikan PPDB maka akan meningkatkan menutupi celah teknik yang sudah ada saat ini. Hasil dari nilai kelayakan Teknik untuk SIAP PPDB adalah 8.3. Kelayakan Ekonomi Pembangunan sistem baru tentunya membutuhkan investasi ataupun dana yang tidak sedikit, untuk mendapatkan manfaat dimasa yang akan datang. sumber daya dan sumber dana diperlukan dalam pembangunan sistem baru sebagai bentuk investasi. Untuk menganalisis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi analisis biaya dan manfaat (cost benenefit analysis). adapun tujuan dari analisis biaya dan manfaat adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna apakah manfaat yang diperoleh dari sistem baru “lebih besar“ dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada analisis biaya dan manfaat, ada beberapa metode kuantitatif yang digunakan untuk menemukan standar kelayakan proyek. Analisa Biaya dan Manfaat Untuk melakukan analisa biaya dan manfaat diperlukan dua komponen, yaitu komponen biaya dan komponen manfaat. a. Komponen Biaya Biaya yang berhubungan dengan pembuatan sistem ini dapat diklasifikasikan kedalam 3 kategori utama yaitu: 1. Biaya pengadaan (procurement cost), yaitu biaya pembelian perangkat keras, biaya ini digunakan pada awal pembuatan sistem, sebelum system dioperasikan. 2. Biaya Pengembangan, yaitu biaya pembuatan perangkat lunak sistem yang meliputi biaya konsultasi, biaya tahap analisa sistem, biaya tahap desain sistem dan biaya tahap penerapan sistem.
  • 6. 3. Biaya operasi dan biaya perawatan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan sistem, yaitu biaya overhead, biaya perawatan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak. b. Komponen Manfaat Manfaat yang didapat dari system informasi diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Keuntuugan berwujud (tangible benefit) adalah keuntungan yang berupa penghematan atau peningkatan didalam administrasi yang dapat diukur dalam bentuk satuan nilai uang. Keuntungan berwujud antara lain : a. Pengurangan biaya operasi b. Pengurangan biaya lembur c. Pengurangan biaya perlengkapan 2. Keuntungan tak berwujud (intangible benefit), adalah keuntungan yang sulit atau tidak muugkin diukur dalam bentuk satuan uang. Keuntungan tersebut antara Iain : a. Keandalan dan ketersediaan sistem b. Peningkatan efektifitas pegawai dan akademiknya c. Peningkatan kepuasan calon siswa dan masyarakat pada umumnya. Menilai Kelayakan Ekonomi Dengan hasil pertimbangan dari adanya system ini akan mengurangi biaya-biaya administrasi yang diakibatkan oleh proses yang masih manual maka secara ekonomi Sistem ini akan memberikan keuntungan dalam rentang waktu beberapa tahun. Oleh Karena itu nilai dari kelayakan Ekonomi untuk system ini adalah 7.5. Kelayakan Hukum(LawFeasibility) Kelayakan hukum adalah kelayakan yang berkaitan dengan legalitas atau kekuatan hukum. Berarti bahwa system informasi yang diusulkan tidak boleh melanggar hukum yang berlaku, baik hukum yang ditetapkan oleh pemerintah maupun hukum yang ditetapkan berdasarkan peraturan-peraturan organisasi. Proyek system yang akan dikembangkan secara hukum dinilai layak karena perangkat lunak (software) yang digunakan resmi sesuai dengan perijinan yang ada. Dan pada aplikasi ataupun software yang akan dikembangkan menggunakan software yang bersifat open source yang berarti bawha secara hukum software tersebut adalah legal. Sedangkan software yang di gunakan saat ini legal jika software tersebut memiliki lisensi atau jika software yang digunakan original atau bukan bajakan. Adapun rincian software secara hukum tersebut: Tabel 7. Software Secara Hukum Menilai Kelayakan Hukum Karena dalam pengembangannya menggunakan software open source maka tidak akan ada masalah dengan legalitas perangkat lunak yang dibuat. Sedangkan software legal yang bukan opensource sudah di lisensi sehingga tidak ada masalah dengan legalitas. Oleh Karena itu nilai dari kelayakan hukum untuk pengembangan ini adalah 9.2. Kelayakan Operasional (Operational feasibility) Kelayakan operasional dinilai dengan menggunakan kerangka kerja PIECES yang dikembangkan oleh James Wetherbe bertujuan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi. Kerangka PIECES meliputi: Performance (kinerja) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan throughput dan response time yang cukup. Information (informasi) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan informasi yang berkualitas bagi pengguna akhir dan manajer.
  • 7. Economy (ekonomi) untuk mengetahui apakah siystem menawarkan tingkat dan kapasitas pelayanan yang memadai untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan. Control (pengendalian) untuk mengetahui apakah system menawarkan kontrol (pengendalian) untuk mengatasi kecurangan- kecurangan dan untuk menjamin keakuratan dan keamanan data. Efficiency (efisiensi) untuk mengetahui apakah sistem menggunakan secara maksimum sumber yang tersedia termasuk orang, waktu aliran form, meminimalkan penundaan proses. Services (pelayanan) untuk mengetahui apakah system menyediakan layanan yang diinginkan dan handal pada siapa saja yang menginginkannya, dan apakah system fleksibel dan dapat dikembangkan. Menilai Kelayakan Operasional Karena dengan adanya system baru ini akan meningkatkan kinerja pelayanan dari system yang sudah ada selain itu peningkatan pada efisiensi sumberdaya keamanan informasi membuat nilai untuk aspek Operasional pengembangan perangkat lunak ini menjadi 8.3. Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS Jumlah dari semua faktor kelayakan = 33.3 Total score = 33.3/4 = 8.3, berarti perancangan pengembangan sistem informasi yang dievaluasi adalah LAYAK(B), dengan resiko pengembangan sistem yang cukup rendah. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan tujuan dri analisis Studi Kelayakan Sistem informasi Pendidikan PPDB berbasis web pada SMA Negeri 1 Cerme, maka dapat diambil kesimpulan : 1. Hasil dari analisis studi kelayakan TELOS Sistem informasi Pendidikan PPDB berbasis web pada SMA Negeri 1 Cerme, pengembangan sistem layak untuk dilakukan ataupun dikembangkan. 2. Rekomendasi untuk SMA Negeri 1 Cerme kedepannya adalah proses penerimaan siswa baru berbasis web sudah bisa dikembangkan serta digunakan dalam proses akademiknya. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka terdapat saran, yaitu sebagai berikut 1. Analisa studi kelayakan sistem yang dilakukan untuk selanjutnya bukan saja analisa studi kelayakan TELOS saja tetapi juga melakukan analisis PDM (strategic factor) dan MURRE (design factor). 2. Sistem Informasi Pendidikan PPDB berbasis web sebaiknya dilanjutkan ketahap implementasi, sehingga dapat mempermudah calon siswa dan tendik SMA Negeri 1 Cerme. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007, ” Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern”. Penerbit Andi, Yogyakarta. Jogiyanto, HM. 2005, ” Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis”.Penerbit Andi, Yogyakarta. Jogiyanto, HM. 2009, ”Sistem Teknologi Informasi Edisi 3”. Penerbit Andi Yogyakarta. Kadir, Abdul. 2005, “Pengenalan Teknologi Informasi”. Penerbit Andi, Yogyakarta.
  • 8. Nugroho, Adi. 2010, ”Rekayasa Perangkat lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP”.Pnerbit Andi, Yogyakarta. S. Presman, Roger, Ph.D. 2002, “Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan praktisi (buku satu)”. Penerbit: ANDI andMcGraw-Hill, Yogyakarta. Sutabri, Tata. 2004, “Analisa Sistem Informasi”. Penerbit Andi, Yogyakarta. Sidik, Betha, 2005, “MySQL Untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang Aplikasi Web”.Informatika, Bandung. Whiten, Jeffery L, dkk. 2004,“Metode Desain dan Analisis sistem edisi 6”, Penerbit Andi and McGraw-Hill Education. http://publisherindo.blogspot.com/2013/02/peng ertian-perancangan.html(diakses pada tanggal 26 juni 2013). http://bayuaji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/ files/32089/Analisis+Sistem.pdf.(diakses pada tanggal 26 juni 2013). http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id/download/fi les/404/M7Evaluasi+dan+seleksi+Sistem. pdf.(diakses pada tanggal 29 januari 2014). http://fajarbaskoro.blogspot.co.id/2017/04/mppl -08-evaluasi-tengah- semester.html(diakses pada tanggal 29 januari 2014).