Sim,miranti dewi putri,prof. dr hapzi ali,mm,cma, sistem manajemen database. ...
Sim,miranti dewi putri,prof.dr. sumber daya komputasi dan komunikasi,universitas mercu buana 2017
1. Nama : Miranti Dewi Putri
NIM : 43116110087
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA.
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Pada tugas studi kasus saudara setelah mengidentifiaksi masalah maka
selanjutnya adalah menganalisa system informasi serta menentukan alternative
pengembangan system infomasi, berkaitan dengan tema kuliah kita kali ini yaitu
“Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi”, bagaimana saudara menganalisis
system tentang sumber daya komputasi dan komuniksai yang pada suatu
perusahaan dan buatkan alternative pengembangan system tersebut ?
Pemilihan Metode Pengembangan Sistem Informasi
Pemilihan metode pengembangan sistem teknologi informasi ditentukan oleh
beberapa faktor, yaitu:
a. Ketersediaan paket
b. Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau
mengembangkan STI sendiri.
c. Sumberdaya sistem teknologi informasi
Sumberdaya (resources) yang dimiliki oleh departemen sistem teknologi informasi
menentukan apakah akan dikerjakan dan dioperasikan oleh pihak ketiga (outsourcing)
atau akan dikembangakan sendiri (insourcing).
Dampak dari sistem
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus
pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan.
Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC
akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada
pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas.
Jadwal pemakaian sistem
Jika jadwal pengembangan STI longgar dan pengembangan mempunyai banyak
waktu untuk mengembangkan sistem secara utuh, metode SDLC merupakan metode
yang tepat. (Anonim 1, 2017)
2. Perbandingan Metode Konvensional dengan Metode Alternatif
Dengan metode pengembangan secara konvensional, yaitu metode SDLC (system
development life cycle), STI dikembangkan oleh analis sistem. Analist sistem
(analisist system) adalah orang yang dididik khusus untuk mengembangkan sistem
secara profesional. Metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi
informasi yang kompleks, karena STI yang kompleks perlu dianalis oleh orang yang
ahli dibidangnya, sehingga permasalahan dapat dipecahkan dan kebutuhan pemakai
sistem dapat diidentifikasi dengan benar. Pengembangan STI alternatif model paket
dilakukan dengan membeli perangkat lunak yang ada. Paket ini dikembangkan oleh
pihak ketiga, yaitu analis sistem penjual paket. Sistem yang sudah dibeli dapat
dioperasikan oleh departemen sistem informasi atau langsung digunakan oleh
pemakai sistem.
1. PAKET
Paket banyak tersedia di pasaran. Paket yang tersedia dapat berupa program aplikasi
yang sederhana, misalnya hanya aplikasi penggajian atau aplikasi persediaan saja di
fungsi akuntansi sampai ke program aplikasi yang lengkap dan komplek misalnya
ERP.
Memilih paket Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih paket adalah:
1) Fungsi yang ditawarkan
2) Flesibilitas
3) Kemudahan pakai
4) Kualitas penjual
5) Biaya
6) Instalasi
7) Perawatan
8) Dokumentasi
9) Perangkat keras dan perangkat lunak dukungan
10) Karakteristik file dan basis data
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PAKET
KELEBIHAN PAKET
1) Kualitas paket yang baik.
2) Dapat digunakan dengan seketika.
3) Harga paket relatif murah.
4) Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis (business process
reengineering atau BPR).
5) Kompatibel dengan sesama pengguna paket.
KEKURANGAN PAKET
3. 1. Tidak sesuai dengan aplikasi yang unik.
2. Perbaikan, modifikasi dan pengambangan paket sulit dikerjakan sendiri
3. Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya.
4. Ketergantungan dari pemasok.
5. OUTSOURCING
Jika departemen STI tidak mempunyai sumberdaya yang baik, misalnya tidak
mempunyai analis dan pemrogram yang berkualitas dan tidak mempunyai teknologi
yang memadai, pilihan biasanya jatuh pada outsourcing. Outsourcing bisa menjadi
solusi terbaik dalam menjaga kepastian jumlah pengeluaran perusahaan dan menekan
resiko secara bersamaan. Dengan melibatkan pihak lain dalam melakukan
pengawasan dan tindakan terhadap sebagian dari kegiatan operasional sehari-hari,
perusahaan akan memperoleh kemudahan untuk bisa lebih serius menangani bisnis
utamanya. Bisnis teknologi informasi pun memiliki prospek yang cukup cerah di
masa depan. Apalagi teknologi informasi adalah dunia yang perubahan paradigma dan
solusinya bergerak sangat cepat. Maka tentunya para pengguna barang atau jasa
teknologi informasi akan lebih minim dalam resiko jika mereka melakukan kerjasama
outsourcing. Dengan waktu kerjasama yang relatif pendek, sistem pembayaran yang
luwes dan skema kerjasama yang dapat dihentikan di tengah masa kerjasama, para
pelaku usaha akan cenderung memilih solusi tersebut dibandingkan jika harus secara
mandiri membangun divisi yang khusus mengelolanya.
Alasan strategis utama suatu perusahaan melakukan outsourcing adalah untuk
:
1. Meningkatkan fokus bisnis. Dengan outsourcing maka perusahaan bisa lebih
fokus pada bisnis utamanya dan membiarkan sebagian operasionalnya
dikerjakan oleh pihak lain.
2. Membagi risiko operasional. Dengan outsourcing maka risiko operasional
perusahaan bisa terbagi kepada pihak lain.
3. Sumber daya perusahaan yang ada bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan yang
lainnya. ( Anonim 2, 2017)
PROTOTYPING
Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak
digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Seing terjadi seorang pelanggan hanya
mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara
detal output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang
dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi
algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia
dan komputer. Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang,
4. maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik diantara keduanya sehingga
pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan
tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-
proses dalm menyelasaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikian akan
menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan.
Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan
aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju
bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan
dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa
dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.
Tahapan-tahapan Prototyping
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan Pelanggan dan pengembang bersama-sama
mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua
kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang
berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input
dan format output)
3. Evaluasi protoptyping Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah
prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan.
Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping
direvisi dengan mengulangu langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan system, Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai
5. Menguji system Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap
pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan
White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain
6. Evaluasi Sistem, Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi
sudah sesuai dengan yang diharapkan. Perangkat lunak yang telah diuji dan
diterima pelanggan siap untuk digunakan Keunggulan dan Kelemahan
Prototyping
Keunggulan prototyping adalah:.
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.
Kelemahan prototyping adalah :
5. 1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang
ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan
juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
2. pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk
membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa
program tersebut hanya merupakan cetak biru system.
3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak
mencerminkan teknik perancangan yang baik Prototyping bekerja dengan
baik pada penerapan-penerapan yang berciri sebagai berikut:
- Resiko tinggi Yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur
dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan
adanya persyaratan data yang tidak menentu.
- Interaksi pemakai penting. Sistem harus menyediakan dialog on-line
antara pelanggan dan komputer.
- Perlunya penyelesaian yang cepat.
- Perilaku pemakai yang sulit ditebak.
- Sitem yang inovatif. Sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian
masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir
- Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek. (Anonim 3, 2017 )
END USER DELVELOPMENT(EUC)
Selama tahun tahun terakhir ini ,banyak pemakai telah mengambil inisiatif untuk
mengembangkan aplikasi mereka sendiri dari pada bergantung sepenuhnya pada para
specialist informasi. Pendekatan ini dinamakan end-user computing atau EUC.
Namun pemakai dapat menggunakan para specialist informasi untuk melaksanakan
pekerjaan pengembangan atau untuk menjadi konsultan. Sejumlah perusahaan mula-
mula menggunakan komputer berusaha untuk menjastifikasi sistem pengolahan data
mereka berdasarkan biaya administrasi yang digantikan ,namun gagal untuk
melaksanakan pemberhentian bagi pegawai -pegawai yang tidak diperlukan.
END – USER COMPUTING sebagai masalah strategis
1. Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan berdasarkan
kemampuan komputer Pemakai Akhir tingkat menu (menu- level end– users)
Yaitu pemakai akhir yang tidak mapu menciptakan perangkat lunak sendiri
tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan
menggunakan menu yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis
Windows dan Mac
2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)Pemakai akhir
memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi untuk memilih
6. menu dan menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk
melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
3. Pemakai akhir tingkat programmer (end-user programmer) Pemakai akhir
dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC atau C++
dan mengembangkan program-program sesuai kebutuhan.
4. Personil pendukung fungsional Yaitu spesialis informasi dalam arti
sesungguhnya tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan
melapor pada manajer fungsional mereka
JENIS – JENIS APLIKASI END – USER COMPUTING
Sebagian besar aplikasi end-user computing dibatasi pada:
1. Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relatif mudah
2. Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan
pemakai dalam mengembangkan:
1. aplikasi SIM dan SIA
2. DSS yang rumit
3. Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan organisasional
4. Sistem berbasis pengetahuan
MANFAAT END – USER COMPUTING :
1. EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem
2. EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara
pemakai dan spesialis informasi.
3. Kreasi, pengendalian, dan implementasi oleh pemakai
4. Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai
5. Ketepatan waktu
6. Membebaskan sumber daya sistem
7. Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan
FAKTOR YANG MENDORONG END-USER COMPUTING
Pada sebagian besar perusahaan, bagian pelayanan informasi terlalu banyak muatan
kerja dan disitu terdapat antrean panjang pekerjaan yang menunggu
pengimplemenstasiannya.Adanya timbunan pelayanan informasi ini merupakan sebab
utama mengapa end-user computing menjadi popular, dimana pemakai menjadi tidak
sabar dan memutuskan untuk melakukan pekerjaannya sendiri.Faktor lain adalah
murahnya dan mudahnya penggunaan hardware dan software. Pemakai dapat
membeli PC dan beberapa software pengembangan aplikasi dengan hanya seribu
dolar atau sekitarnya, seringkali tidak usah melalui channel yang resmi.Pemahaman
pemakai mengenai komputer dan informasi juga merupakan faktor menjadi
populernya end-user computing ini. Sekarang semakin banyak pemakai yang telah
7. mempelajari keterampilan komputer di sekolah dan mereka mempunyaikeyaknan
yang kuat terhadap kemampuannya ini. Mereka tidak ragu-ragu lagi untuk
mengembangkan dan membuat aplikasinya sendiri.Beberapa pemakai terdorong oleh
prospek mengenai diperolehnya kemampuan untuk melakukan kontrol yag lebih
cermat atas komputerisasi mereka. Pandangan ini diakibatkan oleh ketidakpercayaan
mereka terhadap pelayanan informasi. Mungkin ada beberapa kasu-kasus kesalahan
dan penembusan keamanan dalam pelayanan informasi.Pemakai mungkin juga
terdorong untuk mengurangi biaya pemrosesan. Situadi ini terjadi dalam perusahaan
yang memindahkan pembiayaan pengembangan dan penggunaan sistemkepada
departemen yang memakai sistem tersebut, dan biaya tersebut diangap terlalu tinggi.
Pengaruh atau dorongan eksekutif juga merupakan faktor.
ANALISIS RISIKO DARI END-USER COMPUTING
1. Kehilangan kendali pusat Sistem dan program bisa jadi dikembangkan tanpa
memperhatikan standar atau tujuan organisasi secara keseluruhan
2. Kekurangtahuan metode dokumentasi dan pengembangan Aplikasi yang
dibuat pemakai bisa jadi mengandung kesalahan-kesalahan; tidak melalui
pengujian yang seharusnya dilakukan atau kurang terdokumentasi, sehingga
dapat menimbulkan masalah dalam pengembangan di kemudian hari
3. Redundansi Sumber daya Para pemakai dapat mengembangkan aplikasi
mereka sendiri padahal beberapa aplikasi dapat dipakai bersama-sama oleh
sejumlah pemakai, atau perangkat keras digandakan di beberapa departemen.
Dengan demikian terjadi “pulau-pulau otomasi” dalam perusahaan
4. KetidakkompatibilitasanKebanyakan mikrokomputer dirancang untuk
beroperasi sebagai peranti yang mandiri. Masalah teknis yang serius dapat
muncul manakala mikrokomputer mencoba menggunakan program dari
sistem yang berbeda, untuk berbagi data dengan sistem lain, atau untuk
beroperasi dalam sistem komunikasi data
5. Ancaman terhadap keamaanan pengaksesan data oleh pihak yang tidak
berwewenang dan ketidakamanan berkas-berkas data pada mikrokomputer
lebih besar daripada pada sistem mainframe. Selain itu, pemakai mungkin
kurang memahami tentang masalah keamanan data
6. Permasalahan dalam lingkungan operasi Pemasangan sistem komputer
mungkin tidak memperhatikan aspek-aspek teknis, seperti penyedia daya,
listrik statik, dan bahkan ventilasi.
KEUNTUNGAN DARI END-USER COMPUTING
End-user computing memberikan keuntungan baik kepada perusahaan maupun
pemakai. Pertama, perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan memindahkan
beberapa muatan kerja dari bagian pelayanan informasi kepada end-user. Hal ini
memungkinkan bagian pelayaan informasi untuk mengembangkan sistem
organisasional yang mungkin lebih menjadi muatan kerja yang menumpuk selama
beberapa bulan atau tahun. Ia juga memungkinkannya lebih mempunyai waktu untuk
memelihara sistem yang telah berada pada komputer.
8. Kedua, tidak dikutsertakannya spesialis informasi dalam proses pengembangan bisa
mengatasi masalah yang telah menggangu pengimpleentasian sepanjang era komputer
– yaitukomunikasi. Banyak pemakai yang tidak memahami jargon komputer yang
diungkapkan spesialis informasi, dan banyak spesialis informasi yang tidak
memahami tugas atau tanggung jawab pemakai. Karena para pemakai memahami
kebutuhannya sendiri dengan lebh baik dari pada orang lain, maka ketika mereka
mengembangkan sistem mereka sendiri, mereka mungkin akan lebih puas dengan
hasilnya. Mereka juga mempunyai perasaan memiliki “ini adalah sistem saya”.
Hasil akhir dari kedua keuntungan tersebut adalah bahwa akan tercapainya tingkat
keterampilan penggunaan komputer yang lebih tinggi. Sedangkan keuntungan yang
paling penting adalah dalam dukungan kebutuhan pemakai dalam memecahkan
masalah dan sistem memberikan apa yang dibutuhkan oleh pemakai.
MENGELOLA DAN MENGENDALIKAN END-USER COMPUTING
1. Memberikan bantuan 24 jam untuk membantu mengatasi masalah
2. Bertindak sebagai penjelas informasi, koordinasi, dan pemberi bantuan
3. Melatih para pemakai akhir tentang bagaimana menggunakan hardware atau
software tertentu, dan menyediakan pemeliharaan dan dukungan yang
memadai
4. Mengevaluasi produk hardware dan produk software pemakai akhir yang baru
5. Membantu pengembangan aplikasi
6. Mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai standar
7. Mengendalikan data perusahaan
STRATEGI END-USER COMPUTING
Tugas perusahaan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan end-user computing yang
memberikan fleksibilitas kepada pemakai untuk melekukan inovasi dalam
penggunaan komputer, namun juga harus menetapkan kontrol untuk memastikan
bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.
Suatu strategi yang telah terkenal adalah penetapan atau pembangunan pusat
informasi, ini merupakan pemecahan yang dapatdiimplemestasikan dengan cepat,
namun hal ini harus diikuti oleh perubahan-perubahan yang mendasar dari sifat-sifat
yang telah permanen. Sutu contoh perubahan yang mendasar ini adalahbahwa
pelayanan informasi melepaskan tugas sebagai pemrosesan dan ia diberi tugas khusus
untuk mengontrol jaringan. Pada bagian dibawah ini, kita akan membahas dua strategi
tersebut.
CRITICAL REVIEW
Materi ini sebenarnya adalah lanjutan dari materi bab 9 jika sebelumnya
menggunakan metode sdlc dalam pengembanganya maka pada materi ini
menggunakan metode alternatif dalam pengembangannya nah penulis menjelaskan
bahwa metode alternatif adalah metode setelah metode sdlc sudah tidak efektif lagi
9. sehingga ada metode alternatif dlam metode alternatif ada beberapa pilihan seperti
paket,outsourcing.EUC,prototyping dll…. beberapa metode ini sangat baik di
tera[akan jiak sdlc tidak efektif lagi namun yang jadi pertanyaansaya adalah dari
bebrapa metode alternatif manakah yang lebih efektif karena jika kita mencari yng
lebih efektif maka kita tidak bisa menentukan karena setiap perusahaan menggunakan
aplikasi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Sehingga jika mengatakan bahwa
metode sdlc kurang tepat atau efektif maka ada kesalahan yang dilakukan oleh penulis
yaitu menjatuhkan metode SDLC. Dalam beberapa metode yang dijelaskan masih
memiliki banyak kelemahan sehingga pasti ada metode lain yang dikembangkan
disini penulis tidak menjelaskan bahwa suatu metode matih bisa dikembangkan lagi
sehingga pengembangan sistem lebih efektif penulis cenderung menjelaskan saja
manun tidak memeberikan contoh bagaimana poses pengembangan sistem nfromasi
dengan ilustrasi berupa gambar atau sebagainya dan penulis tidak meberikan contoh
perusahaan yang telah sukses menerapkan metode salternatif ini.
1. Jelaskan bahwa pemberdayaan data secara elektronik lebih baik dari
pada manual
Pengolahan data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan yang
dimaksudkan untuk penyediaan informasi dengan menggunakan computer
yang mencakup pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, dan
pengawasan hasil olahan tersebut. Pengertian diatas menunjukan dengan
jelas bahwa langkah pertama dalam proses pengolahan data ialah
pengumpulan data. Para pengambil keputusan memerlukan informasi yang
bermutu tinggi. Oleh karena itu para tenaga professional yang
berkecimpung dalam kegiatan pengolahan data harus berupaya agar dalam
menjalanka fungsinya, terdapat jaminan bahwa mutu data yang
dikumpulkan tinggi, relevan dengan kepentingan pemakai, digali dari
sumber yang dapat dipercaya baik internal maupun eksternal.
Langkah kedua ialah pengolah data, yaitu proses mengubah bentuk dan
makna data menjadi infomasi dan dapat digunakan dalam mendukung
berbagai kegiatan pengambilan keputusan. Perubahan bentuk dan makna
tersebut bersifat kritikal karena pada dirinya data tidak mempunyai nilai
instrinsik bagi pengambilan keputusan.
Langkah ketiga ialah penyimpanan. Keluaran pengolahan data berupaya
informasi harus disimpan sedemikian rupa sehingga keamanannya
terjamin, hemat biaya dan mudah ditelusuri dan diambil apabila
diperlukan. Pentingnya pengamanan informasi dapat dilihat dari paling
sedikit tiga sudut pandang, yaitu agar tidak jatuh ketangan orang atau
pihak yang tidak berhak, aman terhadap kerusakan karena tempat dan cara
penyimpanan yang tidak tepat, aman terhadap kerusakan karena tempat
dan cara penyimpanan yang tidak tepat, aman dari bahaya kebakaran.
Langkah ke empat ialah pengawasan. Maksudnya ialah agar system
pengolahan data yang sudah ditetapkan diikuti sepenuhnya oleh para
10. penanggung jawabnya. Artinya urutan langkah yang perlu diambil benar-
benar diikuti karena dengan demikian mampu menghasilkan informasi
yang memenuhi kebutuhan berbagai pihak yang memerlukan. (Anonim 4,
2017).
2. Mengapa software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing) lebih
mahal dari software jadi yang ada di pasaran software aplikasi ?
Software ini sudah dibuat di awal berdasarkan riset ke lapangan sehingga
secara pasti penyedia sudah membuat paket-paket edisi yang cocok untuk
berbagai bidang usaha yang ada di lapangan baik skala mikro, kecil,
menengah, maupun besar. Perusahaan melalui pebisnis atau pegawai yang
bersinggungan langsung dengan akuntansi dapat langsung memilih edisi
apa yang cocok atau paling tidak nyaris mendekati dengan alur bisnisnya.
Tentunya sebelum memilih edisi yang sudah jadi ini, perusahaan berhak
konsultasi kepada tim konsultan produk penyedia secara perinci sehingga
memperoleh rekomendasi yang tepat. Karena jenis software ini sudah
dibuat diawal tanpa dimungkinkannya pengubahsuaian program (tidak
dapat dimodifikasi) namun hanya dimungkinkan upgrade fasilitas, layanan
purnajual pun terjamin, katakanlah pelatihan (training) dan layanan
bantuan baik gratis maupun berbayar. Penyedia menyajikan layanan
training agar pengguna bisa belajar, memahami, dan menyesuaikan diri
dengan prosedur input di software jadinya.
Sasaran perusahaan akan software jadi ini tidak harus selalu perusahaan
besar, tetapi juga institusi pendidikan, jasa, nirlaba, perusahaan skala kecil
bahkan dapat juga diimplementasikan untuk pembukuan rumah tangga.
Inilah mengapa software ERP dengan model yang sudah jadi ini banyak
menjadi incaran perusahaan dengan pertimbangan ke-simpel-annya,
implementasi cepat, dan jaminan layanan purnajualnya. Software jadi ini
bisa juga disebut sebagai software semi-ERP.
Software Pesanan
Menurut namanya, software ini memang dibuat berdasarkan pesanan
perusahaan alias belum ada wujud barunya jika belum ada yang memesan.
Penyedia akan membuat software ERP model pesanan ini jika ada
perusahaan yang menjadi prospek proyeknya. Karena modelnya berupa
pesanan, banyak tahapan yang harus dilalui oleh perusahaan agar
pertimbangan memilih software ini tidak salah langkah. Adapun tahapan
yang harus dilalui sebagai berikut:
- Persiapkan data secara perinci alur kegiatan bisnis yang terdiri dari
setidaknya 3 alur utama yakni kegiatan operasional, kegiatan
keuangan dan akuntansi, dan kegiatan departemen sumber daya
manusia (HRD).
11. - Pertimbangkan apakah langkah menggunakan software ERP
modifikasi/ pesanan ini dapat mengembangkan kinerja perusahaan
dan bagaimana proyeksinya.
- Pertimbangkan apakah para pelaku usaha/ tenaga kerja sanggup
mengimplementasikan software ERP model ini.
- Pertimbangkan anggaran beban yang harus dikeluarkan untuk investasi
di software ERP pesanan ini.Pemilihan penyedia/ vendor yang
bonafide.
- Konsultasikan secara lengkap semua poin 1 hingga 5 kepada penyedia.
Ini adalah 5 poin utama yang harus dilalui meskipun ada poin lainnya yang
mungkin bisa ditambahkan. Dari uraian di atas, yang akan terlintas di
pikiran Anda pasti pemilihan software model ini biasanya dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan berskala besar. Ya, pemikiran Anda tepat.
Pasalnya dana yang wajib diinvestasikan untuk satu sistem ERP pesanan
ini biasanya tidak kurang dari ratusan juta rupiah dan tentunya
memerlukan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan agar bisa memulai
implementasinya (ini pun baru tahap awal).
Adapun kendala yang ditemui untuk memulai penerapan software ERP
pesanan adalah sebagai berikut:
a. Investasi sangat mahal sebab ERP model modifikasi ini merupakan
software yang bisa diubahsuai (modified) berdasarkan kebutuhan
perusahaan.
b. Tidak ada jaminan keberhasilan implementasi di suatu perusahaan
meskipun ada juga perusahaan yang telah membuktikan
keberhasilannya.
c. Karena ia dibuat berdasarkan pesanan alur operasional perusahaan,
proses pembuatannya tidak jarang memerlukan waktu berbulan-bulan
bahkan tahunan.
d. Hal ini dapat terjadi karena pihak penyelenggara harus menguji coba
software buatannya dan memastikan sedikit bug yang kemungkinan
muncul.
e. Lamanya pengembangan software dan implementasi inilah yang
menjadi salah satu sebab harganya sangat menjulang tinggi.
f. Pelatihan yang berterusan kepada para pegawai yang menjalankan
sistem ini.
g. Biaya layanan purnajual seperti pemeliharaan dan bantuan yang cukup
besar dan biasanya dibayar di muka untuk jangka waktu tertentu.
Oleh sebab itu, investasi di bidang software ERP harus dimulai dengan
pembelajaran pengalaman dari suksesor terdahulu diiringi dengan metode
perencanaan yang tepat. Sebaiknya kenali skala bisnis Anda dan kenali
kebutuhan yang tepat. (Anonim 5, 2017 )
12. Daftar Pustaka
1. Anonim 1, 2017. https://julvanmmodeong25.wordpress.com/2014/12/11/bab-10-
pengembangan-sistem-teknologi-informasi-metode-alternatif/ (29 Oktober 2017,
Jam 14.30).
2. Anonim 2, 2017. https://kuliahmencatat.blogspot.co.id/2016/10/pengembangan-
sistem.html. ( 29 Oktober 2017, jam 14.45 ).
3. Anonim 3, 2017. http://dahlanrais.blogspot.co.id/2015/05/pengembangan-
sistem.html. ( 29 Oktober 2017, jam 15.00).
4. Anonim 4, 2017. http://muthiara086.blogspot.co.id/2017/04/forum-sim-5-pada-
tugas-studikasus.html. (29 Oktober 2017, jam 15.15).
5. Anonim 5, 2017. http://informatics-media.com/article/6/Sistem-Aplikasi-
Mengapa-Murah-dan-Mengapa-Mahal. ( 29 Oktober 2017, jam 16.00).