SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Informas...
SIM, Aprilia Wahyu Perdani, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,Sumber Daya Komputasi Dan Komunikasi , Universitas Mercu Buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sumber Daya Komputasi dan
Komunikasi
Disusun Oleh :
Aprilia Wahyu Perdani (43116110355)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA 2017
2. SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI
Dengan adanya sumber komputasi maka komunikasi pun berjalan. Dengan
adanya jaringan-jaringan para manajer dapat mengunakan waktunya secara
efektif dan efisien khususnya dalam pengambilan keputusan yang akurat dan
tepat. Komunikasi membutuhkan standar karena berbagai perusahaan peranti
keras komputerdan telepon harus mempunyai penyajian data yang sama dan
dapat dipahami disepanjak pergerakan media komunikasi. Untuk mencapai
komunikasi yang baiok maka dari sumber komputasi harus memilki alat-alat
yang cepat, dan aman. (Feby Ratna Sari, 2017)
ANALISIS SISTEM (Feby Ratna Sari, 2017)
1. Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan
hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem;
definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala
sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal
untuk solusi yang berpotensi.
2. Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan
kegiatan analisis sistem.
3. Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk
membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
4. Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang
alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.
5. Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional
sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai
yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan
menentukan kebutuhan pemakai.
6. Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak
diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk
memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
7. Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan.
Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan
ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan
sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem
harus menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
PENGEMBANGAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI METODE
ALTERNATIF
Pengembangan sistem metode alternatif dapat berupa pengembangan sistem
metode :
3. 1) Paket (Package)
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau
mengembangkan STI sendiri.
Kelebihan
• Kualitas paket yang baik
• Dapat digunakan sketika
• Harga paket relative murah
• Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
• Kompatibel dengan sesame oengguna paket
Kelemahan
• Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik
• Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri
• Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya
• Ketergantungan dari pemasok
• Tidak memberikan keuntungan kompetisi
2) Metode Prototip (Prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model
kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang
yang biasa digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
Keunggulan prototyping adalah :
1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa
yang diharapkannya.
kelemahan prototyping adalah :
1. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan
kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan
peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
3. Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak
menggambarkan teknik perancangan yang baik.
4. 3) Metode Pengembangan Oleh Pemakai (End User Computing Atau End
User Devolopment)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang
sekaligus pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing)
dapat dilakukan. Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi,
pengembangan sistem EUC akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan,
dampaknya akan berpengaruh pada pemakai sistem lainnya atau pada
organisasi secara luas.
Kelebihan
• Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika
harus dikembangkan di departmen tsb.
• Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenhi.
• Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem.
Kekurangan
• Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang
teknologi sistem informasi.
• Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain.
• Kelemahan teknis.
4) Metode Outsourcing
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal
dari pihak eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem
perusahaan dengan cara membeli aplikasi dengan vendor.
Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan metode
pengembangan secara konvensional, yaitu metode siklus hidup
pengembangan sistem, yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan
menggunakan metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi
informasi yang kompleks. Selanjutnya pengembangan sistem teknologi
informasi alternatif model paket dilakukan dengan membeli paket perangkat
lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran karena banyak
aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena banyak
aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntasi,
keungan dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak
perlu merancang dan menulis program sendiri aplikasinya.di dalam memilih
paket, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu :
1) spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan,
2) ketersedian paket,
3) mengevaluasi kemampuan paket.
5. Apabila paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing.
Berikutnya yang perlu dipertimbangkan adalah metode prototyping. Metode
prototyping banyak digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi
informasi yang harus segera dioperasikan.
1. Pemberdayaan Data Secara Elektronik Lebih Baik Dari Pada
Manual (Soohendra, 2011)
Pengolahan Data Elektronik (PDE) yaitu proses manipulasi data ke dalam
bentuk yang lebih berarti dan lebih berguna yaitu informasi dengan
menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.
Dua alasan manajemen dengan PDE itu lebih baik:
• sistem PDE mencapai tingkat administrasi yang efektif dengan
kecanggihan teknologi yang mendasarinya dan kebutuhannya. Sulit
untuk mengimplementasikan dan menyelenggarakan sistem PDE
secara sukses tanpa diorganisasi dengan baik, memakai prosedur dan
dokumentasi yang layak serta memiliki administrasi yang efektif,
sehingga perlu organisasi yang baik.
• PDE diselenggarakan untuk melengkapi manajemen dengan lebih
banyak informasi dan analisis yang lebih efektif atas informasi yang
diperoleh dibanding sistem manual.perluasan informasi + variasi alat-
alat analitis yang praktis untuk komputer, memberi manajemen
kemampuan untuk mengawasi aktivitas organisasi secara lebih efektif
dan menelaah serta mengambil tindakan lebih lanjut atas hasil aktivitas
ini.
2. Software Pesanan Melalui Konsultan IT (Outsourcing) Lebih
Mahal Dari Software Jadi Yang Ada Di Pasaran Software Aplikasi
(Soohendra, 2011)
Software Jadi
Adalah software yang dibuat secara general dengan spesifikasi umum
dan berlaku dimanapun sehingga bisa dipakai lebih luas, contohnya
• OS : Windows, Linux, Mac, dll
• Aplikasi Kantor : Microsoft Excel, Open Office, dll
• Aplikasi akuntansi
• Aplikasi Sekolah : Pastibos, SiapBOS, SMASH
Software tersebut biasanya dijual online atau dijual di toko software dalam
bentuk CD dengan packaging (kartu garansi, buku manual, sertifikat, dan
kelengkapan lain).
Cara menjual software adalah dijual bebas di online maupun offline.
Keuntungan jual software jadi adalah harganya murah.
6. Software Pesanan (Sagung, 2013)
Adalah software tailor-made yang dibuat berdasarkan pesanan. Software ini
biasanya hanya bisa dipakai khusus oleh satu pembeli saja. Tidak bisa
dipakai oleh orang lain karena dibuat secara spesifik.
Contoh : software untuk universitas yang dibuat khusus, karena pasti ada
perbedaan dengan universitas lain.
Cara menjual software seperti ini adalah kita menjual jasa pembuatan
software, biasanya melalui tender atau penawaran jasa. Keuntungan jual
software custom adalah harganya mahal (bahkan bisa buat biaya hidup
berbulan - bulan hanya dengan membuat satu software custom). Harga
berbanding lurus dengan kualitas.
Daftar Pustaka
1. Feby Ratna Sari, 2017. http://febymercu12.blogspot.co.id/2017/04/sim-
feby-ratna-sari-hapzi-ali-sumber.html (02 Oktober 2017, Jam 14.15)
2. Soohendra, 2011.http://soohendra.blogspot.co.id/2011/02/sistem-
pemrosesan-data-elektronik-pde.html. (02 Oktober 2017, Jam 14.17)
3. Sagung, 2013. https://sagung.wordpress.com/2013/02/23/software-
generic-atau-custom/ (02 Oktober 2017, Jam 14.18)