SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
BIOETANOL
1. Pengertian Bioetanol
Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) saat ini semakin meningkat karena BBM
sudah merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Hal ini dikarenakan kualitas minyak bumi
pada lapisan bumi terus menerus menipis akibat eksploitasi yang terus menerus. Satu
kelemahan dari minyak bumi adalah sifatnya yang tidak mudah diperbarui, sehingga
mendorong masyarakat untuk mencari sumber energi baru alternatif, salah satunya adalah
bioetanol (Simamora, 2008).
Bioetanol adalah etanol yang diperoleh dari proses fermentasi gula bahan-bahan
berkarbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Etanol yang disebut juga sebagai etil
alkohol, mempunyai sifat berupa cairan yang tidak stabil, mudah terbakar dan tidak berwarna
dan merupakan alkohol rantai lurus dengan rumus molekul C2H5OH. Etanol adalah salah
satu bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui, ramah lingkungan, serta menghasilkan gas
emisi karbon yang rendah dibandingkan dengan bensin atau sejenisnya (sampai 85% lebih
rendah). Bercermin pada beberapa negara maju yang telah terlebih dulu mengembangkan
etanol sebagai, biofuel, Indonesia pun tak mau ketinggalan untuk turut serta mengembangkan
etanol sebagai bahan bakar alternatif.
2. Kelebihan Bioetanol
Bioetanol memiliki kelebihan dibanding dengan BBM, diantaranya memiliki kandungan
oksigen yang lebih tinggi (35%) dan BBM (18,66%) sehingga terbakar lebih sempurna,
angka oktanya tinggi (118) dan BBM (88), dan mengandung emisi gas CO lebih rendah
0,89% dan BBM 2,5% sehingga lebih ramah lingkungan (Bustam, 2008).
Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu bahan bakar nabati yang saat ini menjadi
pimadona untuk menggantikan minyak bumi. Minyak bumi saat ini harganya semakin
meningkat, selain kurang ramah lingkungan juga termasuk sumber daya yang tidak dapat
diperbarui. Bioetanol mempunyai kelebihan selain ramah lingkungan, penggunaanya sebagai
campuran BBM terbukti dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan asap lainnya dari
kendaraan. Saat ini bioetanol juga bisa dijadikan pengganti bahan bakar minyak tanah.
Selain hemat, pembuatannya dapat dilakukan di rumah dengan mudah, sehingga lebih
ekonomis dibandingkan dengan menggunakan minyak tanah. Dengan demikian bisnis
bioetanol di Indonesia mempunyai prospek yang cerah karena bahan baku melimpah, baik
singkong, tebu, aren, jagung, maupun hasil samping pabrik gula (molases). Dari sektor
kehutanann bioetanol dapat dihasilkan dari sagu, nipah, dan aren.
3. Produksi Bioetanol Tongkol Jagung (Zea Mays) dari Hasil Proses Delignifikasi
Saat ini yang banyak digunakan untuk bahan baku alternatif dari sektor pangan
mengandung selulosa yang memiliki potensi untuk menghasilkan bioetanol, salah satu
contohnya adalah jagung. Jumlah limbah dari hasil produksi dapat dikatakan sangat potensial
jika dapat dimanfaatkan secara tepat. Tongkol jagung mengandung selulosa (45%),
hemiselulosa (35%), dan lignin (15%). Komposisi kimia tersebut menjadikan tongkol jagung
dapat digunakan sebagai sumber bahan baku penghasil bioetanol, bahan pakan ternak dan
sebagai sumber karbon bagi pertumbuhan mikroorganisme.
Salah satu proses konversi bahan lignoselulosa yang banyak diteliti adalah proses
konversi ligniselulosa menhjadi etanol yang dapat digunakan untuk mensubtitusi bahan bakar
bensin untuk keperluan transportasi (Hermiati,dkk, 2010).
Selulosa adalah polimer glukosa yang membenuk rantai linier dan dihubungkan oleh
ikatan -1,4glikosidik. Selulosa tidak mudah didegradasi secara kimia maupun teknis. Di alam,
biasanya slulosa berikatan dengan polisakarida lain seperti hemiselulosa atau lignin membentuk
kerangka utama dinding sel tumbuhan (Holtzapple, 1993).
Lignin adalah salah satu komponen dalam kayu dan biomassa yang jumlah selulosanya pada
kayu berkisar 25-30% dan pada bagas berkisar 20-30%. Lignin merupakan jaringan polimer
fenolik yang berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi sangat kuat. Kekuatan ikatan
lignin merupakan salah satu penghalang pada proses pulping kimia dan proses pemutihan pada
pembuatan keras yang pada akhirnya diterapkan meode bleaching untuk menghilangkan ignin
tanpa mengurangi serat selulosa secara signifikan. Pada proses konversi biomassa menjaadi eanol
dengan proses hidrolisis dan fermentasi kekuatan ikatan lignin juga menjadi penghalang dalam
proses hidrolisisnya (Brunow, 1995).
Khamir yang sering digunakan pada proses fermentasi etanol secara industri adalah
Saccharomyces cereviceae, S. Uvarium, Schizosaccharomyces sp, dan Kluyveromyces sp.
Khamir ini mampu mengubah sebagai substrat gula menjadi bioetanol, tergantung spesies yang
digunakan. Secara umum, mikroorganisme ini dapat tumbuh dan memfermentasi gula menjadi
etanol secara efisien pada pH 3,5-6,0 dan suhu 28-35 C (Ratledge, 1991).
Fermentasi alkohl pada dasarnya adalah suatu cara produksi alkohol (etanol) menggunakan
bantuan mikroorganisme. Alkohol yang dihasilkan sering disebut sebagai bioetanol. Dalam
perkembangannya produksi alkohol yang paling banyak digunakan adalah metode fermentasi
dan destilasi (Tata Chemiawan, 2007).
Proses hidrolisis senyawa selulosa pada tongkol jangung memiliki beberapa cara yaitu secara
kimia maupun enzimatis. Hambatan poses hidrolisis selulosa baik secara asam maupun enzimatis
adalah karena strutkturnya berbentuk kristalin dan lignin yang berfungsi sebagai pelindung
selulosa (Judoamidjojo et al, 1989). Masalah tersebut dapat diatasi dengan pemberian perlakuan
pendahuluan terhadap bahan yang akan dihidrolisis.
Salah satu metodenya adalah perlakuan delignifikasi menggunakan basa. Delignifikasi
dilakukan dengan larutan NaOH, selain itu dapat juga digunakan larutan NaOCl, karena larutan
ini dapat merusak struktur lignin sehingga membebaskan selulosa yang terdapat pada jaringan,
serta bagian kristalin dan amorf, memisahkan sebagian lignin dan hemiselulosa serta
menyebabkan penggembungan struktur selulosa (Enari, 1983; Marsden dan Grey, 1986: Gunam
dan Antara 1999). Selulosa hasil delignifikasi akan mudah dihidrolisis dengan asam dan
menghasilkan glukosa dalam jumlah maksimal.
Widodo,dkk (2012), menyatakan bahwa proses delignifikasi yang dlakukan pada ubi kayu,
diperoleh pada konsentrasi NaOH terbaik adalah 25% pada suhu 128C dengan waktu
delignifikasi selama 60 menit. Hasil penelitian Ikbal (2010), bahwa proses delignifikasi pada
jerami padi, terjadi pada kondisi operasi terbaik konsentrasi NaOH 10% pada suhu 100C dengan
waktu delignifikasi selama 24 jam. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dikaji, pengaruh
delignifikasi limbah ongkol jagung untuk produksi bioetanol.
Proses Delignifikasi
Menimbang serbuk tongkol jagung sebanyak 10 gram, kemudian dimasukkan ke dalam gelas
kimia. Larutan natrium hidroksida dengan konsentrasi 10 %. Parameter yang diamati adalah
rendemen selulosa tongkol jagung. Sebanyak 100 ml NaOh ditambahkan ke dalam gelas kimia
yang berisi serbuk tongkol jagung, kemudian diaduk dengan rata sampai merendam serbuk
tongkol jagung. Perendaman dilakukan selama 12, 16, 20, 24, 28, dan 32. Setelah itu, disaring
dengan menggunakan kain saring. Endapan dicuci dengan air sampai pH 7 selanjutnya
dimasukkan ke dalam cawan petri, dekeringkan pada suhu ruang.
Produksi Gula (Ikbal, 2010)
Perlakuan hasil delignifikasi waktu dan konsentrasi terbaik dilakukan pada proses hidrolisis.
Menimbang serbuk tongkol jagung yang telah didelignifikasi sebanyak 5 gram, dimasukkan ke
dalam erlenmeyer. Ditambahkan larutan asam sulfat 10% sebanyak 75 ml. Proses hidrolisis
dilakukan pada suhu 100C selama 210 menit. Produk hasil hidrolisis disaring dan ditambahkan
dengan natrium hidroksida sampai pH 4,5 Selanjutnya ditambahkan larutan kalsium klorida jenuh
untuk menghilangkan sulfat pada hidrolisat. Parameter yang diamati adalah kadar glukosa.
Pengukuran kadar glukosa dengan menggunakan sakarometer.
Setelah dilakukan proses hidrolisis selanjutnya akan dilakukan proses netralisasi
menggunakan natrium hidroksida untuk mempertahankan pH optimum, yaitu pH 4,5-5.
Selanjutnya, larutan hasil netralisasi ditambahkan kalsium klorida untuk menghasilkan sisa sulfat
yang ada pada larutan.
Immobilisasi Sel
Sel yang digunakan dalam imobilisasi adalah sel khamir Saccharomyces cereviceae,
sedangkan bahan pengimobilisasi digunakan larutan alginate 2%. Pembuatan natrium alginate 2&
adalah natrium alginat 2 gram ditambahkan 100 ml akuades dan dipanaskan hingga alginatlarut.
Campuran ditutup dengan kapas dan disterilkan selama 15 menit. Larutan alginat yang telah
dingin, dicampur dengan suspensi ragi roti (10 gram ragi ditambahkan akuades 30 ml, diaduk
hingga membentuk larutan suspensi). Campuran dimasukkan ke dalam injektor, kemudian
diteteskan ke dalam larutan kalsium klorida 1M sambil diaduk. Setelah itu amobil telah siap
untuk digunakan pada proses fermentasi (Mappiratu, dkk. 1993).
4. Ampas sagu
Ampas sagu (Metroxylon sago) merupakan limbah yang dihasilkan dari pengolahan sagu,
kaya akan karbohidrat dan bahan organik lainnya. Pemanfaatannnya masih terbatas dan biasanya
dibuang begitu saja ketempat penampungan atau kesungai yang ada disekitar daerah penghasil.
Oleh karena iu ampas sagu berpotensi menimbulkan dampak pencemaran lingkungan.
Ampas sagu terdiri dari serat-serat empulur yang diperoleh dari hasil pemarutan/pemerasan
isi batang satu. Ampas sagu dapat digunakan untuk berbagai keperluan diantaranya sebagai
makanan ternak.
Industri ekstraksi pati sagu menghasilkan 3 jenis limbah, yaitu residu selular empulur sagu
berserat (ampas), kulit batang sagu (bark) dan air buangan (wastewater). Pada umumnya, jumlah
kulit batang sagu dan ampas sagu berturut-turut sekitar 26% dan 14% berdasarkan bobot total
balak sagu. Limbah ampas dan kulit batang sagu merupakan bahan lignoselulosa yang sebagian
besar tersusun atas selulosa, hemiselulosa dan lignin.
Fermentasi alkohol atau alkoholisasi adalah proses perubahan gula menjasi alkohol dan CO2
oleh mikroba, terutama oleh Khamir Saccharomyces cereviceae. Karbohidrat akan dipecah
dahulu menjadi gula sederhana yaitu dengan hidrolisis pati menjadi unit-unit glukosa. Dalam
tahap pertama fermentasi glukosa selalu terbentuk asam piruvat melalui jalur Embden Meyerhof
Parnas (EMP) atau glikolisis. Piruvat tersebut diubah menjadi alkohol melaui dua tahap yaitu
pertama, piruvat didekarboksilasi menjadi asetaldehid oleh piruvat dekarboksilase dengan
melibatkan tiamin pirofosfat dan tahp kedua asetaldehid oleh alkohol dehidrogenase direduksi
dengan NADH2 menjadi alkohol.

More Related Content

What's hot

Ampas Sagu
Ampas SaguAmpas Sagu
Ampas SaguPT. RAPP
 
Pemanfaatan sagu
Pemanfaatan saguPemanfaatan sagu
Pemanfaatan saguAip aip
 
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetPembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetrando_suhendra
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseFransiska Puteri
 
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...Acio03
 
Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapaProposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapariabetaria
 
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...Eka Novitasari
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativesuparman unkhair
 
Bioetanol dari tongkol jagung
Bioetanol dari tongkol jagungBioetanol dari tongkol jagung
Bioetanol dari tongkol jagung10DEKY
 
Pemanfaatan bioethanol dari limbah kulit jeruk
Pemanfaatan bioethanol dari limbah kulit jerukPemanfaatan bioethanol dari limbah kulit jeruk
Pemanfaatan bioethanol dari limbah kulit jerukmulaangga
 
Bioremediasi (limbah pertanian)
Bioremediasi (limbah pertanian)Bioremediasi (limbah pertanian)
Bioremediasi (limbah pertanian)andayani fitri
 
Andrew hidayat 70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio
 Andrew hidayat   70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio Andrew hidayat   70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio
Andrew hidayat 70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bioAndrew Hidayat
 
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052andrieyza
 
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan NanasPengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan NanasErnalia Rosita
 

What's hot (20)

Ampas Sagu
Ampas SaguAmpas Sagu
Ampas Sagu
 
Bio ethanol
Bio ethanolBio ethanol
Bio ethanol
 
Pemanfaatan sagu
Pemanfaatan saguPemanfaatan sagu
Pemanfaatan sagu
 
9. 082013 57-62
9. 082013 57-629. 082013 57-62
9. 082013 57-62
 
Makalah etanol
Makalah etanol Makalah etanol
Makalah etanol
 
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetPembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
 
16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao
 
Acara 4 amilase
Acara 4 amilaseAcara 4 amilase
Acara 4 amilase
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
 
Gasohol be 10
Gasohol be 10Gasohol be 10
Gasohol be 10
 
Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapaProposal penelitian pkm  bioetanol dari sabut kelapa
Proposal penelitian pkm bioetanol dari sabut kelapa
 
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...01 fix artikel 01  juli 09  - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
01 fix artikel 01 juli 09 - brg - dekomposisi tongkol jagung secara termoki...
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
 
Bioetanol dari tongkol jagung
Bioetanol dari tongkol jagungBioetanol dari tongkol jagung
Bioetanol dari tongkol jagung
 
Pemanfaatan bioethanol dari limbah kulit jeruk
Pemanfaatan bioethanol dari limbah kulit jerukPemanfaatan bioethanol dari limbah kulit jeruk
Pemanfaatan bioethanol dari limbah kulit jeruk
 
Bioremediasi (limbah pertanian)
Bioremediasi (limbah pertanian)Bioremediasi (limbah pertanian)
Bioremediasi (limbah pertanian)
 
Andrew hidayat 70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio
 Andrew hidayat   70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio Andrew hidayat   70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio
Andrew hidayat 70948-id-penggunaan-bakteri-halofilik-sebagai-bio
 
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
 
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan NanasPengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
 

Similar to tugas resume jurnal etanol

Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Presentasi_Farmakognosi_Bioetanol.pptx
Presentasi_Farmakognosi_Bioetanol.pptxPresentasi_Farmakognosi_Bioetanol.pptx
Presentasi_Farmakognosi_Bioetanol.pptxArifBudiman513458
 
Laporan Praktek Fermentasi
Laporan Praktek FermentasiLaporan Praktek Fermentasi
Laporan Praktek Fermentasilutfianida
 
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020afif Prabowo
 
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_Lailan Ni'mah
 
Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Ebermusic
 
ISOLASI LIGNIN DARI JERAMI PADI DENGAN METODA KLASON.pptx
ISOLASI LIGNIN DARI JERAMI PADI DENGAN METODA KLASON.pptxISOLASI LIGNIN DARI JERAMI PADI DENGAN METODA KLASON.pptx
ISOLASI LIGNIN DARI JERAMI PADI DENGAN METODA KLASON.pptxSwariTirtania
 
Bioetanol
BioetanolBioetanol
Bioetanolzindyy
 
Pembuatan bioetanol
Pembuatan bioetanolPembuatan bioetanol
Pembuatan bioetanolErvi Afifah
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutSawarni H
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutSawarni H
 
Paten Universitas Papua
Paten Universitas PapuaPaten Universitas Papua
Paten Universitas PapuaUnknown184372
 

Similar to tugas resume jurnal etanol (20)

Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
Tugas Project Bioteknologi Farmasi kel:2/Kelas:5b. "Pembuatan Bioetanol Dari ...
 
PPT BIOETANOL KELOMPOK 16 KELAS 5J.pptx
PPT BIOETANOL KELOMPOK 16 KELAS 5J.pptxPPT BIOETANOL KELOMPOK 16 KELAS 5J.pptx
PPT BIOETANOL KELOMPOK 16 KELAS 5J.pptx
 
Alkohol. second
Alkohol. secondAlkohol. second
Alkohol. second
 
Produk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptx
Produk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptxProduk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptx
Produk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptx
 
Presentasi_Farmakognosi_Bioetanol.pptx
Presentasi_Farmakognosi_Bioetanol.pptxPresentasi_Farmakognosi_Bioetanol.pptx
Presentasi_Farmakognosi_Bioetanol.pptx
 
Laporan Praktek Fermentasi
Laporan Praktek FermentasiLaporan Praktek Fermentasi
Laporan Praktek Fermentasi
 
PPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptxPPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptx
 
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
 
PPT PRODUK BIOETANOL KETAN HITAM_KELOMPOK 9_5J.pptx
PPT PRODUK BIOETANOL KETAN HITAM_KELOMPOK 9_5J.pptxPPT PRODUK BIOETANOL KETAN HITAM_KELOMPOK 9_5J.pptx
PPT PRODUK BIOETANOL KETAN HITAM_KELOMPOK 9_5J.pptx
 
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
Snlb 1609-647-653 nimah-et_al_
 
Bioetanol
BioetanolBioetanol
Bioetanol
 
Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3
 
ISOLASI LIGNIN DARI JERAMI PADI DENGAN METODA KLASON.pptx
ISOLASI LIGNIN DARI JERAMI PADI DENGAN METODA KLASON.pptxISOLASI LIGNIN DARI JERAMI PADI DENGAN METODA KLASON.pptx
ISOLASI LIGNIN DARI JERAMI PADI DENGAN METODA KLASON.pptx
 
Bioetanol
BioetanolBioetanol
Bioetanol
 
Pembuatan bioetanol
Pembuatan bioetanolPembuatan bioetanol
Pembuatan bioetanol
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garut
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garut
 
Nata de legen
Nata de legenNata de legen
Nata de legen
 
PPT KEL 17 BIOETANOL.pptx
PPT KEL 17 BIOETANOL.pptxPPT KEL 17 BIOETANOL.pptx
PPT KEL 17 BIOETANOL.pptx
 
Paten Universitas Papua
Paten Universitas PapuaPaten Universitas Papua
Paten Universitas Papua
 

More from Aila Yumeko

Top 10 food trend
Top 10 food trendTop 10 food trend
Top 10 food trendAila Yumeko
 
Joetgal : korean traditional fermented fish product
Joetgal : korean traditional fermented fish productJoetgal : korean traditional fermented fish product
Joetgal : korean traditional fermented fish productAila Yumeko
 
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosional
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosionalpengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosional
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosionalAila Yumeko
 
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung berasinovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung berasAila Yumeko
 
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepunginovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepungAila Yumeko
 
Research and development PT. Coca cola company
Research and development PT. Coca cola companyResearch and development PT. Coca cola company
Research and development PT. Coca cola companyAila Yumeko
 
Pengembangan produk indomie
Pengembangan produk indomiePengembangan produk indomie
Pengembangan produk indomieAila Yumeko
 
Proses fermentasi angkak
Proses fermentasi angkakProses fermentasi angkak
Proses fermentasi angkakAila Yumeko
 
Polaritas solvent
Polaritas solventPolaritas solvent
Polaritas solventAila Yumeko
 
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsional
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsionalevaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsional
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsionalAila Yumeko
 
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...Aila Yumeko
 
komoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacangankomoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacanganAila Yumeko
 
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)Aila Yumeko
 
proses printing pada kemasan logam
proses printing pada kemasan logamproses printing pada kemasan logam
proses printing pada kemasan logamAila Yumeko
 
Water scarcity and food security
Water scarcity and food securityWater scarcity and food security
Water scarcity and food securityAila Yumeko
 
soil quality and food security
soil quality and food securitysoil quality and food security
soil quality and food securityAila Yumeko
 
soil quality and food security
soil quality and food securitysoil quality and food security
soil quality and food securityAila Yumeko
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiAila Yumeko
 
Tugas 2 presentasi gandum
Tugas 2 presentasi gandumTugas 2 presentasi gandum
Tugas 2 presentasi gandumAila Yumeko
 

More from Aila Yumeko (20)

Top 10 food trend
Top 10 food trendTop 10 food trend
Top 10 food trend
 
Joetgal : korean traditional fermented fish product
Joetgal : korean traditional fermented fish productJoetgal : korean traditional fermented fish product
Joetgal : korean traditional fermented fish product
 
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosional
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosionalpengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosional
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosional
 
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung berasinovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
 
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepunginovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
 
Research and development PT. Coca cola company
Research and development PT. Coca cola companyResearch and development PT. Coca cola company
Research and development PT. Coca cola company
 
Pengembangan produk indomie
Pengembangan produk indomiePengembangan produk indomie
Pengembangan produk indomie
 
Proses fermentasi angkak
Proses fermentasi angkakProses fermentasi angkak
Proses fermentasi angkak
 
Polaritas solvent
Polaritas solventPolaritas solvent
Polaritas solvent
 
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsional
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsionalevaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsional
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsional
 
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...
 
komoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacangankomoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacangan
 
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)
 
proses printing pada kemasan logam
proses printing pada kemasan logamproses printing pada kemasan logam
proses printing pada kemasan logam
 
Water scarcity and food security
Water scarcity and food securityWater scarcity and food security
Water scarcity and food security
 
soil quality and food security
soil quality and food securitysoil quality and food security
soil quality and food security
 
soil quality and food security
soil quality and food securitysoil quality and food security
soil quality and food security
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbi
 
yogurt
yogurtyogurt
yogurt
 
Tugas 2 presentasi gandum
Tugas 2 presentasi gandumTugas 2 presentasi gandum
Tugas 2 presentasi gandum
 

Recently uploaded

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 

tugas resume jurnal etanol

  • 1. BIOETANOL 1. Pengertian Bioetanol Kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) saat ini semakin meningkat karena BBM sudah merupakan kebutuhan vital bagi manusia. Hal ini dikarenakan kualitas minyak bumi pada lapisan bumi terus menerus menipis akibat eksploitasi yang terus menerus. Satu kelemahan dari minyak bumi adalah sifatnya yang tidak mudah diperbarui, sehingga mendorong masyarakat untuk mencari sumber energi baru alternatif, salah satunya adalah bioetanol (Simamora, 2008). Bioetanol adalah etanol yang diperoleh dari proses fermentasi gula bahan-bahan berkarbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Etanol yang disebut juga sebagai etil alkohol, mempunyai sifat berupa cairan yang tidak stabil, mudah terbakar dan tidak berwarna dan merupakan alkohol rantai lurus dengan rumus molekul C2H5OH. Etanol adalah salah satu bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui, ramah lingkungan, serta menghasilkan gas emisi karbon yang rendah dibandingkan dengan bensin atau sejenisnya (sampai 85% lebih rendah). Bercermin pada beberapa negara maju yang telah terlebih dulu mengembangkan etanol sebagai, biofuel, Indonesia pun tak mau ketinggalan untuk turut serta mengembangkan etanol sebagai bahan bakar alternatif. 2. Kelebihan Bioetanol Bioetanol memiliki kelebihan dibanding dengan BBM, diantaranya memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi (35%) dan BBM (18,66%) sehingga terbakar lebih sempurna, angka oktanya tinggi (118) dan BBM (88), dan mengandung emisi gas CO lebih rendah 0,89% dan BBM 2,5% sehingga lebih ramah lingkungan (Bustam, 2008). Bioetanol (C2H5OH) merupakan salah satu bahan bakar nabati yang saat ini menjadi pimadona untuk menggantikan minyak bumi. Minyak bumi saat ini harganya semakin meningkat, selain kurang ramah lingkungan juga termasuk sumber daya yang tidak dapat diperbarui. Bioetanol mempunyai kelebihan selain ramah lingkungan, penggunaanya sebagai campuran BBM terbukti dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan asap lainnya dari kendaraan. Saat ini bioetanol juga bisa dijadikan pengganti bahan bakar minyak tanah. Selain hemat, pembuatannya dapat dilakukan di rumah dengan mudah, sehingga lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan minyak tanah. Dengan demikian bisnis bioetanol di Indonesia mempunyai prospek yang cerah karena bahan baku melimpah, baik singkong, tebu, aren, jagung, maupun hasil samping pabrik gula (molases). Dari sektor
  • 2. kehutanann bioetanol dapat dihasilkan dari sagu, nipah, dan aren. 3. Produksi Bioetanol Tongkol Jagung (Zea Mays) dari Hasil Proses Delignifikasi Saat ini yang banyak digunakan untuk bahan baku alternatif dari sektor pangan mengandung selulosa yang memiliki potensi untuk menghasilkan bioetanol, salah satu contohnya adalah jagung. Jumlah limbah dari hasil produksi dapat dikatakan sangat potensial jika dapat dimanfaatkan secara tepat. Tongkol jagung mengandung selulosa (45%), hemiselulosa (35%), dan lignin (15%). Komposisi kimia tersebut menjadikan tongkol jagung dapat digunakan sebagai sumber bahan baku penghasil bioetanol, bahan pakan ternak dan sebagai sumber karbon bagi pertumbuhan mikroorganisme. Salah satu proses konversi bahan lignoselulosa yang banyak diteliti adalah proses konversi ligniselulosa menhjadi etanol yang dapat digunakan untuk mensubtitusi bahan bakar bensin untuk keperluan transportasi (Hermiati,dkk, 2010). Selulosa adalah polimer glukosa yang membenuk rantai linier dan dihubungkan oleh ikatan -1,4glikosidik. Selulosa tidak mudah didegradasi secara kimia maupun teknis. Di alam, biasanya slulosa berikatan dengan polisakarida lain seperti hemiselulosa atau lignin membentuk kerangka utama dinding sel tumbuhan (Holtzapple, 1993). Lignin adalah salah satu komponen dalam kayu dan biomassa yang jumlah selulosanya pada kayu berkisar 25-30% dan pada bagas berkisar 20-30%. Lignin merupakan jaringan polimer fenolik yang berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi sangat kuat. Kekuatan ikatan lignin merupakan salah satu penghalang pada proses pulping kimia dan proses pemutihan pada pembuatan keras yang pada akhirnya diterapkan meode bleaching untuk menghilangkan ignin tanpa mengurangi serat selulosa secara signifikan. Pada proses konversi biomassa menjaadi eanol dengan proses hidrolisis dan fermentasi kekuatan ikatan lignin juga menjadi penghalang dalam proses hidrolisisnya (Brunow, 1995). Khamir yang sering digunakan pada proses fermentasi etanol secara industri adalah Saccharomyces cereviceae, S. Uvarium, Schizosaccharomyces sp, dan Kluyveromyces sp. Khamir ini mampu mengubah sebagai substrat gula menjadi bioetanol, tergantung spesies yang digunakan. Secara umum, mikroorganisme ini dapat tumbuh dan memfermentasi gula menjadi etanol secara efisien pada pH 3,5-6,0 dan suhu 28-35 C (Ratledge, 1991). Fermentasi alkohl pada dasarnya adalah suatu cara produksi alkohol (etanol) menggunakan bantuan mikroorganisme. Alkohol yang dihasilkan sering disebut sebagai bioetanol. Dalam
  • 3. perkembangannya produksi alkohol yang paling banyak digunakan adalah metode fermentasi dan destilasi (Tata Chemiawan, 2007). Proses hidrolisis senyawa selulosa pada tongkol jangung memiliki beberapa cara yaitu secara kimia maupun enzimatis. Hambatan poses hidrolisis selulosa baik secara asam maupun enzimatis adalah karena strutkturnya berbentuk kristalin dan lignin yang berfungsi sebagai pelindung selulosa (Judoamidjojo et al, 1989). Masalah tersebut dapat diatasi dengan pemberian perlakuan pendahuluan terhadap bahan yang akan dihidrolisis. Salah satu metodenya adalah perlakuan delignifikasi menggunakan basa. Delignifikasi dilakukan dengan larutan NaOH, selain itu dapat juga digunakan larutan NaOCl, karena larutan ini dapat merusak struktur lignin sehingga membebaskan selulosa yang terdapat pada jaringan, serta bagian kristalin dan amorf, memisahkan sebagian lignin dan hemiselulosa serta menyebabkan penggembungan struktur selulosa (Enari, 1983; Marsden dan Grey, 1986: Gunam dan Antara 1999). Selulosa hasil delignifikasi akan mudah dihidrolisis dengan asam dan menghasilkan glukosa dalam jumlah maksimal. Widodo,dkk (2012), menyatakan bahwa proses delignifikasi yang dlakukan pada ubi kayu, diperoleh pada konsentrasi NaOH terbaik adalah 25% pada suhu 128C dengan waktu delignifikasi selama 60 menit. Hasil penelitian Ikbal (2010), bahwa proses delignifikasi pada jerami padi, terjadi pada kondisi operasi terbaik konsentrasi NaOH 10% pada suhu 100C dengan waktu delignifikasi selama 24 jam. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dikaji, pengaruh delignifikasi limbah ongkol jagung untuk produksi bioetanol. Proses Delignifikasi Menimbang serbuk tongkol jagung sebanyak 10 gram, kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia. Larutan natrium hidroksida dengan konsentrasi 10 %. Parameter yang diamati adalah rendemen selulosa tongkol jagung. Sebanyak 100 ml NaOh ditambahkan ke dalam gelas kimia yang berisi serbuk tongkol jagung, kemudian diaduk dengan rata sampai merendam serbuk tongkol jagung. Perendaman dilakukan selama 12, 16, 20, 24, 28, dan 32. Setelah itu, disaring dengan menggunakan kain saring. Endapan dicuci dengan air sampai pH 7 selanjutnya dimasukkan ke dalam cawan petri, dekeringkan pada suhu ruang. Produksi Gula (Ikbal, 2010) Perlakuan hasil delignifikasi waktu dan konsentrasi terbaik dilakukan pada proses hidrolisis. Menimbang serbuk tongkol jagung yang telah didelignifikasi sebanyak 5 gram, dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Ditambahkan larutan asam sulfat 10% sebanyak 75 ml. Proses hidrolisis
  • 4. dilakukan pada suhu 100C selama 210 menit. Produk hasil hidrolisis disaring dan ditambahkan dengan natrium hidroksida sampai pH 4,5 Selanjutnya ditambahkan larutan kalsium klorida jenuh untuk menghilangkan sulfat pada hidrolisat. Parameter yang diamati adalah kadar glukosa. Pengukuran kadar glukosa dengan menggunakan sakarometer. Setelah dilakukan proses hidrolisis selanjutnya akan dilakukan proses netralisasi menggunakan natrium hidroksida untuk mempertahankan pH optimum, yaitu pH 4,5-5. Selanjutnya, larutan hasil netralisasi ditambahkan kalsium klorida untuk menghasilkan sisa sulfat yang ada pada larutan. Immobilisasi Sel Sel yang digunakan dalam imobilisasi adalah sel khamir Saccharomyces cereviceae, sedangkan bahan pengimobilisasi digunakan larutan alginate 2%. Pembuatan natrium alginate 2& adalah natrium alginat 2 gram ditambahkan 100 ml akuades dan dipanaskan hingga alginatlarut. Campuran ditutup dengan kapas dan disterilkan selama 15 menit. Larutan alginat yang telah dingin, dicampur dengan suspensi ragi roti (10 gram ragi ditambahkan akuades 30 ml, diaduk hingga membentuk larutan suspensi). Campuran dimasukkan ke dalam injektor, kemudian diteteskan ke dalam larutan kalsium klorida 1M sambil diaduk. Setelah itu amobil telah siap untuk digunakan pada proses fermentasi (Mappiratu, dkk. 1993). 4. Ampas sagu Ampas sagu (Metroxylon sago) merupakan limbah yang dihasilkan dari pengolahan sagu, kaya akan karbohidrat dan bahan organik lainnya. Pemanfaatannnya masih terbatas dan biasanya dibuang begitu saja ketempat penampungan atau kesungai yang ada disekitar daerah penghasil. Oleh karena iu ampas sagu berpotensi menimbulkan dampak pencemaran lingkungan. Ampas sagu terdiri dari serat-serat empulur yang diperoleh dari hasil pemarutan/pemerasan isi batang satu. Ampas sagu dapat digunakan untuk berbagai keperluan diantaranya sebagai makanan ternak. Industri ekstraksi pati sagu menghasilkan 3 jenis limbah, yaitu residu selular empulur sagu berserat (ampas), kulit batang sagu (bark) dan air buangan (wastewater). Pada umumnya, jumlah kulit batang sagu dan ampas sagu berturut-turut sekitar 26% dan 14% berdasarkan bobot total balak sagu. Limbah ampas dan kulit batang sagu merupakan bahan lignoselulosa yang sebagian besar tersusun atas selulosa, hemiselulosa dan lignin.
  • 5. Fermentasi alkohol atau alkoholisasi adalah proses perubahan gula menjasi alkohol dan CO2 oleh mikroba, terutama oleh Khamir Saccharomyces cereviceae. Karbohidrat akan dipecah dahulu menjadi gula sederhana yaitu dengan hidrolisis pati menjadi unit-unit glukosa. Dalam tahap pertama fermentasi glukosa selalu terbentuk asam piruvat melalui jalur Embden Meyerhof Parnas (EMP) atau glikolisis. Piruvat tersebut diubah menjadi alkohol melaui dua tahap yaitu pertama, piruvat didekarboksilasi menjadi asetaldehid oleh piruvat dekarboksilase dengan melibatkan tiamin pirofosfat dan tahp kedua asetaldehid oleh alkohol dehidrogenase direduksi dengan NADH2 menjadi alkohol.