SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PASCASARJANA TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - 2017
Proses Fermentasi
Angkak
Disusun oleh :
Laila Yum Wahibah
166100100111022
Angkak
Angkak berasal dari Negeri China, yang awalnya dikenal
sebagai salah satu obat-obatan dan pewarna makanan.
Angkak merupakan produk fermentasi beras putih oleh
Monascus purpureus.
Selama fermentasi > metabolit sekunder : pigmen dan zat
anti-hiperkolesterolemia (Monakolin K atau dikenal
sebagai Lovastatin)
Mikroorganisme
Kapang yang mampu memproduksi pigmen
merah hanya kapang dari genus
Monascus.
Pigmen merah tersebut dikenal juga dengan
istilah pigmen angkak.
Pigmen merah (angkak) adalah metabolit
sekunder yang dihasilkan
oleh Monascus purpureus.
Mampu memproduksi enzim-enzim seperti α-
amilase, ß-amilase, glukoamilase, lipase,
protease, glukosidase dan ribonuklease.
Proses
Fermentasi
Beras (IR 36)
Perendaman dengan air
Selama 8 jam
Penirisan + bekatul
+ nutrien
Sterilisasi
(121 ºC, 2 atm, 15 menit)
Inokulasi
Inkubasi (30 ºC), 14 hari
Pengeringan (70ºC, 9 jam)
Dibuat serbuk (diblender)
Angkak
Beras IR 36 “beras pera” : beras dengan
kandungan amilosa tinggi (25 – 30%) dan
amilopektin rendah
Penambahan bekatul : (vitamin B1) sebagai
nutrisi meningkatkan produksi lovastatin
Nutrien : tepung beras 4%, NH4NO2
0,15%, KH2PO4 0,25%, MgSO4.7H20
0,1%, MSG dan aquades 12 ml.
MSG : (asam amino) sebagai nutrisi
meningkatkan produksi pigmen
v
v
v
v
v
v
v
Video
Faktor yang
mempengaruhi
Reaksi Biokimia
Perubahan Substrat
katabolisme substrat >
mikroba > makromolekul
(Karbohidrat) sumber
energi dominan mikroba >
mikromolekul.
Bila nitrogen substrat
habis : glikolisis > asam
piruvat > pigmen
Senyawa yang
Dihasilkan
(1. Pigmen)
Penambahan ko-kultur Monascus purpureus
dengan B. Megaterium
B. megaterium : menghasilkan etanol,
enzim glukoamilase dan enzim kitinase
Enzim glukoamilase : pati > glukosa +
etanol > glikolisis (M. purpureus) > asam
piruvat > dekarboksilasi oksidatif >
asetil Ko-A + malonil Ko-A > pigmen
Enzim kitinase : menghidrolisis dinding sel M. purpureus >
mempertahankan diri > metabolit sekunder (pigmen) lebih
banyak.
Penambahan ko-kultur : jika terlalu rendah atau banyak, akan
menghambat metabolisme sel
M. purpureus.
Pigmen yang
dihasilkan
Senyawa yang
Dihasilkan
(2. Lovastatin)
Penambahan ko-kultur Monascus purpureus
dengan B. megaterium
Poliketida > sintesin > pigmen + lovastatin
Hari ke-12 : jumlah sel yang masih hidup lebih banyak > etanol dan
glukosa (M. purpureus) > lovastatin.
Etanol > asetil Ko-A > metabolit sekunder melalui jalur poliketida
Etanol : meningkatkan produksi lovastatin
Etanol yang terlalu banyak dapat menghambat M. purpureus
Mekanisme Terjadinya
Warna Merah
Ketika masih muda :
Semua nutrien > pertumbuhan
Cairan ekstrusinya tidak berwarna tetapi
secara bertahap > kemerahan
Ketika dewasa :
Sebagian nutrien digunakan untuk
pembentukan pigmen angkak
M. purpureus > cairan > bersatu pada ujung hifa > pecah >
menyebar > partikel-partikel bulat kecil di sekeliling ujung
hifa.
Warna merah > terdifusi > menembus bagian dalam
sustrat
Meningkatkan
antioksidan
Peningkatan antioksidan
M. Purpureus > enzim (amilase, selulase atau protease) > Karbohidrat >
glukosa > nutrisi mikroba > asam-asam organik dan fenol (antioksidan)
Meningkatkan
Protein
Peningkatan Protein
Penambahan angkak yang optimum akan memicu pertumbuhan sel >
menghasilkan protein
Peningkatan protein : akibat penambahan mikroba yang dapat berperan
sebagai SCP (Single sel protein), yaitu protein yang didapat dari
mikroorganisme
Menurunkan
Kolesterol
Perlakuan angkak + bekatul + S. cereviceae
: penurunan tertinggi 117,41 mg/dl
S. Cereviceae : kadar pigmen dan
lovastatin > memiliki kemampuan kolesterol
Lovastatin : inhibitor yang berkompetitif
dengan HMG-KoA
HMG-KoA reduktase : enzim sintesis
kolesterol dalam hati > berikatan dengan
HMG-KoA > mevalonat
Lovastatin jumlah besar > HMG-KoA > terikat
> sehingga HMG-KoA reduktase > tidak
mampu membentuk mevalonat > mereduksi
sintesis kolesterol
Menurunkan LDL dan
Meningkatkan HDL
M. purpureus > menghasilkan metabolit sekunder > lovastatin >
LDL
Lovastatin : katabolisme & menghambat sintesis LDL
Afinitas : efektif menghambat HMG-KoA reduktase > mensintesis
kolesterol > menghabiskan simpanan kolesterol
Toksikologi
Angkak
Monascus > Monascidin A (antibiotik) >
“citrinin”
Citrinin : mikotoksin yang bersifat nefrotoksik
dan hepatotoksik > menyebabkan kerusakan
fungsi dan struktur ginjal dan perubahan
metabolisme hati
Kandungan citrinin yang boleh dikonsumsi 200
mg/g.
Meningkatkan pH medium ke arah basa dapat
mengurangi pembentukan citrinin
Efek
Antimikrobia
Pemanfaatan
Angkak
TERIMA KASIH
Kandungan Nutrisi
Beras vs Angkak

More Related Content

What's hot (20)

Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
 
Bioenergitika
BioenergitikaBioenergitika
Bioenergitika
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada Oncom
 
Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makananITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
ITP UNS SEMESTER 2 Transfer panas pada makanan
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 
Cpob produksi
Cpob   produksiCpob   produksi
Cpob produksi
 
Saponin
SaponinSaponin
Saponin
 
Sieving
SievingSieving
Sieving
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Minyak kedelai
Minyak kedelaiMinyak kedelai
Minyak kedelai
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
 
Antioksidan 1 (versi 2)
Antioksidan 1 (versi 2)Antioksidan 1 (versi 2)
Antioksidan 1 (versi 2)
 
SAWIT - PPT
SAWIT - PPT SAWIT - PPT
SAWIT - PPT
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 

Similar to Proses fermentasi angkak

Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
Cara pembuatan makanan dari jamur
Cara pembuatan makanan dari jamurCara pembuatan makanan dari jamur
Cara pembuatan makanan dari jamurKurnia Wati
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusiaisniah
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusiaisniah
 
Pp enzim dan protein lain
Pp enzim dan protein lainPp enzim dan protein lain
Pp enzim dan protein lainIsmail Ibrahim
 
Power point produk Igreenet
Power point produk IgreenetPower point produk Igreenet
Power point produk IgreenetKakapputih
 
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Bioteknologi Pengolahan Bahan PanganBioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangandwidayanti
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptSuparnoSPd5
 
Biologi xii peranan bioteknologi
Biologi xii   peranan bioteknologiBiologi xii   peranan bioteknologi
Biologi xii peranan bioteknologiAdelia Sakina
 
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 
Bioteknologi konvensional dan Modern.ppt
Bioteknologi konvensional dan Modern.pptBioteknologi konvensional dan Modern.ppt
Bioteknologi konvensional dan Modern.pptsalmijulita1
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makananunisparklezz
 
ANAMed Products Training
ANAMed Products TrainingANAMed Products Training
ANAMed Products Trainingnoni-anamed
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
Mikrobial pigmen
Mikrobial pigmenMikrobial pigmen
Mikrobial pigmenZharoh Elba
 

Similar to Proses fermentasi angkak (20)

Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansia
 
Cara pembuatan makanan dari jamur
Cara pembuatan makanan dari jamurCara pembuatan makanan dari jamur
Cara pembuatan makanan dari jamur
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusia
 
System pencernaan manusia
System pencernaan manusiaSystem pencernaan manusia
System pencernaan manusia
 
Pp enzim dan protein lain
Pp enzim dan protein lainPp enzim dan protein lain
Pp enzim dan protein lain
 
Power point produk Igreenet
Power point produk IgreenetPower point produk Igreenet
Power point produk Igreenet
 
Mikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansiaMikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansia
 
K_INT_MIKROBA RUMEN.pptx
K_INT_MIKROBA RUMEN.pptxK_INT_MIKROBA RUMEN.pptx
K_INT_MIKROBA RUMEN.pptx
 
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Bioteknologi Pengolahan Bahan PanganBioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
 
Biologi xii peranan bioteknologi
Biologi xii   peranan bioteknologiBiologi xii   peranan bioteknologi
Biologi xii peranan bioteknologi
 
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
 
Bioteknologi konvensional dan Modern.ppt
Bioteknologi konvensional dan Modern.pptBioteknologi konvensional dan Modern.ppt
Bioteknologi konvensional dan Modern.ppt
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
ANAMed Products Training
ANAMed Products TrainingANAMed Products Training
ANAMed Products Training
 
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGIBIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Mikrobial pigmen
Mikrobial pigmenMikrobial pigmen
Mikrobial pigmen
 

More from Aila Yumeko

Top 10 food trend
Top 10 food trendTop 10 food trend
Top 10 food trendAila Yumeko
 
Joetgal : korean traditional fermented fish product
Joetgal : korean traditional fermented fish productJoetgal : korean traditional fermented fish product
Joetgal : korean traditional fermented fish productAila Yumeko
 
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosional
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosionalpengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosional
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosionalAila Yumeko
 
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung berasinovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung berasAila Yumeko
 
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepunginovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepungAila Yumeko
 
Research and development PT. Coca cola company
Research and development PT. Coca cola companyResearch and development PT. Coca cola company
Research and development PT. Coca cola companyAila Yumeko
 
Pengembangan produk indomie
Pengembangan produk indomiePengembangan produk indomie
Pengembangan produk indomieAila Yumeko
 
Polaritas solvent
Polaritas solventPolaritas solvent
Polaritas solventAila Yumeko
 
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsional
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsionalevaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsional
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsionalAila Yumeko
 
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...Aila Yumeko
 
komoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacangankomoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacanganAila Yumeko
 
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)Aila Yumeko
 
proses printing pada kemasan logam
proses printing pada kemasan logamproses printing pada kemasan logam
proses printing pada kemasan logamAila Yumeko
 
Water scarcity and food security
Water scarcity and food securityWater scarcity and food security
Water scarcity and food securityAila Yumeko
 
soil quality and food security
soil quality and food securitysoil quality and food security
soil quality and food securityAila Yumeko
 
soil quality and food security
soil quality and food securitysoil quality and food security
soil quality and food securityAila Yumeko
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiAila Yumeko
 
Tugas 2 presentasi gandum
Tugas 2 presentasi gandumTugas 2 presentasi gandum
Tugas 2 presentasi gandumAila Yumeko
 
tugas resume jurnal etanol
tugas resume jurnal etanoltugas resume jurnal etanol
tugas resume jurnal etanolAila Yumeko
 

More from Aila Yumeko (20)

Top 10 food trend
Top 10 food trendTop 10 food trend
Top 10 food trend
 
Joetgal : korean traditional fermented fish product
Joetgal : korean traditional fermented fish productJoetgal : korean traditional fermented fish product
Joetgal : korean traditional fermented fish product
 
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosional
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosionalpengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosional
pengaruh efek posisi pertama terhadap respon emosional
 
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung berasinovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
inovasi yogurt beras merah kajian perbedaan ukuran artikel tepung beras
 
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepunginovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
inovasi yogurt berasal dari beras merah kajian perbedaan partikel tepung
 
Research and development PT. Coca cola company
Research and development PT. Coca cola companyResearch and development PT. Coca cola company
Research and development PT. Coca cola company
 
Pengembangan produk indomie
Pengembangan produk indomiePengembangan produk indomie
Pengembangan produk indomie
 
Polaritas solvent
Polaritas solventPolaritas solvent
Polaritas solvent
 
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsional
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsionalevaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsional
evaluasi nilai gizi pemanfaatan ubi jalar sebagai pangan fungsional
 
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...
efek pemanasan ohmic terhadap e coli O157:H7, salmonella enterica thypinurium...
 
komoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacangankomoditas kacang kacangan
komoditas kacang kacangan
 
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)
umbi umbian (ubi kayu ubi jalar dan bentul)
 
proses printing pada kemasan logam
proses printing pada kemasan logamproses printing pada kemasan logam
proses printing pada kemasan logam
 
Water scarcity and food security
Water scarcity and food securityWater scarcity and food security
Water scarcity and food security
 
soil quality and food security
soil quality and food securitysoil quality and food security
soil quality and food security
 
soil quality and food security
soil quality and food securitysoil quality and food security
soil quality and food security
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbi
 
yogurt
yogurtyogurt
yogurt
 
Tugas 2 presentasi gandum
Tugas 2 presentasi gandumTugas 2 presentasi gandum
Tugas 2 presentasi gandum
 
tugas resume jurnal etanol
tugas resume jurnal etanoltugas resume jurnal etanol
tugas resume jurnal etanol
 

Proses fermentasi angkak

  • 1. PASCASARJANA TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - 2017 Proses Fermentasi Angkak Disusun oleh : Laila Yum Wahibah 166100100111022
  • 2. Angkak Angkak berasal dari Negeri China, yang awalnya dikenal sebagai salah satu obat-obatan dan pewarna makanan. Angkak merupakan produk fermentasi beras putih oleh Monascus purpureus. Selama fermentasi > metabolit sekunder : pigmen dan zat anti-hiperkolesterolemia (Monakolin K atau dikenal sebagai Lovastatin)
  • 3. Mikroorganisme Kapang yang mampu memproduksi pigmen merah hanya kapang dari genus Monascus. Pigmen merah tersebut dikenal juga dengan istilah pigmen angkak. Pigmen merah (angkak) adalah metabolit sekunder yang dihasilkan oleh Monascus purpureus. Mampu memproduksi enzim-enzim seperti α- amilase, ß-amilase, glukoamilase, lipase, protease, glukosidase dan ribonuklease.
  • 4. Proses Fermentasi Beras (IR 36) Perendaman dengan air Selama 8 jam Penirisan + bekatul + nutrien Sterilisasi (121 ºC, 2 atm, 15 menit) Inokulasi Inkubasi (30 ºC), 14 hari Pengeringan (70ºC, 9 jam) Dibuat serbuk (diblender) Angkak Beras IR 36 “beras pera” : beras dengan kandungan amilosa tinggi (25 – 30%) dan amilopektin rendah Penambahan bekatul : (vitamin B1) sebagai nutrisi meningkatkan produksi lovastatin Nutrien : tepung beras 4%, NH4NO2 0,15%, KH2PO4 0,25%, MgSO4.7H20 0,1%, MSG dan aquades 12 ml. MSG : (asam amino) sebagai nutrisi meningkatkan produksi pigmen v v v v v v v
  • 7. Reaksi Biokimia Perubahan Substrat katabolisme substrat > mikroba > makromolekul (Karbohidrat) sumber energi dominan mikroba > mikromolekul. Bila nitrogen substrat habis : glikolisis > asam piruvat > pigmen
  • 8. Senyawa yang Dihasilkan (1. Pigmen) Penambahan ko-kultur Monascus purpureus dengan B. Megaterium B. megaterium : menghasilkan etanol, enzim glukoamilase dan enzim kitinase Enzim glukoamilase : pati > glukosa + etanol > glikolisis (M. purpureus) > asam piruvat > dekarboksilasi oksidatif > asetil Ko-A + malonil Ko-A > pigmen Enzim kitinase : menghidrolisis dinding sel M. purpureus > mempertahankan diri > metabolit sekunder (pigmen) lebih banyak. Penambahan ko-kultur : jika terlalu rendah atau banyak, akan menghambat metabolisme sel M. purpureus.
  • 10. Senyawa yang Dihasilkan (2. Lovastatin) Penambahan ko-kultur Monascus purpureus dengan B. megaterium Poliketida > sintesin > pigmen + lovastatin Hari ke-12 : jumlah sel yang masih hidup lebih banyak > etanol dan glukosa (M. purpureus) > lovastatin. Etanol > asetil Ko-A > metabolit sekunder melalui jalur poliketida Etanol : meningkatkan produksi lovastatin Etanol yang terlalu banyak dapat menghambat M. purpureus
  • 11. Mekanisme Terjadinya Warna Merah Ketika masih muda : Semua nutrien > pertumbuhan Cairan ekstrusinya tidak berwarna tetapi secara bertahap > kemerahan Ketika dewasa : Sebagian nutrien digunakan untuk pembentukan pigmen angkak M. purpureus > cairan > bersatu pada ujung hifa > pecah > menyebar > partikel-partikel bulat kecil di sekeliling ujung hifa. Warna merah > terdifusi > menembus bagian dalam sustrat
  • 12. Meningkatkan antioksidan Peningkatan antioksidan M. Purpureus > enzim (amilase, selulase atau protease) > Karbohidrat > glukosa > nutrisi mikroba > asam-asam organik dan fenol (antioksidan)
  • 13. Meningkatkan Protein Peningkatan Protein Penambahan angkak yang optimum akan memicu pertumbuhan sel > menghasilkan protein Peningkatan protein : akibat penambahan mikroba yang dapat berperan sebagai SCP (Single sel protein), yaitu protein yang didapat dari mikroorganisme
  • 14. Menurunkan Kolesterol Perlakuan angkak + bekatul + S. cereviceae : penurunan tertinggi 117,41 mg/dl S. Cereviceae : kadar pigmen dan lovastatin > memiliki kemampuan kolesterol Lovastatin : inhibitor yang berkompetitif dengan HMG-KoA HMG-KoA reduktase : enzim sintesis kolesterol dalam hati > berikatan dengan HMG-KoA > mevalonat Lovastatin jumlah besar > HMG-KoA > terikat > sehingga HMG-KoA reduktase > tidak mampu membentuk mevalonat > mereduksi sintesis kolesterol
  • 15. Menurunkan LDL dan Meningkatkan HDL M. purpureus > menghasilkan metabolit sekunder > lovastatin > LDL Lovastatin : katabolisme & menghambat sintesis LDL Afinitas : efektif menghambat HMG-KoA reduktase > mensintesis kolesterol > menghabiskan simpanan kolesterol
  • 16. Toksikologi Angkak Monascus > Monascidin A (antibiotik) > “citrinin” Citrinin : mikotoksin yang bersifat nefrotoksik dan hepatotoksik > menyebabkan kerusakan fungsi dan struktur ginjal dan perubahan metabolisme hati Kandungan citrinin yang boleh dikonsumsi 200 mg/g. Meningkatkan pH medium ke arah basa dapat mengurangi pembentukan citrinin

Editor's Notes

  1. Sedangkan beras varietas Cisadane dan IR 64 termasuk kategori pulen (ketan) yang mempunyai kadar amilosa rendah yakni antara 20-23 %. Sedangkan menurut Tisnajaya (2006), dengan terjadinya gumpalangumpalan akibat lengketnya butiran beras yang pulen maka pertumbuhan jamur akan menjadi tidak rata. Hal ini menyebabkan proses fermentasi tidak bisa berlangsung secara optimal karena transfer massa (khususnya distribusi oksigen dan nutrisi) akan terhambat dan meninggalkan banyak bahan baku yang tidak terfermentasikan dengan baik. k