Dokumen tersebut membahas tentang fungsi tanah, jenis dan penyebab kerusakan tanah, pengaruh kerusakan terhadap ketahanan pangan, serta solusi mengurangi kerusakan tanah. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antara kerusakan tanah dengan ketersediaan pangan dan ketahanan pangan.
1. JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2015
FUNGSI TANAH
JENIS & PENYEBAB
KERUSAKAN TANAH
PENGARUH KERUSAKAN
PADA KEAMANAN PANGAN
SOLUSI MENGURANGI
KERUSAKAN TANAH
JENIS-JENIS TANAH
PILIH MATERI
DEFISINI TANAH
SOIL QUALITY
and FOOD SECURITY
IIS HARIYANTI – AHFAD. U - LAILA Y.W. - GRACIA C.T
2. • Tanah adalah kumpulan tubuh alam yang menduduki sebagian besar daratan
planet bumi yang mempunyai sifat yang mudah dipengaruhi oleh iklim.
• Tanah adalah bagian dari kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan
organic serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai
kemampuan menunjang hidup makhluk hidup.
3. 1. Tanah tidak cercemar
• Tanah yang masih memenuhi unsure dasarnya sebagai tanah.
• Tidak mengandung zat-zat yang merusak haranya.
• bersifat subur, tidak berbau busuk.
• Tingkat keasaman normal
• Tidak mengandung logam berat
2. Tanah tercemar
• Tanah tidak subur, pH dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8
(tanah basa)
• Berbau busuk, kering, mengandung logam berat dan mengandung
sampah anorganik
4. 1. Tempat makhluk hidup
melakukan aktifitasnya
2. Sebagai habitat
organisme teresterial
berasosiasi untuk
melangsungkan hidup.
3. Permulaan ragam
tanaman sebagai
komponen utama rantai
makanan
4. Tempat tersedianya
unsure hara, air dan
sebagai penopang akar.
5. 1. Erosi Tanah
Akibatnya kesuburan tanah menurun
sebab bagian top soil yang subur tererosi.
Semakin besar erosi yang terjadi
kesuburan tanah juga akan menurun
drastis dan mengakibatkan longsor yang
malah mengakibatkan kehilangan solum
tanah.
6. 2. Salinitas
Akibat garam yang terakumulasi di
dalam tanah, intrusi air laut, dan irigasi
yang digunakan atau gerakan air tanah
yang direklamasi dari dasar laut. Selain
itu salinitas tanah juga disebabkan oleh
bencana alam seperti lahan pasca
tsunami.
3. Pemadatan Tanah
Kerusakan struktur tanah ini dapat terjadi
akibat pengolahan tanah yang salah atau
penggunaan pupuk kimia secara terus menerus.
7. 4. Pengasaman Tanah
Terjadinya pemasaman tanah diakibatkan oleh penggunaan pupuk
nitrogen buatan secara terus menerus dalam jumlah besar sehingga
ketersediaan hara dalam tanah yang semakin berkurang dan dapat mengurangi
umur produktif tanaman.
8. 1. Logam berat
Berasal dari pabrik kimia, listrik, dan
elektronik, logam penyepuhan elektro, cat
bahan pewarna, pestisida mengandung
logam.
Misal : Pb (timbal), Cd (cadmium), Cu
(Tembaga), Zn (seng)
2. Eksploitasi tambang yang berlebih
Mengakibatkan rusaknya vegetasi yang
ada, menghancurkan profil genetic tanah,
mengubah pemanfaatan lahan dan hingga
pada batas tertentu dapat mengubah
topografi umum daerah penambangan secara
permanen.
9. 3. Kerusakan karena proses kimiawi dan mekanis air hujan
Contoh kerusakan seperti :
Dapat mengikis dan menggores tanah di permukaannya sehingga
bisa terbentuk selokan.
Pada daerah yang tidak bervegetasi, dapat menghanyutkan tanah
berkubik-kubik.
Menghanyutkan lumpur sehingga terjadi banjir lumpur.
10. 4. Kerusakan karena penjenuhan tanah
oleh air
Air yang menggenang akan
menghambat sirkulasi udara ke dalam
tanah, sehingga terjadi perubahan
keseimbangan hara tanah dan mikroba
yang akan berdampak terhadap
kesuburan tanah dan sifat fisik, dan
dapat menurunkan kemampuan tanah
menyerap unsur hara.
11. 5. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan akan
menyebabkan terjadinya erosi,
hilangnya beberapa unsur hara (sifat
kimia tanah) dan rusaknya sifat fisik
tanah.
6. Penggundulan hutan
Akibat dari hutan yang rusak
dapat mengurangi daya serap tanah
dan mengurangi kemampuannya
dalam menampung dan menahan air,
sehingga tanah mudah tererosi.
12. Definisi Ketahanan Pangan menurut UU no 18 tahun
2012
Kondisi terpenuhinya pangan bagi negara
sampai dengan perseorangan, yang
tercermin dari tersedianya pangan yang
cukup, baik jumlah maupun mutunya,
aman, beragam, bergizi, merata, dan
terjangkau serta tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif,
dan produktif secara berkelanjutan.
13. 3 Pilar Utama Ketahanan Pangan (World Health Organization)
: 1 2 3
Ketersediaa
n Pangan
Akses
Pangan
Pemanfaatan
Pangan
sebagai “tantangan”
Kerusakan Tanah
pada Ketahanan Pangan
14. Kerusakan/Degradasi tanah
akan menurunkan
produktivitas dan kualitas
hasil pertanian.
Kerusakan/Degradasi tanah
akan menurunkan
ketesediaan bahan pangan
Ketersediaan pangan erat
kaitannya dengan
ketahanan pangan
15. • Indonesia adalah
negara dengan tingkat
konsumsi beras
tertinggi ke-3 di dunia.
Ketahanan pangan di indonesia ?
• Konsumsi beras di
Indonesia mencapai 33
Juta ton/tahun
Sumber : AMIS Statistic, FAO
(2013)
Sumber : Bappenas
Laju Pertumbuhan Penduduk
Indonesia
1,49 %
18. 4. Metode vegetatif adalah pemanfaatan tanaman/tumbuhan sebagai alat
untuk mengurangi tingkat erosi pada tanah. Metode vegetatif ada
bermacam-bermacam yaitu :
Reboisasi : Penanaman kembali lahan yang sudah gundul/kritis.
Contour Strip Cropping :
Penanaman tanaman
mengikuti jalur kontur atau
ketinggian. Fungsinya untuk
mengurangi laju erosi di
permukaan tanah.
Crop Rotation: Sistem
pergiliran tanaman dalam
satu lahan, setiap musim.
Bioremediasi
19. 2. Metode mekanik adalah upaya yang dilakukan pada tanah (perekayasaan)
untuk meningkatkan produktivitas tanah itu sendiri. Metode mekanik yang
sering dilakukan diantaranya
Terassering : adalah Pembuatan
teras-teras pada tanah yang
miring.
Irigasi: Pembuatan saluran air
buatan pada lapisan tanah.
Guludan: Tumpukan tanah yang dibuat memanjang searah garis
kontur atau memotong lereng untuk menahan erosi.
Kehilangan kesuburan tanah
Disebabkan karena adanya pola tanam yang salah, penggunaan pupuk kimia secara terus menerus, terjadinya erosi, leaching unsur hara, penguapan unsur hara, bencana alam, bekas pertambangan yang semakin berkembang, limbah pabrik yang mencemari tanah, penggunaan pestisida kimia dan sifat irreversible tanah.
Masuknya air kedalam pori-pori batuan dan mencemari air tanah yang terkandung didalamnya
Pencemaran tanah oleh bahan kimia
Penggunaan pupuk kimia yang berkonsentrasi tinggi dan dengan dosis yang tinggi dalam kurun waktu yang panjang menyebabkan terjadinya kemerosotan kesuburan tanah karena terjadi ketimpangan hara atau kekurangan hara lain, dan semakin merosotnya kandungan bahan organik tanah yang dapat menyebabkan kesuburan fisik tanah menurun.
Pencemaran tanah oleh bahan kimia
Penggunaan pupuk kimia yang berkonsentrasi tinggi dan dengan dosis yang tinggi dalam kurun waktu yang panjang menyebabkan terjadinya kemerosotan kesuburan tanah karena terjadi ketimpangan hara atau kekurangan hara lain, dan semakin merosotnya kandungan bahan organik tanah yang dapat menyebabkan kesuburan fisik tanah menurun.
Air hujan merupakan faktor utama terjadinya kerusakan tanah melalui proses perubahan kimiawi dan sebagian lagi karena proses mekanis.
Air hujan yang turun sangat deras dapat mengikis dan menggores tanah di permukaannya sehingga bisa terbentuk selokan. Pada daerah yang tidak bervegetasi, hujan lebat dapat menghanyutkan tanah berkubik-kubik. Air hujan dapat pula mengahanyutkan lumpur sehingga terjadi banjir lumpur.
Air yang menggenang berpengaruh buruk terhadap perakaran tanaman karena menghambat sirkulasi udara ke dalam tanah.
Keadaan kekurangan udara kemudian akan menyebabkan perubahan keseimbangan hara tanah dan mikroba di sekitar perakaran, sehingga akan berdampak negatif terhadap kesuburan tanah dan dapat mengubah sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam menjaga stabilitas agregat tanah.
Kekurangan udara akan menurunkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara.
Sifat kimia : pengaruh kebakaran terhadap sifat kimia tanah adalah peningkatan bahan organik, nitrogen, dan mineral-mineral tanah segera setelah terjadi kebakaran. akibat yang lebih berbahaya adalah rusaknya siklus hara di daerah tropika yang semula tertutup. Perpindahan hara-hara essensial ke hutan terhenti. Adanya angin dan panas akibat sinar matahari yang masuk ke lantai hutan meningkatkan evapotranspirasi yang menyebabkan kelembaban tanah menurun. Karena adanya penurunan fiksasi nitrogen dan mineralisasi nutiren, maka bahan organik tanah menurun dan aktivitas mikroorganisme menurun. Pada akhirnya tanah menjadi miskin