SlideShare a Scribd company logo

KETENTUAN KUP

•Download as PPT, PDF•
•
Yesica Adicondro
Yesica Adicondro

KUP tahun 2008 Indonesia in Bahasa

Government & Nonprofit
1 of 138
11
22 UU NO. 6 TH. 1983UU NO. 6 TH. 1983 TENTANGTENTANG KETENTUAN UMUM DANKETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANTATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAHSEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIRDIUBAH TERAKHIR DENGANDENGAN UU NO. 28 TH. 2007UU NO. 28 TH. 2007 KECUALI DIATUR TERSENDIRI DALAM UU YANG BERSANGKUTAN PPh PPN/ PPn BM PBB MENGATUR KETENTUAN FORMAL BAGI Pajak lainnya yang mengacu kepada UU ini BPHTB PPSP
33 DASAR HUKUMDASAR HUKUMDASAR HUKUMDASAR HUKUM UU NO.6/1983 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DG UU NO 28/2007UU No. 49/PMK.03/2007 No. 534/KMK.04/2000 No. 535/KMK.04/2000 • No. 536/KMK.04/2000 jo No.82/KMK.04/2003 • No. 537/KMK.04/2000 • No. 538/KMK.04/2000 • No. 539/KMK.04/2000 • No. 40/PMK.03/2005 • No. 541/KMK.04/2000 jo No.326/KMK.03/2001 • No. 542/KMK.04/2000 • No. 543/KMK.04/2000 • No. 544/KMK.04/2000 jo No.325/KMK.03/2001 • No. 545/KMK.04/2000 jo No.123/PMK.03/2006 • No. 576/KMK.04/2000 jo No.97/PMK.03/2006 KEP MENKEU • KEP-67/PJ./2004 jo PER-91/PJ./2005 • KEP-161/PJ./2001 jo PER-160/PJ./2007 • KEP-517/PJ./2000 • KEP-518/PJ./2000 • KEP-519/PJ./2000 jo KEP-160/PJ./2001 jo PER-122/PJ./2006 • KEP-520/PJ./2000 • KEP-543/PJ./2000 • KEP-550/PJ./2000 KEP DIRJEN SE-DIRJEN • SE-02/PJ.33/2001 • SE-13/PJ.331/2003 • SE-03/PJ.33/2001
44 WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK PASAL 1 ANGKA 1 UU KUP ORANG PRIBADI PEMUNGUT / PEMOTONG PAJAK TERTENTU BADAN
55 KEWAJIBAN MENDAFTARKANKEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI & MELAPORKAN USAHADIRI & MELAPORKAN USAHA KEWAJIBAN MENDAFTARKANKEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI & MELAPORKAN USAHADIRI & MELAPORKAN USAHA PASAL 2 AYAT (1) DAN (2) UU KUP 1. KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI UNTUK MENDAPATKAN NPWP : a. Orang Pribadi  yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas;  yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, memperoleh penghasilan yang jumlahnya telah melebihi PTKP Setahun (PER-16/PJ/2007)  Wanita Kawin yg dikenakan pajak secara terpisah karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta b. Semua Badan Setiap Wajib Pajak Hanya Diberikan Satu NPWP. 2. MELAPORKAN USAHA UNTUK DIKUKUHKAN MENJADI PKP :  Pengusaha yg telah melampaui batasan pengusaha Kecil pada suatu masa dalam suatu tahun buku.  Pengusaha Kecil yang memilih menjadi PKP 3. SANKSI PERPAJAKAN Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri atau melaporkan usahanya akan dikenakan sanksi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
66 Sebelum penyerahan BKP/JKP Paling lama akhir bulan berikut setelah s/d suatu masa dalam tahun buku nilai peredaran usaha melebihi batasan Pengusaha Kecil Paling lambat 1 bulan setelah saat usaha mulai dijalankan Paling lambat pada akhir bulan berikutnya apabila sampai dengan suatu bulan dalam satu tahun buku memperoleh penghasilan yang melebihi PTKP WP BADAN / OP Usahawan WP ORANG PRIBADI Non Usahawan JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP PASAL 2 AYAT (5) UU KUP JO. KEP- 161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007 PPKPNPWP
77 FUNGSIFUNGSI NPWPNPWP FUNGSIFUNGSI NPWPNPWP  TANDA PENGENAL DIRI ATAUTANDA PENGENAL DIRI ATAU IDENTITAS WP SEBAGAI SARANAIDENTITAS WP SEBAGAI SARANA DALAM ADMINISTRASIDALAM ADMINISTRASI PERPAJAKAN;PERPAJAKAN;  DALAM MELAKSANAKAN HAK DANDALAM MELAKSANAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN; (KEWAJIBAN PERPAJAKAN; ( JUGAJUGA UNTUK MENDAPATKANUNTUK MENDAPATKAN PELAYANAN DARI INSTANSIPELAYANAN DARI INSTANSI TERTENTUTERTENTU)) SEBAGAI SARANA PENJELASAN PASAL 2 AYAT (1) DAN (2) UU KUP
88 TEMPATTEMPAT PENDAFTARANPENDAFTARAN WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK TEMPATTEMPAT PENDAFTARANPENDAFTARAN WAJIB PAJAKWAJIB PAJAKPASAL 2 AYAT (1) DAN AYAT (3) UU KUP TEMPAT TINGGALTEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN ORANG PRIBADI BADAN KANTOR PELAYANAN PAJAK WAJIB PAJAK PEMUNGUT/ PEMOTONG DAN TEMPATDAN TEMPAT KEGIATAN USAHAKEGIATAN USAHA PENGUSAHA TERTENTU
99 TEMPAT PELAPORAN USAHA TEMPAT PELAPORAN USAHA ORANG PRIBADI B A D A N WP SEBAGAI PENGUSAHA YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN KANTOR PELAYANAN PAJAK TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA PASAL 2 AYAT (2) UU KUP
1010 TEMPAT PENDAFTARAN & PELAPORAN WP / PKP TERTENTU TEMPAT PENDAFTARAN & PELAPORAN WP / PKP TERTENTU Wajib Pajak BUMN, termasuk anak perusahaan yang penyertaan modal baik langsung maupun tidak langsung dari BUMN lebih dari 50% Wajib Pajak PMA yang tidak masuk bursa, kecuali selama ini telah terdaftar di KPP domisili Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap & Orang Asing berkedudukan/bertempat tinggal di DKI Jakarta dan di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Bagian Barat I dan III, kecuali Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan. Wajib Pajak yang pernyataan pendaftaran emisi saham telah dinyatakan efektif oleh Bapepam, Perusahaan Efek Non Bank, Reksa Dana, serta KIK-EBA, kecuali selama ini telah terdaftar di KPP Setempat dan Wajib Pajak emiten BUMN. Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap dan Wajib Pajak Orang Asing yang berkedudukan di luar DKI Jakarta Wajib Pajak BUMN, PMA, BUT dan Orang Asing, Perusahaan Masuk Bursa dan Perusahaan Besar Tertentu, terbatas dalam hal sebagai pemotong dan atau pemungut Pajak Penghasilan. Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang Mempunyai Beberapa Tempat Usaha KPP BUMN KPP PMA KPP BADORA KPP PERUSAHAAN MASUK BURSA KPP SETEMPAT KPP TEMPAT PUSAT, CABANG/PERWAKI LAN ATAU KEGIATAN USAHA KPP TEMPAT TINGGAL/TEMPAT KEGIATAN USAHA Wajib Pajak perusahaan besar tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak KPP WAJIB PAJAK BESAR
1111 APABILA ORANG PRIBADI ATAU BADANAPABILA ORANG PRIBADI ATAU BADAN YANG TELAH MEMENUHI SYARATYANG TELAH MEMENUHI SYARAT SEBAGAI WP/PKP TETAPI TIDAKSEBAGAI WP/PKP TETAPI TIDAK MENDAFTARKAN DIRI DAN / ATAUMENDAFTARKAN DIRI DAN / ATAU TIDAK MELAPORKAN USAHANYATIDAK MELAPORKAN USAHANYA DIRJEN PAJAK MENERBITKAN NPWP DAN ATAU PPKP SECARA JABATAN PENERBITANPENERBITAN NPWP DAN ATAUNPWP DAN ATAU PENGUKUHAN PKPPENGUKUHAN PKP SECARA JABATANSECARA JABATAN PENERBITANPENERBITAN NPWP DAN ATAUNPWP DAN ATAU PENGUKUHAN PKPPENGUKUHAN PKP SECARA JABATANSECARA JABATAN PASAL 2 AYAT (4) UU KUP JO KEP-144/PJ./2005 JO KEP-47/PJ./2006
1212 SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP BAGI WP ORANG PRIBADI DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP BAGI WP ORANG PRIBADI DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN WP ORANG PRIBADI USAHAWAN NON USAHAWAN MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN DILAMPIRI FOTO KOPI : • KTP / PASPOR ditambah Surat Keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang - kurangnya Lurah / Kepala Desa; • Surat Ijin Usaha / Keterangan Tempat Usaha. KEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007 • UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA • UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA DILAMPIRI FOTO KOPI : • KTP / PASPOR ditambah Surat Keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang - kurangnya Lurah / Kepala Desa bagi Orang Asing.
1313 WAJIB PAJAK BADAN PEMUNGUT/ PEMOTONG Dilampiri Fotocopy : • Akte pendirian; penunjukan dari Kantor Pusat (Untuk BUT). • KTP/Paspor salah seorang pengurus; dan • Surat Ijin Usaha/ Keterangan Tempat Usaha. Dilampiri Fotocopy : • Surat penunjukan sebagai bendaharawan ; • Tanda bukti diri bendaharawan SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP WP BADAN & PEMUNGUT/PEMOTONG DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP WP BADAN & PEMUNGUT/PEMOTONG DAN JANGKA WAKTU PENERBITANKEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007 MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN OP Dilampiri Fotocopy : • Perjanjian Kerja sama sebagai OP • NPWP masing-masing anggota OP • UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA • UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA
1414 WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK PINDAH ALAMATPINDAH ALAMATWAJIB PAJAKWAJIB PAJAK PINDAH ALAMATPINDAH ALAMAT KEP-161/PJ./2001 jo PER-160/PJ./2007 Permohonan WP dengan Surat Pernyataan Pindah Menerbitkan SURAT PINDAH kepada Wajib Pajak KPP baru menerbitkan NPWP dan atau SPPKP (menggunakan nomor lama dengan mengganti kode KPP baru) KPP Lama KPP Baru Menerbitkan Surat Pemberitahuan Pindah, dikirimkan ke KPP Lama
1515 Dilakukan dalam hal : Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan WP badan yang telah dibubarkan secara resmi berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku WP Orang Pribadi yang tidak memenuhi syarat lagi untuk dapat digolongkan sebagai Wajib Pajak Warisan yang belum terbagi (dalam kedudukan sebagai subjek pajak) sudah selesai dibagi WP BUT yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya sebagai BUT PENGHAPUSAN NPWPPENGHAPUSAN NPWPPENGHAPUSAN NPWPPENGHAPUSAN NPWP KEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007 WP meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkapbulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkapbulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap
1616 Dilakukan dalam hal : WP Bubar WP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP PENCABUTANPENCABUTAN PENGUKUHAN PKPPENGUKUHAN PKP PENCABUTANPENCABUTAN PENGUKUHAN PKPPENGUKUHAN PKP KEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007 WP pindah alamat ke wilayah Kerja KPP Lain Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikanPencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggaldalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkapditerimanya permohonan secara lengkap Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikanPencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggaldalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkapditerimanya permohonan secara lengkap
1717 SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) PASAL 1 ANGKA 10, 11, 12 UU KUP SPT MASA SPT TAHUNAN SPT Surat yg oleh WP digunakan untuk melaporkan Penghitungan dan atau Pembayaran Pajak, Objek Pajak dan atau bukan Objek Pajak, dan atau Harta dan Kewajiban UNTUK SUATU MASA PAJAK UNTUK SUATU TAHUN PAJAK ATAU BAGIAN TAHUN PAJAK
1818 FUNGSI SPT PPhFUNGSI SPT PPh a. melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang b. melaporkan tentang :  pembayaran atau pelunasan pajak yg telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak ;  penghasilan yang merupakan Objek dan bukan Objek Pajak ;  Harta dan Kewajiban ;  pembayaran dari pemotong / pemungut tentang pemotongan atau pemungutan dalam satu Masa Pajak. PENJELASAN PASAL 3 AYAT (1) UU KUP SEBAGAI SARANA UNTUK :
1919 FUNGSI SPT PPNFUNGSI SPT PPN a. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah PPN/PPnBM yang sebenarnya terutang, dan b. Melaporkan tentang: - Pengkreditan PM terhadap PK; - Pembayaran atau pelunasan pajak yg telah dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak; - Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan (bagi pemotong atau pemungut). PENJELASAN PASAL 3 AYAT (1) UU KUP SEBAGAI SARANA UNTUK :
2020 KEWAJIBAN PEMENUHAN SPT KEWAJIBAN PEMENUHAN SPT PASAL 3 AYAT (1), (2), (3), DAN (7) UU KUP WAJIB PAJAK KPP/KP4 • MENGAMBIL SENDIRI • MENGISI • MENANDATANGANI • MENYAMPAIKAN BATAS WAKTU PENYAMPAIAN • SPT MASA : PALING LAMBAT 20 HARI SETELAH AKHIR MASA PAJAK • SPT TAHUNAN PPH ORANG PRIBADI: PALING LAMBAT 3 BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK • SPT TAHUNAN PPH BADAN : PALING LAMBAT 4 BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK SP T WAJIB PAJAK DENGAN KRITERIA TERTENTU DAPAT MELAPORKAN BEBERAPA MASA PAJAK DALAM 1 (SATU) SURAT PEMBERITAHUAN MASA.
2121 SURAT PEMBERITAHUAN DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN APABILA: PASAL 3 AYAT (7) DAN (7A) JO 536/KMK.04/2000 JO 82/KMK.04/2003 1. SPT TIDAK DITANDATANGANI WP (ATAU DITANDATANGANI KUASA WP, TETAPI TIDAK DILAMPIRI DENGAN SURAT KUASA KHUSUS); 2. SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK SEPENUHNYA DILAMPIRI KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN; ATAU 3. SURAT PEMBERITAHUAN YANG MENYATAKAN LEBIH BAYAR DISAMPAIKAN SETELAH 3 TAHUN SESUDAH BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BAGIAN TAHUN PAJAK ATAU TAHUN PAJAK, DAN WP TELAH DITEGUR SECARA TERTULIS. 4. SURAT PEMBERITAHUAN DISAMPAIKAN SETELAH DIREKTUR JENDERAL PAJAK MELAKUKAN PEMERIKSAAN ATAU MENERBITKAN SKP. APABILA APABILA SURAT PEMBERITAHUAN DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK WAJIB MEMBERITAHUKAN KEPADA WAJIB PAJAK.
2222 a. DALAM BAHASA INDONESIA B. HURUF LATIN C. MENGGUNAKAN ANGKA ARAB D. SATUAN MATA UANG RUPIAH (KECUALI WP YANG TELAH MENDAPAT IZIN MENKEU UNTUK MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA ASING DAN MATA UANG SELAIN RUPIAH, YAITU DALAM MATA UANG US $ ) SPT harus diisi dengan : PENGISIAN SPTPENGISIAN SPT PASAL 3 AYAT (1), (1A) UU KUP JO 49/PMK.03/2007
2323 PERPANJANGAN JANGKA WAKTUPERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNANPENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTUPERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNANPENYAMPAIAN SPT TAHUNAN MELAMPIRKAN BUKTI PELUNASANMELAMPIRKAN BUKTI PELUNASAN ATAS KEKURANGAN PENYETORANATAS KEKURANGAN PENYETORAN PAJAK YG TERUTANGPAJAK YG TERUTANG APABILA SPT TAHUNAN TIDAK DAPAT DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA, WP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN PERPANJANGAN DIAJUKAN SECARA TERTULIS KEPADA KEPALA KPP DIAJUKAN SEBELUM BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN BERAKHIR MENYAMPAIKAN PENGHITUNGAN SEMENTARA PAJAK YG TERUTANG DAN DILAMPIRI LAPORAN KEUANGAN SEMENTARA PASAL 3 AYAT (4), (5) DAN (5A) UU KUP PERPANJANGAN DIBERIKAN PALING LAMA 2 BULAN APABILA TIDAK DISAMPAIKAN DALAM BATAS WAKTU PERPANJANGAN TERSEBUT DITERBITKAN SURAT TEGURAN DENGAN SYARAT :
2424 BENTUK, ISI, DANBENTUK, ISI, DAN LAMPIRAN SPTLAMPIRAN SPT BENTUK, ISI, DANBENTUK, ISI, DAN LAMPIRAN SPTLAMPIRAN SPT BENTUBENTU KK MENTERIMENTERI KEUANGANKEUANGAN MENETAPKANMENETAPKAN ISI LAMPIRAN BERUPA KETERANGAN DAN ATAU DOKUMEN PASAL 3 AYAT (6) UU KUP
2525 DIKECUALIKAN DARIDIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIANKEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPTSPT DIKECUALIKAN DARIDIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIANKEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPTSPTPASAL 3 AYAT (8) UU KUP JO. KMK NO.535/KMK.04/2000 DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPT ADALAH : WP OP BERPENGHASILAN NETTO DI BAWAH PTKP (UNTUK SPT MASA PPH PASAL 25 DAN SPT TAHUNAN PPH). WP OP YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS . (UNTUK SPT MASA PPH PASAL 25 ). WAJIB PAJAK TERTENTU
2626 PENGISIAN SPTPENGISIAN SPT PASAL 4 DAN PENJELASAN PASAL 3 AYAT (1) UU KUP  BENAR  LENGKAP  JELAS  DITANDATANGANI :  BADAN : PENGURUS/DIREKSI ATAU KUASA KHUSUS  ORANG PRIBADI :YG BERSANGKUTAN ATAU KUASA KHUSUS WP YANG WAJIB PEMBUKUAN, DILENGKAPI DGN LAPORAN KEUANGAN (NERACA, LABA RUGI DAN KETERANGAN LAIN) WP YANG WAJIB PEMBUKUAN, DILENGKAPI DGN LAPORAN KEUANGAN (NERACA, LABA RUGI DAN KETERANGAN LAIN) PENGISIAN SPT • benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya; • lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan; dan • jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan. • benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya; • lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan; dan • jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan.
2727 MENILAI KELENGKAPANMENILAI KELENGKAPAN PENGISIAN SPT danPENGISIAN SPT dan LAMPIRANNYALAMPIRANNYA MENILAI KELENGKAPANMENILAI KELENGKAPAN PENGISIAN SPT danPENGISIAN SPT dan LAMPIRANNYALAMPIRANNYA PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN SERANGKAIAN KEGIATAN Termasuk : KEBENARAN PENULISAN dan PENGHITUNGAN Termasuk : KEBENARAN PENULISAN dan PENGHITUNGAN PASAL 1 ANGKA 30 UU KUP BERSIFAT FORMAL
2828 TEMPAT LAIN UNTUK PENYAMPAIAN SPT TEMPAT LAIN UNTUK PENYAMPAIAN SPT PASAL 5 UU KUP DAPAT MENENTUKAN TEMPAT LAIN UNTUK PENYAMPAIAN SPT DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
2929 PENYAMPAIAN SPTPENYAMPAIAN SPTPENYAMPAIAN SPTPENYAMPAIAN SPT PASAL 6 UU KUP JO. KEP- 518 /PJ./2000 Dengan Cara Disampaikan langsung ke KPP/ KP4 WP menerima tanda bukti dan tanggal penerimaan Disampaikan melalui Kantor Pos secara tercatat Tanda bukti dan tanggal pengiriman dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan Atau cara lain melalui : jasa ekspedisi atau jasa kurir yang ditunjuk Dirjen Pajak
3030 SANKSI ADMINISTRASISANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN atauATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK MENYAMPAIKAN SPTTIDAK MENYAMPAIKAN SPT SANKSI ADMINISTRASISANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN atauATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK MENYAMPAIKAN SPTTIDAK MENYAMPAIKAN SPT PASAL 7 AYAT (1) UU KUP SPT WP BadanSPT WP Badan Rp 1.000.000,00Rp 1.000.000,00 SPT Masa PPNSPT Masa PPN Rp500.000Rp500.000 WP TERLAMBAT /WP TERLAMBAT / TIDAK MENYAMPAIKANTIDAK MENYAMPAIKAN SPT MASA SPT TAHUNA N SPT WP OPSPT WP OP Rp100.000,00Rp100.000,00 SPT Masa LainSPT Masa Lain Rp. 100.000,00Rp. 100.000,00
3131 DIKECUALIKAN DARIDIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI DENDAPENGENAAN SANKSI DENDA DIKECUALIKAN DARIDIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI DENDAPENGENAAN SANKSI DENDA PASAL 7 AYAT (2) UU KUP JO. KMK NO. 537/KMK.04/2000 WP TERTENTU DIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI DENDA A. WP OP YANG TELAH MENINGGAL DUNIA; B. WP OP YANG SUDAH TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS; C. WP OP YANG BERSTATUS SEBAGAI WARGA NEGARA ASING YANG TIDAK TINGGAL LAGI DI INDONESIA; D. BENTUK USAHA TETAP YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN LAGI DI INDONESIA; E. WP BADAN YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA LAGI TETAPI BELUM DIBUBARKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU; F. BENDAHARA YANG TIDAK MELAKUKAN PEMBAYARAN LAGI; G. WAJIB PAJAK YANG TERKENA BENCANA, YANG KETENTUANNYA DIATUR DENGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN; ATAU H. WAJIB PAJAK LAIN YANG DIATUR DENGAN ATAU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN. WP OP BERPENGHASILAN NETO DI BAWAH PTKP
3232 PEMBETULAN SPTPEMBETULAN SPTPEMBETULAN SPTPEMBETULAN SPT  PERNYATAAN TERTULIS (DENGAN SPTPERNYATAAN TERTULIS (DENGAN SPT PEMBETULAN YBS ATAU BESERTA LAMPIRANPEMBETULAN YBS ATAU BESERTA LAMPIRAN SENDIRI).SENDIRI).  DALAM HAL PEMBETULAN SPT MENYATAKANDALAM HAL PEMBETULAN SPT MENYATAKAN RUGI ATAU LEBIH BAYAR, PEMBETULAN SPTRUGI ATAU LEBIH BAYAR, PEMBETULAN SPT HARUS DISAMPAIKAN PALING LAMA 2 TAHUNHARUS DISAMPAIKAN PALING LAMA 2 TAHUN SEBELUM DALUWARSA PENETAPAN.SEBELUM DALUWARSA PENETAPAN.  BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN.BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN.  APABILA PEMBETULAN SPT MENYEBABKANAPABILA PEMBETULAN SPT MENYEBABKAN PAJAK KURANG BAYAR DIKENAKAN SANKSIPAJAK KURANG BAYAR DIKENAKAN SANKSI BUNGA 2% PER BULAN ATAS JUMLAH PAJAKBUNGA 2% PER BULAN ATAS JUMLAH PAJAK KURANG BAYAR.KURANG BAYAR. DENGAN KEMAUAN SENDIRI WP DAPAT MELAKUKAN PEMBETULAN PASAL 8 AYAT (1), (1A) DAN (2) UU KUP SPT YG PENGISIANNYA TERDAPAT KEKELIRUAN SYARAT
3333 TELAH DIPERIKSA, TETAPI BELUMTELAH DIPERIKSA, TETAPI BELUM DISIDIK, SEHUBUNGAN TINDAKDISIDIK, SEHUBUNGAN TINDAK PIDANA PASAL 38PIDANA PASAL 38 PENGUNGKAPAN KETIDAK- BENARAN SPT ATAS KEMAUAN SENDIRI PENGUNGKAPAN KETIDAK- BENARAN SPT ATAS KEMAUAN SENDIRI APABILA WP : MENGUNGKAPKAN KETIDAK BENARAN ATAS KEMAUAN SENDIRI MELUNASI PAJAK YG KURANG DIBAYAR DAN DENDA 150% DARI JUMLAH PAJAK YANG KURANG DIBAYAR SPT TELAH DISAMPAIKAN TIDAK DISIDIK PASAL 8 AYAT ( 3 ) UU KUP
3434 PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARANPENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI,SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRIDENGAN LAPORAN TERSENDIRI PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARANPENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI,SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRIDENGAN LAPORAN TERSENDIRI SEKALIPUN TELAH MELAKUKAN PEMERIKSAAN DG SYARAT BELUM DITERBITKAN SKP WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN TERSENDIRI WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN TERSENDIRI  PAJAK YANG HARUS DIBAYAR MENJADI LEBIH BESAR ATAU ATAU LEBIH KECIL;  RUGI FISKAL MENJADI LEBIH KECIL ATAU ATAU LEBIH BESAR;  JUMLAH HARTA MENJADI LEBIH BESAR ATAU ATAU LEBIH KECIL;  JUMLAH MODAL MENJADI LEBIH BESAR ATAU LEBIH KECIL. SYARAT PASAL 8 AYAT (4) DAN (5) UU KUP MELUNASI PAJAK YANG KURANG DIBAYAR DAN KENAIKAN 50 % PROSES PEMERIKSAAN TETAP DILANJUTKAN
3535 PEMBETULAN SPT TAHUNAN PPhPEMBETULAN SPT TAHUNAN PPh KARENA KEPUTUSANKARENA KEPUTUSAN KEBERATAN ATAU PUTUSANKEBERATAN ATAU PUTUSAN BANDINGBANDING PEMBETULAN SPT TAHUNAN PPhPEMBETULAN SPT TAHUNAN PPh KARENA KEPUTUSANKARENA KEPUTUSAN KEBERATAN ATAU PUTUSANKEBERATAN ATAU PUTUSAN BANDINGBANDING PASAL 8 AYAT 6 UU KUP WP Menerima SKP, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembaliyang menyatakan rugi fiskal yang berbeda dari yang diajukan Dapat menyampaikan pembetulan SPT sekalipun jangka waktu 2 tahun telah terlampaui Selama belum dilakukan tindakan pemeriksaan dan disampaikan dalam jangka waktu 3 bulan setelah surat ketetapan pajak, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali
3636 TANGGAL JATUH TEMPO PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK TANGGAL JATUH TEMPO PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAKPASAL 9 AYAT (1) UU KUP JIS. NO. 541 /KMK.04/2000 JO 326/KMK.03/2003 Catatan : Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran/penyetoran bertepatan dengan hari libur, maka pembayaran/penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya JENIS PAJAK TANGGAL JATUH TEMPO (paling lambat) 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12 PPh Pasal 4 ayat (2) a. penjualan saham dibursa efek b. penghasilan bunga/diskonto obligasi dibursa efek PPh Pasal 21 PPh Pasal 23/26 PPh Pasal 25 Pasal 22, PPN/PPn BM atas impor dilunasi sendiri PPN/PPn BM atas impor dipungut DJBC PPh Pasal 22, pemungutan bendaharawan APBN PPh Pasal 22, Produk Pertamina, Bulog PPh Pasal 22 oleh bdn-bdn tertentu PPN/PPnBM PPN/PPn BM oleh bendaharawan Pemerintah/instansi pemerintah PPN/PPn BM selain bendaharawan pemerintah/instansi pemerintah tgl. 20 bulan takwim berikutnya tgl. 10 bulan takwim berikutnya tgl. 10 bulan takwim berikutnya tgl. 10 bulan takwim berikutnya tgl. 15 bulan takwin berikutnya • tanggal yg sama pada saat pembayaran Bea Masuk • tanggal yg sama dgn saat penyelesaian dokumen impor bila bea masuk ditunda/dibebaskan 1 hari setelah pemungutan pajak dilakukan pada hari yg sama pada saat pembayaran dilunasi sendiri oleh WP sebelum SPPB/DO ditebus tgl. 15 bulan takwim berikutnya tgl. 15 bulan takwin berikutnya tgl. 7 bulan takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir tgl. 15 bulan takwim berikutnya
3737 BATAS WAKTUBATAS WAKTU PELUNASANPELUNASAN PPh PASAL 29PPh PASAL 29 BATAS WAKTUBATAS WAKTU PELUNASANPELUNASAN PPh PASAL 29PPh PASAL 29 KEKURANGAN BAYAR PPh BERDASARKAN SPT TAHUNAN PPh (Ps.29) TAHUN BUKU = TAHUN TAKWIM TAHUN BUKU = TAHUN TAKWIM SEBELUM SPT TAHUNAN DISAMPAIKAN HARUS DILUNASI PALING LAMBAT PASAL 9 AYAT (2) UU KUP
3838 SANKSI ADMINISTRASISANKSI ADMINISTRASI KETERLAMBATAN PEMBAYARANKETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAKPAJAK SANKSI ADMINISTRASISANKSI ADMINISTRASI KETERLAMBATAN PEMBAYARANKETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAKPAJAK PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK SETELAH TGL JATUH TEMPO PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK BERUPA BUNGA 2% SEBULAN DIHITUNG DARI JATUH TEMPO PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN TGL PEMBAYARAN (DAN BAGIAN DARI BULAN DIHITUNG PENUH SATU BULAN) DIKENAKAN SANKSI ADIMINITRASI PASAL 9 AYAT (2A) UU KUP
3939 JATUH TEMPOJATUH TEMPO PEMBAYARANPEMBAYARAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK JATUH TEMPOJATUH TEMPO PEMBAYARANPEMBAYARAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK  STPSTP  SKPKBSKPKB  SKPKBTSKPKBT  SK PEMBETULANSK PEMBETULAN  SK KEBERATANSK KEBERATAN  PUTUSANPUTUSAN BANDINGBANDING HARUS DILUNASI PALING LAMBAT 1 BULAN SEJAK TANGGAL DITERBITKAN PAJAK TERUTANG ATAS : YG MENGAKIBATKAN PAJAK YG HARUS DIBAYAR BERTAMBAH PASAL 9 AYAT (3) UU KUP
4040 PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK PASAL 9 AYAT (4) UU KUP STP SKPKB SKPKBT PPh Pasal 29 SK PEMBETULAN SK KEBERATAN PUTUSAN BANDING Yang mengakibatkan pajak yang harus dibayar ditambah ATAS PERMOHONAN WP UNTUK MENGANGSUR/MENUNDA PEMBAYARAN PAJAK TERUTANG ATAS : DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MEMBERIKAN PERSETUJUAN DIKENAKAN SANKSI BUNGA SEBESAR 2% SEBULAN
4141 SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK541/KMK.04/2000 jo 326/KMK.03/2003 Diajukan secara tertulis kepada Kepala KPP tempat WP terdaftar; Diajukan paling lambat 15 hari sebelum jatuh tempo pembayaran utang pajak berakhir, kecuali dalam hal WP mengalami keadaan diluar kekuasaannya; Disertai alasan dan jumlah pembayaran pajak yang dimohon diangsur/ditunda PERMOHONAN PENGANGSURAN/PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK SYARAT Keputusan menerima atau menolak diberikan dalam jangka waktu 10 hari sejak permohonan diterima lengkap, lebih dari jangka waktu tersebuT dianggap diterima
4242 TEMPAT PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK TEMPAT PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK PASAL 10 AYAT (1) UU KUP JO. 541/KMK.04/2000 JO 326/KMK.03/2003 TEMPAT PEMBAYARAN/PENYETORAN BANK BUMN/D ATAU BANK-BANK LAIN YANG DITUNJUK OLEH DIRJEN ANGGARAN KANTOR POS
4343 SARANA PEMBAYARAN PAJAK PASAL 10 AYAT (2) UU KUP JO. NO 541/KMK.04/2000 Jo 326/KMK.03/2003 PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK MENGGUNAKAN SURAT SETORAN PAJAK (SSP) ATAU SARANA ADMINISTRASI LAIN YG DITENTUKAN DIRJEN PAJAK
4444 TANGGAL JATUH TEMPO PELAPORAN PAJAK TANGGAL JATUH TEMPO PELAPORAN PAJAK PASAL 9 AYAT (1) UU KUP JO. NO. 541/KMK.04/2000 JO NO.326/KMK.03/2003 Catatan : KEP.543/PJ./2000 Apabila tanggal jatuh tempo pelaporan bertepatan dengan hari libur, maka pelaporan harus dilakukan pada hari kerja sebelumnya NO. JENIS PAJAK JATUH TEMPO PELAPORAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PPh Pasal 25 PPh Pasal 21 PPh Pasal 23/26 PPN/PPnBM PPh Pasal 4 ayat (2): a. Penjualan saham di Bursa Efek b. Penghasilan bunga atau diskonto obligasi di Bursa Efek PPN/PPnBM atas impor dipungut DJBC PPh Pasal 22, pemungutan Bendaharawan APBN/D PPh Pasal 22, Pertamina,atau Badan tertentu Pemungut pajak PPN/PPnBM oleh Bendaharawan Pemerintah/instansi Pemerintah PPN/PPnBM selain Bendaharawan Pemerintah /instansi Pemerintah SPT Masa paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir. SPT Masa secara mingguan paling lambat 7 hari setelah batas waktu penyetoran pajak berakhir. SPT Masa paling lambat 14 hari setelah Masa Pajak berakhir SPT Masa paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir SPT Masa paling lambat 14 hari setelah Masa Pajak berakhir SPT Masa paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir. Paling lambat tanggal 25 Paling lambat tanggal 20 bulan yang sama dengan bulan penyetoran
4545 SURAT KETETAPANSURAT KETETAPAN PAJAKPAJAK SURAT KETETAPANSURAT KETETAPAN PAJAKPAJAKPASAL 1 ANGKA 14 UU KUP SURAT KETETAPAN PAJAK PASAL 13 PASAL 15 PASAL 17 DAN PASAL 17 B PASAL 17 A SURAT KETETAPAN PAJAKSURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR (SKPLB)LEBIH BAYAR (SKPLB) SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL (SKPN) SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN (SKPKBT) SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR (SKPKB)
4646 KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAKPASAL 12 AYAT (1) UU KUP WAJIB PAJAK WAJIB MEMBAYAR PAJAK YANG TERUTANG BERDASARKAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN TIDAK MENGGANTUNGKAN PADA ADANYA SURAT KETETAPAN PAJAK
4747 JUMLAH PAJAK TERUTANGJUMLAH PAJAK TERUTANG PASAL 12 AYAT (2) & (3) UU KUP JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT SURAT PEMBERITAHUAN YANG DISAMPAIKAN WP JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PERPAJAKAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK MENDAPATKAN BUKTI BAHWA JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK BENAR Atau Apabila MAKA DJP MENETAPKAN JUMLAH PAJAK TERUTANG YANG SEMESTINYA
4848 SKPKBSKPKB PASAL 13 AYAT (1) DAN (2) UU KUP DAPAT DITERBITKAN DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN, DALAM HAL : APABILA BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN ATAU KETERANGAN LAIN PAJAK YANG TERUTANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR; JUMLAH KEKURANGAN PAJAK YANG TERUTANG DALAM SKPKB DITAMBAH : APABILA KEPADA WAJIB PAJAK DITERBITKAN NPWP DAN/ATAU DIKUKUHKAN SEBAGAI PKP SECARA JABATAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 2 AYAT (4A). SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA SEBESAR 2% (DUA PERSEN) PER BULAN PALING LAMA 24 (DUA PULUH EMPAT) BULAN, DIHITUNG SEJAK SAAT TERUTANGNYA PAJAK ATAU BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BAGIAN TAHUN PAJAK, ATAU TAHUN PAJAK SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR.
4949 SKPKBSKPKB PASAL 13 AYAT (1) DAN (3) UU KUP DAPAT DITERBITKAN DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN, DALAM HAL : APABILA SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK DISAMPAIKAN DALAM JANGKA WAKTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 3 AYAT (3) DAN SETELAH DITEGUR SECARA TERTULIS TIDAK DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA SEBAGAIMANA DITENTU KAN DALAM SURAT TEGURAN; JUMLAH PAJAK DALAM SKPKB DITAMBAH : APABILA BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN ATAU KETERANGAN LAIN MENGENAI PAJAK PPN DAN PPN BMTERNYATA TIDAK SEHARUSNYA DIKOMPENSASIKAN SELISIH LEBIH PAJAK ATAU TIDAK SEHARUSNYA DIKENAI TARIF 0% APABILA KEWAJIBAN SEBAGAIM ANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 ATAU PASAL 29 TIDAK DIPENUHI SEHINGGA TIDAK DAPAT DIKETAHUI BESARNYA PAJAK YANG TERUTANG SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN 50% DARI PAJAK PENGHASILAN YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR DALAM SATU TAHUN PAJAK; ATAU SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN 100% DARI PAJAK PENGHASILAN YANG TIDAK ATAU KURANG DIPOTONG, TIDAK ATAU KURANG DIPUNGUT, TIDAK ATAU KURANG DISETOR, DAN DIPOTONG ATAU DIPUNGUT TETAPI TIDAK ATAU KURANG DISETOR, ATAU SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN 100% DARI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR.
5050 PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPT PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPT KEPASTIAN DANKEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM SPTJAMINAN HUKUM SPT KEPASTIAN DANKEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM SPTJAMINAN HUKUM SPT DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN TIDAK DITERBITKAN SKP MENJADI PASTI PASAL 13 AYAT (4) UU KUP
5151 S K P K B dapat diterbitkan dalam j.w. > 5 tahun dalam hal : S K P K B dapat diterbitkan dalam j.w. > 5 tahun dalam hal : WAJIB PAJAK DIPIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP WAJIB PAJAK DIPIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP DITAMBAH SANKSI BUNGA 48 % DITAMBAH SANKSI BUNGA 48 % PASAL 13 AYAT (5) UU KUP
5252 SANKSI ADMINISTRASI PASAL 13A UU KUP SANKSI ADMINISTRASI PASAL 13A UU KUP WAJIB PAJAK YANG KARENA KEALPAANNYA TIDAK MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN ATAU MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN, TETAPI ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAK LENGKAP, ATAU MELAMPIRKAN KETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR SEHINGGA DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN PADA PENDAPATAN NEGARA WAJIB PAJAK YANG KARENA KEALPAANNYA TIDAK MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN ATAU MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN, TETAPI ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAK LENGKAP, ATAU MELAMPIRKAN KETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR SEHINGGA DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN PADA PENDAPATAN NEGARA KENAIKAN SEBESAR 200% DARI JUMLAH PAJAK YANG KURANG DIBAYAR YANG DITETAPKAN MELALUI PENERBITAN SKPKB KENAIKAN SEBESAR 200% DARI JUMLAH PAJAK YANG KURANG DIBAYAR YANG DITETAPKAN MELALUI PENERBITAN SKPKB TIDAK DIKENAI SANKSI PIDANA APABILA KEALPAAN TERSEBUT PERTAMA KALI DILAKUKAN OLEH WAJIB PAJAK DAN WAJIB PAJAK TERSEBUT WAJIB MELUNASI KEKURANGAN PEMBAYARAN JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG BESERTA SANKSI ADMINISTRASI BERUPA : TIDAK DIKENAI SANKSI PIDANA APABILA KEALPAAN TERSEBUT PERTAMA KALI DILAKUKAN OLEH WAJIB PAJAK DAN WAJIB PAJAK TERSEBUT WAJIB MELUNASI KEKURANGAN PEMBAYARAN JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG BESERTA SANKSI ADMINISTRASI BERUPA :
5353 SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK PASAL 14 AYAT (1) DAN (3) UU KUP DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN SURAT TAGIHAN PAJAK APABILA: PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR DARI HASIL PENELITIAN TERDAPAT KEKURANGAN PEMBAYARAN PAJAK SEBAGAI AKIBAT SALAH TULIS DAN/ATAU SALAH HITUNG; JUMLAH KEKURANGAN PAJAK YANG TERUTANG DALAM STP DITAMBAH DENGAN SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA SEBESAR 2% PER BULAN UNTUK PALING LAMA 24 (DUA PULUH EMPAT) BULAN, DIHITUNG SEJAK SAAT TERUTANGNYA PAJAK ATAU BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BAGIAN TAHUN PAJAK, ATAU TAHUN PAJAK SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA STP WAJIB PAJAK DIKENAI SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA DAN/ATAU BUNGA CATATAN: PASAL 14 AYAT (2) STP MEMILIKI KEKUATAN HUKUM YANG SAMA DENGAN SKP
5454 SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK PASAL 14 AYAT (1) DAN (4) UU KUP DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN SURAT TAGIHAN PAJAK APABILA: PENGUSAHA YANG TELAH DIKUKUHKAN SEBAGAI PKP, TETAPI TIDAK MEMBUAT FAKTUR PAJAK ATAU MEMBUAT FAKTUR PAJAK, TETAPI TIDAK TEPAT WAKTU PENGUSAHA YANG TELAH DIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHA KENA PAJAK YANG TIDAK MENGISI FAKTUR PAJAK SECARA LENGKAP SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 13 AYAT (5) UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA, SELAIN: PENGUSAHA KENA PAJAK MELAPORKAN FAKTUR PAJAK TIDAK SESUAI DENGAN MASA PENERBITAN FAKTUR PAJAK; WAJIB MENYETOR PAJAK YANG TERUTANG SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA SEBESAR 2% DARI DASAR PENGENAAN PAJAK • IDENTITAS PEMBELI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 13 AYAT (5) HURUF B UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA; ATAU • IDENTITAS PEMBELI SERTA NAMA DAN TANDATANGAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 13 AYAT (5) HURUF B DAN HURUF G UNDANG- UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA, DALAM HAL PENYERAHAN DILAKUKAN OLEH PENGUSAHA KENA PAJAK PEDAGANG ECERAN DITAMBAH
5555 SKPKBTSKPKBT Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun Apabila :Tahun Apabila : SKPKBTSKPKBT Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun Apabila :Tahun Apabila : Data baru dan atau Data yg semula belum terungkap yang berakibat jumlah pajak terutang bertambah DitemukanDitemukan oleh FISKUSoleh FISKUS Dikenakan KENAIKAN 100 % Pasal 15 Ayat (1), Ayat (2), dan Ayat (3) UU KUP Keterangan tertulis dari WP atas kehendak sendiri Tidak Dikenakan KENAIKAN
5656 S K P K B TS K P K B T DDapat Diterbitkan dalamapat Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun, DalamJangka Waktu 5 Tahun, Dalam Hal :Hal : S K P K B TS K P K B T DDapat Diterbitkan dalamapat Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun, DalamJangka Waktu 5 Tahun, Dalam Hal :Hal : Wajib Pajak dipidana di bidangWajib Pajak dipidana di bidang perpajakan berdasarkan putusanperpajakan berdasarkan putusan Pengadilan yang telahPengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukummemperoleh kekuatan hukum tetaptetap Ditambah SanksiDitambah Sanksi BUNGA 48%BUNGA 48% Ditambah SanksiDitambah Sanksi BUNGA 48%BUNGA 48% Pasal 15 Ayat (4) UU KUP
5757 PEMBETULANPEMBETULAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK PEMBETULANPEMBETULAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK PERMOHONAN WP PASAL 16 AYAT (1) DAN PENJELASAN UU KUP SALAH TULIS, SALAH HITUNGSALAH TULIS, SALAH HITUNG DAN ATAU KELIRU PENERAPANDAN ATAU KELIRU PENERAPAN UUUU SALAH TULIS, SALAH HITUNGSALAH TULIS, SALAH HITUNG DAN ATAU KELIRU PENERAPANDAN ATAU KELIRU PENERAPAN UUUU DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MEMBETULKAN SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT TAGIHAN PAJAK, SURAT KEPUTUSAN PEMBETULAN, SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN, SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI, SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK, ATAU SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK DAN SURAT KEPUTUSAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA SECARA JABATAN DAPAT BERUPA : MENAMBAH ATAU MENGURANGKAN ATAU MENGHAPUSKAN
5858 PERMOHONANPERMOHONAN PEMBETULANPEMBETULAN PERMOHONANPERMOHONAN PEMBETULANPEMBETULAN APABILA JANGKA WAKTU TELAH LEWAT, TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, MAKA PERMOHONAN PEMBETULAN YANG DIAJUKAN TSB DIANGGAP DIKABULKAN PASAL 16 AYAT (2), (3), (4) UU KUP DIREKTUR JENDERALDIREKTUR JENDERAL PAJAKPAJAK DIREKTUR JENDERALDIREKTUR JENDERAL PAJAKPAJAK SEJAK TANGGAL PERMOHONAN DITERIMA, HARUS MEMBERI KEPUTUSAN DALAM JANGKA WAKTU 6 BULAN APABILA DIMINTA OLEH WP, DIREKTUR JENDERAL PAJAK WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN SECARA TERTULIS MENGENAI HAL-HAL YANG MENJADI DASAR UNTUK MENOLAK ATAU MENGABULKAN SEBAGIAN PERMOHONAN WAJIB PAJAK
5959 PENERBITAN S K P L BPENERBITAN S K P L B PASAL 17 DAN PENJELASAN UU KUP DITERBITKAN SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN ATAS SURAT PEMBERITAHUAN YANG DISAMPAIKAN WAJIB PAJAK YANG MENYATAKAN KURANG BAYAR, NIHIL, ATAU LEBIH BAYAR YANG TIDAK DISERTAI DENGAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK APABILA JUMLAH KREDIT PAJAK ATAU JUMLAH PAJAK YANG DIBAYAR LEBIH BESAR DARIPADA JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG APABILA TERDAPAT PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG, WAJIB PAJAK DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PAJAK UNTUK MENERBITKAN SKPLB SKPLB MASIH DAPAT DITERBITKAN LAGI APABILA BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN DAN/ATAU DATA BARU TERNYATA PAJAK YANG LEBIH DIBAYAR JUMLAHNYA LEBIH BESAR DARIPADA KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG TELAH DITETAPKAN.
6060 PENERBITAN S K P NPENERBITAN S K P N Pasal 17 A UU KUP JUMLAH KREDIT PAJAK ATAU JUMLAH PAJAK YG DIBAYAR SAMA DENGAN JUMLAH PAJAK YG TERUTANG PAJAK TIDAK TERUTANG DAN TIDAK ADA KREDIT PAJAK / PEMBAYARAN PAJAK SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN
6161 PERMOHONAN PENGEMBALIANPERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAKPAJAK DARI WAJIB PAJAK PERMOHONAN PENGEMBALIANPERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAKPAJAK DARI WAJIB PAJAK DIPERIKSADIPERIKSADIPERIKSADIPERIKSA SKPLBSKPLBSKPKBSKPKB SKPNSKPN HARUS DITERBITKAN PALING LAMA 12 BULAN SEJAK PERMOHONAN DITERIMA SECARA LENGKAP PASAL 17B AYAT (1) UU KUP SELAIN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHANSELAIN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAKPEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 17C DANSEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 17C DAN PASAL 17DPASAL 17D SELAIN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHANSELAIN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAKPEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 17C DANSEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 17C DAN PASAL 17DPASAL 17D TIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK YANGTIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK YANG SEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTISEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANGPERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN TIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK YANGTIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK YANG SEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTISEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANGPERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN APABILA SETELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 12APABILA SETELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 12 BULAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK TIDAK MEMBERIBULAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, PERMOHONAN PENGEMBALIANSUATU KEPUTUSAN, PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIANGGAPKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIANGGAP DIKABULKAN DAN SKPLB HARUS DITERBITKAN PALINGDIKABULKAN DAN SKPLB HARUS DITERBITKAN PALING LAMA 1 BULAN SETELAH JANGKA WAKTU TERSEBUTLAMA 1 BULAN SETELAH JANGKA WAKTU TERSEBUT BERAKHIR.BERAKHIR. APABILA SETELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 12APABILA SETELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 12 BULAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK TIDAK MEMBERIBULAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, PERMOHONAN PENGEMBALIANSUATU KEPUTUSAN, PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIANGGAPKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIANGGAP DIKABULKAN DAN SKPLB HARUS DITERBITKAN PALINGDIKABULKAN DAN SKPLB HARUS DITERBITKAN PALING LAMA 1 BULAN SETELAH JANGKA WAKTU TERSEBUTLAMA 1 BULAN SETELAH JANGKA WAKTU TERSEBUT BERAKHIR.BERAKHIR.
6262 SPTLB PPNSPTLB PPN DENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANGDENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANG MELAKUKAN KEGIATAN TERTENTUMELAKUKAN KEGIATAN TERTENTU SPTLB PPNSPTLB PPN DENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANGDENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANG MELAKUKAN KEGIATAN TERTENTUMELAKUKAN KEGIATAN TERTENTU DIPERIKSADIPERIKSADIPERIKSADIPERIKSA SKPLBSKPLBSKPKBSKPKB SKPNSKPN PASAL 17B AYAT (1) UU KUP DAN KEP-519/PJ./2000 JO KEP-160/PJ./2001 1.. EKSPOR BKP 2. PENYERAHAN BKP/JKP TERHADAP PEMUNGUT DITERBITKAN PALING LAMBAT DALAM JANGKA WAKTU 2 BULAN SEJAK DITERIMANYA PERMOHONAN KEGIATAN TERTENTU
6363 SPT LBSPT LB DENGAN PERMOHONAN DALAMDENGAN PERMOHONAN DALAM SPTSPT SPT LBSPT LB DENGAN PERMOHONAN DALAMDENGAN PERMOHONAN DALAM SPTSPT SKPLB = SPTSKPLB = SPT SKPLB = SPTSKPLB = SPT DITAMBAHDITAMBAH IMBALANIMBALAN BUNGABUNGA 2 %2 % SEBULANSEBULAN LEBIH DARI 12 BULAN TIDAK ADA KEPUTUSAN DITERBITKAN DALAM WAKTU PALING LAMBAT 1 BULAN PASAL 17B AYAT (2) DAN (3) UU KUP DITERBITKAN LEWAT JANGKA WAKTU 1 BULAN
6464 Penerbitan SKPPKPPenerbitan SKPPKP (SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN(SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK)PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK) Penerbitan SKPPKPPenerbitan SKPPKP (SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN(SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK)PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK) SETELAH DILAKUKAN PENELITIAN (FORMAL) TERHADAP SPT PASAL 17C AYAT (1), (2), (3) UU KUP PPN Jangka Waktu 1 bulan WP DENGAN KRITERIA TERTENTU PPh Jangka Waktu 3 bulan Diterbitkan SKPPKP Tidak menghendaki SKPPKP Diproses sesuai dengan Pasal 17 B
6565 KRITERIA WP YANGKRITERIA WP YANG DAPAT DIBERIKANDAPAT DIBERIKAN SKPPKPSKPPKP KRITERIA WP YANGKRITERIA WP YANG DAPAT DIBERIKANDAPAT DIBERIKAN SKPPKPSKPPKP WP YANG :WP YANG : 1.1. TEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIANTEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIAN SPT (2 TAHUNSPT (2 TAHUN TERAKHIR)TERAKHIR) 2.2. TIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALITIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALI YANG MEMPUNYAI IZIN UNTUK MENUNDA ATAUYANG MEMPUNYAI IZIN UNTUK MENUNDA ATAU MENGANGSUR)MENGANGSUR) 3.3. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENATIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKANMELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIRDALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR 4.4. DALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUSDALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUS DENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIANDENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN ATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN SEPANJANG TIDAKATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN SEPANJANG TIDAK MEMPENGARUHI R/L FISKALMEMPENGARUHI R/L FISKAL WP YANG :WP YANG : 1.1. TEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIANTEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIAN SPT (2 TAHUNSPT (2 TAHUN TERAKHIR)TERAKHIR) 2.2. TIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALITIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALI YANG MEMPUNYAI IZIN UNTUK MENUNDA ATAUYANG MEMPUNYAI IZIN UNTUK MENUNDA ATAU MENGANGSUR)MENGANGSUR) 3.3. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENATIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKANMELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIRDALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR 4.4. DALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUSDALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUS DENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIANDENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN ATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN SEPANJANG TIDAKATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN SEPANJANG TIDAK MEMPENGARUHI R/L FISKALMEMPENGARUHI R/L FISKAL NO 544/KMK.04/2000 JO 235/KMK.03/2003 DALAM HAL L/K TIDAK DIAUDIT :DALAM HAL L/K TIDAK DIAUDIT : § WP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN SEPANJANGWP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN SEPANJANG MEMENUHI SYARAT 1, 2, 3MEMENUHI SYARAT 1, 2, 3 § DALAM 2 TAHUN PAJAK TERAKHIR MENYELENGGARAKANDALAM 2 TAHUN PAJAK TERAKHIR MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28PEMBUKUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 UU KUP; DANUU KUP; DAN § APABILA DALAM 2 TAHUN TERAKHIR TERHADAP WPAPABILA DALAM 2 TAHUN TERAKHIR TERHADAP WP PERNAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK, MAKAPERNAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK, MAKA KOREKSI FISKAL UNTUK SETIAP JENIS PAJAK YANGKOREKSI FISKAL UNTUK SETIAP JENIS PAJAK YANG TERUTANG TIDAK LEBIH DARI 10%TERUTANG TIDAK LEBIH DARI 10% DALAM HAL L/K TIDAK DIAUDIT :DALAM HAL L/K TIDAK DIAUDIT : § WP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN SEPANJANGWP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN SEPANJANG MEMENUHI SYARAT 1, 2, 3MEMENUHI SYARAT 1, 2, 3 § DALAM 2 TAHUN PAJAK TERAKHIR MENYELENGGARAKANDALAM 2 TAHUN PAJAK TERAKHIR MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28PEMBUKUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 UU KUP; DANUU KUP; DAN § APABILA DALAM 2 TAHUN TERAKHIR TERHADAP WPAPABILA DALAM 2 TAHUN TERAKHIR TERHADAP WP PERNAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK, MAKAPERNAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK, MAKA KOREKSI FISKAL UNTUK SETIAP JENIS PAJAK YANGKOREKSI FISKAL UNTUK SETIAP JENIS PAJAK YANG TERUTANG TIDAK LEBIH DARI 10%TERUTANG TIDAK LEBIH DARI 10%
6666 WP DENGAN KRITERIAWP DENGAN KRITERIA TERTENTUTERTENTU WP DENGAN KRITERIAWP DENGAN KRITERIA TERTENTUTERTENTU DAPAT DIPERIKSADAPAT DIPERIKSA DALAM JANGKA WAKTUDALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN5 TAHUN DAPAT DIPERIKSADAPAT DIPERIKSA DALAM JANGKA WAKTUDALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN5 TAHUN SKPLBSKPLBSKPNSKPN SKPKSKPK BB DITAMBAH SANKSI KENAIKAN 100 % PASAL 17C AYAT (4) , (5) DAN PENJELASAN UU KUP SETELAH DITERBITKAN SKPPKP
6767 PENGEMBALIANPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAKPAJAK PENGEMBALIANPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAKPAJAKPasal 11 UU KUP Jo. KMK No. 538/KMK.04/2000 SKPLB Pasal 17 dan 17 B SKPPKP Pasal 17 C SISA LEBIH SISA LEBIH DITERBITKAN SKPKPP dan SPMKP DLM JANGKA WAKTU 1 BLN SEJAK : - DITERIMANYA PERMOHON AN WP untuk Pasal 17 - DITERBITKANNYA SKPLB untuk Pasal 17 B DITERBITKAN SKPKPP DAN SPMKP DLM JANGKA WAKTU 1 BULAN SEJAK DITERBITKAN SKPPKP IMBALAN BUNGA 2% SEBULAN APABILA SPMKP TERBIT LEWAT JANGKA WAKTUNYA DIKOMPENSASI dengan utang pajak baik pusat maupun cabang-cabang KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK Kelebihan Pembayaran Pajak Berdasarkan Pasal 27 A SISA LEBIH DITERBITKAN SPMIB DLM JANGKA WAKTU 1 BULAN SEJAK : - DITERBITKAN SK. KEB ATAU PUT. BANDING; - DITERBITKAN SK. PE NGURANGAN/PENGHA PUSAN SANKSI ADM.
6868 PENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAK Pasal 18 AYAT (1) UU KUP  STPSTP  SKPKBSKPKB  SKPKBTSKPKBT  SK PEMBETULAN  SK KEBERATAN  PUTUSAN BANDING  PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI DASAR PENAGIHAN PAJAK YANG MENGAKIBATKAN PAJAK YANG HARUS DIBAYAR BERTAMBAH
6969 BUNGA PENAGIHANBUNGA PENAGIHANBUNGA PENAGIHANBUNGA PENAGIHAN Ayat (1)Ayat (1) Pajak yg terutangPajak yg terutang menurut SKPKB,menurut SKPKB, SKPKBT, SKSKPKBT, SK Pembetulan, SKPembetulan, SK Keberatan atauKeberatan atau Putusan BandingPutusan Banding atauatau Putusan PeninjauanPutusan Peninjauan KembaliKembali yangyang menyebabkan pajakmenyebabkan pajak yang harus dibayaryang harus dibayar bertambah, apabilabertambah, apabila pada saat jatuh tempopada saat jatuh tempo pembayaran tidak/pembayaran tidak/ kurang dibayarkurang dibayar Bunga dihitung dariBunga dihitung dari tanggal jt. Tempo pemtanggal jt. Tempo pem bayaran s/d tgl. Pembayaran s/d tgl. Pem bayaran atau tgl STPbayaran atau tgl STP Ayat (2) Pajak yang terutang dlm hal WP diperbolehkan mengangsur / menunda pembayaran Ayat (3) Kekurangan pajak yg belum dilunasi, apabila WP diberikan penundaan penyampaian SPT Tahunan PPh Bunga dihitung dari saat berakhirnya penyampaian SPT s/d tgl pem bayaran kekurangan pajak PASAL 19 AYAT (1), (2) DAN (3) UU KUP 2% Per Bulan Dikenakan Terhadap : BAGIAN DARI BULAN DIHITUNG PENUH SATU BULAN
7070 PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PASAL 20 AYAT (1), (3) UU KUP  STP  SKPKB  SKPKBT  SK PEMBETULAN  SK KEBERATAN  PUTUSAN BANDING  PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI YANG MENGAKIBATKAN PAJAK YG HARUS DIBAYAR BERTAMBAH SURAT PAKSA TIDAK DIBAYAR SESUAI JANGKA WAKTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 9 AYAT(3) PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU (UU PPSP)
7171 PENAGIHANPENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUSSEKETIKA & SEKALIGUS PENAGIHANPENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUSSEKETIKA & SEKALIGUS PENJELASAN PASAL 20 AYAT (2) UU KUP ADALAH : TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK YANG DILAKSANAKAN OLEH JURU SITA PAJAK KEPADA PENANGGUNG PAJAK TANPA MENUNGGU TANGGAL JATUH TEMPO PEMBAYARAN YANG MELIPUTI SELURUH UTANG PAJAK DARI SEMUA JENIS PAJAK, MASA PAJAK DAN TAHUN PAJAK
7272 PENAGIHANPENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUSSEKETIKA & SEKALIGUS DILAKUKAN DALAM HAL :DILAKUKAN DALAM HAL :  PENANGGUNG PAJAK AKAN MENINGGALKANPENANGGUNG PAJAK AKAN MENINGGALKAN INDONESIA UNTUK SELAMA-LAMANYA ATAUINDONESIA UNTUK SELAMA-LAMANYA ATAU BERNIAT UNTUK ITU;BERNIAT UNTUK ITU;  PENANGGUNG PAJAK MEMINDAHTANGANKANPENANGGUNG PAJAK MEMINDAHTANGANKAN BARANG YG DIMILIKI ATAU DIKUASAI DALAMBARANG YG DIMILIKI ATAU DIKUASAI DALAM RANGKA MENGHENTIKAN ATAU MENGECILKANRANGKA MENGHENTIKAN ATAU MENGECILKAN KEGIATAN PERUSAHAAN, ATAUKEGIATAN PERUSAHAAN, ATAU PEKERJAANNYA DI INDONESIA;PEKERJAANNYA DI INDONESIA;  TERDAPAT TANDA-TANDA BAHWATERDAPAT TANDA-TANDA BAHWA PENANGGUNG PAJAK AKAN MEMBUBARKANPENANGGUNG PAJAK AKAN MEMBUBARKAN BADAN USAHANYA, ATAU MENGGABUNGKANBADAN USAHANYA, ATAU MENGGABUNGKAN USAHANYA, ATAU MEMEKARKAN USAHANYA,USAHANYA, ATAU MEMEKARKAN USAHANYA, ATAU MEMINDAHTANGANKAN PERUSAHAANATAU MEMINDAHTANGANKAN PERUSAHAAN YANG DIMILIKI ATAU YANG DIKUASAINYA, ATAUYANG DIMILIKI ATAU YANG DIKUASAINYA, ATAU MELAKUKAN BERUBAHAN BENTUK LAINNYA;MELAKUKAN BERUBAHAN BENTUK LAINNYA;  BADAN USAHA AKAN DIBUBARKAN OLEHBADAN USAHA AKAN DIBUBARKAN OLEH NEGARA;NEGARA;  TERJADI PENYITAAN ATAS BARANGTERJADI PENYITAAN ATAS BARANG PENANGGUNG PAJAK OLEH PIHAK KETIGAPENANGGUNG PAJAK OLEH PIHAK KETIGA ATAU TERDAPAT TANDA-TANDA KEPAILITAN.ATAU TERDAPAT TANDA-TANDA KEPAILITAN. PASAL 20 AYAT (2) UU KUP
7373 PENANGGUNG PAJAKPENANGGUNG PAJAK ORANG PRIBADI BADAN YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAYARAN PAJAK TERMASUK: • WAKIL YANG MENJALANKAN HAK DAN MEMENUHI KEWAJIBAN WAJIB PAJAK MENURUT KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN • ORANG-ORANG YANG NYATA-NYATA MEMPUNYAI WEWENANG MENENTUKAN KEBIJAKSANAAN DAN/ MENGAMBIL KEPERLUAN DALAM KEGIATAN PERUSAHAAN, WALAU TIDAK TERCANTUM DALAM SUSUNAN PENGURUS DALAM AKTE PERUSAHAAN, TERMASUK KOMISARIS & PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PASAL 1 ANGKA 28 DAN PASAL 32 AYAT (4) UU KUP
7474 Negara mempunyaiNegara mempunyai Hak Mendahulu untukHak Mendahulu untuk Tagihan PajakTagihan Pajak Negara mempunyaiNegara mempunyai Hak Mendahulu untukHak Mendahulu untuk Tagihan PajakTagihan Pajak Barang- barang milikBarang- barang milik Penanggung PajakPenanggung Pajak HAK MENDAHULUHAK MENDAHULU PASAL 21 AYAT (1) DAN AYAT (2) UU KUP Meliputi : - Pokok Pajak - Sanksi Administrasi : ♦ Bunga ♦ Denda ♦ Kenaikan - Biaya Penagihan Pajak ATASATAS
7575 DIKECUALIKAN DARIDIKECUALIKAN DARI HAK MENDAHULUHAK MENDAHULU 1.1. Biaya perkara yg semata-mataBiaya perkara yg semata-mata disebabkan suatu penghukumandisebabkan suatu penghukuman untuk melelang suatu baranguntuk melelang suatu barang bergerak / tidak bergerakbergerak / tidak bergerak 2.2. Biaya yg telah dikeluarkan untukBiaya yg telah dikeluarkan untuk menyelamatkan suatu barangmenyelamatkan suatu barang dimaksuddimaksud 3.3. Biaya perkara, yg semata-mataBiaya perkara, yg semata-mata disebabkan pelelangan dandisebabkan pelelangan dan penyelesaian suatu warisanpenyelesaian suatu warisan PASAL 21 AYAT (3) UU KUP
7676 HAK MENDAHULU HILANG HAK MENDAHULU HILANG PASAL 21 AYAT (4), DAN AYAT (5) UU KUP SETELAH LAMPAU WAKTU LIMA TAHUN SEJAK TGL DITERBITKANNYA  STP  SKPKB  SKPKBT SK PEMBETULAN  SK KEBERATAN  PUTUSAN BANDING  PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI YANG MENGAKIBATKAN PAJAK YANG HARUS DIBAYAR BERTAMBAH KECUALIKECUALI LAMPAU WAKTU 5 TAHUN TSB DIHITUNG SEJAK TANGGAL PEMBERITAHUAN SURAT PAKSA ; ATAU DITAMBAH DGN JANGKA WAKTU PENUNDAAN PEMBAYARAN. APABILA DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN TSB : SURAT PAKSA UNTUK MEMBAYAR TELAH DIBERITAHUKAN SECARA RESMI ATAU DIBERIKAN PENUNDAAN PEMBAYARAN.
7777 DALUWARSA PENAGIHANDALUWARSA PENAGIHANDALUWARSA PENAGIHANDALUWARSA PENAGIHAN PASAL 22 AYAT (1) UU KUP HAK UNTUK MELAKUKAN PENAGIHAN PAJAK DALUWARSA SETELAH LAMPAU WAKTU 5 TAHUN SEJAK : SAAT TERUTANGNYA PAJAK; ATAU BERAKHIRNYA : MASA PAJAK; ATAU BAGIAN TAHUN PAJAK; ATAU TAHUN PAJAK YBS.
7878 DITERBITKAN SURATDITERBITKAN SURAT PAKSAPAKSA ADA PENGAKUAN UTANGADA PENGAKUAN UTANG PAJAK DARI WP BAIKPAJAK DARI WP BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAKLANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, SEPERTI :LANGSUNG, SEPERTI : DITERBITKAN SKPKB EXDITERBITKAN SKPKB EX PASAL 13 AYAT (5) ATAUPASAL 13 AYAT (5) ATAU SKPKBT EX PASAL 15 AYATSKPKBT EX PASAL 15 AYAT (4) KARENA WP(4) KARENA WP MELAKUKAN TINDAKMELAKUKAN TINDAK PIDANA PERPAJAKANPIDANA PERPAJAKAN BERDASARKAN PUTUSANBERDASARKAN PUTUSAN PENGADILANPENGADILAN DILAKUKAN PENYIDIKANDILAKUKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANGTINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN.PERPAJAKAN. DALUWARSADALUWARSA PENAGIHANPENAGIHAN TERTANGGUHTERTANGGUH DALUWARSADALUWARSA PENAGIHANPENAGIHAN TERTANGGUHTERTANGGUH APABILA PASAL 22 AYAT (2) DAN PENJELASAN UU KUP DALUWARSA SEJAK : TANGGAL PEMBERITAHUANTANGGAL PEMBERITAHUAN SURAT PAKSASURAT PAKSA TANGGAL SURATTANGGAL SURAT PERMOHONAN ANGSURANPERMOHONAN ANGSURAN ATAU PENUNDAANATAU PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAKPEMBAYARAN PAJAK TANGGAL PENERBITANTANGGAL PENERBITAN SURAT KETETAPANSURAT KETETAPAN TANGGAL PENERBITANTANGGAL PENERBITAN SURAT PERINTAHSURAT PERINTAH PENYIDIKAN TINDAK PIDANAPENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKANDI BIDANG PERPAJAKAN
7979 GUGATAN WP ATAUGUGATAN WP ATAU PENANGGUNG PAJAKPENANGGUNG PAJAK TERHADAP :TERHADAP : GUGATAN WP ATAUGUGATAN WP ATAU PENANGGUNG PAJAKPENANGGUNG PAJAK TERHADAP :TERHADAP : PASAL 23 AYAT (2) UU KUPPASAL 23 AYAT (2) UU KUP HANYA DAPAT DIAJUKAN KEPADA : BADAN PERADILAN PAJAK  PELAKSANAAN SURAT PAKSA, SURAT PERINTAH MELAKSANAKAN PENYITAAN, ATAU PENGUMUMAN LELANG;  KEPUTUSAN PENCEGAHAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK  KEPUTUSAN YANG BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN KEPUTUSAN PERPAJAKAN, SELAIN YANG DITETAPKAN DALAM PASAL 25 AYAT (1) DAN PASAL 26;  PENERBITAN SURAT KETETAPAN PAJAK ATAU SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN YANG DALAM PENERBITANNYA TIDAK SESUAI DENGAN PROSEDUR ATAU TATA CARA YANG TELAH DIATUR DALAM KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN
8080 TATA CARATATA CARA PENGHAPUSANPENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK DANPIUTANG PAJAK DAN PENETAPAN BESARNYAPENETAPAN BESARNYA PENGHAPUSANPENGHAPUSAN DIATUR OLEH MENTERI KEUANGANDIATUR OLEH MENTERI KEUANGAN SPPT, SKP,SKPT, SKPKB, SKBKBT, STB SK PEMBETULAN, SK KEBERATAN DAN PUTUSAN BANDING YANG TIDAK DAPAT DITAGIH LAGI Pasal 24 UU KUP 565/KMK.04/2000 jo 539/KMK.03/2002565/KMK.04/2000 jo 539/KMK.03/2002
8181 KEBERATAN WPKEBERATAN WP  SKPKBSKPKB  SKPKBTSKPKBT  SKPLBSKPLB  SKP NihilSKP Nihil  Pemotongan atau PemungutanPemotongan atau Pemungutan oleh Pihak Ketigaoleh Pihak Ketiga PASAL 25 AYAT (1), AYAT (7) UU KUP Diajukan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu: Catatan :Catatan :  Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan, jangka waktu pelunasan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) atau ayat (3a), atas jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1 bulan sejak tanggal penerbitan Surat Keputusan Keberatan.  Tidak termasuk sebagai utang pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) dan ayat (1a).
8282 SYARAT PENGAJUANSYARAT PENGAJUAN KEBERATANKEBERATAN 1.1. TERTULIS DALAM BAHASA INDONESIATERTULIS DALAM BAHASA INDONESIA 2.2. MEMUAT JUMLAH PAJAK YG TERUTANG ATAUMEMUAT JUMLAH PAJAK YG TERUTANG ATAU JUMLAH PAJAK YG DIPOTONG ATAU DIPUNGUTJUMLAH PAJAK YG DIPOTONG ATAU DIPUNGUT ATAU JUMLAH RUGI MENURUT PENGHITUNGANATAU JUMLAH RUGI MENURUT PENGHITUNGAN WP.WP. 3.3. MEMUAT ALASAN-ALASAN YANG JELASMEMUAT ALASAN-ALASAN YANG JELAS 4.4. DALAM JANGKA WAKTU TIGA BULAN SEJAKDALAM JANGKA WAKTU TIGA BULAN SEJAK TANGGAL DIKIRIM SKPTANGGAL DIKIRIM SKP ATAU TANGGALATAU TANGGAL PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN KECUALI DI LUARPEMOTONGAN/PEMUNGUTAN KECUALI DI LUAR KEKUASAAN WAJIB PAJAKKEKUASAAN WAJIB PAJAK (FORCE MAYEUR)(FORCE MAYEUR) 5.5. SATU SURAT KEBERATAN UNTUK SATU JENISSATU SURAT KEBERATAN UNTUK SATU JENIS PAJAK DAN SATU TAHUN PAJAKPAJAK DAN SATU TAHUN PAJAK PASAL 25 AYAT (2), AYAT (3), AYAT (4) UU KUP SYARAT TIDAK DIPENUHI TIDAK DIANGGAP SURAT KEBERATAN SEHINGGA TIDAK DIPERTIMBANGKAN DALAM HAL WP MENGAJUKAN KEBERATAN ATAS SKP, WP WAJIB MELUNASI PAJAK YANG MASIH HARUS DIBAYAR PALING SEDIKIT SEJUMLAH YANG TELAH DISETUJUI WP DALAM PEMBAHASAN AKHIR HASIL PEMERIKSAAN, SEBELUM SURAT KEBERATAN DISAMPAIKAN
8383 TANDA BUKTI PENERIMAAN SURAT KEBERATAN TANDA BUKTI PENERIMAAN SURAT KEBERATAN PASAL 25 AYAT (5) UU KUP TANDA BUKTI PENERIMAAN TANDA TERIMA YANG DIBUAT OLEH PEGAWAI DITJEN PAJAK YANG DITUNJUK RESI (TANDA PENGIRIMAN POS TERCATAT) YG DIBUAT OLEH KANTOR POS CATATAN : BATAS WAKTU PENYELESAIAN KEBERATAN DIHITUNG SEJAK TANGGAL DITERIMANYA SURAT PERMOHONAN KEBERATAN WP SECARA LENGKAP CARA LAIN YANG DIATUR DENGAN ATAU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN
8484 Untuk Meminta :Untuk Meminta : Dasar Pengenaan PajakDasar Pengenaan Pajak Dasar Penghitungan RugiDasar Penghitungan Rugi Dasar Pemotongan atauDasar Pemotongan atau Pemungutan PajakPemungutan Pajak HAK WAJIB PAJAK DALAM PENGAJUAN KEBERATAN HAK WAJIB PAJAK DALAM PENGAJUAN KEBERATAN PASAL 25 AYAT (6) DAN PENJELASAN UU KUP WAJIB PAJAK DIBERI HAK WAJIB DIPENUHI SECARA TERTULIS OLEH DIREKTUR JENDERAL PAJAK BILA DIMINTA
8585 PENYELESAIANPENYELESAIAN SURAT KEBERATANSURAT KEBERATAN PENYELESAIANPENYELESAIAN SURAT KEBERATANSURAT KEBERATAN PALING LAMA 12 BULAN SEJAK TGLPALING LAMA 12 BULAN SEJAK TGL SURAT KEBERATAN DITERIMA,SURAT KEBERATAN DITERIMA, DIRJEN PAJAK HARUS MEMBERIKANDIRJEN PAJAK HARUS MEMBERIKAN KEPUTUSANKEPUTUSAN Keputusan dapat berupa :  Menerima seluruhnya  Menerima sebagian  Menolak  Menambah jumlah pajak terutang BILA DALAM WAKTU 12 BULAN TERLEWATI, DAN TIDAK DIBERIKAN KEPUTUSAN, MAKA SURAT KEBERATAN WP DIANGGAP DITERIMA PASAL 26 AYAT (1), (2), (3), DAN (5) UU KUP Catatan: Sebelum surat keputusan diterbitkan, WP dapat menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan
8686 PENYELESAIANPENYELESAIAN SURAT KEBERATANSURAT KEBERATAN PENYELESAIANPENYELESAIAN SURAT KEBERATANSURAT KEBERATAN DALAM HAL KEBERATAN WP DITOLAKDALAM HAL KEBERATAN WP DITOLAK ATAU DIKABULKAN SEBAGIAN, WPATAU DIKABULKAN SEBAGIAN, WP DIKENAI SANKSI ADMINISTRASIDIKENAI SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA SEBESAR 50% (LIMABERUPA DENDA SEBESAR 50% (LIMA PULUH PERSEN) DARI JUMLAH PAJAKPULUH PERSEN) DARI JUMLAH PAJAK BERDASARKAN KEPUTUSANBERDASARKAN KEPUTUSAN KEBERATAN DIKURANGI DENGANKEBERATAN DIKURANGI DENGAN PAJAK YANG TELAH DIBAYARPAJAK YANG TELAH DIBAYAR SEBELUM MENGAJUKAN KEBERATAN.SEBELUM MENGAJUKAN KEBERATAN. PASAL 26 AYAT (9) dan (10) SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDASANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA SEBESAR 50% (LIMA PULUH PERSEN)SEBESAR 50% (LIMA PULUH PERSEN) DI ATAS TIDAK DIKENAKAN, DALAMDI ATAS TIDAK DIKENAKAN, DALAM HAL WAJIB PAJAK MENGAJUKANHAL WAJIB PAJAK MENGAJUKAN PERMOHONAN BANDINGPERMOHONAN BANDING
8787 PEMBUKTIAN KETIDAK- BENARAN KETETAPAN PAJAK SECARA JABATAN PEMBUKTIAN KETIDAK- BENARAN KETETAPAN PAJAK SECARA JABATANPASAL 26 AYAT (4) UU KUP SURAT KEBERATAN ATAS SKP SECARA JABATAN KARENA : • WP TIDAK MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN SETELAH DITEGOR SECARA TERTULIS; • TIDAK MEMENUHI KEWAJIBAN PEMBUKUAN • TIDAK MEMBERI KESEMPATAN PEMERIKSA MEMASUKI TEMPAT TERTENTU YG DIANGGAP PERLU HARUS DIBUKTIKAN OLEH WP KETIDAKBENARAN SKP TSB. APABILA TIDAK DIBUKTIKAN KEBERATAN DITOLAK
8888 PERMOHONAN BANDINGPERMOHONAN BANDING  Ditulis dalam Bahasa Indonesia;Ditulis dalam Bahasa Indonesia;  Alasan yang jelasAlasan yang jelas  Dalam jangka waktu tiga bulan sejak SuratDalam jangka waktu tiga bulan sejak Surat Keputusan Keberatan diterima;Keputusan Keberatan diterima;  Dilampiri salinan Surat Keputusan KeberatanDilampiri salinan Surat Keputusan Keberatan HANYA DAPAT DIAJUKAN BANDING KEPADA syarat PASAL 27 AYAT (1), (2), (3), DAN (5c) UU KUP ATAS KEPUTUSAN KEBERATAN Catatan : • Dalam hal Wajib Pajak mengajukan banding, jangka waktuDalam hal Wajib Pajak mengajukan banding, jangka waktu pelunasan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9pelunasan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3), ayat (3a), atau Pasal 25 ayat (7), atas jumlahayat (3), ayat (3a), atau Pasal 25 ayat (7), atas jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan,pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan sejak tanggaltertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan sejak tanggal penerbitan Putusan Banding.penerbitan Putusan Banding. • Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan banding belum merupakan pajak yang terutang sampai dengan Putusan Banding diterbitkan. BADAN PERADILAN PAJAK
8989 PUTUSAN BANDINGPUTUSAN BANDING Putusan Pengadilan PajakPutusan Pengadilan Pajak merupakan putusanmerupakan putusan pengadilan khusus dipengadilan khusus di lingkungan peradilan tatalingkungan peradilan tata usaha negara.usaha negara. PASAL 27 AYAT (2), UU KUP
9090 BADAN PERADILANBADAN PERADILAN PAJAKPAJAK Badan Peradilan PajakBadan Peradilan Pajak diatur dengan UUdiatur dengan UU Pasal 27 ayat (6) UU KUP
9191 IMBALAN BUNGA ATASIMBALAN BUNGA ATAS KEBERATAN/BANDING/PKEBERATAN/BANDING/P KK DIKEMBALIKAN DG DITAMBAHDIKEMBALIKAN DG DITAMBAH BUNGA 2% PER BULAN,BUNGA 2% PER BULAN, UNTUK PALING LAMA 24UNTUK PALING LAMA 24 BULAN :BULAN : untuk SKPKB dan SKPKBTuntuk SKPKB dan SKPKBT dihitung sejak tanggaldihitung sejak tanggal pembayaran yangpembayaran yang menyebabkan kelebihanmenyebabkan kelebihan pembayaran pajakpembayaran pajak untuk SKP Nihil dan SKPLBuntuk SKP Nihil dan SKPLB dihitung sejak tanggaldihitung sejak tanggal penerbitan surat ketetapanpenerbitan surat ketetapan pajakpajak KEBERATAN/BANDING/PK DITERIMA SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA PASAL 27 A AYAT (1) UU KUP JO 40/PMK.03/2005 Sepanjang utang pajak dalam SKPKB dan atau SKPKBT telah dibayar yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sampai dengansampai dengan diterbitkannyaditerbitkannya Surat KeputusanSurat Keputusan Keberatan,Keberatan, PutusanPutusan Banding, atauBanding, atau PutusanPutusan PeninjauanPeninjauan KembaliKembali
9292 PEMBERIAN IMBALANPEMBERIAN IMBALAN BUNGABUNGA Imbalan bunga juga diberikan atas Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, atau Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak yang dikabulkan sebagian atau seluruhnya menyebabkan kelebihan pembayaran pajak : PASAL 27 A AYAT (1A) • untuk SKPKB dan SKPKBT dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak • untuk SKP Nihil dan SKPLB dihitung sejak tanggal penerbitan surat ketetapan Pajak • untuk STPPajak dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, atau Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak
9393 PEMBERIAN IMBALANPEMBERIAN IMBALAN BUNGABUNGA PEMBAYARAN LEBIH SANKSI ADMINISTRASI BERUPA : DENDA PASAL 14 AYAT (4) DAN ATAU BUNGA PASAL 19 AYAT (1) PASAL 27 A AYAT (2), (3) UU KUP JO. KMK NO.40/PMK.03/2005 Berdasarkan Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, sebagai akibat diterbitkan Keputusan Keberatan atau Putusan Banding yang menerima sebagian atau seluruh permohonan Wajib Pajak.
9494 PENGERTIAN PEMBUKUANPENGERTIAN PEMBUKUAN MELIPUTIMELIPUTI  HARTAHARTA  KEWAJIBANKEWAJIBAN  MODALMODAL  PENGHASILAN DAN BIAYAPENGHASILAN DAN BIAYA  HARGA PEROLEHAN DAN PENYERAHANHARGA PEROLEHAN DAN PENYERAHAN BARANG/JASABARANG/JASA PROSES PENCATATAN SECARA TERATUR UNTUK MENGUMPULKAN DATA DAN INFORMASI KEUANGAN YANG DITUTUP DENGAN MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN (NERACA & LABA RUGI) UNTUK PERIODE TAHUN PAJAK TERSEBUT PASAL 1 ANGKA 28 UU KUP
9595 KEWAJIBAN PEMBUKUANKEWAJIBAN PEMBUKUAN PASAL 28 AYAT (1) UU KUP WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS WAJIB PAJAK BADAN DI INDONESIA WAJIB MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN
9696 DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PEMBUKUAN DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PEMBUKUAN PASAL 28 AYAT (2) UU KUP WP ORANG PRIBADI YG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA/ PEKERJAAN BEBAS YG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG PENGHASILAN NETO DGN MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO TIDAK WAJIB PEMBUKUAN TETAPI WAJIB MELAKUKAN PENCATATAN WP ORANG PRIBADI YG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS
9797  Harus memperhatikan itikad baikHarus memperhatikan itikad baik  Mencerminkan keadaan atau kegiatanMencerminkan keadaan atau kegiatan usaha sebenarnyausaha sebenarnya  Diselenggarakan di IndonesiaDiselenggarakan di Indonesia  Huruf latinHuruf latin  Angka ArabAngka Arab  Satuan mata uang RupiahSatuan mata uang Rupiah  Bahasa Indonesia atau Bahasa AsingBahasa Indonesia atau Bahasa Asing yang diizinkan Menteri Keuangan yaituyang diizinkan Menteri Keuangan yaitu bahasa Inggrisbahasa Inggris  Diselenggarakan dgn prinsip taat asasDiselenggarakan dgn prinsip taat asas dan dgn stelsel akrual atau stelsel kasdan dgn stelsel akrual atau stelsel kas  Sekurang-kurangnya terdiri dari catatanSekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta,kewajiban, modal,mengenai harta,kewajiban, modal, penghasilan & biaya, serta penjualan &penghasilan & biaya, serta penjualan & pembelian(sehingga dapat dihitungpembelian(sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang)besarnya pajak yang terutang) SYARAT PEMBUKUANSYARAT PEMBUKUAN PASAL 28 AYAT (3), (4), (5), (7) UU KUP
9898 PERUBAHAN TAHUNPERUBAHAN TAHUN BUKUBUKU DAN ATAUDAN ATAU METODE PEMBUKUANMETODE PEMBUKUAN PERUBAHAN TAHUNPERUBAHAN TAHUN BUKUBUKU DAN ATAUDAN ATAU METODE PEMBUKUANMETODE PEMBUKUAN TAHUNTAHUN BUKUBUKU METODEMETODE PEMBUKUAN,PEMBUKUAN, misal :misal : PengakuanPengakuan PenghasilanPenghasilan dan Biayadan Biaya MetodeMetode PenyusutanPenyusutan Aktiva TetapAktiva Tetap MetodeMetode PenilaianPenilaian PersediaanPersediaan - Harus mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pajak - Diajukan sebelum dimulainya tahun buku yang bersangkutan dengan alasan-alasan perubahan PASAL 28 AYAT (6) UU KUP PERUBAHAN
9999 PEMBUKUAN DLMPEMBUKUAN DLM BAHASA ASING danBAHASA ASING dan MATA UANG SELAINMATA UANG SELAIN RUPIAHRUPIAH PEMBUKUAN DLMPEMBUKUAN DLM BAHASA ASING danBAHASA ASING dan MATA UANG SELAINMATA UANG SELAIN RUPIAHRUPIAH PEMBUKUAN DENGAN BAHASA ASING dan MATA UANG SELAIN RUPIAH WP DALAM RANGKA  PMA  KONTRAK KARYA  KONTRAK BAGI HASIL  BUT  WP yang mempunyai afiliasi dengan perusahaan di LN SETELAH MENDAPAT IZIN MENTERI KEUANGAN KECUALI WP DALAM RANGKA KONTRAK KARYA ATAU KONTRAK BAGI HASIL CUKUP PEMBERITAHUAN PASAL 28 AYAT (8) UU KUP JO. 49/PMK.03/2007 Pemberian ijin dilimpahkan kepada Direktur Jenderal Pajak
100100 PENGERTIANPENGERTIAN PENCATATANPENCATATAN PENGERTIANPENGERTIAN PENCATATANPENCATATAN PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA SECARA TERATURSECARA TERATUR tentangtentang  Peredaran atauPeredaran atau penerimaan bruto danpenerimaan bruto dan atau;atau;  Penghasilan brutoPenghasilan bruto SEBAGAI DASAR UNTUK MENGHITUNG JUMLAH PAJAK TERUTANG, (termasuk Penghasilan yg bukan objek pajak dan atau yg dikenakan pajak yg bersifat final) SEBAGAI DASAR UNTUK MENGHITUNG JUMLAH PAJAK TERUTANG, (termasuk Penghasilan yg bukan objek pajak dan atau yg dikenakan pajak yg bersifat final) PASAL 28 AYAT (9) UU KUP
101101 KEWAJIBAN PENYIMPANANKEWAJIBAN PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMENBUKU/CATATAN/DOKUMEN KEWAJIBAN PENYIMPANANKEWAJIBAN PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMENBUKU/CATATAN/DOKUMEN BADANBADAN ORANG PRIBADI PASAL 28 AYAT (11) UU KUP PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMEN YANG MENJADI DASAR PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN & DOKUMEN LAIN TERMASUK HASIL PENGOLAHAN DATA DARI PEMBUKUAN YANG DIKELOLA SECARA ELEKTRONIK ATAU SECARA PROGRAM APLIKASI ON-LINE SELAMA 10 TAHUN DI INDONESIA Tempat Kedudukan Tempat Kegiatan atau Tempat Tinggal
102102 KEGIATAN PENCATATANKEGIATAN PENCATATANKEGIATAN PENCATATANKEGIATAN PENCATATAN PASAL 28 AYAT (12) UU KUP DAN KEP-520/PJ./2000 1. WP OP YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS YANG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG PENGHASILAN NETO DENGAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO 2. WP OP YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS PENCATATAN WAJIB DILAKUKAN SYARAT PENCATATAN 1. PENCATATAN HARUS DIBUAT LENGKAP DAN BENAR 2. DIDUKUNG DENGAN DOKUMEN ; * YANG MENJADI DASAR PENGHITUNGAN PEREDARAN ATAU PENERIMAAN BRUTO DAN ATAU PENGHASILAN BRUTO * PENGHASILAN YANG BUKAN OBJEK PAJAK DAN ATAU * PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA FINAL 3. JANGKA WAKTU PENCATATAN MELIPUTI JANGKA WAKTU 12 BULAN, MULAI TANGGAL 1 JANUARI SAMPAI DENGAN TANGGAL 31 DESEMBER
103103 PENGERTIANPENGERTIAN PEMERIKSAANPEMERIKSAAN Untuk :Untuk :  menguji kepatuhan pemenuhan kewajibanmenguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakanperpajakan  tujuan lain dalam rangka melaksanakantujuan lain dalam rangka melaksanakan Ketentuan peraturan per- UU perpajakanKetentuan peraturan per- UU perpajakan Serangkaian Kegiatan untuk Menghimpun Mengolah Data, Keterangan, dan/atau Bukti PASAL 1 ANGKA 25 UU KUP yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan
104104 WEWENANG DIRJENWEWENANG DIRJEN PAJAK MELAKUKANPAJAK MELAKUKAN PEMERIKSAANPEMERIKSAAN WEWENANG DIRJENWEWENANG DIRJEN PAJAK MELAKUKANPAJAK MELAKUKAN PEMERIKSAANPEMERIKSAAN MENGUJIMENGUJI KEPATUHANKEPATUHAN PEMENUHANPEMENUHAN KEWAJIBANKEWAJIBAN PERPAJAKANPERPAJAKAN TUJUAN PEMERIKSAAN TUJUAN LAIN DALAM RANGKA MELAKSANAKAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN PERPAJAKAN PASAL 29 AYAT (1) UU KUP
105105 SURATSURAT PERINTAHPERINTAH PEMERIKSAANPEMERIKSAAN SURATSURAT PERINTAHPERINTAH PEMERIKSAANPEMERIKSAAN PETUGAS PEMERIKSA HARUSPETUGAS PEMERIKSA HARUS MEMILIKI TANDA PENGENALMEMILIKI TANDA PENGENAL PEMERIKSA & DILENGKAPIPEMERIKSA & DILENGKAPI SURAT PERINTAHSURAT PERINTAH PEMERIKSAANPEMERIKSAAN HARUS DIPERLIHATKAN KEPADA WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSA PASAL 29 AYAT (2) UU KUP UNTUK KEPERLUAN PEMERIKSAAN
106106 KEWAJIBAN WAJIBKEWAJIBAN WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSAPAJAK YANG DIPERIKSA a.a. Memperlihatkan danMemperlihatkan dan atau meminjamkan buku/atau meminjamkan buku/ catatan/ dokumencatatan/ dokumen b.b. MemberikanMemberikan kesempatan memasukikesempatan memasuki tempat atau ruangantempat atau ruangan yang dipandang perluyang dipandang perlu c.c. MemberikanMemberikan keterangan yangketerangan yang diperlukandiperlukan PASAL 29 AYAT (3) UU KUP
107107 KEWAJIBANKEWAJIBAN MERAHASIAKANMERAHASIAKAN KEWAJIBANKEWAJIBAN MERAHASIAKANMERAHASIAKAN UNTUKUNTUK KEPERLUANKEPERLUAN PEMERIKSAANPEMERIKSAAN DITIADAKAN PASAL 29 AYAT (4) UU KUP
108108 PENYEGELAN DALAM RANGKA PEMERIKSAAN PENYEGELAN DALAM RANGKA PEMERIKSAAN PASAL 30 UU KUP BILA WAJIB PAJAK : TIDAK MEMBERI KESEMPATAN PEMERIKSA MEMASUKI TEMPAT/RUANGAN YANG DIPANDANG PERLU; TIDAK MEMBERI BANTUAN GUNA KELANCARAN PEMERIKSAAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK BERWENANG MELAKUKAN PENYEGELAN TEMPAT/RUANGAN TERTENTU
109109 TATA CARA PEMERIKSAAN TATA CARA PEMERIKSAAN PASAL 31 UU KUP DITETAPKAN OLEH MENTERI KEUANGAN 545/KMK.04/2000 jo 123/PMK.03/2006
110110 WAKIL WAJIBWAKIL WAJIB PAJAKPAJAK BADANBADAN  badan oleh pengurus;badan oleh pengurus;  badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;  badan dalam pembubaran oleh orang ataubadan dalam pembubaran oleh orang atau badan yang ditugasi untuk melakukanbadan yang ditugasi untuk melakukan pemberesan;pemberesan;  badan dalam likuidasi oleh likuidator;badan dalam likuidasi oleh likuidator; PASAL 32 AYAT (1), (4) UU KUP WARISAN YANG BELUM DIBAGIWARISAN YANG BELUM DIBAGI  Ahli warisAhli waris  Pelaksana wasiat atau yg mengurus hartaPelaksana wasiat atau yg mengurus harta peninggalannya.peninggalannya. ANAK BELUM DEWASA / ORANG YANGANAK BELUM DEWASA / ORANG YANG BERADA DALAM PENGAMPUANBERADA DALAM PENGAMPUAN  Wali atau pengampunyaWali atau pengampunya DAPAT DITUNJUK SEORANG KUASA WAJIB PAJAK
111111 Tanggung JawabTanggung Jawab WakilWakil WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK Tanggung JawabTanggung Jawab WakilWakil WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK BERTANGGUNGBERTANGGUNG JAWAB SECARAJAWAB SECARA PRIBADI DANPRIBADI DAN ATAU SECARAATAU SECARA RENTENG ATASRENTENG ATAS PEMBAYARANPEMBAYARAN PAJAKPAJAK TIDAK BERTANGGUNG JAWAB, DALAM HAL WAKIL DAPAT MEMBUKTIKAN DAN MEYAKINKAN DIRJEN PAJAK BAHWA BENAR- BENAR TIDAK MUNGKIN DIBEBANI TANGGUNG JAWAB PASAL 32 AYAT (2) UU KUP
112112 ORANG PRIBADI / BADANORANG PRIBADI / BADAN DAPAT MENUNJUK SEORANG KUASADAPAT MENUNJUK SEORANG KUASA DENGANDENGAN UNTUK MENJALANKAN HAK DANUNTUK MENJALANKAN HAK DAN MEMENUHI KEWAJIBANMEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKANPERPAJAKAN SURAT KUASA KHUSUS KUASA WAJIBKUASA WAJIB PAJAKPAJAKPASAL 32 AYAT (3), (3A) UU KUP JO. 576 /KMK.04/2000 JO 97/PMK.03/2005 SYARAT SEORANG KUASA : 1. Menyerahkan Surat Kuasa Asli 2. Menguasai Ketentuan Dibidang Perpajakan (memiliki Brevet Yang diterbitkan DJP atau ijazah formal pendidikan. Di bidang Perpajakan) 3. Tidak pernah dihukum karena tindak pidana dibidang perpajakan atau tindak pidana lain di bidang keuangan negara Surat Kuasa Tidak Bisa Dilimpahkan Kepada Orang Lain
113113 TANGGUNGTANGGUNG JAWAB RENTENGJAWAB RENTENG Pembeli Barang Kena Pajak atauPembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajakpenerima Jasa Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalamsebagaimana dimaksud dalam Undang-undang PajakUndang-undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 danPertambahan Nilai 1984 dan perubahannya bertanggungjawabperubahannya bertanggungjawab secara renteng atas pembayaransecara renteng atas pembayaran pajak, sepanjang tidak dapatpajak, sepanjang tidak dapat menunjukkan bukti bahwa pajakmenunjukkan bukti bahwa pajak telah dibayar.telah dibayar. PASAL 33 UU KUP DIHAPUSDIHAPUS
114114 RAHASIA JABATANRAHASIA JABATAN DilarangDilarang memberitahukan rahasia Wajibmemberitahukan rahasia Wajib Pajak kepada pihak lainPajak kepada pihak lain PASAL 34 UU KUP PEJABAT / TENAGA AHLI Sebagai saksi atau saksi ahli dlm sidang pengadilan untuk kepentingan negara untuk peme- riksaan perkara pidana/ perdata atas permin- taan hakim dengan izin tertulis Men.Keu. KECUALIKECUALI Memberikan keterangan kpd pejabat lembaga negara atau instansi Pemerintah yang berwenang melakukan pemeriksaan dalam bidang keuangan negara
115115 PIHAK LAIN YANG DAPAT DIBERIKAN KETERANGAN OLEH PEJABAT/TENAGA AHLI Pasal 34 ayat (2a) huruf b UU KUP jo 539/KMK.04/2000 DIBERIKAN KEPADA : PEJABAT DARI LEMBAGA NEGARA (BPK) PEJABAT INSTANSI PEMERINTAH (BPKP) Yang Berwenang Melakukan Pemeriksaan di Bidang Keuangan Negara Yang Sedang Menjalankan Tugas DENGAN SURAT TUGAS MENYEBUTKAN  NAMA WP  KETERANGAN YANG INGIN DIKETAHUI (YANG BERSIFAT UMUM MENGENAI PERPAJAKAN WP)
116116 KEWAJIBANKEWAJIBAN MERAHASIAKAN OLEHMERAHASIAKAN OLEH PIHAK KE 3 DITIADAKANPIHAK KE 3 DITIADAKAN KEWAJIBANKEWAJIBAN MERAHASIAKAN OLEHMERAHASIAKAN OLEH PIHAK KE 3 DITIADAKANPIHAK KE 3 DITIADAKAN Atas permintaanAtas permintaan tertulis Dirjentertulis Dirjen PajakPajak Kepada :Kepada :  Akuntan PublikAkuntan Publik  Notaris.Notaris.  Konsultan PajakKonsultan Pajak  KantorKantor administrasiadministrasi  Pihak ke - 3Pihak ke - 3 lainnyalainnya Atas permintaan tertulis Menteri Keuangan Kepada : Bank Mengenai keterangan atau bukti-bukti dari Wajib Pajak yang dilakukan pemeriksaan pajak, penagihan pajak, atau penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan PASAL 35 UU KUP
117117 Direktur Jenderal Pajak berwenangDirektur Jenderal Pajak berwenang MENGURANGKAN ATAU MENGHAPUSKAN SANKSI ADMINISTRASIMENGURANGKAN ATAU MENGHAPUSKAN SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA, DENDA DAN KENAIKAN DALAM HAL SANKSIBERUPA BUNGA, DENDA DAN KENAIKAN DALAM HAL SANKSI TERSEBUT DIKENAKAN KARENA KEKHILAFAN WAJIB PAJAK ATAUTERSEBUT DIKENAKAN KARENA KEKHILAFAN WAJIB PAJAK ATAU BUKAN KARENA KESALAHANNYABUKAN KARENA KESALAHANNYA MENGURANGKAN ATAU MEMBATALKAN KETETAPAN PAJAK YANGMENGURANGKAN ATAU MEMBATALKAN KETETAPAN PAJAK YANG TIDAK BENARTIDAK BENAR MENGURANGKAN ATAU MEMBATALKAN SURAT TAGIHAN PAJAKMENGURANGKAN ATAU MEMBATALKAN SURAT TAGIHAN PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 14 YANG TIDAK BENAR;SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 14 YANG TIDAK BENAR; ATAUATAU MEMBATALKAN HASIL PEMERIKSAAN PAJAK ATAU SURATMEMBATALKAN HASIL PEMERIKSAAN PAJAK ATAU SURAT KETETAPAN PAJAK DARI HASIL PEMERIKSAAN YANG DILAKSANAKANKETETAPAN PAJAK DARI HASIL PEMERIKSAAN YANG DILAKSANAKAN TANPA :TANPA : - PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN HASIL PEMERIKSAAN; ATAU- PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN HASIL PEMERIKSAAN; ATAU - PEMBAHASAN AKHIR HASIL PEMERIKSAAN DENGAN WAJIB PAJAK.- PEMBAHASAN AKHIR HASIL PEMERIKSAAN DENGAN WAJIB PAJAK. Karena Jabatan atau atas Permohonan WP PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK PASAL 36 UU KUP JO. 542/KMK.04/2000 SYARAT :  SECARA TERTULIS  PALING LAMBAT 3 BULAN SEJAK TGL DITERBITKAN STP, SKPKB, atau SKPKBT  ALASAN JELAS DAN MEYAKINKAN PERMOHONAN DIAJUKAN UNTUK SATU KETETAPAN APABILA WP TIDAK MENGAJUKAN KEBERATAN - MENYEBUTKAN JUMLAH PAJAK YANG MENURUT WP SEHARUSNYA TERUTANG - SECARA TERTULIS - 3 BULAN PENERBITAN KETETAPAN
118118 SANKSI BAGI PETUGAS PAJAK Pasal 36A UU KUP PETUGAS PAJAK KARENA KELALAIANNYA ATAU DENGAN SENGAJA MENGHITUNG ATAU MENETAPKAN PAJAKTIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN UU PERPAJAKAN DIKENAKAN SANKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN YANG BERLAKU PEGAWAI PAJAK YANG DALAM MELAKUKAN TUGASNYA DENGAN SENGAJA BERTINDAK DI LUAR KEWENANGANNYA YANG DIATUR DALAM KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN PERPAJAKAN, DAPAT DIADUKAN KE UNIT INTERNAL DEPARTEMEN KEUANGAN YANG BERWENANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN INVESTIGASI DAN APABILA TERBUKTI MELAKUKANNYA DIKENAI SANKSI SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN.
119119 SANKSI BAGI PETUGAS PAJAK Pasal 36A UU KUP PEGAWAI PAJAK YANG DALAM MELAKUKAN TUGASNYA TERBUKTI MELAKUKAN PEMERASAN DAN PENGANCAMAN KEPADA WAJIB PAJAK UNTUK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI SECARA MELAWAN HUKUM DIANCAM DENGAN PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 368 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA. PEGAWAI PAJAK YANG DENGAN MAKSUD MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI SECARA MELAWAN HUKUM DENGAN MENYALAHGUNAKAN KEKUASAANNYA MEMAKSA SESEORANG UNTUK MEMBERIKAN SESUATU, UNTUK MEMBAYAR ATAU MENERIMA PEMBAYARAN, ATAU UNTUK MENGERJAKAN SESUATU BAGI DIRINYA SENDIRI, DIANCAM DENGAN PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 12 UNDANG- UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DAN PERUBAHANNYA. PEGAWAI PAJAK TIDAK DAPAT DITUNTUT, BAIK SECARA PERDATA MAUPUN PIDANA, APABILA DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DIDASARKAN PADA IKTIKAD BAIK DAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN.
120120 KODE ETIK PEGAWAI DJP Pasal 36B UU KUP MENTERI KEUANGAN BERKEWAJIBAN UNTUK MEMBUAT KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. (PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 1/PM.3/2007) PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WAJIB MEMATUHI KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. PENGAWASAN PELAKSANAAN DAN PENAMPUNGAN PENGADUAN PELANGGARAN KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DILAKSANAKAN OLEH KOMITE KODE ETIK YANG KETENTUANNYA DIATUR DENGAN ATAU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN. • PEGAWAI YANG MELAKUKAN PELANGGARAN KODE ETIK DIKENAKAN SANKSI MORAL DAN ATAU HUKUMAN DISIPLIN. • PENGENAAN SANKSI MORAL DISAMPAIKAN SECARA TERBUKA ATAU TERTUTUP.
121121 TINDAK PIDANA DITINDAK PIDANA DI BIDANGBIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN TINDAK PIDANA DITINDAK PIDANA DI BIDANGBIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN ALPAALPAALPAALPA SENGAJASENGAJA PENGULANGA N PENGULANGA N PERCOBAANPERCOBAAN
122122 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA ALPAKARENA ALPA TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA ALPAKARENA ALPA  TIDAK MENYAMPAIKAN SPTTIDAK MENYAMPAIKAN SPT  MENYAMPAIKAN SPT TIDAKMENYAMPAIKAN SPT TIDAK BENARBENAR BERAKIBAT DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN PADA PENDAPATAN NEGARA DAN PERBUATAN TERSEBUT MERUPAKAN PERBUATAN SETELAH PERBUATAN YANG PERTAMA KALI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 13A  DIDENDA PALING SEDIKIT 1 KALI JUMLAH PAJAK TERUTANG YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR DAN PALING BANYAK 2 KALI JUMLAH PAJAK TERUTANG YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR, ATAU  DIPIDANA KURUNGAN PALING SINGKAT 3 BULAN ATAU PALING LAMA 1 TAHUN Pasal 38 UU KUP WAJIB PAJAK
123123 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK ::  TIDAK MENDAFTARKAN DIRI UNTUK DIBERIKAN NOMORTIDAK MENDAFTARKAN DIRI UNTUK DIBERIKAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK ATAU TIDAK MELAPORKANPOKOK WAJIB PAJAK ATAU TIDAK MELAPORKAN USAHANYA UNTUK DIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHAUSAHANYA UNTUK DIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHA KENA PAJAK;KENA PAJAK;  MENYALAHGUNAKAN ATAU MENGGUNAKAN TANPA HAKMENYALAHGUNAKAN ATAU MENGGUNAKAN TANPA HAK NOMOR POKOK WAJIB PAJAK ATAU PENGUKUHANNOMOR POKOK WAJIB PAJAK ATAU PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK;PENGUSAHA KENA PAJAK;  TIDAK MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN;TIDAK MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN;  MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN DAN/ATAUMENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN DAN/ATAU KETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAKKETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAK LENGKAP;LENGKAP;  MENOLAK UNTUK DILAKUKAN PEMERIKSAANMENOLAK UNTUK DILAKUKAN PEMERIKSAAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 29;SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 29;  MEMPERLIHATKAN PEMBUKUAN, PENCATATAN, ATAUMEMPERLIHATKAN PEMBUKUAN, PENCATATAN, ATAU DOKUMEN LAIN YANG PALSU ATAU DIPALSUKAN SEOLAH-DOKUMEN LAIN YANG PALSU ATAU DIPALSUKAN SEOLAH- OLAH BENAR, ATAU TIDAK MENGGAMBARKAN KEADAANOLAH BENAR, ATAU TIDAK MENGGAMBARKAN KEADAAN YANG SEBENARNYA;YANG SEBENARNYA;  TIDAK MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN ATAUTIDAK MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN DI INDONESIA, TIDAK MEMPERLIHATKANPENCATATAN DI INDONESIA, TIDAK MEMPERLIHATKAN ATAU TIDAK MEMINJAMKAN BUKU, CATATAN, ATAUATAU TIDAK MEMINJAMKAN BUKU, CATATAN, ATAU DOKUMEN LAIN;DOKUMEN LAIN;  TIDAK MENYIMPAN BUKU, CATATAN, ATAU DOKUMEN YANGTIDAK MENYIMPAN BUKU, CATATAN, ATAU DOKUMEN YANG MENJADI DASAR PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN DANMENJADI DASAR PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN DAN DOKUMEN LAIN TERMASUK HASIL PENGOLAHAN DATADOKUMEN LAIN TERMASUK HASIL PENGOLAHAN DATA DARI PEMBUKUAN YANG DIKELOLA SECARA ELEKTRONIKDARI PEMBUKUAN YANG DIKELOLA SECARA ELEKTRONIK ATAU DISELENGGARAKAN SECARA PROGRAM APLIKASIATAU DISELENGGARAKAN SECARA PROGRAM APLIKASI ON-LINE DI INDONESIA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAMON-LINE DI INDONESIA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 AYAT (11); ATAUPASAL 28 AYAT (11); ATAU  TIDAK MENYETORKAN PAJAK YANG TELAH DIPOTONGTIDAK MENYETORKAN PAJAK YANG TELAH DIPOTONG ATAU DIPUNGUTATAU DIPUNGUT BERAKIBAT MENIMBULKAN KERUGIAN PADA PENDAPATAN NEGARA PASAL 39 AYAT (1) UU KUP
124124 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA • DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 6 (ENAM) BULAN DAN PALING LAMA 6 (ENAM) TAHUN DAN • DENDA PALING SEDIKIT 2 (DUA) KALI JUMLAH PAJAK TERUTANG YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR DAN PALING BANYAK 4 (EMPAT) KALI JUMLAH PAJAK TERUTANG YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR. PASAL 39 AYAT (1),(2), (3) UU KUP BERLAKU JUGA BAGI WAKIL, KUASA, PEGAWAI DARI WAJIB PAJAK, ATAU PIHAK LAIN YANG MENYURUH MELAKUKAN, YANG TURUT SERTA MELAKUKAN, YANG MENGANJURKAN, ATAU YANG MEMBANTU MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN PASAL 43 AYAT (1)
125125 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA:SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA: DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 2 TAHUN DAN PALING LAMA 6 TAHUN SERTA DENDA PALING SEDIKIT 2 KALI JUMLAH PAJAK DALAM FAKTUR PAJAK, BUKTI PEMUNGUTAN PAJAK, BUKTI PEMOTONGAN PAJAK, DAN/ATAU BUKTI SETORAN PAJAK DAN PALING BANYAK 6 KALI JUMLAH PAJAK DALAM FAKTUR PAJAK, BUKTI PEMUNGUTAN PAJAK, BUKTI PEMOTONGAN PAJAK, DAN/ATAU BUKTI SETORAN PAJAK PASAL 39A UU KUP  MENERBITKAN DAN/ATAU MENGGUNAKANMENERBITKAN DAN/ATAU MENGGUNAKAN FAKTUR PAJAK, BUKTI PEMUNGUTAN PAJAK,FAKTUR PAJAK, BUKTI PEMUNGUTAN PAJAK, BUKTI PEMOTONGAN PAJAK, DAN/ATAU BUKTIBUKTI PEMOTONGAN PAJAK, DAN/ATAU BUKTI SETORAN PAJAK YANG TIDAK BERDASARKANSETORAN PAJAK YANG TIDAK BERDASARKAN TRANSAKSI YANG SEBENARNYA; ATAUTRANSAKSI YANG SEBENARNYA; ATAU  MENERBITKAN FAKTUR PAJAK TETAPI BELUMMENERBITKAN FAKTUR PAJAK TETAPI BELUM DIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHA KENADIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHA KENA PAJAKPAJAK
126126 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA PENGULANGANKARENA PENGULANGAN TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA PENGULANGANKARENA PENGULANGAN APABILA SESEORANG MELAKUKANAPABILA SESEORANG MELAKUKAN LAGI TINDAK PIDANA DI BIDANGLAGI TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN SEBELUM LEWAT 1PERPAJAKAN SEBELUM LEWAT 1 TAHUN, TERHITUNG SEJAKTAHUN, TERHITUNG SEJAK SELESAINYA MENJALANI PIDANASELESAINYA MENJALANI PIDANA PENJARA YANG DIJATUHKANPENJARA YANG DIJATUHKAN ANCAMAN PIDANA (PASAL 39 AYAT (1) ) SANKSI DILIPATKAN DUA PASAL 39 AYAT (2) UU KUP
127127 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA PERCOBAANKARENA PERCOBAAN TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA PERCOBAANKARENA PERCOBAAN SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PERCOBAANSETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PERCOBAAN UNTUK MELAKUKAN TINDAK PIDANAUNTUK MELAKUKAN TINDAK PIDANA DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 6 BULAN DAN PALING LAMA 2 TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT 2 KALI JUMLAH RESTITUSI YANG DIMOHONKAN DAN/ATAU KOMPENSASI ATAU PENGKREDITAN YANG DILAKUKAN DAN PALING BANYAK 4 KALI JUMLAH RESTITUSI YANG DIMOHONKAN DAN/ATAU KOMPENSASI ATAU PENGKREDITAN YANG DILAKUKAN PASAL 39 AYAT (3) UU KUP  MENYALAHGUNAKAN ATAU MENGGUNAKANMENYALAHGUNAKAN ATAU MENGGUNAKAN TANPA HAK NPWP PAJAK ATAU PENGUKUHANTANPA HAK NPWP PAJAK ATAU PENGUKUHAN PKP, ATAUPKP, ATAU  MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUANMENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN DAN/ATAU KETERANGAN YANG ISINYA TIDAKDAN/ATAU KETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAK LENGKAPBENAR ATAU TIDAK LENGKAP DALAM RANGKA MENGAJUKAN PERMOHONANDALAM RANGKA MENGAJUKAN PERMOHONAN RESTITUSI ATAU MELAKUKAN KOMPENSASI PAJAKRESTITUSI ATAU MELAKUKAN KOMPENSASI PAJAK ATAU PENGKREDITAN PAJAKATAU PENGKREDITAN PAJAK
128128 DALUWARSA TINDAKDALUWARSA TINDAK PIDANA DI BIDANGPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN DALUWARSA TINDAKDALUWARSA TINDAK PIDANA DI BIDANGPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN SETELAHSETELAH LAMPAULAMPAU 10 TAHUN10 TAHUN PASAL 40 UU KUP Sejak : Saat terutangnya pajak; Berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak atau tahun pajak ybs
129129 DELIKDELIK ADUANADUAN DELIKDELIK ADUANADUAN A L P AA L P A TIDAK MEMENUHITIDAK MEMENUHI KEWAJIBANKEWAJIBAN MERAHASIAKANMERAHASIAKAN SEGALA SESUATU YGSEGALA SESUATU YG DIKETAHUI /DIKETAHUI / DIBERITAHUKANDIBERITAHUKAN KEPADANYA OLEHKEPADANYA OLEH WAJIB PAJAK DALAMWAJIB PAJAK DALAM RANGKA JABATANRANGKA JABATAN ATAU PEKERJAANNYAATAU PEKERJAANNYA ( SEPERTI TERSEBUT( SEPERTI TERSEBUT DLM PASAL 34 )DLM PASAL 34 ) SANKSI  DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 2 TAHUN DAN  DENDA PALING BANYAK RP50.000.000,00 SANKSI  DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 1 (SATU) TAHUN DAN  DENDA PALING BANYAK RP25.000.000,00 PASAL 41 UU KUP SENGAJASENGAJA TIDAK MEMENUHITIDAK MEMENUHI KEWAJIBANKEWAJIBAN MERAHASIAKANMERAHASIAKAN SEGALA SESUATU YGSEGALA SESUATU YG DIKETAHUI /DIKETAHUI / DIBERITAHUKANDIBERITAHUKAN KEPADANYA OLEHKEPADANYA OLEH WAJIB PAJAK DALAMWAJIB PAJAK DALAM RANGKA JABATANRANGKA JABATAN ATAU PEKERJAANNYAATAU PEKERJAANNYA ( SEPERTI TERSEBUT( SEPERTI TERSEBUT DLM PASAL 34 )DLM PASAL 34 )
130130 Pihak ke 3 (Ps 35)Pihak ke 3 (Ps 35) yg denganyg dengan sengaja :sengaja : TidakTidak memberikanmemberikan keterangan / buktiketerangan / bukti atauatau MemberikanMemberikan keterangan / buktiketerangan / bukti yang tidak benaryang tidak benar (Pasal 41 A)(Pasal 41 A) Termasuk yang menyuruh / menganjurkan / membantu melakukan tindak pidana perpajakan Pasal 43 Ayat ( 2 ) Sanksi maksimal : Pidana Kurungan paling lama 1 (satu) tahun, dan Denda paling banyak Rp25.000.000,00 SANKSI PIDANA TERHADAP PIHAK KETIGA Pihak ke 3 yang dengan sengaja :  Mempersulit  Menghalangi penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan Sanksi maksimal : Pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun, dan Denda paling banyak Rp75.000.000,00 Pasal 41 B PASAL 41 A DAN 41B UU KUP Pasal 41 A
131131 SANKSI PIDANASANKSI PIDANA TERHADAP PIHAKTERHADAP PIHAK KETIGAKETIGA SANKSI PIDANASANKSI PIDANA TERHADAP PIHAKTERHADAP PIHAK KETIGAKETIGA SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAKSETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MEMENUHI KEWAJIBAN SEBAGAIMANA DIMAKSUDMEMENUHI KEWAJIBAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 35A AYAT (1) DIPIDANA DENGAN PIDANADALAM PASAL 35A AYAT (1) DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 1 TAHUN ATAU DENDAKURUNGAN PALING LAMA 1 TAHUN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 1.000.000.000,00PALING BANYAK RP 1.000.000.000,00 SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYALAHGUNAKAN DATA DAN INFORMASI PERPAJAKAN SEHINGGA MENIMBULKAN KERUGIAN KEPADA NEGARA DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 1 TAHUN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 500.000.000,00 PASAL 41C UU KUP SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJASETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYEBABKAN TIDAK TERPENUHINYA KEWAJIBANMENYEBABKAN TIDAK TERPENUHINYA KEWAJIBAN PEJABAT DAN PIHAK LAIN SEBAGAIMANA DIMAKSUDPEJABAT DAN PIHAK LAIN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 35A AYAT (1) DIPIDANA DENGAN PIDANADALAM PASAL 35A AYAT (1) DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 10 BULAN ATAU DENDAKURUNGAN PALING LAMA 10 BULAN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 800.000.000,00PALING BANYAK RP 800.000.000,00 SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAKSETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MEMBERIKAN DATA DAN INFORMASI YANG DIMINTAMEMBERIKAN DATA DAN INFORMASI YANG DIMINTA OLEH DIREKTUR JENDERAL PAJAK SEBAGAIMANAOLEH DIREKTUR JENDERAL PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 35A AYAT (2) DIPIDANADIMAKSUD DALAM PASAL 35A AYAT (2) DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 10 BULANDENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 10 BULAN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 800.000.000,00ATAU DENDA PALING BANYAK RP 800.000.000,00
132132 PELAKU TINDAKPELAKU TINDAK PIDANA DI BIDANGPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN PELAKU TINDAKPELAKU TINDAK PIDANA DI BIDANGPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK Pasal 38,Pasal 38, Pasal 39Pasal 39 Wakil, kuasaWakil, kuasa atau pegawaiatau pegawai WPWP PIHAK KETIGAPEJABAT Pasal 41 Pasal 43 ayat (1) Pasal 43 ayat (2)  Yang menyuruh  Yang menganjurkan  Yang membantu melakukan
133133 PPNS DJPPPNS DJPPPNS DJPPPNS DJP PASAL 44 AYAT (1) UU KUP Diangkat oleh Pejabat yang berwenang sebagai penyidik MempunyaiMempunyai wewenangwewenang khususkhusus melakukanmelakukan penyidikan tindakpenyidikan tindak pidana di bidangpidana di bidang perpajakanperpajakan DilaksanakanDilaksanakan sesuai dengansesuai dengan KUHPKUHP MempunyaiMempunyai wewenangwewenang khususkhusus melakukanmelakukan penyidikan tindakpenyidikan tindak pidana di bidangpidana di bidang perpajakanperpajakan DilaksanakanDilaksanakan sesuai dengansesuai dengan KUHPKUHP
134134 PENYIDIKAN TINDAKPENYIDIKAN TINDAK PIDANAPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANDI BIDANG PERPAJAKAN PENYIDIKAN TINDAKPENYIDIKAN TINDAK PIDANAPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANDI BIDANG PERPAJAKAN SERANGKAIAN TINDAKANSERANGKAIAN TINDAKAN YANG DILAKUKANYANG DILAKUKAN PENYIDIKPENYIDIK MENEMUKAN TERSANGKANYA UNTUK MENCARI DAN MENGUMPULKAN BUKTI MEMBUAT TERANG TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN PASAL 1 ANGKA 31 UU KUP
135135 PasalPasal 4444 (2)(2) WW ee ww ee nn aa nn gg PP ee nn yy ii dd ii kk a.a. Menerima, mencari, mengumpulkan danMenerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan/ laporan agar menjadimeneliti keterangan/ laporan agar menjadi lebih lengkap dan jelaslebih lengkap dan jelas c. Minta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan b. Meneliti , mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi/ badan tentang kebenaran perbuatan yg dilakukan e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti d. Memeriksa buku / catatan dan dokumen lain f. Meminta bantuan tenaga ahli h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan Tindak Pidana Perpajakan i. Memanggil orang untuk didengar keterangan dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi g. Menyuruh berhenti dan /atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan, memeriksa identitas orang, benda, dokumen yg dibawa. j. Menghentikan penyidikan k. Melakukan tindakan lain yang perlu menurut hukum yg bertanggungjawab
136136 PELAKSANAANPELAKSANAAN PENYIDIKANPENYIDIKAN PELAKSANAANPELAKSANAAN PENYIDIKANPENYIDIKAN PemberitahuanPemberitahuan saat dimulainyasaat dimulainya penyidikanpenyidikan Melalui Penyidik pejabat Polisi Negara RI kepada Jaksa Penuntut umum Penyampaian atas hasil penyidikan SESUAI KETENTUAN KUHP PASAL 44 AYAT (3) UU KUP PPNS
137137 PENGHENTIANPENGHENTIAN PENYIDIKANPENYIDIKAN PENGHENTIANPENGHENTIAN PENYIDIKANPENYIDIKAN PPNSPPNS JAKSA AGUNG DENGAN SYARAT: SETELAH WP MELUNASI PAJAK YG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR ATAU TIDAK SEHARUSNYA DIKEMBALIKAN DITAMBAH DENGAN SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA SEBESAR EMPAT KALI JUMLAH PAJAK YG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR, ATAU YG TIDAK SEHARUSNYA DIKEMBALIKAN Pasal 44 B TIDAK CUKUP BUKTI BUKAN TINDAK PIDANA DALUARSA TERSANGKA MENINGGAL DUNIA Pasal 44 A ATAS PERMINTAAN MENTERI KEUANGAN UNTUK KEPENTINGAN PENERIMAAN NEGARA PALING LAMA DALAM JANGKA WAKTU 6 (BULAN SEJAK TANGGAL SURAT PERMINTAAN
138138 HAK & KEWAJIBANHAK & KEWAJIBAN YANG BELUM SELESAIYANG BELUM SELESAI HAK & KEWAJIBANHAK & KEWAJIBAN YANG BELUM SELESAIYANG BELUM SELESAI Pasal II UU KUP DIBERLAKUKAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGIAMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH TERAKHIR DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2000. TERHADAP SEMUA HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN TAHUN PAJAK 2001 SAMPAI DENGAN TAHUN PAJAK 2007 YANG BELUM DISELESAIKAN

Recommended

pp
pppp
ppMekar Wijaya Tjokroatmodjo
 
Perpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iii
Perpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iiiPerpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iii
Perpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iiiFadhil Ismi
 
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1Thin DunXpiet
 
Kup 2008
Kup 2008Kup 2008
Kup 2008Dudi Wahyudi
 
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakannatal kristiono
 
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pet-pet
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakaniyandri tiluk wahyono
 
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )rizan kusuma
 

Recommended

pp
pppp
ppMekar Wijaya Tjokroatmodjo
 
Perpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iii
Perpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iiiPerpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iii
Perpajakan kup (ketentuan umum pajak) pertemuan iiiFadhil Ismi
 
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1Thin DunXpiet
 
Kup 2008
Kup 2008Kup 2008
Kup 2008Dudi Wahyudi
 
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakannatal kristiono
 
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pet-pet
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakaniyandri tiluk wahyono
 
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )rizan kusuma
 
Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum PerpajakanDasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum PerpajakanFair Nurfachrizi
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2Pricillia Karina
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanGuruh Agustinus
 
Materi Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiMateri Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiBayu Prasetyo
 
2.KUP...NPWP
2.KUP...NPWP2.KUP...NPWP
2.KUP...NPWPKhairilJaa
 
KUP
KUPKUP
KUPFannany Priambodo
 
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)KhairilJaa
 
Penyuluhan bendahara
Penyuluhan bendaharaPenyuluhan bendahara
Penyuluhan bendaharakp2kppacitan
 
Pmk 85 bumn_pemungut_ppn
Pmk 85 bumn_pemungut_ppnPmk 85 bumn_pemungut_ppn
Pmk 85 bumn_pemungut_ppnkp2kppacitan
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)M Abdul Aziz
 
193254247 pengantar-hukum-pajak
193254247 pengantar-hukum-pajak193254247 pengantar-hukum-pajak
193254247 pengantar-hukum-pajakOperator Warnet Vast Raha
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara Roko Subagya
 
Bab2 kup
Bab2 kupBab2 kup
Bab2 kupIke Hanisyah
 
wajib pajak dan npwp
wajib pajak dan npwpwajib pajak dan npwp
wajib pajak dan npwpYan Chen
 
Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUPSunarto Saputra
 
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTNPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTsaidah2323
 
Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Annisa Khoerunnisya
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 
Kup I
Kup IKup I
Kup ISyauqi Hidayat
 
Slide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxSlide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxRizanaAlia
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
Npwp & spt 2008 1770s
Npwp & spt 2008 1770sNpwp & spt 2008 1770s
Npwp & spt 2008 1770sKppkp Bangil
 

More Related Content

What's hot

Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum PerpajakanDasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum PerpajakanFair Nurfachrizi
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanGuruh Agustinus
 
Materi Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiMateri Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiBayu Prasetyo
 
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)KhairilJaa
 
Penyuluhan bendahara
Penyuluhan bendaharaPenyuluhan bendahara
Penyuluhan bendaharakp2kppacitan
 
Pmk 85 bumn_pemungut_ppn
Pmk 85 bumn_pemungut_ppnPmk 85 bumn_pemungut_ppn
Pmk 85 bumn_pemungut_ppnkp2kppacitan
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)M Abdul Aziz
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara Roko Subagya
 
wajib pajak dan npwp
wajib pajak dan npwpwajib pajak dan npwp
wajib pajak dan npwpYan Chen
 
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTNPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTsaidah2323
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 

What's hot (18)

Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum PerpajakanDasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
Dasar Hukum Ketentuan Umum Perpajakan
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawan
 
Materi Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiMateri Kup I Suwardi
Materi Kup I Suwardi
 
2.KUP...NPWP
2.KUP...NPWP2.KUP...NPWP
2.KUP...NPWP
 
KUP
KUPKUP
KUP
 
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
 
Penyuluhan bendahara
Penyuluhan bendaharaPenyuluhan bendahara
Penyuluhan bendahara
 
Pmk 85 bumn_pemungut_ppn
Pmk 85 bumn_pemungut_ppnPmk 85 bumn_pemungut_ppn
Pmk 85 bumn_pemungut_ppn
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
 
193254247 pengantar-hukum-pajak
193254247 pengantar-hukum-pajak193254247 pengantar-hukum-pajak
193254247 pengantar-hukum-pajak
 
KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara KEWAJIBAN Bendahara
KEWAJIBAN Bendahara
 
Bab2 kup
Bab2 kupBab2 kup
Bab2 kup
 
wajib pajak dan npwp
wajib pajak dan npwpwajib pajak dan npwp
wajib pajak dan npwp
 
Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUP
 
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTNPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
 
Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 

Similar to KETENTUAN KUP

Slide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxSlide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxRizanaAlia
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
Npwp & spt 2008 1770s
Npwp & spt 2008 1770sNpwp & spt 2008 1770s
Npwp & spt 2008 1770sKppkp Bangil
 
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxPerpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxAtikaSitiAminah1
 
Buku kup edit 04112013 upload
Buku kup edit 04112013 uploadBuku kup edit 04112013 upload
Buku kup edit 04112013 uploadalverawaty
 
Kewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahKewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahRoko Subagya
 
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfPPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfNurFaridSyahbana
 
Perpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.pptPerpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.pptMuhammadRanim
 
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan IndonesiaBudi Septiawan
 
perpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managemperpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managemrr598phqsn
 
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakantugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakanrizkadwiharyanti
 
Materi Ke-4.pptx
Materi Ke-4.pptxMateri Ke-4.pptx
Materi Ke-4.pptxSadam83
 

Similar to KETENTUAN KUP (20)

Kup I
Kup IKup I
Kup I
 
Slide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxSlide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptx
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Npwp & spt 2008 1770s
Npwp & spt 2008 1770sNpwp & spt 2008 1770s
Npwp & spt 2008 1770s
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Nomor Pokok Wajib Pajak
Nomor Pokok Wajib PajakNomor Pokok Wajib Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak
 
2_KUP A - NPWP.pptx
2_KUP A - NPWP.pptx2_KUP A - NPWP.pptx
2_KUP A - NPWP.pptx
 
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxPerpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
 
Buku kup edit 04112013 upload
Buku kup edit 04112013 uploadBuku kup edit 04112013 upload
Buku kup edit 04112013 upload
 
Kewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahKewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintah
 
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfPPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
 
Perpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.pptPerpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.ppt
 
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
 
perpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managemperpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managem
 
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakantugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
 
Npwp retno
Npwp retnoNpwp retno
Npwp retno
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
PPT-Tax-Update.pdf
PPT-Tax-Update.pdfPPT-Tax-Update.pdf
PPT-Tax-Update.pdf
 
Pelimpahan bphtb ke pemda
Pelimpahan bphtb ke pemdaPelimpahan bphtb ke pemda
Pelimpahan bphtb ke pemda
 
Materi Ke-4.pptx
Materi Ke-4.pptxMateri Ke-4.pptx
Materi Ke-4.pptx
 

More from Yesica Adicondro

Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriYesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriYesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamYesica Adicondro
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramYesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTYesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkYesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Yesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaYesica Adicondro
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPTYesica Adicondro
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Yesica Adicondro
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Yesica Adicondro
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkYesica Adicondro
 

More from Yesica Adicondro (20)

Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garam
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang Garam
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilink
 
Dmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesianDmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesian
 
Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi Indonesia
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPT
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
 
analisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfaanalisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfa
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (8)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 

KETENTUAN KUP

  • 1. 11
  • 2. 22 UU NO. 6 TH. 1983UU NO. 6 TH. 1983 TENTANGTENTANG KETENTUAN UMUM DANKETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANTATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAHSEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIRDIUBAH TERAKHIR DENGANDENGAN UU NO. 28 TH. 2007UU NO. 28 TH. 2007 KECUALI DIATUR TERSENDIRI DALAM UU YANG BERSANGKUTAN PPh PPN/ PPn BM PBB MENGATUR KETENTUAN FORMAL BAGI Pajak lainnya yang mengacu kepada UU ini BPHTB PPSP
  • 3. 33 DASAR HUKUMDASAR HUKUMDASAR HUKUMDASAR HUKUM UU NO.6/1983 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DG UU NO 28/2007UU No. 49/PMK.03/2007 No. 534/KMK.04/2000 No. 535/KMK.04/2000 • No. 536/KMK.04/2000 jo No.82/KMK.04/2003 • No. 537/KMK.04/2000 • No. 538/KMK.04/2000 • No. 539/KMK.04/2000 • No. 40/PMK.03/2005 • No. 541/KMK.04/2000 jo No.326/KMK.03/2001 • No. 542/KMK.04/2000 • No. 543/KMK.04/2000 • No. 544/KMK.04/2000 jo No.325/KMK.03/2001 • No. 545/KMK.04/2000 jo No.123/PMK.03/2006 • No. 576/KMK.04/2000 jo No.97/PMK.03/2006 KEP MENKEU • KEP-67/PJ./2004 jo PER-91/PJ./2005 • KEP-161/PJ./2001 jo PER-160/PJ./2007 • KEP-517/PJ./2000 • KEP-518/PJ./2000 • KEP-519/PJ./2000 jo KEP-160/PJ./2001 jo PER-122/PJ./2006 • KEP-520/PJ./2000 • KEP-543/PJ./2000 • KEP-550/PJ./2000 KEP DIRJEN SE-DIRJEN • SE-02/PJ.33/2001 • SE-13/PJ.331/2003 • SE-03/PJ.33/2001
  • 4. 44 WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK PASAL 1 ANGKA 1 UU KUP ORANG PRIBADI PEMUNGUT / PEMOTONG PAJAK TERTENTU BADAN
  • 5. 55 KEWAJIBAN MENDAFTARKANKEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI & MELAPORKAN USAHADIRI & MELAPORKAN USAHA KEWAJIBAN MENDAFTARKANKEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI & MELAPORKAN USAHADIRI & MELAPORKAN USAHA PASAL 2 AYAT (1) DAN (2) UU KUP 1. KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI UNTUK MENDAPATKAN NPWP : a. Orang Pribadi  yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas;  yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, memperoleh penghasilan yang jumlahnya telah melebihi PTKP Setahun (PER-16/PJ/2007)  Wanita Kawin yg dikenakan pajak secara terpisah karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta b. Semua Badan Setiap Wajib Pajak Hanya Diberikan Satu NPWP. 2. MELAPORKAN USAHA UNTUK DIKUKUHKAN MENJADI PKP :  Pengusaha yg telah melampaui batasan pengusaha Kecil pada suatu masa dalam suatu tahun buku.  Pengusaha Kecil yang memilih menjadi PKP 3. SANKSI PERPAJAKAN Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri atau melaporkan usahanya akan dikenakan sanksi menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 6. 66 Sebelum penyerahan BKP/JKP Paling lama akhir bulan berikut setelah s/d suatu masa dalam tahun buku nilai peredaran usaha melebihi batasan Pengusaha Kecil Paling lambat 1 bulan setelah saat usaha mulai dijalankan Paling lambat pada akhir bulan berikutnya apabila sampai dengan suatu bulan dalam satu tahun buku memperoleh penghasilan yang melebihi PTKP WP BADAN / OP Usahawan WP ORANG PRIBADI Non Usahawan JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP PASAL 2 AYAT (5) UU KUP JO. KEP- 161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007 PPKPNPWP
  • 7. 77 FUNGSIFUNGSI NPWPNPWP FUNGSIFUNGSI NPWPNPWP  TANDA PENGENAL DIRI ATAUTANDA PENGENAL DIRI ATAU IDENTITAS WP SEBAGAI SARANAIDENTITAS WP SEBAGAI SARANA DALAM ADMINISTRASIDALAM ADMINISTRASI PERPAJAKAN;PERPAJAKAN;  DALAM MELAKSANAKAN HAK DANDALAM MELAKSANAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN; (KEWAJIBAN PERPAJAKAN; ( JUGAJUGA UNTUK MENDAPATKANUNTUK MENDAPATKAN PELAYANAN DARI INSTANSIPELAYANAN DARI INSTANSI TERTENTUTERTENTU)) SEBAGAI SARANA PENJELASAN PASAL 2 AYAT (1) DAN (2) UU KUP
  • 8. 88 TEMPATTEMPAT PENDAFTARANPENDAFTARAN WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK TEMPATTEMPAT PENDAFTARANPENDAFTARAN WAJIB PAJAKWAJIB PAJAKPASAL 2 AYAT (1) DAN AYAT (3) UU KUP TEMPAT TINGGALTEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN ORANG PRIBADI BADAN KANTOR PELAYANAN PAJAK WAJIB PAJAK PEMUNGUT/ PEMOTONG DAN TEMPATDAN TEMPAT KEGIATAN USAHAKEGIATAN USAHA PENGUSAHA TERTENTU
  • 9. 99 TEMPAT PELAPORAN USAHA TEMPAT PELAPORAN USAHA ORANG PRIBADI B A D A N WP SEBAGAI PENGUSAHA YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN KANTOR PELAYANAN PAJAK TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA PASAL 2 AYAT (2) UU KUP
  • 10. 1010 TEMPAT PENDAFTARAN & PELAPORAN WP / PKP TERTENTU TEMPAT PENDAFTARAN & PELAPORAN WP / PKP TERTENTU Wajib Pajak BUMN, termasuk anak perusahaan yang penyertaan modal baik langsung maupun tidak langsung dari BUMN lebih dari 50% Wajib Pajak PMA yang tidak masuk bursa, kecuali selama ini telah terdaftar di KPP domisili Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap & Orang Asing berkedudukan/bertempat tinggal di DKI Jakarta dan di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Bagian Barat I dan III, kecuali Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan. Wajib Pajak yang pernyataan pendaftaran emisi saham telah dinyatakan efektif oleh Bapepam, Perusahaan Efek Non Bank, Reksa Dana, serta KIK-EBA, kecuali selama ini telah terdaftar di KPP Setempat dan Wajib Pajak emiten BUMN. Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap dan Wajib Pajak Orang Asing yang berkedudukan di luar DKI Jakarta Wajib Pajak BUMN, PMA, BUT dan Orang Asing, Perusahaan Masuk Bursa dan Perusahaan Besar Tertentu, terbatas dalam hal sebagai pemotong dan atau pemungut Pajak Penghasilan. Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang Mempunyai Beberapa Tempat Usaha KPP BUMN KPP PMA KPP BADORA KPP PERUSAHAAN MASUK BURSA KPP SETEMPAT KPP TEMPAT PUSAT, CABANG/PERWAKI LAN ATAU KEGIATAN USAHA KPP TEMPAT TINGGAL/TEMPAT KEGIATAN USAHA Wajib Pajak perusahaan besar tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak KPP WAJIB PAJAK BESAR
  • 11. 1111 APABILA ORANG PRIBADI ATAU BADANAPABILA ORANG PRIBADI ATAU BADAN YANG TELAH MEMENUHI SYARATYANG TELAH MEMENUHI SYARAT SEBAGAI WP/PKP TETAPI TIDAKSEBAGAI WP/PKP TETAPI TIDAK MENDAFTARKAN DIRI DAN / ATAUMENDAFTARKAN DIRI DAN / ATAU TIDAK MELAPORKAN USAHANYATIDAK MELAPORKAN USAHANYA DIRJEN PAJAK MENERBITKAN NPWP DAN ATAU PPKP SECARA JABATAN PENERBITANPENERBITAN NPWP DAN ATAUNPWP DAN ATAU PENGUKUHAN PKPPENGUKUHAN PKP SECARA JABATANSECARA JABATAN PENERBITANPENERBITAN NPWP DAN ATAUNPWP DAN ATAU PENGUKUHAN PKPPENGUKUHAN PKP SECARA JABATANSECARA JABATAN PASAL 2 AYAT (4) UU KUP JO KEP-144/PJ./2005 JO KEP-47/PJ./2006
  • 12. 1212 SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP BAGI WP ORANG PRIBADI DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP BAGI WP ORANG PRIBADI DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN WP ORANG PRIBADI USAHAWAN NON USAHAWAN MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN DILAMPIRI FOTO KOPI : • KTP / PASPOR ditambah Surat Keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang - kurangnya Lurah / Kepala Desa; • Surat Ijin Usaha / Keterangan Tempat Usaha. KEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007 • UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA • UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA DILAMPIRI FOTO KOPI : • KTP / PASPOR ditambah Surat Keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang sekurang - kurangnya Lurah / Kepala Desa bagi Orang Asing.
  • 13. 1313 WAJIB PAJAK BADAN PEMUNGUT/ PEMOTONG Dilampiri Fotocopy : • Akte pendirian; penunjukan dari Kantor Pusat (Untuk BUT). • KTP/Paspor salah seorang pengurus; dan • Surat Ijin Usaha/ Keterangan Tempat Usaha. Dilampiri Fotocopy : • Surat penunjukan sebagai bendaharawan ; • Tanda bukti diri bendaharawan SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP WP BADAN & PEMUNGUT/PEMOTONG DAN JANGKA WAKTU PENERBITAN SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP WP BADAN & PEMUNGUT/PEMOTONG DAN JANGKA WAKTU PENERBITANKEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007 MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/ KUASA KHUSUS FORMULIR PENDAFTARAN OP Dilampiri Fotocopy : • Perjanjian Kerja sama sebagai OP • NPWP masing-masing anggota OP • UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA • UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA
  • 14. 1414 WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK PINDAH ALAMATPINDAH ALAMATWAJIB PAJAKWAJIB PAJAK PINDAH ALAMATPINDAH ALAMAT KEP-161/PJ./2001 jo PER-160/PJ./2007 Permohonan WP dengan Surat Pernyataan Pindah Menerbitkan SURAT PINDAH kepada Wajib Pajak KPP baru menerbitkan NPWP dan atau SPPKP (menggunakan nomor lama dengan mengganti kode KPP baru) KPP Lama KPP Baru Menerbitkan Surat Pemberitahuan Pindah, dikirimkan ke KPP Lama
  • 15. 1515 Dilakukan dalam hal : Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan WP badan yang telah dibubarkan secara resmi berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku WP Orang Pribadi yang tidak memenuhi syarat lagi untuk dapat digolongkan sebagai Wajib Pajak Warisan yang belum terbagi (dalam kedudukan sebagai subjek pajak) sudah selesai dibagi WP BUT yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya sebagai BUT PENGHAPUSAN NPWPPENGHAPUSAN NPWPPENGHAPUSAN NPWPPENGHAPUSAN NPWP KEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007 WP meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkapbulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkapbulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap
  • 16. 1616 Dilakukan dalam hal : WP Bubar WP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP PENCABUTANPENCABUTAN PENGUKUHAN PKPPENGUKUHAN PKP PENCABUTANPENCABUTAN PENGUKUHAN PKPPENGUKUHAN PKP KEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007 WP pindah alamat ke wilayah Kerja KPP Lain Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikanPencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggaldalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkapditerimanya permohonan secara lengkap Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikanPencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggaldalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkapditerimanya permohonan secara lengkap
  • 17. 1717 SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) PASAL 1 ANGKA 10, 11, 12 UU KUP SPT MASA SPT TAHUNAN SPT Surat yg oleh WP digunakan untuk melaporkan Penghitungan dan atau Pembayaran Pajak, Objek Pajak dan atau bukan Objek Pajak, dan atau Harta dan Kewajiban UNTUK SUATU MASA PAJAK UNTUK SUATU TAHUN PAJAK ATAU BAGIAN TAHUN PAJAK
  • 18. 1818 FUNGSI SPT PPhFUNGSI SPT PPh a. melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang b. melaporkan tentang :  pembayaran atau pelunasan pajak yg telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak ;  penghasilan yang merupakan Objek dan bukan Objek Pajak ;  Harta dan Kewajiban ;  pembayaran dari pemotong / pemungut tentang pemotongan atau pemungutan dalam satu Masa Pajak. PENJELASAN PASAL 3 AYAT (1) UU KUP SEBAGAI SARANA UNTUK :
  • 19. 1919 FUNGSI SPT PPNFUNGSI SPT PPN a. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah PPN/PPnBM yang sebenarnya terutang, dan b. Melaporkan tentang: - Pengkreditan PM terhadap PK; - Pembayaran atau pelunasan pajak yg telah dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak; - Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan (bagi pemotong atau pemungut). PENJELASAN PASAL 3 AYAT (1) UU KUP SEBAGAI SARANA UNTUK :
  • 20. 2020 KEWAJIBAN PEMENUHAN SPT KEWAJIBAN PEMENUHAN SPT PASAL 3 AYAT (1), (2), (3), DAN (7) UU KUP WAJIB PAJAK KPP/KP4 • MENGAMBIL SENDIRI • MENGISI • MENANDATANGANI • MENYAMPAIKAN BATAS WAKTU PENYAMPAIAN • SPT MASA : PALING LAMBAT 20 HARI SETELAH AKHIR MASA PAJAK • SPT TAHUNAN PPH ORANG PRIBADI: PALING LAMBAT 3 BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK • SPT TAHUNAN PPH BADAN : PALING LAMBAT 4 BULAN SETELAH AKHIR TAHUN PAJAK SP T WAJIB PAJAK DENGAN KRITERIA TERTENTU DAPAT MELAPORKAN BEBERAPA MASA PAJAK DALAM 1 (SATU) SURAT PEMBERITAHUAN MASA.
  • 21. 2121 SURAT PEMBERITAHUAN DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN APABILA: PASAL 3 AYAT (7) DAN (7A) JO 536/KMK.04/2000 JO 82/KMK.04/2003 1. SPT TIDAK DITANDATANGANI WP (ATAU DITANDATANGANI KUASA WP, TETAPI TIDAK DILAMPIRI DENGAN SURAT KUASA KHUSUS); 2. SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK SEPENUHNYA DILAMPIRI KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN; ATAU 3. SURAT PEMBERITAHUAN YANG MENYATAKAN LEBIH BAYAR DISAMPAIKAN SETELAH 3 TAHUN SESUDAH BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BAGIAN TAHUN PAJAK ATAU TAHUN PAJAK, DAN WP TELAH DITEGUR SECARA TERTULIS. 4. SURAT PEMBERITAHUAN DISAMPAIKAN SETELAH DIREKTUR JENDERAL PAJAK MELAKUKAN PEMERIKSAAN ATAU MENERBITKAN SKP. APABILA APABILA SURAT PEMBERITAHUAN DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK WAJIB MEMBERITAHUKAN KEPADA WAJIB PAJAK.
  • 22. 2222 a. DALAM BAHASA INDONESIA B. HURUF LATIN C. MENGGUNAKAN ANGKA ARAB D. SATUAN MATA UANG RUPIAH (KECUALI WP YANG TELAH MENDAPAT IZIN MENKEU UNTUK MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA ASING DAN MATA UANG SELAIN RUPIAH, YAITU DALAM MATA UANG US $ ) SPT harus diisi dengan : PENGISIAN SPTPENGISIAN SPT PASAL 3 AYAT (1), (1A) UU KUP JO 49/PMK.03/2007
  • 23. 2323 PERPANJANGAN JANGKA WAKTUPERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNANPENYAMPAIAN SPT TAHUNAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTUPERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNANPENYAMPAIAN SPT TAHUNAN MELAMPIRKAN BUKTI PELUNASANMELAMPIRKAN BUKTI PELUNASAN ATAS KEKURANGAN PENYETORANATAS KEKURANGAN PENYETORAN PAJAK YG TERUTANGPAJAK YG TERUTANG APABILA SPT TAHUNAN TIDAK DAPAT DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA, WP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN PERPANJANGAN DIAJUKAN SECARA TERTULIS KEPADA KEPALA KPP DIAJUKAN SEBELUM BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN BERAKHIR MENYAMPAIKAN PENGHITUNGAN SEMENTARA PAJAK YG TERUTANG DAN DILAMPIRI LAPORAN KEUANGAN SEMENTARA PASAL 3 AYAT (4), (5) DAN (5A) UU KUP PERPANJANGAN DIBERIKAN PALING LAMA 2 BULAN APABILA TIDAK DISAMPAIKAN DALAM BATAS WAKTU PERPANJANGAN TERSEBUT DITERBITKAN SURAT TEGURAN DENGAN SYARAT :
  • 24. 2424 BENTUK, ISI, DANBENTUK, ISI, DAN LAMPIRAN SPTLAMPIRAN SPT BENTUK, ISI, DANBENTUK, ISI, DAN LAMPIRAN SPTLAMPIRAN SPT BENTUBENTU KK MENTERIMENTERI KEUANGANKEUANGAN MENETAPKANMENETAPKAN ISI LAMPIRAN BERUPA KETERANGAN DAN ATAU DOKUMEN PASAL 3 AYAT (6) UU KUP
  • 25. 2525 DIKECUALIKAN DARIDIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIANKEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPTSPT DIKECUALIKAN DARIDIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIANKEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPTSPTPASAL 3 AYAT (8) UU KUP JO. KMK NO.535/KMK.04/2000 DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PENYAMPAIAN SPT ADALAH : WP OP BERPENGHASILAN NETTO DI BAWAH PTKP (UNTUK SPT MASA PPH PASAL 25 DAN SPT TAHUNAN PPH). WP OP YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS . (UNTUK SPT MASA PPH PASAL 25 ). WAJIB PAJAK TERTENTU
  • 26. 2626 PENGISIAN SPTPENGISIAN SPT PASAL 4 DAN PENJELASAN PASAL 3 AYAT (1) UU KUP  BENAR  LENGKAP  JELAS  DITANDATANGANI :  BADAN : PENGURUS/DIREKSI ATAU KUASA KHUSUS  ORANG PRIBADI :YG BERSANGKUTAN ATAU KUASA KHUSUS WP YANG WAJIB PEMBUKUAN, DILENGKAPI DGN LAPORAN KEUANGAN (NERACA, LABA RUGI DAN KETERANGAN LAIN) WP YANG WAJIB PEMBUKUAN, DILENGKAPI DGN LAPORAN KEUANGAN (NERACA, LABA RUGI DAN KETERANGAN LAIN) PENGISIAN SPT • benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya; • lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan; dan • jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan. • benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya; • lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan; dan • jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan.
  • 27. 2727 MENILAI KELENGKAPANMENILAI KELENGKAPAN PENGISIAN SPT danPENGISIAN SPT dan LAMPIRANNYALAMPIRANNYA MENILAI KELENGKAPANMENILAI KELENGKAPAN PENGISIAN SPT danPENGISIAN SPT dan LAMPIRANNYALAMPIRANNYA PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN SERANGKAIAN KEGIATAN Termasuk : KEBENARAN PENULISAN dan PENGHITUNGAN Termasuk : KEBENARAN PENULISAN dan PENGHITUNGAN PASAL 1 ANGKA 30 UU KUP BERSIFAT FORMAL
  • 28. 2828 TEMPAT LAIN UNTUK PENYAMPAIAN SPT TEMPAT LAIN UNTUK PENYAMPAIAN SPT PASAL 5 UU KUP DAPAT MENENTUKAN TEMPAT LAIN UNTUK PENYAMPAIAN SPT DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
  • 29. 2929 PENYAMPAIAN SPTPENYAMPAIAN SPTPENYAMPAIAN SPTPENYAMPAIAN SPT PASAL 6 UU KUP JO. KEP- 518 /PJ./2000 Dengan Cara Disampaikan langsung ke KPP/ KP4 WP menerima tanda bukti dan tanggal penerimaan Disampaikan melalui Kantor Pos secara tercatat Tanda bukti dan tanggal pengiriman dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan Atau cara lain melalui : jasa ekspedisi atau jasa kurir yang ditunjuk Dirjen Pajak
  • 30. 3030 SANKSI ADMINISTRASISANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN atauATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK MENYAMPAIKAN SPTTIDAK MENYAMPAIKAN SPT SANKSI ADMINISTRASISANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN atauATAS KETERLAMBATAN atau TIDAK MENYAMPAIKAN SPTTIDAK MENYAMPAIKAN SPT PASAL 7 AYAT (1) UU KUP SPT WP BadanSPT WP Badan Rp 1.000.000,00Rp 1.000.000,00 SPT Masa PPNSPT Masa PPN Rp500.000Rp500.000 WP TERLAMBAT /WP TERLAMBAT / TIDAK MENYAMPAIKANTIDAK MENYAMPAIKAN SPT MASA SPT TAHUNA N SPT WP OPSPT WP OP Rp100.000,00Rp100.000,00 SPT Masa LainSPT Masa Lain Rp. 100.000,00Rp. 100.000,00
  • 31. 3131 DIKECUALIKAN DARIDIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI DENDAPENGENAAN SANKSI DENDA DIKECUALIKAN DARIDIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI DENDAPENGENAAN SANKSI DENDA PASAL 7 AYAT (2) UU KUP JO. KMK NO. 537/KMK.04/2000 WP TERTENTU DIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI DENDA A. WP OP YANG TELAH MENINGGAL DUNIA; B. WP OP YANG SUDAH TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS; C. WP OP YANG BERSTATUS SEBAGAI WARGA NEGARA ASING YANG TIDAK TINGGAL LAGI DI INDONESIA; D. BENTUK USAHA TETAP YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN LAGI DI INDONESIA; E. WP BADAN YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA LAGI TETAPI BELUM DIBUBARKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU; F. BENDAHARA YANG TIDAK MELAKUKAN PEMBAYARAN LAGI; G. WAJIB PAJAK YANG TERKENA BENCANA, YANG KETENTUANNYA DIATUR DENGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN; ATAU H. WAJIB PAJAK LAIN YANG DIATUR DENGAN ATAU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN. WP OP BERPENGHASILAN NETO DI BAWAH PTKP
  • 32. 3232 PEMBETULAN SPTPEMBETULAN SPTPEMBETULAN SPTPEMBETULAN SPT  PERNYATAAN TERTULIS (DENGAN SPTPERNYATAAN TERTULIS (DENGAN SPT PEMBETULAN YBS ATAU BESERTA LAMPIRANPEMBETULAN YBS ATAU BESERTA LAMPIRAN SENDIRI).SENDIRI).  DALAM HAL PEMBETULAN SPT MENYATAKANDALAM HAL PEMBETULAN SPT MENYATAKAN RUGI ATAU LEBIH BAYAR, PEMBETULAN SPTRUGI ATAU LEBIH BAYAR, PEMBETULAN SPT HARUS DISAMPAIKAN PALING LAMA 2 TAHUNHARUS DISAMPAIKAN PALING LAMA 2 TAHUN SEBELUM DALUWARSA PENETAPAN.SEBELUM DALUWARSA PENETAPAN.  BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN.BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN.  APABILA PEMBETULAN SPT MENYEBABKANAPABILA PEMBETULAN SPT MENYEBABKAN PAJAK KURANG BAYAR DIKENAKAN SANKSIPAJAK KURANG BAYAR DIKENAKAN SANKSI BUNGA 2% PER BULAN ATAS JUMLAH PAJAKBUNGA 2% PER BULAN ATAS JUMLAH PAJAK KURANG BAYAR.KURANG BAYAR. DENGAN KEMAUAN SENDIRI WP DAPAT MELAKUKAN PEMBETULAN PASAL 8 AYAT (1), (1A) DAN (2) UU KUP SPT YG PENGISIANNYA TERDAPAT KEKELIRUAN SYARAT
  • 33. 3333 TELAH DIPERIKSA, TETAPI BELUMTELAH DIPERIKSA, TETAPI BELUM DISIDIK, SEHUBUNGAN TINDAKDISIDIK, SEHUBUNGAN TINDAK PIDANA PASAL 38PIDANA PASAL 38 PENGUNGKAPAN KETIDAK- BENARAN SPT ATAS KEMAUAN SENDIRI PENGUNGKAPAN KETIDAK- BENARAN SPT ATAS KEMAUAN SENDIRI APABILA WP : MENGUNGKAPKAN KETIDAK BENARAN ATAS KEMAUAN SENDIRI MELUNASI PAJAK YG KURANG DIBAYAR DAN DENDA 150% DARI JUMLAH PAJAK YANG KURANG DIBAYAR SPT TELAH DISAMPAIKAN TIDAK DISIDIK PASAL 8 AYAT ( 3 ) UU KUP
  • 34. 3434 PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARANPENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI,SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRIDENGAN LAPORAN TERSENDIRI PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARANPENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI,SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRIDENGAN LAPORAN TERSENDIRI SEKALIPUN TELAH MELAKUKAN PEMERIKSAAN DG SYARAT BELUM DITERBITKAN SKP WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN TERSENDIRI WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN TERSENDIRI  PAJAK YANG HARUS DIBAYAR MENJADI LEBIH BESAR ATAU ATAU LEBIH KECIL;  RUGI FISKAL MENJADI LEBIH KECIL ATAU ATAU LEBIH BESAR;  JUMLAH HARTA MENJADI LEBIH BESAR ATAU ATAU LEBIH KECIL;  JUMLAH MODAL MENJADI LEBIH BESAR ATAU LEBIH KECIL. SYARAT PASAL 8 AYAT (4) DAN (5) UU KUP MELUNASI PAJAK YANG KURANG DIBAYAR DAN KENAIKAN 50 % PROSES PEMERIKSAAN TETAP DILANJUTKAN
  • 35. 3535 PEMBETULAN SPT TAHUNAN PPhPEMBETULAN SPT TAHUNAN PPh KARENA KEPUTUSANKARENA KEPUTUSAN KEBERATAN ATAU PUTUSANKEBERATAN ATAU PUTUSAN BANDINGBANDING PEMBETULAN SPT TAHUNAN PPhPEMBETULAN SPT TAHUNAN PPh KARENA KEPUTUSANKARENA KEPUTUSAN KEBERATAN ATAU PUTUSANKEBERATAN ATAU PUTUSAN BANDINGBANDING PASAL 8 AYAT 6 UU KUP WP Menerima SKP, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembaliyang menyatakan rugi fiskal yang berbeda dari yang diajukan Dapat menyampaikan pembetulan SPT sekalipun jangka waktu 2 tahun telah terlampaui Selama belum dilakukan tindakan pemeriksaan dan disampaikan dalam jangka waktu 3 bulan setelah surat ketetapan pajak, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pembetulan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali
  • 36. 3636 TANGGAL JATUH TEMPO PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK TANGGAL JATUH TEMPO PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAKPASAL 9 AYAT (1) UU KUP JIS. NO. 541 /KMK.04/2000 JO 326/KMK.03/2003 Catatan : Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran/penyetoran bertepatan dengan hari libur, maka pembayaran/penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya JENIS PAJAK TANGGAL JATUH TEMPO (paling lambat) 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12 PPh Pasal 4 ayat (2) a. penjualan saham dibursa efek b. penghasilan bunga/diskonto obligasi dibursa efek PPh Pasal 21 PPh Pasal 23/26 PPh Pasal 25 Pasal 22, PPN/PPn BM atas impor dilunasi sendiri PPN/PPn BM atas impor dipungut DJBC PPh Pasal 22, pemungutan bendaharawan APBN PPh Pasal 22, Produk Pertamina, Bulog PPh Pasal 22 oleh bdn-bdn tertentu PPN/PPnBM PPN/PPn BM oleh bendaharawan Pemerintah/instansi pemerintah PPN/PPn BM selain bendaharawan pemerintah/instansi pemerintah tgl. 20 bulan takwim berikutnya tgl. 10 bulan takwim berikutnya tgl. 10 bulan takwim berikutnya tgl. 10 bulan takwim berikutnya tgl. 15 bulan takwin berikutnya • tanggal yg sama pada saat pembayaran Bea Masuk • tanggal yg sama dgn saat penyelesaian dokumen impor bila bea masuk ditunda/dibebaskan 1 hari setelah pemungutan pajak dilakukan pada hari yg sama pada saat pembayaran dilunasi sendiri oleh WP sebelum SPPB/DO ditebus tgl. 15 bulan takwim berikutnya tgl. 15 bulan takwin berikutnya tgl. 7 bulan takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir tgl. 15 bulan takwim berikutnya
  • 37. 3737 BATAS WAKTUBATAS WAKTU PELUNASANPELUNASAN PPh PASAL 29PPh PASAL 29 BATAS WAKTUBATAS WAKTU PELUNASANPELUNASAN PPh PASAL 29PPh PASAL 29 KEKURANGAN BAYAR PPh BERDASARKAN SPT TAHUNAN PPh (Ps.29) TAHUN BUKU = TAHUN TAKWIM TAHUN BUKU = TAHUN TAKWIM SEBELUM SPT TAHUNAN DISAMPAIKAN HARUS DILUNASI PALING LAMBAT PASAL 9 AYAT (2) UU KUP
  • 38. 3838 SANKSI ADMINISTRASISANKSI ADMINISTRASI KETERLAMBATAN PEMBAYARANKETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAKPAJAK SANKSI ADMINISTRASISANKSI ADMINISTRASI KETERLAMBATAN PEMBAYARANKETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAKPAJAK PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK SETELAH TGL JATUH TEMPO PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK BERUPA BUNGA 2% SEBULAN DIHITUNG DARI JATUH TEMPO PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN TGL PEMBAYARAN (DAN BAGIAN DARI BULAN DIHITUNG PENUH SATU BULAN) DIKENAKAN SANKSI ADIMINITRASI PASAL 9 AYAT (2A) UU KUP
  • 39. 3939 JATUH TEMPOJATUH TEMPO PEMBAYARANPEMBAYARAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK JATUH TEMPOJATUH TEMPO PEMBAYARANPEMBAYARAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK  STPSTP  SKPKBSKPKB  SKPKBTSKPKBT  SK PEMBETULANSK PEMBETULAN  SK KEBERATANSK KEBERATAN  PUTUSANPUTUSAN BANDINGBANDING HARUS DILUNASI PALING LAMBAT 1 BULAN SEJAK TANGGAL DITERBITKAN PAJAK TERUTANG ATAS : YG MENGAKIBATKAN PAJAK YG HARUS DIBAYAR BERTAMBAH PASAL 9 AYAT (3) UU KUP
  • 40. 4040 PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK PASAL 9 AYAT (4) UU KUP STP SKPKB SKPKBT PPh Pasal 29 SK PEMBETULAN SK KEBERATAN PUTUSAN BANDING Yang mengakibatkan pajak yang harus dibayar ditambah ATAS PERMOHONAN WP UNTUK MENGANGSUR/MENUNDA PEMBAYARAN PAJAK TERUTANG ATAS : DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MEMBERIKAN PERSETUJUAN DIKENAKAN SANKSI BUNGA SEBESAR 2% SEBULAN
  • 41. 4141 SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK541/KMK.04/2000 jo 326/KMK.03/2003 Diajukan secara tertulis kepada Kepala KPP tempat WP terdaftar; Diajukan paling lambat 15 hari sebelum jatuh tempo pembayaran utang pajak berakhir, kecuali dalam hal WP mengalami keadaan diluar kekuasaannya; Disertai alasan dan jumlah pembayaran pajak yang dimohon diangsur/ditunda PERMOHONAN PENGANGSURAN/PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK SYARAT Keputusan menerima atau menolak diberikan dalam jangka waktu 10 hari sejak permohonan diterima lengkap, lebih dari jangka waktu tersebuT dianggap diterima
  • 42. 4242 TEMPAT PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK TEMPAT PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK PASAL 10 AYAT (1) UU KUP JO. 541/KMK.04/2000 JO 326/KMK.03/2003 TEMPAT PEMBAYARAN/PENYETORAN BANK BUMN/D ATAU BANK-BANK LAIN YANG DITUNJUK OLEH DIRJEN ANGGARAN KANTOR POS
  • 43. 4343 SARANA PEMBAYARAN PAJAK PASAL 10 AYAT (2) UU KUP JO. NO 541/KMK.04/2000 Jo 326/KMK.03/2003 PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK MENGGUNAKAN SURAT SETORAN PAJAK (SSP) ATAU SARANA ADMINISTRASI LAIN YG DITENTUKAN DIRJEN PAJAK
  • 44. 4444 TANGGAL JATUH TEMPO PELAPORAN PAJAK TANGGAL JATUH TEMPO PELAPORAN PAJAK PASAL 9 AYAT (1) UU KUP JO. NO. 541/KMK.04/2000 JO NO.326/KMK.03/2003 Catatan : KEP.543/PJ./2000 Apabila tanggal jatuh tempo pelaporan bertepatan dengan hari libur, maka pelaporan harus dilakukan pada hari kerja sebelumnya NO. JENIS PAJAK JATUH TEMPO PELAPORAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PPh Pasal 25 PPh Pasal 21 PPh Pasal 23/26 PPN/PPnBM PPh Pasal 4 ayat (2): a. Penjualan saham di Bursa Efek b. Penghasilan bunga atau diskonto obligasi di Bursa Efek PPN/PPnBM atas impor dipungut DJBC PPh Pasal 22, pemungutan Bendaharawan APBN/D PPh Pasal 22, Pertamina,atau Badan tertentu Pemungut pajak PPN/PPnBM oleh Bendaharawan Pemerintah/instansi Pemerintah PPN/PPnBM selain Bendaharawan Pemerintah /instansi Pemerintah SPT Masa paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir. SPT Masa secara mingguan paling lambat 7 hari setelah batas waktu penyetoran pajak berakhir. SPT Masa paling lambat 14 hari setelah Masa Pajak berakhir SPT Masa paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir SPT Masa paling lambat 14 hari setelah Masa Pajak berakhir SPT Masa paling lambat 20 hari setelah Masa Pajak berakhir. Paling lambat tanggal 25 Paling lambat tanggal 20 bulan yang sama dengan bulan penyetoran
  • 45. 4545 SURAT KETETAPANSURAT KETETAPAN PAJAKPAJAK SURAT KETETAPANSURAT KETETAPAN PAJAKPAJAKPASAL 1 ANGKA 14 UU KUP SURAT KETETAPAN PAJAK PASAL 13 PASAL 15 PASAL 17 DAN PASAL 17 B PASAL 17 A SURAT KETETAPAN PAJAKSURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR (SKPLB)LEBIH BAYAR (SKPLB) SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL (SKPN) SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN (SKPKBT) SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR (SKPKB)
  • 46. 4646 KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAKPASAL 12 AYAT (1) UU KUP WAJIB PAJAK WAJIB MEMBAYAR PAJAK YANG TERUTANG BERDASARKAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN TIDAK MENGGANTUNGKAN PADA ADANYA SURAT KETETAPAN PAJAK
  • 47. 4747 JUMLAH PAJAK TERUTANGJUMLAH PAJAK TERUTANG PASAL 12 AYAT (2) & (3) UU KUP JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT SURAT PEMBERITAHUAN YANG DISAMPAIKAN WP JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PERPAJAKAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK MENDAPATKAN BUKTI BAHWA JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG MENURUT SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK BENAR Atau Apabila MAKA DJP MENETAPKAN JUMLAH PAJAK TERUTANG YANG SEMESTINYA
  • 48. 4848 SKPKBSKPKB PASAL 13 AYAT (1) DAN (2) UU KUP DAPAT DITERBITKAN DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN, DALAM HAL : APABILA BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN ATAU KETERANGAN LAIN PAJAK YANG TERUTANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR; JUMLAH KEKURANGAN PAJAK YANG TERUTANG DALAM SKPKB DITAMBAH : APABILA KEPADA WAJIB PAJAK DITERBITKAN NPWP DAN/ATAU DIKUKUHKAN SEBAGAI PKP SECARA JABATAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 2 AYAT (4A). SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA SEBESAR 2% (DUA PERSEN) PER BULAN PALING LAMA 24 (DUA PULUH EMPAT) BULAN, DIHITUNG SEJAK SAAT TERUTANGNYA PAJAK ATAU BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BAGIAN TAHUN PAJAK, ATAU TAHUN PAJAK SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR.
  • 49. 4949 SKPKBSKPKB PASAL 13 AYAT (1) DAN (3) UU KUP DAPAT DITERBITKAN DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN, DALAM HAL : APABILA SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK DISAMPAIKAN DALAM JANGKA WAKTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 3 AYAT (3) DAN SETELAH DITEGUR SECARA TERTULIS TIDAK DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA SEBAGAIMANA DITENTU KAN DALAM SURAT TEGURAN; JUMLAH PAJAK DALAM SKPKB DITAMBAH : APABILA BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN ATAU KETERANGAN LAIN MENGENAI PAJAK PPN DAN PPN BMTERNYATA TIDAK SEHARUSNYA DIKOMPENSASIKAN SELISIH LEBIH PAJAK ATAU TIDAK SEHARUSNYA DIKENAI TARIF 0% APABILA KEWAJIBAN SEBAGAIM ANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 ATAU PASAL 29 TIDAK DIPENUHI SEHINGGA TIDAK DAPAT DIKETAHUI BESARNYA PAJAK YANG TERUTANG SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN 50% DARI PAJAK PENGHASILAN YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR DALAM SATU TAHUN PAJAK; ATAU SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN 100% DARI PAJAK PENGHASILAN YANG TIDAK ATAU KURANG DIPOTONG, TIDAK ATAU KURANG DIPUNGUT, TIDAK ATAU KURANG DISETOR, DAN DIPOTONG ATAU DIPUNGUT TETAPI TIDAK ATAU KURANG DISETOR, ATAU SANKSI ADMINISTRASI KENAIKAN 100% DARI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR.
  • 50. 5050 PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPT PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPT KEPASTIAN DANKEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM SPTJAMINAN HUKUM SPT KEPASTIAN DANKEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM SPTJAMINAN HUKUM SPT DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN TIDAK DITERBITKAN SKP MENJADI PASTI PASAL 13 AYAT (4) UU KUP
  • 51. 5151 S K P K B dapat diterbitkan dalam j.w. > 5 tahun dalam hal : S K P K B dapat diterbitkan dalam j.w. > 5 tahun dalam hal : WAJIB PAJAK DIPIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP WAJIB PAJAK DIPIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP DITAMBAH SANKSI BUNGA 48 % DITAMBAH SANKSI BUNGA 48 % PASAL 13 AYAT (5) UU KUP
  • 52. 5252 SANKSI ADMINISTRASI PASAL 13A UU KUP SANKSI ADMINISTRASI PASAL 13A UU KUP WAJIB PAJAK YANG KARENA KEALPAANNYA TIDAK MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN ATAU MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN, TETAPI ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAK LENGKAP, ATAU MELAMPIRKAN KETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR SEHINGGA DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN PADA PENDAPATAN NEGARA WAJIB PAJAK YANG KARENA KEALPAANNYA TIDAK MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN ATAU MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN, TETAPI ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAK LENGKAP, ATAU MELAMPIRKAN KETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR SEHINGGA DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN PADA PENDAPATAN NEGARA KENAIKAN SEBESAR 200% DARI JUMLAH PAJAK YANG KURANG DIBAYAR YANG DITETAPKAN MELALUI PENERBITAN SKPKB KENAIKAN SEBESAR 200% DARI JUMLAH PAJAK YANG KURANG DIBAYAR YANG DITETAPKAN MELALUI PENERBITAN SKPKB TIDAK DIKENAI SANKSI PIDANA APABILA KEALPAAN TERSEBUT PERTAMA KALI DILAKUKAN OLEH WAJIB PAJAK DAN WAJIB PAJAK TERSEBUT WAJIB MELUNASI KEKURANGAN PEMBAYARAN JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG BESERTA SANKSI ADMINISTRASI BERUPA : TIDAK DIKENAI SANKSI PIDANA APABILA KEALPAAN TERSEBUT PERTAMA KALI DILAKUKAN OLEH WAJIB PAJAK DAN WAJIB PAJAK TERSEBUT WAJIB MELUNASI KEKURANGAN PEMBAYARAN JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG BESERTA SANKSI ADMINISTRASI BERUPA :
  • 53. 5353 SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK PASAL 14 AYAT (1) DAN (3) UU KUP DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN SURAT TAGIHAN PAJAK APABILA: PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR DARI HASIL PENELITIAN TERDAPAT KEKURANGAN PEMBAYARAN PAJAK SEBAGAI AKIBAT SALAH TULIS DAN/ATAU SALAH HITUNG; JUMLAH KEKURANGAN PAJAK YANG TERUTANG DALAM STP DITAMBAH DENGAN SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA SEBESAR 2% PER BULAN UNTUK PALING LAMA 24 (DUA PULUH EMPAT) BULAN, DIHITUNG SEJAK SAAT TERUTANGNYA PAJAK ATAU BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BAGIAN TAHUN PAJAK, ATAU TAHUN PAJAK SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA STP WAJIB PAJAK DIKENAI SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA DAN/ATAU BUNGA CATATAN: PASAL 14 AYAT (2) STP MEMILIKI KEKUATAN HUKUM YANG SAMA DENGAN SKP
  • 54. 5454 SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK PASAL 14 AYAT (1) DAN (4) UU KUP DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN SURAT TAGIHAN PAJAK APABILA: PENGUSAHA YANG TELAH DIKUKUHKAN SEBAGAI PKP, TETAPI TIDAK MEMBUAT FAKTUR PAJAK ATAU MEMBUAT FAKTUR PAJAK, TETAPI TIDAK TEPAT WAKTU PENGUSAHA YANG TELAH DIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHA KENA PAJAK YANG TIDAK MENGISI FAKTUR PAJAK SECARA LENGKAP SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 13 AYAT (5) UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA, SELAIN: PENGUSAHA KENA PAJAK MELAPORKAN FAKTUR PAJAK TIDAK SESUAI DENGAN MASA PENERBITAN FAKTUR PAJAK; WAJIB MENYETOR PAJAK YANG TERUTANG SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA SEBESAR 2% DARI DASAR PENGENAAN PAJAK • IDENTITAS PEMBELI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 13 AYAT (5) HURUF B UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA; ATAU • IDENTITAS PEMBELI SERTA NAMA DAN TANDATANGAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 13 AYAT (5) HURUF B DAN HURUF G UNDANG- UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA, DALAM HAL PENYERAHAN DILAKUKAN OLEH PENGUSAHA KENA PAJAK PEDAGANG ECERAN DITAMBAH
  • 55. 5555 SKPKBTSKPKBT Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun Apabila :Tahun Apabila : SKPKBTSKPKBT Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun Apabila :Tahun Apabila : Data baru dan atau Data yg semula belum terungkap yang berakibat jumlah pajak terutang bertambah DitemukanDitemukan oleh FISKUSoleh FISKUS Dikenakan KENAIKAN 100 % Pasal 15 Ayat (1), Ayat (2), dan Ayat (3) UU KUP Keterangan tertulis dari WP atas kehendak sendiri Tidak Dikenakan KENAIKAN
  • 56. 5656 S K P K B TS K P K B T DDapat Diterbitkan dalamapat Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun, DalamJangka Waktu 5 Tahun, Dalam Hal :Hal : S K P K B TS K P K B T DDapat Diterbitkan dalamapat Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun, DalamJangka Waktu 5 Tahun, Dalam Hal :Hal : Wajib Pajak dipidana di bidangWajib Pajak dipidana di bidang perpajakan berdasarkan putusanperpajakan berdasarkan putusan Pengadilan yang telahPengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukummemperoleh kekuatan hukum tetaptetap Ditambah SanksiDitambah Sanksi BUNGA 48%BUNGA 48% Ditambah SanksiDitambah Sanksi BUNGA 48%BUNGA 48% Pasal 15 Ayat (4) UU KUP
  • 57. 5757 PEMBETULANPEMBETULAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK PEMBETULANPEMBETULAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK PERMOHONAN WP PASAL 16 AYAT (1) DAN PENJELASAN UU KUP SALAH TULIS, SALAH HITUNGSALAH TULIS, SALAH HITUNG DAN ATAU KELIRU PENERAPANDAN ATAU KELIRU PENERAPAN UUUU SALAH TULIS, SALAH HITUNGSALAH TULIS, SALAH HITUNG DAN ATAU KELIRU PENERAPANDAN ATAU KELIRU PENERAPAN UUUU DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MEMBETULKAN SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT TAGIHAN PAJAK, SURAT KEPUTUSAN PEMBETULAN, SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN, SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI, SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK, ATAU SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK DAN SURAT KEPUTUSAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA SECARA JABATAN DAPAT BERUPA : MENAMBAH ATAU MENGURANGKAN ATAU MENGHAPUSKAN
  • 58. 5858 PERMOHONANPERMOHONAN PEMBETULANPEMBETULAN PERMOHONANPERMOHONAN PEMBETULANPEMBETULAN APABILA JANGKA WAKTU TELAH LEWAT, TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, MAKA PERMOHONAN PEMBETULAN YANG DIAJUKAN TSB DIANGGAP DIKABULKAN PASAL 16 AYAT (2), (3), (4) UU KUP DIREKTUR JENDERALDIREKTUR JENDERAL PAJAKPAJAK DIREKTUR JENDERALDIREKTUR JENDERAL PAJAKPAJAK SEJAK TANGGAL PERMOHONAN DITERIMA, HARUS MEMBERI KEPUTUSAN DALAM JANGKA WAKTU 6 BULAN APABILA DIMINTA OLEH WP, DIREKTUR JENDERAL PAJAK WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN SECARA TERTULIS MENGENAI HAL-HAL YANG MENJADI DASAR UNTUK MENOLAK ATAU MENGABULKAN SEBAGIAN PERMOHONAN WAJIB PAJAK
  • 59. 5959 PENERBITAN S K P L BPENERBITAN S K P L B PASAL 17 DAN PENJELASAN UU KUP DITERBITKAN SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN ATAS SURAT PEMBERITAHUAN YANG DISAMPAIKAN WAJIB PAJAK YANG MENYATAKAN KURANG BAYAR, NIHIL, ATAU LEBIH BAYAR YANG TIDAK DISERTAI DENGAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK APABILA JUMLAH KREDIT PAJAK ATAU JUMLAH PAJAK YANG DIBAYAR LEBIH BESAR DARIPADA JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG APABILA TERDAPAT PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG, WAJIB PAJAK DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN KEPADA DIREKTUR JENDERAL PAJAK UNTUK MENERBITKAN SKPLB SKPLB MASIH DAPAT DITERBITKAN LAGI APABILA BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN DAN/ATAU DATA BARU TERNYATA PAJAK YANG LEBIH DIBAYAR JUMLAHNYA LEBIH BESAR DARIPADA KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG TELAH DITETAPKAN.
  • 60. 6060 PENERBITAN S K P NPENERBITAN S K P N Pasal 17 A UU KUP JUMLAH KREDIT PAJAK ATAU JUMLAH PAJAK YG DIBAYAR SAMA DENGAN JUMLAH PAJAK YG TERUTANG PAJAK TIDAK TERUTANG DAN TIDAK ADA KREDIT PAJAK / PEMBAYARAN PAJAK SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN
  • 61. 6161 PERMOHONAN PENGEMBALIANPERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAKPAJAK DARI WAJIB PAJAK PERMOHONAN PENGEMBALIANPERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAKPAJAK DARI WAJIB PAJAK DIPERIKSADIPERIKSADIPERIKSADIPERIKSA SKPLBSKPLBSKPKBSKPKB SKPNSKPN HARUS DITERBITKAN PALING LAMA 12 BULAN SEJAK PERMOHONAN DITERIMA SECARA LENGKAP PASAL 17B AYAT (1) UU KUP SELAIN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHANSELAIN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAKPEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 17C DANSEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 17C DAN PASAL 17DPASAL 17D SELAIN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHANSELAIN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAKPEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 17C DANSEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 17C DAN PASAL 17DPASAL 17D TIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK YANGTIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK YANG SEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTISEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANGPERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN TIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK YANGTIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK YANG SEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTISEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANGPERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN APABILA SETELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 12APABILA SETELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 12 BULAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK TIDAK MEMBERIBULAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, PERMOHONAN PENGEMBALIANSUATU KEPUTUSAN, PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIANGGAPKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIANGGAP DIKABULKAN DAN SKPLB HARUS DITERBITKAN PALINGDIKABULKAN DAN SKPLB HARUS DITERBITKAN PALING LAMA 1 BULAN SETELAH JANGKA WAKTU TERSEBUTLAMA 1 BULAN SETELAH JANGKA WAKTU TERSEBUT BERAKHIR.BERAKHIR. APABILA SETELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 12APABILA SETELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 12 BULAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK TIDAK MEMBERIBULAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, PERMOHONAN PENGEMBALIANSUATU KEPUTUSAN, PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIANGGAPKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIANGGAP DIKABULKAN DAN SKPLB HARUS DITERBITKAN PALINGDIKABULKAN DAN SKPLB HARUS DITERBITKAN PALING LAMA 1 BULAN SETELAH JANGKA WAKTU TERSEBUTLAMA 1 BULAN SETELAH JANGKA WAKTU TERSEBUT BERAKHIR.BERAKHIR.
  • 62. 6262 SPTLB PPNSPTLB PPN DENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANGDENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANG MELAKUKAN KEGIATAN TERTENTUMELAKUKAN KEGIATAN TERTENTU SPTLB PPNSPTLB PPN DENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANGDENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANG MELAKUKAN KEGIATAN TERTENTUMELAKUKAN KEGIATAN TERTENTU DIPERIKSADIPERIKSADIPERIKSADIPERIKSA SKPLBSKPLBSKPKBSKPKB SKPNSKPN PASAL 17B AYAT (1) UU KUP DAN KEP-519/PJ./2000 JO KEP-160/PJ./2001 1.. EKSPOR BKP 2. PENYERAHAN BKP/JKP TERHADAP PEMUNGUT DITERBITKAN PALING LAMBAT DALAM JANGKA WAKTU 2 BULAN SEJAK DITERIMANYA PERMOHONAN KEGIATAN TERTENTU
  • 63. 6363 SPT LBSPT LB DENGAN PERMOHONAN DALAMDENGAN PERMOHONAN DALAM SPTSPT SPT LBSPT LB DENGAN PERMOHONAN DALAMDENGAN PERMOHONAN DALAM SPTSPT SKPLB = SPTSKPLB = SPT SKPLB = SPTSKPLB = SPT DITAMBAHDITAMBAH IMBALANIMBALAN BUNGABUNGA 2 %2 % SEBULANSEBULAN LEBIH DARI 12 BULAN TIDAK ADA KEPUTUSAN DITERBITKAN DALAM WAKTU PALING LAMBAT 1 BULAN PASAL 17B AYAT (2) DAN (3) UU KUP DITERBITKAN LEWAT JANGKA WAKTU 1 BULAN
  • 64. 6464 Penerbitan SKPPKPPenerbitan SKPPKP (SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN(SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK)PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK) Penerbitan SKPPKPPenerbitan SKPPKP (SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN(SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK)PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK) SETELAH DILAKUKAN PENELITIAN (FORMAL) TERHADAP SPT PASAL 17C AYAT (1), (2), (3) UU KUP PPN Jangka Waktu 1 bulan WP DENGAN KRITERIA TERTENTU PPh Jangka Waktu 3 bulan Diterbitkan SKPPKP Tidak menghendaki SKPPKP Diproses sesuai dengan Pasal 17 B
  • 65. 6565 KRITERIA WP YANGKRITERIA WP YANG DAPAT DIBERIKANDAPAT DIBERIKAN SKPPKPSKPPKP KRITERIA WP YANGKRITERIA WP YANG DAPAT DIBERIKANDAPAT DIBERIKAN SKPPKPSKPPKP WP YANG :WP YANG : 1.1. TEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIANTEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIAN SPT (2 TAHUNSPT (2 TAHUN TERAKHIR)TERAKHIR) 2.2. TIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALITIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALI YANG MEMPUNYAI IZIN UNTUK MENUNDA ATAUYANG MEMPUNYAI IZIN UNTUK MENUNDA ATAU MENGANGSUR)MENGANGSUR) 3.3. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENATIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKANMELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIRDALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR 4.4. DALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUSDALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUS DENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIANDENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN ATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN SEPANJANG TIDAKATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN SEPANJANG TIDAK MEMPENGARUHI R/L FISKALMEMPENGARUHI R/L FISKAL WP YANG :WP YANG : 1.1. TEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIANTEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIAN SPT (2 TAHUNSPT (2 TAHUN TERAKHIR)TERAKHIR) 2.2. TIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALITIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALI YANG MEMPUNYAI IZIN UNTUK MENUNDA ATAUYANG MEMPUNYAI IZIN UNTUK MENUNDA ATAU MENGANGSUR)MENGANGSUR) 3.3. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENATIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKANMELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIRDALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR 4.4. DALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUSDALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUS DENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIANDENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN ATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN SEPANJANG TIDAKATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN SEPANJANG TIDAK MEMPENGARUHI R/L FISKALMEMPENGARUHI R/L FISKAL NO 544/KMK.04/2000 JO 235/KMK.03/2003 DALAM HAL L/K TIDAK DIAUDIT :DALAM HAL L/K TIDAK DIAUDIT : § WP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN SEPANJANGWP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN SEPANJANG MEMENUHI SYARAT 1, 2, 3MEMENUHI SYARAT 1, 2, 3 § DALAM 2 TAHUN PAJAK TERAKHIR MENYELENGGARAKANDALAM 2 TAHUN PAJAK TERAKHIR MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28PEMBUKUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 UU KUP; DANUU KUP; DAN § APABILA DALAM 2 TAHUN TERAKHIR TERHADAP WPAPABILA DALAM 2 TAHUN TERAKHIR TERHADAP WP PERNAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK, MAKAPERNAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK, MAKA KOREKSI FISKAL UNTUK SETIAP JENIS PAJAK YANGKOREKSI FISKAL UNTUK SETIAP JENIS PAJAK YANG TERUTANG TIDAK LEBIH DARI 10%TERUTANG TIDAK LEBIH DARI 10% DALAM HAL L/K TIDAK DIAUDIT :DALAM HAL L/K TIDAK DIAUDIT : § WP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN SEPANJANGWP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN SEPANJANG MEMENUHI SYARAT 1, 2, 3MEMENUHI SYARAT 1, 2, 3 § DALAM 2 TAHUN PAJAK TERAKHIR MENYELENGGARAKANDALAM 2 TAHUN PAJAK TERAKHIR MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28PEMBUKUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 UU KUP; DANUU KUP; DAN § APABILA DALAM 2 TAHUN TERAKHIR TERHADAP WPAPABILA DALAM 2 TAHUN TERAKHIR TERHADAP WP PERNAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK, MAKAPERNAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN PAJAK, MAKA KOREKSI FISKAL UNTUK SETIAP JENIS PAJAK YANGKOREKSI FISKAL UNTUK SETIAP JENIS PAJAK YANG TERUTANG TIDAK LEBIH DARI 10%TERUTANG TIDAK LEBIH DARI 10%
  • 66. 6666 WP DENGAN KRITERIAWP DENGAN KRITERIA TERTENTUTERTENTU WP DENGAN KRITERIAWP DENGAN KRITERIA TERTENTUTERTENTU DAPAT DIPERIKSADAPAT DIPERIKSA DALAM JANGKA WAKTUDALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN5 TAHUN DAPAT DIPERIKSADAPAT DIPERIKSA DALAM JANGKA WAKTUDALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN5 TAHUN SKPLBSKPLBSKPNSKPN SKPKSKPK BB DITAMBAH SANKSI KENAIKAN 100 % PASAL 17C AYAT (4) , (5) DAN PENJELASAN UU KUP SETELAH DITERBITKAN SKPPKP
  • 67. 6767 PENGEMBALIANPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAKPAJAK PENGEMBALIANPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANKELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAKPAJAKPasal 11 UU KUP Jo. KMK No. 538/KMK.04/2000 SKPLB Pasal 17 dan 17 B SKPPKP Pasal 17 C SISA LEBIH SISA LEBIH DITERBITKAN SKPKPP dan SPMKP DLM JANGKA WAKTU 1 BLN SEJAK : - DITERIMANYA PERMOHON AN WP untuk Pasal 17 - DITERBITKANNYA SKPLB untuk Pasal 17 B DITERBITKAN SKPKPP DAN SPMKP DLM JANGKA WAKTU 1 BULAN SEJAK DITERBITKAN SKPPKP IMBALAN BUNGA 2% SEBULAN APABILA SPMKP TERBIT LEWAT JANGKA WAKTUNYA DIKOMPENSASI dengan utang pajak baik pusat maupun cabang-cabang KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK Kelebihan Pembayaran Pajak Berdasarkan Pasal 27 A SISA LEBIH DITERBITKAN SPMIB DLM JANGKA WAKTU 1 BULAN SEJAK : - DITERBITKAN SK. KEB ATAU PUT. BANDING; - DITERBITKAN SK. PE NGURANGAN/PENGHA PUSAN SANKSI ADM.
  • 68. 6868 PENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAK Pasal 18 AYAT (1) UU KUP  STPSTP  SKPKBSKPKB  SKPKBTSKPKBT  SK PEMBETULAN  SK KEBERATAN  PUTUSAN BANDING  PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI DASAR PENAGIHAN PAJAK YANG MENGAKIBATKAN PAJAK YANG HARUS DIBAYAR BERTAMBAH
  • 69. 6969 BUNGA PENAGIHANBUNGA PENAGIHANBUNGA PENAGIHANBUNGA PENAGIHAN Ayat (1)Ayat (1) Pajak yg terutangPajak yg terutang menurut SKPKB,menurut SKPKB, SKPKBT, SKSKPKBT, SK Pembetulan, SKPembetulan, SK Keberatan atauKeberatan atau Putusan BandingPutusan Banding atauatau Putusan PeninjauanPutusan Peninjauan KembaliKembali yangyang menyebabkan pajakmenyebabkan pajak yang harus dibayaryang harus dibayar bertambah, apabilabertambah, apabila pada saat jatuh tempopada saat jatuh tempo pembayaran tidak/pembayaran tidak/ kurang dibayarkurang dibayar Bunga dihitung dariBunga dihitung dari tanggal jt. Tempo pemtanggal jt. Tempo pem bayaran s/d tgl. Pembayaran s/d tgl. Pem bayaran atau tgl STPbayaran atau tgl STP Ayat (2) Pajak yang terutang dlm hal WP diperbolehkan mengangsur / menunda pembayaran Ayat (3) Kekurangan pajak yg belum dilunasi, apabila WP diberikan penundaan penyampaian SPT Tahunan PPh Bunga dihitung dari saat berakhirnya penyampaian SPT s/d tgl pem bayaran kekurangan pajak PASAL 19 AYAT (1), (2) DAN (3) UU KUP 2% Per Bulan Dikenakan Terhadap : BAGIAN DARI BULAN DIHITUNG PENUH SATU BULAN
  • 70. 7070 PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PASAL 20 AYAT (1), (3) UU KUP  STP  SKPKB  SKPKBT  SK PEMBETULAN  SK KEBERATAN  PUTUSAN BANDING  PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI YANG MENGAKIBATKAN PAJAK YG HARUS DIBAYAR BERTAMBAH SURAT PAKSA TIDAK DIBAYAR SESUAI JANGKA WAKTU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 9 AYAT(3) PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU (UU PPSP)
  • 71. 7171 PENAGIHANPENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUSSEKETIKA & SEKALIGUS PENAGIHANPENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUSSEKETIKA & SEKALIGUS PENJELASAN PASAL 20 AYAT (2) UU KUP ADALAH : TINDAKAN PENAGIHAN PAJAK YANG DILAKSANAKAN OLEH JURU SITA PAJAK KEPADA PENANGGUNG PAJAK TANPA MENUNGGU TANGGAL JATUH TEMPO PEMBAYARAN YANG MELIPUTI SELURUH UTANG PAJAK DARI SEMUA JENIS PAJAK, MASA PAJAK DAN TAHUN PAJAK
  • 72. 7272 PENAGIHANPENAGIHAN SEKETIKA & SEKALIGUSSEKETIKA & SEKALIGUS DILAKUKAN DALAM HAL :DILAKUKAN DALAM HAL :  PENANGGUNG PAJAK AKAN MENINGGALKANPENANGGUNG PAJAK AKAN MENINGGALKAN INDONESIA UNTUK SELAMA-LAMANYA ATAUINDONESIA UNTUK SELAMA-LAMANYA ATAU BERNIAT UNTUK ITU;BERNIAT UNTUK ITU;  PENANGGUNG PAJAK MEMINDAHTANGANKANPENANGGUNG PAJAK MEMINDAHTANGANKAN BARANG YG DIMILIKI ATAU DIKUASAI DALAMBARANG YG DIMILIKI ATAU DIKUASAI DALAM RANGKA MENGHENTIKAN ATAU MENGECILKANRANGKA MENGHENTIKAN ATAU MENGECILKAN KEGIATAN PERUSAHAAN, ATAUKEGIATAN PERUSAHAAN, ATAU PEKERJAANNYA DI INDONESIA;PEKERJAANNYA DI INDONESIA;  TERDAPAT TANDA-TANDA BAHWATERDAPAT TANDA-TANDA BAHWA PENANGGUNG PAJAK AKAN MEMBUBARKANPENANGGUNG PAJAK AKAN MEMBUBARKAN BADAN USAHANYA, ATAU MENGGABUNGKANBADAN USAHANYA, ATAU MENGGABUNGKAN USAHANYA, ATAU MEMEKARKAN USAHANYA,USAHANYA, ATAU MEMEKARKAN USAHANYA, ATAU MEMINDAHTANGANKAN PERUSAHAANATAU MEMINDAHTANGANKAN PERUSAHAAN YANG DIMILIKI ATAU YANG DIKUASAINYA, ATAUYANG DIMILIKI ATAU YANG DIKUASAINYA, ATAU MELAKUKAN BERUBAHAN BENTUK LAINNYA;MELAKUKAN BERUBAHAN BENTUK LAINNYA;  BADAN USAHA AKAN DIBUBARKAN OLEHBADAN USAHA AKAN DIBUBARKAN OLEH NEGARA;NEGARA;  TERJADI PENYITAAN ATAS BARANGTERJADI PENYITAAN ATAS BARANG PENANGGUNG PAJAK OLEH PIHAK KETIGAPENANGGUNG PAJAK OLEH PIHAK KETIGA ATAU TERDAPAT TANDA-TANDA KEPAILITAN.ATAU TERDAPAT TANDA-TANDA KEPAILITAN. PASAL 20 AYAT (2) UU KUP
  • 73. 7373 PENANGGUNG PAJAKPENANGGUNG PAJAK ORANG PRIBADI BADAN YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAYARAN PAJAK TERMASUK: • WAKIL YANG MENJALANKAN HAK DAN MEMENUHI KEWAJIBAN WAJIB PAJAK MENURUT KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN • ORANG-ORANG YANG NYATA-NYATA MEMPUNYAI WEWENANG MENENTUKAN KEBIJAKSANAAN DAN/ MENGAMBIL KEPERLUAN DALAM KEGIATAN PERUSAHAAN, WALAU TIDAK TERCANTUM DALAM SUSUNAN PENGURUS DALAM AKTE PERUSAHAAN, TERMASUK KOMISARIS & PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PASAL 1 ANGKA 28 DAN PASAL 32 AYAT (4) UU KUP
  • 74. 7474 Negara mempunyaiNegara mempunyai Hak Mendahulu untukHak Mendahulu untuk Tagihan PajakTagihan Pajak Negara mempunyaiNegara mempunyai Hak Mendahulu untukHak Mendahulu untuk Tagihan PajakTagihan Pajak Barang- barang milikBarang- barang milik Penanggung PajakPenanggung Pajak HAK MENDAHULUHAK MENDAHULU PASAL 21 AYAT (1) DAN AYAT (2) UU KUP Meliputi : - Pokok Pajak - Sanksi Administrasi : ♦ Bunga ♦ Denda ♦ Kenaikan - Biaya Penagihan Pajak ATASATAS
  • 75. 7575 DIKECUALIKAN DARIDIKECUALIKAN DARI HAK MENDAHULUHAK MENDAHULU 1.1. Biaya perkara yg semata-mataBiaya perkara yg semata-mata disebabkan suatu penghukumandisebabkan suatu penghukuman untuk melelang suatu baranguntuk melelang suatu barang bergerak / tidak bergerakbergerak / tidak bergerak 2.2. Biaya yg telah dikeluarkan untukBiaya yg telah dikeluarkan untuk menyelamatkan suatu barangmenyelamatkan suatu barang dimaksuddimaksud 3.3. Biaya perkara, yg semata-mataBiaya perkara, yg semata-mata disebabkan pelelangan dandisebabkan pelelangan dan penyelesaian suatu warisanpenyelesaian suatu warisan PASAL 21 AYAT (3) UU KUP
  • 76. 7676 HAK MENDAHULU HILANG HAK MENDAHULU HILANG PASAL 21 AYAT (4), DAN AYAT (5) UU KUP SETELAH LAMPAU WAKTU LIMA TAHUN SEJAK TGL DITERBITKANNYA  STP  SKPKB  SKPKBT SK PEMBETULAN  SK KEBERATAN  PUTUSAN BANDING  PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI YANG MENGAKIBATKAN PAJAK YANG HARUS DIBAYAR BERTAMBAH KECUALIKECUALI LAMPAU WAKTU 5 TAHUN TSB DIHITUNG SEJAK TANGGAL PEMBERITAHUAN SURAT PAKSA ; ATAU DITAMBAH DGN JANGKA WAKTU PENUNDAAN PEMBAYARAN. APABILA DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN TSB : SURAT PAKSA UNTUK MEMBAYAR TELAH DIBERITAHUKAN SECARA RESMI ATAU DIBERIKAN PENUNDAAN PEMBAYARAN.
  • 77. 7777 DALUWARSA PENAGIHANDALUWARSA PENAGIHANDALUWARSA PENAGIHANDALUWARSA PENAGIHAN PASAL 22 AYAT (1) UU KUP HAK UNTUK MELAKUKAN PENAGIHAN PAJAK DALUWARSA SETELAH LAMPAU WAKTU 5 TAHUN SEJAK : SAAT TERUTANGNYA PAJAK; ATAU BERAKHIRNYA : MASA PAJAK; ATAU BAGIAN TAHUN PAJAK; ATAU TAHUN PAJAK YBS.
  • 78. 7878 DITERBITKAN SURATDITERBITKAN SURAT PAKSAPAKSA ADA PENGAKUAN UTANGADA PENGAKUAN UTANG PAJAK DARI WP BAIKPAJAK DARI WP BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAKLANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, SEPERTI :LANGSUNG, SEPERTI : DITERBITKAN SKPKB EXDITERBITKAN SKPKB EX PASAL 13 AYAT (5) ATAUPASAL 13 AYAT (5) ATAU SKPKBT EX PASAL 15 AYATSKPKBT EX PASAL 15 AYAT (4) KARENA WP(4) KARENA WP MELAKUKAN TINDAKMELAKUKAN TINDAK PIDANA PERPAJAKANPIDANA PERPAJAKAN BERDASARKAN PUTUSANBERDASARKAN PUTUSAN PENGADILANPENGADILAN DILAKUKAN PENYIDIKANDILAKUKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANGTINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN.PERPAJAKAN. DALUWARSADALUWARSA PENAGIHANPENAGIHAN TERTANGGUHTERTANGGUH DALUWARSADALUWARSA PENAGIHANPENAGIHAN TERTANGGUHTERTANGGUH APABILA PASAL 22 AYAT (2) DAN PENJELASAN UU KUP DALUWARSA SEJAK : TANGGAL PEMBERITAHUANTANGGAL PEMBERITAHUAN SURAT PAKSASURAT PAKSA TANGGAL SURATTANGGAL SURAT PERMOHONAN ANGSURANPERMOHONAN ANGSURAN ATAU PENUNDAANATAU PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAKPEMBAYARAN PAJAK TANGGAL PENERBITANTANGGAL PENERBITAN SURAT KETETAPANSURAT KETETAPAN TANGGAL PENERBITANTANGGAL PENERBITAN SURAT PERINTAHSURAT PERINTAH PENYIDIKAN TINDAK PIDANAPENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKANDI BIDANG PERPAJAKAN
  • 79. 7979 GUGATAN WP ATAUGUGATAN WP ATAU PENANGGUNG PAJAKPENANGGUNG PAJAK TERHADAP :TERHADAP : GUGATAN WP ATAUGUGATAN WP ATAU PENANGGUNG PAJAKPENANGGUNG PAJAK TERHADAP :TERHADAP : PASAL 23 AYAT (2) UU KUPPASAL 23 AYAT (2) UU KUP HANYA DAPAT DIAJUKAN KEPADA : BADAN PERADILAN PAJAK  PELAKSANAAN SURAT PAKSA, SURAT PERINTAH MELAKSANAKAN PENYITAAN, ATAU PENGUMUMAN LELANG;  KEPUTUSAN PENCEGAHAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK  KEPUTUSAN YANG BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN KEPUTUSAN PERPAJAKAN, SELAIN YANG DITETAPKAN DALAM PASAL 25 AYAT (1) DAN PASAL 26;  PENERBITAN SURAT KETETAPAN PAJAK ATAU SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN YANG DALAM PENERBITANNYA TIDAK SESUAI DENGAN PROSEDUR ATAU TATA CARA YANG TELAH DIATUR DALAM KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN
  • 80. 8080 TATA CARATATA CARA PENGHAPUSANPENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK DANPIUTANG PAJAK DAN PENETAPAN BESARNYAPENETAPAN BESARNYA PENGHAPUSANPENGHAPUSAN DIATUR OLEH MENTERI KEUANGANDIATUR OLEH MENTERI KEUANGAN SPPT, SKP,SKPT, SKPKB, SKBKBT, STB SK PEMBETULAN, SK KEBERATAN DAN PUTUSAN BANDING YANG TIDAK DAPAT DITAGIH LAGI Pasal 24 UU KUP 565/KMK.04/2000 jo 539/KMK.03/2002565/KMK.04/2000 jo 539/KMK.03/2002
  • 81. 8181 KEBERATAN WPKEBERATAN WP  SKPKBSKPKB  SKPKBTSKPKBT  SKPLBSKPLB  SKP NihilSKP Nihil  Pemotongan atau PemungutanPemotongan atau Pemungutan oleh Pihak Ketigaoleh Pihak Ketiga PASAL 25 AYAT (1), AYAT (7) UU KUP Diajukan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu: Catatan :Catatan :  Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan, jangka waktu pelunasan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) atau ayat (3a), atas jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1 bulan sejak tanggal penerbitan Surat Keputusan Keberatan.  Tidak termasuk sebagai utang pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) dan ayat (1a).
  • 82. 8282 SYARAT PENGAJUANSYARAT PENGAJUAN KEBERATANKEBERATAN 1.1. TERTULIS DALAM BAHASA INDONESIATERTULIS DALAM BAHASA INDONESIA 2.2. MEMUAT JUMLAH PAJAK YG TERUTANG ATAUMEMUAT JUMLAH PAJAK YG TERUTANG ATAU JUMLAH PAJAK YG DIPOTONG ATAU DIPUNGUTJUMLAH PAJAK YG DIPOTONG ATAU DIPUNGUT ATAU JUMLAH RUGI MENURUT PENGHITUNGANATAU JUMLAH RUGI MENURUT PENGHITUNGAN WP.WP. 3.3. MEMUAT ALASAN-ALASAN YANG JELASMEMUAT ALASAN-ALASAN YANG JELAS 4.4. DALAM JANGKA WAKTU TIGA BULAN SEJAKDALAM JANGKA WAKTU TIGA BULAN SEJAK TANGGAL DIKIRIM SKPTANGGAL DIKIRIM SKP ATAU TANGGALATAU TANGGAL PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN KECUALI DI LUARPEMOTONGAN/PEMUNGUTAN KECUALI DI LUAR KEKUASAAN WAJIB PAJAKKEKUASAAN WAJIB PAJAK (FORCE MAYEUR)(FORCE MAYEUR) 5.5. SATU SURAT KEBERATAN UNTUK SATU JENISSATU SURAT KEBERATAN UNTUK SATU JENIS PAJAK DAN SATU TAHUN PAJAKPAJAK DAN SATU TAHUN PAJAK PASAL 25 AYAT (2), AYAT (3), AYAT (4) UU KUP SYARAT TIDAK DIPENUHI TIDAK DIANGGAP SURAT KEBERATAN SEHINGGA TIDAK DIPERTIMBANGKAN DALAM HAL WP MENGAJUKAN KEBERATAN ATAS SKP, WP WAJIB MELUNASI PAJAK YANG MASIH HARUS DIBAYAR PALING SEDIKIT SEJUMLAH YANG TELAH DISETUJUI WP DALAM PEMBAHASAN AKHIR HASIL PEMERIKSAAN, SEBELUM SURAT KEBERATAN DISAMPAIKAN
  • 83. 8383 TANDA BUKTI PENERIMAAN SURAT KEBERATAN TANDA BUKTI PENERIMAAN SURAT KEBERATAN PASAL 25 AYAT (5) UU KUP TANDA BUKTI PENERIMAAN TANDA TERIMA YANG DIBUAT OLEH PEGAWAI DITJEN PAJAK YANG DITUNJUK RESI (TANDA PENGIRIMAN POS TERCATAT) YG DIBUAT OLEH KANTOR POS CATATAN : BATAS WAKTU PENYELESAIAN KEBERATAN DIHITUNG SEJAK TANGGAL DITERIMANYA SURAT PERMOHONAN KEBERATAN WP SECARA LENGKAP CARA LAIN YANG DIATUR DENGAN ATAU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN
  • 84. 8484 Untuk Meminta :Untuk Meminta : Dasar Pengenaan PajakDasar Pengenaan Pajak Dasar Penghitungan RugiDasar Penghitungan Rugi Dasar Pemotongan atauDasar Pemotongan atau Pemungutan PajakPemungutan Pajak HAK WAJIB PAJAK DALAM PENGAJUAN KEBERATAN HAK WAJIB PAJAK DALAM PENGAJUAN KEBERATAN PASAL 25 AYAT (6) DAN PENJELASAN UU KUP WAJIB PAJAK DIBERI HAK WAJIB DIPENUHI SECARA TERTULIS OLEH DIREKTUR JENDERAL PAJAK BILA DIMINTA
  • 85. 8585 PENYELESAIANPENYELESAIAN SURAT KEBERATANSURAT KEBERATAN PENYELESAIANPENYELESAIAN SURAT KEBERATANSURAT KEBERATAN PALING LAMA 12 BULAN SEJAK TGLPALING LAMA 12 BULAN SEJAK TGL SURAT KEBERATAN DITERIMA,SURAT KEBERATAN DITERIMA, DIRJEN PAJAK HARUS MEMBERIKANDIRJEN PAJAK HARUS MEMBERIKAN KEPUTUSANKEPUTUSAN Keputusan dapat berupa :  Menerima seluruhnya  Menerima sebagian  Menolak  Menambah jumlah pajak terutang BILA DALAM WAKTU 12 BULAN TERLEWATI, DAN TIDAK DIBERIKAN KEPUTUSAN, MAKA SURAT KEBERATAN WP DIANGGAP DITERIMA PASAL 26 AYAT (1), (2), (3), DAN (5) UU KUP Catatan: Sebelum surat keputusan diterbitkan, WP dapat menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan
  • 86. 8686 PENYELESAIANPENYELESAIAN SURAT KEBERATANSURAT KEBERATAN PENYELESAIANPENYELESAIAN SURAT KEBERATANSURAT KEBERATAN DALAM HAL KEBERATAN WP DITOLAKDALAM HAL KEBERATAN WP DITOLAK ATAU DIKABULKAN SEBAGIAN, WPATAU DIKABULKAN SEBAGIAN, WP DIKENAI SANKSI ADMINISTRASIDIKENAI SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA SEBESAR 50% (LIMABERUPA DENDA SEBESAR 50% (LIMA PULUH PERSEN) DARI JUMLAH PAJAKPULUH PERSEN) DARI JUMLAH PAJAK BERDASARKAN KEPUTUSANBERDASARKAN KEPUTUSAN KEBERATAN DIKURANGI DENGANKEBERATAN DIKURANGI DENGAN PAJAK YANG TELAH DIBAYARPAJAK YANG TELAH DIBAYAR SEBELUM MENGAJUKAN KEBERATAN.SEBELUM MENGAJUKAN KEBERATAN. PASAL 26 AYAT (9) dan (10) SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDASANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA SEBESAR 50% (LIMA PULUH PERSEN)SEBESAR 50% (LIMA PULUH PERSEN) DI ATAS TIDAK DIKENAKAN, DALAMDI ATAS TIDAK DIKENAKAN, DALAM HAL WAJIB PAJAK MENGAJUKANHAL WAJIB PAJAK MENGAJUKAN PERMOHONAN BANDINGPERMOHONAN BANDING
  • 87. 8787 PEMBUKTIAN KETIDAK- BENARAN KETETAPAN PAJAK SECARA JABATAN PEMBUKTIAN KETIDAK- BENARAN KETETAPAN PAJAK SECARA JABATANPASAL 26 AYAT (4) UU KUP SURAT KEBERATAN ATAS SKP SECARA JABATAN KARENA : • WP TIDAK MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN SETELAH DITEGOR SECARA TERTULIS; • TIDAK MEMENUHI KEWAJIBAN PEMBUKUAN • TIDAK MEMBERI KESEMPATAN PEMERIKSA MEMASUKI TEMPAT TERTENTU YG DIANGGAP PERLU HARUS DIBUKTIKAN OLEH WP KETIDAKBENARAN SKP TSB. APABILA TIDAK DIBUKTIKAN KEBERATAN DITOLAK
  • 88. 8888 PERMOHONAN BANDINGPERMOHONAN BANDING  Ditulis dalam Bahasa Indonesia;Ditulis dalam Bahasa Indonesia;  Alasan yang jelasAlasan yang jelas  Dalam jangka waktu tiga bulan sejak SuratDalam jangka waktu tiga bulan sejak Surat Keputusan Keberatan diterima;Keputusan Keberatan diterima;  Dilampiri salinan Surat Keputusan KeberatanDilampiri salinan Surat Keputusan Keberatan HANYA DAPAT DIAJUKAN BANDING KEPADA syarat PASAL 27 AYAT (1), (2), (3), DAN (5c) UU KUP ATAS KEPUTUSAN KEBERATAN Catatan : • Dalam hal Wajib Pajak mengajukan banding, jangka waktuDalam hal Wajib Pajak mengajukan banding, jangka waktu pelunasan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9pelunasan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3), ayat (3a), atau Pasal 25 ayat (7), atas jumlahayat (3), ayat (3a), atau Pasal 25 ayat (7), atas jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan,pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan sejak tanggaltertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan sejak tanggal penerbitan Putusan Banding.penerbitan Putusan Banding. • Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan banding belum merupakan pajak yang terutang sampai dengan Putusan Banding diterbitkan. BADAN PERADILAN PAJAK
  • 89. 8989 PUTUSAN BANDINGPUTUSAN BANDING Putusan Pengadilan PajakPutusan Pengadilan Pajak merupakan putusanmerupakan putusan pengadilan khusus dipengadilan khusus di lingkungan peradilan tatalingkungan peradilan tata usaha negara.usaha negara. PASAL 27 AYAT (2), UU KUP
  • 90. 9090 BADAN PERADILANBADAN PERADILAN PAJAKPAJAK Badan Peradilan PajakBadan Peradilan Pajak diatur dengan UUdiatur dengan UU Pasal 27 ayat (6) UU KUP
  • 91. 9191 IMBALAN BUNGA ATASIMBALAN BUNGA ATAS KEBERATAN/BANDING/PKEBERATAN/BANDING/P KK DIKEMBALIKAN DG DITAMBAHDIKEMBALIKAN DG DITAMBAH BUNGA 2% PER BULAN,BUNGA 2% PER BULAN, UNTUK PALING LAMA 24UNTUK PALING LAMA 24 BULAN :BULAN : untuk SKPKB dan SKPKBTuntuk SKPKB dan SKPKBT dihitung sejak tanggaldihitung sejak tanggal pembayaran yangpembayaran yang menyebabkan kelebihanmenyebabkan kelebihan pembayaran pajakpembayaran pajak untuk SKP Nihil dan SKPLBuntuk SKP Nihil dan SKPLB dihitung sejak tanggaldihitung sejak tanggal penerbitan surat ketetapanpenerbitan surat ketetapan pajakpajak KEBERATAN/BANDING/PK DITERIMA SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA PASAL 27 A AYAT (1) UU KUP JO 40/PMK.03/2005 Sepanjang utang pajak dalam SKPKB dan atau SKPKBT telah dibayar yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sampai dengansampai dengan diterbitkannyaditerbitkannya Surat KeputusanSurat Keputusan Keberatan,Keberatan, PutusanPutusan Banding, atauBanding, atau PutusanPutusan PeninjauanPeninjauan KembaliKembali
  • 92. 9292 PEMBERIAN IMBALANPEMBERIAN IMBALAN BUNGABUNGA Imbalan bunga juga diberikan atas Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, atau Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak yang dikabulkan sebagian atau seluruhnya menyebabkan kelebihan pembayaran pajak : PASAL 27 A AYAT (1A) • untuk SKPKB dan SKPKBT dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak • untuk SKP Nihil dan SKPLB dihitung sejak tanggal penerbitan surat ketetapan Pajak • untuk STPPajak dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, atau Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak
  • 93. 9393 PEMBERIAN IMBALANPEMBERIAN IMBALAN BUNGABUNGA PEMBAYARAN LEBIH SANKSI ADMINISTRASI BERUPA : DENDA PASAL 14 AYAT (4) DAN ATAU BUNGA PASAL 19 AYAT (1) PASAL 27 A AYAT (2), (3) UU KUP JO. KMK NO.40/PMK.03/2005 Berdasarkan Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, sebagai akibat diterbitkan Keputusan Keberatan atau Putusan Banding yang menerima sebagian atau seluruh permohonan Wajib Pajak.
  • 94. 9494 PENGERTIAN PEMBUKUANPENGERTIAN PEMBUKUAN MELIPUTIMELIPUTI  HARTAHARTA  KEWAJIBANKEWAJIBAN  MODALMODAL  PENGHASILAN DAN BIAYAPENGHASILAN DAN BIAYA  HARGA PEROLEHAN DAN PENYERAHANHARGA PEROLEHAN DAN PENYERAHAN BARANG/JASABARANG/JASA PROSES PENCATATAN SECARA TERATUR UNTUK MENGUMPULKAN DATA DAN INFORMASI KEUANGAN YANG DITUTUP DENGAN MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN (NERACA & LABA RUGI) UNTUK PERIODE TAHUN PAJAK TERSEBUT PASAL 1 ANGKA 28 UU KUP
  • 95. 9595 KEWAJIBAN PEMBUKUANKEWAJIBAN PEMBUKUAN PASAL 28 AYAT (1) UU KUP WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS WAJIB PAJAK BADAN DI INDONESIA WAJIB MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN
  • 96. 9696 DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PEMBUKUAN DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PEMBUKUAN PASAL 28 AYAT (2) UU KUP WP ORANG PRIBADI YG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA/ PEKERJAAN BEBAS YG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG PENGHASILAN NETO DGN MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO TIDAK WAJIB PEMBUKUAN TETAPI WAJIB MELAKUKAN PENCATATAN WP ORANG PRIBADI YG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS
  • 97. 9797  Harus memperhatikan itikad baikHarus memperhatikan itikad baik  Mencerminkan keadaan atau kegiatanMencerminkan keadaan atau kegiatan usaha sebenarnyausaha sebenarnya  Diselenggarakan di IndonesiaDiselenggarakan di Indonesia  Huruf latinHuruf latin  Angka ArabAngka Arab  Satuan mata uang RupiahSatuan mata uang Rupiah  Bahasa Indonesia atau Bahasa AsingBahasa Indonesia atau Bahasa Asing yang diizinkan Menteri Keuangan yaituyang diizinkan Menteri Keuangan yaitu bahasa Inggrisbahasa Inggris  Diselenggarakan dgn prinsip taat asasDiselenggarakan dgn prinsip taat asas dan dgn stelsel akrual atau stelsel kasdan dgn stelsel akrual atau stelsel kas  Sekurang-kurangnya terdiri dari catatanSekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta,kewajiban, modal,mengenai harta,kewajiban, modal, penghasilan & biaya, serta penjualan &penghasilan & biaya, serta penjualan & pembelian(sehingga dapat dihitungpembelian(sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang)besarnya pajak yang terutang) SYARAT PEMBUKUANSYARAT PEMBUKUAN PASAL 28 AYAT (3), (4), (5), (7) UU KUP
  • 98. 9898 PERUBAHAN TAHUNPERUBAHAN TAHUN BUKUBUKU DAN ATAUDAN ATAU METODE PEMBUKUANMETODE PEMBUKUAN PERUBAHAN TAHUNPERUBAHAN TAHUN BUKUBUKU DAN ATAUDAN ATAU METODE PEMBUKUANMETODE PEMBUKUAN TAHUNTAHUN BUKUBUKU METODEMETODE PEMBUKUAN,PEMBUKUAN, misal :misal : PengakuanPengakuan PenghasilanPenghasilan dan Biayadan Biaya MetodeMetode PenyusutanPenyusutan Aktiva TetapAktiva Tetap MetodeMetode PenilaianPenilaian PersediaanPersediaan - Harus mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pajak - Diajukan sebelum dimulainya tahun buku yang bersangkutan dengan alasan-alasan perubahan PASAL 28 AYAT (6) UU KUP PERUBAHAN
  • 99. 9999 PEMBUKUAN DLMPEMBUKUAN DLM BAHASA ASING danBAHASA ASING dan MATA UANG SELAINMATA UANG SELAIN RUPIAHRUPIAH PEMBUKUAN DLMPEMBUKUAN DLM BAHASA ASING danBAHASA ASING dan MATA UANG SELAINMATA UANG SELAIN RUPIAHRUPIAH PEMBUKUAN DENGAN BAHASA ASING dan MATA UANG SELAIN RUPIAH WP DALAM RANGKA  PMA  KONTRAK KARYA  KONTRAK BAGI HASIL  BUT  WP yang mempunyai afiliasi dengan perusahaan di LN SETELAH MENDAPAT IZIN MENTERI KEUANGAN KECUALI WP DALAM RANGKA KONTRAK KARYA ATAU KONTRAK BAGI HASIL CUKUP PEMBERITAHUAN PASAL 28 AYAT (8) UU KUP JO. 49/PMK.03/2007 Pemberian ijin dilimpahkan kepada Direktur Jenderal Pajak
  • 100. 100100 PENGERTIANPENGERTIAN PENCATATANPENCATATAN PENGERTIANPENGERTIAN PENCATATANPENCATATAN PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA SECARA TERATURSECARA TERATUR tentangtentang  Peredaran atauPeredaran atau penerimaan bruto danpenerimaan bruto dan atau;atau;  Penghasilan brutoPenghasilan bruto SEBAGAI DASAR UNTUK MENGHITUNG JUMLAH PAJAK TERUTANG, (termasuk Penghasilan yg bukan objek pajak dan atau yg dikenakan pajak yg bersifat final) SEBAGAI DASAR UNTUK MENGHITUNG JUMLAH PAJAK TERUTANG, (termasuk Penghasilan yg bukan objek pajak dan atau yg dikenakan pajak yg bersifat final) PASAL 28 AYAT (9) UU KUP
  • 101. 101101 KEWAJIBAN PENYIMPANANKEWAJIBAN PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMENBUKU/CATATAN/DOKUMEN KEWAJIBAN PENYIMPANANKEWAJIBAN PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMENBUKU/CATATAN/DOKUMEN BADANBADAN ORANG PRIBADI PASAL 28 AYAT (11) UU KUP PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMEN YANG MENJADI DASAR PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN & DOKUMEN LAIN TERMASUK HASIL PENGOLAHAN DATA DARI PEMBUKUAN YANG DIKELOLA SECARA ELEKTRONIK ATAU SECARA PROGRAM APLIKASI ON-LINE SELAMA 10 TAHUN DI INDONESIA Tempat Kedudukan Tempat Kegiatan atau Tempat Tinggal
  • 102. 102102 KEGIATAN PENCATATANKEGIATAN PENCATATANKEGIATAN PENCATATANKEGIATAN PENCATATAN PASAL 28 AYAT (12) UU KUP DAN KEP-520/PJ./2000 1. WP OP YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS YANG DIPERBOLEHKAN MENGHITUNG PENGHASILAN NETO DENGAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO 2. WP OP YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS PENCATATAN WAJIB DILAKUKAN SYARAT PENCATATAN 1. PENCATATAN HARUS DIBUAT LENGKAP DAN BENAR 2. DIDUKUNG DENGAN DOKUMEN ; * YANG MENJADI DASAR PENGHITUNGAN PEREDARAN ATAU PENERIMAAN BRUTO DAN ATAU PENGHASILAN BRUTO * PENGHASILAN YANG BUKAN OBJEK PAJAK DAN ATAU * PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA FINAL 3. JANGKA WAKTU PENCATATAN MELIPUTI JANGKA WAKTU 12 BULAN, MULAI TANGGAL 1 JANUARI SAMPAI DENGAN TANGGAL 31 DESEMBER
  • 103. 103103 PENGERTIANPENGERTIAN PEMERIKSAANPEMERIKSAAN Untuk :Untuk :  menguji kepatuhan pemenuhan kewajibanmenguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakanperpajakan  tujuan lain dalam rangka melaksanakantujuan lain dalam rangka melaksanakan Ketentuan peraturan per- UU perpajakanKetentuan peraturan per- UU perpajakan Serangkaian Kegiatan untuk Menghimpun Mengolah Data, Keterangan, dan/atau Bukti PASAL 1 ANGKA 25 UU KUP yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan
  • 104. 104104 WEWENANG DIRJENWEWENANG DIRJEN PAJAK MELAKUKANPAJAK MELAKUKAN PEMERIKSAANPEMERIKSAAN WEWENANG DIRJENWEWENANG DIRJEN PAJAK MELAKUKANPAJAK MELAKUKAN PEMERIKSAANPEMERIKSAAN MENGUJIMENGUJI KEPATUHANKEPATUHAN PEMENUHANPEMENUHAN KEWAJIBANKEWAJIBAN PERPAJAKANPERPAJAKAN TUJUAN PEMERIKSAAN TUJUAN LAIN DALAM RANGKA MELAKSANAKAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN PERPAJAKAN PASAL 29 AYAT (1) UU KUP
  • 105. 105105 SURATSURAT PERINTAHPERINTAH PEMERIKSAANPEMERIKSAAN SURATSURAT PERINTAHPERINTAH PEMERIKSAANPEMERIKSAAN PETUGAS PEMERIKSA HARUSPETUGAS PEMERIKSA HARUS MEMILIKI TANDA PENGENALMEMILIKI TANDA PENGENAL PEMERIKSA & DILENGKAPIPEMERIKSA & DILENGKAPI SURAT PERINTAHSURAT PERINTAH PEMERIKSAANPEMERIKSAAN HARUS DIPERLIHATKAN KEPADA WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSA PASAL 29 AYAT (2) UU KUP UNTUK KEPERLUAN PEMERIKSAAN
  • 106. 106106 KEWAJIBAN WAJIBKEWAJIBAN WAJIB PAJAK YANG DIPERIKSAPAJAK YANG DIPERIKSA a.a. Memperlihatkan danMemperlihatkan dan atau meminjamkan buku/atau meminjamkan buku/ catatan/ dokumencatatan/ dokumen b.b. MemberikanMemberikan kesempatan memasukikesempatan memasuki tempat atau ruangantempat atau ruangan yang dipandang perluyang dipandang perlu c.c. MemberikanMemberikan keterangan yangketerangan yang diperlukandiperlukan PASAL 29 AYAT (3) UU KUP
  • 108. 108108 PENYEGELAN DALAM RANGKA PEMERIKSAAN PENYEGELAN DALAM RANGKA PEMERIKSAAN PASAL 30 UU KUP BILA WAJIB PAJAK : TIDAK MEMBERI KESEMPATAN PEMERIKSA MEMASUKI TEMPAT/RUANGAN YANG DIPANDANG PERLU; TIDAK MEMBERI BANTUAN GUNA KELANCARAN PEMERIKSAAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK BERWENANG MELAKUKAN PENYEGELAN TEMPAT/RUANGAN TERTENTU
  • 109. 109109 TATA CARA PEMERIKSAAN TATA CARA PEMERIKSAAN PASAL 31 UU KUP DITETAPKAN OLEH MENTERI KEUANGAN 545/KMK.04/2000 jo 123/PMK.03/2006
  • 110. 110110 WAKIL WAJIBWAKIL WAJIB PAJAKPAJAK BADANBADAN  badan oleh pengurus;badan oleh pengurus;  badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;  badan dalam pembubaran oleh orang ataubadan dalam pembubaran oleh orang atau badan yang ditugasi untuk melakukanbadan yang ditugasi untuk melakukan pemberesan;pemberesan;  badan dalam likuidasi oleh likuidator;badan dalam likuidasi oleh likuidator; PASAL 32 AYAT (1), (4) UU KUP WARISAN YANG BELUM DIBAGIWARISAN YANG BELUM DIBAGI  Ahli warisAhli waris  Pelaksana wasiat atau yg mengurus hartaPelaksana wasiat atau yg mengurus harta peninggalannya.peninggalannya. ANAK BELUM DEWASA / ORANG YANGANAK BELUM DEWASA / ORANG YANG BERADA DALAM PENGAMPUANBERADA DALAM PENGAMPUAN  Wali atau pengampunyaWali atau pengampunya DAPAT DITUNJUK SEORANG KUASA WAJIB PAJAK
  • 111. 111111 Tanggung JawabTanggung Jawab WakilWakil WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK Tanggung JawabTanggung Jawab WakilWakil WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK BERTANGGUNGBERTANGGUNG JAWAB SECARAJAWAB SECARA PRIBADI DANPRIBADI DAN ATAU SECARAATAU SECARA RENTENG ATASRENTENG ATAS PEMBAYARANPEMBAYARAN PAJAKPAJAK TIDAK BERTANGGUNG JAWAB, DALAM HAL WAKIL DAPAT MEMBUKTIKAN DAN MEYAKINKAN DIRJEN PAJAK BAHWA BENAR- BENAR TIDAK MUNGKIN DIBEBANI TANGGUNG JAWAB PASAL 32 AYAT (2) UU KUP
  • 112. 112112 ORANG PRIBADI / BADANORANG PRIBADI / BADAN DAPAT MENUNJUK SEORANG KUASADAPAT MENUNJUK SEORANG KUASA DENGANDENGAN UNTUK MENJALANKAN HAK DANUNTUK MENJALANKAN HAK DAN MEMENUHI KEWAJIBANMEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKANPERPAJAKAN SURAT KUASA KHUSUS KUASA WAJIBKUASA WAJIB PAJAKPAJAKPASAL 32 AYAT (3), (3A) UU KUP JO. 576 /KMK.04/2000 JO 97/PMK.03/2005 SYARAT SEORANG KUASA : 1. Menyerahkan Surat Kuasa Asli 2. Menguasai Ketentuan Dibidang Perpajakan (memiliki Brevet Yang diterbitkan DJP atau ijazah formal pendidikan. Di bidang Perpajakan) 3. Tidak pernah dihukum karena tindak pidana dibidang perpajakan atau tindak pidana lain di bidang keuangan negara Surat Kuasa Tidak Bisa Dilimpahkan Kepada Orang Lain
  • 113. 113113 TANGGUNGTANGGUNG JAWAB RENTENGJAWAB RENTENG Pembeli Barang Kena Pajak atauPembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajakpenerima Jasa Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalamsebagaimana dimaksud dalam Undang-undang PajakUndang-undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 danPertambahan Nilai 1984 dan perubahannya bertanggungjawabperubahannya bertanggungjawab secara renteng atas pembayaransecara renteng atas pembayaran pajak, sepanjang tidak dapatpajak, sepanjang tidak dapat menunjukkan bukti bahwa pajakmenunjukkan bukti bahwa pajak telah dibayar.telah dibayar. PASAL 33 UU KUP DIHAPUSDIHAPUS
  • 114. 114114 RAHASIA JABATANRAHASIA JABATAN DilarangDilarang memberitahukan rahasia Wajibmemberitahukan rahasia Wajib Pajak kepada pihak lainPajak kepada pihak lain PASAL 34 UU KUP PEJABAT / TENAGA AHLI Sebagai saksi atau saksi ahli dlm sidang pengadilan untuk kepentingan negara untuk peme- riksaan perkara pidana/ perdata atas permin- taan hakim dengan izin tertulis Men.Keu. KECUALIKECUALI Memberikan keterangan kpd pejabat lembaga negara atau instansi Pemerintah yang berwenang melakukan pemeriksaan dalam bidang keuangan negara
  • 115. 115115 PIHAK LAIN YANG DAPAT DIBERIKAN KETERANGAN OLEH PEJABAT/TENAGA AHLI Pasal 34 ayat (2a) huruf b UU KUP jo 539/KMK.04/2000 DIBERIKAN KEPADA : PEJABAT DARI LEMBAGA NEGARA (BPK) PEJABAT INSTANSI PEMERINTAH (BPKP) Yang Berwenang Melakukan Pemeriksaan di Bidang Keuangan Negara Yang Sedang Menjalankan Tugas DENGAN SURAT TUGAS MENYEBUTKAN  NAMA WP  KETERANGAN YANG INGIN DIKETAHUI (YANG BERSIFAT UMUM MENGENAI PERPAJAKAN WP)
  • 116. 116116 KEWAJIBANKEWAJIBAN MERAHASIAKAN OLEHMERAHASIAKAN OLEH PIHAK KE 3 DITIADAKANPIHAK KE 3 DITIADAKAN KEWAJIBANKEWAJIBAN MERAHASIAKAN OLEHMERAHASIAKAN OLEH PIHAK KE 3 DITIADAKANPIHAK KE 3 DITIADAKAN Atas permintaanAtas permintaan tertulis Dirjentertulis Dirjen PajakPajak Kepada :Kepada :  Akuntan PublikAkuntan Publik  Notaris.Notaris.  Konsultan PajakKonsultan Pajak  KantorKantor administrasiadministrasi  Pihak ke - 3Pihak ke - 3 lainnyalainnya Atas permintaan tertulis Menteri Keuangan Kepada : Bank Mengenai keterangan atau bukti-bukti dari Wajib Pajak yang dilakukan pemeriksaan pajak, penagihan pajak, atau penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan PASAL 35 UU KUP
  • 117. 117117 Direktur Jenderal Pajak berwenangDirektur Jenderal Pajak berwenang MENGURANGKAN ATAU MENGHAPUSKAN SANKSI ADMINISTRASIMENGURANGKAN ATAU MENGHAPUSKAN SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA, DENDA DAN KENAIKAN DALAM HAL SANKSIBERUPA BUNGA, DENDA DAN KENAIKAN DALAM HAL SANKSI TERSEBUT DIKENAKAN KARENA KEKHILAFAN WAJIB PAJAK ATAUTERSEBUT DIKENAKAN KARENA KEKHILAFAN WAJIB PAJAK ATAU BUKAN KARENA KESALAHANNYABUKAN KARENA KESALAHANNYA MENGURANGKAN ATAU MEMBATALKAN KETETAPAN PAJAK YANGMENGURANGKAN ATAU MEMBATALKAN KETETAPAN PAJAK YANG TIDAK BENARTIDAK BENAR MENGURANGKAN ATAU MEMBATALKAN SURAT TAGIHAN PAJAKMENGURANGKAN ATAU MEMBATALKAN SURAT TAGIHAN PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 14 YANG TIDAK BENAR;SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 14 YANG TIDAK BENAR; ATAUATAU MEMBATALKAN HASIL PEMERIKSAAN PAJAK ATAU SURATMEMBATALKAN HASIL PEMERIKSAAN PAJAK ATAU SURAT KETETAPAN PAJAK DARI HASIL PEMERIKSAAN YANG DILAKSANAKANKETETAPAN PAJAK DARI HASIL PEMERIKSAAN YANG DILAKSANAKAN TANPA :TANPA : - PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN HASIL PEMERIKSAAN; ATAU- PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN HASIL PEMERIKSAAN; ATAU - PEMBAHASAN AKHIR HASIL PEMERIKSAAN DENGAN WAJIB PAJAK.- PEMBAHASAN AKHIR HASIL PEMERIKSAAN DENGAN WAJIB PAJAK. Karena Jabatan atau atas Permohonan WP PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK PASAL 36 UU KUP JO. 542/KMK.04/2000 SYARAT :  SECARA TERTULIS  PALING LAMBAT 3 BULAN SEJAK TGL DITERBITKAN STP, SKPKB, atau SKPKBT  ALASAN JELAS DAN MEYAKINKAN PERMOHONAN DIAJUKAN UNTUK SATU KETETAPAN APABILA WP TIDAK MENGAJUKAN KEBERATAN - MENYEBUTKAN JUMLAH PAJAK YANG MENURUT WP SEHARUSNYA TERUTANG - SECARA TERTULIS - 3 BULAN PENERBITAN KETETAPAN
  • 118. 118118 SANKSI BAGI PETUGAS PAJAK Pasal 36A UU KUP PETUGAS PAJAK KARENA KELALAIANNYA ATAU DENGAN SENGAJA MENGHITUNG ATAU MENETAPKAN PAJAKTIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN UU PERPAJAKAN DIKENAKAN SANKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN YANG BERLAKU PEGAWAI PAJAK YANG DALAM MELAKUKAN TUGASNYA DENGAN SENGAJA BERTINDAK DI LUAR KEWENANGANNYA YANG DIATUR DALAM KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN PERPAJAKAN, DAPAT DIADUKAN KE UNIT INTERNAL DEPARTEMEN KEUANGAN YANG BERWENANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN INVESTIGASI DAN APABILA TERBUKTI MELAKUKANNYA DIKENAI SANKSI SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN.
  • 119. 119119 SANKSI BAGI PETUGAS PAJAK Pasal 36A UU KUP PEGAWAI PAJAK YANG DALAM MELAKUKAN TUGASNYA TERBUKTI MELAKUKAN PEMERASAN DAN PENGANCAMAN KEPADA WAJIB PAJAK UNTUK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI SECARA MELAWAN HUKUM DIANCAM DENGAN PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 368 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA. PEGAWAI PAJAK YANG DENGAN MAKSUD MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI SECARA MELAWAN HUKUM DENGAN MENYALAHGUNAKAN KEKUASAANNYA MEMAKSA SESEORANG UNTUK MEMBERIKAN SESUATU, UNTUK MEMBAYAR ATAU MENERIMA PEMBAYARAN, ATAU UNTUK MENGERJAKAN SESUATU BAGI DIRINYA SENDIRI, DIANCAM DENGAN PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 12 UNDANG- UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DAN PERUBAHANNYA. PEGAWAI PAJAK TIDAK DAPAT DITUNTUT, BAIK SECARA PERDATA MAUPUN PIDANA, APABILA DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DIDASARKAN PADA IKTIKAD BAIK DAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN.
  • 120. 120120 KODE ETIK PEGAWAI DJP Pasal 36B UU KUP MENTERI KEUANGAN BERKEWAJIBAN UNTUK MEMBUAT KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. (PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 1/PM.3/2007) PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WAJIB MEMATUHI KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. PENGAWASAN PELAKSANAAN DAN PENAMPUNGAN PENGADUAN PELANGGARAN KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DILAKSANAKAN OLEH KOMITE KODE ETIK YANG KETENTUANNYA DIATUR DENGAN ATAU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN. • PEGAWAI YANG MELAKUKAN PELANGGARAN KODE ETIK DIKENAKAN SANKSI MORAL DAN ATAU HUKUMAN DISIPLIN. • PENGENAAN SANKSI MORAL DISAMPAIKAN SECARA TERBUKA ATAU TERTUTUP.
  • 121. 121121 TINDAK PIDANA DITINDAK PIDANA DI BIDANGBIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN TINDAK PIDANA DITINDAK PIDANA DI BIDANGBIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN ALPAALPAALPAALPA SENGAJASENGAJA PENGULANGA N PENGULANGA N PERCOBAANPERCOBAAN
  • 122. 122122 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA ALPAKARENA ALPA TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA ALPAKARENA ALPA  TIDAK MENYAMPAIKAN SPTTIDAK MENYAMPAIKAN SPT  MENYAMPAIKAN SPT TIDAKMENYAMPAIKAN SPT TIDAK BENARBENAR BERAKIBAT DAPAT MENIMBULKAN KERUGIAN PADA PENDAPATAN NEGARA DAN PERBUATAN TERSEBUT MERUPAKAN PERBUATAN SETELAH PERBUATAN YANG PERTAMA KALI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 13A  DIDENDA PALING SEDIKIT 1 KALI JUMLAH PAJAK TERUTANG YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR DAN PALING BANYAK 2 KALI JUMLAH PAJAK TERUTANG YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR, ATAU  DIPIDANA KURUNGAN PALING SINGKAT 3 BULAN ATAU PALING LAMA 1 TAHUN Pasal 38 UU KUP WAJIB PAJAK
  • 123. 123123 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK ::  TIDAK MENDAFTARKAN DIRI UNTUK DIBERIKAN NOMORTIDAK MENDAFTARKAN DIRI UNTUK DIBERIKAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK ATAU TIDAK MELAPORKANPOKOK WAJIB PAJAK ATAU TIDAK MELAPORKAN USAHANYA UNTUK DIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHAUSAHANYA UNTUK DIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHA KENA PAJAK;KENA PAJAK;  MENYALAHGUNAKAN ATAU MENGGUNAKAN TANPA HAKMENYALAHGUNAKAN ATAU MENGGUNAKAN TANPA HAK NOMOR POKOK WAJIB PAJAK ATAU PENGUKUHANNOMOR POKOK WAJIB PAJAK ATAU PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK;PENGUSAHA KENA PAJAK;  TIDAK MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN;TIDAK MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN;  MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN DAN/ATAUMENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN DAN/ATAU KETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAKKETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAK LENGKAP;LENGKAP;  MENOLAK UNTUK DILAKUKAN PEMERIKSAANMENOLAK UNTUK DILAKUKAN PEMERIKSAAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 29;SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 29;  MEMPERLIHATKAN PEMBUKUAN, PENCATATAN, ATAUMEMPERLIHATKAN PEMBUKUAN, PENCATATAN, ATAU DOKUMEN LAIN YANG PALSU ATAU DIPALSUKAN SEOLAH-DOKUMEN LAIN YANG PALSU ATAU DIPALSUKAN SEOLAH- OLAH BENAR, ATAU TIDAK MENGGAMBARKAN KEADAANOLAH BENAR, ATAU TIDAK MENGGAMBARKAN KEADAAN YANG SEBENARNYA;YANG SEBENARNYA;  TIDAK MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN ATAUTIDAK MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN DI INDONESIA, TIDAK MEMPERLIHATKANPENCATATAN DI INDONESIA, TIDAK MEMPERLIHATKAN ATAU TIDAK MEMINJAMKAN BUKU, CATATAN, ATAUATAU TIDAK MEMINJAMKAN BUKU, CATATAN, ATAU DOKUMEN LAIN;DOKUMEN LAIN;  TIDAK MENYIMPAN BUKU, CATATAN, ATAU DOKUMEN YANGTIDAK MENYIMPAN BUKU, CATATAN, ATAU DOKUMEN YANG MENJADI DASAR PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN DANMENJADI DASAR PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN DAN DOKUMEN LAIN TERMASUK HASIL PENGOLAHAN DATADOKUMEN LAIN TERMASUK HASIL PENGOLAHAN DATA DARI PEMBUKUAN YANG DIKELOLA SECARA ELEKTRONIKDARI PEMBUKUAN YANG DIKELOLA SECARA ELEKTRONIK ATAU DISELENGGARAKAN SECARA PROGRAM APLIKASIATAU DISELENGGARAKAN SECARA PROGRAM APLIKASI ON-LINE DI INDONESIA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAMON-LINE DI INDONESIA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 AYAT (11); ATAUPASAL 28 AYAT (11); ATAU  TIDAK MENYETORKAN PAJAK YANG TELAH DIPOTONGTIDAK MENYETORKAN PAJAK YANG TELAH DIPOTONG ATAU DIPUNGUTATAU DIPUNGUT BERAKIBAT MENIMBULKAN KERUGIAN PADA PENDAPATAN NEGARA PASAL 39 AYAT (1) UU KUP
  • 124. 124124 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA • DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 6 (ENAM) BULAN DAN PALING LAMA 6 (ENAM) TAHUN DAN • DENDA PALING SEDIKIT 2 (DUA) KALI JUMLAH PAJAK TERUTANG YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR DAN PALING BANYAK 4 (EMPAT) KALI JUMLAH PAJAK TERUTANG YANG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR. PASAL 39 AYAT (1),(2), (3) UU KUP BERLAKU JUGA BAGI WAKIL, KUASA, PEGAWAI DARI WAJIB PAJAK, ATAU PIHAK LAIN YANG MENYURUH MELAKUKAN, YANG TURUT SERTA MELAKUKAN, YANG MENGANJURKAN, ATAU YANG MEMBANTU MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN PASAL 43 AYAT (1)
  • 125. 125125 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA SENGAJAKARENA SENGAJA SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA:SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA: DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 2 TAHUN DAN PALING LAMA 6 TAHUN SERTA DENDA PALING SEDIKIT 2 KALI JUMLAH PAJAK DALAM FAKTUR PAJAK, BUKTI PEMUNGUTAN PAJAK, BUKTI PEMOTONGAN PAJAK, DAN/ATAU BUKTI SETORAN PAJAK DAN PALING BANYAK 6 KALI JUMLAH PAJAK DALAM FAKTUR PAJAK, BUKTI PEMUNGUTAN PAJAK, BUKTI PEMOTONGAN PAJAK, DAN/ATAU BUKTI SETORAN PAJAK PASAL 39A UU KUP  MENERBITKAN DAN/ATAU MENGGUNAKANMENERBITKAN DAN/ATAU MENGGUNAKAN FAKTUR PAJAK, BUKTI PEMUNGUTAN PAJAK,FAKTUR PAJAK, BUKTI PEMUNGUTAN PAJAK, BUKTI PEMOTONGAN PAJAK, DAN/ATAU BUKTIBUKTI PEMOTONGAN PAJAK, DAN/ATAU BUKTI SETORAN PAJAK YANG TIDAK BERDASARKANSETORAN PAJAK YANG TIDAK BERDASARKAN TRANSAKSI YANG SEBENARNYA; ATAUTRANSAKSI YANG SEBENARNYA; ATAU  MENERBITKAN FAKTUR PAJAK TETAPI BELUMMENERBITKAN FAKTUR PAJAK TETAPI BELUM DIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHA KENADIKUKUHKAN SEBAGAI PENGUSAHA KENA PAJAKPAJAK
  • 126. 126126 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA PENGULANGANKARENA PENGULANGAN TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA PENGULANGANKARENA PENGULANGAN APABILA SESEORANG MELAKUKANAPABILA SESEORANG MELAKUKAN LAGI TINDAK PIDANA DI BIDANGLAGI TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN SEBELUM LEWAT 1PERPAJAKAN SEBELUM LEWAT 1 TAHUN, TERHITUNG SEJAKTAHUN, TERHITUNG SEJAK SELESAINYA MENJALANI PIDANASELESAINYA MENJALANI PIDANA PENJARA YANG DIJATUHKANPENJARA YANG DIJATUHKAN ANCAMAN PIDANA (PASAL 39 AYAT (1) ) SANKSI DILIPATKAN DUA PASAL 39 AYAT (2) UU KUP
  • 127. 127127 TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA PERCOBAANKARENA PERCOBAAN TINDAK PIDANATINDAK PIDANA KARENA PERCOBAANKARENA PERCOBAAN SETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PERCOBAANSETIAP ORANG YANG MELAKUKAN PERCOBAAN UNTUK MELAKUKAN TINDAK PIDANAUNTUK MELAKUKAN TINDAK PIDANA DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 6 BULAN DAN PALING LAMA 2 TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT 2 KALI JUMLAH RESTITUSI YANG DIMOHONKAN DAN/ATAU KOMPENSASI ATAU PENGKREDITAN YANG DILAKUKAN DAN PALING BANYAK 4 KALI JUMLAH RESTITUSI YANG DIMOHONKAN DAN/ATAU KOMPENSASI ATAU PENGKREDITAN YANG DILAKUKAN PASAL 39 AYAT (3) UU KUP  MENYALAHGUNAKAN ATAU MENGGUNAKANMENYALAHGUNAKAN ATAU MENGGUNAKAN TANPA HAK NPWP PAJAK ATAU PENGUKUHANTANPA HAK NPWP PAJAK ATAU PENGUKUHAN PKP, ATAUPKP, ATAU  MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUANMENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN DAN/ATAU KETERANGAN YANG ISINYA TIDAKDAN/ATAU KETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAK LENGKAPBENAR ATAU TIDAK LENGKAP DALAM RANGKA MENGAJUKAN PERMOHONANDALAM RANGKA MENGAJUKAN PERMOHONAN RESTITUSI ATAU MELAKUKAN KOMPENSASI PAJAKRESTITUSI ATAU MELAKUKAN KOMPENSASI PAJAK ATAU PENGKREDITAN PAJAKATAU PENGKREDITAN PAJAK
  • 128. 128128 DALUWARSA TINDAKDALUWARSA TINDAK PIDANA DI BIDANGPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN DALUWARSA TINDAKDALUWARSA TINDAK PIDANA DI BIDANGPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN SETELAHSETELAH LAMPAULAMPAU 10 TAHUN10 TAHUN PASAL 40 UU KUP Sejak : Saat terutangnya pajak; Berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak atau tahun pajak ybs
  • 129. 129129 DELIKDELIK ADUANADUAN DELIKDELIK ADUANADUAN A L P AA L P A TIDAK MEMENUHITIDAK MEMENUHI KEWAJIBANKEWAJIBAN MERAHASIAKANMERAHASIAKAN SEGALA SESUATU YGSEGALA SESUATU YG DIKETAHUI /DIKETAHUI / DIBERITAHUKANDIBERITAHUKAN KEPADANYA OLEHKEPADANYA OLEH WAJIB PAJAK DALAMWAJIB PAJAK DALAM RANGKA JABATANRANGKA JABATAN ATAU PEKERJAANNYAATAU PEKERJAANNYA ( SEPERTI TERSEBUT( SEPERTI TERSEBUT DLM PASAL 34 )DLM PASAL 34 ) SANKSI  DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 2 TAHUN DAN  DENDA PALING BANYAK RP50.000.000,00 SANKSI  DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 1 (SATU) TAHUN DAN  DENDA PALING BANYAK RP25.000.000,00 PASAL 41 UU KUP SENGAJASENGAJA TIDAK MEMENUHITIDAK MEMENUHI KEWAJIBANKEWAJIBAN MERAHASIAKANMERAHASIAKAN SEGALA SESUATU YGSEGALA SESUATU YG DIKETAHUI /DIKETAHUI / DIBERITAHUKANDIBERITAHUKAN KEPADANYA OLEHKEPADANYA OLEH WAJIB PAJAK DALAMWAJIB PAJAK DALAM RANGKA JABATANRANGKA JABATAN ATAU PEKERJAANNYAATAU PEKERJAANNYA ( SEPERTI TERSEBUT( SEPERTI TERSEBUT DLM PASAL 34 )DLM PASAL 34 )
  • 130. 130130 Pihak ke 3 (Ps 35)Pihak ke 3 (Ps 35) yg denganyg dengan sengaja :sengaja : TidakTidak memberikanmemberikan keterangan / buktiketerangan / bukti atauatau MemberikanMemberikan keterangan / buktiketerangan / bukti yang tidak benaryang tidak benar (Pasal 41 A)(Pasal 41 A) Termasuk yang menyuruh / menganjurkan / membantu melakukan tindak pidana perpajakan Pasal 43 Ayat ( 2 ) Sanksi maksimal : Pidana Kurungan paling lama 1 (satu) tahun, dan Denda paling banyak Rp25.000.000,00 SANKSI PIDANA TERHADAP PIHAK KETIGA Pihak ke 3 yang dengan sengaja :  Mempersulit  Menghalangi penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan Sanksi maksimal : Pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun, dan Denda paling banyak Rp75.000.000,00 Pasal 41 B PASAL 41 A DAN 41B UU KUP Pasal 41 A
  • 131. 131131 SANKSI PIDANASANKSI PIDANA TERHADAP PIHAKTERHADAP PIHAK KETIGAKETIGA SANKSI PIDANASANKSI PIDANA TERHADAP PIHAKTERHADAP PIHAK KETIGAKETIGA SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAKSETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MEMENUHI KEWAJIBAN SEBAGAIMANA DIMAKSUDMEMENUHI KEWAJIBAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 35A AYAT (1) DIPIDANA DENGAN PIDANADALAM PASAL 35A AYAT (1) DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 1 TAHUN ATAU DENDAKURUNGAN PALING LAMA 1 TAHUN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 1.000.000.000,00PALING BANYAK RP 1.000.000.000,00 SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYALAHGUNAKAN DATA DAN INFORMASI PERPAJAKAN SEHINGGA MENIMBULKAN KERUGIAN KEPADA NEGARA DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 1 TAHUN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 500.000.000,00 PASAL 41C UU KUP SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJASETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYEBABKAN TIDAK TERPENUHINYA KEWAJIBANMENYEBABKAN TIDAK TERPENUHINYA KEWAJIBAN PEJABAT DAN PIHAK LAIN SEBAGAIMANA DIMAKSUDPEJABAT DAN PIHAK LAIN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 35A AYAT (1) DIPIDANA DENGAN PIDANADALAM PASAL 35A AYAT (1) DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 10 BULAN ATAU DENDAKURUNGAN PALING LAMA 10 BULAN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 800.000.000,00PALING BANYAK RP 800.000.000,00 SETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAKSETIAP ORANG YANG DENGAN SENGAJA TIDAK MEMBERIKAN DATA DAN INFORMASI YANG DIMINTAMEMBERIKAN DATA DAN INFORMASI YANG DIMINTA OLEH DIREKTUR JENDERAL PAJAK SEBAGAIMANAOLEH DIREKTUR JENDERAL PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 35A AYAT (2) DIPIDANADIMAKSUD DALAM PASAL 35A AYAT (2) DIPIDANA DENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 10 BULANDENGAN PIDANA KURUNGAN PALING LAMA 10 BULAN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 800.000.000,00ATAU DENDA PALING BANYAK RP 800.000.000,00
  • 132. 132132 PELAKU TINDAKPELAKU TINDAK PIDANA DI BIDANGPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN PELAKU TINDAKPELAKU TINDAK PIDANA DI BIDANGPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANPERPAJAKAN WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK Pasal 38,Pasal 38, Pasal 39Pasal 39 Wakil, kuasaWakil, kuasa atau pegawaiatau pegawai WPWP PIHAK KETIGAPEJABAT Pasal 41 Pasal 43 ayat (1) Pasal 43 ayat (2)  Yang menyuruh  Yang menganjurkan  Yang membantu melakukan
  • 133. 133133 PPNS DJPPPNS DJPPPNS DJPPPNS DJP PASAL 44 AYAT (1) UU KUP Diangkat oleh Pejabat yang berwenang sebagai penyidik MempunyaiMempunyai wewenangwewenang khususkhusus melakukanmelakukan penyidikan tindakpenyidikan tindak pidana di bidangpidana di bidang perpajakanperpajakan DilaksanakanDilaksanakan sesuai dengansesuai dengan KUHPKUHP MempunyaiMempunyai wewenangwewenang khususkhusus melakukanmelakukan penyidikan tindakpenyidikan tindak pidana di bidangpidana di bidang perpajakanperpajakan DilaksanakanDilaksanakan sesuai dengansesuai dengan KUHPKUHP
  • 134. 134134 PENYIDIKAN TINDAKPENYIDIKAN TINDAK PIDANAPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANDI BIDANG PERPAJAKAN PENYIDIKAN TINDAKPENYIDIKAN TINDAK PIDANAPIDANA DI BIDANG PERPAJAKANDI BIDANG PERPAJAKAN SERANGKAIAN TINDAKANSERANGKAIAN TINDAKAN YANG DILAKUKANYANG DILAKUKAN PENYIDIKPENYIDIK MENEMUKAN TERSANGKANYA UNTUK MENCARI DAN MENGUMPULKAN BUKTI MEMBUAT TERANG TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN PASAL 1 ANGKA 31 UU KUP
  • 135. 135135 PasalPasal 4444 (2)(2) WW ee ww ee nn aa nn gg PP ee nn yy ii dd ii kk a.a. Menerima, mencari, mengumpulkan danMenerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan/ laporan agar menjadimeneliti keterangan/ laporan agar menjadi lebih lengkap dan jelaslebih lengkap dan jelas c. Minta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan b. Meneliti , mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi/ badan tentang kebenaran perbuatan yg dilakukan e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti d. Memeriksa buku / catatan dan dokumen lain f. Meminta bantuan tenaga ahli h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan Tindak Pidana Perpajakan i. Memanggil orang untuk didengar keterangan dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi g. Menyuruh berhenti dan /atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan, memeriksa identitas orang, benda, dokumen yg dibawa. j. Menghentikan penyidikan k. Melakukan tindakan lain yang perlu menurut hukum yg bertanggungjawab
  • 136. 136136 PELAKSANAANPELAKSANAAN PENYIDIKANPENYIDIKAN PELAKSANAANPELAKSANAAN PENYIDIKANPENYIDIKAN PemberitahuanPemberitahuan saat dimulainyasaat dimulainya penyidikanpenyidikan Melalui Penyidik pejabat Polisi Negara RI kepada Jaksa Penuntut umum Penyampaian atas hasil penyidikan SESUAI KETENTUAN KUHP PASAL 44 AYAT (3) UU KUP PPNS
  • 137. 137137 PENGHENTIANPENGHENTIAN PENYIDIKANPENYIDIKAN PENGHENTIANPENGHENTIAN PENYIDIKANPENYIDIKAN PPNSPPNS JAKSA AGUNG DENGAN SYARAT: SETELAH WP MELUNASI PAJAK YG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR ATAU TIDAK SEHARUSNYA DIKEMBALIKAN DITAMBAH DENGAN SANKSI ADMINISTRASI BERUPA DENDA SEBESAR EMPAT KALI JUMLAH PAJAK YG TIDAK ATAU KURANG DIBAYAR, ATAU YG TIDAK SEHARUSNYA DIKEMBALIKAN Pasal 44 B TIDAK CUKUP BUKTI BUKAN TINDAK PIDANA DALUARSA TERSANGKA MENINGGAL DUNIA Pasal 44 A ATAS PERMINTAAN MENTERI KEUANGAN UNTUK KEPENTINGAN PENERIMAAN NEGARA PALING LAMA DALAM JANGKA WAKTU 6 (BULAN SEJAK TANGGAL SURAT PERMINTAAN
  • 138. 138138 HAK & KEWAJIBANHAK & KEWAJIBAN YANG BELUM SELESAIYANG BELUM SELESAI HAK & KEWAJIBANHAK & KEWAJIBAN YANG BELUM SELESAIYANG BELUM SELESAI Pasal II UU KUP DIBERLAKUKAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGIAMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH TERAKHIR DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2000. TERHADAP SEMUA HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN TAHUN PAJAK 2001 SAMPAI DENGAN TAHUN PAJAK 2007 YANG BELUM DISELESAIKAN