SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
KETENTUAN UMUM & TATACARA
PERPAJAKAN
General Rules of Tax
MATERI KETENTUAN PERPAJAKAN
•NPWP dan Pengukuhan PKP
•Penyetoran Pajak dan SSP
•Pelaporan Pajak dan SPT
•Sanksi & Ketetapan Pajak Materi Tersendiri
Materi KUP A
•Pemeriksaan Pajak
•Penagihan Pajak
•Pembayaran Utang Pajak
•Keberatan dan Penyelesaian Sengketa Pajak
•Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak
•Pengadilan Pajak
•Pidana Pajak
•Ketentuan Lainnya
Materi KUP B
BAB I
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
Bagian I
Ketentuan Umum
1
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
DEFINISI
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan
kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib
Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajibannya.
(Pasal 1 angka 6 UU Nomor UU KUP)
2
WP Orang Pribadi
Orang Pribadi (lnduk), yaitu terdiri dari Wajib Pajak belum
menikah, dan suami sebagai kepala keluarga
Hidup Berpisah (HB), yaitu wanita kawin yang dikenai pajak
secara terpisah karena hidup berpisah berdasarkan putusan
hakim
Pisah Harta (PH), yaitu suami-istri yang dikenai pajak secara
terpisah karena menghendaki secara tertulis berdasarkan
perjanjian pemisahan harta dan penghasilan secara tertulis
5 Kategori
Wajib Pajak ini diberikan NPWP Pusat yang berbeda dengan
NPWP suami
Memilih Terpisah (MT), yaitu wanita kawin, selain kategori Hidup
Berpisah dan Pisah Harta, yang dikenai pajak secara terpisah
karena memilih melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakan terpisah dari suaminya
Wajib Pajak ini diberikan NPWP Pusat yang berbeda dengan
NPWP suami
Warisan Belum Terbagi (WBT), sebagai satu kesatuan merupakan
subjek pajak pengganti, menggantikan mereka yang berhak, yaitu
ahli waris.
3
WP Orang Pribadi
Wanita kawin yang:
1. tidak hidup berpisah berdasarkan putusan hakim,
2. tidak melakukan perjanjian pemisahan harta dan
penghasilan secara tertulis, dan/atau
3. tidak menghendaki untuk melaksanakan hak dan
memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari
suaminya,
yang hak dan kewajiban perpajakannya digabungkan
dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban
perpajakan suaminya
NPWP tidak
diberikan kepada
Anak yang belum dewasa yang memiliki penghasilan
sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat 4 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.
4
Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (OPPT)
Contoh:
Pak Abe bertempat tinggal di Jalan Bandang Makassar dan terdaftar di KPP Pratama Makassar
Utara dengan NPWP 07.456.899.1-801.000.
Pak Abe membuka usaha di sebuah Mall yang berada di wilayah kerja KPP Pratama Makassar
Selatan.
Dalam hal ini, Pak Abe juga harus mendaftarkan diri di KPP Pratama Makassar Selatan, dan
diberikan NPWP Cabang 07.456.899.1-805.001.
Pak Abe juga membuka usaha di sebuah ruko yang berada di wilayah kerja KPP Pratama Maros.
Pak Abe harus mendaftarkan diri di KPP Pratama Maros, dan diberikan NPWP Cabang
07456.899.1-809.001.
Pak Abe kembali membuka usaha di sebuah ruko di Tabo-Tabo, Bungoro, Pangkajene Kepulauan
yang juga berada di wilayah kerja KPP Pratama Maros.
Oleh karena itu, Pak Abe kembali harus mendaftarkan diri di KPP Pratama Maros, dan diberikan
NPWP Cabang 07.456.899.1-809.002.
5
WP Selain Orang Pribadi
Badan, yaitu sekumpulan orang dan/atau modal yang
merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang
tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas,
perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik
negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam
bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,
persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,
organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan
bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan
bentuk usaha tetap.
5 Kategori
Joint Operation, yaitu bentuk kerja sama operasi yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak atas
nama bentuk kerja sama operasi.
Kantor Perwakilan Perusahaan Asing, yaitu Wajib Pajak
perwakilan dagang asing atau kantor perwakilan perusahaan
asing (representative office/liaison office) di Indonesia yang
bukan Bentuk Usaha Tetap (BUT).
6
WP Selain Orang Pribadi
Bendahara, yaitu bendahara pemerintah yang membayar gaji,
upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sehubungan
dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan, dan diwajibkan
melakukan pemotongan atau pemungutan pajak sehubungan
dengan pembayaran atas penyerahan barang dan jasa, serta
pembayaran lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang perpajakan.
5 Kategori
Penyelenggara Kegiatan, yaitu pihak selain Wajib Pajak
sebagaimana dimaksud pada huruf a), b), c) dan d)
melakukan pembayaran imbalan dengan nama dan
yang
dalam
bentuk apapun sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan, dan
pajak
bidang
diwajibkan melakukan pemotongan atau pemungutan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan di
perpajakan.
7
WP Badan
Wajib Pajak badan yang memiliki tempat usaha berbeda dengan tempat
kedudukan juga wajib mendaftarkan diri di KPP yang wilayah kerjanya
meliputi tempat usaha tersebut, untuk memperoleh NPWP Cabang bagi
setiap tempat usaha.
Bagian II
Pendaftaran NPWP
8
Pasal 2 Ayat(1)
UU KUP
Kewajiban Mendaftarkan Diri Untuk Memperoleh NPWP
Syarat Subjektif
Syarat Objektif
Mendaftarkan
Diri
Wajib
Pajak
Tempat
Tinggal
Kantor
DJP NPWP
Tempat
Kedudukan
NPWP terdiri atas 15 (lima belas) digit dan merupakan satu kesatuan utuh,
dengan penjelasan sebagai berikut:
a. 9 (sembilan) digit pertama adalah identitas unik Wajib Pajak
b. 3 (tiga) digit berikutnya adalah kode KPP dengan ketentuan sebagai berikut:
i. untuk pendaftaran/pemberian NPWP baru, kode KPP adalah kode KPP
tempat Wajib Pajak pertama kali terdaftar
ii. untuk Wajib Pajak yang sudah terdaftar, kode KPP adalah kode KPP tempat
Wajib Pajak terdaftar pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku
a. 3 (tiga) digit terakhir adalah kode status pusat dan cabang
9
Struktur NPWP
a. NPWP tidak berubah meskipun Wajib Pajak pindah tempat tinggal/tempat
kedudukan atau mengalami pemindahan tempat terdaftar.
b. Pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak dilakukan
di KPP tempat Wajib Pajak terdaftar.
c. Fungsi pelayanan, pengawasan, dan penegakan hukum dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
 Dalam hal pelaksanaan fungsi sebagaimana ini memerlukan identifikasi
KPP tempat Wajib Pajak terdaftar, identifikasi dilakukan melalui sistem
informasi Direktorat Jenderal Pajak.
10
Penerapan NPWP Tetap SE-44/PJ/2015
Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif (sesuai ketentuan pasal 2 ayat
3 UU PPh) dan objektif (menerima atau memperoleh penghasilan sesuai Pasal 4 ayat 1 UU
PPh) wajib mendaftarkan diri pada kantor DJP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal
atau tempat kedudukan WP dan kepadanya diberikan NPWP.
Pasal 2 ayat (1) UU KUP
11
Tempat Pendaftaran Diri
Tempat tinggal atau tempat kedudukan merupakan tempat tinggal atau tempat kedudukan
menurut keadaan yang sebenarnya.
Pasal 2 ayat (2) PER-20/PJ/2013 stdd PER-38/PJ/2013
Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu, selain wajib mendaftarkan diri pada KPP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Wajib Pajak, juga wajib mendaftarkan diri pada
KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha Wajib Pajak.
Pasal 2 ayat (4) PER-20/PJ/2013 stdd PER-38/PJ/2013
Yang Diwajibkan Mendaftarkan Diri dan Saat Pendaftaran
Orang
Pribadi
paling lambat pada akhir bulan berikutnya
setelah penghasilan Wajib Pajak tersebut
pada suatu bulan yang disetahunkan telah
melebihi PTKP
12
Pasal 2 & 3
PER-20/PJ/2015
saat pendaftaran
kriteria
tidak menjalankan usaha/pekerjaan
bebas dan memperoleh penghasilan di
atas PTKP  termasuk wanita kawin yg
dikenai pajak secara terpisah
menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas
 termasuk wanita kawin yg dikenai
pajak secara terpisah
Wajib Pajak Orang Pribadi lainnya
dapat memilih untuk mendaftarkan diri
untuk memperoleh NPWP.
paling lambat 1 (satu) bulan setelah saat
usaha, atau pekerjaan bebas nyata-nyata
mulai dilakukan
Yang Diwajibkan Mendaftarkan Diri dan Saat Pendaftaran
Wajib Pajak badan yang memiliki
kewajiban perpajakan sebagai
pembayar pajak, pemotong dan/atau
pemungut pajak, termasuk BUT dan
kontraktor dan/atau operator di bidang
usaha hulu minyak dan gas bumi paling lambat 1 (satu) bulan
setelah saat pendirian
13
kriteria
Pasal 2 & 3
PER-20/PJ/2015
saat pendaftaran
Bendahara
Badan
Wajib Pajak badan yang hanya memiliki
kewajiban perpajakan sebagai
pemotong dan/atau pemungut,
termasuk bentuk kerja sama operasi
(Joint Operation)
Bendahara yang ditunjuk sebagai
pemotong dan/atau pemungut pajak
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
paling lambat sebelum melakukan
pemotongan dan/atau pemungutan
pajak
WP wajib mengajukan permohonan pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dengan
menggunakan Formulir Pendaftaran Wajib Pajak yang dapat dilakukan:
1. Secara elektronik dengan mengisi Formulir Pendaftaran Wajib Pajak pada Aplikasi e-
Registration yang tersedia pada laman Direktorat Jenderal Pajak di www.pajak.go.id
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Harus mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke KPP dengan cara mengunggah
(upload) salinan digital (softcopy) dokumen melalui Aplikasi e-Registration atau
mengirimkan dengan menggunakan Surat Pengiriman Dokumen yang telah
ditandatangani;
b. Apabila dokumen yang disyaratkan belum diterima KPP dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara
elektronik permohonan tersebut dianggap tidak diajukan.
2. Dengan menyampaikan permohonan secara tertulis yang dilakukan:
a. secara langsung,
b. melalui pos, atau
c. melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir.
14
Tata Cara Pendaftaran NPWP PER-20/PJ/2013
Pasal 6
PER-20/PJ/2015
Dokumen Yang Disyaratkan
Wajib Pajak orang pribadi yg tidak
menjalankan usaha atau pekerjaanbebas
Wajib Pajak orang pribadi yang
menjalankan usaha atau pekerjaanbebas
fotokopi KTP  WNI
fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal
Terbatas (KITAS) / Kartu Izin Tinggal Tetap
(KITAP)  WNA
dokumen izin kegiatan usaha yg diterbitkan
instansi yg berwenang atau surat keterangan
tempat kegiatan usaha / pekerjaan bebas dari
Pejabat Pemerintah Daerah (minimal Lurah /
Kepala Desa).
fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal
Terbatas (KITAS) / Kartu Izin Tinggal Tetap
(KITAP)  WNA
fotokopi KTP  WNI
15
Wanita kawin yg dikenai pajak secara terpisah berdasarkan perjanjian pemisahan
penghasilan & harta, dan wanita kawin yg memilih melaksanakan hak &kewajiban
perpajakannya secara terpisah, permohonan juga harus dilampiri
fotokopi Kartu NPWP suami
fotokopi Kartu Keluarga
fotokopi surat perjanjian pemisahan penghasilan & harta,atau
surat pernyataan menghendaki melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakan terpisah
dari hak & kewajiban perpajakan suami.
Pasal 6
PER-20/PJ/2015
Dokumen Yang Disyaratkan
16
Wajib Pajak Cabang & Wajib Pajak OPPT
fotokopi Kartu NPWP pusat atauinduk
surat keterangan sebagai cabang untuk Wajib PajakBadan
dokumen izin kegiatan usaha yg diterbitkan instansi yg berwenang atau
surat keterangan tempat kegiatan usaha / pekerjaan bebas dari Pejabat
Pemerintah Daerah (minimal Lurah / KepalaDesa)
Bendahara
surat penunjukan sebagai Bendahara
fotokopi Kartu TandaPenduduk
Dokumen Yang Disyaratkan (WP Badan)
Wajib Pajak badan yg memiliki kewajiban
perpajakan sebagai pembayar pajak,
pemotong dan/atau pemungut pajak
fotokopi akta pendirian/dokumen pendirian &
perubahan  WP badan dalam negeri, atau
surat keterangan penunjukan dari kantor
pusat  BUT
fotokopi Kartu NPWP salah satu pengurus,
atau
fotokopi paspor & surat keterangan tempat
tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah
(minimal Lurah/Kepala Desa)  penanggung
jawab adalah Warga NegaraAsing
Wajib Pajak badan yg hanya memiliki
kewajiban perpajakan sebagai pemotong
dan/atau pemungut
fotokopi Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian
sebagai bentuk kerja sama operasi (Joint
Operation)
fotokopi Kartu NPWP masing-masing anggota
Joint Operation yg diwajibkan untuk memiliki
NPWP;
17
Pasal 6
PER-20/PJ/2015
dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yg
diterbitkan instansi yg berwenang atau surat
keterangan tempat kegiatan usaha dari
Pejabat Pemerintah Daerah (minimal Lurah /
Kepala Desa)
fotokopi Kartu NPWP salah satu pengurus
perusahaan anggota Joint Operation, atau
fotokopi paspor & surat keterangan tempat
tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah
(minimal Lurah/Kepala Desa  penanggung
jawab adalah WNA
dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang
diterbitkan oleh instansi yg berwenang atau
surat keterangan tempat kegiatan usaha dari
instansi yang berwenang minimal Lurah /
Kepala Desa.
Direktur Jenderal Pajak menerbitkan NPWP secara jabatan apabila WP tidak melaksanakan
kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP.
Pasal 2 ayat (4) UU KUP
18
NPWP Jabatan
Kewajiban perpajakan bagi WP yang diterbitkan NPWP dan/atau yang dikukuhkan sebagai
PKP secara jabatan dimulai sejak saat WP memenuhi persyaratan subjektif dan objektif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 (lima)
tahun sebelum diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP.
Penerbitan NPWP dan/atau pengukuhan PKP oleh Direktur Jenderal Pajak secara jabatan
dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan atau hasil verifikasi.
Pasal 2 ayat (10) PMK-73/PMK.03/2012
Tanggal terdaftar yang tercantum dalam Kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar yang
diterbitkan secara jabatan sesuai dengan tanggal penerbitan Kartu NPWP dan Surat
Keterangan Terdaftar.
Pasal 8 ayat (4) PER-20/PJ/2013 stdd PER-38/PJ/2013
Pasal 2 ayat (4a) UU KUP
Bagian III
Penghapusan NPWP
Pasal 9 & Pasal 13
PER-20/PJ/2015
Penghapusan NPWP
19
Direktur Jenderal
Pajak
Wajib Pajak sudah tidak memenuhi Persyaratan Subjektif dan/atau bjektif
Permohonan WP Jabatan
Verifikasi
1.Maks 6 bln  WPOP
2.Maks 12 bln  WP
Badan
Sejak tanggal BPS
keputusan
*)1. Pembetulan (Pasal 16 KUP)
2. Pasal 36 KUP
3. Keberatan
4. Banding
5. Gugatan
6. Peninjauan Kembali
Pemeriksaan
•Utang Pajak
•proses hukum atau
proses administrasi*)
•Status NPWP Cabang
Kec penggabungan usaha
1. Jika terlampaui maka
dianggap dikabulkan;
2.SK Penghapusan NPWP
diterbitkan dalam 1 bulan
Pasal 9
PER-20/PJ/2015
Penghapusan NPWP Berdasarkan Hasil Verifikasi
VERIFIKASI
WP OP
warisan
meninggal dunia & tidak meninggalkan Warisan belum terbagi dalam kedudukan sebagai
Subjek Pajak sudah selesai dibagi
WP bendahara pemerintah yg tidak lagi memenuhi
syarat sebagai WP karena sudah tidak lagi
melakukan pembayaran
WP OP yg telah
selama-lamanya;
meninggalkan Indonesia untuk
WP yg memiliki lebih dari 1 NPWP untuk menentukan
NPWP yg dapat digunakan sebagai sarana
administratif pelaksanaan hak & pemenuhan
kewajiban perpajakan
WP OP yg berstatus pengurus, komisaris, pemegang
saham/pemilik & pegawai yg ber NPWP melalui
pemberi kerja/bendahara pemerintah & penghasilan
netonya tidak melebihi PTKP
WP badan kantor perwakilan perusahaan asing yg
tidak mempunyai kewajiban PPh badan & telah
menghentikan kegiatan usahanya
Wanita yg sebelumnya memiliki NPWP & menikah
tanpa membuat perjanjian pemisahan harta &
penghasilan serta tidak ingin melaksanakan hak &
memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari
suaminya
20
Wanita kawin yg memiliki NPWP berbeda dg NPWP
suami dan pelaksanaan hak & pemenuhan kewajiban
perpajakannya digabungkan dengansuami
WP BUT yg telah menghentikan kegiatan usahanya
di Indonesia
Wajib Pajak badan tertentu selain perseroan terbatas
dg status tidak aktif (non efektif) yg tidak mempunyai
kewajiban PPh & secara nyata tidak menunjukkan
adanya kegiatan usaha
Anak belum dewasa yang telah memiliki NPWP
WP wajib mengajukan permohonan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dengan
menggunakan Formulir Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dapat dilakukan:
1. Secara elektronik dengan mengisi Formulir Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak pada
Aplikasi e- Registration yang tersedia pada laman Direktorat Jenderal Pajak di
www.pajak.go.id dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Harus mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke KPP dengan cara mengunggah
(upload) salinan digital (softcopy) dokumen melalui Aplikasi e-Registration atau
mengirimkan dengan menggunakan Surat Pengiriman Dokumen yang telah
ditandatangani;
b. Apabila dokumen yang disyaratkan belum diterima KPP dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara
elektronik permohonan tersebut dianggap tidak diajukan.
2. Dengan menyampaikan permohonan secara tertulis yang dilakukan:
a. langsung ke KPP atau melalui KP2KP,
b. melalui pos, atau
c. melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir.
21
Tata Cara Penghapusan NPWP PER-20/PJ/2013
Dokumen Yang Disyaratkan – Penghapusan NPWP
Pasal 11
PER-20/PJ/2015
dokumen yg menyatakan bahwa WP telah
meninggalkan Indonesia untuk selama-
surat keterangan kematian/dokumen sejenis
dari instansi yg berwenang dan
surat pernyataan bahwa tidak mempunyai
warisan atau surat pernyataan bahwa warisan
sudah terbagi dengan menyebutkan ahli waris
 untuk orang pribadi meninggal dunia
22
dokumen yg menunjukkan bahwa WPbadan
fotokopi buku nikah/dokumen sejenis dan
surat pernyataan tidak membuat perjanjian
pemisahan harta & penghasilan atau surat
pernyataan tidak ingin melaksanakan hak &
memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah
dari suami  untuk Wanita kawin yg
sebelumnya telah memiliki NPWP
dokumen yang menyatakan bahwa WP sudah
tidak ada lagi kewajiban sebagaibendahara
 untuk bendahara pemerintah
lamanya  untuk orang pribadi yg
meninggalkan Indonesia selama-lamanya
surat pernyataan mengenai kepemilikan
NPWP ganda dan fotokopi semua kartu
NPWP yang dimiliki  untuk WP memiliki
lebih dari 1 NPWP
termasuk bentuk usaha tetap telah
dibubarkan sehingga tidak memenuhi
persyaratan subjektif dan objektif, seperti akta
pembubaran badan yg telah disahkan oleh
instansi berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan  untuk
Wajib Pajak badan.
Pasal 13
PER-20/PJ/2015
Keputusan atas Permohonan Penghapusan NPWP
tidak terdapat utang pajak, atau terdapat utang pajak tetapi
penagihannya sudah daluwarsa:
a. Wajib Pajak orang pribadi meninggal dunia dengan tidak
meninggalkan warisan dan tidak mempunyai ahli waris atau
ahli waris tidak dapat ditemukan; atau
b. Wajib Pajak tidak mempunyai harta kekayaan
hasil verifikasi / pemeriksaan  rekomendasi penghapusan
NPWP
tidak terdapat proses hukum atau proses administrasi,dan
23
Surat Keputusan
Penghapusan NPWP
hasil verifikasi/ pemeriksaan rekomendasi penghapusan
NPWP, tetapi
•terdapat utang pajak, dan/atau
•terdapat proses hukum atau proses administrasi,dan/atau
•NPWP cabang belum dihapus untuk penghapusan NPWP
Pusat
seluruh NPWP cabang telah dihapus untuk penghapusan
NPWP Pusat
hasil verifikasi/pemeriksaan  rekomendasi tidak melakukan
penghapusan NPWP
Surat Penolakan
Penghapusan NPWP
Surat Penolakan
Penghapusan NPWP
Penghapusan NPWP dimaksudkan untuk kepentingan administrasi perpajakan dan
tidak menghilangkan hak dan/atau kewajiban perpajakan yang harus dilakukan WP
yang bersangkutan.
Pasal 45 PER-20/PJ/2013 stdd PER-38/PJ/2013
24
Ketentuan Lain-Lain terkait Penghapusan NPWP
Terima Kasih

More Related Content

Similar to KETENTUAN

01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan IndonesiaBudi Septiawan
 
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )rizan kusuma
 
Uu no 28 tahun 2007 + penjelasan
Uu no 28 tahun 2007 + penjelasanUu no 28 tahun 2007 + penjelasan
Uu no 28 tahun 2007 + penjelasanYesica Adicondro
 
Materi 2 Pajak.pptx
Materi 2 Pajak.pptxMateri 2 Pajak.pptx
Materi 2 Pajak.pptxmayahusnia1
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxarifahnr
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
Slide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxSlide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxRizanaAlia
 
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1Thin DunXpiet
 
Saat dan tempat terutang pajak
Saat dan tempat terutang pajakSaat dan tempat terutang pajak
Saat dan tempat terutang pajakrereee
 
Administrasi pajak materi_kedua
Administrasi pajak materi_keduaAdministrasi pajak materi_kedua
Administrasi pajak materi_keduaYuliawanti Ginaris
 
Tugas perpajakan
Tugas perpajakanTugas perpajakan
Tugas perpajakanNoviaIslan
 
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakantugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakanrizkadwiharyanti
 
Perpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.pptPerpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.pptMuhammadRanim
 
perpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managemperpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managemrr598phqsn
 

Similar to KETENTUAN (20)

Booklet KUP
Booklet KUPBooklet KUP
Booklet KUP
 
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
 
Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1
 
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )
Ketentuan Umum Perpajakan ( D1 Pajak STAN )
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Uu no 28 tahun 2007 + penjelasan
Uu no 28 tahun 2007 + penjelasanUu no 28 tahun 2007 + penjelasan
Uu no 28 tahun 2007 + penjelasan
 
KUP.pptx
KUP.pptxKUP.pptx
KUP.pptx
 
Materi 2 Pajak.pptx
Materi 2 Pajak.pptxMateri 2 Pajak.pptx
Materi 2 Pajak.pptx
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptx
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Slide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxSlide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptx
 
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
Kup standar-setelah-uu-no-28 2007-edisi-1
 
Saat dan tempat terutang pajak
Saat dan tempat terutang pajakSaat dan tempat terutang pajak
Saat dan tempat terutang pajak
 
Administrasi pajak materi_kedua
Administrasi pajak materi_keduaAdministrasi pajak materi_kedua
Administrasi pajak materi_kedua
 
Tugas perpajakan
Tugas perpajakanTugas perpajakan
Tugas perpajakan
 
Npwp retno
Npwp retnoNpwp retno
Npwp retno
 
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakantugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
 
Perpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.pptPerpajakan-Pertemuan-2.ppt
Perpajakan-Pertemuan-2.ppt
 
perpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managemperpajakan dalam hal taxation in managem
perpajakan dalam hal taxation in managem
 
Makalah ptkp1
Makalah ptkp1Makalah ptkp1
Makalah ptkp1
 

Recently uploaded

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (9)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

KETENTUAN

  • 1. KETENTUAN UMUM & TATACARA PERPAJAKAN General Rules of Tax
  • 2. MATERI KETENTUAN PERPAJAKAN •NPWP dan Pengukuhan PKP •Penyetoran Pajak dan SSP •Pelaporan Pajak dan SPT •Sanksi & Ketetapan Pajak Materi Tersendiri Materi KUP A •Pemeriksaan Pajak •Penagihan Pajak •Pembayaran Utang Pajak •Keberatan dan Penyelesaian Sengketa Pajak •Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak •Pengadilan Pajak •Pidana Pajak •Ketentuan Lainnya Materi KUP B
  • 3. BAB I NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
  • 5. 1 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) DEFINISI Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajibannya. (Pasal 1 angka 6 UU Nomor UU KUP)
  • 6. 2 WP Orang Pribadi Orang Pribadi (lnduk), yaitu terdiri dari Wajib Pajak belum menikah, dan suami sebagai kepala keluarga Hidup Berpisah (HB), yaitu wanita kawin yang dikenai pajak secara terpisah karena hidup berpisah berdasarkan putusan hakim Pisah Harta (PH), yaitu suami-istri yang dikenai pajak secara terpisah karena menghendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan secara tertulis 5 Kategori Wajib Pajak ini diberikan NPWP Pusat yang berbeda dengan NPWP suami Memilih Terpisah (MT), yaitu wanita kawin, selain kategori Hidup Berpisah dan Pisah Harta, yang dikenai pajak secara terpisah karena memilih melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari suaminya Wajib Pajak ini diberikan NPWP Pusat yang berbeda dengan NPWP suami Warisan Belum Terbagi (WBT), sebagai satu kesatuan merupakan subjek pajak pengganti, menggantikan mereka yang berhak, yaitu ahli waris.
  • 7. 3 WP Orang Pribadi Wanita kawin yang: 1. tidak hidup berpisah berdasarkan putusan hakim, 2. tidak melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan secara tertulis, dan/atau 3. tidak menghendaki untuk melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari suaminya, yang hak dan kewajiban perpajakannya digabungkan dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan suaminya NPWP tidak diberikan kepada Anak yang belum dewasa yang memiliki penghasilan sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat 4 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.
  • 8. 4 Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu (OPPT) Contoh: Pak Abe bertempat tinggal di Jalan Bandang Makassar dan terdaftar di KPP Pratama Makassar Utara dengan NPWP 07.456.899.1-801.000. Pak Abe membuka usaha di sebuah Mall yang berada di wilayah kerja KPP Pratama Makassar Selatan. Dalam hal ini, Pak Abe juga harus mendaftarkan diri di KPP Pratama Makassar Selatan, dan diberikan NPWP Cabang 07.456.899.1-805.001. Pak Abe juga membuka usaha di sebuah ruko yang berada di wilayah kerja KPP Pratama Maros. Pak Abe harus mendaftarkan diri di KPP Pratama Maros, dan diberikan NPWP Cabang 07456.899.1-809.001. Pak Abe kembali membuka usaha di sebuah ruko di Tabo-Tabo, Bungoro, Pangkajene Kepulauan yang juga berada di wilayah kerja KPP Pratama Maros. Oleh karena itu, Pak Abe kembali harus mendaftarkan diri di KPP Pratama Maros, dan diberikan NPWP Cabang 07.456.899.1-809.002.
  • 9. 5 WP Selain Orang Pribadi Badan, yaitu sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. 5 Kategori Joint Operation, yaitu bentuk kerja sama operasi yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak atas nama bentuk kerja sama operasi. Kantor Perwakilan Perusahaan Asing, yaitu Wajib Pajak perwakilan dagang asing atau kantor perwakilan perusahaan asing (representative office/liaison office) di Indonesia yang bukan Bentuk Usaha Tetap (BUT).
  • 10. 6 WP Selain Orang Pribadi Bendahara, yaitu bendahara pemerintah yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan, dan diwajibkan melakukan pemotongan atau pemungutan pajak sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan jasa, serta pembayaran lainnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan di bidang perpajakan. 5 Kategori Penyelenggara Kegiatan, yaitu pihak selain Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada huruf a), b), c) dan d) melakukan pembayaran imbalan dengan nama dan yang dalam bentuk apapun sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan, dan pajak bidang diwajibkan melakukan pemotongan atau pemungutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di perpajakan.
  • 11. 7 WP Badan Wajib Pajak badan yang memiliki tempat usaha berbeda dengan tempat kedudukan juga wajib mendaftarkan diri di KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat usaha tersebut, untuk memperoleh NPWP Cabang bagi setiap tempat usaha.
  • 13. 8 Pasal 2 Ayat(1) UU KUP Kewajiban Mendaftarkan Diri Untuk Memperoleh NPWP Syarat Subjektif Syarat Objektif Mendaftarkan Diri Wajib Pajak Tempat Tinggal Kantor DJP NPWP Tempat Kedudukan
  • 14. NPWP terdiri atas 15 (lima belas) digit dan merupakan satu kesatuan utuh, dengan penjelasan sebagai berikut: a. 9 (sembilan) digit pertama adalah identitas unik Wajib Pajak b. 3 (tiga) digit berikutnya adalah kode KPP dengan ketentuan sebagai berikut: i. untuk pendaftaran/pemberian NPWP baru, kode KPP adalah kode KPP tempat Wajib Pajak pertama kali terdaftar ii. untuk Wajib Pajak yang sudah terdaftar, kode KPP adalah kode KPP tempat Wajib Pajak terdaftar pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku a. 3 (tiga) digit terakhir adalah kode status pusat dan cabang 9 Struktur NPWP
  • 15. a. NPWP tidak berubah meskipun Wajib Pajak pindah tempat tinggal/tempat kedudukan atau mengalami pemindahan tempat terdaftar. b. Pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak dilakukan di KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. c. Fungsi pelayanan, pengawasan, dan penegakan hukum dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.  Dalam hal pelaksanaan fungsi sebagaimana ini memerlukan identifikasi KPP tempat Wajib Pajak terdaftar, identifikasi dilakukan melalui sistem informasi Direktorat Jenderal Pajak. 10 Penerapan NPWP Tetap SE-44/PJ/2015
  • 16. Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif (sesuai ketentuan pasal 2 ayat 3 UU PPh) dan objektif (menerima atau memperoleh penghasilan sesuai Pasal 4 ayat 1 UU PPh) wajib mendaftarkan diri pada kantor DJP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan WP dan kepadanya diberikan NPWP. Pasal 2 ayat (1) UU KUP 11 Tempat Pendaftaran Diri Tempat tinggal atau tempat kedudukan merupakan tempat tinggal atau tempat kedudukan menurut keadaan yang sebenarnya. Pasal 2 ayat (2) PER-20/PJ/2013 stdd PER-38/PJ/2013 Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu, selain wajib mendaftarkan diri pada KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Wajib Pajak, juga wajib mendaftarkan diri pada KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha Wajib Pajak. Pasal 2 ayat (4) PER-20/PJ/2013 stdd PER-38/PJ/2013
  • 17. Yang Diwajibkan Mendaftarkan Diri dan Saat Pendaftaran Orang Pribadi paling lambat pada akhir bulan berikutnya setelah penghasilan Wajib Pajak tersebut pada suatu bulan yang disetahunkan telah melebihi PTKP 12 Pasal 2 & 3 PER-20/PJ/2015 saat pendaftaran kriteria tidak menjalankan usaha/pekerjaan bebas dan memperoleh penghasilan di atas PTKP  termasuk wanita kawin yg dikenai pajak secara terpisah menjalankan usaha atau pekerjaan bebas  termasuk wanita kawin yg dikenai pajak secara terpisah Wajib Pajak Orang Pribadi lainnya dapat memilih untuk mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP. paling lambat 1 (satu) bulan setelah saat usaha, atau pekerjaan bebas nyata-nyata mulai dilakukan
  • 18. Yang Diwajibkan Mendaftarkan Diri dan Saat Pendaftaran Wajib Pajak badan yang memiliki kewajiban perpajakan sebagai pembayar pajak, pemotong dan/atau pemungut pajak, termasuk BUT dan kontraktor dan/atau operator di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi paling lambat 1 (satu) bulan setelah saat pendirian 13 kriteria Pasal 2 & 3 PER-20/PJ/2015 saat pendaftaran Bendahara Badan Wajib Pajak badan yang hanya memiliki kewajiban perpajakan sebagai pemotong dan/atau pemungut, termasuk bentuk kerja sama operasi (Joint Operation) Bendahara yang ditunjuk sebagai pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan. paling lambat sebelum melakukan pemotongan dan/atau pemungutan pajak
  • 19. WP wajib mengajukan permohonan pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak dengan menggunakan Formulir Pendaftaran Wajib Pajak yang dapat dilakukan: 1. Secara elektronik dengan mengisi Formulir Pendaftaran Wajib Pajak pada Aplikasi e- Registration yang tersedia pada laman Direktorat Jenderal Pajak di www.pajak.go.id dengan ketentuan sebagai berikut: a. Harus mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke KPP dengan cara mengunggah (upload) salinan digital (softcopy) dokumen melalui Aplikasi e-Registration atau mengirimkan dengan menggunakan Surat Pengiriman Dokumen yang telah ditandatangani; b. Apabila dokumen yang disyaratkan belum diterima KPP dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara elektronik permohonan tersebut dianggap tidak diajukan. 2. Dengan menyampaikan permohonan secara tertulis yang dilakukan: a. secara langsung, b. melalui pos, atau c. melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir. 14 Tata Cara Pendaftaran NPWP PER-20/PJ/2013
  • 20. Pasal 6 PER-20/PJ/2015 Dokumen Yang Disyaratkan Wajib Pajak orang pribadi yg tidak menjalankan usaha atau pekerjaanbebas Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaanbebas fotokopi KTP  WNI fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) / Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP)  WNA dokumen izin kegiatan usaha yg diterbitkan instansi yg berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha / pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah (minimal Lurah / Kepala Desa). fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) / Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP)  WNA fotokopi KTP  WNI 15 Wanita kawin yg dikenai pajak secara terpisah berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan & harta, dan wanita kawin yg memilih melaksanakan hak &kewajiban perpajakannya secara terpisah, permohonan juga harus dilampiri fotokopi Kartu NPWP suami fotokopi Kartu Keluarga fotokopi surat perjanjian pemisahan penghasilan & harta,atau surat pernyataan menghendaki melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakan terpisah dari hak & kewajiban perpajakan suami.
  • 21. Pasal 6 PER-20/PJ/2015 Dokumen Yang Disyaratkan 16 Wajib Pajak Cabang & Wajib Pajak OPPT fotokopi Kartu NPWP pusat atauinduk surat keterangan sebagai cabang untuk Wajib PajakBadan dokumen izin kegiatan usaha yg diterbitkan instansi yg berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha / pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah (minimal Lurah / KepalaDesa) Bendahara surat penunjukan sebagai Bendahara fotokopi Kartu TandaPenduduk
  • 22. Dokumen Yang Disyaratkan (WP Badan) Wajib Pajak badan yg memiliki kewajiban perpajakan sebagai pembayar pajak, pemotong dan/atau pemungut pajak fotokopi akta pendirian/dokumen pendirian & perubahan  WP badan dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat  BUT fotokopi Kartu NPWP salah satu pengurus, atau fotokopi paspor & surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah (minimal Lurah/Kepala Desa)  penanggung jawab adalah Warga NegaraAsing Wajib Pajak badan yg hanya memiliki kewajiban perpajakan sebagai pemotong dan/atau pemungut fotokopi Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian sebagai bentuk kerja sama operasi (Joint Operation) fotokopi Kartu NPWP masing-masing anggota Joint Operation yg diwajibkan untuk memiliki NPWP; 17 Pasal 6 PER-20/PJ/2015 dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yg diterbitkan instansi yg berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah (minimal Lurah / Kepala Desa) fotokopi Kartu NPWP salah satu pengurus perusahaan anggota Joint Operation, atau fotokopi paspor & surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah (minimal Lurah/Kepala Desa  penanggung jawab adalah WNA dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi yg berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang minimal Lurah / Kepala Desa.
  • 23. Direktur Jenderal Pajak menerbitkan NPWP secara jabatan apabila WP tidak melaksanakan kewajiban mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP. Pasal 2 ayat (4) UU KUP 18 NPWP Jabatan Kewajiban perpajakan bagi WP yang diterbitkan NPWP dan/atau yang dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan dimulai sejak saat WP memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 (lima) tahun sebelum diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP. Penerbitan NPWP dan/atau pengukuhan PKP oleh Direktur Jenderal Pajak secara jabatan dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan atau hasil verifikasi. Pasal 2 ayat (10) PMK-73/PMK.03/2012 Tanggal terdaftar yang tercantum dalam Kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar yang diterbitkan secara jabatan sesuai dengan tanggal penerbitan Kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar. Pasal 8 ayat (4) PER-20/PJ/2013 stdd PER-38/PJ/2013 Pasal 2 ayat (4a) UU KUP
  • 25. Pasal 9 & Pasal 13 PER-20/PJ/2015 Penghapusan NPWP 19 Direktur Jenderal Pajak Wajib Pajak sudah tidak memenuhi Persyaratan Subjektif dan/atau bjektif Permohonan WP Jabatan Verifikasi 1.Maks 6 bln  WPOP 2.Maks 12 bln  WP Badan Sejak tanggal BPS keputusan *)1. Pembetulan (Pasal 16 KUP) 2. Pasal 36 KUP 3. Keberatan 4. Banding 5. Gugatan 6. Peninjauan Kembali Pemeriksaan •Utang Pajak •proses hukum atau proses administrasi*) •Status NPWP Cabang Kec penggabungan usaha 1. Jika terlampaui maka dianggap dikabulkan; 2.SK Penghapusan NPWP diterbitkan dalam 1 bulan
  • 26. Pasal 9 PER-20/PJ/2015 Penghapusan NPWP Berdasarkan Hasil Verifikasi VERIFIKASI WP OP warisan meninggal dunia & tidak meninggalkan Warisan belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subjek Pajak sudah selesai dibagi WP bendahara pemerintah yg tidak lagi memenuhi syarat sebagai WP karena sudah tidak lagi melakukan pembayaran WP OP yg telah selama-lamanya; meninggalkan Indonesia untuk WP yg memiliki lebih dari 1 NPWP untuk menentukan NPWP yg dapat digunakan sebagai sarana administratif pelaksanaan hak & pemenuhan kewajiban perpajakan WP OP yg berstatus pengurus, komisaris, pemegang saham/pemilik & pegawai yg ber NPWP melalui pemberi kerja/bendahara pemerintah & penghasilan netonya tidak melebihi PTKP WP badan kantor perwakilan perusahaan asing yg tidak mempunyai kewajiban PPh badan & telah menghentikan kegiatan usahanya Wanita yg sebelumnya memiliki NPWP & menikah tanpa membuat perjanjian pemisahan harta & penghasilan serta tidak ingin melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari suaminya 20 Wanita kawin yg memiliki NPWP berbeda dg NPWP suami dan pelaksanaan hak & pemenuhan kewajiban perpajakannya digabungkan dengansuami WP BUT yg telah menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia Wajib Pajak badan tertentu selain perseroan terbatas dg status tidak aktif (non efektif) yg tidak mempunyai kewajiban PPh & secara nyata tidak menunjukkan adanya kegiatan usaha Anak belum dewasa yang telah memiliki NPWP
  • 27. WP wajib mengajukan permohonan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dengan menggunakan Formulir Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dapat dilakukan: 1. Secara elektronik dengan mengisi Formulir Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak pada Aplikasi e- Registration yang tersedia pada laman Direktorat Jenderal Pajak di www.pajak.go.id dengan ketentuan sebagai berikut: a. Harus mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke KPP dengan cara mengunggah (upload) salinan digital (softcopy) dokumen melalui Aplikasi e-Registration atau mengirimkan dengan menggunakan Surat Pengiriman Dokumen yang telah ditandatangani; b. Apabila dokumen yang disyaratkan belum diterima KPP dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara elektronik permohonan tersebut dianggap tidak diajukan. 2. Dengan menyampaikan permohonan secara tertulis yang dilakukan: a. langsung ke KPP atau melalui KP2KP, b. melalui pos, atau c. melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir. 21 Tata Cara Penghapusan NPWP PER-20/PJ/2013
  • 28. Dokumen Yang Disyaratkan – Penghapusan NPWP Pasal 11 PER-20/PJ/2015 dokumen yg menyatakan bahwa WP telah meninggalkan Indonesia untuk selama- surat keterangan kematian/dokumen sejenis dari instansi yg berwenang dan surat pernyataan bahwa tidak mempunyai warisan atau surat pernyataan bahwa warisan sudah terbagi dengan menyebutkan ahli waris  untuk orang pribadi meninggal dunia 22 dokumen yg menunjukkan bahwa WPbadan fotokopi buku nikah/dokumen sejenis dan surat pernyataan tidak membuat perjanjian pemisahan harta & penghasilan atau surat pernyataan tidak ingin melaksanakan hak & memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah dari suami  untuk Wanita kawin yg sebelumnya telah memiliki NPWP dokumen yang menyatakan bahwa WP sudah tidak ada lagi kewajiban sebagaibendahara  untuk bendahara pemerintah lamanya  untuk orang pribadi yg meninggalkan Indonesia selama-lamanya surat pernyataan mengenai kepemilikan NPWP ganda dan fotokopi semua kartu NPWP yang dimiliki  untuk WP memiliki lebih dari 1 NPWP termasuk bentuk usaha tetap telah dibubarkan sehingga tidak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif, seperti akta pembubaran badan yg telah disahkan oleh instansi berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan  untuk Wajib Pajak badan.
  • 29. Pasal 13 PER-20/PJ/2015 Keputusan atas Permohonan Penghapusan NPWP tidak terdapat utang pajak, atau terdapat utang pajak tetapi penagihannya sudah daluwarsa: a. Wajib Pajak orang pribadi meninggal dunia dengan tidak meninggalkan warisan dan tidak mempunyai ahli waris atau ahli waris tidak dapat ditemukan; atau b. Wajib Pajak tidak mempunyai harta kekayaan hasil verifikasi / pemeriksaan  rekomendasi penghapusan NPWP tidak terdapat proses hukum atau proses administrasi,dan 23 Surat Keputusan Penghapusan NPWP hasil verifikasi/ pemeriksaan rekomendasi penghapusan NPWP, tetapi •terdapat utang pajak, dan/atau •terdapat proses hukum atau proses administrasi,dan/atau •NPWP cabang belum dihapus untuk penghapusan NPWP Pusat seluruh NPWP cabang telah dihapus untuk penghapusan NPWP Pusat hasil verifikasi/pemeriksaan  rekomendasi tidak melakukan penghapusan NPWP Surat Penolakan Penghapusan NPWP Surat Penolakan Penghapusan NPWP
  • 30. Penghapusan NPWP dimaksudkan untuk kepentingan administrasi perpajakan dan tidak menghilangkan hak dan/atau kewajiban perpajakan yang harus dilakukan WP yang bersangkutan. Pasal 45 PER-20/PJ/2013 stdd PER-38/PJ/2013 24 Ketentuan Lain-Lain terkait Penghapusan NPWP