SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
TUGAS PROJECT
PRODUKSI FERMENTASI MIKROBA
ANTIBIOTIK PENISILIN
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUNSANTARA AL-WASHLIYAH
MEDAN
2021
DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PROJECT KELOMPOK
MATA KULIAH : BIOTEKNOLOGI
DOSEN PENGAMPU: YAYUK PUTRI RAHAYU, S.Si., M.Si.
OLEH:
KELAS -5B/ KELOMPOK: -4
JURNAL RUJUKAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Antibiotika adalah substansi alamiah hasil metabolisme sekunder
mikroorganisme yang mempunyai kemampuan untuk menghambat atau membunuh
mikroorganisme lain. Sekarang istilah antibiotika berarti semua substansi baik yang
berasal dari alam ataupun sintetik yang mempunyai toksisitas selektif terhadap satu
atau beberapa mikroorganisme tujuan, tetapi mempunyai toksisitas lemah terhadap
inang (manusia atau hewan) dan dapat diberikan melalui jalur umum (Elander
2003).
Penisilin pertama kali diterapkan untuk aplikasi klinik tahun 1942. Beberapa
kelebihan penisilin yaitu mempunyai spectrum yang luas, aktif terhadap bakteri gram
positif dan mempunyai toksisitas yang rendah sehingga penggunaan penisilin G
dengan dosis tinggi tidak menyebabkan alergi (Crueger & Crueger 1984).
Keberadaan gen yang berperan pada proses biosintesis penisilin dipercaya sangat
penting untuk organimse penghasil sehingga dapat bersaing dengan organisme
lainnya, namun molekul ini kemungkinan juga berperan dalam proses signaling
(Weber et al. 2012). Salah satu jamur yang dikenal luas dapat menghasilkan
penisilin adalah Penicillium chrysogenum (Houbraken et al. 2012; Kardos & Demain,
2011).
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah peranan aplikasi bioteknologi dari fermentasi
mikroba antibiotik penisilin ?
2. Bagaimanakah uji efektivitas antibiotik penisilin terhadap
bakteri e.coli dengan menggunakan metode cakram?
3. Bagaimanakah uji efektivitas antibiotik penisilin terhadap
bakteri s.aureus dengan menggunakana metode cakram?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui peranan aplikasi bioteknologi
dari fermentasi mikroba antibiotik penisilin
2. Untuk mengetahui uji efektivitas antibiotik penisilin
terhadap bakteri e.coli dengan menggunakan
metode cakram
3. Untuk mengetahui uji efektivitas antibiotik penisilin
terhadap bakteri s.aureus dengan menggunakana
metode cakram
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Istilah antibiotika berarti semua substansi baik yang berasal dari alam
ataupun sintetik yang mempunyai toksisitas selektif terhadap satu atau beberapa
mikroorganisme tujuan, tetapi mempunyai toksisitas lemah terhadap inang
(manusia atau hewan) dan dapat diberikan melalui jalur umum.
Antibiotika digolongkan dalam enam kelompok, yaitu penisilin dan
sefalosporin, kelompok tetrasiklin, aminoglikosida, makrolida dan linkomisin,
polipeptida, serta kelompok sisa (polyen, rifamisin, dan lain-lain).Antibiotika
golongan penisilin ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penisilin dan
sefalosporin. Penisilin dan sefalosporin merupakan kelompok 7 antibiotik
betalaktam yang sudal lama di kenal sejak abad ke-19.
Penisilin merupakan asam organik, terdiri dari satu inti siklik
dengan satu rantai samping. Inti siklik terdiri dari cincin tiazolidin
dan cincin betalaktam. Struktur kimia Penisilinsamping
merupakan gugus amino bebas yang dapat mengikat berbagai
jenis radikal
Beberapa kelebihan penisilin yaitu mempunyai spectrum
yang luas, aktif terhadap bakteri gram positif dan mempunyai
toksisitas yang rendah sehingga penggunaan penisilin G dengan
dosis tinggi tidak menyebabkan alergi. Keberadaan gen yang
berperan pada proses biosintesis penisilin dipercaya sangat
penting untuk organimse penghasil sehingga dapat bersaing
dengan organisme lainnya, namun molekul ini kemungkinan juga
berperan dalam proses signaling. Salah satu jamur yang dikenal
luas dapat menghasilkan penisilin adalah Penicillium
chrysogenum (Rachman., dkk, 2016).
BAB III. METODE PERCOBAAN
 Waktu dan Tempat
Proses pengerjaan project ini diakukan mulai
tanggal 30 November 2021 hinga 14 Desember
2021. Tempat pengerjaannya dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi UMN
Al-Washliyah.
 Bahan
1. Biakan P.Chrysogenum
2. Susu skim :22 gram
3. Glukosa :10 gram
4. PDA : 4 gram
5. Aquadest steril: 1 liter
6. MHA :2 gram
7. Kertas cakram :8 buah
8. NaCl 0,9% :10 ml
9. Biakan bakteri E.coli dan S.Aureus
 Alat
1. Erlenmeyer 250 ml :2 buah
2. Laminar air flow
3. Vortex
4. Centrifuse
5. Timbangan
6. Perkamen
7. Batang pengadu
8. Bunsen Spiritus
9. Cotton swab
10. Tabung sentrifus
11. Cawan petri
12. Autoklaf
13. Inkubator
14. Oven
15. Hotplate
16. kawat ose
 Prosedur kerja
-Aktivasi biakan penisilin
 Dibuat media PDA sebanyak 4 gram dalam 100 ml
aquadest steril lalu didihkan dengan menggunakan
hotplate
 Setelah mendidih media dipindahkan ke cawan
petri di dalam lemari laminar air flow dan didiamkan
hingga padat
 Isolat jamur penisilin digoreskan dengan metode
zigzag ke media yang telah padat
 Lalu media yang telah digoreskan diinkubasi
selama 24 jam di dalam inkubator
 Setelah 24 jam jamur penisilin diencerkan ke dalam
aquades 10 ml yang telah steril
-Pembuatan media fermentasi
 Susu skim ditimbang sebanyak 22 gram dan
glukosa 10 gram kemudian dimasukkan ke dalam
erlenmeyer lalu dilarutkan dengan sedikit demi
sedikit aquades steril dan diaduk hingga homogen
 Ditambahkan jamur penisilin yang telah diaktivasi
 Ditambahkan aquades steril hingga 200 ml(batas
kalibrasi) diaduk hingga homogen
 Lalu diinkubasi selama 6 hari pada suhu 30⁰C
 Setelah 6 hari hasil fermentasi dipanen
 Kemudian substrat dan mikroorganisme dipisahkan
dengan cara sentrifuse pada kecepatan 15000
rpm selama 15 menit
 Supernatan yang diperoleh dipindahkan ke tabung
sentrifus yang baru
- Uji aktivitas antibiotik
 Bakteri yang digunakan yaitu bakteri E.coli dan
S.aures
 Ditimbang MHA sebanyak 2 gram dan dilarutkan
dalam 100 ml aquades steril lalu dididihkan di
hotplate
 Kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri di
dalam lemari laminar air flow dan didiamkan hingga
padat
 Kemudian bakteri E.coli dan S.aures diencerkan
dalam 5 ml NaCl 0,9% dan divortex hingga
homogen
 Lalu dioleskan kultur bakteri secara merata
menggunakan cotton swab ke media MHA yang
sudah padat
 Setelah itu dicelupkan kertas cakram ke
supernatan lalu diletakkan di permukaan media
yang telah dioles bakteri
 7.Lalu diinkubasi pada suhu 30⁰C selama 24 jam
 Diukur zona bening yang terbentuk untuk
menentukan aktivitas antibiotikanya
BAB IV. HASIL & PEMBAHASAN
 Hasil
Aktivasi biakan penisilin
Isolat jamur p. chrysogenum di pindahkan
kedalam media dalam cawan petri (4 %
b/v PDA). Selanjutnya diinkubasi selama
24 jam dengan suhu 37oC.
Biakan Penicilium chrysogenum yang
telah diaktivasi disuspensikan dengan
10ml aquadest steril. Selanjutnya
disesuaikan kekeruhannya dengan
standar Mc.farland 0,5 yang setara
dengan jumlah perkiraan suspensi
bakteri 1,5 x 108 CFU/ml dimana
standar tersebut digunakan sebagai
referensi untuk menyesuaikan
kekeruhan bakteri yang disuspensi
sehingga jumlah bakteri dalam kisaran
yang dilakukan untuk membakukan
mikroba pengujian.
Hasil aktivasi P. chrsogenum
Media Fermentasi
Hasil aktivasi dinokulasikan (inokulum yang ditambahkan 10% dari
volume media fermentasi) kedalam media fermentasi (mengandung 11%
b/v susu skim, 5% b/v glukosa). Kemudian di inkubasi selama 144 jam
pada suhu 37oC. Hasil yang diperoleh kemudian disentrifuse dengan
kecepatan 13.000 rpm selama 20 menit.
Hasil fermentasi 144 jam supernatan setelah dicentrifuse
Uji Aktivitas Antibiotik
Bakteri uji yang digunakan adalah staphylococcus aereus dan
eschericia coli. Dalam percobaan ini, metode yang digunakan adalah
metode cakram. Zona bening yang terbentuk di sekitar cakram
mengindikasikan sampel dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan
dapat diketahui diameternya
Zona bening
staphylococcus aereus eschericia coli
0,2 0,3
0,1 0,4
0,1 0,4
0,1 0,5
Pembahasan
Penisilin merupakan golongan antibiotika β-laktam yang memiliki nilai
komersial tinggi karena digunakan secara luas untuk memproduksi antibiotik
semisintetik lain (amoksilin, ampisilin) serta mempunyai kemampuan
mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Aktivitas antibiotika diujikan terhadap dua bakteri Gram negatif ( E. coli)
dan dua bakteri Gram positif (S.aureus). Hasil pengujian ditunjukkan pada
tabel 4.1 diameter zona hambat antibiotik penisilin oleh penicillium
chrysogenum terhadap bakteri eschericia colidan staphylococcus
aereusaktivitas antibiotika terhadap bakteri uji memberikan pola yang hampir
sama, yaitu diameter hambatan cenderungrendah.aktivitas bakteri Gram
negatif ( E. coli) jauh lebi tinggi jika dibandingkan dengan
bakteriGram(S.aureus).
Dari hasil percobaan menunjukkan aktivitas antibiotik penisilin terhadap
S. Aureussecara berturut-turut sebesar 0,2 mm; 0.1 mm; 0,1 mm; 0,1mm.
sedangkan aktivitas antibiotik terhadap E. coli berturut-turut sebesar 0,3 mm;
0,3mm; 0,4 mm; 0,5 mm.
Menurut Davis dan Stout, kriteria kekuatan daya antibakteri adalah:
diameter zona hambat > 5 mm dikategorikan lemah, 5- 10 mm dikategorikan
sedang, 11-29 mm dikategorikan kuat, dan > 20 mm dikategorikan sangat
kuat.
Adapun faktor yang mempengaruhi rendah nya zona hambat antibiotik
penisilin oleh penicillium chrysogenum terhadap S. aureus dan E. Coli
beberapa diantaranya adalah pada saat proses produksi penisilin. Produksi
penisilin dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya oksigen
terlarut,karbondioksida terlarut, glukosa, serta variasi fraksi volume fase abiotik
dan biotik (Birol et al. 2002; Rani et al. 2003; El-Sabbagh et al. 2006).Agitasi
merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam memproduksi penisilin
(Smith & Lilly 1990) karena setiap mikroorganisme, termasuk P. chrysogenum
L112, memerlukan kecepatan agitasi tertentu untuk dapat memproduksi
penisilin secara maksimal.
Lamanya proses inkubasi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan hal ini
didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh (Rachman et al.,
2016)diperoleh hasil penelitian menunjukkan bahwa agitasi dan waktu inkubasi
berpengaruh terhadap kemampuan Penicillium chrysogenum L112 dalam
menghasilkan penisilin. Setiap bakteri uji memberikan respon yang berbeda
terhadap aktivitas antibiotika penisilin yang dihasilkan. Aktivitas antibiotika
penisilin terbaik ditunjukkan pada agitasi 150 rpm pada waktu inkubasi 192 jam
dengan aktivitas penghambatan tertinggi terhadap Escherichia coli dengan
zona bening 37 mm.
BAB V. APLIKASI DALAM BIOTEKNOLOGI
 Dalam Bidang Bioteknologi Pertanian
Sebagian besar mikroba memiliki peranan yang mengunungkan bagi
bidang pertanian seperti dekomposisi, fiksasi nitrogen, palarutan fosfat,
perangsangan pertumbuhan, biokontrol patogen hama dan bakteri serta
membantu proses penyerapan unsur hara. Mikroba akan membentuk
simbiosis dengan tanaman untuk dapat dimanfaatkan dalam proses
pengikatan oksigen bebas diudara. Bakteri yang dapat melarutkan fosfat
dalam tanaman salah satunya adalah Penicillium sp, yang dapat digunakan
sebagai biofertilizer untuk membantu tanaman memperoleh nutrisi dari tanah
maupun udara
 Dalam Bidang Bioteknologi Pangan
Mikroorganisme dapat mengubah substrat suatu bahan menjadi produk
yang berbeda melalui proses fermentasi. Untuk pengawetan jus buah
menggunakan Penicillium Chrysogenum dapat menghasilkan oksidase
glukosa sehingga mampu mengawetkan jus buah yang membantu minuman
lebih awet tidak mudah basi.
Dalam Bidang Bioteknologi Farmasi
-Pembuatan Antibiotik.
Mikroorganisme dapat menghasilkan metabolit
sekunder yang mampu menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lainnya. Metabolit yang menghambat
pertumbuhan mikroorga nisme disebut dengan antibiotik
-Pembuatan vaksin.
Vaksin dapat digunakan untuk membentuk antibodi
dalam tubuh sehingga tahan terhadap serangan bakteri
maupun virus patogen.
Dalam Bidang Bioteknologi Peternakan
Antibiotik yang paling banyak digunakan, yaitu
Penicillin, memiliki spektrum yang spesifik untuk bakteri
gram positif, namun antibiotik lainnya mayoritas
berspektrum luas. Penggunaan antibiotik terbanyak terjadi
pada fase anak babi dan babi lepas sapih.
BAB VI. PENUTUP
Kesimpulan
1. Dalam bidang kesehatan tentu tidak terlepas dari peranan bioteknologi
yang sering digunakan dalam pembuatan vaksin , antibiotik, hormon hingga
teknologi untuk pengobatan.
2. Uji efektivitas antibiotik penisilin terhadap bakteri E.coli berturut-turut
sebesar 0,3 mm, 0,3 mm, 0,4 mm, 0,5 mm.
3. Uji efektivitas antibiotik penisilin terhadap bakteri S.Aureus yaitu 0,2 mm,
0,1 mm, 0,1 mm, 0,1 mm.
Saran
1. Diharapkan kepada praktikan selanjutnya melakukan penelitian produksi
penisilin agar menambah waktu pada saat inkubasi media fermentasi.
2. Diharapkan praktikan selanjutnya melakukan uji aktivitas dengan bakteri uji
lain.
3. Dihapkan praktikan selalu mematuhi protokol kesehatan pada saat
dilaboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
 Rachman, S. D., Safari, A., Fazl, F., Kamara, D. S., Sidik, A., Udin, L. Z., & Ishmayana,
S. (2016). PRODUKSI PENISILIN OLEH Penicillium chrysogenum L112 DENGAN
VARIASI KECEPATAN AGITASI PADA FERMENTOR 1 L. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi,
4(2), 1–6. https://doi.org/10.26874/kjif.v4i2.59
 R., Utomo, S. B., Fujiyanti, M., Lestari, W. P., & Mulyani, S. (2018). UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI SENYAWA HEXADECYLTRIMETHYLAMMONIUM-BROMIDE
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Antibacterial
Activity Test of the C-4-methoxyphenylcalix [ 4 ] resorcinarene Compound Modified by
Hexadecyltrimethylammonium-Bromide against Staphylococcus aureus and Escherichia
coli Bacteria. 3(3), 201–209.
 Rachman, S. D., Safari, A., Fazl, F., Kamara, D. S., Sidik, A., Udin, L. Z., & Ishmayana,
S. (2016). PRODUKSI PENISILIN OLEH Penicillium chrysogenum L112 DENGAN
VARIASI KECEPATAN AGITASI PADA FERMENTOR 1 L. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi,
4(2), 1–6. https://doi.org/10.26874/kjif.v4i2.59
 R., Utomo, S. B., Fujiyanti, M., Lestari, W. P., & Mulyani, S. (2018). UJI AKTIVITAS
ANTIBAKTERI SENYAWA HEXADECYLTRIMETHYLAMMONIUM-BROMIDE
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Antibacterial
Activity Test of the C-4-methoxyphenylcalix [ 4 ] resorcinarene Compound Modified by
Hexadecyltrimethylammonium-Bromide against Staphylococcus aureus and Escherichia
coli Bacteria. 3(3), 201–209.
 Saputra, Andreas. (2012). AKTIVITAS PENISILIN DARI Penicillium Chrysogenum PADA
SUBSTRAT AIR LINDI DENGAN VARIASI KADAR MOLASE DAN WAKTU INKUBASI.
Yogyakarta :Universitas Atma Jaya YogyakartaFakultas Teknobiologi.
LAMPIRAN
Hasil produk Antibiotik Penicillin
Dokumentasi kelompok 4 kelas 5B
THANKYOU

More Related Content

What's hot

Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiBughis Berkata
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratpure chems
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidaqlp
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangreza_kaligis
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dilla Novita
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri Afif Randika
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 

What's hot (20)

Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografi
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
Ppt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidratPpt uji karbohidrat
Ppt uji karbohidrat
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Saponin
SaponinSaponin
Saponin
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 

Similar to PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN

Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...UNESA
 
171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdf171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdfPedroDaSilvaTL
 
16588 40402-1-sm (1)-dikonversi
16588 40402-1-sm (1)-dikonversi16588 40402-1-sm (1)-dikonversi
16588 40402-1-sm (1)-dikonversiFidara Aprionika
 
Rahmadiyah azaria rahmah (0910710107)
Rahmadiyah azaria rahmah (0910710107)Rahmadiyah azaria rahmah (0910710107)
Rahmadiyah azaria rahmah (0910710107)Yogi Nugraha
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalPpt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalSMPN 4 Kerinci
 
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2013
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun  2013Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun  2013
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2013humasditjenppdanpl
 
Terapi Antibiotik pada infeksi odontogen.pptx
Terapi Antibiotik pada infeksi odontogen.pptxTerapi Antibiotik pada infeksi odontogen.pptx
Terapi Antibiotik pada infeksi odontogen.pptxHenryAdhySantoso
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdfUJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdfPedroDaSilvaTL
 
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...Ginanjar Puspanegara
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Farida Lukmi
 
Makalah Ampisilin
Makalah AmpisilinMakalah Ampisilin
Makalah Ampisilin19961017
 
Uji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptxUji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptxshendi suryana
 

Similar to PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN (20)

Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
 
171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdf171-37-974-1-10-20181007.pdf
171-37-974-1-10-20181007.pdf
 
16588 40402-1-sm (1)-dikonversi
16588 40402-1-sm (1)-dikonversi16588 40402-1-sm (1)-dikonversi
16588 40402-1-sm (1)-dikonversi
 
Rahmadiyah azaria rahmah (0910710107)
Rahmadiyah azaria rahmah (0910710107)Rahmadiyah azaria rahmah (0910710107)
Rahmadiyah azaria rahmah (0910710107)
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Uji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotikUji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotik
 
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalPpt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
 
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2013
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun  2013Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun  2013
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2013
 
Terapi Antibiotik pada infeksi odontogen.pptx
Terapi Antibiotik pada infeksi odontogen.pptxTerapi Antibiotik pada infeksi odontogen.pptx
Terapi Antibiotik pada infeksi odontogen.pptx
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdfUJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
 
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
Uji aktivitas antibakteri, antijamur, antioksidan dan toksisitas terhadap ekt...
 
Intern Sertum
Intern SertumIntern Sertum
Intern Sertum
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
Uji biokimiawi
Uji biokimiawiUji biokimiawi
Uji biokimiawi
 
Makalah Ampisilin
Makalah AmpisilinMakalah Ampisilin
Makalah Ampisilin
 
Pekerti gitam adura
Pekerti gitam aduraPekerti gitam adura
Pekerti gitam adura
 
Uji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptxUji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptx
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologiMakalah farmakologi
Makalah farmakologi
 

More from Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWUniversitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Far...
METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Far...METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Far...
METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Far...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Respirasi Tumbuhan | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Respirasi Tumbuhan | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWRespirasi Tumbuhan | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Respirasi Tumbuhan | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWUniversitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Makalah Botani Farmasi : Penambatan Co2 Pada Tumbuhan | Kelas: 1I | Dosen: Ya...
Makalah Botani Farmasi : Penambatan Co2 Pada Tumbuhan | Kelas: 1I | Dosen: Ya...Makalah Botani Farmasi : Penambatan Co2 Pada Tumbuhan | Kelas: 1I | Dosen: Ya...
Makalah Botani Farmasi : Penambatan Co2 Pada Tumbuhan | Kelas: 1I | Dosen: Ya...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Biologi sel : 4. Selaput plasma, struktur dan transportasi membran l Kelas : ...
Biologi sel : 4. Selaput plasma, struktur dan transportasi membran l Kelas : ...Biologi sel : 4. Selaput plasma, struktur dan transportasi membran l Kelas : ...
Biologi sel : 4. Selaput plasma, struktur dan transportasi membran l Kelas : ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Biologi sel : 2. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...
Biologi sel : 2. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...Biologi sel : 2. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...
Biologi sel : 2. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Biologi sel : 1. sel prokariot dan eukariot l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...
Biologi sel : 1. sel prokariot dan eukariot l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...Biologi sel : 1. sel prokariot dan eukariot l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...
Biologi sel : 1. sel prokariot dan eukariot l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Makalah Biologi Sel Dan Molekuler: Struktur, Fungsi dan Sintesis Protein | Ke...
Makalah Biologi Sel Dan Molekuler: Struktur, Fungsi dan Sintesis Protein | Ke...Makalah Biologi Sel Dan Molekuler: Struktur, Fungsi dan Sintesis Protein | Ke...
Makalah Biologi Sel Dan Molekuler: Struktur, Fungsi dan Sintesis Protein | Ke...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
6.GENETIKA SEL| 1H | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMN Al-...
6.GENETIKA SEL| 1H | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si |  Farmasi UMN Al-...6.GENETIKA SEL| 1H | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si |  Farmasi UMN Al-...
6.GENETIKA SEL| 1H | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMN Al-...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...
Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...
Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 

More from Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah (20)

Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
 
METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Far...
METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Far...METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Far...
METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Far...
 
Respirasi Tumbuhan | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Respirasi Tumbuhan | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWRespirasi Tumbuhan | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Respirasi Tumbuhan | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Makalah Botani Farmasi : Penambatan Co2 Pada Tumbuhan | Kelas: 1I | Dosen: Ya...
Makalah Botani Farmasi : Penambatan Co2 Pada Tumbuhan | Kelas: 1I | Dosen: Ya...Makalah Botani Farmasi : Penambatan Co2 Pada Tumbuhan | Kelas: 1I | Dosen: Ya...
Makalah Botani Farmasi : Penambatan Co2 Pada Tumbuhan | Kelas: 1I | Dosen: Ya...
 
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
METABOLISME KARBOHIDRAT TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si ...
 
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...
METABOLISME SEL TUMBUHAN| 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmas...
 
ppt botani kelompok 2.pdf
ppt botani kelompok 2.pdfppt botani kelompok 2.pdf
ppt botani kelompok 2.pdf
 
GENETIKA SEL | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
GENETIKA SEL | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWGENETIKA SEL | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
GENETIKA SEL | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
Biologi sel : 5. Nukleus Sel l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., ...
 
Biologi sel : 4. Selaput plasma, struktur dan transportasi membran l Kelas : ...
Biologi sel : 4. Selaput plasma, struktur dan transportasi membran l Kelas : ...Biologi sel : 4. Selaput plasma, struktur dan transportasi membran l Kelas : ...
Biologi sel : 4. Selaput plasma, struktur dan transportasi membran l Kelas : ...
 
Biologi sel : 2. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...
Biologi sel : 2. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...Biologi sel : 2. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...
Biologi sel : 2. Sel Hewan dan Sel Tumbuhan l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...
 
Biologi sel : 1. sel prokariot dan eukariot l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...
Biologi sel : 1. sel prokariot dan eukariot l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...Biologi sel : 1. sel prokariot dan eukariot l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...
Biologi sel : 1. sel prokariot dan eukariot l Kelas : 1I lDosen: Yayuk Putri ...
 
Makalah Biologi Sel Dan Molekuler: Struktur, Fungsi dan Sintesis Protein | Ke...
Makalah Biologi Sel Dan Molekuler: Struktur, Fungsi dan Sintesis Protein | Ke...Makalah Biologi Sel Dan Molekuler: Struktur, Fungsi dan Sintesis Protein | Ke...
Makalah Biologi Sel Dan Molekuler: Struktur, Fungsi dan Sintesis Protein | Ke...
 
6.GENETIKA SEL| 1H | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMN Al-...
6.GENETIKA SEL| 1H | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si |  Farmasi UMN Al-...6.GENETIKA SEL| 1H | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si |  Farmasi UMN Al-...
6.GENETIKA SEL| 1H | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMN Al-...
 
Cell Behavior Thesis Defense .pptx
Cell Behavior Thesis Defense .pptxCell Behavior Thesis Defense .pptx
Cell Behavior Thesis Defense .pptx
 
MEMBRAN SEL.pptx
MEMBRAN SEL.pptxMEMBRAN SEL.pptx
MEMBRAN SEL.pptx
 
Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Sel Prokariotik dan Sel EukariotikSel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
 
Sel Prokariotik Dan Sel Eukariotik
Sel Prokariotik Dan Sel EukariotikSel Prokariotik Dan Sel Eukariotik
Sel Prokariotik Dan Sel Eukariotik
 
Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...
Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...
Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...
 

Recently uploaded

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 

PRODUKSI FERMENTASI ANTIBIOTIK PENISILIN

  • 1. TUGAS PROJECT PRODUKSI FERMENTASI MIKROBA ANTIBIOTIK PENISILIN PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM NUNSANTARA AL-WASHLIYAH MEDAN 2021
  • 2. DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PROJECT KELOMPOK MATA KULIAH : BIOTEKNOLOGI DOSEN PENGAMPU: YAYUK PUTRI RAHAYU, S.Si., M.Si. OLEH: KELAS -5B/ KELOMPOK: -4
  • 3.
  • 5. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Antibiotika adalah substansi alamiah hasil metabolisme sekunder mikroorganisme yang mempunyai kemampuan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme lain. Sekarang istilah antibiotika berarti semua substansi baik yang berasal dari alam ataupun sintetik yang mempunyai toksisitas selektif terhadap satu atau beberapa mikroorganisme tujuan, tetapi mempunyai toksisitas lemah terhadap inang (manusia atau hewan) dan dapat diberikan melalui jalur umum (Elander 2003). Penisilin pertama kali diterapkan untuk aplikasi klinik tahun 1942. Beberapa kelebihan penisilin yaitu mempunyai spectrum yang luas, aktif terhadap bakteri gram positif dan mempunyai toksisitas yang rendah sehingga penggunaan penisilin G dengan dosis tinggi tidak menyebabkan alergi (Crueger & Crueger 1984). Keberadaan gen yang berperan pada proses biosintesis penisilin dipercaya sangat penting untuk organimse penghasil sehingga dapat bersaing dengan organisme lainnya, namun molekul ini kemungkinan juga berperan dalam proses signaling (Weber et al. 2012). Salah satu jamur yang dikenal luas dapat menghasilkan penisilin adalah Penicillium chrysogenum (Houbraken et al. 2012; Kardos & Demain, 2011).
  • 6. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apakah peranan aplikasi bioteknologi dari fermentasi mikroba antibiotik penisilin ? 2. Bagaimanakah uji efektivitas antibiotik penisilin terhadap bakteri e.coli dengan menggunakan metode cakram? 3. Bagaimanakah uji efektivitas antibiotik penisilin terhadap bakteri s.aureus dengan menggunakana metode cakram? 1.3. Tujuan 1. Untuk mengetahui peranan aplikasi bioteknologi dari fermentasi mikroba antibiotik penisilin 2. Untuk mengetahui uji efektivitas antibiotik penisilin terhadap bakteri e.coli dengan menggunakan metode cakram 3. Untuk mengetahui uji efektivitas antibiotik penisilin terhadap bakteri s.aureus dengan menggunakana metode cakram
  • 7. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Istilah antibiotika berarti semua substansi baik yang berasal dari alam ataupun sintetik yang mempunyai toksisitas selektif terhadap satu atau beberapa mikroorganisme tujuan, tetapi mempunyai toksisitas lemah terhadap inang (manusia atau hewan) dan dapat diberikan melalui jalur umum. Antibiotika digolongkan dalam enam kelompok, yaitu penisilin dan sefalosporin, kelompok tetrasiklin, aminoglikosida, makrolida dan linkomisin, polipeptida, serta kelompok sisa (polyen, rifamisin, dan lain-lain).Antibiotika golongan penisilin ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penisilin dan sefalosporin. Penisilin dan sefalosporin merupakan kelompok 7 antibiotik betalaktam yang sudal lama di kenal sejak abad ke-19.
  • 8. Penisilin merupakan asam organik, terdiri dari satu inti siklik dengan satu rantai samping. Inti siklik terdiri dari cincin tiazolidin dan cincin betalaktam. Struktur kimia Penisilinsamping merupakan gugus amino bebas yang dapat mengikat berbagai jenis radikal Beberapa kelebihan penisilin yaitu mempunyai spectrum yang luas, aktif terhadap bakteri gram positif dan mempunyai toksisitas yang rendah sehingga penggunaan penisilin G dengan dosis tinggi tidak menyebabkan alergi. Keberadaan gen yang berperan pada proses biosintesis penisilin dipercaya sangat penting untuk organimse penghasil sehingga dapat bersaing dengan organisme lainnya, namun molekul ini kemungkinan juga berperan dalam proses signaling. Salah satu jamur yang dikenal luas dapat menghasilkan penisilin adalah Penicillium chrysogenum (Rachman., dkk, 2016).
  • 9. BAB III. METODE PERCOBAAN  Waktu dan Tempat Proses pengerjaan project ini diakukan mulai tanggal 30 November 2021 hinga 14 Desember 2021. Tempat pengerjaannya dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi UMN Al-Washliyah.  Bahan 1. Biakan P.Chrysogenum 2. Susu skim :22 gram 3. Glukosa :10 gram 4. PDA : 4 gram 5. Aquadest steril: 1 liter 6. MHA :2 gram 7. Kertas cakram :8 buah 8. NaCl 0,9% :10 ml 9. Biakan bakteri E.coli dan S.Aureus  Alat 1. Erlenmeyer 250 ml :2 buah 2. Laminar air flow 3. Vortex 4. Centrifuse 5. Timbangan 6. Perkamen 7. Batang pengadu 8. Bunsen Spiritus 9. Cotton swab 10. Tabung sentrifus 11. Cawan petri 12. Autoklaf 13. Inkubator 14. Oven 15. Hotplate 16. kawat ose
  • 10.  Prosedur kerja -Aktivasi biakan penisilin  Dibuat media PDA sebanyak 4 gram dalam 100 ml aquadest steril lalu didihkan dengan menggunakan hotplate  Setelah mendidih media dipindahkan ke cawan petri di dalam lemari laminar air flow dan didiamkan hingga padat  Isolat jamur penisilin digoreskan dengan metode zigzag ke media yang telah padat  Lalu media yang telah digoreskan diinkubasi selama 24 jam di dalam inkubator  Setelah 24 jam jamur penisilin diencerkan ke dalam aquades 10 ml yang telah steril -Pembuatan media fermentasi  Susu skim ditimbang sebanyak 22 gram dan glukosa 10 gram kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu dilarutkan dengan sedikit demi sedikit aquades steril dan diaduk hingga homogen  Ditambahkan jamur penisilin yang telah diaktivasi  Ditambahkan aquades steril hingga 200 ml(batas kalibrasi) diaduk hingga homogen  Lalu diinkubasi selama 6 hari pada suhu 30⁰C  Setelah 6 hari hasil fermentasi dipanen  Kemudian substrat dan mikroorganisme dipisahkan dengan cara sentrifuse pada kecepatan 15000 rpm selama 15 menit  Supernatan yang diperoleh dipindahkan ke tabung sentrifus yang baru - Uji aktivitas antibiotik  Bakteri yang digunakan yaitu bakteri E.coli dan S.aures  Ditimbang MHA sebanyak 2 gram dan dilarutkan dalam 100 ml aquades steril lalu dididihkan di hotplate  Kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri di dalam lemari laminar air flow dan didiamkan hingga padat  Kemudian bakteri E.coli dan S.aures diencerkan dalam 5 ml NaCl 0,9% dan divortex hingga homogen  Lalu dioleskan kultur bakteri secara merata menggunakan cotton swab ke media MHA yang sudah padat  Setelah itu dicelupkan kertas cakram ke supernatan lalu diletakkan di permukaan media yang telah dioles bakteri  7.Lalu diinkubasi pada suhu 30⁰C selama 24 jam  Diukur zona bening yang terbentuk untuk menentukan aktivitas antibiotikanya
  • 11. BAB IV. HASIL & PEMBAHASAN  Hasil Aktivasi biakan penisilin Isolat jamur p. chrysogenum di pindahkan kedalam media dalam cawan petri (4 % b/v PDA). Selanjutnya diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37oC. Biakan Penicilium chrysogenum yang telah diaktivasi disuspensikan dengan 10ml aquadest steril. Selanjutnya disesuaikan kekeruhannya dengan standar Mc.farland 0,5 yang setara dengan jumlah perkiraan suspensi bakteri 1,5 x 108 CFU/ml dimana standar tersebut digunakan sebagai referensi untuk menyesuaikan kekeruhan bakteri yang disuspensi sehingga jumlah bakteri dalam kisaran yang dilakukan untuk membakukan mikroba pengujian. Hasil aktivasi P. chrsogenum
  • 12. Media Fermentasi Hasil aktivasi dinokulasikan (inokulum yang ditambahkan 10% dari volume media fermentasi) kedalam media fermentasi (mengandung 11% b/v susu skim, 5% b/v glukosa). Kemudian di inkubasi selama 144 jam pada suhu 37oC. Hasil yang diperoleh kemudian disentrifuse dengan kecepatan 13.000 rpm selama 20 menit. Hasil fermentasi 144 jam supernatan setelah dicentrifuse
  • 13. Uji Aktivitas Antibiotik Bakteri uji yang digunakan adalah staphylococcus aereus dan eschericia coli. Dalam percobaan ini, metode yang digunakan adalah metode cakram. Zona bening yang terbentuk di sekitar cakram mengindikasikan sampel dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan dapat diketahui diameternya Zona bening staphylococcus aereus eschericia coli 0,2 0,3 0,1 0,4 0,1 0,4 0,1 0,5
  • 14. Pembahasan Penisilin merupakan golongan antibiotika β-laktam yang memiliki nilai komersial tinggi karena digunakan secara luas untuk memproduksi antibiotik semisintetik lain (amoksilin, ampisilin) serta mempunyai kemampuan mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Aktivitas antibiotika diujikan terhadap dua bakteri Gram negatif ( E. coli) dan dua bakteri Gram positif (S.aureus). Hasil pengujian ditunjukkan pada tabel 4.1 diameter zona hambat antibiotik penisilin oleh penicillium chrysogenum terhadap bakteri eschericia colidan staphylococcus aereusaktivitas antibiotika terhadap bakteri uji memberikan pola yang hampir sama, yaitu diameter hambatan cenderungrendah.aktivitas bakteri Gram negatif ( E. coli) jauh lebi tinggi jika dibandingkan dengan bakteriGram(S.aureus). Dari hasil percobaan menunjukkan aktivitas antibiotik penisilin terhadap S. Aureussecara berturut-turut sebesar 0,2 mm; 0.1 mm; 0,1 mm; 0,1mm. sedangkan aktivitas antibiotik terhadap E. coli berturut-turut sebesar 0,3 mm; 0,3mm; 0,4 mm; 0,5 mm. Menurut Davis dan Stout, kriteria kekuatan daya antibakteri adalah: diameter zona hambat > 5 mm dikategorikan lemah, 5- 10 mm dikategorikan sedang, 11-29 mm dikategorikan kuat, dan > 20 mm dikategorikan sangat kuat.
  • 15. Adapun faktor yang mempengaruhi rendah nya zona hambat antibiotik penisilin oleh penicillium chrysogenum terhadap S. aureus dan E. Coli beberapa diantaranya adalah pada saat proses produksi penisilin. Produksi penisilin dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya oksigen terlarut,karbondioksida terlarut, glukosa, serta variasi fraksi volume fase abiotik dan biotik (Birol et al. 2002; Rani et al. 2003; El-Sabbagh et al. 2006).Agitasi merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam memproduksi penisilin (Smith & Lilly 1990) karena setiap mikroorganisme, termasuk P. chrysogenum L112, memerlukan kecepatan agitasi tertentu untuk dapat memproduksi penisilin secara maksimal. Lamanya proses inkubasi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh (Rachman et al., 2016)diperoleh hasil penelitian menunjukkan bahwa agitasi dan waktu inkubasi berpengaruh terhadap kemampuan Penicillium chrysogenum L112 dalam menghasilkan penisilin. Setiap bakteri uji memberikan respon yang berbeda terhadap aktivitas antibiotika penisilin yang dihasilkan. Aktivitas antibiotika penisilin terbaik ditunjukkan pada agitasi 150 rpm pada waktu inkubasi 192 jam dengan aktivitas penghambatan tertinggi terhadap Escherichia coli dengan zona bening 37 mm.
  • 16. BAB V. APLIKASI DALAM BIOTEKNOLOGI  Dalam Bidang Bioteknologi Pertanian Sebagian besar mikroba memiliki peranan yang mengunungkan bagi bidang pertanian seperti dekomposisi, fiksasi nitrogen, palarutan fosfat, perangsangan pertumbuhan, biokontrol patogen hama dan bakteri serta membantu proses penyerapan unsur hara. Mikroba akan membentuk simbiosis dengan tanaman untuk dapat dimanfaatkan dalam proses pengikatan oksigen bebas diudara. Bakteri yang dapat melarutkan fosfat dalam tanaman salah satunya adalah Penicillium sp, yang dapat digunakan sebagai biofertilizer untuk membantu tanaman memperoleh nutrisi dari tanah maupun udara  Dalam Bidang Bioteknologi Pangan Mikroorganisme dapat mengubah substrat suatu bahan menjadi produk yang berbeda melalui proses fermentasi. Untuk pengawetan jus buah menggunakan Penicillium Chrysogenum dapat menghasilkan oksidase glukosa sehingga mampu mengawetkan jus buah yang membantu minuman lebih awet tidak mudah basi.
  • 17. Dalam Bidang Bioteknologi Farmasi -Pembuatan Antibiotik. Mikroorganisme dapat menghasilkan metabolit sekunder yang mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Metabolit yang menghambat pertumbuhan mikroorga nisme disebut dengan antibiotik -Pembuatan vaksin. Vaksin dapat digunakan untuk membentuk antibodi dalam tubuh sehingga tahan terhadap serangan bakteri maupun virus patogen. Dalam Bidang Bioteknologi Peternakan Antibiotik yang paling banyak digunakan, yaitu Penicillin, memiliki spektrum yang spesifik untuk bakteri gram positif, namun antibiotik lainnya mayoritas berspektrum luas. Penggunaan antibiotik terbanyak terjadi pada fase anak babi dan babi lepas sapih.
  • 18. BAB VI. PENUTUP Kesimpulan 1. Dalam bidang kesehatan tentu tidak terlepas dari peranan bioteknologi yang sering digunakan dalam pembuatan vaksin , antibiotik, hormon hingga teknologi untuk pengobatan. 2. Uji efektivitas antibiotik penisilin terhadap bakteri E.coli berturut-turut sebesar 0,3 mm, 0,3 mm, 0,4 mm, 0,5 mm. 3. Uji efektivitas antibiotik penisilin terhadap bakteri S.Aureus yaitu 0,2 mm, 0,1 mm, 0,1 mm, 0,1 mm. Saran 1. Diharapkan kepada praktikan selanjutnya melakukan penelitian produksi penisilin agar menambah waktu pada saat inkubasi media fermentasi. 2. Diharapkan praktikan selanjutnya melakukan uji aktivitas dengan bakteri uji lain. 3. Dihapkan praktikan selalu mematuhi protokol kesehatan pada saat dilaboratorium.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA  Rachman, S. D., Safari, A., Fazl, F., Kamara, D. S., Sidik, A., Udin, L. Z., & Ishmayana, S. (2016). PRODUKSI PENISILIN OLEH Penicillium chrysogenum L112 DENGAN VARIASI KECEPATAN AGITASI PADA FERMENTOR 1 L. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(2), 1–6. https://doi.org/10.26874/kjif.v4i2.59  R., Utomo, S. B., Fujiyanti, M., Lestari, W. P., & Mulyani, S. (2018). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA HEXADECYLTRIMETHYLAMMONIUM-BROMIDE TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Antibacterial Activity Test of the C-4-methoxyphenylcalix [ 4 ] resorcinarene Compound Modified by Hexadecyltrimethylammonium-Bromide against Staphylococcus aureus and Escherichia coli Bacteria. 3(3), 201–209.  Rachman, S. D., Safari, A., Fazl, F., Kamara, D. S., Sidik, A., Udin, L. Z., & Ishmayana, S. (2016). PRODUKSI PENISILIN OLEH Penicillium chrysogenum L112 DENGAN VARIASI KECEPATAN AGITASI PADA FERMENTOR 1 L. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(2), 1–6. https://doi.org/10.26874/kjif.v4i2.59  R., Utomo, S. B., Fujiyanti, M., Lestari, W. P., & Mulyani, S. (2018). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA HEXADECYLTRIMETHYLAMMONIUM-BROMIDE TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Antibacterial Activity Test of the C-4-methoxyphenylcalix [ 4 ] resorcinarene Compound Modified by Hexadecyltrimethylammonium-Bromide against Staphylococcus aureus and Escherichia coli Bacteria. 3(3), 201–209.  Saputra, Andreas. (2012). AKTIVITAS PENISILIN DARI Penicillium Chrysogenum PADA SUBSTRAT AIR LINDI DENGAN VARIASI KADAR MOLASE DAN WAKTU INKUBASI. Yogyakarta :Universitas Atma Jaya YogyakartaFakultas Teknobiologi.
  • 20. LAMPIRAN Hasil produk Antibiotik Penicillin Dokumentasi kelompok 4 kelas 5B