SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAKTERI PATOGEN TUMBUHAN :
2. UJI BIOKIMIA
(Laporan Praktikum Patogen Tumbuhan)
Oleh
Adriyana Budiarti
1514121134
Kelompok 3
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.
Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil
(mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa
kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan
industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel,
dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang
menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih
kompleks (Colome, 2001).
Uji biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi
melalui sifat - sifat fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan
metabolisme sel, yakni selama reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang
menghasilkan energi maupun yang menggunakan energi untuk sintesis
komponen-komponen sel dan untuk kegiatan selular, seperti pergerakan. Suatu
bakteri tidak dapat dideterminasi hanya berdasarkan sifat-sifat morfologinya saja,
sehingga perlu diteliti sifat-sifat biokimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhannya. Ciri fisiologi ataupun biokimia merupakan kriteria yang amat
penting di dalam identifikasi spesimen bakteri yang tidak dikenal karena secara
morfologis biakan ataupun sel bakteri yang berbeda dapat tampak serupa, tanpa
hasil pegamatan fisiologis yang memadai mengenai kandungan organik yang
diperiksa maka penentuan spesiesnya tidak mungkin dilakukan. Karakterisasi dan
klasifikasi sebagian mikroorganisme seperti bakteri berdasarkan pada reaksi
enzimatik maupun biokimia. Mikroorganisme dapat tumbuh pada beberapa tipe
media yang memproduksi tipe metabolit yang dapat dideteksi dengan reaksi
antara mikroorganisme dengan reagen test yang dapat menghasilkan perubahan
warna reagen (Cowan, 2004).
Pentingnya dilakukan praktikum ini adalah untuk melakukan teknik identifikasi
dan karakterisasi jenis bakteri melalui uji biokimia.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kemampuan isolat yang diisolasi untuk menginfeksi tumbuhan
inang.
2. Untuk Memastikan bahwa isolat yang didapatkan merupakan penyebab
penyakit tumbuhan yang ditemukan sebelumnya.
II. METODOLOGI PERCOBAAN
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian
Unila pada hari Jum’at, 17 November 2017 pukul 07.30-09.30 WIB.
2.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah jarum ose, jarum preparat, kertas
tissue, tusuk gigi steril, cawan petri, gelas preparat, lampu bunsen, tabung reaksi,
mikropipet 1000 ml, label dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah
biakan bakteri yang telah dimurnikan (hasil acara sebelumnya) di tabung reaksi,
KOH 3%, media OF, minyak parrafin/glyserol steril dan kentang.
2.3 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Uji Sifat Gram
Teteskan suspensi KOH 3% (satu tetes : 20 ul) di atas gelas preparat dan ambil
ni ose biakan murni bakteri secara aseptis, kemdian letakkan di atas gelas
preparat yang sudah di tetesi dengan suspensi KOH 3% dan dihomogenkan.
Angkat suspensi tersebut dengan tusuk gigi steril kalau lendir tidak terputus
maka bakteri tersebut bersifat gram negatif dan kalau tidak ada lendir bersifat
gram positif.
2. Uji Oksidatif-Fermentatif (OF)
Siapkan tabung reaksi yang telah berisi medium OF dan ambil biakan murni
dengan jarum preparat secara aseptis, kemudian inokulasikan bakteri biakan
murni tersebut ke dalam 2 tabung reaksi dengan cara menusukkan jarum
preparat tersebut sampai ke dasar tabung. Salah satu tabugn ditambahkan
paraffin steril sebanyak 1ml dan diinukubasikan dalam suhu ruang. Dan
diamati selama 1,2,3,4 hari setelah inokulasi.
3. Uji Soft Rot Pada Umbi kentang
Cuci bersih umbi kentang yang akan digunakan dan potong kentang setebal
kurang lebih 1 cm dan masukkan ke dalam gelas beker atau wadah lain
kemudian direndam selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu diangkat
kemudian diletakkan di atas tissue kering selama 1 menit dan masukkan ke
dalam cawan petri. Ambil 1 ose biakan murni bakteri secara aseptis dan
inokulasikan ke bagian tengah potongan kentang lalu di inkubasikan pada suhu
ruang. Lakukan pengamatan 2 hari setelah inokulasi dan diamatai busuk atau
tidaknya area yang di inokulasikan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Percobaan
Adapun tabel data hasil pengamatan yang diperoleh pada praktikum ini adalah:
Tabel 1. Uji Gram
No. Foto Sifat Lendir Sifat Gram
1. Lendir bakteri
Ralstonia
solanacearum setelah
diuji tidak putus.
Bersifat gram
negatif.
Tabel 2. Uji Oksidatif-Fermentatif
No. Foto Warna
1. Hari Pertama (Senin, 20 November 2017) Pada pengamatan pertama
belum terlihat adanya
perubahan warna pada kedua
media tersebut.
2. Hari Ke-2 (Selasa,21 November 2017) Pada pengamatan kedua, sudah
terlihat adanya perubahan
warna menjadi kuning pada
media tanpa paraffin.
3. Hari Ke-3 (Rabu, 22 November 2017) Pada pengamatan ketiga sudah
terlihat jelas perubahan warna pada
media tanpa paraffin.
Tabel 3. Uji Soft-Rot Pada Umbi Kentang
No. Foto Keterangan
1. Pengamatan hari senin, 20
November 2017
Terlihat pembusukan pada umbi
kentang.
2. Pengamatan hari selasa, 21
November 2017.
Pembusukan terjadi pada kentang
dengan adanya bulatan berwarna
kecoklatan.
3.2 Pembahasan
Pada pengujian sifat gram bakteri Ralstonia solanacearum diperoleh hasil yaitu
bersifat gram negatif. Hal tersebut dibuktikan dengan diperolehnya lendir tidak
terputus ketika ditarik dengan menggunakan tusuk gigi. Jika terbentuk lendir tidak
terputus, maka lendir tersebut bersifat gram negatif, sedangakan jika tidak
terdapat lendir bakteri tersebut bersifat gram positif.
Uji oksidatif-fermentatif dilakukan pada bakteri Ralstonia solanacearum yang
diinokulasi kedalam tabung reaksi yang telah berisi medium OF. Inokulasi
dilakukan dengan cara menusukkan jarum ent kedalam tabung yang telah berisi
medium OF dari bagian tengah sampai dasar tabung. Kemudian salah satu tabung
reaksi tadi ditambahkan paraffin 1 ml. Jika terjadi perubahan warna menjadi
kuning pada tabung reaksi tanpa paraffin, maka bakteri tersebut bersifat oksidatif.
Sedangakan bakteri bersifat fermentatif jika mengalami perubahan warna menjadi
kuning media berparaffin. Pada pengamatan pertama belum terlihat adanya
perubahan warna pada kedua media tersebut. Pada pengamatan kedua, sudah
terlihat adanya perubahan warna menjadi kuning pada media tanpa paraffin.
Sedangkan pada pengamatan ketiga sudah terlihat jelas perubahan warna pada
media tanpa paraffin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri Ralstonia
solanacearum termasuk bakteri yang bersifat oksidatif . Pada uji oksidatif-
fermentatif ini pemberian paraffin berfungsi untuk menahan oksigen yang masuk
pada tabung yang berisi medium OF.
Uji Soft rot umbi kentang dilakukan dengan cara memotong kentang dengan
ketebalan kurang lebih 1 cm dan kemudian direndam selama kurang lebih 30
menit. Setelah itu diletakkan di atas tissue kering selama 1 menit dan masukkan
ke dalam cawan petri. Diletakkan 1 ose biakan murni bakteri Ralstonia
solanacearum dan inokulasikan ke bagian tengah potongan kentang. Pengamatan
dilakukan dua kali yaitu pada hari senin dan selasa dengan mengamati busuk atau
tidaknya area yang di inokulasikan. Pada pengamatan pertama, daerah umbi yang
diinokulasi belum terlihat jelas busuk atau tidak. Sedangkan pada pengamatan
terakhir terlihat terjadinya pembusukan pada umbi, dengan adanya busuk
berbentuk bulatan pada bagian yang diletakkan bakteri.
IV. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini, antara lain:
1. Diperoleh hasil untuk uji sifat gram bakteri Ralstonia solanacearum termasuk
bakteri yang bersifat gram negatif.
2. Pada uji oksidatif-fermentatif bakteri Ralstonia solanacearum termasuk bakteri
yang bersifat oksidatif.
3. Pada uji soft rot pada tanaman kentang terjadi pembusukan pada umbi dengan
adanya busuk berbentuk bulatan pada bagian yang diletakkan bakteri.
DAFTAR PUSTAKA
Colome,JS. Et al. 2001. Laboratory Exercises in Microbiology. West Publishing
Company.New York.
Cowan,ST. 2004. Manual for the Identification of Medical Fungi. Cambridge
University Press. London.
LAMPIRAN

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaJanex Shikamaru
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihTidar University
 
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranJenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranRahma Rizky
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanLaksamana Indra
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaNurma Fauzaniar
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeMaedy Ripani
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 

What's hot (20)

Laporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pdaLaporan praktikum pembuatan medium pda
Laporan praktikum pembuatan medium pda
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
Transpirasi
Transpirasi Transpirasi
Transpirasi
 
Presentasi liliaceae
Presentasi liliaceaePresentasi liliaceae
Presentasi liliaceae
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
 
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranJenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: Hama
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Laporan Allelopati
Laporan AllelopatiLaporan Allelopati
Laporan Allelopati
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 

Similar to IDENTIFIKASI BAKTERI

Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianfahmiganteng
 
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalPpt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalSMPN 4 Kerinci
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...UNESA
 
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENPEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENdiana novitasari
 
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanLaporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanNurma Fauzaniar
 
Postulat koch
Postulat kochPostulat koch
Postulat kochailuaan25
 
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesLaporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesAlmiraJasmin2
 
Teknik Budidaya Jamur Tiram
Teknik Budidaya Jamur TiramTeknik Budidaya Jamur Tiram
Teknik Budidaya Jamur TiramNur Haida
 

Similar to IDENTIFIKASI BAKTERI (20)

Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalPpt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B) Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
Tekni Inokulasi Mikroba Dan Media Pertumbuhan Mikroba kelompok 6 (1B)
 
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
Artikel Ilmiah: Uji Resistensi Bakteri Pada Bubur Kacang Hijau Terhadap Antib...
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
Lap postulatkoch adz
Lap postulatkoch adzLap postulatkoch adz
Lap postulatkoch adz
 
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENPEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
 
Isolasi mikroba
Isolasi mikrobaIsolasi mikroba
Isolasi mikroba
 
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
 
Bab i SA
Bab i SABab i SA
Bab i SA
 
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanLaporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
 
Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2
 
bakteri filosfer
bakteri filosferbakteri filosfer
bakteri filosfer
 
Postulat koch
Postulat kochPostulat koch
Postulat koch
 
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioprosesLaporan tetap(inokulasi) bioproses
Laporan tetap(inokulasi) bioproses
 
Teknik Budidaya Jamur Tiram
Teknik Budidaya Jamur TiramTeknik Budidaya Jamur Tiram
Teknik Budidaya Jamur Tiram
 
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AALISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

IDENTIFIKASI BAKTERI

  • 1. BAKTERI PATOGEN TUMBUHAN : 2. UJI BIOKIMIA (Laporan Praktikum Patogen Tumbuhan) Oleh Adriyana Budiarti 1514121134 Kelompok 3 JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2017
  • 2. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks (Colome, 2001). Uji biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui sifat - sifat fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni selama reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi maupun yang menggunakan energi untuk sintesis komponen-komponen sel dan untuk kegiatan selular, seperti pergerakan. Suatu bakteri tidak dapat dideterminasi hanya berdasarkan sifat-sifat morfologinya saja, sehingga perlu diteliti sifat-sifat biokimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya. Ciri fisiologi ataupun biokimia merupakan kriteria yang amat penting di dalam identifikasi spesimen bakteri yang tidak dikenal karena secara morfologis biakan ataupun sel bakteri yang berbeda dapat tampak serupa, tanpa hasil pegamatan fisiologis yang memadai mengenai kandungan organik yang diperiksa maka penentuan spesiesnya tidak mungkin dilakukan. Karakterisasi dan klasifikasi sebagian mikroorganisme seperti bakteri berdasarkan pada reaksi enzimatik maupun biokimia. Mikroorganisme dapat tumbuh pada beberapa tipe
  • 3. media yang memproduksi tipe metabolit yang dapat dideteksi dengan reaksi antara mikroorganisme dengan reagen test yang dapat menghasilkan perubahan warna reagen (Cowan, 2004). Pentingnya dilakukan praktikum ini adalah untuk melakukan teknik identifikasi dan karakterisasi jenis bakteri melalui uji biokimia. 1.2 Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kemampuan isolat yang diisolasi untuk menginfeksi tumbuhan inang. 2. Untuk Memastikan bahwa isolat yang didapatkan merupakan penyebab penyakit tumbuhan yang ditemukan sebelumnya.
  • 4.
  • 5. II. METODOLOGI PERCOBAAN 2.1 Waktu dan Tempat Praktikum ini dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Unila pada hari Jum’at, 17 November 2017 pukul 07.30-09.30 WIB. 2.2. Alat dan Bahan Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah jarum ose, jarum preparat, kertas tissue, tusuk gigi steril, cawan petri, gelas preparat, lampu bunsen, tabung reaksi, mikropipet 1000 ml, label dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah biakan bakteri yang telah dimurnikan (hasil acara sebelumnya) di tabung reaksi, KOH 3%, media OF, minyak parrafin/glyserol steril dan kentang. 2.3 Prosedur Kerja Adapun prosedur kerja dari praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Uji Sifat Gram Teteskan suspensi KOH 3% (satu tetes : 20 ul) di atas gelas preparat dan ambil ni ose biakan murni bakteri secara aseptis, kemdian letakkan di atas gelas preparat yang sudah di tetesi dengan suspensi KOH 3% dan dihomogenkan. Angkat suspensi tersebut dengan tusuk gigi steril kalau lendir tidak terputus maka bakteri tersebut bersifat gram negatif dan kalau tidak ada lendir bersifat gram positif. 2. Uji Oksidatif-Fermentatif (OF) Siapkan tabung reaksi yang telah berisi medium OF dan ambil biakan murni dengan jarum preparat secara aseptis, kemudian inokulasikan bakteri biakan
  • 6.
  • 7. murni tersebut ke dalam 2 tabung reaksi dengan cara menusukkan jarum preparat tersebut sampai ke dasar tabung. Salah satu tabugn ditambahkan paraffin steril sebanyak 1ml dan diinukubasikan dalam suhu ruang. Dan diamati selama 1,2,3,4 hari setelah inokulasi. 3. Uji Soft Rot Pada Umbi kentang Cuci bersih umbi kentang yang akan digunakan dan potong kentang setebal kurang lebih 1 cm dan masukkan ke dalam gelas beker atau wadah lain kemudian direndam selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu diangkat kemudian diletakkan di atas tissue kering selama 1 menit dan masukkan ke dalam cawan petri. Ambil 1 ose biakan murni bakteri secara aseptis dan inokulasikan ke bagian tengah potongan kentang lalu di inkubasikan pada suhu ruang. Lakukan pengamatan 2 hari setelah inokulasi dan diamatai busuk atau tidaknya area yang di inokulasikan.
  • 8.
  • 9. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Percobaan Adapun tabel data hasil pengamatan yang diperoleh pada praktikum ini adalah: Tabel 1. Uji Gram No. Foto Sifat Lendir Sifat Gram 1. Lendir bakteri Ralstonia solanacearum setelah diuji tidak putus. Bersifat gram negatif. Tabel 2. Uji Oksidatif-Fermentatif No. Foto Warna 1. Hari Pertama (Senin, 20 November 2017) Pada pengamatan pertama belum terlihat adanya perubahan warna pada kedua media tersebut. 2. Hari Ke-2 (Selasa,21 November 2017) Pada pengamatan kedua, sudah terlihat adanya perubahan warna menjadi kuning pada media tanpa paraffin.
  • 10.
  • 11. 3. Hari Ke-3 (Rabu, 22 November 2017) Pada pengamatan ketiga sudah terlihat jelas perubahan warna pada media tanpa paraffin. Tabel 3. Uji Soft-Rot Pada Umbi Kentang No. Foto Keterangan 1. Pengamatan hari senin, 20 November 2017 Terlihat pembusukan pada umbi kentang. 2. Pengamatan hari selasa, 21 November 2017. Pembusukan terjadi pada kentang dengan adanya bulatan berwarna kecoklatan. 3.2 Pembahasan Pada pengujian sifat gram bakteri Ralstonia solanacearum diperoleh hasil yaitu bersifat gram negatif. Hal tersebut dibuktikan dengan diperolehnya lendir tidak terputus ketika ditarik dengan menggunakan tusuk gigi. Jika terbentuk lendir tidak terputus, maka lendir tersebut bersifat gram negatif, sedangakan jika tidak terdapat lendir bakteri tersebut bersifat gram positif. Uji oksidatif-fermentatif dilakukan pada bakteri Ralstonia solanacearum yang diinokulasi kedalam tabung reaksi yang telah berisi medium OF. Inokulasi dilakukan dengan cara menusukkan jarum ent kedalam tabung yang telah berisi
  • 12. medium OF dari bagian tengah sampai dasar tabung. Kemudian salah satu tabung reaksi tadi ditambahkan paraffin 1 ml. Jika terjadi perubahan warna menjadi kuning pada tabung reaksi tanpa paraffin, maka bakteri tersebut bersifat oksidatif. Sedangakan bakteri bersifat fermentatif jika mengalami perubahan warna menjadi kuning media berparaffin. Pada pengamatan pertama belum terlihat adanya perubahan warna pada kedua media tersebut. Pada pengamatan kedua, sudah terlihat adanya perubahan warna menjadi kuning pada media tanpa paraffin. Sedangkan pada pengamatan ketiga sudah terlihat jelas perubahan warna pada media tanpa paraffin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri Ralstonia solanacearum termasuk bakteri yang bersifat oksidatif . Pada uji oksidatif- fermentatif ini pemberian paraffin berfungsi untuk menahan oksigen yang masuk pada tabung yang berisi medium OF. Uji Soft rot umbi kentang dilakukan dengan cara memotong kentang dengan ketebalan kurang lebih 1 cm dan kemudian direndam selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu diletakkan di atas tissue kering selama 1 menit dan masukkan ke dalam cawan petri. Diletakkan 1 ose biakan murni bakteri Ralstonia solanacearum dan inokulasikan ke bagian tengah potongan kentang. Pengamatan dilakukan dua kali yaitu pada hari senin dan selasa dengan mengamati busuk atau tidaknya area yang di inokulasikan. Pada pengamatan pertama, daerah umbi yang diinokulasi belum terlihat jelas busuk atau tidak. Sedangkan pada pengamatan terakhir terlihat terjadinya pembusukan pada umbi, dengan adanya busuk berbentuk bulatan pada bagian yang diletakkan bakteri.
  • 13. IV. KESIMPULAN Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini, antara lain: 1. Diperoleh hasil untuk uji sifat gram bakteri Ralstonia solanacearum termasuk bakteri yang bersifat gram negatif. 2. Pada uji oksidatif-fermentatif bakteri Ralstonia solanacearum termasuk bakteri yang bersifat oksidatif. 3. Pada uji soft rot pada tanaman kentang terjadi pembusukan pada umbi dengan adanya busuk berbentuk bulatan pada bagian yang diletakkan bakteri.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Colome,JS. Et al. 2001. Laboratory Exercises in Microbiology. West Publishing Company.New York. Cowan,ST. 2004. Manual for the Identification of Medical Fungi. Cambridge University Press. London.