1. Dr. Abdul Muin, S.Si., M.Pd.
abdul.muin@uinjkt.ac.id
HP: 081 2241 3856
2. Cakupan Materi
Apa itu Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Mengembangkan Instrumen untuk Mengases HOTS
Latihan Membuat Instrumen HOTS
3. Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Sikap
Spiritual
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
5. Apa itu Higher Order Thinking Skills
(HOTS)
Higher-Order Thinking is nonalgorithmic; that is, the path
of action is not fully specified in advance
Higher-Order Thinking tends to be complex
Higher-Order Thinking often yields multiple solution, each
with cost and benefits, rather then unique solutions
Higher-Order Thinking involves nuanced judgment and
interpretations
Higher-Order Thinking is effortful . There is considerable
mental work involved in the kinds of elaborations and
judgments required
(Resnick)
6. Menurut A. Thomas & G. Thorne:
HOT is thinking on higher level than memorizing facts,
restating facts, or applying rules/formulas/procedures.
HOT requires that we do something with the facts. We
must understand them, connect them to each other,
categorize them, manipulate them, put them together
in new or novel ways, and apply them as we seek new
solutions to new problems.
Relaksasi – Menjumlahkan Bilangan
7. Level of Knowledge – Thinking
Skills (Bloom revised)
HOT
LOT
Creating
Evaluating
Analyzing
Applying
Under-standing
Knowing/ Remembering
8. Knowing (Pengetahuan)
Ingatan(memori) tentang materi yang dipelajari
sebelumnya, yang biasanya ditunjukkan dengan
mengingat(recall) fakta, istilah, dan konsep dasar.
Katakerja: mendaftarkan, mendefinisikan,
menyebutkan, menandai, menunjukkan, …
Contoh:
Definisikan apa yang dimaksud dengan
persegipanjang? Sebutkan dua buah contoh
persegipanjang. Tunjukkan bahwa … merupakan
persegipanjang?
9. Understanding (Pemahaman)
Pemahaman tentang fakta dan gagasan, yang biasanya
ditunjukkan dengan membandingkan, mengelompokkan,
menafsirkan, menjelaskan, menyatakan gagasan utama.
Katakerja: membandingkan, mengelompokkan,
menafsirkan, menerjemahkan, menjelaskan, merangkum.
Contoh:
Manakah diantara pernyataan berikut yang merupakan
ciri-ciri dari persegipanjang? Jelaskan perbedaan antara
persegi dan persegipanjang?
10. Applying (Penerapan)
Kemampuan menerapkan pengetahuan, fakta-fakta,
teknik, rumus, atau prosedur, dalam menyelesaikan
suatu masalah (sederhana).
Katakerja: menerapkan, membangun, memilih(suatu
teknik yang tepat), bereksperimen dengan,
merencanakan, memecahkan, menggunakan.
Contoh:
Diketahui panjang sisi-sisi penyiku sebuah segitiga
ABC dengan siku-siku di A adalah 3 dan 4. Berapakah
panjang hipotenusi segitiga tersebut?
11. Analizing (Analisis)
Kemampuan memeriksa dan mengurai informasi
(memilah sebab dan akibat), mengambil kesimpulan dan
melakukan generalisasi serta menemukan alasan yang
mendukungnya.
Katakerja: menganalisis, membandingkan,
mengklasifikasikan, menemukan, memilah, memeriksa,
menyelidiki, menyederhanakan, menyimpulkan.
Contoh:
Sebuah persegipanjang memiliki panjang 3 lebihnya dari
lebarnya. Jika kelilingnya 26, periksa apakah luasnya sama
dengan 40?
12. Evaluating (Evaluasi)
Kemampuan menyajikan pendapat dan mempertahankannya
dengan memberikan pertimbangan tentang informasi, fakta,
dan/atau keabsahan gagasan, berdasarkan kriteria tertentu.
Katakerja: menyimpulkan, mengkritisi, memutuskan,
mengevaluasi, menilai, membuktikan, menyangkal, mendukung
(suatu gagasan).
Contoh:
Dua buah tali dengan panjang yang sama akan dibuat dua
persegipanjang berbeda ukuran. Jika perbandingan panjang dan
lebar kedua persegipanjang masing-masing 4:3 dan 5:2.
Manakah persegipanjang yang memiliki luas yang lebih besar?
13. Creating (Kreasi)
Kemampuan mengkompilasi atau menggabungkan
sejumlah informasi yang diberikan menjadi sebuah
informasi baru (kadang dalam bentuk yang baru pula).
Kata kerja: membuat, membangun, merancang,
mengkombinasikan, mengembangkan, merumuskan,
menaksir, memperbaiki, memodifikasi, menyatakan
(dalam bentuk lain).
Contoh:
Jika perkalian didefinisikan sebagai penjumlahan berulang,
nyatakan konsep luas persegipanjang menggunakan
konsep perkalian tersebut ()
15. Spesifikasi HOTS
HOTS pada dasarnya digunakan untuk melakukan
pemecahan masalah
Sejalan dengan perkembangannya HOTS dari Bloom
telah diteliti dan dikembangkan menjadi kemampuan
kemampuan berpikir secara spesifik, misalnya:
Berpikir logis
Berpikir Analitis
Berpikir Kritis
Berpikir Kreatif
Berpikir Reflektif
16. Mengembangkan Instrumen HOTS
HOTS meliputi:
Berpikir Kreatif
berpikir yang menghasilkan sesuatu yang baru dalam konsep,
pengertian, dan penemuan (Hammen dalam Yudha, 2004)
Berpikir Kritis
berpikir yang bertujuan untuk membuat keputusan-
keputusan yang masuk akal mengenai sesuatu yang dapat di
yakini kebenarannya (Ennis, 1996)
Berpikir Reflektif
berpikir dalam memilih dan memutuskan sesuatu (solusi)
tentang situasi atau permasalahan yang diberikan (Muin,
2011)
17. Berpikir Kreatif
Fluency (berpikir lancar)
Menghasilkan banyak gagasan atau jawaban
Flexibility (berpikir luwes)
Menghasilkan cara/jawaban yang berbeda dari situasi yang
diberikan
Originality (Kebaruan/Unik)
Menghasilkan sesuatu yang baru dan unik bagi dirinya
Elaborasi (memerinci)
Kemampuan memerinci dan menjelaskan sesuatu secara
detail
18. Berpikir Kreatif
Contoh Berpikir Kreatif:
Diketahui himpunan-himpunan berikut: S = himpunan bilangan
asli kurang dari 20, P = himpunan semua anggota S yang jika
dikurangi 4 hasilnya bilangan prima. Dari informasi diatas:
Erdy menyimpulkan bahwa bilangan 9, 10, dan 11 ε P.
Arif menyimpulkan bahwa terdapat tiga buah bilangan genap yang
merupakan anggota P
Syifa menyimpulkan bahwa P = {x| x > 5, x ε Ganjil}
Menurutmu pernyataan siapakah yang benar? Jawablah dengan alasan
yang jelas! (elaborasi)
Pilih salah satu pernyataan mereka (boleh Erdy, Arif, ataupun Syifa)
yang kamu anggap salah, lalu ubah pernyataan mereka sehingga
menjadi benar! (fluency)
Perhatikan jawabanmu pada soal (b), gunakan cara yang berbeda
untuk mengubah pernyataan yang salah itu menjadi benar! (flexibility)
19. Berpikir Kreatif
50 orang siswa MTs didata mengenai olah raga yang
diminati mereka, apakah sepak bola, badminton, atau
basket. Setiap orang boleh memilih lebih dari satu jenis
olah raga dan boleh tidak memilih sama sekali. didapatkan
informasi sebagai berikut:
Siswa yang menyukai ketiga olah raga sekaligus, kurang dari
10 orang.
Jumlah siswa yang tidak menyukai semua olah raga di atas
adalah 1/3 dari total siswa yang menyukai basket.
Total siswa yang menyukai sepak bola lebih dari 15 orang
Berdasarkan informasi di atas, menurutmu olah raga
manakah yang paling banyak diminati? Tulislah langkah-
langkahmu untuk medapatkan jawaban tersebut!
(Originality)
20. Berpikir Kreatif
Berpikir Kreatif:
Fluency (berpikir lancar)
Menghasilkan banyak gagasan atau jawaban
Diberikan bentuk-bentuk bangun berikut:
Buatlah sebanyak-banyaknya bentuk bangun baru yang
menggunakan ketiga bentuk bangun tersebut di atas?
21. Berpikir Kreatif
Berpikir Kreatif:
Flexibility (berpikir luwes)
Menghasilkan cara yang berbeda dari situasi yang diberikan
Suatu segitiga ABC diketahui siku-siku dia B. sudut C 30o dan BC 4
seperti pada gambar berikut: A
Berapakah panjang AB?
Bagaimana mencari AB
apabila yang diketahui
panjang AC B C
22. Berpikir Kritis
Berpikir Kritis:
focus, memfokuskan pertanyaan
reason, memberikan alasan
inference, membuat kesimpulan
Overview: membuat ihtisar
23. Berpikir Kritis
Berpikir Kritis: reason, memberikan alasan
Berikan alasan apakah bukti barikut bahwa 2 = 1 itu valid?
Bukti:
Misal a = b
a2 = ab
a2 – b2 = ab – b2
(a – b)(a+b) = (a – b)b
a+b = b
b + b = b
2b = b
2 = 1
24. Berpikir Kritis
Buatlah pertanyaan apa yang harus disusun untuk
mengetahui ketidakvalidan bukti di atas? (Focus)
Kesimpulan apa yang dapat dinyatakan mengenai
bukti pernyataan di atas? (inference)
Buatlah sebuah ringkasan untuk menyusun bukti
matematis yang valid mengenai pernyataan di atas
(overview)
28. Berpikir Reflektif
Berpikir Reflektif: “Menginterpretasi suatu kasus berdasarkan konsep”
Contoh:
Dalam laporan suatu penelitian diperoleh temuan sebagai berikut. Dari
pemantauan terhadap 105 anak berusia 8 – 10 tahun yang minum sejenis obat
penurun panas ditemukan 3 anak menderita alergi dan panas tubuh anak
lainnya menjadi normal.
Analisislah pernyataan berikut, kemudian berikan komentar anda dan
tuliskan konsep matematika dan atau rumus yang mendasarinya/digunakan.
Kasus tersebut menunjukkan bahwa anak usia di atas 10 tahun tidak cocok
minum obat tersebut.
Sebagian besar anak usia 8 – 10 tahun cenderung aman dari alergi setelah
minum obat tersebut.
Anak usia 8 – 10 tahun tidak dianjurkan minum obat tersebut.
Obat tersebut kurang efektif menurunkan panas pada anak usia 8 – 10
tahun