SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
BUDAYA KERJA JEPANG : KAIZEN
Hendriani Curtinawati, M.Psi, Psikolog
Dalam Bahasa Jepang, kaizen berarti perbaikan yang
berkesinambungan. (continuous improvement). Istilah itu mencakup
pengertian perbaikan yang melibatkan semua orang, baik manajer dan
karyawan, dan melibatkan biaya dalam jumlah tidak seberapa
Kaizen bukanlah konsep baru, pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1950-
an dan pada awal tahun 1960-an oleh para ahli seperti W.E. Deming dan J.M. Juran.
Konsep Kaizen berorientasi pada proses, sedangkan jika dibandingkan dengan cara
berpikir Negara-negara Barat, lebih cenderung tentang pembaharuan yang
berorientasi pada hasil [Chakraborty, 2013].
Perbaikan dalam kaizen bersifat kecil dan berangsur. Kebalikan dari inovasi, yang
dipakai dalam manajemen barat umumnya dan merupakan perubahaan besar-
besaran melalui terobosan teknologi, konsep manajemen, atau teknik produksi
mutakhir. Kaizen tidak bersifat dramatis dan proses kaizen diterapkan berdasarkan
akal sehat dan berbiaya rendah, menjamin kemajuan beransur yang memberikan
imbalan hasil dalam jangka panjang. Jadi kaizen merupakan pendekatan dengan
risiko rendah (Handayani, 2005: 5)
Elemen Inti dari Kaizen
adalah kemauan untuk berubah,
maju dan memprioritaskan kualitas,
selalu memberikan upaya yang
konsisten, keterlibatan seluruh
pegawai, dan komunikasi.
Kedisiplinan dan kerjasama tim
adalah yang utama dalam
meningkatkan moral pekerja untuk
menjalankan siklus mutu kaizen.
Semua karyawan harus memberikan
saran demi perbaikan.
Pelajaran Manajemen yang Diajarkan oleh Deming
dalam Kaizen
1. Menciptakan tujuan yang konstan dalam
meningkatkan kualitas produk agar
kompetitif, unggul dalam persaingan.
2. Berani berubah untuk mengambil tanggung
jawab dalam memimpin serta menghadapi
tantangan.
3. Mengurangi ketergantungan akan
pengawasan dengan membangun sistem
produksi yang bermutu tinggi.
4. Meminimalkan biaya keseluruhan dan
membangun hubungan yang terpercaya
dengan suplier.
5. Membuat suatu sistem pendidikan untuk
pengembangan diri para karyawan, pelatihan
pekerjaan dan kepemimpinan.
Pelajaran Manajemen yang Diajarkan oleh Deming
dalam Kaizen
6. Mendorong supervisi yang membantu orang
dan mesin bekerja secara lebih baik.
7. Menghilangkan kekhawatiran dan
kecemasan agar orang-orang bekerja dengan
efektif.
8. Menghilangkan penghalang antar
departemen agar seluruh karyawan saling
bekerja sama dengan baik.
9. Menghilangkan slogan, angka-angka yang tak
penting, sasaran dan kuota, serta apapun
yang tak berguna dalam mengelola pegawai.
10. Membuat semua karyawan aktif
berpartisipasi dalam transformasi dan
mencapai perubahan demi kemajuan
perusahaan
Beberapa hal yang perlu dihindari oleh manajemen
menurut Deming dalam Kaizen
1. Ketidak konsistennya tujuan.
2. Menekankan pada keuntungan
dalam jangka pendek saja.
3. Evaluasi kinerja tahunan,
angka-angka yang tertulis yang
tak perlu.
4. Biaya-biaya yang berlebihan.
5. Manajemen yang kurang baik.
Kunci Pelaksanaan Kaizen
Menghasilkan produk sesuai
dengan jadwal yang didasarkan
pada permintaan pelanggan.
Sistem kaizen biasanya
menghasilkan produksi sesuai
dengan pesanan pelanggan
dengan system produksi tarik
(pull system) yang dibantu
dengan menggunakan kartu
kanban.
Kunci Pelaksanaan Kaizen
Memproduksi dalam jumlah kecil (small
lot size)
Ciri khas lain adalah memproduksi dalam
jumlah kecil sesuai dengan permintaan
pelanggan akan menghemat biaya dan
sumber daya selain menghilangkan
persedian barang dalam proses yang
merupakan sejenis pemborosan yang
dapat dihindari dengan menggunakan
penjadwalan proses produksi selain itu
juga menggunakan pola produksi campur
merata (Heijunka) yang dimaksud heijunka
adalah memproduksi bermacam-macam
dalam satu lini produksi.
Kunci Pelaksanaan Kaizen
Menghilangkan Pemborosan
Untuk menghindari pemborosan pada
persediaan, pembelian dan penjadwalan
dengan menggunakan system kartu kanban
yang mendukung system produksi tarik, selain
menghasilkan produksi dengan baik sejak
awal yaitu pantang menerima, pantang
memproses dan pantang menyerahkan
produk cacat dengan bekerjasama dengan
pemasok dengan persediaan yaitu
mengurangi jumlah barang yang datang,
menghilangkan persediaan penyangga,
mengurangi biaya pembelian, memperbaiki
penanganan bahan baku, tercapainya
persediaan dalam jumlah kecil dan
mendapatkan pemasok yang dapat dipercaya.
Kunci Pelaksanaan Kaizen
Memperbaiki Aliran Produksi
Penataan produksi dilakukan dengan
berpedoman pada lima disiplin di
tempat kerja yaitu 5-S yang antara lain :
1. Seiri (整理) atau pemilahan
2. Seiton (整頓) atau menyusun rapi
3. Seiso ( 清掃 ) atau bersih
4. Seiketsu (清潔) atau usaha yang
terus menerus
5. Shitsuke (仕付 ) atau memotivasi
Kunci Pelaksanaan Kaizen
Menyempurnakan kualitas produk
Memelihara pengendalian proses dan
membuat semua orang bertanggungjawab
terhadap tercapainya mutu, meningkatkan
pandangan manajemen terhadap mutu,
terpenuhinya pengendalian mutu produk
dengan tegas, memberikan wewenang
kepada karyawan untuk mengadakan
pengendalian mutu produk, menghendaki
koreksi terhadap cacat produk oleh
karyawan, tercapainya inspeksi 100 %
terhadap mutu produk dan tercapai
komitmen terhadap pengedalian mutu
jangka panjang.
Kunci Pelaksanaan Kaizen
Orang-orang yang tanggap
Penerapan sistem kaizen ini tidak lagi
menggunakan pilar keuangan, pemasaran,
SDM, tapi menggunakan lintas fungsi atau
lintas disiplin sehingga seluruh karyawan
harus menguasai seluruh bidang dalam
perusahan atau organisasi sesuai dengan
jenjang dan kedudukannya dan kesalahan
dalam proses selalu ditandai dengan
menyalanya lampu andon dan proses
dihentikan dan seluruh karyawan terfokus
pada perbaikan yang terkenal dengan
istilah jidoka, yaitu semua karyawan
bertanggungjawab terhadap tercapainya
produk yang baik dan mencegah
terjadinya kesalahan.
Kunci Pelaksanaan Kaizen
Menghilangkan ketidakpastian
Untuk menghilangkan ketidakpastian
dengan pemasok dengan cara menjalin
hubungan abadi dan memilki satu
pemasok yang lokasinya berdekatan
dengan perusahaan yang masih
kerabat dengan pemilik perusahaan,
sedang dalam proses produksi dengan
cara menerapkan system produksi tarik
dengan bantuan kartu kanban dan
produksi campur merata (Heijunka).
Kunci Pelaksanaan Kaizen
Penekanan pada pemeliharaan jangka
panjang
Karakteristik pemeliharaan dengan
berpegang pada kontrak jangka
panjang, memperbaiki mutu,
fleksibilitas dalam mengadakan
pesanan barang, pemesanan dalam
jumlah kecil yang dilakukan berkali-kali,
mengadakan perbaikan secara terus
menerus dan berkesinambungan.
Konsep PDCA (Plan, Do, Check, Action)
Rencana (plan) berkaitan dengan
penetapan target untuk perbaikan, karena
kaizen adalah cara hidup, maka harus
selalu ada perbaikan untuk semua bidang,
dan perumusan rencana guna mencapai
target tersebut. Periksa (check) merujuk
pada penetapan apakah penerapan
tersebut berada pada jalur yang sesuai
rencana dan memantau kemajuan
perbaikan yang direncanakan. Tindak
(action) berkaitan dengan standarisasi
prosedur baru guna menghindari
terjadinya kembali masalah yang sama
atau menetapkan sasaran baru bagi
perbaikan berikutnya (Imai, 2005: 5)
Sudah Siap Berubah Lebih Baik?
3. BUDAYA KERJA JEPANG KAIZEN.pptx

More Related Content

What's hot

Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiMohamad Adriyanto
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
Chapter 8 komunikasi
Chapter 8 komunikasiChapter 8 komunikasi
Chapter 8 komunikasiAndi Iswoyo
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPAli Fuad R
 
4 Model Kepribadian ( D I S C)
4 Model Kepribadian ( D I S C)4 Model Kepribadian ( D I S C)
4 Model Kepribadian ( D I S C)Djodi Ismanto
 
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaStrategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaKutsiyatinMSi
 
Kesehatan mental peserta didik
Kesehatan mental peserta didikKesehatan mental peserta didik
Kesehatan mental peserta didikSolihin Utjok
 
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifSesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifbambangkardito23
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenJuni S
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahanFrans Dione
 
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Software Project Management - Proses Manajemen Proyek
Software Project Management - Proses Manajemen ProyekSoftware Project Management - Proses Manajemen Proyek
Software Project Management - Proses Manajemen ProyekDudy Ali
 
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.ThChris Hukubun
 
FORMAT MAKALAH.docx
FORMAT MAKALAH.docxFORMAT MAKALAH.docx
FORMAT MAKALAH.docxyansyahandri
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiYayuk Nugroho
 

What's hot (20)

Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan Organisasi
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Chapter 8 komunikasi
Chapter 8 komunikasiChapter 8 komunikasi
Chapter 8 komunikasi
 
Panduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOPPanduan Penyusunan SOP
Panduan Penyusunan SOP
 
4 Model Kepribadian ( D I S C)
4 Model Kepribadian ( D I S C)4 Model Kepribadian ( D I S C)
4 Model Kepribadian ( D I S C)
 
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaStrategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
 
Kesehatan mental peserta didik
Kesehatan mental peserta didikKesehatan mental peserta didik
Kesehatan mental peserta didik
 
Disc
DiscDisc
Disc
 
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifSesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Software Project Management - Proses Manajemen Proyek
Software Project Management - Proses Manajemen ProyekSoftware Project Management - Proses Manajemen Proyek
Software Project Management - Proses Manajemen Proyek
 
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
FORMAT MAKALAH.docx
FORMAT MAKALAH.docxFORMAT MAKALAH.docx
FORMAT MAKALAH.docx
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Manajemen Organisasi
Manajemen Organisasi Manajemen Organisasi
Manajemen Organisasi
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

Similar to 3. BUDAYA KERJA JEPANG KAIZEN.pptx

Lean service tools
Lean service toolsLean service tools
Lean service toolsJulor13
 
Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Megitta Ignacia
 
Total quality management
Total quality management Total quality management
Total quality management aeni_30
 
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)Defina Sulastiningtiyas
 
Peningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan penerapan kaizen di perusahaan
Peningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan penerapan kaizen di perusahaanPeningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan penerapan kaizen di perusahaan
Peningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan penerapan kaizen di perusahaanIkhwan Krisnadi
 
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.Manfaat Penerapan Metode Kaizen.
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.Kanaidi ken
 
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)Aa Renovit
 
Total Quality management
Total Quality managementTotal Quality management
Total Quality managementChiie Foed
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality ManagementSukron Munawar
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmRizky Akbar
 
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasiJan Larosa
 
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )SalmaNurAzizah5
 
PowerPoint_MANAJEMEN_PERUBAHAN_1.pptx
PowerPoint_MANAJEMEN_PERUBAHAN_1.pptxPowerPoint_MANAJEMEN_PERUBAHAN_1.pptx
PowerPoint_MANAJEMEN_PERUBAHAN_1.pptxMarlizarAlie1
 

Similar to 3. BUDAYA KERJA JEPANG KAIZEN.pptx (20)

Lean service tools
Lean service toolsLean service tools
Lean service tools
 
Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)Improvement Method (internship)
Improvement Method (internship)
 
MKUAL 02
MKUAL 02MKUAL 02
MKUAL 02
 
Total quality management
Total quality management Total quality management
Total quality management
 
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
 
Peningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan penerapan kaizen di perusahaan
Peningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan penerapan kaizen di perusahaanPeningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan penerapan kaizen di perusahaan
Peningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan penerapan kaizen di perusahaan
 
Kaizen janu 23 juli 2014
Kaizen janu 23 juli 2014Kaizen janu 23 juli 2014
Kaizen janu 23 juli 2014
 
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.Manfaat Penerapan Metode Kaizen.
Manfaat Penerapan Metode Kaizen.
 
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)
Basic Mentality Pada Gugus Kendali Mutu (GKM)
 
Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality management
 
Bht introduksi kaizen
Bht   introduksi kaizenBht   introduksi kaizen
Bht introduksi kaizen
 
Bht introduksi kaizen
Bht   introduksi kaizenBht   introduksi kaizen
Bht introduksi kaizen
 
Total Quality management
Total Quality managementTotal Quality management
Total Quality management
 
Total Quality Management
Total Quality ManagementTotal Quality Management
Total Quality Management
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
TOTAL QUALITY MANAGEMENTTOTAL QUALITY MANAGEMENT
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
 
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasi
 
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
Makalah kelompok 7 ( realisasi anggaran publik )
 
Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)
 
PowerPoint_MANAJEMEN_PERUBAHAN_1.pptx
PowerPoint_MANAJEMEN_PERUBAHAN_1.pptxPowerPoint_MANAJEMEN_PERUBAHAN_1.pptx
PowerPoint_MANAJEMEN_PERUBAHAN_1.pptx
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

3. BUDAYA KERJA JEPANG KAIZEN.pptx

  • 1. BUDAYA KERJA JEPANG : KAIZEN Hendriani Curtinawati, M.Psi, Psikolog
  • 2. Dalam Bahasa Jepang, kaizen berarti perbaikan yang berkesinambungan. (continuous improvement). Istilah itu mencakup pengertian perbaikan yang melibatkan semua orang, baik manajer dan karyawan, dan melibatkan biaya dalam jumlah tidak seberapa
  • 3. Kaizen bukanlah konsep baru, pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1950- an dan pada awal tahun 1960-an oleh para ahli seperti W.E. Deming dan J.M. Juran. Konsep Kaizen berorientasi pada proses, sedangkan jika dibandingkan dengan cara berpikir Negara-negara Barat, lebih cenderung tentang pembaharuan yang berorientasi pada hasil [Chakraborty, 2013]. Perbaikan dalam kaizen bersifat kecil dan berangsur. Kebalikan dari inovasi, yang dipakai dalam manajemen barat umumnya dan merupakan perubahaan besar- besaran melalui terobosan teknologi, konsep manajemen, atau teknik produksi mutakhir. Kaizen tidak bersifat dramatis dan proses kaizen diterapkan berdasarkan akal sehat dan berbiaya rendah, menjamin kemajuan beransur yang memberikan imbalan hasil dalam jangka panjang. Jadi kaizen merupakan pendekatan dengan risiko rendah (Handayani, 2005: 5)
  • 4. Elemen Inti dari Kaizen adalah kemauan untuk berubah, maju dan memprioritaskan kualitas, selalu memberikan upaya yang konsisten, keterlibatan seluruh pegawai, dan komunikasi. Kedisiplinan dan kerjasama tim adalah yang utama dalam meningkatkan moral pekerja untuk menjalankan siklus mutu kaizen. Semua karyawan harus memberikan saran demi perbaikan.
  • 5. Pelajaran Manajemen yang Diajarkan oleh Deming dalam Kaizen 1. Menciptakan tujuan yang konstan dalam meningkatkan kualitas produk agar kompetitif, unggul dalam persaingan. 2. Berani berubah untuk mengambil tanggung jawab dalam memimpin serta menghadapi tantangan. 3. Mengurangi ketergantungan akan pengawasan dengan membangun sistem produksi yang bermutu tinggi. 4. Meminimalkan biaya keseluruhan dan membangun hubungan yang terpercaya dengan suplier. 5. Membuat suatu sistem pendidikan untuk pengembangan diri para karyawan, pelatihan pekerjaan dan kepemimpinan.
  • 6. Pelajaran Manajemen yang Diajarkan oleh Deming dalam Kaizen 6. Mendorong supervisi yang membantu orang dan mesin bekerja secara lebih baik. 7. Menghilangkan kekhawatiran dan kecemasan agar orang-orang bekerja dengan efektif. 8. Menghilangkan penghalang antar departemen agar seluruh karyawan saling bekerja sama dengan baik. 9. Menghilangkan slogan, angka-angka yang tak penting, sasaran dan kuota, serta apapun yang tak berguna dalam mengelola pegawai. 10. Membuat semua karyawan aktif berpartisipasi dalam transformasi dan mencapai perubahan demi kemajuan perusahaan
  • 7. Beberapa hal yang perlu dihindari oleh manajemen menurut Deming dalam Kaizen 1. Ketidak konsistennya tujuan. 2. Menekankan pada keuntungan dalam jangka pendek saja. 3. Evaluasi kinerja tahunan, angka-angka yang tertulis yang tak perlu. 4. Biaya-biaya yang berlebihan. 5. Manajemen yang kurang baik.
  • 8.
  • 9. Kunci Pelaksanaan Kaizen Menghasilkan produk sesuai dengan jadwal yang didasarkan pada permintaan pelanggan. Sistem kaizen biasanya menghasilkan produksi sesuai dengan pesanan pelanggan dengan system produksi tarik (pull system) yang dibantu dengan menggunakan kartu kanban.
  • 10. Kunci Pelaksanaan Kaizen Memproduksi dalam jumlah kecil (small lot size) Ciri khas lain adalah memproduksi dalam jumlah kecil sesuai dengan permintaan pelanggan akan menghemat biaya dan sumber daya selain menghilangkan persedian barang dalam proses yang merupakan sejenis pemborosan yang dapat dihindari dengan menggunakan penjadwalan proses produksi selain itu juga menggunakan pola produksi campur merata (Heijunka) yang dimaksud heijunka adalah memproduksi bermacam-macam dalam satu lini produksi.
  • 11. Kunci Pelaksanaan Kaizen Menghilangkan Pemborosan Untuk menghindari pemborosan pada persediaan, pembelian dan penjadwalan dengan menggunakan system kartu kanban yang mendukung system produksi tarik, selain menghasilkan produksi dengan baik sejak awal yaitu pantang menerima, pantang memproses dan pantang menyerahkan produk cacat dengan bekerjasama dengan pemasok dengan persediaan yaitu mengurangi jumlah barang yang datang, menghilangkan persediaan penyangga, mengurangi biaya pembelian, memperbaiki penanganan bahan baku, tercapainya persediaan dalam jumlah kecil dan mendapatkan pemasok yang dapat dipercaya.
  • 12. Kunci Pelaksanaan Kaizen Memperbaiki Aliran Produksi Penataan produksi dilakukan dengan berpedoman pada lima disiplin di tempat kerja yaitu 5-S yang antara lain : 1. Seiri (整理) atau pemilahan 2. Seiton (整頓) atau menyusun rapi 3. Seiso ( 清掃 ) atau bersih 4. Seiketsu (清潔) atau usaha yang terus menerus 5. Shitsuke (仕付 ) atau memotivasi
  • 13. Kunci Pelaksanaan Kaizen Menyempurnakan kualitas produk Memelihara pengendalian proses dan membuat semua orang bertanggungjawab terhadap tercapainya mutu, meningkatkan pandangan manajemen terhadap mutu, terpenuhinya pengendalian mutu produk dengan tegas, memberikan wewenang kepada karyawan untuk mengadakan pengendalian mutu produk, menghendaki koreksi terhadap cacat produk oleh karyawan, tercapainya inspeksi 100 % terhadap mutu produk dan tercapai komitmen terhadap pengedalian mutu jangka panjang.
  • 14. Kunci Pelaksanaan Kaizen Orang-orang yang tanggap Penerapan sistem kaizen ini tidak lagi menggunakan pilar keuangan, pemasaran, SDM, tapi menggunakan lintas fungsi atau lintas disiplin sehingga seluruh karyawan harus menguasai seluruh bidang dalam perusahan atau organisasi sesuai dengan jenjang dan kedudukannya dan kesalahan dalam proses selalu ditandai dengan menyalanya lampu andon dan proses dihentikan dan seluruh karyawan terfokus pada perbaikan yang terkenal dengan istilah jidoka, yaitu semua karyawan bertanggungjawab terhadap tercapainya produk yang baik dan mencegah terjadinya kesalahan.
  • 15. Kunci Pelaksanaan Kaizen Menghilangkan ketidakpastian Untuk menghilangkan ketidakpastian dengan pemasok dengan cara menjalin hubungan abadi dan memilki satu pemasok yang lokasinya berdekatan dengan perusahaan yang masih kerabat dengan pemilik perusahaan, sedang dalam proses produksi dengan cara menerapkan system produksi tarik dengan bantuan kartu kanban dan produksi campur merata (Heijunka).
  • 16. Kunci Pelaksanaan Kaizen Penekanan pada pemeliharaan jangka panjang Karakteristik pemeliharaan dengan berpegang pada kontrak jangka panjang, memperbaiki mutu, fleksibilitas dalam mengadakan pesanan barang, pemesanan dalam jumlah kecil yang dilakukan berkali-kali, mengadakan perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan.
  • 17. Konsep PDCA (Plan, Do, Check, Action) Rencana (plan) berkaitan dengan penetapan target untuk perbaikan, karena kaizen adalah cara hidup, maka harus selalu ada perbaikan untuk semua bidang, dan perumusan rencana guna mencapai target tersebut. Periksa (check) merujuk pada penetapan apakah penerapan tersebut berada pada jalur yang sesuai rencana dan memantau kemajuan perbaikan yang direncanakan. Tindak (action) berkaitan dengan standarisasi prosedur baru guna menghindari terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru bagi perbaikan berikutnya (Imai, 2005: 5)
  • 18.
  • 19. Sudah Siap Berubah Lebih Baik?