Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) untuk Ujian Nasional tahun 2019 di Kota Bekasi. Dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum, materi esensial, contoh soal HOTS, dan langkah-langkah penyusunan soal HOTS."
2. Contents
2
E. Simulasi Pembuatan Soal
D. Kisi-kisi UN
C. Soal HOTS
A. Dasar Hukum
B. Materi Esensial UN Th.2019
F. Teknis Pembuatan Kisi dan Soal
3. A. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, di sempurnakan
PP No. 32 Th. 2013 → PP No. 13 Th. 2015
6. Permen Dikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL
7. Permen Dikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
8. Permen Dikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
9. Permen Dikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
11. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor:
0047/P/BSNP/XI/2018 tentang Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019.
4. MATERI UN TAHUN 2019
IRISAN KURIKULUM
SKL
Kur.2006
SKL
Kur.2013
B. MATERI ESENSIAL
4
5. SK & KD
Kur.2006
KI & KD
Kur.2013
MATERI IRISAN
UN 2017
KISI
UN
2019
MATERI ESENSIAL
UN 2018
5
7. LOGOwww.themegallery.com
Mengapa perlu memasukkan ketrampilan
bernalar tinggi (HOTS) dalam kegiatan kelas ?
Memperbaiki
kinerja siswa
Pemecahan
masalah
Program dan
ketrampilan
HOTS di
sekolah
Meningkatkan
Ketrampilan
berpikir siswa
7
14. Tingkat berfikir paling rendah adalah
keterampilan menghafal (recall thinking) yang
terdiri atas keterampilan yang hampir otomatis
atau refleksif, misalnya fakta dasar aritmatik
seperti 3 x 4 = 12, 5 + 4 = 9 atau bahkan
mengingat alamat atau nomor HP seseorang.
Pada kelas-kelas awal siswa berusaha keras
untuk menghafal fakta-fakta ini.
Recall Thinking
14
15. Level berfikir selanjutnya adalah keterampilan
dasar (basic thinking). Meliputi memahami
konsep-konsep seperti penjumlahan,
pengurangan dan sebagainya termasuk
aplikasinya dalam soal-soal. Contoh dari konsep
perkalian adalah mencari harga total 12
kilogram beras bila harga perkilonya adalah Rp
6.350.
Basic Thinking
15
16. Berfikir kritis adalah berfikir yang memeriksa,
menghubungkan, dan mengevaluasi semua
aspek dari situasi atau masalah. Termasuk di
dalamnya mengumpulkan, mengorganisir,
mengingat, dan menganalisa informasi. Berfikir
kritis termasuk kemampuan membaca dengan
pemahaman dan mengidentifikasi materi yang
dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Ini juga
berarti mampu menarik kesimpulan dari data
yang diberikan dan mampu menentukan ketidak
konsistenan dan pertentangan dalam
sekelompok data. Berfikir kritis adalah analitis
dan refleksif.
Critical Thinking
16
17. Creative Thinking
Berfikir kreatif sifatnya orisinil dan reflektif.
Hasil dari keterampilan berfikir ini adalah
sesuatu yang kompleks. Kegiatan yang
dilakukan di antaranya menyatukan ide,
menciptakan ide baru, dan menentukan
efektifitasnya. Berfikir kreatif meliputi juga
kemampuan menarik kesimpulan yang
biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.
17
18. o Transfer satu konsep ke konsep
lainnya.
o Memproses dan menerapkan
informasi.
o Mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda-beda.
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah.
o Menelaah ide dan informasi secara
kritis.
Apakah Higher-Order Thinking?
design by Edu18
19. ‘Difficulty’ is NOT same as higher-order
thinking.
Mengetahui arti dari kata yang jarang
digunakan mungkin sulit, tetapi ini
bukanlah Higher-Order Thinking kecuali
melibatkan proses bernalar (seperti
mencari arti dari konteks/stimulus).
19
20. Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
APLIKASI
PEMAHAMAN ‘
PENGETAHUAN
HOTSLOT
S
MENCIPTA
MENG
EVALUASI
MENG
ANALISIS
MENERAPKAN
HOT
MEMAHAMI ‘
MENGINGAT
20
21. Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
jangka-panjang
Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi
yang tidak biasa
Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan
Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau
standar
Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau
struktur baru 21
22. Menganalisis
Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi
yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan
keterhubungan antara satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi
menjadi komponen-komponen yang lebih jelas.
Contoh
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu
kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang
lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang
memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan
keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa
yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran
pokok penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur
berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya
Higher-Order Thinking Skillss
design by Edu 22
23. Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria(menilai suatu ide, kreasi, cara,
atau metode).
Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan
berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/
menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan
pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan
sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.
Higher-Order Thinking Skillss
design by Edu 23
24. Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada
sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan
berbeda dari komponen yang digunakan untuk
membentuknya
Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai
sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan
yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu
benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
lainnya.
Higher-Order Thinking Skillss
design by Edu 24
25. design by Edu
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa
melakukan pengolahan (recite)
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya;
2) memproses dan menerapkan informasi;
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-
beda;
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah;
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
25
26. Karakteristik HOTS
design by Edu
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (C4,
C5, atau C6);
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– merefleksi
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
2. Kontekstual (berbasis kasus);
3. Stimulus menarik (trending topic);
4. Tidak rutin.
26
27. Dimensi Pengetahuan
design by Edu
1. Faktual: simbol, lambang, nama orang, pristiwa
sejarah, dll.
2. Konseptual: pengertian, konsep, rumus, definisi
3. Prosedural: teknik, cara, algoritma, langkah-langkah,
prosedur.
4. Metakognitif: kemampuan menggunakan ketiga
dimensi sebelumnya.
27
28. Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
design by Edu
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal.
Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan
kaidah penulisan butir soal.
5. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
28
29. design by Edu
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan
menarik (terkini) memotivasi peserta didik untuk
membaca. Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah
boleh tidak kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.
29
31. LEVEL 1:
Peserta didik memiliki kemampuan standar minimum dalam
menguasai pelajaran (Knowing)
LEVEL 2:
Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif (Applying)
LEVEL 3:
Peserta didik memiliki kemampuan penalaran dan logika
(Reasoning).
Standar Level Kognitif/Kemampuan di Indonesia
design by Edu31
32. LOGOwww.themegallery.com
No. Level Kognitif Karakteristik Soal
1. Pengetahuan dan
Pemahaman (level 1)
Mengukur pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural.
2. Aplikasi (level 2) Menggunakan pengetahuan faktual,
konsep, dan prosedural tertentu pada
konsep lain dalam mapel yang sama
atau mapel lainnya;
Menggunakan pengetahuan faktual,
konsep, dan prosedural tertentu untuk
menyelesaikan masalah kontekstual
(situasi lain).
3. Penalaran (level 3) Menggunakan penalaran dan logika untuk:
Mengambil keputusan (evaluasi)
Memprediksi & Refleksi
Menyusun strategi baru untuk
memecahkan masalah
design by Edu 32
33. Dapat memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar
terhadap materi pelajaran dan dapat membuat
generalisasi yang sederhana.
Dapat memperlihatkan tingkatan dasar dalam
pemecahan masalah dalam pembelajaran, paling tidak
dengan satu cara.
Dapat memperlihatkan pemahaman dasar terhadap
grafik-grafik, label-label, dan materi visual lainnya.
Dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan
menggunakan terminologi yang sederhana.
LEVEL 1:
design by Edu33
34. Pengetahuan (C-1) Pemahaman (C-2)
Mengutip Menambah
Menyebutkan Memperkirakan
Menjelaskan Menjelaskan
Menggambar Mengkategorikan
Membilang Mencirikan
Mengidentifikasi Merinci
Mendaftar Mengasosiasikan
Menunjukkan Membandingkan
Memberi label Menghitung
Membuat index Mengkontraskan
Memasangkan Mengubah
Menemukan
Menunjukkan
Mempertahankan
Menamai Menguraikan
Membuat kerangka Menjalin
Menandai Membedakan
Membaca Mendiskusikan
Menyadari Mengunggulkan
Menghapal Menggali
L
e
v
e
l
1design by Edu34
35. Dapat memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman
terhadap materi pelajaran dan dapat
mengaplikasikan gagasan-gagasan dan konsep-
konsep dalam konteks tertentu.
Dapat menginterpretasi dan menganalisis informasi
dan data.
Dapat memecahkan masalah-masalah rutin dalam
pelajaran.
Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel,
dan materi visual lainnya.
Dapat mengkomunikasikan dengan jelas dan
terorganisir penggunaan terminologi.
LEVEL 2:
design by Edu35
37. Dapat memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas
terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-gagasan
dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan cara
yang berbeda.
Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan
dan informasi yang faktual.
Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual
Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang
kompleks dalam pelajaran.
Dapat mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan
menggunakan terminologi yang benar.
Dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan
banyak variabel.
Dapat mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.
LEVEL 3:
design by Edu37
38. Analisis (C-4) Sintesis (C-5) Penilaian (C-6)
Menganalisis Mengabstraksi Mempertimbangkan
Mengaudit/memeriksa Menganimasi Menilai
Membuat blueprint Mengatur Membandingkan
Membuat garis besar Mengumpulkan Menyimpulkan
Memecahkan Mendanai Mengkontraskan
Mengkarakteristikkan Mengkategorikan Mengarahkan
Membuat dasar
pengelompokkan
Mengkode Mengkritik
Merasionalkan Mengkombinasikan Menimbang
Menegaskan Menyusun Mempertahankan
Membuat dasar
pengkontras
Mengarang Memutuskan
Mengkorelasikan Membangun Memisahkan
Mendeteksi Menanggulangi Memprediksi
Mendiagnosis Menghubungkan Menilai
Mendiagramkan Menciptakan Memperjelas
Mendiversifikasikan Mengkreasikan Merangking
Menyeleksi Mengkoreksi Menugaskan
Memerinci ke bagaian-
bagian
Memotret Menafsirkan
Menominasikan Merancang Memberi
pertimbangan
L
e
v
e
l
3design by Edu38
39. Bentuk Soal HOT
Ujian yang difokuskan pada ‘higher-order
thinking’ meliputi:
Pertanyaan dan jawaban
Eksplorasi dan analisis
Penalaran informasi bukan ingatan
Menilai, mengkritisi, dan menginterpretasi
design by Edu39
40. Bentuk Soal HOT
HOT dapat diukur dengan soal dalam
bentuk :
Pilihan ganda
Menjodohkan
Isian singkat
Uraian
Unjuk kerja
Portofolio
40 design by Edu
41. BAGAIMANA MENYUSUN SOAL
Higher Order Thinking Skils
41
HOT memberi penekanan lebih pada proses:
Mentransfer fakta dari satu konteks ke konteks
lain.
Memilih, memproses, dan menerapkan informasi.
Melihat keterkaitan antara beberapa informasi
yang berbeda.
Menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah.
Menguji informasi dan gagasan secara kritis.
design by Edu
42. Soal HOT pada Bentuk Pilihan Ganda / Uraian
42
By RRH
Diberikan stimulus , dapat berupa wacana,
ilustrasi, gambar, tabel data, grafik,
informasi, diagram dan lain-lain .
Stimulus sangat dianjurkan diambil dari
konteks dunia nyata / kehidupan sehari-hari
Pertanyaan yang diberikan menuntut proses
berpikir secara kritis, logis, metakognisi, dan
kreatif.
Tetap berlaku kaidah-kaidah penulisan soal
Pilihan Ganda / Uraian design by Edu
44. Materi
1. Soal harus sesuai dengan
indikator.
2. Pilihan jawaban harus homogen
dan logis ditinjau dari segi
materi.
3. Setiap soal harus mempunyai
satu jawaban yang benar atau
yang paling benar.
design by Edu 44
45. Konstruksi
1. Pokok soal harus dirumuskan
secara jelas dan tegas.
2. Rumusan pokok soal dan pilihan
jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
3. Pokok soal jangan memberi
petunjuk ke arah jawaban benar.
4. Pokok soal jangan mengandung
pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
design by Edu 45
46. 5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus
relatif sama.
6. Pilihan jawaban jangan mengandung
pernyataan, “Semua pilihan jawaban di
atas salah” atau “Semua pilihan
jawaban di atas benar”.
7. Pilihan jawaban yang berbentuk angka
atau waktu harus disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya nilai angka
tersebut atau kronologisnya.
Konstruksi
design by Edu 46
47. 8. Gambar, grafik, tabel, diagram,
dan sejenisnya yang terdapat
pada soal harus jelas dan
berfungsi.
9. Butir soal jangan bergantung
pada jawaban soal sebelumnya.
Konstruksi
design by Edu 47
48. Bahasa
1. Setiap soal harus menggunakan bahasa
yang sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
2. Jangan menggunakan bahasa yang
berlaku setempat jika soal akan
digunakan untuk daerah lain atau
nasional.
3. Setiap soal harus menggunakan bahasa
yang komunikatif.
4. Setiap pilihan jawaban jangan
mengulang kata atau frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian.
design by Edu 48
49. Soal tanpa pesan
SARA, “KOMERSIAL”,
KEKERASAN,
PORNOGRAFI,
POLITIK,
TIDAK ETIS
design by Edu 49
50. Sesuai dengan
situasi nyata
dalam kehidupan
sehari-hari
(Autentik).
Hersh, S. B., & Sears, S. J. (2001). Contextual teaching and learning: An overview of the project. In Contextual
teaching and learning: Preparing teachers to enhance student success in the workplace and beyond, 376, pp. 1-19.
Ohio: ERIC Clearinghouse
Ruang lingkup stimulus/konteks:
personal, sosial, nasional, dan
global, seperti:
kesehatan
pendidikan/moral
pekerjaan
sumber daya alam
lingkungan hidup
bencana alam
pemanfaatan sains dan
teknologi
design by Edu50
51. Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
Mengingat
(Remember)
Pemahaman
(Understand)
Aplikasi
(Applicatio
n)
Analisa
(Analysis)
Evaluasi
(Evaluate)
Kreasi
(Create)
•Uraikan
•Identifikasi
•Urutkan
•Sebutkan
•Ingat
kembali
•Kenali
•Catat
•Hubungka
n
•Ulangi
•Garis
bawahi
•Berikan
contoh
Uraikan
• Tentukan
•Jelaskan
Ekspresikan
•Jelaskan
dengan
kata-kata
sendiri
•Identifikasi
•Temukan
•Ulangi
•Pilih
•Sebutkan
•Aplikasik
an
•Tunjukka
n
•Gunakan
•Manfaatk
an
•Ilustrasik
an
•Operasik
an
•Terapkan
•Analisa
•Kategorika
n
•Bandingka
n
•Simpulkan
•Bedakan
•Temukan
•Gambarka
n
•Artikan
•Telaah
•Prediksi
•Menilai
•Pilih
•Kritik
•Evaluasi
•Telaah
•Peringkat
•Kaji ulang
•Cermati
•Kumpulk
an
•Rumuska
n
•Kelola
•Modifikas
•Buat
•Bangun
•Rancang
•Kembang
kan
•Hasilkan
•Susun
•Rakit
•Bentuk
design by Edu 51
52. design by Edu52
4. ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lingkup Materi
Level Kognitif Pengukuran, Zat, dan Mekanika dan Tata Gelombang, Listrik, Makhluk hidup dan
Sifatnya Surya dan Magnet lingkungannya
Pengetahuan dan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik dapat
Pemahaman memahami pengetahuan memahami pengetahuan memahami pengetahuan memahami pengetahuan
Mengidentifikasi tentang: tentang: tentang: tentang:
Mendeskripsikan - pengukuran - gerak lurus - getaran dan - gejala alam biotik
Menyebutkan - zat dan wujudnya - jenis gaya,
-
gelombang dan abiotik
Menunjukkan - sifat dan perubahan penjumlahan gaya cahaya dan alat optik - ciri-ciri/karakteristik
Membedakan zat - hukum Newton - listrik statis makhluk hidup
Mengelompokkan - suhu dan kalor - usaha, energi dan - energi listrik dan - interaksi antara
- sifat larutan
-
perubahan energi
-
daya listrik makhluk hidup dan
- unsur, senyawa, dan sistem tata surya kemagnetan lingkungan
-
campuran - gerak matahari, - bioteknologi
zat aditif dan zat
-
bumi, dan bulan
adiktif lapisan litosfir dan
- atom, ion, molekul atmosfir yang terkait
dengan perubahan zat
dan kalor
Struktur dan fungsi
makhluk hidup
Peserta didik dapat
memahami pengetahuan
konsep tentang:
- sistem organisasi
kehidupan
- sistem gerak manusia
- sistem pencernaan
manusia
- sistem peredaran
darah manusia
- sistem pernapasan
manusia
- sistem ekskresi manusia
- sistem reproduksi
manusia
- jaringan tumbuhan
- pewarisan sifat
Aplikasi Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik dapat Peserta didik dapat
Mengklasifikasi mengaplikasikan mengaplikasikan mengaplikasikan mengaplikasikan mengaplikasikan
Menginterpretasi pengetahuan tentang: pengetahuan tentang: pengetahuan tentang: pengetahuan tentang: pengetahuan tentang:
Menghitung - pengukuran - gerak lurus - getaran dan - fenomena interaksi - mekanisme sistem gerak
Mengurutkan - zat dan wujudnya - hukum Newton
-
gelombang antara makhluk hidup manusia
Membandingkan - sifat dan perubahan - usaha, energi dan cahaya dan alat optik
dan lingkungan - mekanisme sistem
Menerapkan zat perubahan energi - bunyi
tertentu pencernaan manusia dan
Memodifikasi - unsur, senyawa, dan - pesawat sederhana - listrik statis
- pencemaran uji makanancampuran - tekanan pada zat - listrik dinamis
-lingkungan mekanisme peredaran- pemuaian - energi listrik dan
- prosedur darah manusia- suhu dan kalor daya listrik
-- pengklasifikasian mekanisme pernapasan- sifat larutan kemagnetan
- zat aditif dan zat - induksi makhluk hidup manusia
adiktif elektromagnetik
Level 1, 2 & 3 Kompetensi yang diujikan
Materi PokokK K O
D. KISI-KISI UN Th. 2019 (UMUM)
53. Kisi-kisi penulisan soal
design by Edu
No.
Kompetensi yang
diujikan
Lingkup
Materi
Materi Pokok Level Kognitif Indikator Soal
Bentuk
Soal
No.Soal Ket
KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenjang Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : IPA
53
55. Kriteria Menyusun Indikator Soal ?
design by Edu55
1. Memuat ciri-ciri KD yang akan diukur.
2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu kata kerja
operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih dari satu kata kerja
operasional untuk soal uraian).
3. Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.
4. Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah
ditetapkan.
56. Komponen-komponen indikator soal yang
perlu diperhatikan adalah:
subjek,
perilaku yang akan diukur,
objek pembelajaran
(materi), dan
kondisi/konteksnya
design by Edu56
57. MENGEMBANGKAN KOMPETENSI DAN INDIKATOR
NO KOMPETENSI INDIKATOR
1.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
pengetahuan tentang zat aditif.
22. Disajikan daftar komposisi bahan kimia pada
makanan/miniuman kemasan, siswa dapat
mendeskripsikan fungsi bahan makanan tertentu
pada produk makanan /minuman tersebut.
2. Peserta didik dapat mengaplikasikan
pengetahuan tentang zat adiktif dan
psikotropika.
23. Disajikan sifat-sifat pengguna narkoba, siswa
dapat membandingkan pengaruh
fisik/fisiologis/psikis pengunanya.
3. Memahami dan menguasai konsep gejala
alam biotik dan abiotik
24. Disajikan ilustrasi tentang masalah penggunaan
mikroskop, siswa dapat menyebutkan solusi tentang masalah
tersebut.
4. Memahami dan menguasai konsep
keragaman pada sistem organisasi
kehidupan
25. Disajikan gambar sel hewan/tumbuhan, siswa dapat
menjelaskan fungsi bagian yang ditunjuk.
Disajikan ciri-ciri jaringan, siswa dapat menentukan jaringan
sesuai ciri-ciri tersebut.
5. Mendiskripsikan ciri-ciri dan
keanekaragaman pada tingkat sel hingga
makhluk hidup, serta pentingnya
pelestarian makhluk hidup dalam
kehidupan
26. Disajikan gambar/pernyataan kegiatan
makhluk hidup, siswa dapat menentukan ciri-ciri
makhluk tertentu.
design by Edu57
58. NO KOMPETENSI INDIKATOR
6. Mengaplikasikan prosedur pengklasifikasi makhluk
hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
27. Disajikan gambar/data hewan/tumbuhan, siswa
dapat mengidentifikasi kelompok makhluk hidup
berdasarkan ciri-cirinya.
27. Disajikan contoh kunci determinasi, siswa dapat
menentukan kunci determinasi hewan/tumbuhan
tertentu.
7.
Peserta didik dapat mengaplikasikan
pengetahuan dan pemahaman tentang:
fenomena interaksi antara makhluk hidup
dan lingkungan tertentu
28. Disajikan diagram jaring-jaring makanan, siswa dapat
mengurutkan rangkaian rantai makanan pada jaring-jaring
makanan .
8. Menggunakan nalar dalam mengkaji
pengelolaan lingkungan untuk mengatasi
pencemaran dan kerusakan lingkungan
29. Disajikan ilustrasi/kasus kerusakan ekosistem, siswa dapat
memecahkankan masalah (usaha manusia) untuk mengatasi
pencemaran/kerusakan lingkungan.
9. Menggunakan nalar dalam mengkaji pengaruh
kepadatan populasi manusia pada makhluk
hidup dan lingkungannya
30. Disajikan grafik/kasus pertumbuhan penduduk, siswa dapat
menganalisis hubungan antara kepadatan populasi manusia dengan
kualitas lingkungan.
10. Memahami dan menguasai konsep
sistem pencernaan manusia.
31. Disajikan ilustrasi/gambar sistem pencernaan, siswa dapat
menjelaskan organ pencernaan dan enzim-enzim yang berperan
pada proses pencernaannya.
Disajikan tabel uji coba makanan, siswa dapat menentukan zat
makanan tertentu.
design by Edu58
59. KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenjang Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kurikulum : 2006
No.
Kompetensi yang
diujikan
Lingkup Materi Materi Pokok Level Kognitif Indikator Soal Bentuk Soal No.Soal Ket
1 Siswa mampu
memahami dan
menguasai konsep
tentang ciri-
ciri/karakteristik
makhluk hidup
ciri-
ciri/karakteristik
makhluk hidup
KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP
Pengetahuan Disajikan pernyataan aktifitas makhluk hidup
Secara berurutan, siswa dapat menjelaskan ciri
makhluk hidup melakukan reproduksi dan
ekskresi ditunjukkan oleh nomor
PG 1
2 Siswa mampu
mengaplikasikan
pengetahuan dan
pemahaman tentang
klasifikasi makhluk
hidup
klasifikasi
makhluk hidup
KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP
Aplikasi Disajikan 4 gambar hewan yang berbeda, peserta
didik dapat mengelompokkan hewan rendah
PG 2
3 Siswa mampu
memahami dan
menguasai konsep
keragaman pada
sistem organisasi
kehidupan
keragaman pada
sistem organisasi
kehidupan
KEANEKARAGAMAN
MAKHLUK HIDUP
Pengetahuan Disajikan tabel sel hewan dan sel tumbuhan siswa
dapat membedakan sel hewan dan sel tumbuhan
PG 3
4 Siswa mampu
menggunakan nalar
dalam mengkaji
interaksi makhluk
hidup dan
lingkungannya
interaksi antara
makhluk hidup
dan lingkungan
SALING
KETERGANTUNGAN
DALAM EKOSISTEM
Penalaran Disajikan gambar pola interaksi organisme,
peserta didik dapat menguraikan pola interaksi
yang terjadi
PG 4
5 Siswa mampu
menggunakan nalar
dalam mengkaji
tentang usaha
pelestarian ekosistem
usaha pelestarian
ekosistem
SALING
KETERGANTUNGAN
DALAM EKOSISTEM
Penalaran Disajikan pernyataan dampak kerusakan
lingkungan, siswa diminta untuk menunjukkan
cara terbaik dalam pencegahan dan pelestarian
ekosistem
PG 5
59
60. Contoh Soal Kimia
Pengujian sifat larutan asam atau basa dapat digunakan bahan alam sekitar sebagai
pengganti kertas lakmus. Berikut ini Beberapa kelompok siswa akan menguji sifat asam
dan basa suatu larutan dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dirumahnya.
Mereka terlebih dahulu membuat beberapa indikator alam untuk mengujinya. Data
yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel.
Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain
yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu
Contoh Soal HOTS
design by Edu60
61. Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah
tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam
tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut
Dari ke-empat siswa tersebut, siapakah melakukan percobaan dengan menggunakan
variabel kontrol yang tepat...
A. Anang C. Poppy
B. Parmin D. Juli
Contoh Soal Biologi
1) Ditulis oleh Poppy,P4TK IPA design by Edu61
67. E. Simulasi Pembuatan Kisi-kisi dan Soal
1. Telaah baik-baik Kisi-kisi utama UN
( Level Kognitif, Kompetensi yang diujikan dan
lingkup materi )
2. Buatlah Kisi-kisi penulisan soal, indikator soal dibuat
harus mengacu pada lingkup materi, kompetensi
yang diujikan dan level kognitif.
3. Susunlah soal, sesuai kisi-kisi penulisan yang final.
Dalam penyusunan harus mengacu pada kaidah dan
teknik pembuatan soal. ( Minimal 3 butir soal )
4. Kisi-kisi dan soal yang sudah tersusun dengan baik agar di
presentasikan.
design by Edu67
68. F. Teknis Pembagian Tugas Pembuatan Kisi-kisi
dan Soal
1. Ruang lingkup dan Jumlah materi
Pokok dibagi habis keseluruh
peserta, sesuaikan dengan jumlah
peserta.
2. Peserta mempresentasikan Kisi-kisi
penulisan soal dan Naskah soal yang
dibuat.
3. Hasil Final diserahkan ke Panitia
dalam bentuk soft file, dan oleh
Panitia di buatkan folder, kemudian
di Distribusikan ke Peserta
design by Edu68