SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
Higher-Order Thinking Skills
(HOTS)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Pengembangan butir soal
Latar Belakang
Konsep Soal HOT
Teknik Penulisan Soal HOTS
Model Soal HOT
Kerja Mandiri
Sistem Evaluasi Nasional
Mengapa harus HOT?
Kurikulum 2013
Tantangan
Internal
Tantangan Eksternal
(Globalisasi)
Lingkungan
hidup
Kemajuan
Teknologi
Industri
Kreatif
Kemajuan
Pendidikan
Internasional
Konten
Sistem
evaluasi
*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014
(Lampiran I)
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
7
Standards &
assessments
KECAKAPAN HIDUP ABAD 21
21st Century learning:
• To know
• To do
• To be
• To live together
Challenges: Quality of Education
Tantangan Mutu Pendidikan
8
Matematika Membaca
Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do
With What They Know.
75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum
Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi
dasar (membaca, matematika, sains)
Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tak dilatih kecakapan hidup abad 21,
misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan,
memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada
situasi yang masih asing
Soal Matematika UN memerlukan komputasi yang extensive,
namun tidak kaya konteks
PENGALAMAN EMPIRIS
Pertanyaan bukan ‘employing’ matematika, tetapi
keterampilan berhitung
PENGALAMAN EMPIRIS
PENGALAMAN EMPIRIS
Proses pengumpuan, evaluasi, dan distribusi
berita kepada publik, hal ini merupakan
pengertian dari ....
A. Koran
B. Majalah
C. Pers
D. Berita
E. Televisi
Sumber soal US 2014
PENGALAMAN EMPIRIS
Diketahui fungsi permintaan adalah Qd = 150 –
3P dan fungsi penawaran Qs = -60 + 4P.
Tingkat harga keseimbangan terjadi pada:
A. (60, 30)
B. (60, 20)
C. (60, 40)
D. (30, 60)
E. (30, 45)
Sumber soal US 2014
Apakah Higher-Order Thinking?
Higher-order thinking adalah
meminimalisir kemampuan
mengingat kembali informasi
(recall) dan asesmen lebih
mengukur kemampuan:
o Transfer satu konsep ke konsep
lainnya
o Memproses dan menerapkan
informasi
o Mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi secara
kritis
Apakah Higher-Order Thinking?
Apakah Higher-Order Thinking?
• Higher-order thinking termasuk menunjukkan
pemahaman akan informasi dan bernalar bukan
sekedar mengingat kembali/recall informasi.
• Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit
daripada soal recall.
• Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman
oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang
menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang
akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai
dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis,
evaluasi dan mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan
dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur
kemampuan berpikir kritis.
Table of Thinking
Krulik &
Rudnick
Bloom
Orisinil
Bloom
Revisi
Presseisen
“HOTS”
recall Pengetahua
n
Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis • Berpikir kritis;
• Berpikir kreatif;
• Pemecahan
masalah;
• Pembuatan
keputusan
creative Sintesis Mengevaluas
i
Evaluasi Mencipta
Taksonomi Bloom
Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
o BERPIKIR KRITIS
o BERPIKIR KREATIF
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
HOT
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Berfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan
mengevaluasi semua aspek situasi atau masalah. Termasuk di
dalamnya mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan
menganalisa informasi. Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca
dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan
tidak dibutuhkan. Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dari
data yang diberikan dan mampu menentukan ketidak-konsistenan dan
pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari
keterampilan berfikir kritis. Dengan kata lain, berfikir kritis adalah
analitis dan refleksif.
Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari
keterampilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks. Kegiatan
yang dilakukan di antaranya menyatukan ide, menciptakan ide baru,
dan menentukan efektifitasnya. Berfikir kreatif meliputi juga
kemampuan menarik kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil
akhir yang baru.
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
Mengingat
(Remember)
Pemahaman
(Understand)
Aplikasi
(Applicatio
n)
Analisa
(Analysis)
Evaluasi
(Evaluate)
Kreasi
(Create)
•Uraikan
•Identifikasi
•Urutkan
•Sebutkan
•Ingat
kembali
•Kenali
•Catat
•Hubungka
n
•Ulangi
•Garis
bawahi
•Berikan
contoh
Uraikan
• Tentukan
•Jelaskan
Ekspresikan
•Jelaskan
dengan
kata-kata
sendiri
•Identifikasi
•Temukan
•Ulangi
•Pilih
•Sebutkan
•Aplikasik
an
•Tunjukka
n
•Gunakan
•Manfaatk
an
•Ilustrasik
an
•Operasik
an
•Terapkan
•Analisa
•Kategorika
n
•Bandingka
n
•Simpulkan
•Bedakan
•Temukan
•Gambarka
n
•Artikan
•Telaah
•Prediksi
•Menilai
•Pilih
•Kritik
•Evaluasi
•Telaah
•Peringkat
•Kaji ulang
•Cermati
•Kumpulk
an
•Rumuska
n
•Kelola
•Modifikas
•Buat
•Bangun
•Rancang
•Kembang
kan
•Hasilkan
•Susun
•Rakit
•Bentuk
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-
panjang
Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi
lisan, tertulis, dan gambar
Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang
tidak biasa
Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke
struktur atau tujuan keseluruhan
Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS
(McCurry)
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
APLIKASI
PEMAHAMAN ‘
PENGETAHUAN
HOTS
LOT
S
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
APLIKASI
HOT
PEMAHAMAN ‘
PENGETAHUAN
Knowledge
Recall
• Name
• List
• Recognize
• Choose
• Label
Relate
Tell
Recall
Match
Define
Remembering previously learned material, recalling facts,
terms, basic concepts from stated text.
What happened after...? How many...?
Who was it that...? Can you name the...?
Describe what happened at...? Who spoke to...?
Can you tell why...? Find the meaning of...?
What is...? Which is true or false...?
Comprehension
understand
Demonstrating understanding of the stated meaning of facts and
ideas.
 Compare
 Describe
 Outline
 Organize
 Classify
Explain
Rephrase
Show
Relate
Identify
Can you write in your own words...? Can you write a brief outline...?
What could of happened next...? Who do you think...?
What was the main idea...? Who was the key character...?
Can you distinguish between...? What differences exist between...?
Provide an example of what you mean...? Can you provide a definition for...?
Application
Put to use
Solving problems by applying acquired knowledge, facts, and
techniques in a different situation.
 Apply
 Construct
 Model
 Use
 Practice
Dramatize
Restructure
Simulate
Translate
Experiment
If you were one of the characters, what would you do….. ?
What would result if….. ?
Compare and contrast….. ?
How would the character solve the similar situation of….. ?
Put the main character in another story setting, how would he act?
If you planning a vacation for the main character, where would he go?
Analysis
Break down
Examining and breaking down information into parts .
 Analyze
 Diagram
 Classify
 Contrast
 Sequence
Simplify
Summarize
Relate to
Categorize
Differentiate
What motive does ____ have…..?
What conclusions can you draw about…..?
What is the relationship between…..?
How is ______ related to …..?
What ideas support the fact that…..?
What evidence can you find…..?
What inferences can you make about…..?
What generalizations can be made about …..?
What assumptions can you make about …..?
What is the theme of…..?
Synthesis
put together
Compiling information in a different way by combining
elements in a new pattern.
 Compose
 Design
 Develop
 Propose
 Adapt
Elaborate
Formulate
Originate
Solve
Invent
What would happen if…..?
What advice would you give…..?
What changes would you make to…..?
Can you give an explanation for…..?
How could you change the plot…..?
Suppose you could _____, what would you do…..?
How would you rewrite the section from _________’s point of view...?
How would you rewrite the ending of the story?
Evaluation
Judge
Presenting and defending opinions by making judgments
about information based on criteria.
 Judge
 Rank
 Rate
 Evaluate
 Recommend
Defend
Justify
Prioritize
Support
Prove
Compare two characters in the selection….which was a better person…why?
Which character would you most like to spend the day with?
Do you agree with the actions of…..?
How could you determine…..?
Why was it better that…..?
What choice would you have made about…..?
How would you explain…..?
What data was used to make the conclusion…..?
Would it be better if…..?
Menganalisis
Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi
yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan
keterhubungan antara satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi
menjadi komponen-komponen yang lebih jelas.
Contoh
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu
kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang
lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang
memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan
keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa
yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran
pokok penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur
berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya
Higher-Order Thinking Skills
Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria(menilai suatu ide, kreasi, cara,
atau metode).
Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan
berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/
menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan
pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan
sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.
Higher-Order Thinking Skills
Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada
sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan
berbeda dari komponen yang digunakan untuk
membentuknya
Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai
sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan
yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu
benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
lainnya.
Higher-Order Thinking Skills
Cotton, K (1991), berpikir kreatif memiliki
karakteristik sebagai berikut: fluency
(membangun banyak ide), flexibility (dapat
merubah-ubah pandangan dengan mudah),
originality (menghasilkan sesuatu yang
baru), dan elaboration (membangun ide-ide
berdasarkan ide-ide yang lain)
Robert W. Bailey (1989), pemecahan
masalah merupakan suatu kegiatan yang
kompleks dan tingkat tinggi dari proses
mental seseorang yang mengombinasikan
gagasan cemerlang untuk membentuk
kombinasi gagasan yang baru berdasarkan
penalara.
Edward Glaser (1941:5) mengembangkan
gagasan Dewey dan mendefinisikan berpikir
kritis sebagai: (1) suatu sikap yang mau
berpikir secara mendalam tentang masalah-
masalah dan hal-hal yang berada dalam
jangkauan pengalaman seseorang; (2)
pengetahuan tentang metode-metode
pemeriksaan dan penalaran yang logis; dan
(3) semacam suatu keterampilan untuk
menerapkan metode-metode tersebut.
Berpikir kritis merupakan upaya keras untuk
memeriksa setiap keyakinan atau
pengetahuan asumtif berdasarkan bukti
pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan
lanjutan yang diakibatkannya.
Horold dan Cyril O’Donnell, pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif
mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat
dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk
atau reputasi yang telah dibuat.
Higher-Order Thinking Skillss
• Menilai atau mengukur bukan sekadar untuk menghafal sejumlah informasi,
namun lebih kepada bagaimana memproses sejumlah informasi untuk
mendapatkan solusi dari permasalahan yang diajukkan
• Menilai atau mengukur keterampilan yang lebih kompleks seperti berpikir kritis
dan merangsang siswa untuk mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan
mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.
• Higher-order thinking menunjukkan pemahaman terhadap informasi dan
bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar mengingat informasi.
• Kita tidak menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk
menyediakan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dan siswa
menunjukkan pemahaman terhadap gagasan dan informasi dan/atau
memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut.
• Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan keterampilan berfikir
kritis dan kreatif siswa dalam bentuk menjawab pertanyaan-pertanyaan inovatif:
– Adakah Cara lain? (What’s another way?),
– Bagaimana jika…? (What if …?),
– Manakah yang salah? (What’s wrong?), dan
– Apakah yang akan dilakukan? (What would you do?) (Krulik & Rudnick, 1999).
Higher-Order Thinking Skillss
Bagaimana Butir Soal yang dapat
menuntut HOTS...?
Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut
berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal
selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus)
 berbentuk sumber/bahan bacaan seperti:
teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan
novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar,
grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/symbol,
contoh, peta, film, atau suara yang direkam
dianalisis, dievaluasi, dan dikreasikan
Teknik Penulisan Butir HOTS
 Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level
pendidikan
 Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap
level pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi
beberapa indikator dan tujuan dari pembelajaran berdasarkan
anjuran yang tertuang pada kurikulum
 Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi
sangat mungkin berbeda sesuai dengan level pendidikan
 Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya
untuk menyesaikan permasalahan yang ada
 Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat
menjadi pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan ke
tingkatan selanjutnya
 Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data
(pernyataan, tabel, grafik, hasil dari percobaan yang
dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil observasi, dll)
sebagai stimulus untuk menjawab soal-soal HOTS
 Berbagai macam data yang disediakan seharusnya
memberikan informasi kepada siswa merujuk kepada
pengetahuan atau kemampuan dasar sehingga dapat
diolah lebih lanjut
 Data yang diajukkan sebagai stimulus kepada siswa
sedapat mungkin dibuat dengan situasi yang “autentik”
atau nyata
 Menulis soal tertulis HOTS dapat berupa soal
Teknik Penulisan Butir HOTS
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2
Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori
jangka panjang.
Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+.
Pernyataan ini diungkapkan oleh…
A. Arrhenius C. Lewis
B. Bronsted-lowry D. Dalton
Memahami (C2): mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan
pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan
pengetahuan yang telah dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang
baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa
Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam
air...
A. mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+
B. menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air
Aplikasi (C3): melibatkan penggunaan prosedur-prosedur
tertentu untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan
tugas
Jika konsentrasi suatu larutan H2SO4 0,1M maka konsentrasi
ion H+ adalah....
A. dua kali konsentrasi H2SO4
B. setengah kali konsentrasi H2SO4
C.sama dengan Konsentrasi H2SO4
D.tergantung jumlah H2SO4 yang ada
Berapakah pH larutan HCl dengan konsentrasi 0,01 M
A. 1 C. 13
B. 2 D. 12
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C3
Analisis (C4): menguraikan suatu permasalahan atau obyek
ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling
keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya
Jika Larutan HCl dan H2SO4 mempunyai konsentarsi yang
sama maka perbandingan konsentrasi H+ pada kedua larutan
tersebut adalah...
A. sama besar
B. konsentrasi H+ pada HCl lebih besar daripada konsentrasi
H+ pada H2SO4
C.konsentrasi H+ pada H2SO4 lebih besar daripada
konsentrasi H+ pada HCl
D.konsentrasi H+ pada HCl ½ kali lebih besar daripada
konsentrasi H+ pada H2SO4
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C4
Evaluasi (C5): membuat suatu pertimbangan atau keputusan
berdasarkan kriteria dan standar yang ada
4 orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2 buah asam,
yaitu HCl dan H2SO4. Reaksi yang dilakukan haruslah
menghasilkan jumlah gas H2 yang sama. Berikut hal yang
dilakukan ke-4 siswa tersebut:
Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang sama
Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 2 kali dari HCl
Siswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari H2SO4
Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan dengan sejumlah H2SO4 dan
HCl yang sama
Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut, siswa
manakah benar melakukannya...
A.Siswa A C. Siswa C
B.Siswa B D. Siswa D
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C5
Kreasi (C6)  memadukan bagian-bagian untuk membuat
sesuatu yang baru dan saling berhubungan yang masuk akal
atau dapat juga untuk menghasilkan suatu produk yang
orisinil
Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H2SO4 dengan
pH yang sama besar maka yang akan anda lakukan adalah......
A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH
yang sama dengan menggunakan pengukuran indikator
universal
B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan
H2SO4
C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H+ yang
terlibat dari kedua reaksi tersebut
D. Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H2SO4
karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H+ yang sama
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C6
 Bersifat divergen, memungkinkan munculnya
beberapa alternatif respons atau jawaban
 Tidak hanya mengukur kompetensi
pengetahuan, tetapi juga keterampilan proses,
dan sikap
 Stem soal menggunakan stimulus berupa
konteks kehidupan nyata atau fenomena yang
dekat dengan kehidupan siswa
 Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang
IPA, tetapi juga mengukur sikap dan
bagaimana menggunakan pengetahuan
tersebut dalam kehidupan nyata
 Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
 Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari;
 Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial,
dan global, seperti:
 kesehatan
 Pendidikan
 Pekerjaan
 sumbar daya alam
 lingkungan hidup
 bencana alam
 pemanfaatan sains dan teknologi
Karakteristik asesmen kontekstual (REACT):
1. Relating: terkait langsung dengan konteks pengalaman
kehidupan nyata.
2. Experiencing: ditekankan kepada penggalian (eksplorasi),
penemuan (discovery), dan penciptaan (invention).
3. Applying: menuntut kemampuan peserta didik untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam
kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.
4. Communication: menuntut kemampuan peserta didik
untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada
kesimpulan konteks masalah.
5. Transfering: menuntut kemampuan peserta didik untuk
mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas
ke dalam situasi atau konteks baru.
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
 Siswa mengkonstruksi responnya sendiri,
bukan sekadar memilih jawaban yang
tersedia.
 Tugas-tugas merupakan tantangan yang
dihadapkan dalam dunia nyata.
 Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu
yang benar, tetapi memungkinkan banyak
jawaban benar atau semua jawaban benar.
Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual
Peserta didik cenderung memilih
respons yang diberikan.
Peserta didik mengekspresikan
respons
Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis)
Umumnya mengukur aspek
ingatan (recalling)
Mengukur performansi tugas
(berpikir tingkat tinggi)
Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran
Pembuktian tidak langsung,
cenderung teoretis.
Pembuktian langsung melalui
penerapan pengetahuan dan
keterampilan dengan konteks
nyata.
Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual
 PISA: studi internasional tentang penilaian prestasi
literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik
berusia 15 tahun.
 Dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for
Economic Cooperation and Development),
berkedudukan di Paris, Prancis.
 Konsorsium internasional: Educational Testing Service
(ETS), the Australian Council for Educational Research
(ACER), the Netherlands National Institute for
Educational Measurement (Citogroep), the National
Institute for Educational Policy Research in Japan
(NIER), dan WESTAT United States.
Definisi
 Literasi Membaca: kemampuan
seseorang untuk memahami,
menggunakan, merefleksi serta terlibat
pada wacana teks dalam rangka mencapai
tujuan membaca, mengembangkan
pengetahuan dan potensi diri serta
berpartisipasi dalam masyarakat.
Contoh Item HOTS
Contoh Soal Matematika
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk
pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba
lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 ?
Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari
bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87
Contoh Soal Matematika
Contoh Soal Matematika
Pengujian sifat larutan asam atau basa dapat digunakan bahan alam sekitar sebagai
pengganti kertas lakmus. Berikut ini Beberapa kelompok siswa akan menguji sifat asam
dan basa suatu larutan dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dirumahnya.
Mereka terlebih dahulu membuat beberapa indikator alam untuk mengujinya. Data
yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel.
Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain
yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu
Contoh Soal Kimia
Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah
tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam
tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut
Dari ke-empat siswa tersebut, siapakah melakukan percobaan dengan menggunakan
variabel kontrol yang tepat...
A. Anang C. Poppy
B. Parmin D. Juli
1) Ditulis oleh Poppy,P4TK IPA
Contoh Soal Biologi1
Contoh Soal Fisika1
Sempurna
Kau begitu sempurna
Di mataku kau begitu indah
Kau membuat diriku
Akan selalu memujamu
Di setiap langkahku
ku kan selalu merindukan dirimu
Tapi satu bayangkan hidup tanpa cintamu
Janganlah kau tinggal diriku
Ku tak akan mampu semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Engkau di diriku, oh sayangku
Engkau begitu sempurna
Dinyanyikan oleh: Gita Gutawa
Mengkreasi :
Tulislah sebuah puisi tentang seseorang yang
kamu kirimi surat!
Mengevaluasi :
Selama ini sikap baik apa yang sudah kamu
lakukan kepada seseorang yang kamu kirimi
surat?
Menganalisis :
Bandingkan perasaanmu antara kepada
temanmu dengan kepada seseorang yang
kamu kirimi surat!
Contoh Soal Bhs Indonesia
Kancil and Crocodile
Kancil was a clever mousedeer. He had many enemies. One
of them was Crocodile. Crocodile lived in a river in the forest.
Now, one day, Kancil went to the river. It was a very hot day,
and he wanted to have a bath. Kancil bathed and splashed
about in the water.
Crocodile saw Kancil. "A nice meal," he thought. Then, he
crawled behind Kancil and grabbed him. He caught one of
Kancil's legs.
Kancil was terrified. Then, he had an idea. He saw a twig
floating near him. He picked it up and said, "You stupid fool!
So you think you've got me. You're biting a twig - not my leg.
Here, this is my leg."
And with that, he showed Crocodile the twig. Crocodile could
not see well. He was a very stupid creature, too. He believed
the cunning mousedeer. He freed the mousedeer's leg and
snapped upon the twig. Kancil ran out of the water
immediately.
"Ha! Ha!" he laughed. "I tricked you!".
Mengkreasi :
Compose a letter of apology
from Kancil to Crocodile.
Mengevaluasi :
Do you think Kancil has
done the right thing? Why?
Menganalisis :
In what ways are Kancil and
Crocodile different?
Contoh Soal Bhs Inggris
Contoh Soal IPS
Contoh Soal Membaca
Berikut diberikan stimulus
Pertanyaan apakah yang dapat
dibuat dari stimulus tersebut
berdasarkan latar belakang MP
masing-masing ?
KERJA MANDIRI
Terima Kasih
Selamat Berkarya
IWAN SUYAWAN
HP: 08129886486
iwan.suyawan@gmail.com
• Contoh soal: Pada sebuah kandang ada 30 ekor kambing dan ayam.
Jika 8 kambing dan 22 ayam jumlah kakinya ada 76, maka
berapakah jumlah kambing dan jumlah ayam pada kandang
tersebut?
• Jawaban 1:
• misal:
• jumlah kaki kambing=x
• jumlah kaki ayam=y
• x+y=30
• 4x+2y=76
• Dengan berbagai cara akan diperoleh jumlah kambing adalah 8
ekor, dan jumlah ayam adalah 22 ekor. Selanjutnya ajukan
pertanyaan kemungkinan cara lain untuk mendapatkan jawaban
yang sama.

More Related Content

Similar to HOTS

Pengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsPengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsSuratno SPd
 
KUMPULAN 13 : isu KBAT
KUMPULAN 13 : isu KBATKUMPULAN 13 : isu KBAT
KUMPULAN 13 : isu KBATIzawati Saat
 
Kreativit: Pembangunan Dan Amalan Dalam P&P
Kreativit: Pembangunan Dan Amalan Dalam P&PKreativit: Pembangunan Dan Amalan Dalam P&P
Kreativit: Pembangunan Dan Amalan Dalam P&Psealih
 
High Order Thinking Skill secara Umum.ppt
High Order Thinking Skill secara Umum.pptHigh Order Thinking Skill secara Umum.ppt
High Order Thinking Skill secara Umum.pptestilestari38
 
Pengembangan_Soal_HOTS.pptx
Pengembangan_Soal_HOTS.pptxPengembangan_Soal_HOTS.pptx
Pengembangan_Soal_HOTS.pptxssuser4f0d4e
 
Bloom's taxonomy
Bloom's taxonomyBloom's taxonomy
Bloom's taxonomyadiyatul
 
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptxMITanwirulAfkarMedal
 
Nota kbat slide
Nota kbat slideNota kbat slide
Nota kbat slidejessytyp
 
Slot 2 teknik penyoalan
Slot 2 teknik penyoalanSlot 2 teknik penyoalan
Slot 2 teknik penyoalanCikgu Bibi
 
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical ThinkingHariSupriyadi3
 
Kreativiti present[1]
Kreativiti present[1]Kreativiti present[1]
Kreativiti present[1]cgrohanasmksm
 
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1Cikgu Bibi
 
Konsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusufKonsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusufWijaya Kusumah
 
Silabus
SilabusSilabus
SilabusHi Man
 
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soal
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soalMatapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soal
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soalMokhzani Fadir
 

Similar to HOTS (20)

Pengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsPengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hots
 
KUMPULAN 13 : isu KBAT
KUMPULAN 13 : isu KBATKUMPULAN 13 : isu KBAT
KUMPULAN 13 : isu KBAT
 
09) taxonomi
09) taxonomi09) taxonomi
09) taxonomi
 
Kreativit: Pembangunan Dan Amalan Dalam P&P
Kreativit: Pembangunan Dan Amalan Dalam P&PKreativit: Pembangunan Dan Amalan Dalam P&P
Kreativit: Pembangunan Dan Amalan Dalam P&P
 
High Order Thinking Skill secara Umum.ppt
High Order Thinking Skill secara Umum.pptHigh Order Thinking Skill secara Umum.ppt
High Order Thinking Skill secara Umum.ppt
 
Pengembangan_Soal_HOTS.pptx
Pengembangan_Soal_HOTS.pptxPengembangan_Soal_HOTS.pptx
Pengembangan_Soal_HOTS.pptx
 
Bloom's taxonomy
Bloom's taxonomyBloom's taxonomy
Bloom's taxonomy
 
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
8. Kaidah Penulisan Soal HOTS.pptx
 
Nota kbat slide
Nota kbat slideNota kbat slide
Nota kbat slide
 
Slot 2 teknik penyoalan
Slot 2 teknik penyoalanSlot 2 teknik penyoalan
Slot 2 teknik penyoalan
 
02 hots dareman
02 hots  dareman02 hots  dareman
02 hots dareman
 
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
Berpikir  Kritis  atau Critical ThinkingBerpikir  Kritis  atau Critical Thinking
Berpikir Kritis atau Critical Thinking
 
Slaid kbat
Slaid kbatSlaid kbat
Slaid kbat
 
(Group 14) kbat
(Group 14) kbat(Group 14) kbat
(Group 14) kbat
 
Kreativiti present[1]
Kreativiti present[1]Kreativiti present[1]
Kreativiti present[1]
 
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1
 
Konsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusufKonsep hots @amin yusuf
Konsep hots @amin yusuf
 
Pp berpikir kritis
Pp berpikir kritisPp berpikir kritis
Pp berpikir kritis
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soal
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soalMatapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soal
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soal
 

More from ssuser4f0d4e

promoting-wellbeing-slides (1).pptx
promoting-wellbeing-slides (1).pptxpromoting-wellbeing-slides (1).pptx
promoting-wellbeing-slides (1).pptxssuser4f0d4e
 
PPL PPG DALJAB 2022.pptx
PPL PPG DALJAB 2022.pptxPPL PPG DALJAB 2022.pptx
PPL PPG DALJAB 2022.pptxssuser4f0d4e
 
PRESENTASI SEPTEMBER 22.pptx
PRESENTASI SEPTEMBER 22.pptxPRESENTASI SEPTEMBER 22.pptx
PRESENTASI SEPTEMBER 22.pptxssuser4f0d4e
 
PKKM 2022 pgsd.pptx
PKKM 2022 pgsd.pptxPKKM 2022 pgsd.pptx
PKKM 2022 pgsd.pptxssuser4f0d4e
 
pembelajaran inovatif.ppt
pembelajaran inovatif.pptpembelajaran inovatif.ppt
pembelajaran inovatif.pptssuser4f0d4e
 
PERHIASAN MUSLIMAH.pptx
PERHIASAN MUSLIMAH.pptxPERHIASAN MUSLIMAH.pptx
PERHIASAN MUSLIMAH.pptxssuser4f0d4e
 

More from ssuser4f0d4e (9)

Topik 3 (4).pdf
Topik 3 (4).pdfTopik 3 (4).pdf
Topik 3 (4).pdf
 
promoting-wellbeing-slides (1).pptx
promoting-wellbeing-slides (1).pptxpromoting-wellbeing-slides (1).pptx
promoting-wellbeing-slides (1).pptx
 
MAGETAN 21 2.pptx
MAGETAN 21 2.pptxMAGETAN 21 2.pptx
MAGETAN 21 2.pptx
 
PPL PPG DALJAB 2022.pptx
PPL PPG DALJAB 2022.pptxPPL PPG DALJAB 2022.pptx
PPL PPG DALJAB 2022.pptx
 
PRESENTASI SEPTEMBER 22.pptx
PRESENTASI SEPTEMBER 22.pptxPRESENTASI SEPTEMBER 22.pptx
PRESENTASI SEPTEMBER 22.pptx
 
PKKM 2022 pgsd.pptx
PKKM 2022 pgsd.pptxPKKM 2022 pgsd.pptx
PKKM 2022 pgsd.pptx
 
REFLEKSI.pptx
REFLEKSI.pptxREFLEKSI.pptx
REFLEKSI.pptx
 
pembelajaran inovatif.ppt
pembelajaran inovatif.pptpembelajaran inovatif.ppt
pembelajaran inovatif.ppt
 
PERHIASAN MUSLIMAH.pptx
PERHIASAN MUSLIMAH.pptxPERHIASAN MUSLIMAH.pptx
PERHIASAN MUSLIMAH.pptx
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

HOTS

  • 1. Higher-Order Thinking Skills (HOTS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Pengembangan butir soal
  • 2. Latar Belakang Konsep Soal HOT Teknik Penulisan Soal HOTS Model Soal HOT Kerja Mandiri
  • 5. 1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. 2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. 3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. 4. Berbasis kinerja peserta didik. 5. Memotivasi belajar peserta didik. 6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. 7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya. 8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. 10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. 11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus. 12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata. 13. Terkait dengan dunia kerja. 14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. 15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen. PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK 7
  • 6. Standards & assessments KECAKAPAN HIDUP ABAD 21 21st Century learning: • To know • To do • To be • To live together
  • 7. Challenges: Quality of Education Tantangan Mutu Pendidikan
  • 8. 8 Matematika Membaca Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do With What They Know. 75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi dasar (membaca, matematika, sains) Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tak dilatih kecakapan hidup abad 21, misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada situasi yang masih asing
  • 9. Soal Matematika UN memerlukan komputasi yang extensive, namun tidak kaya konteks PENGALAMAN EMPIRIS
  • 10. Pertanyaan bukan ‘employing’ matematika, tetapi keterampilan berhitung PENGALAMAN EMPIRIS
  • 11. PENGALAMAN EMPIRIS Proses pengumpuan, evaluasi, dan distribusi berita kepada publik, hal ini merupakan pengertian dari .... A. Koran B. Majalah C. Pers D. Berita E. Televisi Sumber soal US 2014
  • 12. PENGALAMAN EMPIRIS Diketahui fungsi permintaan adalah Qd = 150 – 3P dan fungsi penawaran Qs = -60 + 4P. Tingkat harga keseimbangan terjadi pada: A. (60, 30) B. (60, 20) C. (60, 40) D. (30, 60) E. (30, 45) Sumber soal US 2014
  • 13. Apakah Higher-Order Thinking? Higher-order thinking adalah meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall) dan asesmen lebih mengukur kemampuan:
  • 14. o Transfer satu konsep ke konsep lainnya o Memproses dan menerapkan informasi o Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda o Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah o Menelaah ide dan informasi secara kritis Apakah Higher-Order Thinking?
  • 15. Apakah Higher-Order Thinking? • Higher-order thinking termasuk menunjukkan pemahaman akan informasi dan bernalar bukan sekedar mengingat kembali/recall informasi. • Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall. • Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur kemampuan berpikir kritis.
  • 16. Table of Thinking Krulik & Rudnick Bloom Orisinil Bloom Revisi Presseisen “HOTS” recall Pengetahua n Mengingat basic Pemahaman Memahami Penerapan Menerapkan critical Analisis Menganalisis • Berpikir kritis; • Berpikir kreatif; • Pemecahan masalah; • Pembuatan keputusan creative Sintesis Mengevaluas i Evaluasi Mencipta
  • 18. KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI o BERPIKIR KRITIS o BERPIKIR KREATIF o PEMECAHAN MASALAH o PEMBUATAN KEPUTUSAN HOT
  • 19. KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI Berfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi atau masalah. Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi. Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari keterampilan berfikir kritis. Dengan kata lain, berfikir kritis adalah analitis dan refleksif. Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari keterampilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks. Kegiatan yang dilakukan di antaranya menyatukan ide, menciptakan ide baru, dan menentukan efektifitasnya. Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.
  • 20. Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai kategori Bloom taxonomy. Mengingat (Remember) Pemahaman (Understand) Aplikasi (Applicatio n) Analisa (Analysis) Evaluasi (Evaluate) Kreasi (Create) •Uraikan •Identifikasi •Urutkan •Sebutkan •Ingat kembali •Kenali •Catat •Hubungka n •Ulangi •Garis bawahi •Berikan contoh Uraikan • Tentukan •Jelaskan Ekspresikan •Jelaskan dengan kata-kata sendiri •Identifikasi •Temukan •Ulangi •Pilih •Sebutkan •Aplikasik an •Tunjukka n •Gunakan •Manfaatk an •Ilustrasik an •Operasik an •Terapkan •Analisa •Kategorika n •Bandingka n •Simpulkan •Bedakan •Temukan •Gambarka n •Artikan •Telaah •Prediksi •Menilai •Pilih •Kritik •Evaluasi •Telaah •Peringkat •Kaji ulang •Cermati •Kumpulk an •Rumuska n •Kelola •Modifikas •Buat •Bangun •Rancang •Kembang kan •Hasilkan •Susun •Rakit •Bentuk
  • 21. Proses Kognitif Bloom (Anderson & Krathwohl, 2001) Proses Kognitif Definisi Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka- panjang Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
  • 22. Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS (McCurry) EVALUASI SINTESIS ANALISIS APLIKASI PEMAHAMAN ‘ PENGETAHUAN HOTS LOT S EVALUASI SINTESIS ANALISIS APLIKASI HOT PEMAHAMAN ‘ PENGETAHUAN
  • 23. Knowledge Recall • Name • List • Recognize • Choose • Label Relate Tell Recall Match Define Remembering previously learned material, recalling facts, terms, basic concepts from stated text. What happened after...? How many...? Who was it that...? Can you name the...? Describe what happened at...? Who spoke to...? Can you tell why...? Find the meaning of...? What is...? Which is true or false...?
  • 24. Comprehension understand Demonstrating understanding of the stated meaning of facts and ideas.  Compare  Describe  Outline  Organize  Classify Explain Rephrase Show Relate Identify Can you write in your own words...? Can you write a brief outline...? What could of happened next...? Who do you think...? What was the main idea...? Who was the key character...? Can you distinguish between...? What differences exist between...? Provide an example of what you mean...? Can you provide a definition for...?
  • 25. Application Put to use Solving problems by applying acquired knowledge, facts, and techniques in a different situation.  Apply  Construct  Model  Use  Practice Dramatize Restructure Simulate Translate Experiment If you were one of the characters, what would you do….. ? What would result if….. ? Compare and contrast….. ? How would the character solve the similar situation of….. ? Put the main character in another story setting, how would he act? If you planning a vacation for the main character, where would he go?
  • 26. Analysis Break down Examining and breaking down information into parts .  Analyze  Diagram  Classify  Contrast  Sequence Simplify Summarize Relate to Categorize Differentiate What motive does ____ have…..? What conclusions can you draw about…..? What is the relationship between…..? How is ______ related to …..? What ideas support the fact that…..? What evidence can you find…..? What inferences can you make about…..? What generalizations can be made about …..? What assumptions can you make about …..? What is the theme of…..?
  • 27. Synthesis put together Compiling information in a different way by combining elements in a new pattern.  Compose  Design  Develop  Propose  Adapt Elaborate Formulate Originate Solve Invent What would happen if…..? What advice would you give…..? What changes would you make to…..? Can you give an explanation for…..? How could you change the plot…..? Suppose you could _____, what would you do…..? How would you rewrite the section from _________’s point of view...? How would you rewrite the ending of the story?
  • 28. Evaluation Judge Presenting and defending opinions by making judgments about information based on criteria.  Judge  Rank  Rate  Evaluate  Recommend Defend Justify Prioritize Support Prove Compare two characters in the selection….which was a better person…why? Which character would you most like to spend the day with? Do you agree with the actions of…..? How could you determine…..? Why was it better that…..? What choice would you have made about…..? How would you explain…..? What data was used to make the conclusion…..? Would it be better if…..?
  • 29. Menganalisis Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi menjadi komponen-komponen yang lebih jelas. Contoh Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran pokok penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya Higher-Order Thinking Skills
  • 30. Mengevaluasi Kemampuan menilai suatu benda atau informasi berdasarkan suatu kriteria(menilai suatu ide, kreasi, cara, atau metode). Contoh Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/ menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria. Higher-Order Thinking Skills
  • 31. Mencipta Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan untuk membentuknya Contoh Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas lainnya. Higher-Order Thinking Skills
  • 32. Cotton, K (1991), berpikir kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut: fluency (membangun banyak ide), flexibility (dapat merubah-ubah pandangan dengan mudah), originality (menghasilkan sesuatu yang baru), dan elaboration (membangun ide-ide berdasarkan ide-ide yang lain) Robert W. Bailey (1989), pemecahan masalah merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan tingkat tinggi dari proses mental seseorang yang mengombinasikan gagasan cemerlang untuk membentuk kombinasi gagasan yang baru berdasarkan penalara. Edward Glaser (1941:5) mengembangkan gagasan Dewey dan mendefinisikan berpikir kritis sebagai: (1) suatu sikap yang mau berpikir secara mendalam tentang masalah- masalah dan hal-hal yang berada dalam jangkauan pengalaman seseorang; (2) pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan penalaran yang logis; dan (3) semacam suatu keterampilan untuk menerapkan metode-metode tersebut. Berpikir kritis merupakan upaya keras untuk memeriksa setiap keyakinan atau pengetahuan asumtif berdasarkan bukti pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang diakibatkannya. Horold dan Cyril O’Donnell, pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat. Higher-Order Thinking Skillss
  • 33. • Menilai atau mengukur bukan sekadar untuk menghafal sejumlah informasi, namun lebih kepada bagaimana memproses sejumlah informasi untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang diajukkan • Menilai atau mengukur keterampilan yang lebih kompleks seperti berpikir kritis dan merangsang siswa untuk mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton. • Higher-order thinking menunjukkan pemahaman terhadap informasi dan bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar mengingat informasi. • Kita tidak menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dan siswa menunjukkan pemahaman terhadap gagasan dan informasi dan/atau memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut. • Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa dalam bentuk menjawab pertanyaan-pertanyaan inovatif: – Adakah Cara lain? (What’s another way?), – Bagaimana jika…? (What if …?), – Manakah yang salah? (What’s wrong?), dan – Apakah yang akan dilakukan? (What would you do?) (Krulik & Rudnick, 1999). Higher-Order Thinking Skillss
  • 34. Bagaimana Butir Soal yang dapat menuntut HOTS...? Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus)  berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/symbol, contoh, peta, film, atau suara yang direkam dianalisis, dievaluasi, dan dikreasikan
  • 35. Teknik Penulisan Butir HOTS  Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level pendidikan  Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap level pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi beberapa indikator dan tujuan dari pembelajaran berdasarkan anjuran yang tertuang pada kurikulum  Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi sangat mungkin berbeda sesuai dengan level pendidikan  Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya untuk menyesaikan permasalahan yang ada  Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan ke tingkatan selanjutnya
  • 36.  Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data (pernyataan, tabel, grafik, hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil observasi, dll) sebagai stimulus untuk menjawab soal-soal HOTS  Berbagai macam data yang disediakan seharusnya memberikan informasi kepada siswa merujuk kepada pengetahuan atau kemampuan dasar sehingga dapat diolah lebih lanjut  Data yang diajukkan sebagai stimulus kepada siswa sedapat mungkin dibuat dengan situasi yang “autentik” atau nyata  Menulis soal tertulis HOTS dapat berupa soal Teknik Penulisan Butir HOTS
  • 37. Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2 Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang. Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+. Pernyataan ini diungkapkan oleh… A. Arrhenius C. Lewis B. Bronsted-lowry D. Dalton Memahami (C2): mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam air... A. mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+ B. menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air
  • 38. Aplikasi (C3): melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas Jika konsentrasi suatu larutan H2SO4 0,1M maka konsentrasi ion H+ adalah.... A. dua kali konsentrasi H2SO4 B. setengah kali konsentrasi H2SO4 C.sama dengan Konsentrasi H2SO4 D.tergantung jumlah H2SO4 yang ada Berapakah pH larutan HCl dengan konsentrasi 0,01 M A. 1 C. 13 B. 2 D. 12 Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C3
  • 39. Analisis (C4): menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya Jika Larutan HCl dan H2SO4 mempunyai konsentarsi yang sama maka perbandingan konsentrasi H+ pada kedua larutan tersebut adalah... A. sama besar B. konsentrasi H+ pada HCl lebih besar daripada konsentrasi H+ pada H2SO4 C.konsentrasi H+ pada H2SO4 lebih besar daripada konsentrasi H+ pada HCl D.konsentrasi H+ pada HCl ½ kali lebih besar daripada konsentrasi H+ pada H2SO4 Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C4
  • 40. Evaluasi (C5): membuat suatu pertimbangan atau keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang ada 4 orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2 buah asam, yaitu HCl dan H2SO4. Reaksi yang dilakukan haruslah menghasilkan jumlah gas H2 yang sama. Berikut hal yang dilakukan ke-4 siswa tersebut: Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang sama Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 2 kali dari HCl Siswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari H2SO4 Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang sama Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut, siswa manakah benar melakukannya... A.Siswa A C. Siswa C B.Siswa B D. Siswa D Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C5
  • 41. Kreasi (C6)  memadukan bagian-bagian untuk membuat sesuatu yang baru dan saling berhubungan yang masuk akal atau dapat juga untuk menghasilkan suatu produk yang orisinil Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H2SO4 dengan pH yang sama besar maka yang akan anda lakukan adalah...... A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH yang sama dengan menggunakan pengukuran indikator universal B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H2SO4 C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H+ yang terlibat dari kedua reaksi tersebut D. Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H2SO4 karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H+ yang sama Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C6
  • 42.  Bersifat divergen, memungkinkan munculnya beberapa alternatif respons atau jawaban  Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan, tetapi juga keterampilan proses, dan sikap  Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks kehidupan nyata atau fenomena yang dekat dengan kehidupan siswa  Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang IPA, tetapi juga mengukur sikap dan bagaimana menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata  Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
  • 43.  Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari;  Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial, dan global, seperti:  kesehatan  Pendidikan  Pekerjaan  sumbar daya alam  lingkungan hidup  bencana alam  pemanfaatan sains dan teknologi
  • 44. Karakteristik asesmen kontekstual (REACT): 1. Relating: terkait langsung dengan konteks pengalaman kehidupan nyata. 2. Experiencing: ditekankan kepada penggalian (eksplorasi), penemuan (discovery), dan penciptaan (invention). 3. Applying: menuntut kemampuan peserta didik untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata. 4. Communication: menuntut kemampuan peserta didik untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan konteks masalah. 5. Transfering: menuntut kemampuan peserta didik untuk mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas ke dalam situasi atau konteks baru.
  • 45. Ciri-ciri asesmen kontekstual:  Siswa mengkonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar memilih jawaban yang tersedia.  Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan dalam dunia nyata.  Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban benar atau semua jawaban benar.
  • 46. Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual Peserta didik cenderung memilih respons yang diberikan. Peserta didik mengekspresikan respons Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis) Umumnya mengukur aspek ingatan (recalling) Mengukur performansi tugas (berpikir tingkat tinggi) Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran Pembuktian tidak langsung, cenderung teoretis. Pembuktian langsung melalui penerapan pengetahuan dan keterampilan dengan konteks nyata. Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual
  • 47.  PISA: studi internasional tentang penilaian prestasi literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik berusia 15 tahun.  Dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development), berkedudukan di Paris, Prancis.  Konsorsium internasional: Educational Testing Service (ETS), the Australian Council for Educational Research (ACER), the Netherlands National Institute for Educational Measurement (Citogroep), the National Institute for Educational Policy Research in Japan (NIER), dan WESTAT United States.
  • 48. Definisi  Literasi Membaca: kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, merefleksi serta terlibat pada wacana teks dalam rangka mencapai tujuan membaca, mengembangkan pengetahuan dan potensi diri serta berpartisipasi dalam masyarakat.
  • 51. Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m. Lomba Pria Wanita 100 m 9,69 10,78 200 m 19,30 21,74 400 m 43,75 49,62 800 m 1:44,65 ? Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m? A. 1:00,18 B. 1:20,43 C. 1:48,02 D. 1:54,87 Contoh Soal Matematika
  • 53. Pengujian sifat larutan asam atau basa dapat digunakan bahan alam sekitar sebagai pengganti kertas lakmus. Berikut ini Beberapa kelompok siswa akan menguji sifat asam dan basa suatu larutan dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dirumahnya. Mereka terlebih dahulu membuat beberapa indikator alam untuk mengujinya. Data yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel. Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui? A. Tomat dan daun pandan B. Kembang sepatu dan tomat C. Kol ungu dan kembang sepatu D. Daun pandan dan kembang sepatu Contoh Soal Kimia
  • 54. Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut Dari ke-empat siswa tersebut, siapakah melakukan percobaan dengan menggunakan variabel kontrol yang tepat... A. Anang C. Poppy B. Parmin D. Juli 1) Ditulis oleh Poppy,P4TK IPA Contoh Soal Biologi1
  • 56. Sempurna Kau begitu sempurna Di mataku kau begitu indah Kau membuat diriku Akan selalu memujamu Di setiap langkahku ku kan selalu merindukan dirimu Tapi satu bayangkan hidup tanpa cintamu Janganlah kau tinggal diriku Ku tak akan mampu semua Hanya bersamamu ku akan bisa Kau adalah darahku Kau adalah jantungku Kau adalah hidupku Engkau di diriku, oh sayangku Engkau begitu sempurna Dinyanyikan oleh: Gita Gutawa Mengkreasi : Tulislah sebuah puisi tentang seseorang yang kamu kirimi surat! Mengevaluasi : Selama ini sikap baik apa yang sudah kamu lakukan kepada seseorang yang kamu kirimi surat? Menganalisis : Bandingkan perasaanmu antara kepada temanmu dengan kepada seseorang yang kamu kirimi surat! Contoh Soal Bhs Indonesia
  • 57. Kancil and Crocodile Kancil was a clever mousedeer. He had many enemies. One of them was Crocodile. Crocodile lived in a river in the forest. Now, one day, Kancil went to the river. It was a very hot day, and he wanted to have a bath. Kancil bathed and splashed about in the water. Crocodile saw Kancil. "A nice meal," he thought. Then, he crawled behind Kancil and grabbed him. He caught one of Kancil's legs. Kancil was terrified. Then, he had an idea. He saw a twig floating near him. He picked it up and said, "You stupid fool! So you think you've got me. You're biting a twig - not my leg. Here, this is my leg." And with that, he showed Crocodile the twig. Crocodile could not see well. He was a very stupid creature, too. He believed the cunning mousedeer. He freed the mousedeer's leg and snapped upon the twig. Kancil ran out of the water immediately. "Ha! Ha!" he laughed. "I tricked you!". Mengkreasi : Compose a letter of apology from Kancil to Crocodile. Mengevaluasi : Do you think Kancil has done the right thing? Why? Menganalisis : In what ways are Kancil and Crocodile different? Contoh Soal Bhs Inggris
  • 60. Berikut diberikan stimulus Pertanyaan apakah yang dapat dibuat dari stimulus tersebut berdasarkan latar belakang MP masing-masing ? KERJA MANDIRI
  • 61. Terima Kasih Selamat Berkarya IWAN SUYAWAN HP: 08129886486 iwan.suyawan@gmail.com
  • 62. • Contoh soal: Pada sebuah kandang ada 30 ekor kambing dan ayam. Jika 8 kambing dan 22 ayam jumlah kakinya ada 76, maka berapakah jumlah kambing dan jumlah ayam pada kandang tersebut? • Jawaban 1: • misal: • jumlah kaki kambing=x • jumlah kaki ayam=y • x+y=30 • 4x+2y=76 • Dengan berbagai cara akan diperoleh jumlah kambing adalah 8 ekor, dan jumlah ayam adalah 22 ekor. Selanjutnya ajukan pertanyaan kemungkinan cara lain untuk mendapatkan jawaban yang sama.