Higher-Order Thinking Skills (HOTS) merupakan kemampuan berpikir di tingkat tinggi yang mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menekankan pentingnya pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi ini melalui kurikulum pendidikan dan sistem evaluasi nasional.
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
HOTS
1. Higher-Order Thinking Skills
(HOTS)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Pengembangan butir soal
5. 1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
7
8. 8
Matematika Membaca
Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do
With What They Know.
75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum
Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi
dasar (membaca, matematika, sains)
Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tak dilatih kecakapan hidup abad 21,
misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan,
memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada
situasi yang masih asing
9. Soal Matematika UN memerlukan komputasi yang extensive,
namun tidak kaya konteks
PENGALAMAN EMPIRIS
11. PENGALAMAN EMPIRIS
Proses pengumpuan, evaluasi, dan distribusi
berita kepada publik, hal ini merupakan
pengertian dari ....
A. Koran
B. Majalah
C. Pers
D. Berita
E. Televisi
Sumber soal US 2014
12. PENGALAMAN EMPIRIS
Diketahui fungsi permintaan adalah Qd = 150 –
3P dan fungsi penawaran Qs = -60 + 4P.
Tingkat harga keseimbangan terjadi pada:
A. (60, 30)
B. (60, 20)
C. (60, 40)
D. (30, 60)
E. (30, 45)
Sumber soal US 2014
14. o Transfer satu konsep ke konsep
lainnya
o Memproses dan menerapkan
informasi
o Mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi secara
kritis
Apakah Higher-Order Thinking?
15. Apakah Higher-Order Thinking?
• Higher-order thinking termasuk menunjukkan
pemahaman akan informasi dan bernalar bukan
sekedar mengingat kembali/recall informasi.
• Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit
daripada soal recall.
• Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman
oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang
menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang
akan ditanyakan diukur dengan perilaku sesuai
dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis,
evaluasi dan mengkreasi, setiap pertanyaan diberikan
dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur
kemampuan berpikir kritis.
16. Table of Thinking
Krulik &
Rudnick
Bloom
Orisinil
Bloom
Revisi
Presseisen
“HOTS”
recall Pengetahua
n
Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis • Berpikir kritis;
• Berpikir kreatif;
• Pemecahan
masalah;
• Pembuatan
keputusan
creative Sintesis Mengevaluas
i
Evaluasi Mencipta
18. KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
o BERPIKIR KRITIS
o BERPIKIR KREATIF
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
HOT
19. KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Berfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa, menghubungkan, dan
mengevaluasi semua aspek situasi atau masalah. Termasuk di
dalamnya mengumpulkan, mengorganisir, mengingat, dan
menganalisa informasi. Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca
dengan pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan dan
tidak dibutuhkan. Kemampuan menarik kesimpulan yang benar dari
data yang diberikan dan mampu menentukan ketidak-konsistenan dan
pertentangan dalam sekelompok data merupakan bagian dari
keterampilan berfikir kritis. Dengan kata lain, berfikir kritis adalah
analitis dan refleksif.
Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari
keterampilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks. Kegiatan
yang dilakukan di antaranya menyatukan ide, menciptakan ide baru,
dan menentukan efektifitasnya. Berfikir kreatif meliputi juga
kemampuan menarik kesimpulan yang biasanya menelorkan hasil
akhir yang baru.
20. Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
Mengingat
(Remember)
Pemahaman
(Understand)
Aplikasi
(Applicatio
n)
Analisa
(Analysis)
Evaluasi
(Evaluate)
Kreasi
(Create)
•Uraikan
•Identifikasi
•Urutkan
•Sebutkan
•Ingat
kembali
•Kenali
•Catat
•Hubungka
n
•Ulangi
•Garis
bawahi
•Berikan
contoh
Uraikan
• Tentukan
•Jelaskan
Ekspresikan
•Jelaskan
dengan
kata-kata
sendiri
•Identifikasi
•Temukan
•Ulangi
•Pilih
•Sebutkan
•Aplikasik
an
•Tunjukka
n
•Gunakan
•Manfaatk
an
•Ilustrasik
an
•Operasik
an
•Terapkan
•Analisa
•Kategorika
n
•Bandingka
n
•Simpulkan
•Bedakan
•Temukan
•Gambarka
n
•Artikan
•Telaah
•Prediksi
•Menilai
•Pilih
•Kritik
•Evaluasi
•Telaah
•Peringkat
•Kaji ulang
•Cermati
•Kumpulk
an
•Rumuska
n
•Kelola
•Modifikas
•Buat
•Bangun
•Rancang
•Kembang
kan
•Hasilkan
•Susun
•Rakit
•Bentuk
21. Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-
panjang
Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi
lisan, tertulis, dan gambar
Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang
tidak biasa
Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke
struktur atau tujuan keseluruhan
Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
22. Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS
(McCurry)
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
APLIKASI
PEMAHAMAN ‘
PENGETAHUAN
HOTS
LOT
S
EVALUASI
SINTESIS
ANALISIS
APLIKASI
HOT
PEMAHAMAN ‘
PENGETAHUAN
23. Knowledge
Recall
• Name
• List
• Recognize
• Choose
• Label
Relate
Tell
Recall
Match
Define
Remembering previously learned material, recalling facts,
terms, basic concepts from stated text.
What happened after...? How many...?
Who was it that...? Can you name the...?
Describe what happened at...? Who spoke to...?
Can you tell why...? Find the meaning of...?
What is...? Which is true or false...?
24. Comprehension
understand
Demonstrating understanding of the stated meaning of facts and
ideas.
Compare
Describe
Outline
Organize
Classify
Explain
Rephrase
Show
Relate
Identify
Can you write in your own words...? Can you write a brief outline...?
What could of happened next...? Who do you think...?
What was the main idea...? Who was the key character...?
Can you distinguish between...? What differences exist between...?
Provide an example of what you mean...? Can you provide a definition for...?
25. Application
Put to use
Solving problems by applying acquired knowledge, facts, and
techniques in a different situation.
Apply
Construct
Model
Use
Practice
Dramatize
Restructure
Simulate
Translate
Experiment
If you were one of the characters, what would you do….. ?
What would result if….. ?
Compare and contrast….. ?
How would the character solve the similar situation of….. ?
Put the main character in another story setting, how would he act?
If you planning a vacation for the main character, where would he go?
26. Analysis
Break down
Examining and breaking down information into parts .
Analyze
Diagram
Classify
Contrast
Sequence
Simplify
Summarize
Relate to
Categorize
Differentiate
What motive does ____ have…..?
What conclusions can you draw about…..?
What is the relationship between…..?
How is ______ related to …..?
What ideas support the fact that…..?
What evidence can you find…..?
What inferences can you make about…..?
What generalizations can be made about …..?
What assumptions can you make about …..?
What is the theme of…..?
27. Synthesis
put together
Compiling information in a different way by combining
elements in a new pattern.
Compose
Design
Develop
Propose
Adapt
Elaborate
Formulate
Originate
Solve
Invent
What would happen if…..?
What advice would you give…..?
What changes would you make to…..?
Can you give an explanation for…..?
How could you change the plot…..?
Suppose you could _____, what would you do…..?
How would you rewrite the section from _________’s point of view...?
How would you rewrite the ending of the story?
28. Evaluation
Judge
Presenting and defending opinions by making judgments
about information based on criteria.
Judge
Rank
Rate
Evaluate
Recommend
Defend
Justify
Prioritize
Support
Prove
Compare two characters in the selection….which was a better person…why?
Which character would you most like to spend the day with?
Do you agree with the actions of…..?
How could you determine…..?
Why was it better that…..?
What choice would you have made about…..?
How would you explain…..?
What data was used to make the conclusion…..?
Would it be better if…..?
29. Menganalisis
Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi
yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan
keterhubungan antara satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi
menjadi komponen-komponen yang lebih jelas.
Contoh
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu
kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang
lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang
memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan
keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa
yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran
pokok penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur
berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya
Higher-Order Thinking Skills
30. Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria(menilai suatu ide, kreasi, cara,
atau metode).
Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan
berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/
menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan
pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan
sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.
Higher-Order Thinking Skills
31. Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada
sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan
berbeda dari komponen yang digunakan untuk
membentuknya
Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai
sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan
yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu
benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
lainnya.
Higher-Order Thinking Skills
32. Cotton, K (1991), berpikir kreatif memiliki
karakteristik sebagai berikut: fluency
(membangun banyak ide), flexibility (dapat
merubah-ubah pandangan dengan mudah),
originality (menghasilkan sesuatu yang
baru), dan elaboration (membangun ide-ide
berdasarkan ide-ide yang lain)
Robert W. Bailey (1989), pemecahan
masalah merupakan suatu kegiatan yang
kompleks dan tingkat tinggi dari proses
mental seseorang yang mengombinasikan
gagasan cemerlang untuk membentuk
kombinasi gagasan yang baru berdasarkan
penalara.
Edward Glaser (1941:5) mengembangkan
gagasan Dewey dan mendefinisikan berpikir
kritis sebagai: (1) suatu sikap yang mau
berpikir secara mendalam tentang masalah-
masalah dan hal-hal yang berada dalam
jangkauan pengalaman seseorang; (2)
pengetahuan tentang metode-metode
pemeriksaan dan penalaran yang logis; dan
(3) semacam suatu keterampilan untuk
menerapkan metode-metode tersebut.
Berpikir kritis merupakan upaya keras untuk
memeriksa setiap keyakinan atau
pengetahuan asumtif berdasarkan bukti
pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan
lanjutan yang diakibatkannya.
Horold dan Cyril O’Donnell, pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif
mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat
dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk
atau reputasi yang telah dibuat.
Higher-Order Thinking Skillss
33. • Menilai atau mengukur bukan sekadar untuk menghafal sejumlah informasi,
namun lebih kepada bagaimana memproses sejumlah informasi untuk
mendapatkan solusi dari permasalahan yang diajukkan
• Menilai atau mengukur keterampilan yang lebih kompleks seperti berpikir kritis
dan merangsang siswa untuk mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan
mampu memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.
• Higher-order thinking menunjukkan pemahaman terhadap informasi dan
bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar mengingat informasi.
• Kita tidak menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk
menyediakan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dan siswa
menunjukkan pemahaman terhadap gagasan dan informasi dan/atau
memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut.
• Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan keterampilan berfikir
kritis dan kreatif siswa dalam bentuk menjawab pertanyaan-pertanyaan inovatif:
– Adakah Cara lain? (What’s another way?),
– Bagaimana jika…? (What if …?),
– Manakah yang salah? (What’s wrong?), dan
– Apakah yang akan dilakukan? (What would you do?) (Krulik & Rudnick, 1999).
Higher-Order Thinking Skillss
34. Bagaimana Butir Soal yang dapat
menuntut HOTS...?
Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut
berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal
selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus)
berbentuk sumber/bahan bacaan seperti:
teks bacaan, paragrap, teks drama, penggalan
novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar,
grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/symbol,
contoh, peta, film, atau suara yang direkam
dianalisis, dievaluasi, dan dikreasikan
35. Teknik Penulisan Butir HOTS
Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level
pendidikan
Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap
level pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi
beberapa indikator dan tujuan dari pembelajaran berdasarkan
anjuran yang tertuang pada kurikulum
Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi
sangat mungkin berbeda sesuai dengan level pendidikan
Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya
untuk menyesaikan permasalahan yang ada
Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat
menjadi pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan ke
tingkatan selanjutnya
36. Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data
(pernyataan, tabel, grafik, hasil dari percobaan yang
dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil observasi, dll)
sebagai stimulus untuk menjawab soal-soal HOTS
Berbagai macam data yang disediakan seharusnya
memberikan informasi kepada siswa merujuk kepada
pengetahuan atau kemampuan dasar sehingga dapat
diolah lebih lanjut
Data yang diajukkan sebagai stimulus kepada siswa
sedapat mungkin dibuat dengan situasi yang “autentik”
atau nyata
Menulis soal tertulis HOTS dapat berupa soal
Teknik Penulisan Butir HOTS
37. Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2
Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori
jangka panjang.
Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+.
Pernyataan ini diungkapkan oleh…
A. Arrhenius C. Lewis
B. Bronsted-lowry D. Dalton
Memahami (C2): mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan
pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan
pengetahuan yang telah dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang
baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa
Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam
air...
A. mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+
B. menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air
38. Aplikasi (C3): melibatkan penggunaan prosedur-prosedur
tertentu untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan
tugas
Jika konsentrasi suatu larutan H2SO4 0,1M maka konsentrasi
ion H+ adalah....
A. dua kali konsentrasi H2SO4
B. setengah kali konsentrasi H2SO4
C.sama dengan Konsentrasi H2SO4
D.tergantung jumlah H2SO4 yang ada
Berapakah pH larutan HCl dengan konsentrasi 0,01 M
A. 1 C. 13
B. 2 D. 12
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C3
39. Analisis (C4): menguraikan suatu permasalahan atau obyek
ke unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling
keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya
Jika Larutan HCl dan H2SO4 mempunyai konsentarsi yang
sama maka perbandingan konsentrasi H+ pada kedua larutan
tersebut adalah...
A. sama besar
B. konsentrasi H+ pada HCl lebih besar daripada konsentrasi
H+ pada H2SO4
C.konsentrasi H+ pada H2SO4 lebih besar daripada
konsentrasi H+ pada HCl
D.konsentrasi H+ pada HCl ½ kali lebih besar daripada
konsentrasi H+ pada H2SO4
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C4
40. Evaluasi (C5): membuat suatu pertimbangan atau keputusan
berdasarkan kriteria dan standar yang ada
4 orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2 buah asam,
yaitu HCl dan H2SO4. Reaksi yang dilakukan haruslah
menghasilkan jumlah gas H2 yang sama. Berikut hal yang
dilakukan ke-4 siswa tersebut:
Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang sama
Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 2 kali dari HCl
Siswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari H2SO4
Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan dengan sejumlah H2SO4 dan
HCl yang sama
Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut, siswa
manakah benar melakukannya...
A.Siswa A C. Siswa C
B.Siswa B D. Siswa D
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C5
41. Kreasi (C6) memadukan bagian-bagian untuk membuat
sesuatu yang baru dan saling berhubungan yang masuk akal
atau dapat juga untuk menghasilkan suatu produk yang
orisinil
Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H2SO4 dengan
pH yang sama besar maka yang akan anda lakukan adalah......
A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH
yang sama dengan menggunakan pengukuran indikator
universal
B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan
H2SO4
C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H+ yang
terlibat dari kedua reaksi tersebut
D. Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H2SO4
karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H+ yang sama
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C6
42. Bersifat divergen, memungkinkan munculnya
beberapa alternatif respons atau jawaban
Tidak hanya mengukur kompetensi
pengetahuan, tetapi juga keterampilan proses,
dan sikap
Stem soal menggunakan stimulus berupa
konteks kehidupan nyata atau fenomena yang
dekat dengan kehidupan siswa
Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang
IPA, tetapi juga mengukur sikap dan
bagaimana menggunakan pengetahuan
tersebut dalam kehidupan nyata
Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
43. Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari;
Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial,
dan global, seperti:
kesehatan
Pendidikan
Pekerjaan
sumbar daya alam
lingkungan hidup
bencana alam
pemanfaatan sains dan teknologi
44. Karakteristik asesmen kontekstual (REACT):
1. Relating: terkait langsung dengan konteks pengalaman
kehidupan nyata.
2. Experiencing: ditekankan kepada penggalian (eksplorasi),
penemuan (discovery), dan penciptaan (invention).
3. Applying: menuntut kemampuan peserta didik untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam
kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.
4. Communication: menuntut kemampuan peserta didik
untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada
kesimpulan konteks masalah.
5. Transfering: menuntut kemampuan peserta didik untuk
mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas
ke dalam situasi atau konteks baru.
45. Ciri-ciri asesmen kontekstual:
Siswa mengkonstruksi responnya sendiri,
bukan sekadar memilih jawaban yang
tersedia.
Tugas-tugas merupakan tantangan yang
dihadapkan dalam dunia nyata.
Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu
yang benar, tetapi memungkinkan banyak
jawaban benar atau semua jawaban benar.
46. Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual
Peserta didik cenderung memilih
respons yang diberikan.
Peserta didik mengekspresikan
respons
Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis)
Umumnya mengukur aspek
ingatan (recalling)
Mengukur performansi tugas
(berpikir tingkat tinggi)
Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran
Pembuktian tidak langsung,
cenderung teoretis.
Pembuktian langsung melalui
penerapan pengetahuan dan
keterampilan dengan konteks
nyata.
Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual
47. PISA: studi internasional tentang penilaian prestasi
literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik
berusia 15 tahun.
Dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for
Economic Cooperation and Development),
berkedudukan di Paris, Prancis.
Konsorsium internasional: Educational Testing Service
(ETS), the Australian Council for Educational Research
(ACER), the Netherlands National Institute for
Educational Measurement (Citogroep), the National
Institute for Educational Policy Research in Japan
(NIER), dan WESTAT United States.
48. Definisi
Literasi Membaca: kemampuan
seseorang untuk memahami,
menggunakan, merefleksi serta terlibat
pada wacana teks dalam rangka mencapai
tujuan membaca, mengembangkan
pengetahuan dan potensi diri serta
berpartisipasi dalam masyarakat.
51. Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk
pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba
lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 ?
Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari
bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87
Contoh Soal Matematika
53. Pengujian sifat larutan asam atau basa dapat digunakan bahan alam sekitar sebagai
pengganti kertas lakmus. Berikut ini Beberapa kelompok siswa akan menguji sifat asam
dan basa suatu larutan dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dirumahnya.
Mereka terlebih dahulu membuat beberapa indikator alam untuk mengujinya. Data
yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel.
Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain
yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu
Contoh Soal Kimia
54. Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah
tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam
tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut
Dari ke-empat siswa tersebut, siapakah melakukan percobaan dengan menggunakan
variabel kontrol yang tepat...
A. Anang C. Poppy
B. Parmin D. Juli
1) Ditulis oleh Poppy,P4TK IPA
Contoh Soal Biologi1
56. Sempurna
Kau begitu sempurna
Di mataku kau begitu indah
Kau membuat diriku
Akan selalu memujamu
Di setiap langkahku
ku kan selalu merindukan dirimu
Tapi satu bayangkan hidup tanpa cintamu
Janganlah kau tinggal diriku
Ku tak akan mampu semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Engkau di diriku, oh sayangku
Engkau begitu sempurna
Dinyanyikan oleh: Gita Gutawa
Mengkreasi :
Tulislah sebuah puisi tentang seseorang yang
kamu kirimi surat!
Mengevaluasi :
Selama ini sikap baik apa yang sudah kamu
lakukan kepada seseorang yang kamu kirimi
surat?
Menganalisis :
Bandingkan perasaanmu antara kepada
temanmu dengan kepada seseorang yang
kamu kirimi surat!
Contoh Soal Bhs Indonesia
57. Kancil and Crocodile
Kancil was a clever mousedeer. He had many enemies. One
of them was Crocodile. Crocodile lived in a river in the forest.
Now, one day, Kancil went to the river. It was a very hot day,
and he wanted to have a bath. Kancil bathed and splashed
about in the water.
Crocodile saw Kancil. "A nice meal," he thought. Then, he
crawled behind Kancil and grabbed him. He caught one of
Kancil's legs.
Kancil was terrified. Then, he had an idea. He saw a twig
floating near him. He picked it up and said, "You stupid fool!
So you think you've got me. You're biting a twig - not my leg.
Here, this is my leg."
And with that, he showed Crocodile the twig. Crocodile could
not see well. He was a very stupid creature, too. He believed
the cunning mousedeer. He freed the mousedeer's leg and
snapped upon the twig. Kancil ran out of the water
immediately.
"Ha! Ha!" he laughed. "I tricked you!".
Mengkreasi :
Compose a letter of apology
from Kancil to Crocodile.
Mengevaluasi :
Do you think Kancil has
done the right thing? Why?
Menganalisis :
In what ways are Kancil and
Crocodile different?
Contoh Soal Bhs Inggris
62. • Contoh soal: Pada sebuah kandang ada 30 ekor kambing dan ayam.
Jika 8 kambing dan 22 ayam jumlah kakinya ada 76, maka
berapakah jumlah kambing dan jumlah ayam pada kandang
tersebut?
• Jawaban 1:
• misal:
• jumlah kaki kambing=x
• jumlah kaki ayam=y
• x+y=30
• 4x+2y=76
• Dengan berbagai cara akan diperoleh jumlah kambing adalah 8
ekor, dan jumlah ayam adalah 22 ekor. Selanjutnya ajukan
pertanyaan kemungkinan cara lain untuk mendapatkan jawaban
yang sama.