Dokumen tersebut merupakan jurnal refleksi dwi mingguan yang ditulis oleh Wawan Kurniawan, CGP Angkatan 7 Kabupaten Bima. Jurnal ini berisi refleksi mengenai pembelajaran sosial dan emosional yang diikutinya pada program guru penggerak. Refleksi ini menggunakan model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) dan mencakup pengalaman, perasaan, pembelajaran, serta rencana tindak lanjutnya setelah meng
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2-1.pdf
1. Dindin Ginanjar Abdul Hamid
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
Pendidikan Guru Penggerak
Fasilitator PengajarPraktik
Wawan Kurniawan
CGPAngkatan7Kab.Bima
2. Jurnal Refleksi Dwi Mingguan
Modul 2.2
Dibuat oleh Wawan Kurniawan, S.Pd
CGP Angkatan 7 Kab.Bima
3. Tujuan Refleksi
Refleksi Merupakan Bentuk Evaluasi
Terhadap Diri Sendiri Dalam
Memaknai sebuah Kejadian. Pada
Kegiatan Refleksi Kali ini Saya akan
Menggunakan Model 4F (Facts,
Feeling, findings, Future). Ada Hal
Menarik Saat Saya Menuliskan
Refleksi ini.
4. Seperti apakah refleksi
yang bermakna itu?
Lebih dari itu, materi tersebut
perlu dikaitkan dengan proses
yang terjadi dalam diri. Misalnya,
apa yang membuat materi
tersebut membekas di pikiran
saya? Apa peristiwa dalam hidup
saya yang berhubungan
dengannya? Apa kaitan materi ini
dengan diri saya sebagai seorang
penggerak? Bagaimana saya
akan menggunakan materi ini
untuk murid saya?
Masalah?
Kegiatan berefleksi dapat diibaratkan
seperti bercermin di air. Pantulan baru
dapat terlihat jelas jika permukaan air
tenang dan jernih. Ketika kondisi hati
masih berkecamuk, sebaiknya kita
menunggu dan mengendapkan
pengalaman agar dapat berefleksi
dengan mendalam.
Refleksi perlu beranjak dari sekadar
menuliskan kembali
materi/pengetahuan yang sudah
didapat.
5. Refleksi adalah momen untuk berdialog dengan
diri sendiri dalam memaknai peristiwa. Karena
itu, ceritakanlah pengalaman dan pemikiran
yang ANDA sendiri alami. Bukan apa yang
dialami, dipikirkan, atau dikatakan oleh orang
lain.
Refleksi bermakna adalah refleksi yang jujur dan
mendalam. Tidak hanya pengalaman dan
pemikiran positif yang bisa ditulis. Kuncinya,
sertakan emosi dalam menuliskan refleksi. Roda
emosi Plutchik di bawah ini memberikan
gambaran betapa kayanya perasaan yang
manusia rasakan.
Lanjutan
6. 3. FINDINGS
1. Facts
MENCERITAKAN PENGALAMAN
MENGIKUTI PEMBELAJARAN
PADA DWIMINGGUAN
2. Menentukan Judul
BAGAIMANA PERASAAN
SAYA SELAMA
PEMBELAJARAN INI
PELAJARAN APA YANG
SAYA DAPATKAN DARI
MODUL INI
Refleksi
Refleksi
Model 4f
Model 4f
4. FUTURE
APA AKSI TINDAKAN YANG
AKAN SAYA LAKUKAN
SETELAH PEMBELAJARAN
PADA PERSITIWA INI
7. Kegiatan pembelajaran pada program guru penggerak
menggunakan alur "MERDEKA" dimana calon guru penggerak
akan melalui tahapan Mulai Diri yang mengukur
pengetahuan awal CGP terkait materi yang akan dipelajari.
Tahap demi tahap harus dilalui dengan urut agar semua
materi dapat dipelajari dan dipahami secara maksimal.
Kegiatan pembelajaran pada modul 2.2 Pembelajaran
Sosial dan Emosional PSE ini memasuki tahap akhir. Saya
mengikuti kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama
instruktur dan sesama CGP lainnya. Saya juga membuat
Koneksi Antar Materi dan rencana Aksi Nyata. Koneksi
antar materi yang saya buat berupa infografik dan
artikel yang menggambarkan pemahaman pada PSE dan
kaitan antara PSE dan pembelajaran berdiferensiasi.
FACTS
(PERISTIWA)
8. Pada Demonstrasi Kontekstual & rencana aksi
nyata, saya telah membuat RPP yang terintegrasi
dengan pembelajaran berdiferensiasi dan PSE.
Dalam elaborasi pemahaman, saya memperoleh
tambahan informasi dan contoh-contoh yang
menguatkan pemahaman pada PSE.
Ketika membuat koneksi antar materi, saya
membaca kembali materi PSE, mencermati video,
tugas ruang kolaborasi, dan RPP yang sudah dibuat,
sehingga memperoleh gambaran utuh mengenai PSE
dan kaitannya dengan pembelajaran
berdiferensiasi.
FACTS
(PERISTIWA)
Lanjutan
9. UNIVERSITAS BORCELLE
FEELINGS (PERASAAN)
Penerapan Kompetensi Sosial dan Emosional dalam pembelajaran di
kelas merupakan hal baru bagi saya, meskipun untuk saya pribadi,
sesekali pernah melakukan teknik STOP untuk meningkatkan kesadaran
penuh. Dalam merencanakan aksi nyata di kelas, awalnya saya merasa
bingung akan menerapkan KSE yang mana.
Untuk menghadapi kebingungan tersebut, saya mengikuti elaborasi
pemahaman, membaca beberapa contoh penerapan KSE di kelas, dan
berdiskusi dengan rekan CGP. Hal-hal tersebut membuat saya merasa
lebih siap, tidak bingung lagi untuk menerapkan KSE di kelas.
Saya antusias ketika mengikuti alur pembelajaran di modul PSE, dan
bersemangat untuk menerapkan KSE dalam pembelajaran di kelas.
10. Pembelajaran minggu ini membuat saya lebih memahami
PSE. Pengalaman dari instruktur yang dibagikan kepada
CGP membuat saya mendapat inspirasi tentang penerapan
KSE di kelas. Saya mendapat inspirasi berupa contoh-
contoh yang dapat saya modifikasi dan adaptasi untuk
diterapkan.
Saya juga mendapat pembelajaran berupa mencoba praktik
teknik STOP bersama instruktur selama pembelajaran.
Melalui proses pembelajaran ini, saya menyadari bahwa KSE
sangat diperlukan oleh guru untuk melakukan berbagai
kegiatan dan untuk mengoptimalkan potensi siswa.
fINDINSGS (Pembelajaran
11. Rutin melakukan promosi
dengan iklan sehingga
meningkatkan kesadaran
pelanggan terhadap
merek Borcelle kaos
Pembelajaran yang
didapatkan dalam
modul ini banyak sekali
diantaranya:
Pemahaman tentang pembelajaran sosial dan emosional yang penting untuk diterapkan dalam
pembelajaran di sekolah. Pembelajaran sosial dan emosional ini adalah pembelajaran yang
dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan
murid, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosionalnya agar dapat memahami,
menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri), menetapkan dan mencapai tujuan positif
(pengelolaan diri), merasakan dan menunjukan empati kepada orang lain (kesadaran sosial),
membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi), dan membuat
keputusan yang bertanggung jawab hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab.
1. Modal awal kecil
dengan garansi retur
Dimasukkan ke dalam
media sosial Borcelle
agen
Dibimbing sampai bisa
menghasilkan pendapatan
bulanan
Grup agen yang selalu aktif
berbagi cara berjualan agar
banyak pelanggan
12. Pembelajaran yang
didapatkan dalam
modul ini banyak sekali
diantaranya:
Pemahaman tentang pembelajaran sosial dan emosional yang penting untuk diterapkan
dalam pembelajaran di sekolah. Pembelajaran sosial dan emosional ini adalah
pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses
kolaborasi ini memungkinkan murid, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah
memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai
aspek sosial dan emosionalnya agar dapat memahami, menghayati, dan mengelola emosi
(kesadaran diri), menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri),
merasakan dan menunjukan empati kepada orang lain (kesadaran sosial), membangun
dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi), dan membuat
keputusan yang bertanggung jawab hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan
yang bertanggung jawab.
1.
Lima kompetensi dalam pembelajaran sosial dan emosional diantaranya kesadaran sosial yaitu kemampuan untuk
memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri sendiri
dalam berbgai situasi dan konteks kehidupan, manajemen diri yaitu kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran,
dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi, kesadaran sosial
yaitu kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka
yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, keterampilan berelasi yaitu membangun dan
mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif, dan pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab yaitu kemampuan mengambil pilihan-pilihan yang membangun berdasarkan kepedulian, dan perilaku
untuk mencapai kesejahteraan psikologis atau well being.
1.
13. 4. Lima kompetensi sosial dan emosional ini
diharapkan dapat menghasilkan murid-murid yang
berkarakter, disiplin, santun, jujur, peduli,
responsive, proaktif, mendorong anak untuk
memiliki rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan,
sosial budaya, dan humaniora semuanya selaras
dengan standar kompetensi lulusan dan standar isi
dalanm satandar nasional Pendidikan.
Pembelajaran yang
didapatkan dalam
modul ini banyak sekali
diantaranya:
3. Lima kompetensi sosial dan emosional ini
berhubungan erat dengan enam dimensi profil
pelajar Pancasila, yang merupakan nilai
kebajikan yang menjadi tujuan dari kurikulum
Pendidikan.
6. Salah satu cara yang digunakan untuk
meningkatkan kesadaran penuh adalah Teknik
STOP, yaitu berhenti sejenak, ambil nafas
dalam, amati sensati pada tubuh, perasaan,
pikiran, dan lingkungan, dan selessai
kemudian lanjutkan kembali aktivitas yang
akan dilakukan.
5. Dasar penguatan dari 5 KSE adalah
mindfulness (kesadaran penuh),
kesadaran penuh ini di mana kita
mengarahkan sepenuhnya perhatian
terhadap kegiatan yang dilakukan.
7. Kompetensi 5 KSE berdasarkan
kesadaran penuh akan menciptakan
kesejahteraan psikologis atau yang
disebut dengan well-being. sampai bisa
menghasilkan pendapatan bulanan
8.Implementasi pembelajaran sosial dan
emosional dapat dilakukan dengan
pembelajaran secara eksplisit dan
terintegrasi dalam kurikulum ademik
9. Pembelajaran sosial dan emosional dapat
dilaksanakan dengan baik jika dilaksanakan
secara kolaboratif yaitu di dalam kelas,
sekolah, dan juga dalam keluarga serta
komunitas.
14. FUTURE (Penerapan)
Dengan mempelajari modul PSE, saya dapat mengenali perasaan, mengelola diri, memahami orang
lain, membangun komunikasi, dan mengambil keputusan dengan lebih baik. Sehingga, saya akan
mampu melaksanakan pembelajaran, kegiatan sekolah, kegiatan di masyarakat, dan di keluarga
dengan lebih baik, responsive, dan bertanggung jawab.
Saya juga bisa membelajarkan siswa 5 KSE melalui integrasi dalam pembelajaran, membelajarkan
secara eksplisit, mengubah kebijakan sekolah, dan mempengaruhi pola pikir siswa. Melalui penerapan
KSE, saya yakin siswa akan menjadi orang yang mampu menghadapi masalah, menemukan solusi atas
masalahnya, dan menjadi orang yang berkarakter baik.
15. Setelah pembelajaran pada modul ini
penerapan dan perubahan yang ingin saya lakukan adalah
Menerapkan
pembelajaran sosial
dan emosional
dalam pembelajaran
baik secara eksplisit
maupun
terintegrasi dalam
kurikulum akademik
maupun iklim dan
budaya sekolah.
1
Menginformasikan
kepada warga
sekolah tentang
pembelajaran sosial
dan emosional serta
berkolaborasi
kepada orang tua
agar pembelajaran
sosial dan
emosional ini dapat
terlaksana dengan
optimal.
2
1
3
Dengan mempelajari modul
ini dan melakukan
penerapan pembelajaran
sosial dan emosional saya
berharap dapat melakukan
perubahan positif pada
manajemen diri saya yang
masih kurang dan dalam
pengambilan keputusan
yang bertanggung jawab
yang terkadang saya masih
sulit untuk mengambil
keputusan dan
mempertimbangkan segala
resiko dari keputuasan
yang diambil.
4
Dalam penguatan
pembelajaran
sosial dan
emosional selaku
pendidik saya
berharap dapat
menjadi teladan
dan contoh baik
bagi murid
maupun bagi
lingkungan.