SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Koneks Antar Materi Modul 2.2
Yulia Astuti, S.Pd
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) merupakan salah satu hal yang penting
dalam pendidikan karena pembelajaran ini berisi keterampilan yang dibutuhkan
anak untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan
memecahkan juga untuk mengajarkan mereka menjadi orang yang . Inti dari
PSE adalah untuk memberikan keseimbangan pada individu dan
mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan untuk dapat menjadi
sukses. Tugas kita sebagai pendidik adalah bagaimana dapat mengembangkan
kompetensi sosial emosional dalam pembelajaran sehingga anak dapat belajar
menempatkan diri secara efektif dalam konteks lingkungan dan dunia.
Pembelajaran Sosial dan emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan
secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini
memungkinkan anak dan pendidik serta tenaga kependidikan di sekolah
memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif
mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat memahami, menghayati, dan
mengelolah emosi (kesadaran diri), menetapkan dan mencapai tujuan positif
(pengelolaan diri), merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
(kesadaran sosial), membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
(keterampilan berelasi), membuat keputusan yang bertanggung jawab.
(pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).
Koneksi Antar Materi :
 Pembelajaran Sosial Emosional sangat erat kaitannya dengan filosofi
pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Guru dapat membantu anak didik
mencapai keselamatan dan kebahagiaan jika mereka dapat memiliki
kesadaran diri dan mengelola emosi dengan baik sehingga mereka
mampu berempati, berinteraksi dengan baik serta mengambil keputusan
yang bertanggung jawab.
 Dengan pembelajaran sosial emosional guru dapat menumbuhkan nilai
dan peran pada guru dan murid dalam pengelolaan emosi sebagai nilai
kemandirian dan pembelajaran yang berpusat pada murid. Selain itu
peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan pendorong
kolaborasi dapat berjalan seimbang.
 Dengan pembelajaran sosial emosional maka pembentukan karakter dan
tujuan yang ingin dicapai pada visi guru penggerak dapat diwujudkan
secara baik dan berkelanjutan.
 Melalui pembelajaran sosial dan emosional, guru dan murid dapat
memahami dan mengenal emosi masing-masing yang sedang dirasakan
sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menciptakan budaya positif
di sekolah.
 Dengan pembelajaran sosial emosional maka guru dapat melakukan
identifikasi emosional dan karakter murid yang selanjutnya dapat
dijadikan dasar pemenuhan kebutuhan belajar yang dapat disesuaikan
dengan minat murid
Sebelumnya saya berpikir bahwa dalam mengelolah emosi, dalam
bersosialisasi dan berelasi maupun dalam mengambil keputusan yang
bertanggung jawab adalah kemampuan lahiriah murid yang dimiliki dari lahir.
Ternyata setelah mempelajari pembelajaran sosial emosional saya paham dan
menyadari ternyata sesungguhnya keterampilan sosial emosional itu perlu
dilatihkan kepada siswa agar sosial emosionalnya lebih matang dan menjadi
pribadi-pribadi yang berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman
untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan
kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal
mendasar dan penting yang saya pelajari adalah
1. 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu kesadaran diri,
manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab
2. Kesadaran penuh (mindfulness) adalah kesadaran yang muncul ketika
seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada saat
kondisi saat sekarang yang dilandasi rasa ingin tahu dan kebaikan yang
sebenarnya telah ada dalam diri manusia secara alami tanpa perlu
diajarkan ataupun ditumbuhkan.
3. Kesejahteraan psikologi (well-being) adalah sebuah kondisi individu yang
memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain dapat
membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat
memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola
lingkungan yang baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup merasa
lebih bermakna serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan
dirinya.
Perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah adalah
membudayakan dan mengintegrasikan pembelajaran sosial dan emosional
dalam setiap pembelajaran dan pada setiap aktivitas di sekolah atau kelas
misalnya :
1. Mengajak siswa untuk menghadirkan mindfulness dengan teknik STOP
2. Melaksanakan pembelajaran secara berkelompok di kelas agar 5 KSE
siswa dapat dikembangkan
3. Menjadi teladan yang baik dalam penerapan KSE di sekolah
4. Berkolaborasi dengan seluruh pihak di sekolah dalam penerapan dan
pembudayaan kompetensi sosial dan emosional di sekolah.

More Related Content

Similar to Koneksi Antar Materi 2.2.docx Pendidikan Guru Penggerak

Similar to Koneksi Antar Materi 2.2.docx Pendidikan Guru Penggerak (20)

Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
Modul 2.2  Angkatan 9.pdfModul 2.2  Angkatan 9.pdf
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2-1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2-1.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2-1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2-1.pdf
 
Pendidikan holistik
Pendidikan holistikPendidikan holistik
Pendidikan holistik
 
kse wahyu.pptx
kse wahyu.pptxkse wahyu.pptx
kse wahyu.pptx
 
PPT PSE.pptx
PPT PSE.pptxPPT PSE.pptx
PPT PSE.pptx
 
Ruang Kolaborasi Kelompok 2 LK 1.8 Pembelajaran Sosial Emosional.pdf
Ruang Kolaborasi Kelompok 2 LK 1.8 Pembelajaran Sosial Emosional.pdfRuang Kolaborasi Kelompok 2 LK 1.8 Pembelajaran Sosial Emosional.pdf
Ruang Kolaborasi Kelompok 2 LK 1.8 Pembelajaran Sosial Emosional.pdf
 
6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx
6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx
6. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE).pptx
 
Kompetensi Sosial Emosional.pdf
Kompetensi Sosial Emosional.pdfKompetensi Sosial Emosional.pdf
Kompetensi Sosial Emosional.pdf
 
Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran sosial emosional
Jurnal Refleksi  Modul 2.2 Pembelajaran sosial emosionalJurnal Refleksi  Modul 2.2 Pembelajaran sosial emosional
Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran sosial emosional
 
Pendidikan : Upaya Menusiakan Manusia ( (Sebuah refleksi di hari pendidikan 2...
Pendidikan : Upaya Menusiakan Manusia ( (Sebuah refleksi di hari pendidikan 2...Pendidikan : Upaya Menusiakan Manusia ( (Sebuah refleksi di hari pendidikan 2...
Pendidikan : Upaya Menusiakan Manusia ( (Sebuah refleksi di hari pendidikan 2...
 
AKTIVITAS 1.docx
AKTIVITAS 1.docxAKTIVITAS 1.docx
AKTIVITAS 1.docx
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
 
Demonstrasi kontekstual modul 2.2.guru penggerakpdf
Demonstrasi kontekstual modul  2.2.guru penggerakpdfDemonstrasi kontekstual modul  2.2.guru penggerakpdf
Demonstrasi kontekstual modul 2.2.guru penggerakpdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptxKoneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranPeran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
 
Asigmen
AsigmenAsigmen
Asigmen
 
MIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docx
MIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docxMIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docx
MIFTAHUZ ZUHAN-Paket-3.2.docx
 
1 PPT SEL.pptx
1 PPT SEL.pptx1 PPT SEL.pptx
1 PPT SEL.pptx
 
Utk CGP_Modul 2.2_A6 (1).pptx
Utk CGP_Modul 2.2_A6 (1).pptxUtk CGP_Modul 2.2_A6 (1).pptx
Utk CGP_Modul 2.2_A6 (1).pptx
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Koneksi Antar Materi 2.2.docx Pendidikan Guru Penggerak

  • 1. Koneks Antar Materi Modul 2.2 Yulia Astuti, S.Pd Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) merupakan salah satu hal yang penting dalam pendidikan karena pembelajaran ini berisi keterampilan yang dibutuhkan anak untuk dapat bertahan dalam masalah sekaligus memiliki kemampuan memecahkan juga untuk mengajarkan mereka menjadi orang yang . Inti dari PSE adalah untuk memberikan keseimbangan pada individu dan mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan untuk dapat menjadi sukses. Tugas kita sebagai pendidik adalah bagaimana dapat mengembangkan kompetensi sosial emosional dalam pembelajaran sehingga anak dapat belajar menempatkan diri secara efektif dalam konteks lingkungan dan dunia. Pembelajaran Sosial dan emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik serta tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat memahami, menghayati, dan mengelolah emosi (kesadaran diri), menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri), merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial), membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi), membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab). Koneksi Antar Materi :  Pembelajaran Sosial Emosional sangat erat kaitannya dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Guru dapat membantu anak didik mencapai keselamatan dan kebahagiaan jika mereka dapat memiliki kesadaran diri dan mengelola emosi dengan baik sehingga mereka mampu berempati, berinteraksi dengan baik serta mengambil keputusan yang bertanggung jawab.  Dengan pembelajaran sosial emosional guru dapat menumbuhkan nilai dan peran pada guru dan murid dalam pengelolaan emosi sebagai nilai kemandirian dan pembelajaran yang berpusat pada murid. Selain itu peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan pendorong kolaborasi dapat berjalan seimbang.
  • 2.  Dengan pembelajaran sosial emosional maka pembentukan karakter dan tujuan yang ingin dicapai pada visi guru penggerak dapat diwujudkan secara baik dan berkelanjutan.  Melalui pembelajaran sosial dan emosional, guru dan murid dapat memahami dan mengenal emosi masing-masing yang sedang dirasakan sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menciptakan budaya positif di sekolah.  Dengan pembelajaran sosial emosional maka guru dapat melakukan identifikasi emosional dan karakter murid yang selanjutnya dapat dijadikan dasar pemenuhan kebutuhan belajar yang dapat disesuaikan dengan minat murid Sebelumnya saya berpikir bahwa dalam mengelolah emosi, dalam bersosialisasi dan berelasi maupun dalam mengambil keputusan yang bertanggung jawab adalah kemampuan lahiriah murid yang dimiliki dari lahir. Ternyata setelah mempelajari pembelajaran sosial emosional saya paham dan menyadari ternyata sesungguhnya keterampilan sosial emosional itu perlu dilatihkan kepada siswa agar sosial emosionalnya lebih matang dan menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah 1. 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab 2. Kesadaran penuh (mindfulness) adalah kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar pada saat kondisi saat sekarang yang dilandasi rasa ingin tahu dan kebaikan yang sebenarnya telah ada dalam diri manusia secara alami tanpa perlu diajarkan ataupun ditumbuhkan. 3. Kesejahteraan psikologi (well-being) adalah sebuah kondisi individu yang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan yang baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup merasa lebih bermakna serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.
  • 3. Perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah adalah membudayakan dan mengintegrasikan pembelajaran sosial dan emosional dalam setiap pembelajaran dan pada setiap aktivitas di sekolah atau kelas misalnya : 1. Mengajak siswa untuk menghadirkan mindfulness dengan teknik STOP 2. Melaksanakan pembelajaran secara berkelompok di kelas agar 5 KSE siswa dapat dikembangkan 3. Menjadi teladan yang baik dalam penerapan KSE di sekolah 4. Berkolaborasi dengan seluruh pihak di sekolah dalam penerapan dan pembudayaan kompetensi sosial dan emosional di sekolah.