SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
MANAJEMEN PEMASARAN
KELOMPOK 3
EKA WAHYULIANA
NOVIN C. ANASTHASIA
MUTHMAINNAH NURDIN
DWI ANUGERAH LESTARI M
JURUSAN MANAJEMEN DAN KEUANGAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2016
Ada beberapa hal yang kami garis bawahi dalam opini dengan judul
“Darurat Ketimpangan Ekonomi”, antara lain:
1. Kemiskinan
2. Ketimpangan distribusi pendapatan
3. Krisis ekonomi
4. Darurat rasa ketidaadilan
5. Transformasi struktural
6. Reforma agraria
Walau pemerintah mengklaim perkembangan ekonomi banyak mengalami
kemajuan namun perekonomian Indonesia tidak terlepas dari berbagai
ketimpangan yang terjadi di tengah masyarakat. Ini berdampak pada tidak adanya
manfaat kemajuan itu bagi masyarakat banyak di negeri ini.
Pendapat pemerintah mungkin lebih di dominasi oleh pandangan normatif
formal tanpa melihat apa yang berjalan secara nyata dan mendalam. Kenyataan
yang ada tidak berjalan seperti apa yang dikatakan. Di sana sini kita menemukan
permasalahan yang tersimpul di dalam masalah pengangguran dan kemiskinan.
Ini terjadi karena di dalam perekonomian Indonesia ditemukan berbagai
ketimpangan. Ketimpangan yang terjadi menjadi sebab mengapa klaim
pemerintah itu tidak menyentuh pada perbaikan kesejahteraan masyarakat secara
merata. Inilah kenyataan yang terlihat dan disampaikan agar dapat diselesaikan
pemerintah secara bertahap.
Pertama, ketimpangan struktural antara sektor keuangan dan sektor riil.
Ketimpangan ini menjadikan perekonomian tidak kokoh, yang setiap saat dapat
terganggu oleh perubahan kondisi perekonomian global. Waktu dan tenaga
terkuras untuk mengawal perekonomian nasional dari pengaruh gangguan
perekonomian global. Pembangunan sektor riil yang merupakan pusat kehidupan
perekonomian menjadi terlupakan. Itu berarti tidak ada pertambahan investasi riil
dalam jumlah yang berarti.
Tidak ada pula penambahan produk barang maupun jasa yang signifikan
dan tidak ada penambahan lowongan kerja baru. Dengan demikian masalah
pengangguran dan kemiskinan tetap merupakan masalah yang tak terselesaikan.
Kemajuan sektor keuangan tidak dapat menghapus permasalahan pengangguran
dan kemiskinan. Kemajuan sektor keuangan hanya dalam bentuk angka angka
semata, yang merupakan aliran surat kertas berharga. Namun tidak menciptakan
barang maupun jasa, tidak menciptakan kesempatan kerja baru. Padahal bangsa
ini memerlukan barang dan lowongan kerja.
Sebagian besar masyarakat yang menggantungkan kehidupan pada sektor
riil tidak tesentuh oleh kemajuan sektor keuangan. Dengan demikian masalah
pengangguran dan kemiskinan tetap saja menjadi masalah yang akut yang tidak
dapat teratasi. Perkembangan sektor finansial hanya dinikmati oleh pemilik modal
kuat dan mereka yang bekerja pada sektor tersebut yang jumlahnya relatif kecil.
Ketimpangan ini menciptakan kepincangan pendapatan pekerja dan pengusaha
yang bergerak pada kedua sektor. Masyarakat sektor keuangan yang jumlahnya
relatif lebih kecil menerima pendapatan yang lebih besar sehingga kepincangan
pendapatan dari kedua sektor ini tidak dapat dielakkan.
Pengangguran dan kemiskinan tak dapat diatasi karena tidak adanya
kegiatan ekonomi nyata yang berjalan. Secara nasional perkembangan ekonomi
memang terjadi tapi pengangguran juga bertambah. Pertumbuhan kedua sektor
tidak berjalan seimbang sehingga pertumbuhan ekonomi nasional menjadi tidak
sehat.
Kedua, ketimpangan pembangunan antar wilayah akibat terkonsentrasinya
aktifitas ekonomi pada wilayah tertentu. Secara naional konsentrasi itu dapat
terlihat, dimana kekuatan ekonomi Indonesia 58 persen berada di pulau Jawa,
yang pulaunya lebih kecil dari pulau Sumatera maupun Kalimantan, Sulawesi dan
Irian. Pulau Sumatera menguasai 20 persen, Kalimantan 5 persen, sisanya berada
di Sulawesi dan Irian dan pulau pulau di Indonesia timur. Akibatnya kepincangan
pendapatan dan kesejahteraan pun terjadi.
Tidak heran jika kesejahteraan masyarakat pulau Jawa adalah yang
tertinggi. Disusul oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Indonesia barat dan
baru kemudian masyarakat yang berada di wilayah Indonesia timur. Ini terlihat
dari pertumbuhan ekonomi yang berjalan pada ketiga wilayah itu.
Keadaan yang sama terjadi pada daerah provinsi. Di provinsi juga terdapat
kepincangan pembangunan antar daerah sehingga kesejahteraan antar daerah
dalam satu provinsi tidak sama. Ketidakmerataan ini sangat tidak menguntungkan
dan menjadikan perekonomian menjadi tidak sehat. Kepincangan kesejahteraan
dan keadilan pun berjalan.
Banyak faktor yang menjadikan hal ini bisa terjadi. Mungkin karena
terdapatnya isolasi geograpi. Baik secara nasional maupun daerah terdapat isolasi
geograpi yang disebabkan oleh pembangunan infra struktur yang tidak merata.
Daerah yang terisolasi memiliki infrastruktur yang terbatas sehingga
perkembangannya sangat lambat. Dengan demikian ditemukan ada wilayah yang
berkembang namun ada wilayah yang tidak bergerak.
Konsentrasi perekonomian pada satu wilayah juga disebabkan oleh
kebijakan ekonomi yang tidak tepat dan ketidakmampuan pemerintah
mengendalikan pasar. Kebijakan pemerintah masih berisikan pemikiran
bagaimana perekonomian dapat didorong tumbuh tanpa melihat pemerataannya.
Artinya masih bersifat kuantitatif belum kualitatif dilihat dari sudut kesejahteraan
anak bangsa secara keseluruhan. Secara nyata terlihat bahwa kebijakan ekonomi
dan pembangunan infrastruktur diarahkan dan dibangun untuk mendorong pusat
pusat pertumbuhan yang telah berkembang.
Sementara wilayah yang tertinggal hanya dijadikan pelengkap
pembangunan semata. Dengan kondisi seperti ini, pelaku ekonomi tentu akan
memilih tempat usaha di pusat pertumbuhan dimana pemerintah memusatkan
perhatiannya. Ini membikin keadaan menjadi semakin timpang.
Di tengah ketimpangan ini pemerintah pun tidak berniat untuk
memberikan insentif atau kompensasi bagi pelaku ekonomi yang mau berusaha di
daerah yang belum berkembang. Tak terpikirkan oleh pemerintah untuk
memberikan keringanan pajak, kemudahan mendapatkan ijin, bantuan kredit dsb
bagi dunia usaha yang mau bekerja di wilayah / daerah yang perekonomiannya
belum maju.
Pemberian kompensasi/insentif tentu dapat mendorong pelaku ekonomi
bekerja di daerah yang belum berkembang sehingga mengurangi kepincangan
pembangunan antar wilayah dan yang dapat memeratakan pembangunan antar
wilayah serta dapat memperkuat perekonomian nasional.
Ketiga, ketimpangan kesempatan berusaha. Ketimpangan ini bisa terjadi
antara perusahaan asing yang memiliki modal kuat, memiliki tenaga ahli dan
teknologi tinggi dengan pengusaha nasional, yang pada dasarnya tidak memiliki
keseimbangankekuatan dengan perusahaan asing. Demikian juga dengan
kepincangan antara perusahaan kuat dengan perusahaan UKM di dalam negeri.
Ketimpangan seperti ini juga akan menciptakan kepincangan dalam kesejahteraan
dan menjadikan ekonomi tidak sehat. Akan terjadi saling menggusur dan
persaingan yang tidak sehat.
Oleh sebab itu perlu menjadi perhatian pemerintah agar ketimpangan ini
dapat diatasi melalui kebijakan pemerintah (intervensi pemerintah). Kita tidak
menolak masuknya modal asing tapi sebaiknya ekonomi nasional dikendalikan
oleh pengusaha nasional. Kita juga tidak menolak perusahaan besar tapi sebaiknya
jugalah diberi kesempatan kepada perusahaan menenggah dan kecil untuk bekerja,
untuk secara bersama memperkuat perekonomian nasional.
Di alam globalisasi semua kelompok usaha harus bekerja secara bersama,
yang dilandasi oleh effisiensi kerja yang tinggi. Pada dasarnya alam globalisasi
ditandai oleh keterbatasan sumberdaya yang semakin parah dan penggunaan
teknologi yang tepat dalam mengejar tingkat effisiensi ditengah keterbatasan
tersebut serta kerja sama berdasarkan keahlian.
Jika pemerintah tidak memperhatikan dan menyelesaikan ketiga
ketimpangan ini, sulit bagi pemerintah untuk menjalankan strategi atau
pencapaian tujuan yang terkandung pada pro poor, pro job, pro growth. Padahal
strategi inilah yang dipakai pemerintah saat ini untuk menyelesaikan masalah
pengangguran dan kemiskinan. Penyelesaian ketiga ketimpangan ini sekaligus
mewujudkan pencapaian tujuan pro poor, pro job, pro growth dan menyelesaikan
masalah pengangguran dan kemiskinan.

More Related Content

What's hot

Makalah pengangguran
Makalah pengangguran Makalah pengangguran
Makalah pengangguran melly lydea
 
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBambang Deswantoro
 
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasi
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasiKeterkaitan antara pengangguran dan inflasi
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasioktavianina
 
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANHUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANVisky Thesophomore
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMari belajar Exact
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroBayu Setiarbi
 
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHMakalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHOnal Lensun
 
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...Widia Ratnasari Samosir
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahifa_talita
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanDede Adi Nugraha
 
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (16)

Makalah pengangguran
Makalah pengangguran Makalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatifBab II pembangunan ekonomi komparatif
Bab II pembangunan ekonomi komparatif
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
 
Bab 6.ekonomi
Bab 6.ekonomiBab 6.ekonomi
Bab 6.ekonomi
 
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasi
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasiKeterkaitan antara pengangguran dan inflasi
Keterkaitan antara pengangguran dan inflasi
 
Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)Slide 2 (pe)
Slide 2 (pe)
 
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANHUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
 
Makalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguranMakalah kemiskinan dan pengangguran
Makalah kemiskinan dan pengangguran
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
 
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHMakalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
 
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
PERANAN DAN KEDUDUKAN PEMERINTAH KELURAHAN DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN DALAM M...
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
 
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 

Viewers also liked

Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Eka Wahyuliana
 
Inventory (persediaan)
Inventory (persediaan)Inventory (persediaan)
Inventory (persediaan)Eka Wahyuliana
 
Montage habillage porte
Montage habillage porteMontage habillage porte
Montage habillage porteChaimaa Taw
 
ramprasad Sharma_Resume
ramprasad Sharma_Resumeramprasad Sharma_Resume
ramprasad Sharma_Resumesharma vydyam
 
Electric dicharge manufacturing
Electric dicharge manufacturingElectric dicharge manufacturing
Electric dicharge manufacturingmoizfarooqui057
 
Kegiatan perekonomian di indonesia kel. averiz
Kegiatan perekonomian di indonesia kel. averizKegiatan perekonomian di indonesia kel. averiz
Kegiatan perekonomian di indonesia kel. averizwynnesgrd_
 
Materi5 mbp{1 a}
Materi5 mbp{1 a}Materi5 mbp{1 a}
Materi5 mbp{1 a}ferderika
 
Présentation Du Progiciel de consolidation et reporting Amelkis "Opera BPM"
Présentation Du Progiciel de consolidation et reporting Amelkis "Opera BPM"Présentation Du Progiciel de consolidation et reporting Amelkis "Opera BPM"
Présentation Du Progiciel de consolidation et reporting Amelkis "Opera BPM"Amelkis
 
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian IndonesiaPelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesiawindase
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaCuci Cahayanti
 
Progetto inglese wearapp
Progetto inglese wearappProgetto inglese wearapp
Progetto inglese wearappannagraziaP
 

Viewers also liked (18)

Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)
 
Inventory (persediaan)
Inventory (persediaan)Inventory (persediaan)
Inventory (persediaan)
 
Hout pendekatan wilayah
Hout pendekatan wilayahHout pendekatan wilayah
Hout pendekatan wilayah
 
20131202 2
20131202 220131202 2
20131202 2
 
Montage habillage porte
Montage habillage porteMontage habillage porte
Montage habillage porte
 
Diapositivas blog
Diapositivas blogDiapositivas blog
Diapositivas blog
 
ramprasad Sharma_Resume
ramprasad Sharma_Resumeramprasad Sharma_Resume
ramprasad Sharma_Resume
 
138429393 perekonomian-indonesia
138429393 perekonomian-indonesia138429393 perekonomian-indonesia
138429393 perekonomian-indonesia
 
Jurnal Perekonomian indonesia
Jurnal Perekonomian indonesiaJurnal Perekonomian indonesia
Jurnal Perekonomian indonesia
 
Electric dicharge manufacturing
Electric dicharge manufacturingElectric dicharge manufacturing
Electric dicharge manufacturing
 
Kegiatan perekonomian di indonesia kel. averiz
Kegiatan perekonomian di indonesia kel. averizKegiatan perekonomian di indonesia kel. averiz
Kegiatan perekonomian di indonesia kel. averiz
 
Materi5 mbp{1 a}
Materi5 mbp{1 a}Materi5 mbp{1 a}
Materi5 mbp{1 a}
 
Présentation Du Progiciel de consolidation et reporting Amelkis "Opera BPM"
Présentation Du Progiciel de consolidation et reporting Amelkis "Opera BPM"Présentation Du Progiciel de consolidation et reporting Amelkis "Opera BPM"
Présentation Du Progiciel de consolidation et reporting Amelkis "Opera BPM"
 
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian IndonesiaPelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
 
Beatrice
BeatriceBeatrice
Beatrice
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
 
Progetto inglese wearapp
Progetto inglese wearappProgetto inglese wearapp
Progetto inglese wearapp
 
Better Booth Staffing
Better Booth StaffingBetter Booth Staffing
Better Booth Staffing
 

Similar to Kritik darurat ketimpangan ekonomi

Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma Wijaya
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Heiha Tambun
 
Ekopub Ketenagakerjaan
Ekopub KetenagakerjaanEkopub Ketenagakerjaan
Ekopub Ketenagakerjaanbarita
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaR Anggara
 
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docx
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docxMakalah Dampak Kemiskinan IPAS.docx
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docxByOneNet
 
Profil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambiProfil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambiCalvin Thesno
 
Pemerintah antisipasif
Pemerintah antisipasifPemerintah antisipasif
Pemerintah antisipasifchynixza
 
Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.
Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.
Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.NandaTika
 
Prospek ukm dalam era perdagangan bebas
Prospek ukm dalam era perdagangan bebasProspek ukm dalam era perdagangan bebas
Prospek ukm dalam era perdagangan bebasNursyidah alit
 
T ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politikT ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politikRibca Laoli
 
Strategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesStrategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesTri Cahyono
 

Similar to Kritik darurat ketimpangan ekonomi (20)

Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerah
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 
Ekopub Ketenagakerjaan
Ekopub KetenagakerjaanEkopub Ketenagakerjaan
Ekopub Ketenagakerjaan
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
 
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docx
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docxMakalah Dampak Kemiskinan IPAS.docx
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docx
 
Ekonomi Mikro & Makro
Ekonomi Mikro & MakroEkonomi Mikro & Makro
Ekonomi Mikro & Makro
 
Jurnal kemiskinan 4
Jurnal kemiskinan 4Jurnal kemiskinan 4
Jurnal kemiskinan 4
 
273-649-1-SM.pdf
273-649-1-SM.pdf273-649-1-SM.pdf
273-649-1-SM.pdf
 
Pasar Modal
Pasar ModalPasar Modal
Pasar Modal
 
Mikro dan-makro
Mikro dan-makroMikro dan-makro
Mikro dan-makro
 
Profil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambiProfil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambi
 
Pemerintah antisipasif
Pemerintah antisipasifPemerintah antisipasif
Pemerintah antisipasif
 
Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.
Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.
Pertumbuhan ekonomi naila tika fix.
 
Prospek ukm dalam era perdagangan bebas
Prospek ukm dalam era perdagangan bebasProspek ukm dalam era perdagangan bebas
Prospek ukm dalam era perdagangan bebas
 
T ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politikT ugas makalah sosiologi politik
T ugas makalah sosiologi politik
 
Kelompok 16
Kelompok 16Kelompok 16
Kelompok 16
 
Makro1
Makro1Makro1
Makro1
 
Strategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdesStrategi pengembangan bumdes
Strategi pengembangan bumdes
 
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi
 

More from Eka Wahyuliana

digital marketing.pptx
digital marketing.pptxdigital marketing.pptx
digital marketing.pptxEka Wahyuliana
 
Manajemen konflik.pptx
Manajemen konflik.pptxManajemen konflik.pptx
Manajemen konflik.pptxEka Wahyuliana
 
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)Eka Wahyuliana
 
Review materi financial distress
Review materi financial distressReview materi financial distress
Review materi financial distressEka Wahyuliana
 
Critical review jurnal manajemen pemasaran
Critical review jurnal manajemen pemasaranCritical review jurnal manajemen pemasaran
Critical review jurnal manajemen pemasaranEka Wahyuliana
 
Analisis kredit alk (credit analysis)
Analisis kredit alk (credit analysis)Analisis kredit alk (credit analysis)
Analisis kredit alk (credit analysis)Eka Wahyuliana
 
teori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karir
teori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karirteori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karir
teori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karirEka Wahyuliana
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Budgeting for planning and control (english title)
Budgeting for planning and control (english title)Budgeting for planning and control (english title)
Budgeting for planning and control (english title)Eka Wahyuliana
 
Contoh critical review jurnal asing
Contoh critical review jurnal asingContoh critical review jurnal asing
Contoh critical review jurnal asingEka Wahyuliana
 
Makalah Teori biaya (cost theory)
Makalah Teori biaya (cost theory)Makalah Teori biaya (cost theory)
Makalah Teori biaya (cost theory)Eka Wahyuliana
 
The new strategy mindset
The new strategy mindsetThe new strategy mindset
The new strategy mindsetEka Wahyuliana
 
Cultural shock and Reverse Culture Shock
Cultural shock and Reverse Culture ShockCultural shock and Reverse Culture Shock
Cultural shock and Reverse Culture ShockEka Wahyuliana
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Eka Wahyuliana
 

More from Eka Wahyuliana (17)

digital marketing.pptx
digital marketing.pptxdigital marketing.pptx
digital marketing.pptx
 
MANAJEMEN BISNIS.pptx
MANAJEMEN BISNIS.pptxMANAJEMEN BISNIS.pptx
MANAJEMEN BISNIS.pptx
 
Manajemen konflik.pptx
Manajemen konflik.pptxManajemen konflik.pptx
Manajemen konflik.pptx
 
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
 
Review materi financial distress
Review materi financial distressReview materi financial distress
Review materi financial distress
 
Critical review jurnal manajemen pemasaran
Critical review jurnal manajemen pemasaranCritical review jurnal manajemen pemasaran
Critical review jurnal manajemen pemasaran
 
Analisis kredit alk (credit analysis)
Analisis kredit alk (credit analysis)Analisis kredit alk (credit analysis)
Analisis kredit alk (credit analysis)
 
teori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karir
teori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karirteori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karir
teori dan gambaran umum perencanaan dan pengembangan karir
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Budgeting for planning and control (english title)
Budgeting for planning and control (english title)Budgeting for planning and control (english title)
Budgeting for planning and control (english title)
 
Contoh critical review jurnal asing
Contoh critical review jurnal asingContoh critical review jurnal asing
Contoh critical review jurnal asing
 
Makalah Teori biaya (cost theory)
Makalah Teori biaya (cost theory)Makalah Teori biaya (cost theory)
Makalah Teori biaya (cost theory)
 
The new strategy mindset
The new strategy mindsetThe new strategy mindset
The new strategy mindset
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
 
Cultural shock and Reverse Culture Shock
Cultural shock and Reverse Culture ShockCultural shock and Reverse Culture Shock
Cultural shock and Reverse Culture Shock
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
 
Ppt teori biaya
Ppt teori biayaPpt teori biaya
Ppt teori biaya
 

Recently uploaded

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Recently uploaded (17)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

Kritik darurat ketimpangan ekonomi

  • 1. MANAJEMEN PEMASARAN KELOMPOK 3 EKA WAHYULIANA NOVIN C. ANASTHASIA MUTHMAINNAH NURDIN DWI ANUGERAH LESTARI M JURUSAN MANAJEMEN DAN KEUANGAN PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016
  • 2. Ada beberapa hal yang kami garis bawahi dalam opini dengan judul “Darurat Ketimpangan Ekonomi”, antara lain: 1. Kemiskinan 2. Ketimpangan distribusi pendapatan 3. Krisis ekonomi 4. Darurat rasa ketidaadilan 5. Transformasi struktural 6. Reforma agraria Walau pemerintah mengklaim perkembangan ekonomi banyak mengalami kemajuan namun perekonomian Indonesia tidak terlepas dari berbagai ketimpangan yang terjadi di tengah masyarakat. Ini berdampak pada tidak adanya manfaat kemajuan itu bagi masyarakat banyak di negeri ini. Pendapat pemerintah mungkin lebih di dominasi oleh pandangan normatif formal tanpa melihat apa yang berjalan secara nyata dan mendalam. Kenyataan yang ada tidak berjalan seperti apa yang dikatakan. Di sana sini kita menemukan permasalahan yang tersimpul di dalam masalah pengangguran dan kemiskinan. Ini terjadi karena di dalam perekonomian Indonesia ditemukan berbagai ketimpangan. Ketimpangan yang terjadi menjadi sebab mengapa klaim pemerintah itu tidak menyentuh pada perbaikan kesejahteraan masyarakat secara merata. Inilah kenyataan yang terlihat dan disampaikan agar dapat diselesaikan pemerintah secara bertahap. Pertama, ketimpangan struktural antara sektor keuangan dan sektor riil. Ketimpangan ini menjadikan perekonomian tidak kokoh, yang setiap saat dapat terganggu oleh perubahan kondisi perekonomian global. Waktu dan tenaga terkuras untuk mengawal perekonomian nasional dari pengaruh gangguan perekonomian global. Pembangunan sektor riil yang merupakan pusat kehidupan perekonomian menjadi terlupakan. Itu berarti tidak ada pertambahan investasi riil dalam jumlah yang berarti. Tidak ada pula penambahan produk barang maupun jasa yang signifikan dan tidak ada penambahan lowongan kerja baru. Dengan demikian masalah
  • 3. pengangguran dan kemiskinan tetap merupakan masalah yang tak terselesaikan. Kemajuan sektor keuangan tidak dapat menghapus permasalahan pengangguran dan kemiskinan. Kemajuan sektor keuangan hanya dalam bentuk angka angka semata, yang merupakan aliran surat kertas berharga. Namun tidak menciptakan barang maupun jasa, tidak menciptakan kesempatan kerja baru. Padahal bangsa ini memerlukan barang dan lowongan kerja. Sebagian besar masyarakat yang menggantungkan kehidupan pada sektor riil tidak tesentuh oleh kemajuan sektor keuangan. Dengan demikian masalah pengangguran dan kemiskinan tetap saja menjadi masalah yang akut yang tidak dapat teratasi. Perkembangan sektor finansial hanya dinikmati oleh pemilik modal kuat dan mereka yang bekerja pada sektor tersebut yang jumlahnya relatif kecil. Ketimpangan ini menciptakan kepincangan pendapatan pekerja dan pengusaha yang bergerak pada kedua sektor. Masyarakat sektor keuangan yang jumlahnya relatif lebih kecil menerima pendapatan yang lebih besar sehingga kepincangan pendapatan dari kedua sektor ini tidak dapat dielakkan. Pengangguran dan kemiskinan tak dapat diatasi karena tidak adanya kegiatan ekonomi nyata yang berjalan. Secara nasional perkembangan ekonomi memang terjadi tapi pengangguran juga bertambah. Pertumbuhan kedua sektor tidak berjalan seimbang sehingga pertumbuhan ekonomi nasional menjadi tidak sehat. Kedua, ketimpangan pembangunan antar wilayah akibat terkonsentrasinya aktifitas ekonomi pada wilayah tertentu. Secara naional konsentrasi itu dapat terlihat, dimana kekuatan ekonomi Indonesia 58 persen berada di pulau Jawa, yang pulaunya lebih kecil dari pulau Sumatera maupun Kalimantan, Sulawesi dan Irian. Pulau Sumatera menguasai 20 persen, Kalimantan 5 persen, sisanya berada di Sulawesi dan Irian dan pulau pulau di Indonesia timur. Akibatnya kepincangan pendapatan dan kesejahteraan pun terjadi. Tidak heran jika kesejahteraan masyarakat pulau Jawa adalah yang tertinggi. Disusul oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Indonesia barat dan baru kemudian masyarakat yang berada di wilayah Indonesia timur. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang berjalan pada ketiga wilayah itu.
  • 4. Keadaan yang sama terjadi pada daerah provinsi. Di provinsi juga terdapat kepincangan pembangunan antar daerah sehingga kesejahteraan antar daerah dalam satu provinsi tidak sama. Ketidakmerataan ini sangat tidak menguntungkan dan menjadikan perekonomian menjadi tidak sehat. Kepincangan kesejahteraan dan keadilan pun berjalan. Banyak faktor yang menjadikan hal ini bisa terjadi. Mungkin karena terdapatnya isolasi geograpi. Baik secara nasional maupun daerah terdapat isolasi geograpi yang disebabkan oleh pembangunan infra struktur yang tidak merata. Daerah yang terisolasi memiliki infrastruktur yang terbatas sehingga perkembangannya sangat lambat. Dengan demikian ditemukan ada wilayah yang berkembang namun ada wilayah yang tidak bergerak. Konsentrasi perekonomian pada satu wilayah juga disebabkan oleh kebijakan ekonomi yang tidak tepat dan ketidakmampuan pemerintah mengendalikan pasar. Kebijakan pemerintah masih berisikan pemikiran bagaimana perekonomian dapat didorong tumbuh tanpa melihat pemerataannya. Artinya masih bersifat kuantitatif belum kualitatif dilihat dari sudut kesejahteraan anak bangsa secara keseluruhan. Secara nyata terlihat bahwa kebijakan ekonomi dan pembangunan infrastruktur diarahkan dan dibangun untuk mendorong pusat pusat pertumbuhan yang telah berkembang. Sementara wilayah yang tertinggal hanya dijadikan pelengkap pembangunan semata. Dengan kondisi seperti ini, pelaku ekonomi tentu akan memilih tempat usaha di pusat pertumbuhan dimana pemerintah memusatkan perhatiannya. Ini membikin keadaan menjadi semakin timpang. Di tengah ketimpangan ini pemerintah pun tidak berniat untuk memberikan insentif atau kompensasi bagi pelaku ekonomi yang mau berusaha di daerah yang belum berkembang. Tak terpikirkan oleh pemerintah untuk memberikan keringanan pajak, kemudahan mendapatkan ijin, bantuan kredit dsb bagi dunia usaha yang mau bekerja di wilayah / daerah yang perekonomiannya belum maju. Pemberian kompensasi/insentif tentu dapat mendorong pelaku ekonomi bekerja di daerah yang belum berkembang sehingga mengurangi kepincangan
  • 5. pembangunan antar wilayah dan yang dapat memeratakan pembangunan antar wilayah serta dapat memperkuat perekonomian nasional. Ketiga, ketimpangan kesempatan berusaha. Ketimpangan ini bisa terjadi antara perusahaan asing yang memiliki modal kuat, memiliki tenaga ahli dan teknologi tinggi dengan pengusaha nasional, yang pada dasarnya tidak memiliki keseimbangankekuatan dengan perusahaan asing. Demikian juga dengan kepincangan antara perusahaan kuat dengan perusahaan UKM di dalam negeri. Ketimpangan seperti ini juga akan menciptakan kepincangan dalam kesejahteraan dan menjadikan ekonomi tidak sehat. Akan terjadi saling menggusur dan persaingan yang tidak sehat. Oleh sebab itu perlu menjadi perhatian pemerintah agar ketimpangan ini dapat diatasi melalui kebijakan pemerintah (intervensi pemerintah). Kita tidak menolak masuknya modal asing tapi sebaiknya ekonomi nasional dikendalikan oleh pengusaha nasional. Kita juga tidak menolak perusahaan besar tapi sebaiknya jugalah diberi kesempatan kepada perusahaan menenggah dan kecil untuk bekerja, untuk secara bersama memperkuat perekonomian nasional. Di alam globalisasi semua kelompok usaha harus bekerja secara bersama, yang dilandasi oleh effisiensi kerja yang tinggi. Pada dasarnya alam globalisasi ditandai oleh keterbatasan sumberdaya yang semakin parah dan penggunaan teknologi yang tepat dalam mengejar tingkat effisiensi ditengah keterbatasan tersebut serta kerja sama berdasarkan keahlian. Jika pemerintah tidak memperhatikan dan menyelesaikan ketiga ketimpangan ini, sulit bagi pemerintah untuk menjalankan strategi atau pencapaian tujuan yang terkandung pada pro poor, pro job, pro growth. Padahal strategi inilah yang dipakai pemerintah saat ini untuk menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan. Penyelesaian ketiga ketimpangan ini sekaligus mewujudkan pencapaian tujuan pro poor, pro job, pro growth dan menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan.