Dokumen tersebut membahas tentang problematika ekonomi di Indonesia, meliputi beberapa poin utama seperti: (1) rendahnya pertumbuhan ekonomi dan tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran; (2) faktor-faktor penyebab permasalahan ekonomi seperti inflasi dan ketimpangan perekonomian; (3) langkah-langkah pemerintah dalam menanggulangi permasalahan tersebut.
1. PROBLEMATIKA EKONOMI
Pada dasarnya ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
manusia bisa untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, jadi permasalahan di
dalam ekonomi sudah menjadi hak mutlak setiap manusia, dari sisi lain ekonomi
adalah permasalahan yang paling banyak di bicarakan baik itu di kalangan
masyarakat, media masa dan pemerintahan,
Di Negara kita ini banyak sekali kita menemukan permasalahan ekonomi, dan
pemerintah berupaya selalu memerangi permasalahan tersebut, namun
walaupun sampai sekarang semuanya belum dapat terlaksana dengan baik,
maka kita sebagai warga Indonesia yang baik selalu aktif di dalam memerangi
permasalahan ini. Contoh kecil apa yang harus kita lakukan untuk memerangi
krisis permasalahan ekonomi adalah dengan berusaha belajar dengan giat,
berusaha mencari wawasan yang luas tentang dunia ekonomi dan rajin
membayar pajak.
2. Problematika ekonomi - Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang
mencoba manyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui
pemanfaatan segala sumber daya ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip
dan teori tertentu dalam suatu ekonomi yang di anggap efektif dan efisien
(Abraham Maslow).
Problem terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah masalah ekonomi atau
lapangan pekerjaan. Khususnya, untuk jaminan penyediaan lapangan kerja.
3. Ada beberapa opini atau faktor yang membuat terjadinya banyak permasalahan
perekonomian di negri kita sebagai berikut:
1. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat
digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut.
Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat melalui tingkat produksi barang dan jasa yang
dapat dihasilkan selama satu periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara
berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal dan investasi.
Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk menunjang
kegiatan ekonominya.
Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia.
Kenaikan harga minyak dunia merupakan akibat langkanya minyak mentah.
Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi
minyak. Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang pokok lain ikut naik.
Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan
ekonomi masyarakat.
4. 2. Tingkat Kemiskinan Tinggi
Kemiskinan terjadi dimana setiap orang tidak mampu untuk memenuhi
kebutuhannya seperti, makanan,pakaian,tempat tinggal, sekolah dan
kesehatan. Kemiskinan dapat di sebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh
kebutuhan dasar. Tahun 1996 jumlah penduduk miskin Indonesia sebesar
22,5juta jiwa atau 11,4% dari jumlah penduduk Indonesia, namun karena
krisis prekonomian yang berkepanjangan sehingga di pertengahan 1997
jumlah meningkat menjadi 47juta jiwa atau setara 23,5% dari jumlah
penduduk Indonesia, sehingga pemerintah menanggulangi kemiskinan
dengan cara program IDT( Inpres Desa Tertinggal ), KUK ( Kredit Usaha Kecil ),
KMKP ( Kredit Modal Kerja Permanen ) dan GN-OTA program wajib belajar,
sehingga penduduk miskin masih dapat bersekolah dengan adanya bantuan
dari pemerintah dengan membebaskan biaya sekolah, buku-buku yang di
pinjamkan dari pemerintah, sehingga tujuan pemerintah sangat baik demi
kelangsungan SDM yang baik di kemudian hari.
5. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan masyarakat secara riil.
Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok
secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak dapat hidup secara layak sehingga
hidupnya menurun.
Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang berada dalam
garis kemiskinan berjumlah sekitar 29,13 juta orang (11,96%). Jumlah ini
sebanyak 0,89 juta orang dari periode yang sama tahun sebelumnya.
angka kemiskinan ditunjang adanya penurunan harga komoditas makanan sedikit
lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan.
6. 3. Tingkat Pengangguran Tinggi
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja, atau bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu, pengangguran di sebabkan karena jumlah pencari pekerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada untuk mampu
sehingga pengangguran akan mempengaruhi dengan menurunnya daya beli
masarakat karena kehidupannya harus mengurangi pengeluaran konsumtifnya,
pengangguran yang berkepanjangan akan menimbulkan efek psikologis bagi
sipenganggur dan keluarganya, sehingga mengganggu pertumbuhan
ekonomi.
Masalah pengangguran ini sangatlah serius karena tingkat pengagguran di
sangatlah tinggi. Terpusatnya kegiatan perekonomian di negara kita yaitu di ibu
membuat sirkulasi uang sebagian besar terdapat dan tumbuh di sana.
Sehingga masyarakat beranggapan bahwa bekerja disana sangat menjanjikan dan
jauh lebih baik tanpa mempertimbangkan aspek keahlian dan keterampilan, modal
yang di miliki, serta kesiapan secara psikologi terjun ke dalam dunia usaha. Dari
ke tahun angka ketergantungan antara penduduk usia produktif atau angkatan kerja
dengan penduduk bukan angkatan kerja semakin tinggi, hal ini bisa menyebabkan
berbagai masalah sosial seperti kriminalitas dan kejahatan lainnya.
7. Macam-macam pengangguran:
Pengangguran Friksional yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih
lebih baik menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik,yang memberikan
kesejahteraan lebih dan tingkat upah yang lebih tinggi.
Pengangguran Struktural yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang di
berhentikan dari pekerjaannya (PHK) karena adanya masalah keungan atau perusahaan
yang sedang mengalami kemunduran sehingga terpaksa mengurangi jumlah tenaga
kerja yang di miliki.
Pengangguran Teknologi yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan
pemakaian sumber daya manusia menjadi teknologi, karena keterbatasan tenaga
manusia juga ketidakmampuan manusia menghasilkan suatu produk dalam jumlah
besar atau banyak sedangkan teknologi atau mesin lebih bisa di andalkan karena
mampu menghasilkan suatu produk dalam jumlah besar dalam waktu yang lebih
singkat serta lebih efektif dan efisien.
Pengangguran Siklikal yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya pemutusan
hubungan kerja hal ini akibat adanya resesi ekonomi pada suatu negara, pengangguran
ini hampir mirip dengan pengangguran struktural namun cakupannya lebih luas.
Pengangguran Musiman yaitu pengangguran yang di pengaruhi oleh musim. Biasanya
8. Beberapa langkah juga solusi yang pernah di tempuh pemerintah dalam hal mengatasi
permasalahan pengangguran di indonesia diantaranya:
a) Pertama adalah mengatasi masalah kependudukan, karena tingkat pertumbuhan
penduduk Indonesia yang sudah melebihi dari prediksi BKKBN dalam programnya yaitu
KB (Keluarga Berencana), pertumbuhan ini mengakibtkan kurang meratanya tingkat
pendapatan, pembangunan juga ketersediaan lapangan pekerjaan yang memadai. Perlu
adanya kontrol dalam menangani masalah tersebut sehingga tidak akan terjadi ledakan
penduduk yang bisa menambah berbagai permasalahan yang sedang dihadapi.
b) Alokasi APBN dan APBD yang tepat sasaran, diharapkan dengan alokasi yang tepat
sasaran segala macam pembiayaan dalam pengeluaran dan pemasukan bisa di atasi.
Anggaran tersebut bisa digunakan secara efektif guna membuka lapangan kerja baru,
pendidikan keterampilan, juga seminar-seminar atau penyuluhan mengenai
berwiraswasta hingga masyarakat mampu untuk mengembangkan usaha sendiri,
c) Pendidikan dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, sehingga tenaga kerja tidak
terkonsentrasi pada satu tempat dan di upayakan menimbulkan suatu daerah industri
baru untuk menyokong perekonomian di seluruh indonesia. Hal ini akan membuat
pemerataan di berbagai daerah dalam tujuannya membuat pusat-pusat perekonomian.
9. 4. Tingginya Nilai Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum terus-
yang berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain, konsumsi masarakat meningkat, tingginya likuiditas sehingga
memicu konsumsi dan jika sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran
distribusi barang. Sehingga inflasi juga merupakan proses penyebab menurunnya
nilai mata uang secara kontinu. Nilai Inflasi akan sangat berpengaruh bagi kondisi
perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia, sehingga Indonesia juga
termasuk kategori inflasi yang cukup tinggi sehingga banya masalah ekonomi
susulan yang terjadi karena inflasi, selain itu inflasi di Indonesia sangatlah sensitif
mudah sekali naik. Misal walaupun hanya dipengaruhi oleh tingginya harga
beberapa waktu lalu dapat mempengaruhi inflasi dan perekonomian di negri kita.
10. Pengertian Inflasi menurut sebab-sebab kemunculannya,yaitu:
Inflasi karena naiknya permintaan yaitu inflasi yang terjadi karena adanya gejala naiknya
permintaan secara umum, sehingga sesuai dengan hukum permintaan maka hargapun secara
umum akan cenderung naik,
Inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi, hal ini terjadi karena naiknya harga lebih tinggi
dibanding biaya produksi, seperti naiknya upah tenaga kerja, naiknya harga bahan baku dan
penolong, juga sejenisnya. Jika ini yang terjadi akibatnya adalah lebih buruk dari inflasi yang biasa
disebabkan karena naiknya permintaan masyarakat.
Dari asalnya Inflasi dapat dibedakan menjadi:
Inflasi yang berasal dari dalam negeri yaitu inflasi yang terjadi dikarenakan peristiwa-peristiwa yang
terjadi di dalam negeri, seperti halnya peredaran uang di dalam negeri yang terlalu banyak.
Peredaran uang yang terlalu banyak akan menyebabkan kepercayaan masyarakat kepada uang
menjadi berkurang karena mendapatkan uang relatif mudah, dengan kata lain jumlah uang yang
beredar lebih banyak dari yang dibutuhkan. Sehingga jika hasil produksi tidak meningkat maka
orang lebih menghargai barang dari pada uang, sehingga kalau barang tersebut dijual, tentulah
dengan harga yang tinggi. Jika semua komoditi mengalami demikian, maka muncul lah inflasi.
Inflasi yang berasal dari luar negeri yaitu terjadi karena adanya sistem impor barang yang memiliki
harga tinggi sehingaa ketika barang atau produk tersebut di pasarkan ke dalam masyarakat akan
menimbulkan gejolak ekonomi yang menyebabkan nilai tukar uang dalam negeri menjadi turun.
Ketika semua elemen perekonomian terjadi ketimpangan apalagi di tambah dengan menurunnya
tingkat produksi dalam berbagai kebutuhan maka ketidakstabilan ekonomi dalam negeri akan
semakin parah, proses untuk mengembalikannya seperti ke keadaan semula tidaklah semudah yang
di bayangkan, perlu adanya kerjasama antara semua pihak dalam mencari solusi yang tepat dan
kemampuan untuk menentukan kebijakan yang tepat menjadi peran yang sentral untuk dilakukan.
Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan demi terciptanya suasana perekonomian yang
kondusif juga terkontrol merupakan kewajiban semua pihak yang terlibat.
11. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah Inflasi adalah:
Peningkatan mutu dan standar produk yang di produksi, dengan demikian produk dalam negeri
bisa bersaing dengan produk luar negeri, kualitas yang terjaga serta kepuasan konsumen bisa
menjadi nilai plus bagi produk dalam negeri, perputaran uang pun akan terjadi di dalam negeri dan
hal ini bisa menekan angka impor barang dari luar negeri serta peningkatan devisa atau cadangan
kas negara untuk digunakan keperluan belanja negara lainnya. Dengan kata lain kesejahteraan akan
meningkat dan perekonomian negara lebih aman dari gangguan resesi ekonomi dunia,
Kontrol penuh terhadap sistem perekonomian, peran pemerintah dalam menentukan kebijakan
dalam bidang ekonomi sangatlah penting, ketika terjadi suatu pergolakan yang menimbulkan
kekacauan wewenang pemerintah dalam mengatur lalu lintas perekonomian harus berjalan sesuai
dengan harapan masyarakat. Kondisi yang kondusif sangat memungkinkan terjadinya
perkembangan ekonomi ke arah yang lebih maju,
Bersinergi dalam pembangunan dan pengawasan ekonomi , adanya penyatuan setiap elemen-
elemen perekonomian dapat membuat segala tantangan baik dari luar maupun dari dalam negeri
mampu untuk di lewati secara tepat, karena penting dalam hal penciptaan suatu sistem ekonomi
setiap elemen ikut terlibat di dalamnya sehingga semua aspek perekonomian dapat andil besar
dalam perkembangan dan pengawasan ekonomi indonesia.
Berdasarkan data BPS, inflasi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 3,79%. Inflasi yang terjadi di
Indonesia disebabkan tingginya permintaan agregat, sementara permintaan barang dan jasa tidak
diimbangi dengan kemampuan produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh
kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli
masyarakat terhadap barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian,
kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, melemahnya nilai rupiah, dan
ketidakstabilan perekonomian negara. Berdasarkan sumbernya inflasi dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu inflasi tarikan permintaan dan inflasi dorongan biaya.
12. 5. Faktor Keterbelakangan
Masalah timbulnya ekonomi yang buruk sehingga mempengaruhi tingkat
pendapatan dan pemerataan, menjadikan rendahnya pelayanan kesehatan,
kurangnya terpelihara fasilitas umum, menurunnya kedisiplinan masarakat,
rendahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya
modal,produktivitas kerja dan lemahnya management usaha, dengan adanya
permasalahan ini pemerintah berupaya untuk meningkatkan SDM dengan cara
membuka luas ke jalan internasional dengan melakukan pertukaran pelajar, dan
saling bertukar teknologi di negara yang sudah maju.
13. 6. Regulasi Ekonomi
Beberapa kali pemerintah mengeluarkan keputusan mengenai regulasi ekonomi
yang di anggap tidak tepat bagi kondisi perekonomian Indonesia dengan masuk
dalam anggota CAFTA yang pada akhirnya mengakibatkan membanjirnya
dengan bebas produk-produk luar yang nilai jualnya lebih rendah dari Indonesia
sehingga mempengaruhi produk lokal yang mengakibatkan menurunnya
produktifitas di dalam perindustrian lokal.
7. Kelangkaan Bahan Pokok
Kelangkaan bahan pokok menjadi momen yang menjadi permasalahan yang
sering muncul, permasalahan ini juga penyebab faktor utama permasalahan
perekonomian yang tidak menentu dengan alat transportasi , jalan umum yang
tidak layak menyebabkan distributor bahan pokok menjadi terhambat, yang
menyebabkan kelangkaan bahan pokok. Kemajuan zaman pun mempengaruhi
misal dengan berkembangnya teknologi di masa depan juga tercipta lapangan
kerja dan indurstri industri besar sehingga dampaknya menggeser lahan cocok
tanam menjadi daerah industri yang menyebabkan menurunnya produktifitas
pangan atau bahan pokok menjadi langka.
14. 8. Kesenjangan Penghasilan
Penghasilan digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.
Dalam masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat
terdapat kelompok masyarakat dengan penghasilan tinggi dan kelompok
masyarakat dengan penghasilan rendah. Masyarakat yang memiliki penghasilan
tinggi mampu memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan primer,
sekunder, hingga tersier. Sementara itu, kelompok masyarakat yang memiliki
penghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun
kebutuhan yang paling dasar.
Perbedaan kelompok masyarakat dengan penghasilan tertentu menimbulkan
permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh karena itu, diperlukan peran
pemerintah dalam memeratakan penyaluran distribusi pendapatan. Hal ini
dilakukan untuk meratakan kemampuan masyarakat dalam menikmati hasil
pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah dalam meratakan penghasilan
bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburan sosial masyarakat.
15. 9. Hutang Luar Negeri
Indonesia memiliki hutang luar negeri yang sangat banyak yakni lebih dari USD
100 miliar. Setiap kementerian mempunyai hutang. Indonesia adalah negara
dengan hutang luar negeri terbesar ke-3 di dunia setelah Brazil dan Meksiko.
Hutang yang terus menumpuk tersebut menyebabkan terjadinya berbagai
perekonomian seperti nilai mata uang Rupiah yang terus menurun.
10. Defisit Anggaran
APBN Indonesia selalu mengalami defisit. Defisit adalah saat ketika anggaran
belanja lebih tinggi dari anggaran pendapatan. Itulah salah satu alasan kenapa
hutang negara kita terus menumpuk. Penyebab utamanya adalah korupsi,
pemerintah yang sangat boros anggaran, dan subsidi yang tidak tepat sasaran.
11. Ketidakmampuan Industrial
Industri di Indonesia kebanyakan hanya merakit barang saja. Kalaupun ada
besar, industri tersebut pasti milik asing. Perindustrian masih sangat bergantung
pada ekonomi, bahan baku, dan teknologi asing. Padahal kita memiliki sumber
daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar. Namun karena kita
dapat mengelolanya dengan baik, maka kita harus meminta bantuan asing.
Akibatnya, sebagian keuntungan dibawa ke luar negeri sedangkan Indonesia
mendapatkan pendapatan dari pajak dan upah buruh saja.
16. 12. Ketidakmampuan Mengelola Sumber Daya Manusia
Walaupun penduduk Indonesia terbanyak ke-4 di dunia, namun kualitasnya masih
sangat buruk. Sehingga Indonesia selalu kekurangan para ahli dan harus
mendatangkannya dari luar negeri. Sedangkan kebanyakan orang Indonesia yang
bekerja di luar negeri hanya bisa menjadi pembantu saja.
13. Penguasaan Iptek yang Kurang
Penguasaan iptek di Indonesia juga masih sangat kurang. Ini disebabkan karena
jumlah tenaga ahli di Indonesia masih sangat sedikit. Kalaupun ada, mereka lebih
memilih untuk bekerja di luar negeri karena penghasilannya jauh lebih tinggi.
Penguasaan iptek yang kurang menyebabkan Indonesia tidak bisa mengelola
kekayaan alamnya sendiri.
14. Korupsi
Korupsi menjadi masalah serius di negeri ini. Hampir di semua bidang terjadi
korupsi dan suap-menyuap baik itu “kelas teri” maupun “kelas kakap”. Akibatnya
bermacam-macam, mulai dari program pemerintah yang menjadi kacau,
penegakan hukum menjadi lemah, dan pemborosan anggaran.
17. 15. Masalah Pangan
Ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan membuat
harga pangan terus meroket terutama sembako. Ditambah lagi dengan semakin
sempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan. Sangat ironis memang
mengingat Indonesia adalah negara agraris yang sangat subur. Kesejahteraan
petani yang kurang diperhatikan menjadi salah satu penyebabnya. Untuk
memenuhi kebutuhan pangan saat ini, pemerintah harus mengimpornya dari
negeri.
16. Pembangunan yang Cenderung Tersentralisasi
Indonesia memang sedang pesat-pesatnya membangun. Tetapi yang
adalah kenapa hanya kawasan tertentu saja yang dibangun sedangkan daerah
ditinggalkan begitu saja. Hal ini menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dan
daerah perkotaan menjadi semakin padat. Jika pemerintah melakukan
pembangunan secara merata, maka setiap daerah akan berkembang lebih cepat
dan itu juga bisa mempercepat kemajuan Indonesia.
18. Metode ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhannya yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan yang
berupa barang dan jasa yang bersifat langka dan terbatas serta memiliki kegunaan
yang alternatif. Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode-
metode dalam ilmu ekonomi tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi menurut chaurmain dan prihatin
(1994:14-16) meliputi sebagai berikut :
Metode induktif
Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data
informasi yang ada dalam realitas kehidupan. Realita tersebut mencakup setiap unsur
kehidupan yang dialami kehidupan, keluarga, masyarakat lokal, dan sebagainya yang
mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut
dapat dikaji secermat mungkin. Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan
menyalurkan sumber daya ekonomi. upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa
sampai diperoleh barang dan jasa yang dapat tersedia pada jumlah, harga dan waktu
yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan kebutuhan
tersebut, diperlukan perencanaan yang ada dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai
cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan terhadap sejumlah barang dan
jasa yang diperlukan masyarakat.
19. Metode deduktif
Metode imu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip
umum yang sudah di uji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi
mencoba menetapkan cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan, prinsip
hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam ilmu
ekonomi terdapat hukum yang mengemukakan bahwa jika persediaan barang
jasa berkurang dalam masyarakat, sementara permintaannya tetap maka barang
dan jasa akan naik harganya. Bertolak dari hukum ekonomi tersebut, para ahli
ekonomi secara deduktif sudah sudah dapat menentukan bahwa harus dijaga
persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tersebut selalu dapat
mencukupi dalam kuantitas dan kualitasnya.
Metode Matematika
Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah – masalah ekonomi
cara pemecahan soal – soal secara matematis. Maksudnya bahwa dalam
matematika terdapat kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil – dalil.
Melalui pembahasan dalil – dalil tersebut dapat dipastikan bahwa kajiannya
diterima secara umum.
20. Metode statistika
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan,
pengolahan, analisis, penafsiran dan penyajian data dalam bentuk angka – angka
secara statistik. Dari angka – angka yang disajikan kemudian dapat diketahui
permasalahan yang sesungguhnya. Sebagai contoh, pembahasan mengenai
pengangguran. Dalam hal ini, dapat terlebih dahulu diidentifikasi unsur – unsur
yang berkaitan dengan pengangguran, mislanya data perusahaan, data tenaga
kerja yang terdidik atau kurang terdidik, jenis dan jumlah lapangan kerja yang
tersedia, jumlah dan tingkat upah yang ditawarkan perusahaan, tempat
beroperasi, rata – rata tempat tinggal para calon pekerja. dari data yang
tersebut seorang ahli ekonomi dapat menyusun analisis dan penafsiran data
statistik yang berhubungan dengan pemecahan masalah pengangguran
Selanjutnya, dari angka tersebut dapat ditentukan cara yang tepat untuk
membantu mengatasi masalah pengangguran secara akurat berdasarkan tafsiran
peneliti terhadap angka – angka yang disajikan statistik.
21. Sistem Ekonomi
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua
orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2. Sistem perekonomian sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
ekonomi, tetapi dengan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam
perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-
jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
Negara
22. 3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran
pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan
perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis.
mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan
tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat
mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak asset &
modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa
sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan
sikap rasionalisme yang berlebihan.
23. Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
Sumber daya tersedia secara terbatas.
Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi
mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan perbedaan ekonomi makro dan
ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi.
24. Berikut adalah pengertian dan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro:
1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan
kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi,
maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi.
Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment.
Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian
dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada
posisi kesempatan kerja penuh.
Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang
moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi
inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut
disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu
membaik yang lainnya cenderung memburuk.
25. 2. Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam
lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan
sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum.
Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang
optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan
dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.
26. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
Harga
Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Ekonomi Mikro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi
secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen,
perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan.
Ekonomi Makro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi
secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi,
pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Ekonomi Mikro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan
sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Ekonomi Makro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan
ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.
27. Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
Masalah kemiskinan
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya
program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal
Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.
Masalah Keterbelangkangan
Masalah yang dihadapi adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya,
rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya
tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat
pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha.
Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM,
pertukaran ahli, transper teknologi dari Negara maju.
Masalah pengangguran dan kesempatan kerja
Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan
kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah
melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian sesuai
dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat
padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
28. Masalah kekurangan modal
Kekurangan modal adalah suatu ciri penting setiap Negara yang memulai proses
pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat
yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal
sedikit. Cara mengatasinya melalui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan
investasi menjadi lebih produktif.
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi,
sosial politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public,
seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan,
dan telepon.
Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.
29. Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia
ini, yaitu:
Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang
berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai
kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik
keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik
menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang
dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible
hand).
Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy,
yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut
produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang
murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem
ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan
perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut
campur dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan
berbagai kebijakan fiskal dan moneter.
30. Menggolongkan Pelaku ekonomi utama dalam perekonomian Indonesia :
1. Rumah Tangga Konsumsi /RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga
konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor
produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk
menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan
barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
1) Konsumen
2) Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
1) Alam
2) Tenaga kerja
3) Modal
4) Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu
alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan
skill
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
1) Alam : sewa tanah
2) Tenaga kerja : upah/gaji
3) Modal : bunga modal
4) Skill/keahlian : laba
31. 2. Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan
untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan merupakan tempat
berlangsungnya produksi.
Peran Perusahaan sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Produsen : menghasilkan barang dan jasa
2) Pengguna faktor produksi : menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa
3) Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan
pembangunan
3. Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang
dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui
perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar
tidak merugikan masyarakat
a) pengaturan ekonomi secara langsung
contoh : perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya tarif,
penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi
b) pengaturan ekonomi secara tidak langsung
contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang tertentu,
himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk
mengentaskan kemiskinan
32. 2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
3) Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara
(BUMN dan BUMD)
Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah
dapat menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu
pihak pun yang dirugikan
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian
4. Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :
1) Perdagangan
2) Pertukaran tenaga kerja
3) Penanaman modal
4) Pemberian pinjaman
5) Pemberian bantuan