SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Pertemuan II
TEORI AKUNTANSI
Accounting Theory and Accounting Research
OLEH :
I PUTU SUDARMA 0681621007 07
NI MADE VINAYANTHI 1681621009 09
IDA AYU IVON TRISNAYANTI 1681621011 11
PROGRAM PASCA SARJANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2017
TEORI AKUNTANSI DAN RISET AKUNTANSI
A. METODE SAINTIFIK DAN RISET AKUNTANSI
Keberadaan teori sangat bermanfaat dalam kehidupan, sebab teori mencoba
menjelaskan hubungan atau meramalkan kejadian. Teori harus mengandung sekumpulan
dasar pikiran yang biasa disebut asumsi atau dalil. Dasar pikiran ini harus jelas atau dibangun
sehingga dapat diuji dengan kesimpulan statistik dimana dalam kasus biasa disebut hipotesis.
Teori memiliki 2 tujuan, yaitu
Pada akhirnya, sebuah teori akan mengandung sekelompok konklusi atau kesimpulan
yang berasal dari premis. Beberapa istilah premis bisa saja tidak terdefenisi, tetapi sebagian
yang lain membutuhkan defenisi yang tepat. Kesimpulan dapat ditentukan baik secara
deduksi maupun induksi. Teori harus mempunyai kesimpulan yang dihasilkan dari pemikiran
dasar. Kesimpulan dapat ditetapkan baik secara deduksi maupun induksi.
MENJELASKAN
Menganalisis dan memberi alasan
mengapa fenomena atau fakta
seperti yang diamati
MEMPREDIKSI
Memberi keyakinan bahwa asumsi
atau syarat yaang diteorikan besar
kemungkinan merupakan suatu
fenomena atau kejadian tertentu
yang akan terjadi
Penalaran DeduktifBergerak
dari hal umum ke
khususAksioma-aksioma
yang formalisasikan
mungkin digunakan untuk
menurunkan berbagai
autran akuntansiLimited
used to-date
Penalaran
InduktifBergerak dari
hal khusus ke
umumMemeriksa data
sampel untuk menarik
simpulan tentang
populasiMore
frequently used to-date
Teori Normatif dan Deskriptif
Selain diklasifikasikan menjadi deduktif dan induktif, teori dapat diklassifikasikan
normatif dan deskriptif.
Sistem deduktif sering disamakan dengan normatif walau matematika dan simbol
logika adalah deduktif sistem yang bebas nilai. Teori Deskriptif menceritakan bagaimana
suatu hal (tell us how things are), dan bukan bagaimana seharusnya mereka (not how they
should be), sistem Induktif pada umumnya deskriptif.
Dalam model yang berbeda riset induktif dalam akuntansi dapat membantu
menerangkan hubungan dan fenomena yang sedang berlangsung pada lingkungan bisnis.
Riset ini pada gilirannya bermanfaat dalam proses pengambilan kebijakan dimana metode
deduktif membantu memutuskan aturan yang telah ditentukan. Karenanya menjadi jelas
bahwa metode induktif dan deduktif dapat digunakan bersama dan bukan metode yang saling
eksklusif meskipun tidak mungkin menjaga riset induktif agar menjadi bebas nilai (value-
free).
Teori Global dan Partikular/Spesifik
Defenisi yang lebih tajam antara sistem deduktif dan induktif adalah global (makro)
dan partikular (mikro). Pendekatan global adalah teori menganjurkan satu tipe penilaian
terhadap semua perkiraan. Sedangkan sistem induktif karena didasarkan pada fenomena real
dapat realistik dan terfokus pada bagian kecil pada lingkungan yang relevan, dengan kata lain
riset induktif cenderung untuk menguji lebih seksama defenisi pertanyaan dan masalah,
2
Teori Normatif
Berusaha menjelaskan bagaimana seharusnya akuntansi dipraktikkan dan menggunakan
nilai dalam pertimbangan, yang mengandung sedikitnya satu premis yang menyatakan
‘seharusnya’ .
Teori Deskriptif
Berupaya untuk menemukan hubungan yang sebenarnya ada dan teori akuntansi diamati
terus-menerus dengan tujuan untuk meniru prosedur dan prinsip-prinsip akuntansi
Hubungan Komplementer Metode Deduktif dan Induktif
Perbedaan deduktif dan induktif dalam riset, meskipun merupakan konsep yang baik
pada tujuan pembelajaran sering tidak teraplikasi dalam praktek. Jauh dari kompetisi
pendekatan, malah keduanya saling melengkapai dan sering digunakan secara bersamaan.
B. AKUNTANSI: SENI ATAU SAINS?
Untuk menunjukkan akuntansi itu seni atau sains harus ada kesepakatan di antara
praktisi tentang fenomena yag diamati dan diukur dengan cara mendefinisikan masalah.
Selama ini, literatur-literatur akuntansi mengembangkan suatu debat berkepanjangan
menyangkut pertanyaan mengenai apakah akuntansi merupakan sebuah ilmu (sains). Mereka
yang berpendapat bahwa akuntansi adalah seni atau keahlian menyarankan agar keahlian
akuntansi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pedagang yang baik harus diajarkan dan
memerlukan adanya pendekatan “legalistik” terhadap akuntansi. Paling tidak seorang penulis
pada tahun 40-an merasa akuntansi adalah sebuah ilmu. Para pendukung akuntansi adalah
ilmu yang sebaliknya menyarankan agar mengajarkan model pengukuran akuntansi untuk
dapat memberikan pandangan yang lebih konseptual kepada para mahasiswa akuntansi
mengenai apa yang hendak dilakukan oleh akuntansi akrual konvensional dalam memenuhi
sasaran umum guna melayani kebutuhan para penggunanya dan untuk menumbuhkan
pemikiran-pemikiran kritis di bidang akunatansi dan perubahan-perubahan dinamis yang
terjadi di dalamnya.
Namun demikian, akuntansi sebagian besar berkaitan dengan unsur manusia, yang
kurang terkendali daripada fenomena fisik yang diukur dalam ilmu alam (sains). Karenanya,
kita bisa memperkirakan akuntansi, bersama dengan ekonomi dan ilmu-ilmu sosial lainnya,
adalah kurang akurat dalam pengukuran dan prediksi dibandingkan dengan ilmu alam.
C. ARAH RISET AKUNTANSI
Pendekatan yang didiskusikan di bawah ini mewakili orientasi tertentu atau arahan
riset akuntansi. Pendekatan-pendekatan ini mewakili perubahan yang signifikan melampaui
riset normatif murni pada generasi yang lalu. Dalam penelitian akuntansi memiliki banyak
3
arah yaitu pendekatan model keputusan, penelitian pasar modal, penelitian perilaku, teori
keagenan, informasi ekonomi dan akuntansi kritisi.
Pendekatan Model-Keputusan (The Decision-Model Approach)
Model ini menyatakan informasi apa yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.
Dari sudut pandang ini laporan keuangan didasarkan pada entry value, exit value dan
discounted cash flows yang memenuhi syarat berkemungkinan bermanfaat. Pendekatan ini
tidak menyatakan informasi yang diinginkan pengguna melainkan lebih berkonsentrasi pada
informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tertentu. Orientasinya adalah
normatif dan deduktif. Pendekatan ini lebih mengkosentrasikan pada apakah informasi
berguna untuk keputusan-keputusan utama. Premis yang mendasari riset ini adalah pembuat
keputusan yang perlu diingatkan bagaimana menggunakan informasi jika mereka tidak
familiar dengan informasi tersebut.
Riset Pasar Modal (Capital Market Research)
Sebagian besar penelitian empiris menunjukkan bahwa harga sekuritas publik
bereaksi dengan sangat cepat dan objektif terhadap informasi baru. Yang Harga pasar
diasumsikan untuk merefleksikan secara utuh semua informasi yang tersedia secara umum.
Sebuah jumlah yang signifikan dari riset empirik/induktif memperlihatkan harga saham
perusahaan publik bereaksi dengan cepat dan dalam keadaan tidak bias terhadap informasi
baru. Proposisi ini secara prinsip dari disiplin keuangan diketahui sebagai efficient market
hypothesis atau hipotesis pasar efisien. Ketika informasi secara cepat direfleksikan dalam
harga sekuritas, maka ada permintaan untuk meningkatkan pengungkapan akuntansi.
Riset Keperilakuan (Behavioral Research)
Perhatian utama dari riset keperilakuan ini adalah bagaimana pengguna informasi
akuntansi membuat keputusan dan informasi apa yang mereka perlukan. Pendekatannya yang
digunakan adalah deskriptif, sedangkan pendekatan decision model adalah normatif.
Kebanyakan penelitian ini menggunakan subyek situasi percobaan yang terkendalikan
dengan seksama. Banyak studi telah memperlihatkan ketidaksesuaian antara model keputusan
normatif dengan proses keputusan aktual dari pengguna (users).Riset lain menemukan
4
adanya tendensi untuk menggunakan laporan keuangan yang dipublikasikan untuk tujuan
pengambilan keputusan manajerial.
Teori Agensi (Agency Theory sering disebut Contracting Theory)
Teori keagenan atau teori kontrak adalah merupakan salah satu topik penting dalam
riset akuntansi saat ini. Muncul sebagai suatu reaksi dari pemisahan dalam perusahaan
modern antara kepentingan manajemen dan kepentingan pemilik diluar perusahaan dan tidak
termasuk dalam keputusan manajemen. Teori keagenan bisa merupakan deduktif dan induktif
dan merupakan contoh yang istimewa dari riset perilaku walaupun akar teori keagenan pada
keuangan dan ekonomi lebih dari psikologi dan sosiologi. Asumsi yang mendasari teori
keagenan adalah reaksi individu pada saat terjadi konflik antara kepentingannya dengan
kepentingan perusahaan. Asumsi lain yang penting dari teori ini adalah titik persimpangan
antara banyak tipe kontrak di antara manajemen, pemilik, kreditur dan pemerintah. Hasilnya
teori keagenan memperhatikan variasi cost dari hubungan pemantauan dan pelaksanaan di
antara kelompok yang beragam dan teori keagenan berkaitan dengan penggunaan berbagai
biaya monitoring dan penguatan hubungan antara berbagai kelompok.
Salah satu hipotesa teori keagenan adalah manajemen akan mencoba meminimalisir
kesejahteraannya sendiri dengan meminimalisasi kenaikan berbagai biaya keagenan dari
pengawasan dan kontrak. Ini tidak sama dengan manajemen memaksimalisasi nilai
perusahaan. Ketika manajemen mencoba menaikkan kompensasi, berarti ini dilakukan dalam
framework menaikkan net income, ROI atau ukuran akuntansi serupa yang juga mengubah
secara positif harga saham perusahaan. Prinsip utama dari
Teori keagenan adalah adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang
(investor) dengan pihak yang menerima wewenang (manajer). Menurut teori ini hubungan
antara pemilik dan manajer pada hakekatnya sukar tercipta karena adanya kepentingan yang
saling bertentangan.
Pada teori ini, individu bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik bagi mereka,
perusahaan merupakan titik pertemuan (intersection) berbagai tipe hubungan kontraktual
antara manajemen, pemilik, kreditur, dan pemerintah. Berkaitan dengan biaya pengawasan
5
dan penguatan hubungan antara berbagai kelompok riset informasi ekonomi, memfokuskan
pada biaya untuk menghasilkan informasi akuntansi.
Informasi Ekonomi
Akuntan menjadi semakin meningkat kesadarannya mengenai informasi akuntansi
tentang biaya, manfaat dan laba produksi dalam menghasilkan informasi akuntansi. riset
informasi ekonomi biasanya dasarnya adalah analitis/deduktif. Informasi ekonomi mutakhir
termasuk asumsi teori keagenan dan analisa situasi dalam analisanya. Hal ini karena
pembagian resiko antara prinsip dan agen adalah koneksi dekat dengan isu apakah keduanya
memiliki informasi yang penuh atau apakah akan terjadi informasi yang timpang pada saat
salah satu terpisah (biasanya agen) memiliki informasi yang lebih banyak dari yang lain.
Tujuan dari analisa teori informasi adalah menentukan bagaimana rancangan kontrak
dioptimalkan untuk menegosiasikan insentif dan pembagian resiko. Riset juga
memperlihatkan pentingnya fungsi pelayanan akuntansi (menilai kinerja manajemen relatif
penting untuk menentukan insentif dan reward manajemen).
Riset Critical Accounting
Critical Accounting adalah cabang teori akuntansi yang memandang akuntansi
memiliki peran sebagai poros dalam memutuskan konflik antara perusahaan dan konstituen
sosial seperti buruh, konsumen dan masyarakat umum. Hal ini secara langsung diperhatikan
secara aktif dalam peran sosial akuntan. Critical Accounting merupakan perpaduan gabungan
dua area dari akuntansi yang dikembangkan sejak 1960-an yaitu: akuntansi kepentingan
publik dan akuntansi sosial. Akuntansi kepentingan publik melakukan pekerjaaan bebas dari
pajak dan nasehat keuangan pada individu, kelompok dan usaha kecil yang tidak mampu
membayar jasa tersebut. Akuntansi sosial menyinggung usaha menjelaskan pengukuran untuk
mengambil dari perusahaan beban eksternal, seperti polusi yang menimbulkan kerusakan
pada masyarakat. Riset Critical Accounting meyakini bahwa akuntansi harus lebih
ditekankan untuk mencoba menyelesaikan masalah-masalah sosial yang terjadi di
masyarakat.
Revolusi Ilmiah Akuntansi?
Riset akuntansi merupakan bidang yang dapat berubah secara terus menerus.
Sebagian diprediksi sebagai revolusi ilmiah dalam akuntansi karena ketidakpuasan dengan
paradigma yang ada. Paradigma adalah bagian pemecahan masalah yang dipandang sebagai
6
ilmu atau disiplin. Dalam akuntansi, bagian paradigma adalah historical costing yang didasari
oleh konsep realisasi, matching dan prinsip-prinsip lainnya seperti konservatisme, going
concern, entitas akuntansi dan periode waktu. Ketidakmampuan historical cost dalam
mengatasi masalah pelaporan keuangan sepanjang tahun 1970-an untuk bangkit dari inflasi
hebat menyebabkan ketidakpuasan. Dampak inflasi pada saat itu ditambah lagi dengan
bersamaan dengan pengembangan riset empirik di bidang akuntansi sebaik perspektif riset
lainnya mengidamkan kemungkinan pengembangan paradigma dalam akuntansi.
Referensi :
Harry I. Wolk. Michael G.Tearney. James L.Dodd , 2001. A Conceptual and Institutional
Approach Accounting Theory, Fifth Edition. USA:South-Western College Publishing,
Cincinnati, Ohio
7
ilmu atau disiplin. Dalam akuntansi, bagian paradigma adalah historical costing yang didasari
oleh konsep realisasi, matching dan prinsip-prinsip lainnya seperti konservatisme, going
concern, entitas akuntansi dan periode waktu. Ketidakmampuan historical cost dalam
mengatasi masalah pelaporan keuangan sepanjang tahun 1970-an untuk bangkit dari inflasi
hebat menyebabkan ketidakpuasan. Dampak inflasi pada saat itu ditambah lagi dengan
bersamaan dengan pengembangan riset empirik di bidang akuntansi sebaik perspektif riset
lainnya mengidamkan kemungkinan pengembangan paradigma dalam akuntansi.
Referensi :
Harry I. Wolk. Michael G.Tearney. James L.Dodd , 2001. A Conceptual and Institutional
Approach Accounting Theory, Fifth Edition. USA:South-Western College Publishing,
Cincinnati, Ohio
7

More Related Content

What's hot

sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
Shofia hilmy
 
Akuntansi perpajakan 1
Akuntansi perpajakan 1Akuntansi perpajakan 1
Akuntansi perpajakan 1
aris armunanto
 
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalAnalisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Yorim N. Lasboi
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
mas ijup
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
Amrul Rizal
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
Aditya Rizky
 

What's hot (20)

sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
 
Akuntansi perpajakan 1
Akuntansi perpajakan 1Akuntansi perpajakan 1
Akuntansi perpajakan 1
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalAnalisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan Internasional
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuanganTujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
Tujuan audit dan asersi atas laporan keuangan
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in Accounting
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
 
7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaian7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaian
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
 
Kliring
KliringKliring
Kliring
 
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomiTugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
 

Similar to TEORI AKUNTANSI

Teori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian AkuntansiTeori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian Akuntansi
asrini0607
 
Riset akuntansi
Riset akuntansiRiset akuntansi
Riset akuntansi
doniefendi
 
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxAndi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
andichadijah1
 
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
ekosukabumi
 
1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansi1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansi
Ismuadi Sniper
 
pendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansipendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansi
MelisaXu
 

Similar to TEORI AKUNTANSI (20)

Teori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian AkuntansiTeori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian Akuntansi
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
PPT_TEORI AKUNTANSI.pptx
PPT_TEORI AKUNTANSI.pptxPPT_TEORI AKUNTANSI.pptx
PPT_TEORI AKUNTANSI.pptx
 
Riset akuntansi
Riset akuntansiRiset akuntansi
Riset akuntansi
 
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxAndi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
 
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
 
Capital Market Research
Capital Market ResearchCapital Market Research
Capital Market Research
 
Bahan presentasi
Bahan presentasiBahan presentasi
Bahan presentasi
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
 
Teori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.pptTeori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.ppt
 
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
 
856 842-1-pb
856 842-1-pb856 842-1-pb
856 842-1-pb
 
AKUNTANSI KEPERILAKUAN PPT.pptx
AKUNTANSI KEPERILAKUAN PPT.pptxAKUNTANSI KEPERILAKUAN PPT.pptx
AKUNTANSI KEPERILAKUAN PPT.pptx
 
Homefgngn
HomefgngnHomefgngn
Homefgngn
 
1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansi1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansi
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
 
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
146020300111009 sri apriyanti husain uts_teori akuntansi
 
pendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansipendahuluan Teori akuntansi
pendahuluan Teori akuntansi
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 

TEORI AKUNTANSI

  • 1. Pertemuan II TEORI AKUNTANSI Accounting Theory and Accounting Research OLEH : I PUTU SUDARMA 0681621007 07 NI MADE VINAYANTHI 1681621009 09 IDA AYU IVON TRISNAYANTI 1681621011 11 PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017
  • 2. TEORI AKUNTANSI DAN RISET AKUNTANSI A. METODE SAINTIFIK DAN RISET AKUNTANSI Keberadaan teori sangat bermanfaat dalam kehidupan, sebab teori mencoba menjelaskan hubungan atau meramalkan kejadian. Teori harus mengandung sekumpulan dasar pikiran yang biasa disebut asumsi atau dalil. Dasar pikiran ini harus jelas atau dibangun sehingga dapat diuji dengan kesimpulan statistik dimana dalam kasus biasa disebut hipotesis. Teori memiliki 2 tujuan, yaitu Pada akhirnya, sebuah teori akan mengandung sekelompok konklusi atau kesimpulan yang berasal dari premis. Beberapa istilah premis bisa saja tidak terdefenisi, tetapi sebagian yang lain membutuhkan defenisi yang tepat. Kesimpulan dapat ditentukan baik secara deduksi maupun induksi. Teori harus mempunyai kesimpulan yang dihasilkan dari pemikiran dasar. Kesimpulan dapat ditetapkan baik secara deduksi maupun induksi. MENJELASKAN Menganalisis dan memberi alasan mengapa fenomena atau fakta seperti yang diamati MEMPREDIKSI Memberi keyakinan bahwa asumsi atau syarat yaang diteorikan besar kemungkinan merupakan suatu fenomena atau kejadian tertentu yang akan terjadi Penalaran DeduktifBergerak dari hal umum ke khususAksioma-aksioma yang formalisasikan mungkin digunakan untuk menurunkan berbagai autran akuntansiLimited used to-date Penalaran InduktifBergerak dari hal khusus ke umumMemeriksa data sampel untuk menarik simpulan tentang populasiMore frequently used to-date
  • 3. Teori Normatif dan Deskriptif Selain diklasifikasikan menjadi deduktif dan induktif, teori dapat diklassifikasikan normatif dan deskriptif. Sistem deduktif sering disamakan dengan normatif walau matematika dan simbol logika adalah deduktif sistem yang bebas nilai. Teori Deskriptif menceritakan bagaimana suatu hal (tell us how things are), dan bukan bagaimana seharusnya mereka (not how they should be), sistem Induktif pada umumnya deskriptif. Dalam model yang berbeda riset induktif dalam akuntansi dapat membantu menerangkan hubungan dan fenomena yang sedang berlangsung pada lingkungan bisnis. Riset ini pada gilirannya bermanfaat dalam proses pengambilan kebijakan dimana metode deduktif membantu memutuskan aturan yang telah ditentukan. Karenanya menjadi jelas bahwa metode induktif dan deduktif dapat digunakan bersama dan bukan metode yang saling eksklusif meskipun tidak mungkin menjaga riset induktif agar menjadi bebas nilai (value- free). Teori Global dan Partikular/Spesifik Defenisi yang lebih tajam antara sistem deduktif dan induktif adalah global (makro) dan partikular (mikro). Pendekatan global adalah teori menganjurkan satu tipe penilaian terhadap semua perkiraan. Sedangkan sistem induktif karena didasarkan pada fenomena real dapat realistik dan terfokus pada bagian kecil pada lingkungan yang relevan, dengan kata lain riset induktif cenderung untuk menguji lebih seksama defenisi pertanyaan dan masalah, 2 Teori Normatif Berusaha menjelaskan bagaimana seharusnya akuntansi dipraktikkan dan menggunakan nilai dalam pertimbangan, yang mengandung sedikitnya satu premis yang menyatakan ‘seharusnya’ . Teori Deskriptif Berupaya untuk menemukan hubungan yang sebenarnya ada dan teori akuntansi diamati terus-menerus dengan tujuan untuk meniru prosedur dan prinsip-prinsip akuntansi
  • 4. Hubungan Komplementer Metode Deduktif dan Induktif Perbedaan deduktif dan induktif dalam riset, meskipun merupakan konsep yang baik pada tujuan pembelajaran sering tidak teraplikasi dalam praktek. Jauh dari kompetisi pendekatan, malah keduanya saling melengkapai dan sering digunakan secara bersamaan. B. AKUNTANSI: SENI ATAU SAINS? Untuk menunjukkan akuntansi itu seni atau sains harus ada kesepakatan di antara praktisi tentang fenomena yag diamati dan diukur dengan cara mendefinisikan masalah. Selama ini, literatur-literatur akuntansi mengembangkan suatu debat berkepanjangan menyangkut pertanyaan mengenai apakah akuntansi merupakan sebuah ilmu (sains). Mereka yang berpendapat bahwa akuntansi adalah seni atau keahlian menyarankan agar keahlian akuntansi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pedagang yang baik harus diajarkan dan memerlukan adanya pendekatan “legalistik” terhadap akuntansi. Paling tidak seorang penulis pada tahun 40-an merasa akuntansi adalah sebuah ilmu. Para pendukung akuntansi adalah ilmu yang sebaliknya menyarankan agar mengajarkan model pengukuran akuntansi untuk dapat memberikan pandangan yang lebih konseptual kepada para mahasiswa akuntansi mengenai apa yang hendak dilakukan oleh akuntansi akrual konvensional dalam memenuhi sasaran umum guna melayani kebutuhan para penggunanya dan untuk menumbuhkan pemikiran-pemikiran kritis di bidang akunatansi dan perubahan-perubahan dinamis yang terjadi di dalamnya. Namun demikian, akuntansi sebagian besar berkaitan dengan unsur manusia, yang kurang terkendali daripada fenomena fisik yang diukur dalam ilmu alam (sains). Karenanya, kita bisa memperkirakan akuntansi, bersama dengan ekonomi dan ilmu-ilmu sosial lainnya, adalah kurang akurat dalam pengukuran dan prediksi dibandingkan dengan ilmu alam. C. ARAH RISET AKUNTANSI Pendekatan yang didiskusikan di bawah ini mewakili orientasi tertentu atau arahan riset akuntansi. Pendekatan-pendekatan ini mewakili perubahan yang signifikan melampaui riset normatif murni pada generasi yang lalu. Dalam penelitian akuntansi memiliki banyak 3
  • 5. arah yaitu pendekatan model keputusan, penelitian pasar modal, penelitian perilaku, teori keagenan, informasi ekonomi dan akuntansi kritisi. Pendekatan Model-Keputusan (The Decision-Model Approach) Model ini menyatakan informasi apa yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Dari sudut pandang ini laporan keuangan didasarkan pada entry value, exit value dan discounted cash flows yang memenuhi syarat berkemungkinan bermanfaat. Pendekatan ini tidak menyatakan informasi yang diinginkan pengguna melainkan lebih berkonsentrasi pada informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tertentu. Orientasinya adalah normatif dan deduktif. Pendekatan ini lebih mengkosentrasikan pada apakah informasi berguna untuk keputusan-keputusan utama. Premis yang mendasari riset ini adalah pembuat keputusan yang perlu diingatkan bagaimana menggunakan informasi jika mereka tidak familiar dengan informasi tersebut. Riset Pasar Modal (Capital Market Research) Sebagian besar penelitian empiris menunjukkan bahwa harga sekuritas publik bereaksi dengan sangat cepat dan objektif terhadap informasi baru. Yang Harga pasar diasumsikan untuk merefleksikan secara utuh semua informasi yang tersedia secara umum. Sebuah jumlah yang signifikan dari riset empirik/induktif memperlihatkan harga saham perusahaan publik bereaksi dengan cepat dan dalam keadaan tidak bias terhadap informasi baru. Proposisi ini secara prinsip dari disiplin keuangan diketahui sebagai efficient market hypothesis atau hipotesis pasar efisien. Ketika informasi secara cepat direfleksikan dalam harga sekuritas, maka ada permintaan untuk meningkatkan pengungkapan akuntansi. Riset Keperilakuan (Behavioral Research) Perhatian utama dari riset keperilakuan ini adalah bagaimana pengguna informasi akuntansi membuat keputusan dan informasi apa yang mereka perlukan. Pendekatannya yang digunakan adalah deskriptif, sedangkan pendekatan decision model adalah normatif. Kebanyakan penelitian ini menggunakan subyek situasi percobaan yang terkendalikan dengan seksama. Banyak studi telah memperlihatkan ketidaksesuaian antara model keputusan normatif dengan proses keputusan aktual dari pengguna (users).Riset lain menemukan 4
  • 6. adanya tendensi untuk menggunakan laporan keuangan yang dipublikasikan untuk tujuan pengambilan keputusan manajerial. Teori Agensi (Agency Theory sering disebut Contracting Theory) Teori keagenan atau teori kontrak adalah merupakan salah satu topik penting dalam riset akuntansi saat ini. Muncul sebagai suatu reaksi dari pemisahan dalam perusahaan modern antara kepentingan manajemen dan kepentingan pemilik diluar perusahaan dan tidak termasuk dalam keputusan manajemen. Teori keagenan bisa merupakan deduktif dan induktif dan merupakan contoh yang istimewa dari riset perilaku walaupun akar teori keagenan pada keuangan dan ekonomi lebih dari psikologi dan sosiologi. Asumsi yang mendasari teori keagenan adalah reaksi individu pada saat terjadi konflik antara kepentingannya dengan kepentingan perusahaan. Asumsi lain yang penting dari teori ini adalah titik persimpangan antara banyak tipe kontrak di antara manajemen, pemilik, kreditur dan pemerintah. Hasilnya teori keagenan memperhatikan variasi cost dari hubungan pemantauan dan pelaksanaan di antara kelompok yang beragam dan teori keagenan berkaitan dengan penggunaan berbagai biaya monitoring dan penguatan hubungan antara berbagai kelompok. Salah satu hipotesa teori keagenan adalah manajemen akan mencoba meminimalisir kesejahteraannya sendiri dengan meminimalisasi kenaikan berbagai biaya keagenan dari pengawasan dan kontrak. Ini tidak sama dengan manajemen memaksimalisasi nilai perusahaan. Ketika manajemen mencoba menaikkan kompensasi, berarti ini dilakukan dalam framework menaikkan net income, ROI atau ukuran akuntansi serupa yang juga mengubah secara positif harga saham perusahaan. Prinsip utama dari Teori keagenan adalah adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang (investor) dengan pihak yang menerima wewenang (manajer). Menurut teori ini hubungan antara pemilik dan manajer pada hakekatnya sukar tercipta karena adanya kepentingan yang saling bertentangan. Pada teori ini, individu bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik bagi mereka, perusahaan merupakan titik pertemuan (intersection) berbagai tipe hubungan kontraktual antara manajemen, pemilik, kreditur, dan pemerintah. Berkaitan dengan biaya pengawasan 5
  • 7. dan penguatan hubungan antara berbagai kelompok riset informasi ekonomi, memfokuskan pada biaya untuk menghasilkan informasi akuntansi. Informasi Ekonomi Akuntan menjadi semakin meningkat kesadarannya mengenai informasi akuntansi tentang biaya, manfaat dan laba produksi dalam menghasilkan informasi akuntansi. riset informasi ekonomi biasanya dasarnya adalah analitis/deduktif. Informasi ekonomi mutakhir termasuk asumsi teori keagenan dan analisa situasi dalam analisanya. Hal ini karena pembagian resiko antara prinsip dan agen adalah koneksi dekat dengan isu apakah keduanya memiliki informasi yang penuh atau apakah akan terjadi informasi yang timpang pada saat salah satu terpisah (biasanya agen) memiliki informasi yang lebih banyak dari yang lain. Tujuan dari analisa teori informasi adalah menentukan bagaimana rancangan kontrak dioptimalkan untuk menegosiasikan insentif dan pembagian resiko. Riset juga memperlihatkan pentingnya fungsi pelayanan akuntansi (menilai kinerja manajemen relatif penting untuk menentukan insentif dan reward manajemen). Riset Critical Accounting Critical Accounting adalah cabang teori akuntansi yang memandang akuntansi memiliki peran sebagai poros dalam memutuskan konflik antara perusahaan dan konstituen sosial seperti buruh, konsumen dan masyarakat umum. Hal ini secara langsung diperhatikan secara aktif dalam peran sosial akuntan. Critical Accounting merupakan perpaduan gabungan dua area dari akuntansi yang dikembangkan sejak 1960-an yaitu: akuntansi kepentingan publik dan akuntansi sosial. Akuntansi kepentingan publik melakukan pekerjaaan bebas dari pajak dan nasehat keuangan pada individu, kelompok dan usaha kecil yang tidak mampu membayar jasa tersebut. Akuntansi sosial menyinggung usaha menjelaskan pengukuran untuk mengambil dari perusahaan beban eksternal, seperti polusi yang menimbulkan kerusakan pada masyarakat. Riset Critical Accounting meyakini bahwa akuntansi harus lebih ditekankan untuk mencoba menyelesaikan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Revolusi Ilmiah Akuntansi? Riset akuntansi merupakan bidang yang dapat berubah secara terus menerus. Sebagian diprediksi sebagai revolusi ilmiah dalam akuntansi karena ketidakpuasan dengan paradigma yang ada. Paradigma adalah bagian pemecahan masalah yang dipandang sebagai 6
  • 8. ilmu atau disiplin. Dalam akuntansi, bagian paradigma adalah historical costing yang didasari oleh konsep realisasi, matching dan prinsip-prinsip lainnya seperti konservatisme, going concern, entitas akuntansi dan periode waktu. Ketidakmampuan historical cost dalam mengatasi masalah pelaporan keuangan sepanjang tahun 1970-an untuk bangkit dari inflasi hebat menyebabkan ketidakpuasan. Dampak inflasi pada saat itu ditambah lagi dengan bersamaan dengan pengembangan riset empirik di bidang akuntansi sebaik perspektif riset lainnya mengidamkan kemungkinan pengembangan paradigma dalam akuntansi. Referensi : Harry I. Wolk. Michael G.Tearney. James L.Dodd , 2001. A Conceptual and Institutional Approach Accounting Theory, Fifth Edition. USA:South-Western College Publishing, Cincinnati, Ohio 7
  • 9. ilmu atau disiplin. Dalam akuntansi, bagian paradigma adalah historical costing yang didasari oleh konsep realisasi, matching dan prinsip-prinsip lainnya seperti konservatisme, going concern, entitas akuntansi dan periode waktu. Ketidakmampuan historical cost dalam mengatasi masalah pelaporan keuangan sepanjang tahun 1970-an untuk bangkit dari inflasi hebat menyebabkan ketidakpuasan. Dampak inflasi pada saat itu ditambah lagi dengan bersamaan dengan pengembangan riset empirik di bidang akuntansi sebaik perspektif riset lainnya mengidamkan kemungkinan pengembangan paradigma dalam akuntansi. Referensi : Harry I. Wolk. Michael G.Tearney. James L.Dodd , 2001. A Conceptual and Institutional Approach Accounting Theory, Fifth Edition. USA:South-Western College Publishing, Cincinnati, Ohio 7