2. 2
PENGERTIAN KOMBINASI BISNIS
(PSAK 22/SAK 2010)
Kombinasi bisnis
adalah suatu transaksi atau
peristiwa lain dimana pihak
pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas satu atau
lebih bisnis.
“penggabungan sesungguhnya
(true merger)” atau
“penggabungan setara (merger
of equals)”
Bisnis
adalah suatu rangkaian terpadu dari
kegiatan dan aset yang mampu diadakan
dan dikelola dengan tujuan memberikan
hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih
rendah, atau manfaat ekonomi lainnya
secara langsung kepada investor atau
pemilik, anggota, atau peserta lainnya.
3. Kronologis akuntansi kombinasi bisnis
di PSAK No.22/SAK 1994 dan PSAK 22/SAK 2010
Metode Kombinasi Bisnis Sebelum penerbitan
FASB Statement No. 141 tahun 2001
Purchase
method
(metode
pembelian)
Pooling of
interest
method
(metode
penyatuan
kepemilikan)
Metode
primer
Pengakuan aset dan
liabiliti berdasarkan
nilai wajar
Pengakuan aset dan liabiliti
berdasarkan nilai buku
4. Metode ini digunakan untuk perusahaan yang akan melakukan
kombinasi bisnis, “sederajat merger”.
Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut :
1. 90% saham harus dimiliki oleh perusahaan yang mengakuisisi
2. Semua pemegang saham harus diperlakukan sama
Metode pooling of interest ini mengakuisi dengan menggunakan
nilai buku. Hasilnya adalah memiliki pendapatan yang lebih
besar, karena :
a. Depresiasi dan penyusutannya lebih rendah dari biaya aset
b. Tidak menyebabkan penyusutan goodwill
Pooling of Interest method
(Metode Penyatuan Kepemilikan)
5. Metode Kombinasi Bisnis Saat penerbitan
FASB Statement No. 141 tahun 2001
Purchase
method
(metode
pembelian)
Pooling of
interest
method
(metode
penyatuan
kepemilikan)
Meskipun Metode Pooling of Interest sudah tidak digunakan,
namun perusahaan yang dulunya melakukan kombinasi bisnis dengan
metode ini, tidak dirubah.
Jadi, laporan keuangan saat ini pun masih termasuk aktiva dan
kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dalam pooling yang awalnya
dicatat sebesar nilai buku pada tanggal akuisisi
6. Purchase method (Metode Pembelian)
Metode pembelian yang dipersyaratkan dalam FASB Statement
No 141 hanya terfokus pada pencatatan nilai wajar untuk bagian
dari aset dan kewajiban yang diperoleh dalam pembelian.
Akun-akun perusahaan yang diakuisisi hanya akan disesuaikan
dengan nilai wajar penuh jika perusahaan induk yang memiliki
100% kepemilikan saham dalam perusahaan yang diakuisisi.
Tetapi, jika perusahaan membeli membeli hanya 80% kepemilikan
saham di perusahaan yang diakuisisi, akun akan disesuaikan
hanya dengan 80% dari perbedaan antara buku dan nilai wajar.
Dengan demikian, dalam 80% pembelian, aset dengan nilai buku
sebesar $ 6.000 dan nilai wajar sebesar $ 10.000 akan
tercatat sebesar $ 9.200
(nilai buku + jumlah kepemilikan saham dikurangi selisih lebih
nilai wajar atas nilai buku)
($ 6.000 + 80% ($4.000)
7. Metode yang digunakan dalam FASB ASC 805 tahun
2007 adalah Metode Akuisisi.
Dengan metode ini, Aset dan liabiliti yang dicatat dengan
nilai wajar, dikurangi persentase kepemilikan dari pembelian
perusahaan oleh pengakuisisi (dengan catatan pembelian
kepentingan cukup besar untuk memiliki pengendalian atas
perusahaan yang diakuisisi) .
Dalam contoh di atas, aset diilustrasikan akan dicatat
dengan nilai wajar $ 10.000 secara penuh meskipun
perusahaan yang mengakuisisi hanya membeli 80%
kepemilikan di perusahaan yang memiliki aset.
Metode akuisisi juga menghilangkan pendiskontoan aset
tetap dan aset tidak berwujud yang kurang dari nilai wajar.
Hal ini dapat terjadi ketika adanya pembelian tawar
menawar antar perusahaan. Tawar menawar pembelian
terjadi ketika harga yang dibayar kurang dari total nilai
wajar aset bersih ( semua aset dikurangi liabiliti)
Metode yang digunakan dalam
FASB ASC 805, tahun 2007
8. PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination
Biaya akuisisi
Metode Pencatatan
Ruang Lingkup
PSAK 22 1994
• Kecuali
• Under common control
• Ventura bersama
• Purchase dan Polling of
interest
• Komponen harga perolehan
• Panduan tersendiri untuk
menentukan nilai wajar
• Diukur dengan nilai wajar
saat perolehan tidak ada
penilaian kembali
• Berdasarkan nilai tercatat
netto
• Goodwill parent
• Diamortisasi
• Neg goodwiil diakui
8
Non Pengendali
Akuisisi bertahap
Pengukuran aset dan liab
Goodwill
PSAK 22 2010
• Kecuali
• UCC
• Ventura bersama
• Akuisisi aset
• Metode Akuisisi
• Dibebankan periode
berjalan
• Mengikuti SAK lain
• Diukur kembali, selisih
diakui laba/rugi
• Berdasarkan nilai wajar /
porsi aset identifikasi
• Goodwill entity
• impairment
• Neg goodwiil – laba/rugi
9. Mengidentifikasi
perusahaan
pengakuisisi
Penentuan tanggal
akuisisi
Metode Akuisisi
a b c d
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan
menerapkan metode akuisisi.
Pengakuan dan pengukuran
aset teridentifikasi, liabilitas
yang diambil –alih dan
kepentingan non pengendali
Pengakuan dan
pengukuran goodwill
atau keuntungan dari
pembelian diskon
10. Mengidentifikasi perusahaan pengakuisisi
10
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung
diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi (06).
Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi.
(tidak jelas B14-B18)
akuisisi aset
akuissi saham
perusahaan yang mentransfer kas atau aset lainnya
dan kewajiban adalah perusahaan yang
mengakuisisi
perusahaan pengakuisisi mentransfer kas atau aset
lain untuk kepentingan pengendalian dalam
pemungutan suara saham biasa dari perusahaan
yang diakuisisi
11. Penentuan Tanggal Akuisisi
• Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan
imbalan, memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas
pihak yang diakuisisi, yaitu tanggal penutupan.
• Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal
penutupan.
• Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
11
Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu
tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas
pihak yang diakuisisi.
12. Pengakuan - ketentuan
• Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban
sesuai dengan KDPPLK pada tanggal akuisisi.
• Merupakan bagian yang dipertukarkan antara
pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi dalam
transaksi kombinasi bisnis (par 51-53), bukan
hasil transaksi terpisah (SAK terkait).
• Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang
sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi
• Pengecualian 22-28, Sewa operasi B28-B40
12
Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui,
secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang
diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi. (par 10-11)
13. Pengakuan - klasifikasi
• Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak
asuransi, dilihat kondisi kontrak pada tanggal akuisisi
13
Mengklasifikasikan atau menentukan aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih sebagaimana diperlukan untuk
menerapkan SAK lain.
Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan
kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional
atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang
ada pada tanggal akuisisi.
14. Prinsip Pengukuran
• Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada
nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan non
pengendali atas aset neto teridentifikasi dari
pihak yang diakuisisi.
• Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi
tertentu dan kepentingan non pengendali (B41-
45)
• Pengecualian par 24-31
14
Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai
wajar pada tanggal akuisisi.
15. Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada
tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih
lebih (a) atas (b) :
a) nilai agregat dari:
i. Imbalan yang dialihkan nilai wajar tanggal
akuisisi (37);
ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi; dan
iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal
akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi.
b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi
Goodwill (32)
15
16. Jika kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi
lebih andal, goodwill ditentukan dengan nilai
wajar tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas
yang dialihkan.
Jika terdapat imbalan yang dialihkan nilai
wajar kepentingan ekuitas pengakuisisi yang
ditentukan dengan teknik penilaian (B46-49)
Goodwill (33)
16
17. PENILAIAN ASET YANG BISA DIIDENTIFIKASI
DAN KEWAJIBAN
Langkah awal dalam mencatat akuisisi adalah
mencatat akun aktiva dan kewajiban yang ada
(kecuali goodwill). Sebagai aturan umum, aktiva
dan kewajiban harus dicatat pada nilai wajar yang
telah mereka tentukan secara individual.
18. Prosedur untuk pencatatan aset dan kewajiban dari
perusahaan yang diakuisisi adalah sebagai berikut :
•Dicatat sebesar nilai wajar perkiraan. Ini akan
mencakup pencatatan akun dan piutang
wesel sebesar jumlah yang diperkirakan akan
dikumpulkan. Semua akun punya aturan
bahwa hanya nilai wajar bersih yg dicatat, dan
akun penilaian tidak digunakan.
1.Aktiva
Lancar
•Ini juga dicatat sebesar nilai wajarnya.
Kewajiban jangka panjang akan disesuaikan
dengan nilai yang berbeda dari nilai tercatat
jika telah terjadi perubahan material pada suku
bunga
2. Existing
Liabilities
•Aktiva operasi akan memerlukan perkiraan nilai
wajar dan akan dicatat pada saat jumlah
bersih tanpa memperhitungkan akumulasi
penyusutan terpisah.
3. Properti,
gedung, dan
peralatan
19. 4. Aset tak berwujud yg ada, selain goodwill
• ini juga akan dicatat pada estimasi nilai wajar. Perhitungan
item ini, seperti hak paten dan hak cipta, biasanya akan
memerlukan penggunaan analisa arus kas.
5. Aset yg akan dijual dari yg digunakan dalam operasi
• aset tersebut tidak dicatat sebesar nilai wajarnya. Mereka
dicatat sebesar nilai realisasi bersih dan terdaftar sebagai aset
lancar
6. Ketika akuisisi penyewa sehubungan dengan aset yang digunakan
• Klasifikasi asli sewa sebagai operasi atau modal tidak berubah
oleh akuisisi, kecuali persyaratan sewa dimodifikasi sebagai
bagian dari akuisisi.
20. 7. Ketika pengakuisisi mungkin telah bertindak sebagai lessor
•Untuk sewa operasi, yang diakuisisi memiliki aset tercatat pada
neraca. Aset tersebut dicatat sebesar nilai wajarnya, dan tidak
dipengaruhi oleh persyaratan setiap sewa. Jika persyaratan sewa
operasi termasuk tarif sewa yang berbeda dari tarif sewa saat ini,
aset tidak berwujud atau estimasi kewajiban harus dicatat. Jika
sewa merupakan capital lease, pengakuisisi tidak memiliki aset
tercatat selain piutang pembayaran sewa minimum. Akun ini akan
diukur kembali pada diskon nilai sekarang dari pembayaran pada
tingkat bunga pasar saat ini untuk transaksi tersebut.
8. Aset tidak berwujud saat ini tidak dicatat oleh pihak yang
diakuisisi
•Aktiva tidak berwujud yang dapat diidentifikasi
harus dicatat terpisah, nilai mereka tidak dapat menyatu ke dalam
klasifikasi goodwill. Aset tidak berwujud dapat diidentifikasi jika timbul
dari hak-hak hukum kontrak atau lainnya (bahkan jika itu tidak
dapat dipisahkan) ataupun dipisahkan.
21. •nilai wajar dari kedua aset baik berwujud atau tidak
berwujud dicatat meskipun aset tidak memiliki
alternatif penggunaan masa depan (kriteria biasa
untuk kapitalisasi aset R & D). Dimana aset termasuk
dalam akuisisi yg memiliki nilai hanya untuk proyek
tertentu, aset tersebut dianggap memiliki hidup ''tak
tentu'' dan tidak diamortisasi sampai proyek selesai.
9. Aset
Penelitian
dan
pengemba-
ngan
•Hal ini mengacu pada aset dan kewajiban
kontinjensi yang dimiliki oleh pengakuisisi pada
tanggal akuisisi dan tidak boleh rancu dengan
pertimbangan kontingen yang merupakan bagian
dari perjanjian akuisisi. Nilai wajar aset atau
kewajiban kontinjensi dicatat sebesar nilai wajarnya
pada tanggal akuisisi, jika nilai tersebut ada.
Periode pengukuran memberikan waktu tambahan
untuk megestimasi nilai-nilai tersebut.
10. Aktiva
dan
kewajiban
kontinjensi
22. 11. Kewajiban yang terkait dengan restrukturisasi atau
kegiatan luar
•Nilai wajar yang ada dalam restrukturisasi atau kegiatan luar yang
diakuisisi wajib dicatat sebagai kewajiban terpisah. Untuk
mencatat kewajiban, harus ada kewajiban yang eksis untuk entitas
lain. Biaya masa depan yang mungkin berhubungan dengan
restrukturisasi atau kegiatan luar yang dapat direncanakan oleh
perusahaan pengakuisisi bukan bagian dari biaya akuisisi dan
dibebankan pada periode mendatang.
12. Rencana manfaat karyawan
•Aset atau kewajiban berdasarkan rencana tunjangan karyawan
tidak dicatat sebesar nilai wajarnya. Sebaliknya, kewajiban dicatat
jika kewajiban imbalan diproyeksikan melebihi aktiva program.
Suatu aset dicatat pada saat aktiva program melebihi kewajiban
imbalan yg diproyeksikan. Prosedur yang sama berlaku untuk
rencana tunjangan karyawan lainnya
23. 13. Pajak yg ditangguhkan
• beberapa akuisisi akan disusun sebagai pertukaran
kena pajak. Dalam kasus tersebut, perusahaan
pengakuisisi harus terus mendasarkan pemotongan
amortisasi atau penyusutan rekening diperoleh
pada dasar pengenaan pajak yang ada. Kewajiban
pajak yg ditangguhkan dicatat untuk ditambahkan
dalam pajak disebabkan oleh kelebihan nilai wajar
depresiasi atas nilai buku penyusutan.
25. Asumsikan bahwa Perusahaan Johnson yang akan diakuisisi oleh
Acquisition,Inc, memiliki neraca sebagai berikut :
26. Nilai wajar untuk semua akun telah ditetapkan untuk tanggal 1
Oktober 2017, adalah sebagai berikut :
27. 1. Harga yang harus dibayar melebihi nilai wajar aset yang
dapat diidentifikasi
Akuisisi, Inc, menerbitkan 40.000 saham
nilai nominal $ 1 per lembar saham
nilai pasar sebesar $ 20 masing-masing untuk Johnson
Company. Akuisisi, Inc,
biaya perolehan sebesar $ 35,000.
Contoh
Mencatat Akuisisi Menggunakan
Analisis Nilai
28.
29. 2. Harga yang harus dibayar kurang dari
nilai wajar aset yang teridentifikasi.
Akuisisi, Inc, menerbitkan 25.000 saham
sebesar $ 1 nilai nominal saham biasa
nilai pasar $ 20 masing-masing untuk
Johnson Company. Akuisisi, Inc,
membayar biaya akuisisi sebesar $
35,000.
30.
31. Kembali ke contoh sebelumnya,
akuisisi Perusahaan Johnson dalam pertukaran untuk saham
dengan nilai total $ 800.000.
Asumsikan sekarang bahwa nilai-nilai yang digunakan
untuk bangunan, daftar pelanggan, dan kewajiban garansi
bersifat sementara. Tahun 2017 anggaran akan
mencakup laporan laba rugi untuk diakuisisi, yaitu
Perusahaan Johnson dimulai pada tanggal akuisisi ,
1 Oktober. Hal ini mengakibatkan penyesuaian pendapatan
untuk tahun 2017 dan diproyeksikan untuk 2018. Maka
pencatatannya adalah sebagai berikut :
Mencatat Perubahan Nilai
Selama Pengukuran Periode
32. Perkiraan yang lebih baik dari nilai-nilai untuk akun tersebut akan
tersedia pada awal 2018. Nilai-nilai baru dan direvisi penyusutan /
amortisasi adalah sebagai berikut:
33. Diasumsikan bahwa pengakuisisi menerbitkan 40.000
saham dengan nilai pasar sebesar
$ 800.000. Selain masalah saham, pengakuisisi setuju
untuk membayar tambahan sebesar
$ 100.000 pada tanggal 1 Januari tahun 2020, jika
pendapatan rata-rata selama Periode 2 tahun dari
2018-2019 melebihi $ 80.000 per tahun.
Nilai yang diharapkan dihitung $ 40.000 dengan
probabilitas 40% melebihi pendapatan rata-rata
sebesar $ 80.000 dan harus membayar tambahan
$ 100.000.
Maka, Analisis nilai revisi dan pencatatan akuisisi akan
menjadi sebagai berikut:
Mencatat Pertimbangan Kontinjensi
34.
35. Akuntansi Akuisisi
oleh pihak yang diakuisisi
Goodwill yang dibukukan oleh perusahaan pengakuisisi tidak
terikat pada keuntungan (atau kerugian), untuk dicatat oleh
pihak yang diakuisisi.
Pihak Yang diakuisisi mencatat penghapusan aktiva bersih pada
nilai buku. Selisih harga diterima oleh penjual ($ 800.000)
atas jumlah dari nilai buku aktiva bersih sebesar $ 335.000
($ 460,000 aset - $ 125.000 kewajiban) dan dicatat sebagai
laba atas penjualan.Maka, akan memperoleh $ 465.000.
Sehingga, Entri pada buku Johnson akan menjadi sebagai
berikut:
36.
37. a. Nama dan deskripsi
yang diakuisisi
b. Tanggal
akuisisi
f. Nilai wajar tanggal akuisisi dari
semua jenis pertimbangan,
termasuk uang tunai, aset lainnya,
instrumen pertimbangan kontingen,
dan utang dan ekuitas yang
diterbitkan
e. Penjelasan kualitatif
faktor yang membentuk
goodwill yang diakui
d. Alasan utama untuk
akuisisi dan faktor-
faktor yang
berkontribusi
terhadap
pencatatan
goodwill (jika ada)
c. Persentase
kepentingan
ekuitas
38. i. Pengungkapan
menunjukkan jumlah
yang dicatat untuk
setiap kelas utama
aktiva dan kewajiban
h. Detail mengenai piutang
yang diperoleh, termasuk
jumlah bruto, nilai wajar
dan koleksi diharapkan
g. Informasi lengkap
mengenai pertimbangan
kontingen, termasuk
deskripsi
pengaturan dan berbagai
hasil
39. m. Informasi mengenai
transaksi antara
perusahaan-perusahaan
yang tidak dicatat sebagai
bagian akuisisi
l. Goodwill
ditugaskan untuk
segmen
dilaporkan (jika
ada)
k. Goodwill yang
akan
dikurangkan
untuk tujuan
pajak
j. Informasi tentang
aset dan
kewajiban yang
timbul dari
kontinjensi
41. p. Nilai wajar kepentingan
nonpengendali dan
metode yang digunakan
untuk menilainya
o. Keuntungan yang
dihasilkan dari
akuisisi. Keuntungan
tersebut diungkapkan
sebagai item baris
terpisah
pada laporan laba
rugi. Alasan untuk
keuntungan juga
harus diungkapkan
n. Pengungkapan biaya akuisisi
dan biaya yang terkait dengan
masalah transaksi. Ini
termasuk mengidentifikasi
item baris dari laporan laba
rugi yang meliputi biaya
perolehan
42.
43. MENGESTIMASI NILAI GOODWILL
Pengakuisisi meramalkan pendapatan masa depan perusahaan yang di
incar melalui harga pembelian. Selain itu, goodwill juga dapat
digunakan sebagai pertimbangan untuk meramalkan laba masa depan
perusahaan. Setelah itu, faktor luar juga harus dipertimbangkan,
seperti produk asli, pemberhentian operasi atau sesuatu yang tak
terduga. Ekspektasi pendapatan masa depan harus dibandingkan
dengan pendapatan normal.
Pendapatan normal adalah tingkat ROA X nilai wajar gross aset (tanpa
dikurangi kewajiban). Yang termasuk dalam gross aset adalah hak
paten dan hak cipta, tanpa goodwill.
Contoh ekspektasi laba masa depan lebih dari normal :
Rata – rata pendapatan masa depan yang diharapkan $100.000
Dikurangi ROA normal :
aset yang dapat diidentifikasi $846.000
tingkat pengembalian industri lain x 10%
ROA normal $ 84.600
Ekpektasi laba masa depan lebih dari normal $ 15.400
44. Dengan menggunakan anuitas
Metode lain
Estimasi lain
Tabel
anuitas
Semua jumlah Goodwill di atas masih perkiraan, yang digunakan untuk
membandingkan harga yang akan dibayar oleh perusahaan.
Contoh : Acquisition memperkirakan goodwill sebesar $ 94,627 dengan rentang
aset bersih nilai wajar sebesar $705,00 - $ 799,627. Maka, perkiraan goodwill
bisa berbeda dengan negosiasi goodwill. Jika harga akhir untuk asset bersih
Johnson sebesar $790.000, negosiasi aktual goodwill akan menjadi sebesar
$85,00, yang diperoleh dari harga yang dibayar dikurangi nilai wajar asset bersih.