SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Tujuan
• Menjelaskan tentang pentingnya uji stabilitas
suatu zat dan sediaan farmasi, serta faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhinya
Pendahuluan
• STABILITAS ADALAH SIMBOL KUALITAS YANG
PENTING UNTUK SUATU PRODUK OBAT
• Stabilitas Obat : Kemampuan suatu produk
untuk mempertahankan sifat dan
karakteristiknya agar sama yang dimilikinya
pada saat dibuat (identitas, kekuatan, kualitas,
kemurnian) dalam batasan yang ditetapkan
sepanjang periode penyimpanan dan
penggunaan (shelf-life)
• Expiration date : Waktu yang tertera pada
kemasan yang menunjukkan batas waktu
diperbolehkannya obat tersebut dikonsumsi
karena diharapkan masih memenuhi spesifikasi
yang ditetapkan
• Shelf Life (Waktu Simpan) adalah periode
penggunaan dan penyimpanan yaitu waktu
dimana suatu produk tetap memenuhi
spesifikasinya jika disimpan dalam wadahnya
yang sesuai dengan kondisi penjualan di pasar
Jenis Spesifikasi
• Spesifikasi ‘release’ adalah spesifikasi yang
harus dipenuhi pada waktu pembuatan,
misalanya 95 -105 %
• Spesifikasi periksa atau spesifikasi waktu
simpan atau spesifikasi umur produk, adalah
spesifikasi yang harus dipenuhi sepanjang
waktu simpannya, misalnya 90 – 110 %
• Stabilitas didefinisikan sebagai kemampuan
suatu produk obat atau kosmetik untuk
bertahan dalam batas spesifikasi yang
ditetapkan sepanjang periode penyimpanan
dan penggunaan untuk menjamin identitas,
kekuatan, kualitas, dan kemurnian produk
tersebut
• Sediaan obat yang stabill adalah suatu sediaan
yang masih berada dalam batas yang dapat
diterima selama periode penyimpanan dan
penggunaan, dimana sifat dan karakteristiknya
sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat
Hal yang tidak diinginkan
(ketidakstabilan) dari produk farmasi
• Hilangnya zat aktif
• Naiknya konsentrasi zat aktif
• BA berubah
• Hilangnya keseragaman kandungan
• Menurunnya status mikrobiologis
• Hilangnya elegansi produk dan ‘patent acceptability’
• Pembentukan hasil urai yang toksik
• Hilangnya kekedapan kemasan
• Menurunnya kualitas label, dan
• Modifikasi faktor hubungan fungsional
Ruang lingkup dan alasan uji stabilitas
Ruang lingkup
• Bahan baku obat dan eksipien
• R & D Formulasi
• Bahan uji klinik
• Obat untuk dipasarkan
• Reformulasi, perubahan
tempat pembuatan, mengatasi
kesulitasn, keluhan pasien
• Produk dalam distribusi
• Penyimpanan produk oleh
pasien
• Stabilitas in vivo
Alasan Uji Stabilitas
• Kepentingan pasien
• Reputasi produsen
• Mengikuti peraturan
• Membuat data base yang
penting untuk formulasi
produk lain
Jenis Penguraian
• Kimia
• Fisika
• Biologi
• Kombinasi
Elemen Penting Untuk Program Uji Stabilitas
yang berkualitas tinggi dan cost effective
1. Komitmen pada kualitas
2. Dasar teori Scientific
3. Pengetahuan tentang Peraturan dan Standar
Farmakope
4. Komunikasi efektif R & D, Produksi, QC/QA,
Bagian keluhan dan Regulasi
5. Metode Analitik yang digunakan
6. Monitoring cermat untuk anggaran stabilitas
7. Kemampuan managerial untuk mengkoordinasi
dan mengoptimasi program
Uji Stabilitas ada 2 cara:
1. Uji stabilitas dipercepat (accelerated stability testing) = pengujian
dirancang untuk meningkatkan laju degradasi kimia dan perubahan
fisik dari obat dengan menggunakan kondisi penyimpanan
berlebihan.
2. Uji stabilitas jangka panjang (real-time (long-term) stability
studies) = Pengujian terhadap sifat fisik, kimia, biologi,
biofarmasetika dan mikrobiologi dari obat, selama masa edar dan
periode penyimpanan yang diharapkan atau lebih, pada kondisi
penyimpanan obat sebenarnya di pasaran. Hasil yang diperoleh
digunakan untuk menetapkan masa edar, membuktikan hasil
proyeksi masa edar, dan untuk menentukan kondisi penyimpanan
yang dianjurkan.
Jenis Stabilitas yang umum dikenal
• Stabilitas kimia
• Stabilitas fisika
• Stabilitas mikrobiologi
• Stabilitas terapi
• Stabilitas toksikologi
• Rancangan program pengujian stabilitas harus
memperhitungkan kondisi saat produk dipasarkan dan kondisi
iklim di mana produk obat akan digunakan.
• Empat zona iklim dibedakan untuk tujuan stabilitas di seluruh
dunia, sebagai berikut :
• Zona I : sedang.
• Zona II : subtropis, dengan kemungkinan kelembaban tinggi.
• Zona III : panas / kering.
• Zona IV : panas / lembab.
Waktu pelaksanaan uji stabilitas
1. Studi stabilitas real-time
• Kondisi penyimpanan menurut WHO untuk pengujian stabilitas
produk farmasi yang mengandung zat obat dg bentuk sediaan
konvensional suhu 30° C ( ± 2 ° C ) dan RH 65 % ( ± 5 % )
• Untuk beberapa bentuk sediaan, terutama sediaan cair dan
semi- padat, rancangan pengujian dapat juga perlu menyertakan
suhu di bawah nol , misalnya -10 Sampai -20 ° C (freezer) , atau
suhu dalam kisaran 2-8 ° C (kulkas) .
Next real time..
• Untuk tujuan pendaftaran produk harus
tersedia data hasil pengujian produk minimal
selama 6 bulan
• Real time harus dilakukan sampai akhir waktu
kadaluwarsa obat
• Frekuensi pengujian untuk obat yg stabil = 0,
6, 12, 24 bulan, dst
• Frekuensi untuk obat yang kurang stabil = 0,
3, 6, 9, 12, 18, 24 bulan, dst
2. Uji stabilitas dipercepat (accelerated
stability testing)
• Frekuensi pengujian uji stabilitas dipercepat
zat aktif telatif stabil = 0,1,2,3, dan 6 bulan
Dalam uji stabilitas, dilakukan pengujian
terhadap :
1. Sifat fisik sediaan
2. Uji kimia
3. Mikrobiologi
Contoh Uji Sifat Fisik Sediaan
• Uji organoleptis,
• Keseragaman bobot tablet, kapsul
• Keseragaman ukuran tablet, kapsul
• Kekerasan tablet,
• Kerapuhan tablet,
• Waktu hancur tablet.
Uji Kimia
• Kandungan zat aktif
• Kadar kandungan Zat aktif
Uji Mikrobiologi
• Uji cemaran mikroba patogen,
• Uji angka kapang,
• Uji angka jamur.
• Perhitungan jumlah bakteri dpt menggunakan metode Plate
count/ viable count dg asumsi bahwa koloni sel mikroorganisme
hidup dlm suspensi akan tumbuh menjadi satu koloni setelah
ditumbuhkan dalam media pertumbuhan dan lingkungan yg sesuai
• Istilah untuk menggambarkan konsentrasi total mikroorganisme dlm
sampel adalah ALT (Angka Lempeng Total)
METODE PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN
1. Dilakukan pengenceran 1 : 10, 1 : 100, 1 : 1000, 1 : 10000
dengan NaCl 0,9 % steril.
2. Diambil 1 ml tuangkan pada media pertumbuhan bakteri untuk
masing-masing pengenceran. Kemudian diputar-putar dan
digoyangkan hingga cairan merata pada petri (Metode cawan
tuang).
3. Diinkubasi pada suhu 37 C selama 18-24 jam.
4. Dihitung jumlah koloni bakteri pada masing-masing petri pada
berbagai pengenceran.
Uji angka lempeng total (ALT)
Perhitungan jumlah koloni
• Syarat koloni yg ditentukan untuk dihitung adlh sbb :
- Satu koloni dihitung 1 koloni
- Dua koloni yg bertumpuk dihitung 1 koloni
- Bbrp koloni yg berhubungan dihitung 1 koloni
- Dua koloni yg berhimpitan dan masih dapat dibedakan dihitung 2
koloni
- Koloni yg trll besar (lebih besar dari setengah luas cawan ) tdk
dihitung
- Koloni yg besarnya kurang dari setengah luas cawan dihitung 1
koloni
Cara menghitung
konsentrasi sel mikroba
• CFU/ ml = jumlah koloni x faktor pengenceran
• Misal : penanaman dilakukan sebanyak 1 ml
sampel dari tabung pengenceran 10-6 dg
metode pour plate
• Jumlah koloni = 50
• Faktor pengenceran = 1/10-6 = 106
• Berarti konsentrasi sel = 50 x 106 CFU/ml
= 5 x 107 CFU/ml
Persyaratan Tablet dalam persyaratan
Obat Tradisional
• Angka lempeng total = Tidak lebih dari 104
• Angka kapang dan khamir = Tidak lebih dari
103
• Mikroba patogen = Negatif
Pendahuluan
• Stabilitas obat : kemampuan suatu produk obat untuk
mempertahankan sifat dan karakteristiknya agar sama
dengan yang dimilikinya pada saat dibuat (identitas,
kekuatan, kualitas, kemurnian) dalam batasan yang
ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan
penggunaan (shelf-life).
• Shelf-life (waktu simpan) : merupakan periode pengguaan
dan penyimpanan yaitu waktu dimana suatu produk tetap
memenuhi spesifikasinya jika disimpan dalam wadahnya
yang sesuai dengan kondisi penjualan dipasar.
Uji Stabilitas ada 2 cara:
1. Uji stabilitas dipercepat (accelerated stability testing) = pengujian
dirancang untuk meningkatkan laju degradasi kimia dan perubahan
fisik dari obat dengan menggunakan kondisi penyimpanan
berlebihan.
2. Uji stabilitas jangka panjang (real-time (long-term) stability
studies) = Pengujian terhadap sifat fisik, kimia, biologi,
biofarmasetika dan mikrobiologi dari obat, selama masa edar dan
periode penyimpanan yang diharapkan atau lebih, pada kondisi
penyimpanan obat sebenarnya di pasaran. Hasil yang diperoleh
digunakan untuk menetapkan masa edar, membuktikan hasil
proyeksi masa edar, dan untuk menentukan kondisi penyimpanan
yang dianjurkan.
• Rancangan program pengujian stabilitas harus
memperhitungkan kondisi saat produk dipasarkan dan kondisi
iklim di mana produk obat akan digunakan.
• Empat zona iklim dibedakan untuk tujuan stabilitas di seluruh
dunia, sebagai berikut :
• Zona I : sedang.
• Zona II : subtropis, dengan kemungkinan kelembaban tinggi.
• Zona III : panas / kering.
• Zona IV : panas / lembab.
Waktu pelaksanaan uji stabilitas
1. Studi stabilitas real-time
• Kondisi penyimpanan menurut WHO untuk pengujian stabilitas
produk farmasi yang mengandung zat obat dg bentuk sediaan
konvensional suhu 30° C ( ± 2 ° C ) dan RH 65 % ( ± 5 % )
• Untuk beberapa bentuk sediaan, terutama sediaan cair dan
semi- padat, rancangan pengujian dapat juga perlu menyertakan
suhu di bawah nol , misalnya -10 Sampai -20 ° C (freezer) , atau
suhu dalam kisaran 2-8 ° C (kulkas) .
Next real time..
• Untuk tujuan pendaftaran produk harus
tersedia data hasil pengujian produk minimal
selama 6 bulan
• Real time harus dilakukan sampai akhir waktu
kadaluwarsa obat
• Frekuensi pengujian untuk obat yg stabil = 0,
6, 12, 24 bulan, dst
• Frekuensi untuk obat yang kurang stabil = 0,
3, 6, 9, 12, 18, 24 bulan, dst
2. Uji stabilitas dipercepat (accelerated
stability testing)
• Frekuensi pengujian uji stabilitas dipercepat
zat aktif telatif stabil = 0,1,2,3, dan 6 bulan
Dalam uji stabilitas, dilakukan pengujian
terhadap :
1. Sifat fisik sediaan
2. Uji kimia
3. Mikrobiologi
Contoh Uji Sifat Fisik Sediaan
• Uji organoleptis,
• Keseragaman bobot tablet, kapsul
• Keseragaman ukuran tablet, kapsul
• Kekerasan tablet,
• Kerapuhan tablet,
• Waktu hancur tablet.
Uji Kimia
• Kandungan zat aktif
• Kadar kandungan Zat aktif
Uji Mikrobiologi
• Uji cemaran mikroba patogen,
• Uji angka kapang,
• Uji angka jamur.
• Perhitungan jumlah bakteri dpt menggunakan metode Plate
count/ viable count dg asumsi bahwa koloni sel mikroorganisme
hidup dlm suspensi akan tumbuh menjadi satu koloni setelah
ditumbuhkan dalam media pertumbuhan dan lingkungan yg sesuai
• Istilah untuk menggambarkan konsentrasi total mikroorganisme dlm
sampel adalah ALT (Angka Lempeng Total)
METODE PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN
1. Dilakukan pengenceran 1 : 10, 1 : 100, 1 : 1000, 1 : 10000
dengan NaCl 0,9 % steril.
2. Diambil 1 ml tuangkan pada media pertumbuhan bakteri untuk
masing-masing pengenceran. Kemudian diputar-putar dan
digoyangkan hingga cairan merata pada petri (Metode cawan
tuang).
3. Diinkubasi pada suhu 37 C selama 18-24 jam.
4. Dihitung jumlah koloni bakteri pada masing-masing petri pada
berbagai pengenceran.
Uji angka lempeng total (ALT)
Perhitungan jumlah koloni
• Syarat koloni yg ditentukan untuk dihitung adlh sbb :
- Satu koloni dihitung 1 koloni
- Dua koloni yg bertumpuk dihitung 1 koloni
- Bbrp koloni yg berhubungan dihitung 1 koloni
- Dua koloni yg berhimpitan dan masih dapat dibedakan dihitung 2
koloni
- Koloni yg trll besar (lebih besar dari setengah luas cawan ) tdk
dihitung
- Koloni yg besarnya kurang dari setengah luas cawan dihitung 1
koloni
Cara menghitung
konsentrasi sel mikroba
• CFU/ ml = jumlah koloni x faktor pengenceran
• Misal : penanaman dilakukan sebanyak 1 ml
sampel dari tabung pengenceran 10-6 dg
metode pour plate
• Jumlah koloni = 50
• Faktor pengenceran = 1/10-6 = 106
• Berarti konsentrasi sel = 50 x 106 CFU/ml
= 5 x 107 CFU/ml
Persyaratan Tablet dalam persyaratan
Obat Tradisional
• Angka lempeng total = Tidak lebih dari 104
• Angka kapang dan khamir = Tidak lebih dari
103
• Mikroba patogen = Negatif

More Related Content

What's hot

Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
Trie Marcory
 
Laporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikamLaporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikam
Siti Zulaikhah
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
muhlisun_azim
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
Tillapia
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Filania Kanja
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif
tarmizitaher
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
wd_amaliah
 

What's hot (20)

Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
 
Laporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikamLaporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikam
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen
 
Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
 
mikromiretik
mikromiretikmikromiretik
mikromiretik
 
2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif2.2. hipnotik dan sedatif
2.2. hipnotik dan sedatif
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Kompleksn
KompleksnKompleksn
Kompleksn
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
 
Titrasi redoks
Titrasi redoksTitrasi redoks
Titrasi redoks
 

Similar to Stabilitas_Obat (Alam).pptx

PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptxPENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
IbrahimAssawala2
 
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).pptProf. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
assajaddalizikri
 

Similar to Stabilitas_Obat (Alam).pptx (20)

Analisis Bahan Pangan
Analisis Bahan PanganAnalisis Bahan Pangan
Analisis Bahan Pangan
 
Analisis Bahan Pangan
Analisis Bahan PanganAnalisis Bahan Pangan
Analisis Bahan Pangan
 
MATERI UTS ANFAR PDF.pdf
MATERI UTS ANFAR PDF.pdfMATERI UTS ANFAR PDF.pdf
MATERI UTS ANFAR PDF.pdf
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
 
BIOFAR(9) BA-BE id.pdf
BIOFAR(9) BA-BE id.pdfBIOFAR(9) BA-BE id.pdf
BIOFAR(9) BA-BE id.pdf
 
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
Standar mikrobiologi-untuk-produk-farmasi1-2
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
2805211 (1).ppt
2805211 (1).ppt2805211 (1).ppt
2805211 (1).ppt
 
Raw material validation
Raw material validationRaw material validation
Raw material validation
 
Buku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdf
Buku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdfBuku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdf
Buku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdf
 
2 Pengambilan sampel.pdf
2 Pengambilan sampel.pdf2 Pengambilan sampel.pdf
2 Pengambilan sampel.pdf
 
Uji_Pra_Dan_Klinik_Ppt.ppt
Uji_Pra_Dan_Klinik_Ppt.pptUji_Pra_Dan_Klinik_Ppt.ppt
Uji_Pra_Dan_Klinik_Ppt.ppt
 
Stabilitas obat 2020
Stabilitas obat 2020Stabilitas obat 2020
Stabilitas obat 2020
 
Definisi dalam CPOB 2006
Definisi dalam CPOB 2006Definisi dalam CPOB 2006
Definisi dalam CPOB 2006
 
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdfBab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf
Bab 5 Produksi CPOB Industri Farmasi PerBPOM 34 2018.pdf
 
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptxPENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
 
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).pptProf. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
 
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
 
Pp 4 percobaan pilot plant
Pp 4 percobaan pilot plantPp 4 percobaan pilot plant
Pp 4 percobaan pilot plant
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
 

Recently uploaded

TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
moratmaret503
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
FotocameraM10
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
njwahidah
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
 
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandunganKimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Singkawang jual obat penggugur kandungan
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 

Stabilitas_Obat (Alam).pptx

  • 1.
  • 2. Tujuan • Menjelaskan tentang pentingnya uji stabilitas suatu zat dan sediaan farmasi, serta faktor- faktor apa saja yang mempengaruhinya
  • 3. Pendahuluan • STABILITAS ADALAH SIMBOL KUALITAS YANG PENTING UNTUK SUATU PRODUK OBAT • Stabilitas Obat : Kemampuan suatu produk untuk mempertahankan sifat dan karakteristiknya agar sama yang dimilikinya pada saat dibuat (identitas, kekuatan, kualitas, kemurnian) dalam batasan yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan (shelf-life)
  • 4. • Expiration date : Waktu yang tertera pada kemasan yang menunjukkan batas waktu diperbolehkannya obat tersebut dikonsumsi karena diharapkan masih memenuhi spesifikasi yang ditetapkan • Shelf Life (Waktu Simpan) adalah periode penggunaan dan penyimpanan yaitu waktu dimana suatu produk tetap memenuhi spesifikasinya jika disimpan dalam wadahnya yang sesuai dengan kondisi penjualan di pasar
  • 5. Jenis Spesifikasi • Spesifikasi ‘release’ adalah spesifikasi yang harus dipenuhi pada waktu pembuatan, misalanya 95 -105 % • Spesifikasi periksa atau spesifikasi waktu simpan atau spesifikasi umur produk, adalah spesifikasi yang harus dipenuhi sepanjang waktu simpannya, misalnya 90 – 110 %
  • 6.
  • 7. • Stabilitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk obat atau kosmetik untuk bertahan dalam batas spesifikasi yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan untuk menjamin identitas, kekuatan, kualitas, dan kemurnian produk tersebut • Sediaan obat yang stabill adalah suatu sediaan yang masih berada dalam batas yang dapat diterima selama periode penyimpanan dan penggunaan, dimana sifat dan karakteristiknya sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat
  • 8. Hal yang tidak diinginkan (ketidakstabilan) dari produk farmasi • Hilangnya zat aktif • Naiknya konsentrasi zat aktif • BA berubah • Hilangnya keseragaman kandungan • Menurunnya status mikrobiologis • Hilangnya elegansi produk dan ‘patent acceptability’ • Pembentukan hasil urai yang toksik • Hilangnya kekedapan kemasan • Menurunnya kualitas label, dan • Modifikasi faktor hubungan fungsional
  • 9. Ruang lingkup dan alasan uji stabilitas Ruang lingkup • Bahan baku obat dan eksipien • R & D Formulasi • Bahan uji klinik • Obat untuk dipasarkan • Reformulasi, perubahan tempat pembuatan, mengatasi kesulitasn, keluhan pasien • Produk dalam distribusi • Penyimpanan produk oleh pasien • Stabilitas in vivo Alasan Uji Stabilitas • Kepentingan pasien • Reputasi produsen • Mengikuti peraturan • Membuat data base yang penting untuk formulasi produk lain
  • 10. Jenis Penguraian • Kimia • Fisika • Biologi • Kombinasi
  • 11.
  • 12. Elemen Penting Untuk Program Uji Stabilitas yang berkualitas tinggi dan cost effective 1. Komitmen pada kualitas 2. Dasar teori Scientific 3. Pengetahuan tentang Peraturan dan Standar Farmakope 4. Komunikasi efektif R & D, Produksi, QC/QA, Bagian keluhan dan Regulasi 5. Metode Analitik yang digunakan 6. Monitoring cermat untuk anggaran stabilitas 7. Kemampuan managerial untuk mengkoordinasi dan mengoptimasi program
  • 13. Uji Stabilitas ada 2 cara: 1. Uji stabilitas dipercepat (accelerated stability testing) = pengujian dirancang untuk meningkatkan laju degradasi kimia dan perubahan fisik dari obat dengan menggunakan kondisi penyimpanan berlebihan. 2. Uji stabilitas jangka panjang (real-time (long-term) stability studies) = Pengujian terhadap sifat fisik, kimia, biologi, biofarmasetika dan mikrobiologi dari obat, selama masa edar dan periode penyimpanan yang diharapkan atau lebih, pada kondisi penyimpanan obat sebenarnya di pasaran. Hasil yang diperoleh digunakan untuk menetapkan masa edar, membuktikan hasil proyeksi masa edar, dan untuk menentukan kondisi penyimpanan yang dianjurkan.
  • 14. Jenis Stabilitas yang umum dikenal • Stabilitas kimia • Stabilitas fisika • Stabilitas mikrobiologi • Stabilitas terapi • Stabilitas toksikologi
  • 15. • Rancangan program pengujian stabilitas harus memperhitungkan kondisi saat produk dipasarkan dan kondisi iklim di mana produk obat akan digunakan. • Empat zona iklim dibedakan untuk tujuan stabilitas di seluruh dunia, sebagai berikut : • Zona I : sedang. • Zona II : subtropis, dengan kemungkinan kelembaban tinggi. • Zona III : panas / kering. • Zona IV : panas / lembab.
  • 16.
  • 17. Waktu pelaksanaan uji stabilitas
  • 18. 1. Studi stabilitas real-time • Kondisi penyimpanan menurut WHO untuk pengujian stabilitas produk farmasi yang mengandung zat obat dg bentuk sediaan konvensional suhu 30° C ( ± 2 ° C ) dan RH 65 % ( ± 5 % ) • Untuk beberapa bentuk sediaan, terutama sediaan cair dan semi- padat, rancangan pengujian dapat juga perlu menyertakan suhu di bawah nol , misalnya -10 Sampai -20 ° C (freezer) , atau suhu dalam kisaran 2-8 ° C (kulkas) .
  • 19. Next real time.. • Untuk tujuan pendaftaran produk harus tersedia data hasil pengujian produk minimal selama 6 bulan • Real time harus dilakukan sampai akhir waktu kadaluwarsa obat • Frekuensi pengujian untuk obat yg stabil = 0, 6, 12, 24 bulan, dst • Frekuensi untuk obat yang kurang stabil = 0, 3, 6, 9, 12, 18, 24 bulan, dst
  • 20. 2. Uji stabilitas dipercepat (accelerated stability testing)
  • 21. • Frekuensi pengujian uji stabilitas dipercepat zat aktif telatif stabil = 0,1,2,3, dan 6 bulan
  • 22. Dalam uji stabilitas, dilakukan pengujian terhadap : 1. Sifat fisik sediaan 2. Uji kimia 3. Mikrobiologi
  • 23. Contoh Uji Sifat Fisik Sediaan • Uji organoleptis, • Keseragaman bobot tablet, kapsul • Keseragaman ukuran tablet, kapsul • Kekerasan tablet, • Kerapuhan tablet, • Waktu hancur tablet.
  • 24. Uji Kimia • Kandungan zat aktif • Kadar kandungan Zat aktif
  • 25. Uji Mikrobiologi • Uji cemaran mikroba patogen, • Uji angka kapang, • Uji angka jamur.
  • 26. • Perhitungan jumlah bakteri dpt menggunakan metode Plate count/ viable count dg asumsi bahwa koloni sel mikroorganisme hidup dlm suspensi akan tumbuh menjadi satu koloni setelah ditumbuhkan dalam media pertumbuhan dan lingkungan yg sesuai • Istilah untuk menggambarkan konsentrasi total mikroorganisme dlm sampel adalah ALT (Angka Lempeng Total)
  • 27. METODE PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN 1. Dilakukan pengenceran 1 : 10, 1 : 100, 1 : 1000, 1 : 10000 dengan NaCl 0,9 % steril. 2. Diambil 1 ml tuangkan pada media pertumbuhan bakteri untuk masing-masing pengenceran. Kemudian diputar-putar dan digoyangkan hingga cairan merata pada petri (Metode cawan tuang). 3. Diinkubasi pada suhu 37 C selama 18-24 jam. 4. Dihitung jumlah koloni bakteri pada masing-masing petri pada berbagai pengenceran.
  • 28. Uji angka lempeng total (ALT)
  • 29. Perhitungan jumlah koloni • Syarat koloni yg ditentukan untuk dihitung adlh sbb : - Satu koloni dihitung 1 koloni - Dua koloni yg bertumpuk dihitung 1 koloni - Bbrp koloni yg berhubungan dihitung 1 koloni - Dua koloni yg berhimpitan dan masih dapat dibedakan dihitung 2 koloni - Koloni yg trll besar (lebih besar dari setengah luas cawan ) tdk dihitung - Koloni yg besarnya kurang dari setengah luas cawan dihitung 1 koloni
  • 30. Cara menghitung konsentrasi sel mikroba • CFU/ ml = jumlah koloni x faktor pengenceran • Misal : penanaman dilakukan sebanyak 1 ml sampel dari tabung pengenceran 10-6 dg metode pour plate • Jumlah koloni = 50 • Faktor pengenceran = 1/10-6 = 106 • Berarti konsentrasi sel = 50 x 106 CFU/ml = 5 x 107 CFU/ml
  • 31. Persyaratan Tablet dalam persyaratan Obat Tradisional • Angka lempeng total = Tidak lebih dari 104 • Angka kapang dan khamir = Tidak lebih dari 103 • Mikroba patogen = Negatif
  • 32. Pendahuluan • Stabilitas obat : kemampuan suatu produk obat untuk mempertahankan sifat dan karakteristiknya agar sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat (identitas, kekuatan, kualitas, kemurnian) dalam batasan yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan (shelf-life). • Shelf-life (waktu simpan) : merupakan periode pengguaan dan penyimpanan yaitu waktu dimana suatu produk tetap memenuhi spesifikasinya jika disimpan dalam wadahnya yang sesuai dengan kondisi penjualan dipasar.
  • 33. Uji Stabilitas ada 2 cara: 1. Uji stabilitas dipercepat (accelerated stability testing) = pengujian dirancang untuk meningkatkan laju degradasi kimia dan perubahan fisik dari obat dengan menggunakan kondisi penyimpanan berlebihan. 2. Uji stabilitas jangka panjang (real-time (long-term) stability studies) = Pengujian terhadap sifat fisik, kimia, biologi, biofarmasetika dan mikrobiologi dari obat, selama masa edar dan periode penyimpanan yang diharapkan atau lebih, pada kondisi penyimpanan obat sebenarnya di pasaran. Hasil yang diperoleh digunakan untuk menetapkan masa edar, membuktikan hasil proyeksi masa edar, dan untuk menentukan kondisi penyimpanan yang dianjurkan.
  • 34. • Rancangan program pengujian stabilitas harus memperhitungkan kondisi saat produk dipasarkan dan kondisi iklim di mana produk obat akan digunakan. • Empat zona iklim dibedakan untuk tujuan stabilitas di seluruh dunia, sebagai berikut : • Zona I : sedang. • Zona II : subtropis, dengan kemungkinan kelembaban tinggi. • Zona III : panas / kering. • Zona IV : panas / lembab.
  • 35.
  • 36. Waktu pelaksanaan uji stabilitas
  • 37. 1. Studi stabilitas real-time • Kondisi penyimpanan menurut WHO untuk pengujian stabilitas produk farmasi yang mengandung zat obat dg bentuk sediaan konvensional suhu 30° C ( ± 2 ° C ) dan RH 65 % ( ± 5 % ) • Untuk beberapa bentuk sediaan, terutama sediaan cair dan semi- padat, rancangan pengujian dapat juga perlu menyertakan suhu di bawah nol , misalnya -10 Sampai -20 ° C (freezer) , atau suhu dalam kisaran 2-8 ° C (kulkas) .
  • 38. Next real time.. • Untuk tujuan pendaftaran produk harus tersedia data hasil pengujian produk minimal selama 6 bulan • Real time harus dilakukan sampai akhir waktu kadaluwarsa obat • Frekuensi pengujian untuk obat yg stabil = 0, 6, 12, 24 bulan, dst • Frekuensi untuk obat yang kurang stabil = 0, 3, 6, 9, 12, 18, 24 bulan, dst
  • 39. 2. Uji stabilitas dipercepat (accelerated stability testing)
  • 40. • Frekuensi pengujian uji stabilitas dipercepat zat aktif telatif stabil = 0,1,2,3, dan 6 bulan
  • 41. Dalam uji stabilitas, dilakukan pengujian terhadap : 1. Sifat fisik sediaan 2. Uji kimia 3. Mikrobiologi
  • 42. Contoh Uji Sifat Fisik Sediaan • Uji organoleptis, • Keseragaman bobot tablet, kapsul • Keseragaman ukuran tablet, kapsul • Kekerasan tablet, • Kerapuhan tablet, • Waktu hancur tablet.
  • 43. Uji Kimia • Kandungan zat aktif • Kadar kandungan Zat aktif
  • 44. Uji Mikrobiologi • Uji cemaran mikroba patogen, • Uji angka kapang, • Uji angka jamur.
  • 45. • Perhitungan jumlah bakteri dpt menggunakan metode Plate count/ viable count dg asumsi bahwa koloni sel mikroorganisme hidup dlm suspensi akan tumbuh menjadi satu koloni setelah ditumbuhkan dalam media pertumbuhan dan lingkungan yg sesuai • Istilah untuk menggambarkan konsentrasi total mikroorganisme dlm sampel adalah ALT (Angka Lempeng Total)
  • 46. METODE PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN 1. Dilakukan pengenceran 1 : 10, 1 : 100, 1 : 1000, 1 : 10000 dengan NaCl 0,9 % steril. 2. Diambil 1 ml tuangkan pada media pertumbuhan bakteri untuk masing-masing pengenceran. Kemudian diputar-putar dan digoyangkan hingga cairan merata pada petri (Metode cawan tuang). 3. Diinkubasi pada suhu 37 C selama 18-24 jam. 4. Dihitung jumlah koloni bakteri pada masing-masing petri pada berbagai pengenceran.
  • 47. Uji angka lempeng total (ALT)
  • 48. Perhitungan jumlah koloni • Syarat koloni yg ditentukan untuk dihitung adlh sbb : - Satu koloni dihitung 1 koloni - Dua koloni yg bertumpuk dihitung 1 koloni - Bbrp koloni yg berhubungan dihitung 1 koloni - Dua koloni yg berhimpitan dan masih dapat dibedakan dihitung 2 koloni - Koloni yg trll besar (lebih besar dari setengah luas cawan ) tdk dihitung - Koloni yg besarnya kurang dari setengah luas cawan dihitung 1 koloni
  • 49. Cara menghitung konsentrasi sel mikroba • CFU/ ml = jumlah koloni x faktor pengenceran • Misal : penanaman dilakukan sebanyak 1 ml sampel dari tabung pengenceran 10-6 dg metode pour plate • Jumlah koloni = 50 • Faktor pengenceran = 1/10-6 = 106 • Berarti konsentrasi sel = 50 x 106 CFU/ml = 5 x 107 CFU/ml
  • 50. Persyaratan Tablet dalam persyaratan Obat Tradisional • Angka lempeng total = Tidak lebih dari 104 • Angka kapang dan khamir = Tidak lebih dari 103 • Mikroba patogen = Negatif