SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
• CPOB = Cara pembuatan Obat yang Baik
CPOB adalah bagian dari pengendalian mutu
(quality assurance)
Tujuan :
- Untuk menjamin bahwa obat diproduksi dan
dikontrol sesuai standar yang ditetapkan
- Agar obat dapat digunakan sesuai dengan
tujuannya
• CPOB memiliki padanan bahasa asing yaitu
GMP (Good Manufacturing Practices)
• Ketentuan GMP sudah lebih dahulu
diterapkan di negara-negara maju
• GMP yang berlaku lokal:
• - CPOB Indonesia
• - CGMP (current GMP) : AS
• GMP yang berlaku internasional
• - ASEAN GMP
• - WHO GMP Guideline
• Ketentuan CPOB Ditetapkan melalui
PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN NOMOR 34 TAHUN 2018
• TENTANG PEDOMAN CARA PEMBUATAN
OBAT YANG BAIK
• Dengan adanya ketentuan tersebut semua
industri farmasi di Indonesia harus mengacu
pada ketentuan CPOB dalam seluruh rangkaian
pembuatan obat jadi
CPOB:2012 CPOB:2018*
ASPEK CPOB
1. Manajemen Mutu
2. Personalia
3. Bangunan dan Fasilitas
4. Peralatan
5. Sanitasi dan Higiene
6. Produksi
7. Pengawasan Mutu
8. Inspeksi Diri, Audit Mutu dan Audit
& Persetujuan Pemasok
Keluhan
Penarikan
terhadap
Kembali
9. Penanganan
Produk dan
Produk
Analisis
10. Dokumentasi
11. Pembuatan dan
Berdasarkan Kontrak
12. Kualifikasi dan Validasi
1. Sistem Mutu Industri Farmasi
2. Personalia
3. Bangunan - Fasilitas
4. Peralatan
5. Produksi
6. Cara Penyimpanan dan
Pengiriman Obat yang Baik
7. Pengawasan Mutu
8. Inspeksi Diri, Audit Mutu dan Audit &
Persetujuan Pemasok
9. Keluhan dan Penarikan Produk
10. Dokumentasi
11. Kegiatan Alih Daya
12. Kualifikasi dan Validasi
PENDAHULUAN
 CPOB merupakan bagian dari sistem
Pemastian Mutu (Quality Assurance/QA)
 Mengatur dan memastikan obat yang diproduksi
mutunya harus dikendalikan secara konsisten
sehingga produk yang dihasilkan memenuhi
persyaratan mutu yang telah ditetapkan
 Sesuai dengan tujuan penggunaan produk
disamping persyaratan lain spt izin edar
sehingga produk tersebut aman dikonsumsi dan
dapat diterima oleh masyarakat
Penerapan CPOB di industri Farmasi
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
kesalahan dalam proses produksi obat
sehingga tidak membahayakan manusia
(konsumen).
Persyaratan CPOB adalah bahwa proses
pembuatan obat dijabarkan dengan jelas dikaji
secara sistematis berdasarkan pengalaman
dan terbukti mampu secara konsisten
menghasilkan obat yang memenuhi
persyaratan mutu yang telah ditetapkan
Penerapan CPOB di industri farmasi
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
kesalahan dalam proses produksi obat sehingga
tidak membahayakan jiwa manusia (konsumen)
Persyaratan CPOB adalah bahwa proses
pembuatan obat dijabarkan dengan jelas, dikaji
secara sistematis berdasarkan pengalaman dan
terbukti mampu secara konsisten menghasilkan
obat yang memenuhi persyaratan mutu yang
telah ditetapkan
ASPEK CPOB ( 2018)
1. Sistem Manajemen Mutu
2. Personalia
3. Bangunan dan Sarana Penunjang
4. Peralatan
5. Produksi
6. Cara Penyimpanan dan Pengiriman Obat yang Baik
7. Pengawasan Mutu
8. Inspeksi diri dan Audit Mutu
9. Keluhan dan Penarikan Produk
10.Dokumentasi
11.Kegiatan Alih Daya
12.Kualifikasi dan Validasi
Beberapa aspek yang diatur dalam CPOB
diantaranya :
 Pembuatan Produk Steril
 Pembuatan Produk Biologi
 Pembuatan Gas Medisinal
 Pembuatan Inhalasi dosis Terukur Bertekanan
(Aerosol)
 Pembuatan Produk Darah
 Pembuatan Obat investigasi untuk uji klinik
 Sistem komputerisasi
TUJUAN KHUSUS PENERAPAN CPOB
Meningkatkan kemampuan industri farmasi
indonesia sesuai dengan standar internasional
agar lebih kompetitif baik secara domestik
maupun untuk pasar ekspor
 Mendorong industri farmasi indonesia agar
lebih efisien dan fokus dalam pelaksanaan
produksi obat termasuk pemilihan fasilitas
produksi yang paling layak untuk
dikembangkan sehingga produk obat industri
farmasi indonesia mampu menembus pasar
dunia karena khasiat dan mutu obat lebih
terjamin
 Peningkatan company image dan volume pasar
 Menghindari produk yang tidak memenuhi
syarat dan pemborosan biaya
 Menghindari resiko regulasi
 Lebih menjamin waktu pemasaran
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
PENGAWASAN MUTU
Pada pembuatan obat pengendalian
menyeluruh adalah sangat esensial untuk
menjamin bahwa konsumen menerima obat
yang bermutu tinggi. Pembuatan secara
sembarangan tidak dibenarkan bagi produk
yang digunakan untuk menyelamatkan jiwa
atau memulihkan atau memelihara kesehatan.
Managemen bertanggung jawab untuk
pencapaian tujuan ini melalui suatu kebijakan
mutu yang memerlukan partisipasi dan
komitmen dari semua jajaran di semua
departemen di dalam perusahaan para
pemasok dan para distributor
Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten
dan dapat diandalkan diperlukan managemen
mutu yang didesain secara menyeluruh dan
diterapkan secara benar
Pengawasan mutu adalah semua upaya
pengawasan yang dilakukan selama pembuatan
produk dan dirancang untuk menjamin agar
produk senantiasa memenuhi spesifikasi,
identitas, kekuatan, kemurnian dan karakteristik
lain yang telah ditetapkan
Dalam pedoman pelaksanaan CPOB disebutkan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi mutu
produk antara lain :
• kualitas dari bahan awal dan bahan pengemas
yang digunakan
• proses pembuatan dan pengawasan mutu
• bangunan dan peralatan
• personalia yang terlibat dalam pembuatan obat
PENGAWASAN MUTU ( QUALITY CONTROL /
QC) melalui sistem yang terencana dan terpadu
memiliki kewenangan dan bertanggung jawab
untuk :
• Melaksanakan pengawasan dan pengujian
terhadap seluruh bahan awal ( bahan aktif,
bahan pembantu dan bahan pengemas) yang
akan digunakan untuk proses produksi
• Melakukan pengawasan selama proses
produksi
• Pengujian terhadap obat jadi
• Melakukan pengujian stabilitas produk yang
telah maupun akan beredar di masyarakat
Bagian QA memiliki kewenangan dan
bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan
mutu (quality policy) perusahaaan yang dapat
menjamin mutu obat yang dihasilkan agar sesuai
dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan
dan memastikan bahwa seluruh bagian yang
terlibat dalam proses pembuatan obat dapat
melaksanakan kebijakan tersebut

More Related Content

What's hot

PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologikhoiril anwar
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumSurya Amal
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniDokter Tekno
 
Perkembangan industri farmasi
Perkembangan industri farmasiPerkembangan industri farmasi
Perkembangan industri farmasiJingga Matahari
 
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentPenentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentTaofik Rusdiana
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilArwinAr
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasihusnul khotimah
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 

What's hot (20)

PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Registrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk BiologiRegistrasi Obat dan Produk Biologi
Registrasi Obat dan Produk Biologi
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
CPOTB.ppt
CPOTB.pptCPOTB.ppt
CPOTB.ppt
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakitManajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
Perkembangan industri farmasi
Perkembangan industri farmasiPerkembangan industri farmasi
Perkembangan industri farmasi
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Penentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose AdjustmentPenentuan dosis-Dose Adjustment
Penentuan dosis-Dose Adjustment
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
Pengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbalPengembangan obat herbal
Pengembangan obat herbal
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 

Similar to CPOB dan Sistem Manajemen Mutu

PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2ISD
 
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.pptCPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.pptDjokoIrwanto
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfSinta Lestari
 
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdfBAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdfSinta Lestari
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasihanifael
 
Apa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpobApa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpobNida244
 
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptxPenjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptxSinta Lestari
 
Good Manufacturing Practice (GMP) .pptx
Good Manufacturing Practice (GMP)  .pptxGood Manufacturing Practice (GMP)  .pptx
Good Manufacturing Practice (GMP) .pptxLysaRegithaSeptiani
 

Similar to CPOB dan Sistem Manajemen Mutu (20)

Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
CPOB
CPOBCPOB
CPOB
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
 
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.pptCPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
CPOB operator Phyto Kemo Agung Farma.ppt
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
 
Cppb
CppbCppb
Cppb
 
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdfBAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf
BAB 1 Sistem Mutu Industri Farmasi dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pdf
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
 
CPKB.pptx
CPKB.pptxCPKB.pptx
CPKB.pptx
 
Apa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpobApa fungsi dari cpob
Apa fungsi dari cpob
 
cpob.ppt
cpob.pptcpob.ppt
cpob.ppt
 
cpob (1).ppt
cpob (1).pptcpob (1).ppt
cpob (1).ppt
 
cpob 2018.pdf
cpob 2018.pdfcpob 2018.pdf
cpob 2018.pdf
 
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptxPenjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx
Penjelasan Umum CPOB dalam Peraturan BPOM No 34 Tahun 2018.pptx
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
TUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptxTUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptx
 
Good Manufacturing Practice (GMP) .pptx
Good Manufacturing Practice (GMP)  .pptxGood Manufacturing Practice (GMP)  .pptx
Good Manufacturing Practice (GMP) .pptx
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 

More from AhmadPurnawarmanFais (20)

Pertemuan 16
Pertemuan 16Pertemuan 16
Pertemuan 16
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12
 
Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Suppositoria
SuppositoriaSuppositoria
Suppositoria
 
Aerosol
AerosolAerosol
Aerosol
 
Power point ikm 12
Power point   ikm 12Power point   ikm 12
Power point ikm 12
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)
 
Kristalisasi
KristalisasiKristalisasi
Kristalisasi
 
Materi 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv cMateri 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv c
 
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologiBhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
 
Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
 
Materi 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem ivMateri 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem iv
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 

CPOB dan Sistem Manajemen Mutu

  • 1.
  • 2. • CPOB = Cara pembuatan Obat yang Baik CPOB adalah bagian dari pengendalian mutu (quality assurance) Tujuan : - Untuk menjamin bahwa obat diproduksi dan dikontrol sesuai standar yang ditetapkan - Agar obat dapat digunakan sesuai dengan tujuannya
  • 3. • CPOB memiliki padanan bahasa asing yaitu GMP (Good Manufacturing Practices) • Ketentuan GMP sudah lebih dahulu diterapkan di negara-negara maju • GMP yang berlaku lokal: • - CPOB Indonesia • - CGMP (current GMP) : AS • GMP yang berlaku internasional • - ASEAN GMP • - WHO GMP Guideline
  • 4. • Ketentuan CPOB Ditetapkan melalui PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 34 TAHUN 2018 • TENTANG PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK • Dengan adanya ketentuan tersebut semua industri farmasi di Indonesia harus mengacu pada ketentuan CPOB dalam seluruh rangkaian pembuatan obat jadi
  • 5. CPOB:2012 CPOB:2018* ASPEK CPOB 1. Manajemen Mutu 2. Personalia 3. Bangunan dan Fasilitas 4. Peralatan 5. Sanitasi dan Higiene 6. Produksi 7. Pengawasan Mutu 8. Inspeksi Diri, Audit Mutu dan Audit & Persetujuan Pemasok Keluhan Penarikan terhadap Kembali 9. Penanganan Produk dan Produk Analisis 10. Dokumentasi 11. Pembuatan dan Berdasarkan Kontrak 12. Kualifikasi dan Validasi 1. Sistem Mutu Industri Farmasi 2. Personalia 3. Bangunan - Fasilitas 4. Peralatan 5. Produksi 6. Cara Penyimpanan dan Pengiriman Obat yang Baik 7. Pengawasan Mutu 8. Inspeksi Diri, Audit Mutu dan Audit & Persetujuan Pemasok 9. Keluhan dan Penarikan Produk 10. Dokumentasi 11. Kegiatan Alih Daya 12. Kualifikasi dan Validasi
  • 6. PENDAHULUAN  CPOB merupakan bagian dari sistem Pemastian Mutu (Quality Assurance/QA)  Mengatur dan memastikan obat yang diproduksi mutunya harus dikendalikan secara konsisten sehingga produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan  Sesuai dengan tujuan penggunaan produk disamping persyaratan lain spt izin edar sehingga produk tersebut aman dikonsumsi dan dapat diterima oleh masyarakat
  • 7. Penerapan CPOB di industri Farmasi dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam proses produksi obat sehingga tidak membahayakan manusia (konsumen). Persyaratan CPOB adalah bahwa proses pembuatan obat dijabarkan dengan jelas dikaji secara sistematis berdasarkan pengalaman dan terbukti mampu secara konsisten menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan
  • 8. Penerapan CPOB di industri farmasi dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam proses produksi obat sehingga tidak membahayakan jiwa manusia (konsumen) Persyaratan CPOB adalah bahwa proses pembuatan obat dijabarkan dengan jelas, dikaji secara sistematis berdasarkan pengalaman dan terbukti mampu secara konsisten menghasilkan obat yang memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan
  • 9. ASPEK CPOB ( 2018) 1. Sistem Manajemen Mutu 2. Personalia 3. Bangunan dan Sarana Penunjang 4. Peralatan 5. Produksi 6. Cara Penyimpanan dan Pengiriman Obat yang Baik 7. Pengawasan Mutu 8. Inspeksi diri dan Audit Mutu 9. Keluhan dan Penarikan Produk 10.Dokumentasi 11.Kegiatan Alih Daya 12.Kualifikasi dan Validasi
  • 10. Beberapa aspek yang diatur dalam CPOB diantaranya :  Pembuatan Produk Steril  Pembuatan Produk Biologi  Pembuatan Gas Medisinal  Pembuatan Inhalasi dosis Terukur Bertekanan (Aerosol)  Pembuatan Produk Darah  Pembuatan Obat investigasi untuk uji klinik  Sistem komputerisasi
  • 11. TUJUAN KHUSUS PENERAPAN CPOB Meningkatkan kemampuan industri farmasi indonesia sesuai dengan standar internasional agar lebih kompetitif baik secara domestik maupun untuk pasar ekspor  Mendorong industri farmasi indonesia agar lebih efisien dan fokus dalam pelaksanaan produksi obat termasuk pemilihan fasilitas produksi yang paling layak untuk dikembangkan sehingga produk obat industri farmasi indonesia mampu menembus pasar dunia karena khasiat dan mutu obat lebih terjamin
  • 12.  Peningkatan company image dan volume pasar  Menghindari produk yang tidak memenuhi syarat dan pemborosan biaya  Menghindari resiko regulasi  Lebih menjamin waktu pemasaran
  • 13.
  • 14. SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENGAWASAN MUTU Pada pembuatan obat pengendalian menyeluruh adalah sangat esensial untuk menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Pembuatan secara sembarangan tidak dibenarkan bagi produk yang digunakan untuk menyelamatkan jiwa atau memulihkan atau memelihara kesehatan.
  • 15. Managemen bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu kebijakan mutu yang memerlukan partisipasi dan komitmen dari semua jajaran di semua departemen di dalam perusahaan para pemasok dan para distributor Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan diperlukan managemen mutu yang didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar
  • 16. Pengawasan mutu adalah semua upaya pengawasan yang dilakukan selama pembuatan produk dan dirancang untuk menjamin agar produk senantiasa memenuhi spesifikasi, identitas, kekuatan, kemurnian dan karakteristik lain yang telah ditetapkan
  • 17.
  • 18.
  • 19. Dalam pedoman pelaksanaan CPOB disebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk antara lain : • kualitas dari bahan awal dan bahan pengemas yang digunakan • proses pembuatan dan pengawasan mutu • bangunan dan peralatan • personalia yang terlibat dalam pembuatan obat
  • 20. PENGAWASAN MUTU ( QUALITY CONTROL / QC) melalui sistem yang terencana dan terpadu memiliki kewenangan dan bertanggung jawab untuk : • Melaksanakan pengawasan dan pengujian terhadap seluruh bahan awal ( bahan aktif, bahan pembantu dan bahan pengemas) yang akan digunakan untuk proses produksi • Melakukan pengawasan selama proses produksi • Pengujian terhadap obat jadi • Melakukan pengujian stabilitas produk yang telah maupun akan beredar di masyarakat
  • 21. Bagian QA memiliki kewenangan dan bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan mutu (quality policy) perusahaaan yang dapat menjamin mutu obat yang dihasilkan agar sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan dan memastikan bahwa seluruh bagian yang terlibat dalam proses pembuatan obat dapat melaksanakan kebijakan tersebut