2. PENGERTIAN PEGELOLAAN KELAS
Ada beberapa defenisi pengelolaan kelas menurut beberapa ahli, diantaranya:
• Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab
kegiatan belajar mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai
kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang
diharapkan. (Arikunto, 1987 : 68).
• Pengelolaan kelas adalah kegiatan mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran
dan menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi. (Komar dan Rusnadi, 1993 :
32).
• Pengelolaan kelas adalah usaha dari pihak guru untuk menata kehidupan kelas
yang dimulai daari perencanaan kurikulumnya, penataan prosedur dan sumber
belajarnya, lingkungannya untuk memaksimalkan efesiensi, memantau kemajuan
siswa dan mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin timbul. (Wijaya dan
Rusyar, 1992 : 113).
3. Dari beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa:
pengelolaan kelas adalah kegiatan yang terencana yang sengaja
dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal, membangun iklim sosio-
emosional yang positif serta menciptakan suasana hubungan
interpersonal yang baik. Sehingga diharapkan proses belajar dan
mengjar dapat berjalan secara efektif dan efesien, sehingga tercapai
tujuan pembelajaran.
4. FUNGSI PENGELOLAAN KELAS
Fungsi pengelolaan kelas sangat mendasar sekali karena kegiatan guru
dalam mengelola kelas meliputi kegiatan mengelola tingkah laku
peserta didik dalam kelas, menciptakan iklim sosio emosional dan
mengelola proses kelompok, sehingga keberhasilan guru dalam
menciptakan kondisi yang memungkinkan, indikatornya proses belajar
mengajar berlangsung secara efektif. Inti kegiatan suatu sekolah atau
kelas adalah proses belajar mengajar (PBM). Kualitas belajar peserta
didik serta para lulusan banyak ditentukan oleh keberhasilan
pelaksanaan PBM tersebut atau dengan kata lain banyak ditentukan
oleh fungsi dan peran guru.
5. pengelolaan kelas tidak dapat terlepas dari
motivasi kerja guru, karena dengan motivasi
kerja guru ini akan terlihat sejauhmana motif
dan motivasi guru untuk melakukan
pengelolaan kelas, sedangkan dengan gaya
kepemimpinan guru yang tepat yang
digunakan dalam pengelolaan kelas akan
mengoptimalkan dan memaksimalkan
keberhasilan pengelolaan kelas
6. TUJUAN PENGELOLAAN KELAS
• Menyediakan, menciptakan dan memelihara kondisi yang optimal di dalam
kelas sehingga peserta didik dapat belajar dan bekerja dengan baik. Selain
itu juga guru dapat mengembangkan dan menggunakan alat bantu belajar
yang digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat membantu
peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan.
• Menciptakan dan menjaga kondisi kelas agar PBM dapat berlangsung
dengan baik sesuai dengan sasarannya. Artinya upaya yang dilakukan oleh
guru, agar peserta didik-peserta didik yang kemampuannya tidak
semuanya sama, dapat mengikuti dan menguasai materi pelajaran yang
diajarkan guru.
7. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
Secara umum faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua
golongan yaitu, faktor intern dan faktor ekstern peserta didik.” (Djamarah 2006)
• Faktor intern peserta didik berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan
perilaku. Kepribadian peserta didik denga ciri-ciri khasnya masing-masing
menyebabkan peserta didik berbeda dari peserta didik lainnya sacara
individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi aspek yaitu
perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis.
• Faktor ekstern peserta didik terkait dengan masalah suasana lingkungan
belajar, penempatan peserta didik, pengelompokan peserta didik, jumlah
peserta didik, dan sebagainya.
8. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
YANG DIKEMUKAKAN OLEH DJAMARAH
• Hangat dan Antusias
• Tantangan
• Bervariasi
• Keluwesan
• Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
• Penanaman Disiplin Diri
9. PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS
• Pendekatan Kekuasaan
• Pendekatan Ancaman
• Pendekatan Kebebasan
• Pendekatan Resep
• Pendekatan Pengajaran
• Pendekatan Perubahan Tingkah Laku
• Pendekatan Sosio-Emosional
• Pendekatan Kerja Kelompok
• Pendekatan Elektis atau Pluralistik
10. James Cooper (1995) mengemukakan
tiga pendekatan dalam pengelolaan
kelas , yaitu :
•pendekatan modifikasi perilaku,
•pendekatan sosio-emosional, dan
•pendekatan proses kelompok
11. INDIKATOR KEBERHASILAN PENGELOLAAN KELAS
Di bawah ini merupakan indikator pengelolaan kelas yang dianggap berhasil,
yaitu:
• Guru mengerti perbedaan antara mengelola kelas dan mendisiplinkan kelas
• Sebagai guru jika anda pulang ke rumah tidak dalam keadaan yang sangat
lelah.
• Guru mengetahui perbedaan antara prosedur kelas (apa yang guru inginkan
terjadi contohnya cara masuk kedalam kelas, mendiamkan siswa, bekerja
secara bersamaan dan lain-lain ) dan rutinitas kelas (apa yang siswa lakukan
secara otomatis misalnya tata cara masuk kelas, pergi ke toilet dan lain-lain).
Ingat prosedur kelas bukan peraturan kelas.
• Guru melakukan pengelolaan kelas dengan mengorganisir prosedur-prosedur,
sebab prosedur mengajarkan siswa akan pentingnya tanggung jawab.
• Guru tidak mendisiplinkan siswa dengan ancaman-ancaman dan konsekuensi
(stiker, penghilangan hak siswa dan lain-lain)
• Guru mengerti bahwa perilaku siswa di kelas disebabkan oleh sesuatu,
sedangkan disiplin bisa dipelajari