1. “ MANAJEMEN & AKREDITASI SEKOLAH “
Dosen Pengampu
Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Muhammad Syarifuddin 17160107
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2. Pengertian Manajemen Kelas
Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata
manus yang berarti tangan dan agree berarti melakukan. Kata-
kata itu digabung menjadi kata kerja manager yang artinya
menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda
management, dan manager untuk melakukan kegiatan
manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan
(Usman, 2004).
Pengertian manajemen kelas dari beberapa pakar antara
lain, menurut Edmund, Emmer dan Caroly Evertson yang
dikutip oleh Sri Esti Wuryani Djiwandoko bahwa pengelolaan
kelas sebagai berikut:
3. 1. Tingkah laku guru yang dapat menghasilkan prestasi
siswayang tinggi karena keterlibatan siswa di kelas.
2. Tingkah laku siswa yang tidak banyak mengganggu kegiatan
guru atau siswa yang lain.
3. Menggunakan waktu belajar yang efisien.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat
disimpulkan bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar
untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara
sistematis yang mengarah pada penyiapan sarana dan alat
peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi atau
kondisi proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan
tujuan kurikuler dapat tercapai.
4. Tujuan, Aspek, Fungsi, Dan Masalah Manajemen Kelas
Tujuan Manajemen Kelas
Suharsimi Arikunto (2004), berpendapat bahwa tujuan
manajemen kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat
bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan
pengajaran secara efektif dan efisien. Untuk lebih jelasnya
Arikunto menguraikan rincian tujuan manajemen kelas,
sebagaimana berikut ini :
a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai
lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang
memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
b. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi
terwujudnya interaksi pembelajaran.
5. c. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang
mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
lingkungan siaoal, emosional dan intelek siswa dalam belajar.
d. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar
belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individunya.
Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, (1996).
Aspek Manajemen Kelas
Mengelolala kelas merupakan keterampilan yang diharus
dimiliki guru dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis,
dan kemampuan bertindak menuju perbaikan suasana kelas
terhadap aspek-aspek manajemen kelas. Adapun aspek-aspek
yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas yaitu :
6. 1. Sifat kelas
2. Pendorong kekuatan kelas
3. Situasi kelas
4. Tindakan selektif
5. Tindakan kreatif
6. Kondisi kelas
Fungsi Manajemen Kelas
Selain memberikan makna penting bagi tercipta dan
terpeliharanya kondisi kelas yang optimal, manajemen kelas
berfungsi :
7. a. Memberikan dan melengkapi fasilitas untuk segala
macam tugas seperti membantu kelompok dalam
pembagian tugas, membantu pembentukan kelompok,
membantu kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan
organisasi, membantu individu agar dapat bekerja sama
dengan kelompok atau kelas, membantu prosedur kerja,
mengubah kondisi kelas.
b. Memelihara agar tugas-tugas itu dapat berjalan dengan lancar.
Masalah Manajemen Kelas
Masalah manajenen kelas dapat dikelompokkan ke dalam
dua kategori yaitu : masalah individual dan masalah
kelompok.
8. Munculnya masalah individual disebabkan beberapa
kemungkinan tindakan siswa seperti :
Tingkah laku yang ingin mendapat perhatian orang lain.
Tingkah laku yang ingin menujukkan kekuatan.
Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain.
Peragaan ketidakmampuan.
Sedangkan masalah-masalah kelompok yang mungkin
muncul dalam kelas :
Kelas kurang kohesif lantaran alasan jenis kelamin, suku,
tingkatan sosial ekonomi, dan sebagainya.
Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang telah
disepakai sebelumnya.
Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggotanya.
9. “Membombang” anggota kelas yang justru melanggar norma
kelompok.
Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari yang
tengah digarap, semangat kerja rendah, kelas kurang mampu
menyesuaikan diri dengan keadaan baru seperti gangguan
jadwal guru terpaksa diganti sementara oleh guru lain. ( Lois
V.Johnson dan Mary A.Bany, dalam M.Entang dan T.Raka
Joni1983 ).
10. Prinsip-Prinsip Dalam Manajemen Kelas
“Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen
kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern dan
faktor ekstern siswa.” (Djamarah 2006:184). Faktor intern siswa
berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku.
Kepribadian siswa denga ciri-ciri khasnya masing-masing
menyebabkan siswa berbeda dari siswa lainnya sacara
individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi
aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis.
Faktor ekstern siswa terkait dengan masalah suasana
lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa,
jumlah siswa, dan sebagainya. Masalah jumlah siswa di kelas
akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa
di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung
lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit
jumlah siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.
11. Pendekatan Dalam Manajemen Kelas
Pendekatan Kekuasaan
Pendekatan Ancaman
Pendekatan Kebebasan
Pendekatan Resep
Pendekatan Pengajaran
Pendekatan Perubahan Tingkah Laku
Pendekatan Sosio-Emosional
Pendekatan Kerja Kelompok
Pendekatan Elektis atau Pluralistik
12. Prosedur Pengelolaan Kelas
Prosedur pengelolaan kelas merupakan serangkaian
langkah kegiatan pengelolaan kelas yang dilakukan agar
tercipta kondisi kelas yang optimal supaya proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Kegiatan-kegiatan pemgelolaan kelas mengacu pada tindakan
pencegahan (preventif) dan tindakan penyembuhan (kuratif).
Prosedur dimensi pencegahan
Prosedur dimensi penyembuhan
Rancangan Pengelolaan Kelas
Dalam penyusunan rancangan prosedur pengelolaan
kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
13. Pemahaman terhadap arti, tujuan dan hakikat pengelolaan kelas,
akan memberikan arah kepada apa, mengapa dan bagaimana
harus berbuat dalam manajemen kelas.
Pemahaman terhadap hakikat siswa yang dihadapinya,
maksudnya setiap siswa pada setiap saat, dalam lingkungan
tertentu akan memperlihatkan sikap dan tingkah laku tertentu.
Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang
tindakan penyimpangan yang dilakukan seorang siswa melalui
identifikasi bentuk penyimpangan dilakukanya.
Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat
digunakan dalam pengelolaan kelas. Pemahaman ini akan
menambah kemampuan dalam menyesuaikan pendekatan
tertentu dengan masalah penyimpangan yang dilakukan oleh
siswa.
Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat
rancangan proseedur pengelolaan kelas.
14. Pengaruh Manajemen Kelas dalam Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran di Kelas
Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas
pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar
akan mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar
siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar siswa
seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar
yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan.
Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan
mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat
daya serap materi yang telah diajarkan guru akan lebih
membekas dalam ingatan siswa karena adanya penguatan
yang diberikan guru selama proses belajar mengajar
berlangsung.
15. PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur
kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis yang
mengarah pada penyiapan sarana dan alat peraga,
pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi atau kondisi
proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan tujuan
kurikuler dapat tercapai.
Suharsimi Arikunto (2004), berpendapat bahwa tujuan
manajemen kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja
dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara
efektif dan efisien.
Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen
kelas yaitu :
Sifat kelas, Pendorong kekuatan kelas, Situasi kelas, Tindakan
selektif, Tindakan kreatif, Kondisi kelas.
16. Menajemen kelas harus dikuasai dengan sangat baik oleh seorang
guru dengan memperhatikan aspek-aspek yang terdapat dalam
manajemen kelas yang meliputi fungsi, tujuan, ruang lingkup
dan pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas, agar
tujuan pendidikan dapat terealisasi dengan baik, sesuai dengan
pengertian manajemen kelas yang telah disebutkan oleh para ahli
pendidikan.
Berdasarkan penjelasan makalah di atas, dapat kita simpulkan
bahwa manajemen kelas memiliki prinsip-prinsip dasar yaitu
sebagai berikut : 1. Kehangatan dan keantusiasan, 2. Tantangan,
3. Bervariasi, 4. Keluwesan, 5. Penekanan pada hal-hal yang
positif , 6. Penanaman disiplin diri.
Pendekatan yang dipilih guru senantiasa diselaraskan dengan
kebutuhan dan karakteristik siswa. Pendekatan pada dasarnya
dikelompokkan menjadi dua, yaitu pendekatan manajerial dan
pendekatan psikologikal. Selain kedua pendekatan tersebut ada
beberapa pendekatan dalam manajemen kelas, antara lain:
pendekatan konseling, pendekatan penelitian keefektifan guru,
pendekatan kontingensi.
17. Keefektivitasan pendekatan dan metode manajemen kelas dapat
dilihat dari tingkat tercapainya tujuan dari pengelolaan dan
manajemen kelas. Dalam memilih pendekatan dan metode
dalam mengelola kelasnya, guru harus teliti dan harus
disesuaikan dengan memperhatikan kondisi riil gaya
mengajarnya, tujuan belajar, kebutuhan siswa dan berbagai
variabel kontekstual lainnya. Dalam penggunaan pendekatan dan
metode di dalam pengelolaan kelas tidak ada yang paling baik,
melainkan saling melengkapi. Penggunaan pendekatan akan
efektif jika dapat diterapkan dengan tepat sesuai dengan situasi
dan kondisi yang tepat pula, begitu pun dengan metode
manajemen kelas.
Prosedur manajemen kelas adalah serangkaian langkah kegiatan
manajemen kelas yang dilakukan lagi terciptanya kondisi optimal
serta mempertahankan kondisi optimal tersebut supaya proses
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
18. Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas
pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan
mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa
menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses belajar
mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar siswa seperti
pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar yang
diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain
itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan
mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap
materi yang telah diajarkan guru akan lebih membekas dalam
ingatan siswa karena adanya penguatan yang diberikan guru
selama proses belajar mengajar berlangsung.
Manajemen kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di
kelas karena situasi dan kondisi kelas memungkinkan peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.