Dokumen tersebut membahas tentang teknik komunikasi yang efektif menggunakan metode REACH (Respect, Emphaty, Audible, Clarity & Hamble). Metode ini mendorong komunikator untuk menghormati, memahami pandangan, membuat pesan mudah dipahami, jelas, dan rendah hati. Kelima prinsip ini penting untuk mencapai pemahaman yang sama dalam berkomunikasi.
Teknik Komunikasi yang Baik dengan Metode REACH _Training "Effective Communication Skill for Hospital Staff"
1. Teknik Komunikasi yang Baik
Metode REACH
(Respect, Emphaty, Audible, Clarity & Hamble)
KOMUNIKASI EFEKTIF – Staf Rumah Sakit
Training
2. • Komunikasi efektif terjadi ketika komunikator
dan komunikan mencapai kesamaan makna.
• Lebih tepatnya saat komunikator berhasil
menyampaikan informasi, dan komunikan
berhasil memahami informasi yang
diterimanya.
Introduction
5. • Prinsip paling utama dalam pengembangan
komunikasi efektif ialah bentuk sikap saling
menghargai antar individu. Karena pada
dasarnya, manusia ingin dihargai, dihormati, serta
dianggap penting oleh orang lain.
• Prinsip komunikasi efektif berdasarkan REACH
terdiri atas :
• Respect (menghormati),
• Empathy (empati),
• Audible (dapat didengar),
• Clarity (jelas), dan
• Humble (rendah hati).
Teknik Komunikasi _ REACH
6. • Prinsip respect merupakan bentuk perasaan
positif atau penghormatan diri kepada lawan
bicara.
• Komunikator harus menghargai dan
menghormati komunikan, sebagaimana
komunikator ingin dihargai pula oleh lawan
bicaranya.
• Prinsip menghormati harus selalu menjadi acuan
utama dalam berkomunikasi. Karena setiap
manusia ingin dihargai serta dihormati oleh
orang lain.
Respect (menghormati)
7. • Prinsip komunikasi emphaty ini merupakan
penempatan diri individu pada situasi atau
kondisi yang sedang dihadapi orang lain.
• Kata lainnya, seseorang memiliki kemampuan
untuk bisa merasakan apa yang dirasakan
orang lain.
• Saat menerapkan prinsip empati dalam
berkomunikasi, individu harus bisa
menempatkan diri sebagai pendengar yang
baik.
Empathy (empati)
8. • Pesan yang disampaikan dalam komunikasi harus
mampu didengarkan dan dimengerti dengan mudah
oleh penerima pesan (komunikan).
• Caranya, yakni :
• buat pesan yang mudah dipahami lawan bicara,
• gunakan bahasa yang mudah dimengerti,
• sampaikan hal penting langsung pada inti
persoalan,
• gunakan bentuk komunikasi nonverbal yang
mudah dibaca lawan bicara, serta
• lengkapi dengan contoh untuk mempermudah
pemahaman pesan.
Audible (dapat didengar)
9. • Clarity artinya pesan yang disampaikan harus
jelas, supaya tidak menimbulkan
kesalahpahaman (tidak mendua arti) antara
komunikator dan komunikan.
• Supaya mencapai kesamaan makna dalam
komunikasi efektif, ada baiknya untuk
menanyakan dan memastikan tujuan serta
pesan yang jelas.
Clarity (jelas)
10. • Prinsip komunikasi humble ini berupa
pemberian kesempatan kepada orang lain untuk
berbicara terlebih dahulu serta menjadi
pendengar yang baik.
• Sikap rendah hati tidak hanya menimbulkan
rasa hormat, namun juga memberi kesan yang
positif dalam menciptakan proses komunikasi
efektif.
Humble (rendah hati)
11. Interupsi
• Upayakan selalu untuk tidak
menginterupsi.
• Dengarkan terus dengan membantu
mengklarifikasi sampai apa yang
dimaksudkannya menjadi jelas.
13. PERTANYAAN yg Menyejukkan
• Bertanya la dengan menggunakan kalimat dan
nada suara yang baik.
• Ajukan pertanyaan yang tidak bersifat menguji,
mengejek, menyindir, atau ke arah yang
meremehkan atau menghakimi.
• Ajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi maksud
yang disampaikannya.
Ketika kita mengajukan pertanyaan dengan baik, ini
menunjukkan kita respek dan rasa hormat kepada
mereka. Mereka pun juga akan merasa dihargai.
14. Pertanyaan yang Menyejukkan...
• Dengarkan dengan baik apa yang disampaikan
lawan bicara, bahkan catat terhadap hal-hal yang
dianggap penting/perlu.
• Upayakan tidak menyela (instrups) terhadap
lawan bicara. Biarkan lawan bicara selesaikan
dulu penyampaiannya (sembari kita mencermati
maknanya), setelah itu baru la mintakan klarifikasi
(jika ada yang memang harus ditanyakan/
diketahui secara mendalam).
• Ini merupakan salah satu bentuk penghormatan
kita kepada lawan bicara.