SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PRINSIP DASAR
GERAKAN PALANG MERAH DAN
BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
“Principium” - Latin: penyebab utama, asal,
dasar
Secara umum: aturan-aturan dasar yang
mengekspresikan nilai-nilai dasar suatu
kelompok, komunitas dan yang pengartiannya
tidak berubah-ubah
Konteks Gerakan: aturan-aturan tindakan yang
wajib, berdasarkan pertimbangan dan
pengalaman yang mengatur setiap kegiatan
Gerakan. (Jean Pictet)
• (1862) Konsep prinsip ada dalam ide Hendry Dunant:
Kenangan dari Solferino
• (1863-1965) Hampir satu abad belum memiliki formula
tertulis yang resmi
• (1875) Gustave Moynier memformulasi 4 prinsip:
pemusatan (centralization), untuk masa depan (foresight),
saling membantu (mutuality) dan solidaritas (solidarity)
• (1920) Edmond Boisseier juga mencoba formulasi prinsip
dasar
• (1921) ICRC mengumumkan prinsip-prinsip: Kesamaan
(impartial), kemandirian dari politik, agama dan ekonomi
(independence), Kesemestaan (universality) dan kesetaraan
(equality). ICRC berperan sebagai pelindung dan
penyebarluas.
SEJARAH PERKEMBANGAN
• (1946) deklarasi Oxford; teks masih kasar dan lepas-lepas
• (1949) disebutkan dalam konvensi I (pasal 44) dan
konvensi IV (pasal 63)
• (1955) Jean Pictet menulis penelitiannya secara sistematik
dan membagi Prinsip menjadi 2 kategori yaitu Prinsip
Dasar (fumandental) dan Prinsip Organis (Organic)
• (1965) Buku Pictet menjadi dasar pertimbangan tertulis
• (1965) Resmi diumumkan di Viena, konverensi
Internasional PM & BSM ke-20
• (1979) Pictet menulis uraian tentang prinsip yang diadopsi
tahun 1965
• (1986) Konverensi Internasional PM & BSM ke-25, revisi
statuta, mengadopsi Tujuh Prinsip Dasar dan dimasukkan
dalam pembukaan statuta baru
 KEMANUSIAAN (Humanity)
 KESAMAAN (Impartiality)
 KENETRALAN (Neutrality)
 KEMANDIRIAN (Independence)
 KESUKARELAAN (Voluntary Service)
 KESATUAN (Unity)
 KESEMESTAAN (Universality)
7 PRINSIP DASAR
KEMANUSIAAN
 Mencegah dan meringankan
penderitaan manusia
 Melindungi kehidupan dan
kesehatan manusia
 Memastikan penghormatan
terhadap individu
 Mempromosikan
perdamaian abadi
KESAMAAN
Bantuan didahulukan
kepada mereka yang
paling membutuhkan
 Ditujukan kepada korban,
orang per orang
 Tidak melakukan diskriminasi
atas kebangsaan, ras,
kepercayaan/agama, golongan,
atau pandangan politik
 Tindakan harus realistik,
cocok-tepat-pantas dan
proporsional sesuai kebutuhan
 Prioritas bantuan kepada
kasus-kasus yang paling
mendesak
KENETRALAN
Menjaga dan mempertahankan
kepercayaan
Sikap tidak berpihak,
menahan diri terhadap
kontraversi-kontraversi yang
tidak termasuk dalam lingkup
kerja Gerakan
 Tidak melibatkan diri
dalam permusuhan dan
pertentangan politik,
ras, agama atau
masalah-masalah
ideologis lainnya
KEMANDIRIAN
 Sekalipun merupakan bagian
dari pelayanan kemanusiaan
dari pemerintah dan tunduk
pada undang-undang
(mendukung otoritas publik)
namun tetap harus
mempertahankan otonominya
sehingga dalam keadaan
apapun dapat bertindak sesuai
dengan prinsip-prinsip Gerakan
 Menolak segala bentuk campur
tangan politik, ideologi,
ekonomi dan dalam bentuk apa
pun tidak mempengaruhi
seperti masalah keuangan,
pemilihan program atau
rekruitmen sukarelawan)
KESUKARELAAN
 Memberikan bantuan
tidak didorong oleh
keinginan untuk
memperoleh
keuntungan tertentu
dengan cara apapun
Intinya adalah spontanitas dan
tidak memikirkan diri sendiri.
KESATUAN
 Hanya boleh ada satu
perhimpunan nasional
 Tidak ada diskriminasi
dalam perekruitan
anggota
 Aktif melaksanakan
tugas kemanusiaan
di seluruh
wilayahnya
KESEMESTAAN
 Semua perhimpunan
nasional mempunyai
status yang setara
 Semua perhimpunan
nasional mempunyai
tanggung -jawab dan
kewajiban yang
sama dalam
membantu satu sama
lain, meliputi
seluruh dunia

More Related Content

Similar to TUJUH PRINSIP.ppt

Menggerakkan Civil Society
Menggerakkan Civil SocietyMenggerakkan Civil Society
Menggerakkan Civil Society
hakim jayli
 
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosialPertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
Haidar Bashofi
 
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
Carlo Prawira
 
TEORI CULTURE CARE LEININGER.pptx
TEORI CULTURE CARE LEININGER.pptxTEORI CULTURE CARE LEININGER.pptx
TEORI CULTURE CARE LEININGER.pptx
FifiRahmadita
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Duanty's
 

Similar to TUJUH PRINSIP.ppt (18)

Menggerakkan Civil Society
Menggerakkan Civil SocietyMenggerakkan Civil Society
Menggerakkan Civil Society
 
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosialPertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
Pertemuan ke 2 - definisi studi dan praktek kebijakan sosial
 
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
 
Prinsip-Prinsip HAM.pptx
Prinsip-Prinsip HAM.pptxPrinsip-Prinsip HAM.pptx
Prinsip-Prinsip HAM.pptx
 
Ogi purnamasari
Ogi purnamasariOgi purnamasari
Ogi purnamasari
 
Manusia, Keseragaman dan Kesederajatan
Manusia, Keseragaman dan KesederajatanManusia, Keseragaman dan Kesederajatan
Manusia, Keseragaman dan Kesederajatan
 
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negaraPancasila sebagai dasar dan ideologi negara
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
 
Gerakan Palang Merah.pptx
Gerakan Palang Merah.pptxGerakan Palang Merah.pptx
Gerakan Palang Merah.pptx
 
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Pengembangan_Masyarakat.pptx
Pengembangan_Masyarakat.pptxPengembangan_Masyarakat.pptx
Pengembangan_Masyarakat.pptx
 
Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005
Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005
Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005
 
Masyarakat Madani
Masyarakat MadaniMasyarakat Madani
Masyarakat Madani
 
Evaluasi xi
Evaluasi xiEvaluasi xi
Evaluasi xi
 
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan KebijakanKebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
Kebijakan Publik - Bagian III Variabel Penyusunan Kebijakan
 
TEORI CULTURE CARE LEININGER.pptx
TEORI CULTURE CARE LEININGER.pptxTEORI CULTURE CARE LEININGER.pptx
TEORI CULTURE CARE LEININGER.pptx
 
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negarapancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
SriHandayaniLubisSpd
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docxRPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 

TUJUH PRINSIP.ppt

  • 1. PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL
  • 2. “Principium” - Latin: penyebab utama, asal, dasar Secara umum: aturan-aturan dasar yang mengekspresikan nilai-nilai dasar suatu kelompok, komunitas dan yang pengartiannya tidak berubah-ubah Konteks Gerakan: aturan-aturan tindakan yang wajib, berdasarkan pertimbangan dan pengalaman yang mengatur setiap kegiatan Gerakan. (Jean Pictet)
  • 3. • (1862) Konsep prinsip ada dalam ide Hendry Dunant: Kenangan dari Solferino • (1863-1965) Hampir satu abad belum memiliki formula tertulis yang resmi • (1875) Gustave Moynier memformulasi 4 prinsip: pemusatan (centralization), untuk masa depan (foresight), saling membantu (mutuality) dan solidaritas (solidarity) • (1920) Edmond Boisseier juga mencoba formulasi prinsip dasar • (1921) ICRC mengumumkan prinsip-prinsip: Kesamaan (impartial), kemandirian dari politik, agama dan ekonomi (independence), Kesemestaan (universality) dan kesetaraan (equality). ICRC berperan sebagai pelindung dan penyebarluas. SEJARAH PERKEMBANGAN
  • 4. • (1946) deklarasi Oxford; teks masih kasar dan lepas-lepas • (1949) disebutkan dalam konvensi I (pasal 44) dan konvensi IV (pasal 63) • (1955) Jean Pictet menulis penelitiannya secara sistematik dan membagi Prinsip menjadi 2 kategori yaitu Prinsip Dasar (fumandental) dan Prinsip Organis (Organic) • (1965) Buku Pictet menjadi dasar pertimbangan tertulis • (1965) Resmi diumumkan di Viena, konverensi Internasional PM & BSM ke-20 • (1979) Pictet menulis uraian tentang prinsip yang diadopsi tahun 1965 • (1986) Konverensi Internasional PM & BSM ke-25, revisi statuta, mengadopsi Tujuh Prinsip Dasar dan dimasukkan dalam pembukaan statuta baru
  • 5.  KEMANUSIAAN (Humanity)  KESAMAAN (Impartiality)  KENETRALAN (Neutrality)  KEMANDIRIAN (Independence)  KESUKARELAAN (Voluntary Service)  KESATUAN (Unity)  KESEMESTAAN (Universality) 7 PRINSIP DASAR
  • 6. KEMANUSIAAN  Mencegah dan meringankan penderitaan manusia  Melindungi kehidupan dan kesehatan manusia  Memastikan penghormatan terhadap individu  Mempromosikan perdamaian abadi
  • 7. KESAMAAN Bantuan didahulukan kepada mereka yang paling membutuhkan  Ditujukan kepada korban, orang per orang  Tidak melakukan diskriminasi atas kebangsaan, ras, kepercayaan/agama, golongan, atau pandangan politik  Tindakan harus realistik, cocok-tepat-pantas dan proporsional sesuai kebutuhan  Prioritas bantuan kepada kasus-kasus yang paling mendesak
  • 8. KENETRALAN Menjaga dan mempertahankan kepercayaan Sikap tidak berpihak, menahan diri terhadap kontraversi-kontraversi yang tidak termasuk dalam lingkup kerja Gerakan  Tidak melibatkan diri dalam permusuhan dan pertentangan politik, ras, agama atau masalah-masalah ideologis lainnya
  • 9. KEMANDIRIAN  Sekalipun merupakan bagian dari pelayanan kemanusiaan dari pemerintah dan tunduk pada undang-undang (mendukung otoritas publik) namun tetap harus mempertahankan otonominya sehingga dalam keadaan apapun dapat bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Gerakan  Menolak segala bentuk campur tangan politik, ideologi, ekonomi dan dalam bentuk apa pun tidak mempengaruhi seperti masalah keuangan, pemilihan program atau rekruitmen sukarelawan)
  • 10. KESUKARELAAN  Memberikan bantuan tidak didorong oleh keinginan untuk memperoleh keuntungan tertentu dengan cara apapun Intinya adalah spontanitas dan tidak memikirkan diri sendiri.
  • 11. KESATUAN  Hanya boleh ada satu perhimpunan nasional  Tidak ada diskriminasi dalam perekruitan anggota  Aktif melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayahnya
  • 12. KESEMESTAAN  Semua perhimpunan nasional mempunyai status yang setara  Semua perhimpunan nasional mempunyai tanggung -jawab dan kewajiban yang sama dalam membantu satu sama lain, meliputi seluruh dunia