2. 1. LATAR BELAKANG TEORI
Madeleine Leininger (1925, Amerika Serikat)
• Perintis teori keperawatan transcultural
• Membawa peran factor budaya dalam praktek keperawatan
(memelihara Kesehatan dan menghadapi kematian)
3. 2. DEFINISI CULTURE CARE
• Care
Suatu fenomena abstrak dan
konkrit yang berhubungan
dengan pemberian bantuan atau
dukungan kepada orang lain
sesuai dengan kebutuhannya.
• Culture
Nilai, Keyakinan, norma-norma dan
gejala hidup dalam mengatur atau
memberikan arahan tentang cara
berfikir, pengambilan keputusan dan
Tindakan sehari – hari.
Culture Care
• Nilai, keyakinan, pola hidup dapat
membantu, mendukung,memfasilitasi dan
menjaga Kesehatan individu atau
kelompok
• Menghadapi penyakit dan kematian.
4. Transcultural Nursing
Suatu keilmuan dalam praktek
keperawatan yang focus terhadap
kesamaan dan perbedaan budaya
dalam pemenuhan asuhan
keperawatn
Cultural Care Universality ( Kesatuan
perawatan kultural )
Kesaamaan pemahaman tentang
suatu bentuk perawatan berdasarkan
nilai dan budaya yang berlaku di
masyarakat
Cultural Care Diversity (Perbedaan
perawatan kultural)
Perbedaan pola dan nilai (budaya)
dalam proses perawatan pada suatu
individu atau kelompok
Exp : Menangis dan berteriak
padarespon nyeri tiap daerah berbeda
5. 3. ASUMSI DASAR TEORI CULTURE CARE
1. Perawatan (Caring) yang didasarkan pada kebudayaan
• Suatu aspek ensesial untuk memperoleh kesejahteraan, Kesehatan serta
kemampuan untuk menghadapi penyakit atau kematian
• Bagian yang paling komprehensif menjelaskan fenomena asuhan
keperawatan dalam pengambilan keputusan dan Tindakan perawatan
• Pengobatan tanpa perawatan = tidak bisa
• Perawatan tanpa pengobatan = bisa
6. 2. Care
Esensi keperawatan yang focus
mempersatukan perbedaan sentral dan
dominant dalam suatu pelayanan
• 3. Kebudayaan dan keperawatan
yang konggruen dapat terwujud
apabila pola-pola dan nilai-nilai
perawatan digunakan secara tepat,
aman dan bermakna
7. 4. KONSEP TEORI CULTURE CARE
Komponen yang berkaitan dengan konsep
Transcultural Nursing
1. Faktor Teknologi
2. Faktor Agama dan
Falsafah hidup
3. Faktor social dan
keterikatan keluarga
4. Nilai-nilai budaya dan
gaya hidup
5. Faktor kebijakkan dan
peraturan yang berlaku
6. Faktor ekonomi
7. Faktor pendidikan
8. 5. PARADIGMA KEPERAWATAN
Paradigma keperawatan
transcultural menurut
Leininger
Cara pandang, keyakinan, nilai-nilai,
kosnep-konsep delam terlaksananya
asuhan keperawatan yang sesuai dengan
latar belakang budaya terhadap empat
konsep sentral keperawatan yaitu :
Manusia, sehat, lingkungan dan
keperawatan.
9. 1. Manusia
Manusia adalah indivudu yang memiliki nilai dan norma yang diyakini dan
berguna untuk menentukan pilihan serta melakukan Tindakan
Menurut Leininger, manusia memiliki kecenserungan untuk
mempertahankan budayanya pada setiap saat dimanapun ia berada
10. 2. Kesehatan
Suatu bentuk kesejahteraan yang dapat merefleksikan
suatu kegiatan niali kebudaayn sehari-hari
Klien dan perawat mempunyai tujuan yang sama yaitu
ingin mempertahankan keadaan sehat dalam rentang
sehat-sakit yang adaptif.
11. 3. Lingkungan
Lingkungan dipandang sebagai suatu totalitas
kehidupan dimana klien dengan budayanya
saling berinteraksi
Terdapat 3 bentuk lingkungan yaitu
• Fisik(ingkungan tempat)
• Sosial ( Hub. Sosial di masyarakat)
• Simbolik ( kesatuan kelompok/komunitas)
12. 4. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian
kegiatan pada praktik keperawatan yang diberikan
kepada klien sesuai dengan latar belakang budayanya.
Strategi asuhan keperawatan
• Mempertahakan budaya
• Negosiasi budaya
• Restrukturisasi budaya
13. 1. Preservasi Asuhan Kultural
Preservasi asuhan cultural berarti bahwa
keperawatan melibatkan penghargaan yang
penuh terhadap pandangan budaya dan
ritual pasien serta kerabatnya.
2. Adaptasi Asuhan Kultural
Akomodasi/ adaptasi asuhan kultural
melibatkan negosiasi dengan pasien dan
kerabatnya dalam rangka menyesuaikan
pandangan dan ritual tertentu yang
berkaitan dengan sehat, sakit, dan asuhan
6. PERBEDAAN BUDAYA MENURUT LEININGER
14. 3. Rekonstruksi /Repatterning Asuhan Kultural
Rekonstruksi asuhan kultural melibatkan kerjasama dengan
pasien dan kerabatnya dalam rangka membawa perubahan
terhadap perilaku mereka yang berkaitan dengan sehat, sakit,
dan asuhan dengan cara yang bermakna bagi mereka.