Pancasila pada hakekatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara
Secara etimologis ideologi berasal dari kata
idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
logos = ilmu.
Jadi secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita-cita.
Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, paham.
Ideologi Negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai derajad tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
b.Oleh karena itu mewujudkan asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Pancasila pada hakekatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi di dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara
Secara etimologis ideologi berasal dari kata
idea = gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
logos = ilmu.
Jadi secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar, ide atau cita-cita.
Cita-cita yang dimaksudkan adalah cita-cita yang tetap sifatnya dan harus dapat dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, paham.
Ideologi Negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri sebagai berikut :
a. Mempunyai derajad tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
b.Oleh karena itu mewujudkan asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
DAN NEGARA INDONESIA
Kelompok 6:
1. Duanty Rahayu (C1H017005)
2. Muhammad Adzikri Fadillah (C1H017016)
3. Radika Bayu Rajasa (C1H017041)
4. Dika Rizqi Firmansyah (C1H019001)
5. Imay Maulida (C1H019003)
6. Muhammad Raditya Rahagi (C1H019004)
7. Raihana Dwi Puspita (C1H019007)
8. Sarah Triayuni (C1H019008)
9. Andhina Pertiwi (C1H019035)
2. 1. PENGERTIAN IDEOLOGI
2. MAKNA IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA
3. PENTINGNYA IDEOLOGI BAGI KELANGSUNGAN KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
4. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAINNYA
5. URGENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TOPIK
4. • Definisi Menurut Ahli
1. William James
Mengemukakan bahwa pengertian ideologi yaitu “A man’s total view or thought about live” yang
ditulis dalam buku yang berjudul Varietis Religious Eksperience. Menyimpulkan bahwa ideologi
merupakan pemikiran manusia yang dapat digunakan untuk merujuk pada totalitas yang dapat
ia lakukan.
2. Mubyarto
Mubyarto menyebutkan bahwa pengertian ideologi adalah sebagai sejumlah doktrin, kepercayaan, dan
simbol-simbol sekelompok masyarakat atau satu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja
(atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu.
5. • Pada hakikatnya ideologi adalah merupakan hasil refesi manusia berkat
kemampuannya mengadakan distansi terhadap dunia kehidupannya. Maka
terdapat suatu yang bersifat dialektis antara ideologi dengan masyarat negara. Di
suatu pihak membuat ideologi semakin realistis dan pihak yang lainmendorong
masyarakat mendekati bentuk yang ideal.
• Idologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun
juga membentuk masyarakat menuju cita-citanya. Dengan demikian ideologi
sangat menentukan eksestensi suatu bangsa dan negara untuk mencapai
tujuannya melalui berbagai realisasi pembanggunan. Hal ini disebabkan dalam
ideologi terkandung suatu oreantasi praktis.
MAKNA IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA2.
7. Pentingnya ideologi bagi suatu negara dapat disimpulkan dalam beberapa point-point antara lain sebagai berikut
Negara mampu membangkitkan kesadaran
mengenai kemerdekaan, memberikan
orientasi mengenai dunia beserta isinya, serta
memberikan motivasi perjuangan untuk
mencapai apa yang dicita-citakan.
Ideologi memberikan arah dan tujuan yang
jelas menuju kehidupan yang di cita-citakan.
Ideologi mempersatukan orang dari seluruh agama
Dengan ideologi nasionalnya suatu bangsa dan negara
dapat berdiri kukuh dan tidak mudah terombang
ambing oleh pengaruh ideologi lain serta dalam
menghadapi persoalan-persoalan yang ada.
Ideologi dapat mempersatukan orang dari
seluruh pandangan hidup atau berbagai
ideologi
Ideologi memiliki arti yang penting karena mampu
mengatasi konflik atau ketegangan sosial
8. Fungsi dari ideologi terhadap keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara sebagai berikut:
Struktur kognitif; keseluruhan pengetahuan yang dapat
menjadi landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia,
serta kejadiankejadian di lingkungan sekitarnya.
Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan
makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi
seseorang untuk melangkah dan bertindak.
Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,
menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi
dan norma-norma yang terkandung di dalamnya (Soerjanto, 1991: 48)
Kekuatan yang mampu menyemangati dan
mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan
dan mencapai tujuan.
Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan
identitasnya
Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan
bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
9. Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara
khusus norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang
Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat
di dalam Liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945,
tetapi Pancasila menolak Liberalisme sebagai ideologi yang
bersifat absolutisasi dan determinisme. Liberalisme merupakan
paham yang memberikan penekanan kebebasan individu
sehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.
4. PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA
DENGAN IDEOLOGI LAINNYA
Liberalisme
Sebagai ideologi terbuka Pancasila memberikan
orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya
untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang
sedang dan akan dihadapinya, terutama
menghadapi globalisasi dan era keterbukaan
dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai
ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi
idealitas, normatif, dan realitas.
. Ideologi Pancasila
10. Sosialisme merupakan ideologi yang lebih mengedepankan
persamaan / pemerataan derajat antar masyarakatnya.
Ideologi Sosialisme berpandangan bahwa manusia tidak dapat
hidup sendiri – sendiri. Kerja sama atau gotong royong akan
membuat kehidupan dalam bermasyarakat menjadi lebih baik.
Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang
didalamnya semua orang hidup dan dapat bekerja sama dalam
kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak, yang sama.
Tujuannya ialah mengorganisir buruh dan menjamin
pembagian merata hasil-hasil yang dicapai, memberikan
ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang.
Sosialisme
Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem
Sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua
adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk
kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat
membatasi demokrasi pada rakyatnya sehingga Komunisme
juga disebut anti Liberalisme. Dalam Komunisme perubahan
sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi
perubahan sosial dimulai dari buruh, namun
pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung
di bawah dominasi partai.
Komunisme
11. • Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secararingkas tetapi meyakinkan.Pancasila
adalah Weltanschauung, satu dasar falsafah dan juga satu alat pemersatu bangsa yang juga pada
hakikatnya satu alat mempersatukan dalam perjuangan melenyapkan segala macam penjajahan
terutama imperialisme.
• Memahami urgensi pancasila sebagai dasar negara, bisa menggnakan dua pendekatan yaiut,
Pendekatan institusional dan pendekatan sumber daya manusia.
• Contoh: kejadian yang jauh dari sikap penerapan nilai-nilai pancasila pada Indonesia seperti,
masyarakat yang hanya memeluk agama tertentu karena faktor mayoritas sehingga ia tidak bisa
menjalani ajaran agamanya dengan baik, sikap tidak adil terhadap sesama hanya karena
perbedaan suatu hal, aksi bentrok antar suku karena rendahnya kesadaran dan rasa persatuan,
dan perlakuan tidak adil di beberapa tempat sosial karena faktor perbedaan RAS.
• Untuk mengatasi beberapa masalah yang ada , maka perlu pemahaman yang mendalam terhadap
urgensi pancasila sebagai dasar negara.
1.URGENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI5.