SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
TUGAS PERTEMUAN KE-08
Pengembangan Sistem Informasi
Dosen pengampu : Bpk. Yananto Mihadi Putra, SE, M. Si
DISUSUN OLEH :
Siti Aisyah Maudina 43217120099
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
MERCU BUANA MENTENG
2021
 Abstrak (Ringkasan Artikel)
Revolusi Industri 4.0 merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.
Di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi dan informasi terjadi begitu cepat.
Dampak era revolusi industri 4.0 ini tentu sengat besar bagi dunia industri juga
perilaku di masyarakat.
Dalam bidang industri, yang sebelumnya masih mengandalkan tenaga manusia dalam
proses produksi barang. Namun saat ini barang dibuat secara masal dengan
menggunakan mesin dan berteknologi canggih. Keadaan seperti ini dikenal sebagai
revolusi industri 4.0.
Tidak dapat dipungkiri, perlahan semua sudah beralih ke arah digital. Sehingga
interaksi antara manusia dan teknologi sudah tidak terelakkan lagi. Semua pemenuhan
kebutuhan kini sudah tersedia secara digital, mulai dari jual-beli, jasa, hingga
transaksi pembayaran.
Kehadiran sebuah sistem informasi dalam suatu perusahaan dan pemerintahan di masa
sekarang sangatlah krusial. Teknologi IT ini memberi keuntungan terutama dalam
peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja, seperti percepatan birokrasi,
pengambilan keputusan yang lebih cepat, optimalisasi sumber daya, penghematan
biaya operasional, dan lain-lain.
Selaras dengan pemenuhan manfaat tersebut, kebutuhan pengembangan sistem
informasi pun turut meningkat. Sebuah sistem informasi akan semakin kompleks guna
semakin menyederhanakan tugas-tugas yang dilakukan oleh tenaga manusia. Dengan
demikian, pada akhirnya nanti tenaga manusia akan lebih banyak digunakan untuk
menyelesaikan urusan yang lebih substansial.
 Pendahuluan
Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada.
Tim Pengembangan Sistem
Pengembangan suatu sistem tentunya harus didukung oleh personal-personalyang
kompeten di bidangnya. Sebuah tim pengembangan sistem biasanya terdiri dari :
1. Manajer Analis Sistem.
2. Ketua Analis Sistem.
3. Analis Sistem Senior.
4. Analis Sistem Junior.
5. Pemrogram Aplikasi Senior.
6. Pemrogram Aplikasi Junior.
Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan
cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat
disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
Perlunya Pengembangan Sistem
Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama.
Permasalahan yang timbul dapat berupa :
2. Ketidakberesan sistem yang lama
Ketidakberesan atau terjadi error pada sistem yang lama menyebabkan sistem yang
lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
a. Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat,
perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang
baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua
kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu
sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah
disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga
teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar
dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
c. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-
instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya
peraturan pemerintah.
Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem
Suatu sistem perlu untuk dilakukan pengembangan apabila terjadi beberapa indikator
seperti di bawah ini :
1. Keluhan pelanggan.
2. Pengiriman barang yang sering tertunda.
3. Pembayaran gaji yang terlambat.
4. Laporan yang tidak tepat waktu.
5. Isi laporan yang sering salah.
6. Waktu kerja yang berlebihan.
7. Ketidakberesan kas.
8. Produktivitas tenaga kerja yang rendah.
Tujuan Pengembangan Sistem Informasi
a. Peningkatan kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan waktu respons.
Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat
tertentu. Sedangkan waktu respons adalah rata-rata waktu tertunda di antara
dua transaksi.
b. Kualitas informasi yang disajikan.
c. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya
yang digunakan.
d. Kontrol (pengendalian).
Prinsip Pengembangan Sistem
Prinsip pengembangan sistem informasi adalah :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. Maka setiap
investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
3. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan.
4. Investasi yang terbaik harus bernilai.
5. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.
6. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
pengembangan sistem.
7. Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
8. Harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.
 Literatur Teori
Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada
John Dewey, seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University. Dalam sebuah
buku di tahun 1910, Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang
terlihat dalam pemecahan sebuah kontroversi scara memadai.
1. Mengenali kontroversi.
2. Mempertimbangkan klaim - klaim alternatif
3. Membentuk suatu pertimbangan.
Dewey tidak mempergunakan istilah pendekatan sistem, namun ia menyadari adanya
sifat berurutan dari pemecahan masalah hingga mengidentifikasi suatu masalah,
mempertimbangkan berbagai cara untuk memecahkannya, dan terakhir memilih solusi
yang terlihat paling baik.
Kemudian Dewey juga mngidentifikasi bahwa sisfat proses yang berurutan ini dapat
dipergunakan untuk mengidentiikasi permasalahan yang lain hingga membentuk
sebuah metode perulangan tahapan yang serupa yang kemudian dinamakan dengan
siklus hidup pengembangan sistem (SDLC).
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang
direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi
dasar dalam segala memecahkan jenis masalah. Siklus hidup pengembangan system
(Systems development life cycle - SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi
pengembangan suatu sistem informasi.
SDLC TRADISIONAL
Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk
mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu
dilakukan dalam urut - urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan
berhasil yang paling besar.
Tahapan - tahapan tersebut adalah:
 Perencanaan
 Analisis
 Implementasi
 Penggunaan
Proyek direncanakan dari sumber - sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan kemudian disatukan. Sistem yang ada juga dianalisis untuk memahami
masalah dan menentukan persyaratan fungsonal dari sistem yang baru. Sistem baru ini
kemudian dirancang dan diimplementasikan. Gambar di bawah ini mengilustrasikan
sifat melingkar dari siklus hidup. ketika sebuah sistem telah melampaui masa
manfaatnya dan harus di ganti, satu siklus hidup baru akan di mulai, dengan diawali
oleh tahap perencanaan.
PROTOTYPING
Meskipun sulit untuk membantah SLDC tradisional dengan diungkpkan tahapan-
tahapan di atas secara logis, metode ini masih memiliki kelemahan. Seiring dengan
brtambahnya ukuran dan kompleksitas suatu sistm, melewati tahapan-tahapan dengan
sekali jalan menjadi suatu hal yang semakin tidak mungkin dilakukan.
Prototipe (prototyping) adalah satu versi dari sebuah sistem potemsial yang
memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna. proses pembuatan
prototipe ini disebut prototyping.
Jenis - jenis Prototipe
Satu pertanyaan umum yang sering kali di tanyakan masyarakat ketika pertama kali
mendengar tentang prototipe komputer adalah, "Apakah prototype akan menjadi
sistem aktual nantinya?" Jawabannya adalah "tergantung".
Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner
(evolutionery prototype) terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh
fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini
kemudian dilanjutkan produksi. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan
telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem
baru. Oleh karena itu, suatu prototipe persyaratan tidak selalu menjadi sistem aktual.
Pengembangan Prototipe Evolusioner
1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang mewawancarai pengguna
untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem.
2. Membuat satu prototipe. Pengembang mempergunakan satu alat prototyping
atau lebih untuk membuat prototipe. Contoh dari alat-alat prototyping adalah
generator aplikasi terintegrasi dan toolkit protoryping. Generator aplikasi
terintregasi (integrated application generator) adalah sistem peranti lunak siap
pakai yang mampu membuat seluruh fitur yang diinginkan dari sistem baru -
menu, laporan, tampilan, basis data dan seterusnya.
3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima. Pengembang
mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah
telah memberikan hasil yang memuaskan.
4. Menggunakan prototipe. Prototipe menjadi sistem produksi
Pengembangan Prototipe Persyaratan
Langkah-Langkah Yang Terlibat Dalam Pembuatan Sebuah Tipe Prototipe
Persyaratan
 Membuat kode sistem yang baru
Pengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk pengkodean sistem
baru.
 Menguji sistem baru
Pengembang menguji system
 Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima
Penggunaan memberitahukan kepada pengembang apakah sistem dapat diterima.
 Membuat sistem baru menjadi sistem produksi
Daya Tarik Prototyping
Pengguna maupun pengembang menyukai prototyping karena alasan - alasan di
bawah ini:
- Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna.
- Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan
kebutuhan pengguna.
- Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem.
- Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang di
harapkannya.
Keuntungan - kuntungan di atas memungkinkan prototyping memangkas biaya
pengembangan dan meningkatkan kepuasan pengguna atas sistem yang diserahkan.
Potensi Kesulitan dari Prototyping
Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. kesulitam - kesulitan tersebut
antara lain:
- Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya
jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternatif, dan dokumentasi.
- Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang
mengarah pada ekspetasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem
produksi nantinya.
- Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien.
Baik pengguna maupun pengembang hendaknya mewaspadai potensi kesulitan -
kesulitan di atas ketika mereka memilih untuk melaksanakan pendekatan prototyping.
Namun jika seimbang, prototyping telah terbukti menjadi salah satu metodologi
SDLC.
DESAIN ULANG PROSES BISNIS
Teknologi Informasi mengalami kemajuan dengan sangat cepat, dan organisasi perlu
mengambil keuntungan dari kemajuan - kemajuan ini. Sistem meliputi sistem - sistem
yang memproses data perusahaan maupun sistem - sistem yang melakukan fungsi -
fungsi dasar, seperti mengebor untuk mencari minyak dan memproduksi saru bagian
manufaktur. Proses pengerjaan ulang sistem disebut dengan istilah rekayasa ulang
(reengineering) atau disebut juga dengan istilah desain ulang proses bisnis (business
process redesign - BPR)
INPUT PENGESTIMASIAN BIAYA
Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas - aktivitas
proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik Gantt dan
diagram jaringan. Kebutuhan sumber daya (resource requirement) mencantumkan
sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya.
OUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYA
Estimasi biaya dibuat untuk seluruh sumber daya yang dibebankan ke proyek dan
biasanya dinyatakan dalam unit - unit keuangan yang berlaku, seperti Dolar atau Euro.
Estimasi seperti ini dapat disempurnakan kembali selama proyek berlangsung untuk
mencerminkan tambahan informasi seiring dengan semakin jelasnya proyek tersebut.
PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT
Satu metedologi yang memiliki tujuan yang sama dengan prototyping, yaitu
memberikan respons yang cepat atas kebutuhan pengguna, namun dengan lingkup
yang lebih luas adalah R.A.D. Istilah RAD dari rapid application development atau
pengembangan aplikasi cepat diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis
James Martin.
RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat di
dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi. Rekayasa informasi
(information engineering-IE) adalah nama yang diberikan Martin kepada keseluruhan
pendekata pengembangan sistemnya, yang ia perlakukan sebagai suatu aktivitas
perusahaan secara menyeluruh.
Unsur-Unsur Penting RAD
1. Mananjemen : Khususnya manajemen puncak. Hendaknya menjadi penguji
coba (experimenter) yang suka melakukan hal-hal dengan cara
baru atau pengadaptasi awal (early adapter).
2. Orang : Dari pada hanya memanfaatkan satu tim untuk malakukan
seluruh aktivitas SDLC, RAD menyadari adanya efisiensi
yang dapat dicapai melalui penggunaan tim-tim khusus.
3. Metodologi : Metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
4. Alat-alat : Alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi
keempat dan alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan
komputer (computer-aided software engineering-CASE) yang
memfasilitas prototyping dan penciptaan kode.
Pengembangan Berfase
Satu metodologi pengembangan 10ystem yang dewasa ini digunakan oleh banyak
perusahaan adalah kombinasi dari SDLC tradisional, prototyping, dan RAD dengan
mengambil fitur-fitur yang terbaik dari masing-masing metodologi.
Tahap-Tahap Pengembangan Berfase
a. Investigasi Awal
Menganalisis dengan tujuan untuk mempelajari tentang organisasi dengan
masalah sistemnya: mendefinisikan tujuan, hambatan, risiko, dan ruang lingkup
sistem baru.
b. Pemodelan Proses
Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan menggunakan digram alur
(flowchart). Diagram ini mengilustrasikan aliran data melalui sistem dan program.
International Organization for Standardization (ISO) menciptakan standar untuk
bentuk-bentuk symbol flowchat, memastikan penggunaannya di seluruh dunia.
Ketika diagram arus data dengan empat simbolnya muncul pada akhir tahun 1980-
an, minat akan penerapannya pun muncul dengan seketika.
Istilah terminator sering kali di pergunakan untuk menyatakan unsur-unsur
lingkungan, karena menunjukkan titik-titik dimana sistem berakhir.
Suatu terminator dapat berupa:
· Orang, seperti seorang manajer, yang menerima laporan dari sistem
· Organisasi, seperti departemen lain dalam perusahaan atau perusahaan lain.
· Sistem lain yang memiliki antar muka dengan sistem.
Proses
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Prosesa dapat
digambarkan dengan sebuah lingkaran, sebuah persegi panjang horizontal, atau
sebuah persegi panjang tegak bersudut melingkar. Masing-masing symbol proses
diidentifikasikan dengan sebuah label.
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Prosesa dapat
digambarkan dengan sebuah lingkaran, sebuah persegi panjang horizontal, atau
sebuah persegi panjang tegak bersudut melingkar. Masing-masing symbol proses
diidentifikasikan dengan sebuah label.
Arus Data
Arus data terdiri atas sekumpulan unsure-unsur data yang berhubungan secara logis
(mulai dari satu unsure data tunggal hingga satu file atau lebih) yang bergerak dari
satu titik atau proses ke titik atau proses yang lain. Simbol panah digunakan untuk
menggambarkan arus ini dan dapat digambar dengan menggunakan garis lurus
maupun melingkar.
Penyimpanan Data
Ketika kita perlu meyimpan data karena suatu alas an tertentu, maka kita akan
menggunakan penyimpanan data. Dalam terminologi DFD, Penyimpanan Data adalah
suatu gudang data.
DFD pada figur 7.12 mengilustrasikan sebuah sistem yang dapat dipergunakan oleh
perusahaan untuk menghitung komisi bagi para agen penjualnya. Di sini, terminator
digambarkan dengan kotak, proses dengan kotak tegak bersudut tumpul, arus data
dengan garis lurus, dan peyimpangan data dengan kotak berujung terbuka.
Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan
Diagram arus data dan kasus penggunaan sering kali dibuat selama tahap-tahap
investigasi awal dan analisis dari metodologi pengembangan berfase. DFD
mengilustrasikan suatu tinjauan atas pembrosesan, dan kasus penggunaan
memberikan detailnya. Biasanya dibutuhkan beberapa kasus penggunaan untuk
mendukung satu diagram angka 0.
Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama:
• Menciptakan Kebijakan yang memastikan dukungan computer untuk mencapai
sasaran strategis perusahaan.
• Melakukan Pengendalian Fiskal dengan bertindak sebagai yang berwenang dalam
memberikan persetujuan untuk seluruh permintaan akan pendanaan yang
berhubungan dengan computer.
• Menyelesaikan Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan prioritas penggunaan
computer.
Kepemimpinan Proyek
Steering committee SIM jarang ikut terlibat langsung dengan detail pekerjaan.
Tanggung jawab jatuh ke tangan tim proyek. Tim proyek meliputi semua orang yang
ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem informasi. Satu tim dapat memiliki
anggota hingga selusin, yang terdiri atas gabungan beberapa orang pengguna,
spesialis informasi, dan mungkin auditor internal. Auditor akan memastikan bahwa
desain sistem telah memenuhi beberapa persyaratan tertentu dilihat dari segi
keakuratan, pengendalian, keamanan, dan auditabiitas.
Input Pengestimasian Biaya
Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas-aktifitas
proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Kebutuhan sumber daya (resource
requirement) mencatumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa
jumlahnya.
• Tarif sumber daya (resource rates) adalah biaya per-unit untuk setiap jenis sumber
daya.
• Estimasi durasi aktivitas (activity duration estimates) menyebutkan periode
pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.
Informasi historis (historical information) terdiri atas file-file dari data proyek masa
lalu, basis data pengestimasian biaya komersial, dan pengetahuan tim proyek.
 Pembahasan
Profile
 Didirikan sejak tahun 1972.
 Memperkerjakan lebih dari 550 pegawai yang tersebar di 22 cabang di
Indonesia.
 Selama 25 tahun ini berhasil menyandang gelar "Top Agent" dari perusahaan
penerbangan seperti : Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Cathay Pacific,
Qantas Airways, KLM Royal Dutch Airlines, British Airways, Lufthansa, Thai
Airways, Air France, Malaysian Airlines System, Eva Air.
 Menerima penghargaan untuk "Best Perfomance: from ABACUS,
Computerized Reservation System (CRS)"
 Merupakan mitra global dari BCD Travel Management Company, sebuah
perusahaan perjalanan internasional terkemuka yang memberikan kemudahan
kepada para pelanggan Bayu Buana menjangkau cabang-cabang BCD di
seluruh dunia.
 Travel Agent Pertama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 1989.
 Travel Agent Pertama dengan Customer Relationship Management (CRM).
 Travel Agent Pertama yang menerima sertifikat ISO 9001 : 2008 untuk Sistem
Kualitas Manajemen dan OHSAS 18001 : 2007 untuk Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
Layanan Kami
Sistem Online Perusahaan-Perusahaan Penerbangan
Pada saat ini, kami menerapkan dua sistem utama dalam sistem komputer online kami,
seperti : SABRE (ABACUS). Dalam hal penyediaan tiket, kami selalu menyediakan
tiket dalam kondisi yang baik dan baru baik di Kantor Pusat maupun di cabang-
cabang, hal ini berkat kerjasama yang sudah lama terjalin baik dengan maskapai –
maskapai bersangkutan, dan penyediaan tiket dapat sepenuhnya dikendalikan dan
selalu melakukan penambahan terhadap persediaan tiket secara berkala.
Sebagai pemimpin industri, Bayu Buana mampu menyediakan tiket yang paling
efektif dan kompetitif yang dapat dipakai para pelanggan. Secara konsisten mendapat
gelar Top Agent oleh maskapai Domestik dan Internasional utama dalam 25 tahun
terakhir, seperti Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Cathay Pacific Airways,
British Airways, Qantas, Lufthansa, Air France, KLM Royal Dutch Airlines,
Northwest, China Airlines, Eva Air, Malaysian Airlines, Thai Airways, Lion Air, dll.
Bayu Buana juga menerima Abacus Award (Computerized Reservations System)
untuk Best Performance Agent.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia kami merupakan aset yang solid untuk perusahaan,
menyediakan staff yang terlatih dan profesional dalam setiap melayani klien, mulai
dari tiket, reservasi hotel, incentive, paket tour, dan lain-lain. Dibalik kesiapan yang
mereka suguhkan selalu ada keterampilan dan keinginan untuk melayani,
menawarkan yang terbaik serta menempatkan kenyamanan dan kepuasan klien dalam
perjalanan mereka.
Lingkup Pelayanan Meliputi Dalam Negeri Maupun Luar Negeri
Cabang Bayu Buana
Bayu Buana memiliki 12 cabang di Jakarta dan 7 cabang di luar Jakarta. Kami juga
memiliki 3 mitra usaha dan ratusan agen lokal diluar cabang-cabang yang kami miliki.
Aliansi Dengan Travel Dunia (BCD Travel)
Bayu Buana adalah mitra dari BCD Travel di Indonesia, sebuah penyedia layanan
terkemuka di dunia yang menyediakan perjalanan global, mempercepat proses dan
strategi manajemen bisnis yang memungkinkan pelanggan bisa mendapatkan program
perjalanan yang hemat namun menyenangkan. BCD Travel beroperasi di 96 negara
(termasuk Australia*) dari 5 benua dengan total penjualan USD 12 milyar.
Pengaturan Hotel
Bayu Buana telah mendirikin divisi yang khusus menangani semua pemesanan hotel.
“Platform” pemesanan hotel online kami membantu pelanggan untuk mendapatkan
konfirmasi secara cepat dengan harga yang sangat bersaing. Berdasarkan hasil yang
sudah terbukti, kami dapat memberikan pilihan hotel di seluruh dunia kepada
pelanggan kami dengan harga khusus dalam berbagai kelas dan kategori.
Asuransi Perjalanan
Bayu Buana menyediakan asuransi perjalanan baik untuk perseorangan maupun
perusahaan. Kami memiliki hubungan baik dengan beberapa perusahaan asuransi
seperti : Chubb, Assist, Allianz, ABDA.
Pengurusan Dokumen Perjalanan
Bayu Buana memiliki departemen khusus yang melayani pelanggan untuk pembuatan
paspor dan visa ke berbagai negara.
Penyewaan Mobil
Kami juga menyediakan penyewaan mobil di Jakarta, luar Jakarta, dan juga di luar
negeri.
Sistem Laporan
Kami mampu untuk memberikan laporan informasi manajemen untuk anggaran biaya
ataupun pengaturannya serta mampu menyediakan cara pembayaran sesuai dengan
yang diinginkan. Dalam laporan tersebut, biasanya terdiri dari: Nama wisatawan,
tanggal, jadwal, kelas, penerbangan, tarif. Bayu Buana memiliki standar laporan
tersendiri yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggan.
Bantuan Layanan Di Bandara
Bayu Buana memiliki tim khusus yang memberikan layanan penjemputan di bandara.
Sebagai layanan penjemputan, sejauh ini kami selalu menyediakannya dengan cara
yang terbaik demi kenyamanan para pelanggan serta penanganan yang cepat di
bandara oleh para staff kami yang berpengalaman.
Layanan Darurat 24 Jam
Jam operasional kantor Bayu Buana umumnya mulai pukul 08.30 – 17.00 setiap
harinya. Namun kami mengerti bahwa apabila ada keadaan tertentu yang terjadi
secara tidak terduga, contact center kami siap dihubungi selama 24 jam dalam
keadaan darurat.
Berpengalaman
Berpengalaman dalam menyediakan layanan perjalanan yang unggul sejak pertama
kali dibentuk, Bayu Buana berhasil membangun dirinya hingga termasuk dalam
ranking “Lima Perusahaan Travel Terbesar ” di Indonesia. Bayu Buana kaya akan
pengalamannya karena sejak dahulu telah melayani banyak perusahaan besar (Bank,
Minyak dan Gas, Kedutaan, barang – barang konsumen)
MICE
Sebuah divisi MICE (Meeting, Incentive, Conference & Exhibition) di Bayu Buana
telah dibentuk untuk menangani keperluan rapat, incentive, konferensi dan pameran
setiap perusahaan dan organisasi industri.
Paket Perjalanan Wisata
Paket perjalanan wisata ke berbagai destinasi wisata terkenal di dunia ditawarkan
dalam program outbond tour Bayu Buana melintasi semua benua mulai dari Asia
hingga Africa, Eropa, Amerika / Canada, Australia dan New Zealand. Paket wisata
domestik dengan destinasi-destinasi terkenal seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan
lain-lain juga tersedia di Bayu Buana.
Implan Perusahaan
Bayu Buana telah ditunjuk oleh banyak perusahaan besar di Indonesia untuk
membentuk kantor travel implan di dalam perusahaannya untuk mengatur semua
kebutuhan perjalanan mereka. Semua kantor implan Bayu Buana memiliki pelayanan
yang lengkap termasuk sistem online “Computerized Reservations System”.
Layanan Terkait Lainnya
Newsletter
Bayu Buana menyediakan berita yang lengkap dalam bentuk E-newsletter yang
dikirimkan secara berkala mengenai perkembangan airlines baik dari segi layanan dan
jadwal pernebangan serta hal-hal lain yang berhubungan dengan travel, hotel,
destinasi para wisatawan, dan sebagainya.
Website / Bayu Buana Online
Bayu Buana memiliki website sendiri www.bayubuanatravel.com dan sistem reservasi
secara online.
Bayu Buana Travel Club
Memberikan hak istimewa dan penghargaan kepada para pelanggan yang loyal. Bayu
Buana membentuk keanggotaan sendiri yang dinamakan Bayu Buana Travel Club.
Keanggotaan ini memberikan newsletter secara berkala dan prioritas untuk promo-
promo dari Bayu Buana kepada para anggotanya.
ISO & OHSAS
PT Bayu Buana adalah travel agent pertama di Indonesia yang menerima ISO 9001 :
2008 (sertifikat untuk Sistem Kualitas Manajemen& OHSAS 18001 : 2007 untuk
Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
1. Proses pengembangan sistem informasi yang berkembang saat
ini di era revolusi industri 4.0.
Revolusi Industri 4.0 merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat. Di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi dan informasi
terjadi begitu cepat. Dampak era revolusi industri 4.0 ini tentu sengat
besar bagi dunia industri juga perilaku di masyarakat.
Dalam bidang industri, yang sebelumnya masih mengandalkan tenaga
manusia dalam proses produksi barang. Namun saat ini barang dibuat
secara masal dengan menggunakan mesin dan berteknologi canggih.
Keadaan seperti ini dikenal sebagai revolusi industri 4.0.
Tidak dapat dipungkiri, perlahan semua sudah beralih ke arah digital.
Sehingga interaksi antara manusia dan teknologi sudah tidak terelakkan
lagi. Semua pemenuhan kebutuhan kini sudah tersedia secara digital,
mulai dari jual-beli, jasa, hingga transaksi pembayaran.
Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi
siber dan teknologi otomatisasi. Revolusi Industri 4.0 dikenal juga dengan istilah
“cyber physical system”. Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi.
Dibantu teknologi informasi dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga
manusia dalam prosesnya dapat berkurang. Dengan demikian, efektivitas dan
efisiensi pada suatu lingkungan kerja dengan sendirinya bertambah. Dalam dunia
industri, hal ini berdampak signifikan pada kualitas kerja dan biaya produksi.
2. Proses adaptasi pengembangan sistem informasi yang terjadi
diperusahaan Anda?
System Application and Product in Data Processing (SAP) adalah
software yang berbasis ERP (Enterprise Resources Planning) yang
digunakan sebagai alat untuk membantu manajemen perusahaan,
perencanaan, hingga melakukan operasionalnya secara lebih efektif dan
efisien. SAP mendukung Multi-tugas tingkat tinggi untuk mendukung
kegiatan operasional perusahaan. Kemampuan tersebut dikarenakan SAP
sendiri tersusun dari banyak modul untuk menjalankan semua fungsinya
secara otomatis dan terintegrasi. Adaptasi pengembangan sistem
informasi yang terakhir kali saya rasakan diperusahaan saya bekerja
sebelumnya yakni peralihan sistem back office menggunakan SAP.
SAP atau dikenal dengan System Application and Product in Data
Processing adalah sebuah perangkat lunak berbasis ERP (Enterprise Resources
Planning) yang digunakan untuk menjalankan manajemen aktivitas harian dari
sebuah organisasi atau perusahaan secara otomatis sehingga efisiensi dan
produktivitas bisa meningkat secara efisien.
Pengembangan sistem SAP bertujuan untuk membuat semua aktivitas manajemen,
pemantauan, dan pengolahan informasi, termasuk pengelolaan arsip keuangan,
menjadi jauh lebih efektif dan efisien dari sebelumnya.
3. Sistem dalam pengembangan sistem informasi tersebut,
dilakukan sosialisasi serta bentuk sosialisasi yang dilakukan.s
Sosialisasi yang dilakukan yakni diadakannya pelatihan kepada semua
karyawan mulai dari front office hingga back office. Dimana divisi baru
khusus dibuat untuk fokus pada pelatihan ini, menjadi perantara pemberi
informasi yang dibutuhkan dalam sistem baru ini kepada pihak
pengembang. Bertugas membuat modul pula untuk para karyawan lainnya
yang akan menggunakan sistem ini.
Percobaan dimulai dari salah satu cabang & pusat pada bulan Oktober
2019, sembari mempelajari kekurangan atau apa yang harus ditambahkan
dari sistem ini guna kebutuhan perusahaan dan melakukan back up data-
data penting dari tahun sebelumnya yang masih dibutuhkan. Hingga
pengesahannya serentak digunakan dai kantor pusat hingga seluruh
cabang pada awal tahun 2020.
4. Manfaat yang diperoleh perusahaan dari pengembangan sistem
informasi yang dilakukan.
 Sistem SAP mampu meningkatkan kecepatan bisnis perusahaan.
Perusahaan dengan cepat akan mendapatkan informasi dan data
yang dibutuhkan sehingga dapat merespon atau mengambil
keputusan penting terhadap perubahan pasar dengan cepat pula.
 Sistem SAP dapat meningkatkan konsistensi dari setiap aktivitas
bisnis yang berjalan. Sistem SAP dapat memantau apakah
Standar Opersional Prosedur (SOP) sudah dijalankan dengan baik
atau belum.
 Sistem SAP dapat mengurangi kesalahan produksi dikarenakan
Human Error.
 Mampu meningkatkan kualitas bisnis karena sistem SAP
dilengkapi dengan alat analisis yang bisa digunakan untuk
membaca informasi dan data yang didapatkan.
 Meningkatkan transparansi data.
 Memungkinkan terjadinya peningkatan pelayanan pelanggan
sehingga semua aspek kinerja perusahaan semakin meningkat
untuk mencapai target kepuasan pelanggan.
Secara umum, program SAP merupakan integrasi dari program yang
butuhkan oleh semua perusahaan:
 Pembelian dan Pengelolaan Stok
Memberikan akses wawasan yang akurat tentang pengiriman yang masuk dan
keluar, tingkat persediaan barang, dan lokasi item. Dapatkan informasi secara
real-time, penilaian, ketersediaan, dan laporan dampak harga
 Keuangan
Mengotomasi tugas akuntansi dan melakukan aktivitas keuangan / perbankan
dengan satu solusi ERP. Untuk selanjutnya menyatukan operasi keuangan
dengan proses bisnis lain untuk mempercepat transaksi dan memperbaiki arus
kas.
 Penjualan dan pelayanan pelanggan
Mengelola / mengatur keseluruhan proses penjualan dan status pelanggan
secara efisien. Sehingga bisa di dapatkan pandangan terpadu tentang prospek
dan pelanggan Anda agar Anda dapat lebih memahami, mengerti dan
memenuhi kebutuhan mereka.
 Produksi
Mengelola formula barang jadi, menghitung kebutuhan bahan baku,
menghitung biaya produksi secara mendetail untuk setiap barang, sehingga
anda dapat mengetahui harga pokok suatu barang jadi dengan lebih akurat,
termasuk jika di dalamnya ada sumber daya yang dibutuhkan
 Kesimpulan
Sistem pengembangan informasi merupakan menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
ada. Penggantian atau perbaikan ini disebabkan oleh adanya permasalahan-
permasalahan yang timbul pada sistem yang lama atau pada sistem yang lama timbul
ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi, untuk meraih kesempatan dan peluang
pasar, dan adanya instruksi dari pimpinan atau dari luar organisasi, misalnya dari
pemerintah. Cara pengembangan sistem informasi dapat dilakukan dengan cara
insourcing dan outsourcing. Pengembangan sistem informasi dengan cara insourcing
merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan memanfaatkan spesialis yang ada dalam
perusahaan tersebut sedangkan dengan cara outsourcing yaitu pelimpahan suatu
proses bisnis kepada pihak diluar organisasi yang dianggap mahir dibidang tersebut.
Perusahaan mengambil pendekatan ini untuk lebih fokus meningkatkan performa
“core competency” perusahaan. Masing-masing cara memiliki kekuatan dan
kelemahan.
Di era revolusi industri 4.0 (era anak milenial) dan perkembangan teknologi seperti
sekarang telah mengubah bisnis, menjadikan tidak banyaknya sumber daya manusia
yang dibutuhkan dalam bisnis termasuk staf akuntansi. Hal ini mengakibatkan Profesi
akuntan underestimate terkait dampak teknologi terhadap pekerjaan akuntan.
Perkembangan teknologi dan inovasi seolah berkejaran dengan waktu. Inovasi-inovasi
baru mendorong terciptanya pasar baru dan menggeser keberadaan pasar lama.
 Daftar Pustaka (Minimal 5, sumber bisa modul, ebook, artikel
baik online maupun offline)
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-
2019.2290775
Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply
Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of
Supply Chain Management, 7(5), 418-427.
Surjandari, D.A., Anggraeni, D., Arlita, D.P., Purba, R.M. (2019). Analysis of Non-
Financial Determinants of Company Value In Manufacturing Companies in Indonesia.
Jurnal Akuntansi, 23(2), 230-252
Anggraini, D., Tanjung, P.R.S. (2020).Company Value: Disclosure Implications of
Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of
Supply Chain Management, 9(2), 648-655
Dewi, M Hadri, M. Financial distress prediction in Indonesia companies: finding an
alternative model, Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences. 61(1)
Putra, Y. M. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi).
EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.
https://profio.co.id/6-cara-jitu-dalam-pengembangan-sistem-informasi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengembangan-sistem-informasi/
https://bayubuanatravel.com/id/Our-Company
https://www.pengadaan.web.id/2021/02/apa-itu-sap.html
https://www.sterling-team.com/news/apa-itu-sap-dan-manfaatnya-bagi-perusahaan-di-
indonesia/

More Related Content

What's hot

Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemSistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemWibiadila Ikbar
 
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem audi15Ar
 
(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...viividia
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...Khusrul Kurniawan
 
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X AndreasTanjaya_43218120078
 
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem InformasiDiktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem InformasiJacob Dwi Cristian Umboh
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiSamsuri14
 
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)Pande Narendra
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...SarahFarhani
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiAlbertz Ace-Red
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...JordanOctavian
 
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...SyirllaMaulidina
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiAser Sihotang
 
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAAyuEndahLestari
 
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
 

What's hot (20)

Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemSistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
 
BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem BAB 7. Pengembangan Sistem
BAB 7. Pengembangan Sistem
 
(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
(5) SIM, Vidia Ambarwati, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, Un...
 
TEORI BAB 7
TEORI BAB 7TEORI BAB 7
TEORI BAB 7
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Alt...
 
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
Pengembangan Sistem Informasi di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X
 
Sia 2
Sia 2Sia 2
Sia 2
 
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem InformasiDiktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
 
Bab 7 - Pengembangan Sistem
Bab 7  - Pengembangan SistemBab 7  - Pengembangan Sistem
Bab 7 - Pengembangan Sistem
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, pengembangan sistem i...
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PADA...
 
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
 
Feasibility study
Feasibility studyFeasibility study
Feasibility study
 
Tahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistemTahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistem
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMAPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GLOBAL PRIMA UTAMA
 
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
 

Similar to SISTEM INFORMASI

04, tugas sistem informasi manajemen, pengguna dan pengembangan sistem inform...
04, tugas sistem informasi manajemen, pengguna dan pengembangan sistem inform...04, tugas sistem informasi manajemen, pengguna dan pengembangan sistem inform...
04, tugas sistem informasi manajemen, pengguna dan pengembangan sistem inform...SeptiHendarwati
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi...Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi...Annidafatra
 
Pengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasiPengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasiTheresia Magdalena
 
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
1204505073 a. a. gde jordi rahadityaA.a. Gde Rahaditya
 
05 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru, Univ...
05 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru, Univ...05 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru, Univ...
05 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru, Univ...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru 05, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru 05, Univ...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru 05, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru 05, Univ...Siti Maesaroh
 
Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Fridamodok31
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018dechavns
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiRhara Apriliant
 
Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Alvin Setiawan
 
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...RinaApriyani97
 
8. PEMBANGUAN SISTEM.pptx
8. PEMBANGUAN SISTEM.pptx8. PEMBANGUAN SISTEM.pptx
8. PEMBANGUAN SISTEM.pptxDickyDarmawan44
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...Khusrul Kurniawan
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...sevrindaanggia
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Pratiwi Rosantry
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...Afifahkhoiriyah
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Hadisti Khoerunnisa
 
Tugas sim 7, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengemba...
Tugas sim 7, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengemba...Tugas sim 7, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengemba...
Tugas sim 7, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengemba...WalillahGiasWiridian
 

Similar to SISTEM INFORMASI (20)

04, tugas sistem informasi manajemen, pengguna dan pengembangan sistem inform...
04, tugas sistem informasi manajemen, pengguna dan pengembangan sistem inform...04, tugas sistem informasi manajemen, pengguna dan pengembangan sistem inform...
04, tugas sistem informasi manajemen, pengguna dan pengembangan sistem inform...
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi...Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi...
 
Pengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasiPengguna dan pengembang sistem informasi
Pengguna dan pengembang sistem informasi
 
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
 
05 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru, Univ...
05 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru, Univ...05 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru, Univ...
05 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru, Univ...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru 05, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru 05, Univ...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru 05, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Infrastruktur TI Dan Teknologi Baru 05, Univ...
 
Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2
 
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
 
8. PEMBANGUAN SISTEM.pptx
8. PEMBANGUAN SISTEM.pptx8. PEMBANGUAN SISTEM.pptx
8. PEMBANGUAN SISTEM.pptx
 
Meeting 2 pengembangan sistem
Meeting 2   pengembangan sistemMeeting 2   pengembangan sistem
Meeting 2 pengembangan sistem
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof.Dr.HAPZI ALI. CMA,INFRASTRUKTUR TI DAN TE...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
 
Tugas sim 7, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengemba...
Tugas sim 7, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengemba...Tugas sim 7, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengemba...
Tugas sim 7, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengemba...
 

More from SitiAisyahMaudina

PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...SitiAisyahMaudina
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...SitiAisyahMaudina
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANSitiAisyahMaudina
 
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYASISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYASitiAisyahMaudina
 
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalE-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalSitiAisyahMaudina
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi BisnisStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi BisnisSitiAisyahMaudina
 
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASIKEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASISitiAisyahMaudina
 
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABELIMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABELSitiAisyahMaudina
 
Siti aisyah maudina 43217120099 tugas pertemuan ke-06 sim
Siti aisyah maudina 43217120099   tugas pertemuan ke-06 simSiti aisyah maudina 43217120099   tugas pertemuan ke-06 sim
Siti aisyah maudina 43217120099 tugas pertemuan ke-06 simSitiAisyahMaudina
 
Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi Untuk Persaingan KeunggulanSistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi Untuk Persaingan KeunggulanSitiAisyahMaudina
 

More from SitiAisyahMaudina (10)

PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
 
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSANIMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYASISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA
 
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalE-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi BisnisStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
 
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASIKEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
 
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABELIMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL
IMPLEMENTASI TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL
 
Siti aisyah maudina 43217120099 tugas pertemuan ke-06 sim
Siti aisyah maudina 43217120099   tugas pertemuan ke-06 simSiti aisyah maudina 43217120099   tugas pertemuan ke-06 sim
Siti aisyah maudina 43217120099 tugas pertemuan ke-06 sim
 
Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi Untuk Persaingan KeunggulanSistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

SISTEM INFORMASI

  • 1. TUGAS PERTEMUAN KE-08 Pengembangan Sistem Informasi Dosen pengampu : Bpk. Yananto Mihadi Putra, SE, M. Si DISUSUN OLEH : Siti Aisyah Maudina 43217120099 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI MERCU BUANA MENTENG 2021
  • 2.  Abstrak (Ringkasan Artikel) Revolusi Industri 4.0 merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi dan informasi terjadi begitu cepat. Dampak era revolusi industri 4.0 ini tentu sengat besar bagi dunia industri juga perilaku di masyarakat. Dalam bidang industri, yang sebelumnya masih mengandalkan tenaga manusia dalam proses produksi barang. Namun saat ini barang dibuat secara masal dengan menggunakan mesin dan berteknologi canggih. Keadaan seperti ini dikenal sebagai revolusi industri 4.0. Tidak dapat dipungkiri, perlahan semua sudah beralih ke arah digital. Sehingga interaksi antara manusia dan teknologi sudah tidak terelakkan lagi. Semua pemenuhan kebutuhan kini sudah tersedia secara digital, mulai dari jual-beli, jasa, hingga transaksi pembayaran. Kehadiran sebuah sistem informasi dalam suatu perusahaan dan pemerintahan di masa sekarang sangatlah krusial. Teknologi IT ini memberi keuntungan terutama dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja, seperti percepatan birokrasi, pengambilan keputusan yang lebih cepat, optimalisasi sumber daya, penghematan biaya operasional, dan lain-lain. Selaras dengan pemenuhan manfaat tersebut, kebutuhan pengembangan sistem informasi pun turut meningkat. Sebuah sistem informasi akan semakin kompleks guna semakin menyederhanakan tugas-tugas yang dilakukan oleh tenaga manusia. Dengan demikian, pada akhirnya nanti tenaga manusia akan lebih banyak digunakan untuk menyelesaikan urusan yang lebih substansial.  Pendahuluan Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Tim Pengembangan Sistem Pengembangan suatu sistem tentunya harus didukung oleh personal-personalyang kompeten di bidangnya. Sebuah tim pengembangan sistem biasanya terdiri dari : 1. Manajer Analis Sistem. 2. Ketua Analis Sistem. 3. Analis Sistem Senior. 4. Analis Sistem Junior.
  • 3. 5. Pemrogram Aplikasi Senior. 6. Pemrogram Aplikasi Junior. Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan. Perlunya Pengembangan Sistem Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal : 1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : 2. Ketidakberesan sistem yang lama Ketidakberesan atau terjadi error pada sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. a. Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. c. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi- instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem Suatu sistem perlu untuk dilakukan pengembangan apabila terjadi beberapa indikator seperti di bawah ini : 1. Keluhan pelanggan. 2. Pengiriman barang yang sering tertunda. 3. Pembayaran gaji yang terlambat.
  • 4. 4. Laporan yang tidak tepat waktu. 5. Isi laporan yang sering salah. 6. Waktu kerja yang berlebihan. 7. Ketidakberesan kas. 8. Produktivitas tenaga kerja yang rendah. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi a. Peningkatan kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan waktu respons. Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu. Sedangkan waktu respons adalah rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi. b. Kualitas informasi yang disajikan. c. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan. d. Kontrol (pengendalian). Prinsip Pengembangan Sistem Prinsip pengembangan sistem informasi adalah : 1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen. 2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini : 3. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan. 4. Investasi yang terbaik harus bernilai. 5. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik. 6. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem. 7. Proses pengembangan sistem tidak harus urut. 8. Harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.
  • 5.  Literatur Teori Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John Dewey, seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University. Dalam sebuah buku di tahun 1910, Dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan yang terlihat dalam pemecahan sebuah kontroversi scara memadai. 1. Mengenali kontroversi. 2. Mempertimbangkan klaim - klaim alternatif 3. Membentuk suatu pertimbangan. Dewey tidak mempergunakan istilah pendekatan sistem, namun ia menyadari adanya sifat berurutan dari pemecahan masalah hingga mengidentifikasi suatu masalah, mempertimbangkan berbagai cara untuk memecahkannya, dan terakhir memilih solusi yang terlihat paling baik. Kemudian Dewey juga mngidentifikasi bahwa sisfat proses yang berurutan ini dapat dipergunakan untuk mengidentiikasi permasalahan yang lain hingga membentuk sebuah metode perulangan tahapan yang serupa yang kemudian dinamakan dengan siklus hidup pengembangan sistem (SDLC). SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam segala memecahkan jenis masalah. Siklus hidup pengembangan system (Systems development life cycle - SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi. SDLC TRADISIONAL Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut - urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paling besar. Tahapan - tahapan tersebut adalah:  Perencanaan
  • 6.  Analisis  Implementasi  Penggunaan Proyek direncanakan dari sumber - sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan kemudian disatukan. Sistem yang ada juga dianalisis untuk memahami masalah dan menentukan persyaratan fungsonal dari sistem yang baru. Sistem baru ini kemudian dirancang dan diimplementasikan. Gambar di bawah ini mengilustrasikan sifat melingkar dari siklus hidup. ketika sebuah sistem telah melampaui masa manfaatnya dan harus di ganti, satu siklus hidup baru akan di mulai, dengan diawali oleh tahap perencanaan. PROTOTYPING Meskipun sulit untuk membantah SLDC tradisional dengan diungkpkan tahapan- tahapan di atas secara logis, metode ini masih memiliki kelemahan. Seiring dengan brtambahnya ukuran dan kompleksitas suatu sistm, melewati tahapan-tahapan dengan sekali jalan menjadi suatu hal yang semakin tidak mungkin dilakukan. Prototipe (prototyping) adalah satu versi dari sebuah sistem potemsial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna. proses pembuatan prototipe ini disebut prototyping. Jenis - jenis Prototipe Satu pertanyaan umum yang sering kali di tanyakan masyarakat ketika pertama kali mendengar tentang prototipe komputer adalah, "Apakah prototype akan menjadi sistem aktual nantinya?" Jawabannya adalah "tergantung". Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner (evolutionery prototype) terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe persyaratan tidak selalu menjadi sistem aktual.
  • 7. Pengembangan Prototipe Evolusioner 1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem. 2. Membuat satu prototipe. Pengembang mempergunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototipe. Contoh dari alat-alat prototyping adalah generator aplikasi terintegrasi dan toolkit protoryping. Generator aplikasi terintregasi (integrated application generator) adalah sistem peranti lunak siap pakai yang mampu membuat seluruh fitur yang diinginkan dari sistem baru - menu, laporan, tampilan, basis data dan seterusnya. 3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima. Pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan. 4. Menggunakan prototipe. Prototipe menjadi sistem produksi Pengembangan Prototipe Persyaratan Langkah-Langkah Yang Terlibat Dalam Pembuatan Sebuah Tipe Prototipe Persyaratan  Membuat kode sistem yang baru Pengembangan menggunakan prototype sebagai dasar untuk pengkodean sistem baru.  Menguji sistem baru Pengembang menguji system  Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima Penggunaan memberitahukan kepada pengembang apakah sistem dapat diterima.  Membuat sistem baru menjadi sistem produksi Daya Tarik Prototyping Pengguna maupun pengembang menyukai prototyping karena alasan - alasan di bawah ini: - Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna. - Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna. - Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem.
  • 8. - Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang di harapkannya. Keuntungan - kuntungan di atas memungkinkan prototyping memangkas biaya pengembangan dan meningkatkan kepuasan pengguna atas sistem yang diserahkan. Potensi Kesulitan dari Prototyping Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. kesulitam - kesulitan tersebut antara lain: - Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternatif, dan dokumentasi. - Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspetasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya. - Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien. Baik pengguna maupun pengembang hendaknya mewaspadai potensi kesulitan - kesulitan di atas ketika mereka memilih untuk melaksanakan pendekatan prototyping. Namun jika seimbang, prototyping telah terbukti menjadi salah satu metodologi SDLC. DESAIN ULANG PROSES BISNIS Teknologi Informasi mengalami kemajuan dengan sangat cepat, dan organisasi perlu mengambil keuntungan dari kemajuan - kemajuan ini. Sistem meliputi sistem - sistem yang memproses data perusahaan maupun sistem - sistem yang melakukan fungsi - fungsi dasar, seperti mengebor untuk mencari minyak dan memproduksi saru bagian manufaktur. Proses pengerjaan ulang sistem disebut dengan istilah rekayasa ulang (reengineering) atau disebut juga dengan istilah desain ulang proses bisnis (business process redesign - BPR) INPUT PENGESTIMASIAN BIAYA Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas - aktivitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik Gantt dan
  • 9. diagram jaringan. Kebutuhan sumber daya (resource requirement) mencantumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya. OUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYA Estimasi biaya dibuat untuk seluruh sumber daya yang dibebankan ke proyek dan biasanya dinyatakan dalam unit - unit keuangan yang berlaku, seperti Dolar atau Euro. Estimasi seperti ini dapat disempurnakan kembali selama proyek berlangsung untuk mencerminkan tambahan informasi seiring dengan semakin jelasnya proyek tersebut. PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT Satu metedologi yang memiliki tujuan yang sama dengan prototyping, yaitu memberikan respons yang cepat atas kebutuhan pengguna, namun dengan lingkup yang lebih luas adalah R.A.D. Istilah RAD dari rapid application development atau pengembangan aplikasi cepat diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James Martin. RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi. Rekayasa informasi (information engineering-IE) adalah nama yang diberikan Martin kepada keseluruhan pendekata pengembangan sistemnya, yang ia perlakukan sebagai suatu aktivitas perusahaan secara menyeluruh. Unsur-Unsur Penting RAD 1. Mananjemen : Khususnya manajemen puncak. Hendaknya menjadi penguji coba (experimenter) yang suka melakukan hal-hal dengan cara baru atau pengadaptasi awal (early adapter). 2. Orang : Dari pada hanya memanfaatkan satu tim untuk malakukan seluruh aktivitas SDLC, RAD menyadari adanya efisiensi yang dapat dicapai melalui penggunaan tim-tim khusus. 3. Metodologi : Metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD. 4. Alat-alat : Alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer (computer-aided software engineering-CASE) yang memfasilitas prototyping dan penciptaan kode.
  • 10. Pengembangan Berfase Satu metodologi pengembangan 10ystem yang dewasa ini digunakan oleh banyak perusahaan adalah kombinasi dari SDLC tradisional, prototyping, dan RAD dengan mengambil fitur-fitur yang terbaik dari masing-masing metodologi. Tahap-Tahap Pengembangan Berfase a. Investigasi Awal Menganalisis dengan tujuan untuk mempelajari tentang organisasi dengan masalah sistemnya: mendefinisikan tujuan, hambatan, risiko, dan ruang lingkup sistem baru. b. Pemodelan Proses Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan menggunakan digram alur (flowchart). Diagram ini mengilustrasikan aliran data melalui sistem dan program. International Organization for Standardization (ISO) menciptakan standar untuk bentuk-bentuk symbol flowchat, memastikan penggunaannya di seluruh dunia. Ketika diagram arus data dengan empat simbolnya muncul pada akhir tahun 1980- an, minat akan penerapannya pun muncul dengan seketika. Istilah terminator sering kali di pergunakan untuk menyatakan unsur-unsur lingkungan, karena menunjukkan titik-titik dimana sistem berakhir. Suatu terminator dapat berupa: · Orang, seperti seorang manajer, yang menerima laporan dari sistem · Organisasi, seperti departemen lain dalam perusahaan atau perusahaan lain. · Sistem lain yang memiliki antar muka dengan sistem. Proses Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Prosesa dapat digambarkan dengan sebuah lingkaran, sebuah persegi panjang horizontal, atau sebuah persegi panjang tegak bersudut melingkar. Masing-masing symbol proses diidentifikasikan dengan sebuah label. Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Prosesa dapat digambarkan dengan sebuah lingkaran, sebuah persegi panjang horizontal, atau
  • 11. sebuah persegi panjang tegak bersudut melingkar. Masing-masing symbol proses diidentifikasikan dengan sebuah label. Arus Data Arus data terdiri atas sekumpulan unsure-unsur data yang berhubungan secara logis (mulai dari satu unsure data tunggal hingga satu file atau lebih) yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses yang lain. Simbol panah digunakan untuk menggambarkan arus ini dan dapat digambar dengan menggunakan garis lurus maupun melingkar. Penyimpanan Data Ketika kita perlu meyimpan data karena suatu alas an tertentu, maka kita akan menggunakan penyimpanan data. Dalam terminologi DFD, Penyimpanan Data adalah suatu gudang data. DFD pada figur 7.12 mengilustrasikan sebuah sistem yang dapat dipergunakan oleh perusahaan untuk menghitung komisi bagi para agen penjualnya. Di sini, terminator digambarkan dengan kotak, proses dengan kotak tegak bersudut tumpul, arus data dengan garis lurus, dan peyimpangan data dengan kotak berujung terbuka.
  • 12. Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan Diagram arus data dan kasus penggunaan sering kali dibuat selama tahap-tahap investigasi awal dan analisis dari metodologi pengembangan berfase. DFD mengilustrasikan suatu tinjauan atas pembrosesan, dan kasus penggunaan memberikan detailnya. Biasanya dibutuhkan beberapa kasus penggunaan untuk mendukung satu diagram angka 0. Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama: • Menciptakan Kebijakan yang memastikan dukungan computer untuk mencapai sasaran strategis perusahaan. • Melakukan Pengendalian Fiskal dengan bertindak sebagai yang berwenang dalam memberikan persetujuan untuk seluruh permintaan akan pendanaan yang berhubungan dengan computer. • Menyelesaikan Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan prioritas penggunaan computer. Kepemimpinan Proyek Steering committee SIM jarang ikut terlibat langsung dengan detail pekerjaan. Tanggung jawab jatuh ke tangan tim proyek. Tim proyek meliputi semua orang yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem informasi. Satu tim dapat memiliki anggota hingga selusin, yang terdiri atas gabungan beberapa orang pengguna, spesialis informasi, dan mungkin auditor internal. Auditor akan memastikan bahwa
  • 13. desain sistem telah memenuhi beberapa persyaratan tertentu dilihat dari segi keakuratan, pengendalian, keamanan, dan auditabiitas. Input Pengestimasian Biaya Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas-aktifitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Kebutuhan sumber daya (resource requirement) mencatumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya. • Tarif sumber daya (resource rates) adalah biaya per-unit untuk setiap jenis sumber daya. • Estimasi durasi aktivitas (activity duration estimates) menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas. Informasi historis (historical information) terdiri atas file-file dari data proyek masa lalu, basis data pengestimasian biaya komersial, dan pengetahuan tim proyek.
  • 14.  Pembahasan Profile  Didirikan sejak tahun 1972.  Memperkerjakan lebih dari 550 pegawai yang tersebar di 22 cabang di Indonesia.  Selama 25 tahun ini berhasil menyandang gelar "Top Agent" dari perusahaan penerbangan seperti : Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Cathay Pacific, Qantas Airways, KLM Royal Dutch Airlines, British Airways, Lufthansa, Thai Airways, Air France, Malaysian Airlines System, Eva Air.  Menerima penghargaan untuk "Best Perfomance: from ABACUS, Computerized Reservation System (CRS)"  Merupakan mitra global dari BCD Travel Management Company, sebuah perusahaan perjalanan internasional terkemuka yang memberikan kemudahan kepada para pelanggan Bayu Buana menjangkau cabang-cabang BCD di seluruh dunia.  Travel Agent Pertama yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 1989.  Travel Agent Pertama dengan Customer Relationship Management (CRM).  Travel Agent Pertama yang menerima sertifikat ISO 9001 : 2008 untuk Sistem Kualitas Manajemen dan OHSAS 18001 : 2007 untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Layanan Kami Sistem Online Perusahaan-Perusahaan Penerbangan Pada saat ini, kami menerapkan dua sistem utama dalam sistem komputer online kami, seperti : SABRE (ABACUS). Dalam hal penyediaan tiket, kami selalu menyediakan tiket dalam kondisi yang baik dan baru baik di Kantor Pusat maupun di cabang- cabang, hal ini berkat kerjasama yang sudah lama terjalin baik dengan maskapai – maskapai bersangkutan, dan penyediaan tiket dapat sepenuhnya dikendalikan dan selalu melakukan penambahan terhadap persediaan tiket secara berkala. Sebagai pemimpin industri, Bayu Buana mampu menyediakan tiket yang paling efektif dan kompetitif yang dapat dipakai para pelanggan. Secara konsisten mendapat gelar Top Agent oleh maskapai Domestik dan Internasional utama dalam 25 tahun terakhir, seperti Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Cathay Pacific Airways,
  • 15. British Airways, Qantas, Lufthansa, Air France, KLM Royal Dutch Airlines, Northwest, China Airlines, Eva Air, Malaysian Airlines, Thai Airways, Lion Air, dll. Bayu Buana juga menerima Abacus Award (Computerized Reservations System) untuk Best Performance Agent. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia kami merupakan aset yang solid untuk perusahaan, menyediakan staff yang terlatih dan profesional dalam setiap melayani klien, mulai dari tiket, reservasi hotel, incentive, paket tour, dan lain-lain. Dibalik kesiapan yang mereka suguhkan selalu ada keterampilan dan keinginan untuk melayani, menawarkan yang terbaik serta menempatkan kenyamanan dan kepuasan klien dalam perjalanan mereka. Lingkup Pelayanan Meliputi Dalam Negeri Maupun Luar Negeri Cabang Bayu Buana Bayu Buana memiliki 12 cabang di Jakarta dan 7 cabang di luar Jakarta. Kami juga memiliki 3 mitra usaha dan ratusan agen lokal diluar cabang-cabang yang kami miliki. Aliansi Dengan Travel Dunia (BCD Travel) Bayu Buana adalah mitra dari BCD Travel di Indonesia, sebuah penyedia layanan terkemuka di dunia yang menyediakan perjalanan global, mempercepat proses dan strategi manajemen bisnis yang memungkinkan pelanggan bisa mendapatkan program perjalanan yang hemat namun menyenangkan. BCD Travel beroperasi di 96 negara (termasuk Australia*) dari 5 benua dengan total penjualan USD 12 milyar. Pengaturan Hotel Bayu Buana telah mendirikin divisi yang khusus menangani semua pemesanan hotel. “Platform” pemesanan hotel online kami membantu pelanggan untuk mendapatkan konfirmasi secara cepat dengan harga yang sangat bersaing. Berdasarkan hasil yang sudah terbukti, kami dapat memberikan pilihan hotel di seluruh dunia kepada pelanggan kami dengan harga khusus dalam berbagai kelas dan kategori. Asuransi Perjalanan Bayu Buana menyediakan asuransi perjalanan baik untuk perseorangan maupun perusahaan. Kami memiliki hubungan baik dengan beberapa perusahaan asuransi seperti : Chubb, Assist, Allianz, ABDA. Pengurusan Dokumen Perjalanan Bayu Buana memiliki departemen khusus yang melayani pelanggan untuk pembuatan paspor dan visa ke berbagai negara.
  • 16. Penyewaan Mobil Kami juga menyediakan penyewaan mobil di Jakarta, luar Jakarta, dan juga di luar negeri. Sistem Laporan Kami mampu untuk memberikan laporan informasi manajemen untuk anggaran biaya ataupun pengaturannya serta mampu menyediakan cara pembayaran sesuai dengan yang diinginkan. Dalam laporan tersebut, biasanya terdiri dari: Nama wisatawan, tanggal, jadwal, kelas, penerbangan, tarif. Bayu Buana memiliki standar laporan tersendiri yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggan. Bantuan Layanan Di Bandara Bayu Buana memiliki tim khusus yang memberikan layanan penjemputan di bandara. Sebagai layanan penjemputan, sejauh ini kami selalu menyediakannya dengan cara yang terbaik demi kenyamanan para pelanggan serta penanganan yang cepat di bandara oleh para staff kami yang berpengalaman. Layanan Darurat 24 Jam Jam operasional kantor Bayu Buana umumnya mulai pukul 08.30 – 17.00 setiap harinya. Namun kami mengerti bahwa apabila ada keadaan tertentu yang terjadi secara tidak terduga, contact center kami siap dihubungi selama 24 jam dalam keadaan darurat. Berpengalaman Berpengalaman dalam menyediakan layanan perjalanan yang unggul sejak pertama kali dibentuk, Bayu Buana berhasil membangun dirinya hingga termasuk dalam ranking “Lima Perusahaan Travel Terbesar ” di Indonesia. Bayu Buana kaya akan pengalamannya karena sejak dahulu telah melayani banyak perusahaan besar (Bank, Minyak dan Gas, Kedutaan, barang – barang konsumen) MICE Sebuah divisi MICE (Meeting, Incentive, Conference & Exhibition) di Bayu Buana telah dibentuk untuk menangani keperluan rapat, incentive, konferensi dan pameran setiap perusahaan dan organisasi industri. Paket Perjalanan Wisata Paket perjalanan wisata ke berbagai destinasi wisata terkenal di dunia ditawarkan dalam program outbond tour Bayu Buana melintasi semua benua mulai dari Asia hingga Africa, Eropa, Amerika / Canada, Australia dan New Zealand. Paket wisata domestik dengan destinasi-destinasi terkenal seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan lain-lain juga tersedia di Bayu Buana.
  • 17. Implan Perusahaan Bayu Buana telah ditunjuk oleh banyak perusahaan besar di Indonesia untuk membentuk kantor travel implan di dalam perusahaannya untuk mengatur semua kebutuhan perjalanan mereka. Semua kantor implan Bayu Buana memiliki pelayanan yang lengkap termasuk sistem online “Computerized Reservations System”. Layanan Terkait Lainnya Newsletter Bayu Buana menyediakan berita yang lengkap dalam bentuk E-newsletter yang dikirimkan secara berkala mengenai perkembangan airlines baik dari segi layanan dan jadwal pernebangan serta hal-hal lain yang berhubungan dengan travel, hotel, destinasi para wisatawan, dan sebagainya. Website / Bayu Buana Online Bayu Buana memiliki website sendiri www.bayubuanatravel.com dan sistem reservasi secara online. Bayu Buana Travel Club Memberikan hak istimewa dan penghargaan kepada para pelanggan yang loyal. Bayu Buana membentuk keanggotaan sendiri yang dinamakan Bayu Buana Travel Club. Keanggotaan ini memberikan newsletter secara berkala dan prioritas untuk promo- promo dari Bayu Buana kepada para anggotanya. ISO & OHSAS PT Bayu Buana adalah travel agent pertama di Indonesia yang menerima ISO 9001 : 2008 (sertifikat untuk Sistem Kualitas Manajemen& OHSAS 18001 : 2007 untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja) 1. Proses pengembangan sistem informasi yang berkembang saat ini di era revolusi industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi dan informasi terjadi begitu cepat. Dampak era revolusi industri 4.0 ini tentu sengat besar bagi dunia industri juga perilaku di masyarakat. Dalam bidang industri, yang sebelumnya masih mengandalkan tenaga manusia dalam proses produksi barang. Namun saat ini barang dibuat secara masal dengan menggunakan mesin dan berteknologi canggih. Keadaan seperti ini dikenal sebagai revolusi industri 4.0.
  • 18. Tidak dapat dipungkiri, perlahan semua sudah beralih ke arah digital. Sehingga interaksi antara manusia dan teknologi sudah tidak terelakkan lagi. Semua pemenuhan kebutuhan kini sudah tersedia secara digital, mulai dari jual-beli, jasa, hingga transaksi pembayaran. Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Revolusi Industri 4.0 dikenal juga dengan istilah “cyber physical system”. Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi. Dibantu teknologi informasi dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya dapat berkurang. Dengan demikian, efektivitas dan efisiensi pada suatu lingkungan kerja dengan sendirinya bertambah. Dalam dunia industri, hal ini berdampak signifikan pada kualitas kerja dan biaya produksi. 2. Proses adaptasi pengembangan sistem informasi yang terjadi diperusahaan Anda? System Application and Product in Data Processing (SAP) adalah software yang berbasis ERP (Enterprise Resources Planning) yang digunakan sebagai alat untuk membantu manajemen perusahaan, perencanaan, hingga melakukan operasionalnya secara lebih efektif dan efisien. SAP mendukung Multi-tugas tingkat tinggi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Kemampuan tersebut dikarenakan SAP sendiri tersusun dari banyak modul untuk menjalankan semua fungsinya secara otomatis dan terintegrasi. Adaptasi pengembangan sistem informasi yang terakhir kali saya rasakan diperusahaan saya bekerja sebelumnya yakni peralihan sistem back office menggunakan SAP. SAP atau dikenal dengan System Application and Product in Data Processing adalah sebuah perangkat lunak berbasis ERP (Enterprise Resources Planning) yang digunakan untuk menjalankan manajemen aktivitas harian dari sebuah organisasi atau perusahaan secara otomatis sehingga efisiensi dan produktivitas bisa meningkat secara efisien. Pengembangan sistem SAP bertujuan untuk membuat semua aktivitas manajemen, pemantauan, dan pengolahan informasi, termasuk pengelolaan arsip keuangan, menjadi jauh lebih efektif dan efisien dari sebelumnya.
  • 19. 3. Sistem dalam pengembangan sistem informasi tersebut, dilakukan sosialisasi serta bentuk sosialisasi yang dilakukan.s Sosialisasi yang dilakukan yakni diadakannya pelatihan kepada semua karyawan mulai dari front office hingga back office. Dimana divisi baru khusus dibuat untuk fokus pada pelatihan ini, menjadi perantara pemberi informasi yang dibutuhkan dalam sistem baru ini kepada pihak pengembang. Bertugas membuat modul pula untuk para karyawan lainnya yang akan menggunakan sistem ini. Percobaan dimulai dari salah satu cabang & pusat pada bulan Oktober 2019, sembari mempelajari kekurangan atau apa yang harus ditambahkan dari sistem ini guna kebutuhan perusahaan dan melakukan back up data- data penting dari tahun sebelumnya yang masih dibutuhkan. Hingga pengesahannya serentak digunakan dai kantor pusat hingga seluruh cabang pada awal tahun 2020. 4. Manfaat yang diperoleh perusahaan dari pengembangan sistem informasi yang dilakukan.  Sistem SAP mampu meningkatkan kecepatan bisnis perusahaan. Perusahaan dengan cepat akan mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan sehingga dapat merespon atau mengambil keputusan penting terhadap perubahan pasar dengan cepat pula.  Sistem SAP dapat meningkatkan konsistensi dari setiap aktivitas bisnis yang berjalan. Sistem SAP dapat memantau apakah Standar Opersional Prosedur (SOP) sudah dijalankan dengan baik atau belum.  Sistem SAP dapat mengurangi kesalahan produksi dikarenakan Human Error.  Mampu meningkatkan kualitas bisnis karena sistem SAP dilengkapi dengan alat analisis yang bisa digunakan untuk membaca informasi dan data yang didapatkan.  Meningkatkan transparansi data.  Memungkinkan terjadinya peningkatan pelayanan pelanggan sehingga semua aspek kinerja perusahaan semakin meningkat untuk mencapai target kepuasan pelanggan. Secara umum, program SAP merupakan integrasi dari program yang butuhkan oleh semua perusahaan:
  • 20.  Pembelian dan Pengelolaan Stok Memberikan akses wawasan yang akurat tentang pengiriman yang masuk dan keluar, tingkat persediaan barang, dan lokasi item. Dapatkan informasi secara real-time, penilaian, ketersediaan, dan laporan dampak harga  Keuangan Mengotomasi tugas akuntansi dan melakukan aktivitas keuangan / perbankan dengan satu solusi ERP. Untuk selanjutnya menyatukan operasi keuangan dengan proses bisnis lain untuk mempercepat transaksi dan memperbaiki arus kas.  Penjualan dan pelayanan pelanggan Mengelola / mengatur keseluruhan proses penjualan dan status pelanggan secara efisien. Sehingga bisa di dapatkan pandangan terpadu tentang prospek dan pelanggan Anda agar Anda dapat lebih memahami, mengerti dan memenuhi kebutuhan mereka.  Produksi Mengelola formula barang jadi, menghitung kebutuhan bahan baku, menghitung biaya produksi secara mendetail untuk setiap barang, sehingga anda dapat mengetahui harga pokok suatu barang jadi dengan lebih akurat, termasuk jika di dalamnya ada sumber daya yang dibutuhkan  Kesimpulan Sistem pengembangan informasi merupakan menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Penggantian atau perbaikan ini disebabkan oleh adanya permasalahan- permasalahan yang timbul pada sistem yang lama atau pada sistem yang lama timbul ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi, untuk meraih kesempatan dan peluang pasar, dan adanya instruksi dari pimpinan atau dari luar organisasi, misalnya dari pemerintah. Cara pengembangan sistem informasi dapat dilakukan dengan cara insourcing dan outsourcing. Pengembangan sistem informasi dengan cara insourcing merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan memanfaatkan spesialis yang ada dalam perusahaan tersebut sedangkan dengan cara outsourcing yaitu pelimpahan suatu proses bisnis kepada pihak diluar organisasi yang dianggap mahir dibidang tersebut. Perusahaan mengambil pendekatan ini untuk lebih fokus meningkatkan performa “core competency” perusahaan. Masing-masing cara memiliki kekuatan dan kelemahan. Di era revolusi industri 4.0 (era anak milenial) dan perkembangan teknologi seperti sekarang telah mengubah bisnis, menjadikan tidak banyaknya sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam bisnis termasuk staf akuntansi. Hal ini mengakibatkan Profesi akuntan underestimate terkait dampak teknologi terhadap pekerjaan akuntan. Perkembangan teknologi dan inovasi seolah berkejaran dengan waktu. Inovasi-inovasi baru mendorong terciptanya pasar baru dan menggeser keberadaan pasar lama.
  • 21.  Daftar Pustaka (Minimal 5, sumber bisa modul, ebook, artikel baik online maupun offline) Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573 Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3- 2019.2290775 Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of Supply Chain Management, 7(5), 418-427. Surjandari, D.A., Anggraeni, D., Arlita, D.P., Purba, R.M. (2019). Analysis of Non- Financial Determinants of Company Value In Manufacturing Companies in Indonesia. Jurnal Akuntansi, 23(2), 230-252 Anggraini, D., Tanjung, P.R.S. (2020).Company Value: Disclosure Implications of Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of Supply Chain Management, 9(2), 648-655 Dewi, M Hadri, M. Financial distress prediction in Indonesia companies: finding an alternative model, Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences. 61(1) Putra, Y. M. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129 Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161. https://profio.co.id/6-cara-jitu-dalam-pengembangan-sistem-informasi/ https://www.dosenpendidikan.co.id/pengembangan-sistem-informasi/ https://bayubuanatravel.com/id/Our-Company https://www.pengadaan.web.id/2021/02/apa-itu-sap.html https://www.sterling-team.com/news/apa-itu-sap-dan-manfaatnya-bagi-perusahaan-di- indonesia/