SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
TUGAS SISTEM INFORMASIMANAJEMEN
Tema :
Pengembangan Sistem Informasi
Nama Dosen :
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
DISUSUN OLEH :
Frida Bendelina Modok
43217110282
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
LATAR BELAKANG
Semua perusahaan mempunyai aliran informasi. Aliran informasi ini diatur dan diarahkan
dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi berperan dalam proses pengambilan keputusan
operasional harian sampai perencanaan jangka panjang. Oleh karena itu, faktor teknologi
informasi sangat diyakini oleh manajemen untuk menunjang kesuksesan suatu usaha dalam
memenangkan suatu persaingan.
Seiring dengan berjalannya waktu dan persaingan yang begitu ketat didunia usaha, manajemen
perusahaan sering dihadapkan pada masalah dalam mengambil suatu keputusan secara tepat dan
cepat. Keputusan tersebut harus didasarkan atas informasi yang akurat, dimana informasi yang
akurat harus ditunjang oleh sistem informasi yang selalu up to date. Oleh karena itu, sistem
informasi disuatu perusahaan haruslah selalu dikembangkan agar dapat menyajikan informasi
yang dibutuhkan oleh manajemen suatu perusahaan.
Namun, dalam hal pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan bukanlah hal yang
mudah untuk diterapkan. Hal itu karena perusahaan diwajibkan untuk menginvestasikan dana
yang cukup besar dalam hal pengembangan sistem informasi, belum lagi manajemen dihadapkan
pada pilihan, apakah akan menggunakan sumberdaya insourcing atau outsourcing dalam
mengembangkan sistem informasinya tersebut.
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI YANG TERJADI PADA
PERUSAHAAN
Lepas dari perbedaan karakteristik yang melatarbelakangi ketiga jenis pengembangan
tersebut, secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan/ model
dalam melaksanakan aktivitas pengembangan tersebut, yaitu: perencanaan, analisis, desain,
konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi. Lepas dari perbedaan karakteristik yang
melatarbelakangi ketiga jenis pengembangan tersebut, secara garis besar ada enam tahap yang
biasa dijadikan sebagai batu pijakan/ model dalam melaksanakan aktivitas pengembangan
tersebut, yaitu: perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi.
1.Tahapan Perencanaan/Survei
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi
pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan
pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan
proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi
informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat dan sebagainya.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi
direncanakan secara matang, mencakup:
1. Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi,
kegiatan ataupun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini? unit
mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber
daya yang diperlukan.
2. Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan
menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal
demikian dapat dicegah sejak awal.
3. Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan
secara bersamaan/ paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini
diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
Kegiatan-kegiatan dalam tahap perencanaan di sini, meliputi antara lain:
1. Perumusan awal terhadap kebutuhan rinci atau target yang harus dicapai dari proyek
pengembangan sistem yang akan dilakukan.
2. Penyusunan proposal.
3. Penentuan metodologi dan sistem informasi yang digunakan.
4. Penunjukan tim untuk proyek yang akan dilaksanakan.
5. Instruksi untuk mengeksekusi (memulai) proyek yang bersangkutan
6. Identifikasi kendala-kendala sistem.
Ada dua pihak yang terlibat langsung dalam perencanaan ini, yaitu pihak yang membutuhkan
sistem informasi dan pihak yang akan melakukan perancangan atau penyusunan sistem
informasi.
Keluaran (output) yang harus dihasilkan dalam tahap ini adalah jadwal detail dari kelima tahapan
berikutnya (khusunya yang menyangkut masalah waktu untuk penyelesaian), target yang dapat
disampaikan, personil yang bertanggung jawab, aspek-aspek keuangan, dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan pendayagunaan sumber daya yang dipergunakan dalam proyek.
2.Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis/ manajemen dan aspek
teknologi. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan
teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi
manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu
terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah
sistem informasi terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Menetapkan rencana penelitian sistem
2. Mengorganisasikan tim proyek
3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
5. Menyiapkan usulan rancangan system
6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem.
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus
segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa
kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta
potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.
3.Tahap Desain
Tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan
perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan
perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data,
jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya. Sementara itu,
secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan
melakukan perancangan terhadap komponenkomponen organisasi yang terkait, seperti: standard
operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan,
pendekatan SDM, dan sebagainya.
Langkah-langkah tahap rancangan sistem mencakup:
1. Menyiapkan detail rancangan sistem
2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang bangun sistem
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi system
4. Memilih konfigurasi terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi
6. Menyetujui atau menolak aplikasi sistem
4.Tahap Konstruksi
Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak
melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu.
Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar
penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak
terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari
tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.
5.Tahap Implementasi
Secara umum tujuan dari tahapan ini adalah untuk melaksanakan uji coba atas konsep
pengembangan sistem yang telah disusun. Dalam tahapan ini kegiatan dititikberatkan pada
penelitian apakah konsep sistem yang telah disusun itu dapat dilaksanakan dengan benar/tidak.
Keluaran yang dihasilkan adalah suatu rekomendasi uji coba atas hasil penelitian selama
pelaksanaan uji coba dalam jangka waktu tertentu.
Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
2. Mengumumkan rencana implementasi
3. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
4. Menyiapkan database
5. Menyiapkan fasilitas fisik
6. Memberikan pelatihan dan workshop
7. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)
8. Penggunaan sistem baru
Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum
tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan
juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan.
Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan
memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.
6.Tahap Pasca Implementasi
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di
kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak
akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari
kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi
yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem kepengguna untuk
menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem.
Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana
harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem
informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
7.Durasi Pengembangan Sistem
Sebagaimana sudah dijelaskan, pengembangan sistem informasi meliputitahap-tahap yang
telah diuraikan sebelum ini, dimana pengembangan sistem selalu terjadi secara inkremental.
Pengembangan sistem baru biasanya diawali dari suatu ketidakjelasan. Dari berbagai model
pengembangan yang ada, kita harus menggunakan model pengembangan yang dapat membantu
kita untuk mencapai proses pengembangan yang mantap. ldealnya, untuk mencapai maksud
tersebut, kita seharusnya bekerja cukup lama dalam tahap analisis, untuk
memahami sistem secara keseluruhan. Akan tetapi, di tahap ini kita tidak boleh terlalu lama
membahas hal-hal rinci yang sebenarnya akan dimodifikasi dalam tahap berikutnya, yaitu
perancangan. Dengan kata lain, sebenarnya, secara relatif sebagian besar waktu yang dicurahkan
dalam pengembangan sistem adalah pada tahap analisis.
CARA MENGEMBANGKAN INFORMASI
Ada banyak cara dalam mengembengkan sistem informasi, seperti insourcing,prototyping,
pemakai paket perangkat lunak.
1.Insourcing
Merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan memanfaatkan spesialis yang ada dalam
perusahaan tersebut. Contohnya adalah usaha pengembangan ICT dalam perusahaan, dengan
membentuk divisi khusus yang berkompeten di bidangnya, seperti departemen EDP (Electronic
Data Processing). Pada umumnya, alasan utama dari penerapan in-sourcing adalah faktor biaya.
Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pendekatan in-sourcing :
1. Perusahaan dapat mengontrol sistem informasinya sendiri.
2. Biaya untuk pekerja dalam perusahaan biasanya lebih
3. Mengurangi biaya operasional perusahaan, seperti transport dan lain-lain.
4. Kedekatan departemen IT dan end user akan mempermudah komunikasi dalam
pengembangan sistem.
5. Pengembangan sistem dilakukan oleh orang IT, sehingga
penerapan software/hardware relatif lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6. Biaya yang lebih murah karena tidak ada kontrak.
7. Respon yang cepat ketika terjadi masalah dalam sistem karena yang menangani masih
dalam perusahaan yang sama .
8. Fleksibel, karena perusahaan dapat meminta perubahan sistem pada karyawannya sendiri
tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Kelemahan Penggunakan in-sourcing :
1. Perusahaan perlu memperhatikan masalah investasi dari pengembangan sistem informasi,
jangan sampai pengembangan memakan waktu terlalu lama yang akan memangkas biaya
lebih lagi.
2. Mengurangi fleksibilitas strategi.
3. Supplier yang berpotensi memberikan produk dan layanan yang mahal.
4. Kinerja karyawan cenderung menurun ketika sudah menjadi pegawai tetap, karena faktor
kenyamanan yang dimiliki pegawai tetap.
5. Tidak ada batasan biaya dan waktu yang jelas, karena tidak ada target.
6. Kebocoran data yang dilakukan oleh karyawan IT, dikarenakan tidak ada reward dan
punishment yang jelas.
7. End user tidak terlibat secara langsung, sehingga terdapat kemungkinan hasil
implementasi sistem tidak sesuai dengan kebutuhan end user.
2.Prototyping
Merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur
suatu produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan sebutan prototipe.
Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pendekatan Prototyping :
1. End user dapat berpartisipasi aktif
2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
3. Mempersingkat waktu pengembangan SI
4. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
5. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
6. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
7. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
8. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kelemahan penggunaan prototyping :
1. Proses analisis dan perancangan terlalu singkat
2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
3. Bisanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan
4. Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
3.Pemakaian Paket Perangkat Lunak
Pada prakteknya, sebuah paket perangkat lunak seringkali belum sesuai dengan semua
kebutuhan perusahaan. Namun, adakalanya kemampuan yang ditawarkan sebuah paket
perangkat lunak jauh melebihi dari kebutuhan. Oleh karena itu, diperlukan pula tindakan untuk
mengidentifikasi perbedaan antara kemampuan yang ditawarkan paket perangkat lunak dengan
kebutuhan perusahaan. Pada keadaan seperti ini, tentu saja modul-modul yang sekiranya belum
diperlukan dapat tidak dibeli.
Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pemakaian perangkat lunak :
1. Menurangi kerja untuk perancangan, pemprograman, installasi dan pemeliharaan
2. Dapat menghemat waktu dan biaya jika yang dikembangkan adalah aplikasi bisnis yang
umum
3. Mengurangi kebutuhan sumber daya internal bidang sistem informasi
Kelemahan :
1. Kemungkinan tidak cocok dengan kebutuhan organisasi yang bersifat unik
2. Kemungkinan tidak dapat melakukan beberapa fungsi bisnis dengan baik
3. Pencocokan dengan kebutuhan menaikan biaya pengembangan
4.Selfsourcing
Merupakan suatu model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang
dilakukan oleh para pekerja pada suatu area fungsional dalam organisasi dengan sedikit bantuan
dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini juga dikenal dengan end-
user computing atau end-user development.
Keuntungan :
1. Pemakai mengendalikan pembuatan sistem
2. Menghemat waktu dan biaya pengembangan
3. Mengurangi ketertinggalan aplikasi yang dikehendaki
Kelemahaan :
1. Dapat membuat sistem informasi berkembang biak tanpa dapat dikendalikan
2. Sistem tidak selalu memenuhi dengan standar jaminan mutu
5.Outsourcing
Pelimpahan suatu proses bisnis kepada pihak di luar organisasi yang dianggap mahir dibidang
tersebut. Perusahaan mengambil pendekatan ini untuk lebih fokus meningkatkan performa “core
competency” perusahaan. Misalnya perusahaan konsultan keuangan dengan 100 karyawan, yang
menyerahkan urusan terkait IT, termasuk penyewaan, pemeliharaan komputer, pembuatan
program dan sebagai, kepada suatu perusahaan outsource IT, sedangkan pekerjaan penunjang
diserahkan kepada pihak lain.
Keuntungan perusahaan yang menggunakan pendekatan outsource dalam mengembangkan
sistem informasinya adalah :
1. Perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis intinya.
2. Dapat melakukan alih skill dan kepandaian yang berasal dari perusahaan atau organisasi
lain dalam mengembangkan produk yang diinginkan.
3. Dapat memprediksi biaya yang dikeluarkan di masa datang
4. Sistem yang dibangun perusahaan outsource biasanya merupakan teknologi yang
terbaru,sehingga dapat menjadi competitive advantage bagi perusahaan pengguna.
5. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
6. Bahasa pemrograman dan database disesuaikan dengan software yang sudah ada,
sehingga menjadi seragam
7. Dapat diintegrasikan dengan software yang telah ada, karena staff IT mengetahui source
codenya. Dengan tambahan keuntungan yaitu ditangani oleh tim yang lebih profesional di
bidangnya, sehingga software yang dikembangkan lebih bagus kualitasnya.
8. Secara keseluruhan pendekatan outsourcing termasuk pendekatan dengan biaya yang
rendah dibandingkan dengan insourcing, karena risiko kegagalan dapat diminimalisir
Kelemahan perusahaan yang menggunakan pendekatan outsource antara lain :
1. Biayanya lebih mahal dibandingkan mengembangkan sendiri
2. Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar bisa dikembangkan
di masa yang akn datang
3. Menurunkan kontrol perusahaan terhadap SI yang dikembangkan.
4. Informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan kadang diperlukan oleh pihak
pengembang aplikasi, dan kadang informasi penting juga perlu diberikan, hal ini akan
menjadi ancaman bagi perusahaan bila bertemu dengan pihak pengembang yang nakal.
5. Ketergantungan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pengembang sistem informasi
akan terbentuk.
KATEGORISASI KEGAGALAN SISTEM INFORMASI
Secara umum, penilaian kinerja sistem informasi berfokus pada pertimbangan dari
keberhasilan dan kegagalan sistem informasi. Masalah kegagalan sistem informasi dapat
dianalisis dengan mengasumsikan bahwa belajar dari kegagalan sistem informasi akan
memberikan pelajaran penting untuk merumuskan strategi sukses bagi perencanaan,
pengembangan, pelaksanaan, dan pengelolaan sistem informasi.
Enam jenis kegagalan sistem informasi dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Kegagalan Teknis
2. Kegagalan Proyek
3. Kegagalan Organisasi
4. Kegagalan Lingkungan
5. Kegagalan Pembangunan
6. Kegagalan Penggunaan
Tingkat keberhasilan maupun kegagalan sistem informasi dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat
tergantung kepada tingkat keberhasilannya, yaitu :
1. Pertama adalah kegagalan total inisiatif, tidak pernah dilaksanakan atau di mana sistem
baru diterapkan tetapi segera ditinggalkan.
2. Kedua adalah kegagalan parsial dari inisiatif, di mana tujuan utama tidak tercapai atau di
mana terdapat hasil yang tidak diinginkan yang signifikan. Terkait dengan kegagalan
parsial adalah kegagalan keberlanjutan mana inisiatif pertama berhasil tetapi kemudian
ditinggalkan setelah satu tahun atau lebih.
3. Ketiga adalah keberhasilan dari inisiatif di mana sebagian besar pemangku kepentingan
mencapai tujuan utama mereka dan tidak mengalami hasil yang tidak diinginkan.
FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI
Ada beberapa faktor penting yang secara langsung mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan proyek sistem informasi. Menurut Rosemary Cassafo dalam O’Brien (1999),
kegagalan penerapan sistem informasi disebabkan karena beberapa hal berikut :
1. Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen
2. Tidak memiliki perencanaan memadai mengenai tahapan dan arahan yang harus
dilakukan
3. Inkompetensi secara teknologi
4. Strategi dan tujuan tidak jelas ketika akan menerapkan sistem informasi
5. Tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem
Sementara itu, ada tujuh faktor penentu kesuksesan dalam memformulasikan suatu strategi TI
yang paling efektif, yaitu :
1. Scale dan Scope
2. Necessity dan Speed
3. Principles dan Increments
4. Update dan Review
5. Fit dan Timing
6. Resources dan Skill
7. Support dan Consensus
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan implementasi TI hampir
umum bagi semua perusahaan. Namun prioritas dan pentingnya faktor mungkin berbeda dari
perusahaan ke perusahaan yang lain berdasarkan budaya mereka, wilayah, struktur organisasi,
lingkungan dan bisnis utama yang mereka hadapi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan sistem informasi dapat
dikategorikan menjadi 5 faktor utama, yaitu :
1.Faktor lingkungan :
a. Globalisasi
b. Lingkungan dinamis
c. Kompetisi
2. Faktor Struktur Organisasi Internal
a. Keselarasan strategis antara struktur dan infrastruktur organisasi dengan struktur dan
infrastruktur sistem informasi
b. Partisipasi pengguna dalam proyek sistem informasi
c. Pencocokan kemampuan TI untuk kebutuhan dan tujuan organisasi
d. Konteks struktur organisasi
e. Keterampilan teknis dan manajerial yang mencukupi.
3. Faktor Struktur Tim Proyek :
a. Umpan balik pemimpin proyek untuk tim
b. Pengalaman pemimpin proyek
c. Pemantauan dan pengendalian proyek
d. Pelatihan yang memadai untuk anggota tim
e. Peer review atas kemajuan proyek
f. Pengalaman anggota tim
g. Komitmen anggota tim
h. Kontrol diri anggota tim
4. Teknologi yang Sesuai dan Metodologi Proyek :
a. Tujuan yang jelas
b. Rencana proyek yang detail
c. Lingkup proyek yang tepat
d. Memanfaatkan metodologi yang efektif
e. Penggunaan teknologi yang tepat
f. Implementasi sistem yang efektif
5. Dukungan Pasca Proyek :
a. Pelatihan pengguna
b. Dukungan software
c. Pelatihan staf TI
d. Bantuan tepat waktu pada pengguna
Ada hubungan yang erat antara faktor lingkungan dan tingkat keberhasilan dan kegagalan TI
dalam perusahaan karena lingkungan eksternal sering mendorong atau memaksa perusahaan
untuk memanfaatkan aplikasi sistem informasi strategis untuk bertahan hidup. Dinamika
lingkungan merupakan faktor efektif karena ketidakpastian lingkungan mempengaruhi aplikasi
sistem informasi perusahaan. Dalam lingkungan perusahaan yang stabil dan sederhana umumnya
membaca dengan teliti strategi defensif berdasarkan efisiensi tinggi dan efektivitas biaya. Namun
dalam lingkungan yang tidak pasti suatu perusahaan harus memiliki aplikasi strategis tingkat
tinggi agar sistem informasi sukses karena aplikasi sistem informasi strategis adalah salah satu
yang memiliki efek yang besar terhadap keberhasilan perusahaan dengan mempengaruhi atau
membentuk strategi perusahaan atau memainkan peran langsung dalam pelaksanaan strategi
perusahaan.
Jika perusahaan adalah perusahaan global, maka harus menyesuaikan proyek sistem informasi
aslinya dengan anak perusahaan agar sesuai kondisi anak perusahaan. Jika perusahaan tidak
mampu mencapai sesuai dengan kebutuhan spesifik, proyek sistem informasi mungkin gagal
dengan probabilitas tinggi. Perusahaan menerapkan proyek sistem informasi untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif melalui diferensiasi, inovasi pengurangan biaya, dan pertumbuhan.
Dalam lingkungan yang sangat kompetitif jika perusahaan tidak mampu untuk mengembangkan
dan menerapkan proyek sistem informasi yang akan membuat mereka mendapatkan keuntungan
kompetitif, perusahaan tidak dapat mencapai kesuksesan proyek sistem informasi. Struktur
organisasi internal juga mempengaruhi kesuksesan proyek sistem informasi. Harus terdapat
keselarasan antara struktur dan infratruktur perusahaan dengan struktur dan infrastruktur sistem
informasi. Kesesuaian infrastruktur perusahaan dengan infrastruktur sistem informasi adalah
tonggak penting dalam menerapkan proyek SI sebaliknya proyek akan gagal secara dramatis.
Kemampuan TI dalam perusahaan harus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan. Jika
proyek sistem informasi berada dibawah kebutuhan perusahaan akan menjadi tidak berguna
karena tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. Sebaliknya, jika proyek sistem informasi
berada diatas kebutuhan perusahaan maka proyek hanya akan mengorbankan waktu dan uang.
Konteks struktural organisasi perusahaan juga dapat mempengaruhi kesuksesan proyek sistem
informasi karena organisasi dengan hirarki tradisional berada dalam kesulitan besar karena
perusahaan lama tidak memadai untuk memproyeksikan secara rinci. Namun, faktor-faktor ini
dapat efektif jika anggota tim memiliki komitmen yang kuat untuk proyek yang juga membuat
mereka memiliki kemampuan kontrol diri. Dengan kemampuan ini anggota tim dapat
memberikan kontribusi yang efektif untuk proyek yang dapat meningkatkan kemungkinan
keberhasilan proyek sistem informasi. Tanpa komitmen tertentu, anggota tim tidak bisa bekerja
dengan keyakinan keberhasilan yang secara langsung dapat membawa proyek pada kegagalan
tertentu.
Keberhasilan proyek dengan teknologi dan metodologi yang dipilih untuk mengembangkan
dan melaksanakan proyek TI yang dibutuhkan memiliki keterkaitan yang kuat. Asumsinya jika
perusahaan gagal untuk memilih teknologi dan metodologi yang tepat sangat mungkin bagi
entitas bisnis yang bersangkutan mengalami kegagalan pada akhir proyek. Sedangkan untuk
mendapatkan keberhasilan perusahaan harus mulai berpikir tentang proyek dengan
mendefinisikan tujuan secara jelas yang juga dapat membantu mereka untuk menentukan ruang
lingkup proyek yang tepat.
Dengan tujuan (goal) dan lingkup proyek yang didefinisikan dengan baik, mereka dapat
memilih teknologi dan metodologi yang tepat yang disertai dengan tujuan dan ruang lingkup. Hal
ini dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan pelaksanaan proyek TI. Namun jika faktor-
faktor ini tidak dilengkapi dengan rencana proyek yang rinci, keberhasilan tidak dapat diperoleh.
Setelah memilih metodologi yang tepat, jika perusahaan berhasil menerapkan proyek TI yang
dipilih dapat mencapai tingkat kesuksesan yang diinginkan.
Penerapan metodologi yang dipilih mungkin berhubungan dengan kemampuan manajerial dan
teknis perusahaan serta kemampuan umum dari tim proyek. Agar memperoleh kesuksesan,
perusahaan harus memilih metodologi yang sesuai dengan ruang lingkup dan kemampuan
umum. Metodologi yang hebat dapat membawa mereka pada kegagalan tertentu jika mereka
tidak bisa menerapkannya. Selama pelaksanaan dan setelah pelaksanaan, perusahaan harus
menggunakan teknologi yang tepat guna sesuai yang dibutuhkan oleh sistem mereka. Hal ini
dapat dicapai dengan memilih teknologi yang fleksibel yang dapat disesuaikan sesuai dengan
perubahan kebutuhan perusahaan atau kebutuhan bagian yang berbeda dari perusahaan.
Siklus hidup proyek sistem informasi tidak berakhir pada tahap implementasi. Setelah
menerapkan sistem informasi proyek pada perusahaan, dukungan dan pelatihan proyek adalah
tahap berikutnya. Pelatihan pengguna adalah masalah penting karena jika pengguna tidak terlatih
dengan baik dan memahami peluang proyek sistem informasi, mereka akan menolak ke sistem
baru dan menolak untuk menggunakannya. Jadi sistem baru tidak akan digunakan dan dianggap
sebagai proyek gagal. Bantuan tepat waktu bagi pengguna harus didukung oleh anggota proyek
sistem informasi sampai pengguna terbiasa untuk menggunakan sistem. Pada dasarmya proyek
sistem informasi perlu diperbarui secara berkala sesuai dengan perubahan teknologi dan
kebutuhan pengguna. Kesalahan setelah pelaksanaan proyek yang tidak terlihat dalam tahap uji
coba dapat dikoreksi dengan membuat pembaruan yang diperlukan.
SARAN
Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan dalam penerapan
sistem informasi di suatu perusahaan, berikut beberapa cara yang diharapkan mampu mendukung
hubungan TI/SI dengan dunia bisnis perusahaan :
1. Jangan percaya betul dan menyerahkan sistem informasi hanya kepada profesional saja
tapi juga ajak pelaku bisnis yang lebih mengerti TI tentang kebutuhan apa yang
mendasar mereka perlukan.
2. Pandanglah pemakai dan mesinnya sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
dan saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
3. TI merupakan alat untuk memperlancar berbagai proses bisnis. Visi bisnis yang
mengkomandoi TI, bukan sebaliknya
4. Lakukan uji di tiap divisi atau unit pemakai TI.
5. Agar dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan internal dan eksternal,
profesional TI diharapkan mampu berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung.
6. Sistem dapat berjalan baik kalau sistem tersebut telah selesai 100%..
7. Mengikuti perkembangan zaman teknologi yang sedang berlangsung, sehingga dapat
menjaga posisi perusahaan jika perusahaan tersebut ingin menjadi pemimpin (leader) dari
pesaingnya. Mengingat dominasi peranan TI bagi sistem bisnis masih merupakan
perkembangan baru, pada umumnya sulit untuk melakukan penyesuaian, khususnya
dalam keseimbangan hubungan antara bisnis dan TI.
8. Ciptakan lingkungan kerja yang mampu menerima keberhasilan dan kegagalan TI.
9. Memilih SDM yang mampu, ahli dan terampil mengoperasikan TI
DAFTAR PUSTAKA
1. Putra, YanantoMihadi. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB – Universitas Mercu Buana: Jakarta.
2. Rahman Sidik. (2016) : https://goindoti.blogspot.com/2016/08/pengembangan-sistem-
informasi.html
3. AM Hari Saktiyanto. (2013). : http://heri49e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/11/23/faktor-
faktor-yang-mempengaruhi-kegagalan-dan-keberhasilan-sistem-informasi-pada-sebuah-
perusahaan/

More Related Content

What's hot

Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...SyirllaMaulidina
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Nurfanida Hikmalia
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...Khusrul Kurniawan
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Pratiwi Rosantry
 
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...selyyuniarti
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...Afifahkhoiriyah
 
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...RinaApriyani97
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018dechavns
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Hadisti Khoerunnisa
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...Mayangsari_22
 
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...ameliaangesti
 
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...SeptiHendarwati
 
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...DwiLarasati98
 
Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...CELINEDANARIS
 
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem informasi
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem informasiArtikel ilmiah mengelola proyek sistem informasi
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem informasiMegaNurastuti
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenRahmi Septhianingrum
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiAser Sihotang
 

What's hot (20)

Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali,information in implementation, unive...
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Pengembangan Sistem Informasi Ma...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
 
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
 
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
Sim, rina apriyani, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, pengembangan sistem informa...
 
Forum 9
Forum 9Forum 9
Forum 9
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, pengembangan sistem informasi, 2018
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018(1)
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
 
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
9,sim forum quiz,amelia diana angesti,hapzi ali,information in implementation...
 
4. pengembangan sim
4. pengembangan sim4. pengembangan sim
4. pengembangan sim
 
Tahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistemTahap pengembangan sistem
Tahap pengembangan sistem
 
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...
Tugas 7, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan siste...
 
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
7, sim, dwi larasati, hapzi ali, kendala implementasi sistem informasi, unive...
 
Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas 7, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
 
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem informasi
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem informasiArtikel ilmiah mengelola proyek sistem informasi
Artikel ilmiah mengelola proyek sistem informasi
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 

Similar to Artikel tugas sim 7

Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...ika kartika
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...AnisHaerunisa2
 
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem InformasiDiktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem InformasiJacob Dwi Cristian Umboh
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengembangan sistem inf...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  pengembangan sistem inf...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  pengembangan sistem inf...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengembangan sistem inf...WidyaAyundaPutri
 
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018AhmadNawawi22
 
pert-11 Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptx
pert-11  Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptxpert-11  Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptx
pert-11 Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptxummi1206
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...DhitaAyuAnggreany
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...LisaniahAmini
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakantiaraanggt
 
Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8FRENGKYSSIHOMBING
 
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.SitiAisyahMaudina
 
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...Marini Khalishah Khansa
 

Similar to Artikel tugas sim 7 (14)

Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
Sim, ika kartika, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercubuan...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
 
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem InformasiDiktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengembangan sistem inf...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  pengembangan sistem inf...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,  pengembangan sistem inf...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengembangan sistem inf...
 
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018
Tugas sim, ahmad nawawi, putra yunarto mihadi, pengembangan implementasi, 2018
 
Meeting 2 pengembangan sistem
Meeting 2   pengembangan sistemMeeting 2   pengembangan sistem
Meeting 2 pengembangan sistem
 
pert-11 Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptx
pert-11  Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptxpert-11  Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptx
pert-11 Mengembangkan solusi bisnis dan teknologi informasi.pptx
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, pengembangan ...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGEMBANGAN SIST...
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8Tugas sistem informasi manajemen tm 8
Tugas sistem informasi manajemen tm 8
 
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
 
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGEMBAN...
 

More from Fridamodok31

Artikel tugas sim 13
Artikel tugas sim 13Artikel tugas sim 13
Artikel tugas sim 13Fridamodok31
 
Artikel tugas sim 12
Artikel tugas sim 12Artikel tugas sim 12
Artikel tugas sim 12Fridamodok31
 
Artikel tugas sim 6
Artikel tugas sim 6Artikel tugas sim 6
Artikel tugas sim 6Fridamodok31
 
Artikel tugas sim 5
Artikel tugas sim 5Artikel tugas sim 5
Artikel tugas sim 5Fridamodok31
 
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenArtikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenFridamodok31
 
Tugas 3 sistem informasi manajemen
Tugas 3 sistem informasi manajemenTugas 3 sistem informasi manajemen
Tugas 3 sistem informasi manajemenFridamodok31
 
Tugas 2 sistem informasi manajemen
Tugas 2 sistem informasi manajemenTugas 2 sistem informasi manajemen
Tugas 2 sistem informasi manajemenFridamodok31
 

More from Fridamodok31 (7)

Artikel tugas sim 13
Artikel tugas sim 13Artikel tugas sim 13
Artikel tugas sim 13
 
Artikel tugas sim 12
Artikel tugas sim 12Artikel tugas sim 12
Artikel tugas sim 12
 
Artikel tugas sim 6
Artikel tugas sim 6Artikel tugas sim 6
Artikel tugas sim 6
 
Artikel tugas sim 5
Artikel tugas sim 5Artikel tugas sim 5
Artikel tugas sim 5
 
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenArtikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
 
Tugas 3 sistem informasi manajemen
Tugas 3 sistem informasi manajemenTugas 3 sistem informasi manajemen
Tugas 3 sistem informasi manajemen
 
Tugas 2 sistem informasi manajemen
Tugas 2 sistem informasi manajemenTugas 2 sistem informasi manajemen
Tugas 2 sistem informasi manajemen
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Artikel tugas sim 7

  • 1. TUGAS SISTEM INFORMASIMANAJEMEN Tema : Pengembangan Sistem Informasi Nama Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si DISUSUN OLEH : Frida Bendelina Modok 43217110282 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA 2018
  • 2. LATAR BELAKANG Semua perusahaan mempunyai aliran informasi. Aliran informasi ini diatur dan diarahkan dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi berperan dalam proses pengambilan keputusan operasional harian sampai perencanaan jangka panjang. Oleh karena itu, faktor teknologi informasi sangat diyakini oleh manajemen untuk menunjang kesuksesan suatu usaha dalam memenangkan suatu persaingan. Seiring dengan berjalannya waktu dan persaingan yang begitu ketat didunia usaha, manajemen perusahaan sering dihadapkan pada masalah dalam mengambil suatu keputusan secara tepat dan cepat. Keputusan tersebut harus didasarkan atas informasi yang akurat, dimana informasi yang akurat harus ditunjang oleh sistem informasi yang selalu up to date. Oleh karena itu, sistem informasi disuatu perusahaan haruslah selalu dikembangkan agar dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen suatu perusahaan. Namun, dalam hal pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan. Hal itu karena perusahaan diwajibkan untuk menginvestasikan dana yang cukup besar dalam hal pengembangan sistem informasi, belum lagi manajemen dihadapkan pada pilihan, apakah akan menggunakan sumberdaya insourcing atau outsourcing dalam mengembangkan sistem informasinya tersebut. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI YANG TERJADI PADA PERUSAHAAN Lepas dari perbedaan karakteristik yang melatarbelakangi ketiga jenis pengembangan tersebut, secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan/ model dalam melaksanakan aktivitas pengembangan tersebut, yaitu: perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi. Lepas dari perbedaan karakteristik yang melatarbelakangi ketiga jenis pengembangan tersebut, secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan/ model dalam melaksanakan aktivitas pengembangan tersebut, yaitu: perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi. 1.Tahapan Perencanaan/Survei
  • 3. Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat dan sebagainya. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup: 1. Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan ataupun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini? unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan. 2. Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak awal. 3. Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/ paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi. Kegiatan-kegiatan dalam tahap perencanaan di sini, meliputi antara lain: 1. Perumusan awal terhadap kebutuhan rinci atau target yang harus dicapai dari proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan. 2. Penyusunan proposal. 3. Penentuan metodologi dan sistem informasi yang digunakan. 4. Penunjukan tim untuk proyek yang akan dilaksanakan. 5. Instruksi untuk mengeksekusi (memulai) proyek yang bersangkutan 6. Identifikasi kendala-kendala sistem. Ada dua pihak yang terlibat langsung dalam perencanaan ini, yaitu pihak yang membutuhkan sistem informasi dan pihak yang akan melakukan perancangan atau penyusunan sistem informasi.
  • 4. Keluaran (output) yang harus dihasilkan dalam tahap ini adalah jadwal detail dari kelima tahapan berikutnya (khusunya yang menyangkut masalah waktu untuk penyelesaian), target yang dapat disampaikan, personil yang bertanggung jawab, aspek-aspek keuangan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pendayagunaan sumber daya yang dipergunakan dalam proyek. 2.Tahap Analisis Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis/ manajemen dan aspek teknologi. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah sistem informasi terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:
  • 5. 1. Menetapkan rencana penelitian sistem 2. Mengorganisasikan tim proyek 3. Mendefinisikan kebutuhan informasi 4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem 5. Menyiapkan usulan rancangan system 6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem. Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan. 3.Tahap Desain Tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya. Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponenkomponen organisasi yang terkait, seperti: standard operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan sebagainya. Langkah-langkah tahap rancangan sistem mencakup: 1. Menyiapkan detail rancangan sistem 2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang bangun sistem 3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi system 4. Memilih konfigurasi terbaik 5. Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi 6. Menyetujui atau menolak aplikasi sistem
  • 6. 4.Tahap Konstruksi Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan. 5.Tahap Implementasi Secara umum tujuan dari tahapan ini adalah untuk melaksanakan uji coba atas konsep pengembangan sistem yang telah disusun. Dalam tahapan ini kegiatan dititikberatkan pada penelitian apakah konsep sistem yang telah disusun itu dapat dilaksanakan dengan benar/tidak. Keluaran yang dihasilkan adalah suatu rekomendasi uji coba atas hasil penelitian selama pelaksanaan uji coba dalam jangka waktu tertentu. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi 2. Mengumumkan rencana implementasi 3. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak 4. Menyiapkan database 5. Menyiapkan fasilitas fisik 6. Memberikan pelatihan dan workshop 7. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem) 8. Penggunaan sistem baru Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.
  • 7. 6.Tahap Pasca Implementasi Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem kepengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis. 7.Durasi Pengembangan Sistem Sebagaimana sudah dijelaskan, pengembangan sistem informasi meliputitahap-tahap yang telah diuraikan sebelum ini, dimana pengembangan sistem selalu terjadi secara inkremental. Pengembangan sistem baru biasanya diawali dari suatu ketidakjelasan. Dari berbagai model pengembangan yang ada, kita harus menggunakan model pengembangan yang dapat membantu kita untuk mencapai proses pengembangan yang mantap. ldealnya, untuk mencapai maksud tersebut, kita seharusnya bekerja cukup lama dalam tahap analisis, untuk memahami sistem secara keseluruhan. Akan tetapi, di tahap ini kita tidak boleh terlalu lama membahas hal-hal rinci yang sebenarnya akan dimodifikasi dalam tahap berikutnya, yaitu perancangan. Dengan kata lain, sebenarnya, secara relatif sebagian besar waktu yang dicurahkan dalam pengembangan sistem adalah pada tahap analisis.
  • 8. CARA MENGEMBANGKAN INFORMASI Ada banyak cara dalam mengembengkan sistem informasi, seperti insourcing,prototyping, pemakai paket perangkat lunak. 1.Insourcing Merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan memanfaatkan spesialis yang ada dalam perusahaan tersebut. Contohnya adalah usaha pengembangan ICT dalam perusahaan, dengan membentuk divisi khusus yang berkompeten di bidangnya, seperti departemen EDP (Electronic Data Processing). Pada umumnya, alasan utama dari penerapan in-sourcing adalah faktor biaya. Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pendekatan in-sourcing : 1. Perusahaan dapat mengontrol sistem informasinya sendiri. 2. Biaya untuk pekerja dalam perusahaan biasanya lebih 3. Mengurangi biaya operasional perusahaan, seperti transport dan lain-lain. 4. Kedekatan departemen IT dan end user akan mempermudah komunikasi dalam pengembangan sistem. 5. Pengembangan sistem dilakukan oleh orang IT, sehingga penerapan software/hardware relatif lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  • 9. 6. Biaya yang lebih murah karena tidak ada kontrak. 7. Respon yang cepat ketika terjadi masalah dalam sistem karena yang menangani masih dalam perusahaan yang sama . 8. Fleksibel, karena perusahaan dapat meminta perubahan sistem pada karyawannya sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Kelemahan Penggunakan in-sourcing : 1. Perusahaan perlu memperhatikan masalah investasi dari pengembangan sistem informasi, jangan sampai pengembangan memakan waktu terlalu lama yang akan memangkas biaya lebih lagi. 2. Mengurangi fleksibilitas strategi. 3. Supplier yang berpotensi memberikan produk dan layanan yang mahal. 4. Kinerja karyawan cenderung menurun ketika sudah menjadi pegawai tetap, karena faktor kenyamanan yang dimiliki pegawai tetap. 5. Tidak ada batasan biaya dan waktu yang jelas, karena tidak ada target. 6. Kebocoran data yang dilakukan oleh karyawan IT, dikarenakan tidak ada reward dan punishment yang jelas. 7. End user tidak terlibat secara langsung, sehingga terdapat kemungkinan hasil implementasi sistem tidak sesuai dengan kebutuhan end user. 2.Prototyping Merupakan suatu pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur suatu produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan sebutan prototipe. Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pendekatan Prototyping : 1. End user dapat berpartisipasi aktif 2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan 3. Mempersingkat waktu pengembangan SI 4. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan 5. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
  • 10. 6. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem 7. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem 8. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya. Kelemahan penggunaan prototyping : 1. Proses analisis dan perancangan terlalu singkat 2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah 3. Bisanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan 4. Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah 3.Pemakaian Paket Perangkat Lunak Pada prakteknya, sebuah paket perangkat lunak seringkali belum sesuai dengan semua kebutuhan perusahaan. Namun, adakalanya kemampuan yang ditawarkan sebuah paket perangkat lunak jauh melebihi dari kebutuhan. Oleh karena itu, diperlukan pula tindakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara kemampuan yang ditawarkan paket perangkat lunak dengan kebutuhan perusahaan. Pada keadaan seperti ini, tentu saja modul-modul yang sekiranya belum diperlukan dapat tidak dibeli. Keuntungan pengembangan sistem informasi melalui pemakaian perangkat lunak : 1. Menurangi kerja untuk perancangan, pemprograman, installasi dan pemeliharaan 2. Dapat menghemat waktu dan biaya jika yang dikembangkan adalah aplikasi bisnis yang umum 3. Mengurangi kebutuhan sumber daya internal bidang sistem informasi Kelemahan : 1. Kemungkinan tidak cocok dengan kebutuhan organisasi yang bersifat unik 2. Kemungkinan tidak dapat melakukan beberapa fungsi bisnis dengan baik 3. Pencocokan dengan kebutuhan menaikan biaya pengembangan
  • 11. 4.Selfsourcing Merupakan suatu model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan oleh para pekerja pada suatu area fungsional dalam organisasi dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini juga dikenal dengan end- user computing atau end-user development. Keuntungan : 1. Pemakai mengendalikan pembuatan sistem 2. Menghemat waktu dan biaya pengembangan 3. Mengurangi ketertinggalan aplikasi yang dikehendaki Kelemahaan : 1. Dapat membuat sistem informasi berkembang biak tanpa dapat dikendalikan 2. Sistem tidak selalu memenuhi dengan standar jaminan mutu 5.Outsourcing Pelimpahan suatu proses bisnis kepada pihak di luar organisasi yang dianggap mahir dibidang tersebut. Perusahaan mengambil pendekatan ini untuk lebih fokus meningkatkan performa “core competency” perusahaan. Misalnya perusahaan konsultan keuangan dengan 100 karyawan, yang menyerahkan urusan terkait IT, termasuk penyewaan, pemeliharaan komputer, pembuatan program dan sebagai, kepada suatu perusahaan outsource IT, sedangkan pekerjaan penunjang diserahkan kepada pihak lain. Keuntungan perusahaan yang menggunakan pendekatan outsource dalam mengembangkan sistem informasinya adalah : 1. Perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis intinya. 2. Dapat melakukan alih skill dan kepandaian yang berasal dari perusahaan atau organisasi lain dalam mengembangkan produk yang diinginkan. 3. Dapat memprediksi biaya yang dikeluarkan di masa datang
  • 12. 4. Sistem yang dibangun perusahaan outsource biasanya merupakan teknologi yang terbaru,sehingga dapat menjadi competitive advantage bagi perusahaan pengguna. 5. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan 6. Bahasa pemrograman dan database disesuaikan dengan software yang sudah ada, sehingga menjadi seragam 7. Dapat diintegrasikan dengan software yang telah ada, karena staff IT mengetahui source codenya. Dengan tambahan keuntungan yaitu ditangani oleh tim yang lebih profesional di bidangnya, sehingga software yang dikembangkan lebih bagus kualitasnya. 8. Secara keseluruhan pendekatan outsourcing termasuk pendekatan dengan biaya yang rendah dibandingkan dengan insourcing, karena risiko kegagalan dapat diminimalisir Kelemahan perusahaan yang menggunakan pendekatan outsource antara lain : 1. Biayanya lebih mahal dibandingkan mengembangkan sendiri 2. Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar bisa dikembangkan di masa yang akn datang 3. Menurunkan kontrol perusahaan terhadap SI yang dikembangkan. 4. Informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan kadang diperlukan oleh pihak pengembang aplikasi, dan kadang informasi penting juga perlu diberikan, hal ini akan menjadi ancaman bagi perusahaan bila bertemu dengan pihak pengembang yang nakal. 5. Ketergantungan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pengembang sistem informasi akan terbentuk. KATEGORISASI KEGAGALAN SISTEM INFORMASI Secara umum, penilaian kinerja sistem informasi berfokus pada pertimbangan dari keberhasilan dan kegagalan sistem informasi. Masalah kegagalan sistem informasi dapat dianalisis dengan mengasumsikan bahwa belajar dari kegagalan sistem informasi akan memberikan pelajaran penting untuk merumuskan strategi sukses bagi perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan pengelolaan sistem informasi.
  • 13. Enam jenis kegagalan sistem informasi dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Kegagalan Teknis 2. Kegagalan Proyek 3. Kegagalan Organisasi 4. Kegagalan Lingkungan 5. Kegagalan Pembangunan 6. Kegagalan Penggunaan Tingkat keberhasilan maupun kegagalan sistem informasi dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat tergantung kepada tingkat keberhasilannya, yaitu : 1. Pertama adalah kegagalan total inisiatif, tidak pernah dilaksanakan atau di mana sistem baru diterapkan tetapi segera ditinggalkan. 2. Kedua adalah kegagalan parsial dari inisiatif, di mana tujuan utama tidak tercapai atau di mana terdapat hasil yang tidak diinginkan yang signifikan. Terkait dengan kegagalan parsial adalah kegagalan keberlanjutan mana inisiatif pertama berhasil tetapi kemudian ditinggalkan setelah satu tahun atau lebih. 3. Ketiga adalah keberhasilan dari inisiatif di mana sebagian besar pemangku kepentingan mencapai tujuan utama mereka dan tidak mengalami hasil yang tidak diinginkan. FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI Ada beberapa faktor penting yang secara langsung mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan proyek sistem informasi. Menurut Rosemary Cassafo dalam O’Brien (1999), kegagalan penerapan sistem informasi disebabkan karena beberapa hal berikut : 1. Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen 2. Tidak memiliki perencanaan memadai mengenai tahapan dan arahan yang harus dilakukan 3. Inkompetensi secara teknologi
  • 14. 4. Strategi dan tujuan tidak jelas ketika akan menerapkan sistem informasi 5. Tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem Sementara itu, ada tujuh faktor penentu kesuksesan dalam memformulasikan suatu strategi TI yang paling efektif, yaitu : 1. Scale dan Scope 2. Necessity dan Speed 3. Principles dan Increments 4. Update dan Review 5. Fit dan Timing 6. Resources dan Skill 7. Support dan Consensus Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan implementasi TI hampir umum bagi semua perusahaan. Namun prioritas dan pentingnya faktor mungkin berbeda dari perusahaan ke perusahaan yang lain berdasarkan budaya mereka, wilayah, struktur organisasi, lingkungan dan bisnis utama yang mereka hadapi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan sistem informasi dapat dikategorikan menjadi 5 faktor utama, yaitu : 1.Faktor lingkungan : a. Globalisasi b. Lingkungan dinamis c. Kompetisi 2. Faktor Struktur Organisasi Internal a. Keselarasan strategis antara struktur dan infrastruktur organisasi dengan struktur dan infrastruktur sistem informasi
  • 15. b. Partisipasi pengguna dalam proyek sistem informasi c. Pencocokan kemampuan TI untuk kebutuhan dan tujuan organisasi d. Konteks struktur organisasi e. Keterampilan teknis dan manajerial yang mencukupi. 3. Faktor Struktur Tim Proyek : a. Umpan balik pemimpin proyek untuk tim b. Pengalaman pemimpin proyek c. Pemantauan dan pengendalian proyek d. Pelatihan yang memadai untuk anggota tim e. Peer review atas kemajuan proyek f. Pengalaman anggota tim g. Komitmen anggota tim h. Kontrol diri anggota tim 4. Teknologi yang Sesuai dan Metodologi Proyek : a. Tujuan yang jelas b. Rencana proyek yang detail c. Lingkup proyek yang tepat d. Memanfaatkan metodologi yang efektif e. Penggunaan teknologi yang tepat
  • 16. f. Implementasi sistem yang efektif 5. Dukungan Pasca Proyek : a. Pelatihan pengguna b. Dukungan software c. Pelatihan staf TI d. Bantuan tepat waktu pada pengguna Ada hubungan yang erat antara faktor lingkungan dan tingkat keberhasilan dan kegagalan TI dalam perusahaan karena lingkungan eksternal sering mendorong atau memaksa perusahaan untuk memanfaatkan aplikasi sistem informasi strategis untuk bertahan hidup. Dinamika lingkungan merupakan faktor efektif karena ketidakpastian lingkungan mempengaruhi aplikasi sistem informasi perusahaan. Dalam lingkungan perusahaan yang stabil dan sederhana umumnya membaca dengan teliti strategi defensif berdasarkan efisiensi tinggi dan efektivitas biaya. Namun dalam lingkungan yang tidak pasti suatu perusahaan harus memiliki aplikasi strategis tingkat tinggi agar sistem informasi sukses karena aplikasi sistem informasi strategis adalah salah satu yang memiliki efek yang besar terhadap keberhasilan perusahaan dengan mempengaruhi atau membentuk strategi perusahaan atau memainkan peran langsung dalam pelaksanaan strategi perusahaan. Jika perusahaan adalah perusahaan global, maka harus menyesuaikan proyek sistem informasi aslinya dengan anak perusahaan agar sesuai kondisi anak perusahaan. Jika perusahaan tidak mampu mencapai sesuai dengan kebutuhan spesifik, proyek sistem informasi mungkin gagal dengan probabilitas tinggi. Perusahaan menerapkan proyek sistem informasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif melalui diferensiasi, inovasi pengurangan biaya, dan pertumbuhan. Dalam lingkungan yang sangat kompetitif jika perusahaan tidak mampu untuk mengembangkan dan menerapkan proyek sistem informasi yang akan membuat mereka mendapatkan keuntungan kompetitif, perusahaan tidak dapat mencapai kesuksesan proyek sistem informasi. Struktur organisasi internal juga mempengaruhi kesuksesan proyek sistem informasi. Harus terdapat
  • 17. keselarasan antara struktur dan infratruktur perusahaan dengan struktur dan infrastruktur sistem informasi. Kesesuaian infrastruktur perusahaan dengan infrastruktur sistem informasi adalah tonggak penting dalam menerapkan proyek SI sebaliknya proyek akan gagal secara dramatis. Kemampuan TI dalam perusahaan harus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan. Jika proyek sistem informasi berada dibawah kebutuhan perusahaan akan menjadi tidak berguna karena tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. Sebaliknya, jika proyek sistem informasi berada diatas kebutuhan perusahaan maka proyek hanya akan mengorbankan waktu dan uang. Konteks struktural organisasi perusahaan juga dapat mempengaruhi kesuksesan proyek sistem informasi karena organisasi dengan hirarki tradisional berada dalam kesulitan besar karena perusahaan lama tidak memadai untuk memproyeksikan secara rinci. Namun, faktor-faktor ini dapat efektif jika anggota tim memiliki komitmen yang kuat untuk proyek yang juga membuat mereka memiliki kemampuan kontrol diri. Dengan kemampuan ini anggota tim dapat memberikan kontribusi yang efektif untuk proyek yang dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan proyek sistem informasi. Tanpa komitmen tertentu, anggota tim tidak bisa bekerja dengan keyakinan keberhasilan yang secara langsung dapat membawa proyek pada kegagalan tertentu. Keberhasilan proyek dengan teknologi dan metodologi yang dipilih untuk mengembangkan dan melaksanakan proyek TI yang dibutuhkan memiliki keterkaitan yang kuat. Asumsinya jika perusahaan gagal untuk memilih teknologi dan metodologi yang tepat sangat mungkin bagi entitas bisnis yang bersangkutan mengalami kegagalan pada akhir proyek. Sedangkan untuk mendapatkan keberhasilan perusahaan harus mulai berpikir tentang proyek dengan mendefinisikan tujuan secara jelas yang juga dapat membantu mereka untuk menentukan ruang lingkup proyek yang tepat. Dengan tujuan (goal) dan lingkup proyek yang didefinisikan dengan baik, mereka dapat memilih teknologi dan metodologi yang tepat yang disertai dengan tujuan dan ruang lingkup. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan pelaksanaan proyek TI. Namun jika faktor- faktor ini tidak dilengkapi dengan rencana proyek yang rinci, keberhasilan tidak dapat diperoleh. Setelah memilih metodologi yang tepat, jika perusahaan berhasil menerapkan proyek TI yang dipilih dapat mencapai tingkat kesuksesan yang diinginkan.
  • 18. Penerapan metodologi yang dipilih mungkin berhubungan dengan kemampuan manajerial dan teknis perusahaan serta kemampuan umum dari tim proyek. Agar memperoleh kesuksesan, perusahaan harus memilih metodologi yang sesuai dengan ruang lingkup dan kemampuan umum. Metodologi yang hebat dapat membawa mereka pada kegagalan tertentu jika mereka tidak bisa menerapkannya. Selama pelaksanaan dan setelah pelaksanaan, perusahaan harus menggunakan teknologi yang tepat guna sesuai yang dibutuhkan oleh sistem mereka. Hal ini dapat dicapai dengan memilih teknologi yang fleksibel yang dapat disesuaikan sesuai dengan perubahan kebutuhan perusahaan atau kebutuhan bagian yang berbeda dari perusahaan. Siklus hidup proyek sistem informasi tidak berakhir pada tahap implementasi. Setelah menerapkan sistem informasi proyek pada perusahaan, dukungan dan pelatihan proyek adalah tahap berikutnya. Pelatihan pengguna adalah masalah penting karena jika pengguna tidak terlatih dengan baik dan memahami peluang proyek sistem informasi, mereka akan menolak ke sistem baru dan menolak untuk menggunakannya. Jadi sistem baru tidak akan digunakan dan dianggap sebagai proyek gagal. Bantuan tepat waktu bagi pengguna harus didukung oleh anggota proyek sistem informasi sampai pengguna terbiasa untuk menggunakan sistem. Pada dasarmya proyek sistem informasi perlu diperbarui secara berkala sesuai dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pengguna. Kesalahan setelah pelaksanaan proyek yang tidak terlihat dalam tahap uji coba dapat dikoreksi dengan membuat pembaruan yang diperlukan. SARAN Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan dalam penerapan sistem informasi di suatu perusahaan, berikut beberapa cara yang diharapkan mampu mendukung hubungan TI/SI dengan dunia bisnis perusahaan : 1. Jangan percaya betul dan menyerahkan sistem informasi hanya kepada profesional saja tapi juga ajak pelaku bisnis yang lebih mengerti TI tentang kebutuhan apa yang mendasar mereka perlukan. 2. Pandanglah pemakai dan mesinnya sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
  • 19. 3. TI merupakan alat untuk memperlancar berbagai proses bisnis. Visi bisnis yang mengkomandoi TI, bukan sebaliknya 4. Lakukan uji di tiap divisi atau unit pemakai TI. 5. Agar dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan internal dan eksternal, profesional TI diharapkan mampu berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung. 6. Sistem dapat berjalan baik kalau sistem tersebut telah selesai 100%.. 7. Mengikuti perkembangan zaman teknologi yang sedang berlangsung, sehingga dapat menjaga posisi perusahaan jika perusahaan tersebut ingin menjadi pemimpin (leader) dari pesaingnya. Mengingat dominasi peranan TI bagi sistem bisnis masih merupakan perkembangan baru, pada umumnya sulit untuk melakukan penyesuaian, khususnya dalam keseimbangan hubungan antara bisnis dan TI. 8. Ciptakan lingkungan kerja yang mampu menerima keberhasilan dan kegagalan TI. 9. Memilih SDM yang mampu, ahli dan terampil mengoperasikan TI
  • 20. DAFTAR PUSTAKA 1. Putra, YanantoMihadi. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB – Universitas Mercu Buana: Jakarta. 2. Rahman Sidik. (2016) : https://goindoti.blogspot.com/2016/08/pengembangan-sistem- informasi.html 3. AM Hari Saktiyanto. (2013). : http://heri49e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/11/23/faktor- faktor-yang-mempengaruhi-kegagalan-dan-keberhasilan-sistem-informasi-pada-sebuah- perusahaan/