1. Pengembangan sistem informasi manajemen dalam hal database
dan manfaatnya pegolahan data di perusahaan
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap,
dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya.
Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan
kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti
dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka
panjang. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:
• Kebutuhan stratejik organisasi
• Aspek legal pendukung organisasi
• Masukan kebutuhan dari pengguna
Secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan atau model
dalam melaksanakan aktivitas pengembangan sistem informasi, yaitu: perencanaan, analisis,
desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi.
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi
pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan
pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan
merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat
jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi
direncanakan secara matang, mencakup:
Ø Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan
ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini dan unit mana yang
tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang
diperlukan.
Ø Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan
menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian
dapat dicegah sejak awal.
Ø Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan
secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini
diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
Ø Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal.
2. Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek
teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan.
Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi
informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi
manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak
tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah
SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
2. d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus
segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa
kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta
potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.
3. Tahap Perancangan (Desain)
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen
melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan
melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem
basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya.
Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim
teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi
yang terkait, seperti: standard operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan-
kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan sebagainya. Langkah-langkah tahap
rancangan sistem mencakup:
a. Menyiapkan detail rancangan sistem
b. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang banun sistem
c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
d. Memilih konfigurasi terbaik
e. Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi
f. Menyetujui atau menolak aplikasi sistem
4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang
sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan
tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu
konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail.
Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak
melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu.
Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar
penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak
terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir
dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru
dikembangkan.
5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem
informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk
implementasi sistem yang baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem
biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
b. Mengumumkan rencana implementasi
c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
d. Menyiapkan database
e. Menyiapkan fasilitas fisik
3. f. Memberikan pelatihan dan workshop
g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)
h. Penggunaan sistem baru
Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum
tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan
juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan.
Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan
memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.
6. Tahap Pasca Implementasi
Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan.
Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu
tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah
bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola.
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di
kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak
akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari
kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan
dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke
pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem.
Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana
harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap
sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
Bagaimana prototyping dapat digunakan sebagai suatu teknik yang efektif untuk
meningkatkan proses pembangunan sistem bagi end users dan bagi para spesialis sistem
informasi.
Ada dua macam prototype yaitu :
1. Tipe pertama, prototype yang nantinya akan dikembangkan menjadi system operasional,
bentuk ini sering disebut sebagai evolutionary protoyipe.
2. Tipe kedua, prototype yang hanya akan menjadi cetak biru (blue print) dari system yang
dikembangkan, bentuk ini sering disebut sebagai throwaway prototype.
Manfaat digunakannya prototype adalah membuat pengembang system dan pemakai (user)
mempunyai ide tentang bagaimana bentuk akhir dari system akan bekerja.
Adapun kegiatan menghasilkan prototype disebut juga dengan prototyping. Prototyping
merupakan proses pengembangan suatu prototip secara cepat untuk digunakan terlebih
dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. Proses
membangun sistem ini yaitu dengan membuat prototype atau model awal, mencobanya ,
meningkatkannya dan mencobanya lagi dan meningkatkannya dan seterusnya sampai
didapatnya sistem yang lengkap disebut dengan proses iteratif (iterative process) dari
pengembangan sistem.
Hal yang positif baik bagi user maupun pengembang system seringkali sangat menyukai
prototyping karena :
1. Terjadi peningkatan kumunikasi antara user dengan pengembang system
2. Analis system dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user
3. Peningkatan peran user pada pengembangan system
4. System dapat dikembangkan lebih cepat
5. Tahap implementasi menjadi lebih mudah, karena user sudah mengenali apa yang dapat
dihasilkan oleh system yang dikembangkan.
4. Hal-hal negatif yang terdapat dalam pemenfaatan prototyping antara lain :
1. Keinginan untuk cepat selesai, seringkali mengabaikan definisi masalah, evaluasi maupun
dokumentasi yang baik
2. User bisa berharap terlalu banyak dari system yang sedang dikembangkan
3. Prototype (tipe yang pertama) seringkali bekerja tidak efisien.
Ciri-ciri prototype yang baik adalah :
1. Beresiko tinggi. Problemnya tidak terstruktur dengan baik, perubahan-perubahan sering
terjadi sepanjang waktu, dan kebutuhan datanya tidak tentu.
2. Dialog User – Komputer. Tampilan layar sebagai sarana interaksi antara user dengan
computer.
3. Banyak User. Kesepakatan untuk rancangan rinci sulit diperoleh tanpa ebuah bentuk yang
dapat diperlihatkan kepada user.
4. Ingin cepat selesai. User ingin segera melihat bagimana system bekerja
5. SIngkat. Sistem hanya dipakai untuk jangka waktu yang singkat saja.
6. Inovatif. Sistem adalah sesuatu yang sangat inovatif, me-manfaatkan teknologi perangkat
keras maupun perangkat lunak yang canggih (terbaru).
7. Berubah-ubah. Sistem memahami apa yang diinginkan oleh user Aplikasi yang tidak
mempunyai cirri-ciri seperti diatas, umumnya dapat dikembangkan dengan Daur Hidup
Pengangmabnag Sistem Tradisional (klasik).
Manfaat pengelolaan data dan informasi bagi perusahaan atau organisasi
A. Pengertian Pengolahan Data
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam bentuk yang lebih berarti
berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan-kegiatan pengolahan data
yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau peristiwa.
B. Siklus Pengolahan Data
Siklus pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu Input, Processing dan Output.
Manfaat Teknologi Sistem Informasi
Oleh sebab pentingnya pengelolaan data dan informasi bagi perusahaan, maka dibutuhkan
suatu sistem manajemen pengelolaan data dan informasi yang dikenal dengan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) yang berguna untuk peningkatan efektivitas, efisiensi, dan
produktifitas kinerja perusahaan atau organisasi. Pengelolaan data yang baik perlu dilakukan
agar data-data penting suatu perusahaan dapat disimpan dengan baik ditempat aman, yang
nantinya dapat digunakan jika dibutuhkan. Secara umum manfaat pengelolaan data dan
informasi dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi dapat kita uraikan sebagai
berikut ;
1.1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan sistem informasi, pengelolaan data yang
baik bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih efisien sehingga
5. perusahaan dapat menjalan strateginya, mulai dari akuntansi hingga penelusuran order
pelanggan dengan lebih menghemat waktu, biaya, bahkan dapat membuat laporan dari jarak
jauh. Sistem informasi dapat memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol
industrial dan mendukung komunikasi serta produktivitas perusahaan secara efisien.
1.2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan contoh baik dari inovasi teknologi sistem
informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis
melebihi pesaing mereka. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah
membangun biaya pertukaran kedalam hubungan antara suatu perusahaan dengan konsumen
atau pemasoknya. Sebagai contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi
penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen penerbangan oleh sebuah
perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem
reservasi terkomputerisasi, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi
dari perusahaan penerbangan lain.
1.3. Membangun Basis Pengolahan Informasi Strategis
Dengan munculnya perkembangan teknologi sistem informasi, maka akan memberikan
dorongan bagi perusahaan untuk membangun basis-basis pengolahan dan
penyimpanan sumber-sumber informasi dengan strategis yang akan digunakan untuk
pekerluan perusahaan dalam strategi bersaing. Basis teknologi informasi yang dimaksud
adalah hardware dan software, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialisasi sistem informasi, dan melatih pengguna.
1.4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial
Salah satu manfaat dari sistem informasi manajemen adalah untuk mempermudah pengaturan
manajemen dan menunjang proses pengambilan keputusan karena sistem tersebut
menyediakan informasi bagi manajemen perusahaan. Pentingnya informasi dalam proses
pengambilan keputusan bagi seorang pemimpin perusahaan, seorang pemimpin akan sangat
memerlukan informasi ketika mengambil suatu keputusan, keputusan tanpa didasari oleh
informasi memadai akan dapat berakibat fatal dan tidak dapat mencapai tujuan dengan baik.
Uraian diatas hanyalah sebagian kecil dari banyaknya manfaat mengelola data dan informasi
bagi sebuah perusahaan, manfaat lainnya akan lebih terasa saat kita benar-benar
memanfaatkan teknologi dan informasi untuk mengelola data baik itu dalam sebuah
perusahaan, organisasi, maupun pribadi yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Demikianlah beberapa manfaat dari pengelolaan data dan informasi dengan memanfaatkan
teknologi yang dapat diuraikan, semoga dapat bermanfaat.
C. Empat golongan besar alat pengolah data
1. Peralatan manual : yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor
terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia
2. Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan
dengan tangan secara manual
6. 3. Peralatan Mekanik Elektronik : Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara
otomatis oleh motor elektronik
4. Peralatan Elektronik : Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh
D. Sifat Pengolahan Data
• Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan area apliksi yang
lain.
• Pengolahan data menjalankan tugas yang penting; Pengolahan data adalah aktivitas
yang diperlukan.
• Mengikuti prosedur standar secara relative; Peraturan dan latihan yang diterima
menjelaskan cara pengolahan data yang akan dilakukan.
• Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menunjukan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia
akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record
diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audit trail.
• Mempunyai fokus historis yang paling utama.
• Memberikan informasi pemecahan masalah minimal
E. Perangkat Lunak Pengolahan Data
Terdapat beberapa macam perangkat lunak pengolah data yang sudah berkembang
diantaranya: Database III (dBase III), Database IV (dBase IV), Foxbase, Microsoft Access,
SPSS dan lain-lain.
1. Dbase III, Dbase IV dan Foxbase adalah program aplikasi pengolah data berbasis
DOS
2. Microsoft Access adalah program aplikasi pengolah data berbasis Windows
3. SPSS dan Fox pro adalah sebuah aplikasi pemograman untuk membuat sebuah
program berbasis data
F. Manfaat dan Peranan Pengolahan Data dalam Memecahkan Masalah
Pengolahan data dalam kehidupan di sebuah sistem sangat penting. karena sanga membantu
sekali dalam sebuah sistem. Sistem yang kompleks sangat terbantu oleh Pengolahan Data,
karena selain dapat menyimpan pengolahan data juga dapat membantu mencari data bila
diperlukan.
• Data adalah :
Suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh
manusia atau mesin.
Contoh : data berupa angka , karakter, alphabet, simbol, gambar, suara dll
• Pengolahan data adalah :
7. Pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan
peningkatan kegunaannya.
• Sistem Pengolahan Data adalah :
Sistem yang melakukan pengolahan data.
• Contoh : sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai
dll.• Tujuan Pengolahan Data :
Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam
bentuk yang berguna (hasil).
• Fungsi dasar Pengolahan Data :
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
• Pengolahan Data Pada Komputer
Pengolahan data pada komputer meliputi :
i. Pengumpulan data
Sistem pengolahan data dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan tiap
tindakan internal perusaahaan dan menggambarkan transaksinya dengan lingkungannya.
ii. Pengubahan Data
operasi pengubahan data mencakup : pengklasifikasian, penyortiran, pengkalkulasian,
perekapitulasian, pembandingan.
iii. Penyimpanan Data
Semua data harus disimpan disuatu tempat sampai ia diperlukan. Data tersebut disimpan
dalam berbagai media penyimpanan, dan file yang disimpan disebut database.
iv. Pembuatan Dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau
8. kelompok baik di dalam maupun luar perusahaan.
v. Manfaat Pengolahan Data
Dengan digunakannya pengolahan data elektronik, maka manfaat yang dapat diperoleh
adalah meminimalkan kebutuhan tenaga manusia , hal ini karena beberapa pekerjaan
dilakukan secara otomatis oleh peralatan bantuan seperti komputer . Keuntungan lain adalah
kemampuan komputer untuk memproses data lebih besar, keakuratan yang lebih besar,
kecepatan yang lebih besar, fasilitas pengendalian otomatis dan pengolahan secara serentak.
G. Sistem Pengolahan Data
Komputer adalah sebuah alat elektronik yang beroperasi di bawah kontrol instruksi yang
disimpan di dalam memorynya, yang dapat menyimpan dan memanipulasi data menurut
aturan yang ditentukan kemudian memberikan dan menyimpan hasil untuk keperluan
mendatang. Dalam hal ini, input yang diberikan berupa data dan hasil yang dikeluarkan
tersebut disebut dengan informasi. Dalam dunia komputer system pengolah data di bedakan
menjadi dua, yaitu File Processing System dan Database.
• File Processing System (Sistem Pengolah File)
Dulu banyak organisasi yang menggunakan file processing system untuk menyimpan dan
mengelola data. Dengan file processing system, setiap departemen atau area dalam sebuah
organisasi memiliki kumpulan file nya masing – masing. File – file ini didesain secara
spesifik untuk masing – masing aplikasi yang digunakan di setiap departemen atau area
tersebut, sehingga record data dalam satu file tidak berhubungan dengan record di file
lainnya.
Namun file processing sistem memiliki 2 kelemahan yang mencolok, yaitu:
1. Data Redudancy
Redudansi data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyimpanan data yang
sama berkali – kali sehingga hal ini menyebabkan sumber daya penyimpanan seperti harddisk
terbuang dengan percuma.
Adanya redudansi data disebabkan oleh karena setiap departemen memiliki kumpulan filenya
sendiri, sehingga field yang sama disimpan dalam lebih dari satu file.Adanya duplikasi data
ini menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan waktu, serta dapat meningkatkan
terjadinya error / kesalahan.
2. Isolated Data
Isolasi data adalah kondisi ketidaktahuan pengguna program akan data penting yang sama
pada program lain sebagai akibat dari pemakaian data secara terpisah oleh tiap program yang
berbeda.
Isolasi data juga menyebabkan sulitnya untuk mengakses data dalam departemen yang
berbeda, padahal kebutuhan untuk mengakses data di departemen lain sering terjadi di dalam
sebuah perusahaan.Misalnya, data alamat e-mail member hanya terdapat di file membership
9. coordinator, dan data jadwal training member hanya di file training office, Apabila staf
perusahaan ingin memberitahu member melalui email bahwa jadwalnya berubah, maka staf
tersebut membutuhkan data dari kedua file (membership coordinator dan training office).Hal
ini membutuhkan prosedur yang rumit dan seringkali membutuhkan pengalaman dari seorang
programmer computer.
Kedua hal inilah yang menyebabkan banyak orang maupun organisasi beralih ke system
pengolah data yang lebih dapat mengatur, menyimpan, dan mengambil data dengan jumlah
besar dengan mudah yang kita sebut dengan sistem pengolah data basis atau Database.
• Database (Basis data)
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Database sendiri terdiri dari sebuah koleksi data yang terorganisir dalam
bentuk digital. Salah satu cara untuk mengelompokkan database melibatkan jenis isinya,
misalnya: bibliografi, dokumen-teks, statistik.
Pendekatan database memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut :
1. Mengurangi redudansi data
Pengurangan data redudansi membuat proses penyimpanan data efektif sehingga menghemat
biaya perusahaan untuk investasi teknologi penyimpanan.
2. Meningkatkan integritas data
Dengan adanya integritas data maka mempermudah proses pengupdatean data, karena
pengupdatean sebuah field atau data berlaku untuk semua table yang menggunakan data
tersebut.
3. Memudahkan dalam share data dan akses data
Proses administrasi dalam table dilakukan pada satu lokasi yaitu database server. Dengan
demikian proses share data atau akses data dapat berlangsung lebih mudah dan efektif.
4. Mengurangi waktu pengembangan
Dengan system database, pengembangan program berlangsung lebih cepat. Hal ini
disebabkan karena perubahan yang menyangkut administrasi data dilakukan melalui server
database. Proses administrasi dan penganalisaan data yang berlangsung di satu tempat ini
mempermudah proses pembangunan program yang lebih efektif terutama pada tahap analisa
dan penerapan program.
Teknologi database sendiri merupakan teknologi yang hadir seiring dengan perkembangan
teknologi komputer yang dimana diciptakan dan dikembangkan secara khusus untuk
mengolah database agar dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat namun juga tetap akurat
agar penggunaannya tentu semakin efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan jaman dan
perkembangan dari teknologi informasi saat ini.
10. Dua contoh teknologi database yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut:
1. Data warehouse
Adalah database besar yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur data yang
dibutuhkan untuk menganalisa transaksi sekarang dan lampau. Dengan adanya data
warehouse, manajer dan pengguna dapat mengakses transaksi dan ringkasan transaksi dengan
efektif.
2. Web database
Server database pada mulanya hanya mendukung program internal perusahaan. Melalui
website, kegunaan server database diperluas dengan adanya dukungan akses publik. Salah
satu contoh dari pemanfaatan ini adalah transaksi online.
Perkembangan dari Teknologi Database sudah berlangsung sejak tahun 1960an dimana pada
saat itu berkembang sebuah sistem yang disebut dengan Flat File yang bertahan hingga tahun
1980an. Hierarchial dan Network adalah teknologi komputer yang berkembang dari tahun
1970an hingga tahun 1990an. Pada tahun 1980an hadir sebuah teknologi yang disebut dengan
Relational yang masih eksis hingga saat ini, seiring dengan tuntutan user Object-oriented dan
Object-relational hadir pada tahun 1990an yang terus berkembang dan masih digunakan
hingga sekarang.
Software yang dapat mengijinkan penggunanya untuk membuat, mengakses, dan mengatur
sebuah database adalah sistem manajemen basis data (database management system).
Database management system (DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem
atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah
akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang
menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. DBMS
merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola
koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan
masnipulasi data secara lebih mudah.
Sebelum adanya DBMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file
teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan
data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang
optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya
hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain
dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program
bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan
dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian
metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan
keamanan data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
11. 1. Performance yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat
jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media
penyimpanan dan memori.
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi
dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama
dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah
aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah
dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di
dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara
bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet
yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan
pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.
Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.
– Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu
sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis
basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan
merk perangkat keras komputer (platform).
Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed
Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL)
pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation
sampai sekarang.
– MS Acces
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga
menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain
tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini
menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan
tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access,
Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua
kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk
12. mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-
teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat
bantu pemrograman berorientasi objek.
– MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris:
database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6
juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat
lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-
masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL
AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan
Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
Pengertian database dari sisi pelaku bisnis saat ini sangat luas, namun bila sedikit saya tarik
benang merahnya database bagi pelaku bisnis adalah sebuah sistem teknologi yang memuat
data-data yang saling berhubungan dengan jumlah besar yang dapat di panggil kemudian di
olah sesuai kebutuhan dan pada akhirnya menghasilkan sebuah output berupa informasi yang
di perlukan oleh sebuah maupun beberapa unit/ divisi organisasi bisnis, dimana informasi
yang dihasilkan tersebut berfungsi sebagai bahan dasar pertimbangan/ pengoperasian sebuah
atau beberapa unit/ divisi kegiatan dari organisasi tersebut. Hal inilah menurut saya yang
terus mendorong database menjadi peran vital di dunia bisnis saat ini, dikarenakan
pengolahan databasis juga mendukung pelaku bisnis untuk selalu mendapatkan
informasi berkualitas yang dicirikan dengan informasi yang akurat, dapat dipastikan,
penggambaran waktu sekarang, terorganisasi, mudah diakses, berguna, dan juga dapat
mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah organisasi bisnis.
DAFTAR PUSAKA :
http://mawardi48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/langkah-langkah-yang-diperlukan-
dalam-siklus-pengembangan-suatu-sistem-informasi-untuk-membangun-dan-
mengimplementasikan-sistem-informasi-bisnis-di-suatu-perusahaan/, 10 Oktober 2017 00:58
WIB
http://handikajanuar.blog.widyatama.ac.id/2016/02/17/manfaat-pengelolaan-data-dan-
infowmasi-bagi-perusahaan-atau-organisasi/, 10 Oktober 2017 01:10 WIB
1. Pengertian DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem
penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database
management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk
membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
13. DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta
pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak
dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS
dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis
data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi
tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa yang digunakan
dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu
dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data
Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun
mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari
DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu
dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti
penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data
dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.
DBMS biasanya mempunyai komponen fungsional (modul), diantaranya sebagaimana di
bawah ini:
• File Manager adalah mengelola ruang didalam suatu disk dan juga struktur data yang
digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan didalam suatu disk.
• Database Manager adalah menyediakan interface antar data low – level yang terdapat
pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.
• Query Processor adalah menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low
– level yang dapat dimengerti database manager.
• DML Precompiler adalah mengkonversi pernyataan atau perintah DML, yang
ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa
induk.
• DDL Compiler adalah yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam
sekumpulan tabel yang mengandung meta data.
http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-dbms-dan-contohnya-lengkap.html
2. PENGERTIANDATABASERELASIONAL
Database Relasional adalah suatu model database yang disajikan dalam bentuk tabel. Model
ini diperkenalkan pertama kali oleh E.F. Codd.
Tujuan dari model data relasional adalah :
14. • Untuk menekankan kemandirian data.
• Untuk mengatasi ketidak konsistenan dan duplikasi data dengan menggunakan konsep
normalisasiUntuk meningkatkan kemampuan akses data.
asis data relasional menggunakan table ! dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk
member gambaran sebuah berkas data.
Karakteristik Database Relasional
• Bahasa digunakan untuk semua pemakai
• Data dihubungkan melalui nilai data
Kelebihan Database Relasional
• Seluruh hasil operasinya berupa table
• Tidak terdapat pointer&pointer
• Memiliki kemampuan operator yang baik
• Fleksibel
• Mudah digunakan
3. pengertian dari File, Record, byte, field dan Bit
A. FILE
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam
secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari
numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi file
adalah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam komputer.
File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si pemilik
komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi masing-
masing tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan
jenis-jenis dari file.
Contoh dan jenis file serta ekstensinya
Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
• System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
• Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
• Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
• Suara= wav, rm, mp3, dan midi.
• Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
• Dan lain-lain.
15. B. RECORD
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan
baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File adalah
terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis.
Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang semua nama barang yang ada. Data
adalah kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam
bentuk informasi. Pengertian basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua
kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat
berkumpul.
C. FIELD
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field
misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field
tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field
yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu table untuk mengisikan
nama-nama (data) field yang akan di isikan.
D. BYTE
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit.
Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode
Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter
(huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2
pangkat 8).
E. BIT
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1.
Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara
manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya
dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari
pembentuk data.
Daftar pustaka :
1. http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-dbms-dan-contohnya-
lengkap.html
2. https://ayooindonesia.wordpress.com/2015/04/12/pengertian-database-
relasional/
3. http://aliaulia.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-data-base-file-record-
field.html
( 10 oktober 2017 01:55 )