SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
TUGAS INDIVIDU UTS
MAKALAH
MANAJEMEN KEUANGAN I
“Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen keuangan I dengan
dosen pengampu Ade Fauji, SE MM”
Disusun Oleh :
Sinta Sarnata 11011700313
Kelas 2S-Manajemen
Ruangan B 1.1
PROGRAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2018
II
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hambaNya
menyeesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa
pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Makalh ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang
manajemen keuangan. Makalh ini disusun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Alah SWT
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah ini
yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalh ini.
Semoga makalah ini dapat memberian wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Wallaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tangerang, April 2018
Penyusun
III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................II
DAFTAR ISI ....................................................................................................III
BAB I PEDAHULUAN ...................................................................................1
a. Latar belakang masalah .........................................................................
b. Rumusan masalah .................................................................................
c. Tujuan ....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................2
a. Suku bunga dan bursa keuangan ..........................................................3
b. Nilai waktu dari uang dan penilaian saham dan obligasi......................8
c. Analisa laporan dan peramalan keuangan dan menilai kinerja perusahaan
dengan menggunakan beberapa rasio keuangan an aliran kas perusahaan
...........................................................................................................10
d. Perenacaan dan pengendalian keuangan ...........................................18
e. Kebijakan modal kerja dan pengelolaan kas dan sakuritas .............. 21
f. Pengelolaan kredit (piutang usaha dan pengelolaan persediaan) ..... 26
g. Pembiyayaan jangka pendek ........................................................... 31
BAB III PENUTUP .................................................................................35
a. Kesimpulan
b. Saran
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas
hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di
lakaukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil
yang baik. Apa bila seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk
mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih
membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anaggota agar
dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik,
salah satu manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam
suatu organisasi atau pun perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari
pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana
saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana
serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan
penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang
baik eksternal maupun internal.
Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah
aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-
sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana,
manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan.
Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau
modal sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa keuangan
serta teori suku bunga ?
2. Bagaimana nilai waktu dari uang dan penilaian saham dari obligasi ?
2
3. Bagaiamana analisa laporan dan peramalan keuangan dan menilai kinerja
perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan aliran kas
perusahaan ?
4. Apa pengertian perencanaan dan pengendalian keuangan ?
5. Bagaiamana kebijakan modal kerja dan pengelolaan kas dan sakuritas ?
6. Bagaimana pengelolaan kredit (piutang usaha) dan pengelolaan persediaan?
7. Apa pengertian pembiayaan jangka pendek ?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa
keuangan serta suku bangsa.
2. Untuk mengetahui nilai waktu dari uang dan penilaian saham dari obligasi.
3. Untuk mengetahui analisa laporan dan peramalan keuangan dan menilai
kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan
aliran kas perusahaan.
4. Untuk mengetahui perencanaan dan pengendalian keuangan.
5. Untuk mengetahui kebijakan modal kerja dan pengelolaan kas dan sakuritas.
6. Untuk mengetahui pengelolaan kredit (piutang usaha) dan pengelolaan
persediaan.
7. Untuk mengetahui pembiayaan jangka pendek.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bursa Keuangan Dan Suku Bunga
a. Suku bunga
Suku bunga adalah Kompensasi atau imbalanjasa atas pinjaman kepada pemberi
pinjaman kepada peminjam atas manfaat ke depan dari investasi dari uanga
pinjaman tersebut. Uang yang dipinjam itu disebut sebagai pokok utang dan
sekian persen dari pokok utang yang dibayarkan oleh peminjam kepada pemilik
modal disebut sebagai Bunga.
1.Fungsi Suku Bunga
Menurut Sunariyah,suku bunga mempunyai manfaat sebagai berikut
- Untuk merangsang masyarakat agar mau menyimpan sebagian uangnya pada
bank sebagai investasi
- Mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam
perekonomian atau sebagai alat moneter.
- Bunga dapat digunakan oleh pemerintah untuk mengontrol jumlah uang yang
beredar dalam masyarakat
2.Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit
1.Sliding rate
Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya sehingga jumlah
bunga yang dibayar nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok
pinjaman. Jenis sliding rate ini biasanya diberikan kepada sektor produktif.
4
2.Flat rate
Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula
pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan
sama sampai kredit tersebut lunas. Jenis Flat rate biasanya diberikan kepada
kredit yang bersifat konsumtif.
3.Floating rate
Jenis ini membebankan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang
sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar
uang padaa bulan tersebut.
Contoh soal:
PT. Sungailiat telah memperoleh persetujuan fasilitas kredit dari bank mitras
seniali Rp.60.000.000,- Jangka waktu kredit adalah 1 tahun (12 bulan). Bunga
dibebankan sebesar 24% setahun. Disamping itu PT sungailiat juga dikenakan
biaya administrasi sebesar Rp.350.000,- kredit tersebut dapat langsung ditarik
sekaligus dari rekening gironya.
Pertanyaan: Coba saudara hitung dengan menggunakan metode flat rate dan
sliding ratejumlah angsuran setiap bulan berikut tabel perhitungannya secara
lengkap.
Jawab:
•Pembebanan bunga dengan flat rate
Sesuai dengan pembebanan bunga dengan flat rate maka setiap bunga yang
dibayar adalah tetap sampai kredit tersebut lunas.
Menghitung pokok pinjaman perbulan:
5
Pokok pinjaman (PJ) = jumlah Pinjaman / Jangka waktu
PJ = Rp.60.000.000,- / 12
PJ = Rp5.000.000,-
Menghitung bunga (BG) perbulan adalah:
BG = Bunga X Nominal Pinjaman X 1
12 bulan
BG = 24% X Rp.60.000.000,- X 1 = Rp.1.200.000,-
12 bulan
Jadi jumlah angsuran setiap bulan adalah Rp.6.200.000,- selama 12 bulan
•Pembebanan bunga dengan sliding rate
PJ = Rp.60.000.000,- / 12 = Rp.5.000.000,-
Bunga = % bunga 1 thn X (sisa pinjaman)
12 bulan
PJ = Rp.5.000.000,-
Bunga = (24% X Rp.60.000.000,-) /12 = Rp.1.200.000,-
Rp 6.200.000,-
Angsuran 2
PJ= Rp.5.000.000,-
Bunga = (24% X Rp.55.000.000,-)/12= Rp.1.100.000,-
6
Rp.6.100000,-
b. Bursa atau pasar keuangan
Bursa atau pasar keuangan merupakan mekanisme pasar yaang memungkinkan
bagi seorang atau koperasi ubtuk dengan mudah dapat melakukan tranaksi
penjualan .
Bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana
berlebih untuk dipinjamkan. Ada berbagai jenis bursa keungan di Negara-negara
maju, dan setiap jenis terdiri dari banyak lembaga, antara lain sebagai berikut:
1. Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan,
peralatan, dan perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi,
promes, hipotik, dan klaim lain atas aktiva rill.
2. Pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada
saat penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan
diserahkan ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan
dalam fuures market atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan
berlangsung beberapa bulan kemudian.
3. Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya
merupakan bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang
dikelola berbeda. Psar uangn adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh
tempo kurang dari setahun. Pasar modal adalh brsa utang jangka panjang dan
saham perseroan.
4. Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian,
komersial, dan industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa
kredit konsumen berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkaks,
pendidikan, hiburan, dan sebagainya.
5. Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan
ukuran danjangkauan opersi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar
mana ia bisa memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas
jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar dunia.
7
6. Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan /
menjual saham baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah
bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para
investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana.
Lembaga Keuangan
Transfer modal dari para penabung kepada mereka yang membutuhkannya
berlangsung melali tiga jalur:
1) Transfer langsung atas uang dan sekuritas, terjadi apabila perusahaan
menjual saham atau obligasinya langsung kepada penabung tanpa melalui
perantara keuangan. Perusahaan menyerahkan sekuritasnya kepada
penabung dan sebaliknya menerima uang yang diterimanya.
2) Transfer juga bisa terlaksana melalui bank investasi yang berperan sebagai
perantara dan membantu uapaya penerbitan sekuritas.
3) Transfer juga dapat terlaksana melalui perantar keuangan (financial
intermediary) seperti bank atau usaha pembiayaan bersama. Disini perantara
tersebut memperoleh dana dari para penabung, menerbitkan sekuritasnya
sendiri untuk ditukar dengan dan tersebut, lalu menggunakan uan yang
diperolehnya untuk membeli sekuritas perusahaan.
Bank investasi adalah lembaga keuangan yang menjamindan mendistribusikan
sekuritas baru serta membantu perusahaan untuk memperoleh modal.
Perantara keuangan adalah lembaga keuangan yang berspealisasi untuk
memperlancar transfer dana dari penabung kepada mereka yang
membutuhkannya. Dana pasar uang adalah dana bersama yang ditanamkan pada
sekuritas jangka pendek dengan resiko terendah dan investor dapat menariiknya
dengan menggunakan cek.
Pereusahaan jasa keuangan adalah perusahaan yang menawarkan berbagai ragam
jasa keunagan termasuk bank investasi, broker asuransi, dan bank komersial.
Pasar sekunder yang paling aktif dan paling penting bagi manajer keuangan
adalah pasar saham. Disinilah harga saham ditentukan, dan, karena tujuan utama
menejemen keuangan adalah untuk memaksimumkan harga saham perusahaan,
8
pemahaman atau mekanisme pasar ini sangat penting bagi para pengelola
pengusaha.
Bursa Saham ( The Stock Exchanges)
Secara garis besar, bursa saham bisa dibagi dua, bursa utama (organizaed
exchanges) dan bursa parallel (over the counters markets).
Bursa utama adalah organisasi foirmal yang mempunyai wujud fisik yang
melakukan pasar lelang atas sekuritas yang tercatat dibursa (listed atau organized).
Dua contoh utama adalah Bursa Saham New York (NYSE) dab Bursa Saham
Amerika (AMEX). Di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek
Surabaya (BES).
Bursa Paralel (The Over te counter Markets) adalah sekumpulan besar pialang dan
dealer/ makelar yang dihubungkan melalui telpon dan computer dan
melaksanakan perdagangan atas sekuritas yang tidak tercatat (unlisted) di bursa
utama.
B. Nilai waktu dari uang dan penilaian saham dan obligasi
a. Nilai waktu dari uang
Nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan
ketika akan melakukan kegiatan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan
keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.
Artikel ini akan membahas tentang pengertian serta contoh dari konsep nilai
waktu uang.
Konsep nilai waktu uang adalah suatu konsep yang berkaitan dengan waktu dalam
menghitung nilai uang. Maksudnya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini
tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang.
b. Penilaian saham dan Obligasi
Obligasi adalah sekuritas yang menunjukan utang perusahaan yang mengeluarkan
obligasi tersebut. Obligasi termasuk utang jangka jangka panjang yaitu utang yang
9
jangka waktu penembaliannya lebih dari satu tahun. Obligasi punya nilai nominal/
pari yaitu nilai yang tertera pada kertas obligasi tersebut sampai jatuh tempo, yaitu
tanggal ditetapkan yang pada tanggal tesebut, nilai pari obligasi harus dilunasi.
Pendekatan nilai untuk penilaian sekuritas jangka panjang adalah dengan
menghitung nilai intrinsic suatu surat berharga yaitu dengan menggunakan nilai
sekarang dari aliran-aliran kas masa yang akan datang.
Penilaian obligasi meliputi perhitungan nilai sekarang (kapitalisasi) aliran kas
yang dijanjikan oleh obligasiyang bersangkutan. Penilaian jenis-jenis obligasi :
• Perpeptual Bond
• Non Zero Coupon Bond
• Zero Coupon Bond
• Bunga tiap 6 bulan
Penilaian Saham
Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut efek atau
sekuritas, salah satunya saham. Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau
kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas
tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di
perusahaan tersebut.
Dua macam penilaian saham:
1. Saham Preferen
2. Saham Biasa
Saham Preferen adalah campuran yang dalam berbagai hal sangat mirip dengan
obligasi dan dalam hal lain mirip dengan saham biasa. Deviden saham preferen
mirip dengan pembayaran bunga obligasi karena jumlahnya tetap dan umumnya
harus dibayar lebih dahulu sebelum deviden saham biasa. Saham preferen mirip
dengan saham biasa dalamhal tidak mempunyai tanggal jatuh tempo dan tidak
bias tembus karena bersifat abadi atau perpeptuitas.
10
Saham biasa menunjukan kepemilikan dalam suatu perusahaan (PT) tapi bagi
investor tertentu selembar saham biasa hanya selembar kertas yang di bedakan
dengan 2 ciri :
• Ia memberi hak pada pemiliknya atas deviden tetapi hanya jika perusahaan
memiliki laba yang merupakan sumber dana bagi pembayaran deviden dan jika
manajemen memilih membayar deviden dari pada manehan seluruh laba.
• Saham dapat dijual pada suatu saat dikemudian hari dengan harapan harga lebih
tinggi daripada harga belinya.
C. Analisa Laporan dan peramalan keuanganan dan menilai kinerja
perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan aliran kas
perusahaan.
Di pasar modal, laporan keuangan perusahaan memiliki fungsi yang sangat
strategis. Laporan keuangan merupakan informasi yang menggambarkan dan
untuk menilai kinerja perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang sahamnya telah
tercatat dan diperdagangkan di bursa. Informasi yang terdapat dalam laporan
keuangan perusahaan dapat memberikan analisa laporan keuangan untuk menilai
kinerja perusahaan yang juga mencerminkan fundamental perusahaan sehingga
informasi tersebut dapat memberikan landasan bagi keputusan investasi. Ada
bagian dalam laporan keuangan yang sering tidak diperhatikan investor, seperti
laporan direksi atau manajemen perusahaan. Padahal, pada bagian tersebut
manajemen sering kali menjelaskan mengenai perjalanan perusahaan selama ini,
prospek dan recana mereka kedepannya. Dari sini Anda juga dapat melihat
seberapa yakin manajemen terhadap prospek perusahaan. Dari ulasan manajemen
ini Anda dapat pula melihat perkembangan bisnis terakhir, produk, persaingan dan
kondisi keuangannya.
Angka-angka yang tertera dalam laporan keuangan itu menggambarkan kinerja
perusahaan dan kemampuan manajemennya dalam mengelola usaha tersebut. Dari
angka tersebut juga dapat dijadikan dasar untuk memproyeksikan apa yang akan
terjadi.
11
a. Jenis Laporan Keuangan Perusahaan
Laporan keuangan perusahaan yang lengkap terdiri atas 5 (lima) bagian, yaitu :
1.Neraca
Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan, yang
menunjukan aktiva (aset), kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal) dari suatu
perusahaan pada tanggal tertentu. Aktiva atau aset adalah segala sesuatu yang
dmiliki perusahaan, sedangkan pasiva (kewajiban & ekuitas) dapat dikatakan
segala sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh atau membiayai aset
tadi. Dalam neraca, aktiva lancar disajikan terpisah dari aktiva tidak lancar dan
kewajiban lancar terpisah dari kewajiban tidak lancar, kecuali untuk industri
tertentu yang diatur secara khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran
likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh temponya.
Komponen Utama Neraca :
Aktiva
1. Aktiva Lancar :
a. Kas dan Setara Kas;
b. Investasi Jangka Pendek;
c. Wesel Tagih;
d. Piutang Usaha;
e. Piutang Lain-Lain
f. Persediaan;
g. Pajak Dibayar Dimuka;
h. Biaya Dibayar Dimuka
i. Aktifitas lancar lain-lain.
2. Aktiva Tidak Lancar:
a. Piutang Hubungan Istimewa;
b. Aktiva Pajak Tangguhan;
12
c. Investasi Pada Perusahaan Asosiasi;
d. Investasi Jangka Panjang Lain;
e. Aktiva Tetap;
f. Aktiva tak Berwujud;
g. Aktiva Lain-Lain.
Kewajiban
1. Kewajiban Lancar :
a. Pinjaman Jangka Pendek;
b. Wesel Bayar;
c. Hutang Usaha;
d. Hutang Pajak;
e. Beban Yang Masih Harus Dibayar;
f. Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo dalam Waktu
Satu Tahun;
g. Kewajiban Lancar Lain-lain.
2. Kewajiban Tidak Lancar:
a. Hutang Hubungan Istimewa;
b. Kewajiban Pajak Tangguhan;
c. Pinjaman Jangka Panjang;
d. Hutang Sewa Guna Usaha;
e. Hutang Obligasi;
f. Kewajiban Tidak Lancar Lainnya;
g. Hutang Subordinasi;
h. Obligasi Konversi.
Ekuitas
1. Modal Saham;
2. Tambahan Modal Disetor;
3. Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Perusahaan;
13
4. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Perusahaan
Asosiasi;
5. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengandali;
6. Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Efek Tersedia Untuk
Dijual;
7. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap;
8. Saldo Laba;
9. Modal Saham Diperoleh Kembali.
1. Laporan Laba Rugi merupakan ringkasan aktivitas usaha perusahaan
untuk periode tertentu yang melaporkan hasil usaha bersih atau kerugian
yang timbul dari kegiatan usaha dan aktivitas lainnya. Komponen utama
laporan laba rugi yang diuraikan di bawah ini menggunakan metode beban
fungsional. Bagi jenis-jenis industri tertentu, dimungkinkan untuk
menggunakan metode lain yang telah ditentukan.
Komponen Utama Laporan Laba Rugi :
a. Penjualan Bersih atau Pendapatan Usaha;
b. Beban Pokok Penjualan;
c. Laba (Rugi) Kotor;
d. Beban Usaha;
e. Laba (Rugi) Usaha;
f. Penghasilan (Beban) Lain-lain;
g. Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi;
h. Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan;
i. Beban (Penghasilan) Pajak;
j. Laba (Rugi) dari Aktivitas Normal;
k. Pos Luar Biasa;
l. Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas;
m. Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan;
n. Laba (Rugi) Bersih;
14
o. Laba (Rugi) Per Saham Dasar;
p. Laba (Rugi) Per Saham Dilusi.
2. Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukan perubahan
yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau
kekayaan selama periode pelaporan.
Laporan ini harus menyajikan :
a. Laba (Rugi) bersih periode pelaporan;
b. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian yang diakui secara
langsung dalam ekuitas;
c. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi atas
kesalahan mendasar;
d. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, antara lain
berupa penyetoran modal saham dan pembagian dividen;
e. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta
perubahannya;
f. Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal ditempatkan
dan disetor penuh, tambahan modal disetor dan pos-pos ekuitas lainnya pada
awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
3. Laporan Arus Kas, Laporan ini menunjukan penerimaan dan pengeluaran kas
dalam aktivitas perusahaan selama periode tertentu dan diklasifikasikan
menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dari sinilah Anda dapat
mengetahui apakah uang perusahaan cukup atau tidak untuk membagi dividen.
Laporan arus kas juga dapat mencerminkan apa yang sesungguhnya terjadi
pada perusahaan. Walaupun merugi, perusahaan masih dapat hidup selama arus
kasnya positif. Selain itu dapat juga dilihat dari free cash flow (arus kas
operasional dikurangi dengan capital expenditure), perusahaan yang free cash
flow-nya bertumbuh punya prospek yang bagus karena punya uang untuk
ekspansi.
15
Komponen Utama Laporan Arus Kas :
 Arus Kas dari aktivitas operasi, adalah arus kas yang terutama diperoleh dari
aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan, oleh karena itu arus kas ini
pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi
penetapan laba (rugi) bersih. Arus kas dari aktivitas operasi antara lain dapat
berupa arus kas dari transaksi penjualan, pembayaran kepada pemasok,
karyawan, bunga, beban operasional lainnya dan pajak penghasilan.
Perusahaan harus menyajikan arus kas dari aktivitas operasi dengan
menggunakan metode langsung (direct methode). Perusahaan yang baik tentu
saja uang kasnya berasal dari sini.
 Arus kas dari aktivitas investasi, mencerminkan penerimaan dan pengeluran
kas sehubungan dengan perolehan atau pelepasan sumber daya yang bertujuan
untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Arus kas dari
aktivitas investasi antara lain dapat berasal dari transaksi pembelian dan
penjualan aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva lain, serta uang muka
dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain. Tidak termasuk di sini adalah
penempatan dana perusahaan untuk jangka pendek seperti deposito yang
kurang dari satu tahun dan investasi pada efek untuk diperdagangkan.
 Arus kas dari aktivitas pendanaan, timbul dari penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan transaksi pendanaan jangka panjang dengan pemegang
saham perusahaan dan kreditur. Arus kas dari aktivitas pendanaan antara lain
dapat berupa penerimaan kas dari emisi saham dan obligasi, pembayaran
dividen, serta pelunasan pinjaman.
5.Catatan Laporan Keuangan Perusahaan
Catatan atas Laporan Keuangan Perusahaan memberikan penjelasan mengenai
gambaran umum perusahaan, ikhtisar kebijakan akuntansi, penjelasan pos-pos
laporan keuangan dan informasi penting lainnya.
Angka-angka pada laporan keuangan ibarat bahan mentah yang tidak ada gunanya
jika tidak diolah lebih dulu. Caranya yaitu dengan menggunakan rasio-rasio
16
keuangan. Analisa rasio-rasio pada laporan keuangan bermanfaat untuk membantu
Anda untuk melakukan berbagai analisis atas kinerja keuangan perusahaan. Anda
juga harus membandingkan dengan laporan keuangan dan rasio-rasio sebelumya,
setidaknya sampai lima tahun kebelakang untuk mengetahui tren bisnisnya. Untuk
mengetahui bagus tidaknya angka rasio yang Anda peroleh, Anda harus
membandingkannya dengan rasio perusahaan-perusahaan lain disektor sejenis
atau dengan rasio rata-rata sektor tersebut. Melalui angka-angka rasio keuangan,
pemakai dapat membuat berbagai analisis kinerja perusahaan termasuk keputusan
investasi. Secara umum, rasio keuangan dibagi kedalam beberapa kelompok
seperti : rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio utang atau leverage, rasio
kemampulabaan, serta rasio saham.
Berikut beberapa rasio penting yang umum digunakan dalam berbagai analisis
atas laporan keuangan.
1. Current Ratio (Rasio Lancar). Rasio keuangan ini menunjukan sejauh
mana aktiva lancar dapat menutupi kewajiban lancar. Semakin besar hasil
perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar, semakin tinggi kemampuan
perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendek.
Current Ratio = Aktiva Lancar / Utang Lancar
2. Quick Ratio. Mengukur apakah perusahaan memiliki aset lancar (tanpa
harus menjual persediaan) untuk menutup kewajiban jangka pendeknya. Semakin
tinggi quick ratio perusahaan, semakn baik kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban lancarnya.
Quick Ratio = (Aktiva Lancar – persediaan) / Utang Lancar
3. Debt to Equity Ratio (Rasio Utang atas Modal). Rasio keuangan ini sering
disebut dengan istilah Rasio Laverage, menggambarkan struktur modal yang
dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian dapat dilihat struktur resiko tidak
tertagihnya hutang. Semakin kecil angka rasio ini semakin baik.
Debt to Equity = Total Utang / Ekuitas
17
4. Total Debt to Total Asset. Menggambarkan aktiva yang dipergunakan oleh
perusahaan untuk menutup hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Total Debt to Capital Asset = Total Utang / Total Aktiva
5. Operating Profit Margin. Rasio keuangan ini mengukur seberapa besar
sumbangan penjualan terhadap laba operasi. Rasio ini semakin besar semakin
baik.
OPM = Laba Operasi / Penjualan
6. Net Profit Margin. Rasio keuangan ini mengukur seberapa besar
sumbangan penjualan terhadap laba bersih perusahaan. Rasio ini semakin besar
semakin baik.
NPM = Laba Bersih / Penjualan
7. Return on Equity (ROE) . Menggambarkan seberapa besar sumbangan
keuntungan terhadap pemegang saham.
ROE = Laba Bersih / Ekuitas
8. Return on Asset (ROA) . Mencerminkan seberapa besar laba yang bisa
dicetak perusahaan dengan menggunakan seluruh asetnya.
ROA = Laba Bersih / Total Aset
9. Asset Turnover. Menunjukan kemampuan manajemen mengelola seluruh
investasi (aset) untuk menghasilkan penjualan.
Asset Turnover = Penjualan Bersih / Total Aktiva
10. Receivable Turnover. Menunjukan berapa kali piutang dagang perusahaan
berputar dalam satu tahun.
Receivable Turnover = Penjualan Kredit / Piutang Dagang
11. Inventory Turnover. Menunjukan berapa kali persediaan barang dagangan
perusahaan berputar dalam suatu periode tertentu.
Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan / Persediaan
12. Account Payable Turnover. Menunjukan perputaran utang dagang dalam
suatu periode tertentu.
Account Payable Turnover = Harga Pokok Penjualan / Utang Dagang.
18
13. Earning Per Share (EPS) . Rasio keuangan ini menggambarkan jumlah
laba yang dihasilkan perusahaan untuk tiap saham yang diterbitkan.
EPS = Laba Bersih / Jumlah Saham
14. Price Earning Ratio (PER) . Menggambarkan apresiasi pasar terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. PER dihitung dalam satuan
kali. Bagi investor, semakin kecil PER-nya semakin bagus karena berarti saham
tersebut relatif murah.
PER = Harga Saham / EPS
15. Book Value (Nilai Buku Saham). Menggambarkan perbandingan total
dana pemegang saham terhadap jumlah saham.
BV = Total Ekuitas / Jumlah Saham
16. Price to Book Value (PBV) . Rasio keuangan ini menggambarkan seberapa
besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio
ini, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan.
PBV = Harga Saham / Nilai Buku Saham
Pada dasarnya penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan dimaksudkan sebagai
alat bantu bagi manajemen (intern) untuk mengetahui kondisi keuangan sehingga
dapat menentukan kebijakan keuangan secara tepat. Sedangkan bagi pihak luar
(Pemodal, maupun Kreditur) laporan keuangan perusahaan dapat dipakai sebagai
alat untuk pengambilan keputusan dalam melakukan investasi.
D. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
- Perencanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba,
dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan
juga panda penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi
tersebut.
- Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana
keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses
penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau
untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai
perubahan dalam lingkungan operasi.
19
a. Analisis titik impas
Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk
menentukan titik di mana penjualan akan menutup biaya.
b. Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang
membuat impas dengan mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume
produksi, dan keuntungan
c. Kegunaan titik impas :
1. Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh
biaya operasi yang dibedakan dari biaya modal.
2. Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda-
beda.
Unsur-unsur penting titik impas
1. Sifat biaya yang diasumsikan
Untuk menerapkan model titik impas haurs dipisahkan biaya produksi perusahaan
menjadi dua kategori, yaitu:
- Biaya tetap (biaya tidak langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek tidak
mengalami perubahan karena variabilitas operasi maupun penjualan. Contoh:
Gaji administratif, penyusutan, asuransi, sewa.
- Biaya variabel (biaya langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek
berubah karena perubahan operasi perusahaan. Contoh: buruh langsung, bahan
langsung, komisi penjualan.
2. Hal-hal lain menyangkut perilaku biaya
Ada struktur biaya yang tetap dalam suatu waktu tertentu, kemudian meningkat
tajam ketika output bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap, dan kemudian
naik lagi bersamaan dengan kenaikan output ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Biaya seperti ini dinamakan biaya semivariabel atau semi tetap.
Untuk menggunakan model titk impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang
kompleks seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus mengidentifikasi range
20
jumlah output yang relevan dengan tujuan perencanaan, dan mengukur perkiraan
efek biaya semivariabel dalam range tersebut dengan memilahnya menjadi biaya
tetap dan biaya variabel.
3. total pendapatan dan volume output
Total pendapatan adalah jumlah penjualan (dalam nilai mata uang) yaitu harga per
unit barang dikalikan barang yang terjual. Volume output mengacupada tingkat
operasi perusahaan dan dinyatakan dalam nilai uang atau jumlah unit.
d. Metode perhitungan titik impas
1. Analisis uji coba
Contoh: Daftar penjualan, biaya dan keuntungan sebuah perusahaan
Q P TR VC/un
it
TVC TFC TC EBIT
(1) (2) (3)=(1)x(
2)
(4) (5)=(1)x(4
)
(6) (7)=(5)+(
6)
(8)=(3)-
(7)
10.000 $10 $100.000 $6 $60.000 $100.000 $160.000 $-60.000
15.000 10 150.000 6 90.000 100.000 190.000 -40.000
20.000 10 200.000 6 120.000 100.000 220.000 -20.000
25.000 10 250.000 6 150.000 100.000 250.000 0
30.000 10 300.000 6 180.000 100.000 280.000 20.000
35.000 10 350.000 6 210.000 100.000 310.000 40.000
Jadi titik impas berada pada unit penjualan (Q) = 25.000 unit dan TR = $250.000
2. Analisis marjin kontribusi
Marjin kontribusi adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per
unit. Marjin kontribusi mengacu pada biaya untuk menutupi biaya tetap.
Contoh: Harga jual per unit $ 10
Biaya variabel per unit ($ 6)
21
Marjin kontribusi/unit $ 4
Total biaya tetap satu tahun $100.000.
BEP = $100.000/$ 4
= 25.000 unit
3. Analisis aljabar
TR = P x Q
TC = F + (V x Q)
BEP tercapai apabila TR = TC
PQ = F + VQ
PQ – VQ = F Q(P – V) = F
Q(BE) = (P – V)
TR = total revenue
TC = total cost
P = harga jual/unit
Q = kuantitas yang terjual
F = total biaya tetap
V = biaya variabel/unit
Apabila perusahaan menargetkan laba tertentu, maka BEP
Q = F + Profit
(P – V)
E. Kebijakan modal kerja dan pengelolaan kas dan sekuritas
a. Kebijakan modal kerja
Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti bahan baku, TKL dll.
Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar
sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan
bagaimana aktiva lancar tersebut akan dibiayai.
Pentingnya pengelolaan modal kerja.
22
 Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal sehari-hari
perusahaan yang merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.
 Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar
40% dan berfluktuasi dengan penjualan
 Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan
 Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar
Siklus arus kas modal kerja adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang
dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dan barang tertagih. !
 Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah jangka
yang diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian
menjual-nya.
 Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO) Adalah
jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan
menjadi kas, yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga realisasi penagihan.
 Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable Deferral Period). Adalah jangka
waktu rata-rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga
terlaksana-nya pembayaran atas bahan dan pekerja tersebut.
 Cash Conversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang
dibeli dibayarkan hingga piutang usaha ditagih atas penjualan barang jadi.
Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja Ada 3 alternatif kebijakan
investasi dalam aktiva lancar.
1. Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital assets policy)
Adalah kebijakan yang mengendaki terjadinya kas, sekurita s dan persediaan
dalam jumlah relatif besar dan berupaya menggalakkan penjualan dengan
kebijakan penjualan kredit yang longgar sehingga menimbulkan banyak
piutang usaha.
23
2. Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital assets policy)
Adalah kebijakan yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas,
persediaan dan piutang usaha perusahaan.
3. Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal kerja yang
ekstrim tersebu t terdapat kebijakan yang moderat.
Beberapa alternatif kebijakan pem-biayaan modal kerja.
1. Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah kebijakan
pembiyaan yang menyelaraskan/menyamakan saat jatuh tempo aktiva dengan
kewajiban.
2. Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan membiayai
kebutuhan musiman dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka
pendek dan sisanya merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka
panjang.
3. Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai semua
proyek yang memerlukan dana dengan menggunakan dana jangka panjang
sedangkan pengeluaran yang mendesak atau darurat dan tidak diharapkan
menggunakan dana jangka pendek.
 Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah aktiva
lancar yang tetap dimiliki perusahaan dalam setiap siklus usaha.
 Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah aktiva lancar yang
berfluktuasi sesuai dengan variasi penjualan musiman atau siklus.
Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek.
1. Proses permohonan yang cepat.
2. Fleksibilitas.
3. Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek.
4. Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko jatuh
tempo
24
Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh tempo
pembiayaan perusahaan untuk membatasi resiko terhadap kemungkinan terjadinya
perubahan harga. Atau suatu cara penjualan dimana levering barang akan
dilakukan pada masa yang akan datang (futures markets) dimana para pernjual
dari produsen melindungi diri sendiri terhadap harga pasar yang turun antara
waktu mereka membeli sebuah produk dan menjual atau mengerjakannya. Heding
dapat terjadi pada berbagai kegiatan seperti: Importer’s hedge, dealer’s hedge,
producer’s hedge, manufacture’s hedge.
b. Pengelolaan kas dan sekuritas
Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai kadang-
kadang ditambah dengan “near cash marketable securities”.
Dasar pemikiran untuk menyimpan kas.
1. Saldo transaski (Transaction balance).
2. Saldo kompensasi (Compensating balance)
3. Saldo untuk berjaga-jaga (Precautionary balance).
4. Saldo untuk berspekulasi (Speculative balance).
Manfaaat uang kas dan “near cash assets” yang memadai.
1. Agar dapat memanfaatkan potongan dagang
2. Agar dapat meningkatkan credit rating
3. Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan.
4. Untuk keadaan darurat.
Memanfaatkan masa mengambang (Using Float) Ambang (float) adalah berkaitan
dengan dana yang telah dikirim/ ditransfer oleh pembayar
(perusahaan/perorangan) akan tetapi belum dalam bentuk yang dapat dibelanjakan
oleh penerima. Pada umumnya saldo rekening koran lebih besar dari saldo
pembukuan, karena ada sejumlah cek/giro yang sudah diterbitkan oleh perusahaan
tetapi belum diuangkan di bank oleh si penerima.Membandingkan biaya dan
25
manfaat pengelolaan kas. Nilai pengelolaan kas yang cermat pada biaya dari dana
yang tertanam pada kas dan biaya tergantung dari suku bunga yang berlaku.
c. Strategi Modal Kerja Bersih.
Ada tiga dasar strategi keuangan perusahaan :
1. Strategi Agresif adalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan modal kerja
musiman / variabel (seasonal working capital or variable) dan sebagian dari
kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan
kebutuhan modal kerja permanen. Pada strategi ini resikonya cukup tinggi
tetapi dapat menghasilkan laba yang tinggi.
2. Strategi Keuangan Konservatif adalah dimana suatu perusahaan membiayai
seluruh proyek yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan
pengeluaran darurat yang mendadak dan tidak diharapkan menggunakan dana
jangka pendek. Pada strategi ini mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya
dapat menghasilkan laba yang kecil.
3. Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan
pembiayaan campuran dengan kombinasi strategi agresif dan strategi
konservatif yaitu menggunakan dana jangka pendek dan juga menggunakan
dana jangka panjang.
 Modal kerja musiman/variabel adalah pembiayaan yang dibutuh-kan untuk
aktiva lancar yang bersifat sementara dan selalu bervariasi sepanjang tahun.
 Modal kerja permanen (jangka panjang) adalah pembiayaan yang
dibutuhkan untuk aktiva tetap ditambah bagian tertentu dari yang tetap dari
aktiva lancar perusahaan dan tidak berubah sepanjang tahun.
Motif memiliki Kas, ada 4 yaitu:
 Motif transaksi (transaction motive) yaitu berarti seseorang atau perusahaan
memegang uang tunai/kas untuk keperluan realisasi dari transaksi
bisnisnya.
26
 Motif berjaga-jaga (precautionary motive) adalah seseorang atau perusahaan
memegang uang tunai untuk mengantisipasi adanya kebutuhan mendadak.
 Motif Spekulasi yaitu seseorang atau perusahaan memegang uang
tunai karena adanya keinginan memperoleh keuntungan yang besar
dari suatu kesempatan investasi yang bersifat likuid.
Saldo kas minimal (Compensating Balance atau CB) Adalah suatu kebijaksanaan
suatu bank yang mensyaratkan saldo minimal yang harus tetap ada berada di
rekening seseorang atau perusahaan di bank. Persyaratan atau CB ini akan
mempengaruhi saldo kas perusahaan atau perorangan. Contoh saat ini CB di
setiap Bank harus ada Rp 50.000,
F. Pengelolaan kredit (piutang usaha ) dan pegelolaan persediaan
a. Pengertian Piutang
Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa
yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada
dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi
karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan
penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset
penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga
membutuhkan investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan
kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang
tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan.
Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan
konsumen yang berhutang pada seseorang. Suatu perusahaan, atau suatu
organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen
tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya dilakukan dengan
membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan
dibayar dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran.
b. Pengertian Persediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja
yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan
27
mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang
produksi.
Menurut Sofyan Assauri, merumuskan definisi persediaan sebagai berikut:
Persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik
perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau
persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan proses produksi ataupun
persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses
produksi.
Manajemen persediaan merupakan kegiatan menentukan tingkat dan
komposisi persediaan. Kegiatan tersebut akan membantu perusahaan dalam
melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan-kebutuhan
pembelajaran perusahaan dengan efektif dan efisien. Termasuk didalamnya
pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuai
dengan jumlah dan waktu yang di perlukan dengan biaya minimum.
Kegiatan pengawasan persediaan meliputi perencanaan persediaan,
penjadwalan pemesanan (scheduling), pengaturan penyimpanan dan lain-lain.
Semua kegiatan tersebut menjaga tersedianya persediaan yang optimum di dalam
suatu perusahaan.
Dalam suatu pengawasan persediaan diperlukan penghitungan cara jumlah
agar tidak terjadi pemborosan dan waktu pemesanan. Sedangkan khusus
persediaan perlu ditentukan besar persediaan penyelamat (safety stock), yaitu
jumlah minumum, atau besar persediaan pada waktu pemesanan kembali
dilakukan.
c. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur
bertujuan yang sama ingin mendapatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup
perusahaan. Pada zaman ini, semakin banyak permasalahan yang timbul pada
suatu perusahaan di dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas
perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam
memasarkan produk, untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka perusahaaan
28
harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakan untuk
meningkatkan penjualan.
Piutang muncul akibat terjadinya penjualan kredit. Piutang merupakan
kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan
pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang di berikan,
biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar
kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan
syarat demikian disebut penjualan kredit. Mengapa banyak perusahaan yang
menjual barang hasil produksi atau barang dagangan mereka secara kredit?
Alasannya ialah karena penjualan secara kredit tersebut merupakan suatu upaya
untuk meningkatkan (atau untuk mencegah penurunan) penjualan.
Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan agar keuntungan juga
meningkat. Tetapi memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya dalam
perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu untuk melakukan analisis ekonomi
yang bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat memiliki piutang lebih besar
atau lebih kecil dari pada biayanya.
d. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu :
1. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan
kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang
merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-
pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilan puluh
hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan
pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan
kontrak-kontrak penyerahan.
2. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang
atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai
dengan janji tertulis. Piutang wesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih
mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat promes. Surat
wesel dan surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam jual beli
barang atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh
29
kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu
pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut.
3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang bukan
dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa
transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan-
persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan
dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah
dalam laporan keuangan.
Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan suatu
perusahaan sangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan
tersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan
perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan setiap periodenya.
d. Pengelolaan Piutang
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan
manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang
diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan
sehingga tidak mengganggu aliran kas.
Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-
keputusan sebagai berikut:
1. Standar kredit
Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit
yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan
dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak
menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan.
Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat
yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan
dengan adanya standar tersebut.
2. Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit
diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal.
Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah:
- Sifat ekonomik produk,
30
- Kondisi penjual,
- Kondisi pembeli,
- Periode kredit,
- Potongan tunai dan
- Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank).
-
e. Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang
Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan
oleh manajer keuangan. Kebijakan pemberian kredit merupakan trade-off antara
tambahan keuntungan penjualan dan tambhan biaya. Tambahan biaya berasal dari
jangka waktu kredit, potongan kas yang ditawarkan, dan kualitas langganan yang
akan terlihat dari piutang yang tidak dibayar.
a) Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya
Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan
biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin
kontribusi dihitung sebagai berikut ini: [ (harga – biaya variable) / harga ] ×
100%
b) Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit
Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk
menentukan apakah seseorang atau perusahaan pantas menerima kredit. Informasi
tersebut bisa diperoleh dari beberapa sumber:
1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi
kemampuan ekonomis (kemampuan menghasilkan kas) dan juga stabilitas
aliran kas yang dihasilkan.
2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya.
3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai
informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaan yang menjadi anggotanya.
4. Pengalaman Perusahaan.
5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui laporan
credit rating.
31
Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa melakukan analisis.
Manajer bisa menggunakan pendekatan tradisional yang lebih subyektif seperti
yang disebut sebagai 5C:
1. Character. Karakter berarti sejauh mana kemauan calon penerima membayar
hutang-hutangnya. Karakter tidak
memperhitungkan kemampuan ekonomis, tetapi niat baik.
2. Capacity. Kapasitas melihat sejauh mana kemampuan keuangan perusahaan
atau individu. Kapasitas melihat kemampuan ekonomis seseorang atau
perusahaan.
3. Capital. Capital melihat sejauh mana modal yang dimiliki oleh seseorang atau
perusahaan. Pihak dengan modal yang baik mempunyai kemampuan melunasi
hutang yang lebih baik, cateris paribus.
4. Collateral. Perusahaan atau pihak yang memberikan jaminan dengan aset
tertentu, akan berisiko semakin kecil.
5. Conditions. Kondisi ekonomi akan menentukan kemampuan perusahaan
melunasi hutangnya.
f. Analisis Skoring (Pemberian Skor) dalam Analisis Kredit
Perusahaan kartu kredit barangkali mempunyai model tertentu (seperti
model credit scoring) untuk menganalisis calon penerima kartu kredit. Model
tersebut barangkali merupakan model dengan tehnik statistik diskriminan
seperti berikut ini.
Y = 0.23 + 0.2 (Usia) + 0.003 (Pendapatan) + 500 (Kepemilikan rumah)
Kepemilikan rumah merupakan variabel dummy, yang bernilai 1 jika
memiliki rumah, dan 0 jika
tidak.Untuk calon penerima kredit yang merupakan perusahaan, model
semacam itu bisa dimodifikasi, misal sebagai berikut ini.
Y = 5 (Coverage biaya tetap) + 20 (Rasio quick) + 1.5 (Usia perusahaan)
Kemudian perusahaan mempunyai pengelompokkan kelas risiko sebagai
berikut ini. Kelas risiko rendah jika skor di atas 50, kelas risiko menengah jika
skor di antara 25 dan 50, dan kelas risiko tinggi jika skor di bawah 25.
32
G. Pembiayaan Jangka Pendek
Pembiayaan jangka pendek merupakan utang yang mempunyai jangka waktu satu
tahun yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan aktiva lancer sebagai modal
kerja perusahaan.
a. Tipe dan Jenis-jenis Pendanaan Jangka Pendek
Dalam jangka pendek bisa dikelompokkan menjadi dua tipe atau jenis,
yaitu pendanaan spontan, dan pendanaan tidak spontan. Pendanaan spontan
adalah sumber dana yang ikut berubah apabila aktifitas perusahaan berubah.
Sedangkan pendanan tidak spontan mengharuskan perusahaan untuk
melakukan negoisasi untuk menambah atau mengurangi dana yang
dipergunakan oleh perusahaan.
b. Pendanaan spontan
Jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat
kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan).Contoh pendanaan
spontan yang paling banyak digunakan oleh perusahaan adalan hutang dagang.
Jika perusahaan selalu memberi barang dagangan secara kreditdengan jangka
waktu 3 bulan, dan pembelian selama satu tahun senilai Rp.3.000 juta, maka rata-
rata hutang dagang yang dimiliki perusahaan akan sebesar,Rata-rata hutang
dagang = Rata-rata hutang dagang = Rp.3.000juta / =Rp.750 juta. Apabila
pembelian yang dilakukan meningkat, misalnya menjadi Rp.3.300 juta maka rata-
rata hutang dagang juga akan meningkat menjadi,Rata-rata hutang dagang =
Rp.3.300 juta/ = Rp.825 juta.Contoh tersebut menunjukkan bahwa peningkatan
pembelian sebesar 10% juga akan meningkatkan hutang dagang sebasar 10%.
Karena itulah dalam metode peramalan keuangan sering dipergunakan metode
presentase penjualan, dan diaplikasikan untuk rekening hutang dagang.Secara
umum terdapat tiga tipe hutang dagang, yaitu open account, notes payable, dan
trade acceptance. Penjualan secara kredit mungkin akan memberikan persyaratan
tertentu, seperti misalnya 2/10 net 30. Ini berarti pembeli bisa memperoleh
33
discount kalau membayar di hari ke 10 (lewat hari tersebut tidak memperoleh
discount), dan paling lambat membayar pada hari ke 30. Untuk persyaratan 2/10
net 30 sebenarnya penjual menawarkan tingkat bunga yang cukup menarik. Kalau
pembeli tidak memanfaatkan discount tersebut, maka sebenarnya mereka
kehilangan kesempatan untuk memperoleh harga 2% lebih murah karena tidak
sedia membayar 20 hari lebih cepat (selisih antara hari ke 30 dan ke 10). Dengan
demikian maka tingkat bunga efektif yang ditawarkan penjual adalah, Umumnya
karena tujuan pemberian discount adalah untuk mempercepat pembayaran, maka
discount yang ditawarkan harus cukup menarik untuk dimanfaatkan.Selain hutang
dagang, pendanaan spontan juga bisa berasal dari rekening-rekening yang oleh
akuntansi diklasifikasikan sebagai rekening accruals.
b. Pendanaan tidak spontan
Pendanaan tidak spontan yaitu jenis pendanaan yang tidak berubah secara
otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (contohnya adalah
sumber dana yang diperoleh dengan hutang kepada bank
1) Sumber dana ini menunjukan bahwa perusahaan harus melakukan perjanjian
formal untuk memperolehnya. Sumber yang utama adalah kredit modal kerja dan
commercial paper. Kredit modal kerja diperoleh dari bank, sedangkan commrcial
paper dijual di pasar uang (meskipun pembelihya mungkin juga bank)
2) Kredit modal kerja, diberikan dengan pagu tertentu (misalnya Rp.200 juta).
Perusahaan tidak harus mengambil pagu kredit tersebut, tetapi bisa mengambil
sesuai dengan keperluannya. Bunga yang dibayar adalah dari kredit yang diambil.
3) Sebelum bank memberikan kredit, bank akan melakukan analisis kredit,
yang pada dasarnya untuk mengetahui itikad dan kemampuan debitur
(perusahaan) dalam membayar kerdit yang mereka terima. Dala dunia penbankan
dikenal istilah 5 C’s of credit, yaitu character (watak dan kejujuran pamimpin
perusahaan), capacity (kemampuan manajemen), capital (modal perusahaan),
collateral (agunan kredit), condisions (kondisi bisnis).
34
4) Commercial paper (CP) merupakan sekuritas jangka pendek yang
diterbitkan oleh perusahaan, yang menyatakan bahwa tanggal tertentu perusahaan
tersebut bersedia membayar sejumlah yang tercantum dalam sekuritas tersebut.
Sekuritas ini kemudian dijual dengan discount. Discount efektif yang ditawarkan
oleh perusahaan yang menerbitkan commercial paper tersebut biasanya di atas
suku bunga deposito tetapi dibawah suku bunga kredit. Untuk meningkatkan
bonafiditas commercial paper, beberapa CP “dijamin” oleh bank (dikatakan
bahwa bank melakukan endosemen).
5) Kredit usaha kecil, untuk membantu pendanaan usaha kecil pemerintah
Indonesia menentukan bahwa 20% kredit yang disalurkan harus dinyatakan dalam
bentuk kredit usaha kecil (KUK). Yang menarik adalah bahwa KUK ini bunganya
tidak disubsidi oleh pemerintah. Maksimum kredit adalah Rp.200 juta (kemudian
ditingkatkan menjadi Rp.250 juta). Kredit bisa dipergunakan untuk investasi
maupun modal kerja.
6) Non-cash loan. Perusahaan juga bisa memperoleh dana dalam bentuk
jaminan dari bank. Contoh endosemen yang dilakukan oleh bank terhadap CP
adalah salah satu bentuk non-cash loan. Dengan endosemen bank CP yang
diterbitkan perusahaan laku dijual. Berarti perusahaan memperoleh dana. Kalau
kemudian perusahaan tidak bisa melunasi CP tersebut, bank tersebutlah yang akan
melunasi. Bank tersebut kemudian menagih ke perusahaan. Apabila perusahaan
tetap tidak bisa membayar, non-cash loan ini kemudian diubah menjadi kredit
biasa oleh bank (cash loan),
35
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menajemen keuangan sangat di perlukan terutama pada sebuah organisasi atau
perusahaan.Dengan adanya manajemen keuangan yang baik maka kegiatan
perencanaan,pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan akan dicapai
dengan baik dan maksimal,dan dengan adanya manajemen maka perusahan
akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan langkah yang tepat
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan,pengendalian,pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal
yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif
mungkin untuk menghasilkan laba
B. Saran
Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan
memakluminya,karena kami adalah hamba allah yang tak luput dari salah
Khilaf, Alfa dan lupa
36
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Harmono, SE., M.Si, Manajemen Keuangan, Ed 1, Bumi Aksara, Jakarta 2009
Dr. Sutrisno, Manajemen Keuangan, BPFI-UGM, 2001
Lukas Admadjaya, Manajemen Keuangan dan Aplikasi, Andi Ofset, Edisi Revisi,
Jakarta 2008
http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2013/11/akuntansi-rumah-
sakit_7722.html
www.wikipedia.com
www.google.com
http://accounting-bank.blogspot.com/2012/06/tujuan-dan-fungsi-manajemen-
keuangan.html?m=1
http://www.azamku.com/definisi-manajemen-keuangan.html
http://organisasi.org/definisi-penegrtian-maajemen-keuangan-tugas-pokok-dan-
tujuan-manajer-keuangan-perusahaan

More Related Content

What's hot

Makalah manajemen keuangan 2
Makalah manajemen keuangan 2Makalah manajemen keuangan 2
Makalah manajemen keuangan 2TiaraFeronika
 
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Septyatha Yap
 
Tugas perbankan bab 15
Tugas perbankan bab 15Tugas perbankan bab 15
Tugas perbankan bab 15Mega Sucia
 
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Riasusanti874
 
MAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSMAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSlindaauli29
 
Putri fatmawati 11011700134 (makalah 1)
Putri fatmawati 11011700134 (makalah 1)Putri fatmawati 11011700134 (makalah 1)
Putri fatmawati 11011700134 (makalah 1)PUTRI FATMAWATI
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utstarmidi_saputra
 
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Sairoh roro
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
Buku Modul
Buku ModulBuku Modul
Buku ModulLiasiti
 
Ppt manajemen perbankan bank bca maya novianti
Ppt manajemen perbankan bank  bca  maya noviantiPpt manajemen perbankan bank  bca  maya novianti
Ppt manajemen perbankan bank bca maya noviantiMayaNovianti1
 
Lembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankLembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankNur Afifa Mardatila
 
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiMakalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiLisda Dewi
 
Bank soal uts pengantar perbankan
Bank soal uts pengantar perbankanBank soal uts pengantar perbankan
Bank soal uts pengantar perbankanYudy Yunardy
 

What's hot (20)

Makalah manajemen keuangan 2
Makalah manajemen keuangan 2Makalah manajemen keuangan 2
Makalah manajemen keuangan 2
 
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
 
Akuntansi perbankan-syariah
Akuntansi perbankan-syariahAkuntansi perbankan-syariah
Akuntansi perbankan-syariah
 
Bab i pembahasan
Bab i pembahasanBab i pembahasan
Bab i pembahasan
 
Tugas perbankan bab 15
Tugas perbankan bab 15Tugas perbankan bab 15
Tugas perbankan bab 15
 
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
Resume i riasusanti 11011700123, 2 s ma, b1.1
 
MAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTSMAKALAH SEBELUM UTS
MAKALAH SEBELUM UTS
 
Putri fatmawati 11011700134 (makalah 1)
Putri fatmawati 11011700134 (makalah 1)Putri fatmawati 11011700134 (makalah 1)
Putri fatmawati 11011700134 (makalah 1)
 
Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
 
Makalah Manajemen Keuangan 2
Makalah Manajemen Keuangan 2Makalah Manajemen Keuangan 2
Makalah Manajemen Keuangan 2
 
Resume uts 1
Resume uts 1Resume uts 1
Resume uts 1
 
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
 
Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Buku Modul
Buku ModulBuku Modul
Buku Modul
 
Ppt manajemen perbankan bank bca maya novianti
Ppt manajemen perbankan bank  bca  maya noviantiPpt manajemen perbankan bank  bca  maya novianti
Ppt manajemen perbankan bank bca maya novianti
 
Lembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankLembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bank
 
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiMakalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah II Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
 
Bank soal uts pengantar perbankan
Bank soal uts pengantar perbankanBank soal uts pengantar perbankan
Bank soal uts pengantar perbankan
 
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJKBab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
 

Similar to Resume uts sinta

Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]HulafahEnengSiti
 
Makalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganMakalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganSintiya Sintiya
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptxPersentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptxAbdul Nasir
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutangmariawira
 
Makalah II manajemen keuangan
Makalah II manajemen keuanganMakalah II manajemen keuangan
Makalah II manajemen keuanganSintiya Sintiya
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganAulia_Becku29
 
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copyResume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copynurfujiastuti1
 
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHSitiMursadahh
 
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxKELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxTata172559
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I roslinais
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)doni wijaya
 
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfMAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfAprisaangrariani
 
Makalah manajemen keuangan part 1
Makalah manajemen keuangan part 1Makalah manajemen keuangan part 1
Makalah manajemen keuangan part 1Triocahyo Utomo
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIalifbapuk123
 
20. Muntazir (1902120136) ujian blkl - Universitas Muhammadiyah Aceh
20. Muntazir (1902120136) ujian blkl - Universitas Muhammadiyah Aceh20. Muntazir (1902120136) ujian blkl - Universitas Muhammadiyah Aceh
20. Muntazir (1902120136) ujian blkl - Universitas Muhammadiyah Acehnadya faradini
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiSahat Tua
 

Similar to Resume uts sinta (20)

Makalah uts mku
Makalah uts mkuMakalah uts mku
Makalah uts mku
 
Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]
 
Makalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuanganMakalah I manajemen keuangan
Makalah I manajemen keuangan
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptxPersentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
 
Makalah II manajemen keuangan
Makalah II manajemen keuanganMakalah II manajemen keuangan
Makalah II manajemen keuangan
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuangan
 
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copyResume makalah uts nur fuji astuti 11011700273   copy
Resume makalah uts nur fuji astuti 11011700273 copy
 
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAHMAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
MAKALAH II MANAJEMEN KEUANGAN - SITI MURSADAH
 
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxKELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
 
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfMAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
 
Makalah manajemen keuangan part 1
Makalah manajemen keuangan part 1Makalah manajemen keuangan part 1
Makalah manajemen keuangan part 1
 
Resume 1
Resume 1Resume 1
Resume 1
 
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSIKONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG DAN EKIVALENSI
 
Resume Tugas 1
Resume Tugas 1Resume Tugas 1
Resume Tugas 1
 
20. Muntazir (1902120136) ujian blkl - Universitas Muhammadiyah Aceh
20. Muntazir (1902120136) ujian blkl - Universitas Muhammadiyah Aceh20. Muntazir (1902120136) ujian blkl - Universitas Muhammadiyah Aceh
20. Muntazir (1902120136) ujian blkl - Universitas Muhammadiyah Aceh
 
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan EkivalensiKonsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
Konsep Nilai Waktu dari Uang dan Ekivalensi
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Resume uts sinta

  • 1. TUGAS INDIVIDU UTS MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN I “Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen keuangan I dengan dosen pengampu Ade Fauji, SE MM” Disusun Oleh : Sinta Sarnata 11011700313 Kelas 2S-Manajemen Ruangan B 1.1 PROGRAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BINA BANGSA 2018
  • 2. II KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hambaNya menyeesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalh ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang manajemen keuangan. Makalh ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Alah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah ini yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalh ini. Semoga makalah ini dapat memberian wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Wallaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Tangerang, April 2018 Penyusun
  • 3. III DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .....................................................................................II DAFTAR ISI ....................................................................................................III BAB I PEDAHULUAN ...................................................................................1 a. Latar belakang masalah ......................................................................... b. Rumusan masalah ................................................................................. c. Tujuan .................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................2 a. Suku bunga dan bursa keuangan ..........................................................3 b. Nilai waktu dari uang dan penilaian saham dan obligasi......................8 c. Analisa laporan dan peramalan keuangan dan menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan an aliran kas perusahaan ...........................................................................................................10 d. Perenacaan dan pengendalian keuangan ...........................................18 e. Kebijakan modal kerja dan pengelolaan kas dan sakuritas .............. 21 f. Pengelolaan kredit (piutang usaha dan pengelolaan persediaan) ..... 26 g. Pembiyayaan jangka pendek ........................................................... 31 BAB III PENUTUP .................................................................................35 a. Kesimpulan b. Saran
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di lakaukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil yang baik. Apa bila seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anaggota agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau pun perusahaan. Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal. Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber- sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa keuangan serta teori suku bunga ? 2. Bagaimana nilai waktu dari uang dan penilaian saham dari obligasi ?
  • 5. 2 3. Bagaiamana analisa laporan dan peramalan keuangan dan menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan aliran kas perusahaan ? 4. Apa pengertian perencanaan dan pengendalian keuangan ? 5. Bagaiamana kebijakan modal kerja dan pengelolaan kas dan sakuritas ? 6. Bagaimana pengelolaan kredit (piutang usaha) dan pengelolaan persediaan? 7. Apa pengertian pembiayaan jangka pendek ? C. Tujuan Pembelajaran 1. Untuk mengetahui tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa keuangan serta suku bangsa. 2. Untuk mengetahui nilai waktu dari uang dan penilaian saham dari obligasi. 3. Untuk mengetahui analisa laporan dan peramalan keuangan dan menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan aliran kas perusahaan. 4. Untuk mengetahui perencanaan dan pengendalian keuangan. 5. Untuk mengetahui kebijakan modal kerja dan pengelolaan kas dan sakuritas. 6. Untuk mengetahui pengelolaan kredit (piutang usaha) dan pengelolaan persediaan. 7. Untuk mengetahui pembiayaan jangka pendek.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Bursa Keuangan Dan Suku Bunga a. Suku bunga Suku bunga adalah Kompensasi atau imbalanjasa atas pinjaman kepada pemberi pinjaman kepada peminjam atas manfaat ke depan dari investasi dari uanga pinjaman tersebut. Uang yang dipinjam itu disebut sebagai pokok utang dan sekian persen dari pokok utang yang dibayarkan oleh peminjam kepada pemilik modal disebut sebagai Bunga. 1.Fungsi Suku Bunga Menurut Sunariyah,suku bunga mempunyai manfaat sebagai berikut - Untuk merangsang masyarakat agar mau menyimpan sebagian uangnya pada bank sebagai investasi - Mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam perekonomian atau sebagai alat moneter. - Bunga dapat digunakan oleh pemerintah untuk mengontrol jumlah uang yang beredar dalam masyarakat 2.Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit 1.Sliding rate Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya sehingga jumlah bunga yang dibayar nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman. Jenis sliding rate ini biasanya diberikan kepada sektor produktif.
  • 7. 4 2.Flat rate Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan sama sampai kredit tersebut lunas. Jenis Flat rate biasanya diberikan kepada kredit yang bersifat konsumtif. 3.Floating rate Jenis ini membebankan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar uang sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar uang padaa bulan tersebut. Contoh soal: PT. Sungailiat telah memperoleh persetujuan fasilitas kredit dari bank mitras seniali Rp.60.000.000,- Jangka waktu kredit adalah 1 tahun (12 bulan). Bunga dibebankan sebesar 24% setahun. Disamping itu PT sungailiat juga dikenakan biaya administrasi sebesar Rp.350.000,- kredit tersebut dapat langsung ditarik sekaligus dari rekening gironya. Pertanyaan: Coba saudara hitung dengan menggunakan metode flat rate dan sliding ratejumlah angsuran setiap bulan berikut tabel perhitungannya secara lengkap. Jawab: •Pembebanan bunga dengan flat rate Sesuai dengan pembebanan bunga dengan flat rate maka setiap bunga yang dibayar adalah tetap sampai kredit tersebut lunas. Menghitung pokok pinjaman perbulan:
  • 8. 5 Pokok pinjaman (PJ) = jumlah Pinjaman / Jangka waktu PJ = Rp.60.000.000,- / 12 PJ = Rp5.000.000,- Menghitung bunga (BG) perbulan adalah: BG = Bunga X Nominal Pinjaman X 1 12 bulan BG = 24% X Rp.60.000.000,- X 1 = Rp.1.200.000,- 12 bulan Jadi jumlah angsuran setiap bulan adalah Rp.6.200.000,- selama 12 bulan •Pembebanan bunga dengan sliding rate PJ = Rp.60.000.000,- / 12 = Rp.5.000.000,- Bunga = % bunga 1 thn X (sisa pinjaman) 12 bulan PJ = Rp.5.000.000,- Bunga = (24% X Rp.60.000.000,-) /12 = Rp.1.200.000,- Rp 6.200.000,- Angsuran 2 PJ= Rp.5.000.000,- Bunga = (24% X Rp.55.000.000,-)/12= Rp.1.100.000,-
  • 9. 6 Rp.6.100000,- b. Bursa atau pasar keuangan Bursa atau pasar keuangan merupakan mekanisme pasar yaang memungkinkan bagi seorang atau koperasi ubtuk dengan mudah dapat melakukan tranaksi penjualan . Bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana berlebih untuk dipinjamkan. Ada berbagai jenis bursa keungan di Negara-negara maju, dan setiap jenis terdiri dari banyak lembaga, antara lain sebagai berikut: 1. Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim lain atas aktiva rill. 2. Pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam fuures market atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian. 3. Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya merupakan bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang dikelola berbeda. Psar uangn adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar modal adalh brsa utang jangka panjang dan saham perseroan. 4. Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial, dan industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan sebagainya. 5. Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran danjangkauan opersi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar dunia.
  • 10. 7 6. Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual saham baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana. Lembaga Keuangan Transfer modal dari para penabung kepada mereka yang membutuhkannya berlangsung melali tiga jalur: 1) Transfer langsung atas uang dan sekuritas, terjadi apabila perusahaan menjual saham atau obligasinya langsung kepada penabung tanpa melalui perantara keuangan. Perusahaan menyerahkan sekuritasnya kepada penabung dan sebaliknya menerima uang yang diterimanya. 2) Transfer juga bisa terlaksana melalui bank investasi yang berperan sebagai perantara dan membantu uapaya penerbitan sekuritas. 3) Transfer juga dapat terlaksana melalui perantar keuangan (financial intermediary) seperti bank atau usaha pembiayaan bersama. Disini perantara tersebut memperoleh dana dari para penabung, menerbitkan sekuritasnya sendiri untuk ditukar dengan dan tersebut, lalu menggunakan uan yang diperolehnya untuk membeli sekuritas perusahaan. Bank investasi adalah lembaga keuangan yang menjamindan mendistribusikan sekuritas baru serta membantu perusahaan untuk memperoleh modal. Perantara keuangan adalah lembaga keuangan yang berspealisasi untuk memperlancar transfer dana dari penabung kepada mereka yang membutuhkannya. Dana pasar uang adalah dana bersama yang ditanamkan pada sekuritas jangka pendek dengan resiko terendah dan investor dapat menariiknya dengan menggunakan cek. Pereusahaan jasa keuangan adalah perusahaan yang menawarkan berbagai ragam jasa keunagan termasuk bank investasi, broker asuransi, dan bank komersial. Pasar sekunder yang paling aktif dan paling penting bagi manajer keuangan adalah pasar saham. Disinilah harga saham ditentukan, dan, karena tujuan utama menejemen keuangan adalah untuk memaksimumkan harga saham perusahaan,
  • 11. 8 pemahaman atau mekanisme pasar ini sangat penting bagi para pengelola pengusaha. Bursa Saham ( The Stock Exchanges) Secara garis besar, bursa saham bisa dibagi dua, bursa utama (organizaed exchanges) dan bursa parallel (over the counters markets). Bursa utama adalah organisasi foirmal yang mempunyai wujud fisik yang melakukan pasar lelang atas sekuritas yang tercatat dibursa (listed atau organized). Dua contoh utama adalah Bursa Saham New York (NYSE) dab Bursa Saham Amerika (AMEX). Di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Bursa Paralel (The Over te counter Markets) adalah sekumpulan besar pialang dan dealer/ makelar yang dihubungkan melalui telpon dan computer dan melaksanakan perdagangan atas sekuritas yang tidak tercatat (unlisted) di bursa utama. B. Nilai waktu dari uang dan penilaian saham dan obligasi a. Nilai waktu dari uang Nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan kegiatan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih. Artikel ini akan membahas tentang pengertian serta contoh dari konsep nilai waktu uang. Konsep nilai waktu uang adalah suatu konsep yang berkaitan dengan waktu dalam menghitung nilai uang. Maksudnya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. b. Penilaian saham dan Obligasi Obligasi adalah sekuritas yang menunjukan utang perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Obligasi termasuk utang jangka jangka panjang yaitu utang yang
  • 12. 9 jangka waktu penembaliannya lebih dari satu tahun. Obligasi punya nilai nominal/ pari yaitu nilai yang tertera pada kertas obligasi tersebut sampai jatuh tempo, yaitu tanggal ditetapkan yang pada tanggal tesebut, nilai pari obligasi harus dilunasi. Pendekatan nilai untuk penilaian sekuritas jangka panjang adalah dengan menghitung nilai intrinsic suatu surat berharga yaitu dengan menggunakan nilai sekarang dari aliran-aliran kas masa yang akan datang. Penilaian obligasi meliputi perhitungan nilai sekarang (kapitalisasi) aliran kas yang dijanjikan oleh obligasiyang bersangkutan. Penilaian jenis-jenis obligasi : • Perpeptual Bond • Non Zero Coupon Bond • Zero Coupon Bond • Bunga tiap 6 bulan Penilaian Saham Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut efek atau sekuritas, salah satunya saham. Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Dua macam penilaian saham: 1. Saham Preferen 2. Saham Biasa Saham Preferen adalah campuran yang dalam berbagai hal sangat mirip dengan obligasi dan dalam hal lain mirip dengan saham biasa. Deviden saham preferen mirip dengan pembayaran bunga obligasi karena jumlahnya tetap dan umumnya harus dibayar lebih dahulu sebelum deviden saham biasa. Saham preferen mirip dengan saham biasa dalamhal tidak mempunyai tanggal jatuh tempo dan tidak bias tembus karena bersifat abadi atau perpeptuitas.
  • 13. 10 Saham biasa menunjukan kepemilikan dalam suatu perusahaan (PT) tapi bagi investor tertentu selembar saham biasa hanya selembar kertas yang di bedakan dengan 2 ciri : • Ia memberi hak pada pemiliknya atas deviden tetapi hanya jika perusahaan memiliki laba yang merupakan sumber dana bagi pembayaran deviden dan jika manajemen memilih membayar deviden dari pada manehan seluruh laba. • Saham dapat dijual pada suatu saat dikemudian hari dengan harapan harga lebih tinggi daripada harga belinya. C. Analisa Laporan dan peramalan keuanganan dan menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan aliran kas perusahaan. Di pasar modal, laporan keuangan perusahaan memiliki fungsi yang sangat strategis. Laporan keuangan merupakan informasi yang menggambarkan dan untuk menilai kinerja perusahaan, terlebih bagi perusahaan yang sahamnya telah tercatat dan diperdagangkan di bursa. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan dapat memberikan analisa laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan yang juga mencerminkan fundamental perusahaan sehingga informasi tersebut dapat memberikan landasan bagi keputusan investasi. Ada bagian dalam laporan keuangan yang sering tidak diperhatikan investor, seperti laporan direksi atau manajemen perusahaan. Padahal, pada bagian tersebut manajemen sering kali menjelaskan mengenai perjalanan perusahaan selama ini, prospek dan recana mereka kedepannya. Dari sini Anda juga dapat melihat seberapa yakin manajemen terhadap prospek perusahaan. Dari ulasan manajemen ini Anda dapat pula melihat perkembangan bisnis terakhir, produk, persaingan dan kondisi keuangannya. Angka-angka yang tertera dalam laporan keuangan itu menggambarkan kinerja perusahaan dan kemampuan manajemennya dalam mengelola usaha tersebut. Dari angka tersebut juga dapat dijadikan dasar untuk memproyeksikan apa yang akan terjadi.
  • 14. 11 a. Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Laporan keuangan perusahaan yang lengkap terdiri atas 5 (lima) bagian, yaitu : 1.Neraca Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan, yang menunjukan aktiva (aset), kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Aktiva atau aset adalah segala sesuatu yang dmiliki perusahaan, sedangkan pasiva (kewajiban & ekuitas) dapat dikatakan segala sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh atau membiayai aset tadi. Dalam neraca, aktiva lancar disajikan terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban lancar terpisah dari kewajiban tidak lancar, kecuali untuk industri tertentu yang diatur secara khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh temponya. Komponen Utama Neraca : Aktiva 1. Aktiva Lancar : a. Kas dan Setara Kas; b. Investasi Jangka Pendek; c. Wesel Tagih; d. Piutang Usaha; e. Piutang Lain-Lain f. Persediaan; g. Pajak Dibayar Dimuka; h. Biaya Dibayar Dimuka i. Aktifitas lancar lain-lain. 2. Aktiva Tidak Lancar: a. Piutang Hubungan Istimewa; b. Aktiva Pajak Tangguhan;
  • 15. 12 c. Investasi Pada Perusahaan Asosiasi; d. Investasi Jangka Panjang Lain; e. Aktiva Tetap; f. Aktiva tak Berwujud; g. Aktiva Lain-Lain. Kewajiban 1. Kewajiban Lancar : a. Pinjaman Jangka Pendek; b. Wesel Bayar; c. Hutang Usaha; d. Hutang Pajak; e. Beban Yang Masih Harus Dibayar; f. Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang akan Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun; g. Kewajiban Lancar Lain-lain. 2. Kewajiban Tidak Lancar: a. Hutang Hubungan Istimewa; b. Kewajiban Pajak Tangguhan; c. Pinjaman Jangka Panjang; d. Hutang Sewa Guna Usaha; e. Hutang Obligasi; f. Kewajiban Tidak Lancar Lainnya; g. Hutang Subordinasi; h. Obligasi Konversi. Ekuitas 1. Modal Saham; 2. Tambahan Modal Disetor; 3. Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Perusahaan;
  • 16. 13 4. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Perusahaan Asosiasi; 5. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengandali; 6. Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Efek Tersedia Untuk Dijual; 7. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap; 8. Saldo Laba; 9. Modal Saham Diperoleh Kembali. 1. Laporan Laba Rugi merupakan ringkasan aktivitas usaha perusahaan untuk periode tertentu yang melaporkan hasil usaha bersih atau kerugian yang timbul dari kegiatan usaha dan aktivitas lainnya. Komponen utama laporan laba rugi yang diuraikan di bawah ini menggunakan metode beban fungsional. Bagi jenis-jenis industri tertentu, dimungkinkan untuk menggunakan metode lain yang telah ditentukan. Komponen Utama Laporan Laba Rugi : a. Penjualan Bersih atau Pendapatan Usaha; b. Beban Pokok Penjualan; c. Laba (Rugi) Kotor; d. Beban Usaha; e. Laba (Rugi) Usaha; f. Penghasilan (Beban) Lain-lain; g. Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi; h. Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan; i. Beban (Penghasilan) Pajak; j. Laba (Rugi) dari Aktivitas Normal; k. Pos Luar Biasa; l. Laba (Rugi) Sebelum Hak Minoritas; m. Hak Minoritas atas Laba (Rugi) Bersih Anak Perusahaan; n. Laba (Rugi) Bersih;
  • 17. 14 o. Laba (Rugi) Per Saham Dasar; p. Laba (Rugi) Per Saham Dilusi. 2. Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menunjukan perubahan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode pelaporan. Laporan ini harus menyajikan : a. Laba (Rugi) bersih periode pelaporan; b. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian yang diakui secara langsung dalam ekuitas; c. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi atas kesalahan mendasar; d. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, antara lain berupa penyetoran modal saham dan pembagian dividen; e. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya; f. Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor dan pos-pos ekuitas lainnya pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan. 3. Laporan Arus Kas, Laporan ini menunjukan penerimaan dan pengeluaran kas dalam aktivitas perusahaan selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dari sinilah Anda dapat mengetahui apakah uang perusahaan cukup atau tidak untuk membagi dividen. Laporan arus kas juga dapat mencerminkan apa yang sesungguhnya terjadi pada perusahaan. Walaupun merugi, perusahaan masih dapat hidup selama arus kasnya positif. Selain itu dapat juga dilihat dari free cash flow (arus kas operasional dikurangi dengan capital expenditure), perusahaan yang free cash flow-nya bertumbuh punya prospek yang bagus karena punya uang untuk ekspansi.
  • 18. 15 Komponen Utama Laporan Arus Kas :  Arus Kas dari aktivitas operasi, adalah arus kas yang terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan, oleh karena itu arus kas ini pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba (rugi) bersih. Arus kas dari aktivitas operasi antara lain dapat berupa arus kas dari transaksi penjualan, pembayaran kepada pemasok, karyawan, bunga, beban operasional lainnya dan pajak penghasilan. Perusahaan harus menyajikan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung (direct methode). Perusahaan yang baik tentu saja uang kasnya berasal dari sini.  Arus kas dari aktivitas investasi, mencerminkan penerimaan dan pengeluran kas sehubungan dengan perolehan atau pelepasan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Arus kas dari aktivitas investasi antara lain dapat berasal dari transaksi pembelian dan penjualan aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva lain, serta uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain. Tidak termasuk di sini adalah penempatan dana perusahaan untuk jangka pendek seperti deposito yang kurang dari satu tahun dan investasi pada efek untuk diperdagangkan.  Arus kas dari aktivitas pendanaan, timbul dari penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan transaksi pendanaan jangka panjang dengan pemegang saham perusahaan dan kreditur. Arus kas dari aktivitas pendanaan antara lain dapat berupa penerimaan kas dari emisi saham dan obligasi, pembayaran dividen, serta pelunasan pinjaman. 5.Catatan Laporan Keuangan Perusahaan Catatan atas Laporan Keuangan Perusahaan memberikan penjelasan mengenai gambaran umum perusahaan, ikhtisar kebijakan akuntansi, penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting lainnya. Angka-angka pada laporan keuangan ibarat bahan mentah yang tidak ada gunanya jika tidak diolah lebih dulu. Caranya yaitu dengan menggunakan rasio-rasio
  • 19. 16 keuangan. Analisa rasio-rasio pada laporan keuangan bermanfaat untuk membantu Anda untuk melakukan berbagai analisis atas kinerja keuangan perusahaan. Anda juga harus membandingkan dengan laporan keuangan dan rasio-rasio sebelumya, setidaknya sampai lima tahun kebelakang untuk mengetahui tren bisnisnya. Untuk mengetahui bagus tidaknya angka rasio yang Anda peroleh, Anda harus membandingkannya dengan rasio perusahaan-perusahaan lain disektor sejenis atau dengan rasio rata-rata sektor tersebut. Melalui angka-angka rasio keuangan, pemakai dapat membuat berbagai analisis kinerja perusahaan termasuk keputusan investasi. Secara umum, rasio keuangan dibagi kedalam beberapa kelompok seperti : rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio utang atau leverage, rasio kemampulabaan, serta rasio saham. Berikut beberapa rasio penting yang umum digunakan dalam berbagai analisis atas laporan keuangan. 1. Current Ratio (Rasio Lancar). Rasio keuangan ini menunjukan sejauh mana aktiva lancar dapat menutupi kewajiban lancar. Semakin besar hasil perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendek. Current Ratio = Aktiva Lancar / Utang Lancar 2. Quick Ratio. Mengukur apakah perusahaan memiliki aset lancar (tanpa harus menjual persediaan) untuk menutup kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi quick ratio perusahaan, semakn baik kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancarnya. Quick Ratio = (Aktiva Lancar – persediaan) / Utang Lancar 3. Debt to Equity Ratio (Rasio Utang atas Modal). Rasio keuangan ini sering disebut dengan istilah Rasio Laverage, menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian dapat dilihat struktur resiko tidak tertagihnya hutang. Semakin kecil angka rasio ini semakin baik. Debt to Equity = Total Utang / Ekuitas
  • 20. 17 4. Total Debt to Total Asset. Menggambarkan aktiva yang dipergunakan oleh perusahaan untuk menutup hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang. Total Debt to Capital Asset = Total Utang / Total Aktiva 5. Operating Profit Margin. Rasio keuangan ini mengukur seberapa besar sumbangan penjualan terhadap laba operasi. Rasio ini semakin besar semakin baik. OPM = Laba Operasi / Penjualan 6. Net Profit Margin. Rasio keuangan ini mengukur seberapa besar sumbangan penjualan terhadap laba bersih perusahaan. Rasio ini semakin besar semakin baik. NPM = Laba Bersih / Penjualan 7. Return on Equity (ROE) . Menggambarkan seberapa besar sumbangan keuntungan terhadap pemegang saham. ROE = Laba Bersih / Ekuitas 8. Return on Asset (ROA) . Mencerminkan seberapa besar laba yang bisa dicetak perusahaan dengan menggunakan seluruh asetnya. ROA = Laba Bersih / Total Aset 9. Asset Turnover. Menunjukan kemampuan manajemen mengelola seluruh investasi (aset) untuk menghasilkan penjualan. Asset Turnover = Penjualan Bersih / Total Aktiva 10. Receivable Turnover. Menunjukan berapa kali piutang dagang perusahaan berputar dalam satu tahun. Receivable Turnover = Penjualan Kredit / Piutang Dagang 11. Inventory Turnover. Menunjukan berapa kali persediaan barang dagangan perusahaan berputar dalam suatu periode tertentu. Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan / Persediaan 12. Account Payable Turnover. Menunjukan perputaran utang dagang dalam suatu periode tertentu. Account Payable Turnover = Harga Pokok Penjualan / Utang Dagang.
  • 21. 18 13. Earning Per Share (EPS) . Rasio keuangan ini menggambarkan jumlah laba yang dihasilkan perusahaan untuk tiap saham yang diterbitkan. EPS = Laba Bersih / Jumlah Saham 14. Price Earning Ratio (PER) . Menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. PER dihitung dalam satuan kali. Bagi investor, semakin kecil PER-nya semakin bagus karena berarti saham tersebut relatif murah. PER = Harga Saham / EPS 15. Book Value (Nilai Buku Saham). Menggambarkan perbandingan total dana pemegang saham terhadap jumlah saham. BV = Total Ekuitas / Jumlah Saham 16. Price to Book Value (PBV) . Rasio keuangan ini menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan. PBV = Harga Saham / Nilai Buku Saham Pada dasarnya penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan dimaksudkan sebagai alat bantu bagi manajemen (intern) untuk mengetahui kondisi keuangan sehingga dapat menentukan kebijakan keuangan secara tepat. Sedangkan bagi pihak luar (Pemodal, maupun Kreditur) laporan keuangan perusahaan dapat dipakai sebagai alat untuk pengambilan keputusan dalam melakukan investasi. D. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan - Perencanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga panda penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut. - Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.
  • 22. 19 a. Analisis titik impas Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan titik di mana penjualan akan menutup biaya. b. Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang membuat impas dengan mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume produksi, dan keuntungan c. Kegunaan titik impas : 1. Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya operasi yang dibedakan dari biaya modal. 2. Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda- beda. Unsur-unsur penting titik impas 1. Sifat biaya yang diasumsikan Untuk menerapkan model titik impas haurs dipisahkan biaya produksi perusahaan menjadi dua kategori, yaitu: - Biaya tetap (biaya tidak langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek tidak mengalami perubahan karena variabilitas operasi maupun penjualan. Contoh: Gaji administratif, penyusutan, asuransi, sewa. - Biaya variabel (biaya langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek berubah karena perubahan operasi perusahaan. Contoh: buruh langsung, bahan langsung, komisi penjualan. 2. Hal-hal lain menyangkut perilaku biaya Ada struktur biaya yang tetap dalam suatu waktu tertentu, kemudian meningkat tajam ketika output bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap, dan kemudian naik lagi bersamaan dengan kenaikan output ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya semivariabel atau semi tetap. Untuk menggunakan model titk impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang kompleks seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus mengidentifikasi range
  • 23. 20 jumlah output yang relevan dengan tujuan perencanaan, dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range tersebut dengan memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variabel. 3. total pendapatan dan volume output Total pendapatan adalah jumlah penjualan (dalam nilai mata uang) yaitu harga per unit barang dikalikan barang yang terjual. Volume output mengacupada tingkat operasi perusahaan dan dinyatakan dalam nilai uang atau jumlah unit. d. Metode perhitungan titik impas 1. Analisis uji coba Contoh: Daftar penjualan, biaya dan keuntungan sebuah perusahaan Q P TR VC/un it TVC TFC TC EBIT (1) (2) (3)=(1)x( 2) (4) (5)=(1)x(4 ) (6) (7)=(5)+( 6) (8)=(3)- (7) 10.000 $10 $100.000 $6 $60.000 $100.000 $160.000 $-60.000 15.000 10 150.000 6 90.000 100.000 190.000 -40.000 20.000 10 200.000 6 120.000 100.000 220.000 -20.000 25.000 10 250.000 6 150.000 100.000 250.000 0 30.000 10 300.000 6 180.000 100.000 280.000 20.000 35.000 10 350.000 6 210.000 100.000 310.000 40.000 Jadi titik impas berada pada unit penjualan (Q) = 25.000 unit dan TR = $250.000 2. Analisis marjin kontribusi Marjin kontribusi adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Marjin kontribusi mengacu pada biaya untuk menutupi biaya tetap. Contoh: Harga jual per unit $ 10 Biaya variabel per unit ($ 6)
  • 24. 21 Marjin kontribusi/unit $ 4 Total biaya tetap satu tahun $100.000. BEP = $100.000/$ 4 = 25.000 unit 3. Analisis aljabar TR = P x Q TC = F + (V x Q) BEP tercapai apabila TR = TC PQ = F + VQ PQ – VQ = F Q(P – V) = F Q(BE) = (P – V) TR = total revenue TC = total cost P = harga jual/unit Q = kuantitas yang terjual F = total biaya tetap V = biaya variabel/unit Apabila perusahaan menargetkan laba tertentu, maka BEP Q = F + Profit (P – V) E. Kebijakan modal kerja dan pengelolaan kas dan sekuritas a. Kebijakan modal kerja Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti bahan baku, TKL dll. Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan dibiayai. Pentingnya pengelolaan modal kerja.
  • 25. 22  Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal sehari-hari perusahaan yang merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.  Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar 40% dan berfluktuasi dengan penjualan  Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan  Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar Siklus arus kas modal kerja adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dan barang tertagih. !  Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah jangka yang diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian menjual-nya.  Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO) Adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas, yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga realisasi penagihan.  Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable Deferral Period). Adalah jangka waktu rata-rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga terlaksana-nya pembayaran atas bahan dan pekerja tersebut.  Cash Conversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha ditagih atas penjualan barang jadi. Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja Ada 3 alternatif kebijakan investasi dalam aktiva lancar. 1. Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital assets policy) Adalah kebijakan yang mengendaki terjadinya kas, sekurita s dan persediaan dalam jumlah relatif besar dan berupaya menggalakkan penjualan dengan kebijakan penjualan kredit yang longgar sehingga menimbulkan banyak piutang usaha.
  • 26. 23 2. Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital assets policy) Adalah kebijakan yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan piutang usaha perusahaan. 3. Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal kerja yang ekstrim tersebu t terdapat kebijakan yang moderat. Beberapa alternatif kebijakan pem-biayaan modal kerja. 1. Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah kebijakan pembiyaan yang menyelaraskan/menyamakan saat jatuh tempo aktiva dengan kewajiban. 2. Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan membiayai kebutuhan musiman dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka panjang. 3. Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai semua proyek yang memerlukan dana dengan menggunakan dana jangka panjang sedangkan pengeluaran yang mendesak atau darurat dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek.  Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah aktiva lancar yang tetap dimiliki perusahaan dalam setiap siklus usaha.  Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah aktiva lancar yang berfluktuasi sesuai dengan variasi penjualan musiman atau siklus. Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek. 1. Proses permohonan yang cepat. 2. Fleksibilitas. 3. Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek. 4. Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko jatuh tempo
  • 27. 24 Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh tempo pembiayaan perusahaan untuk membatasi resiko terhadap kemungkinan terjadinya perubahan harga. Atau suatu cara penjualan dimana levering barang akan dilakukan pada masa yang akan datang (futures markets) dimana para pernjual dari produsen melindungi diri sendiri terhadap harga pasar yang turun antara waktu mereka membeli sebuah produk dan menjual atau mengerjakannya. Heding dapat terjadi pada berbagai kegiatan seperti: Importer’s hedge, dealer’s hedge, producer’s hedge, manufacture’s hedge. b. Pengelolaan kas dan sekuritas Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai kadang- kadang ditambah dengan “near cash marketable securities”. Dasar pemikiran untuk menyimpan kas. 1. Saldo transaski (Transaction balance). 2. Saldo kompensasi (Compensating balance) 3. Saldo untuk berjaga-jaga (Precautionary balance). 4. Saldo untuk berspekulasi (Speculative balance). Manfaaat uang kas dan “near cash assets” yang memadai. 1. Agar dapat memanfaatkan potongan dagang 2. Agar dapat meningkatkan credit rating 3. Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan. 4. Untuk keadaan darurat. Memanfaatkan masa mengambang (Using Float) Ambang (float) adalah berkaitan dengan dana yang telah dikirim/ ditransfer oleh pembayar (perusahaan/perorangan) akan tetapi belum dalam bentuk yang dapat dibelanjakan oleh penerima. Pada umumnya saldo rekening koran lebih besar dari saldo pembukuan, karena ada sejumlah cek/giro yang sudah diterbitkan oleh perusahaan tetapi belum diuangkan di bank oleh si penerima.Membandingkan biaya dan
  • 28. 25 manfaat pengelolaan kas. Nilai pengelolaan kas yang cermat pada biaya dari dana yang tertanam pada kas dan biaya tergantung dari suku bunga yang berlaku. c. Strategi Modal Kerja Bersih. Ada tiga dasar strategi keuangan perusahaan : 1. Strategi Agresif adalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan modal kerja musiman / variabel (seasonal working capital or variable) dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan modal kerja permanen. Pada strategi ini resikonya cukup tinggi tetapi dapat menghasilkan laba yang tinggi. 2. Strategi Keuangan Konservatif adalah dimana suatu perusahaan membiayai seluruh proyek yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan pengeluaran darurat yang mendadak dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Pada strategi ini mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya dapat menghasilkan laba yang kecil. 3. Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan pembiayaan campuran dengan kombinasi strategi agresif dan strategi konservatif yaitu menggunakan dana jangka pendek dan juga menggunakan dana jangka panjang.  Modal kerja musiman/variabel adalah pembiayaan yang dibutuh-kan untuk aktiva lancar yang bersifat sementara dan selalu bervariasi sepanjang tahun.  Modal kerja permanen (jangka panjang) adalah pembiayaan yang dibutuhkan untuk aktiva tetap ditambah bagian tertentu dari yang tetap dari aktiva lancar perusahaan dan tidak berubah sepanjang tahun. Motif memiliki Kas, ada 4 yaitu:  Motif transaksi (transaction motive) yaitu berarti seseorang atau perusahaan memegang uang tunai/kas untuk keperluan realisasi dari transaksi bisnisnya.
  • 29. 26  Motif berjaga-jaga (precautionary motive) adalah seseorang atau perusahaan memegang uang tunai untuk mengantisipasi adanya kebutuhan mendadak.  Motif Spekulasi yaitu seseorang atau perusahaan memegang uang tunai karena adanya keinginan memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan investasi yang bersifat likuid. Saldo kas minimal (Compensating Balance atau CB) Adalah suatu kebijaksanaan suatu bank yang mensyaratkan saldo minimal yang harus tetap ada berada di rekening seseorang atau perusahaan di bank. Persyaratan atau CB ini akan mempengaruhi saldo kas perusahaan atau perorangan. Contoh saat ini CB di setiap Bank harus ada Rp 50.000, F. Pengelolaan kredit (piutang usaha ) dan pegelolaan persediaan a. Pengertian Piutang Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan. Piutang, salah satu jenis transaksi akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang. Suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah diberikan pada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran. b. Pengertian Persediaan Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan
  • 30. 27 mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi. Menurut Sofyan Assauri, merumuskan definisi persediaan sebagai berikut: Persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Manajemen persediaan merupakan kegiatan menentukan tingkat dan komposisi persediaan. Kegiatan tersebut akan membantu perusahaan dalam melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan-kebutuhan pembelajaran perusahaan dengan efektif dan efisien. Termasuk didalamnya pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuai dengan jumlah dan waktu yang di perlukan dengan biaya minimum. Kegiatan pengawasan persediaan meliputi perencanaan persediaan, penjadwalan pemesanan (scheduling), pengaturan penyimpanan dan lain-lain. Semua kegiatan tersebut menjaga tersedianya persediaan yang optimum di dalam suatu perusahaan. Dalam suatu pengawasan persediaan diperlukan penghitungan cara jumlah agar tidak terjadi pemborosan dan waktu pemesanan. Sedangkan khusus persediaan perlu ditentukan besar persediaan penyelamat (safety stock), yaitu jumlah minumum, atau besar persediaan pada waktu pemesanan kembali dilakukan. c. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin mendapatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Pada zaman ini, semakin banyak permasalahan yang timbul pada suatu perusahaan di dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan produk, untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka perusahaaan
  • 31. 28 harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakan untuk meningkatkan penjualan. Piutang muncul akibat terjadinya penjualan kredit. Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang di berikan, biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan syarat demikian disebut penjualan kredit. Mengapa banyak perusahaan yang menjual barang hasil produksi atau barang dagangan mereka secara kredit? Alasannya ialah karena penjualan secara kredit tersebut merupakan suatu upaya untuk meningkatkan (atau untuk mencegah penurunan) penjualan. Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan agar keuntungan juga meningkat. Tetapi memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu untuk melakukan analisis ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat memiliki piutang lebih besar atau lebih kecil dari pada biayanya. d. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu : 1. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran- pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan. 2. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis. Piutang wesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat promes. Surat wesel dan surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam jual beli barang atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh
  • 32. 29 kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut. 3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan- persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan. Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan suatu perusahaan sangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan setiap periodenya. d. Pengelolaan Piutang Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas. Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan- keputusan sebagai berikut: 1. Standar kredit Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan. Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut. 2. Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal. Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah: - Sifat ekonomik produk,
  • 33. 30 - Kondisi penjual, - Kondisi pembeli, - Periode kredit, - Potongan tunai dan - Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank). - e. Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer keuangan. Kebijakan pemberian kredit merupakan trade-off antara tambahan keuntungan penjualan dan tambhan biaya. Tambahan biaya berasal dari jangka waktu kredit, potongan kas yang ditawarkan, dan kualitas langganan yang akan terlihat dari piutang yang tidak dibayar. a) Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini: [ (harga – biaya variable) / harga ] × 100% b) Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah seseorang atau perusahaan pantas menerima kredit. Informasi tersebut bisa diperoleh dari beberapa sumber: 1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemampuan ekonomis (kemampuan menghasilkan kas) dan juga stabilitas aliran kas yang dihasilkan. 2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya. 3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaan yang menjadi anggotanya. 4. Pengalaman Perusahaan. 5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui laporan credit rating.
  • 34. 31 Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa melakukan analisis. Manajer bisa menggunakan pendekatan tradisional yang lebih subyektif seperti yang disebut sebagai 5C: 1. Character. Karakter berarti sejauh mana kemauan calon penerima membayar hutang-hutangnya. Karakter tidak memperhitungkan kemampuan ekonomis, tetapi niat baik. 2. Capacity. Kapasitas melihat sejauh mana kemampuan keuangan perusahaan atau individu. Kapasitas melihat kemampuan ekonomis seseorang atau perusahaan. 3. Capital. Capital melihat sejauh mana modal yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan. Pihak dengan modal yang baik mempunyai kemampuan melunasi hutang yang lebih baik, cateris paribus. 4. Collateral. Perusahaan atau pihak yang memberikan jaminan dengan aset tertentu, akan berisiko semakin kecil. 5. Conditions. Kondisi ekonomi akan menentukan kemampuan perusahaan melunasi hutangnya. f. Analisis Skoring (Pemberian Skor) dalam Analisis Kredit Perusahaan kartu kredit barangkali mempunyai model tertentu (seperti model credit scoring) untuk menganalisis calon penerima kartu kredit. Model tersebut barangkali merupakan model dengan tehnik statistik diskriminan seperti berikut ini. Y = 0.23 + 0.2 (Usia) + 0.003 (Pendapatan) + 500 (Kepemilikan rumah) Kepemilikan rumah merupakan variabel dummy, yang bernilai 1 jika memiliki rumah, dan 0 jika tidak.Untuk calon penerima kredit yang merupakan perusahaan, model semacam itu bisa dimodifikasi, misal sebagai berikut ini. Y = 5 (Coverage biaya tetap) + 20 (Rasio quick) + 1.5 (Usia perusahaan) Kemudian perusahaan mempunyai pengelompokkan kelas risiko sebagai berikut ini. Kelas risiko rendah jika skor di atas 50, kelas risiko menengah jika skor di antara 25 dan 50, dan kelas risiko tinggi jika skor di bawah 25.
  • 35. 32 G. Pembiayaan Jangka Pendek Pembiayaan jangka pendek merupakan utang yang mempunyai jangka waktu satu tahun yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan aktiva lancer sebagai modal kerja perusahaan. a. Tipe dan Jenis-jenis Pendanaan Jangka Pendek Dalam jangka pendek bisa dikelompokkan menjadi dua tipe atau jenis, yaitu pendanaan spontan, dan pendanaan tidak spontan. Pendanaan spontan adalah sumber dana yang ikut berubah apabila aktifitas perusahaan berubah. Sedangkan pendanan tidak spontan mengharuskan perusahaan untuk melakukan negoisasi untuk menambah atau mengurangi dana yang dipergunakan oleh perusahaan. b. Pendanaan spontan Jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan).Contoh pendanaan spontan yang paling banyak digunakan oleh perusahaan adalan hutang dagang. Jika perusahaan selalu memberi barang dagangan secara kreditdengan jangka waktu 3 bulan, dan pembelian selama satu tahun senilai Rp.3.000 juta, maka rata- rata hutang dagang yang dimiliki perusahaan akan sebesar,Rata-rata hutang dagang = Rata-rata hutang dagang = Rp.3.000juta / =Rp.750 juta. Apabila pembelian yang dilakukan meningkat, misalnya menjadi Rp.3.300 juta maka rata- rata hutang dagang juga akan meningkat menjadi,Rata-rata hutang dagang = Rp.3.300 juta/ = Rp.825 juta.Contoh tersebut menunjukkan bahwa peningkatan pembelian sebesar 10% juga akan meningkatkan hutang dagang sebasar 10%. Karena itulah dalam metode peramalan keuangan sering dipergunakan metode presentase penjualan, dan diaplikasikan untuk rekening hutang dagang.Secara umum terdapat tiga tipe hutang dagang, yaitu open account, notes payable, dan trade acceptance. Penjualan secara kredit mungkin akan memberikan persyaratan tertentu, seperti misalnya 2/10 net 30. Ini berarti pembeli bisa memperoleh
  • 36. 33 discount kalau membayar di hari ke 10 (lewat hari tersebut tidak memperoleh discount), dan paling lambat membayar pada hari ke 30. Untuk persyaratan 2/10 net 30 sebenarnya penjual menawarkan tingkat bunga yang cukup menarik. Kalau pembeli tidak memanfaatkan discount tersebut, maka sebenarnya mereka kehilangan kesempatan untuk memperoleh harga 2% lebih murah karena tidak sedia membayar 20 hari lebih cepat (selisih antara hari ke 30 dan ke 10). Dengan demikian maka tingkat bunga efektif yang ditawarkan penjual adalah, Umumnya karena tujuan pemberian discount adalah untuk mempercepat pembayaran, maka discount yang ditawarkan harus cukup menarik untuk dimanfaatkan.Selain hutang dagang, pendanaan spontan juga bisa berasal dari rekening-rekening yang oleh akuntansi diklasifikasikan sebagai rekening accruals. b. Pendanaan tidak spontan Pendanaan tidak spontan yaitu jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (contohnya adalah sumber dana yang diperoleh dengan hutang kepada bank 1) Sumber dana ini menunjukan bahwa perusahaan harus melakukan perjanjian formal untuk memperolehnya. Sumber yang utama adalah kredit modal kerja dan commercial paper. Kredit modal kerja diperoleh dari bank, sedangkan commrcial paper dijual di pasar uang (meskipun pembelihya mungkin juga bank) 2) Kredit modal kerja, diberikan dengan pagu tertentu (misalnya Rp.200 juta). Perusahaan tidak harus mengambil pagu kredit tersebut, tetapi bisa mengambil sesuai dengan keperluannya. Bunga yang dibayar adalah dari kredit yang diambil. 3) Sebelum bank memberikan kredit, bank akan melakukan analisis kredit, yang pada dasarnya untuk mengetahui itikad dan kemampuan debitur (perusahaan) dalam membayar kerdit yang mereka terima. Dala dunia penbankan dikenal istilah 5 C’s of credit, yaitu character (watak dan kejujuran pamimpin perusahaan), capacity (kemampuan manajemen), capital (modal perusahaan), collateral (agunan kredit), condisions (kondisi bisnis).
  • 37. 34 4) Commercial paper (CP) merupakan sekuritas jangka pendek yang diterbitkan oleh perusahaan, yang menyatakan bahwa tanggal tertentu perusahaan tersebut bersedia membayar sejumlah yang tercantum dalam sekuritas tersebut. Sekuritas ini kemudian dijual dengan discount. Discount efektif yang ditawarkan oleh perusahaan yang menerbitkan commercial paper tersebut biasanya di atas suku bunga deposito tetapi dibawah suku bunga kredit. Untuk meningkatkan bonafiditas commercial paper, beberapa CP “dijamin” oleh bank (dikatakan bahwa bank melakukan endosemen). 5) Kredit usaha kecil, untuk membantu pendanaan usaha kecil pemerintah Indonesia menentukan bahwa 20% kredit yang disalurkan harus dinyatakan dalam bentuk kredit usaha kecil (KUK). Yang menarik adalah bahwa KUK ini bunganya tidak disubsidi oleh pemerintah. Maksimum kredit adalah Rp.200 juta (kemudian ditingkatkan menjadi Rp.250 juta). Kredit bisa dipergunakan untuk investasi maupun modal kerja. 6) Non-cash loan. Perusahaan juga bisa memperoleh dana dalam bentuk jaminan dari bank. Contoh endosemen yang dilakukan oleh bank terhadap CP adalah salah satu bentuk non-cash loan. Dengan endosemen bank CP yang diterbitkan perusahaan laku dijual. Berarti perusahaan memperoleh dana. Kalau kemudian perusahaan tidak bisa melunasi CP tersebut, bank tersebutlah yang akan melunasi. Bank tersebut kemudian menagih ke perusahaan. Apabila perusahaan tetap tidak bisa membayar, non-cash loan ini kemudian diubah menjadi kredit biasa oleh bank (cash loan),
  • 38. 35 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Menajemen keuangan sangat di perlukan terutama pada sebuah organisasi atau perusahaan.Dengan adanya manajemen keuangan yang baik maka kegiatan perencanaan,pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu tujuan akan dicapai dengan baik dan maksimal,dan dengan adanya manajemen maka perusahan akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan langkah yang tepat Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,pengendalian,pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba B. Saran Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila terdapat kesalahan mohon dapat mema’afkan dan memakluminya,karena kami adalah hamba allah yang tak luput dari salah Khilaf, Alfa dan lupa
  • 39. 36 DAFTAR PUSTAKA Dr. Harmono, SE., M.Si, Manajemen Keuangan, Ed 1, Bumi Aksara, Jakarta 2009 Dr. Sutrisno, Manajemen Keuangan, BPFI-UGM, 2001 Lukas Admadjaya, Manajemen Keuangan dan Aplikasi, Andi Ofset, Edisi Revisi, Jakarta 2008 http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2013/11/akuntansi-rumah- sakit_7722.html www.wikipedia.com www.google.com http://accounting-bank.blogspot.com/2012/06/tujuan-dan-fungsi-manajemen- keuangan.html?m=1 http://www.azamku.com/definisi-manajemen-keuangan.html http://organisasi.org/definisi-penegrtian-maajemen-keuangan-tugas-pokok-dan- tujuan-manajer-keuangan-perusahaan