SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
1
Disusun oleh:
Nur fuji astuti (11011700273)
Kelas: 2T Manajemen
Dosen:
Ade fauji, SE, MM
UNIVERSITAS BINA BANGSA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas membuat makalah manajemen
keuangan. Makalah ini dibuat untuk melatih sejauh mana diri kami mampu menyampaikan
pemikiran-pemikiran tentang ilmu pengantar manajemen sebagai salah satu mata kuliah
terpenting di semester ini.
Terbatasnya pengetahuan dan sempitnya waktu yang diberikan kepada penulis, mungkin telah
menjadikan makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga isi makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan juga pembaca. Terimakasih.
3
DAFTAR ISI
HALANAN JUDUL...............................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................4
A. Latar belakang................................................................................................................4
B. Rumusan masalah...........................................................................................................4
C. tujuan..............................................................................................................................5
BAB 2 LANDASAN TEORI.................................................................................................6
A. Identifikasi masalah .......................................................................................................6
BAB 3 PEMBAHASAN.........................................................................................................7
1. Tujuan menyeluruh manajemen keuangan dan
bursa keuangan serta teori suku bunga...................................................................7
2. Nilai waktu dari uang dan penilaian dari saham...................................................13
3. Analisis laporan dan peramalan keuangan & menilai dan obligasi......................35
4. Perencanaan dan pengendalian keuangan.............................................................40
5. Kebijakan modal kerja & pengelolaan kas dan sekuaritas....................................42
6. Pengelolaan kredit (piutang usaha) & pengelolaan persesediaan .......................46
7. Pembiayaan jangka pendek..................................................................................54
B. BAB 4 PENUTUP.........................................................................................................58
A. Simpulan.............................................................................................................58
4
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan, fungsi-
fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan
bagaunnaimana menggunakan dana tersebut(allocation of fund) .Perkembangan manajemen
keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: faktor kebijkan moneter, faktor
kebijakan pajak, faktor kondisi ekonomi,faktor kondisi sosial, dan faktor kondisi politik.
Kebijakan moneter berhubugan dengan tingkat suku bunga dan inflasi,dampak inflasi pada
manajemen keuangan antara lain:
 Masalah akuntansi
 Kesulitan perencanaan
 Permintaan terhadap modal
 Sukubunga
 Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara lain:
 Persaingan internasional
 Keuangan internasional
 Kurs pertukaran yg berfluktuasi
 Marger,pengambilalihan, dan restrukturisasi
 Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan
B.Rumusan masalah
Perumusan yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah bagai mana saya
sebagai mahasiswa dapat memahami ruang lingkup system manajemen keuangan dalam suatu
industri,
5
C.Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui system dan tinjauan menyeluruh tentang manajemen keuangan
2. Untuk memahami beberapa laporan yang yang digunakan dalam manajemen keuangan
3. Dapat mengidentifikasikan perencanaa dan pengendalian keuangan
4. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen keuangan disemester genap
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun akan menyampaikan beberapa identifikasi
masalah yang akan muncul, yaitu sebagai berikut:
 Tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa keuangan serta teori suku bunga
 Nilai waktu uang & penilaian saham dan obligasi
 Analisa laporan dan peramalan keuangan & menilai kinerja perusahaan dengan
menggunakan beberapa rasio keuangan dan aliran kas perusahaan
 Perencanaan dan pengendalian keuangan
 Kebijakan modal kerja & pengelolaan kas sakuritas
 Pengelolaan kredit (piutang usaha) dan pengelolaan persediaan
 Pembiayaan jangka pendek
7
BAB 3
PEMBAHASAN
1. Tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa keuangan
serta teori suku bunga
A. Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing dan di
satukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R.Terry, manajemen adalah “Suatu
proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-
orang ke arah tujuan-tujuan organisasianal atau maksud-maksud yang nyata”.
Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:
- Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
- Suad Husnanmengatakan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan.
- Grestenberg mengatakan, manajemen keuangan adalah ” how business are organized to
acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are
distributed.
- James Van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang
berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
- Bambang Riyantomengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya
yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan
dana tersebut seefisien mungkin.
Jadi dapat di simpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
B. Tujan Manajemen Keuangan
8
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan
demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi
mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar
dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi
adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono:
2000, 3) yaitu, tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran
pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, seperti :
- Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan
memaksimumkan nilai perusahaan.
- Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan faktor risiko.
- Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang
berkaitan dengan perusahaan.
- Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas dari pada
laba bersih dalam pengertian akuntansi.
- Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal,
keselamatan kerja, dan keamanan produk.
C. Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam
menjalankan fingsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan singkat dari
fungsi-fungsi manajemen keuanagan, yaitui :
o Perencanaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
o Penganggaran Keuangan
manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
o Pengelolaan Keuangan
dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
9
o Pencarian Keuangan
dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang
ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
o Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut
dengan aman.
o Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
o Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang
ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Fungsi Utama Manajemen Keuangan
1. Keputusan investasi (Investment decision)
Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akn dikelola oleh lembaga.
Tambahan: aktiva = hutang + modal (pasiva)
Aktiva = asset yang digunakan untuk menjalankan operasional.
Pasiva = sumber (hutang dan modal)
Aktiva didanai oleh pasiva
Yang temasuk Aktiva ialah Segala asset yang digunakan untuk operasional, yang
termasuk Pasiva ialah Modal + Hutang.
Keputusan investasi ini merupkan keputusan yang paling penting di antara ketiga bidang
keputusan karena akan berpengaruh langsung terhadap:
· Besarnya rentabilitas investasi.
Rentabilitas: kemampuan untuk pengembalian investasi
· Aliran kas lembaga
Bahwa ternyata setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di waktu yang akan datang
2. Keputusan pendanaan (Financing Decision)
Financing decision adalah keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang
diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang
optimal).
10
3. Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision)
Assets management decision adalah keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan
aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola.
Saat ini fungsi manajeen keuangan dapat dilakuakn dengan status BLU/BLUD sedangkan dulu,
masih awing-awang. Dan sering bermasalah, karena terkadang tidak disetor seluruhnya, karena
kalau disetor semua akan menjadi masalah ketika kekurangan dana. Dan Rumah sakit tidak
mungkin menolak pasien. Sehingga sering ada pendapatan yang dikelola sendiri dan diluar tariff.
D. Aktivitas manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai
aktiva. Alokasi dana berbentuk:
a. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar
karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat deposito, atau
obligasi.
b. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber
dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk
aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
E. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan
penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi
keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan
yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan
perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau
penggunaan dana. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi
enam jenis yaitu :
11
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply
oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur
perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat
penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat
dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh
karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.
Bursa (Pasar) Keuangan
bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana
berlebih untuk dipinjamkan. Ada berbagai jenis bursa keungan di Negara-negara maju,
dan setiap jenis terdiri dari banyak lembaga, antara lain sebagai berikut:
1.Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan
perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim
lain atas aktiva rill.
2.pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat
penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan
ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam fuures market
12
atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan
kemudian.
3.Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya merupakan
bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang dikelola berbeda. Psar
uangn adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar
modal adalh brsa utang jangka panjang dan saham perseroan.
4.Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial, dan
industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen
berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan
sebagainya.
5.Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran
danjangkauan opersi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa
memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin
mampu ia merambah pasar dunia.
6.Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual
saham baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat
sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah
diterbitkan melalui pasar perdana.
Teori Suku Bunga Keynes
Keynes mempunyai pandangan yang berbeda dengan klasik. Tingkat bunga itu
merupakan suatu fenomena moneter. Artinya, tingkat bunga ditentukan oleh penawaran
dan permintaan uang (ditentukan dalam pasar uang). Uang akan mempengaruhi
kegiatan ekonomi (GNP), sepanjang uang ini mempengaruhi tingkat bunga. Perubahan
tingkat bunga selanjutnya akan mempengaruhi keinginan untuk mengadakan investasi
dengan demikian akan mempengaruhi GNP (Nopirin,1992).Keynes mengasumsikan
bahwa perekonomian belum mencapai full employment. Oleh karena itu, produksi
masih dapat ditingkatkan tanpa mengubah tingkat upah maupun tingkat harga. Dengan
menurunkan tingkat bunga, investasi dapat dirangsang untuk meningkatkan produk
13
nasional. Dengan demikian setidaknya untuk jangka pendek, kebijaksanaan moneter
dalam teori keynes berperan untuk meningkatkan produk nasional.
Pertama, Keynes menyatakan bahwa masyarakat mempunyai keyakinan bahwa ada
suatu tingkat bunga yang normal. Jika memegang surat berharga pada waktu tingkat
bunga naik (harga turun) mereka akan menderita kerugian. Mereka akan menghindari
kerugian ini dengan cara mengurangi surat berharga yang dipegangnya dan dengan
sendirinya menambah uang yang dipegang.
Kedua, sehubungan dengan biaya memegang uang kas. Makin tinggi tingkat bunga,
makin besar pula biaya memegang uang kas, sehingga keinginan memegang uang kas
juga semakin rendah sehingga permintaan akan uang kas naik. Dari kedua penjelasan
diatas, dijelaskan adanya hubungan negatif antara tingkat bunga dengan permintaan
akan uang tunai. Permintaan uang ini akan menetukan tingkat bunga. Tingkat bunga
berada dalam keseimbangan apabila jumlah uang kas yang diminta sama dengan
penawarannya (Nopirin, 1993).
2. Nilai waktu dari uang dan penilaian saham dan obligasi
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai
waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu memegang
peranan penting. Sebuah contoh seperti kenaikan pangan yang dikeluhkan oleh masyarakat, di
mana masyarakat mengambil kesimpulan sendiri atas kenaikan pangan. Ada yang mengatakan
kenaikan dikarenakan pasokan barang mulai langka, dan lain-lain.
Konsep Nilai Waktu Uang
Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika
akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan
sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang
14
akan datang jika di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat
bunga tertentu (discountfactor).
ISTILAH YANG DIGUNAKAN :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam rupiah
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) An = Anuity
I = Bunga (i = interest / suku bunga) n = tahun ke-
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Konsep nilai waktu uang (time value of money concept) merupakan konsep yang dipahami
sebagian besar orang di dunia. Teorinya: uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya
dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan. Sebagai contoh: uang sejumlah Rp 6.000,00
sekarang dapat membeli satu liter beras kualitas sedang. Namun, uang sejumlah tersebut diatas
tidak dapat membeli satu liter beras pada tahun depan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa
secara kualitas, nilai uang tergerus seiring dengan jalannya waktu. Tergerusnya nilai uang
tersebut disebut sebagai inflasi.
Jangka panjang
Bagaimana jika nilai waktu uang dilihat dalam perspektif jangka panjang? Di sinilah makna nilai
waktu uang akan sangat terasa. Umpamakan 10 tahun lalu Anda berinvestasi Rp 1 juta rupiah per
bulan. Lalu teman Anda menginvestasikan Rp 1,1 juta rupiah per bulan. Perbedaan nilai uangnya
hanya 10 persen, tetapi dampak terhadap hasil bisa sangat luar biasa. Tidak percaya? Lihat
hitungan berikut.
Katakanlah uang Rp 1 juta itu ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka dan mendapat
bunga 10% per tahun. Maka, pada tahun kedua, total dana menjadi Rp 1,1 juta dan tahun
berikutnya menjadi Rp 1,21 juta. Sementara itu, teman Anda dengan dana awal Rp 1,1 juta, pada
tahun kedua dananya menjadi Rp 1,21 juta dan tahun berikutnya menjadi Rp 1,33 juta.
Bayangkan jika pokok yang ditambah bunga tersebut kemudian diinvestasikan terus-menerus
dalam waktu 10 tahun. Awalnya, perbedaan dana Anda dengan teman hanya Rp 100.000, tetapi
dalam 10 tahun kemudian perbedaannya sudah sangat besar.
15
Ringkasnya, nilai waktu akan uang menjadi berarti jika Anda menginvestasikan dana Anda lebih
besar dalam dalam kurun waktu panjang.
Investasi dan Biaya-biaya dalam Investasi
Nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ya, Ini berarti uang yang
saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di
masa mendatang. Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970.
Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun
1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang satu juta masih
termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di
masa sekarang jelas sudah tidak ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut
juga dengan sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan
digantikandengan sebutan milyuner.
Metode-metode Nilai Waktu Uang
1. Metode average rate of return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan yang diperoleh suatu investasi atau LABA /
INVESTASI
Jika average rate of return lebih tinggi dari laba yang diharapkan → layak
Kelemahan metode ARR : Mengabaikan nilai waktu uang
2. Metode payback period
Mengukur seberapa cepat investasi itu kembali
Kriteria penilaian investasi : Semakin cepat semakin baik
Kelemahan Metode payback period : Mengabaikan nilai waktu uang, Mengabaikan CF setelah
investasi kembali
3. Metode net present value (NPV)
16
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan
kas bersih Jika NPV + → layak
4. Metode profitability index (PI)
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang
akan datang dengan nilai sekarang investasi Jika PI lebih dari 1 → layak
5. Metode internal rate of return (IRR)
Tingkat discount faktor yang menyamakan nilai sekarang investasi dan nilai sekarang
penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang Jika IRR > tk bunga atau laba yang
disyaratkan → layak .
3.6 Konsep Anuitas
Anuitas adalah merupakan satu arus (stream) kas yang tetap setiap periodenya. Beberapa contoh
dari perhitungan anuitas dalam keuangan individu, misalnya cicilan bulanan kredit mobil atau
rumah dan pembayaran biaya kontrak rumah bulanan. Arus kas ini bisa merupakan arus kas
masuk sebagai pengembalian atas investasi maupun arus keluar yang dialokasikan sebagai tujuan
investasi.
Nilai masa depan anuitas memberikan nilai dari sebuah perencanaan tabungan yang dilakukan
secara tetap baik besaran dan waktunya selama jangka waktu tertentu. Misalkan Anda
memutuskan untuk menyisihkan atau menabung sebesar Rp 5 juta setiap akhir tahun selama 30
tahun untuk persiapan dana di saat Anda pensiun. Dengan asumsi bunga yang bisa didapat
adalah sebesar 12 persen per-tahun, berapa jumlah dana yang terkumpul setelah 30 tahun?
Perhitungan ini dapat dilakukan dengan Rumus dari nilai masa depan Anuitas:
FVA={Ax[(1+i)n-1]}/i
Menghitung dengan rumus diatas maka kita mendapatkan jumlah dana setelah 30 tahun sebesar
Rp 1,206,663,422. Perhatikan, bahwa dana yang Anda investasikan selama 30 tahun hanya
sejumlah Rp 150 juta (Rp 10 juta x 30 tahun). Selisih nilai sebesar Rp 1,056,663,422 merupakan
bunga yang didapat dari hasil perhitungan bunga berbunga selama 30 tahun. Bukan main bukan
dampak waktu terhadap uang yang Anda miliki.
17
Nah kembali ke contoh diatas, dimana Anda membutuhkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk
kebutuhan masa pensiun dan Anda masih memiliki waktu selama 30 tahun, berapa besar
tabungan yang harus disisihkan setiap tahunnya selama 30 tahun? Asumsi bunga adalah 12 %.
Mari berhitung. Disini tujuan yang ingin kita capai adalah Rp 1 miliar. Nilai ini adalah FVA —
nilai masa datang yang ingin dicapai. Kemudian tingkat suku bunganya adalah 12% (i). dan
jangka waktu (n) adalah 30 tahun, jadi berapa besar yang harus ditabung ? Anda bisa
menggunakan rumus seperti diatas, FVA = {A x [(1+i)n-1]}/i, dimana :
 FVA = nilai masa depan yang ingin dicapai
 A = tabungan yang harus dialokasikan
 i = bunga yang dipakai sebagai perhitungan
 n = jangka waktu investasi atau tabungan.
Dari hasil perhitungan tersebut didapat nilai sebesar Rp 4,143,658 yang harus ditabung selama
30 tahun untuk mencapai target nilai investasi sebesar Rp 1 miliar. Sebenarnya Anda hanya perlu
menabung sebesar kurang lebih Rp 345,304 setiap bulannya atau Rp 11,510 perharinya.
Tentunya Anda sanggup menabung sebesar Rp 12,000 perharinya dimana nilainya sebanding
dengan membeli cappuccino di sebuah kafe terkenal di Jakarta.
Penjelasan Annuity
Annuity adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam
periode waktu tertentu. Anuitas nilai sekarang adalah sebagai nilai anuitas majemuk saat ini
dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan sebagai jangka waktu anuitas.
PVAn = A1 [(S (1+i)n] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n/i } ]
Anuitas nilai masa datang adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masa depan dengan
pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
FVAn = A1 [(S (1+i)n– 1 ] / i
Dimana : A1 : Pembayaran atau penerimaan setiap periode
18
Konsep Nilai Waktu Dari Uang
1. FUTURE VALUE
Nilai yang akan datang (future value) adalah nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah uang
saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku. Ada lima
parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu :
Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran
dilakukan diakhir periode.
Rumus yang digunakan:
Formula Future Value sbb:
(1) Manual : Fv = Po (1+r)^n
Fv = nilai pada tahun ke- n
Po = nilai pada tahun ke- 0
r = tingkat bunga
n = periode
(2) Tabel : Fn = Po ( DF r,n )
DF = discount Factor – melihat tabel
Contoh :
19
Budi menabung selama 5 tahun berturut-turut dengan jumlah yang sama yaitu Rp.2.000.000 /
tahun. Dengan tingkat bunga 10% tahun, berapa tabungan Budi pada tahun ke-5 ?
Jawab :
Cara Manual : FVn = X [ (1 + r)n - 1 ] / r
FVA5 = 2.000.000 [ (1 + 0,1)5-1 ]/0,1
= 2.000.000 [ 6,105] = Rp 12.210.000
a. Nilai masa mendatang untuk aliran kas tunggal
Jika kita memperoleh uang Rp 1.000,- saat ini dan kemudian menginvestasikan pada tabungan
dengan tingkat bunga 10 %, berapa uang kita 1 tahun mendatang ?.
Hal ini dapat bisa di hitung dengan rumus :
FV = PO + PO ( r )
= PO + ( 1 + r )
FV = Nilai Masa Mendatang
PO = Nilai Saat Ini
r = Tingkat Bunga
Jadi FV1 = 1.000 ( 1 + 0,1 )
= 1.100
Jika periode investasi tidak hanya 1 tahun tapi beberapa tahun maka rumusnya :
FVn = PVo ( 1 + 0,1 )
FVn = Nilai Masa Mendatang
PVo = Nilai Saat Ini
20
r = Tingkat Bunga
n = Jangka Waktu
Jadi nilai mata uang yang tadinya 1.000 5 tahun mendatang
FV5 = 1000 (1 + 0,1 )5 = 1.610,51
Sedangkan proses menanamkan uang ke bank dengan tingkat bunga tertentu selama periode
tertentu disebut proses pergandaan. Contoh : kita menabung awal tahun Rp 1.000 dengan
tawaran bunga 10% per tahun, dan di gandakan setiap 6 bulan,bisa di hitung dengan rumus
FVn = PVo (1 + n/k )kn
K = frekuensi penggandaan
FV1 = 1.000 (1 + 0,1 / 2)2 .1 = 1.102,5
FV2 = 1.000 ( 1 + 0,1 / 2 ) = 1.215,51
Sedangkan bila kita secara kontinu
FVn = PVo x e r . t
E 2,71828
Jadi misal Rp 1.000 kita gandakan secara kontinu, selama 1 dan 2 tahun maka, nilai pada akhir
tahun pertama dan kedua.
FV1 = 1.000 x (2,71828)0,1 .1 = 1.105,7
FV2 = 1.000 (2,71828)0,1x2 = 1.221,4
b. Future Value Annuity (nilai masa mendatang untuk seni pembayaran)
Misal kita memperoleh Rp 1.000 pertahun selama 4x, uang yang diterima pada akhir tahun,
berapa nilai masa mendatang jika tingkat bunga 10% ?
FVn = X [(1 + r)n - 1] /r
21
X = Jumlah pembayaran kas untuk setiap periode
r = Tingkat bunga
n = Jumlah periode
Jadi uang kita pada akhir tahun
FV4 = 1.000 [ ( 1 + 0,1 )4 – 1 ] / 0,1 = 4.641
Aliran kas juga bisa di bayarkan setiap awal tahun. Contoh : Rp 1.000 yang akan kita terima
selama 4x di bayarkan setiap 4 tahun dengan tingkat bunga 10%. Berepa nilai masa
mendatang ?
FVna = X [{( 1 + r )n – 1 }/r ] (1 + r)
FVna = Future Value Annuity Due
n = Jumlah Periode
z = Jumlah pembayaran kas untuk setiap periode
FV4 = 1.000 [{(1 + 0,1)4 - 1}/r ] (1 + 0,1 ) = 5.105
2. PRESENT VALUE (Nilai Sekarang)
Nilai sekarang (Present Value) adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang atau satu seri
pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. Suatu
investasi dapat diterima hanya jika investasi itu menghasilkan paling tidak sama dengan tingkat
hasil investasi di pasar yaitu lebih besar dari pada tingkat bunga deposito (tingkat hasil tanpa
resiko).
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
R = Rate / Tingkat bunga
22
n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh :
Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama
satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
a. Nilai sekarang untuk aliran kas tunggal.
Nilai sekarang merupakan kebalikan nilai kemudian. Apabila dalam nilai masa mendatang kita
melakukan pergandaan, dalam present value kita melakukan proses pendiskontoan.
FVn = PVo ( 1 + r )n
FVn = nilai kemudian
PVo = nilai sekarang
Jadi PVo = FVn / [( 1 + r )n ]
Misalkan kita mempunyai kas Rp 1.000 satu tahun mendatang Rp 1.121 dua tahun mendatang
dan 1.610,51 lima tahun mendatang. Berapa nilai sekarang dari masing-masing kas tersebut jika
tingkat diskonto 10% ?
PV1 = = 1.000
PV2 = = 1.000
PV5 = = 1.000
Misalkan proses pendiskontoan dilakukan 1 tahun 2x dengan tingkat diskonto 10% per tahun
berapa nilai sekarang aliran kas sebesar Rp 1.100 yang akan kita terima 1 tahun mendatang ?
berapa nilai sekarang aliran kas sebesar Rp 1.610,5 yang akan kita terima 5 tahun mendatang?
23
PVo = FVn [1 + (r/k)]n . k
PV1 = 1.100 / [1 + (0,1 / 2)1 . 2 = 997,73
PV5 = 1.610,5 / [1 + (0,1 / 2)5x2 = 988,71
Dan jika pergandaanya secara kontinu
PVo = (FVn /er x T )
e = 2,71818
PV1 = 1.100 / (2,71828)0,1 x 1 = 904,84
PV5 = 1.1610,5 / (2,71828)0,1 x 5
b. Nilai sekarang untuk seni pembayaran kas (Annuity)
Nilai sekarang untuk periode terbatas.
Contoh : kita akan menerima pembayaran sebesar Rp 1.000 per tahun mulai akhir tahun ini
(tahun ke I ) selama 4x. berapa nilai sekarang dan aliran kas tersebut jika tingkat diskonto 10% ?
PV = [ C – C / (1 + r)n]r
C = aliran kas per periode
r = tingkat diskonto
n = jumlah periode
PV = PV aliran kas mendatang
PV = [1.000 – 1.000 / (1 + 0,1)4] / 0,1
= 1.000 – 683,0135 / 0,1
= 3.169,9
Ketika kas dibayar awal periode dengan perhitungan akan menerima Rp 1.000 per tahun selama
4 tahun maka present value aliran kas tersebut.
24
PV = [{C – (C / (1 + r)n )} / r ] (1 + r)
PV = [{1.000 –1.000 (1 + 0,1)4 )} / 0,1 ] (1 + 0,1)
= 3.486,9
Jadi nilai kas 3.486,9, yang dibayar pada awal periode.
Nilai sekarang untuk kas yang tidak sama besarnya.
Dalam beberapa situasi kita akan menerima kas yang besarnya tidak sama untuk setiap periode.
Misalkan kita akan menerima kas selama 4 tahun besarnya Rp 1.000, Rp 1.500, Rp 2.000 dan Rp
3.000 untuk tahun 1,2,3 dan 4. Pembayaran kas Dilakukan pada akhir periode berapa nilai kas
tersebut saat ini ?
PV = + + +
= 5.700,4
Nilai sekarang untuk periode tidak terbatas.
PV = C / r
C = Aliran Kas
r = Tingkat Diskonto
Nilai sekarang yang tidak terbatas, aliran kas tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tertentu.
Contoh : suatu saham membagikan deviden pada awal tahun sebesar Rp 1.000. perusahaan
tersebut akan meningkatkan deviden sebesar 5% per tahun untuk periode tidak terhingga dengan
tingkat diskonto 5%. Berapa PV ?
PV = dengan asumsi r > 9
PV =
= 21.000
25
3. ANNUITY ( Nilai masa datang dan masa sekarang )
ANNUITY : Suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam
periode waktu tertentu
FV = Ko
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh :
Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat
:
FV = 1.000.000
FV = 1.100.000 rupiah
Nilai Majemuk Anuitas adalah Nilai anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang
untuk periode tertentu.
Rumus:
Sn = a [ ( 1 + i )n-1 + … + ( 1 + i )1 + ( 1 + i )0 ]
Keterangan :
a = Jumlah modal (uang) pada awal periode
Sn = Jumlah yang diterima pada akhir periode
26
Nilai Tunai Anuitas adalah Nilai saat ini dari anuitas yang akan diterima di waktu yang akan
datang selama periode tertentu.
Rumus :
NT An = Amortisasi Pinjaman adalah Pembayaran tahunan untuk mengakumulasikan
sejumlah dana (uang) di waktu yang akan datang.
Keterangan :
CVIF = Compound value interest factor atau Jumlah majemuk dari suku bunga selama periode
ke n
4. BUNGA SEDERHANA (Dibayar 1 kali dalam setahun)
NILAI MAJEMUK dengan Bunga dibayar 1 kali dalam setahun.
Rumus :
Vn = P0 (I + i )n
Keterangan :
Vn = Future value tahun ke-n
Po = Pinjaman atau tabungan pokok
i = Tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan
n = Jangka waktu
Bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja.
FVn = Po [ 1 + (i) (n) ]
5. BUNGA MAJEMUK (Dibayar lebih dari 1 kali dalam setahun)
NILAI MAJEMUK dengan Bunga dibayarkan lebih dari 1 kali dalam setahun.
Rumus :
27
Vn = P0
Keterangan :
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam / dipinjamkan pada periode waktu
m = Berapa kali bunga dibayar dalam satu tahun
I = Bunga
i = interest / suku bunga
n = Jangka waktu
Bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman
pokok secara berkala.
FVn = Po ( 1 + i )n
Dimana:
FVn = future value tahun ke-n
Po = pinjaman atau tabungan pokok
i = tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkann = jangka waktu
1. Pengertian Saham
Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut efek atau sekuritas,
salah satunya yaitu saham. Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah
pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh
seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin,
2001: 5).
28
2. Jenis Saham
Berdasarkan hak kepemilikannya, maka saham dapat dibagi 2 jenis (Fakhruddin dan Hadianto,
2001: 12), yaitu:
1. Saham Biasa (common stocks)
Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior dalam hal pembagian dividen
dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaantersebut dilikuidasi. Saham biasa ini
merupakan saham yang paling banyakdikenal dan diperdagangkan di pasar.
Sebagai pemilik perusahaan pemegang saham biasanya memiliki hak yaitu:
a) Hak Kontrol
Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi. Hal ini berarti bahwa
pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol siapa saja yang akan memimpin
perusahaannya. Pemegang saham dapat melakukan hak kontrolnya dalam bentuk memveto
dalam pemilihan direksi di rapat tahunan pemegang saham atau tindakan-tindakan yang
membutuhkan persetujuan pemegang saham.
b) Hak menerima Pembagian Keuntungan
Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa berhak mendapatkan bagian dari
keuntungan perusahaan. Tidak semua laba dibagikan, tetapi sebagian laba akan ditanamkan
kembali ke dalam perusahaan. Laba yang ditahan ini (retained earning) merupakan sumber
dana intern perusahaan sedangkan laba yang tidak ditahan diberikan kepada pemilik saham
dalam bentuk dividen.
c) Hak Preemtive (preetive right)
Merupakan hak untuk mendapatkan persentase kepemilikan yang sama jika perusahaan
mengeluarkan tambahan lembar saham. Jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham
yang beredar akan lebih banyak dan akibatnya persentase kepemilikan saham yang lama akan
turun. Hak preemtive memberi prioritas kepada pemegang saham lama untuk membeli
tambahan saham baru, sehingga persentase kepemilikan tidak berubah.
29
Pendekatan dalam penentuan nilai intrinsik saham berdasarkan analisis fundamental yaitu:
1. Pendekatan nilai sekarang (present value)
Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai saham dilakukan dengan menghitung nilai sekarang
(present value) semua aliran kas saham yang diharapkan di masa datang dengan tingkat diskonto
sebesar tingkat return yang disyaratkan investor. Dalam hal ini nilai intrinsik atau disebut juga
dengan nilai teoritis suatu saham nantinya akan sama dengan nilai diskonto semua aliran kas
yang akan diterima investor pada masa yang akan datang.
Komponen dalam penentuan nilai saham dnegan pendekatan nilai sekarang adalah aliran kas
(cash flow). Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham dengan pendekatan nilai
sekarang adalah earning perusahaan, atau berupa earning yang dibagikan dalam bentuk dividen.
Dengan demikian kita bisa menggunakan komponen deviden sebagai dasar penilaian saham.
Penentuan nilai saham (pendekatan nilai sekarang) dengan menggunakan komponen deviden
dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan Model Diskonto Deviden
P0 = D1 + D2 + D3 + ....... + D~
(1 + k) (1 + k)2 (1 + k)3 (1 + k)~
Model Diskonto Deviden merupakan model untuk mengestimasi harga saham dengan
mendiskontokan semua aliran dividen yang akan diterima di masa yang akan datang. Secara
sistematis, model ini bisa dirumuskan sebagai berikut:
Dimana,
P0 = Nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen
D1, D2, D3, D~ = Dividen yang akan diterima dimasa yang akan datang
K = Tingkat return yang diisyaratkan
Dalam persamaan diatas dapat dilihat bahwa aliran dividen yang diterima investor
merupakan aliran dividen yang ridak terbatas dan bersifat konstan. Namun dalam kenyataannya,
ada kalanya perusahaan membayarkan dividen secara tidak teratur, jumlahnya tidak konstan atau
30
dengan kata lain pembayarannya mengalami pertumbuhan (growth). Dalam situasi tersebut,
perlu dibedakan antara sesuai dengan karakteristik pertumbuhan pembayaran dividen.
a) Model Pertumbuhan Nol
Model ini digunakan saat dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tidak akan mengalamai
pertumbuhan. Dengan kata lain jumlah dividen yang dibayarkan akantetap sama dari waktu ke
waktu.
P0 = D
K
Model ini bisa dirumuskan sebagai berikut:
Dimana,
P0 = Nilai saham preferen
D = dividend saham preferen
k = tingkat return yang disyaratkan pd saham preferen
b) Model Pertumbuhan Konstan
Model petumbuhan konstan (model Gordon), dipakai untuk menentukan nilai saham yang
pembayaran dividennya mengalami pertumbuhan secara konstan selama waktu tak terbatas.
Model ini bisa dirumuskan sebagai berikut:
Dimana,
31
Dimana,
P0 = Nilai saham preferen
D1 = dividend saham preferen
k = tingkat return yang disyaratkan pd saham preferen
g = tingkat pertumbuhan perusahaan
c) Model Pertumbuhan Tidak Konstan (ganda)
2. Pendekatan Price Earning Ratio
Pendekatan ini disebut juga dengan pendekatan multipler, dimana investor akan menghitung
berapa kali (multipler) nilai earning yang tercermin dalam harga sutu saham. Dengan kata lain,
PER menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham
terhadap earning perusahaan. PER juga mencerminkan berapa rupiahkah yang harus dibayarkan
investor saham untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan.
PER = Harga Perlembar Saham
Earning Per Lembar Saham
Pendekatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
32
Earning Per Lembar = Earning Perusahaan
Jumlah saham yang beredar
Dimana,
3. Pendekatan Penilaian Saham Lainnya
a. Rasio Harga/Nilai Buku
Hubungan antara harga pasar dan nilai buku per lembar saham dapat dipakai untuk menentukan
nilai saham.Karena secara teoritis nilai pasar suatu saham harus mencerminkan nilai
bukunya. Rasio harga terhadap nilai buku banyak digunakan untuk menilai saham-saham sektor
perbankan.
Hasil penelitian menemukan bahwa saham-saham yang memiliki rasio harga/nilai buku yang
rendah akan menghasilkan return yang secara signifikan lebih tinggi dibanding saham-saham
yang memiliki rasio harga/nilai buku yang tinggi.
b. Rasio Harga/Aliran Kas
Pendekatan ini mendasarkan diri pada aliran kas perusahaan, bukannya earning
perusahaan. Dalam penilaian saham perusahaan, investor bisa menggunakan informasi rasio
harga/aliran kas ini sebagai pelengkap informasi PER, karena data aliran kas perusahaan bisa
memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi investor tentang perubahan nilai saham
yang akan terjadi.
c. Economic Value Added (EVA)
EVA digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam meningkatkan nilai tambah
(value added) bagi perusahaan. Asumsinya adalah bahwa jika kinerja manajemen baik/efektif
(dilihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada peningkatan harga
saham perusahaan
33
Obligas
Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu
pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar
kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.
Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas
pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit.
Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Misalnya
saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk
masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut
"surat utang" dan utang di bawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat
utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang
Negara (SUN) dan utang di bawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat
Perbendaharan Negara (SPN).
Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit" obligasi adalah
si peminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah pemberi pinjaman atau kreditur
dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur.
Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh
pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan.
Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada jangka
waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan
surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah "surat
utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan
kepada sejmlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang jelas atas penggunaan istilah ini. Ada
juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap
dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki risiko yang tertinggi
dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki risiko menengah dan "surat perbendaharaan"
34
yang memiliko risiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang di mana makin
pendek durasinya memiliki risiko makin rendah.
Obligasi dan saham keduanya adalah instrumen keuangan yang disebut sekuriti namun bedanya
adalah bahwa pemilik saham adalah bagian dari pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan
pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit
obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja waktu yang ditetapkan di mana setelah
jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki
selamanya ( terkecuali pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang
disebut gilts yang tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.
35
3. .Analisa Laporan dan peramalan keungangan dan menilai kinerja
perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan
aliran kas perusahaan
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsure-
unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan
atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan
usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui
tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan.
Analisis semacam ini mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :
1. Menentukan dengan jelas tujuan analisis
2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan dan rasio-
rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut
3. Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan
dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan
Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga langkah diatas,baru
kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio
keuangan atau rasio-rasio lainnya.
Dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut diperlukan beberapa tolak
ukur. Analisis yang biasa dipakai adalah rasio atau indeks yang merupakan perbandingan di
antara data-data keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan alat utama yang dapat digunakan
dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan.
Melalui analisis rasio dapat dihasilkan pengukuran dalam bentuk rasio atau relatif dan
bukan dalam angka yang absolut. Dengan demikian dapat mempermudah dalam melihat
perubahanperubahan yang terjadi, apakah menunjukkan arah yang tetap, meningkat atau bahkan
menurun. Faktor-faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian analisis adalah tingkat
likuiditas, profitabilitas atau rentabilitas, solvabilitas dan aktivitas. Likuiditas dapat menunjukkan
kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera
36
dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat
ditagih. Profitabilitas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu. Solvabilitas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban
jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Aktivitas dapat mengukur sejauh mana
efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya.
Peramalan keuangan
Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang akan
datang. Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur untuk melakukan
peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai
ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya
ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal:
1. Ketidakpastian ekonomi, terutama yang berkaitan dengan perubahan harga (inflasi), kekuatan
daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, atau faktor lainnya.
2. Ketidakpastian politik, terutama yang berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah yang berkuasa, terutama yang memiliki hubungan langsung dengan produk yang
ditawarkan.
3. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya hidup, dan
kebiasaan masyarakat yang terus berkembang.
4. Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk, kelangkaan bahan baku, maupun
faktor bencana alam.
5. Ketidakpastian persaingan baik dalam negeri maupun masuknya produk dari kelanjutan
kepemimpinan perusahaan ke depan akibat pergantian, atau pengunduran diri akibt berbagai
sebab, dan lainnya.
Dalam praktiknya hampir dipastikan tidak ada hasil ramalan yang tepat 100% atau berhasil,
namun paling tidak dengan melakukan peramalan yang dengan mengidentifikasikan hal-hal yang
akan terjadi ke depan, faktor risiko kegagalan dapat diminimalkan.
37
Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut mana
kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain:
Langkah-Langkah Peramalan
Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan maka haruslah mengikuti prosedur
atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah
yang telah ditetapkan, paling tidak dapat menghindari kesalahan yang tidak perlu, sehingga hasil
peramalan tidak perlu diragukan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam proses
melakukan peramalan sebagai berikut:
1. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang dilakukan
merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data yang dikumpulkan selengkap mungkin
untuk beberapa priode. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder
dan data primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang diperoleh dari
berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun data primer diperoleh
dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.
2. Mengolah Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan diketahui
pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melalui metode
peramalan yang ada.
3. Menentukan Metode Peramalan
Setelah data dditabulasi, barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok untuk data
tersebut. Terdapat banyak metode dalam melakukan peramalan. Hendaknya metode yang dipilih
adalah metode yang paling tepat atau metode yang paling kecil penyimpangannya. Pemilihan
metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis
peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya.
4. Memproyeksikan Data
38
Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti perubahan
ekonomi, politik, sosial, atau perubahan kemasyarakatan lainnya perubahan ini akan berakibat
tidak tepatnya hasil peramalan. Agar kita dapat meminimalkan penyimpangan terhadap
perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut
untuk beberapa perubahan tersebut untuk beberapa periode .
5. Mengambil keputusan
Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil keputusan untuk bidak
membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan, penjualan dan
perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka
panjang . berkaitan dengan keuangan adalah jumlah dana yang harus di dediakan dan kapan .
Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan
Setiap orang atau lembaga selalu mengharapkan bahwa hasil ramalannya berhasil dan tidak
meleset di masa yang akan datang agar hasil peramalan tepat, maka perlu di gunakan model
peramalan yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai
perusahaan yaitu:
1. Metode persentase penjualan (percent of sales method)
2. Metode regresi (regression method)
Laporan Keuangan Performa
Laporan keuangan performa merupakan proyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan
pada akhir priode peramalan. Alat sederhana yang digunakan untuk membuat laporan keuangan
performa perusahaan dapat dilakukan dengan:
1. Metode presentase penjualan (percentage of sales method), yaitu dengan mencari semua pos
dalam laporan laba rugi dan neraca yang berubah sesuai dengan perubahan penjualan.
2. Pendekatan pertimbangan (judgemental), terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
39
Dalam praktiknya setiap metode memiliki beberapa kelemahan dan kelemahan dari metode ini
adalah:
1. Asumsi bahwa kondisi keuangan masa lalu merupakan indicator yang tepat untuk masa yang
akan datang.
2. Asumsi bahwa beberapa pos, seperti kas, piutang, dan persediaan bisa sesuai dengan yang
diinginkan.
Metode di atasi dilakukan atas dasar beberapa anggapan bahwa tingkat penjualan sangat
mempengaruhi perubahan pos-pos dalam, seperti:
Kas
Piutang
Sediaan
Utang piutang
Laba ditahan
Penilaian Kinerja Keuangan
Penilaian kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para investor untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, Anda dapat
menggunakan tolok ukur seperti rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan pada
laporan keuangan.
40
4. .PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
Perencanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yang
didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga panda penentuan sumber
daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut.
Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana keuangan
diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan
untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai
tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.
Analisis titik impas
Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan titik di mana
penjualan akan menutup biaya.
Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang membuat impas
dengan mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume produksi, dan keuntungan
Kegunaan titik impas :
Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya operasi yang
dibedakan dari biaya modal.
Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda-beda.
Unsur-unsur penting titik impas
Sifat biaya yang diasumsikan
Untuk menerapkan model titik impas haurs dipisahkan biaya produksi perusahaan menjadi dua
kategori, yaitu:
41
Biaya tetap (biaya tidak langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek tidak mengalami
perubahan karena variabilitas operasi maupun penjualan. Contoh: Gaji administratif, penyusutan,
asuransi, sewa.
Biaya variabel (biaya langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek berubah karena
perubahan operasi perusahaan. Contoh: buruh langsung, bahan langsung, komisi penjualan.
Hal-hal lain menyangkut pembiayaan
Ada struktur biaya yang tetap dalam suatu waktu tertentu, kemudian meningkat tajam ketika
output bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap, dan kemudian naik lagi bersamaan dengan
kenaikan output ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya
semivariabel atau semi tetap.
Untuk menggunakan model titk impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang kompleks
seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus mengidentifikasi range jumlah output yang relevan
dengan tujuan perencanaan, dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range
tersebut dengan memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
total pendapatan dan volume output
Total pendapatan adalah jumlah penjualan (dalam nilai mata uang) yaitu harga per unit barang
dikalikan barang yang terjual. Volume output mengacupada tingkat operasi perusahaan dan
dinyatakan dalam nilai uang atau jumlah unit.
Leverage Operasi
Apabila perusahaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap, maka dikatakan
perusahaan menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage perusahaan
mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga
dan pajak. Pengaruh perubahan volume penjualan terhadap profitabilitas tersebut diukur dengan
derajat leverage operasi (degree of operating leverage /DOL), yaitu sebagai rasio persentase
perubahan EBIT terhadap persentase perubahan penjualan.
42
5. Kebijakan modal kerja& pengelolaan kas dan sakuaritas
Pengertian Modal Kerja
Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
operasional perusahaan sehari-hari, seperti bahan baku, TKL dll.
Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar sehubungan
dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar
tersebut akan dibiayai.
Pentingnya pengelolaan modal kerja.
 Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal sehari-hari perusahaan
yang merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.
 Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar 40% dan
berfluktuasi dengan penjualan
 Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan
 Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar
Siklus arus kas modal kerja.
Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha
dan barang tertagih. !
 Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah jangka yang
diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian menjual-nya.
 Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO) Adalah jangka waktu
yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas, yaitu jangka waktu
sejak penjualan hingga realisasi penagihan.
43
 Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable Deferral Period). Adalah jangka waktu rata-
rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga terlaksana-nya pembayaran atas
bahan dan pekerja tersebut.
 Cash Conversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli
dibayarkan hingga piutang usaha ditagih atas penjualan barang jadi.
Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja Ada 3 alternatif kebijakan investasi dalam
aktiva lancar.
1. Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital assets policy)
Adalah kebijakan yang mengendaki terjadinya kas, sekurita s dan persediaan dalam
jumlah relatif besar dan berupaya menggalakkan penjualan dengan kebijakan penjualan
kredit yang longgar sehingga menimbulkan banyak piutang usaha.
2. Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital assets policy)
Adalah kebijakan yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan
piutang usaha perusahaan.
3. Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal kerja yang
ekstrim tersebu t terdapat kebijakan yang moderat.
Beberapa alternatif kebijakan pem-biayaan modal kerja.
1. Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah kebijakan
pembiyaan yang menyelaraskan/menyamakan saat jatuh tempo aktiva dengan kewajiban.
2. Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan membiayai
kebutuhan musiman dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek
dan sisanya merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka panjang.
3. Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai semua proyek
yang memerlukan dana dengan menggunakan dana jangka panjang sedangkan
pengeluaran yang mendesak atau darurat dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka
pendek.
 Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah aktiva lancar yang
tetap dimiliki perusahaan dalam setiap siklus usaha.
44
 Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah aktiva lancar yang
berfluktuasi sesuai dengan variasi penjualan musiman atau siklus.
Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek.
1. Proses permohonan yang cepat.
2. Fleksibilitas.
3. Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek.
4. Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko jatuh tempo
Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh tempo pembiayaan
perusahaan untuk membatasi resiko terhadap kemungkinan terjadinya perubahan harga. Atau
suatu cara penjualan dimana levering barang akan dilakukan pada masa yang akan datang
(futures markets) dimana para pernjual dari produsen melindungi diri sendiri terhadap harga
pasar yang turun antara waktu mereka membeli sebuah produk dan menjual atau
mengerjakannya. Heding dapat terjadi pada berbagai kegiatan seperti: Importer’s hedge, dealer’s
hedge, producer’s hedge, manufacture’s hedge.
PENGELOLAAN KAS DAN SEKURITAS
Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai kadang-kadang ditambah
dengan “near cash marketable securities”.
Dasar pemikiran untuk menyimpan kas.
1. Saldo transaski (Transaction balance).
2. Saldo kompensasi (Compensating balance)
3. Saldo untuk berjaga-jaga (Precautionary balance).
4. Saldo untuk berspekulasi (Speculative balance).
Manfaat uang kas dan “near cash assets” yang memadai.
1. Agar dapat memanfaatkan potongan dagang
2. Agar dapat meningkatkan credit rating
45
3. Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan.
4. Untuk keadaan darurat.
Strategi Modal Kerja Bersih.
Ada tiga dasar strategi keuangan perusahaan :
1. Strategi Agresif Adalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan modal kerja
musiman / variabel (seasonal working capital or variable) dan sebagian dari kebutuhan
tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan modal kerja
permanen. Pada strategi ini resikonya cukup tinggi tetapi dapat menghasilkan laba yang
tinggi.
2. Strategi Keuangan Konservatif Adalah dimana suatu perusahaan membiayai
seluruh proyek yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan pengeluaran
darurat yang mendadak dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Pada
strategi ini mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya dapat menghasilkan laba yang
kecil.
3. Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan
pembiayaan campuran dengan kombinasi strategi agresif dan strategi konservatif yaitu
menggunakan dana jangka pendek dan juga menggunakan dana jangka panjang.
46
6.Pengelolaan kredit (piutang usaha) dan pengelolaan persediaan
a. Pengertian Piutang
Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang
karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya semua perusahaan
dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli
masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan
dapat meningkatkan omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas,
sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian
karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan semakin
besar investasi yang dibutuhkan.
b. Pengertian Persediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus
menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu
tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi.
Menurut Sofyan Assauri, merumuskan definisi persediaan sebagai berikut: Persediaan
adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk
dijual dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam
pekerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya
dalam suatu proses produksi.
Manajemen persediaan merupakan kegiatan menentukan tingkat dan komposisi
persediaan. Kegiatan tersebut akan membantu perusahaan dalam melindungi kelancaran produksi
dan penjualan serta kebutuhan-kebutuhan pembelajaran perusahaan dengan efektif dan efisien.
Termasuk didalamnya pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang
sesuai dengan jumlah dan waktu yang di perlukan dengan biaya minimum.
. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit
47
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama
ingin mendapatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Pada zaman ini,
semakin banyak permasalahan yang timbul pada suatu perusahaan di dalam mewujudkan
usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu
persaingan di dalam memasarkan produk, untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka
perusahaaan harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakan untuk
meningkatkan penjualan.
Piutang muncul akibat terjadinya penjualan kredit. Piutang merupakan kebiasaan bagi
perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan
penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang di berikan, biasanya dalam bentuk memperbolehkan
para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan.
Penjualan dengan syarat demikian disebut penjualan kredit. Mengapa banyak perusahaan yang
menjual barang hasil produksi atau barang dagangan mereka secara kredit? Alasannya ialah
karena penjualan secara kredit tersebut merupakan suatu upaya untuk meningkatkan (atau untuk
mencegah penurunan) penjualan.
Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan agar keuntungan juga meningkat. Tetapi
memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan
perlu untuk melakukan analisis ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat
memiliki piutang lebih besar atau lebih kecil dari pada biayanya.
a. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu :
1. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau
Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit
jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga
puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara
penjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan
kontrak-kontrak penyerahan.
2. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang
timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis. Piutang wesel
mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel
atau surat promes. Surat wesel dan surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam
48
jual beli barang atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh
kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal
tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut.
3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang bukan dagang ini
meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang
umumnya didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan
dagang harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan
secara terpisah dalam laporan keuangan.
Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan suatu perusahaan
sangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur
kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan
keuangan perusahaan setiap periodenya.
b. Pengelolaan Piutang
Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen
pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang
sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas.
Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-keputusan sebagai
berikut:
1. Standar kredit
Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang dapat
diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan
penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak
tertagih yang berlebihan.
Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan
diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar
tersebut.
2. Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan
potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal.
Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah:
Sifat ekonomik produk,
Kondisi penjual,
49
Kondisi pembeli,
Periode kredit,
Potongan tunai dan
Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank).
C. Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang
Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer
keuangan. Kebijakan pemberian kredit merupakan trade-off antara tambahan keuntungan
penjualan dan tambhan biaya. Tambahan biaya berasal dari jangka waktu kredit, potongan kas
yang ditawarkan, dan kualitas langganan yang akan terlihat dari piutang yang tidak dibayar.
a. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya
Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya. Tambahan
biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut
ini: [ (harga – biaya variable) / harga ] × 100%
b. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit
Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah
seseorang atau perusahaan pantas menerima kredit. Informasi tersebut bisa diperoleh dari
beberapa sumber:
1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemampuan
ekonomis (kemampuan menghasilkan kas) dan juga stabilitas aliran kas yang dihasilkan.
2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya.
3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai informasi yang lebih
lengkap mengenai perusahaan yang menjadi anggotanya.
4. Pengalaman Perusahaan.
5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui laporan credit rating.
Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa melakukan analisis.
Manajer bisa menggunakan pendekatan tradisional yang lebih subyektif seperti yang
disebut sebagai 5C:
1. Character. Karakter berarti sejauh mana kemauan calon penerima membayar hutang-
hutangnya. Karakter tidak memperhitungkan kemampuan ekonomis, tetapi niat baik.
50
2. Capacity. Kapasitas melihat sejauh mana kemampuan keuangan perusahaan atau individu.
Kapasitas melihat kemampuan ekonomis seseorang atau perusahaan.
3. Capital. Capital melihat sejauh mana modal yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan.
Pihak dengan modal yang baik mempunyai kemampuan melunasi hutang yang lebih baik, cateris
paribus.
4. Collateral. Perusahaan atau pihak yang memberikan jaminan dengan aset tertentu, akan
berisiko semakin kecil.
5. Conditions. Kondisi ekonomi akan menentukan kemampuan perusahaan melunasi hutangnya.
c. Analisis Skoring (Pemberian Skor) dalam Analisis Kredit
Perusahaan kartu kredit barangkali mempunyai model tertentu (seperti model credit
scoring) untuk menganalisis calon penerima kartu kredit. Model tersebut barangkali
merupakan model dengan tehnik statistik diskriminan seperti berikut ini.
Y = 0.23 + 0.2 (Usia) + 0.003 (Pendapatan) + 500 (Kepemilikan rumah)
Kepemilikan rumah merupakan variabel dummy, yang bernilai 1 jika memiliki rumah,
dan 0 jika tidak.
Untuk calon penerima kredit yang merupakan perusahaan,
model semacam itu bisa dimodifikasi, misal sebagai berikut ini.
Y = 5 (Coverage biaya tetap) + 20 (Rasio quick) + 1.5 (Usia perusahaan)
Kemudian perusahaan mempunyai pengelompokkan kelas risiko sebagai berikut ini.
Kelas risiko rendah jika skor di atas 50, kelas risiko menengah jika skor di antara 25 dan 50, dan
kelas risiko tinggi jika skor di bawah 25.
D. Prinsip Dasar Pengelolaan Persediaan
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen
logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar
untuk menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa
penggolongan yang tepat dari persediaan, maka masalah-masalah pemasaran yang serius dapat
timbul dalam usaha meningkatkan penghasilan dan memelihara hubungan dengan nasabah.
Perencanaan persediaan juga sangat menentukan bagi operasi pembuatan (manufacturing
operation).
Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan diantara kekurangan dan
kelebihan persediaan dalam suatu periode perencanaan yang mengandung resiko dan
51
ketidakpastian. Perencanaan strategis membutuhkan banyak komitmen modal dan sumber-daya
manajerial. Rencana strategis itu menentukan struktur dimana rencana operasional dan rencana
taktis dituangkan.
Jadi, rencana strategis itu merupakan seperangkat tonggak penunjuk
jalan(guideposts) untuk tipe-tipe perencanaan lainnya. Jadi dapat kita simpulkan bahwa dari
Strategi Manajemen Persediaan adalah :”Proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan
dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang-jadi dari para suplaier, di antara fasilitas-
fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan.”
a. Prinsip - Prinsip Manajemen Persediaan
Prinsip-prinsip manajemen persediaan terdiri dari beberapa bagian yang terdiri dari :
1. Fungsi Persediaan
Fungsi dasar dari persediaan secara sederhana dapat dinyatakan dengan:
Meningkatkan laba (profitability), melalui bantuan pembuatan dan pemasaran.
Konsep yang ideal dari persediaan, konsep ini terdiri dari pembuatan suatu produk yang sesuai
dengan sfesifikasi nasabah.
Persediaan merupakan bidang sangat penting dari penyebaran aktiva yang dibutuhkan
untuk memberikan pengembaliaan yang minimum atas investasi modal. Pada umumnya,
kebanyakan perusahaan mengadakan persediaan yang lebih besar dari kebutuhan pokoknya.
Generelasi ini akan lebih dapat di pahami melalui pemeriksaan yang seksama terhadap 4 fungsi
pokok yang mendasari manajemen persediaan diantaranya:
a) Spesialisasi Wilayah, Salah satu fungsi persediaan adalah memungkinkan spesialisasi wilayah
dari unit-unit operasi individual. Oleh karena factor-faktor seperti tenaga listrik, bahan mentah,
air, dan buruh maka lokasi yang ekonomis untuk pembuatan(manufacturing) sering kali sangat
jauh dari wilayah permintaan (areas of demand). Dengan pemisahan wilayah, masing-masing
komponen ini dapat diprodusir secara ekonomis dan efisisen.
b) Fungsi pemisahan wilayah juga berkaitan dengan penghimpunan golongan dalam distribusi
fisik barang-barang jadi. Barang-barang pabrik dari berbagai lokasi dihimpun di suatu gudang
tunggal, dengan maksud dapat menawarkan kepada nasabah suatu pengiriman tunggal dari
gabungan produk-produk itu.Inilah contoh terpenting pemisahan wilayah dan distribusi terpadu
yang dimungkinkan oleh persediaan.
52
c) Decoupling, Fungsi kedua dari persediaan adalah memberikan efisiensi maksimum pada
operasi dalam suatu fasilitas (decoupling). Penumpukan persediaan barang-sedang-dikerjakan
(work in proces) dalam kompleks pembuatan akan memungkinkan penghematan maksimum
dalam produksi tanpa terhentinya pekerjaan.
Fungsi decoupling ini memungkinkan masing-masing produk dibuat dan didistibusikan dalam
ukuran yang ekonomis (economical lot sozes). Dilihat dari segi pemasaran, decoupling
memungkinkan produk dapat dibuat pada waktu akan dijual sebagai suatu
golongan (assortment). Jadi, decoupling itu cendrung menunjang operasi perusahaan. Perbadaan
decoupling dengan spesialisasi wilayah adalah dalam hal decoupling ini meningkatkan efisiensi
operasi pada satu lokasi tunggal, sedangkan spesialisasi wilayah meliputi banyak lokasi.
d) Penyeimbangan Penawaran dengan Permintaan, Fungsi ketiga dari persediaan adalah
penyeimbangan, yang memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan
pembuatan(manufacturing). Persediaan penyeimbang ini adalah untuk menyesuaikan penyediaan
suplai dengan permintaan.
e) Persediaan Pengaman, Fungsi persediaan pengaman atau persediaan penyangga (buffer stock)
adalah menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam pengisian
kembali (replenishment).
Kebutuhan akan persedian akan pengaman adalah disebabkan oleh ketidak pastian mengenai
penjualan dimasa depan dan pengisian kembali persediaan. Jika ketidak pastian itu mengenai
berapa banyak suatu produk akan terjual, maka perlulah untuk memilihara posisi persediaan.
E. Sistem Pengawasan Persediaan
Persediaan adalah suatu aktivita yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan
maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang-barang yang
masih dalam pengerjaan/proses produksi, ataupun persediaan barang baku yang menunggu
penggunaannya dalam suatu proses produksi.
a. Jenis-jenis Persediaan
Ada beberapa jenis persediaan, antara lain :
1. Batch Stock / Lost Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau
membuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang
dibutuhkan pada saat itu juga. Keuntungan yang dapat diperoleh dari Batch Stock / Lost Size
Inventory antara lain :
53
a) memperoleh potongan pada harga pembelian
b) memperoleh efisiensi produksi
c) adanya penghematan didalam biaya pengangkutan
2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan
konsumen yang tidak dapat diramalkan.
3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapai flukuasi permintaan
yang dapay diramalkan, berdasarkan pada musiman yang terjadi dalam satu tahun dan untuk
menghadapi penggunaan atau penjualan permintaan meningkat.
Adanya persediaan dapat menimbulkan biaya-biaya yang terjadi dari persediaan tersebut ,
antara lain :
1. Biaya pemesanan (ordering costs)
2. Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (inventory carrying costs)
3. Biaya kekurangan persediaaan (out of stock costs)
4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capacity associated costs)
Cara-Cara penetuan jumlah persediaan, Ada 2 sistem yang umum dikenal dalam menentuan
jumlah persediaan akhir suatu periode yaitu :
1. Periode System yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik dalam
menentukan jumlah persediaan akhir.
2. Perpetual System / Book Inventories yaitu dalam hal ini dibina catatan administrasi persediaan.
setiap mutasi dari persediaan sebagai akibat dari pembelian ataupun penjualan dicatat atau dilihat
dalam kartu administrasi persediaannya.
b. Metode penilaian persediaan
Ada beberapa cara yang dapat di gunakan dalam penilaian persediaan yaitu :
1. First In, First Out (FIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa harga barang yang
sudah terjual dinilai menurut harga pemelian barang yang terdahulu masuk.
2. Cara rata-rata tertimbang (weight average method), cara ini didasarkan atas harga rata-rata
dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah yang diperoleh pada masing-masing harga.
3. Last In, Firs Out (LIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa barang yang telah
terjual dinilai menurut harga pembelian yang terakhir masuk. Sehingga persediaan yang masih
ada /stock, dinilai berdasarkan harga pembelian barang yang terdahulu.
54
7.Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial
management),
merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan
pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar)
untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif
terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada
peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo.
Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) merupakan hutang dengan jangka waktu 1
tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar.
Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek
1. Pendanaan Spontan (Spontaneous financing) adalah jenis pendanaan yang berubah secara
otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan
perusahaan) atau merupakan jenis pendanaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan
dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang
masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum
dilakukan).
Contoh : utang dagang (account payable) dan utang akrual (account accruals). Account payable
dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka
pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan.
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas perusahan berubah maka sumber
pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain :
utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah/gaji atau pembayaran
pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit,
sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
55
“Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran hutang dalam setahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit”
Contoh:
Perusahaan ABC membeli barang senilai Rp 300.000.000,- secara kredit dengan jangka waktu 3
bulan maka perputaran hutang setahun 4x. Dengan demikian rerata utang dagang Perusahaan
ABC sebesar Rp 75.000.000,- Jika perusahaan menaikkan pembelian kredit sebesar 10% ( Rp
300.000.000 ), maka rerata utang dagangpun akan naik sebesar 10% ( Rp 82.500.000 ). Begitu
jika perusahaan akan menurunkan pembelian kreditnya sebesar 5% maka rerata utang dagangpun
akan turun 5%. Maka tak salah kalau staf manajer keuangan Perusahaan ABC ketika membuat
budget utang dengan menggunakan angka persentase pembelian kredit.
2. Pendanaan Tidak Spontan (non spontaneous financing) adalah jenis Pendanaan yang tidak
berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang
diperoleh dari bank. Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh,
menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negoisasi atau
perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain:
a.Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90 hari), tanpa
jaminan yang dikeluarkan perusahaan besardan dijual langsung ke investor. Biasanya hanya
perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper.
b.Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman
dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik
tertentu. (b) Kredit Lini (Line of Credit), dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam
meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman).
c.Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang
mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu
sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena
factoring merupakan alternative investasi.
56
d.Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang
sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman (pledging receivables). Dengan alternatif ini,
kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang
dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman (penjaminan bisa dilakukan atas
semua piutang).
e.Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang
dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakai akan sama dengan penjaminan
piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan
pinjaman dalam presentase tertentu dari nilai p[ersediaan yang dijaminkan.
f.Akseptasi Bank. Merupakan pernyataan kesanggupan bank pengaksep untuk melakukan
pembayaran atas suatu wesel berjangka yang diterbitkan eksportir, pada saat jatuh tempo wesel
dimaksud atau merupakan janji untuk membayar oleh pihak tertarik dengan cara membubuhkan
tanda tangan dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata akseptasi atau dengan
cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja dan pihak tertarik dibubuhkan pada halaman
muka, surat wesel sudah berlaku sebagai akseptasi; apabila telah diakseptasi, wesel ni menjadi
sama dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual kepada pihak lain
sebelum tanggal jatuh tempo (acceptance) akseptor
g.Repo (repurchase agreement). suatu perjanjian antara penjual & pembeli atas efek-efek dimana
penjual berjanji untuk membeli kembali efek-efek yang dimaksud pada harga yang disepakati
bersama dan pada jangka waktu yang telah ditentukan.
C. Sumber dana jangka pendek
Apabila tanpa jaminan, sumber dana jangka pendek dapat berupa kredit dagang, sedangkan
apabila dengan jaminan, sumber dana jangka pendeknya adalah kredit bank. Bentuk-bentuk
jaminan untuk kredit bank misalnya: surat berharga (marketable securities), piutang atau
persediaan.
Sumber pembelanjaan piutang dagang terdiri dari:
57
1.Factoring cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang dimiliki
perusahaan kepada lembaga keuangan non bank (facctor). Penjualan dilakukan dengan hak
regres (with recourse), yaitu pembeli surat piutang (factor) dapat menuntut penjual untuk
membayar seandainya factor tidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang atau
tanpa hak regres (without recourse), yaitu: risiko atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah
seluruhnya menjadi tanggung jawab lembaga keuangan non bank.
2.Pledge of accounts receivables tujuannya adalah agar perusahaan menggadaikan/menjual
piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari lembaga keuangan non bank dengan hak
regres. Risiko tidak tertagih ditanggung oleh penjual/peminjam. Perusahaan yang menggadaikan
piutangnya diminta untuk mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan
gadai/cessie/assignment of accounts receivable.
3.Bankers acceptance facility timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat
pembayaran dalam bentuk banker’s LC (Letter of Credit)
Sumber pembelanjaan untuk persediaan, terdiri dari:
1.Blanket inventory lien merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan
jaminan dimana persediaan bebas diperjual belikan dan persediaan yang dipinjamkan tetap
disimpan digudang peminjam. Di indonesia disebut kredit dengan jaminan fidusia
2.Trust receipts merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan sebagai
jaminan. Disini perusahaan yang meminjam masih boleh menjual persediaan tetapi hasil
penjualan harus langsung dipindahkan ke pemberi pinjaman setiap harinya. Persediaan dapat
disimpan ditempat peminjam atau digudang umum.
3.Field warehouse financing merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan
persediaan sebagai jaminan dan persediaan yang dijaminkan disimpan digudang umum.
Peminjam (orang yang meminjamkan) tidak berhak menjual. Jadi pengawasan secara fisik
dilakukan perusahaan perdagangan umum. Persediaan dilepaskan hanya atas ijin kreditur
(pemberi pinjaman).
58
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah menulis materi pada makalah ini akhirnya penulis berkesimpulan
bahwa,Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan,penganggaran,pemeriksaan,pengelolaan, pengendalian,pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang
semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya,seproduktif mungkin untuk
menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, Manajemen keuangan adakah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen
keuangan yang baik.
4.2 SARAN
Perusahaan perlu meningkatkan kemampuan untuk mengelola dana yang ada secara
optimal. Selain itu, perusahaan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
karyawan, manajemen perusahaan dan staf bagian keuangan mengenai pentingnya meningkatkan
efisiensi modal kerja untuk memperoleh rentabilitas ekonomi.

More Related Content

What's hot

BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaMang Engkus
 
Jabatan dan karir dalam bidang keuangan perusahaan
Jabatan dan karir dalam bidang keuangan perusahaanJabatan dan karir dalam bidang keuangan perusahaan
Jabatan dan karir dalam bidang keuangan perusahaanDhan_DF4
 
Analisis lapkeuangan
Analisis lapkeuanganAnalisis lapkeuangan
Analisis lapkeuanganIslamiyah4
 
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANKartika Lukitasari
 
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah IIBMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah IIMang Engkus
 
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"Beleke MetAll
 
Pentingnya Manajemen Keuangan Bisnis
Pentingnya Manajemen Keuangan BisnisPentingnya Manajemen Keuangan Bisnis
Pentingnya Manajemen Keuangan BisnisFahmiZulmeinidar1
 
Minggu ke 13 manajemen keuangan
Minggu ke 13   manajemen keuanganMinggu ke 13   manajemen keuangan
Minggu ke 13 manajemen keuanganDhea Natalia
 
Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenRose Meea
 
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...Desikoes
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ibnu Siroj
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
 
Makalah peran akuntan dalam organisasi
Makalah peran akuntan dalam organisasiMakalah peran akuntan dalam organisasi
Makalah peran akuntan dalam organisasiRici Amelia Rahmadani
 
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XRPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XDiva Pendidikan
 

What's hot (19)

BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
Jabatan dan karir dalam bidang keuangan perusahaan
Jabatan dan karir dalam bidang keuangan perusahaanJabatan dan karir dalam bidang keuangan perusahaan
Jabatan dan karir dalam bidang keuangan perusahaan
 
Analisis lapkeuangan
Analisis lapkeuanganAnalisis lapkeuangan
Analisis lapkeuangan
 
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
 
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah IIBMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
 
Bab 01. overview managemen keuangan
Bab 01. overview managemen keuanganBab 01. overview managemen keuangan
Bab 01. overview managemen keuangan
 
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
akuntansi keungan menengah 1, bab 1 "Konsep dasar"
 
Pentingnya Manajemen Keuangan Bisnis
Pentingnya Manajemen Keuangan BisnisPentingnya Manajemen Keuangan Bisnis
Pentingnya Manajemen Keuangan Bisnis
 
Minggu ke 13 manajemen keuangan
Minggu ke 13   manajemen keuanganMinggu ke 13   manajemen keuangan
Minggu ke 13 manajemen keuangan
 
Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemen
 
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2
 
Hakekat akuntansi
Hakekat akuntansiHakekat akuntansi
Hakekat akuntansi
 
Tugas khw2
Tugas khw2Tugas khw2
Tugas khw2
 
Makalah akmen
Makalah akmenMakalah akmen
Makalah akmen
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Makalah peran akuntan dalam organisasi
Makalah peran akuntan dalam organisasiMakalah peran akuntan dalam organisasi
Makalah peran akuntan dalam organisasi
 
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XRPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN

Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Sairoh roro
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...indri agustiani
 
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...anditaoktavia
 
Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2Triocahyo Utomo
 
Modul manajemen pak lukman nulhakim, s.e., m.m
Modul manajemen pak lukman nulhakim, s.e., m.mModul manajemen pak lukman nulhakim, s.e., m.m
Modul manajemen pak lukman nulhakim, s.e., m.mLukman Nulhakim
 
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...Gunawan Adam
 
Tugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiTugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiMIFTAHULHADI7
 
Materi akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biayaMateri akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biayaTax Office Inc
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2wid ya
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganAulia_Becku29
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...roriepermony
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuPermataShary
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuPermataShary
 
8, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
8, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...8, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
8, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN (20)

Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
Resume manajemen keuangan (sairoh 1101170261)
 
Dasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnisDasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnis
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
 
Bab 1 dan 2 pengantar man.keuangan edit
Bab 1 dan 2 pengantar man.keuangan editBab 1 dan 2 pengantar man.keuangan edit
Bab 1 dan 2 pengantar man.keuangan edit
 
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
 
Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2
 
Modul manajemen pak lukman nulhakim, s.e., m.m
Modul manajemen pak lukman nulhakim, s.e., m.mModul manajemen pak lukman nulhakim, s.e., m.m
Modul manajemen pak lukman nulhakim, s.e., m.m
 
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
 
Materi 220115
Materi 220115Materi 220115
Materi 220115
 
Tugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiTugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadi
 
Materi akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biayaMateri akuntansi-biaya
Materi akuntansi-biaya
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuangan
 
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, rorie permony suci, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keu
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keu
 
Resume 1
Resume 1Resume 1
Resume 1
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Devi sebelum uts
Devi sebelum utsDevi sebelum uts
Devi sebelum uts
 
8, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
8, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...8, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
8, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

MANAJEMEN KEUANGAN

  • 1. 1 Disusun oleh: Nur fuji astuti (11011700273) Kelas: 2T Manajemen Dosen: Ade fauji, SE, MM UNIVERSITAS BINA BANGSA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas membuat makalah manajemen keuangan. Makalah ini dibuat untuk melatih sejauh mana diri kami mampu menyampaikan pemikiran-pemikiran tentang ilmu pengantar manajemen sebagai salah satu mata kuliah terpenting di semester ini. Terbatasnya pengetahuan dan sempitnya waktu yang diberikan kepada penulis, mungkin telah menjadikan makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga isi makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca. Terimakasih.
  • 3. 3 DAFTAR ISI HALANAN JUDUL...............................................................................................................1 KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2 DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3 BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................4 A. Latar belakang................................................................................................................4 B. Rumusan masalah...........................................................................................................4 C. tujuan..............................................................................................................................5 BAB 2 LANDASAN TEORI.................................................................................................6 A. Identifikasi masalah .......................................................................................................6 BAB 3 PEMBAHASAN.........................................................................................................7 1. Tujuan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa keuangan serta teori suku bunga...................................................................7 2. Nilai waktu dari uang dan penilaian dari saham...................................................13 3. Analisis laporan dan peramalan keuangan & menilai dan obligasi......................35 4. Perencanaan dan pengendalian keuangan.............................................................40 5. Kebijakan modal kerja & pengelolaan kas dan sekuaritas....................................42 6. Pengelolaan kredit (piutang usaha) & pengelolaan persesediaan .......................46 7. Pembiayaan jangka pendek..................................................................................54 B. BAB 4 PENUTUP.........................................................................................................58 A. Simpulan.............................................................................................................58
  • 4. 4 BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan, fungsi- fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaunnaimana menggunakan dana tersebut(allocation of fund) .Perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: faktor kebijkan moneter, faktor kebijakan pajak, faktor kondisi ekonomi,faktor kondisi sosial, dan faktor kondisi politik. Kebijakan moneter berhubugan dengan tingkat suku bunga dan inflasi,dampak inflasi pada manajemen keuangan antara lain:  Masalah akuntansi  Kesulitan perencanaan  Permintaan terhadap modal  Sukubunga  Harga obligasi menurun Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara lain:  Persaingan internasional  Keuangan internasional  Kurs pertukaran yg berfluktuasi  Marger,pengambilalihan, dan restrukturisasi  Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan B.Rumusan masalah Perumusan yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah bagai mana saya sebagai mahasiswa dapat memahami ruang lingkup system manajemen keuangan dalam suatu industri,
  • 5. 5 C.Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini adalah 1. Untuk mengetahui system dan tinjauan menyeluruh tentang manajemen keuangan 2. Untuk memahami beberapa laporan yang yang digunakan dalam manajemen keuangan 3. Dapat mengidentifikasikan perencanaa dan pengendalian keuangan 4. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen keuangan disemester genap
  • 6. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun akan menyampaikan beberapa identifikasi masalah yang akan muncul, yaitu sebagai berikut:  Tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa keuangan serta teori suku bunga  Nilai waktu uang & penilaian saham dan obligasi  Analisa laporan dan peramalan keuangan & menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan aliran kas perusahaan  Perencanaan dan pengendalian keuangan  Kebijakan modal kerja & pengelolaan kas sakuritas  Pengelolaan kredit (piutang usaha) dan pengelolaan persediaan  Pembiayaan jangka pendek
  • 7. 7 BAB 3 PEMBAHASAN 1. Tinjauan menyeluruh manajemen keuangan dan bursa keuangan serta teori suku bunga A. Definisi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing dan di satukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R.Terry, manajemen adalah “Suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang- orang ke arah tujuan-tujuan organisasianal atau maksud-maksud yang nyata”. Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut: - Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva. - Suad Husnanmengatakan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. - Grestenberg mengatakan, manajemen keuangan adalah ” how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed. - James Van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh. - Bambang Riyantomengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin. Jadi dapat di simpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. B. Tujan Manajemen Keuangan
  • 8. 8 Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu, tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, seperti : - Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai perusahaan. - Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko. - Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan. - Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas dari pada laba bersih dalam pengertian akuntansi. - Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk. C. Fungsi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan fingsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan singkat dari fungsi-fungsi manajemen keuanagan, yaitui : o Perencanaan Keuangan Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. o Penganggaran Keuangan manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. o Pengelolaan Keuangan dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  • 9. 9 o Pencarian Keuangan dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. o Penyimpanan Keuangan Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman. o Pengendalian Keuangan Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan. o Pemeriksaan Keuangan Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. Fungsi Utama Manajemen Keuangan 1. Keputusan investasi (Investment decision) Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akn dikelola oleh lembaga. Tambahan: aktiva = hutang + modal (pasiva) Aktiva = asset yang digunakan untuk menjalankan operasional. Pasiva = sumber (hutang dan modal) Aktiva didanai oleh pasiva Yang temasuk Aktiva ialah Segala asset yang digunakan untuk operasional, yang termasuk Pasiva ialah Modal + Hutang. Keputusan investasi ini merupkan keputusan yang paling penting di antara ketiga bidang keputusan karena akan berpengaruh langsung terhadap: · Besarnya rentabilitas investasi. Rentabilitas: kemampuan untuk pengembalian investasi · Aliran kas lembaga Bahwa ternyata setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di waktu yang akan datang 2. Keputusan pendanaan (Financing Decision) Financing decision adalah keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal).
  • 10. 10 3. Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision) Assets management decision adalah keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola. Saat ini fungsi manajeen keuangan dapat dilakuakn dengan status BLU/BLUD sedangkan dulu, masih awing-awang. Dan sering bermasalah, karena terkadang tidak disetor seluruhnya, karena kalau disetor semua akan menjadi masalah ketika kekurangan dana. Dan Rumah sakit tidak mungkin menolak pasien. Sehingga sering ada pendapatan yang dikelola sendiri dan diluar tariff. D. Aktivitas manajemen Keuangan Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu : 1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk: a. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat deposito, atau obligasi. b. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan. 2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan. 3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin. E. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional. Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
  • 11. 11 1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. 2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. 3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta. 4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. 5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri. 6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian. Bursa (Pasar) Keuangan bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana berlebih untuk dipinjamkan. Ada berbagai jenis bursa keungan di Negara-negara maju, dan setiap jenis terdiri dari banyak lembaga, antara lain sebagai berikut: 1.Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi, promes, hipotik, dan klaim lain atas aktiva rill. 2.pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkan ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam fuures market
  • 12. 12 atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian. 3.Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya merupakan bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang dikelola berbeda. Psar uangn adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar modal adalh brsa utang jangka panjang dan saham perseroan. 4.Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial, dan industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan sebagainya. 5.Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran danjangkauan opersi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar dunia. 6.Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan / menjual saham baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana. Teori Suku Bunga Keynes Keynes mempunyai pandangan yang berbeda dengan klasik. Tingkat bunga itu merupakan suatu fenomena moneter. Artinya, tingkat bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan uang (ditentukan dalam pasar uang). Uang akan mempengaruhi kegiatan ekonomi (GNP), sepanjang uang ini mempengaruhi tingkat bunga. Perubahan tingkat bunga selanjutnya akan mempengaruhi keinginan untuk mengadakan investasi dengan demikian akan mempengaruhi GNP (Nopirin,1992).Keynes mengasumsikan bahwa perekonomian belum mencapai full employment. Oleh karena itu, produksi masih dapat ditingkatkan tanpa mengubah tingkat upah maupun tingkat harga. Dengan menurunkan tingkat bunga, investasi dapat dirangsang untuk meningkatkan produk
  • 13. 13 nasional. Dengan demikian setidaknya untuk jangka pendek, kebijaksanaan moneter dalam teori keynes berperan untuk meningkatkan produk nasional. Pertama, Keynes menyatakan bahwa masyarakat mempunyai keyakinan bahwa ada suatu tingkat bunga yang normal. Jika memegang surat berharga pada waktu tingkat bunga naik (harga turun) mereka akan menderita kerugian. Mereka akan menghindari kerugian ini dengan cara mengurangi surat berharga yang dipegangnya dan dengan sendirinya menambah uang yang dipegang. Kedua, sehubungan dengan biaya memegang uang kas. Makin tinggi tingkat bunga, makin besar pula biaya memegang uang kas, sehingga keinginan memegang uang kas juga semakin rendah sehingga permintaan akan uang kas naik. Dari kedua penjelasan diatas, dijelaskan adanya hubungan negatif antara tingkat bunga dengan permintaan akan uang tunai. Permintaan uang ini akan menetukan tingkat bunga. Tingkat bunga berada dalam keseimbangan apabila jumlah uang kas yang diminta sama dengan penawarannya (Nopirin, 1993). 2. Nilai waktu dari uang dan penilaian saham dan obligasi Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu memegang peranan penting. Sebuah contoh seperti kenaikan pangan yang dikeluhkan oleh masyarakat, di mana masyarakat mengambil kesimpulan sendiri atas kenaikan pangan. Ada yang mengatakan kenaikan dikarenakan pasokan barang mulai langka, dan lain-lain. Konsep Nilai Waktu Uang Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang
  • 14. 14 akan datang jika di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor). ISTILAH YANG DIGUNAKAN : Pv = Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam rupiah Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) An = Anuity I = Bunga (i = interest / suku bunga) n = tahun ke- P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu Konsep nilai waktu uang (time value of money concept) merupakan konsep yang dipahami sebagian besar orang di dunia. Teorinya: uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan. Sebagai contoh: uang sejumlah Rp 6.000,00 sekarang dapat membeli satu liter beras kualitas sedang. Namun, uang sejumlah tersebut diatas tidak dapat membeli satu liter beras pada tahun depan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa secara kualitas, nilai uang tergerus seiring dengan jalannya waktu. Tergerusnya nilai uang tersebut disebut sebagai inflasi. Jangka panjang Bagaimana jika nilai waktu uang dilihat dalam perspektif jangka panjang? Di sinilah makna nilai waktu uang akan sangat terasa. Umpamakan 10 tahun lalu Anda berinvestasi Rp 1 juta rupiah per bulan. Lalu teman Anda menginvestasikan Rp 1,1 juta rupiah per bulan. Perbedaan nilai uangnya hanya 10 persen, tetapi dampak terhadap hasil bisa sangat luar biasa. Tidak percaya? Lihat hitungan berikut. Katakanlah uang Rp 1 juta itu ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka dan mendapat bunga 10% per tahun. Maka, pada tahun kedua, total dana menjadi Rp 1,1 juta dan tahun berikutnya menjadi Rp 1,21 juta. Sementara itu, teman Anda dengan dana awal Rp 1,1 juta, pada tahun kedua dananya menjadi Rp 1,21 juta dan tahun berikutnya menjadi Rp 1,33 juta. Bayangkan jika pokok yang ditambah bunga tersebut kemudian diinvestasikan terus-menerus dalam waktu 10 tahun. Awalnya, perbedaan dana Anda dengan teman hanya Rp 100.000, tetapi dalam 10 tahun kemudian perbedaannya sudah sangat besar.
  • 15. 15 Ringkasnya, nilai waktu akan uang menjadi berarti jika Anda menginvestasikan dana Anda lebih besar dalam dalam kurun waktu panjang. Investasi dan Biaya-biaya dalam Investasi Nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ya, Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di masa mendatang. Coba bayangkan ketika anda memiliki uang satu juta rupiah di tahun 1970. Dengan uang sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun 1990 uang satu juta sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang satu juta masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang satu juta di masa sekarang jelas sudah tidak ada apa-apanya. Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan jutawan, namun kini sebutan tersebut perlahan menghilang dan digantikandengan sebutan milyuner. Metode-metode Nilai Waktu Uang 1. Metode average rate of return Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan yang diperoleh suatu investasi atau LABA / INVESTASI Jika average rate of return lebih tinggi dari laba yang diharapkan → layak Kelemahan metode ARR : Mengabaikan nilai waktu uang 2. Metode payback period Mengukur seberapa cepat investasi itu kembali Kriteria penilaian investasi : Semakin cepat semakin baik Kelemahan Metode payback period : Mengabaikan nilai waktu uang, Mengabaikan CF setelah investasi kembali 3. Metode net present value (NPV)
  • 16. 16 Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih Jika NPV + → layak 4. Metode profitability index (PI) Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi Jika PI lebih dari 1 → layak 5. Metode internal rate of return (IRR) Tingkat discount faktor yang menyamakan nilai sekarang investasi dan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang Jika IRR > tk bunga atau laba yang disyaratkan → layak . 3.6 Konsep Anuitas Anuitas adalah merupakan satu arus (stream) kas yang tetap setiap periodenya. Beberapa contoh dari perhitungan anuitas dalam keuangan individu, misalnya cicilan bulanan kredit mobil atau rumah dan pembayaran biaya kontrak rumah bulanan. Arus kas ini bisa merupakan arus kas masuk sebagai pengembalian atas investasi maupun arus keluar yang dialokasikan sebagai tujuan investasi. Nilai masa depan anuitas memberikan nilai dari sebuah perencanaan tabungan yang dilakukan secara tetap baik besaran dan waktunya selama jangka waktu tertentu. Misalkan Anda memutuskan untuk menyisihkan atau menabung sebesar Rp 5 juta setiap akhir tahun selama 30 tahun untuk persiapan dana di saat Anda pensiun. Dengan asumsi bunga yang bisa didapat adalah sebesar 12 persen per-tahun, berapa jumlah dana yang terkumpul setelah 30 tahun? Perhitungan ini dapat dilakukan dengan Rumus dari nilai masa depan Anuitas: FVA={Ax[(1+i)n-1]}/i Menghitung dengan rumus diatas maka kita mendapatkan jumlah dana setelah 30 tahun sebesar Rp 1,206,663,422. Perhatikan, bahwa dana yang Anda investasikan selama 30 tahun hanya sejumlah Rp 150 juta (Rp 10 juta x 30 tahun). Selisih nilai sebesar Rp 1,056,663,422 merupakan bunga yang didapat dari hasil perhitungan bunga berbunga selama 30 tahun. Bukan main bukan dampak waktu terhadap uang yang Anda miliki.
  • 17. 17 Nah kembali ke contoh diatas, dimana Anda membutuhkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk kebutuhan masa pensiun dan Anda masih memiliki waktu selama 30 tahun, berapa besar tabungan yang harus disisihkan setiap tahunnya selama 30 tahun? Asumsi bunga adalah 12 %. Mari berhitung. Disini tujuan yang ingin kita capai adalah Rp 1 miliar. Nilai ini adalah FVA — nilai masa datang yang ingin dicapai. Kemudian tingkat suku bunganya adalah 12% (i). dan jangka waktu (n) adalah 30 tahun, jadi berapa besar yang harus ditabung ? Anda bisa menggunakan rumus seperti diatas, FVA = {A x [(1+i)n-1]}/i, dimana :  FVA = nilai masa depan yang ingin dicapai  A = tabungan yang harus dialokasikan  i = bunga yang dipakai sebagai perhitungan  n = jangka waktu investasi atau tabungan. Dari hasil perhitungan tersebut didapat nilai sebesar Rp 4,143,658 yang harus ditabung selama 30 tahun untuk mencapai target nilai investasi sebesar Rp 1 miliar. Sebenarnya Anda hanya perlu menabung sebesar kurang lebih Rp 345,304 setiap bulannya atau Rp 11,510 perharinya. Tentunya Anda sanggup menabung sebesar Rp 12,000 perharinya dimana nilainya sebanding dengan membeli cappuccino di sebuah kafe terkenal di Jakarta. Penjelasan Annuity Annuity adalah suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Anuitas nilai sekarang adalah sebagai nilai anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan sebagai jangka waktu anuitas. PVAn = A1 [(S (1+i)n] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n/i } ] Anuitas nilai masa datang adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masa depan dengan pembayaran atau penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas. FVAn = A1 [(S (1+i)n– 1 ] / i Dimana : A1 : Pembayaran atau penerimaan setiap periode
  • 18. 18 Konsep Nilai Waktu Dari Uang 1. FUTURE VALUE Nilai yang akan datang (future value) adalah nilai uang diwaktu akan datang dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada tingkat bunga yang berlaku. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu : Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun. Nper, jumlah angsuran yang dilakukan Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya. Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode. Rumus yang digunakan: Formula Future Value sbb: (1) Manual : Fv = Po (1+r)^n Fv = nilai pada tahun ke- n Po = nilai pada tahun ke- 0 r = tingkat bunga n = periode (2) Tabel : Fn = Po ( DF r,n ) DF = discount Factor – melihat tabel Contoh :
  • 19. 19 Budi menabung selama 5 tahun berturut-turut dengan jumlah yang sama yaitu Rp.2.000.000 / tahun. Dengan tingkat bunga 10% tahun, berapa tabungan Budi pada tahun ke-5 ? Jawab : Cara Manual : FVn = X [ (1 + r)n - 1 ] / r FVA5 = 2.000.000 [ (1 + 0,1)5-1 ]/0,1 = 2.000.000 [ 6,105] = Rp 12.210.000 a. Nilai masa mendatang untuk aliran kas tunggal Jika kita memperoleh uang Rp 1.000,- saat ini dan kemudian menginvestasikan pada tabungan dengan tingkat bunga 10 %, berapa uang kita 1 tahun mendatang ?. Hal ini dapat bisa di hitung dengan rumus : FV = PO + PO ( r ) = PO + ( 1 + r ) FV = Nilai Masa Mendatang PO = Nilai Saat Ini r = Tingkat Bunga Jadi FV1 = 1.000 ( 1 + 0,1 ) = 1.100 Jika periode investasi tidak hanya 1 tahun tapi beberapa tahun maka rumusnya : FVn = PVo ( 1 + 0,1 ) FVn = Nilai Masa Mendatang PVo = Nilai Saat Ini
  • 20. 20 r = Tingkat Bunga n = Jangka Waktu Jadi nilai mata uang yang tadinya 1.000 5 tahun mendatang FV5 = 1000 (1 + 0,1 )5 = 1.610,51 Sedangkan proses menanamkan uang ke bank dengan tingkat bunga tertentu selama periode tertentu disebut proses pergandaan. Contoh : kita menabung awal tahun Rp 1.000 dengan tawaran bunga 10% per tahun, dan di gandakan setiap 6 bulan,bisa di hitung dengan rumus FVn = PVo (1 + n/k )kn K = frekuensi penggandaan FV1 = 1.000 (1 + 0,1 / 2)2 .1 = 1.102,5 FV2 = 1.000 ( 1 + 0,1 / 2 ) = 1.215,51 Sedangkan bila kita secara kontinu FVn = PVo x e r . t E 2,71828 Jadi misal Rp 1.000 kita gandakan secara kontinu, selama 1 dan 2 tahun maka, nilai pada akhir tahun pertama dan kedua. FV1 = 1.000 x (2,71828)0,1 .1 = 1.105,7 FV2 = 1.000 (2,71828)0,1x2 = 1.221,4 b. Future Value Annuity (nilai masa mendatang untuk seni pembayaran) Misal kita memperoleh Rp 1.000 pertahun selama 4x, uang yang diterima pada akhir tahun, berapa nilai masa mendatang jika tingkat bunga 10% ? FVn = X [(1 + r)n - 1] /r
  • 21. 21 X = Jumlah pembayaran kas untuk setiap periode r = Tingkat bunga n = Jumlah periode Jadi uang kita pada akhir tahun FV4 = 1.000 [ ( 1 + 0,1 )4 – 1 ] / 0,1 = 4.641 Aliran kas juga bisa di bayarkan setiap awal tahun. Contoh : Rp 1.000 yang akan kita terima selama 4x di bayarkan setiap 4 tahun dengan tingkat bunga 10%. Berepa nilai masa mendatang ? FVna = X [{( 1 + r )n – 1 }/r ] (1 + r) FVna = Future Value Annuity Due n = Jumlah Periode z = Jumlah pembayaran kas untuk setiap periode FV4 = 1.000 [{(1 + 0,1)4 - 1}/r ] (1 + 0,1 ) = 5.105 2. PRESENT VALUE (Nilai Sekarang) Nilai sekarang (Present Value) adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang atau satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu. Suatu investasi dapat diterima hanya jika investasi itu menghasilkan paling tidak sama dengan tingkat hasil investasi di pasar yaitu lebih besar dari pada tingkat bunga deposito (tingkat hasil tanpa resiko). Keterangan : PV = Present Value / Nilai Sekarang Kn = Arus kas pada tahun ke-n R = Rate / Tingkat bunga
  • 22. 22 n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n). Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar : PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1 PV = 1.000.000 rupiah a. Nilai sekarang untuk aliran kas tunggal. Nilai sekarang merupakan kebalikan nilai kemudian. Apabila dalam nilai masa mendatang kita melakukan pergandaan, dalam present value kita melakukan proses pendiskontoan. FVn = PVo ( 1 + r )n FVn = nilai kemudian PVo = nilai sekarang Jadi PVo = FVn / [( 1 + r )n ] Misalkan kita mempunyai kas Rp 1.000 satu tahun mendatang Rp 1.121 dua tahun mendatang dan 1.610,51 lima tahun mendatang. Berapa nilai sekarang dari masing-masing kas tersebut jika tingkat diskonto 10% ? PV1 = = 1.000 PV2 = = 1.000 PV5 = = 1.000 Misalkan proses pendiskontoan dilakukan 1 tahun 2x dengan tingkat diskonto 10% per tahun berapa nilai sekarang aliran kas sebesar Rp 1.100 yang akan kita terima 1 tahun mendatang ? berapa nilai sekarang aliran kas sebesar Rp 1.610,5 yang akan kita terima 5 tahun mendatang?
  • 23. 23 PVo = FVn [1 + (r/k)]n . k PV1 = 1.100 / [1 + (0,1 / 2)1 . 2 = 997,73 PV5 = 1.610,5 / [1 + (0,1 / 2)5x2 = 988,71 Dan jika pergandaanya secara kontinu PVo = (FVn /er x T ) e = 2,71818 PV1 = 1.100 / (2,71828)0,1 x 1 = 904,84 PV5 = 1.1610,5 / (2,71828)0,1 x 5 b. Nilai sekarang untuk seni pembayaran kas (Annuity) Nilai sekarang untuk periode terbatas. Contoh : kita akan menerima pembayaran sebesar Rp 1.000 per tahun mulai akhir tahun ini (tahun ke I ) selama 4x. berapa nilai sekarang dan aliran kas tersebut jika tingkat diskonto 10% ? PV = [ C – C / (1 + r)n]r C = aliran kas per periode r = tingkat diskonto n = jumlah periode PV = PV aliran kas mendatang PV = [1.000 – 1.000 / (1 + 0,1)4] / 0,1 = 1.000 – 683,0135 / 0,1 = 3.169,9 Ketika kas dibayar awal periode dengan perhitungan akan menerima Rp 1.000 per tahun selama 4 tahun maka present value aliran kas tersebut.
  • 24. 24 PV = [{C – (C / (1 + r)n )} / r ] (1 + r) PV = [{1.000 –1.000 (1 + 0,1)4 )} / 0,1 ] (1 + 0,1) = 3.486,9 Jadi nilai kas 3.486,9, yang dibayar pada awal periode. Nilai sekarang untuk kas yang tidak sama besarnya. Dalam beberapa situasi kita akan menerima kas yang besarnya tidak sama untuk setiap periode. Misalkan kita akan menerima kas selama 4 tahun besarnya Rp 1.000, Rp 1.500, Rp 2.000 dan Rp 3.000 untuk tahun 1,2,3 dan 4. Pembayaran kas Dilakukan pada akhir periode berapa nilai kas tersebut saat ini ? PV = + + + = 5.700,4 Nilai sekarang untuk periode tidak terbatas. PV = C / r C = Aliran Kas r = Tingkat Diskonto Nilai sekarang yang tidak terbatas, aliran kas tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tertentu. Contoh : suatu saham membagikan deviden pada awal tahun sebesar Rp 1.000. perusahaan tersebut akan meningkatkan deviden sebesar 5% per tahun untuk periode tidak terhingga dengan tingkat diskonto 5%. Berapa PV ? PV = dengan asumsi r > 9 PV = = 21.000
  • 25. 25 3. ANNUITY ( Nilai masa datang dan masa sekarang ) ANNUITY : Suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu FV = Ko Keteragan : FV = Future Value / Nilai Mendatang Ko = Arus Kas Awal r = Rate / Tingkat Bunga n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n). Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat : FV = 1.000.000 FV = 1.100.000 rupiah Nilai Majemuk Anuitas adalah Nilai anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang untuk periode tertentu. Rumus: Sn = a [ ( 1 + i )n-1 + … + ( 1 + i )1 + ( 1 + i )0 ] Keterangan : a = Jumlah modal (uang) pada awal periode Sn = Jumlah yang diterima pada akhir periode
  • 26. 26 Nilai Tunai Anuitas adalah Nilai saat ini dari anuitas yang akan diterima di waktu yang akan datang selama periode tertentu. Rumus : NT An = Amortisasi Pinjaman adalah Pembayaran tahunan untuk mengakumulasikan sejumlah dana (uang) di waktu yang akan datang. Keterangan : CVIF = Compound value interest factor atau Jumlah majemuk dari suku bunga selama periode ke n 4. BUNGA SEDERHANA (Dibayar 1 kali dalam setahun) NILAI MAJEMUK dengan Bunga dibayar 1 kali dalam setahun. Rumus : Vn = P0 (I + i )n Keterangan : Vn = Future value tahun ke-n Po = Pinjaman atau tabungan pokok i = Tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkan n = Jangka waktu Bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja. FVn = Po [ 1 + (i) (n) ] 5. BUNGA MAJEMUK (Dibayar lebih dari 1 kali dalam setahun) NILAI MAJEMUK dengan Bunga dibayarkan lebih dari 1 kali dalam setahun. Rumus :
  • 27. 27 Vn = P0 Keterangan : P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam / dipinjamkan pada periode waktu m = Berapa kali bunga dibayar dalam satu tahun I = Bunga i = interest / suku bunga n = Jangka waktu Bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara berkala. FVn = Po ( 1 + i )n Dimana: FVn = future value tahun ke-n Po = pinjaman atau tabungan pokok i = tingkat suku bunga/ keuntungan disyaratkann = jangka waktu 1. Pengertian Saham Surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut efek atau sekuritas, salah satunya yaitu saham. Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 5).
  • 28. 28 2. Jenis Saham Berdasarkan hak kepemilikannya, maka saham dapat dibagi 2 jenis (Fakhruddin dan Hadianto, 2001: 12), yaitu: 1. Saham Biasa (common stocks) Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior dalam hal pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaantersebut dilikuidasi. Saham biasa ini merupakan saham yang paling banyakdikenal dan diperdagangkan di pasar. Sebagai pemilik perusahaan pemegang saham biasanya memiliki hak yaitu: a) Hak Kontrol Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi. Hal ini berarti bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol siapa saja yang akan memimpin perusahaannya. Pemegang saham dapat melakukan hak kontrolnya dalam bentuk memveto dalam pemilihan direksi di rapat tahunan pemegang saham atau tindakan-tindakan yang membutuhkan persetujuan pemegang saham. b) Hak menerima Pembagian Keuntungan Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa berhak mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Tidak semua laba dibagikan, tetapi sebagian laba akan ditanamkan kembali ke dalam perusahaan. Laba yang ditahan ini (retained earning) merupakan sumber dana intern perusahaan sedangkan laba yang tidak ditahan diberikan kepada pemilik saham dalam bentuk dividen. c) Hak Preemtive (preetive right) Merupakan hak untuk mendapatkan persentase kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham. Jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham yang beredar akan lebih banyak dan akibatnya persentase kepemilikan saham yang lama akan turun. Hak preemtive memberi prioritas kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru, sehingga persentase kepemilikan tidak berubah.
  • 29. 29 Pendekatan dalam penentuan nilai intrinsik saham berdasarkan analisis fundamental yaitu: 1. Pendekatan nilai sekarang (present value) Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai saham dilakukan dengan menghitung nilai sekarang (present value) semua aliran kas saham yang diharapkan di masa datang dengan tingkat diskonto sebesar tingkat return yang disyaratkan investor. Dalam hal ini nilai intrinsik atau disebut juga dengan nilai teoritis suatu saham nantinya akan sama dengan nilai diskonto semua aliran kas yang akan diterima investor pada masa yang akan datang. Komponen dalam penentuan nilai saham dnegan pendekatan nilai sekarang adalah aliran kas (cash flow). Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham dengan pendekatan nilai sekarang adalah earning perusahaan, atau berupa earning yang dibagikan dalam bentuk dividen. Dengan demikian kita bisa menggunakan komponen deviden sebagai dasar penilaian saham. Penentuan nilai saham (pendekatan nilai sekarang) dengan menggunakan komponen deviden dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan Model Diskonto Deviden P0 = D1 + D2 + D3 + ....... + D~ (1 + k) (1 + k)2 (1 + k)3 (1 + k)~ Model Diskonto Deviden merupakan model untuk mengestimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran dividen yang akan diterima di masa yang akan datang. Secara sistematis, model ini bisa dirumuskan sebagai berikut: Dimana, P0 = Nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen D1, D2, D3, D~ = Dividen yang akan diterima dimasa yang akan datang K = Tingkat return yang diisyaratkan Dalam persamaan diatas dapat dilihat bahwa aliran dividen yang diterima investor merupakan aliran dividen yang ridak terbatas dan bersifat konstan. Namun dalam kenyataannya, ada kalanya perusahaan membayarkan dividen secara tidak teratur, jumlahnya tidak konstan atau
  • 30. 30 dengan kata lain pembayarannya mengalami pertumbuhan (growth). Dalam situasi tersebut, perlu dibedakan antara sesuai dengan karakteristik pertumbuhan pembayaran dividen. a) Model Pertumbuhan Nol Model ini digunakan saat dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tidak akan mengalamai pertumbuhan. Dengan kata lain jumlah dividen yang dibayarkan akantetap sama dari waktu ke waktu. P0 = D K Model ini bisa dirumuskan sebagai berikut: Dimana, P0 = Nilai saham preferen D = dividend saham preferen k = tingkat return yang disyaratkan pd saham preferen b) Model Pertumbuhan Konstan Model petumbuhan konstan (model Gordon), dipakai untuk menentukan nilai saham yang pembayaran dividennya mengalami pertumbuhan secara konstan selama waktu tak terbatas. Model ini bisa dirumuskan sebagai berikut: Dimana,
  • 31. 31 Dimana, P0 = Nilai saham preferen D1 = dividend saham preferen k = tingkat return yang disyaratkan pd saham preferen g = tingkat pertumbuhan perusahaan c) Model Pertumbuhan Tidak Konstan (ganda) 2. Pendekatan Price Earning Ratio Pendekatan ini disebut juga dengan pendekatan multipler, dimana investor akan menghitung berapa kali (multipler) nilai earning yang tercermin dalam harga sutu saham. Dengan kata lain, PER menggambarkan rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan. PER juga mencerminkan berapa rupiahkah yang harus dibayarkan investor saham untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan. PER = Harga Perlembar Saham Earning Per Lembar Saham Pendekatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
  • 32. 32 Earning Per Lembar = Earning Perusahaan Jumlah saham yang beredar Dimana, 3. Pendekatan Penilaian Saham Lainnya a. Rasio Harga/Nilai Buku Hubungan antara harga pasar dan nilai buku per lembar saham dapat dipakai untuk menentukan nilai saham.Karena secara teoritis nilai pasar suatu saham harus mencerminkan nilai bukunya. Rasio harga terhadap nilai buku banyak digunakan untuk menilai saham-saham sektor perbankan. Hasil penelitian menemukan bahwa saham-saham yang memiliki rasio harga/nilai buku yang rendah akan menghasilkan return yang secara signifikan lebih tinggi dibanding saham-saham yang memiliki rasio harga/nilai buku yang tinggi. b. Rasio Harga/Aliran Kas Pendekatan ini mendasarkan diri pada aliran kas perusahaan, bukannya earning perusahaan. Dalam penilaian saham perusahaan, investor bisa menggunakan informasi rasio harga/aliran kas ini sebagai pelengkap informasi PER, karena data aliran kas perusahaan bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi investor tentang perubahan nilai saham yang akan terjadi. c. Economic Value Added (EVA) EVA digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam meningkatkan nilai tambah (value added) bagi perusahaan. Asumsinya adalah bahwa jika kinerja manajemen baik/efektif (dilihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada peningkatan harga saham perusahaan
  • 33. 33 Obligas Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang di bawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang di bawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN). Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit" obligasi adalah si peminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan. Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah "surat utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada sejmlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang jelas atas penggunaan istilah ini. Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki risiko yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki risiko menengah dan "surat perbendaharaan"
  • 34. 34 yang memiliko risiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang di mana makin pendek durasinya memiliki risiko makin rendah. Obligasi dan saham keduanya adalah instrumen keuangan yang disebut sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah bagian dari pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja waktu yang ditetapkan di mana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya ( terkecuali pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang disebut gilts yang tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.
  • 35. 35 3. .Analisa Laporan dan peramalan keungangan dan menilai kinerja perusahaan dengan menggunakan beberapa rasio keuangan dan aliran kas perusahaan Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsure- unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis semacam ini mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal : 1. Menentukan dengan jelas tujuan analisis 2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan dan rasio- rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut 3. Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga langkah diatas,baru kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio keuangan atau rasio-rasio lainnya. Dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut diperlukan beberapa tolak ukur. Analisis yang biasa dipakai adalah rasio atau indeks yang merupakan perbandingan di antara data-data keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan alat utama yang dapat digunakan dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan. Melalui analisis rasio dapat dihasilkan pengukuran dalam bentuk rasio atau relatif dan bukan dalam angka yang absolut. Dengan demikian dapat mempermudah dalam melihat perubahanperubahan yang terjadi, apakah menunjukkan arah yang tetap, meningkat atau bahkan menurun. Faktor-faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian analisis adalah tingkat likuiditas, profitabilitas atau rentabilitas, solvabilitas dan aktivitas. Likuiditas dapat menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera
  • 36. 36 dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Profitabilitas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Solvabilitas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Aktivitas dapat mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya. Peramalan keuangan Peramalan keuangan adalah memperkirakan kebutuhan keuangan di masa yang akan datang. Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur untuk melakukan peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang meliputi hal-hal: 1. Ketidakpastian ekonomi, terutama yang berkaitan dengan perubahan harga (inflasi), kekuatan daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, atau faktor lainnya. 2. Ketidakpastian politik, terutama yang berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berkuasa, terutama yang memiliki hubungan langsung dengan produk yang ditawarkan. 3. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya hidup, dan kebiasaan masyarakat yang terus berkembang. 4. Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk, kelangkaan bahan baku, maupun faktor bencana alam. 5. Ketidakpastian persaingan baik dalam negeri maupun masuknya produk dari kelanjutan kepemimpinan perusahaan ke depan akibat pergantian, atau pengunduran diri akibt berbagai sebab, dan lainnya. Dalam praktiknya hampir dipastikan tidak ada hasil ramalan yang tepat 100% atau berhasil, namun paling tidak dengan melakukan peramalan yang dengan mengidentifikasikan hal-hal yang akan terjadi ke depan, faktor risiko kegagalan dapat diminimalkan.
  • 37. 37 Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain: Langkah-Langkah Peramalan Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan maka haruslah mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan, paling tidak dapat menghindari kesalahan yang tidak perlu, sehingga hasil peramalan tidak perlu diragukan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam proses melakukan peramalan sebagai berikut: 1. Mengumpulkan Data Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang dilakukan merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data yang dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa priode. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan data primer. Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner. 2. Mengolah Data Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada. 3. Menentukan Metode Peramalan Setelah data dditabulasi, barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok untuk data tersebut. Terdapat banyak metode dalam melakukan peramalan. Hendaknya metode yang dipilih adalah metode yang paling tepat atau metode yang paling kecil penyimpangannya. Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya. 4. Memproyeksikan Data
  • 38. 38 Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti perubahan ekonomi, politik, sosial, atau perubahan kemasyarakatan lainnya perubahan ini akan berakibat tidak tepatnya hasil peramalan. Agar kita dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk beberapa perubahan tersebut untuk beberapa periode . 5. Mengambil keputusan Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil keputusan untuk bidak membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka panjang . berkaitan dengan keuangan adalah jumlah dana yang harus di dediakan dan kapan . Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan Setiap orang atau lembaga selalu mengharapkan bahwa hasil ramalannya berhasil dan tidak meleset di masa yang akan datang agar hasil peramalan tepat, maka perlu di gunakan model peramalan yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan yaitu: 1. Metode persentase penjualan (percent of sales method) 2. Metode regresi (regression method) Laporan Keuangan Performa Laporan keuangan performa merupakan proyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan pada akhir priode peramalan. Alat sederhana yang digunakan untuk membuat laporan keuangan performa perusahaan dapat dilakukan dengan: 1. Metode presentase penjualan (percentage of sales method), yaitu dengan mencari semua pos dalam laporan laba rugi dan neraca yang berubah sesuai dengan perubahan penjualan. 2. Pendekatan pertimbangan (judgemental), terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
  • 39. 39 Dalam praktiknya setiap metode memiliki beberapa kelemahan dan kelemahan dari metode ini adalah: 1. Asumsi bahwa kondisi keuangan masa lalu merupakan indicator yang tepat untuk masa yang akan datang. 2. Asumsi bahwa beberapa pos, seperti kas, piutang, dan persediaan bisa sesuai dengan yang diinginkan. Metode di atasi dilakukan atas dasar beberapa anggapan bahwa tingkat penjualan sangat mempengaruhi perubahan pos-pos dalam, seperti: Kas Piutang Sediaan Utang piutang Laba ditahan Penilaian Kinerja Keuangan Penilaian kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para investor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, Anda dapat menggunakan tolok ukur seperti rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan pada laporan keuangan.
  • 40. 40 4. .PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN Perencanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga panda penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut. Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi. Analisis titik impas Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan titik di mana penjualan akan menutup biaya. Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang membuat impas dengan mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume produksi, dan keuntungan Kegunaan titik impas : Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya operasi yang dibedakan dari biaya modal. Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda-beda. Unsur-unsur penting titik impas Sifat biaya yang diasumsikan Untuk menerapkan model titik impas haurs dipisahkan biaya produksi perusahaan menjadi dua kategori, yaitu:
  • 41. 41 Biaya tetap (biaya tidak langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek tidak mengalami perubahan karena variabilitas operasi maupun penjualan. Contoh: Gaji administratif, penyusutan, asuransi, sewa. Biaya variabel (biaya langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek berubah karena perubahan operasi perusahaan. Contoh: buruh langsung, bahan langsung, komisi penjualan. Hal-hal lain menyangkut pembiayaan Ada struktur biaya yang tetap dalam suatu waktu tertentu, kemudian meningkat tajam ketika output bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap, dan kemudian naik lagi bersamaan dengan kenaikan output ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya semivariabel atau semi tetap. Untuk menggunakan model titk impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang kompleks seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus mengidentifikasi range jumlah output yang relevan dengan tujuan perencanaan, dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range tersebut dengan memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variabel. total pendapatan dan volume output Total pendapatan adalah jumlah penjualan (dalam nilai mata uang) yaitu harga per unit barang dikalikan barang yang terjual. Volume output mengacupada tingkat operasi perusahaan dan dinyatakan dalam nilai uang atau jumlah unit. Leverage Operasi Apabila perusahaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap, maka dikatakan perusahaan menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak. Pengaruh perubahan volume penjualan terhadap profitabilitas tersebut diukur dengan derajat leverage operasi (degree of operating leverage /DOL), yaitu sebagai rasio persentase perubahan EBIT terhadap persentase perubahan penjualan.
  • 42. 42 5. Kebijakan modal kerja& pengelolaan kas dan sakuaritas Pengertian Modal Kerja Modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, seperti bahan baku, TKL dll. Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan dibiayai. Pentingnya pengelolaan modal kerja.  Sebagian waktu manajer keuangan adalah untuk operasi internal sehari-hari perusahaan yang merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.  Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva atau sekitar 40% dan berfluktuasi dengan penjualan  Pengelolaan modal kerja, sangat penting bagi perusahaan  Pertumbuhan penjualan mempengaruhi investasi dalam aktiva lancar Siklus arus kas modal kerja. Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha dan barang tertagih. !  Periode Konversi Persediaan (Inventory Conversion Period) Adalah jangka yang diperlukan untuk mengkonversi menjadi barang jadi dan kemudian menjual-nya.  Periode Konversi Piutang (Receivables Conversion Period = DSO) Adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversikan piutang perusahaan menjadi kas, yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga realisasi penagihan.
  • 43. 43  Periode Penangguhan Utang Usaha (Payable Deferral Period). Adalah jangka waktu rata- rata sejak pembelian bahan atau pengkaryaan pekerja hingga terlaksana-nya pembayaran atas bahan dan pekerja tersebut.  Cash Conversion Cycle Adalah lamanya jangka waktu sejak bahan baku yang dibeli dibayarkan hingga piutang usaha ditagih atas penjualan barang jadi. Kebijakan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja Ada 3 alternatif kebijakan investasi dalam aktiva lancar. 1. Kebijakan modal kerja yang longgar (Relaxed working capital assets policy) Adalah kebijakan yang mengendaki terjadinya kas, sekurita s dan persediaan dalam jumlah relatif besar dan berupaya menggalakkan penjualan dengan kebijakan penjualan kredit yang longgar sehingga menimbulkan banyak piutang usaha. 2. Kebijakan modal kerja yang ketat (Restricted working capital assets policy) Adalah kebijakan yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan piutang usaha perusahaan. 3. Kebijakan modal kerja moderat. Diantara kedua kebijkanan modal kerja yang ekstrim tersebu t terdapat kebijakan yang moderat. Beberapa alternatif kebijakan pem-biayaan modal kerja. 1. Pendekatan “Maturity matching atau Self Liquidating ” Adalah kebijakan pembiyaan yang menyelaraskan/menyamakan saat jatuh tempo aktiva dengan kewajiban. 2. Pendekatan Agresif/Nonkonservatif Adalah kebijakan perusahaan membiayai kebutuhan musiman dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan permanen dengan dana jangka panjang. 3. Pendekatan Konservatif. Adalah kebijakan perusahaan membiayai semua proyek yang memerlukan dana dengan menggunakan dana jangka panjang sedangkan pengeluaran yang mendesak atau darurat dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek.  Aktiva lancar permanen (Permanent Current Assets) Adalah jumlah aktiva lancar yang tetap dimiliki perusahaan dalam setiap siklus usaha.
  • 44. 44  Aktiva lancar temporer (Temporary current assets). Adalah aktiva lancar yang berfluktuasi sesuai dengan variasi penjualan musiman atau siklus. Kelebihan dan kelemahan kredit jangka pendek. 1. Proses permohonan yang cepat. 2. Fleksibilitas. 3. Biaya utang jangka panjang vs utang jangka pendek. 4. Resiko bagi perusahaan peminjam : Resiko suku bunga dan Resiko jatuh tempo Masalah pendekatan cara Hedging Adalah suatu metode struktur jatuh tempo pembiayaan perusahaan untuk membatasi resiko terhadap kemungkinan terjadinya perubahan harga. Atau suatu cara penjualan dimana levering barang akan dilakukan pada masa yang akan datang (futures markets) dimana para pernjual dari produsen melindungi diri sendiri terhadap harga pasar yang turun antara waktu mereka membeli sebuah produk dan menjual atau mengerjakannya. Heding dapat terjadi pada berbagai kegiatan seperti: Importer’s hedge, dealer’s hedge, producer’s hedge, manufacture’s hedge. PENGELOLAAN KAS DAN SEKURITAS Kas adalah jumlah rekening giro bank ditambah dengan uang tunai kadang-kadang ditambah dengan “near cash marketable securities”. Dasar pemikiran untuk menyimpan kas. 1. Saldo transaski (Transaction balance). 2. Saldo kompensasi (Compensating balance) 3. Saldo untuk berjaga-jaga (Precautionary balance). 4. Saldo untuk berspekulasi (Speculative balance). Manfaat uang kas dan “near cash assets” yang memadai. 1. Agar dapat memanfaatkan potongan dagang 2. Agar dapat meningkatkan credit rating
  • 45. 45 3. Agar dapat memanfaatkan peluang bisnis yang menguntungkan. 4. Untuk keadaan darurat. Strategi Modal Kerja Bersih. Ada tiga dasar strategi keuangan perusahaan : 1. Strategi Agresif Adalah suatu perusahaan mem-biayai kebutuhan modal kerja musiman / variabel (seasonal working capital or variable) dan sebagian dari kebutuhan tetapnya dengan dana jangka pendek dan sisanya merupakan kebutuhan modal kerja permanen. Pada strategi ini resikonya cukup tinggi tetapi dapat menghasilkan laba yang tinggi. 2. Strategi Keuangan Konservatif Adalah dimana suatu perusahaan membiayai seluruh proyek yang ada dengan menggunakan dana jangka panjang, dan pengeluaran darurat yang mendadak dan tidak diharapkan menggunakan dana jangka pendek. Pada strategi ini mempunyai resiko kecil tetapi juga hanya dapat menghasilkan laba yang kecil. 3. Strategi Keuangan Kombinasi Adalah suatu perusahaan mene-tapkan pembiayaan campuran dengan kombinasi strategi agresif dan strategi konservatif yaitu menggunakan dana jangka pendek dan juga menggunakan dana jangka panjang.
  • 46. 46 6.Pengelolaan kredit (piutang usaha) dan pengelolaan persediaan a. Pengertian Piutang Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan. b. Pengertian Persediaan Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi. Menurut Sofyan Assauri, merumuskan definisi persediaan sebagai berikut: Persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Manajemen persediaan merupakan kegiatan menentukan tingkat dan komposisi persediaan. Kegiatan tersebut akan membantu perusahaan dalam melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan-kebutuhan pembelajaran perusahaan dengan efektif dan efisien. Termasuk didalamnya pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuai dengan jumlah dan waktu yang di perlukan dengan biaya minimum. . Standar Kredit dan Persyaratan Kredit
  • 47. 47 Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin mendapatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Pada zaman ini, semakin banyak permasalahan yang timbul pada suatu perusahaan di dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam memasarkan produk, untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka perusahaaan harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakan untuk meningkatkan penjualan. Piutang muncul akibat terjadinya penjualan kredit. Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang di berikan, biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan syarat demikian disebut penjualan kredit. Mengapa banyak perusahaan yang menjual barang hasil produksi atau barang dagangan mereka secara kredit? Alasannya ialah karena penjualan secara kredit tersebut merupakan suatu upaya untuk meningkatkan (atau untuk mencegah penurunan) penjualan. Dengan penjualan yang meningkat, diharapkan agar keuntungan juga meningkat. Tetapi memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu untuk melakukan analisis ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui apakah manfaat memiliki piutang lebih besar atau lebih kecil dari pada biayanya. a. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu : 1. Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan. 2. Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis. Piutang wesel mempunyai kekuatan hukum yang lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat promes. Surat wesel dan surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis dalam
  • 48. 48 jual beli barang atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut. 3. Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan. Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan suatu perusahaan sangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaan tersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan setiap periodenya. b. Pengelolaan Piutang Piutang merupakan asset yang cukup material. Oleh karena itu diperlukan manajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas. Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-keputusan sebagai berikut: 1. Standar kredit Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaan dapat meningkatkan penjualannya melalui penjualan secara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan. Perusahaan harus menentukan standar kredit yang tepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut. 2. Syarat kredit Suatu syarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongan tunai (bila ada) untuk pembayaran yang lebih awal. Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah: Sifat ekonomik produk, Kondisi penjual,
  • 49. 49 Kondisi pembeli, Periode kredit, Potongan tunai dan Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank). C. Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer keuangan. Kebijakan pemberian kredit merupakan trade-off antara tambahan keuntungan penjualan dan tambhan biaya. Tambahan biaya berasal dari jangka waktu kredit, potongan kas yang ditawarkan, dan kualitas langganan yang akan terlihat dari piutang yang tidak dibayar. a. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan keuntungan dan biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini: [ (harga – biaya variable) / harga ] × 100% b. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah seseorang atau perusahaan pantas menerima kredit. Informasi tersebut bisa diperoleh dari beberapa sumber: 1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk mengidentifikasi kemampuan ekonomis (kemampuan menghasilkan kas) dan juga stabilitas aliran kas yang dihasilkan. 2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya. 3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaan yang menjadi anggotanya. 4. Pengalaman Perusahaan. 5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui laporan credit rating. Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa melakukan analisis. Manajer bisa menggunakan pendekatan tradisional yang lebih subyektif seperti yang disebut sebagai 5C: 1. Character. Karakter berarti sejauh mana kemauan calon penerima membayar hutang- hutangnya. Karakter tidak memperhitungkan kemampuan ekonomis, tetapi niat baik.
  • 50. 50 2. Capacity. Kapasitas melihat sejauh mana kemampuan keuangan perusahaan atau individu. Kapasitas melihat kemampuan ekonomis seseorang atau perusahaan. 3. Capital. Capital melihat sejauh mana modal yang dimiliki oleh seseorang atau perusahaan. Pihak dengan modal yang baik mempunyai kemampuan melunasi hutang yang lebih baik, cateris paribus. 4. Collateral. Perusahaan atau pihak yang memberikan jaminan dengan aset tertentu, akan berisiko semakin kecil. 5. Conditions. Kondisi ekonomi akan menentukan kemampuan perusahaan melunasi hutangnya. c. Analisis Skoring (Pemberian Skor) dalam Analisis Kredit Perusahaan kartu kredit barangkali mempunyai model tertentu (seperti model credit scoring) untuk menganalisis calon penerima kartu kredit. Model tersebut barangkali merupakan model dengan tehnik statistik diskriminan seperti berikut ini. Y = 0.23 + 0.2 (Usia) + 0.003 (Pendapatan) + 500 (Kepemilikan rumah) Kepemilikan rumah merupakan variabel dummy, yang bernilai 1 jika memiliki rumah, dan 0 jika tidak. Untuk calon penerima kredit yang merupakan perusahaan, model semacam itu bisa dimodifikasi, misal sebagai berikut ini. Y = 5 (Coverage biaya tetap) + 20 (Rasio quick) + 1.5 (Usia perusahaan) Kemudian perusahaan mempunyai pengelompokkan kelas risiko sebagai berikut ini. Kelas risiko rendah jika skor di atas 50, kelas risiko menengah jika skor di antara 25 dan 50, dan kelas risiko tinggi jika skor di bawah 25. D. Prinsip Dasar Pengelolaan Persediaan Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam manajemen logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan dimasa depan, merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan yang tepat dari persediaan, maka masalah-masalah pemasaran yang serius dapat timbul dalam usaha meningkatkan penghasilan dan memelihara hubungan dengan nasabah. Perencanaan persediaan juga sangat menentukan bagi operasi pembuatan (manufacturing operation). Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan diantara kekurangan dan kelebihan persediaan dalam suatu periode perencanaan yang mengandung resiko dan
  • 51. 51 ketidakpastian. Perencanaan strategis membutuhkan banyak komitmen modal dan sumber-daya manajerial. Rencana strategis itu menentukan struktur dimana rencana operasional dan rencana taktis dituangkan. Jadi, rencana strategis itu merupakan seperangkat tonggak penunjuk jalan(guideposts) untuk tipe-tipe perencanaan lainnya. Jadi dapat kita simpulkan bahwa dari Strategi Manajemen Persediaan adalah :”Proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang-jadi dari para suplaier, di antara fasilitas- fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan.” a. Prinsip - Prinsip Manajemen Persediaan Prinsip-prinsip manajemen persediaan terdiri dari beberapa bagian yang terdiri dari : 1. Fungsi Persediaan Fungsi dasar dari persediaan secara sederhana dapat dinyatakan dengan: Meningkatkan laba (profitability), melalui bantuan pembuatan dan pemasaran. Konsep yang ideal dari persediaan, konsep ini terdiri dari pembuatan suatu produk yang sesuai dengan sfesifikasi nasabah. Persediaan merupakan bidang sangat penting dari penyebaran aktiva yang dibutuhkan untuk memberikan pengembaliaan yang minimum atas investasi modal. Pada umumnya, kebanyakan perusahaan mengadakan persediaan yang lebih besar dari kebutuhan pokoknya. Generelasi ini akan lebih dapat di pahami melalui pemeriksaan yang seksama terhadap 4 fungsi pokok yang mendasari manajemen persediaan diantaranya: a) Spesialisasi Wilayah, Salah satu fungsi persediaan adalah memungkinkan spesialisasi wilayah dari unit-unit operasi individual. Oleh karena factor-faktor seperti tenaga listrik, bahan mentah, air, dan buruh maka lokasi yang ekonomis untuk pembuatan(manufacturing) sering kali sangat jauh dari wilayah permintaan (areas of demand). Dengan pemisahan wilayah, masing-masing komponen ini dapat diprodusir secara ekonomis dan efisisen. b) Fungsi pemisahan wilayah juga berkaitan dengan penghimpunan golongan dalam distribusi fisik barang-barang jadi. Barang-barang pabrik dari berbagai lokasi dihimpun di suatu gudang tunggal, dengan maksud dapat menawarkan kepada nasabah suatu pengiriman tunggal dari gabungan produk-produk itu.Inilah contoh terpenting pemisahan wilayah dan distribusi terpadu yang dimungkinkan oleh persediaan.
  • 52. 52 c) Decoupling, Fungsi kedua dari persediaan adalah memberikan efisiensi maksimum pada operasi dalam suatu fasilitas (decoupling). Penumpukan persediaan barang-sedang-dikerjakan (work in proces) dalam kompleks pembuatan akan memungkinkan penghematan maksimum dalam produksi tanpa terhentinya pekerjaan. Fungsi decoupling ini memungkinkan masing-masing produk dibuat dan didistibusikan dalam ukuran yang ekonomis (economical lot sozes). Dilihat dari segi pemasaran, decoupling memungkinkan produk dapat dibuat pada waktu akan dijual sebagai suatu golongan (assortment). Jadi, decoupling itu cendrung menunjang operasi perusahaan. Perbadaan decoupling dengan spesialisasi wilayah adalah dalam hal decoupling ini meningkatkan efisiensi operasi pada satu lokasi tunggal, sedangkan spesialisasi wilayah meliputi banyak lokasi. d) Penyeimbangan Penawaran dengan Permintaan, Fungsi ketiga dari persediaan adalah penyeimbangan, yang memperhatikan jarak waktu antara konsumsi dengan pembuatan(manufacturing). Persediaan penyeimbang ini adalah untuk menyesuaikan penyediaan suplai dengan permintaan. e) Persediaan Pengaman, Fungsi persediaan pengaman atau persediaan penyangga (buffer stock) adalah menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam pengisian kembali (replenishment). Kebutuhan akan persedian akan pengaman adalah disebabkan oleh ketidak pastian mengenai penjualan dimasa depan dan pengisian kembali persediaan. Jika ketidak pastian itu mengenai berapa banyak suatu produk akan terjual, maka perlulah untuk memilihara posisi persediaan. E. Sistem Pengawasan Persediaan Persediaan adalah suatu aktivita yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan/proses produksi, ataupun persediaan barang baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. a. Jenis-jenis Persediaan Ada beberapa jenis persediaan, antara lain : 1. Batch Stock / Lost Size Inventory yaitu persediaan yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan barang-barang dalam jumlah yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan pada saat itu juga. Keuntungan yang dapat diperoleh dari Batch Stock / Lost Size Inventory antara lain :
  • 53. 53 a) memperoleh potongan pada harga pembelian b) memperoleh efisiensi produksi c) adanya penghematan didalam biaya pengangkutan 2. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan. 3. Anticipation Stock yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapai flukuasi permintaan yang dapay diramalkan, berdasarkan pada musiman yang terjadi dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualan permintaan meningkat. Adanya persediaan dapat menimbulkan biaya-biaya yang terjadi dari persediaan tersebut , antara lain : 1. Biaya pemesanan (ordering costs) 2. Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (inventory carrying costs) 3. Biaya kekurangan persediaaan (out of stock costs) 4. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (capacity associated costs) Cara-Cara penetuan jumlah persediaan, Ada 2 sistem yang umum dikenal dalam menentuan jumlah persediaan akhir suatu periode yaitu : 1. Periode System yaitu setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik dalam menentukan jumlah persediaan akhir. 2. Perpetual System / Book Inventories yaitu dalam hal ini dibina catatan administrasi persediaan. setiap mutasi dari persediaan sebagai akibat dari pembelian ataupun penjualan dicatat atau dilihat dalam kartu administrasi persediaannya. b. Metode penilaian persediaan Ada beberapa cara yang dapat di gunakan dalam penilaian persediaan yaitu : 1. First In, First Out (FIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa harga barang yang sudah terjual dinilai menurut harga pemelian barang yang terdahulu masuk. 2. Cara rata-rata tertimbang (weight average method), cara ini didasarkan atas harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah yang diperoleh pada masing-masing harga. 3. Last In, Firs Out (LIFO Method), cara ini didasarkan atas asumsi bahwa barang yang telah terjual dinilai menurut harga pembelian yang terakhir masuk. Sehingga persediaan yang masih ada /stock, dinilai berdasarkan harga pembelian barang yang terdahulu.
  • 54. 54 7.Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial management), merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo. Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek 1. Pendanaan Spontan (Spontaneous financing) adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan) atau merupakan jenis pendanaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Contoh : utang dagang (account payable) dan utang akrual (account accruals). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan. Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas perusahan berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah/gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
  • 55. 55 “Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran hutang dalam setahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit” Contoh: Perusahaan ABC membeli barang senilai Rp 300.000.000,- secara kredit dengan jangka waktu 3 bulan maka perputaran hutang setahun 4x. Dengan demikian rerata utang dagang Perusahaan ABC sebesar Rp 75.000.000,- Jika perusahaan menaikkan pembelian kredit sebesar 10% ( Rp 300.000.000 ), maka rerata utang dagangpun akan naik sebesar 10% ( Rp 82.500.000 ). Begitu jika perusahaan akan menurunkan pembelian kreditnya sebesar 5% maka rerata utang dagangpun akan turun 5%. Maka tak salah kalau staf manajer keuangan Perusahaan ABC ketika membuat budget utang dengan menggunakan angka persentase pembelian kredit. 2. Pendanaan Tidak Spontan (non spontaneous financing) adalah jenis Pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negoisasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain: a.Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90 hari), tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besardan dijual langsung ke investor. Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper. b.Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini (Line of Credit), dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman). c.Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi.
  • 56. 56 d.Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman (pledging receivables). Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman (penjaminan bisa dilakukan atas semua piutang). e.Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakai akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presentase tertentu dari nilai p[ersediaan yang dijaminkan. f.Akseptasi Bank. Merupakan pernyataan kesanggupan bank pengaksep untuk melakukan pembayaran atas suatu wesel berjangka yang diterbitkan eksportir, pada saat jatuh tempo wesel dimaksud atau merupakan janji untuk membayar oleh pihak tertarik dengan cara membubuhkan tanda tangan dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata akseptasi atau dengan cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja dan pihak tertarik dibubuhkan pada halaman muka, surat wesel sudah berlaku sebagai akseptasi; apabila telah diakseptasi, wesel ni menjadi sama dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual kepada pihak lain sebelum tanggal jatuh tempo (acceptance) akseptor g.Repo (repurchase agreement). suatu perjanjian antara penjual & pembeli atas efek-efek dimana penjual berjanji untuk membeli kembali efek-efek yang dimaksud pada harga yang disepakati bersama dan pada jangka waktu yang telah ditentukan. C. Sumber dana jangka pendek Apabila tanpa jaminan, sumber dana jangka pendek dapat berupa kredit dagang, sedangkan apabila dengan jaminan, sumber dana jangka pendeknya adalah kredit bank. Bentuk-bentuk jaminan untuk kredit bank misalnya: surat berharga (marketable securities), piutang atau persediaan. Sumber pembelanjaan piutang dagang terdiri dari:
  • 57. 57 1.Factoring cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang dimiliki perusahaan kepada lembaga keuangan non bank (facctor). Penjualan dilakukan dengan hak regres (with recourse), yaitu pembeli surat piutang (factor) dapat menuntut penjual untuk membayar seandainya factor tidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang atau tanpa hak regres (without recourse), yaitu: risiko atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab lembaga keuangan non bank. 2.Pledge of accounts receivables tujuannya adalah agar perusahaan menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari lembaga keuangan non bank dengan hak regres. Risiko tidak tertagih ditanggung oleh penjual/peminjam. Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan gadai/cessie/assignment of accounts receivable. 3.Bankers acceptance facility timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam bentuk banker’s LC (Letter of Credit) Sumber pembelanjaan untuk persediaan, terdiri dari: 1.Blanket inventory lien merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan jaminan dimana persediaan bebas diperjual belikan dan persediaan yang dipinjamkan tetap disimpan digudang peminjam. Di indonesia disebut kredit dengan jaminan fidusia 2.Trust receipts merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan sebagai jaminan. Disini perusahaan yang meminjam masih boleh menjual persediaan tetapi hasil penjualan harus langsung dipindahkan ke pemberi pinjaman setiap harinya. Persediaan dapat disimpan ditempat peminjam atau digudang umum. 3.Field warehouse financing merupakan sumber pembelanjaan jangka pendek dengan persediaan sebagai jaminan dan persediaan yang dijaminkan disimpan digudang umum. Peminjam (orang yang meminjamkan) tidak berhak menjual. Jadi pengawasan secara fisik dilakukan perusahaan perdagangan umum. Persediaan dilepaskan hanya atas ijin kreditur (pemberi pinjaman).
  • 58. 58 PENUTUP KESIMPULAN Setelah menulis materi pada makalah ini akhirnya penulis berkesimpulan bahwa,Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,penganggaran,pemeriksaan,pengelolaan, pengendalian,pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya,seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. Dalam prakteknya, Manajemen keuangan adakah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. 4.2 SARAN Perusahaan perlu meningkatkan kemampuan untuk mengelola dana yang ada secara optimal. Selain itu, perusahaan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman karyawan, manajemen perusahaan dan staf bagian keuangan mengenai pentingnya meningkatkan efisiensi modal kerja untuk memperoleh rentabilitas ekonomi.