SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
MAKALAH
TINJAUAN MENYELURUH TENTANG MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN I
Disusun oleh
Nama : Triocahyo Utomo
NIM : 11011700302
Kelas : 2T-MA
Dosen Pengampu : Ade Fauji, SE, MM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS BINA BANGSA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat
dan bimbingan-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Makalah dengan judul “Tinjauan Menyeluruh Manajemen Keuangan” disusun sebagai
tugas dari pada mata kuliah Manajemen Keuangan I.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan pada penulisan ini.
Cilegon, 28 maret 2018
Penulis
II
Daftar Isi
Kata pengantar...................................................................................................... I
Daftar isi................................................................................................................. II
Bab I Pendahuluan................................................................................................ 1
1.1.Latar belakang......................................................................................................... 1
1.2.Rumusan masalah.................................................................................................... 2
1.3.Tujuan penulisan...................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan................................................................................................ 3
2.1. Tinjauan Menyeluruh Manajemen Keuangan dan Bursa Keuangan Serta
Teori Suku Bunga…………………………………………………………………. 4
2.2. Nilai Waktu Dari Uang dan Penilaian Saham dan Obligasi……………………… 9
2.3. Analisis Peramalan Keuangan...............................................................………….. 14
2.4. Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan……………………………………….. 19
2.5 Kebijakan Modal Kerja dan Pengelolaan Kas dan Sakuritas……...………………. 25
2.6 Pengelolaan kredit (Piutang Usaha) Dan Pengelolaan Persediaan………………… 31
2.7 Pembiayaan Jangka Pendek……………………………………………………….. 35
Bab III Penutup....................................................................................................... 44
3.1. Saran.......................................................................................................................... 44
3.2. Kesimpulan................................................................................................................ 44
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………... 44
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keuangan merupakan salah satu aspek terpenting dalam siklus operasional perusahaan.
Tanpa adanya keuangan perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan semestinya bahkan tidak
mampu melakukan kegiatan utama. Oleh karena itu, diperlukan manajemen keuangan yang baik
dan mumpuni untuk mengelola keuangan perusahaan.
Manajemen keuangan merupakan suatu kegiatan peramalan, perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
suatu organisasi atau perusahaan .
Dalam makalah ini penulis akan membahas materi-materi tentak manajemen keuangan
seperti suku bunga dan bursa keuangan, nilai waktu uang, analisa laporan dan peramalan
keuangan, perencanaan dan pengendalian keuangan, kebijakan modal kerja pengelolaan kas dan
sakuritas, pengelolaan kredit, persediaan dan pembiayaan jangka pendek.
Dalam mengelola keuangan perusahaan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah
mengenai ramalan atau prakiraan keuangan dalam suatu periode yang bersangkutan. Peramalan
keuangan dilakukan dengan cara menganalisis instrumen keuangan perusahaan di periode
sebelumnya sebagai acuan dalam memperkirakan anggaran dan pendapatan yang diperoleh di
masa yang akan datang.
Perencanaan keuangan mencakup kegiatan ramalan dan pengendalian keuangan. Ramalan
keuangan dibuat untuk meramalkan kebutuhan dana tambahan yang diperlukan perusahaan.
Dengan mengetahui berapa jumlah dana yang akan diperlukan perusahaan untuk operasi periode
mendatang, manajemen keuangan dapat memikirkan cara yang terbaik untuk mendanai
kebutuhan tersebut dan pada akhirnya menjadi dasar pengendalian efektif keuangan.
Langkah awal dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan keuangan adalah
peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan.
2
Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut
akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang
dilakukan.
Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen
perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Langkah yang diperlukan setelah menyusun perencanaan keuangan adalah
menganggarkan keuangan perusahaan.
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran
keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan
pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.Ketiga
kegiatan manajemen keuangan tersebut merupakan kegiatan utama, sehingga harus dilakukan
secara baik dan berkesinambungan agar kegiatan dalam manajemen keuangan yang lain seperti
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana dapat dilaksanakan
dengan baik.
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen keuangan?
2. Apa saja jenis-jenis suku bunga?
3. Bagaimana konsep perencanaan dan pengendalian keuangan?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi nilai waktu uang?
5. Bagaimana pengelolaan kas yang baik?
6. Apa yang dimaksud pembiayaan jangka pendek?
1.3 Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas makalah ini disusun untuk mengetahui :
1. Tinnjauan menyeluruh tentang manajemen keuangan.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis suku bunga.
3. Konsep perencanaan dan pengendalian keuangan.
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi nilai waktu uang.
5. Memahami cara pengelolan kas yang baik.
6. Memahami pengertian pembiayaan jangka pendek.
Semoga dengan adanya makalah ini akan menambah wawasan kita tentang manajemen
keuangan.
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Menyeluruh ManajemenKeuangandan Bursa KeuanganSerta
TeoriSuku Bunga
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah suatu manajemen atau pengelolaan dana baik itu yang
berhubungan dengan permasalahan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara
efektif maupun usaha pengumpulan dana dalam pembiayaan investasi maupun pembelanjaan
secara efisien.
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola
segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu
fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang
manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen
keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen
keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan
keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami
arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-
kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat
detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang
ada dengan berbagai cara.
5
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada
agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan
sekaligus sebagai bahan evaluasi
Fungsi Manajer Keuangan
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1. Melakukan pengawasan atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
Tujuan Manajemen Keuangan
TujuanManajemenKeuanganadalahuntukmemaksimalkannilaiperusahaan.Dengandemikianapabila
suatusaat perusahaandijual,makaharganyadapatditetapkansetinggi mungkin.Seorangmanajerjuga
harus mampumenekanarusperedaranuangagar terhindardari tindakanyangtidakdiinginkan.
AnalisisSumberDana dan Penggunaannya
Analisissumberdanaatau analisisdanamerupakanhal yangsangatpentingbagi manajerkeuangan.
Analisisini bermanfaatuntukmengetahuibagaimanadanadigunakandanasal perolehandanatersebut.
Suatulaporanyang menggambarkanasal sumberdanadan penggunaandana.Alatanalisisyangbisa
digunakanuntuk mengetahui kondisi danprestasi keuanganperusahaanadalahanalisisrasiodan
proporsional.
6
Langkah pertamadalamanalisissumberdanpenggunaandanaadalahlaporanperubahanyangdisusun
atas dasar dua neracauntukdua waktu.Laporan tersebutmenggambarkanperubahandari masing-
masingelementersebutyangmencerminkanadanyasumberataupenggunaandana.
Pada umumnyarasiokeuanganyangdihitungbisadikelompokkanmenjadi enamjenisyaitu:
1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-
supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari
kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap
oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan
rasio hasil pengembalian.
Pengertian Modal
Istilah"modal"biasadiartikanbermacam-macam, istilahmodal dalampembelanjaanperusahaandapat
dibedakanmenjadi2,yaitu:modal aktif danmodal pasif.Modal aktif merupakankekayaanatau
penggunaandana,sedangkanmodal pasif merupakansumberdana.
Manajer Keuangan
Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu
keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.
Pengertian Suku Bunga
Suku Bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bisa juga dipandang sebagai sewa
penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu.
Suku bunga bisa disebut juga harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan
biasanya dinyatakan dalam persen (%)
7
Bursa Keuangan
Ada beberapa pengertia bursa keuangan, antara lain :
1. .Bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana berlebih
untuk dipinjamkan
2. Suatu sistim yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar produk dan turunan
keuangan.
3. Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk keuangan dalam
berbagai cara termasuk bursa efek secara langsung antara penjual dan pembeli
Jenis – Jenis Bursa Keuangan
Ada beberapa jenis bursa keuangan. Jenis-jenis tersebut meliputi :
1. Pasar aktiva fisik yaitu tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan
perkakas.
2. pasar saat ini dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat
penyerahan. Spot market berarti bahwa aktiva yang diperdagangkan diserahkan ditempat
atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam futures market atau pasar
berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian.
3. Pasar uang (money markets) dan pasar modal (capital markets) keduanya merupakan
bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang dikelola berbeda. pasar
uang adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar
modal adalah bursa utang jangka panjang dan saham perseroan.
4. Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial, dan
industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen
berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkakas, pendidikan, hiburan, dan
sebagainya.
5. Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran dan
jangkauan operasi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa
memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin
mampu ia merambah pasar dunia.
8
6. Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan atau menjual
saham baru untuk menambah modalnya (emisi).
7. Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya
diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana.
Faktor Yang Mempengaruhi biaya uang :
1. Peluang produksi
2. Saat mengkonsumsi yang dikehendaki,
3. Risiko,
4. Inflasi.
Faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga :
1. Kebijakan bank senral
2. Besarnya defisit anggaran pemerintah;
3. Neraca perdagangan keluar negeri;
4. Tingkat kegiatan usaha.
Suku bunga mempengaruhi laba perusahaan dalam 2 cara, yaitu:
1. Bunga merupakan bunga, maka makin tinggi suku bunga, makin rendah laba perusahaan,
apabila hal hal tetap konstan.
2. Suku bunga mempengaruhi tingkat aktifitas ekonomi, dan karena itu mempengaruhi
perusahaan
9
2.2 NILAI WAKTU UANG DAN PENILAIAN SAHAM DAN OBLIGASI
Pengertian Nilai Waktu Uang
Nilai waktu uang adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih
berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada
perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ini
berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya
nanti di masa mendatang.
Konsep Nilai Waktu Uang
Konsep nilai waktu uang penting dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi dan
pendanaan jangka panjang. • Investasi jangka panjang biasanya pengembaliannya tidak sekaligus
tetapi bertahap dalam beberapa periode. • Jumlah dana yang sama diterima pada periode yang
berbeda memiliki nilai yang berbeda.
Nilai Yang Akan Datang (Future Value)
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal
yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu. Nilai waktu yang akan
datang dapat dirumuskan sbb:
Future Value = Mo ( 1 + i )n
Mo = Modal awal
i = Bunga per tahun
n = Jangka waktu dana dibungakan
10
Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk
deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada
31 Desember 2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko
ditambah bunganya. Perhitungannya sebagai berikut:
Future Value = Mo ( 1 + i )n
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1.
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ).
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,-
Nilai Sekarang (Present Value)
 Present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk
memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang.
 Misalkan:
 P: Nilai sekarang dari uang sebanyak A
 t: Tahun yang akan datang.
 r: Tingkat bunga
 maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
 I = P.r.r: Tingkat bunga
 maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
 I = P.r.
 Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang
uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
 Dalam masalah ini: A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
 P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
11
 = 8849,56
 Bunga Majemuk
 • Adalah penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau jumlah modal pokok
dengan jumlah bunga yang diperoleh selama periode tersebut.
• Rumusan umum
 FVn = PV(1 + i )n
 Di mana : FVn = Nilai masa depan investasi n tahun
 PV = Jumlah investasi awal
 n = Jumlah tahun
 i = Tingkat suku bunga
Bunga Majemuk Dengan Periode Non Tahunan
• Untuk mencari nilai masa depan suatu investasi yang dimajemukan dalam periode non-tahunan.
FVn = PV(1 + i/m )nm
Di mana : FVn = Nilai masa depan investasi n tahun
PV = Jumlah investasi awal
n = Jumlah tahun
i = Tingkat suku bunga
m = Jumlah berapa kali pemajemukan terjadi
Bunga Majemuk Tahunan
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas
atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan
bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari
arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.
12
Anuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara
berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana
perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah
Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah
pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.
Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham
preferen.
Jenis-Jenis Anuitas
adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan
waktu dibungamajemukkan.
Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Ordinary annuity
2. Annuity due
3. Deferred annuity.
Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
FVn = PMT1 + in – 1 i
Keterangan :
FVn = Future value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode)
i = Interest rate (tingkat bunga atau diskonto tahunan)
n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas
Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
13
PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i
PVn = Present value (nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun ke-n)
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal
interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua
merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang
dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang
harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu
secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan
akanberlangsung terus menerus.
Amortasi Pinjmanm merupakan suatu pinjaman yang akan dibayarkan dalam periode yang sama
panjangnya ( bulanan , kuartalan , atau tahunan ). Digunakan untuk menghitung pembayaran
pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo.
Dalam pembayaran angsuran terkandung : pembayaran cicilan hutang dan bunga.
Angsuran berupa pembayaran yang tetap seperti anuitas.
Pinjaman atau loan, diterima pada saat ini atau present value sehingga konsepnya menggunakan
present value annuity (PVIFA).
Pembayaran angsuran dapat dilakukan di awal periode atau diakhir periode.
Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due atau ordinary annuity.
Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol.
Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat semakin
menurun
14
2.3 Analisis Peramalan Keuangan
Pengertian Peramalan Keuangan
Peramalan diartikan bagaimana memperkirakan kondisi yang akan terjadi dimasa yang akan
datang. Memperkirakan artinya menetapkan hal-hal apa yang akan terjadi dimasa yang akan
datang.
Dasar untuk memperkirakan kondisi kedepan dapat kita gunakan data masa lalu, makin banyak
data masa lalu akan makin baik dan faktor yang mempengaruhi dimasa yang akan datang.
Peramalan dalam manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuangan
perusahaan dimasa yang akan datang.
Langkah-Langkah Peramalan Keuangan
Langkah dasar dalam meramalkan pendanaan yang dibutuhkan dimasa yang akan datang yaitu:
1. Memproyeksikan pendapatan penjualan perusahaan serta semua biaya sepanjang periode
perencanaan
2. Memperkirakan tingkat investasi pada aktiva lancar serta aktiva tetap yang dibutuhkan untuk
mendukung penjualan yang diramalkan.
3. Menentukan jumlah kebutuhan dana bagi perusahaan sepanjang periode perencanaan.
Ketidak Pastian Dalam Peramalan Keuangan
Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat untuk melakukan peramalan, apa
yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang dengan asumsi-asumsi tertentu. Hal ini perlu
dilakukan mengingat dimasa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian.
Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang.
15
Ketidakpastian itu meliputi:
Ketidakpastian ekonomi, terutama yang berkaitan dengan perubahan harga (inflasi), kekuatan
daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, atau faktor lainnya.
Ketidakpastian politik, terutama yang berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah yang berkuasa, terutama yang memiliki hubungan langsung dengan produk yang
ditawarkan.
Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya hidup, dan
kebiasaan masyarakat yang terus berkembang.
Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk, kelangkaan bahan baku, maupun
faktor bencana alam.
Jenis Peramalan Keuangan
Jika dilihat dari segi penyusunnya :
Peramalan subjektif, merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari
yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu dari orang yang
menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan.
Peramalan objektif, merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi yang ada,
kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data yang digunakan
biasanya data masa lalu untuk beberapa metode
Dilihat dari segi sifat ramalan :
1. Peramalan kualitatif, merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan
biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasilpenyelidikan sebelumnya.
2. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa
lalu (dalam bentuk angka-angka).
16
Dilihat dari segi jangka waktu :
1. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 tahun.
2. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari
1 tahun sampai 3 tahun.
3. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari
3 tahun
Langkah-Langkah Peramalan Keuangan :
Mengumpulkan Data Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan.
Mengolah Data Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data.
Menentukan Metode Peramalan Setelah data dditabulasi, barulah kita menentukan metode
peramalan yang cocok untuk data tersebut.
Memproyeksikan Data Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang
seperti perubahan ekonomi, politik, sosial, atau perubahan kemasyarakatan lainnya perubahan
iniakan berakibat tidak tepatnya hasil peramalan.
Mengambil keputusan Hasil peramalan yang telah di lakukan.
Metode Yang Sering Digunakn Dalam Peramalan Keuangan :
a. Siklus Arus Kas
b. Pola Pembiayaan
c. Perubahan Penjualan
d. Ramalan Laba Operasi
Laporan Keuangan Performa
17
Laporan keuangan performa merupakan proyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan
pada akhir priode peramalan. Alat sederhana yang digunakan untuk membuat laporan keuangan
performa perusahaan dapat dilakukan dengan:
1. Metode presentase penjualan (percentage of sales method) , yaitu dengan mencari semua pos
dalam laporan laba rugi dan neraca yang berubah sesuai dengan perubahan penjualan.
2. Pendekatan pertimbangan (judgemental) , terhadap kemungkinan yang akan terjadi
Langkah-Langkah Yang Digunakan Dalam Presentase Penjualan
a. Membuat neraca performa yang meliputi item-item yang terpengaruh langsung oleh tingkat
penjualan, sedangkan item yang tidak mempengaruhi dibiarkan saja.
b. Mengalikan persentase (%) yang telah ditetapkan dengan proyeksi penjualan item-item yang
berpengaruh langsung.
c. Kemudian bagi item-item yang tidak berpengaruh angka-angkanya tetap sama dipindahkan ke
neraca proyeksi.
d. Melakukan perhitungan proyeksi laba ditahan.
e. Menjumlahkan neraca proyeksi, dan menyeimbangkan aktiva dan pasivanya, jika ada selisih
berarti menunjukkan jumlah kebutuhan keuangannya.
Rencana Keuangan
Proses perencanaan keuangan dapat dibagi menjadi enam langkah:
1. Memproyeksikan laporan keuangan dan menggunakan proyeksi ini untuk menganalisis
dampak dari rencana operasi terhadap proyeksi laba dan berbagai rasio keuangan.
2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana lima tahunan.
3. Meramalkan ketersediaan dana selama lima tahun ke depan.
4. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang mengatur alokasi dan penggunaan
dana di dalam perusahaan.
18
5. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar jika ramalan ekonomi yang
mendasari rencana tersebut tidak terjadi.
6. Menetapkan suatu sistem kompensasi manajemen berbasis kinerja. Sangat penting bahwa
sistem semacam itu memberikan penghargaan kepada para manajer karena mereka melakukan
apa yang diinginkan oleh pemegang saham, yaitu memaksimalkan harga saham.
Analisis Ramalan Keuangan
Dengan menganalisis laporan keuangan proyeksi untuk menentukan apakah ramalan tersebut
memenuhi target keuangan perusahaan sebagaimana ditetapkan dalam rencana lima tahunannya.
Jika laporan tersebut harus diubah.
Meramalkan Arus Kas Bebas
Model kertas kerja juga dapat digunakan untuk mengestimasikan arus kas bebas ( free cash flow-
FCF).
Arus kas beban dihitung sebgai berikut:
FCF = Arus kas operasi – Investasi bruto pada modal operasi
Aalternatifnya:
FCF = NOPAT – Investasi bersih pada modal operasi
Ingat kembali juga bahwa arus kas bebas mencerminkan jumlah kas yang dihasilkan dalam suatu
tahun tertentu dikurangi dengan jumlah kas yang dibutuhkan untuk mendanai tambahan
pengeluaran modal dan modal kerja operasi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan
perusahaan.
19
2.4 Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan
Definisi Perencanaan Keuangan
Definisi perencanaan keuangan menurut menurut Financial Planning Standard Board (FPSB)
adalah Suatu proses untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan seseorang melalui manajemen
keuangan secara terintegrasi terencana. Topik atau bahasan dalam perencanaan keuangan boleh
dibilang cukup banyak. Topik dalam perencanaan keuangan umumnya diurutkan berdasarkan
prioritasnya.
Dalam perencanaan keuangan, prioritas-prioritas tersebut digambarkan dalam bentuk piramida.
1. Prioritas pertama dalam perencanaan keuangan adalah memenuhi kebutuhan jangka
pendek, dalam hal ini adalah mengelola arus kas (cash flow), dana darurat dan utang.
Ketiga bagian tersebut adalah permasalahan keuangan jangka pendek yang harus
dipastikan sehat.
2. Prioritas kedua adalah manajemen risiko individu (personal risk management). Pada
bagian ini, seseorang memastikan aset-asetnya telah terlindungi dengan cukup, dengan
kata lain seseorang memastikan dirinya terlindungi oleh asuransi atau proteksi.
3. Prioritas ketiga adalah tujuan-tujuan keuangan jangka menengah. Prioritas yang ada bisa
saja berbeda, misal ada yang prioritasnya biaya pendidikan anak, biaya untuk perjalanan
ibadah, atau biaya untuk membeli rumah dan lain sebagainya.
4. Prioritas keempat adalah tujuan keuangan jangka panjang seperti dana hari tua (dana
pensiun). Prioritas terakhir adalah waris atau distribusi keuangan.
Fungsi Perencanaan Keuangan
Fungsi perencanaan keuangan pribadi atau keluarga adalah mengelola keuangan untuk masa
depan sedini mungkin dalam mencapai tujuan keuangan, dilakukan secara terencana, teratur dan
bijaksana (bisa jadi membutuhkan perencana keuangan. Direncanakan, yang berarti kita dapat
mengantisipasi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Teratur, yang berarti bahwa kita
memiliki cara atau strategi keuangan dengan mempertimbangkan yang prioritas ataukah yang
kurang prioritas lebih jelas . Dan mengelola uang dengan bijaksana dapat berarti secara masuk
akal atau sesuai nalar, tidak emosional .
20
Isi Rencana Keuangan
Rencana keuangan berisi daftar tujuan keuangan disertai dengan saran tentang cara bagaimana
untuk mencapai hal itu, dan tentu saja disesuaikan dengan keadaan seseorang atau keluarga
bersangkutan. Itulah sebabnya Perencana keuangan tidak dapat selalu memberikan jawaban
secara umum kepada setiap orang .Karena situasi dan kondisi setiap orang berbeda, tujuan yang
berbeda, strategi yang berbeda juga. Oleh karena itu penting bagi kita untuk tahu dulu apa yang
kita inginkan (finish point), dan bagaimana kondisi keuangan kita saat ini (titik awal), dalam
rangka menciptakan peta dan jalur dari titik awal ke titik finish (rencana keuangan). Dalam
sebuah buku berjudul The Truth About Money, Ric Edelman menjelaskan Sebelas alasan
mengapa perencanaan keuangan perlu dilakukan, yaitu karena melalui proses perencanaan
keuangan kita lebih bisa untuk:
1. Melindungi diri Anda dan keluarga Anda dari dampak keuangan risiko kecelakaan,
penyakit, kematian, dan tuntutan hokum
2. Mengurangi utang pribadi / keluarga
3. Membiayai Keuangan bila hidup ini tidak lagi dalam rentang usia produktif – terkait
dengan tingkat yang lebih tinggi harapan hidup rata rata di suatu di negara
4. Membayar biaya biaya untuk membesarkan anak
5. Memberikan alokasi pendidikan bagi anak-anak ke keperguruan tinggi
6. Membiayai pernikahan anak perempuan kita
7. Untuk membeli kendaraan
8. Untuk membeli rumah
9. Mampu menentukan gaya hidup yang kita inginkan saat pension
10. Membayar biaya biaya perawatan jangka panjang
11. Mewariskan kesejahteraan ke generasi selanjutnya (anak, cucu, dll )
Daftar tujuan keuangan diatas dapat ditambahkan sesuai dengan kepentingan masing-
masing yang mungkin saja bisa sangat bervariasi . Pada intinya perencanaan keuangan ini
penting karena tanpa perencanaan yang tepat , hidup seseorang akan menjadi lebih sulit dan tidak
memiliki arah atau tujuan yang jelas . Bahkan di Indonesia masih sangat sedikit keluarga yang
memiliki rencana finansial.
21
Faktor yang mempengaruhi hal itu dikarenakan, antara lain:
1. Tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas dan cenderung menghabiskan uang untuk
memenuhi keinginan jangka pendek.
2. Kendala waktu.
3. Keterbatasan ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga
dengan baik.
4. Tidak dapat memilih produk investasi yang lebih beragam.
5. Kurangnya kesadaran masyarakat
Untuk itulah alasan mengapa Financial Planner atau perencana Keuangan profesional itu
dibutuhkan , yang perannya adalah untuk membantu keluarga yang masih memiliki keterbatasan
keterbatasan tersebut diatas agar bisa tetap memiliki rencana keuangan.
Profesi Perencana Keuangan
Tugas utama dari Perencana Keuangan adalah untuk membantu individu atau keluarga untuk
mengembangkan rencana keuangan untuk mencapai tujuan keuangan yang telah atau ditetapkan .
Pada hal ini perencanaan keuangan adalah lebih berkaitan dengan keuangan pribadi daripada
keuangan perusahaan. Sebagai bahan kekayaaan pengetahuan kita, silahkan bisa menuju ke situs
wikepedia untuk mengetahui lebih lanjut tentang profesi perencana keuangan.
Perencanaan dan pengendalian keuangan meibatkan proyeksi-proyeksi berdasarkan standar dan
perkembangan dari umpan balik dan proses penyesuaian untuk memperbaiki prestasi kerja.
Perencanaan keuangan mencakup penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif
strategi produksi dan pemasaran untuk kemudian bagaimana menentukan kebutuhan
pendanaannya.
Perencanaan Keuangan adalah proses dari :
1. Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan.
2. Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna
menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa
yang akan datang.
3. Menentukan alternatif mana yang akan dipilih
4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
22
Perencanaan keuangan mempunyai arti penting dikarenakan beberapa alasan yaitu:
1. Perencanaan keuangan membantu manajemen mengetahui dampak dari berbagai strategi
terhadap posisi keuangan perusahaan, arus kas perusahaan, pendapatan, dan tingkat
kebutuhan dana eksternal.
2. Dengan merumuskan perencanaan keuangan, manajemen perusahaan berada pada posisi
lebih baik untuk bereaksi terhadap segala perubahan yang terjadi di pasar, seperti
penjualan yang lebih rendah dibandingkan proyeksi penjualan, atau masalah yang tidak
terduga seperti pengurangan pasokan bahan baku. Dengan merancang sebuah rencana
keuangan, manajer menjadi lebih terbiasa dengan perubahan sekecil apapun terhadap arus
kas perusahaan dan tingkat dana yang dibutuhkan untuk merubah tingkat penjualan atau
faktor faktor lain.
3. Membuat rencana keuangan membantu manajer dalam memahami pertukaran yang
melekat antara rencana investasi dan rencana pendanaan. Contoh, dengan merancang
sebuah rencana keuangan, manajer keuangan akan lebih mampu memahami pertukaran
yang timbul antara mempunyai persediaan yang cukup untuk memuaskan permintaan
konsumen dengan kebutuhan keuangan untuk berinvestasi pada persediaan.
Jenis-Jenis Perencanaan Keuangan
Ada 2 jenisperencanaankeuanganyaituperencanaanjangkapendekdanperencanaankeuanganjangka
panjang.
1. Perencanaan keuangan jangka pendek
Perencanan keuangan umumnya berdimensi satu tahun. Tujuan utama seringkali untuk menjaga
likuiditas perusahaan. Alat yang sering digunakan adalah dengan menyususun angaran kas.
Anggaran kas merupakan taksiran tentang kas masuk dan kas keluar pada periode waktu tertentu
(Suad Husnan 2006: 93)
2. Perencanaan keuangan jangka panjang
Perusahaan perlu mengetahui bagaimana posisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang,
kalau melakukan keputusan strategis tertentu (misal melakukan investasi modal dalam jumlah
23
besar disertai dengan keputusan pendanaan tertentu). Pada perencanaan keuangan jangka
panjang dengan menggunakan model model keuangan tertentu perusahaan bisa memperkirakan
posisi keuangannya apabila suatu keputusan keuangan diambil (Suad Husnan 2006:96).
Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan (financial control) adalah pengendalian yang ditujukan kepada hal-hal
yang menyangkut keuangan, tentang pemasukan dan pengeluaran, biaya-biaya perusahaan,
termasuk pengendalian anggaran.
Cara-Cara Pengendalian
Seorang manajer harus mempunyai berbagai cara untuk memastikan semua fungsi manajemen
dilaksanakan dengan baik hal ini dapat diketahui melalui proses kontrol.
Cara-cara pengendalian ini dapat di bedakan atas:
1. pengawasan langsung
2. pengawasan tidak langsung
3. pengawasan berdasarkan kekecualian.
Pengawasan langsung ialah pengawasan yang dilakukan secara langsung oleh seorang manajer
secara pribadi. Ia memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah hasil-
hasilnya seperti yang dikehendakinya.
Pengendalian langsung ini dapat dilakukan dengan cara inspeksi langsung, observasi di tempat
dan laporan di tempat. Manajer yang mempunyai tugas yang kompleks tidak mungkin dapat
melakukan pengendalian langsung sebanyak mungkin, maka untuk tugas pengendalian ini
dilakukan dengan pengendalian tidak langsung.
Pengendalian tidak langsung ialah pengendalian jarak jauh melalui laporan yang diberikan oleh
bawahan. Laporan ini dapat berupa kata-kata, angka-angka atau statistik yang berisi gambaran
atas kemajuan yang dicapai. Pengendalian tidak langsung berupa laporan tertulis dan laporan
lisan.
Pengendalian berdasarkan pengecualian ialah pengendalian yang dikhususkan pada
penyimpangan-penyimpangan yang luar biasa dari hasil atau standar yang diharapkan.
24
Macam-Macam Pengendalian
Internal Control (pengendalian intern)
External Control (pengendalian ekstern)
Internal control ialah pengendalian yang dilakukan seorang atasan terhadap bawahannya.
Cakupan dari pengendalian intern ini meliputi hal-hal yang cukup luas baik pelaksanaan tugas,
prosedur, sistem, hasil, kehadiran, dan lain-lain.
Audit control adalah pengendalian atau penilaian atas masalah-masalah yang berkaitan dengan
pembukuan perusahaan. Jadi pengendalian atas masalah khusus yaitu tentang kebenaran
pembukuan suatu perusahaan.
External control ialah pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar. Pengendalian ekstern dapat
dilakukan secara formal atau informal
Formal control. Ini dilakukan oleh instansi/pejabat yang berwenang dan dapat dilakukan secara
intern, maupun ekstern. Informal control, Ini dilakukan oleh masyarakat/konsumen baik
langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui surat kabar, majalah dan lain-lain
Alat-Alat Pengendalian
Beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan fungsi pengendalian perusahaan
adalah:
1. Budget
2. Non Budget
3. Personal Observation
4. Reports
5. Statistic
6. Financial Statement
7. Break Even Point
8. Internal Audit
25
2.5 Kebijakan Modal Kerja dan Pengelolaan Kas dan
Sakuritas
Pengertian kebijakan modal kerja
Kebijakan modal kerja merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam rangka
memenuhi kebutuhan modal kerja dengan berbagai alternatif sumber dana, seperti diketahui
bahwa sumber dana untuk memenuhi modal kerja bisa dipilih dari sumber dana berjangka
panjang atau sumber dana berjangka pendek. Masing-masing alternatif mempunyai konsekuensi
dan keuntungan. Modal kerja pada dasarnya adalah dana yang masa perputarannya berjangka
pendek, tetapi karena ada dana (modal kerja) yang selalu harus ada dalam perusahaan (modal
kerja permanen), dimana dana tersebut harus ada dalam jangka panjang, maka perlu kebijakan
untuk mencari sumber pembelanjaan sehingga diperoleh biaya dana yang paling murah.
Kebijakan modal kerja yang bisa diambil oleh pihak perusahaan adalah:
Kebijakan Konservatif
Dalam kebijakan ini modal kerja permanen dan sebagian modal kerja variabel dipenuhi oleh
dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan sebagian modal kerja variabel lainnya dipenuhi
dengan sumber dana jangka pendek. Kebijakan ini sering disebut dengan kebijakan konservatif
(hati-hati), sebab sumber dana jangka panjang mempunyai jatuh tempo yang relatif lama,
sehingga perusahaan memiliki keleluasaan dalam pelunasan kembali dimana perusahaan
mempunyai tingkat keamanan atau margin of safety yang besar.
Kebijakan Moderat
Pada kebijakan ini perusahaan membiayai setiap aktiva dengan dana yang jangka waktunya
kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva tersebut. Dimana aktiva yang bersifat
permanen, yakni aktiva tetap dan modal kerja permanen akan didanai dengan sumber dana
jangka panjang, dan aktivanya bersifat variabel atau modal kerja variabel akan didanai dengan
sumber dana jangka pendek. Kebijakan ini didasarkan pada prinsip matching principle yang
menyatakan bahwa jangka waktu sumber dana sebaiknya disesuaikan dengan lamanya dana
tersebut yang dibutuhkan perusahaan. Oleh karena itu kesulitan yang dihadapi adalah
memperkirakan jangka waktu skedul arus kas bersih dan pembayaran hutang. Dalam kebijakan
akan muncul trade-off antara profitabilitas dan resiko.
26
Kebijakan Agresif
Dalam kebijakan ini perusahaan, dimana kebutuhan dana jangka panjang akan dipenuhi dengan
sumber dana jangka pendek. Pada pendekatan ini perusahaan berani menanggung risiko yang
cukup besar, sedangkan trade-off yang diharapkan adalah memperoleh profitabilitas yang lebih
besar.
Pengertian Kas
Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan (Zaki
Baridwan, 2004:84). Kas merupakan aktiva yang paling likuid, dimana dapat dipakai sebagai alat
pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk
dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di
bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil
kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet) (Munawir, 1983:14).
Kas adalah sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang ada
dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial, yang
mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya. Jadi kas merupakan aktiva yang paling
lancar atau yang paling likuid sebagai alat pertukaran yang digunakan untuk operasional
perusahaan yang mudah diselenggarakan (Gito Sudarmo, dkk, 1995: 61).
Dari beberapa pengertian kas di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian kas adalah
aktiva lancar yang paling likuid, merupakan alat pembayaran yang diterima umum, yang tersedia
untuk pembayaran kewajiban jangka pendek, yang tidak dibatasi penggunaannya, baik yang
berada di tangan (cash on hand) maupun yang berada di bank. Selain kas ada juga setara kas
(cash equivalent) yang sangat mirip dengan kas namun tidak dapat dijadikan sebagai alat
pembayaran karena tidak dalam bentuk yang diterima umum seperti hal uang tunai.
Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan (Zaki
Baridwan, 2004:84). Kas merupakan aktiva yang paling likuid, dimana dapat dipakai sebagai alat
pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
27
Berikut beberapa pengertian Kas dari beberapa sumber referensi:
1. Kas adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun valuta asing yang masih
berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, termasuk pula dalam kas adalah mata uang
rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya
ke Bank Indonesia (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007:21).
2. Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan,
termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan
simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di
bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet) (Munawir,
1983:14).
3. Kas adalah sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain
yang ada dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan
finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya. Jadi kas merupakan
aktiva yang paling lancar atau yang paling likuid sebagai alat pertukaran yang digunakan
untuk operasional perusahaan yang mudah diselenggarakan (Gito Sudarmo, dkk, 1995:
61).
Dari beberapa pengertian kas di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian kas adalah
aktiva lancar yang paling likuid, merupakan alat pembayaran yang diterima umum, yang tersedia
untuk pembayaran kewajiban jangka pendek, yang tidak dibatasi penggunaannya, baik yang
berada di tangan (cash on hand) maupun yang berada di bank. Selain kas ada juga setara kas
(cash equivalent) yang sangat mirip dengan kas namun tidak dapat dijadikan sebagai alat
pembayaran karena tidak dalam bentuk yang diterima umum seperti hal uang tunai.
Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Hasil penjualan investasi jangka panjang, aset tetap baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud (intangible assets) atau adanya penurunan aset tidak lancar yang diimbangi dengan
penambahan kas.
28
Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan
dalam bentuk kas.
Pengeluaran surat tanda bukti utang baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang
(utang obligasi, utang hipotek atau utang jangka panjang yang lain) serta bertambahnya utang
yang diimbangi dengan penerimaan kas.
Adanya penurunan atau berkurangnya aset lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya
penerimaan kas, misalnya adanya penurunan piutang karena adanya penerimaan pembayaran,
berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai, adanya
penurunan surat berharga (efek) karena adanya penjualan dan sebagainya.
Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari investasinya, sumbangan atau
hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode
sebelumnya.
Pengeluaran Kas
Sedangkan pengeluaran kas perusahaan berasal dari transaksi-transaksi sebagai berikut ini:
1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang
serta adanya pembelian aset tetap lainnya.
2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan
oleh pemilik perusahaan.
3. Pelunasan atau pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka
panjang.
4. Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang
meliputi upah dan gaji, pembelian suplai kantor, pembayaran sewa, bunga, premi
asuransi, advertensi dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian.
5. Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen (bentuk pembagian laba lainnya secara
tunai), pembayaran pajak, denda-denda dan sebagainya.
29
Perputaran Kas
Perputaran kas (cash turnover) adalah perbandingan antara Sales dengan jumlah kas rata-rata
(Riyanto, 2011:95). Perputaran kas merupakan kemampuan kas untuk menghasilkan pendapatan
sehingga dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu.
Semakin tinggi tingkat perputaran kas berarti semakin efisien tingkat penggunaan kasnya dan
sebaliknya semakin rendah tingkat perputarannya semakin tidak efisien, karena semakin banyak
uang yang berhenti atau tidak dipergunakan. Tingkat perputaran kas menunjukkan kecepatan
perubahan kembali aset lancar menjadi kas melalui penjualan makin tinggi tingkat perputaran
kas, piutang dan persediaan menunjukkan tingginya volume penjualan.
Perputaran kas diketahui dengan membandingkan antara jumlah pendapatan dan pemberian
pinjaman dengan jumlah kas rata-rata. Dengan demikian tingkat perputaran kas menunjukkan
kecepatan kembalinya modal kerja yang tertanam pada kas atau setara kas menjadi kas kembali
melalui penjualan atau pendapatan. Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi
penggunaan kas yang dilakukan oleh perusahaan. Karena tingkat perputaran kas menggambarkan
kecepatan arus kas kembalinya kas yang telah ditanamkan di dalam modal kerja.
Manajemen Pengelolaan Kas
Strategi yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola kas adalah sebagai berikut:
1. Membayar utang dagang selambat mungkin asal jangan sampai mengurangi kepercayaan
pihak supplier kepada perusahaan tetapi memanfaatkan setiap potongan tunai yang
menguntungkan bagi perusahaan.
2. Mengatur perputaran persediaan secepat mungkin tetapi hindarilah risiko kehabisan
persediaan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan pada masa-masa
selanjutnya.
3. Kumpulkan piutang secepat mungkin tetapi jangan sampai mengakibatkan kemungkinan
menurunnya volume penjualan pada masa yang akan datang karena ketatnya
kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam penjualan kredit dan pengumpulan piutang.
30
Pengertian Sekuritas
Sekuritas adalah surat hutang yang dapat dengan cepat dijadikan uang atau kas, ini maksudnya
bahwa sekuritas adalah surat hutang yang dapat dijual dengan cepat, karena sekurita memiliki
sifat yang likuid. Banyak perusahaan ataupun investor yang membeli dan memiliki sekuritas,
alasannya karena selain sebagai pengganti kas, sekuritas juga merupakan suatu investasi yang
dapat memberikan keuntungan yang cukup bagus.
Adapun kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih sekuritas/surat berharga, yaitu :
1. Risiko tingkat bunga
2. Risiko kemampuan membeli ( Daya beli )
3. Risiko keuangan
4. Risilo Likuidasi
5. Pajak
6. Pengembalian atas sekuritas
Jenis-jenis sekuritas
Jenis sekuritas terdapat 2 jenis, yaitu sekuritas jangka pendek dan sekuritas jangka panjang
Pengertian Sekuritas jangka pendek
1. Sertifikat Deposito, selain sertifikat deposito, dalam prakteknya terdapat 2 jenis deposito lagi,
yaitu deposito berjangka dan deposit on call
2. Surat berharga pasar modal
Pengertian Sekuritas jangka panjang
Sekuritas jangka adalah sekuritas yang memiliki umur lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi,
sekuritas jangka panjang ini terdiri dari sebagai berikut :
1. Obligasi, obligasi sendiri dapat diterbitkan oleh pihak seperti pemerintah dan swasta
2. Saham, saham dapat berupa saham biasa dan saham preferen.
31
2.6 Pengelolaan Kredit (Piutang Usaha) dan Pengelolaan
Persediaan
Pengelolaan kredit
Pengelolaan piutang/kredit bagi sebuah perusahaan adalah suatu hal yang penting untuk
dilakukan agar piutang/kreditnya berjalan dengan baik dan meminimalkan hal-hal yang mungkin
terjadi diluar perhitungan. Melakukan pengelolaan kredit berarti melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen, dimana dalam mengelola atau mengatur piutang/kreditnya perlu dilakukan
perencanaan yang matang. Kemudian setelah direncanakan maka diorganisasikan, agar
perencanaan tersebut lebih terarah.
Organisasi sangat penting karena merupakan tempat bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya,
sedangkan manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan tersebut. Terakhir perlu
dikendalikan dan dilakukan pengawasan agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
Pelaksanaan pengelolaan kredit/piutang dapat meningkatkan profit/keuntungan bagi sebuah
perusahaan. Memperoleh keuntungan/profit merupakan tujuan utama berdirinya suatu badan
usaha, baik badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT), yayasan maupun bentuk-bentuk
badan usaha yang lainnya.
Tingkat likuiditas dan profitabilitas yang tinggi menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan.
Profit/keuntungan yang diperoleh tidak saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan,
akan tetapi juga digunakan untuk ekspansi perusahaan melalui berbagai kegiatan di masa yang
akan datang. Kemudian yang lebih penting lagi apabila suatu badan usaha terus-menerus
memperoleh keuntungan maka ini berarti kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan
terjamin.
Sebagai suatu sistem yang berorientasi pada profitabilitas, hal ini menjadi faktor pendorong bagi
suatu perusahaan untuk mendapatkan revenue yang diperoleh dari selisih antara harga pokok
produksi dengan nilai jual produk/jasanya. Revenue yang diperoleh atas penjualan dapat berupa
kas dan piutang, dimana kas terjadi karena produknya dijual secara tunai, sedangkan piutang
terjadi karena penjualan dilakukan secara kredit.
Setiap perusahaan memiliki ciri dan karakteristik tersendiri sehingga dalam pengelolaannya pun
harus disesuaikan dengan ciri dan karakteristik perusahaan tersebut. Salah satu ciri/karakteristik
32
yang sangat berbeda adalah antara perusahaan yang menjual produk yang berbentuk barang
dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Salah satu perusahaan yang
menjual jasa adalah perusahan yang bergerak dalam bidang perbankan. Bank merupakan
perusahaan yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Masalah pokok yang paling sering dihadapi oleh setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang
usaha apapun selalu tidak terlepas dari kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya.
Kebutuhan akan dana ini diperlukan baik untuk modal investasi atau modal kerja. Di sini bank
sebagai lembaga keuangan mempunyai kegiatan utama yaitu membiayai permodalan suatu
bidang usaha disamping usaha lain seperti menampung uang yang sementara waktu belum
digunakan oleh pemiliknya. Jadi fungsi utama bank merupakan perantara diantara masyarakat
yang membutuhkan dana dengan masyarakat yang kelebihan dana.
Oleh karena fungsi utama bank sebagai perantara antara masyarakat kelebihan dana dengan
masyarakat kekurangan dana, maka usaha pokok yang dilaksanakan bank adalah kegiatan-
kegiatan pada sektor perkreditan, atau penyaluran dana. Sehingga secara otomatis pendapatan
bank yang terbesar diperoleh dari sektor perkreditannya. Semakin tinggi volume perkreditannya,
maka semakin besar pula kemungkinan suatu bank untuk memperoleh laba/profit.
Oleh karena tujuan utama didirikannya suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang
maksimal, maka perlu dilakukan pengelolaan perbankan secara profesional terutama dalam
sektor perkreditannya. Dengan dilakukannya pengelolaan kredit secara profesional diharapkan
dapat meningkatkan likuiditas dan profitabilitas bank, karena tingkat likuiditas dan profitabilitas
yang tinggi menunjukkan kinerja perbankan yang tinggi pula.
Dalam hal ini diperlukan suatu manajemen kredit yang merupakan pengelolaan kredit yang baik
mulai dari perencanaan jumlah kredit, penentuan suku bunga, prosedur pemberian kredit, analisis
pemberian kredit sampai kepada pengendalian dan pengawasan kredit yang macet. Manajemen
perkreditan bank adalah suatu hal yang penting untuk mengoptimalkan kinerja bank untuk
memaksimalkan profit atas sektor perkreditannya.
Dengan kata lain manajemen perkreditan perbankan adalah manajemen piutang pada perusahaan
umum. Perbankan merupakan sebuah perusahaan yang mengkonsentrasikan pada pengoptimalan
manajemen utang dan manajemen piutang sehingga memiliki revenue dan profitnya didapat dari
33
selisih pendapatan atas piutang ditambah bunga dengan kewajiban ditambah bunga, sehingga
merupakan suatu ketetapan bahwa bunga atas piutang selalu lebih tinggi dari bunga atas utang.
Agar kredit yang diberikan oleh bank dapat mencapai hasil dan sasaran yang diinginkan, perlu
diadakan pengelolaan yang baik terhadap piutang atau kreditnya. Dari semua fungsi manajemen
dalam perbankan, fungsi yang dilakukan sepenuhnya adalah pengendalian (pengawasan).
Alasannya adalah peranan yang dijalankan oleh bank umum dalam masyarakat kita. Bank lebih
dari industri lain, sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat luas. Bank menyimpan uang
yang banyak dan diatur dengan cermat oleh instansi pengawasan bank yang memiliki berbagai
peraturan dan ketentuan. Standar dan ketetapan yang tinggi diharapkan dari bank umum.
Pengelolaan Persediaan
Persediaan merupakan bagia utama dari modal kerja, sebab dilihat dari jumlahnya biasanya
persediaan inilah unsur modal kerja yang paling besar. Ini juga merupakn faktor penting dalam
menentukan kelancaran operasi perusahaan. Hampir disetiap perusahaan memiliki persediaan,
perbedaan untuk masing-masing perusahaan tersebut dalah jenis persediaannya.Perusahaan
memiliki persediaan dengan maksud untuk menjaga kelancaran operasinya. Tapi tidak berarti
perusahaan harus menyediakan persediaan
sebanayak-banyaknya. Persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan bisa memenuhi
permintaan pelanggan yang mendadak, tapi persediann yang tinggi akan menyebabkan
penrusahaan harus menyediakan dana untuk modal kerja yang besar pula.
Untuk mempredisikan permintaan secara tepat memang sangat sulit, oleh karena itu perlu
direncanakan sedemikian agar persediaan tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu sedikit.
Biaya persediaan
Dalam pengelolaan persediaan bahan baku ini akan muncul dua jenis biaya yang dipertimbankan
untuk menetukan jumlah persediaan yang paling optimal. Yaitu Biaya pesan (ordering cost) dan
biaya simpan (carrying cost).
Biaya simpan yaitu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untu menyimpan persediaan selama
period tertentu agar bahan baku yang disimpan kualiatasnya sesuai dengan yang diinginkan.
34
Dengan asumsi tingkat pemakaian bahan baku konstan, maka biaya simpan dapat dihitung dari
rata-rata bahan baku yang disimpan.bila bahan baku yang dipesan setiap kali pesan sebesar Q
unit, maka rata-rata biaya simpan adalah sebesar = Q/2
Apabila biaya simpan sebesar C rupih dari rata-rata bahan yang disimpan, maka biaya simpan
bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Biaya simpan=Q/2 x C
Economical order quantity
Perusahaan tentu akan berushaan menekan biaya seminimal mungkin agar keuntungan yang
diperoleh menjadi lebih besar, demikian juga dengan manajemen persediaan, selalu
mengupayakan agar biaya persediaan menjadi minimal. EOQ adalah jumlah kuantitas bahan
yang dibeli pada setiap kali pembelian dengan biaya yang paling minimal.EOQ tercapai pada
saat biaya pesan sama dengan biaya simpan.
Reorder Point
Setelah jumlah bahan yang dibeli dengan biaya minimal ditentukan, masalah selanjutnya yng
muncul adalah kapan perusahan harus memesan kembali agar perusahan tidak sampai kehabisan
bahan. Titik dimana perusahaan harus memesan kembali agar kedatangan bahan baku yang
dipesan tepat pada saat persediaan bahan diatas safety stock sama dengan Nol disebut Reorder
point. Yang perlu diprhatikan dalam mementukan reorder point adalah :
1. Kebutuhan bahan baku selama tenggang waktu menunggu atau masa lead time.
2. Besarnya safety stock.
PENGARUH DISKON PADA EOQ
Dalam menghitung besarnya pemesanan pada analisis EOQ belum memasukkan unsure harga
dari bahan itu sendiri karena telah diasumsikan bahwa harga dianggap konstan selama setahun,
sehingga tidak relevan untuk dimasukkan. Bila pelanggan membeli dalam jumlah besar akan
diberikan diskon (quantity discount), sebagai insentif bagi perusahaan yang membeli dalam
jumlah besar. Oleh karena itu bila ada syarat diskon harga bila membeli dalam jumlah tertentu,
maka unsure harga menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan dalam analisis EOQ.
35
2.7 Pembiayaan Jangka Pendek
Pengertian Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management)
Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar
perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai
keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai
perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak
dapat membayar pada saat jatuh tempo.
Pembiayaan Jangka Pendek
Pembiayaan jangka pendek (short term financing) adalah utang-utang yang harus di lunasi dalam
jangka waktu < 1tahun.
Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek diantaranya accruals, accounts payable/trade credit, short
term bank loans, dan commercial paper :
1. Accruals, yaitu biaya biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah diterima,
tetapi belum dibayar perusahaaan. Misalnya utang, gaji ,dan utang pajak.
Perusahaan biasanya membayar gaji atau upah karyawan secara mingguan atau bulanan,
sehingga neraca perusahaan akan memperlihatkan utang gaji atau gaji terhutang.
Accruals meningkat secara otomatis atau spontan jika operasi perusahaan menigkat.
Waktu pembayaran upah/gaji ditentukan oleh dorongan ekonomi dan kebiasaan industri,
sedangkan pembayaran pajak ditentukan oleh hukum.
2. Accounts payable / trade credit / utang dagang, yaitu utang antar perusahaan yang timbul
dari penjualan kredit di catat sebagai piutang usaha dari penjual dan sebagai utang usaha
oleh pembeli. Proporsi hutang dagang ini semakin besar untuk perusahaan kecil, karena
perusahaan kecil relative sulit untuk memperoleh hutang dari lembaga keuangan sehingga
terpaksa tergantung pada hutang dagang.
Stretching Accounts Payable, yaitu praktik menunda-nunda pembayaran utang secara di sengaja.
36
Komponen utang dagang :
1. Free trade credit adalah kredit dagang yang diterima selama periode diskon.
2. Costly trade credit adalah jumlah kredit dagang yang melampaui komponen yang gratis
yang biayanya berupa diskon yang tidak diambil.
3. Short Term Bank Loans / hutang bank
Sifat/ciri kredit bank adalah :
1. Jatuh tempo
2. Promes / promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari pinjaman,suku
bunga,jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah di
sepakati pihak bank dan peminjam.
3. Saldo kompensasi adalah saldo minimum yang harus ada direkening giro.
4. Plafon kredit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan di berikan bank
kepada nasabahnya untuk periode tertentu.
5. Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh
bank/lembaga keuangan bukan bank hampir sama dengan plafon kredit,bedanya yaitu
kredit revolving punya ikatan hukum dan di bebani premi.
Kredit bank memiliki biaya-biaya sebagai berikut :
a. Simple interest
Bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang sesungguhnya. Bunga ini dibayar pada saat
kredit jatuh tempo.
b. Discount interest
Bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bunga ini di bayar dimuka sehingga
jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil daripada nilai nominal kredit.
c. Add-on interest
Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali ke jumlah kredit
tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan di bayar secara cicilan.
Terkait dengan kredit bank,perusahaan harus berhati hati dalam memilih bank yang akan di pilih
sebelum mengajukan kredit bank. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih
bank antara lain sebagai berikut :
37
a. Kesediaan menanggung resiko
Penyebaran kantor cabang dan peran serta pada berbagai jenis industri akan mengakibatkan
risiko suatu bank lebih kecil dibanding bank yang hanya menangani suatu industri.
b. Nasihat dan penyuluhan
Membantu perusahaan yang diberikredit agar dapat tumbuh terus sehingga nantinya dapat
menjadi nasabah penting bagi bank tersebut.
c. Loyalti kepada nasabah
Ukuran tingkat kemitraan suatu bank terhadap para nasabahnya. Misalnya, jika nasabahnya
dalam masa sulit melunasi kredit maka bank berusaha mencarikan jalan keluar untuk
memperbaiki keadaan nasabah.
d. Spesialisasi
Dengan lebih terspesialisasinya pelayanan di bank, diharapkan pengalaman dan hubungan yang
erat dengan bidang usaha bersangkutan akan mendorong bank untuk bekerja sama secara lebih
kreatif dan memberi dorongan secara lebih aktif bagi perusahaan di bidang tersebut.
e. Jumlah kredit maksimum
Jumlah kredit yang dapat di berikan kepada nasabah terjadi pada besar kecilnya modal bank yang
bersangkutan.
f. Merchant banking
Bank yang bersangkutan tidak hanya memberikan kredit, tetapi juga mempunyai penyertaan
modal serta memberikan nasihat keuangan kepada perusahaan yang bersangkutan.
g. Jasa-jasa lainnya
Misalnya, transfer dana dan negosiasi letter of credit.
Commercial Paper
Adalah surat promes/surat tanda utang tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar untuk
dijual guna membiayai kebutuhan kredit jangka pendek.
Sumber dana jangka pendek :
a. Tanpa jaminan : kredit dagang
b. Dengan jaminan : kredit bank
38
Bentuk jaminan :
a. Surat berharga
b. Piutang
c. Persediaan
Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang diantaranya factoring, pledge of accounts
receiveable, dan banker’s acceptance facility.
a. Factoring
Adalah cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang dimiliki perusahaan
kepada lembaga keuangan nonbank (faktor).
Penjuaan dilakukan dengan hak regres (with recourse) yaitu si pembeli surat piutang (faktor)
dapat menuntut si penjual untuk membayar seandainya factor tidak dapat menagih piutangnya
dari pihak yang berutang , tanpa hak regres (without recourse) yaitu risiko atas tidak tertagihnya
piutang tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab si faktor.
b. Pledge of accounts receiveable
Perusahaan menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari
lembaga keuangan nonbank dengan hak regres.
Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk mengikat perjanjian dengan suatu
ikatan yang disebut jaminan gadai.
c. Banker’s acceptance facility
Timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam bentuk
banker’s LC(letter of credit). Sumber pembelanjaan untuk persediaan adalah blanket inventory
lien, trust receipts, dan field warehouse financing.
Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing)
Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah
pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan
meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals
hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan
Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek
yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan.
39
Tipe Pendanaan Jangka Pendek :
1. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya
tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang
dan utang akrual.
2. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan
berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank.
Pendanaan Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber
pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain :
utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran
pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit,
sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit
Pendanaan Tidak Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun
mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara
formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain :
1. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa
jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya
perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper.
2. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman
dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik
tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah
maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman)
3. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang
mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu
sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena
factoring merupakan alternative investasi.
4. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang
sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih
40
ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa
digunakan untuk melunasi pinjaman.
5. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan
untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang.
Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman
dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan.
6. Akseptasi Bank
7. Report
Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi
dengan menggunakan kerangka :
• Strategi pendanaan secara keseluruhan
• Biaya
• Kerersediaan
• Fleksibilitas
SUMBER-SUMBER PINJAMAN JANGKA PENDEK TANPA JAMINAN
Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri
dari bank loan dan commercial papers.
Pinjaman Bank (bank loans)
Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa
jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman
jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada saat
kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi
kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat
diperoleh dengan
sendirinya.
Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates)
Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga:
41
a. Collect basis Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun
debitur membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian,
tingkat bunga efektifnya:
(Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%.
b. Discount basis
Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awal tahun (karena bunganya diminta
terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga efektifnya
adalah:(Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65%
c. Add-on basis
Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara angsuran
(misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar:
{Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-.
Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time
value of money:
12 9.583.000
100.000.000 = Σ
t = 1 (1 + i) 12
dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan
demikian, tingkat bunga per tahun sekitar:
(1 + 0.022)12 – 1 = 29,84%
Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah:
1. Prime rate of interest
Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi terbaik
kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi.
2. Fixed rate loan
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread
(margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit.
3. Floating-rate loan
42
Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread
(margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo.
Contoh:
Jumlah kredit $ 10,000
Bunga 1 tahun $ 1,000
Berapa effective annual rate:
Apabila bunga dibayarkan setelah tanggal jatuh tempo? ($1,000 / $10,000) x 100% = 10,0%.
Apabila bunga dibayarkan di depan (pada saat penerimaan pinjaman)?
{$1,000 / ($10,000 – $1,000) x 100%} = 11,1%
Secara umum, terdapat tiga bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang banyak
diaplikasikan, yaitu:
1. Single payment notes
Kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan kredit harus lunas pada saat
jatuh tempo.
2. Compensating balances
Jumlah saldo yang harus dipelihara oleh debitur dengan jumlah misalnya 10% sampai 20% dari
jumlah limit kredit sebagai cadangan pembebanan bunga atau biaya administrasi kredit lainnya.
Contoh:
Limit kredit $1,000,000
Suku bunga 10% per tahun atau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun.
Compensating balances 20% atau $200,000
Akan tetapi, the effective annual rate of the funds sebenarnya adalah: ($100,000/$800,000) x
100% = 12.50% (bukan 10%)
3. Annual clean-up
Untuk meyakinkan bahwa kredit yang dipinjam untuk pembiayaan sesuai perjanjian, bank sering
meminta adanya “annual cleanup”, yaitu Rekening Pinjaman bersaldo “nihil” pada hari-hari
43
tertentu pada tahun masih berlakunya masa pinjaman, hal ini dimaksudkan untuk menghindari
adanya penyalahgunaan tujuan kredit, misalnya kredit berjangka pendek digunakan untuk kredit
jangka panjang.
Sumber Dana Jangka Pendek
Berdasarkan spontan tidaknya suatu pendanaan, maka pendanaan jangka pendek dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Pendanaan spontan. Pendanaan spontan adalah sumber dana yang ikut berubah apabila
aktivitas perusahaan berubah.
2. Pendanaan yang memerlukan negosiasi. Pendanaan ini mengharuskan perusahaan untuk
melakukan negosiasi untuk menambah atau mengurangi dana yang dipergunakan oleh
perusahaan. Sumber pendanaan ini biasanya berasal dari bank dalam bentuk kredit jangka
pendek.
Pada Prinsipnya Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial management),
merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar
perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai
keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai
perusahaan.
44
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa manajemen keuangan adalah suatu
manajemen atau pengelolaan dana baik itu yang berhubungan dengan permasalahan
pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan
dana dalam pembiayaan investasi maupun pembelanjaan secara efisien.
Bukan hanya perusahaan saja yang menjalankan atau menerapkan pengelolaan dalam
keuangan. Tetapi setiap individu harus memahami bagaimana memanage euangan dengan baik
karena itu adalah persoalan yang selalu ditemui setiap harinya.
Konsep perencanaan dan pngendalian keuangan adalah bagian yang sangat penting dalam
manajemen keuangan, tentang bagaimana cara pengelolaan kas ataupun investasi yang baik
karena nilai uang yang kita miliki sekarang nilainya akan berbeda dengan nilai uang itu di masa
depan.
3.2Saran
Meskipunpenulismenginginkankesempurnaandalampenyusunanmakalahini akantetapi pada
kenyataannyamasihbanyakkekuranganyangperlupenulisperbaiki.Hal ini dikarenakanmasih
minimnyapengetahuanpenulis.Oleh karenaitukritikdansaranyangmembangundari para pembaca
sangat penulisharapkansebagai bahanevaluasi untukkedepannya.
45
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
http://repository.unikama.ac.id/409/2/2.%20Perencanaan%20dan%20Pengendalian%20Keuanga
n.pdf
http://www.psychologymania.com/2013/05/kebijakan-modal-kerja.html
http://duniasyukron.blogspot.co.id/2009/12/perencanaan-keuangan-dan-manajemen.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Perencana_keuangan
https://www.kajianpustaka.com/2016/09/pengertian-perputaran-dan-manajemen-pengeloaan-
kas.html
https://superakhwat08.wordpress.com/2014/05/26/pengelolaan-persediaan/
46

More Related Content

What's hot

Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2meutiaaz
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganandi asrul zani
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuanganFressaAfyssa
 
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganSifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganIwan Ridwan
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPadma Sarita
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganAulia_Becku29
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...indri agustiani
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaMang Engkus
 
Financial management - Bahasa Indonesia
Financial management -  Bahasa IndonesiaFinancial management -  Bahasa Indonesia
Financial management - Bahasa IndonesiaFadhil Ismi
 
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiMakalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiLisda Dewi
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuPermataShary
 
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah IIBMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah IIMang Engkus
 
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...Desikoes
 
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 

What's hot (20)

Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuangan
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen KeuanganSifat Dasar Manajemen Keuangan
Sifat Dasar Manajemen Keuangan
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Uts manajemen keuangan
Uts manajemen keuanganUts manajemen keuangan
Uts manajemen keuangan
 
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali, manajemen keuangan,bisnis,universitas mercu ...
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
Financial management - Bahasa Indonesia
Financial management -  Bahasa IndonesiaFinancial management -  Bahasa Indonesia
Financial management - Bahasa Indonesia
 
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
1 ruang lingkup manajemen keuangan (manajemen keuangan)
 
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya DewiMakalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
Makalah I Manajemen Keuangan Lisda Khastiya Dewi
 
Resume Tugas 1
Resume Tugas 1Resume Tugas 1
Resume Tugas 1
 
Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3
 
Resume 1
Resume 1Resume 1
Resume 1
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keu
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah IIBMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
 
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
13, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen keuangan, uni...
 
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN

Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2Triocahyo Utomo
 
Minggu ke 13 manajemen keuangan
Minggu ke 13   manajemen keuanganMinggu ke 13   manajemen keuangan
Minggu ke 13 manajemen keuanganDhea Natalia
 
13, wira usaha,mohamad mustagfirin, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buan...
13, wira usaha,mohamad mustagfirin, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buan...13, wira usaha,mohamad mustagfirin, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buan...
13, wira usaha,mohamad mustagfirin, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buan...FirinMohammad
 
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...Juliana Juliana
 
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...anditaoktavia
 
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docx
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docxjbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docx
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docxDonnaPermataSari
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2wid ya
 
13 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen keuanagan, universitas mercu buana, ...
13 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen keuanagan, universitas mercu buana, ...13 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen keuanagan, universitas mercu buana, ...
13 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen keuanagan, universitas mercu buana, ...may riana
 
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptx
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptxSesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptx
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptxfrymelda
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganIis MutiaraSuci
 
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...Gunawan Adam
 
Tugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiTugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiMIFTAHULHADI7
 
Analisis lapkeuangan
Analisis lapkeuanganAnalisis lapkeuangan
Analisis lapkeuanganIslamiyah4
 
MAKALAH RESUME MKU MEI2018
MAKALAH RESUME MKU MEI2018MAKALAH RESUME MKU MEI2018
MAKALAH RESUME MKU MEI2018imashayatunnufus
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuPermataShary
 
Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1denni_aditya
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN (20)

Dasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnisDasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnis
 
Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2
 
Bab 1 dan 2 pengantar man.keuangan edit
Bab 1 dan 2 pengantar man.keuangan editBab 1 dan 2 pengantar man.keuangan edit
Bab 1 dan 2 pengantar man.keuangan edit
 
Minggu ke 13 manajemen keuangan
Minggu ke 13   manajemen keuanganMinggu ke 13   manajemen keuangan
Minggu ke 13 manajemen keuangan
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
13, wira usaha,mohamad mustagfirin, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buan...
13, wira usaha,mohamad mustagfirin, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buan...13, wira usaha,mohamad mustagfirin, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buan...
13, wira usaha,mohamad mustagfirin, hapzi ali, manajemen keuangan, mercu buan...
 
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
13. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu ...
 
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
13 kwh, andita oktavia, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buan...
 
Materi 220115
Materi 220115Materi 220115
Materi 220115
 
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docx
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docxjbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docx
jbptunikompp-gdl-linnaismaw-19356-1-1.ruang-m.docx
 
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
RESUME Materi Manajemen keuangan Smt 2 #part 2
 
13 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen keuanagan, universitas mercu buana, ...
13 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen keuanagan, universitas mercu buana, ...13 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen keuanagan, universitas mercu buana, ...
13 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen keuanagan, universitas mercu buana, ...
 
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptx
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptxSesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptx
Sesi 1 - Ruang Lingkup Administrasi Keuangan.pptx
 
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuanganTugas 2 makalah manajemen keuangan
Tugas 2 makalah manajemen keuangan
 
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
6, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in financial management, u...
 
Tugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiTugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadi
 
Analisis lapkeuangan
Analisis lapkeuanganAnalisis lapkeuangan
Analisis lapkeuangan
 
MAKALAH RESUME MKU MEI2018
MAKALAH RESUME MKU MEI2018MAKALAH RESUME MKU MEI2018
MAKALAH RESUME MKU MEI2018
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keu
 
Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1Makalah Manajemen Keuangan 1
Makalah Manajemen Keuangan 1
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 

Recently uploaded (16)

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 

MANAJEMEN KEUANGAN

  • 1. MAKALAH TINJAUAN MENYELURUH TENTANG MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN KEUANGAN I Disusun oleh Nama : Triocahyo Utomo NIM : 11011700302 Kelas : 2T-MA Dosen Pengampu : Ade Fauji, SE, MM PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS BINA BANGSA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  • 2. I KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan bimbingan-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul “Tinjauan Menyeluruh Manajemen Keuangan” disusun sebagai tugas dari pada mata kuliah Manajemen Keuangan I. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan pada penulisan ini. Cilegon, 28 maret 2018 Penulis
  • 3. II Daftar Isi Kata pengantar...................................................................................................... I Daftar isi................................................................................................................. II Bab I Pendahuluan................................................................................................ 1 1.1.Latar belakang......................................................................................................... 1 1.2.Rumusan masalah.................................................................................................... 2 1.3.Tujuan penulisan...................................................................................................... 2 Bab II Pembahasan................................................................................................ 3 2.1. Tinjauan Menyeluruh Manajemen Keuangan dan Bursa Keuangan Serta Teori Suku Bunga…………………………………………………………………. 4 2.2. Nilai Waktu Dari Uang dan Penilaian Saham dan Obligasi……………………… 9 2.3. Analisis Peramalan Keuangan...............................................................………….. 14 2.4. Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan……………………………………….. 19 2.5 Kebijakan Modal Kerja dan Pengelolaan Kas dan Sakuritas……...………………. 25 2.6 Pengelolaan kredit (Piutang Usaha) Dan Pengelolaan Persediaan………………… 31 2.7 Pembiayaan Jangka Pendek……………………………………………………….. 35 Bab III Penutup....................................................................................................... 44 3.1. Saran.......................................................................................................................... 44 3.2. Kesimpulan................................................................................................................ 44 Daftar Pustaka ……………………………………………………………………... 44
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keuangan merupakan salah satu aspek terpenting dalam siklus operasional perusahaan. Tanpa adanya keuangan perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan semestinya bahkan tidak mampu melakukan kegiatan utama. Oleh karena itu, diperlukan manajemen keuangan yang baik dan mumpuni untuk mengelola keuangan perusahaan. Manajemen keuangan merupakan suatu kegiatan peramalan, perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan . Dalam makalah ini penulis akan membahas materi-materi tentak manajemen keuangan seperti suku bunga dan bursa keuangan, nilai waktu uang, analisa laporan dan peramalan keuangan, perencanaan dan pengendalian keuangan, kebijakan modal kerja pengelolaan kas dan sakuritas, pengelolaan kredit, persediaan dan pembiayaan jangka pendek. Dalam mengelola keuangan perusahaan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah mengenai ramalan atau prakiraan keuangan dalam suatu periode yang bersangkutan. Peramalan keuangan dilakukan dengan cara menganalisis instrumen keuangan perusahaan di periode sebelumnya sebagai acuan dalam memperkirakan anggaran dan pendapatan yang diperoleh di masa yang akan datang. Perencanaan keuangan mencakup kegiatan ramalan dan pengendalian keuangan. Ramalan keuangan dibuat untuk meramalkan kebutuhan dana tambahan yang diperlukan perusahaan. Dengan mengetahui berapa jumlah dana yang akan diperlukan perusahaan untuk operasi periode mendatang, manajemen keuangan dapat memikirkan cara yang terbaik untuk mendanai kebutuhan tersebut dan pada akhirnya menjadi dasar pengendalian efektif keuangan. Langkah awal dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan keuangan adalah peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan.
  • 5. 2 Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Langkah yang diperlukan setelah menyusun perencanaan keuangan adalah menganggarkan keuangan perusahaan. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.Ketiga kegiatan manajemen keuangan tersebut merupakan kegiatan utama, sehingga harus dilakukan secara baik dan berkesinambungan agar kegiatan dalam manajemen keuangan yang lain seperti pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana dapat dilaksanakan dengan baik.
  • 6. 3 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian manajemen keuangan? 2. Apa saja jenis-jenis suku bunga? 3. Bagaimana konsep perencanaan dan pengendalian keuangan? 4. Apa saja faktor yang mempengaruhi nilai waktu uang? 5. Bagaimana pengelolaan kas yang baik? 6. Apa yang dimaksud pembiayaan jangka pendek? 1.3 Tujuan Penulisan Sejalan dengan rumusan masalah di atas makalah ini disusun untuk mengetahui : 1. Tinnjauan menyeluruh tentang manajemen keuangan. 2. Mengetahui apa saja jenis-jenis suku bunga. 3. Konsep perencanaan dan pengendalian keuangan. 4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi nilai waktu uang. 5. Memahami cara pengelolan kas yang baik. 6. Memahami pengertian pembiayaan jangka pendek. Semoga dengan adanya makalah ini akan menambah wawasan kita tentang manajemen keuangan.
  • 7. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Tinjauan Menyeluruh ManajemenKeuangandan Bursa KeuanganSerta TeoriSuku Bunga Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalah suatu manajemen atau pengelolaan dana baik itu yang berhubungan dengan permasalahan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana dalam pembiayaan investasi maupun pembelanjaan secara efisien. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut. Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal. Fungsi Manajemen Keuangan Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan: 1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan- kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. 3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  • 8. 5 4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. 5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut. 6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan 7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan. 8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi Fungsi Manajer Keuangan Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan atas biaya 2. Menetapkan kebijaksanaan harga 3. Meramalkan laba yang akan datang 4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja Tujuan Manajemen Keuangan TujuanManajemenKeuanganadalahuntukmemaksimalkannilaiperusahaan.Dengandemikianapabila suatusaat perusahaandijual,makaharganyadapatditetapkansetinggi mungkin.Seorangmanajerjuga harus mampumenekanarusperedaranuangagar terhindardari tindakanyangtidakdiinginkan. AnalisisSumberDana dan Penggunaannya Analisissumberdanaatau analisisdanamerupakanhal yangsangatpentingbagi manajerkeuangan. Analisisini bermanfaatuntukmengetahuibagaimanadanadigunakandanasal perolehandanatersebut. Suatulaporanyang menggambarkanasal sumberdanadan penggunaandana.Alatanalisisyangbisa digunakanuntuk mengetahui kondisi danprestasi keuanganperusahaanadalahanalisisrasiodan proporsional.
  • 9. 6 Langkah pertamadalamanalisissumberdanpenggunaandanaadalahlaporanperubahanyangdisusun atas dasar dua neracauntukdua waktu.Laporan tersebutmenggambarkanperubahandari masing- masingelementersebutyangmencerminkanadanyasumberataupenggunaandana. Pada umumnyarasiokeuanganyangdihitungbisadikelompokkanmenjadi enamjenisyaitu: 1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. 2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di- supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. 3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta. 4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. 5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri. 6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian. Pengertian Modal Istilah"modal"biasadiartikanbermacam-macam, istilahmodal dalampembelanjaanperusahaandapat dibedakanmenjadi2,yaitu:modal aktif danmodal pasif.Modal aktif merupakankekayaanatau penggunaandana,sedangkanmodal pasif merupakansumberdana. Manajer Keuangan Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan. Pengertian Suku Bunga Suku Bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bisa juga dipandang sebagai sewa penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Suku bunga bisa disebut juga harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%)
  • 10. 7 Bursa Keuangan Ada beberapa pengertia bursa keuangan, antara lain : 1. .Bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana berlebih untuk dipinjamkan 2. Suatu sistim yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar produk dan turunan keuangan. 3. Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk bursa efek secara langsung antara penjual dan pembeli Jenis – Jenis Bursa Keuangan Ada beberapa jenis bursa keuangan. Jenis-jenis tersebut meliputi : 1. Pasar aktiva fisik yaitu tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan perkakas. 2. pasar saat ini dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada saat penyerahan. Spot market berarti bahwa aktiva yang diperdagangkan diserahkan ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalam futures market atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan berlangsung beberapa bulan kemudian. 3. Pasar uang (money markets) dan pasar modal (capital markets) keduanya merupakan bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang dikelola berbeda. pasar uang adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pasar modal adalah bursa utang jangka panjang dan saham perseroan. 4. Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian, komersial, dan industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa kredit konsumen berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkakas, pendidikan, hiburan, dan sebagainya. 5. Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan ukuran dan jangkauan operasi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar mana ia bisa memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar dunia.
  • 11. 8 6. Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan atau menjual saham baru untuk menambah modalnya (emisi). 7. Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana. Faktor Yang Mempengaruhi biaya uang : 1. Peluang produksi 2. Saat mengkonsumsi yang dikehendaki, 3. Risiko, 4. Inflasi. Faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga : 1. Kebijakan bank senral 2. Besarnya defisit anggaran pemerintah; 3. Neraca perdagangan keluar negeri; 4. Tingkat kegiatan usaha. Suku bunga mempengaruhi laba perusahaan dalam 2 cara, yaitu: 1. Bunga merupakan bunga, maka makin tinggi suku bunga, makin rendah laba perusahaan, apabila hal hal tetap konstan. 2. Suku bunga mempengaruhi tingkat aktifitas ekonomi, dan karena itu mempengaruhi perusahaan
  • 12. 9 2.2 NILAI WAKTU UANG DAN PENILAIAN SAHAM DAN OBLIGASI Pengertian Nilai Waktu Uang Nilai waktu uang adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa depan. Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan dengan nilainya nanti di masa mendatang. Konsep Nilai Waktu Uang Konsep nilai waktu uang penting dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi dan pendanaan jangka panjang. • Investasi jangka panjang biasanya pengembaliannya tidak sekaligus tetapi bertahap dalam beberapa periode. • Jumlah dana yang sama diterima pada periode yang berbeda memiliki nilai yang berbeda. Nilai Yang Akan Datang (Future Value) Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga) tertentu. Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sbb: Future Value = Mo ( 1 + i )n Mo = Modal awal i = Bunga per tahun n = Jangka waktu dana dibungakan
  • 13. 10 Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember 2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya. Perhitungannya sebagai berikut: Future Value = Mo ( 1 + i )n FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1. FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ). Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,- Nilai Sekarang (Present Value)  Present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang.  Misalkan:  P: Nilai sekarang dari uang sebanyak A  t: Tahun yang akan datang.  r: Tingkat bunga  maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :  I = P.r.r: Tingkat bunga  maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :  I = P.r.  Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?  Dalam masalah ini: A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1  P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
  • 14. 11  = 8849,56  Bunga Majemuk  • Adalah penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau jumlah modal pokok dengan jumlah bunga yang diperoleh selama periode tersebut. • Rumusan umum  FVn = PV(1 + i )n  Di mana : FVn = Nilai masa depan investasi n tahun  PV = Jumlah investasi awal  n = Jumlah tahun  i = Tingkat suku bunga Bunga Majemuk Dengan Periode Non Tahunan • Untuk mencari nilai masa depan suatu investasi yang dimajemukan dalam periode non-tahunan. FVn = PV(1 + i/m )nm Di mana : FVn = Nilai masa depan investasi n tahun PV = Jumlah investasi awal n = Jumlah tahun i = Tingkat suku bunga m = Jumlah berapa kali pemajemukan terjadi Bunga Majemuk Tahunan Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.
  • 15. 12 Anuitas Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen. Jenis-Jenis Anuitas adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibungamajemukkan. Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu: 1. Ordinary annuity 2. Annuity due 3. Deferred annuity. Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut : FVn = PMT1 + in – 1 i Keterangan : FVn = Future value (nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke-n) PMT = Payment (pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode) i = Interest rate (tingkat bunga atau diskonto tahunan) n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
  • 16. 13 PVn = FVn1 – 1 ( 1 + i ) n i PVn = Present value (nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun ke-n) Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya. Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu. Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akanberlangsung terus menerus. Amortasi Pinjmanm merupakan suatu pinjaman yang akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya ( bulanan , kuartalan , atau tahunan ). Digunakan untuk menghitung pembayaran pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo. Dalam pembayaran angsuran terkandung : pembayaran cicilan hutang dan bunga. Angsuran berupa pembayaran yang tetap seperti anuitas. Pinjaman atau loan, diterima pada saat ini atau present value sehingga konsepnya menggunakan present value annuity (PVIFA). Pembayaran angsuran dapat dilakukan di awal periode atau diakhir periode. Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due atau ordinary annuity. Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol. Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat semakin menurun
  • 17. 14 2.3 Analisis Peramalan Keuangan Pengertian Peramalan Keuangan Peramalan diartikan bagaimana memperkirakan kondisi yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Memperkirakan artinya menetapkan hal-hal apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Dasar untuk memperkirakan kondisi kedepan dapat kita gunakan data masa lalu, makin banyak data masa lalu akan makin baik dan faktor yang mempengaruhi dimasa yang akan datang. Peramalan dalam manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. Langkah-Langkah Peramalan Keuangan Langkah dasar dalam meramalkan pendanaan yang dibutuhkan dimasa yang akan datang yaitu: 1. Memproyeksikan pendapatan penjualan perusahaan serta semua biaya sepanjang periode perencanaan 2. Memperkirakan tingkat investasi pada aktiva lancar serta aktiva tetap yang dibutuhkan untuk mendukung penjualan yang diramalkan. 3. Menentukan jumlah kebutuhan dana bagi perusahaan sepanjang periode perencanaan. Ketidak Pastian Dalam Peramalan Keuangan Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat untuk melakukan peramalan, apa yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang dengan asumsi-asumsi tertentu. Hal ini perlu dilakukan mengingat dimasa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu diperhitungkan secara matang.
  • 18. 15 Ketidakpastian itu meliputi: Ketidakpastian ekonomi, terutama yang berkaitan dengan perubahan harga (inflasi), kekuatan daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, atau faktor lainnya. Ketidakpastian politik, terutama yang berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berkuasa, terutama yang memiliki hubungan langsung dengan produk yang ditawarkan. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya hidup, dan kebiasaan masyarakat yang terus berkembang. Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk, kelangkaan bahan baku, maupun faktor bencana alam. Jenis Peramalan Keuangan Jika dilihat dari segi penyusunnya : Peramalan subjektif, merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan atau feeling dari yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan. Peramalan objektif, merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode Dilihat dari segi sifat ramalan : 1. Peramalan kualitatif, merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasilpenyelidikan sebelumnya. 2. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka).
  • 19. 16 Dilihat dari segi jangka waktu : 1. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 tahun. 2. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun. 3. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari 3 tahun Langkah-Langkah Peramalan Keuangan : Mengumpulkan Data Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Mengolah Data Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Menentukan Metode Peramalan Setelah data dditabulasi, barulah kita menentukan metode peramalan yang cocok untuk data tersebut. Memproyeksikan Data Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti perubahan ekonomi, politik, sosial, atau perubahan kemasyarakatan lainnya perubahan iniakan berakibat tidak tepatnya hasil peramalan. Mengambil keputusan Hasil peramalan yang telah di lakukan. Metode Yang Sering Digunakn Dalam Peramalan Keuangan : a. Siklus Arus Kas b. Pola Pembiayaan c. Perubahan Penjualan d. Ramalan Laba Operasi Laporan Keuangan Performa
  • 20. 17 Laporan keuangan performa merupakan proyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan pada akhir priode peramalan. Alat sederhana yang digunakan untuk membuat laporan keuangan performa perusahaan dapat dilakukan dengan: 1. Metode presentase penjualan (percentage of sales method) , yaitu dengan mencari semua pos dalam laporan laba rugi dan neraca yang berubah sesuai dengan perubahan penjualan. 2. Pendekatan pertimbangan (judgemental) , terhadap kemungkinan yang akan terjadi Langkah-Langkah Yang Digunakan Dalam Presentase Penjualan a. Membuat neraca performa yang meliputi item-item yang terpengaruh langsung oleh tingkat penjualan, sedangkan item yang tidak mempengaruhi dibiarkan saja. b. Mengalikan persentase (%) yang telah ditetapkan dengan proyeksi penjualan item-item yang berpengaruh langsung. c. Kemudian bagi item-item yang tidak berpengaruh angka-angkanya tetap sama dipindahkan ke neraca proyeksi. d. Melakukan perhitungan proyeksi laba ditahan. e. Menjumlahkan neraca proyeksi, dan menyeimbangkan aktiva dan pasivanya, jika ada selisih berarti menunjukkan jumlah kebutuhan keuangannya. Rencana Keuangan Proses perencanaan keuangan dapat dibagi menjadi enam langkah: 1. Memproyeksikan laporan keuangan dan menggunakan proyeksi ini untuk menganalisis dampak dari rencana operasi terhadap proyeksi laba dan berbagai rasio keuangan. 2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana lima tahunan. 3. Meramalkan ketersediaan dana selama lima tahun ke depan. 4. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang mengatur alokasi dan penggunaan dana di dalam perusahaan.
  • 21. 18 5. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar jika ramalan ekonomi yang mendasari rencana tersebut tidak terjadi. 6. Menetapkan suatu sistem kompensasi manajemen berbasis kinerja. Sangat penting bahwa sistem semacam itu memberikan penghargaan kepada para manajer karena mereka melakukan apa yang diinginkan oleh pemegang saham, yaitu memaksimalkan harga saham. Analisis Ramalan Keuangan Dengan menganalisis laporan keuangan proyeksi untuk menentukan apakah ramalan tersebut memenuhi target keuangan perusahaan sebagaimana ditetapkan dalam rencana lima tahunannya. Jika laporan tersebut harus diubah. Meramalkan Arus Kas Bebas Model kertas kerja juga dapat digunakan untuk mengestimasikan arus kas bebas ( free cash flow- FCF). Arus kas beban dihitung sebgai berikut: FCF = Arus kas operasi – Investasi bruto pada modal operasi Aalternatifnya: FCF = NOPAT – Investasi bersih pada modal operasi Ingat kembali juga bahwa arus kas bebas mencerminkan jumlah kas yang dihasilkan dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan jumlah kas yang dibutuhkan untuk mendanai tambahan pengeluaran modal dan modal kerja operasi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
  • 22. 19 2.4 Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan Definisi Perencanaan Keuangan Definisi perencanaan keuangan menurut menurut Financial Planning Standard Board (FPSB) adalah Suatu proses untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan seseorang melalui manajemen keuangan secara terintegrasi terencana. Topik atau bahasan dalam perencanaan keuangan boleh dibilang cukup banyak. Topik dalam perencanaan keuangan umumnya diurutkan berdasarkan prioritasnya. Dalam perencanaan keuangan, prioritas-prioritas tersebut digambarkan dalam bentuk piramida. 1. Prioritas pertama dalam perencanaan keuangan adalah memenuhi kebutuhan jangka pendek, dalam hal ini adalah mengelola arus kas (cash flow), dana darurat dan utang. Ketiga bagian tersebut adalah permasalahan keuangan jangka pendek yang harus dipastikan sehat. 2. Prioritas kedua adalah manajemen risiko individu (personal risk management). Pada bagian ini, seseorang memastikan aset-asetnya telah terlindungi dengan cukup, dengan kata lain seseorang memastikan dirinya terlindungi oleh asuransi atau proteksi. 3. Prioritas ketiga adalah tujuan-tujuan keuangan jangka menengah. Prioritas yang ada bisa saja berbeda, misal ada yang prioritasnya biaya pendidikan anak, biaya untuk perjalanan ibadah, atau biaya untuk membeli rumah dan lain sebagainya. 4. Prioritas keempat adalah tujuan keuangan jangka panjang seperti dana hari tua (dana pensiun). Prioritas terakhir adalah waris atau distribusi keuangan. Fungsi Perencanaan Keuangan Fungsi perencanaan keuangan pribadi atau keluarga adalah mengelola keuangan untuk masa depan sedini mungkin dalam mencapai tujuan keuangan, dilakukan secara terencana, teratur dan bijaksana (bisa jadi membutuhkan perencana keuangan. Direncanakan, yang berarti kita dapat mengantisipasi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Teratur, yang berarti bahwa kita memiliki cara atau strategi keuangan dengan mempertimbangkan yang prioritas ataukah yang kurang prioritas lebih jelas . Dan mengelola uang dengan bijaksana dapat berarti secara masuk akal atau sesuai nalar, tidak emosional .
  • 23. 20 Isi Rencana Keuangan Rencana keuangan berisi daftar tujuan keuangan disertai dengan saran tentang cara bagaimana untuk mencapai hal itu, dan tentu saja disesuaikan dengan keadaan seseorang atau keluarga bersangkutan. Itulah sebabnya Perencana keuangan tidak dapat selalu memberikan jawaban secara umum kepada setiap orang .Karena situasi dan kondisi setiap orang berbeda, tujuan yang berbeda, strategi yang berbeda juga. Oleh karena itu penting bagi kita untuk tahu dulu apa yang kita inginkan (finish point), dan bagaimana kondisi keuangan kita saat ini (titik awal), dalam rangka menciptakan peta dan jalur dari titik awal ke titik finish (rencana keuangan). Dalam sebuah buku berjudul The Truth About Money, Ric Edelman menjelaskan Sebelas alasan mengapa perencanaan keuangan perlu dilakukan, yaitu karena melalui proses perencanaan keuangan kita lebih bisa untuk: 1. Melindungi diri Anda dan keluarga Anda dari dampak keuangan risiko kecelakaan, penyakit, kematian, dan tuntutan hokum 2. Mengurangi utang pribadi / keluarga 3. Membiayai Keuangan bila hidup ini tidak lagi dalam rentang usia produktif – terkait dengan tingkat yang lebih tinggi harapan hidup rata rata di suatu di negara 4. Membayar biaya biaya untuk membesarkan anak 5. Memberikan alokasi pendidikan bagi anak-anak ke keperguruan tinggi 6. Membiayai pernikahan anak perempuan kita 7. Untuk membeli kendaraan 8. Untuk membeli rumah 9. Mampu menentukan gaya hidup yang kita inginkan saat pension 10. Membayar biaya biaya perawatan jangka panjang 11. Mewariskan kesejahteraan ke generasi selanjutnya (anak, cucu, dll ) Daftar tujuan keuangan diatas dapat ditambahkan sesuai dengan kepentingan masing- masing yang mungkin saja bisa sangat bervariasi . Pada intinya perencanaan keuangan ini penting karena tanpa perencanaan yang tepat , hidup seseorang akan menjadi lebih sulit dan tidak memiliki arah atau tujuan yang jelas . Bahkan di Indonesia masih sangat sedikit keluarga yang memiliki rencana finansial.
  • 24. 21 Faktor yang mempengaruhi hal itu dikarenakan, antara lain: 1. Tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas dan cenderung menghabiskan uang untuk memenuhi keinginan jangka pendek. 2. Kendala waktu. 3. Keterbatasan ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga dengan baik. 4. Tidak dapat memilih produk investasi yang lebih beragam. 5. Kurangnya kesadaran masyarakat Untuk itulah alasan mengapa Financial Planner atau perencana Keuangan profesional itu dibutuhkan , yang perannya adalah untuk membantu keluarga yang masih memiliki keterbatasan keterbatasan tersebut diatas agar bisa tetap memiliki rencana keuangan. Profesi Perencana Keuangan Tugas utama dari Perencana Keuangan adalah untuk membantu individu atau keluarga untuk mengembangkan rencana keuangan untuk mencapai tujuan keuangan yang telah atau ditetapkan . Pada hal ini perencanaan keuangan adalah lebih berkaitan dengan keuangan pribadi daripada keuangan perusahaan. Sebagai bahan kekayaaan pengetahuan kita, silahkan bisa menuju ke situs wikepedia untuk mengetahui lebih lanjut tentang profesi perencana keuangan. Perencanaan dan pengendalian keuangan meibatkan proyeksi-proyeksi berdasarkan standar dan perkembangan dari umpan balik dan proses penyesuaian untuk memperbaiki prestasi kerja. Perencanaan keuangan mencakup penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif strategi produksi dan pemasaran untuk kemudian bagaimana menentukan kebutuhan pendanaannya. Perencanaan Keuangan adalah proses dari : 1. Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan. 2. Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang. 3. Menentukan alternatif mana yang akan dipilih 4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
  • 25. 22 Perencanaan keuangan mempunyai arti penting dikarenakan beberapa alasan yaitu: 1. Perencanaan keuangan membantu manajemen mengetahui dampak dari berbagai strategi terhadap posisi keuangan perusahaan, arus kas perusahaan, pendapatan, dan tingkat kebutuhan dana eksternal. 2. Dengan merumuskan perencanaan keuangan, manajemen perusahaan berada pada posisi lebih baik untuk bereaksi terhadap segala perubahan yang terjadi di pasar, seperti penjualan yang lebih rendah dibandingkan proyeksi penjualan, atau masalah yang tidak terduga seperti pengurangan pasokan bahan baku. Dengan merancang sebuah rencana keuangan, manajer menjadi lebih terbiasa dengan perubahan sekecil apapun terhadap arus kas perusahaan dan tingkat dana yang dibutuhkan untuk merubah tingkat penjualan atau faktor faktor lain. 3. Membuat rencana keuangan membantu manajer dalam memahami pertukaran yang melekat antara rencana investasi dan rencana pendanaan. Contoh, dengan merancang sebuah rencana keuangan, manajer keuangan akan lebih mampu memahami pertukaran yang timbul antara mempunyai persediaan yang cukup untuk memuaskan permintaan konsumen dengan kebutuhan keuangan untuk berinvestasi pada persediaan. Jenis-Jenis Perencanaan Keuangan Ada 2 jenisperencanaankeuanganyaituperencanaanjangkapendekdanperencanaankeuanganjangka panjang. 1. Perencanaan keuangan jangka pendek Perencanan keuangan umumnya berdimensi satu tahun. Tujuan utama seringkali untuk menjaga likuiditas perusahaan. Alat yang sering digunakan adalah dengan menyususun angaran kas. Anggaran kas merupakan taksiran tentang kas masuk dan kas keluar pada periode waktu tertentu (Suad Husnan 2006: 93) 2. Perencanaan keuangan jangka panjang Perusahaan perlu mengetahui bagaimana posisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang, kalau melakukan keputusan strategis tertentu (misal melakukan investasi modal dalam jumlah
  • 26. 23 besar disertai dengan keputusan pendanaan tertentu). Pada perencanaan keuangan jangka panjang dengan menggunakan model model keuangan tertentu perusahaan bisa memperkirakan posisi keuangannya apabila suatu keputusan keuangan diambil (Suad Husnan 2006:96). Pengendalian Keuangan Pengendalian keuangan (financial control) adalah pengendalian yang ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut keuangan, tentang pemasukan dan pengeluaran, biaya-biaya perusahaan, termasuk pengendalian anggaran. Cara-Cara Pengendalian Seorang manajer harus mempunyai berbagai cara untuk memastikan semua fungsi manajemen dilaksanakan dengan baik hal ini dapat diketahui melalui proses kontrol. Cara-cara pengendalian ini dapat di bedakan atas: 1. pengawasan langsung 2. pengawasan tidak langsung 3. pengawasan berdasarkan kekecualian. Pengawasan langsung ialah pengawasan yang dilakukan secara langsung oleh seorang manajer secara pribadi. Ia memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah hasil- hasilnya seperti yang dikehendakinya. Pengendalian langsung ini dapat dilakukan dengan cara inspeksi langsung, observasi di tempat dan laporan di tempat. Manajer yang mempunyai tugas yang kompleks tidak mungkin dapat melakukan pengendalian langsung sebanyak mungkin, maka untuk tugas pengendalian ini dilakukan dengan pengendalian tidak langsung. Pengendalian tidak langsung ialah pengendalian jarak jauh melalui laporan yang diberikan oleh bawahan. Laporan ini dapat berupa kata-kata, angka-angka atau statistik yang berisi gambaran atas kemajuan yang dicapai. Pengendalian tidak langsung berupa laporan tertulis dan laporan lisan. Pengendalian berdasarkan pengecualian ialah pengendalian yang dikhususkan pada penyimpangan-penyimpangan yang luar biasa dari hasil atau standar yang diharapkan.
  • 27. 24 Macam-Macam Pengendalian Internal Control (pengendalian intern) External Control (pengendalian ekstern) Internal control ialah pengendalian yang dilakukan seorang atasan terhadap bawahannya. Cakupan dari pengendalian intern ini meliputi hal-hal yang cukup luas baik pelaksanaan tugas, prosedur, sistem, hasil, kehadiran, dan lain-lain. Audit control adalah pengendalian atau penilaian atas masalah-masalah yang berkaitan dengan pembukuan perusahaan. Jadi pengendalian atas masalah khusus yaitu tentang kebenaran pembukuan suatu perusahaan. External control ialah pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar. Pengendalian ekstern dapat dilakukan secara formal atau informal Formal control. Ini dilakukan oleh instansi/pejabat yang berwenang dan dapat dilakukan secara intern, maupun ekstern. Informal control, Ini dilakukan oleh masyarakat/konsumen baik langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui surat kabar, majalah dan lain-lain Alat-Alat Pengendalian Beberapa alat yang dapat dipergunakan untuk melakukan fungsi pengendalian perusahaan adalah: 1. Budget 2. Non Budget 3. Personal Observation 4. Reports 5. Statistic 6. Financial Statement 7. Break Even Point 8. Internal Audit
  • 28. 25 2.5 Kebijakan Modal Kerja dan Pengelolaan Kas dan Sakuritas Pengertian kebijakan modal kerja Kebijakan modal kerja merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan modal kerja dengan berbagai alternatif sumber dana, seperti diketahui bahwa sumber dana untuk memenuhi modal kerja bisa dipilih dari sumber dana berjangka panjang atau sumber dana berjangka pendek. Masing-masing alternatif mempunyai konsekuensi dan keuntungan. Modal kerja pada dasarnya adalah dana yang masa perputarannya berjangka pendek, tetapi karena ada dana (modal kerja) yang selalu harus ada dalam perusahaan (modal kerja permanen), dimana dana tersebut harus ada dalam jangka panjang, maka perlu kebijakan untuk mencari sumber pembelanjaan sehingga diperoleh biaya dana yang paling murah. Kebijakan modal kerja yang bisa diambil oleh pihak perusahaan adalah: Kebijakan Konservatif Dalam kebijakan ini modal kerja permanen dan sebagian modal kerja variabel dipenuhi oleh dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan sebagian modal kerja variabel lainnya dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek. Kebijakan ini sering disebut dengan kebijakan konservatif (hati-hati), sebab sumber dana jangka panjang mempunyai jatuh tempo yang relatif lama, sehingga perusahaan memiliki keleluasaan dalam pelunasan kembali dimana perusahaan mempunyai tingkat keamanan atau margin of safety yang besar. Kebijakan Moderat Pada kebijakan ini perusahaan membiayai setiap aktiva dengan dana yang jangka waktunya kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva tersebut. Dimana aktiva yang bersifat permanen, yakni aktiva tetap dan modal kerja permanen akan didanai dengan sumber dana jangka panjang, dan aktivanya bersifat variabel atau modal kerja variabel akan didanai dengan sumber dana jangka pendek. Kebijakan ini didasarkan pada prinsip matching principle yang menyatakan bahwa jangka waktu sumber dana sebaiknya disesuaikan dengan lamanya dana tersebut yang dibutuhkan perusahaan. Oleh karena itu kesulitan yang dihadapi adalah memperkirakan jangka waktu skedul arus kas bersih dan pembayaran hutang. Dalam kebijakan akan muncul trade-off antara profitabilitas dan resiko.
  • 29. 26 Kebijakan Agresif Dalam kebijakan ini perusahaan, dimana kebutuhan dana jangka panjang akan dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek. Pada pendekatan ini perusahaan berani menanggung risiko yang cukup besar, sedangkan trade-off yang diharapkan adalah memperoleh profitabilitas yang lebih besar. Pengertian Kas Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan (Zaki Baridwan, 2004:84). Kas merupakan aktiva yang paling likuid, dimana dapat dipakai sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet) (Munawir, 1983:14). Kas adalah sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang ada dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya. Jadi kas merupakan aktiva yang paling lancar atau yang paling likuid sebagai alat pertukaran yang digunakan untuk operasional perusahaan yang mudah diselenggarakan (Gito Sudarmo, dkk, 1995: 61). Dari beberapa pengertian kas di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian kas adalah aktiva lancar yang paling likuid, merupakan alat pembayaran yang diterima umum, yang tersedia untuk pembayaran kewajiban jangka pendek, yang tidak dibatasi penggunaannya, baik yang berada di tangan (cash on hand) maupun yang berada di bank. Selain kas ada juga setara kas (cash equivalent) yang sangat mirip dengan kas namun tidak dapat dijadikan sebagai alat pembayaran karena tidak dalam bentuk yang diterima umum seperti hal uang tunai. Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan (Zaki Baridwan, 2004:84). Kas merupakan aktiva yang paling likuid, dimana dapat dipakai sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
  • 30. 27 Berikut beberapa pengertian Kas dari beberapa sumber referensi: 1. Kas adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, termasuk pula dalam kas adalah mata uang rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya ke Bank Indonesia (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007:21). 2. Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet) (Munawir, 1983:14). 3. Kas adalah sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang ada dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya. Jadi kas merupakan aktiva yang paling lancar atau yang paling likuid sebagai alat pertukaran yang digunakan untuk operasional perusahaan yang mudah diselenggarakan (Gito Sudarmo, dkk, 1995: 61). Dari beberapa pengertian kas di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian kas adalah aktiva lancar yang paling likuid, merupakan alat pembayaran yang diterima umum, yang tersedia untuk pembayaran kewajiban jangka pendek, yang tidak dibatasi penggunaannya, baik yang berada di tangan (cash on hand) maupun yang berada di bank. Selain kas ada juga setara kas (cash equivalent) yang sangat mirip dengan kas namun tidak dapat dijadikan sebagai alat pembayaran karena tidak dalam bentuk yang diterima umum seperti hal uang tunai. Penerimaan dan Pengeluaran Kas Hasil penjualan investasi jangka panjang, aset tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (intangible assets) atau adanya penurunan aset tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas.
  • 31. 28 Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas. Pengeluaran surat tanda bukti utang baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang (utang obligasi, utang hipotek atau utang jangka panjang yang lain) serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas. Adanya penurunan atau berkurangnya aset lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas, misalnya adanya penurunan piutang karena adanya penerimaan pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai, adanya penurunan surat berharga (efek) karena adanya penjualan dan sebagainya. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari investasinya, sumbangan atau hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya. Pengeluaran Kas Sedangkan pengeluaran kas perusahaan berasal dari transaksi-transaksi sebagai berikut ini: 1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta adanya pembelian aset tetap lainnya. 2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan. 3. Pelunasan atau pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. 4. Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi yang meliputi upah dan gaji, pembelian suplai kantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertensi dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian. 5. Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen (bentuk pembagian laba lainnya secara tunai), pembayaran pajak, denda-denda dan sebagainya.
  • 32. 29 Perputaran Kas Perputaran kas (cash turnover) adalah perbandingan antara Sales dengan jumlah kas rata-rata (Riyanto, 2011:95). Perputaran kas merupakan kemampuan kas untuk menghasilkan pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu. Semakin tinggi tingkat perputaran kas berarti semakin efisien tingkat penggunaan kasnya dan sebaliknya semakin rendah tingkat perputarannya semakin tidak efisien, karena semakin banyak uang yang berhenti atau tidak dipergunakan. Tingkat perputaran kas menunjukkan kecepatan perubahan kembali aset lancar menjadi kas melalui penjualan makin tinggi tingkat perputaran kas, piutang dan persediaan menunjukkan tingginya volume penjualan. Perputaran kas diketahui dengan membandingkan antara jumlah pendapatan dan pemberian pinjaman dengan jumlah kas rata-rata. Dengan demikian tingkat perputaran kas menunjukkan kecepatan kembalinya modal kerja yang tertanam pada kas atau setara kas menjadi kas kembali melalui penjualan atau pendapatan. Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh perusahaan. Karena tingkat perputaran kas menggambarkan kecepatan arus kas kembalinya kas yang telah ditanamkan di dalam modal kerja. Manajemen Pengelolaan Kas Strategi yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola kas adalah sebagai berikut: 1. Membayar utang dagang selambat mungkin asal jangan sampai mengurangi kepercayaan pihak supplier kepada perusahaan tetapi memanfaatkan setiap potongan tunai yang menguntungkan bagi perusahaan. 2. Mengatur perputaran persediaan secepat mungkin tetapi hindarilah risiko kehabisan persediaan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan pada masa-masa selanjutnya. 3. Kumpulkan piutang secepat mungkin tetapi jangan sampai mengakibatkan kemungkinan menurunnya volume penjualan pada masa yang akan datang karena ketatnya kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam penjualan kredit dan pengumpulan piutang.
  • 33. 30 Pengertian Sekuritas Sekuritas adalah surat hutang yang dapat dengan cepat dijadikan uang atau kas, ini maksudnya bahwa sekuritas adalah surat hutang yang dapat dijual dengan cepat, karena sekurita memiliki sifat yang likuid. Banyak perusahaan ataupun investor yang membeli dan memiliki sekuritas, alasannya karena selain sebagai pengganti kas, sekuritas juga merupakan suatu investasi yang dapat memberikan keuntungan yang cukup bagus. Adapun kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih sekuritas/surat berharga, yaitu : 1. Risiko tingkat bunga 2. Risiko kemampuan membeli ( Daya beli ) 3. Risiko keuangan 4. Risilo Likuidasi 5. Pajak 6. Pengembalian atas sekuritas Jenis-jenis sekuritas Jenis sekuritas terdapat 2 jenis, yaitu sekuritas jangka pendek dan sekuritas jangka panjang Pengertian Sekuritas jangka pendek 1. Sertifikat Deposito, selain sertifikat deposito, dalam prakteknya terdapat 2 jenis deposito lagi, yaitu deposito berjangka dan deposit on call 2. Surat berharga pasar modal Pengertian Sekuritas jangka panjang Sekuritas jangka adalah sekuritas yang memiliki umur lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi, sekuritas jangka panjang ini terdiri dari sebagai berikut : 1. Obligasi, obligasi sendiri dapat diterbitkan oleh pihak seperti pemerintah dan swasta 2. Saham, saham dapat berupa saham biasa dan saham preferen.
  • 34. 31 2.6 Pengelolaan Kredit (Piutang Usaha) dan Pengelolaan Persediaan Pengelolaan kredit Pengelolaan piutang/kredit bagi sebuah perusahaan adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan agar piutang/kreditnya berjalan dengan baik dan meminimalkan hal-hal yang mungkin terjadi diluar perhitungan. Melakukan pengelolaan kredit berarti melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, dimana dalam mengelola atau mengatur piutang/kreditnya perlu dilakukan perencanaan yang matang. Kemudian setelah direncanakan maka diorganisasikan, agar perencanaan tersebut lebih terarah. Organisasi sangat penting karena merupakan tempat bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya, sedangkan manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan tersebut. Terakhir perlu dikendalikan dan dilakukan pengawasan agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pelaksanaan pengelolaan kredit/piutang dapat meningkatkan profit/keuntungan bagi sebuah perusahaan. Memperoleh keuntungan/profit merupakan tujuan utama berdirinya suatu badan usaha, baik badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas (PT), yayasan maupun bentuk-bentuk badan usaha yang lainnya. Tingkat likuiditas dan profitabilitas yang tinggi menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan. Profit/keuntungan yang diperoleh tidak saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, akan tetapi juga digunakan untuk ekspansi perusahaan melalui berbagai kegiatan di masa yang akan datang. Kemudian yang lebih penting lagi apabila suatu badan usaha terus-menerus memperoleh keuntungan maka ini berarti kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan terjamin. Sebagai suatu sistem yang berorientasi pada profitabilitas, hal ini menjadi faktor pendorong bagi suatu perusahaan untuk mendapatkan revenue yang diperoleh dari selisih antara harga pokok produksi dengan nilai jual produk/jasanya. Revenue yang diperoleh atas penjualan dapat berupa kas dan piutang, dimana kas terjadi karena produknya dijual secara tunai, sedangkan piutang terjadi karena penjualan dilakukan secara kredit. Setiap perusahaan memiliki ciri dan karakteristik tersendiri sehingga dalam pengelolaannya pun harus disesuaikan dengan ciri dan karakteristik perusahaan tersebut. Salah satu ciri/karakteristik
  • 35. 32 yang sangat berbeda adalah antara perusahaan yang menjual produk yang berbentuk barang dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Salah satu perusahaan yang menjual jasa adalah perusahan yang bergerak dalam bidang perbankan. Bank merupakan perusahaan yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Masalah pokok yang paling sering dihadapi oleh setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha apapun selalu tidak terlepas dari kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya. Kebutuhan akan dana ini diperlukan baik untuk modal investasi atau modal kerja. Di sini bank sebagai lembaga keuangan mempunyai kegiatan utama yaitu membiayai permodalan suatu bidang usaha disamping usaha lain seperti menampung uang yang sementara waktu belum digunakan oleh pemiliknya. Jadi fungsi utama bank merupakan perantara diantara masyarakat yang membutuhkan dana dengan masyarakat yang kelebihan dana. Oleh karena fungsi utama bank sebagai perantara antara masyarakat kelebihan dana dengan masyarakat kekurangan dana, maka usaha pokok yang dilaksanakan bank adalah kegiatan- kegiatan pada sektor perkreditan, atau penyaluran dana. Sehingga secara otomatis pendapatan bank yang terbesar diperoleh dari sektor perkreditannya. Semakin tinggi volume perkreditannya, maka semakin besar pula kemungkinan suatu bank untuk memperoleh laba/profit. Oleh karena tujuan utama didirikannya suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu dilakukan pengelolaan perbankan secara profesional terutama dalam sektor perkreditannya. Dengan dilakukannya pengelolaan kredit secara profesional diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan profitabilitas bank, karena tingkat likuiditas dan profitabilitas yang tinggi menunjukkan kinerja perbankan yang tinggi pula. Dalam hal ini diperlukan suatu manajemen kredit yang merupakan pengelolaan kredit yang baik mulai dari perencanaan jumlah kredit, penentuan suku bunga, prosedur pemberian kredit, analisis pemberian kredit sampai kepada pengendalian dan pengawasan kredit yang macet. Manajemen perkreditan bank adalah suatu hal yang penting untuk mengoptimalkan kinerja bank untuk memaksimalkan profit atas sektor perkreditannya. Dengan kata lain manajemen perkreditan perbankan adalah manajemen piutang pada perusahaan umum. Perbankan merupakan sebuah perusahaan yang mengkonsentrasikan pada pengoptimalan manajemen utang dan manajemen piutang sehingga memiliki revenue dan profitnya didapat dari
  • 36. 33 selisih pendapatan atas piutang ditambah bunga dengan kewajiban ditambah bunga, sehingga merupakan suatu ketetapan bahwa bunga atas piutang selalu lebih tinggi dari bunga atas utang. Agar kredit yang diberikan oleh bank dapat mencapai hasil dan sasaran yang diinginkan, perlu diadakan pengelolaan yang baik terhadap piutang atau kreditnya. Dari semua fungsi manajemen dalam perbankan, fungsi yang dilakukan sepenuhnya adalah pengendalian (pengawasan). Alasannya adalah peranan yang dijalankan oleh bank umum dalam masyarakat kita. Bank lebih dari industri lain, sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat luas. Bank menyimpan uang yang banyak dan diatur dengan cermat oleh instansi pengawasan bank yang memiliki berbagai peraturan dan ketentuan. Standar dan ketetapan yang tinggi diharapkan dari bank umum. Pengelolaan Persediaan Persediaan merupakan bagia utama dari modal kerja, sebab dilihat dari jumlahnya biasanya persediaan inilah unsur modal kerja yang paling besar. Ini juga merupakn faktor penting dalam menentukan kelancaran operasi perusahaan. Hampir disetiap perusahaan memiliki persediaan, perbedaan untuk masing-masing perusahaan tersebut dalah jenis persediaannya.Perusahaan memiliki persediaan dengan maksud untuk menjaga kelancaran operasinya. Tapi tidak berarti perusahaan harus menyediakan persediaan sebanayak-banyaknya. Persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan bisa memenuhi permintaan pelanggan yang mendadak, tapi persediann yang tinggi akan menyebabkan penrusahaan harus menyediakan dana untuk modal kerja yang besar pula. Untuk mempredisikan permintaan secara tepat memang sangat sulit, oleh karena itu perlu direncanakan sedemikian agar persediaan tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu sedikit. Biaya persediaan Dalam pengelolaan persediaan bahan baku ini akan muncul dua jenis biaya yang dipertimbankan untuk menetukan jumlah persediaan yang paling optimal. Yaitu Biaya pesan (ordering cost) dan biaya simpan (carrying cost). Biaya simpan yaitu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untu menyimpan persediaan selama period tertentu agar bahan baku yang disimpan kualiatasnya sesuai dengan yang diinginkan.
  • 37. 34 Dengan asumsi tingkat pemakaian bahan baku konstan, maka biaya simpan dapat dihitung dari rata-rata bahan baku yang disimpan.bila bahan baku yang dipesan setiap kali pesan sebesar Q unit, maka rata-rata biaya simpan adalah sebesar = Q/2 Apabila biaya simpan sebesar C rupih dari rata-rata bahan yang disimpan, maka biaya simpan bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut. Biaya simpan=Q/2 x C Economical order quantity Perusahaan tentu akan berushaan menekan biaya seminimal mungkin agar keuntungan yang diperoleh menjadi lebih besar, demikian juga dengan manajemen persediaan, selalu mengupayakan agar biaya persediaan menjadi minimal. EOQ adalah jumlah kuantitas bahan yang dibeli pada setiap kali pembelian dengan biaya yang paling minimal.EOQ tercapai pada saat biaya pesan sama dengan biaya simpan. Reorder Point Setelah jumlah bahan yang dibeli dengan biaya minimal ditentukan, masalah selanjutnya yng muncul adalah kapan perusahan harus memesan kembali agar perusahan tidak sampai kehabisan bahan. Titik dimana perusahaan harus memesan kembali agar kedatangan bahan baku yang dipesan tepat pada saat persediaan bahan diatas safety stock sama dengan Nol disebut Reorder point. Yang perlu diprhatikan dalam mementukan reorder point adalah : 1. Kebutuhan bahan baku selama tenggang waktu menunggu atau masa lead time. 2. Besarnya safety stock. PENGARUH DISKON PADA EOQ Dalam menghitung besarnya pemesanan pada analisis EOQ belum memasukkan unsure harga dari bahan itu sendiri karena telah diasumsikan bahwa harga dianggap konstan selama setahun, sehingga tidak relevan untuk dimasukkan. Bila pelanggan membeli dalam jumlah besar akan diberikan diskon (quantity discount), sebagai insentif bagi perusahaan yang membeli dalam jumlah besar. Oleh karena itu bila ada syarat diskon harga bila membeli dalam jumlah tertentu, maka unsure harga menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan dalam analisis EOQ.
  • 38. 35 2.7 Pembiayaan Jangka Pendek Pengertian Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management) Merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo. Pembiayaan Jangka Pendek Pembiayaan jangka pendek (short term financing) adalah utang-utang yang harus di lunasi dalam jangka waktu < 1tahun. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek diantaranya accruals, accounts payable/trade credit, short term bank loans, dan commercial paper : 1. Accruals, yaitu biaya biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah diterima, tetapi belum dibayar perusahaaan. Misalnya utang, gaji ,dan utang pajak. Perusahaan biasanya membayar gaji atau upah karyawan secara mingguan atau bulanan, sehingga neraca perusahaan akan memperlihatkan utang gaji atau gaji terhutang. Accruals meningkat secara otomatis atau spontan jika operasi perusahaan menigkat. Waktu pembayaran upah/gaji ditentukan oleh dorongan ekonomi dan kebiasaan industri, sedangkan pembayaran pajak ditentukan oleh hukum. 2. Accounts payable / trade credit / utang dagang, yaitu utang antar perusahaan yang timbul dari penjualan kredit di catat sebagai piutang usaha dari penjual dan sebagai utang usaha oleh pembeli. Proporsi hutang dagang ini semakin besar untuk perusahaan kecil, karena perusahaan kecil relative sulit untuk memperoleh hutang dari lembaga keuangan sehingga terpaksa tergantung pada hutang dagang. Stretching Accounts Payable, yaitu praktik menunda-nunda pembayaran utang secara di sengaja.
  • 39. 36 Komponen utang dagang : 1. Free trade credit adalah kredit dagang yang diterima selama periode diskon. 2. Costly trade credit adalah jumlah kredit dagang yang melampaui komponen yang gratis yang biayanya berupa diskon yang tidak diambil. 3. Short Term Bank Loans / hutang bank Sifat/ciri kredit bank adalah : 1. Jatuh tempo 2. Promes / promissory note adalah dokumen yang memuat jumlah dari pinjaman,suku bunga,jadwal angsuran, agunan, dan persyaratan serta ketentuan lain yang telah di sepakati pihak bank dan peminjam. 3. Saldo kompensasi adalah saldo minimum yang harus ada direkening giro. 4. Plafon kredit, berupa jumlah kredit maksimal yang disepakati akan di berikan bank kepada nasabahnya untuk periode tertentu. 5. Credit revolving, berupa plafon kredit formal yang diberikan kepada perusahaan oleh bank/lembaga keuangan bukan bank hampir sama dengan plafon kredit,bedanya yaitu kredit revolving punya ikatan hukum dan di bebani premi. Kredit bank memiliki biaya-biaya sebagai berikut : a. Simple interest Bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman yang sesungguhnya. Bunga ini dibayar pada saat kredit jatuh tempo. b. Discount interest Bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal kredit, tetapi bunga ini di bayar dimuka sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih kecil daripada nilai nominal kredit. c. Add-on interest Bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang diterima dan ditambahkan kembali ke jumlah kredit tersebut guna menentukan nilai nominal kredit yang akan di bayar secara cicilan. Terkait dengan kredit bank,perusahaan harus berhati hati dalam memilih bank yang akan di pilih sebelum mengajukan kredit bank. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bank antara lain sebagai berikut :
  • 40. 37 a. Kesediaan menanggung resiko Penyebaran kantor cabang dan peran serta pada berbagai jenis industri akan mengakibatkan risiko suatu bank lebih kecil dibanding bank yang hanya menangani suatu industri. b. Nasihat dan penyuluhan Membantu perusahaan yang diberikredit agar dapat tumbuh terus sehingga nantinya dapat menjadi nasabah penting bagi bank tersebut. c. Loyalti kepada nasabah Ukuran tingkat kemitraan suatu bank terhadap para nasabahnya. Misalnya, jika nasabahnya dalam masa sulit melunasi kredit maka bank berusaha mencarikan jalan keluar untuk memperbaiki keadaan nasabah. d. Spesialisasi Dengan lebih terspesialisasinya pelayanan di bank, diharapkan pengalaman dan hubungan yang erat dengan bidang usaha bersangkutan akan mendorong bank untuk bekerja sama secara lebih kreatif dan memberi dorongan secara lebih aktif bagi perusahaan di bidang tersebut. e. Jumlah kredit maksimum Jumlah kredit yang dapat di berikan kepada nasabah terjadi pada besar kecilnya modal bank yang bersangkutan. f. Merchant banking Bank yang bersangkutan tidak hanya memberikan kredit, tetapi juga mempunyai penyertaan modal serta memberikan nasihat keuangan kepada perusahaan yang bersangkutan. g. Jasa-jasa lainnya Misalnya, transfer dana dan negosiasi letter of credit. Commercial Paper Adalah surat promes/surat tanda utang tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar untuk dijual guna membiayai kebutuhan kredit jangka pendek. Sumber dana jangka pendek : a. Tanpa jaminan : kredit dagang b. Dengan jaminan : kredit bank
  • 41. 38 Bentuk jaminan : a. Surat berharga b. Piutang c. Persediaan Sumber pembelanjaan untuk piutang dagang diantaranya factoring, pledge of accounts receiveable, dan banker’s acceptance facility. a. Factoring Adalah cara mendanai piutang dagang dengan menjual piutang dagang yang dimiliki perusahaan kepada lembaga keuangan nonbank (faktor). Penjuaan dilakukan dengan hak regres (with recourse) yaitu si pembeli surat piutang (faktor) dapat menuntut si penjual untuk membayar seandainya factor tidak dapat menagih piutangnya dari pihak yang berutang , tanpa hak regres (without recourse) yaitu risiko atas tidak tertagihnya piutang tersebut telah seluruhnya menjadi tanggung jawab si faktor. b. Pledge of accounts receiveable Perusahaan menggadaikan/menjual piutang dagangnya agar dapat memperoleh dana dari lembaga keuangan nonbank dengan hak regres. Perusahaan yang menggadaikan piutangnya diminta untuk mengikat perjanjian dengan suatu ikatan yang disebut jaminan gadai. c. Banker’s acceptance facility Timbul dari suatu transaksi jual beli dengan menggunakan alat pembayaran dalam bentuk banker’s LC(letter of credit). Sumber pembelanjaan untuk persediaan adalah blanket inventory lien, trust receipts, dan field warehouse financing. Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva lancar. Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan.
  • 42. 39 Tipe Pendanaan Jangka Pendek : 1. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual. 2. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. Pendanaan Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya. Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit Pendanaan Tidak Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain : 1. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper. 2. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman) 3. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi. 4. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih
  • 43. 40 ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman. 5. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan. 6. Akseptasi Bank 7. Report Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka : • Strategi pendanaan secara keseluruhan • Biaya • Kerersediaan • Fleksibilitas SUMBER-SUMBER PINJAMAN JANGKA PENDEK TANPA JAMINAN Termasuk dalam kategori pinjaman jangka pendek yang diperoleh dalam usaha biasanya terdiri dari bank loan dan commercial papers. Pinjaman Bank (bank loans) Bank sebagai sumber utama pendanaan yang dapat memberikan pinjaman jangka pendek tanpa jaminan untuk usaha. Pinjaman bank merupakan short-term, self- liquidating loan yaitu pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang digunakan untuk membiayai piutang dan persediaan pada saat kebutuhan modal meningkat secara musiman, diharapkan piutang dan persediaan dapat menjadi kas secara cepat (likuid) sehingga dana yang dibutuhkan untuk membayar pinjaman dapat diperoleh dengan sendirinya. Perhitungan Tingkat Bunga Pinjaman (loan interest rates) Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga:
  • 44. 41 a. Collect basis Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir tahun debitur membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok pinjaman). Dengan demikian, tingkat bunga efektifnya: (Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%. b. Discount basis Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awal tahun (karena bunganya diminta terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir tahun, maka tingkat bunga efektifnya adalah:(Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65% c. Add-on basis Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta membayar secara angsuran (misalnya per bulan), maka pembayaran per bulan sebesar: {Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-. Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan menggunakan konsep time value of money: 12 9.583.000 100.000.000 = Σ t = 1 (1 + i) 12 dengan cara trial and error, akan diperoleh i (tingkat bunga sekitar 2,2% per bulan. Dengan demikian, tingkat bunga per tahun sekitar: (1 + 0.022)12 – 1 = 29,84% Dasar pembagian tingkat bunga pinjaman adalah: 1. Prime rate of interest Bunga terendah yang dibebankan oleh bank nasional atau bank komersil dengan reputasi terbaik kepada debitur korporasi dengan credit rating yang tinggi. 2. Fixed rate loan Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku tetap sampai dengan tanggal jatuh tempo kredit. 3. Floating-rate loan
  • 45. 42 Suku bunga kredit yang ditetapkan sebesar prime rate of interest setelah ditambah spread (margin) dan berlaku mengambang (bisa berubah-ubah) meskipun kredit belum jatuh tempo. Contoh: Jumlah kredit $ 10,000 Bunga 1 tahun $ 1,000 Berapa effective annual rate: Apabila bunga dibayarkan setelah tanggal jatuh tempo? ($1,000 / $10,000) x 100% = 10,0%. Apabila bunga dibayarkan di depan (pada saat penerimaan pinjaman)? {$1,000 / ($10,000 – $1,000) x 100%} = 11,1% Secara umum, terdapat tiga bentuk pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang banyak diaplikasikan, yaitu: 1. Single payment notes Kredit jangka pendek bersifat akad kredit berlaku untuk sekali dan kredit harus lunas pada saat jatuh tempo. 2. Compensating balances Jumlah saldo yang harus dipelihara oleh debitur dengan jumlah misalnya 10% sampai 20% dari jumlah limit kredit sebagai cadangan pembebanan bunga atau biaya administrasi kredit lainnya. Contoh: Limit kredit $1,000,000 Suku bunga 10% per tahun atau 10% x $1,000,000 = $100,000 per tahun. Compensating balances 20% atau $200,000 Akan tetapi, the effective annual rate of the funds sebenarnya adalah: ($100,000/$800,000) x 100% = 12.50% (bukan 10%) 3. Annual clean-up Untuk meyakinkan bahwa kredit yang dipinjam untuk pembiayaan sesuai perjanjian, bank sering meminta adanya “annual cleanup”, yaitu Rekening Pinjaman bersaldo “nihil” pada hari-hari
  • 46. 43 tertentu pada tahun masih berlakunya masa pinjaman, hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya penyalahgunaan tujuan kredit, misalnya kredit berjangka pendek digunakan untuk kredit jangka panjang. Sumber Dana Jangka Pendek Berdasarkan spontan tidaknya suatu pendanaan, maka pendanaan jangka pendek dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Pendanaan spontan. Pendanaan spontan adalah sumber dana yang ikut berubah apabila aktivitas perusahaan berubah. 2. Pendanaan yang memerlukan negosiasi. Pendanaan ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan negosiasi untuk menambah atau mengurangi dana yang dipergunakan oleh perusahaan. Sumber pendanaan ini biasanya berasal dari bank dalam bentuk kredit jangka pendek. Pada Prinsipnya Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial management), merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan.
  • 47. 44 BAB III PENUTUP 3.1Kesimpulan Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa manajemen keuangan adalah suatu manajemen atau pengelolaan dana baik itu yang berhubungan dengan permasalahan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana dalam pembiayaan investasi maupun pembelanjaan secara efisien. Bukan hanya perusahaan saja yang menjalankan atau menerapkan pengelolaan dalam keuangan. Tetapi setiap individu harus memahami bagaimana memanage euangan dengan baik karena itu adalah persoalan yang selalu ditemui setiap harinya. Konsep perencanaan dan pngendalian keuangan adalah bagian yang sangat penting dalam manajemen keuangan, tentang bagaimana cara pengelolaan kas ataupun investasi yang baik karena nilai uang yang kita miliki sekarang nilainya akan berbeda dengan nilai uang itu di masa depan. 3.2Saran Meskipunpenulismenginginkankesempurnaandalampenyusunanmakalahini akantetapi pada kenyataannyamasihbanyakkekuranganyangperlupenulisperbaiki.Hal ini dikarenakanmasih minimnyapengetahuanpenulis.Oleh karenaitukritikdansaranyangmembangundari para pembaca sangat penulisharapkansebagai bahanevaluasi untukkedepannya.
  • 49. 46