SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
1. PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL
2. DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN
SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA.,
(DALIL, TERJEMAHAN, PENJELASAN, SERTA CONTOH KASUS).
3. BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB
SUCI AGAMA LAIN (Kristen, Hindu, Yahudi, dll)
4. Al-QURÁN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TEKNOLOGI
5. PENGERTIAN DAN ORANG
GENERASI SAHABAT, TABIIN, DAN TABIITTABIIN)
Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan
Dosen Pengampu:
Nama
NIM
Prodi/kelas
PROGRAM STUDI ILMU
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
KUMPULAN ARTIKEL
PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ
DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN
SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA.,
(DALIL, TERJEMAHAN, PENJELASAN, SERTA CONTOH KASUS).
RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB
SUCI AGAMA LAIN (Kristen, Hindu, Yahudi, dll)
QURÁN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TEKNOLOGI
PENGERTIAN DAN ORANG-ORANG SALAFUSSALIH YANG SESUNGGUHNYA:
GENERASI SAHABAT, TABIIN, DAN TABIITTABIIN)
tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan
Agama Islam
Dosen Pengampu: Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Disusun Oleh
: Shoofiyah Assaudah
: L1B021074
Prodi/kelas : Ilmu Komunikasi/B
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MATARAM
2021
i
DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN
SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA.,
RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB KITAB
SESUNGGUHNYA:
tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan
ii
Daftar Isi
Halaman Judul..................................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................. …………....iii
BAB I : ISTIDROJ……………………………………………………………………………......1
BAB II : HUKUMAN YANG DISEGERAKAN…………………………………………………9
BAB III : BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW……………………………………….12
BAB IV : Al-QURÁN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TEKNOLOGI…………………….16
BAB V : SALAFUSSALIH……………………………………………………………………...22
Sumber...........................................................................................................................................23
1
Bab I
“ISTIDROJ”
A. Pengertian dan Konsep Istidroj
Istidraj adalah tipuan yang diberikan oleh Allah SWT terhadap orang – orang yang
membangkang terhadap-Nya. Dalam hal ini Allah SWT mengabulkan segala keinginan
manusia dengan membukakan pintu – pintu kesenangan, yang mana hal itu sebenarnya adalah
kehancuran, kenistaan, dan kesengsaraan baginya. Arti Istidraj, yaitu suatu jebakan berupa
kelapangan rezeki padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah.
Jadi, ketika Allah membiarkan kita sengaja meninggalkan shalat, meninggalkan puasa, tidak
ada perasaan berdosa ketika bermaksiat, berat untuk bershadaqah, merasa bangga dengan apa
yang dimiliki, mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah, menganggap
enteng perintah- perintah Allah, merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat, dan
tidak mau menuntut ilmu syar’i tetapi Allah tetap memberikan mereka harta yang berlimpah,
kesenangan, hidup aman, tidak sakit dan tidak pula tertimpa musibah bersiaplah untuk
menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar.
Pada saat seseorang tertimpa istidrāj, ia sangat terlena dengan semua yang dia punya,
sehingga lupa bahwa semuanya hanyalah titipan sementara. Dia lupa bersyukur atas nikmat
yang diberikan, begitu juga ia gemar melakukan kemaksiatan tanpa merasa berdosa. Dan
mengangggap nikmat yang Allah Swt berikan merupakan sebuah kebaikan untuknya. Ketika
hal ini terjadi, maka akan berakibat nantinya mendapatkan siksaan dari arah yang tidak
disangka-sangka. Maka dari itu, perlu meminta pertolongan kepada Allah Swt dan juga
mengasah keimanan agar terus meningkat sehingga menyadari hakikat nikmat dan siksaan.
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir ra, Rasulullah saw bersabda: “Bila kamu melihat Allah memberi
pada hamba (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan
kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang
disegerakan) dari Allah.” Kemudian Rasulullah saw membaca ayat yang berbunyi, “Maka
tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun
membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka
bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan
sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (Qs Al-An’am: 44).” (HR.
Ahmad)
2
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad (28/547) dan Al-Tabrani dalam
Al-Mu’jam Al-Kabir (17/330) dan Al-Mu’jam Al-Ausath (9/110). Hadits ini juga di-hasan-
kan oleh al-‘Iraqi dalam Takhrij Al-Ihya’ (4/162). Dua kritikus Hadits modern, Syu’aib Al-
Arnauth menilai Hadits ini hasan dilihat dari jalur lain (hasan li-ghairihi) dan al-Albani dalam
Shahih al-Jami’ (nomor Hadits 561) menilainya shahih.
Istidraj secara bahasa bermakna naik dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya.
Sedang istidraj dari Allah kepada hamba dapat dipahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan
sedikit demi sedikit, tidak secara langsung. Allah membiarkan hamba ini dan tidak
disegerakan hukumannya sebagaimana firman Allah:
Hal seperti ini biasanya memang Allah berikan kepada orang-orang kafir dan ahli
maksiat. Sebagaimana keterangan berikut:
“Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh
Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh
kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab
yang menghinakan.” (Ali ‘Imran: 178)
“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada
mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka
tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (Al Mu’minun: 55-56)
“Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang
mendustakan Perkataan ini (Alquran). nanti Kami akan menarik mereka dengan beransur-
ansur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,” (Al Qalam: 44)
Jadi, ketika ada orang yang tidak shalat, tidak puasa Ramadhan, gemar bermaksiat, tetapi
hidupnya makmur, sejahtera, dan bergelimang kemewahan, ini adalah tanda-tanda istidraj.
Ketika seseorang meraih pangkat dan jabatan atau kemenangan dengan cara-cara yang zalim
dan menghalalkan segala cara, sesungguhnya hal ini juga pengertian istidraj dalam islam.
Demikian pula, kalau ada negara yang kufur kepada Allah, menghalalkan apa yang
diharamkan oleh Allah, melegalkan beragam bentuk maksiat, memerangi orang-orang yang
mencintai Allah dan Rasul-Nya, membatasi atau melarang berbagai aktivitas dakwah. Negara
itu bisa saja secara zahir tampak maju di berbagai aspek kehidupan. Namun, kemajuan itu tak
lain istidraj.
3
B. Dalil-dalil tentang Istidroj
Di Al Quran, Allah memberikan penjelasan tentang istidraj. Berikut ini ayat tentang istidraj
yang perlu kita pahami.
1. Peringatan untuk Orang Kafir
“Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh
Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi
tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi
mereka azab yang menghinakan.” (QS.Ali ‘Imran: 178)
2. Siksaan Setelah Kesenangan
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka,
Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila
mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka
dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS.Al
An’am: 44).
3. Harta dan Kesenangan Tidak Selalu Berarti Kebaikan
“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka
itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka tidak,
sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al Mu’minun: 55-56)
4. Ayat Tentang Istidraj Ditimpakan kepada Kaum Nabi yang Ingkar
“Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta
mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: “Sesungguhnya nenek moyang kamipun
telah merasai penderitaan dan kesenangan“, maka Kami timpakan siksaan atas mereka
dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.”
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka
kerjakan.”(QS.Al A’raf: 95-96).
5. Istidraj Mengantarkan pada Kebinasaan
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka
dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.
4
Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.”
(QS.Al A’raf: 182-183).
6. Setan Membuai Manusia, Lalu Berlepas Tangan
“Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan
mengatakan: “Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadapmu pada hari
ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu“. Maka tatkala kedua pasukan itu
telah dapat saling melihat (berhadapan), setan itu balik ke belakang seraya berkata:
“Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa
yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah“. Dan
Allah sangat keras siksa-Nya.” (QS.Al Anfal: 48).
7. Ayat Tentang Istidraj Ditimpakan pada Orang yang Tidak Beriman
“Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan
mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang
(dalam kesesatan).” (QS.An Naml: 4)
“Dan (juga) kaum ´Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran
mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka
memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan
(Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam.” (QS.Al Ankabut:
38)
8. Azab Dunia bagi Orang yang Terbuai dengan Kejayaan
Ayat tentang istidraj ini berkisah tentang orang musyrik yang enggan menyisihkan hak
fakir miskin, walaupun mereka memiliki kebun yang sangat menghasilkan. Allah
kemudian menurunkan azab pada mereka. “Sungguh, Kami telah menguji mereka (orang
musyrik Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka
bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)-nya di pagi hari, dan
mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin), lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang
datang) dari Rabbmu ketika mereka sedang tidur, maka jadilah kebun itu hitam seperti
malam yang gelap gulita. lalu mereka panggil memanggil di pagi hari: “Pergilah di waktu
pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya.” Maka pergilah mereka saling
berbisik-bisik. “Pada hari ini janganlah ada seorang miskin pun masuk ke dalam
kebunmu.” Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang
5
miskin) padahal mereka (menolongnya). Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka
berkata: “Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan), bahkan kita
dihalangi (dari memperoleh hasilnya)
Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka: “Bukankah aku telah
mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu). Mereka
mengucapkan: “Maha Suci Rabb kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
zalim.” Lalu sebagian mereka menghadapi sebagian yang lain seraya cela mencela. Mereka
berkata: “Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang
melampaui batas.” Mudah-mudahan Rabb kita memberikan ganti kepada kita dengan
(kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari
Rabb kita. Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika
mereka mengetahui. (QS.Al Qalam: 17-33).
9. Allah Memberikan Kuasa pada Orang yang Mendustakan Al Quran, untuk Kemudian
Membinasakan Mereka
“Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan
Perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke
arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,” (QS.Al Qalam: 44)
10. Sesungguhnya Nikmat adalah Ujian
“Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami
berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata, “Sesungguhnya aku diberi nikmat itu
hanyalah karena kepintaranku”. Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka
itu tidak mengetahui.” (QS.Az Zumar: 49)
C. Tahapan Istidroj
Terdapat lima tahapan yang akan dialami oleh hamba yang tidak mengindahkan ajaran
Islam sebagai sebuah istidraj.
Pertama, Falamma nasuu maa dzukkiru (ketika hamba melupakan peringatan-peringatan
agama). Al Thabari dalam tafsirnya berkomentar melupakan perintah agama adalah
meninggalkan perintah Allah yang disampaikan Rasulnya. AlRaghib al-Asfahani
menjelaskan, melupakan itu timbul ada kalanya disebabkan oleh hati yang lemah disertai
dengan kelalaian yang disengaja. Artinya, melupakan itu bukan berarti tidak tahu, tidak ingat
6
atau tidak sadar, tapi juga dalam bentuk kesengajaan, mungkin karena dianggap ajaran Islam
itu tidak sesuai dengan konteks masyarakat modern atau alasan-alasan sejenisnya.
Kedua, Fatahna ‘alaihim abwaba kulli syai’ (Kami pun membuka semua pintu kesenangan
untuk mereka hamba). Diantara bentuk-bentuk kesenangan duniawi yang hamba dapatkan
adalah dimudahkan mendapatkan rezeki melimpah di dunia. Hamba tersebut akan
dimudahkan mendapatkan kesenangan duniawi apa saja yang diinginkannya. Dengan
kesenangan-kesenanga tersebut, si hamba selalu berbuat maksiat, tidak memiliki keinginan
bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.
Ketiga, Hatta idza farihu bima utu (Hingga bila mereka gembira dengan apa yang
diberikan). Ketika hamba sedang dalam puncak kebahagiaan menikmati kesenangan
duniawinya berupa harta benda, anak banyak, dan kedudukan tinggi di kalangan manusia,
namun hidupnya masih jauh dari ketaatan, jauh dari rasa empati pada orang lain, jauh dari
masjid dan jauh dari majelis ilmu.
Keempat, Akhadznahum baghtatan (Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong).
Artinya Allah akan menyiksa hamba tersebut di saat lalai. Qatadah berkomentar, bahwa
siksaan yang menimpa suatu kaum secara tiba-tiba adalah urusan Allah. Dan tidak sekali-kali
Allah menyiksa suatu kaum, melainkan di saat mereka tidak menyadarinya dan dalam
keadaan lalai serta tenggelam dalam kesenangan.
Kelima, Fa idza hum mublisun (ketika itu mereka terdiam putus asa). Maksudnya, mereka
akan putus harapan dari semua kebaikan. Hamba tersebut telah terperdaya dengan kesenangan
duniawi dimana Hasan al-Basri mengatakan, siapa yang diberi keluasan oleh Allah, lalu ia
tidak menyadari hal itu merupakan ujian baginya, maka dia terperdaya. Sama halnya seorang
yang disempitkan oleh Allah, lalu ia tidak menyadari dirinya sedang diperhatikan oleh Allah,
maka dia juga terperdaya.
Ketika Allah membiarkan seorang hamba sengaja meninggalkan shalat, meninggalkan puasa,
tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat seperti saat membuka aurat, berat untuk
bersedekah, merasa bangga dengan apa yang dimiliki dan mengabaikan semua atau mungkin
sebagian perintah Allah, benci terhadap aturan Allah, merasa umurnya panjang dan menunda-
nunda taubat, enggan menuntut dan menambah pengetahuan (khususnya agama) serta lupa
akan kematian, tapi Allah tetap memberikan hamba tersebut rezeki melimpah, kesenangan
terus menerus, dikagumi dan dipuja puji banyak orang, tidak pernah diberikan sakit, tidak
7
pernah diberikan musibah, prestasi akademiknya tambah sukses, hidupnya aman-aman saja,
maka hamba tersebut harus berhati-hati karena semuanya itu adalah istidraj.
Keadaan tersebut adalah bentuk kesengajaan dan pembiaran oleh Allah pada hamba yang
sengaja berpaling dari perintah-Nya dan Allah menunda segala bentuk azab-Nya. Allah
membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan diperbudak dunia. Semoga kita dihindarkan
dari jenis hamba seperti ini dan digolongkan oleh Allah sebagai hamba yang bisa
menggunakan kenikmatan duniawi dalam ketaatan.
D. Ciri-ciri Istidroj
1. Ibadah Kita Semakin Turun, Namun Kesenangan Makin Melimpah
Ibnu Athaillah berkata : “endaklah engkau takut jika selalu mendapat karunia Allah,
sementara engkau tetap dalam perbuatan maksiat kepada-Nya, jangan sampai karunia itu
semata-mata istidraj oleh Allah”
2. Kita Melakukan Maksiat, Tapi Malah Makin Banyak Kesenangan
Ali Bin Abi Thalib r.a. berkata : “Hai anak Adam ingat dan waspadalah bila kau lihat
Tuhanmu terus menerus melimpahkan nikmat atas dirimu sementara engkau terus-menerus
melakukan maksiat kepadaNya” (Mutiara Nahjul Balaghoh Hal 121)
3. Semakin Kita Kikir, Namun Harta Semakin Banyak
Sebagaimana kita ketahui bahwa sebetulnya Sodaqoh dapat membuat harta kita semakin
banyak. Ketika kita dihinggapi sifat kikir, tak pernah zakat, infak, shadaqah ataupun
mengulurkan bantuan orang lain. Namun justru harta semakin melimpah ruah. itulah
menjadi salah satu ciri pengertian istidraj dalam islam.
4. Jarang Sakit
Imam Syafi’I pernah mengatakan: Setiap orang pasti pernah mengalami sakit suatu ketika
dalam hidupnya, jika engkau tidak pernah sakit maka tengoklah ke belakang mungkin ada
yang salah dengan dirimu.
E. Cara Menghindari Istidroj
1. Meningkatkan Keimanan
Jadikan keimanan kita kepada Allah SWT sebagai dasar bagi kita dalam menjalankan
kehidupan di dunia. Karena dengan iman yang kuat keberkahan yang sejati akan kita
dapatkan dalam hidup.
8
2. Mengerjakan Amal Sholeh
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal
sholeh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman. maka sesungguhnya
akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS
An-nahl ayat 97)
3. Berdoa
Doa merupakan obat yang paling ampuh bagi umat muslim. Berdoa dengan sungguh-
sungguh merupakan cara kita meminta kepada Allah secara langsung agar diberikan
keberkahan harta, waktu, keluarga dan juga kenikmatan kenikmatan dunia yang lainnya.
Namun juga jangan sampai nikmat tersebut melalaikan kita, menjadikan kita malas untuk
beribadah, berbangga diri dan menyepelekan orang lain. Bahkan membuat kita semakin
jauh dari Allah subhanahu wa ta’ala. Ingatlah bahwa sebaik-baiknya kenikmatan ialah
yang akan kita dapatkan di akhirat kelak kenikmatan yang kekal selama-lamanya.
4. Memperbanyak Intropeksi Diri
Senantiasa intropeksi diri adalah hal terbaik untuk mengukur dan mengingatkan diri sendiri
agar terhindar dari perbuatan yang tidak disukai Allah SWT. Ketika hati diingatkan untuk
memohon ampun, maka itulah “perahu” yang menyelamatkan dari arus istidraj.Agar sinyal
taubat itu ada, hendaknya seorang beriman menjaga diri dari harta yang haram dan
berupaya konsisten dalam menjalankan perintah-perintah Allah.
Ujian dan Musibah tanda Allah Cinta. Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa
cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah
semakin menyayangi dirinya. Dan semakin tinggi kualitas ima
Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita
adalah bersabar. Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya.
Dari Anas bin Malik, Nabi
Artinya :
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia.
Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia
perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kel
kata Syaikh Al Albani).
Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau
Artinya:
“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah
mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang
ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah
pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).
Dalam Alquran dan hadis dijelaskan tentang beberapa perkara yang azabnya disegerakan
oleh Allah, yaitu :
Zina, merupakan salah satu perbuatan yang dikutuk Allah SWT. Asy
Syafi'iyah mendefinisikan zina sebagai hubungan seksual yang dilakukan oleh seorang laki
kepada perempuan yang haram baginya, yaitu tanpa akad nikah atau syibhu akad atau budak
wanita yang dimiliki, dilakukan dalam keadaan berakal dan tahu keharamannya.
Allah akan mengazab kaum yang melakukan zina secara terang
menular. Rasulullah SAW bersabda:
Bab II
“Hukuman yang Disegerakan”
Ujian dan Musibah tanda Allah Cinta. Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa
cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah
semakin menyayangi dirinya. Dan semakin tinggi kualitas imannya, semakin berat pula ujiannya.
Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita
bersabar. Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia.
Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia
perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih
Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah
tu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang
ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah
(HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).
dan hadis dijelaskan tentang beberapa perkara yang azabnya disegerakan
, merupakan salah satu perbuatan yang dikutuk Allah SWT. Asy-Syairazi dari mazhab Asy
sikan zina sebagai hubungan seksual yang dilakukan oleh seorang laki
kepada perempuan yang haram baginya, yaitu tanpa akad nikah atau syibhu akad atau budak
wanita yang dimiliki, dilakukan dalam keadaan berakal dan tahu keharamannya.
ab kaum yang melakukan zina secara terang-terangan berupa penyakit
menular. Rasulullah SAW bersabda:
9
Ujian dan Musibah tanda Allah Cinta. Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa
cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah
nnya, semakin berat pula ujiannya.
Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita
bersabar. Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya.
“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia.
Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia
(HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih
bersabda,
“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah
tu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang
ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah
dan hadis dijelaskan tentang beberapa perkara yang azabnya disegerakan
Syairazi dari mazhab Asy-
sikan zina sebagai hubungan seksual yang dilakukan oleh seorang laki-laki
kepada perempuan yang haram baginya, yaitu tanpa akad nikah atau syibhu akad atau budak
wanita yang dimiliki, dilakukan dalam keadaan berakal dan tahu keharamannya.
terangan berupa penyakit
10
”Tidaklah nampak perbuatan keji (zina) di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-
terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit
yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya.” [HR. Ibnu Majah, lihat ash-Shahihah no.
106]
Memutus Silaturahmi, Silaturahmi adalah amalan untuk menyambung tali persaudaraan. Umat
Islam dianjurkan untuk menjaga silaturahmi sebagai salah satu cara untuk mewujudkan ukhuwah
islamiyah.
Namun bagaimana jika ada seseorang yang dengan sengaja memutuskannya? Sesungguhnya
Allah akan menyegerakan azab bagi orang-orang yang telah melukai semangat persaudaraan
tersebut. Dalam sebuah hadits, Rasulullah mengingatkan:
"Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia bersama
dosa yang disimpan untuknya di akhirat, daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi."
(HR Abu Daud).
Durhaka Pada Orang Tua, Orangtua adalah sosok yang dimuliakan dalam ajaran Islam.
Perintah untuk berbakti kepada orangtua tertuang dalam Surat Al-Luqman ayat 14 dan 15 yang
berbunyi:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya
telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun, bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.”
Begitu besarnya pengorbanan orangtua, hingga Allah mengancam anak-anak yang zalim dan
durhaka kepada mereka. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Hakim, Rasulullah SAW
bersabda, “Ada dua pintu (amalan) yang disegerakan balasannya di dunia; kedzaliman dan
durhaka (pada orang tua).”
Berbuat Zalim, Dalam Alquran, yang termasuk orang-orang zalim di antaranya yaitu orang-
orang yang melampaui batas. Mulai dari menganiaya diri sendiri dan orang lain, menumpahkan
darah dan mengusir suatu kaum dari kampung halamannya, menuduh berzina wanita baik-baik,
memakan harta dengan jalan yang bathil, bermewah-mewahan, berbuat kerusakan di bumi, dan
lain-lain. Orang-orang zalim akan mendapat hukuman yang tidak mereka perkirakan. Allah SWT
berfirman, “Maka Allah mendatangkan kepada mereka hukuman dari arah yang tidak mereka
sangka-sangka,” (QS. Al-Hasyr: 2).
11
Bab III
“Berita Kenabian Rasullullah Saw. Yang Termuat Dalam Kitab Agama Lain”
Kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi telah disebutkan jauh sebelum
beliau lahir. Kitab-kitab agama terdahulu dikatakan telah menyebut akan lahirnya Muhammad
yang membawa ajaran kenabian dari Allah. Kitab-kitab yang dimaksud ialah kitab yang
pengikutnya dinyatakan Allah di dalam Alquran sebagai Ahli Kitab atau disebut kitab kaum
Yahudi dan Nasrani. Nabi Muhammad juga telah disebut dalam kitab agama Persia dan Hindu.
Seperti dikutip dari buku berjudul "Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Volume 1"
oleh Moenawar Khalil, disebutkan bahwa datangnya Nabi Muhammad SAW kepada umat
manusia telah disebutkan dan dinyatakan dalam kitab Taurat dan Injil. Hal demikian
sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah al-A'raaf ayat 157 yang berbunyi, "(Yaitu) orang-
orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam
Taurat dan Injil."
Perjanjian Lama dalam bahasa Arab disebut al-‘Ahdu al-Qadim dan dalam bahasa
Belanda disebut Ould Testament, atau yang dianggap sebagai kitab Taurat oleh kaum Yahudi dan
Nasrani.
Di dalam buku tersebut disebutkan beberapa ayat dari kitab-kitab agama terdahulu, yang
menjelaskan tentang akan datangnya Nabi Muhammad SAW. Buku tersebut mengutip bunyi
kalimat bahasa Indonesia dari ayat Bibel, yang disalin dari Bibel yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Nederlandsch Bibel Genootschap di Amsterdam pada
1916.
Salah satunya disebutkan dalam kitab Ulangan, 18:15, yang berbunyi, "Bahwa seorang
Nabi dari antara kamu dari antara segala saudaramu dan yang seperti aku ini yaitu akan
dibangkitkan oleh Tuhan Allahmu bagi kamu maka dia haruslah kamu dengar."
Di beberapa ayat dalam Kitab Ulangan itu disebutkan akan diutusnya Nabi Muhammad
SAW dengan semua yang dikatakannya membawa atau menyebut Nama Tuhan dan bukan nama
dewa. Nabi Muhammad SAW juga wafat tidak karena dibunuh orang. Selain itu, apa yang
dikatakan oleh Nabi Muhammad tentu terjadi, meski baru terjadi pada masa beberapa abad
sesudah wafatnya dan yang terjadi pada masa hidupnya. "Bahwa kalau Nabi itu berkata atas
Nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya itu tak jadi atau tak datang, itulah perkataan yang
12
bukan sabda Tuhan, melainkan Nabi itu berkata dengan angkaranya: jangan kamu takut akan
dia." (Ulangan, 18:22).
Kemudian dalam Injil Yahya juga disebutkan ayat yang mengarah pada akan kedatangan
Nabi Muhammad. Seperti dalam Yahya, 14:26, yang berbunyi, "Tetapi penghibur, yaitu Ruhul
Kudus, yang akan disuruh oleh Bapa sebab namaku, yaitu akan mengajarkan segala perkara itu
kepadamu dan mengingatkan kamu segala perkara yang telah kukatakan kepadamu itu." "Maka
sekarang sudah kukatakan kepadamu sebelum jadinya, supaya apabila ia jadi kelak, boleh kamu
percaya" (Yahya, 14:29). Dari ayat itu dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW akan datang
dan diperintah oleh Tuhan dan akan mengajarkan segala perkara kepada manusia. Hal demikian
juga telah dinyatakan dalam Alquran.
Kemudian dalam ayat lainnya di Kitab Injil Yahya, Nabi Muhammad digambarkan
sebagai penghibur (Rahul Kudus) dan yang akan memuliakan Nabi Isa karena ia akan
mengambil beberapa keterangan dari apa yang telah diterangkan oleh Nabi Isa kepada kaumnya.
Di dalam Kitab Injil Barnabas, kedatangan Nabi Muhammad SAW lebih jelas dinyatakan.
Barnabas sendiri adalah nama seorang sahabat atau pembela Nabi Isa. Karenanya, Injil Barnabas
ditulisnya sendiri dari wasiat yang didengarnya dari Nabi Isa AS. Di dalam kitab itu
memberitakan kedatangan Nabi SAW, bahkan dijelaskan pula tentang peristiwa disalibnya Nabi
Isa, bukanlah Nabi Isa yang disalib, melainkan Yahuda. Injil Barnabas termasuk injil yang kuno,
yang tertulis pada abad pertama Masehi.
Dalam ayat di kitab Injil Barnabas, misalnya, disebutkan bahwa saat Nabi Isa AS
memberitahu para hawari (penolong) bahwa beliau akan berpaling meninggalkan alam. Saat itu,
Isa berkata agar hati mereka tidak bergoncang dan tidak takut. Sebab, Isa bukanlah yang
menjadikan mereka, tetapi Allah yang menjadikan dan memelihara mereka. "Adapun tentang
ketentuan tugasku, sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi Rasulullah yang
akan datang dengan membawa tugas kelepasan alam ini." (Barnabas, 72:10).
Berita kedatangan nabi Muhammad SAW tidak saja diberitakan dalam kitab Taurat &
Injil, bahkan ramalan (berita) kenabian Muhammad SAW juga terdapat dalam kitab suci umat
Hindu, Kitab Weda.
Agama hindu termasuk agama tua di dunia. Meski tidak ada kejelasan kapan lahirnya
namun dalam sejarah dikenal ada 3 periodesasi, yaitu: pertama, Perkembangan agama hindu di
13
India pada zaman Veda (6000-2000 SM), Kedua; Perkembangan zaman Brahmana (2000-1500
SM), Ketiga; Zaman Upanisad (1500-500 SM).
Pundit Vaid Parkash professor bahasa dari Allahabad University di India yang juga
menjadi pandita besar kaum Brahmana, dalam salah satu bukunya berjudul "Kalky Autar" atau
Avatar (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang
sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu. Sang professor secara terbuka dan dengan
alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan
sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya
Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu
spiritual. Prof. Pundit Vaid Parkash (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum
Brahmana dan ahli bahasa Sansekerta itu mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil
kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui
kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan
dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri "Kalky Autar" sama persis dengan ciri-
ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw yang lahir di Makkah. Prof. Parkash menguatkan
pernyatannya itu dengan mengutip beberapa hal dari kitab Veda (Weda), kitab suci agama
Hindu.
Menurutnya, dalam kitab Weda, sosok 'Kalki autar' akan menjadi Pembawa Risalah
Terakhir atau Prophet of Bhagwan (Allah) untuk menuntun seluruh dunia. Itu hanya terjadi
dalam kasus Nabi Muhammad Saw. Menurut ramalan Hindu, 'Kalki autar' akan lahir di sebuah
Jazeerah (Island) dan itu di wilayah Arab yang dikenal sebagai 'jazeeratul Arab'.
Dalam kitab 'suci' Hindu, menurut Prof. Parkash, bapaknya bernama "Vishnu Bhagat"
dan ibunya bernama "Somanib". Dalam bahasa Sansekerta, 'Vishnu' berarti Allah (swt) dan arti
harfiah dari kata 'Bhagat' adalah hamba atau budak, dalam bahasa Arab berarti "Abdun". Oleh
karena itu, 'Wisnu Bhagat' dalam bahasa Arab berarti Abdullah (hamba Allah).
Sedangkan,'Somanib' dalam bahasa Sansekerta berarti damai (aman) dan tentram yang dalam
bahasa Arab berarti kata 'Aminah'. Dan sebagaimana diketahui bahwa ayah Nabi Muhammad
bernama Abdullah dan ibundanya bernama Aminah.
Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa 'Kalky autar' akan lahir di kaum yang
dihormati dan mulia ditanahnya. Dan ini juga berlaku dalam kasus Nabi Muhammad (saw)
karena ia lahir di suku Quraisy yang dihormati di Makkah. Disebutkan pula bahwa 'Kalki Autar'
14
akan diajarkan dalam sebuah gua oleh Bhagwan melalui utusan-Nya sendiri. Hal itu
mengingatkan kisah Nabi Muhammad Saw dalam gua Hira' saat didatangi oleh malaikat Jibril
dan mengajarkannya tentang wahyu Islam pertama kali. Tertulis dalam buku-buku Hindu bahwa
Bhagwan akan memberikan 'Kalky autar' dengan kuda tercepat dan dengan bantuan kuda itu, ia
akan naik di seluruh dunia dan tujuh langit. Ini isyarat tentang 'Buraq' dalam peristiwa Isra'
Mi'raj Nabi Muhammad Saw. Selain itu, ditulis pula bahwa 'Kalky autar' akan diperkuat dan
dibantu oleh Bhagwan. Dalam kasus Nabi Muhammad (saw), beliau dibantu dan diperkuat oleh
Allah (SWT) melalui malaikat-Nya dalam perang Badar.
Dalam Kitab Budha, Gautama Budha berkata:
“Wahai Nanda, aku bukanlah Budha yang pertama didunia, bukan pula yang terakhir. Pada
suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang
kebenaran dan kebatilan…. Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia….
namanya ialah Maitreya.” (Kitab Budha, Carus, hal.217).
“Maitrea” artinya “yang penyayang”, demikian juga dengan Muhammad, beliau mendapat gelar
“Rahmatan lil ‘Alamin” yang artinya “yang penyayang untuk alam semesta” (QS Al-
Anbiya’:107). Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya, karena Yesus datang bukan untuk alam
semesta melainkan hanya untuk umat Israel (Matius 15:24: “Aku diutus hanya kepada domba-
domba yang hilang dari umat Israel” dan dalam Matius 10:5-6 Yesus berpesan kepada 12 orang
muridnya: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang
Samaria; melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”).
15
Bab IV
“Al-Qur’an Sebagai Sumber Sains dan Tekhnologi”
A. Al-Qur’an Sebagai Sumber Sains
Kitab Suci Alquran menjadi perbincangan dikalangan para ilmuwan, selalu ada pengetahuan
baru yang diambil darinya seiring perkembangan waktu dan teknologi, kini semakin
banyaknya fakta sains di dalam Alquran yg telah terbukti kebenarannya. Fenomena-
Fenomena tersebut diantaranya:
1. Bertemunya Dua Lautan
Sesuai degan Firman Allah SWT dalam Surah Ar-Rahman ayat 19-20. Allah Subhanahu
Wa Ta’ala berfirman:
Artinya : “Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu. Di
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S Ar-rahman: 19-
20)
Pertemuan antara dua arus laut ini terjadi di Selat Gibraltar, tepatnya di antara Spanyol
dan Maroko. Menurut para ilmuwan, fenomena tersebut terjadi karena air laut dari
Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania memiliki karateristik yang berbeda, dilihat
dari suhu air, kadar garam, dan kerapatannya. Mengenai fenomena bertemunya dua lautan
ini, Al-Qur’an telah menjelaskannya 14 abad silam, sesuai dgn Firman Allah SWT
tersebut.
2. Big Bang Theory
Big Bang diyakini sebagai peristiwa yang menyebabkan terbentuknya alam semesta. Teori
ini didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam
semesta. Berdasarkan teori ini, dikatakan bahwa alam semesta awalnya dalam keadaan
sangat panas dan padat, lalu mengembang secara terus-menerus hingga hari ini. Hal
tersebut ternyata sudah disampaikan di dalam Al-Quran tepatnya Surah Al-Anbiya ayat 30.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
16
Artinya : “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS.
Al-Anbiya 21: Ayat 30)
3. Api di Dasar Laut
Fenomena ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia, Anatol Sbagovich dan Yuri
Bagdanov, dan seorang ilmuwan asal Amerika Serikat. Mereka meneliti kerak bumi dan
patahannya di dasar laut lepas pantai Miami. Mereka kemudian menemukan lava cair yang
mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius. Al-Quran, lagi-
lagi, sudah menyinggung tentang api di dasar lautan ini terdapat dalam Surah At- Tur : 6.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Artinya : “dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” (QS. At-Tur 52: Ayat 6)
4. Garis Edar Tata Surya
Menurut ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan 720.000 km/jam ke arah
bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Ini berarti matahari
bergerak sejauh 17.280.000 kilometer dalam sehari. Selain matahari, semua planet dan
satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan dalam jarak ini. Semua bintang yang
ada di alam semesta pun sama. Fenomena tatasurya dan garis edar ini sudah tertulis di
dalam Al-Quran, antara lain di dalam Surah Al-Anbiya’ ayat 33.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Artinya : “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 33)
5. Sungai di Dasar Laut
Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis bernama Jaques Yves
Cousteau. Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan hidrogen sulfida, karena air
17
yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu sungai dasar laut
ini ditumbuhi daun-daun dan pohon. Fenomena ini disebutkan di dalam Al-Quran tepatnya
di dalam Surah Al-Furqan ayat 53. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Artinya : “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang tidak tembus.” (QS. Al-Furqan 25: Ayat 53).
6. Dasar Laut yang Gelap
Manusia tak mampu menyelam 40 meter di bawah laut tanpa peralatan khusus. Dalam
sebuah buku berjudul “Oceans” dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hampir tak dijumpai
cahaya, sedangkan pada kedalaman 1.000 meter tak terdapat cahaya sama sekali. Kondisi
dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun, Al-
Qur’an Surah An-Nur ayat 40 telah menjelaskan keadaan dasar lautan tersebut sejak ribuan
tahun yang lalu.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Artinya : “atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam,
yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah
gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat
melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak
mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS. An-Nur 24: Ayat 40).
7. Sidik Jari Manusia
Sidik jari ditemukan pada akhir abad ke-19. Sebelumnya, mayoritas orang menganggap
jika sidik jari adalah lengkukan-lengkukan biasa tanpa makna khusus. Setiap manusia,
termasuk mereka yang terlahir kembar identic, memiliki pola sidik jari yang berbeda.
18
Dengan kata lain, salah satu tanda pengenal manusia terdapat pada ujung jari mereka. Al-
Quran Surah Al-Qiyamah ayat 3- 4 telah menjelaskan tentang kesempurnaan jari manusia
ini.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Artinya : “Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-
belulangnya?. (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan
sempurna.”(QS.Al-Qiyamah 75: Ayat 3-4)
8. Matahari Berotasi
Orang pertama yang menyadari bila matahari juga berotasi seperti Bumi adalah Galileo
Galilei. Di tahun 1612, dia menyadari bila bintik hitam matahari bergerak di sekitar
khatulistiwanya. Sampai saat ini, pakar astronomi masih menggunakan posisi bintik hitam
matahari untuk mengukur kecepatan rotasi matahari. Di bagian khatulistiwa matahari,
kecepatan putarannya paling tinggi, yakni 25 hari untuk satu putaran penuh. Dan semakin
naik ke atas atau turun ke bawah menjauhi garis khatulistiwa, kecepatan rotasi matahari
menurun. Bagian sekitar kutub utara dan selatan matahari memerlukan waktu 35 hari untuk
sekali putaran. Ya, kecepatan putaran bagian kutub dan khatulistiwa matahari berbeda
hingga 10 hari!. Dalam Surah Yasin ayat : 38 sudah dijelaskan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Artinya : “dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah)
Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.” (QS. Ya-Sin 36: Ayat 38)
9. Mumi Fir’aun
Maurice Bucaille dikenal sebagai ilmuwan yang meneliti jasad Fir’aun. Ia merupakan ahli
bedah asal Prancis yang lahir pada 19 Juli 1920. Maurice Bucaille kemudian menjadi
pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian tentang mumi.
Hasil penelitian menemukan hal yang mengejutkan bahwa sisa-sisa garam yang melekat
pada tubuh mumi adalah petunjuk bahwa Firaun meninggal karena tenggelam. Jasadnya
19
yang baru dikeluarkan dari laut kemudian segera dibalsem untuk diawetkan. Namun hal ini
tetap mengganjal logika sang profesor. Bagaimana jasad mumi yang sudah tenggelam lama
di dalam laut ini masih lebih baik kondisinya dibanding mumi-mumi lainnya?
Hal tersebut mulai sesuai dengan penggambaran kematian Firaun di Alquran bahwa dia
mati karena ditelan ombak. Bucaille kemudian merilis laporannya yang berjudul “Les
momies des Pharaons et la midecine” (Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern)” Ia
lalu mendengar bahwa Alquran sebenarnya telah mengisahkan cerita tenggelamnya Firaun.
Kabarnya, setelah mencari riwayat di berbagai kitab termasuk Taurat dan Injil, Bucaille
beralih ke Islam. Ia menemui sejumlah ilmuwan autopsi Muslim dan diberitahu mengenai
salah satu ayat Alquran. “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu
dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya
kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami,” bunyi Surah Yunus
Ayat 92. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Artinya : “Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi
pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami.” (QS. Yunus 10: Ayat 92)
B. Al-Qur’an Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Hubungan Al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kaitannya sangat erat. Ilmu-
ilmu yang terdapat dalam Al-Qur’an ada yang langsung mudah dipahami karena tersurat
langsung pada ayat-ayatnya, namun ada pula ilmu-ilmu yang dimaksud harus direnungkan
terlebih dahulu, perlu pemikiran lebih lanjut karena hanya tersirat pada ayat-ayatnya.
Ayat-ayat dalam Al-Qur’an selalu merangsang akal manusia untuk berpikir lebih lanjut
tentang isi ayat-ayatnya yang banyak menyangkut tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ayat-ayat Al-Qur’an juga tidak ada yang menghambat kemauan ilmu pengetahuan dan
teknologi, bahkan sebaliknya Al-Qur’an selalu menantang manusia untuk menggunakan
akalnya agar mendapatkan pelajaran dari ayat-ayatnya, contoh dalam Surat Ar Rahman ayat
33, yang artinya :
20
"Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan
(dari Allah)." (QS. Ar-Rahman: 33).
Ayat diatas mengandung isyarat bahwa manusia harus mempunyai kekuatan untuk
mengalahkan gaya tarik bumi, mana kala manusia ingin menembus penjuru langit
meninggalkan bumi. Kekuatan apa yang dimaksud ini? Untuk manusia yang hidup pada
zaman maju sekarang ini, tentulah tidak sulit untuk mengatakan bahwa kekuatan yang
dimaksudkan adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang peroketan yang
dapat mengantarkan manusia ke luar angkasa. Seperti contohnya pesawat luar angkasa Apollo
11 milik Amerika Serikat dan Soyuz milik Rusia yang dapat mengalahkan gaya tarik bumi
dengan dorongan roket.
Contoh ayat lainnya adalah dalam surat Al Anbiyaa ayat 80
yang artinya :“Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi (perisai) untuk
kamu, guna memelihara kamu dalam pepranganmu. Maka hendaklah kamu bersyukur
(kepada Allah).” (Q.S Al-Anbiya : 80)
Ayat diatas menyiratkan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi tentang bagaimana
mengerjakan logam (besi) agar bisa dibuat baju besi (perisai) sehingga pemakainya tahan
terhadap sebetan pedang dan juga tidak tembus panah. Pada saat ini juga telah dibuat baju
(rompi) tahan peluru yang diakai pejabat negara dan petugas keamanan demi keselamatan dari
tembakan. Ternyata dalam Al-Qur’an terdapat ayat yang juga mengisyaratkannya, yang
terdapat pada surat Al Hadid ayat 25.
21
Bab V
“SALAFUSSALIH”
A. Pengertian Salafussalih
Secara bahasa, salafus shalih berasal dari tiga huruf, yaitu sim, lam, dan fa. Tiga huruf ini
menunjukkan makna “yang terdahulu atau orang-orang yang telah lampau”.
Para ulama membagi salafus shalih menjadi tiga golongan, yaitu para sahabat nabi, tabi’in, dan
tabi’ut tabi’in. ketiga golongan ini diyakini sebagai orang-orang terbaik yang hidup setelah
Rasulullah SAW.
“Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian manusia yang hidup pada
masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya.” (HR. Bukhari (2652),
Muslim (2533))
Mengutip Buku Pendidikan Agama Islam karangan Rosidin (2020: 693), Salafus Shalih
adalah generasi terdahulu yang beriman kepada Rasulullah SAW. Salafus Shalih terdiri dari tiga
generasi Muslim awal yaitu para sahabat, tabi'in (generasi pertama), dan tabi'ut tabi'in (generasi
kedua). Salafus Shalih menghabiskan sebagian besar malamnya untuk beribadah dan membaca
Alquran. Mereka akan berjihad di jalan Allah SWT dan mencari rezeki melalui berdagang,
bertani, serta memberikan manfaat bagi lingkungan terdekatnya.
Sumber lain mengatakan, Salaf aṣ-Ṣhālih adalah tiga generasi muslim awal yaitu para
sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in. Kemudian istilah salaf ini dijadikan sebagai satu-satunya
sandaran manhaj (metode) dalam memahami 2 (dua) sumber hukum agama Islam yang benar,
yang mengikuti pembawa ajaran sebelumnya hingga sampai ke Rasulullah secara autentik. Maka
Metode ini mengajarkan syariat Islam secara murni (pemahaman dan amalan murid-murid
Rasulullah) tanpa adanya tambahan dan pengurangan manusia manapun setelah tiga generasi
yang disebut terbaik oleh Allah dan Rasul-nya, inilah hakikat Salafiyah. Seseorang yang
pemahaman dasar dan metodenya mengikuti tiga generasi tersebut di atas, ini disebut Salafy (as-
Salafy), jamaknya adalah Salafiyyun (as-Salafiyyun). Di dalam manhaj salaf dikenal pendapat
dari beberapa Mujtahid yang biasa disebut Madzhab, seperti Imam Malik, Imam Hanafi, Imam
Syafi'i, Imam Ahmad, dan lain-lain. Kemudian dalam manhaj salafus shalih, jika seseorang atau
satu jamaah melakukan atau meyakini suatu ibadah khusus seperti bacaan, jumlah, urutan (tata
cara), tempat dan waktu tanpa adanya petunjuk yang jelas dari Allah dan Rasul-nya,
22
maka perbuatan dan amalan itu disebut bid'ah dalam hal agama, dan inilah yang tertolak menurut
sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sesuai dengan banyak firman Allah Subhanahu Wa
Ta'ala.
B. Orang-orang Shalafussalih
Berdasarkan hadits dari nabi, bahwa generasi terbaik dari umat Islam adalah para
sahabat, tabi’in dan tabiu’t tabi’in.
1. Generasi awal (Rasul dan para sahabat)
Salah satu Salafus Shalih di zaman Rasulullah SAW adalah Abu Bakar RA. Beliau
merupakan pedangang pada zaman Rasulullah SAW. Ia menafkahkan seluruh harta
bendanya untuk kebaikan. Ketika beliau menjabat sebagai Khalifah, ia meninggalkan
usaha dagangnya dan meluangkan seluruh waktunya untuk mengatur urusan masyakarakat.
2. Generasi Kedua (tabi’in)
Tabi’in secara bahasa artinya pengikut. Secara istilah Tabi’in adalah orang Islam awal
yang masa hidupnya setelah para Sahabat Nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi
Muhammad. Usianya tentu saja lebih muda dari Sahabat Nabi bahkan ada yang masih
anak-anak atau remaja pada masa Sahabat masih hidup. Tabi’in disebut juga sebagai murid
Sahabat Nabi. Tokoh-tokoh tabi’in antara lain:
1) Uwais Al-Qorniy
2) Said bin Al-Musayyib
3) Urwah bin Az-Zubair
4) Saalim bin Abdillah bin Umar
5) Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud
6) Muhammad bin Al-Hanafiyah
7) Ali bin Al-Hasan Zainal Abidin
8) Al-Qaasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash-Shiddiq
9) Al-Hasan Al-Bashriy
10) Muhammad bin Sirin
11) Abu Hanifah Umar bin Abdul Aziz
12) Muhammad bin Syihab Az-Zuhriy.
23
3. Generasi Ketiga (tabi’utt tabi’in)
Tabi’ut tabi’in atau Atbaut Tabi’in secara bahasa artinya pengikut Tabi’in. Secara istilah
adalah orang Islam teman sepergaulan dengan para Tabi’in dan tidak mengalami masa
hidup Sahabat Nabi. Tabi’ut tabi’in disebut juga murid Tabi’in. Menurut banyak literatur
Hadis : Tab’ut Tabi’in adalah orang Islam dewasa yang pernah bertemu atau berguru pada
Tabi’in dan sampai wafatnya beragama Islam. Dan ada juga yang menulis bahwa Tabi’in
yang ditemui harus masih dalam keadaan sehat ingatannya. Karena Tabi’in yang terahir
wafat sekitar 110-120 Hijriah. Dalam kalangan 4 imam mazhab ahli sunnah waljamaah
imam Hanafi tidak termasuk dalam tabi’ tabiin karena beliau pernah berguru dengan
sahabat Nabi. Manakala baik 3 imam yaitu imam Malik dan imam Syafi’i adalah tabi’
tabiin karena mereka berguru dengan tabiin. Tabi’in seperti definisi di atas tapi bertemu
dengan Sahabat. Sahabat yang terahir wafat sekitar 80-90 Hijriah. Tokoh-tokoh tabi’ut
tabi’in, antara lain :
1) Malik bin Anas
2) Al-Auza’iy
3) Sufyan Ats-Tsauriy
4) Sufyan bin Uyainah Al-Hilaliy
5) Al-Laits bin Saad
6) Abdullah bin Al-Mubaarok
7) Waki’
8) Asy Syafi’i
9) Abdurrahman bin Mahdiy
10) Yahya bin Said Al-Qathan
11) Yahya bin Ma’in
12) Ali bin Al-Madiniy.
C. Sifat-sifat Shalafussalih
1. Adil dan Amanah
Salafus Shalih tidak menyukai akhlak tercela seperti dusta dan khianat. Mereka bersikap
adil dan amanah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa suku
Quraisy diresahkan oleh wanita Makhzumiyah yang gemar mencuri. Kemudian mereka
meminta pertolongan kepada Usamah bin Zaid RA agar meminta keringanan kepada
24
Rasullah SAW. Usamah RA berkata: “Maukah Anda memberi pertolongan dalam hukum
had (pidana) ini? Lalu Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian
binasa disebabkan ketika orang terhormat di kalangan mereka mencuri, maka mereka
membiarkannya; namun jika orang lemah yang mencuri, maka mereka memberi hukuman
had (pidana). Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, nisacaya akan
aku potong tangannya.”
2. Menegakkan Kebenaran
Salafus Shalih saling berlomba-lomba untuk menegakkan kebenaran dan bersungguh-
sungguh menjalankan tugas untuk kepentingan masyarakat. Mereka mau mengakui
kesalahan jika mereka memang salah. Mereka juga tidak pernah malu untuk mengakui
kesalahan dan kekurangan. Al Zubair ibn Bakar RA meriwayatkan bahwasannya
Mu’awiyah RA berpendapat tentang keutamaan Abu Bakar RA, Umar RA, dan para
sahabat lain. “Adapun Abu Bakar, maka beliau tidak menghendaki dunia dan dunia tidak
menghendaki kesalahan. Karena sesungguhnya kepahlawanan sejati adalah menahan
amarah; memaafkan kesalahan; sabar dalam menghadapi berbagai kesakitan dalam upaya
melaksanakan kewajiban dan memerangi nafsu yang senantiasa memerintahkan
kejelekan.”
3. Mengutamakan Orang Lain
Sifat kepahlawanan Salafus Shalih berikutnya adalah mengutamakan kepentingan orang
lain. Mereka rela mengalahkan dan mengorbankan sikap mementingkan diri sendiri meski
sebenarnya mereka juga sedang membutuhkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT
dalam Surat Al Hasyr ayat 9 yang berbunyi: “Dan orang-orang (Ansar) yang telah
menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),
mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh
keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin);
dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga
memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-
orang yang beruntung."
4. Memberi Ampunan dan Gemar Menolong
Salafus Shalih memiliki sifat terpuji memberi kasih sayang kepada orang yang lemah,
mengampuni orang yang salah, serta bersikap belas kasih terhadap pihak yang serba
25
kekurangan. Diriwayatkan bahwasannya Umar Ibn Khathab RA mau memaafkan Raja
Hurmuzan, Raja Persia yang sering melanggar janji dan menyakiti kaum Muslimin.
Padahal jika mau, beliau dapat melampiaskan kemarahannya dengan cara membunuh Raja
Hurmuzan.
D. Dalil Anjuran Mengikuti Salafus Shalihin
Salafus Shalih adalah sebaik-baiknya generasi. Perjalanan hidup mereka dipenuhi dengan
teladan yang baik, karena sanad keilmuan mereka begitu dekat dengan Nabi Muhammad
SAW. Karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk selalu mengikuti mereka dan
menyandarkan perkara agama kepada mereka. Ini dijelaskan dalam beberapa dalil berikut ini:
1. Surat An-Nisa ayat 115
Artinya: “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran bainya dan
mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia leluasa terhadap
kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan
Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.”
2. Surat At-Taubah ayat 100
Artinya: “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara
orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik,
Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi
mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar."
3. Hadist Rasulullah Saw.
26
Artinya : “Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian manusia yang
hidup pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian
akan datang suatu kaum persaksian salah seorang dari mereka mendahului sumpahnya, dan
sumpahnya mendahului persaksiannya.” (HR Bukhari (3650), Muslim (2533))
27
Sumber
1. https://kumparan.com/berita-hari-ini/4-kemaksiatan-yang-mendatangkan-azab-allah-di-
dunia-1v660XbqsyT
2. https://www.steikassi.ac.id/berita/detail/kenabian-muhammad-saw-telah-diramalkan-
dalam-kitab-weda
3. https://www.republika.co.id/berita/q0a6df320/ternyata-kehadiran-muhammad-saw-
disebut-taurat-dan-injil
4. https://umma.id/article/share/id/1002/627344
5. https://republika.co.id/berita/qd73x6366/terjebak-istidraj-kenikmatan
6. https://umroh.com/blog/pengertian-istidraj-dalam-islam/
7. https://www.republika.co.id/berita/qd73x6366/terjebak-istidraj-kenikmatan-part1
8. https://rumaysho.com/3131-ujian-dan-musibah-tanda-allah-cinta.html
9. https://sman1baubau.sch.id/editorial/sains-dalam-kitab-suci-al-quran/
10. https://www.kompasiana.com/alifah97/57d754f2db22bd1e0751ef9d/ilmu-pengetahuan-
dan-teknologi-dalam-al-quran?page=2&page_images=1
11. https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengenal-salafus-shalih-generasi-beriman-di-
zaman-rasulullah-saw-1v9CSBn2RFF/full
12. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Salaf
13. https://kumparan.com/hijab-lifestyle/mengenal-tabiin-dan-tabiut-tabiin-
1540298896607695377/1
14. https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-salafus-shalih-lengkap-dengan-dalil-
anjuran-untuk-mengikutinya-1v4Wenp4Emp/2

More Related Content

What's hot

Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....
Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....
Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....dinda396631
 
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma Wijaya
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma WijayaKumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma Wijaya
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma WijayaLalu Teguh Atma Wijaya
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)amri30
 
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_paiPasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_paiPasyaRama
 
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putraTugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putramuhammad furdaus
 
Uas agama islam aulia putri sifani 2021
Uas agama islam aulia putri sifani 2021Uas agama islam aulia putri sifani 2021
Uas agama islam aulia putri sifani 2021Auliaputri298047
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllifNasri
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllifNasri
 
Uts agama widia aprilia l1_b021021
Uts agama widia aprilia l1_b021021Uts agama widia aprilia l1_b021021
Uts agama widia aprilia l1_b021021WidiaAprilia3
 
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistiraAgama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistiraLaluSirdiZunistira
 
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....NoversaWila1
 
Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....
Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....
Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....dinda396631
 
Modul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xModul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xMoezzt Licha
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Ra Hardianto
 

What's hot (17)

Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....
Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....
Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....
 
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma Wijaya
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma WijayaKumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma Wijaya
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma Wijaya
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
 
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_paiPasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
Pasya rama hidayat l1 b021063_uts_pai
 
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putraTugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
Tugas makalah agama islam muhammad firdaus julianda putra
 
M Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikelM Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikel
 
Uas agama islam aulia putri sifani 2021
Uas agama islam aulia putri sifani 2021Uas agama islam aulia putri sifani 2021
Uas agama islam aulia putri sifani 2021
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
 
Uts agama widia aprilia l1_b021021
Uts agama widia aprilia l1_b021021Uts agama widia aprilia l1_b021021
Uts agama widia aprilia l1_b021021
 
Tugas uas agama islam 2021
Tugas uas agama islam 2021Tugas uas agama islam 2021
Tugas uas agama islam 2021
 
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistiraAgama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
Agama uts teknik elektro a_lalu sirdi zunistira
 
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
Noversa mas wilananda, agama islam, teknik elektro, dr. taufiq ramdani, s.th....
 
Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....
Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....
Dinda Restu Inantha, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th....
 
Modul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xModul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas x
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
 
Membongkar syubhat neo murji'ah
Membongkar syubhat neo murji'ahMembongkar syubhat neo murji'ah
Membongkar syubhat neo murji'ah
 

Similar to ISTIDROJ DAN DALIL-DALILNYA

Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....FatimaZahara5
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Putrybq
 
Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...
Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...
Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...personal person
 
Mahendra ananda putra l1 c020053_uas pai
Mahendra ananda putra l1 c020053_uas paiMahendra ananda putra l1 c020053_uas pai
Mahendra ananda putra l1 c020053_uas paiMahendraAnandaPutra
 
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.MizanPujaisna1
 
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.NurinHandayani
 
OC 6 NIKMAT YANG DI HITUNG.pptx
OC 6 NIKMAT YANG DI HITUNG.pptxOC 6 NIKMAT YANG DI HITUNG.pptx
OC 6 NIKMAT YANG DI HITUNG.pptxfateynaimi
 
KHATAM QURAN SEMPENA BULAN RAMADAN 2024.
KHATAM QURAN SEMPENA BULAN RAMADAN 2024.KHATAM QURAN SEMPENA BULAN RAMADAN 2024.
KHATAM QURAN SEMPENA BULAN RAMADAN 2024.AidaShah6
 
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068MYamin4
 
Tafsir qs al qalam - 68, ayat 44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridraj
Tafsir qs al qalam - 68, ayat  44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridrajTafsir qs al qalam - 68, ayat  44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridraj
Tafsir qs al qalam - 68, ayat 44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridrajMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 

Similar to ISTIDROJ DAN DALIL-DALILNYA (20)

Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
Fatima zahara, agama islam, pendidikan bahasa inggris, dr. taufiq ramdani, s....
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...
Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...
Mochamad Iqbal Ramanda, Agama Islam, Teknik Elektro, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th...
 
Mahendra ananda putra l1 c020053_uas pai
Mahendra ananda putra l1 c020053_uas paiMahendra ananda putra l1 c020053_uas pai
Mahendra ananda putra l1 c020053_uas pai
 
UJIAN AKHIR SEMESTER
UJIAN AKHIR SEMESTERUJIAN AKHIR SEMESTER
UJIAN AKHIR SEMESTER
 
Uas pai
Uas paiUas pai
Uas pai
 
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
Mizan pujaisna, Agama Islam Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani S.Th.I., M. Sos.
 
Tugas uts agama islam 2021
Tugas uts agama islam 2021Tugas uts agama islam 2021
Tugas uts agama islam 2021
 
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
Nurin Handayani, Agama Islam, Sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos.
 
OC 6 NIKMAT YANG DI HITUNG.pptx
OC 6 NIKMAT YANG DI HITUNG.pptxOC 6 NIKMAT YANG DI HITUNG.pptx
OC 6 NIKMAT YANG DI HITUNG.pptx
 
Iman kepada taqdir
Iman kepada taqdirIman kepada taqdir
Iman kepada taqdir
 
KHATAM QURAN SEMPENA BULAN RAMADAN 2024.
KHATAM QURAN SEMPENA BULAN RAMADAN 2024.KHATAM QURAN SEMPENA BULAN RAMADAN 2024.
KHATAM QURAN SEMPENA BULAN RAMADAN 2024.
 
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
Tugas uas AGAMA ISLAM_ m.yamin_L1C020068
 
Tafsir qs al qalam - 68, ayat 44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridraj
Tafsir qs al qalam - 68, ayat  44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridrajTafsir qs al qalam - 68, ayat  44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridraj
Tafsir qs al qalam - 68, ayat 44-45 - memahami dan menyikapi fenomena istridraj
 
PAI_2.pptx
PAI_2.pptxPAI_2.pptx
PAI_2.pptx
 
Makrifatullah
 Makrifatullah Makrifatullah
Makrifatullah
 
Potensi Manusia.pptx
Potensi Manusia.pptxPotensi Manusia.pptx
Potensi Manusia.pptx
 
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
 
Uts agama islam 2021
Uts agama islam 2021Uts agama islam 2021
Uts agama islam 2021
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

ISTIDROJ DAN DALIL-DALILNYA

  • 1. 1. PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL 2. DALIL-DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA., (DALIL, TERJEMAHAN, PENJELASAN, SERTA CONTOH KASUS). 3. BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB SUCI AGAMA LAIN (Kristen, Hindu, Yahudi, dll) 4. Al-QURÁN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TEKNOLOGI 5. PENGERTIAN DAN ORANG GENERASI SAHABAT, TABIIN, DAN TABIITTABIIN) Disusun sebagai tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan Dosen Pengampu: Nama NIM Prodi/kelas PROGRAM STUDI ILMU FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK KUMPULAN ARTIKEL PENGERTIAN, KONSEP, SERTA DALIL-DALIL TENTANG ISTIDROJ DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA., (DALIL, TERJEMAHAN, PENJELASAN, SERTA CONTOH KASUS). RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB SUCI AGAMA LAIN (Kristen, Hindu, Yahudi, dll) QURÁN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TEKNOLOGI PENGERTIAN DAN ORANG-ORANG SALAFUSSALIH YANG SESUNGGUHNYA: GENERASI SAHABAT, TABIIN, DAN TABIITTABIIN) tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan Agama Islam Dosen Pengampu: Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos Disusun Oleh : Shoofiyah Assaudah : L1B021074 Prodi/kelas : Ilmu Komunikasi/B PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MATARAM 2021 i DALIL HADITS QUDSI TENTANG HUKUMAN YANG DISEGERAKAN SEBAGAI BENTUK KASIH SAYANG ALLAH TERHADAP HAMBANYA., RASULULLAH SAW YANG DIMUAT DI DALAM KITAB KITAB SESUNGGUHNYA: tugas terstruktur Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Pendidikan
  • 2. ii Daftar Isi Halaman Judul..................................................................................................................................i Daftar Isi.............................................................................................................. …………....iii BAB I : ISTIDROJ……………………………………………………………………………......1 BAB II : HUKUMAN YANG DISEGERAKAN…………………………………………………9 BAB III : BERITA KENABIAN RASULULLAH SAW……………………………………….12 BAB IV : Al-QURÁN SEBAGAI SUMBER SAINS DAN TEKNOLOGI…………………….16 BAB V : SALAFUSSALIH……………………………………………………………………...22 Sumber...........................................................................................................................................23
  • 3. 1 Bab I “ISTIDROJ” A. Pengertian dan Konsep Istidroj Istidraj adalah tipuan yang diberikan oleh Allah SWT terhadap orang – orang yang membangkang terhadap-Nya. Dalam hal ini Allah SWT mengabulkan segala keinginan manusia dengan membukakan pintu – pintu kesenangan, yang mana hal itu sebenarnya adalah kehancuran, kenistaan, dan kesengsaraan baginya. Arti Istidraj, yaitu suatu jebakan berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah. Jadi, ketika Allah membiarkan kita sengaja meninggalkan shalat, meninggalkan puasa, tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat, berat untuk bershadaqah, merasa bangga dengan apa yang dimiliki, mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah, menganggap enteng perintah- perintah Allah, merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat, dan tidak mau menuntut ilmu syar’i tetapi Allah tetap memberikan mereka harta yang berlimpah, kesenangan, hidup aman, tidak sakit dan tidak pula tertimpa musibah bersiaplah untuk menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar. Pada saat seseorang tertimpa istidrāj, ia sangat terlena dengan semua yang dia punya, sehingga lupa bahwa semuanya hanyalah titipan sementara. Dia lupa bersyukur atas nikmat yang diberikan, begitu juga ia gemar melakukan kemaksiatan tanpa merasa berdosa. Dan mengangggap nikmat yang Allah Swt berikan merupakan sebuah kebaikan untuknya. Ketika hal ini terjadi, maka akan berakibat nantinya mendapatkan siksaan dari arah yang tidak disangka-sangka. Maka dari itu, perlu meminta pertolongan kepada Allah Swt dan juga mengasah keimanan agar terus meningkat sehingga menyadari hakikat nikmat dan siksaan. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir ra, Rasulullah saw bersabda: “Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” Kemudian Rasulullah saw membaca ayat yang berbunyi, “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (Qs Al-An’am: 44).” (HR. Ahmad)
  • 4. 2 Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad (28/547) dan Al-Tabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir (17/330) dan Al-Mu’jam Al-Ausath (9/110). Hadits ini juga di-hasan- kan oleh al-‘Iraqi dalam Takhrij Al-Ihya’ (4/162). Dua kritikus Hadits modern, Syu’aib Al- Arnauth menilai Hadits ini hasan dilihat dari jalur lain (hasan li-ghairihi) dan al-Albani dalam Shahih al-Jami’ (nomor Hadits 561) menilainya shahih. Istidraj secara bahasa bermakna naik dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya. Sedang istidraj dari Allah kepada hamba dapat dipahami sebagai ‘hukuman’ yang diberikan sedikit demi sedikit, tidak secara langsung. Allah membiarkan hamba ini dan tidak disegerakan hukumannya sebagaimana firman Allah: Hal seperti ini biasanya memang Allah berikan kepada orang-orang kafir dan ahli maksiat. Sebagaimana keterangan berikut: “Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.” (Ali ‘Imran: 178) “Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (Al Mu’minun: 55-56) “Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan Perkataan ini (Alquran). nanti Kami akan menarik mereka dengan beransur- ansur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,” (Al Qalam: 44) Jadi, ketika ada orang yang tidak shalat, tidak puasa Ramadhan, gemar bermaksiat, tetapi hidupnya makmur, sejahtera, dan bergelimang kemewahan, ini adalah tanda-tanda istidraj. Ketika seseorang meraih pangkat dan jabatan atau kemenangan dengan cara-cara yang zalim dan menghalalkan segala cara, sesungguhnya hal ini juga pengertian istidraj dalam islam. Demikian pula, kalau ada negara yang kufur kepada Allah, menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah, melegalkan beragam bentuk maksiat, memerangi orang-orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, membatasi atau melarang berbagai aktivitas dakwah. Negara itu bisa saja secara zahir tampak maju di berbagai aspek kehidupan. Namun, kemajuan itu tak lain istidraj.
  • 5. 3 B. Dalil-dalil tentang Istidroj Di Al Quran, Allah memberikan penjelasan tentang istidraj. Berikut ini ayat tentang istidraj yang perlu kita pahami. 1. Peringatan untuk Orang Kafir “Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.” (QS.Ali ‘Imran: 178) 2. Siksaan Setelah Kesenangan “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS.Al An’am: 44). 3. Harta dan Kesenangan Tidak Selalu Berarti Kebaikan “Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al Mu’minun: 55-56) 4. Ayat Tentang Istidraj Ditimpakan kepada Kaum Nabi yang Ingkar “Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: “Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan“, maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.” “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat- ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”(QS.Al A’raf: 95-96). 5. Istidraj Mengantarkan pada Kebinasaan “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.
  • 6. 4 Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.” (QS.Al A’raf: 182-183). 6. Setan Membuai Manusia, Lalu Berlepas Tangan “Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: “Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu“. Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling melihat (berhadapan), setan itu balik ke belakang seraya berkata: “Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah“. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.” (QS.Al Anfal: 48). 7. Ayat Tentang Istidraj Ditimpakan pada Orang yang Tidak Beriman “Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan).” (QS.An Naml: 4) “Dan (juga) kaum ´Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang berpandangan tajam.” (QS.Al Ankabut: 38) 8. Azab Dunia bagi Orang yang Terbuai dengan Kejayaan Ayat tentang istidraj ini berkisah tentang orang musyrik yang enggan menyisihkan hak fakir miskin, walaupun mereka memiliki kebun yang sangat menghasilkan. Allah kemudian menurunkan azab pada mereka. “Sungguh, Kami telah menguji mereka (orang musyrik Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)-nya di pagi hari, dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin), lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Rabbmu ketika mereka sedang tidur, maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita. lalu mereka panggil memanggil di pagi hari: “Pergilah di waktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya.” Maka pergilah mereka saling berbisik-bisik. “Pada hari ini janganlah ada seorang miskin pun masuk ke dalam kebunmu.” Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang
  • 7. 5 miskin) padahal mereka (menolongnya). Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata: “Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan), bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya) Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka: “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu). Mereka mengucapkan: “Maha Suci Rabb kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” Lalu sebagian mereka menghadapi sebagian yang lain seraya cela mencela. Mereka berkata: “Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas.” Mudah-mudahan Rabb kita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Rabb kita. Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui. (QS.Al Qalam: 17-33). 9. Allah Memberikan Kuasa pada Orang yang Mendustakan Al Quran, untuk Kemudian Membinasakan Mereka “Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan Perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,” (QS.Al Qalam: 44) 10. Sesungguhnya Nikmat adalah Ujian “Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata, “Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku”. Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui.” (QS.Az Zumar: 49) C. Tahapan Istidroj Terdapat lima tahapan yang akan dialami oleh hamba yang tidak mengindahkan ajaran Islam sebagai sebuah istidraj. Pertama, Falamma nasuu maa dzukkiru (ketika hamba melupakan peringatan-peringatan agama). Al Thabari dalam tafsirnya berkomentar melupakan perintah agama adalah meninggalkan perintah Allah yang disampaikan Rasulnya. AlRaghib al-Asfahani menjelaskan, melupakan itu timbul ada kalanya disebabkan oleh hati yang lemah disertai dengan kelalaian yang disengaja. Artinya, melupakan itu bukan berarti tidak tahu, tidak ingat
  • 8. 6 atau tidak sadar, tapi juga dalam bentuk kesengajaan, mungkin karena dianggap ajaran Islam itu tidak sesuai dengan konteks masyarakat modern atau alasan-alasan sejenisnya. Kedua, Fatahna ‘alaihim abwaba kulli syai’ (Kami pun membuka semua pintu kesenangan untuk mereka hamba). Diantara bentuk-bentuk kesenangan duniawi yang hamba dapatkan adalah dimudahkan mendapatkan rezeki melimpah di dunia. Hamba tersebut akan dimudahkan mendapatkan kesenangan duniawi apa saja yang diinginkannya. Dengan kesenangan-kesenanga tersebut, si hamba selalu berbuat maksiat, tidak memiliki keinginan bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. Ketiga, Hatta idza farihu bima utu (Hingga bila mereka gembira dengan apa yang diberikan). Ketika hamba sedang dalam puncak kebahagiaan menikmati kesenangan duniawinya berupa harta benda, anak banyak, dan kedudukan tinggi di kalangan manusia, namun hidupnya masih jauh dari ketaatan, jauh dari rasa empati pada orang lain, jauh dari masjid dan jauh dari majelis ilmu. Keempat, Akhadznahum baghtatan (Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong). Artinya Allah akan menyiksa hamba tersebut di saat lalai. Qatadah berkomentar, bahwa siksaan yang menimpa suatu kaum secara tiba-tiba adalah urusan Allah. Dan tidak sekali-kali Allah menyiksa suatu kaum, melainkan di saat mereka tidak menyadarinya dan dalam keadaan lalai serta tenggelam dalam kesenangan. Kelima, Fa idza hum mublisun (ketika itu mereka terdiam putus asa). Maksudnya, mereka akan putus harapan dari semua kebaikan. Hamba tersebut telah terperdaya dengan kesenangan duniawi dimana Hasan al-Basri mengatakan, siapa yang diberi keluasan oleh Allah, lalu ia tidak menyadari hal itu merupakan ujian baginya, maka dia terperdaya. Sama halnya seorang yang disempitkan oleh Allah, lalu ia tidak menyadari dirinya sedang diperhatikan oleh Allah, maka dia juga terperdaya. Ketika Allah membiarkan seorang hamba sengaja meninggalkan shalat, meninggalkan puasa, tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat seperti saat membuka aurat, berat untuk bersedekah, merasa bangga dengan apa yang dimiliki dan mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah, benci terhadap aturan Allah, merasa umurnya panjang dan menunda- nunda taubat, enggan menuntut dan menambah pengetahuan (khususnya agama) serta lupa akan kematian, tapi Allah tetap memberikan hamba tersebut rezeki melimpah, kesenangan terus menerus, dikagumi dan dipuja puji banyak orang, tidak pernah diberikan sakit, tidak
  • 9. 7 pernah diberikan musibah, prestasi akademiknya tambah sukses, hidupnya aman-aman saja, maka hamba tersebut harus berhati-hati karena semuanya itu adalah istidraj. Keadaan tersebut adalah bentuk kesengajaan dan pembiaran oleh Allah pada hamba yang sengaja berpaling dari perintah-Nya dan Allah menunda segala bentuk azab-Nya. Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan diperbudak dunia. Semoga kita dihindarkan dari jenis hamba seperti ini dan digolongkan oleh Allah sebagai hamba yang bisa menggunakan kenikmatan duniawi dalam ketaatan. D. Ciri-ciri Istidroj 1. Ibadah Kita Semakin Turun, Namun Kesenangan Makin Melimpah Ibnu Athaillah berkata : “endaklah engkau takut jika selalu mendapat karunia Allah, sementara engkau tetap dalam perbuatan maksiat kepada-Nya, jangan sampai karunia itu semata-mata istidraj oleh Allah” 2. Kita Melakukan Maksiat, Tapi Malah Makin Banyak Kesenangan Ali Bin Abi Thalib r.a. berkata : “Hai anak Adam ingat dan waspadalah bila kau lihat Tuhanmu terus menerus melimpahkan nikmat atas dirimu sementara engkau terus-menerus melakukan maksiat kepadaNya” (Mutiara Nahjul Balaghoh Hal 121) 3. Semakin Kita Kikir, Namun Harta Semakin Banyak Sebagaimana kita ketahui bahwa sebetulnya Sodaqoh dapat membuat harta kita semakin banyak. Ketika kita dihinggapi sifat kikir, tak pernah zakat, infak, shadaqah ataupun mengulurkan bantuan orang lain. Namun justru harta semakin melimpah ruah. itulah menjadi salah satu ciri pengertian istidraj dalam islam. 4. Jarang Sakit Imam Syafi’I pernah mengatakan: Setiap orang pasti pernah mengalami sakit suatu ketika dalam hidupnya, jika engkau tidak pernah sakit maka tengoklah ke belakang mungkin ada yang salah dengan dirimu. E. Cara Menghindari Istidroj 1. Meningkatkan Keimanan Jadikan keimanan kita kepada Allah SWT sebagai dasar bagi kita dalam menjalankan kehidupan di dunia. Karena dengan iman yang kuat keberkahan yang sejati akan kita dapatkan dalam hidup.
  • 10. 8 2. Mengerjakan Amal Sholeh Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman. maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-nahl ayat 97) 3. Berdoa Doa merupakan obat yang paling ampuh bagi umat muslim. Berdoa dengan sungguh- sungguh merupakan cara kita meminta kepada Allah secara langsung agar diberikan keberkahan harta, waktu, keluarga dan juga kenikmatan kenikmatan dunia yang lainnya. Namun juga jangan sampai nikmat tersebut melalaikan kita, menjadikan kita malas untuk beribadah, berbangga diri dan menyepelekan orang lain. Bahkan membuat kita semakin jauh dari Allah subhanahu wa ta’ala. Ingatlah bahwa sebaik-baiknya kenikmatan ialah yang akan kita dapatkan di akhirat kelak kenikmatan yang kekal selama-lamanya. 4. Memperbanyak Intropeksi Diri Senantiasa intropeksi diri adalah hal terbaik untuk mengukur dan mengingatkan diri sendiri agar terhindar dari perbuatan yang tidak disukai Allah SWT. Ketika hati diingatkan untuk memohon ampun, maka itulah “perahu” yang menyelamatkan dari arus istidraj.Agar sinyal taubat itu ada, hendaknya seorang beriman menjaga diri dari harta yang haram dan berupaya konsisten dalam menjalankan perintah-perintah Allah.
  • 11. Ujian dan Musibah tanda Allah Cinta. Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah semakin menyayangi dirinya. Dan semakin tinggi kualitas ima Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita adalah bersabar. Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya. Dari Anas bin Malik, Nabi Artinya : “Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kel kata Syaikh Al Albani). Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau Artinya: “Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani). Dalam Alquran dan hadis dijelaskan tentang beberapa perkara yang azabnya disegerakan oleh Allah, yaitu : Zina, merupakan salah satu perbuatan yang dikutuk Allah SWT. Asy Syafi'iyah mendefinisikan zina sebagai hubungan seksual yang dilakukan oleh seorang laki kepada perempuan yang haram baginya, yaitu tanpa akad nikah atau syibhu akad atau budak wanita yang dimiliki, dilakukan dalam keadaan berakal dan tahu keharamannya. Allah akan mengazab kaum yang melakukan zina secara terang menular. Rasulullah SAW bersabda: Bab II “Hukuman yang Disegerakan” Ujian dan Musibah tanda Allah Cinta. Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah semakin menyayangi dirinya. Dan semakin tinggi kualitas imannya, semakin berat pula ujiannya. Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita bersabar. Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya. Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah tu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani). dan hadis dijelaskan tentang beberapa perkara yang azabnya disegerakan , merupakan salah satu perbuatan yang dikutuk Allah SWT. Asy-Syairazi dari mazhab Asy sikan zina sebagai hubungan seksual yang dilakukan oleh seorang laki kepada perempuan yang haram baginya, yaitu tanpa akad nikah atau syibhu akad atau budak wanita yang dimiliki, dilakukan dalam keadaan berakal dan tahu keharamannya. ab kaum yang melakukan zina secara terang-terangan berupa penyakit menular. Rasulullah SAW bersabda: 9 Ujian dan Musibah tanda Allah Cinta. Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah nnya, semakin berat pula ujiannya. Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita bersabar. Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya. “Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih bersabda, “Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah tu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah dan hadis dijelaskan tentang beberapa perkara yang azabnya disegerakan Syairazi dari mazhab Asy- sikan zina sebagai hubungan seksual yang dilakukan oleh seorang laki-laki kepada perempuan yang haram baginya, yaitu tanpa akad nikah atau syibhu akad atau budak wanita yang dimiliki, dilakukan dalam keadaan berakal dan tahu keharamannya. terangan berupa penyakit
  • 12. 10 ”Tidaklah nampak perbuatan keji (zina) di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang- terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya.” [HR. Ibnu Majah, lihat ash-Shahihah no. 106] Memutus Silaturahmi, Silaturahmi adalah amalan untuk menyambung tali persaudaraan. Umat Islam dianjurkan untuk menjaga silaturahmi sebagai salah satu cara untuk mewujudkan ukhuwah islamiyah. Namun bagaimana jika ada seseorang yang dengan sengaja memutuskannya? Sesungguhnya Allah akan menyegerakan azab bagi orang-orang yang telah melukai semangat persaudaraan tersebut. Dalam sebuah hadits, Rasulullah mengingatkan: "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat, daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud). Durhaka Pada Orang Tua, Orangtua adalah sosok yang dimuliakan dalam ajaran Islam. Perintah untuk berbakti kepada orangtua tertuang dalam Surat Al-Luqman ayat 14 dan 15 yang berbunyi: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” Begitu besarnya pengorbanan orangtua, hingga Allah mengancam anak-anak yang zalim dan durhaka kepada mereka. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Hakim, Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua pintu (amalan) yang disegerakan balasannya di dunia; kedzaliman dan durhaka (pada orang tua).” Berbuat Zalim, Dalam Alquran, yang termasuk orang-orang zalim di antaranya yaitu orang- orang yang melampaui batas. Mulai dari menganiaya diri sendiri dan orang lain, menumpahkan darah dan mengusir suatu kaum dari kampung halamannya, menuduh berzina wanita baik-baik, memakan harta dengan jalan yang bathil, bermewah-mewahan, berbuat kerusakan di bumi, dan lain-lain. Orang-orang zalim akan mendapat hukuman yang tidak mereka perkirakan. Allah SWT berfirman, “Maka Allah mendatangkan kepada mereka hukuman dari arah yang tidak mereka sangka-sangka,” (QS. Al-Hasyr: 2).
  • 13. 11 Bab III “Berita Kenabian Rasullullah Saw. Yang Termuat Dalam Kitab Agama Lain” Kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi telah disebutkan jauh sebelum beliau lahir. Kitab-kitab agama terdahulu dikatakan telah menyebut akan lahirnya Muhammad yang membawa ajaran kenabian dari Allah. Kitab-kitab yang dimaksud ialah kitab yang pengikutnya dinyatakan Allah di dalam Alquran sebagai Ahli Kitab atau disebut kitab kaum Yahudi dan Nasrani. Nabi Muhammad juga telah disebut dalam kitab agama Persia dan Hindu. Seperti dikutip dari buku berjudul "Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Volume 1" oleh Moenawar Khalil, disebutkan bahwa datangnya Nabi Muhammad SAW kepada umat manusia telah disebutkan dan dinyatakan dalam kitab Taurat dan Injil. Hal demikian sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah al-A'raaf ayat 157 yang berbunyi, "(Yaitu) orang- orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil." Perjanjian Lama dalam bahasa Arab disebut al-‘Ahdu al-Qadim dan dalam bahasa Belanda disebut Ould Testament, atau yang dianggap sebagai kitab Taurat oleh kaum Yahudi dan Nasrani. Di dalam buku tersebut disebutkan beberapa ayat dari kitab-kitab agama terdahulu, yang menjelaskan tentang akan datangnya Nabi Muhammad SAW. Buku tersebut mengutip bunyi kalimat bahasa Indonesia dari ayat Bibel, yang disalin dari Bibel yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Nederlandsch Bibel Genootschap di Amsterdam pada 1916. Salah satunya disebutkan dalam kitab Ulangan, 18:15, yang berbunyi, "Bahwa seorang Nabi dari antara kamu dari antara segala saudaramu dan yang seperti aku ini yaitu akan dibangkitkan oleh Tuhan Allahmu bagi kamu maka dia haruslah kamu dengar." Di beberapa ayat dalam Kitab Ulangan itu disebutkan akan diutusnya Nabi Muhammad SAW dengan semua yang dikatakannya membawa atau menyebut Nama Tuhan dan bukan nama dewa. Nabi Muhammad SAW juga wafat tidak karena dibunuh orang. Selain itu, apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad tentu terjadi, meski baru terjadi pada masa beberapa abad sesudah wafatnya dan yang terjadi pada masa hidupnya. "Bahwa kalau Nabi itu berkata atas Nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya itu tak jadi atau tak datang, itulah perkataan yang
  • 14. 12 bukan sabda Tuhan, melainkan Nabi itu berkata dengan angkaranya: jangan kamu takut akan dia." (Ulangan, 18:22). Kemudian dalam Injil Yahya juga disebutkan ayat yang mengarah pada akan kedatangan Nabi Muhammad. Seperti dalam Yahya, 14:26, yang berbunyi, "Tetapi penghibur, yaitu Ruhul Kudus, yang akan disuruh oleh Bapa sebab namaku, yaitu akan mengajarkan segala perkara itu kepadamu dan mengingatkan kamu segala perkara yang telah kukatakan kepadamu itu." "Maka sekarang sudah kukatakan kepadamu sebelum jadinya, supaya apabila ia jadi kelak, boleh kamu percaya" (Yahya, 14:29). Dari ayat itu dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW akan datang dan diperintah oleh Tuhan dan akan mengajarkan segala perkara kepada manusia. Hal demikian juga telah dinyatakan dalam Alquran. Kemudian dalam ayat lainnya di Kitab Injil Yahya, Nabi Muhammad digambarkan sebagai penghibur (Rahul Kudus) dan yang akan memuliakan Nabi Isa karena ia akan mengambil beberapa keterangan dari apa yang telah diterangkan oleh Nabi Isa kepada kaumnya. Di dalam Kitab Injil Barnabas, kedatangan Nabi Muhammad SAW lebih jelas dinyatakan. Barnabas sendiri adalah nama seorang sahabat atau pembela Nabi Isa. Karenanya, Injil Barnabas ditulisnya sendiri dari wasiat yang didengarnya dari Nabi Isa AS. Di dalam kitab itu memberitakan kedatangan Nabi SAW, bahkan dijelaskan pula tentang peristiwa disalibnya Nabi Isa, bukanlah Nabi Isa yang disalib, melainkan Yahuda. Injil Barnabas termasuk injil yang kuno, yang tertulis pada abad pertama Masehi. Dalam ayat di kitab Injil Barnabas, misalnya, disebutkan bahwa saat Nabi Isa AS memberitahu para hawari (penolong) bahwa beliau akan berpaling meninggalkan alam. Saat itu, Isa berkata agar hati mereka tidak bergoncang dan tidak takut. Sebab, Isa bukanlah yang menjadikan mereka, tetapi Allah yang menjadikan dan memelihara mereka. "Adapun tentang ketentuan tugasku, sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi Rasulullah yang akan datang dengan membawa tugas kelepasan alam ini." (Barnabas, 72:10). Berita kedatangan nabi Muhammad SAW tidak saja diberitakan dalam kitab Taurat & Injil, bahkan ramalan (berita) kenabian Muhammad SAW juga terdapat dalam kitab suci umat Hindu, Kitab Weda. Agama hindu termasuk agama tua di dunia. Meski tidak ada kejelasan kapan lahirnya namun dalam sejarah dikenal ada 3 periodesasi, yaitu: pertama, Perkembangan agama hindu di
  • 15. 13 India pada zaman Veda (6000-2000 SM), Kedua; Perkembangan zaman Brahmana (2000-1500 SM), Ketiga; Zaman Upanisad (1500-500 SM). Pundit Vaid Parkash professor bahasa dari Allahabad University di India yang juga menjadi pandita besar kaum Brahmana, dalam salah satu bukunya berjudul "Kalky Autar" atau Avatar (Petunjuk Yang Maha Agung) yang baru diterbitkan memuat sebuah pernyataan yang sangat mengagetkan kalangan intelektual Hindu. Sang professor secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw, karena menurutnya, sebenarnya Muhammad Rasulullah saw adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual. Prof. Pundit Vaid Parkash (penulis buku) yang masih berstatus pendeta besar kaum Brahmana dan ahli bahasa Sansekerta itu mengatakan bahwa ia telah menyerahkan hasil kajiannya kepada delapan pendeta besar kaum Hindu dan mereka semuanya menyetujui kesimpulan dan ajakan yang telah dinyatakan di dalam buku. Semua kriteria yang disebutkan dalam buku suci kaum Hindu (Wedha) tentang ciri-ciri "Kalky Autar" sama persis dengan ciri- ciri yang dimiliki oleh Rasulullah Saw yang lahir di Makkah. Prof. Parkash menguatkan pernyatannya itu dengan mengutip beberapa hal dari kitab Veda (Weda), kitab suci agama Hindu. Menurutnya, dalam kitab Weda, sosok 'Kalki autar' akan menjadi Pembawa Risalah Terakhir atau Prophet of Bhagwan (Allah) untuk menuntun seluruh dunia. Itu hanya terjadi dalam kasus Nabi Muhammad Saw. Menurut ramalan Hindu, 'Kalki autar' akan lahir di sebuah Jazeerah (Island) dan itu di wilayah Arab yang dikenal sebagai 'jazeeratul Arab'. Dalam kitab 'suci' Hindu, menurut Prof. Parkash, bapaknya bernama "Vishnu Bhagat" dan ibunya bernama "Somanib". Dalam bahasa Sansekerta, 'Vishnu' berarti Allah (swt) dan arti harfiah dari kata 'Bhagat' adalah hamba atau budak, dalam bahasa Arab berarti "Abdun". Oleh karena itu, 'Wisnu Bhagat' dalam bahasa Arab berarti Abdullah (hamba Allah). Sedangkan,'Somanib' dalam bahasa Sansekerta berarti damai (aman) dan tentram yang dalam bahasa Arab berarti kata 'Aminah'. Dan sebagaimana diketahui bahwa ayah Nabi Muhammad bernama Abdullah dan ibundanya bernama Aminah. Dalam kitab Wedha juga disebutkan bahwa 'Kalky autar' akan lahir di kaum yang dihormati dan mulia ditanahnya. Dan ini juga berlaku dalam kasus Nabi Muhammad (saw) karena ia lahir di suku Quraisy yang dihormati di Makkah. Disebutkan pula bahwa 'Kalki Autar'
  • 16. 14 akan diajarkan dalam sebuah gua oleh Bhagwan melalui utusan-Nya sendiri. Hal itu mengingatkan kisah Nabi Muhammad Saw dalam gua Hira' saat didatangi oleh malaikat Jibril dan mengajarkannya tentang wahyu Islam pertama kali. Tertulis dalam buku-buku Hindu bahwa Bhagwan akan memberikan 'Kalky autar' dengan kuda tercepat dan dengan bantuan kuda itu, ia akan naik di seluruh dunia dan tujuh langit. Ini isyarat tentang 'Buraq' dalam peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Saw. Selain itu, ditulis pula bahwa 'Kalky autar' akan diperkuat dan dibantu oleh Bhagwan. Dalam kasus Nabi Muhammad (saw), beliau dibantu dan diperkuat oleh Allah (SWT) melalui malaikat-Nya dalam perang Badar. Dalam Kitab Budha, Gautama Budha berkata: “Wahai Nanda, aku bukanlah Budha yang pertama didunia, bukan pula yang terakhir. Pada suatu masa, akan lahir seorang Budha di dunia ini yang akan memberikan ajaran tentang kebenaran dan kebatilan…. Dia akan menjadi pemimpin dan penuntun seluruh umat manusia…. namanya ialah Maitreya.” (Kitab Budha, Carus, hal.217). “Maitrea” artinya “yang penyayang”, demikian juga dengan Muhammad, beliau mendapat gelar “Rahmatan lil ‘Alamin” yang artinya “yang penyayang untuk alam semesta” (QS Al- Anbiya’:107). Sedangkan Yesus bukanlah Maitreya, karena Yesus datang bukan untuk alam semesta melainkan hanya untuk umat Israel (Matius 15:24: “Aku diutus hanya kepada domba- domba yang hilang dari umat Israel” dan dalam Matius 10:5-6 Yesus berpesan kepada 12 orang muridnya: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria; melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”).
  • 17. 15 Bab IV “Al-Qur’an Sebagai Sumber Sains dan Tekhnologi” A. Al-Qur’an Sebagai Sumber Sains Kitab Suci Alquran menjadi perbincangan dikalangan para ilmuwan, selalu ada pengetahuan baru yang diambil darinya seiring perkembangan waktu dan teknologi, kini semakin banyaknya fakta sains di dalam Alquran yg telah terbukti kebenarannya. Fenomena- Fenomena tersebut diantaranya: 1. Bertemunya Dua Lautan Sesuai degan Firman Allah SWT dalam Surah Ar-Rahman ayat 19-20. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Artinya : “Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu. Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” (Q.S Ar-rahman: 19- 20) Pertemuan antara dua arus laut ini terjadi di Selat Gibraltar, tepatnya di antara Spanyol dan Maroko. Menurut para ilmuwan, fenomena tersebut terjadi karena air laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania memiliki karateristik yang berbeda, dilihat dari suhu air, kadar garam, dan kerapatannya. Mengenai fenomena bertemunya dua lautan ini, Al-Qur’an telah menjelaskannya 14 abad silam, sesuai dgn Firman Allah SWT tersebut. 2. Big Bang Theory Big Bang diyakini sebagai peristiwa yang menyebabkan terbentuknya alam semesta. Teori ini didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Berdasarkan teori ini, dikatakan bahwa alam semesta awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, lalu mengembang secara terus-menerus hingga hari ini. Hal tersebut ternyata sudah disampaikan di dalam Al-Quran tepatnya Surah Al-Anbiya ayat 30. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
  • 18. 16 Artinya : “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 30) 3. Api di Dasar Laut Fenomena ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia, Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov, dan seorang ilmuwan asal Amerika Serikat. Mereka meneliti kerak bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami. Mereka kemudian menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius. Al-Quran, lagi- lagi, sudah menyinggung tentang api di dasar lautan ini terdapat dalam Surah At- Tur : 6. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Artinya : “dan laut yang di dalam tanahnya ada api,” (QS. At-Tur 52: Ayat 6) 4. Garis Edar Tata Surya Menurut ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan 720.000 km/jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh 17.280.000 kilometer dalam sehari. Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan dalam jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta pun sama. Fenomena tatasurya dan garis edar ini sudah tertulis di dalam Al-Quran, antara lain di dalam Surah Al-Anbiya’ ayat 33. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Artinya : “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 33) 5. Sungai di Dasar Laut Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis bernama Jaques Yves Cousteau. Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan hidrogen sulfida, karena air
  • 19. 17 yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu sungai dasar laut ini ditumbuhi daun-daun dan pohon. Fenomena ini disebutkan di dalam Al-Quran tepatnya di dalam Surah Al-Furqan ayat 53. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Artinya : “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.” (QS. Al-Furqan 25: Ayat 53). 6. Dasar Laut yang Gelap Manusia tak mampu menyelam 40 meter di bawah laut tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul “Oceans” dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hampir tak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman 1.000 meter tak terdapat cahaya sama sekali. Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun, Al- Qur’an Surah An-Nur ayat 40 telah menjelaskan keadaan dasar lautan tersebut sejak ribuan tahun yang lalu. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Artinya : “atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Barang siapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS. An-Nur 24: Ayat 40). 7. Sidik Jari Manusia Sidik jari ditemukan pada akhir abad ke-19. Sebelumnya, mayoritas orang menganggap jika sidik jari adalah lengkukan-lengkukan biasa tanpa makna khusus. Setiap manusia, termasuk mereka yang terlahir kembar identic, memiliki pola sidik jari yang berbeda.
  • 20. 18 Dengan kata lain, salah satu tanda pengenal manusia terdapat pada ujung jari mereka. Al- Quran Surah Al-Qiyamah ayat 3- 4 telah menjelaskan tentang kesempurnaan jari manusia ini. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Artinya : “Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang- belulangnya?. (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.”(QS.Al-Qiyamah 75: Ayat 3-4) 8. Matahari Berotasi Orang pertama yang menyadari bila matahari juga berotasi seperti Bumi adalah Galileo Galilei. Di tahun 1612, dia menyadari bila bintik hitam matahari bergerak di sekitar khatulistiwanya. Sampai saat ini, pakar astronomi masih menggunakan posisi bintik hitam matahari untuk mengukur kecepatan rotasi matahari. Di bagian khatulistiwa matahari, kecepatan putarannya paling tinggi, yakni 25 hari untuk satu putaran penuh. Dan semakin naik ke atas atau turun ke bawah menjauhi garis khatulistiwa, kecepatan rotasi matahari menurun. Bagian sekitar kutub utara dan selatan matahari memerlukan waktu 35 hari untuk sekali putaran. Ya, kecepatan putaran bagian kutub dan khatulistiwa matahari berbeda hingga 10 hari!. Dalam Surah Yasin ayat : 38 sudah dijelaskan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Artinya : “dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.” (QS. Ya-Sin 36: Ayat 38) 9. Mumi Fir’aun Maurice Bucaille dikenal sebagai ilmuwan yang meneliti jasad Fir’aun. Ia merupakan ahli bedah asal Prancis yang lahir pada 19 Juli 1920. Maurice Bucaille kemudian menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian tentang mumi. Hasil penelitian menemukan hal yang mengejutkan bahwa sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh mumi adalah petunjuk bahwa Firaun meninggal karena tenggelam. Jasadnya
  • 21. 19 yang baru dikeluarkan dari laut kemudian segera dibalsem untuk diawetkan. Namun hal ini tetap mengganjal logika sang profesor. Bagaimana jasad mumi yang sudah tenggelam lama di dalam laut ini masih lebih baik kondisinya dibanding mumi-mumi lainnya? Hal tersebut mulai sesuai dengan penggambaran kematian Firaun di Alquran bahwa dia mati karena ditelan ombak. Bucaille kemudian merilis laporannya yang berjudul “Les momies des Pharaons et la midecine” (Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern)” Ia lalu mendengar bahwa Alquran sebenarnya telah mengisahkan cerita tenggelamnya Firaun. Kabarnya, setelah mencari riwayat di berbagai kitab termasuk Taurat dan Injil, Bucaille beralih ke Islam. Ia menemui sejumlah ilmuwan autopsi Muslim dan diberitahu mengenai salah satu ayat Alquran. “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami,” bunyi Surah Yunus Ayat 92. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Artinya : “Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami.” (QS. Yunus 10: Ayat 92) B. Al-Qur’an Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Hubungan Al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kaitannya sangat erat. Ilmu- ilmu yang terdapat dalam Al-Qur’an ada yang langsung mudah dipahami karena tersurat langsung pada ayat-ayatnya, namun ada pula ilmu-ilmu yang dimaksud harus direnungkan terlebih dahulu, perlu pemikiran lebih lanjut karena hanya tersirat pada ayat-ayatnya. Ayat-ayat dalam Al-Qur’an selalu merangsang akal manusia untuk berpikir lebih lanjut tentang isi ayat-ayatnya yang banyak menyangkut tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ayat-ayat Al-Qur’an juga tidak ada yang menghambat kemauan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan sebaliknya Al-Qur’an selalu menantang manusia untuk menggunakan akalnya agar mendapatkan pelajaran dari ayat-ayatnya, contoh dalam Surat Ar Rahman ayat 33, yang artinya :
  • 22. 20 "Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)." (QS. Ar-Rahman: 33). Ayat diatas mengandung isyarat bahwa manusia harus mempunyai kekuatan untuk mengalahkan gaya tarik bumi, mana kala manusia ingin menembus penjuru langit meninggalkan bumi. Kekuatan apa yang dimaksud ini? Untuk manusia yang hidup pada zaman maju sekarang ini, tentulah tidak sulit untuk mengatakan bahwa kekuatan yang dimaksudkan adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang peroketan yang dapat mengantarkan manusia ke luar angkasa. Seperti contohnya pesawat luar angkasa Apollo 11 milik Amerika Serikat dan Soyuz milik Rusia yang dapat mengalahkan gaya tarik bumi dengan dorongan roket. Contoh ayat lainnya adalah dalam surat Al Anbiyaa ayat 80 yang artinya :“Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi (perisai) untuk kamu, guna memelihara kamu dalam pepranganmu. Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).” (Q.S Al-Anbiya : 80) Ayat diatas menyiratkan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi tentang bagaimana mengerjakan logam (besi) agar bisa dibuat baju besi (perisai) sehingga pemakainya tahan terhadap sebetan pedang dan juga tidak tembus panah. Pada saat ini juga telah dibuat baju (rompi) tahan peluru yang diakai pejabat negara dan petugas keamanan demi keselamatan dari tembakan. Ternyata dalam Al-Qur’an terdapat ayat yang juga mengisyaratkannya, yang terdapat pada surat Al Hadid ayat 25.
  • 23. 21 Bab V “SALAFUSSALIH” A. Pengertian Salafussalih Secara bahasa, salafus shalih berasal dari tiga huruf, yaitu sim, lam, dan fa. Tiga huruf ini menunjukkan makna “yang terdahulu atau orang-orang yang telah lampau”. Para ulama membagi salafus shalih menjadi tiga golongan, yaitu para sahabat nabi, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. ketiga golongan ini diyakini sebagai orang-orang terbaik yang hidup setelah Rasulullah SAW. “Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya.” (HR. Bukhari (2652), Muslim (2533)) Mengutip Buku Pendidikan Agama Islam karangan Rosidin (2020: 693), Salafus Shalih adalah generasi terdahulu yang beriman kepada Rasulullah SAW. Salafus Shalih terdiri dari tiga generasi Muslim awal yaitu para sahabat, tabi'in (generasi pertama), dan tabi'ut tabi'in (generasi kedua). Salafus Shalih menghabiskan sebagian besar malamnya untuk beribadah dan membaca Alquran. Mereka akan berjihad di jalan Allah SWT dan mencari rezeki melalui berdagang, bertani, serta memberikan manfaat bagi lingkungan terdekatnya. Sumber lain mengatakan, Salaf aṣ-Ṣhālih adalah tiga generasi muslim awal yaitu para sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in. Kemudian istilah salaf ini dijadikan sebagai satu-satunya sandaran manhaj (metode) dalam memahami 2 (dua) sumber hukum agama Islam yang benar, yang mengikuti pembawa ajaran sebelumnya hingga sampai ke Rasulullah secara autentik. Maka Metode ini mengajarkan syariat Islam secara murni (pemahaman dan amalan murid-murid Rasulullah) tanpa adanya tambahan dan pengurangan manusia manapun setelah tiga generasi yang disebut terbaik oleh Allah dan Rasul-nya, inilah hakikat Salafiyah. Seseorang yang pemahaman dasar dan metodenya mengikuti tiga generasi tersebut di atas, ini disebut Salafy (as- Salafy), jamaknya adalah Salafiyyun (as-Salafiyyun). Di dalam manhaj salaf dikenal pendapat dari beberapa Mujtahid yang biasa disebut Madzhab, seperti Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Syafi'i, Imam Ahmad, dan lain-lain. Kemudian dalam manhaj salafus shalih, jika seseorang atau satu jamaah melakukan atau meyakini suatu ibadah khusus seperti bacaan, jumlah, urutan (tata cara), tempat dan waktu tanpa adanya petunjuk yang jelas dari Allah dan Rasul-nya,
  • 24. 22 maka perbuatan dan amalan itu disebut bid'ah dalam hal agama, dan inilah yang tertolak menurut sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sesuai dengan banyak firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala. B. Orang-orang Shalafussalih Berdasarkan hadits dari nabi, bahwa generasi terbaik dari umat Islam adalah para sahabat, tabi’in dan tabiu’t tabi’in. 1. Generasi awal (Rasul dan para sahabat) Salah satu Salafus Shalih di zaman Rasulullah SAW adalah Abu Bakar RA. Beliau merupakan pedangang pada zaman Rasulullah SAW. Ia menafkahkan seluruh harta bendanya untuk kebaikan. Ketika beliau menjabat sebagai Khalifah, ia meninggalkan usaha dagangnya dan meluangkan seluruh waktunya untuk mengatur urusan masyakarakat. 2. Generasi Kedua (tabi’in) Tabi’in secara bahasa artinya pengikut. Secara istilah Tabi’in adalah orang Islam awal yang masa hidupnya setelah para Sahabat Nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad. Usianya tentu saja lebih muda dari Sahabat Nabi bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa Sahabat masih hidup. Tabi’in disebut juga sebagai murid Sahabat Nabi. Tokoh-tokoh tabi’in antara lain: 1) Uwais Al-Qorniy 2) Said bin Al-Musayyib 3) Urwah bin Az-Zubair 4) Saalim bin Abdillah bin Umar 5) Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud 6) Muhammad bin Al-Hanafiyah 7) Ali bin Al-Hasan Zainal Abidin 8) Al-Qaasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash-Shiddiq 9) Al-Hasan Al-Bashriy 10) Muhammad bin Sirin 11) Abu Hanifah Umar bin Abdul Aziz 12) Muhammad bin Syihab Az-Zuhriy.
  • 25. 23 3. Generasi Ketiga (tabi’utt tabi’in) Tabi’ut tabi’in atau Atbaut Tabi’in secara bahasa artinya pengikut Tabi’in. Secara istilah adalah orang Islam teman sepergaulan dengan para Tabi’in dan tidak mengalami masa hidup Sahabat Nabi. Tabi’ut tabi’in disebut juga murid Tabi’in. Menurut banyak literatur Hadis : Tab’ut Tabi’in adalah orang Islam dewasa yang pernah bertemu atau berguru pada Tabi’in dan sampai wafatnya beragama Islam. Dan ada juga yang menulis bahwa Tabi’in yang ditemui harus masih dalam keadaan sehat ingatannya. Karena Tabi’in yang terahir wafat sekitar 110-120 Hijriah. Dalam kalangan 4 imam mazhab ahli sunnah waljamaah imam Hanafi tidak termasuk dalam tabi’ tabiin karena beliau pernah berguru dengan sahabat Nabi. Manakala baik 3 imam yaitu imam Malik dan imam Syafi’i adalah tabi’ tabiin karena mereka berguru dengan tabiin. Tabi’in seperti definisi di atas tapi bertemu dengan Sahabat. Sahabat yang terahir wafat sekitar 80-90 Hijriah. Tokoh-tokoh tabi’ut tabi’in, antara lain : 1) Malik bin Anas 2) Al-Auza’iy 3) Sufyan Ats-Tsauriy 4) Sufyan bin Uyainah Al-Hilaliy 5) Al-Laits bin Saad 6) Abdullah bin Al-Mubaarok 7) Waki’ 8) Asy Syafi’i 9) Abdurrahman bin Mahdiy 10) Yahya bin Said Al-Qathan 11) Yahya bin Ma’in 12) Ali bin Al-Madiniy. C. Sifat-sifat Shalafussalih 1. Adil dan Amanah Salafus Shalih tidak menyukai akhlak tercela seperti dusta dan khianat. Mereka bersikap adil dan amanah sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Diriwayatkan bahwa suku Quraisy diresahkan oleh wanita Makhzumiyah yang gemar mencuri. Kemudian mereka meminta pertolongan kepada Usamah bin Zaid RA agar meminta keringanan kepada
  • 26. 24 Rasullah SAW. Usamah RA berkata: “Maukah Anda memberi pertolongan dalam hukum had (pidana) ini? Lalu Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa disebabkan ketika orang terhormat di kalangan mereka mencuri, maka mereka membiarkannya; namun jika orang lemah yang mencuri, maka mereka memberi hukuman had (pidana). Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, nisacaya akan aku potong tangannya.” 2. Menegakkan Kebenaran Salafus Shalih saling berlomba-lomba untuk menegakkan kebenaran dan bersungguh- sungguh menjalankan tugas untuk kepentingan masyarakat. Mereka mau mengakui kesalahan jika mereka memang salah. Mereka juga tidak pernah malu untuk mengakui kesalahan dan kekurangan. Al Zubair ibn Bakar RA meriwayatkan bahwasannya Mu’awiyah RA berpendapat tentang keutamaan Abu Bakar RA, Umar RA, dan para sahabat lain. “Adapun Abu Bakar, maka beliau tidak menghendaki dunia dan dunia tidak menghendaki kesalahan. Karena sesungguhnya kepahlawanan sejati adalah menahan amarah; memaafkan kesalahan; sabar dalam menghadapi berbagai kesakitan dalam upaya melaksanakan kewajiban dan memerangi nafsu yang senantiasa memerintahkan kejelekan.” 3. Mengutamakan Orang Lain Sifat kepahlawanan Salafus Shalih berikutnya adalah mengutamakan kepentingan orang lain. Mereka rela mengalahkan dan mengorbankan sikap mementingkan diri sendiri meski sebenarnya mereka juga sedang membutuhkan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al Hasyr ayat 9 yang berbunyi: “Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang- orang yang beruntung." 4. Memberi Ampunan dan Gemar Menolong Salafus Shalih memiliki sifat terpuji memberi kasih sayang kepada orang yang lemah, mengampuni orang yang salah, serta bersikap belas kasih terhadap pihak yang serba
  • 27. 25 kekurangan. Diriwayatkan bahwasannya Umar Ibn Khathab RA mau memaafkan Raja Hurmuzan, Raja Persia yang sering melanggar janji dan menyakiti kaum Muslimin. Padahal jika mau, beliau dapat melampiaskan kemarahannya dengan cara membunuh Raja Hurmuzan. D. Dalil Anjuran Mengikuti Salafus Shalihin Salafus Shalih adalah sebaik-baiknya generasi. Perjalanan hidup mereka dipenuhi dengan teladan yang baik, karena sanad keilmuan mereka begitu dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk selalu mengikuti mereka dan menyandarkan perkara agama kepada mereka. Ini dijelaskan dalam beberapa dalil berikut ini: 1. Surat An-Nisa ayat 115 Artinya: “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran bainya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” 2. Surat At-Taubah ayat 100 Artinya: “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar." 3. Hadist Rasulullah Saw.
  • 28. 26 Artinya : “Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian akan datang suatu kaum persaksian salah seorang dari mereka mendahului sumpahnya, dan sumpahnya mendahului persaksiannya.” (HR Bukhari (3650), Muslim (2533))
  • 29. 27 Sumber 1. https://kumparan.com/berita-hari-ini/4-kemaksiatan-yang-mendatangkan-azab-allah-di- dunia-1v660XbqsyT 2. https://www.steikassi.ac.id/berita/detail/kenabian-muhammad-saw-telah-diramalkan- dalam-kitab-weda 3. https://www.republika.co.id/berita/q0a6df320/ternyata-kehadiran-muhammad-saw- disebut-taurat-dan-injil 4. https://umma.id/article/share/id/1002/627344 5. https://republika.co.id/berita/qd73x6366/terjebak-istidraj-kenikmatan 6. https://umroh.com/blog/pengertian-istidraj-dalam-islam/ 7. https://www.republika.co.id/berita/qd73x6366/terjebak-istidraj-kenikmatan-part1 8. https://rumaysho.com/3131-ujian-dan-musibah-tanda-allah-cinta.html 9. https://sman1baubau.sch.id/editorial/sains-dalam-kitab-suci-al-quran/ 10. https://www.kompasiana.com/alifah97/57d754f2db22bd1e0751ef9d/ilmu-pengetahuan- dan-teknologi-dalam-al-quran?page=2&page_images=1 11. https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengenal-salafus-shalih-generasi-beriman-di- zaman-rasulullah-saw-1v9CSBn2RFF/full 12. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Salaf 13. https://kumparan.com/hijab-lifestyle/mengenal-tabiin-dan-tabiut-tabiin- 1540298896607695377/1 14. https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-salafus-shalih-lengkap-dengan-dalil- anjuran-untuk-mengikutinya-1v4Wenp4Emp/2