2. Pentingnya
Strategi
SCM
Manajemen Rantai Pasok (supply chain management)
menggambarkan koordinasi dari keseluruhan kegiatan
rantai pasokan, dimulai dari bahan baku diakhiri
dengan pelanggan yang puas. Dengan demikian, sebuah
rantai pasok terdiri dari pemasok, perusahaan
manufaktur/ penyedia jasa, perusahaan distributor/
grosir / retailer yang menghantarkan hingga ke
konsumen akhir.
Tujuan dari manajemen rantai pasokan adalah untuk
mengkoordinasi kegiatan dalam rantai pasokan guna
memaksimalkan keunggulan kompetitif dan manfaat
dari rantai pasokan bagi konsumen akhir.
4. Strategy Biaya Rendah Strategi Respon Strategi Differensiasi
Kriteria Pemilihan
Pemasok Utama
Biaya
Kapasitas kecepatan
fleksibilitas
Keahlian pengembangan
produk
Mau berbagi informasi
Bersama-sama dengan cepat
mengembangkan produk
Rantai Pasokan
Persediaan
Meminimalkan
persediaan untuk
menjaga biaya tetap
rendah
Menggunakan buffer
stock untuk memastikan
pasokan yang cepat
Meminimalkan persediaan
untuk mencegah keusangan
produk
Jaringan Distribusi
Transportasi murah
Menjual melalui
distributor/retailer
diskon
Transportasi cepat
Menyediakan layanan
pelanggan yang
premium
Mengumplkan dan
mengkomunikasikan data riset
pasar
Staf penjualan yang
berpengatahuan luas
Karakteristik Desain
produk
Memaksimalkan kinerja
Meminimalkan biaya
Waktu persiapan cepat
Lereng produksi cepat
Desain modular untuk
membantu differensiasi
produk
StrategiPerusahaanberdampakpadaRantaiPasok
7. BANYAKPEMASOK
Dengan strategi banyak pemasok/supplier, satu pemasok merespons permintaan dan spesifikasi
dari suatu “permintaan kuotasi” dimana order biasanya diberikan kepada penawar terendah.
Strategi ini umumnya digunakan oleh produk komoditas dimana satu pemasok melawan
pemasok lainnya dan menempatkan penekanan pada pencapaian permintaan pembeli atas
pemasok.
Pendekatan ini menyebabkan supplier bertanggung jawab untuk mempertahankan teknologi
yang dibutuhkan, keahlian, dan kemampuan proyeksi serta biaya, kualitas, dan kompetensi yang
diberikan.
Banyak supplier ini tidak menjadikan hubungan jangka panjang sebagai tujuan, karena
perusahaan memiliki power sedangkan supplier tidak bisa melakukan monopoli harga.
8. SEDIKITPEMASOK
Strategi sedikit pemasok/ supplier menekankan hubungan jangka panjang ketimbang mencari
atribut jangka pendek yaitu biaya rendah. Supplier jangka panjang biasanya lebih mengerti
tujuan umum dari perusahaan dan pelanggan akhir.
Strategi sedikit pemasok dapat menciptakan nilai dengan mendorong supplier-supplier tersebut
untuk memberikan inovasi desain dan keahlian teknologi.
Strategi sedikit pemasok juga memiliki kekurangan yaitu biaya penggantian partner sangat
besar sehingga baik pembeli atau pemasok memiliki resiko kebergantungan satu sama lain.
9. INTEGRASIVERTIKAL
Integrasi vertikal yaitu pengembangan kemampuan untuk memproduksi barang atau jasa yang
sebelumnya dibeli atau membeli pemasok atau distributor. Integrasi vertikal dapat berbentuk
integrasi ke depan atau ke belakang.
Integrasi kebelakang menyarankan sebuah perusahaan untuk membeli pemasoknnya sedangkan
integrasi kedepan menawarkan perusahaan membeli perusahaan penyalurnya / distributor.
Contoh kasusnya pada apple yang melakukan integrasi vertikal baik kedepan maupun
kebelakang. Integrasi kedepan, apple membetuk toko ritel revolusionernya sendiri. Sedangkan
integrasi kebelakang, apple juga memproduksi semikonduktornya sendiri (pembuat chip).
10. VENTURABERSAMA
Dalam ventura bersama, perusahaan dapat ikut serta dalam kolaborasi untuk meningkatkan
kecakapan produk baru atau keahlian teknologi mereka. Namun perusahaan juga ikut serta
dalam kolaborasi untuk mengamankan pasokan atau mengurangi biaya.
JARINGANKEIRETSU
Jaringan keiretsu merupakan istilah bahasa Jepang yang menggambarkan pemasok / supplier
adalah bagian dari koalisi perusahaan. Strategi ini merupakan gabungan dari kolaborasi, sedikit
pemasok dan integrasi vertikal.
11. PERUSAHAANVIRTUAL
Perusahaan virtual bergantung pada keragaman hubungan pemasok untuk menyediakan jasa
yang diminta. Pemasok dapat menyediakan berbagai jenis jasa yaitu membuat daftar gaji,
merekrut karyawan, mendesain produk, menyediakan jasa konsultasi, memproduksi komponen,
melakukan pengujian, atau mendistribusikan produk.
Bisnis pakaian menyediakan contoh tradisional dari organisasi virtual. Perancang pakaian
jarang memproduksi desain mereka, sebaliknya mereka memberi lisensi pada perusahaan
manufakturnya. Pemanufaktur tersebut dapat menyewa tempat, menyewa mesin jahit, dan meng-
hire tenaga kerja.
Hasilnya adalah sebuah perusahaan yang memiliki biaya overhead rendah, tetap fleksibel dan
dapat merespon pasar dengan cepat.
12. RISIKO RANTAI PASOK DAN TAKTIK
Risiko Taktik Penurunan Resiko
Kegagalan pemasok dalam
mengantarkan
Menggunakan beberapa pemasok,
Kontrak yang efektif dengan penalti,
Subkontraktor yang digaji,
Perencanaan sebelumnya
Kegagalan kualitas pemasok
Pemilihan pemasok yang berhati-hati,
Pelatihan sertifikasi
Pengawasan
Penundaan atau kerusakan logistik
Mode transportasi dan gudang yang beragam
Pengepakan yang aman
Kontrak efektif dengan penalti
Distribusi
Pemilihan yang berhati-hati
Pengawasan
Kontrak efektif dengan penalti
Kehilangan dan distorsi informasi
Basis data berulang
Sistem IT yang aman
Pelatihan partner SCM pada interpretasi dan penggunaan informasi yang tepat
13. RISIKO RANTAI PASOK DAN TAKTIK
Risiko Taktik Penurunan Resiko
Politik
Asuransi risiko politik
Diversifikasi lintas negara
Waralaba dan pemberian lisensi
Ekonomi
Lindung nilai untuk melawan risiko nilai tukar
Membeli kontrak yang dapat menangani fluktuasi harga
Bencana alam
Asuransi
Pemindahan sumber
Diverisifikasi lintas negara
Pencurian, Perusakan, dan terorisme
Asuransi
Perlindungan Paten
Pengukuran keamanan termasuk RFID dan GPS
Diverifikasi
14. MEMBANGUN BASIS PERSEDIAAN
Evaluasi pemasok
Pengembangan pemasok
Negosiasi
Membuat kontrak
menggunakan kebijakan yang optimal.
Tahapan dalam memilih supplier atau pemasok yaitu:
Jika perusahaan memilih pemasok jangka panjang, isu-isu kekuatan finansial, manajemen,
penelitian, kemampuan teknis akan memainkan peran yang penting. Selain itu kriteria
evaluasi dapat berupa kemampuan proses produksi, lokasi, dan sistem informasi, serta
adanya sertifikasi pemasok.
Pengembangan pemasok dapat mencakup segala hal dari pelatihan, bantuan teknis dan
produksi hingga prosedur untuk transfer informasi.
Tiga tipe strategi negosiasi klasik yaitu model berbasis biaya, model harga berbasis pasar,
dan penawaran kompetitif.
Kontrak dapat mengurangi risiko, berbagi manfaat dan menciptakan struktur insentif untuk
15. ManajemenLogistik
Sistem pengiriman, perusahaan harus menyadari bahwwa transportasi barang ke dan dari
fasilitas mereka dapat mewakilkan 25% biaya produksi. Terdapat beberapa cara pengiriman
yaitu truk, jalur kereta api, udara, air, pipa saluran, dan multimodal.
Pergudangan, gudang merupakan tempat penyimpanan barang dimana bisa dioperasikan
bisa juga menggunakan alternatif lain (tidak ada penyimpanan sama sekali atau
penyimpanan di fasilitas operasi lokal)
Logistik Pihak Ketiga (3PL), hal ini bertujuan untuk mengurangi investasi persediaan,
mengurangi biaya pengiriman, dan meningkatkan keandalan serta kecepatan pengiriman.
Manajemen logistik adalah suatu pendekatan yang mengharapkan efisiensi operasi melalui
integrasi seluruh kegiatan akuisisi bahan baku, pemindahan, dan penyimpanan.
Adapun manajemen logistik yang diatur yaitu: