SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
BISNIS INTERNASIONAL
Dosen : Hapzi, Prof. Dr. MM
Disusun Oleh :
YULIA AYU PRISCILLA / 43117010028
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
1. Competive advantage, adalah Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing adalah
kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan
untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau
pasar yang sama.
2. Strategi local, adalah membagi kewenangan dengan memberikan otonomi yang cukup
berarti pada setiap bisnis. Strategi : mendirikan perusahaan cabang, menyediakan
waralaba.
- Startegi internasional adalah menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar
global. Menguntungkan, dimana tingkat tanggapan lokal rendah dan pengurangan biaya
sedikit.
Keuntungan dan kerugian strategi internasional dan nasional :
- Keuntungan : Mampu memperendah biaya operasional, Memberi jalan/cara dengan
menambahkan atau memperkuat pertumbuhan domestic, Proses mengelola secara
strategi menjadi penuh tantangan dan lebih kompleks, Memberi konstribusi dalam
mencapai keuntungan skala ekonomi, Menjadi pesaing yang lebih kuat baik secara
domestic maupun internasional
- Kerugian : Menghadapi risiko ekonomi, strategi dan keuangan yang lebih besar,
Menemukan kesamaan di pasar maupun kapabilitas menjadi lebih sulit Untuk
memperoleh dan mengeksploitasi keuntungan adalah tidak mudah atupun tidak
otomatis.
A. Mengelola Rantai Pasokan Global
Manajemen rantai pasokan telah menjadi topik yang semakin populer dan penting secara
strategis dalam bisnis internasional dalam beberapa tahun belakangan. Rantai pasokan mengacu
pada aktifitas yang ada dalam memproduksi produk dan jasa perusahaan dan bagaimana aktifitas
ini terkait antara satu sama lain. Konsep manajemen rantai pasokan melibatkan penerapan
pendekatan sisitem total sampai pengelolaan aliran bahan baku, informasi, keuangan, dan jasa
keseluruhan di dalam dan di antara perusahaan rantai nilai dari pemasok bahan baku dan
komponen melalui fasilitas manufaktur dan pergudangan dan sampai ke pelanggan utama. Rantai
pasokan merupakan bagian intregal dari kualitas global dan inisiatif manajemen biaya. Sebab
biaya rantai pasokan umum perusahaan bisa mempresentasikan lebih dari 50 % aset dari 80 %
pendapatan. keterikatan persediaan dengan uang , maka ini menjadi suatu argumen bahwa tujuan
akhir sistem manajemen rantai pasokan yang efektif adalah untuk mengurangi persediaan ,
konsisten dengan persyaratan awal, yaitu produk perusahaan tersedia saat dibutuhkan dan sesuai
dengan kualitas dan kuantitas yang diinginkan.
Untuk alasan tersebut sangat penting untuk menyingkronkan operasi disetiap tahap rantai
pasokan untuk meminimalkan jumlah buffer dalam persediaan ini. Siklus hidup produk
yang lebih pendek dan kurang bisa diprediksi, serta dampak ekonomi, politik, dan kejadian sosial
yang tidak direncanakan telah menempatkan penekanan lebih jauh pada pencapaian kinerja
rantai pasokan yang efektif . teknologi baru, termasuk peralatan yang diaktifkan melalui web,
untuk perencanaan, eksekusi dan optimalisasi rantai pasokan telah meningkatkan ketersediaan
data dan intregasi dengan pemasok dan pelanggan, membantu meningkatkan daya saing
internasional perusahaan yang telah mengadopsi dan menguasai teknologi – teknologi ini.
B. Rancangan Produk Dan Jasa
Sebuah pendekatan tradisional rancangan produk disebut pendekatan over the wall. Hal
ini melibatkan pendekatan berurut ntuk merancang langkah pertama yaitu perancang
menyiapkan rancangan produk, diikuti dengan mengirimkan rancangan yang baru di buat ke
teknisi produksi perusahaan yang kemudian harus mengatasi permasalahan terkait produksi yang
sering kali disebabkan oleh pengabaian mereka dari aktifitas rancangan awal.
Sebuah pendekatan alternatif untuk merancang adalah mempromosikan partisipasi antar
fungsi pada tahap merancang, sehingga membantu mengidentifikasi dan menghindari banyaknya
potensi dalam pencarian sumber, manufaktur dan kesulitan lain yang bisa di kaitkan dengan
rancangan tertentu. Banyak perusahaan juga melibatkan perusahaan penting dalam aktifitas
perancangan untuk memastikan bahwa rancangan konsisten dengan kebutuhan pelanggan.
Menggunakan jenis pendekatan concurrent engineering ini memungkinkan rancangan yang
diajurkan menjadi subjek penilaian awal mengenai biaya, kualitas, dan dimensi kemampuan
untuk berproduksi, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektifitas aktifitas produksi dan
manajemen rantai pasokan berkelanjutan. Tentu saja, keputusan merancang sering kali harus
diintregasikan dengan penilaian berbagai pertimbangan rantai pasokan.
C. Alasan Pencarian Sumber Secara Global
Sebuah hubungan yang erat terbentuk antara sumber global dan kepemilikan sumber –
sumber asing. Perdagangan antar perusahaan yang meliputi perdagangan antara perusahaan
induk dan afiliasi asingnya, berkontribusi 30 hingga 40% ekspor barang dan 35 hingga 45%
impor diAmerika Serikat.
Selain itu, tekanan persaingan dan penurunan siklus waktu konsep ke pasar dalam banyak
sektor produk dan jasa telah menyebabkan peningkatan pesat jumlah produk baru yang tersedia
dipasar. Telah diperkirakan bahwa setidaknya 50% produk yang saat ini beredar dipasar tidak
tersedia lima tahun lalu. Perkembangan ini telah menciptakan tekanan tambahan untuk mencari
pemasok diseluruh dunia yang bisa menyediakan input dengan harga dan kualitas bersaing serta
dengan respons cepat terhadap perubahan pasar.
D. Rancangan Sistem Manufaktur
Faktor- faktor yang terkait dalam operasi dari sistem manufaktur yang efisien mencakup :
1. Lokasi pabrik
Lokasi pabrik amat penting karena dampaknya pada biaya produksi dan distribusi yang
sering kali bertentangan. Keuntungan dari insentif pemerintah serta biaya lahan dan tenaga kerja
yang lebih rendah yang diperoleh dengan menempatkan pabrik jauh dari kota besar, mungkin di
imbangi oleh naiknya biaya gudang dan transportasi untuk melayani pasar tersebut. Setelah
memastikan bahwa ada cukup tenaga kerja, bahan baku, air dan energi yang tersedia mencari
lokasi dengan biaya terendah, atau lokasi dengan jumlah biaya produksi dan pengirimanya dapat
diminimalkan. Pilihan pertama manajemen mungkin akan dimodifikasi oleh permintaan pasar,
pengaruh lokasi pesaing, preferensi pegawai, dan kondisi yang ditetapkan oleh pihak berwenang
setempat.
Perusahaan yang datang ke sebuah negara untuk mengambil keuntungan dari biaya
tenaga kerja yang rendah dan mengekspor produksi memiliki produksi pabrik yang terbatas .
perusahaan – perusahaan tersebut harus terletak dizona pemrosesan ekspor.
2. Tata Letak Pabrik
Praktik modern menetapkan bahwa pengaturan mesin, personel dan fasilitas pelayanan harus
dibuat sebelum mendirikan bangunan. Dengan cara ini diakomodasi ketata letak yang dinilai
paling mampu untuk mencapai sistem produksi yang berfungsi dengan lancar.
Perancang harus berusaha untuk mencapai kegunaan maksimum dari ruang bangunan yang
mahal sekaligus menyediakan ruang untuk ekspansi setiap departemen dimasa mendatang.
Ruangan bisa dengan cepat menjadi penting jika proyeksi terutama untuk produk baru terbukti
terlalu pesimistis. Manajemen pabrik yang terletak dinegara berkembang bisa saja berusaha
untuk membatasi ruang fasilitas pegawai, dengan alasan bahwa standar hidup pekerja dinegara
tersebut rendah dan mereka akan memperoleh lebih sedikit hanya penghasilan hanya untuk
tenaga kerja. Namun sering kali hukum tenaga kerja asing lebih menuntut dibandingkan yang
ada dinegara asal.
3. Penanganan Bahan Baku
Penghematan yang cukup besar dalam biaya produksi bisa diperoleh dengan perencanaan
bahan baku yang matang. Manajer operasional sering kali tidak bisa mengapresiasi bahwa
penanganan bahan baku dapat menyebabkan cadangan berlebihan persediaan suku cadang yang
sebagian selesai menumpuk dibeberapa stasiun kerja, sementara dimesin mahal lainya
menganggur karena kekurangan pekerjaan. Hal ini juga mengkhawatirkan para pemasar karena
penanganan bahan baku yang buruk bisa mengakibatkan keterlambatan pengiriman dan
kerusakan barang yang pada akhirnya akan mengakibatkan pembatalan pesanan dan kehilangan
pelanggan. Oleh karena itu, pemasar harus disertakan dalam pendekatan pengendalian kualitas
total.
4. Unsur Manusia
Efektifitas sitem manufaktur tergantung pada manusia yang pada giliranya dipengaruhi oleh
sistem itu pula. Produktifitas menjadi buruk ketika kondisi cuaca sangat panas atau dingin,
kebisingan yang berlebihan atau kesalahan pencahayaan. Warna juga memengaruhi perilaku
manusia, warna yang pucat memberikan perasaan tenang dan tidak mengganggu, sementara
warna terang menarik perhatian. Untuk keamananan dan kemudahan operasi pengendalian mesin
– mesin yang diimpor harus diubah secara berkala untuk menampung lebih sedikit pekerja. Alat-
alat ekstra yang tidak diperlukan dinegara asal mungkin dibutuhkan.
Kritik Saya Mengenai Operasi Global Dan Manajemen Rantai Pasokan Internasional:
Persaingan global semakin meningkat seiring berjalannya usaha suatu perusahaan untuk
dapat masuk ke dalam pasar global. Oleh sebab itu, manajemen perusahaan internasional
maupun domestik mencari cara untuk dapat menurunkan biaya sambil tetap meningkatkan
produk dan jasa mereka agar tetap mampu berdaya saing.
Sebuah perusahaan akan menjadi perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan
untuk mendirikan produksi dan kegiatan lainnya di lokasi asing. Perusahaan mengggoblasasikan
kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri-negeri mereka, dan untuk melayani
pasar luar negeri secara langsung. Menjaga kegiatan asing dalam struktur perusahaan
memungkinkan perusahaan menghindari biaya yang melekat oleh perantara, dengan entitas yang
terpisah sambil memanfaatkan pengetahuan perusahaan mereka sendiri
IMPLEMENTASI
Studi kasus industri otomotif PT Toyota.
A. Sejarah perusahaan Toyota
Toyota motors corporation didirikan pada september 1933 sebagai divisi mobil pabrik
tenun otomatis toyoda. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 agustus
1937 untuk menciptakan toyota motor corporationseperti saat ini. Toyota merupakan pabrikan
mobil terbesar di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan terbesar di jepang ini
menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya.
Dibandingkan dengan industri-industri otmaotif lain yang menggunakan nama pendirinya
sebagai meek dagang seperti honda yang didirikan oleh Soichiro Honda. Daimler Benz (Gottlieb
Daimler dan Kad Benz). Eord (Henry Eord), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek.
Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak
didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota.
B. Strategi rancangan produksi toyota
Berikut ini adalah beberapa srategi produksi yang dilakukan toyota motor corporation.
1. Inovasi produk tanpa henti
Inovasi baik dari segi mesin, kerangka, dan terutama desain mobil terus dikembangkan dengan
menyesuaikan pada hasil riset teerhadap perkembangan selera atau kebutuhan konsumen
desetiap region wilayah. Inovasi ini dilakukan agar toyota Motor CORPORATION dapat
memenuhi tujuan utamanya yaitu untuk menciptakan ever better cars untuk para pelanggan.
2. Peningkatan kapasitas pengembangan produk dan rantai penawaran (supply chain) untuk
meningkatkan kompetitif internasional
Toyota terus maju dengan meningkatkan kapasitas produksi yaitu dengan menambah lokasi
pabrik mobil diberbagai region/wilayah sesuai dengan tagline toyota :local procurement, locally
produced unit. Terkait hal ini, toyota telah menargetkan akan melakukan peningkatan kapasitas
produksi sebesar30% di akhir 2013 dibandingkan dengan kondisi akhir tahun 2009.
Pengembangan kapasitas produksi ini diharapkan akan mendorong terciptanya peningkatan
efisiensi produksi TMC
3. Reforming the monozukuri structure for making better cars
Penggunaan konsep ini dilakukan dalam rangka menciptakan produk yang semakin berkualitas
namun dengan harga terjangkau bagi masyarakat,. Ini penting dalam upaya TMC untuk bertahan
menghadapi persaingan di Competitive Marketyang semakin padat oleh pesaing.
Pada praktiknya terdapat tiga pilar dari struktur monozkuri yang dilaksanakan pada divisi
produksiTMC, yaitu :
a) One by one production
b) produce at the minimum speed for sale
c) selanjutnya konsep ini akan diaplikasikan pada sistem JIT Perusahaan dalam
memproduksi produk-produknya. Dengan demikian, lead time akan dipertahankan
seminimal mungkin dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
4. pemasaran produk berdasarkan region
pemasaran produk toyota berbeda untuk setiap region/wilayah. Hal ini dilakukan dalam upaya
untuk memenuhi permintaan lokal. Sebagai contoh, antara perancis yang menjual 14 jenis
mobil Toyota dengan amerika yang menjual 18 jenis mobil toyota, hanya ada empat (4) jenis
mobil yang sama. Empat jenis mobil tersebut adalah yaris, RAV 4,Prius dan dan land cruiser.
Namun tidak hanya sampai disitu, dari empat jenis mobil tersebut pun ternyata harganya sampai
lebih murah 20.000 euro di Amerika daripada diperancis. Lebih lanjut untuk, penjualan di
Amerika mobil yang ditawarkan rata-rata adalah SUV atau crossover yaitu mobil-mobil yang
memang lebih sering digunakan di Amerika, daripada di Eropa yang rata-rata adalah mobil
compact yang didesain untuk perkotaan (e.g. Yaris,Auris)
berdasarkan EPRG Framework, toyota menggunakan pendekatan regiocentric artinya
menawarkan produk yang serupa untuk suatu region/wilayah yang disesuikan dengan budaya
dan kondisi ekonomi region/wilayah tersebut dalam upaya untuk memenuhi permintaan lokal .
Secar global, TMC Membagi region/wilayah pemasarnnya ke dalam 6 region wilayah, yaitu :
 North America
 Latin Amerika
 Europa
 Africa
 Asia
 Ocenia
5. Memperluas saluran produksi dengan menambah jumlah dealer
Toyota terus menambah dealer produk disetiapm wilayah dalam upaya untuk menguasai pasar di
wilayah tersebut. Untuk daerah pemasaran Indonesia, sampai dengan bulan maret 2012 lalu,
Toyota memiliki227 jumlah dealer yang bertambah sebesar 2% daripada jumlah dealer pada
tahun 2011. Pada tahun 2013 secara umum toyota merencanakan sebesar 48 dealer. Hal in
dilakukan salah satunya ialah demi memenuhikebutuhan pelanggan. Dealer toyota memang
memiliki peranan terhadap kepuasaan pelanggan karena dealer memiliki hubungan secara
langsung dengan pelanggan.
6. Memperluas pasar dengan Bekerja sama dengan perusahaan automobile
Lokal. Contoh dari strategi ini ialah ketika Toyota bekerja samadengan perusahaanautomobile
PSA Peugeot Kirloskar Group di Perancis. Contoh lainnya ialah pada TMC melakukan joint
venture dengan kirloskar group di Inidia yang memudahkan toyota dalam melakukan penetrasi
pasar di India.
DAFTAR PUSTAKA:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Keunggulan_kompetitif
2. (Abdul,2014)https://www.academia.edu/9710567/Bisnis_International_Operasi_Global_dan_Ra
ntai_Pasokan_International (4 Juli 2019, jam 11:31)
3. (Fajrin,2015) http://fajrinkhusnulkhotimah.blogspot.com/2015/05/v-
behaviorurldefaultvmlo_29.html (4 Juli 2019,Jam 11:57)

More Related Content

What's hot

Strategi Operasional Perusahaan
Strategi Operasional PerusahaanStrategi Operasional Perusahaan
Strategi Operasional PerusahaanSari Amelia
 
CORE Discipline 5: Use Metrics to Drive Business Success; By R. Rama Kresandi...
CORE Discipline 5: Use Metrics to Drive Business Success; By R. Rama Kresandi...CORE Discipline 5: Use Metrics to Drive Business Success; By R. Rama Kresandi...
CORE Discipline 5: Use Metrics to Drive Business Success; By R. Rama Kresandi...simatupangindrawan
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringanRizky Akbar
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanNi'am Yuliarto
 
Scm 07 perencanaan aggregate
Scm 07   perencanaan aggregateScm 07   perencanaan aggregate
Scm 07 perencanaan aggregateAbrianto Nugraha
 
Mantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanMantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanpadlah1984
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiIin Bellebelle
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisYABES HULU
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiDiah Febriani Sutomo
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)Mang Engkus
 
Forum dan quiz 14 b.i
Forum dan quiz 14 b.iForum dan quiz 14 b.i
Forum dan quiz 14 b.irefinagitaa
 
Muhammad Sutarno - Strategi Operasi
Muhammad Sutarno - Strategi OperasiMuhammad Sutarno - Strategi Operasi
Muhammad Sutarno - Strategi Operasibelajarkomputer
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasionalwawawawawaw
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai PasokanAinul Yaqin
 
Presentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain ManagementPresentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain ManagementVedo Yudistira
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanahmad fauzan
 

What's hot (19)

Strategi Operasional Perusahaan
Strategi Operasional PerusahaanStrategi Operasional Perusahaan
Strategi Operasional Perusahaan
 
CORE Discipline 5: Use Metrics to Drive Business Success; By R. Rama Kresandi...
CORE Discipline 5: Use Metrics to Drive Business Success; By R. Rama Kresandi...CORE Discipline 5: Use Metrics to Drive Business Success; By R. Rama Kresandi...
CORE Discipline 5: Use Metrics to Drive Business Success; By R. Rama Kresandi...
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Presentasion 4
Presentasion 4Presentasion 4
Presentasion 4
 
Scm 07 perencanaan aggregate
Scm 07   perencanaan aggregateScm 07   perencanaan aggregate
Scm 07 perencanaan aggregate
 
Mantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokanMantai rantai pasokan
Mantai rantai pasokan
 
Distribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasiDistribusi dan transportasi
Distribusi dan transportasi
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
 
Forum dan quiz 14 b.i
Forum dan quiz 14 b.iForum dan quiz 14 b.i
Forum dan quiz 14 b.i
 
Muhammad Sutarno - Strategi Operasi
Muhammad Sutarno - Strategi OperasiMuhammad Sutarno - Strategi Operasi
Muhammad Sutarno - Strategi Operasi
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Scm
ScmScm
Scm
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan
 
Presentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain ManagementPresentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain Management
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 

Similar to Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__mm__mpm__operasi global dan manajemen rantai pasokan internasional__universitas_mercu_buana__2019

Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )nurulllah
 
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptxRomaRomeesa
 
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptxmFadlurrohmanadli
 
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdfMATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdfAlfredo Morinez
 
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...AnissaNurSafitri
 
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...khristina damayanti
 
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfPROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfBaderrusyarifSyamsur
 
strategi_rantai_pasok.ppt
strategi_rantai_pasok.pptstrategi_rantai_pasok.ppt
strategi_rantai_pasok.pptMukDin1
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan globalKtuCana
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasionalWudele Phong
 
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
 
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxPERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxAgusPrahyanto2
 
New Product Development at HPM
New Product Development at HPMNew Product Development at HPM
New Product Development at HPMRama Renspandy
 
Perencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapPerencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapYesica Adicondro
 
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).pptsudarmono19
 
4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.pptDerryJuniawan
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenqatrunnada aisy
 

Similar to Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__mm__mpm__operasi global dan manajemen rantai pasokan internasional__universitas_mercu_buana__2019 (20)

Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen StrategikStrategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
 
Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )Strategi operasi ( 2 )
Strategi operasi ( 2 )
 
chapter 7 & 8.pptx
chapter 7 & 8.pptxchapter 7 & 8.pptx
chapter 7 & 8.pptx
 
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
2._STRATEGI_OPERASI_DALAM_LINGKUNGAN_GLOBAL_.pptx
 
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
2. STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL.pptx
 
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdfMATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
 
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
Bisnis Internasional, 11, Anissa NS, Hapzi Ali, Operasi Global dan Manajemen ...
 
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
 
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfPROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
 
strategi_rantai_pasok.ppt
strategi_rantai_pasok.pptstrategi_rantai_pasok.ppt
strategi_rantai_pasok.ppt
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi
 
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxPERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
 
New Product Development at HPM
New Product Development at HPMNew Product Development at HPM
New Product Development at HPM
 
Perencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapPerencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkap
 
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
8. MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPLLY CHAIN MANAGEMENT).ppt
 
1-Decision Making Models (1).pptx
1-Decision Making Models (1).pptx1-Decision Making Models (1).pptx
1-Decision Making Models (1).pptx
 
4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen
 

Bisnis internasional _14__yulia_ayu_priscilla__prof._dr._hapzi_ali__ir__cma__mm__mpm__operasi global dan manajemen rantai pasokan internasional__universitas_mercu_buana__2019

  • 1. BISNIS INTERNASIONAL Dosen : Hapzi, Prof. Dr. MM Disusun Oleh : YULIA AYU PRISCILLA / 43117010028 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2019
  • 2. 1. Competive advantage, adalah Keunggulan kompetitif atau keunggulan bersaing adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama. 2. Strategi local, adalah membagi kewenangan dengan memberikan otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis. Strategi : mendirikan perusahaan cabang, menyediakan waralaba. - Startegi internasional adalah menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki pasar global. Menguntungkan, dimana tingkat tanggapan lokal rendah dan pengurangan biaya sedikit. Keuntungan dan kerugian strategi internasional dan nasional : - Keuntungan : Mampu memperendah biaya operasional, Memberi jalan/cara dengan menambahkan atau memperkuat pertumbuhan domestic, Proses mengelola secara strategi menjadi penuh tantangan dan lebih kompleks, Memberi konstribusi dalam mencapai keuntungan skala ekonomi, Menjadi pesaing yang lebih kuat baik secara domestic maupun internasional - Kerugian : Menghadapi risiko ekonomi, strategi dan keuangan yang lebih besar, Menemukan kesamaan di pasar maupun kapabilitas menjadi lebih sulit Untuk memperoleh dan mengeksploitasi keuntungan adalah tidak mudah atupun tidak otomatis. A. Mengelola Rantai Pasokan Global Manajemen rantai pasokan telah menjadi topik yang semakin populer dan penting secara strategis dalam bisnis internasional dalam beberapa tahun belakangan. Rantai pasokan mengacu pada aktifitas yang ada dalam memproduksi produk dan jasa perusahaan dan bagaimana aktifitas ini terkait antara satu sama lain. Konsep manajemen rantai pasokan melibatkan penerapan pendekatan sisitem total sampai pengelolaan aliran bahan baku, informasi, keuangan, dan jasa keseluruhan di dalam dan di antara perusahaan rantai nilai dari pemasok bahan baku dan komponen melalui fasilitas manufaktur dan pergudangan dan sampai ke pelanggan utama. Rantai pasokan merupakan bagian intregal dari kualitas global dan inisiatif manajemen biaya. Sebab biaya rantai pasokan umum perusahaan bisa mempresentasikan lebih dari 50 % aset dari 80 % pendapatan. keterikatan persediaan dengan uang , maka ini menjadi suatu argumen bahwa tujuan
  • 3. akhir sistem manajemen rantai pasokan yang efektif adalah untuk mengurangi persediaan , konsisten dengan persyaratan awal, yaitu produk perusahaan tersedia saat dibutuhkan dan sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diinginkan. Untuk alasan tersebut sangat penting untuk menyingkronkan operasi disetiap tahap rantai pasokan untuk meminimalkan jumlah buffer dalam persediaan ini. Siklus hidup produk yang lebih pendek dan kurang bisa diprediksi, serta dampak ekonomi, politik, dan kejadian sosial yang tidak direncanakan telah menempatkan penekanan lebih jauh pada pencapaian kinerja rantai pasokan yang efektif . teknologi baru, termasuk peralatan yang diaktifkan melalui web, untuk perencanaan, eksekusi dan optimalisasi rantai pasokan telah meningkatkan ketersediaan data dan intregasi dengan pemasok dan pelanggan, membantu meningkatkan daya saing internasional perusahaan yang telah mengadopsi dan menguasai teknologi – teknologi ini. B. Rancangan Produk Dan Jasa Sebuah pendekatan tradisional rancangan produk disebut pendekatan over the wall. Hal ini melibatkan pendekatan berurut ntuk merancang langkah pertama yaitu perancang menyiapkan rancangan produk, diikuti dengan mengirimkan rancangan yang baru di buat ke teknisi produksi perusahaan yang kemudian harus mengatasi permasalahan terkait produksi yang sering kali disebabkan oleh pengabaian mereka dari aktifitas rancangan awal. Sebuah pendekatan alternatif untuk merancang adalah mempromosikan partisipasi antar fungsi pada tahap merancang, sehingga membantu mengidentifikasi dan menghindari banyaknya potensi dalam pencarian sumber, manufaktur dan kesulitan lain yang bisa di kaitkan dengan rancangan tertentu. Banyak perusahaan juga melibatkan perusahaan penting dalam aktifitas perancangan untuk memastikan bahwa rancangan konsisten dengan kebutuhan pelanggan. Menggunakan jenis pendekatan concurrent engineering ini memungkinkan rancangan yang diajurkan menjadi subjek penilaian awal mengenai biaya, kualitas, dan dimensi kemampuan untuk berproduksi, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektifitas aktifitas produksi dan manajemen rantai pasokan berkelanjutan. Tentu saja, keputusan merancang sering kali harus diintregasikan dengan penilaian berbagai pertimbangan rantai pasokan. C. Alasan Pencarian Sumber Secara Global Sebuah hubungan yang erat terbentuk antara sumber global dan kepemilikan sumber – sumber asing. Perdagangan antar perusahaan yang meliputi perdagangan antara perusahaan
  • 4. induk dan afiliasi asingnya, berkontribusi 30 hingga 40% ekspor barang dan 35 hingga 45% impor diAmerika Serikat. Selain itu, tekanan persaingan dan penurunan siklus waktu konsep ke pasar dalam banyak sektor produk dan jasa telah menyebabkan peningkatan pesat jumlah produk baru yang tersedia dipasar. Telah diperkirakan bahwa setidaknya 50% produk yang saat ini beredar dipasar tidak tersedia lima tahun lalu. Perkembangan ini telah menciptakan tekanan tambahan untuk mencari pemasok diseluruh dunia yang bisa menyediakan input dengan harga dan kualitas bersaing serta dengan respons cepat terhadap perubahan pasar. D. Rancangan Sistem Manufaktur Faktor- faktor yang terkait dalam operasi dari sistem manufaktur yang efisien mencakup : 1. Lokasi pabrik Lokasi pabrik amat penting karena dampaknya pada biaya produksi dan distribusi yang sering kali bertentangan. Keuntungan dari insentif pemerintah serta biaya lahan dan tenaga kerja yang lebih rendah yang diperoleh dengan menempatkan pabrik jauh dari kota besar, mungkin di imbangi oleh naiknya biaya gudang dan transportasi untuk melayani pasar tersebut. Setelah memastikan bahwa ada cukup tenaga kerja, bahan baku, air dan energi yang tersedia mencari lokasi dengan biaya terendah, atau lokasi dengan jumlah biaya produksi dan pengirimanya dapat diminimalkan. Pilihan pertama manajemen mungkin akan dimodifikasi oleh permintaan pasar, pengaruh lokasi pesaing, preferensi pegawai, dan kondisi yang ditetapkan oleh pihak berwenang setempat. Perusahaan yang datang ke sebuah negara untuk mengambil keuntungan dari biaya tenaga kerja yang rendah dan mengekspor produksi memiliki produksi pabrik yang terbatas . perusahaan – perusahaan tersebut harus terletak dizona pemrosesan ekspor. 2. Tata Letak Pabrik Praktik modern menetapkan bahwa pengaturan mesin, personel dan fasilitas pelayanan harus dibuat sebelum mendirikan bangunan. Dengan cara ini diakomodasi ketata letak yang dinilai paling mampu untuk mencapai sistem produksi yang berfungsi dengan lancar. Perancang harus berusaha untuk mencapai kegunaan maksimum dari ruang bangunan yang mahal sekaligus menyediakan ruang untuk ekspansi setiap departemen dimasa mendatang. Ruangan bisa dengan cepat menjadi penting jika proyeksi terutama untuk produk baru terbukti terlalu pesimistis. Manajemen pabrik yang terletak dinegara berkembang bisa saja berusaha
  • 5. untuk membatasi ruang fasilitas pegawai, dengan alasan bahwa standar hidup pekerja dinegara tersebut rendah dan mereka akan memperoleh lebih sedikit hanya penghasilan hanya untuk tenaga kerja. Namun sering kali hukum tenaga kerja asing lebih menuntut dibandingkan yang ada dinegara asal. 3. Penanganan Bahan Baku Penghematan yang cukup besar dalam biaya produksi bisa diperoleh dengan perencanaan bahan baku yang matang. Manajer operasional sering kali tidak bisa mengapresiasi bahwa penanganan bahan baku dapat menyebabkan cadangan berlebihan persediaan suku cadang yang sebagian selesai menumpuk dibeberapa stasiun kerja, sementara dimesin mahal lainya menganggur karena kekurangan pekerjaan. Hal ini juga mengkhawatirkan para pemasar karena penanganan bahan baku yang buruk bisa mengakibatkan keterlambatan pengiriman dan kerusakan barang yang pada akhirnya akan mengakibatkan pembatalan pesanan dan kehilangan pelanggan. Oleh karena itu, pemasar harus disertakan dalam pendekatan pengendalian kualitas total. 4. Unsur Manusia Efektifitas sitem manufaktur tergantung pada manusia yang pada giliranya dipengaruhi oleh sistem itu pula. Produktifitas menjadi buruk ketika kondisi cuaca sangat panas atau dingin, kebisingan yang berlebihan atau kesalahan pencahayaan. Warna juga memengaruhi perilaku manusia, warna yang pucat memberikan perasaan tenang dan tidak mengganggu, sementara warna terang menarik perhatian. Untuk keamananan dan kemudahan operasi pengendalian mesin – mesin yang diimpor harus diubah secara berkala untuk menampung lebih sedikit pekerja. Alat- alat ekstra yang tidak diperlukan dinegara asal mungkin dibutuhkan. Kritik Saya Mengenai Operasi Global Dan Manajemen Rantai Pasokan Internasional: Persaingan global semakin meningkat seiring berjalannya usaha suatu perusahaan untuk dapat masuk ke dalam pasar global. Oleh sebab itu, manajemen perusahaan internasional maupun domestik mencari cara untuk dapat menurunkan biaya sambil tetap meningkatkan produk dan jasa mereka agar tetap mampu berdaya saing. Sebuah perusahaan akan menjadi perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan untuk mendirikan produksi dan kegiatan lainnya di lokasi asing. Perusahaan mengggoblasasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri-negeri mereka, dan untuk melayani
  • 6. pasar luar negeri secara langsung. Menjaga kegiatan asing dalam struktur perusahaan memungkinkan perusahaan menghindari biaya yang melekat oleh perantara, dengan entitas yang terpisah sambil memanfaatkan pengetahuan perusahaan mereka sendiri IMPLEMENTASI Studi kasus industri otomotif PT Toyota. A. Sejarah perusahaan Toyota Toyota motors corporation didirikan pada september 1933 sebagai divisi mobil pabrik tenun otomatis toyoda. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 agustus 1937 untuk menciptakan toyota motor corporationseperti saat ini. Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan terbesar di jepang ini menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya. Dibandingkan dengan industri-industri otmaotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai meek dagang seperti honda yang didirikan oleh Soichiro Honda. Daimler Benz (Gottlieb Daimler dan Kad Benz). Eord (Henry Eord), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota. B. Strategi rancangan produksi toyota Berikut ini adalah beberapa srategi produksi yang dilakukan toyota motor corporation. 1. Inovasi produk tanpa henti Inovasi baik dari segi mesin, kerangka, dan terutama desain mobil terus dikembangkan dengan menyesuaikan pada hasil riset teerhadap perkembangan selera atau kebutuhan konsumen desetiap region wilayah. Inovasi ini dilakukan agar toyota Motor CORPORATION dapat memenuhi tujuan utamanya yaitu untuk menciptakan ever better cars untuk para pelanggan. 2. Peningkatan kapasitas pengembangan produk dan rantai penawaran (supply chain) untuk meningkatkan kompetitif internasional Toyota terus maju dengan meningkatkan kapasitas produksi yaitu dengan menambah lokasi pabrik mobil diberbagai region/wilayah sesuai dengan tagline toyota :local procurement, locally produced unit. Terkait hal ini, toyota telah menargetkan akan melakukan peningkatan kapasitas produksi sebesar30% di akhir 2013 dibandingkan dengan kondisi akhir tahun 2009.
  • 7. Pengembangan kapasitas produksi ini diharapkan akan mendorong terciptanya peningkatan efisiensi produksi TMC 3. Reforming the monozukuri structure for making better cars Penggunaan konsep ini dilakukan dalam rangka menciptakan produk yang semakin berkualitas namun dengan harga terjangkau bagi masyarakat,. Ini penting dalam upaya TMC untuk bertahan menghadapi persaingan di Competitive Marketyang semakin padat oleh pesaing. Pada praktiknya terdapat tiga pilar dari struktur monozkuri yang dilaksanakan pada divisi produksiTMC, yaitu : a) One by one production b) produce at the minimum speed for sale c) selanjutnya konsep ini akan diaplikasikan pada sistem JIT Perusahaan dalam memproduksi produk-produknya. Dengan demikian, lead time akan dipertahankan seminimal mungkin dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. 4. pemasaran produk berdasarkan region pemasaran produk toyota berbeda untuk setiap region/wilayah. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memenuhi permintaan lokal. Sebagai contoh, antara perancis yang menjual 14 jenis mobil Toyota dengan amerika yang menjual 18 jenis mobil toyota, hanya ada empat (4) jenis mobil yang sama. Empat jenis mobil tersebut adalah yaris, RAV 4,Prius dan dan land cruiser. Namun tidak hanya sampai disitu, dari empat jenis mobil tersebut pun ternyata harganya sampai lebih murah 20.000 euro di Amerika daripada diperancis. Lebih lanjut untuk, penjualan di Amerika mobil yang ditawarkan rata-rata adalah SUV atau crossover yaitu mobil-mobil yang memang lebih sering digunakan di Amerika, daripada di Eropa yang rata-rata adalah mobil compact yang didesain untuk perkotaan (e.g. Yaris,Auris) berdasarkan EPRG Framework, toyota menggunakan pendekatan regiocentric artinya menawarkan produk yang serupa untuk suatu region/wilayah yang disesuikan dengan budaya dan kondisi ekonomi region/wilayah tersebut dalam upaya untuk memenuhi permintaan lokal . Secar global, TMC Membagi region/wilayah pemasarnnya ke dalam 6 region wilayah, yaitu :  North America  Latin Amerika  Europa  Africa
  • 8.  Asia  Ocenia 5. Memperluas saluran produksi dengan menambah jumlah dealer Toyota terus menambah dealer produk disetiapm wilayah dalam upaya untuk menguasai pasar di wilayah tersebut. Untuk daerah pemasaran Indonesia, sampai dengan bulan maret 2012 lalu, Toyota memiliki227 jumlah dealer yang bertambah sebesar 2% daripada jumlah dealer pada tahun 2011. Pada tahun 2013 secara umum toyota merencanakan sebesar 48 dealer. Hal in dilakukan salah satunya ialah demi memenuhikebutuhan pelanggan. Dealer toyota memang memiliki peranan terhadap kepuasaan pelanggan karena dealer memiliki hubungan secara langsung dengan pelanggan. 6. Memperluas pasar dengan Bekerja sama dengan perusahaan automobile Lokal. Contoh dari strategi ini ialah ketika Toyota bekerja samadengan perusahaanautomobile PSA Peugeot Kirloskar Group di Perancis. Contoh lainnya ialah pada TMC melakukan joint venture dengan kirloskar group di Inidia yang memudahkan toyota dalam melakukan penetrasi pasar di India. DAFTAR PUSTAKA: 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Keunggulan_kompetitif 2. (Abdul,2014)https://www.academia.edu/9710567/Bisnis_International_Operasi_Global_dan_Ra ntai_Pasokan_International (4 Juli 2019, jam 11:31) 3. (Fajrin,2015) http://fajrinkhusnulkhotimah.blogspot.com/2015/05/v- behaviorurldefaultvmlo_29.html (4 Juli 2019,Jam 11:57)