Dokumen ini membahas pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku pemimpin dalam mempengaruhi bawahan untuk mencapai tujuan perusahaan. Gaya kepemimpinan yang baik dapat meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan sehingga meningkatkan produktivitasnya.
3. Melalui gaya kepemimpinannya seorang pemimpin dapat
mempengaruhi moral dan kepuasaan kerja dengan memperhatikan dan memenuhi
kebutuhan karyawannya. Apabila kebutuhan karyawan telah terpenuhi, maka
karyawan akan bekerja semaksimal mungkin menuju peningkatan produktivitas
kerja.
Pengertian kepemimpinan menurut Gibson, Ivancevich, Donnelly
Adalah :“Suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan untuk
memotivasi orang-orang mencapai tujuan tertentu”. Kepemimpinan
merupakan salah satu faktor yang menentukan kelangsungan hidup
suatu perusahaan. Kedudukan pemimpin dalam perusahaan
mempunyai peran penting terhadap keberhasilan atau kegagalan
dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan perusahaan.
Gaya kepemimpinan dikaitkan dengan produktivitas
atau kinerja
4. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah cara yang
dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi
para pengikutnya. Menurut Thoha (1995) gaya
kepemimpinan Gaya kepemimpinan merupakan
suatu pola perilaku seorang pemimpin yang
khas pada saat mempengaruhi anak buahnya,
apa yang dipilih oleh pemimpin untuk
dikerjakan, cara pemimpin bertindak dalam
mempengaruhi anggota kelompok membentuk
gaya kepemimpinannya. Untuk memahami gaya
kepemimpinan, sedikitnya dapat dikaji dari tiga
pendekatan utama, yaitu pendekatan sifat,
perilaku, dan situasional. Sedangkan
pengertian seorang pemimpin merupakan
seseorang yang mendapat sebuah kepercayaan
diri sebagai ketua (leader) dalam sistem pada
suatu perusahaan atau organisasi.
5. PENGARUH GAYA KEPEMIMPIAN TERHADAP PRODUKTIVITAS
Perlu disadari bahwa pemimpin perusahaan bertanggung
jawab terhadap masalah sumber daya manusia yang ada dengan
memperhatikan segi peningkatan kualitas tenaga kerja serta semangat
kerja yang tinggi untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi.
Apabila seorang pemimpin mampu meningkatkan semangat dan
kegairahan kerja karyawan, maka diharapkan produktivitasnya akan
meningkat. Sebaliknya, apabila seorang pemimpin tidak mampu
meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan, maka
produktivitas akan menurun, tingkat absensi akan meningkat, tingkat
kedisiplinan akan menurun, dan adanya hal-hal yang dapat merugikan
perusahaan.