2. Pengertian gaya kepemimpinan
•Menurut Miftah Thoha dalam bukunya "Kepemimpinan Dalam Manajemen"
menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang
digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.
• Menurut Hasibuan dalam bukunya "Manajemen Sumber Daya
Manusia" menyatakan gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin
untuk mempengaruhi bawahannya, agar mereka mau bekerja sama dan
bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.
• Menurut Rivai dalam bukunya "Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan", gaya kepemimpinan didefinisikan sebagai pola menyeluruh
dari tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak
tampak oleh bawahannya.
3. Jenis-Jenis Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
Visionaris
Gaya Kepemimpinan
Coaching
Gaya Kepemimpinan
Affiliative
Gaya Kepemimpinan
Demokratis
Gaya Kepemimpinan
Otoriter
Gaya Kepemimpinan
Pacesetting
01
02
03
04
05
06
4. PENJELASAN
Gaya
Kepemimpina
Visionaris
Pemimpin yang visionaris bisa menggerakkan
seluruh karyawannya pada tujuan dan arah
yang sama. Tidak melulu soal bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut, namun
menumbuhkan kesepahaman bersama tentang
kemana tujuan dari perusahaan ini akan
berjalan. Pemimpin visionaris memberikan
ruang gerak bagi setiap karyawannya untuk
mencoba hal baru demi tercapainya tujuan
perusahaan.
5. PENJELASAN
Gaya
Kepemimpinan
Coaching
Pemimpin dengan gaya coaching akan
membimbing karyawannya untuk menjadi
pribadi dan pekerja yang lebih baik. Tujuannya
tentu adalah karyawan tadi bisa meningkatkan
kualitas diri dan memberikan kontribusi lebih
pada tim dan perusahaan. Gaya kepemimpinan
ini juga bermaksud untuk membantu karyawan
mencapai tujuan pribadinya selama dalam
lingkungan kerja.
6. PENJELASAN
Gaya
Kepemimpinan
Affiliative
Manajer dan pemimpin dengan gaya ini akan
berlaku sebagai penghubung dalam lingkungan
perusahaan dan berupaya menjadi jembatan
antara berbagai tim dan kepentingan.
Tujuannya adalah untuk membangun iklim
perusahaan yang kondusif dan optimal dan
membuat karyawan bisa bekerja dengan
nyaman dan optimal. Tentu selisih paham dan
ketidakcocokan akan terjadi pada suatu hari,
inilah saat yang untuk pemimpin tipe ini
beraksi.
Gaya
Kepemimpinan
Demokratis
PENJELASAN
Seperti namanya, pemimpin dengan gaya ini
akan berlaku demokratis dengan
mempertimbangkan semua suara dari
karyawannya. Gaya ini sangat cocok digunakan
ketika Anda sebagai pemimpin yakin benar
mengenai keputusan yang akan Anda ambil dan
meminta masukan dari seluruh ‘pasukan’ Anda.
Pendekatan ini sangat kuat ketika akan
melakukan keputusan besar menyangkut
perusahaan Anda.
7. Pemimpin dengan gaya ini bisa
menetapkan tujuan yang jelas, serta
mencapainya bagaimanapun caranya.
Pemimpin tipe ini membutuhkan
banyak dukungan dari karyawannya
karena gaya ini menuntut partisipasi
penuh. Hasil yang maksimal dan
kinerja terbaik bisa muncul pada
gaya ini. Risiko yang ditanggung
juga cukup berat, yakni mundurnya
karyawan akibat kurang motivasi dan
antusiasme.
Gaya kepemimpinan ini sudah mulai
jarang digunakan karena dirasa
tidak lagi sesuai dengan
perkembangan zaman. Pemimpin
dengan gaya ini menuntut
kepatuhan maksimal tanpa
pertanyaan dari karyawannya. Meski
cocok digunakan ketika keadaan
kritis, gaya ini juga menuntut
pemimpin yang benar-benar tangguh
agar bisa bekerja dengan baik.
Gaya
Kepemimpina
n Pacesetting
Gaya
Kepemimpina
n Otoriter
8. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan tentu tidak bisa dilihat secara instan
karena proses yang berjalan juga membutuhkan
waktu. Pengaruhnya akan terlihat setelah berjalan
beberapa waktu dan menghadapi beberapa
masalah. Pemilihan gaya kepemimpinan juga
sangat perlu dilakukan dengan mempertimbangkan
kondisi, keadaan, iklim, dan dinamika perusahaan
agar tidak terjadi kesalahan yang fatal.
Kemampuan pemimpin menggerakkan karyawan
sangat menentukan suksesnya perusahaan pada
waktu mendatang.
9. Gaya kepemimpinan yang efektif memiliki ciri -ciri
sebagai berikut:
● Memperhitungkan minat
sampai hasil akhir.
● Memahami bahwa hasil adalah
selalu penilaian terakhir.
● Memiliki semangat
menyelesaikan masalah.
● Lebih demokratis dari pada
autority.
● Memberikan kesempatan untuk
mencapai potensi setiap orang.
● Memiliki Etika dan moral yang
tinggi.
● Mengambil tanggung jawab
terhadap hasil tim.
10. - Mulyadi dan Rivai
‘‘gaya kepemimpinan merupakan
pola perilaku dan strategi yang
disukaidan sering diterapkan oleh
seorang pemimpin dalam rangka
mencapai sasaran organisasi’’
11. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pengembangan
sumberdaya manusia
Internal
01
Eksternal
02
Faktor internal disini mencakup keseluruhan
kehidupan
organisasi/lembaga yang dapat dilakukan, baik
pimpinan maupun anggota
organisasi yang bersangkutan.
Organisasi itu berada di dalam lingkungan dan
tidak lepas dari
pengaruh lingkungan di mana organisai itu
berada, agar organisasi itu dapat
melaksanakan misi dan tujuannya maka harus
memperhitungkan faktor-faktor
lingkungan atau faktor-faktor eksternal organisas
12. INTERNAL
kemampuan karyawan
diperlukan dalam
memperkirakan dan
mengantisipasi keadaan di
luar, sehingga strategi
yang disusun dapat
memperhitungkan dampak
yang akan terjadi di
dalam organisasinya
b. Strategi
Pencapaian Tujuan
c. Sifat dan
Jenis Tujuan
Pengembangan
organisasi diperlukan
untuk
mempersiapkan
tenaga dalam
mengoperasikan
teknologi atau
mungkin terjadinya
otomatisasi kegiatan-
kegiatan yang
semula dilakukan
oleh manusia.
d. Jenis Teknologi
yang digunakan
Setiap organisasi
mempunyai misi dan
tujuan yang ingin
dicapainya. Untuk
mencapai tujuan ini
diperlukan
perencanaan yang
baik
dan
implementasinya
secara tepat.
a. Misi dan Tujuan
Organisasi
Sifat dan jenis
kegiatan
organisasi
sangat
penting
terhadap
pengembanga
n sumber
daya manusia.
13. EKSTERNAL
b. Sosio Budaya Masyarakat
Faktor sosio budaya
masyarakat tidak dapat
diabaikan oleh suatu
organisasi. Hal ini dapat
dipahami karena suatu
organisasi apapun didirikan
untuk kepentingan masyarakat
yang mempunyai latar
belakang sosio
budaya yang berbeda-beda.
Oleh sebab itu dalam
mengembangkan sumber
daya manusia dalam suatu
organisasi faktor eksternal
perlu dikembangkan.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan-kebijakan pemerintah baik
yang dikeluarkan melalui
perundang-undangan, peraturan-
peraturan pemerintah, surat keputusan
menteri maupun pejabat pemerintah
merupakan arahan yang harus
diperhitungkan oleh organisasi.
c. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di luar organisasi
dewasa ini telah sedemikian pesatnya.
Organisasi yang baik harus
mengikuti arus tersebut dan harus
mampu memilih teknologi yang tepat.
Oleh karena itu, kemampuan karyawan
organisasi harus diadaptasikan
dengan kondisi tersebut.
14. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
THANKS