Dokumen tersebut membahas tentang gaya kepemimpinan dan pengembangan sumber daya manusia. Beberapa gaya kepemimpinan dijelaskan seperti otokratis, demokratis, situasional dan transformasional. Faktor kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Tujuan pengembangan SDM adalah meningkatkan kompetensi dan kinerja, sementara strateginya meliputi memberikan penghargaan dan pelatihan.
2. Oleh Kelompok 11
1. Ayu Pramutiara Sari (1961178)
2. Ninis Nur Kholidah (1961232)
3. Bamanda Aulia Putri (1961220)
Kelas KP-4 Manajemen
2019
3. Pembahasan
1. Gaya
Kepemimpinan
2. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan
Terhadap
Kinerja Karyawan
3. Pengembangan
SDM
4. Tujuan
Pengembangan
SDM
5. Strategi
Pengembangan
SDM
6. Penutup
5. Gaya
Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan
suatu pola perilaku seorang
pemimpin yang khas pada saat
mempengaruhi anak buahnya,
apa yang dipilih oleh pemimpin
untuk dikerjakan, cara pemimpin
bertindak dalam mempengaruhi
anggota kelompok membentuk
gaya kepemimpinannya.
6. 01 Gaya Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter
memusatkan kekuasaan penuh pada pemimpin.
02 Gaya Kepemimpinan Demokratis
Dalam konsep kepemimpinan demokratis, anak
buah (bawahan) mempunyai peranan penting dan
dilibatkan dalam setiap keputusan.
03 Gaya Kepemimpinan Birokrasi
pemimpin tidak hanya bertugas sebagai atasan,
tapi juga harus memastikan bahwa semua aturan
dipatuhi oleh karyawan.
04 Gaya Kepemimpinan Karismatik
Seorang pemimpin karismatk memiliki rasa
kepercayaan dit yang kuat, sehingga mampu
memengaruhi anak buahnya.
05 Gaya Kepemimpinan Situasional
gaya kepemimpinan situasional menekankan
pada pengaruh lingkungan dan situasi.
06 Gaya Kepemimpinan Inovatif
Gaya kepemimpinan inovatit lebih mengarah pada
perusahaan yang memproduksi produk, layanan, dan
jasa.
07 Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Partisipatif merupakan gaya kepemimpinan yang
mengarah pada kepercayaan dan byalitas dari bawahan
ke pemimpin.
08 Gaya Kepemimpinan Transformasional
kepemimpinan transformasional diartkan sebagai
proses mengubah dan mentranstormasikan individu
menuju perubahan.
09 Gaya Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan transaksional mengutamakan
berbagai kesepakatan antara pimpinan dan
anggatanya.
10 Gaya Kepemimpinan Delegatif (Laissez Faire)
Hampir mirip dengan gaya kepemimpinan
demokratis, di mana seorang atasan memberi
kepercayaan pada tim yang ia pimpin.
10 Gaya Kepemimpinan
dalam Organisasi dan
Perusahaan
8. Dalam membangun dan meningkatkan kinerja pegawai,
diharapkan unsur pimpinan selalu memberikan
pengawasan yang ketat kepada pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan. Jabatan merupakan salah satu
sarana untuk memegang kendali kekuasaan agar bawahan
dapat merasa segan kepada pimpinan. pencitraan
pimpinan selalu ditunjukkan dengan kewibawaan
dihadapan bawahannya sehingga membuat bawahan
merasa segan kepada pimpinan, baik dalam perilaku
sehari-hari maupun pada saat memberikan penjelasan
atau mengarahkan bawahannya dalam melaksanakan
tugas.
9. Salah satu tugas pimpinan adalah bagaimana menjalankan suatu
organisasi agar dapat mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan,
sehingga dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat memahami dan
bekerja sama dengan bawahannya. Pada hakekatnya keteladanan
seorang pemimpin akan membawa pengaruh yang positif kepada
bawahannya untuk senantiasa berperilaku baik.
Interaksi dan komunikasi yang terjalin antara pimpinan dan bawahan
akan menimbulkan perasaan bahwa bawahan tidak hanya dianggap
sebagai pekerja namun merupakan anggota keluarga yang dapat diajak
berkomunikasi dan bertukar pendapat sehingga pegawai merasa
dihargai dalam pelaksanaan tugas yang pada akhimya memotivasi
pegawai untuk meningkatkan kinerjanya.
Faktor kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai.
12. Memberi kesempatan kepada karyawan untuk
menyalurkan ide dan gagasan Karena di dalam suatu
perusahaan, karyawan juga berkontribusi dalam
mengembangkan perusahaan atau sebagai roda
penggerak suatu perusahaan.
Strategi
Memberi penghargaan. Disini memberikan
penghargaan kepada karyawan bertujuan untuk
membuat karyawan lainnya agar termotivasi untuk
dapat menjadi lebih bak.
Mengadakan pelatihan. Ada beberapa jenis pelatihan dan pengembangan
SDM yang dapat dilakukan. Diantaranya adalah skill training, retraining
atau pelathan ulang, cross functional training, team training, dan creativity
training.