Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, dengan menjelaskan berbagai gaya kepemimpinan, faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, serta fungsi dan teknik kepemimpinan yang dapat mendukung peningkatan kinerja.
3. Pengertian Kepemimpinan
Istilah kepemimpinan dan pemimpin tentu sudah tak asing lagi dalam
dunia kerja, bahkan bukan hanya dunia kerja saja yang berhubungan
dengan pemimpin dan kepemimpinan. Sedangkan kegiatnnya disebut
kepemimpinan atau akrab disebut leadership. Pemimpin adalah
pribadi yang memiliki kecakapan khusus dengan atau tanpa
pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpin,
kepemimpinan pada dasarnya berarti kemampuan menggerakkan
memberi motivasi dan mempengaruhi orang – orang yang bersedia
melkaukan tindakan
4. Kepemimpinan dapat dikatakatakan sebagai cara dari
seorang pemimpin dalam mengarahkan , mendorong
dan mengatur seluruh unsur-unsur didalam kelompok
atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi
yang diinginkan sehingga menghasilkan kinerja pegawai
berarti tercapainya hasil kerja seseorang atau pegawai
dalam mewujudkan tujuan organisasi tersebut.
5. Selain kepemimpinan, didalam sebuah perusahaan juga didukung oleh
Karyawan, Dan pemimpin mempunyai kontribusi yang sangat besar
terhadap perusahaan, karena tanpa keduanya perusahaan tidak akan
berjalan. Oleh karena itu pemimpin harus bisa menempatkan
perannya sebagai kepala semua bidang diperusahaan sehingga dapat
mengatur para karyawan agar bekerja dengan baik dan juga bisa
memotivasi karyawan.
6. Menurut Rivai (2005:2) dalam bukunya yang berjudul “Kepemimpinan Dan Perilaku
Organisasi” menyatakan bahwa definisi kepemimpinan secara luas, adalah meliputi
proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi interprestasi mengenai peristiwa-
peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai
sasaran, memelihara hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan
dan kerja sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi.
Menurut Hasibuan (2003:170) “Kepemimpinan adalah cara seorang
pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama
dan bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
organisasi”.
7. Gaya - gaya kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Visionaris
Pemimpin yang visionaris bisa menggerakkan seluruh karyawannya
pada tujuan dan arah yang sama. Tidak melulu soal bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut, namun menumbuhkan kesepahaman
bersama tentang kemana tujuan dari perusahaan ini akan berjalan.
2. Gaya Kepemimpinan Coaching
Pemimpin dengan gaya coaching akan membimbing karyawannya
untuk menjadi pribadi dan pekerja yang lebih baik. Tujuannya tentu
adalah karyawan tadi bisa meningkatkan kualitas diri dan memberikan
kontribusi lebih pada tim dan perusahaan.
8. 3. Gaya Kepemimpinan Affiliative
Manajer dan pemimpin dengan gaya ini akan berlaku sebagai
penghubung dalam lingkungan perusahaan dan berupaya menjadi
jembatan antara berbagai tim dan kepentingan. Tujuannya adalah
untuk membangun iklim perusahaan yang kondusif dan optimal dan
membuat karyawan bisa bekerja dengan nyaman dan optimal.
4. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Seperti namanya, pemimpin dengan gaya ini akan berlaku demokratis dengan
mempertimbangkan semua suara dari karyawannya. Gaya ini sangat cocok
digunakan ketika Anda sebagai pemimpin yakin benar mengenai keputusan
yang akan Anda ambil dan meminta masukan dari seluruh ‘pasukan’ Anda.
9. 5. Gaya Kepemimpinan Pacesetting
Pemimpin dengan gaya ini bisa menetapkan tujuan yang jelas, serta
mencapainya bagaimanapun caranya. Pemimpin tipe ini membutuhkan
banyak dukungan dari karyawannya karena gaya ini menuntut partisipasi
penuh. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan akan
terasa ketika setiap individu bisa bekerja dengan padu. Hasil yang
maksimal dan kinerja terbaik bisa muncul pada gaya ini. Risiko yang
ditanggung juga cukup berat, yakni mundurnya karyawan akibat kurang
motivasi dan antusiasme.
10. 6. Gaya Kepemimpinan Pacesetting
Pemimpin dengan gaya ini bisa menetapkan tujuan yang jelas, serta
mencapainya bagaimanapun caranya. Pemimpin tipe ini membutuhkan
banyak dukungan dari karyawannya karena gaya ini menuntut partisipasi
penuh. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan akan
terasa ketika setiap individu bisa bekerja dengan padu. Hasil yang
maksimal dan kinerja terbaik bisa muncul pada gaya ini. Risiko yang
ditanggung juga cukup berat, yakni mundurnya karyawan akibat kurang
motivasi dan antusiasme.
11. Pengaruh Pengembangan SDM terhadap kinerja
pegawai
Untuk dapat meningkatkan kinerja, pegawaisangat membutuhkan adanya
pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi. Namun dengan pendidikan
formal tentunya akan sangat membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang
lama sehingga akan menggangu pelaksanaan tugas-tugas di kantor.
Diklat dan kursus pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan pegawai dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Dengan adanya keterampilan yang memadai, pegawai tidak akan mengalami
kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sehingga dapat
disimpulkan bahwa dengan kemampuan yang memadai seorang pegawai
dapat memahami dan mampu mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi
dalam melaksanakan pekerjaan yang pada akhirnya akan meningkatkan
kinerja pegawai.
12. Fungsi kepemimpinan
Kepemimpinan yang efektif hanya aka terwujud apabila dijalankan
sesuai dengan fungsinya. Tugas pokok kepemimpinan yang
berupa mengantarkan, mengelompokkan, memberi petunjuk,
membimbing dan sebagaimanya yang secara singkat. Sedangkan
fungsi kepemimpinan berhubung langsung dengan situasi sosial
dalam kehidupan kelompok/organisasi masing – maisng yang
mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada di dalam dan
bukan di luar situasi ini.
13. Fungsi intruksi
Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah.
Fungsi konsultasi
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah.
Fungsi partisipasi
Dalam menjalankan fungsi ini pemimpin berusaha mengaktifkan
orang – orang yang dipimpinya, baik dalam keikutsertaan
mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya.
Fungsi Pokok Kepemimpinan
14. Fungsi delegasi
Fungsi ini melaksanakan dengan memberikan pelimpahan
wewenang membuat/menetapkan keputusan baik melalui
persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pemimpin.
Fungsi pengendalian
Fungsi bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukse/efetif
mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan
dalam koordinasi yang efektif sehingga memungkinkan
tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
15. Kinerja Karyawan
Kinerja adalah hasil kerja baik secara
kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh
seseorang dalam melaksanakan tugas
sesuai tanggung jawab yang diberikan.
16. Faktor - Faktor yang mempengaruhi Kinerja
Karyawan
1. Faktor individu
Meliputi; kemampuan, keterampilan, latar belakang, keluarga,
pengalaman kinerja, tingkat sosial dan demografi seseorang
2. Faktor psikologi
Faktor – faktor psikologi terdiri dari persepsi, peran, sikap keperibadian,
motivasi
3. Faktor organisasional
Meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan dan
imbalan
17. Menurut Wursanto (2002:207) dalam bukunya Dasar-Dasar Ilmu
Organisasi menjelaskan tentang teknik kepemimpinan yaitu
membicarakan bagaimana seorang pemimpin, menjalankan fungsi
kepemimpinanya yang terdiri dari:
Teknik Kepemimpinan
a. Teknik Kepengikutan
Merupakan teknik untuk membuat orang-orang suka mengikuti apa yang
menjadi kehendak si pemimpin. Ada beberapa sebab mengapa seseorang ma
menjadi pengikut yaitu:
• kepengikutan karena peraturan/ hukum yang berlaku
• kepengikutan karena agama
• kepengikutan karena tradisi atau naluri
• kepengikutan karena rasio
18. b. Teknik Human Relations
Merupakan hubungan kemanusiaan yang bertujuan untuk mendapatkan
kepuasan psikologis maupun kepuasan jasmaniah. Teknik human
relations dapat dilakukan dengan memberikan berbagai macam
kebutuhan kepada para bawahan, baik kepuasan psikologis ataupun
jasmaniah.
c. Teknik Memberi Teladan, Semangat, dan Dorongan
Dengan teknik ini pemimpin menempatkan diri sebagai pemberi teladan,
pemberi semangat, dan pemberi dorongan. Dengan cara demikian
diharapkan dapat memberikan pengertian dan kesadaran kepada para
bawahan sehingga mereka mau dan suka mengikuti apa yang menjadi
kehendak pemimpin.