Dokumen tersebut menjelaskan pengertian gaya kepemimpinan menurut beberapa ahli dan jenis-jenis gaya kepemimpinan beserta pengaruhnya. Gaya kepemimpinan didefinisikan sebagai strategi yang diterapkan pemimpin dalam mengarahkan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa gaya kepemimpinan seperti visionaris, coaching, affiliative, demokratis, dan pacesetting, yang masing-masing memiliki pen
3. Apa itu Gaya Kepemimpinan?
Clickheretoaddsubtitle
4. Berikut ini ada beberapa pengertian gaya
kepemimpinan menurut para ahli yaitu :
1. Menurut Rivai dalam
bukunya "Manajemen
Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan", gaya
kepemimpinan didefinisikan
sebagai pola menyeluruh
dari tindakan seorang
pemimpin, baik yang tampak
maupun yang tidak tampak
oleh bawahannya.
2. Menurut Miftah Thoha
dalam bukunya
"Kepemimpinan Dalam
Manajemen" menjelaskan
bahwa gaya kepemimpinan
merupakan norma perilaku
yang digunakan oleh
seseorang pada saat orang
tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku
orang lain seperti yang ia lihat.
5. 3. Menurut Hasibuan dalam
bukunya "Manajemen
Sumber Daya Manusia"
menyatakan gaya
kepemimpinan adalah suatu
cara pemimpin untuk
mempengaruhi bawahannya,
agar mereka mau bekerja
sama dan bekerja secara
produktif untuk mencapai
tujuan organisasi.
4. Menurut Luthans dalam
bukunya " Organizational
Behavior" mendefinisikan gaya
kepemimpinan merupakan
cara pimpinan untuk
mempengaruhi
anggota/bawahannya
sedemikian rupa sehingga
orang tersebut mau
melakukan kehendaknya untuk
mencapai tujuan organisasi
meskipun secara pribadi hal
tersebut mungkin tidak
disenangi.
6. Jadi berdasarkan beberapa definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya gaya kepemimpinan merupakan
strategi yang diterapkan oleh seorang
pemimpin dalam mengarahkan para
bawahannya guna menyatukan tujuan
organisasi dengan karyawan demi
mencapai tujuan bersama.
7. Beberapa Gaya Kepemimpinan beserta Pengaruhnya
85%
63%
99%
76%
94%
1. Gaya Kepemimpinan Visionaris
2. Gaya Kepemimpinan Coaching
3. Gaya Kepemimpinan Affiliative
4. Gaya Kepemimpinan
Demokratis
5. Gaya Kepemimpinan
Pacesetting
8. 1. Gaya Kepemimpinan Visionaris
Pemimpin yang visionaris bisa menggerakkan
seluruh karyawannya pada tujuan dan arah yang
sama. Tidak selalu berbicara soal bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut, namun menumbuhkan
kesepahaman bersama tentang kemana tujuan dari
perusahaan ini akan berjalan Serta Pemimpin
visionaris memberikan ruang gerak bagi setiap
karyawannya untuk mencoba hal baru demi
tercapainya tujuan perusahaan.
9. 2. Gaya Kepemimpinan Coaching
Pemimpin dengan gaya ini tidak berlaku mendikte
karyawannya untuk melakukan langkah-langkah kaku agar
dapat berkembang. Pemimpin dengan gaya coaching akan
membimbing karyawannya untuk menjadi pribadi dan
pekerja yang lebih baik. Tujuannya tentu adalah karyawan
tadi bisa meningkatkan kualitas diri dan memberikan
kontribusi lebih pada tim dan perusahaan dan juga
bermaksud untuk membantu karyawan mencapai tujuan
pribadinya selama dalam lingkungan kerja. Berfokus pada
kekuatan masing-masing karyawan atau tim akan sangat
membantu model gaya kepemimpinan ini.
10. 3. Gaya Kepemimpinan Affiliative
Manajer dan pemimpin dengan gaya ini akan
berlaku sebagai penghubung dalam lingkungan
perusahaan dan berupaya menjadi jembatan antara
berbagai tim dan kepentingan. Tujuannya adalah
untuk membangun iklim perusahaan yang kondusif
dan optimal dan membuat karyawan bisa bekerja
dengan nyaman dan optimal. Tentu selisih paham
dan ketidakcocokan akan terjadi pada suatu hari,
inilah saat yang untuk pemimpin tipe ini beraksi.
11. 4. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Pemimpin dengan gaya ini akan berlaku
demokratis dengan mempertimbangkan semua
suara dari karyawannya. Gaya ini sangat cocok
digunakan ketika Anda sebagai pemimpin yakin
benar mengenai keputusan yang akan Anda ambil
dan meminta masukan dari seluruh ‘pasukan’
Anda. Pendekatan ini sangat kuat ketika akan
melakukan keputusan besar menyangkut
perusahaan
12. 5. Gaya Kepemimpinan Pacesetting
Pemimpin tipe ini membutuhkan banyak
dukungan dari karyawannya karena gaya ini
menuntut partisipasi penuh. Pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan akan
terasa ketika setiap individu bisa bekerja dengan
padu. Hasil yang maksimal dan kinerja terbaik
bisa muncul pada gaya ini. Risiko yang
ditanggung juga cukup berat, yakni mundurnya
karyawan akibat kurang motivasi dan antusiasme.