Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja. Gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja bawahan dan terbagi menjadi beberapa jenis seperti kharismatik, paternalistik, militeristik, laissez-faire, demokratis, dan otoriter. Produktivitas kerja dipengaruhi oleh faktor individu, psikologis, dan organisasi seperti kemampuan, lingkungan kerja, serta struktur dan
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
GAYA KEPEMPINAN
1. NAMA : ACHMAD FATAH
ASHSIDDIQ
NIM : 1961433
KELAS: MANAJEMEN KP5 2019
2. GAYA KEPEMIMPINAN DI KAITKAN DENGAN PRODUKTIVITAS /KINERJA
Gaya artinya sikap, gerakan, tingkah laku, sikap yang elok, gerak-
gerik yang bagus, kekuatan, kesanggupan untuk berbuat baik.
Sedangkan gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang
digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran
organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya
kepemimpinan adalah pola prilaku dan strategi yang disukai
dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin. Gaya
kepemimpinan adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang
pemimpin, baik yang tampak maupun tidak tampak oleh
bawahannya. Gaya kepemimpinan menggambarkan kombinasi
yang konsisten dari falsafah, keterampilan, sifat, dan sikap
yang mendasari prilaku seseorang.
Dalam bahasa inggris pemimpin disebut leader, sedangkan
kegiatannya disebut kepemimpinan atau akrab disebut
leadership. Pemimpin adalah pribadi yang memiliki
kecakapan khusus, dengan atau tanpa pengangkatan resmi
dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya, untuk
melakukan usaha bersama mengarah pada pencapaian
sasaran-sasaran tertentuKepemimpinan berarti kemampuan
menggerakkan, memberi motivasi dan mempengaruhi orang-
orang yang bersedia melakukan tindakan-tindakan terarah
pada pencapaian tujuan melalui tindakan. gaya
kepemimpinan tersebut banyak mempengaruhi keberhasilan
seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya
2
3. gaya kepemimpinan yang paling tepat ialah suatu gaya yang dapat
memaksimumkan produktivitas, kepuasan kerja, pertumbuhan, dan
mudah menyesuaikan dengan situasi. memiliki tiga pola dasar yaitu
yang mementingkan pelaksanaan tugas, yang mementingkan
hubungan kerjasama dan yang mementingkan hasil yang dicapai.
4. GAYA KEPEMIMPINAN
Menurut Kartini Kartono, gaya kepemimpinan terbagi dalam 6 gaya :
Kharismatik
Gaya kharismatik ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang
sangat banyak jumlahnya dan pengawal- pengawal yang bisa dipercaya.
Paternalistis
Yaitu kepemimpinan yang kebapak-bapakan, dengan sifat dia menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak atau belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu
dikembangkan
Militeristis
Gaya ini hampir memiliki kesamaan dengan gaya kepemimpinan yang otoriter. Perbedaannya gaya semacam ini lebih keras
Liazez Faire
Pada gaya kepemimpinan laizez faire ini sang pemimpin praktis tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri
Demokrasi
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberikan bimbingan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif
5. Otoriter
Kepemimpinan otoriter adalah seseorang yang sangat egois, egoismenya
yang sangat besar akan mendorongnya memutar balikkan fakta atau
kenyataan yang sebenarnya sehingga sesuai dengan apa yang secara
subyektif diinterpretasikan sebagai kenyataan.
6. faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja
Menurut Gibson kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor :
○ Faktor Individu.
Faktor individu meliputi: kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga, pengalaman
kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang.
○ Faktor Psikologis.
Faktor-faktor psikologis terdiri dari persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi, lingkungan
kerja dan kepuasan kerja.
○ Faktor Organisasional.
Yaitu meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan
6
7. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA
Menurut Gibson kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa pengaruh adalah sebagai
berikut :
Faktor Individu
Pengaruh individu meliputi kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga,
pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang.
Pengaruh Psikologis
Faktor-faktor psikologis terdiri dari persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi,
lingkungan kerja dan kepuasan kerja
Pengaruh Organisasional.
Yaitu meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan dan imbalan.
7