SlideShare a Scribd company logo
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN
MANAJER
 Manajer mempunyai kegiatan yang lebih
luas daripada pemimpin.
 Manajer melakukan assesment,
melaksanakan kewenangan dan tanggung
jawab untuk menggunakan unsur-unsur
manajemen agar fungsi manajemen dapat
berjalan.
 Kepemimpinan merupakan salah satu
fungsi manajemen (directing/actuating).
HEADSHIP DAN LEADERSHIP
 Seorang manajer disebut juga pemimpin manakala
ia mampu menggerakkan orang lain sesuai dengan
keinginan dan tujuan.
 Kepatuhan menjalankan perintah tidak semata
dilandasi oleh pertimbangan aspek legalitas yang
memberikan kekuasaan atau wewenang untuk
memerintah.
 Pemimpin yang mengandalkan kepemimpinan
berdasarkan otoritas jabatan yang ia miliki maka
dikategorikan sebagai headship, sementara
pemimpin yang tidak bergantung pada kekuasaan
yang melekat pada jabatan untuk dapat
memerintah atau menggerakkan orang, dikatakan
mengmbangkan pola leadership dalam
kepemimpinannya.
KEPEMIMPINAN
 Kepemimpinan adalah seni dan
kemampuan mempengaruhi orang
lain.
 Kemampuan tersebut merupakan
ramuan dari sejumlah unsur, yaitu:
 Kemampuan menggunakan kekuasaan
secara efektif dan bertanggung jawab.
 Kemampuan memahami manusia, bahwa
manusia mempunyai perbedaan
kekuatan motivasi dalam waktu dan yang
berbeda.
 Kemampuan menggali inspirasi bawahan.
 Kemampuan menciptakan dan mengembangkan
iklim dan situasi yang kondusif agar karyawan
mampu memberikan kreatifitas dan kemampuan
terbaiknya.
 Ralph M. Stogdill mengungkapkan bahwa
kepemimpinan terkait dengan:
 adanya keterlibatan sejumlah orang,
 adanya distribusi kekuasaan,
 dan adanya tindakan mempengaruhi atau
proses mengarahkan sikap, perilaku, dan
tindakan orang lain sesuai yang dikehendaki
atau tujuan dari pemimpin/organisasi.
 I. Gitosudarmo dan I. N. Sudita:
Kepemimpinan merupakan suatu
proses, bukan orang. Proses dalam
kepemimpinan meliputi 3 faktor, yaitu:
pemimpin, pengikut, dan faktor situasi.
PROSES
PEMIMPIN
Perilaku/gaya
Keterampilan
Pengetahuan
Nilai-nilai
KELOMPOK
Norma dan nilai
Ketrpaduan
Keterikatan pada tujuan
Harapan kelompok
Kebutuhan kelompok
SITUASI
Nilai organisasi
Tehnologi
Tuntutan tugas
Variasi tugas
HASIL
Prestasi
Kepuasan kerja
PENDEKATAN UTAMA DALAM
MEMPELAJARI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN TITIK BERATNYA
TEORI SIFAT
(1940-1950-an)
Adanya sejumlah sifat atau
karakteristik tertentu yang berkaitan
dengan keberhasilan dan
kegagalan dari pemimpin.
TEORI PERILAKU
(1950-1960-an)
Aspek terpenting dari
kepemimpinan bukan pada sifat
atau karakteristik dari pemimpin,
tetapi apa yang dilakukan
pemimpin dalam berbagai situasi.
Keberhasilan dari pemimpin
tergantung pada gaya
kepemimpinan yang diterapkannya.
PENDEKATAN TITIK BERATNYA
TEORI SITUASIONAL
(1960-1980-an)
Efektifitas dari pemimpin tidak
hanya ditentukan oleh gaya
kepemimpinan tetapi ditentukan
juga oleh situasi yang ada dalam
kepemimpinan tersebut. Faktor
situasi meliputi karakteristik dari
pimpinan dan bawahan, sifat dari
tugas, struktur kelompok dan
jenis dari penguatan.
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
 Teori sifat
 Teori Kelompok
 Teori perilaku
 Studi Universitas Ohio
 Studi Universitas Michigan
 Gradi manajemen (ada yang memasukkannya dalam kategori
gaya kepemimpinan)
 Teori situasional
 Teori kontingensi
 Model kontingensi Fielder
 Teori jalan kecil – tujuan
 Teori normatif
 Teori siklus – hidup
 Kepemimpinan kontinum (ada yang memasukkannya dalam
kategori gaya kepemimpinan)
 Teori atribusi
TEORI SIFAT
 Apakah sifat-sifat yang membuat seseorang dapat
menjadi pemimpin?
 Pemimpin dilahirkan atau dibentuk melalui proses?
 Para peneliti berusaha untuk menemukan
karakteristik individual yang membedakan
pemimpin yang berhasil dan gagal.
 Jenis karakteristik: kepribadian, emosional,
fisik,intelektual, dst.
 Ralph Stodgill mengidentifikasi enam klasifikasi
dari sistem kepemimpinan, yaitu karakteristik fisik,
latar belakang sosial, intelegensia, kepribadian,
karakteristik hubungan tugas (seperti: motivasi
dan determinasi), karakteristik sosial (seperti:
supel).
 Keith Davis merumuskan 4 sifat yang
mempunyai pengaruh terhadap
kepemimpinan organisasi, yaitu:
kecerdasan, kedewasaan dan keluasan
hubungan sosial, motivasi diri dan dorongan
prestasi, sikap-sikap hubungan
kemanusiaan.
 Kritik terhadap teori ini adalah sifat
pemimpin (yang bersifat ascribed) tidak
selalu berkorelasi dengan keberhasilan
seorang manajer.
TEORI PERILAKU
 Teori perilaku dipusatkan pada efektifitas
pemimpin, bukan pada penampilan dari pemimpin
tersebut.
 Dua penekanan gaya kepemimpinan, yaitu:
 Orientasi tugas: perilaku pemimpin yang menekankan
bahwa tugas-tugas dilaksanakan dengan baik dengan
cara mengarahkan dan mengendalikan secara ketat
bawahannya.
 Orientasi karyawan: perilaku pemimpin yang
menekankan pada memberi motivasi kepada bawahan
dalam melaksanakan tugasnya dengan melibatkan
bawahan dalam proses pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan tugasnya, dan mengembangkan
hubungan yang bersahabat, saling mempercayai, dan
menghormati diantara anggota kelompok.
 Studi Universitas Ohio
 Ada 2 faktor dari kepemimpinan yang
mempengaruhi prestasi kerja dan kepuasan
kelompok, yaitu pemrakarsa struktur dan
pertimbangan.
 Studi Universitas Michigan
 Ada 2 gaya kepemimpinan yang dikenal, yaitu gaya
kepemimpinan pemusatan tugas dan karyawan.
 Gradi Manajemen (Manajerial Grid)
 Dikembangkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton.
 Gaya manajerial grid merefleksikan gaya
kepemimpinan individual, tim, serta dua dimensi
orientasi, yaitu orientasi produksi dan karyawan.
 Manajerial grid membagi manajemen ke dalam
9.9 buah grid, yang terdiri dari 5 jenis
manajemen, yaitu:
 Manajemen tim, manajemen kekeluargaan,
manajemen jalan tengah, manajemen miskin, dan
manajemen otoriter.
orang-orang
1.9 manajemen yang penuh perhatian
terhadap orang-orang dan
memimpinnya ke suasana organisasi
yang bersahabat, menyenangkan dan
kecepatan kerja yang rileks
1.1 Usaha manajemen yang paling
rendah (minim) terhadap pekerjaan
yang harus dikerjakan dan semangat
kerja orang-orang yang bekerja.
9.9. pencapaian kerja dalam
manajemen adalah dari
kepercayaannya pada kemerdekaan
orang-orang lewat penggunaan standar
umum dalam organisasi yang berupa
tujuan organisasi, dan dengan
berdasarkan atas kepercayaan dan
respek.
9.1efesiensi hasil manajemen ini
dicapai dari usaha menata kerja dalam
cara tertentu dengan sedikit
perhatiannya pada unsur manusianya.
5.5 pelaksanaan kerja manajemen
secara memadai lewat keseimbangan
kerja yang diharuskan tercapai dan
peningkatan semangat kerja orang-
orang yang memuaskan
4
3
2 6
5 8
7 9
rendah produksi tinggi
1
3
2
5
4
9
8
7
6
1
tinggi
TEORI SITUASIONAL
 Mulai berkembang 1940-an, dirintis oleh para
ahli psikologi sosial.
 Fred Fielder: gaya kepemimpinan yang
dikombinasikan dengan situasi akan mampu
menentukan keberhasilan pelaksanaan kerja.
 Situasi itu diukur melalui Kesamaan diantara
Keberlawanan (Assumed Similarity between
Opposites) dan Teman Kerja yang Paling
Sedikit Disukai (Least Preffered Coworker).
Fred Fielder: Model Kontijensi
Kepemimpinan yang Efektif
 Gaya kepemimpinan berhubungan dengan
situasi yang menyenangkan, dan mempengaruhi
efektifitas kerja.
 Situasi yang menyenangkan berhubungan
dengan 4 dimensi empiris, yaitu:
 Hubungan pemimpin dan anggota, cth: diterima
bawahan.
 Derajat dari struktur tugas, cth: petunjuk teknis jelas.
 Posisi kekuasaan pemimpin yang dicapai lewat
otoritas formal.
 Situasi akan menyenangkan apabila derajat
ketiga dimensi diatas tinggi.
TEORI JALAN KECIL – TUJUAN
(PATH – GOAL THEORY)
 Tokoh-tokoh: Georgepoulos (Univ. Michigan), Martin
Evans dan Robert House.
 Teori Path – Goal berusaha untuk menjelaskan
pengaruh perilaku pemimpin terhadap motivasi,
kepuasan, dan pelaksanaan pekerjaan
bawahannya.
 House: ada 4 tipe/gaya kepemimpinan, yaitu:
kepemimpinan direktif (otokratis), kepemimpinan
yang mendukung (supportive leadership),
kepemimpinan partisipatif, kepemimpinan yang
berorientasi pada prestasi.
 Teori Path – Goal berbicara tentang upaya
pemimpin untuk membuat jalan guna
membantu para karyawan mencapai tujuannya.
 Jalan itu seperti:
 Mengetahui dan atau menumbuhkan kebutuhan
para bawahan untuk menghasilkan sesuatu yang
dapat dikontrol pemimpin.
 Memberikan insentif kepada bawahan yang mampu
mencapai hasil dalam bekerja.
 Membuat jalan yang mudah dilewati bawahan dalam
menaikkan prestasinya.
 Membantu karyawan dengan menjelaskan apa yang
dapat diterapkan.
 Mengurangi halangan yang dapat membuat
frustasi.
 Menaikkan kesempatan untuk pemuasan
karyawan yang memungkinkan tercapainya
efektifitas kerja.
 Gaya kepemimpinan yang berpadu dengan
“jalan” yang dibangun pemimpin akan
mempengaruhi perspesi dan motivasi
karyawan yang pada akhirnya mempengaruhi
efektifitas kerja.
PENDEKATAN SOCIAL LEARNING
PEMIMPIN
(termasuk kognisinya)
PERILAKU PEMIMPIN LINGKUNGAN
(termasuk para bawahan dan
variabel makro)
Tiga Dimensi
Gaya efektif
Berhubungan Terpadu
Terpisah Pengabdian
Missionari
Pecinta
kompromi
Lari dari
tugas
Otokrat
Pecinta
Pengem-
bangan
Eksekutif
Birokrat
Otokratis
yang baik
Kepemimpinan
Reddin
Gaya tidak efektif
Gaya dasar
Orientasi tugas
Orientasi
hubungan
Gaya Kepemimpinan Kontinum
Kepemimpinan yang terpusat pada atasan Kepemimpinan yang terpusat pada bawahan
Pemimpin
membuat
keputusan
dan
mengumum
-kannya
Pemimpin
menjual
keputusan
Pemimpin
memberikan
ide dan
mengundang
pertanyaan
Pemimpin
memberikan
keputusan
sementara
yang bisa
diubah
Pemimpin
memberikan
persoalan,
meminta
saran-saran
dan membuat
keputusan
Pemimpin
merumuskan
batas-batas-
nya meminta
pada kelompok
untuk membuat
keputusan
Pemimpin/
mengizinkan
bawahan untuk
melakukan fungsi
dalam batas-batas
yang telah dirumus
-kan oleh atasan
DERETAN PERILAKU
Penggunaan otoritas
oleh pemimpin
Deret kebebasan
untuk bawahan
MACAM-MACAM KEPEMIMPINAN
 Kepemimpinan Transaksional
 Model kepemimpinan ini terfokus pada transaksi antar
pribadi. Karakteristik kepemimpinan ini:
 Para pemimpin menggunakan penghargaan kontingensi untuk
memotivasi karyawan.
 Para pemimpin melaksanakan tindakan korektif hanya ketika
para bawahan gagal mencapai tujuan kerja.
 Kepemimpinan Kharismatik
 Kepemimpinan ini menekankan perilaku pemimpinan
yang simbolis. Contoh: daya tarik terhadap nilai-nilai
ideologis, komunikasi non-verbal, pesan mengenai visi
dan memberikan inspirasi, penampilan kepercayaan diri.
 Kepemimpinan Visioner
 Kepemimpinan ini merupakan kemampuan
untuk menciptakan dan mengartikulasikan suatu
visi yang realistis, dapat dipercaya, atraktif
dengan masa depan bagi suatu organisasi atau
unit organisasi yang terus tumbuh dan terus
meningkat.
 Kepemimpinan Tim
DIMENSI FUNGSIONAL KEPEMIMPINAN
 FUNGSI TUGAS
 Menciptakan kegiatan, mencari informasi,
memberi informasi, memberi pendapat,
menjelaskan, mengoordinasikan,
meringkaskan, menguji kelayakan,
mengevaluasi, mendiagnosis, dst.
 FUNGSI PEMELIHARAAN
 Mendorong semangat, menetapkan standar,
mengikuti (mengawasi), mengekspesikan
perasaan, mengambil konsensus, menciptakan
keharmonisan, mengurangi ketegangan.

More Related Content

What's hot

Bab 14
Bab 14Bab 14
Bab 1 yusra
Bab 1 yusraBab 1 yusra
Bab 1 yusra
YUSRA FERNANDO
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
kel1psikosos
 
People management
People managementPeople management
People management
Masni Mohd Noor
 
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasiMakalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasiDede Adi Nugraha
 
11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)muhamadnursalim123
 
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SPPerbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SPHerlambang Bagus
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job DescriptionPelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
YolandaZhafrannitaRu
 
Bab 13
Bab 13Bab 13
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiKepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Dadan Raharja
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Potpotya Fitri
 
Iklim Budaya Organisasi - Komunikasi Organisasi
Iklim Budaya Organisasi - Komunikasi OrganisasiIklim Budaya Organisasi - Komunikasi Organisasi
Iklim Budaya Organisasi - Komunikasi Organisasi
Noor Adn
 
Pemimpin dengan keyakinan bertindak
Pemimpin dengan keyakinan bertindakPemimpin dengan keyakinan bertindak
Pemimpin dengan keyakinan bertindak
Frans Dione
 
Teori Kepemimpinan Syaf
Teori Kepemimpinan SyafTeori Kepemimpinan Syaf
Teori Kepemimpinan Syaf
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Bab 3
Bab 3Bab 3

What's hot (20)

Bab 14
Bab 14Bab 14
Bab 14
 
Dimensi Organisasi
Dimensi OrganisasiDimensi Organisasi
Dimensi Organisasi
 
Bab 1 yusra
Bab 1 yusraBab 1 yusra
Bab 1 yusra
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
People management
People managementPeople management
People management
 
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasiMakalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
Makalah tentang wewenang, delegasi dan desentralisasi
 
11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)11 fungsi penggerakan (actuating)
11 fungsi penggerakan (actuating)
 
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SPPerbandingan UU kepegawaian MSDM SP
Perbandingan UU kepegawaian MSDM SP
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job DescriptionPelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
Pelatihan Job Aspects, Job Analysis & Job Description
 
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
PIO kelompok 12 -Kepemimpinan [bahasa indonesia]
 
Bab 13
Bab 13Bab 13
Bab 13
 
Kepemimpinan 121213
Kepemimpinan 121213Kepemimpinan 121213
Kepemimpinan 121213
 
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiKepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasi
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Bab 15
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Iklim Budaya Organisasi - Komunikasi Organisasi
Iklim Budaya Organisasi - Komunikasi OrganisasiIklim Budaya Organisasi - Komunikasi Organisasi
Iklim Budaya Organisasi - Komunikasi Organisasi
 
Pemimpin dengan keyakinan bertindak
Pemimpin dengan keyakinan bertindakPemimpin dengan keyakinan bertindak
Pemimpin dengan keyakinan bertindak
 
Teori Kepemimpinan Syaf
Teori Kepemimpinan SyafTeori Kepemimpinan Syaf
Teori Kepemimpinan Syaf
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 

Similar to Pertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.ppt

Kepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan PresentasiKepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan Presentasiyoulhee82
 
Kepimpinan fungsi kepimpinan pengurusan
Kepimpinan   fungsi kepimpinan pengurusanKepimpinan   fungsi kepimpinan pengurusan
Kepimpinan fungsi kepimpinan pengurusanQaseh Rindu
 
Kepimpinan
Kepimpinan   Kepimpinan
Kepimpinan
mohdilmi
 
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdfSiti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
SitiShoimah2
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Ismi Nabila
 
MATERI KEPEMIMPINAN.ppt..................
MATERI KEPEMIMPINAN.ppt..................MATERI KEPEMIMPINAN.ppt..................
MATERI KEPEMIMPINAN.ppt..................
AhmadZamroni37
 
Kepemimpinan (Leadership) di Industri Media
Kepemimpinan (Leadership) di Industri MediaKepemimpinan (Leadership) di Industri Media
Kepemimpinan (Leadership) di Industri Media
Satrio Arismunandar
 
kuliah kepemimpinan.pptx
kuliah kepemimpinan.pptxkuliah kepemimpinan.pptx
kuliah kepemimpinan.pptx
ABDULAZIZ1003
 
Konsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinanKonsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinanEmyza Hamzah
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
SintaYuliyana
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
Hadik27
 
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
dulkarin26
 

Similar to Pertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.ppt (20)

Kepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan PresentasiKepemimpinan Presentasi
Kepemimpinan Presentasi
 
3 kepemimpinan
3 kepemimpinan3 kepemimpinan
3 kepemimpinan
 
Teori kepemimpinan
Teori kepemimpinanTeori kepemimpinan
Teori kepemimpinan
 
Kepimpinan fungsi kepimpinan pengurusan
Kepimpinan   fungsi kepimpinan pengurusanKepimpinan   fungsi kepimpinan pengurusan
Kepimpinan fungsi kepimpinan pengurusan
 
Materi Kepemimpinan2 (D)
Materi Kepemimpinan2 (D)Materi Kepemimpinan2 (D)
Materi Kepemimpinan2 (D)
 
Kepimpinan
Kepimpinan   Kepimpinan
Kepimpinan
 
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
Kepemimpinan kepala sekolah unggulan (2)
 
Kepemimpinan7 c kamis
Kepemimpinan7 c kamisKepemimpinan7 c kamis
Kepemimpinan7 c kamis
 
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdfSiti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
Siti Shoimah - Kepemimpinan Kelompok dan Organisasi.pdf
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
MATERI KEPEMIMPINAN.ppt..................
MATERI KEPEMIMPINAN.ppt..................MATERI KEPEMIMPINAN.ppt..................
MATERI KEPEMIMPINAN.ppt..................
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Bab Empat Leadership
Bab Empat LeadershipBab Empat Leadership
Bab Empat Leadership
 
Kepemimpinan (Leadership) di Industri Media
Kepemimpinan (Leadership) di Industri MediaKepemimpinan (Leadership) di Industri Media
Kepemimpinan (Leadership) di Industri Media
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
kuliah kepemimpinan.pptx
kuliah kepemimpinan.pptxkuliah kepemimpinan.pptx
kuliah kepemimpinan.pptx
 
Konsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinanKonsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinan
 
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasiKepemimpinan dalam perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam perilaku organisasi
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
 

Pertemuan 7 dan 8 Kepemimpinan.ppt

  • 1. PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER  Manajer mempunyai kegiatan yang lebih luas daripada pemimpin.  Manajer melakukan assesment, melaksanakan kewenangan dan tanggung jawab untuk menggunakan unsur-unsur manajemen agar fungsi manajemen dapat berjalan.  Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen (directing/actuating).
  • 2. HEADSHIP DAN LEADERSHIP  Seorang manajer disebut juga pemimpin manakala ia mampu menggerakkan orang lain sesuai dengan keinginan dan tujuan.  Kepatuhan menjalankan perintah tidak semata dilandasi oleh pertimbangan aspek legalitas yang memberikan kekuasaan atau wewenang untuk memerintah.  Pemimpin yang mengandalkan kepemimpinan berdasarkan otoritas jabatan yang ia miliki maka dikategorikan sebagai headship, sementara pemimpin yang tidak bergantung pada kekuasaan yang melekat pada jabatan untuk dapat memerintah atau menggerakkan orang, dikatakan mengmbangkan pola leadership dalam kepemimpinannya.
  • 3. KEPEMIMPINAN  Kepemimpinan adalah seni dan kemampuan mempengaruhi orang lain.  Kemampuan tersebut merupakan ramuan dari sejumlah unsur, yaitu:  Kemampuan menggunakan kekuasaan secara efektif dan bertanggung jawab.  Kemampuan memahami manusia, bahwa manusia mempunyai perbedaan kekuatan motivasi dalam waktu dan yang berbeda.
  • 4.  Kemampuan menggali inspirasi bawahan.  Kemampuan menciptakan dan mengembangkan iklim dan situasi yang kondusif agar karyawan mampu memberikan kreatifitas dan kemampuan terbaiknya.  Ralph M. Stogdill mengungkapkan bahwa kepemimpinan terkait dengan:  adanya keterlibatan sejumlah orang,  adanya distribusi kekuasaan,  dan adanya tindakan mempengaruhi atau proses mengarahkan sikap, perilaku, dan tindakan orang lain sesuai yang dikehendaki atau tujuan dari pemimpin/organisasi.
  • 5.  I. Gitosudarmo dan I. N. Sudita: Kepemimpinan merupakan suatu proses, bukan orang. Proses dalam kepemimpinan meliputi 3 faktor, yaitu: pemimpin, pengikut, dan faktor situasi.
  • 6. PROSES PEMIMPIN Perilaku/gaya Keterampilan Pengetahuan Nilai-nilai KELOMPOK Norma dan nilai Ketrpaduan Keterikatan pada tujuan Harapan kelompok Kebutuhan kelompok SITUASI Nilai organisasi Tehnologi Tuntutan tugas Variasi tugas HASIL Prestasi Kepuasan kerja
  • 7. PENDEKATAN UTAMA DALAM MEMPELAJARI KEPEMIMPINAN PENDEKATAN TITIK BERATNYA TEORI SIFAT (1940-1950-an) Adanya sejumlah sifat atau karakteristik tertentu yang berkaitan dengan keberhasilan dan kegagalan dari pemimpin. TEORI PERILAKU (1950-1960-an) Aspek terpenting dari kepemimpinan bukan pada sifat atau karakteristik dari pemimpin, tetapi apa yang dilakukan pemimpin dalam berbagai situasi. Keberhasilan dari pemimpin tergantung pada gaya kepemimpinan yang diterapkannya.
  • 8. PENDEKATAN TITIK BERATNYA TEORI SITUASIONAL (1960-1980-an) Efektifitas dari pemimpin tidak hanya ditentukan oleh gaya kepemimpinan tetapi ditentukan juga oleh situasi yang ada dalam kepemimpinan tersebut. Faktor situasi meliputi karakteristik dari pimpinan dan bawahan, sifat dari tugas, struktur kelompok dan jenis dari penguatan.
  • 9. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN  Teori sifat  Teori Kelompok  Teori perilaku  Studi Universitas Ohio  Studi Universitas Michigan  Gradi manajemen (ada yang memasukkannya dalam kategori gaya kepemimpinan)  Teori situasional  Teori kontingensi  Model kontingensi Fielder  Teori jalan kecil – tujuan  Teori normatif  Teori siklus – hidup  Kepemimpinan kontinum (ada yang memasukkannya dalam kategori gaya kepemimpinan)  Teori atribusi
  • 10. TEORI SIFAT  Apakah sifat-sifat yang membuat seseorang dapat menjadi pemimpin?  Pemimpin dilahirkan atau dibentuk melalui proses?  Para peneliti berusaha untuk menemukan karakteristik individual yang membedakan pemimpin yang berhasil dan gagal.  Jenis karakteristik: kepribadian, emosional, fisik,intelektual, dst.  Ralph Stodgill mengidentifikasi enam klasifikasi dari sistem kepemimpinan, yaitu karakteristik fisik, latar belakang sosial, intelegensia, kepribadian, karakteristik hubungan tugas (seperti: motivasi dan determinasi), karakteristik sosial (seperti: supel).
  • 11.  Keith Davis merumuskan 4 sifat yang mempunyai pengaruh terhadap kepemimpinan organisasi, yaitu: kecerdasan, kedewasaan dan keluasan hubungan sosial, motivasi diri dan dorongan prestasi, sikap-sikap hubungan kemanusiaan.  Kritik terhadap teori ini adalah sifat pemimpin (yang bersifat ascribed) tidak selalu berkorelasi dengan keberhasilan seorang manajer.
  • 12. TEORI PERILAKU  Teori perilaku dipusatkan pada efektifitas pemimpin, bukan pada penampilan dari pemimpin tersebut.  Dua penekanan gaya kepemimpinan, yaitu:  Orientasi tugas: perilaku pemimpin yang menekankan bahwa tugas-tugas dilaksanakan dengan baik dengan cara mengarahkan dan mengendalikan secara ketat bawahannya.  Orientasi karyawan: perilaku pemimpin yang menekankan pada memberi motivasi kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya dengan melibatkan bawahan dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tugasnya, dan mengembangkan hubungan yang bersahabat, saling mempercayai, dan menghormati diantara anggota kelompok.
  • 13.  Studi Universitas Ohio  Ada 2 faktor dari kepemimpinan yang mempengaruhi prestasi kerja dan kepuasan kelompok, yaitu pemrakarsa struktur dan pertimbangan.  Studi Universitas Michigan  Ada 2 gaya kepemimpinan yang dikenal, yaitu gaya kepemimpinan pemusatan tugas dan karyawan.  Gradi Manajemen (Manajerial Grid)  Dikembangkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton.  Gaya manajerial grid merefleksikan gaya kepemimpinan individual, tim, serta dua dimensi orientasi, yaitu orientasi produksi dan karyawan.
  • 14.  Manajerial grid membagi manajemen ke dalam 9.9 buah grid, yang terdiri dari 5 jenis manajemen, yaitu:  Manajemen tim, manajemen kekeluargaan, manajemen jalan tengah, manajemen miskin, dan manajemen otoriter.
  • 15. orang-orang 1.9 manajemen yang penuh perhatian terhadap orang-orang dan memimpinnya ke suasana organisasi yang bersahabat, menyenangkan dan kecepatan kerja yang rileks 1.1 Usaha manajemen yang paling rendah (minim) terhadap pekerjaan yang harus dikerjakan dan semangat kerja orang-orang yang bekerja. 9.9. pencapaian kerja dalam manajemen adalah dari kepercayaannya pada kemerdekaan orang-orang lewat penggunaan standar umum dalam organisasi yang berupa tujuan organisasi, dan dengan berdasarkan atas kepercayaan dan respek. 9.1efesiensi hasil manajemen ini dicapai dari usaha menata kerja dalam cara tertentu dengan sedikit perhatiannya pada unsur manusianya. 5.5 pelaksanaan kerja manajemen secara memadai lewat keseimbangan kerja yang diharuskan tercapai dan peningkatan semangat kerja orang- orang yang memuaskan 4 3 2 6 5 8 7 9 rendah produksi tinggi 1 3 2 5 4 9 8 7 6 1 tinggi
  • 16. TEORI SITUASIONAL  Mulai berkembang 1940-an, dirintis oleh para ahli psikologi sosial.  Fred Fielder: gaya kepemimpinan yang dikombinasikan dengan situasi akan mampu menentukan keberhasilan pelaksanaan kerja.  Situasi itu diukur melalui Kesamaan diantara Keberlawanan (Assumed Similarity between Opposites) dan Teman Kerja yang Paling Sedikit Disukai (Least Preffered Coworker).
  • 17. Fred Fielder: Model Kontijensi Kepemimpinan yang Efektif  Gaya kepemimpinan berhubungan dengan situasi yang menyenangkan, dan mempengaruhi efektifitas kerja.  Situasi yang menyenangkan berhubungan dengan 4 dimensi empiris, yaitu:  Hubungan pemimpin dan anggota, cth: diterima bawahan.  Derajat dari struktur tugas, cth: petunjuk teknis jelas.  Posisi kekuasaan pemimpin yang dicapai lewat otoritas formal.  Situasi akan menyenangkan apabila derajat ketiga dimensi diatas tinggi.
  • 18. TEORI JALAN KECIL – TUJUAN (PATH – GOAL THEORY)  Tokoh-tokoh: Georgepoulos (Univ. Michigan), Martin Evans dan Robert House.  Teori Path – Goal berusaha untuk menjelaskan pengaruh perilaku pemimpin terhadap motivasi, kepuasan, dan pelaksanaan pekerjaan bawahannya.  House: ada 4 tipe/gaya kepemimpinan, yaitu: kepemimpinan direktif (otokratis), kepemimpinan yang mendukung (supportive leadership), kepemimpinan partisipatif, kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi.
  • 19.  Teori Path – Goal berbicara tentang upaya pemimpin untuk membuat jalan guna membantu para karyawan mencapai tujuannya.  Jalan itu seperti:  Mengetahui dan atau menumbuhkan kebutuhan para bawahan untuk menghasilkan sesuatu yang dapat dikontrol pemimpin.  Memberikan insentif kepada bawahan yang mampu mencapai hasil dalam bekerja.  Membuat jalan yang mudah dilewati bawahan dalam menaikkan prestasinya.  Membantu karyawan dengan menjelaskan apa yang dapat diterapkan.
  • 20.  Mengurangi halangan yang dapat membuat frustasi.  Menaikkan kesempatan untuk pemuasan karyawan yang memungkinkan tercapainya efektifitas kerja.  Gaya kepemimpinan yang berpadu dengan “jalan” yang dibangun pemimpin akan mempengaruhi perspesi dan motivasi karyawan yang pada akhirnya mempengaruhi efektifitas kerja.
  • 21. PENDEKATAN SOCIAL LEARNING PEMIMPIN (termasuk kognisinya) PERILAKU PEMIMPIN LINGKUNGAN (termasuk para bawahan dan variabel makro)
  • 22. Tiga Dimensi Gaya efektif Berhubungan Terpadu Terpisah Pengabdian Missionari Pecinta kompromi Lari dari tugas Otokrat Pecinta Pengem- bangan Eksekutif Birokrat Otokratis yang baik Kepemimpinan Reddin Gaya tidak efektif Gaya dasar Orientasi tugas Orientasi hubungan
  • 23. Gaya Kepemimpinan Kontinum Kepemimpinan yang terpusat pada atasan Kepemimpinan yang terpusat pada bawahan Pemimpin membuat keputusan dan mengumum -kannya Pemimpin menjual keputusan Pemimpin memberikan ide dan mengundang pertanyaan Pemimpin memberikan keputusan sementara yang bisa diubah Pemimpin memberikan persoalan, meminta saran-saran dan membuat keputusan Pemimpin merumuskan batas-batas- nya meminta pada kelompok untuk membuat keputusan Pemimpin/ mengizinkan bawahan untuk melakukan fungsi dalam batas-batas yang telah dirumus -kan oleh atasan DERETAN PERILAKU Penggunaan otoritas oleh pemimpin Deret kebebasan untuk bawahan
  • 24. MACAM-MACAM KEPEMIMPINAN  Kepemimpinan Transaksional  Model kepemimpinan ini terfokus pada transaksi antar pribadi. Karakteristik kepemimpinan ini:  Para pemimpin menggunakan penghargaan kontingensi untuk memotivasi karyawan.  Para pemimpin melaksanakan tindakan korektif hanya ketika para bawahan gagal mencapai tujuan kerja.  Kepemimpinan Kharismatik  Kepemimpinan ini menekankan perilaku pemimpinan yang simbolis. Contoh: daya tarik terhadap nilai-nilai ideologis, komunikasi non-verbal, pesan mengenai visi dan memberikan inspirasi, penampilan kepercayaan diri.
  • 25.  Kepemimpinan Visioner  Kepemimpinan ini merupakan kemampuan untuk menciptakan dan mengartikulasikan suatu visi yang realistis, dapat dipercaya, atraktif dengan masa depan bagi suatu organisasi atau unit organisasi yang terus tumbuh dan terus meningkat.  Kepemimpinan Tim
  • 26. DIMENSI FUNGSIONAL KEPEMIMPINAN  FUNGSI TUGAS  Menciptakan kegiatan, mencari informasi, memberi informasi, memberi pendapat, menjelaskan, mengoordinasikan, meringkaskan, menguji kelayakan, mengevaluasi, mendiagnosis, dst.  FUNGSI PEMELIHARAAN  Mendorong semangat, menetapkan standar, mengikuti (mengawasi), mengekspesikan perasaan, mengambil konsensus, menciptakan keharmonisan, mengurangi ketegangan.