Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan pemimpin dan manajer, headship dan leadership, teori-teori kepemimpinan, pendekatan dalam mempelajari kepemimpinan, dan macam-macam gaya kepemimpinan."
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menggambarkan karakteristik-karakteristik umum dari budaya organisasi.
Membandingkan efek fungsional dan disfungsional dari budaya organisasi terhadap orang dan organisasi.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menciptakan dan memelihara budaya organisasi.
Memperlihatkan bagaimana budaya ditransmisikan kepada para pekerja.
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Donny kurnianto
Materi ini bertujuan untuk membangun variasi dalam melaksanakan suatu konseling di lingkungan kampus atau pun sekolah, agar peserta didik merasa nyaman dan tidak terintimidasi dengan adanya konseling tersebut.
.
Terima Kasih Kepada Dr. Sitti Hartinah DS MM
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Fatchul Wachid
Presentasi Seni dalam Kepemimpinan ini disampaikan dalam acara Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi organisasi Kerohanian Islam (Rohis) Al-Izzah SMA Negeri 1 Pati pada tahun 2015.
12 principles of leadership - Part 1 of 3Kelvin Lim
For more insights about leadership from Principal and Master Coach Kelvin Lim, please, click here:
https://www.linkedin.com/today/post/author/posts#published?trk=mp-reader-h
Leadership starts with the right mindset. Become a leader now.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menggambarkan karakteristik-karakteristik umum dari budaya organisasi.
Membandingkan efek fungsional dan disfungsional dari budaya organisasi terhadap orang dan organisasi.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menciptakan dan memelihara budaya organisasi.
Memperlihatkan bagaimana budaya ditransmisikan kepada para pekerja.
Bimbingan dan konseling kelompok (pembelajaran)Donny kurnianto
Materi ini bertujuan untuk membangun variasi dalam melaksanakan suatu konseling di lingkungan kampus atau pun sekolah, agar peserta didik merasa nyaman dan tidak terintimidasi dengan adanya konseling tersebut.
.
Terima Kasih Kepada Dr. Sitti Hartinah DS MM
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Fatchul Wachid
Presentasi Seni dalam Kepemimpinan ini disampaikan dalam acara Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi organisasi Kerohanian Islam (Rohis) Al-Izzah SMA Negeri 1 Pati pada tahun 2015.
12 principles of leadership - Part 1 of 3Kelvin Lim
For more insights about leadership from Principal and Master Coach Kelvin Lim, please, click here:
https://www.linkedin.com/today/post/author/posts#published?trk=mp-reader-h
Leadership starts with the right mindset. Become a leader now.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan pandangan atas konflik di antara para tradisional dan yang interaksionis.
Menggambarkan tiga tipe konflik dan dua lokus konflik.
Menguraikan proses konflik.
Membedakan perundingan yang distributif dan integratif.
Menerapkan lima tahap dalam proses negosiasi.
Memperlihatkan bagaimana perbedaan individual memengaruhi negosiasi.
Menilai peranan dan fungsi dari negosiasi dengan pihak ketiga.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendemonstrasikan pentingnya keterampilan interpersonal di tempat kerja.
Menjelaskan fungsi, peran, dan keterampilan manajer.
Mendefinisikan perilaku organisasi (OB).
Menunjukkan pentingnya kajian sistematis ke dalam perilaku organisasi.
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendefinisikan kelompok, dan mengenal tipe kelompok yang berbeda.
Identifikasi lima tahap pengembangan kelompok.
Memperlihatkan bagaimana peranan perubahan kebutuhan dalam situasi yang berbeda.
Mendemonstrasikan bagaimana norma dan status memaksakan pengaruh pada perilaku individu.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendefinisikan kekuasaan serta membedakan kepemimpinan dengan kekuasaan.
Membedakan lima dasar kekuasaan.
Menjelaskan peran ketergantungan dalam hubungan kekuasaan.
Mengidentifikasi sembilan kekuasaan atau taktik-taktik yang memengaruhi dan kontingensi mereka.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi enam elemen struktur organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik dari birokrasi.
Menggambarkan matriks organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik organisasi virtual.
Memperlihatkan bagaimana para manajer ingin menciptakan organisasi yang tak berbatas.
Memperlihatkan bagaimana struktur organisasi yang berbeda, dan mengontraskan model struktural mekanik dengan organik.
Menganalisis implikasi perilaku dari desain organisasional yang berbeda.
Iklim Budaya Organisasi - Komunikasi OrganisasiNoor Adn
Pada materi kali ini, insyaAllah akan menjelaskan mengenai iklim budaya organisasi yang meliputi definisi, pengaruh iklim terhadap komunikasi organisasi, serta pengaruh budaya organisasi terhadap komunikasi organisasi.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan pandangan atas konflik di antara para tradisional dan yang interaksionis.
Menggambarkan tiga tipe konflik dan dua lokus konflik.
Menguraikan proses konflik.
Membedakan perundingan yang distributif dan integratif.
Menerapkan lima tahap dalam proses negosiasi.
Memperlihatkan bagaimana perbedaan individual memengaruhi negosiasi.
Menilai peranan dan fungsi dari negosiasi dengan pihak ketiga.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendemonstrasikan pentingnya keterampilan interpersonal di tempat kerja.
Menjelaskan fungsi, peran, dan keterampilan manajer.
Mendefinisikan perilaku organisasi (OB).
Menunjukkan pentingnya kajian sistematis ke dalam perilaku organisasi.
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendefinisikan kelompok, dan mengenal tipe kelompok yang berbeda.
Identifikasi lima tahap pengembangan kelompok.
Memperlihatkan bagaimana peranan perubahan kebutuhan dalam situasi yang berbeda.
Mendemonstrasikan bagaimana norma dan status memaksakan pengaruh pada perilaku individu.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mendefinisikan kekuasaan serta membedakan kepemimpinan dengan kekuasaan.
Membedakan lima dasar kekuasaan.
Menjelaskan peran ketergantungan dalam hubungan kekuasaan.
Mengidentifikasi sembilan kekuasaan atau taktik-taktik yang memengaruhi dan kontingensi mereka.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi enam elemen struktur organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik dari birokrasi.
Menggambarkan matriks organisasi.
Mengidentifikasi karakteristik organisasi virtual.
Memperlihatkan bagaimana para manajer ingin menciptakan organisasi yang tak berbatas.
Memperlihatkan bagaimana struktur organisasi yang berbeda, dan mengontraskan model struktural mekanik dengan organik.
Menganalisis implikasi perilaku dari desain organisasional yang berbeda.
Iklim Budaya Organisasi - Komunikasi OrganisasiNoor Adn
Pada materi kali ini, insyaAllah akan menjelaskan mengenai iklim budaya organisasi yang meliputi definisi, pengaruh iklim terhadap komunikasi organisasi, serta pengaruh budaya organisasi terhadap komunikasi organisasi.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Dalam organisasi media, salah satu faktor penting yang mempengaruhi jalannya organisasi adalah kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan dan manajemen adalah dua istilah yang sering membingungkan, karena maknanya seolah-olah tumpang tindih. Manajemen adalah menangani kompleksitas. Manajemen yang baik membawa keteraturan dan konsistensi, dengan merancang rencana-rencana formal, mendesain struktur organisasi yang ketat, dan memantau hasil-hasilnya dibandingkan dengan rencana semula. Kepemimpinan sebaliknya adalah menangani perubahan.
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
1. PERBEDAAN PEMIMPIN DAN
MANAJER
Manajer mempunyai kegiatan yang lebih
luas daripada pemimpin.
Manajer melakukan assesment,
melaksanakan kewenangan dan tanggung
jawab untuk menggunakan unsur-unsur
manajemen agar fungsi manajemen dapat
berjalan.
Kepemimpinan merupakan salah satu
fungsi manajemen (directing/actuating).
2. HEADSHIP DAN LEADERSHIP
Seorang manajer disebut juga pemimpin manakala
ia mampu menggerakkan orang lain sesuai dengan
keinginan dan tujuan.
Kepatuhan menjalankan perintah tidak semata
dilandasi oleh pertimbangan aspek legalitas yang
memberikan kekuasaan atau wewenang untuk
memerintah.
Pemimpin yang mengandalkan kepemimpinan
berdasarkan otoritas jabatan yang ia miliki maka
dikategorikan sebagai headship, sementara
pemimpin yang tidak bergantung pada kekuasaan
yang melekat pada jabatan untuk dapat
memerintah atau menggerakkan orang, dikatakan
mengmbangkan pola leadership dalam
kepemimpinannya.
3. KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah seni dan
kemampuan mempengaruhi orang
lain.
Kemampuan tersebut merupakan
ramuan dari sejumlah unsur, yaitu:
Kemampuan menggunakan kekuasaan
secara efektif dan bertanggung jawab.
Kemampuan memahami manusia, bahwa
manusia mempunyai perbedaan
kekuatan motivasi dalam waktu dan yang
berbeda.
4. Kemampuan menggali inspirasi bawahan.
Kemampuan menciptakan dan mengembangkan
iklim dan situasi yang kondusif agar karyawan
mampu memberikan kreatifitas dan kemampuan
terbaiknya.
Ralph M. Stogdill mengungkapkan bahwa
kepemimpinan terkait dengan:
adanya keterlibatan sejumlah orang,
adanya distribusi kekuasaan,
dan adanya tindakan mempengaruhi atau
proses mengarahkan sikap, perilaku, dan
tindakan orang lain sesuai yang dikehendaki
atau tujuan dari pemimpin/organisasi.
5. I. Gitosudarmo dan I. N. Sudita:
Kepemimpinan merupakan suatu
proses, bukan orang. Proses dalam
kepemimpinan meliputi 3 faktor, yaitu:
pemimpin, pengikut, dan faktor situasi.
7. PENDEKATAN UTAMA DALAM
MEMPELAJARI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN TITIK BERATNYA
TEORI SIFAT
(1940-1950-an)
Adanya sejumlah sifat atau
karakteristik tertentu yang berkaitan
dengan keberhasilan dan
kegagalan dari pemimpin.
TEORI PERILAKU
(1950-1960-an)
Aspek terpenting dari
kepemimpinan bukan pada sifat
atau karakteristik dari pemimpin,
tetapi apa yang dilakukan
pemimpin dalam berbagai situasi.
Keberhasilan dari pemimpin
tergantung pada gaya
kepemimpinan yang diterapkannya.
8. PENDEKATAN TITIK BERATNYA
TEORI SITUASIONAL
(1960-1980-an)
Efektifitas dari pemimpin tidak
hanya ditentukan oleh gaya
kepemimpinan tetapi ditentukan
juga oleh situasi yang ada dalam
kepemimpinan tersebut. Faktor
situasi meliputi karakteristik dari
pimpinan dan bawahan, sifat dari
tugas, struktur kelompok dan
jenis dari penguatan.
9. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
Teori sifat
Teori Kelompok
Teori perilaku
Studi Universitas Ohio
Studi Universitas Michigan
Gradi manajemen (ada yang memasukkannya dalam kategori
gaya kepemimpinan)
Teori situasional
Teori kontingensi
Model kontingensi Fielder
Teori jalan kecil – tujuan
Teori normatif
Teori siklus – hidup
Kepemimpinan kontinum (ada yang memasukkannya dalam
kategori gaya kepemimpinan)
Teori atribusi
10. TEORI SIFAT
Apakah sifat-sifat yang membuat seseorang dapat
menjadi pemimpin?
Pemimpin dilahirkan atau dibentuk melalui proses?
Para peneliti berusaha untuk menemukan
karakteristik individual yang membedakan
pemimpin yang berhasil dan gagal.
Jenis karakteristik: kepribadian, emosional,
fisik,intelektual, dst.
Ralph Stodgill mengidentifikasi enam klasifikasi
dari sistem kepemimpinan, yaitu karakteristik fisik,
latar belakang sosial, intelegensia, kepribadian,
karakteristik hubungan tugas (seperti: motivasi
dan determinasi), karakteristik sosial (seperti:
supel).
11. Keith Davis merumuskan 4 sifat yang
mempunyai pengaruh terhadap
kepemimpinan organisasi, yaitu:
kecerdasan, kedewasaan dan keluasan
hubungan sosial, motivasi diri dan dorongan
prestasi, sikap-sikap hubungan
kemanusiaan.
Kritik terhadap teori ini adalah sifat
pemimpin (yang bersifat ascribed) tidak
selalu berkorelasi dengan keberhasilan
seorang manajer.
12. TEORI PERILAKU
Teori perilaku dipusatkan pada efektifitas
pemimpin, bukan pada penampilan dari pemimpin
tersebut.
Dua penekanan gaya kepemimpinan, yaitu:
Orientasi tugas: perilaku pemimpin yang menekankan
bahwa tugas-tugas dilaksanakan dengan baik dengan
cara mengarahkan dan mengendalikan secara ketat
bawahannya.
Orientasi karyawan: perilaku pemimpin yang
menekankan pada memberi motivasi kepada bawahan
dalam melaksanakan tugasnya dengan melibatkan
bawahan dalam proses pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan tugasnya, dan mengembangkan
hubungan yang bersahabat, saling mempercayai, dan
menghormati diantara anggota kelompok.
13. Studi Universitas Ohio
Ada 2 faktor dari kepemimpinan yang
mempengaruhi prestasi kerja dan kepuasan
kelompok, yaitu pemrakarsa struktur dan
pertimbangan.
Studi Universitas Michigan
Ada 2 gaya kepemimpinan yang dikenal, yaitu gaya
kepemimpinan pemusatan tugas dan karyawan.
Gradi Manajemen (Manajerial Grid)
Dikembangkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton.
Gaya manajerial grid merefleksikan gaya
kepemimpinan individual, tim, serta dua dimensi
orientasi, yaitu orientasi produksi dan karyawan.
14. Manajerial grid membagi manajemen ke dalam
9.9 buah grid, yang terdiri dari 5 jenis
manajemen, yaitu:
Manajemen tim, manajemen kekeluargaan,
manajemen jalan tengah, manajemen miskin, dan
manajemen otoriter.
15. orang-orang
1.9 manajemen yang penuh perhatian
terhadap orang-orang dan
memimpinnya ke suasana organisasi
yang bersahabat, menyenangkan dan
kecepatan kerja yang rileks
1.1 Usaha manajemen yang paling
rendah (minim) terhadap pekerjaan
yang harus dikerjakan dan semangat
kerja orang-orang yang bekerja.
9.9. pencapaian kerja dalam
manajemen adalah dari
kepercayaannya pada kemerdekaan
orang-orang lewat penggunaan standar
umum dalam organisasi yang berupa
tujuan organisasi, dan dengan
berdasarkan atas kepercayaan dan
respek.
9.1efesiensi hasil manajemen ini
dicapai dari usaha menata kerja dalam
cara tertentu dengan sedikit
perhatiannya pada unsur manusianya.
5.5 pelaksanaan kerja manajemen
secara memadai lewat keseimbangan
kerja yang diharuskan tercapai dan
peningkatan semangat kerja orang-
orang yang memuaskan
4
3
2 6
5 8
7 9
rendah produksi tinggi
1
3
2
5
4
9
8
7
6
1
tinggi
16. TEORI SITUASIONAL
Mulai berkembang 1940-an, dirintis oleh para
ahli psikologi sosial.
Fred Fielder: gaya kepemimpinan yang
dikombinasikan dengan situasi akan mampu
menentukan keberhasilan pelaksanaan kerja.
Situasi itu diukur melalui Kesamaan diantara
Keberlawanan (Assumed Similarity between
Opposites) dan Teman Kerja yang Paling
Sedikit Disukai (Least Preffered Coworker).
17. Fred Fielder: Model Kontijensi
Kepemimpinan yang Efektif
Gaya kepemimpinan berhubungan dengan
situasi yang menyenangkan, dan mempengaruhi
efektifitas kerja.
Situasi yang menyenangkan berhubungan
dengan 4 dimensi empiris, yaitu:
Hubungan pemimpin dan anggota, cth: diterima
bawahan.
Derajat dari struktur tugas, cth: petunjuk teknis jelas.
Posisi kekuasaan pemimpin yang dicapai lewat
otoritas formal.
Situasi akan menyenangkan apabila derajat
ketiga dimensi diatas tinggi.
18. TEORI JALAN KECIL – TUJUAN
(PATH – GOAL THEORY)
Tokoh-tokoh: Georgepoulos (Univ. Michigan), Martin
Evans dan Robert House.
Teori Path – Goal berusaha untuk menjelaskan
pengaruh perilaku pemimpin terhadap motivasi,
kepuasan, dan pelaksanaan pekerjaan
bawahannya.
House: ada 4 tipe/gaya kepemimpinan, yaitu:
kepemimpinan direktif (otokratis), kepemimpinan
yang mendukung (supportive leadership),
kepemimpinan partisipatif, kepemimpinan yang
berorientasi pada prestasi.
19. Teori Path – Goal berbicara tentang upaya
pemimpin untuk membuat jalan guna
membantu para karyawan mencapai tujuannya.
Jalan itu seperti:
Mengetahui dan atau menumbuhkan kebutuhan
para bawahan untuk menghasilkan sesuatu yang
dapat dikontrol pemimpin.
Memberikan insentif kepada bawahan yang mampu
mencapai hasil dalam bekerja.
Membuat jalan yang mudah dilewati bawahan dalam
menaikkan prestasinya.
Membantu karyawan dengan menjelaskan apa yang
dapat diterapkan.
20. Mengurangi halangan yang dapat membuat
frustasi.
Menaikkan kesempatan untuk pemuasan
karyawan yang memungkinkan tercapainya
efektifitas kerja.
Gaya kepemimpinan yang berpadu dengan
“jalan” yang dibangun pemimpin akan
mempengaruhi perspesi dan motivasi
karyawan yang pada akhirnya mempengaruhi
efektifitas kerja.
22. Tiga Dimensi
Gaya efektif
Berhubungan Terpadu
Terpisah Pengabdian
Missionari
Pecinta
kompromi
Lari dari
tugas
Otokrat
Pecinta
Pengem-
bangan
Eksekutif
Birokrat
Otokratis
yang baik
Kepemimpinan
Reddin
Gaya tidak efektif
Gaya dasar
Orientasi tugas
Orientasi
hubungan
23. Gaya Kepemimpinan Kontinum
Kepemimpinan yang terpusat pada atasan Kepemimpinan yang terpusat pada bawahan
Pemimpin
membuat
keputusan
dan
mengumum
-kannya
Pemimpin
menjual
keputusan
Pemimpin
memberikan
ide dan
mengundang
pertanyaan
Pemimpin
memberikan
keputusan
sementara
yang bisa
diubah
Pemimpin
memberikan
persoalan,
meminta
saran-saran
dan membuat
keputusan
Pemimpin
merumuskan
batas-batas-
nya meminta
pada kelompok
untuk membuat
keputusan
Pemimpin/
mengizinkan
bawahan untuk
melakukan fungsi
dalam batas-batas
yang telah dirumus
-kan oleh atasan
DERETAN PERILAKU
Penggunaan otoritas
oleh pemimpin
Deret kebebasan
untuk bawahan
24. MACAM-MACAM KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan Transaksional
Model kepemimpinan ini terfokus pada transaksi antar
pribadi. Karakteristik kepemimpinan ini:
Para pemimpin menggunakan penghargaan kontingensi untuk
memotivasi karyawan.
Para pemimpin melaksanakan tindakan korektif hanya ketika
para bawahan gagal mencapai tujuan kerja.
Kepemimpinan Kharismatik
Kepemimpinan ini menekankan perilaku pemimpinan
yang simbolis. Contoh: daya tarik terhadap nilai-nilai
ideologis, komunikasi non-verbal, pesan mengenai visi
dan memberikan inspirasi, penampilan kepercayaan diri.
25. Kepemimpinan Visioner
Kepemimpinan ini merupakan kemampuan
untuk menciptakan dan mengartikulasikan suatu
visi yang realistis, dapat dipercaya, atraktif
dengan masa depan bagi suatu organisasi atau
unit organisasi yang terus tumbuh dan terus
meningkat.
Kepemimpinan Tim
26. DIMENSI FUNGSIONAL KEPEMIMPINAN
FUNGSI TUGAS
Menciptakan kegiatan, mencari informasi,
memberi informasi, memberi pendapat,
menjelaskan, mengoordinasikan,
meringkaskan, menguji kelayakan,
mengevaluasi, mendiagnosis, dst.
FUNGSI PEMELIHARAAN
Mendorong semangat, menetapkan standar,
mengikuti (mengawasi), mengekspesikan
perasaan, mengambil konsensus, menciptakan
keharmonisan, mengurangi ketegangan.