bahwa kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
bahwa kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan (leadership) merupakan suatu hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan kita sebagai suatu makhluk sosial. Dalam kehidupannya manusia selalu tidak terlepas dari apa itu yang dinamakan interaksi, baik itu dengan sesamanya mau lingkungan kehidupannya. Ketika suatu individu telah masuk dalam suatu lingkungan kelompok atau organisasi, manusia tersebut haruslah mampu menciptakan kondisi yang harmonis antar anggota kelompok atau organisasi yang dimasukinya.
MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
(Studi Kasus di MTs Negeri 3 Rokan Hulu)
Kepemimpinan (leadership) merupakan suatu hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan kita sebagai suatu makhluk sosial. Dalam kehidupannya manusia selalu tidak terlepas dari apa itu yang dinamakan interaksi, baik itu dengan sesamanya mau lingkungan kehidupannya. Ketika suatu individu telah masuk dalam suatu lingkungan kelompok atau organisasi, manusia tersebut haruslah mampu menciptakan kondisi yang harmonis antar anggota kelompok atau organisasi yang dimasukinya.
MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
(Studi Kasus di MTs Negeri 3 Rokan Hulu)
3. Reminding Manajer dan Manajemen
Manajer adalah orang/pejabat yang bertanggungjawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar
tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
Manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan.
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain ( Mary Follet)
Manajemen sadalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. ( Ricky W. Griffin )
4. Reminding Pengertian Pemimpin
ALINI GILANG,SH.MM
.Kata/istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata
dasar yang sama yi "pimpin". Penggunaan istilah tersebut digunakan dalam konteks
yang berbeda.
Pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun
keluarga. Kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin,
mempengaruhi fikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. (Suradinata 1997:1 )
Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk
mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan)
5. Reminding Pengertian Pemimpin
ALINI GILANG,SH.MM
.Pemimpin terdiri dari pemimpin formal (formal leader) dan pemimpin informal (informal leader).
Pemimpin formal adalah seorang yang oleh suatu organisasi/perusahaan ditunjuk (berdasarkan
surat keputusan pengangkatan dari organisasi yang bersangkutan) untuk memangku sesuatu
jabatan dalam struktur organisasi yang ada dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan
dengannya untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi tersebut yang ditetapkan sejak semula.
Sedangkan kepemimpinan adalah merupakan suatu kemampuan yang melekat pada diri seorang
yang memimpin yang tergantung dari macam-macam faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern
(Winardi (1990 :32)
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan
dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-
sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan (Kartini
Kartono (1994:33)
6. Reminding Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal
pokok yaitu : pemimpin sebagai subjek, dan yang dipimpin
sebagai objek.
Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina
atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun
mempengaruhi.
Kepemimpinan adalah keampuan mempengaruhi pendapat,
sikap dan prilaku orang lain.
Menurut Kartini Karno pemimpin adalah prilaku yang memiliki
kecakapan khusus dengan atau pengangkatan resmi dapat
mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya, untuk melakukan
usaha bersama mengarah pada pencapaian saran-saran
tertentu.”
7. Reminding
Pengertian Kepemimpinan
ALINI GILANG,SH.MM
.Leadership/Kepemimpinan adalah proses yang dijalankan oleh
Leader/Pemimpin untuk mempengaruhi orang lain dalam rangka
mencapai tujuan bersama yang telah direncanakan/diprogramkan
sebagaimana tertuang didalam rencana/program
organisasi/perusahaan dan memastikan setiap elemen
organisasi/perusahaan dapat bekerjasama dan membangun
organisasi/perusahaan yang kondusif dan solid serta memiliki arah
yang jelas
8. TEORI KEPEMIMPINAN
ALINI GILANG,SH.MM
Pemimpin informal tidak menjadi pemimpin karena faktor legalitas, tapi terutama karena
faktor ”legitimitas”. artinya walaupun tak ada kongres atau muktamar yang menetapkan
demikian, tapi rakyat dan umat dengan spontan menerima dan memperlakukan yang
bersangkutan sebagai pemimpin mereka.
Pemimpin informal itu ditetapkan oleh umat bukan dengan surat suara, tapi dengan kata
hati. (suara batin). Ikatan antar mereka tidak diatur secara resmi, tapi lahir secara
spontan karena ada rasa hormat dan cinta yang tidak dipaksa-paksa.
(Darmaputera 2004)
9. TEORI KEPEMIMPINAN
ALINI GILANG,SH.MM
Pemimpin terdiri dari pemimpin formal (formal leader) dan pemimpin informal (informal leader).
Pemimpin formal adalah seorang (pria atau wanita) yang oleh organisasi tertentu (swasta atau
pemerintah) ditunjuk (berdasarkan surat-surat keputusan pengangkatan dari organisasi yang
bersangkutan) untuk memangku sesuatu jabatan dalam struktur organisasi yang ada dengan segala
hak dan kewajiban yang berkaitan dengannya untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi tersebut
yang ditetapkan sejak semula.
Kepemimpinan informal adalah merupakan suatu kemampuan yang melekat pada diri seorang yang
memimpin yang tergantung dari macam-macam faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.(
Winardi 1990:32).
Contoh Pemimpin informal : Rasul, Nabi, Martin Luther King Jr. Mahatma Ghandi, Kiai/Ulama dll.
10. Pendekatan Kepemimpinan
ALINI GILANG,SH.MM
Keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi/perusahaan banyak ditentukan oleh Kepemimpinan
Dalam organisasi sering disebut ungkapan bahwa pemimpin bertanggung jawab atas kegagalan
pelaksanaan suatu prgram/pekerjaan.
Ungkapan tersebut menandakan bahwa posisi seseorang pemimpin dalam suatu
organisasi/perusahaan merupakan pisisi yang penting.
11. Pendekatan Kepemimpinan
ALINI GILANG,SH.MM
Beberapa teori yang menjelaskan kemunculan pemimpin:
a. Teori Genetis, menyatakan:
Bahwa pemimpin itu tdk dibuat, ia lahir jadi pemimpin krn bakat yg luar
biasa yg dibawa sejak lahir. Bisa dipengaruhi oleh gen keturunan orang
tua.
Bahwa ia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin karena sikon tertentu.
12. Pendekatan Kepemimpinan
ALINI GILANG,SH.MM
b. Teori Sosial >< lawan teori genetis, menyatakan:
Bahwa pemimpin tdk lahir begitu saja, tapi ia harus disiapkan dan dibentuk utk menjadi
pemimpin.
Setiap org bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan/kaderisasi dan melalui proses
pendidikan/ pembelajaran.
c. Teori Ekologis,
Merupakan sintesa kedua teori sebelumnya, menyatakan bahwa : Pemimpin yang
ideal, jika sejak lahir telah memiliki bakat kepemimpinan kemudian bakat tsb dikembangkan
melalui pengalaman dan usaha pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan
lingkungan/ ekologinya.
13. Pendekatan Untuk Mempelajari
Kepemimpinan
1. Pendekatan Ciri.
Pendekatan ini menekankan pada atribut / sifat yang ada pada
pemimpin.
2. Pendekatan berdasarkan Perilaku.
Menekankan pada penelitian tentang sifat dari pekerjaan
manajerial, dan membandingkan perilaku pemimpin yang
efektif dan tidak efektif.
3. Pendekatan Kekuasaan-pengaruh.
Dengan mempelajari proses mempengaruhi antara pemimpin
dan pengikutnya. Jumlah dan jenis kekuasaan dan cara
kekuasaan tersebut digunakan.
4, Pendekatan Situasional.
Menekankan pada faktor kontekstual seperti sifat pekerjaan, sifat
lingkungan dan karakter pengikutnya.
14. 1. PENDEKATAN SIFAT / CIRI
Pendekatan Sifat menyatakan bahwan: Keberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin
banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi seorang
pemimpin. Sifat-sifat itu ada pada seseorang karena pembawaan dan keturunan. Jadi,
seseorang menjadi pemimpin karena sifat-sifatnya yang dibawa sejak lahir, bukan karena
dibuat atau dilatih.
Beberapa sifat tersebut adalah sbb :
Ambisi dan semangat
Hasrat untuk memimpin
Kejujuran dan integritas
Kepercayaan diri
Kecerdasan dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan
Luwes dalam menyesuaikan perilaku mereka ke dalam situas yang berlainan
15. 2. PENDEKATAN PERILAKU
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa
keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya
kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin.
Sikap dan gaya kepemimpinan itu tampak dalam kegiatan sehari-hari, dalam hal
bagaimana cara pemimpin itu memberi perintah, membagi tugas dan
wewenangnya, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat kerja bawahan,
cara memberi bimbingan dan pengawasan, cara membina disiplin kerja bawahan,
cara menyelenggarakan dan memimpin rapat anggota, cara mengambil
keputusan dan sebagainya.
Teori ciri akan menjadi dasar dari memilih orang yang tepat, sedangkan teori
perilaku dapat melatih orang yang tepat.
16. Teori perilaku – OHIO (1960)
Penelitian Universitas Negeri Ohio :
Initiating Structure : Tingkat dimana pemimpin mendefinisikan
dan menstruktur perannya dan peran para anak buahnya
dalam mengupayakan pencapaian sasaran
Consideration: Tingkat di mana pemimpin memiliki hubungan
pekerjaan yang dicirikan dengan rasa saling percaya,
penghormatan terhadap gagasan bawahan dan menghargai
perasaan mereka.
17. Teori Perilaku - Michigan
Penelitian Universitas Michigan
‰ Pemimpin Berorientasi Karyawan :
Menekankan pada hubungan antarmanusia; memberikan perhatian pribadi
terhadap kebutuhan karyawan dan menerima perbedaan individual diantara para
anggota.
‰Pemimpin Berorientasi Produksi :
pemimpin yang menekankan pada aspek-aspek teknis atau tugas atas pekerjaan
tertantu.
18. 3. Pendekatan kekuasaan
Dalam pengertiannya, kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi
antara dua atau lebih individu (a quality inherent in an interaction between two or more
individuals). Jika setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan
satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran
kekuasaan.
Orang-orang yang berada pada puncak pimpinan suatu organisasi seperti manajer,
direktur, kepala dan sebagainya, memiliki kekuasaan power) dalam konteks
mempengaruhi perilaku orang-orang yang secara struktural organisator berada di
bawahnya. Sebagian pimpinan menggunakan kekuasaan dengan efektif, sehingga
mampu menumbuhkan motivasi bawahan untuk bekerja dan melaksanakan tugas
dengan lebih baik.
19. Kekuasaan dalam Kepemimpinan
Kekuasaan merupakan kapasitas untuk mempengaruhi secara
unilateral sikap dan prilaku orang ke arah yang diinginkan
(Gary Yukl, 1996:183).
Kartini Kartono (1994:140) mengungkapkan bahwa sumber
kekuasaan pemimpin dapat berasal dari:
kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain.
Sifat dan sikapnya yang lebih unggul sehingga memiliki
kewibawaan terhadap pengikutnya.
Memiliki informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang luas.
Memiliki human relation yang baik, kepandaian bergaul dan
berkomunikasi.
20. SUMBER-SUMBER KEKUASAAN
1. Kekuasaan Imbalan, kekuasaan yang bersumber
pada kemampuan orang mengontrol sumberdaya dan
memberikan imbalan pada orang lain
2. Kekuasaan koersif, kekuasaan yang bersumber pada
kemampuan dalam menggunakan ancaman dan
hukuman
3. Kekuasaan Legitimasi, kekuasaan yg bersumber pada
hak atau wewenang resmi dalam organisasi.
Wewenang biasanya diterapkan melalui perminta-an,
perintah, maupun instruksi.
4. Kekuasaan Keahlian kekuasaan yang bersumber
pada kemampuan spesifik (keahlian) dalam bidang
tertentu.
5. Kekuasaan Rujukan kekuasaan yang bersumber pada
ciri khas kepribadian tertentu.
22. Taktik kekuasaan
(Cara-cara yang ditempuh individu untuk menerjemahkan sumber kekuasaan menjadi tindakan yang
sepesifik)
Robbins dan Judge (2008, 2:139) mengidentifikasi sembilan macam taktik untuk
mendapatkan kekuasaan.
1. Legitimasi, mengandalkan posisi kewenangan seseorang atau menekankan
bahwa sebuah permintaan selaras dengan kebijakan /ketentuan organisasi
2. Penalaran atau persuasi rasional, menyajikan fakta dan argumen yang logis
untuk memperlihatkan bahwa sebuah permintaan itu masuk akal.
3. Seruan inspirasional mengembangkan komitmen emosional dengan cara
menyerukan nilai-nilai, kebutuhan, harapan, dan aspirasi sebuah sasaran.
4. Konsultasi, meningkatkan motivasi dan dukungan dari pihak yang menjadi
sasaran (target) dengan cara melibatkan dalam memutuskan bagaimana rencana
atau perubahan akan dijalankan.
23. 5. Tukar pendapat, memberikan imbalan kepada target atau sasaran berupa uang atau
penghargaan lain sebagai ganti karena mau menaati suatu permintaan.
6. Seruan pribadi, meminta kepatuhan berdasarkan persahabatan atau kesetiaan
7. Menyenangkan orang lain, menggunakan rayuan, pujian atau perilaku bersahabat
sebelum membuat permintaan.
8. Tekanan, menggunakan peringatan tuntutan tegas, dan ancaman
9. Koalisi, meminta bantuan orang lain untuk membujuk target atau menggunakan
dukungan orang lain sebagai alasan agar si target setuju.
24. Gambar13.1: Taktik Kekuasaan yang sebaiknya dipilih
menurut arah pengaruh
Pengaruh
ke atas
Pengaruh
ke bawah
Pengaruh
ke samping
• Persuasi rasional
• Konsultasi
• Menyenangkan
orang lain
• Tukar pendapat
• Legitimasi
• Seruan pribadi
• Koalisi
• Pesuasi rasional
• Seruan inspirasional
• Tekanan
• Konsultasi
• Menyenangkan
orang lain
• Tukar pendapat
• Legitimasi
• Persuasi rasional
Sumber:diadopsi dari Robbins & Judge, Perilaku Organisasi, Buku 2,
Salemba Empat, Jakarta, 2008, H. 140
25. 4. Pendekatan situasional
Pendekatan situasional biasa disebut dengan pendekatan kontingensi. Pendekatan ini didasarkan atas
asumsi bahwa keberhasilan kepemimpinan suatu organisasi atau lembaga tidak hanya bergantung
atau dipengaruhi oleh perilaku dan sifat-sifat pemimpin saja.
Tiap organisasi atau lembaga memiliki ciri-ciri khusus dan unik. Bahkan organisasi atau lembaga yang
sejenispun akan menghadapi masalah yang berbeda karena lingkungan yang berbeda, semangat,
watak dan situasi yang berbeda-beda ini harus dihadapi dengan perilaku kepemimpinan yang berbeda
pula.
Interaksi ini mengunakan rumus :
SL = f (L.F.S)
Keterangan
SL = kepemimpinan yang berhasil
F = Fungsi dari
L,S,F = Pemimpin, Pengikut, Situasi.
26. Creativity and Innovation is Key for Success
“Life is good, Life is beautiful”
Perubahan tidak menjamin kondisi akan lebih baik, tapi tanpa perubahan
sesuatu tidak akan mungkin menjadi lebih baik. By RK
“ Jadilah kalian pemuda sebagai agen/pemimpin perubahan, jangan hanya
sebagai pembaca sejarah, tapi buatlah sejarah”
ALINI GILANG,SH.MM
27. Let’s go for achieve more.......
see you next time, insya Allah......!!!
Waslm wr wb,
Thank you/Terima kasih/Nuhun