SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
KEMASYARAKATAN
UMAT BUDDHA
(Susunan Masyarakat Buddhis)
Nibbana
Upasaka/ika (5 /8 Sila) Bhikkhu/ni (227 /311 Sila)
Samenera (10 Sila + 75 Sekhiya)
Kelompok masyarakat yang meninggalkan
keduniawian mereka tidak boleh terikat dengan 5 A
(Harta, Tahta, Wanita, Surga, dan Brahma).
Kelompok masyarakat awam yang hidup duniawi.
- Umat awam berbaju putih yang berlindung kepada
Tiratana, yaitu bertekad melaksanakan Pancasila
Buddhis, serta mempraktikkan ajaran Buddha Dhamma
dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan Buddha
Dhamma sebagai pedoman hidupnya.
- Siswa yang “duduk” dekat Guru
LIMA MIMPI BODDHISATTA•
(1) Beliau bermimpi bahwa Beliau sedang tertidur di
atas permukaan tanah, dengan Pegunungan Himalaya
sebagai bantalnya, tangan kiri-Nya di Samudra Timur,
tangan kanan-Nya di Samudra Barat dan kedua kaki-
Nya di Samudra Selatan. Mimpi pertama menandakan
pencapaian Kemahatahuan, menjadi Buddha di antara
manusia, dewa, dan brahmà
• (2) Beliau bermimpi bahwa sejenis rumput yang disebut
tiriya dengan tangkai merah berukuran sebuah gandar sapi
muncul dari pusar-Nya dan sewaktu Beliau melihat, rumput
tersebut tumbuh, pertama berukuran setengah lengan,
kemudian satu lengan, satu fathom (1 fathom = 1.8 meter),
satu ta, satu gavuta, setengah yojanà, satu yojanà dan
seterusnya. Tumbuh tinggi dan lebih tinggi hingga
mencapai langit, angkasa luas, seribu yojanà ke atas dan
diam di sana. Mimpi kedua ini menandakan bahwa Beliau
akan mampu mengajar Jalan Berfaktor Delapan,
(Atthangika Magga), yang adalah Jalan Tengah (Majjhima
Patipadà), kepada umat manusia dan dewa.
• (3) Beliau bermimpi, ada sekumpulan ulat berbadan putih dan
kepala hitam perlahan-lahan merayap ke atas kaki-Nya,
menutupi dari ujung kaki hingga ke lutut-Nya. Mimpi ketiga ini
menandakan banyaknya orang (berkepala hitam) yang
mengenakan pakaian putih menghormati dan berlindung
(Màhasaranàgaåmana) kepada Buddha
•
• (4) Beliau bermimpi, empat jenis burung berwarna biru,
keemasan, merah, dan abu-abu terbang datang dari empat
penjuru dan sewaktu mereka turun dan berdiri di atas kedua
kaki-Nya, semua burung-burung itu berubah menjadi putih.
Mimpi keempat menandakan kasta-kasta dari empat kasta
dalam masyarakat, yaitu, kasta kesatria, ajaran Buddha,
menjadi bhikkhu dan mencapai Kearahattaan.
• 5) Beliau bermimpi bahwa Beliau sedang berjalan
mondar-mandir, ke sana kemari di setumpukan
kotoran setinggi gunung tanpa menjadi kotor. Mimpi
kelima ini menandakan perolehan empat kebutuhan,
yaitu: jubah, makanan, tempat tinggal, dan obat-
obatan, dan memanfaatkannya tanpa terikat dan
melekat pada mereka.
Menyatakan diri berlindung kepada Tiratana
(Buddha, Dhamma, dan Sangha) dengan pengertian
benar dan mempraktikkan Dhamma dalam
kehidupan sehari-hari.
- Menahbiskan diri di hadapan bhikkhu Visudhi
C. Atthanga Sila (Delapan Sila)
(Dipraktikkan pada setiap tanggal 1,8,15,22/23 Lunar)
1) Panatipata veramani.
Menghindari membunuh makhluk hidup.
2) Adinnadana veramani.
Menghindari mengambil barang atau sesuatu yang
tidak diberikan.
3) Abrahmacariya veramani.
Menghindari melakukan Hubungan Seks.
4) Musavada veramani.
Menghindari mengucapkan kata-kata yang tidak benar.
•
5) Surameraya-majjapamadatthana veramani.
Menghindari mengunakan segala makanan
dan minuman yang dapat menyebabkan
ketagihan dan lemahnya kewaspadaan.
6) Vikalabhojana veramani.
Menghindari makan pada waktu yang tidak
tepat,yaitu lewat tenggah hari.
7) Naccagitavadita-visukadassana-
malagandhavilepana-dharanamandana-
vibhusanatthana veramani.
Menghindari menari,menyanyi, bermain
musik,pergi melihat pertunjukan, tidak
memakai bunga-bungaan,wangi-wangian
kosmetik,atau perhiasan lain yang tujuannya
untuk menghias dan mempercantik diri.
8) Uccasayana-mahasayana veramani.
Menghindari mengunakan tempat tidur dan
tempat duduk yang tinggi, besar dan mewah.
Tugas fungsionalnya adalah membantu tugas
bhikkhu dalam upacara perkawinan, sumpah
jabatan, Dhamma desana, dll.
o
Memimpin puja bhakti, pembabaran Dhamma, dan
konseling.
Memimpin upacara perkawinan.
o Pandita di Thailand merupakan gelar Sarjana Agama
Buddha
Samana artinya pertapa , nera artinya kecil dan
ditahbiskan oleh seorang bhikkhu thera 10 vasa.
• Minimal berumur 7 tahun.
• Mencukur rambut,kumis dan jenggot.
• Memakai jubah kuning.
• Bersimpuh bertumpu lutut dan bersikap anjali di depan
bhikkhu thera.
• Mengikuti upacara Tisarana gamana upasampada.
Pentahbisannya disebut Pabbajja
Melaksanakan 10 Sila dan 75 Sekhiya
Samaneri di tahbiskan 2 x yaitu oleh Sangha Bhikkhuni
dan Bhikkhu.
Sebelum menjadi bhikkhuni, harus menjadi samaneri
2 tahun.
Sila 1 sampai 6 sama dengan Atthanga Sila.
7) Naccagitavadita-visukadassana veramani.
Menghindari menari, menyanyi, bermain
musik, dan melihat pertunjukan.
8) Malagandhavilepana-dharanamandana-
vibhusanatthana veramani.
Menghindari memakai bunga-bungaan,
wangi-wangian, kosmetik atau perhiasan
bersolek lainnya.
9) Uccasayana-mahasayana veramani.
Menghindari menggunakan tempat duduk dan
tempat tidur yang tinggi , besar dan mewah.
10) Jataruparajata-patiggahana veramani.
Menghindari menerima emas dan perak
(Yang juga berarti “Uang”).
1) Sarupa (tingkah laku yg
tepat) = 26 sila
2) Bhojana-Patisamyutta
(peraturan makan) = 30 sila
3) Dhammadesana-
Patisamyutta (tata cara
mengajar Dhamma) = 16
sila
4) Pakinnaka (aneka macam
peraturan) = 3 sila.
Siswa berjubah kuning dan menjalankan Dhamma Vinaya
serta ingin merealisasi Nibbana dalam kehidupan ini juga.
1) Melalui upacara pentahbisan atau penerimaan
seseorang menjadi bhikkhu yang di sebut upasampada.
- Sejak jaman Sang Buddhaada 3 macam penahbisan seorang
bhikkhu (upasampda):
•
• 1. Ehibhikkhu upasampada :
• Ditahbiskan langsung oleh Sang Buddha dengan kata-kata ‘ehibhikkhu’
• 2. Tisaranagamana Upasampada :
- Mencukur rambut, kumis dan jenggot
- Menggunakan jubah kuning
- Duduk bersimpuh dan beranjali mengucapkan Tisarana
• Cara ini diajarkan Sang Buddha kepada 60 arahat untuk menahbiskan
bhikkhu
• Zaman kini cara ini hanya untuk menahbiskan samanera/I
3. Naticatuttha Kamma Upasampada :
(kesempurnaan materi)
yaitu ‘kesempurnaan’orang yang akan ditahbiskan :
– Harus seorang laki-laki (untuk menjadi bhikkhu)
– Harus mencapai usia 20 tahun (dihitung dari saat pembuahan)
– Tidak mempunyai cacat sebagai manusia, seperti orang kebiri,
(atau cacat anggota tubuh dan sebagainya)
– Tidak pernah melakukan perbuatan kriminal yang serius yang
termasuk pelanggaran berat seperti membunuh orang tua dan
sebagainya.
– Tidak pernah melakukan pelanggaran serius menurut Buddha
Sasana seperti pelanggaran parajika (ketika menjadi bhikkhu
pada saat sebelumnya)
(kesempurnaan pesamuan)
harus ada 5 orang bhikkhu Thera.
(kesempurnaan batas)
harus ada didalam area sima dan tidak boleh melewati
batas sima.
(kesempurnaan pernyataan)
waktu dinyatakan sah sebagai bhikkhu, tidak ada yang
keberatan.
Bhikkhu yang masa vassa nya kurang dari 5
vassa dan masih didampingi oleh upajjhaya atau
pengawas.
Bhikkhu yang masa vassa nya lebih dari 5 vassa
dan kurang dari 10 vassa.
Bhikkhu yang masa vassa nya lebih dari 10 vassa
dan kurang dari 20 vassa.
Bhikkhu yang masa vassa nya sudah 20 vassa
atau lebih.
Peraturan/sila Bhikkhu Bhikkhuni
PARAJIKA 4 8
SANGHADISESA 13 17
ANIYATA 2 -
NISSAGGIYA PACITTHIYA 30 30
SUDDHIKA PACITTHIYA 92 166
PATIDESANIYA 4 8
SEKHIYA 75 75
ADHIKARANA SAMATHA 7 7
TOTAL SILA 227 311
Pelanggaran yang tidak bisa diperbaiki atau parajika.
Pelanggaran yang bisa diperbaiki, meliputi:
(pelanggaran sedang) ,
Melanggar Sanghadisesa 13, harus direhabilitasi oleh 20 bhikkhu
dan mawas diri selama 6 hari sendirian.
(pelanggaran ringan) ,
Melanggar Pacitiya 92 dan patidesaniya 4, harus
mengaku kepada 1 bhikkhu senior.
3) Tidak termasuk apatti apabila baru timbul dalam
pikiran, misalnya hanya berpikir “saya akan
melakukan ini dan itu”. Ini tidak termasuk
pelanggaran peraturan latihan dan tidak dianggap
sebagai usaha untuk melanggar.
227 sila/peraturan kebhikkhuan.
menjaga enam landasan indera.
Penghidupan benar (pindapata).
Empat kebutuhan hidup bhikkhu atau
catupaccaya (makanan, pakaian, obat-obatan,
dan tempat tinggal).
Peraturan untuk para bhikkhu agar tidak
melanggar patimokkha 227.
Peraturan yang sifatnya watak (sekhiya 75)
1) Terdapat 4 kebutuhan pokok bhikkhu yaitu
makanan, pakaian, tempat tidur, dan obat-obatan.
2) Secara khusus dinyatakan dalam Apanidhana-
sikhapada, surapanavagga ke 10 dalam pacittiya,
bahwa benda-benda yang menjadi perlengkapan
bhikkhu adalah: 1 mangkok, 3 jubah, 1 nisidana
(kain utk duduk) ,kotak jarum jahit, ikat pinggang,
saringan air. Keperluan ini bisa bertambah dengan
berjalannya waktu.
a. Waktu yang tepat untuk makan
“Waktu yang tepat” untuk bhikkhu (dan samanera) untuk
makan mulai pada saat pagi hari ketika cahaya sudah cukup
terang untuk melihat garis pada telapak tangan dan
berakhir pada tengah hari. Dalam jangka waktu ini seorang
bhikkhu dapat makan sekali atau dua kali. Bila hanya sekali
maka jumlah yang dimakan harus cukup untuk 24 jam,
sedangkan apabila dua kali maka makan yang kedua
dilakukan pada jam sebelas lebih seperempat agar dapat
selesai sebelum tengah hari.
• Waktu yang tepat untuk makan bagi para bhikkhu :
- Sehari 2 kali , antara jam 06.00 – jam 12.00 siang
- Pada jaman S.B. : garis tapak tangan kelihatan ,
• atau daun dari pohon kelihatan hijau
- Setelah jam 12.00 , boleh minum juice yg buahnya
tidak lebih besar dari kepalan tangan
- Makanan diperoleh dari :
• - Pindapata
• - Menerima dana makanandari umat di vihara
• - Bhikkhu diundang ke rumah umat menerima dana
• makanan
b. Pembatasan dalam makanan yg dimakan yaitu
tidak harus vegetarian dan tidak boleh menyuruh,
melihat, mendengar, atau curiga ada
pembunuhan makhluk hidup
Meskipun Sang Buddha tidak mengharuskan para
siswanya untuk menjadi vegetarian, namun Beliau pernah
menasehati para bhikkhu untuk menghindari memakan
sepuluh jenis daging dengan tujuan demi kehormatan dan
perlindungan diri mereka sendiri
Kesepuluh jenis daging itu adalah :
1. Daging Manusia,
2. Gajah,
3. Kuda,
4. Anjing,
5. Ular,
6. Singa,
7. Harimau,
8. Macan tutul,
9. Beruang,
10. Hyena.
Hewan-hewan tersebut diatas ( kecuali tentunya yang
pertama, manusia, bukanlah “hewan” ) akan menyerang jika
mereka mencium aroma daging jenis mereka sendiri pada diri
kita / tubuh kita ( Vinaya Pitaka )
c. Cara memperoleh makanan yaitu pindapata atau
diundang makan oleh umat.
d. Minuman yang tidak boleh diminum adalah
beralkohol atau peragian.
e. Bahan-bahan untuk mangkoknya , kotak jarumnya,
dan saringan airnya tidak boleh dari emas, gading,
atau tulang.
1 set terdiri dari 3 civara :
(jubah luar) plus selendang.
(jubah atas).
(jubah bawah).
- Tempat tinggal bhikkhu adalah kuti vihara atau senasana.
- Dalam keadaan tertentu , bhikkhu bisa tinggal di rumah umat , tetapi dalam ruang
yang yerpisah
- Seorang bhikkhu tidak boleh tidur seruangan dengan seseorang yang belum
sepenuhnya ditahbiskan, kecuali dalam keadaan mendesak dan hal tersebut tidak
boleh lebih dari 3 hari.
- Pada masa “Vassa” (musim hujan), bhikkhu harus berdiam di vihara (selama 3
bulan)
- Catatan :
- Seorang bhikkhu tidak boleh menyentuh wanita , perhiasan , uang ,
hewan betina , buah-buahan yang ada di pohon , senjata
atau berlutut dengan menempelkan 5
titik seperti dahi,kedua lengan bawah dan kedua
lutut.
atau berdiri untuk menyambut.
atau merangkapkan kedua telapak tangan
di depan dada untuk menghormat.
atau cara-cara lain yg baik dan
terpuji untuk menunjukkan kerendahan hati.
(setiap tanggal 1,8,15,22/23 Lunar).
adalah 3 bulan di musim penghujan untuk
melatih diri lebih intensif.
7. CUNDA SUTTA :
Jenis – jenis bhikkhu :
1. Yang memenangkan Sang Jalan :
2. Yang menunjukkan Sang Jalan :
3. Yang hidup sesuai dengan Jalan :
4. Yang menodai Sang Jalan :
LOBHA
DOSA
MOHA
Terbebas
LOBHA
Terbebas
DOSA
Terbebas
MOHA
ARAHAT
ARIYA PUGGALA
BHIKKHU CHABAGGIYA
SAMMASAMBUDDHA
Siswa wanita berjubah kuning.
yaitu ketika Maha
Pajapati Gotami memohon sampai 3 kali, yang kemudian
dibantu oleh YA.Ananda hingga akhirnya diijinkan Sang
Buddha dengan syarat menjalankan garudhamma.
8 Garudhamma
• 1. seorang bhikkhuni, meskipun telah ditahbiskan selama seratus tahun,
harus menyambut dengan sopan, berdiri dari tempat duduknya, memberi
hormat dengan kedua tangan dirangkapkan didada kepada seorang
bhikkhu yang baru ditahbis. Aturan ini pantas dilakukan dan tidak boleh
dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni.
2. seorang bhikkhuni tidak boleh menjalankan vassa disuatu tempat, yang
mana tidak terdapat seorang bhikkhu. Aturan ini pantas dilakukan dan
tidak boleh dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni.
3. setiap setengah bulan sekali seorang bhikkhuni harus memohon dua hal
dari Sangha bhikkhu, yaitu ketika hari uposatha pada bulan terang dan
gelap serta pada hari unutk melakukan latihan dan hari untuk
mendapatkan nasehat-nasehat (teguran-teguran). Aturan ini juga harus
dipatuhi dan dilaksanakan dan tidak boleh dilanggar selama ia menjadi
bhikhuni.
• 4. setelah melakukan massa vassa seorang bhikkhuni harus memohon
kepada Sangha bhikkhu dan Sangha bhikkhuni untuk mendapatkan
teguran dan peringatan tentang apa yang dicurigai, didengar, dan dilihat.
Aturan ini pantas dilakukan dan dipatuhi serta tidak boleh dilanggar
selama ia menjadi bhikkhuni.
5. seorang bhikkhuni yang telah melakukan pelanggaran atau Appatti
harus menjalani sebuah hukuman (Parivassa dan Manatta) selama
setengah bulan lamanya dibawah pengawasan Sangha bhikkhu dan
Sangha Bhikkhuni. Aturan ini pantas dilakukan dan dipatuhi dan tidak
boleh dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni.
6. setelah selesai menjalakan masa percobaan selama dua tahun, seorang
calon bhikkhuni harus mohon ditahbiskan menjadi bhikkhuni dari Sangha
bhikkhu dan dari Sangha bhikkhuni. Aturan ini pantas dilakukan dan tidak
boleh dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni.
• 7. seorang bhikkhu tidak boleh dicaci maki dan dihina
dengan cara apapun oleh seorang bhikkhuni. Aturan ini
pantas dilakukan dan dipatuhi dan tidak boleh
dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni.
8. mulai hari ini seorang bhikkhuni dilarang
memperingati atau menegur seoorang bhikkhu, tapi
sebaliknya seorang bhikkhu tidak dilarang unutk
menegur atau memperingati seorang bhikkhuni.
Aturan ini pantas dilakukan dan tidak boleh dilanggar
selama ia menjadi bhikkhuni.
• 5. Mempunyai hubungan percintaan dengan pria
• 6. Mempunyi hubungan percintaan dengan pria
beristri/berkeluarga
• 7. Menyembunyikan kesalahan sesama bhikkhuni
• 8. Berhubungan tidak pantas dengan seorang bhikkhu
Berdiam diri/ menyendiri untuk introspeksi/mawas diri.
Kewajiban Umat kepada bhikkhu Kewajiban bhikkhu kpd umat
1) Memperlakukan mereka
dengan baik.
2) Bertutur kata ramah.
3) Berpikir dengan penuh
cinta kasih kepada
mereka.
4) Pintu rumah kita selalu
terbuka untuk mereka.
5) Menunjang kebutuhan
pokok mereka.
1) Mencegah umat berbuat
jahat.
2) Menganjurkan umat
bebuat baik.
3) Menerangkan ajaran
yang belum mereka
dengar.
4) Menjelaskan apa yang
belum di mengerti.
5) Menunjukan jalan
pembebasan
• Dhamma dan Vinaya sebagai pengganti
Sang Buddha.
BUDDHIS SOSIAL

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

konsep dasar meditasi buddhis.pptx
konsep dasar meditasi buddhis.pptxkonsep dasar meditasi buddhis.pptx
konsep dasar meditasi buddhis.pptx
 
6.11 tawazun
6.11 tawazun6.11 tawazun
6.11 tawazun
 
45 tahun masa pembabaran dhamma sang buddha
45 tahun masa pembabaran dhamma sang buddha 45 tahun masa pembabaran dhamma sang buddha
45 tahun masa pembabaran dhamma sang buddha
 
Alur Bab 07 Hukum Syara (Bagian 1)
Alur Bab 07 Hukum Syara (Bagian 1) Alur Bab 07 Hukum Syara (Bagian 1)
Alur Bab 07 Hukum Syara (Bagian 1)
 
bab 5 vithi mutta
bab 5 vithi muttabab 5 vithi mutta
bab 5 vithi mutta
 
Sholat jumat
Sholat jumatSholat jumat
Sholat jumat
 
Power point kelompok 5 (kelas PAI A)
Power point kelompok 5 (kelas PAI A)Power point kelompok 5 (kelas PAI A)
Power point kelompok 5 (kelas PAI A)
 
Budismo
BudismoBudismo
Budismo
 
Sholat Sunnah Dan Macam-macam
Sholat Sunnah Dan Macam-macam Sholat Sunnah Dan Macam-macam
Sholat Sunnah Dan Macam-macam
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
 
Jalan menuju iman
Jalan menuju iman Jalan menuju iman
Jalan menuju iman
 
8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah
8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah
8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah
 
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, PenyembelihanSLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, Penyembelihan
 
Puasa
PuasaPuasa
Puasa
 
fiqh 3 - 2010 shalat wajib, jama'ah, sujud-sujud
fiqh 3 - 2010  shalat wajib, jama'ah, sujud-sujudfiqh 3 - 2010  shalat wajib, jama'ah, sujud-sujud
fiqh 3 - 2010 shalat wajib, jama'ah, sujud-sujud
 
(01) Peraturan hidup-dalam-islam
(01) Peraturan hidup-dalam-islam(01) Peraturan hidup-dalam-islam
(01) Peraturan hidup-dalam-islam
 
Presentasi Fiqh 3
Presentasi Fiqh 3Presentasi Fiqh 3
Presentasi Fiqh 3
 
zahir dan batin sembahyang
zahir dan batin sembahyangzahir dan batin sembahyang
zahir dan batin sembahyang
 
Mulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daunMulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daun
 
Ruqyah rumah
Ruqyah rumahRuqyah rumah
Ruqyah rumah
 

Similar to BUDDHIS SOSIAL

Similar to BUDDHIS SOSIAL (20)

Lahirnya agama hindu buddha
Lahirnya agama hindu buddhaLahirnya agama hindu buddha
Lahirnya agama hindu buddha
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Buddhism
BuddhismBuddhism
Buddhism
 
Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)
Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)
Saddharma pundarika sutra (Bahasa Indonesia)
 
Tamadun india
Tamadun indiaTamadun india
Tamadun india
 
Agama Hindu
Agama HinduAgama Hindu
Agama Hindu
 
samanaphala, kutadanta, khevadha
samanaphala, kutadanta, khevadhasamanaphala, kutadanta, khevadha
samanaphala, kutadanta, khevadha
 
(Sadn1013 h) kump 20
(Sadn1013 h) kump 20(Sadn1013 h) kump 20
(Sadn1013 h) kump 20
 
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
 
s i l a
 s i l a s i l a
s i l a
 
Etika dan Moral Agama Hindu
Etika dan Moral Agama HinduEtika dan Moral Agama Hindu
Etika dan Moral Agama Hindu
 
Buddha avatara
Buddha avataraBuddha avatara
Buddha avatara
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-BuddhaDialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
 
Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci
 
Pengenalan kitab suci tripitaka-supriduta
Pengenalan kitab suci tripitaka-supridutaPengenalan kitab suci tripitaka-supriduta
Pengenalan kitab suci tripitaka-supriduta
 
Agama budha
Agama budhaAgama budha
Agama budha
 
Bab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun IndiaBab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun India
 
Bab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun IndiaBab 4 Tamadun India
Bab 4 Tamadun India
 
agama-hindu-budha.ppt
agama-hindu-budha.pptagama-hindu-budha.ppt
agama-hindu-budha.ppt
 

More from Ruby Santamoko

7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdfRuby Santamoko
 
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdfRuby Santamoko
 
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdfRuby Santamoko
 
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdfRuby Santamoko
 
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdfRuby Santamoko
 
2 Cittavisuddhi (1).pdf
2 Cittavisuddhi  (1).pdf2 Cittavisuddhi  (1).pdf
2 Cittavisuddhi (1).pdfRuby Santamoko
 
1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdf1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdfRuby Santamoko
 
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdfSayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdfRuby Santamoko
 
dhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.pptdhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.pptRuby Santamoko
 
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxBhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxRuby Santamoko
 
tak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptxtak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptxRuby Santamoko
 
singkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptxsingkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptxRuby Santamoko
 
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptxMENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptxRuby Santamoko
 

More from Ruby Santamoko (20)

7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
 
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
 
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdf
 
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
 
3b Ditthivisuddhi.pdf
3b Ditthivisuddhi.pdf3b Ditthivisuddhi.pdf
3b Ditthivisuddhi.pdf
 
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
 
2 Cittavisuddhi (1).pdf
2 Cittavisuddhi  (1).pdf2 Cittavisuddhi  (1).pdf
2 Cittavisuddhi (1).pdf
 
1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdf1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdf
 
mind & matter.ppt
mind & matter.pptmind & matter.ppt
mind & matter.ppt
 
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdfSayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
 
paccayasatti 24.ppt
paccayasatti 24.pptpaccayasatti 24.ppt
paccayasatti 24.ppt
 
dhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.pptdhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.ppt
 
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxBhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
 
pelimpahan jasa.ppt
pelimpahan jasa.pptpelimpahan jasa.ppt
pelimpahan jasa.ppt
 
mengenali kilesa.pptx
mengenali kilesa.pptxmengenali kilesa.pptx
mengenali kilesa.pptx
 
tak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptxtak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptx
 
singkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptxsingkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptx
 
podomoro.pdf
podomoro.pdfpodomoro.pdf
podomoro.pdf
 
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptxMENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
 
canki sutta.pptx
canki sutta.pptxcanki sutta.pptx
canki sutta.pptx
 

Recently uploaded

Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)ErnestBeardly1
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024milliantefraim
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.MeidarLamskingBoangm
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 

Recently uploaded (13)

Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 

BUDDHIS SOSIAL

  • 2. (Susunan Masyarakat Buddhis) Nibbana Upasaka/ika (5 /8 Sila) Bhikkhu/ni (227 /311 Sila) Samenera (10 Sila + 75 Sekhiya)
  • 3. Kelompok masyarakat yang meninggalkan keduniawian mereka tidak boleh terikat dengan 5 A (Harta, Tahta, Wanita, Surga, dan Brahma). Kelompok masyarakat awam yang hidup duniawi.
  • 4.
  • 5. - Umat awam berbaju putih yang berlindung kepada Tiratana, yaitu bertekad melaksanakan Pancasila Buddhis, serta mempraktikkan ajaran Buddha Dhamma dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan Buddha Dhamma sebagai pedoman hidupnya. - Siswa yang “duduk” dekat Guru
  • 6. LIMA MIMPI BODDHISATTA• (1) Beliau bermimpi bahwa Beliau sedang tertidur di atas permukaan tanah, dengan Pegunungan Himalaya sebagai bantalnya, tangan kiri-Nya di Samudra Timur, tangan kanan-Nya di Samudra Barat dan kedua kaki- Nya di Samudra Selatan. Mimpi pertama menandakan pencapaian Kemahatahuan, menjadi Buddha di antara manusia, dewa, dan brahmà
  • 7. • (2) Beliau bermimpi bahwa sejenis rumput yang disebut tiriya dengan tangkai merah berukuran sebuah gandar sapi muncul dari pusar-Nya dan sewaktu Beliau melihat, rumput tersebut tumbuh, pertama berukuran setengah lengan, kemudian satu lengan, satu fathom (1 fathom = 1.8 meter), satu ta, satu gavuta, setengah yojanà, satu yojanà dan seterusnya. Tumbuh tinggi dan lebih tinggi hingga mencapai langit, angkasa luas, seribu yojanà ke atas dan diam di sana. Mimpi kedua ini menandakan bahwa Beliau akan mampu mengajar Jalan Berfaktor Delapan, (Atthangika Magga), yang adalah Jalan Tengah (Majjhima Patipadà), kepada umat manusia dan dewa.
  • 8. • (3) Beliau bermimpi, ada sekumpulan ulat berbadan putih dan kepala hitam perlahan-lahan merayap ke atas kaki-Nya, menutupi dari ujung kaki hingga ke lutut-Nya. Mimpi ketiga ini menandakan banyaknya orang (berkepala hitam) yang mengenakan pakaian putih menghormati dan berlindung (Màhasaranàgaåmana) kepada Buddha • • (4) Beliau bermimpi, empat jenis burung berwarna biru, keemasan, merah, dan abu-abu terbang datang dari empat penjuru dan sewaktu mereka turun dan berdiri di atas kedua kaki-Nya, semua burung-burung itu berubah menjadi putih. Mimpi keempat menandakan kasta-kasta dari empat kasta dalam masyarakat, yaitu, kasta kesatria, ajaran Buddha, menjadi bhikkhu dan mencapai Kearahattaan.
  • 9. • 5) Beliau bermimpi bahwa Beliau sedang berjalan mondar-mandir, ke sana kemari di setumpukan kotoran setinggi gunung tanpa menjadi kotor. Mimpi kelima ini menandakan perolehan empat kebutuhan, yaitu: jubah, makanan, tempat tinggal, dan obat- obatan, dan memanfaatkannya tanpa terikat dan melekat pada mereka.
  • 10.
  • 11. Menyatakan diri berlindung kepada Tiratana (Buddha, Dhamma, dan Sangha) dengan pengertian benar dan mempraktikkan Dhamma dalam kehidupan sehari-hari. - Menahbiskan diri di hadapan bhikkhu Visudhi
  • 12. C. Atthanga Sila (Delapan Sila) (Dipraktikkan pada setiap tanggal 1,8,15,22/23 Lunar) 1) Panatipata veramani. Menghindari membunuh makhluk hidup. 2) Adinnadana veramani. Menghindari mengambil barang atau sesuatu yang tidak diberikan. 3) Abrahmacariya veramani. Menghindari melakukan Hubungan Seks. 4) Musavada veramani. Menghindari mengucapkan kata-kata yang tidak benar. •
  • 13. 5) Surameraya-majjapamadatthana veramani. Menghindari mengunakan segala makanan dan minuman yang dapat menyebabkan ketagihan dan lemahnya kewaspadaan. 6) Vikalabhojana veramani. Menghindari makan pada waktu yang tidak tepat,yaitu lewat tenggah hari.
  • 14. 7) Naccagitavadita-visukadassana- malagandhavilepana-dharanamandana- vibhusanatthana veramani. Menghindari menari,menyanyi, bermain musik,pergi melihat pertunjukan, tidak memakai bunga-bungaan,wangi-wangian kosmetik,atau perhiasan lain yang tujuannya untuk menghias dan mempercantik diri. 8) Uccasayana-mahasayana veramani. Menghindari mengunakan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi, besar dan mewah.
  • 15. Tugas fungsionalnya adalah membantu tugas bhikkhu dalam upacara perkawinan, sumpah jabatan, Dhamma desana, dll.
  • 16. o Memimpin puja bhakti, pembabaran Dhamma, dan konseling. Memimpin upacara perkawinan. o Pandita di Thailand merupakan gelar Sarjana Agama Buddha
  • 17. Samana artinya pertapa , nera artinya kecil dan ditahbiskan oleh seorang bhikkhu thera 10 vasa.
  • 18. • Minimal berumur 7 tahun. • Mencukur rambut,kumis dan jenggot. • Memakai jubah kuning. • Bersimpuh bertumpu lutut dan bersikap anjali di depan bhikkhu thera. • Mengikuti upacara Tisarana gamana upasampada. Pentahbisannya disebut Pabbajja Melaksanakan 10 Sila dan 75 Sekhiya Samaneri di tahbiskan 2 x yaitu oleh Sangha Bhikkhuni dan Bhikkhu. Sebelum menjadi bhikkhuni, harus menjadi samaneri 2 tahun.
  • 19. Sila 1 sampai 6 sama dengan Atthanga Sila. 7) Naccagitavadita-visukadassana veramani. Menghindari menari, menyanyi, bermain musik, dan melihat pertunjukan. 8) Malagandhavilepana-dharanamandana- vibhusanatthana veramani. Menghindari memakai bunga-bungaan, wangi-wangian, kosmetik atau perhiasan bersolek lainnya.
  • 20. 9) Uccasayana-mahasayana veramani. Menghindari menggunakan tempat duduk dan tempat tidur yang tinggi , besar dan mewah. 10) Jataruparajata-patiggahana veramani. Menghindari menerima emas dan perak (Yang juga berarti “Uang”).
  • 21. 1) Sarupa (tingkah laku yg tepat) = 26 sila 2) Bhojana-Patisamyutta (peraturan makan) = 30 sila 3) Dhammadesana- Patisamyutta (tata cara mengajar Dhamma) = 16 sila 4) Pakinnaka (aneka macam peraturan) = 3 sila.
  • 22. Siswa berjubah kuning dan menjalankan Dhamma Vinaya serta ingin merealisasi Nibbana dalam kehidupan ini juga. 1) Melalui upacara pentahbisan atau penerimaan seseorang menjadi bhikkhu yang di sebut upasampada.
  • 23. - Sejak jaman Sang Buddhaada 3 macam penahbisan seorang bhikkhu (upasampda): • • 1. Ehibhikkhu upasampada : • Ditahbiskan langsung oleh Sang Buddha dengan kata-kata ‘ehibhikkhu’ • 2. Tisaranagamana Upasampada : - Mencukur rambut, kumis dan jenggot - Menggunakan jubah kuning - Duduk bersimpuh dan beranjali mengucapkan Tisarana • Cara ini diajarkan Sang Buddha kepada 60 arahat untuk menahbiskan bhikkhu • Zaman kini cara ini hanya untuk menahbiskan samanera/I 3. Naticatuttha Kamma Upasampada :
  • 24. (kesempurnaan materi) yaitu ‘kesempurnaan’orang yang akan ditahbiskan : – Harus seorang laki-laki (untuk menjadi bhikkhu) – Harus mencapai usia 20 tahun (dihitung dari saat pembuahan) – Tidak mempunyai cacat sebagai manusia, seperti orang kebiri, (atau cacat anggota tubuh dan sebagainya) – Tidak pernah melakukan perbuatan kriminal yang serius yang termasuk pelanggaran berat seperti membunuh orang tua dan sebagainya. – Tidak pernah melakukan pelanggaran serius menurut Buddha Sasana seperti pelanggaran parajika (ketika menjadi bhikkhu pada saat sebelumnya) (kesempurnaan pesamuan) harus ada 5 orang bhikkhu Thera.
  • 25. (kesempurnaan batas) harus ada didalam area sima dan tidak boleh melewati batas sima. (kesempurnaan pernyataan) waktu dinyatakan sah sebagai bhikkhu, tidak ada yang keberatan.
  • 26. Bhikkhu yang masa vassa nya kurang dari 5 vassa dan masih didampingi oleh upajjhaya atau pengawas. Bhikkhu yang masa vassa nya lebih dari 5 vassa dan kurang dari 10 vassa.
  • 27. Bhikkhu yang masa vassa nya lebih dari 10 vassa dan kurang dari 20 vassa. Bhikkhu yang masa vassa nya sudah 20 vassa atau lebih.
  • 28. Peraturan/sila Bhikkhu Bhikkhuni PARAJIKA 4 8 SANGHADISESA 13 17 ANIYATA 2 - NISSAGGIYA PACITTHIYA 30 30 SUDDHIKA PACITTHIYA 92 166 PATIDESANIYA 4 8 SEKHIYA 75 75 ADHIKARANA SAMATHA 7 7 TOTAL SILA 227 311
  • 29. Pelanggaran yang tidak bisa diperbaiki atau parajika. Pelanggaran yang bisa diperbaiki, meliputi: (pelanggaran sedang) , Melanggar Sanghadisesa 13, harus direhabilitasi oleh 20 bhikkhu dan mawas diri selama 6 hari sendirian.
  • 30. (pelanggaran ringan) , Melanggar Pacitiya 92 dan patidesaniya 4, harus mengaku kepada 1 bhikkhu senior. 3) Tidak termasuk apatti apabila baru timbul dalam pikiran, misalnya hanya berpikir “saya akan melakukan ini dan itu”. Ini tidak termasuk pelanggaran peraturan latihan dan tidak dianggap sebagai usaha untuk melanggar.
  • 31. 227 sila/peraturan kebhikkhuan. menjaga enam landasan indera. Penghidupan benar (pindapata). Empat kebutuhan hidup bhikkhu atau catupaccaya (makanan, pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal).
  • 32. Peraturan untuk para bhikkhu agar tidak melanggar patimokkha 227. Peraturan yang sifatnya watak (sekhiya 75)
  • 33. 1) Terdapat 4 kebutuhan pokok bhikkhu yaitu makanan, pakaian, tempat tidur, dan obat-obatan. 2) Secara khusus dinyatakan dalam Apanidhana- sikhapada, surapanavagga ke 10 dalam pacittiya, bahwa benda-benda yang menjadi perlengkapan bhikkhu adalah: 1 mangkok, 3 jubah, 1 nisidana (kain utk duduk) ,kotak jarum jahit, ikat pinggang, saringan air. Keperluan ini bisa bertambah dengan berjalannya waktu.
  • 34. a. Waktu yang tepat untuk makan “Waktu yang tepat” untuk bhikkhu (dan samanera) untuk makan mulai pada saat pagi hari ketika cahaya sudah cukup terang untuk melihat garis pada telapak tangan dan berakhir pada tengah hari. Dalam jangka waktu ini seorang bhikkhu dapat makan sekali atau dua kali. Bila hanya sekali maka jumlah yang dimakan harus cukup untuk 24 jam, sedangkan apabila dua kali maka makan yang kedua dilakukan pada jam sebelas lebih seperempat agar dapat selesai sebelum tengah hari.
  • 35. • Waktu yang tepat untuk makan bagi para bhikkhu : - Sehari 2 kali , antara jam 06.00 – jam 12.00 siang - Pada jaman S.B. : garis tapak tangan kelihatan , • atau daun dari pohon kelihatan hijau - Setelah jam 12.00 , boleh minum juice yg buahnya tidak lebih besar dari kepalan tangan - Makanan diperoleh dari : • - Pindapata • - Menerima dana makanandari umat di vihara • - Bhikkhu diundang ke rumah umat menerima dana • makanan
  • 36. b. Pembatasan dalam makanan yg dimakan yaitu tidak harus vegetarian dan tidak boleh menyuruh, melihat, mendengar, atau curiga ada pembunuhan makhluk hidup Meskipun Sang Buddha tidak mengharuskan para siswanya untuk menjadi vegetarian, namun Beliau pernah menasehati para bhikkhu untuk menghindari memakan sepuluh jenis daging dengan tujuan demi kehormatan dan perlindungan diri mereka sendiri
  • 37. Kesepuluh jenis daging itu adalah : 1. Daging Manusia, 2. Gajah, 3. Kuda, 4. Anjing, 5. Ular, 6. Singa, 7. Harimau, 8. Macan tutul, 9. Beruang, 10. Hyena. Hewan-hewan tersebut diatas ( kecuali tentunya yang pertama, manusia, bukanlah “hewan” ) akan menyerang jika mereka mencium aroma daging jenis mereka sendiri pada diri kita / tubuh kita ( Vinaya Pitaka )
  • 38. c. Cara memperoleh makanan yaitu pindapata atau diundang makan oleh umat.
  • 39. d. Minuman yang tidak boleh diminum adalah beralkohol atau peragian. e. Bahan-bahan untuk mangkoknya , kotak jarumnya, dan saringan airnya tidak boleh dari emas, gading, atau tulang.
  • 40. 1 set terdiri dari 3 civara : (jubah luar) plus selendang. (jubah atas). (jubah bawah). - Tempat tinggal bhikkhu adalah kuti vihara atau senasana. - Dalam keadaan tertentu , bhikkhu bisa tinggal di rumah umat , tetapi dalam ruang yang yerpisah - Seorang bhikkhu tidak boleh tidur seruangan dengan seseorang yang belum sepenuhnya ditahbiskan, kecuali dalam keadaan mendesak dan hal tersebut tidak boleh lebih dari 3 hari. - Pada masa “Vassa” (musim hujan), bhikkhu harus berdiam di vihara (selama 3 bulan) - Catatan : - Seorang bhikkhu tidak boleh menyentuh wanita , perhiasan , uang , hewan betina , buah-buahan yang ada di pohon , senjata
  • 41. atau berlutut dengan menempelkan 5 titik seperti dahi,kedua lengan bawah dan kedua lutut. atau berdiri untuk menyambut. atau merangkapkan kedua telapak tangan di depan dada untuk menghormat. atau cara-cara lain yg baik dan terpuji untuk menunjukkan kerendahan hati.
  • 42. (setiap tanggal 1,8,15,22/23 Lunar). adalah 3 bulan di musim penghujan untuk melatih diri lebih intensif.
  • 43. 7. CUNDA SUTTA : Jenis – jenis bhikkhu : 1. Yang memenangkan Sang Jalan : 2. Yang menunjukkan Sang Jalan : 3. Yang hidup sesuai dengan Jalan : 4. Yang menodai Sang Jalan : LOBHA DOSA MOHA Terbebas LOBHA Terbebas DOSA Terbebas MOHA ARAHAT ARIYA PUGGALA BHIKKHU CHABAGGIYA SAMMASAMBUDDHA
  • 44. Siswa wanita berjubah kuning. yaitu ketika Maha Pajapati Gotami memohon sampai 3 kali, yang kemudian dibantu oleh YA.Ananda hingga akhirnya diijinkan Sang Buddha dengan syarat menjalankan garudhamma.
  • 45. 8 Garudhamma • 1. seorang bhikkhuni, meskipun telah ditahbiskan selama seratus tahun, harus menyambut dengan sopan, berdiri dari tempat duduknya, memberi hormat dengan kedua tangan dirangkapkan didada kepada seorang bhikkhu yang baru ditahbis. Aturan ini pantas dilakukan dan tidak boleh dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni. 2. seorang bhikkhuni tidak boleh menjalankan vassa disuatu tempat, yang mana tidak terdapat seorang bhikkhu. Aturan ini pantas dilakukan dan tidak boleh dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni. 3. setiap setengah bulan sekali seorang bhikkhuni harus memohon dua hal dari Sangha bhikkhu, yaitu ketika hari uposatha pada bulan terang dan gelap serta pada hari unutk melakukan latihan dan hari untuk mendapatkan nasehat-nasehat (teguran-teguran). Aturan ini juga harus dipatuhi dan dilaksanakan dan tidak boleh dilanggar selama ia menjadi bhikhuni.
  • 46. • 4. setelah melakukan massa vassa seorang bhikkhuni harus memohon kepada Sangha bhikkhu dan Sangha bhikkhuni untuk mendapatkan teguran dan peringatan tentang apa yang dicurigai, didengar, dan dilihat. Aturan ini pantas dilakukan dan dipatuhi serta tidak boleh dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni. 5. seorang bhikkhuni yang telah melakukan pelanggaran atau Appatti harus menjalani sebuah hukuman (Parivassa dan Manatta) selama setengah bulan lamanya dibawah pengawasan Sangha bhikkhu dan Sangha Bhikkhuni. Aturan ini pantas dilakukan dan dipatuhi dan tidak boleh dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni. 6. setelah selesai menjalakan masa percobaan selama dua tahun, seorang calon bhikkhuni harus mohon ditahbiskan menjadi bhikkhuni dari Sangha bhikkhu dan dari Sangha bhikkhuni. Aturan ini pantas dilakukan dan tidak boleh dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni.
  • 47. • 7. seorang bhikkhu tidak boleh dicaci maki dan dihina dengan cara apapun oleh seorang bhikkhuni. Aturan ini pantas dilakukan dan dipatuhi dan tidak boleh dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni. 8. mulai hari ini seorang bhikkhuni dilarang memperingati atau menegur seoorang bhikkhu, tapi sebaliknya seorang bhikkhu tidak dilarang unutk menegur atau memperingati seorang bhikkhuni. Aturan ini pantas dilakukan dan tidak boleh dilanggar selama ia menjadi bhikkhuni.
  • 48.
  • 49. • 5. Mempunyai hubungan percintaan dengan pria • 6. Mempunyi hubungan percintaan dengan pria beristri/berkeluarga • 7. Menyembunyikan kesalahan sesama bhikkhuni • 8. Berhubungan tidak pantas dengan seorang bhikkhu
  • 50. Berdiam diri/ menyendiri untuk introspeksi/mawas diri.
  • 51. Kewajiban Umat kepada bhikkhu Kewajiban bhikkhu kpd umat 1) Memperlakukan mereka dengan baik. 2) Bertutur kata ramah. 3) Berpikir dengan penuh cinta kasih kepada mereka. 4) Pintu rumah kita selalu terbuka untuk mereka. 5) Menunjang kebutuhan pokok mereka. 1) Mencegah umat berbuat jahat. 2) Menganjurkan umat bebuat baik. 3) Menerangkan ajaran yang belum mereka dengar. 4) Menjelaskan apa yang belum di mengerti. 5) Menunjukan jalan pembebasan
  • 52.
  • 53. • Dhamma dan Vinaya sebagai pengganti Sang Buddha.