SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
DOSEN : ADE FAUJI,. SE.MM
Nama : Romdanah
Kelas : 7c-msdm
Nim : 11150755
Mk : Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Pengertian fungsi evaluasi kinerja SDM
Fungsi
evaluasi
kerja
• Meningkatkan Saling pengertian antara
karyawan tentang persyaratan kinerja.
• Mencatat dan mengakui hasil kerja
seorang karyawan, sehingga mereka
termotivasi
• Memberikan peluang kepada karyawan
untuk mendiskusikan keinginan dan
aspirasinya dan meningkatkan
kepedulian terhadap karier atau
pekerjaan yang di embannya sekarang.
• Mendefinisikan atau merumuskan
kembali sasaran masa depan, sehingga
karyawan termotivasi untuk berprestasi
sesuai dengan potensinya.
• Memeriksa rencana pelaksanaan dan
pengembangan yang sesuai dengan
kebutuhan pelatihan
Pengertian
menurut Leon
C. Menggison t
• Evaluasi kinerja adalah suatu
proses yang digunakan
pimpinan untuk menentukkan
apakah seorang karyawan
melakukan pekerjaannya sesuai
dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
Tujuan dan
manfaat
• Tujuan @ untuk memperbaiki atau meningkatkan
kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja dari
SDM organisasi.
• Manfaatnya yaitu :
• Memberikan informasi mengenai hasil-hasil yang
diinginkan dari suatu pekerjaan.
• Mencegah adanya miskomunikasi terkait kualitas
kerja yang diharapkan.
• Menciptakan peningkatan produktivitas karyawan
Apa itu HR Score Card (pengukuran
kinerja SDM)
Menurut Becker (2009) HR Score Card
adalah kapasitas untuk merancang dan
menerapkan sistem pengukuran SDM yang
strategis dengan merepresentasikan alat
pengungkit yang penting yang digunakan
perusahaan untuk merancang dan
mengerahkan strategi SDM yang lebih efektif
secara cermat.
2. System
Sumberdaya
Manusia (The
HR System)
3. Prilaku
Karyawan
(Employee
Behaviour)
1. Fungsi
Sumberdaya
Manusia (The
HR Function)
Scoring HR Scorecard
no Sasaran strategis Key performance
indikator
Bobot
KPI
Target Realisa
si
Skor Skor
akhir
1 Meningkatkan
produktivitas
karyawan
Laba operasional
karyawan
20 15jt 9jt 60 12
2 Mengelola biaya
dan perencanaan
Skor rata-rata
kerja
15 80% 60% 75 11,25
3 Mengembangkan
hasil
produktivitas
Kepuasan
pelanggan
30 90% 80% 88,89 26,67
4 Target hasil
produksi
Jumlah produk
yang dihasilkan
25 95% 85% 89,48 22,25
5 Target pemasaran Tingkat pesaing 10 10 orang 6.5 65 6,5
Jumlah 100 78,67
Apa yang dimaksud dengan motivasi
dan kepuasan kerja
Menurut Munandar, 2001 Motivasi kerja memiliki hubungan dengan
prestasi kerja , prestasi kerja adalah hasil dari interaksi antar motivasi
kerja, kemampuan dan peluang
Kepuasan Kerja menurut Windi, 1991 merupakan suatu sikap yang
dimiliki oleh para individu sehubungan dengan jabatan pekerjaan
mereka
Sumber : 12042ma.blogspot.com
Mengelola potensi kecerdasaan dan
emosional sdm
. Daniel Golemen (1994) menyatakan bahwa “kontribusi IQ bagi
keberhasilan seseorang hanya sekitar 20 % dan sisanya yang 80 %
ditentukan oleh serumpun faktor-faktor yang disebut Kecerdasan
Emosional. IQ juga mengangkat fungsi pikiran, EQ mengangkat
fungsi perasaan. Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya
menciptakan keseimbangan dalam dirinya agar bisa
mengusahakan kebahagian dari dalam dirinya sendiri dan bisa
mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang positif dan
bermanfaat.
Kecerdasan emosional dapat
diartikan dengan kemampuan untuk
“menjinakkan” emosi dan
mengarahkannya ke pada hal-hal
yang lebih positif. Seorang yang
mampu mensinergikan potensi
intelektual dan potensi emosionalnya
berpeluang menjadi manusia-
manusia utama dilihat dari berbagai
segi.
Di samping itu, kecerdasan emosional mengajarkan
tentang integritas kejujuran komitmen, visi,
kreatifitas, ketahanan mental kebijaksanaan dan
penguasaan diri. Oleh karena itu EQ mengajarkan
bagaimana manusia bersikap terhadap dirinya (intra
personal) seperti self awamess (percaya diri), self
motivation (memotivasi diri), self
regulation (mengatur diri), dan terhadap orang lain
(interpersonal) seperti empathy, kemampuan
memahami orang lain dan social skill yang
memungkinkan setiap orang dapat mengelola
konflik dengan orang lain secara baik .
Membangun kapabilitas dan kompetensi sdm
 Deskripsinya membangun kapabilitas adalah Pelaksanaan strategi sangat tergantung pada
personel yang kompeten, memiliki kompetensi memadai dan kemampuan daya saing.
Membangun organisasi yang demikian selalu menjadi prioritas pelaksanaan strategi.
 Menurut Barney (1991), mengemukakan empat kondisi yang harus dipenuhi sebelum
membangun suatu sumber daya dapat disebut sebagai sumber keunggulan kompetitif
berkelanjutan sebagai berikut:
o Merupakan sumber daya organisasional yang sangat berharga (valuable), terutama dalam
kaitannya dengan kemampuan untuk mengeksploitasi kesempatan dan atau menetralisasi
ancaman dari lingkungan perusahaan.
o Relative sulit untuk dikembangkan, sehingga menjadi langka di lingkungan kompetitif.
o Sangat sulit untuk ditiru atau diimitasi.
o Tidak dapat dengan mudah digantikan substitute yang secara strategis signifikan. masalahnya
adalah bagaimana “menterjemahkan” berbagai strategi, kebijakan dan praktik MSDM
menjadi keunggulan kompetitif berkelanjutan.
 Kompetensi SDM berkarier di Bidang Sumber Daya Manusia
Menurut Roger dan Rebecca Merrill (1994), kompetensi tersebut mencakup:
o Kompetensi teknis, pengetahuan dan keahlian untuk mencapai hasil- hasil yang telah
disepakati, kemampuan untuk memikirkan persoalan dan mencari alternatif- alternatif baru
o Kompetensi Konseptual, kemampuan untuk melihat gambar besar, untuk menguji berbagai
pengandaian dan pengubah prespektif
o Kompetensi untuk hidup dan saling ketergantungan, kemampuan secara efektif dengan orang
lain, termasuk kemampuan untuk mendengar, berkomunikasi, mendapat alternatif ketiga.
KONSEP AUDIT KINERJA DAN PELAKSANAAN AUDIT KINERJA
Definisi audit
• Secara etimologi, audit kinerja terdiri atas dua kata, yaitu “audit” dan
“kinerja”. Audit menurut Arens adalah kegiatan mengumpulkan dan
mengevaluasi terhadap bukti-bukti yang dilakukan oleh yang
kompeten dan independen untuk menentukan dan melaporkan tingkat
kesesuaian antara kondisi yang ditemukan dan kriteria yang
ditetapkan.
Pelaksanaan
audit kinerja
• a. Persiapan audit kinerja
• b. Pengujian pengendalian manajemen
• c. Pengukuran dan pengujian indikator kinerja kunci
• d. Review operasional
• e. Kertas kerja audit
• f. Pelaporan hasil audit
• g. Pemantauan tindak lanjut hasil audit kinerja
Konsep audit
• 1. Audit Ekonomi Konsep yang pertama dalam pengelolaan organisasi sektor
publik ialah ekonomi, yang berarti pemerolehan input dengan kualitas dan
kuantitas tertentu pada harga yang terendah.
• 2. Audit Efisiensi Konsep kedua dalam manajemen organisasi sector publik
ialah efisiensi, yaitu pencapaian output yang maksimal dengan input tertentu
atau dengan penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu.
Penilaian prestasi kerja
 Menurut Hasibuan (1995:105), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
 faktor-faktor prestasi kerja yang perlu dinilai adalah sebagai berikut :
1. Kuantitas Kerja
2. Kualitas kerja
3. Keandalan
4. Inisiativ
5. Kerajinan
6. Sikap
7. Kehadiran
 Kegunaan prestasi kerja :
1. Perbaikan Prestasi Kerja
2. Penesuaia-penyesuaian kompensasi
3. Keputusan-keputusan kompensasi
4. Kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan
5. Perencanaan dan pengembangan karier
Konsep dasar kompensasi
Kompensasi : Macam-macam kompensasi Tipe-tipe insentif
Kompensasi adalah seluruh
imbalan yang diterima
karyawan atas hasil kerja
karyawan tersebut pada
organisasi. Kompensasi bisa
berupa fisik maupun non fisik
dan harus dihitung dan
diberikan kepada karyawan
sesuai dengan pengorbanan
yang telah diberikannya
kepada organisasi /
perusahaan tempat ia
bekerja.
1. Secara langsang
Gaji, upah insentif, bonus
2. Secara tidak langsung
Tunjangan upah u/ waktu tdk
bekerja, perlindungan
ekonomis trhdp bahaya,
program pelayanan karyawan
 Fungsi kompensasi :
o Pengalokasian SDM secara
efisien
o Penggunaan sdm lebih
efisien dan efektif
 Tujuan
o Meningkatkan kualitas
kerja karyawan
o Menjamin gaji karyawan
o u/ memperoleh karyawan
yg berkualitas
1. Finansial insentif
Merupakan dorongan yang
bersifat keuangan yang bukan
saja meliputi gaji-gaji yang
pantas. Tetapi juga termasuk
didalamnya kemungkinan
memperoleh bagian dari
keuntungan perusahaan dan soal-
soal kesejahteraan yang meliputi
pemeliharaan jaminan hari tua,
rekreasi, kesehatan dan lain-lain.
2. Non finansial insentif
Ada 2 elemen utama dari non
finansial insentif, yaitu :
o Keadaan pekerjaan yang
memuaskan yang meliputi
tempat kerja, jam kerja, tugas
dan rekan kerja.
Analisis farrington company
• Jawabannya :
1. David memiliki alasan kenapa iya bersikeras mengevaluasi jabatan, karena tujuan awal dia mengadakan
rapat itu sendiri untuk membahas masalah evaluasi jabatan bukan kinerja seorang karyawan. Karena
menurut david menilai seorang karyawan yang tidak lain adalah Marianne Sanders ada tempatnya
tersendiri secara individu dipenilaian dan evaluasi kerja bukan dievaluasi jabatan.
2. Setiap jabatan/posisi kerja pasti memiliki kualitas kerja yang berbeda dan mempunyai tarif gaji yang
berbeda pula dengan yang paling bawah. Sesuai dengan masing-masing kerjanya ada diposisi mana.
3. Agar marianne bisa mendapatkan kenaikan gaji dia harus bekerja keras , mendapatkan bonus2, kreatif
dalam cara berpikir . Tetapi dilihat dari jangka lama kerjanya marianne berhak mendapatkan kenaikan
gaji, usia kerja selama 12 tahun itu bukanlah waktu yang sebentar jadi seorang atasan harus menghargai
itu ditambah pula marianne kualitas kerjanya baik dan memuaskan dia pantas mendapatkan kenaikan gaji
dan promosi jabatan.
• Analisanya :
• Dalam kasus ini mempertimbangkan jabatan yang sudah diperoleh oleh marianne selama 12 tahun.
Dan yang menurut manajer jabatan dan komite evaluasi kinerja marianne ini berhak mendapatkan gaji
yang tinggi dilihat dari faktor cara kerjanya dan kesetiaan dia diperusahaan tersebut. Tetapi menurut
david sebagai manajer konpensasi masalah evaluasi kinerja bukanlah topik yang akan dibicarakan.
 ANALISIS JABATAN
(JOB ANALYSIS)
 URAIAN JABATAN (JOB
DESCRIPTION)
 PERSYARATAN JABATAN
(JOB SPESIFICATION)
 EVALUASI JABATAN (JOB
EVALUATION)
 STRUKTUR GAJI
Langkah-langkah
Penyusunan Sistem
Penggajian
factor yang
mempengaruhi,
diantaranya :
1. Faktor hukum
2. Faktor serikat
buruh
3. Faktor kebijakan
4. Faktor keadilan
•http://muchakkinen.blogspot.com/2016/03/kebijakan-dalam-pemberian-kompensasi.html
• https://dwiiba.wordpress.com/sistem-kompensasi/
konstruk kepuasan yang terdiri atas
empat sub dimensi :
1. Tingkat gaji (pay level).
2. Struktur/pengelolaan gaji (pay
structure/administration).
3. Peningkatan gaji (pay raise).
4. Tunjangan (benefit).
Survey Benchmarking kompensasi
• Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau umumnya
manajemen strategis, dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan
kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa unit/bagian/organisasi lain yang sejenis
baik secara internal maupun eksternal.
• macam-macam Benchmarking itu sendiri adalah
sebagai berikut :
• Benchmarking Internal, yaitu dengan
membandingkan operasi suatu bagian dengan bagian
internal lainnya dalam suatu organisasi.
• Benchmarking kompetitif adalah dengan mengadakan
perbandingan dengan berbagai pesaing
• Benchmarking Fungsional ialah dengan mengadakan
perbandingan fungsi atau proses dari perusahaan-
perusahaan yang berada di berbagai industri
• Benchmarking Generik adalah dengan proses bisnis
fundamental yang cenderung sama di setiap industri.
Manfaat Benchmarking :
1. Menciptakan pemahaman yang lebih
baik
2. Meningkatkan kesadaran akan
perubahan kebutuhan pelanggan
3. Mendorong inovasi
4. Mengembangkan realitis, tujuan
peregangan
5. Membuat rencana yang realistis
• Kesimpulannya :
• Benchmarking penting dilakukan guna mengetahui kekuatan
dan kelemahan yang ada dalam berbagai aspek dengan cara
membandingkannya dengan internal perusahaan/cabang
perusahaan lain
Tujuannya adalah :
untuk meningkatkan keunggulan kompetitif
dengan memperbaiki kinerja usaha,
meningkatkan produktifitas, memperbaiki
mutu produk dan pelayanan
Kompensasi finansial langsung
 Kompensasi finansial, berupa
• Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran
prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan
bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham)
• Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program proteksi (asuransi kesehatan,
asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar,
cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat
parkir.
 Kompensasi non financial, berupa
• Pekerjaan (tugas-tugas yang menarik,tantangan,tanggung jawab, pengakuan dan rasa
pencapaian).
• Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervise yang kompoten, kerabat yang
menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
 Tujuan Pemberian Kompensasi.
• Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi :7)
• Menghargai prestasi karyawan
• Menjamin keadilan gaji karyawan
• Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan
• Memperoleh karyawan yang bermutu
• Pengendalian biaya
• Memenuhi peraturan-peraturan.
Tunjangan non finansial
Tunjangan
non finansial
:
-kebijakan yang baik
-manajer yang
berkemampuan
-karyawan yang
kompeten
-rekan kerja yang
bersahabat
Tunjangan
finansial langsung
:
1. Tunjangan
wajib
2. Tunjangan
sukarela
Tunjangan diperlukan untuk
membantu perusahaan agar :
-meningkatkan moral karyawan
-memotivasi karyawan
-menungkatkan kepuasan kerja
-memikat karyawan baru
-mengurangi perputaran karyawan
-meningkatkan keamanan karyawan
-meningkatkan citra perusahaan
-variasi keterampilan
-identitas tugas
-signifikansi tugas
-otonomi
-umpan balik
Jabatan
Lingkungan
kerja
-Flextime
-Minggu kerja
dipadatkan
-pembagian
jabtan
-telecommuting
-kerja paruh
waktu
Fleksibilitas
kerja
Study kasus
Merencanakan study kasus :
1.Tentukan subyek penelitian
2. Mengadakan penelitian
prospektif/restropektif
3. Persempit tujuan riset anda
4. Ajukan pendaftaran u/
mendapat persetujuan etik
5. Rencanakan study jangka
panjang
6. Rancanglah study riset secara
terperinci
7. Rekrut peserta jika perlu
Mengadakan riset study kasus :
1. Lakukan riset latar belakang
2. Pelajari cara mengadakan
observasi yg bersifat obstrusif
3. Ambil catatan
4. Lakukan wawancara
5. Tetap cermat
6. Kumpulkan data lalu analisis
7. Tulis laporan study kasus final
anda
Pengertian study kasus menurut
Bogdan dan Biken 1982, merupakan
pengujian secara rinci terhadap satu
latar atau satu orang subyek atau
satu tempat penyimpanan dokumen
atau peristiwa tertentu.
Tujuannya : pada dasarnya peneliti
yang menggunakan metoda
penelitian studi kasus bertujuan
untuk memahami obyek yang
ditelitinya. Meskipun demikian,
berbeda dengan penelitian yang lain,
penelitian studi kasus bertujuan
secara khusus menjelaskan dan
memahami obyek yang ditelitinya
secara khusus sebagai suatu ‘kasus’.

More Related Content

What's hot

What's hot (16)

Anang emansyah makalah uts
Anang emansyah makalah utsAnang emansyah makalah uts
Anang emansyah makalah uts
 
Uts makalah 1
Uts makalah 1Uts makalah 1
Uts makalah 1
 
Makalah uts riyanik 7 d msdm
Makalah uts riyanik 7 d msdmMakalah uts riyanik 7 d msdm
Makalah uts riyanik 7 d msdm
 
Tugas uas rangkuman
Tugas uas rangkumanTugas uas rangkuman
Tugas uas rangkuman
 
Materi 1 7 dan 10-14kepuasan kinerja
Materi 1 7 dan 10-14kepuasan kinerjaMateri 1 7 dan 10-14kepuasan kinerja
Materi 1 7 dan 10-14kepuasan kinerja
 
Frame work tugas evakinkomp maharani putri ilyas
Frame work tugas evakinkomp maharani putri ilyasFrame work tugas evakinkomp maharani putri ilyas
Frame work tugas evakinkomp maharani putri ilyas
 
Makalah Evaluasi kinerja dan kompensasi sebelum UAS
Makalah Evaluasi kinerja dan kompensasi sebelum UASMakalah Evaluasi kinerja dan kompensasi sebelum UAS
Makalah Evaluasi kinerja dan kompensasi sebelum UAS
 
Yunia fitri 7 c msdm tugas framework 1 14
Yunia fitri 7 c msdm tugas framework 1 14Yunia fitri 7 c msdm tugas framework 1 14
Yunia fitri 7 c msdm tugas framework 1 14
 
Rangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASRangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UAS
 
AnugrahRP FrameWork 2-14
AnugrahRP FrameWork 2-14AnugrahRP FrameWork 2-14
AnugrahRP FrameWork 2-14
 
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1  evaluasi kinerja & kompensasiTugas 1  evaluasi kinerja & kompensasi
Tugas 1 evaluasi kinerja & kompensasi
 
Framework tugas pak ade
Framework tugas pak adeFramework tugas pak ade
Framework tugas pak ade
 
Framework
FrameworkFramework
Framework
 
Ari wijaya 11150677
Ari wijaya 11150677Ari wijaya 11150677
Ari wijaya 11150677
 
Tugas uts
Tugas utsTugas uts
Tugas uts
 
Ppt sarah[1]
Ppt sarah[1]Ppt sarah[1]
Ppt sarah[1]
 

Similar to Frame work evkikomp-romdanah(11150755)-7 c-msdm

Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n maMakalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
Ulfah .
 
Tugas makalah uts evaluasi kinerja putri af 11140025 klas 7 p msdm
Tugas makalah uts evaluasi kinerja putri af 11140025 klas 7 p msdmTugas makalah uts evaluasi kinerja putri af 11140025 klas 7 p msdm
Tugas makalah uts evaluasi kinerja putri af 11140025 klas 7 p msdm
PutriAf3
 
Tugas makalah uts evaluasi kinerja yeti 11140692
Tugas makalah uts evaluasi kinerja yeti 11140692Tugas makalah uts evaluasi kinerja yeti 11140692
Tugas makalah uts evaluasi kinerja yeti 11140692
YetiApriani
 
Tugas makalah uts evaluasi kinerja puput handayani 11140217 klas 7 p msdm(3)
Tugas makalah uts evaluasi kinerja puput handayani 11140217 klas 7 p msdm(3)Tugas makalah uts evaluasi kinerja puput handayani 11140217 klas 7 p msdm(3)
Tugas makalah uts evaluasi kinerja puput handayani 11140217 klas 7 p msdm(3)
puputjens
 

Similar to Frame work evkikomp-romdanah(11150755)-7 c-msdm (20)

Pengelolaan sdm
Pengelolaan sdmPengelolaan sdm
Pengelolaan sdm
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Total framework (ady widiyatmoko 11150652)
Total framework (ady widiyatmoko 11150652)Total framework (ady widiyatmoko 11150652)
Total framework (ady widiyatmoko 11150652)
 
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
Makalah uts (fahmy nurdiansyah)
 
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n maMakalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
Makalah uts ulfah 11150967 kelas 7 n ma
 
Freme work miftahu ulum
Freme work miftahu ulumFreme work miftahu ulum
Freme work miftahu ulum
 
Makalah ke2 uas pk ade
Makalah ke2 uas pk adeMakalah ke2 uas pk ade
Makalah ke2 uas pk ade
 
Tugas makalah uts evaluasi kinerja putri af 11140025 klas 7 p msdm
Tugas makalah uts evaluasi kinerja putri af 11140025 klas 7 p msdmTugas makalah uts evaluasi kinerja putri af 11140025 klas 7 p msdm
Tugas makalah uts evaluasi kinerja putri af 11140025 klas 7 p msdm
 
Tugas makalah uts evaluasi kinerja yeti 11140692
Tugas makalah uts evaluasi kinerja yeti 11140692Tugas makalah uts evaluasi kinerja yeti 11140692
Tugas makalah uts evaluasi kinerja yeti 11140692
 
uts
utsuts
uts
 
Uts
UtsUts
Uts
 
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasiFramework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Tugas makalah uts evaluasi kinerja puput handayani 11140217 klas 7 p msdm(3)
Tugas makalah uts evaluasi kinerja puput handayani 11140217 klas 7 p msdm(3)Tugas makalah uts evaluasi kinerja puput handayani 11140217 klas 7 p msdm(3)
Tugas makalah uts evaluasi kinerja puput handayani 11140217 klas 7 p msdm(3)
 
Freme work deni syahru
Freme work deni syahruFreme work deni syahru
Freme work deni syahru
 
Tugas makalah2
Tugas makalah2Tugas makalah2
Tugas makalah2
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
Rangkuan uts
Rangkuan utsRangkuan uts
Rangkuan uts
 
Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas
 
Makalah 2 kompensasi
Makalah 2 kompensasiMakalah 2 kompensasi
Makalah 2 kompensasi
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
 

Recently uploaded

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 

Recently uploaded (20)

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Frame work evkikomp-romdanah(11150755)-7 c-msdm

  • 1. DOSEN : ADE FAUJI,. SE.MM Nama : Romdanah Kelas : 7c-msdm Nim : 11150755 Mk : Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
  • 2. Pengertian fungsi evaluasi kinerja SDM Fungsi evaluasi kerja • Meningkatkan Saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kinerja. • Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi • Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau pekerjaan yang di embannya sekarang. • Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya. • Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan Pengertian menurut Leon C. Menggison t • Evaluasi kinerja adalah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukkan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Tujuan dan manfaat • Tujuan @ untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja dari SDM organisasi. • Manfaatnya yaitu : • Memberikan informasi mengenai hasil-hasil yang diinginkan dari suatu pekerjaan. • Mencegah adanya miskomunikasi terkait kualitas kerja yang diharapkan. • Menciptakan peningkatan produktivitas karyawan
  • 3. Apa itu HR Score Card (pengukuran kinerja SDM) Menurut Becker (2009) HR Score Card adalah kapasitas untuk merancang dan menerapkan sistem pengukuran SDM yang strategis dengan merepresentasikan alat pengungkit yang penting yang digunakan perusahaan untuk merancang dan mengerahkan strategi SDM yang lebih efektif secara cermat. 2. System Sumberdaya Manusia (The HR System) 3. Prilaku Karyawan (Employee Behaviour) 1. Fungsi Sumberdaya Manusia (The HR Function)
  • 4. Scoring HR Scorecard no Sasaran strategis Key performance indikator Bobot KPI Target Realisa si Skor Skor akhir 1 Meningkatkan produktivitas karyawan Laba operasional karyawan 20 15jt 9jt 60 12 2 Mengelola biaya dan perencanaan Skor rata-rata kerja 15 80% 60% 75 11,25 3 Mengembangkan hasil produktivitas Kepuasan pelanggan 30 90% 80% 88,89 26,67 4 Target hasil produksi Jumlah produk yang dihasilkan 25 95% 85% 89,48 22,25 5 Target pemasaran Tingkat pesaing 10 10 orang 6.5 65 6,5 Jumlah 100 78,67
  • 5. Apa yang dimaksud dengan motivasi dan kepuasan kerja Menurut Munandar, 2001 Motivasi kerja memiliki hubungan dengan prestasi kerja , prestasi kerja adalah hasil dari interaksi antar motivasi kerja, kemampuan dan peluang Kepuasan Kerja menurut Windi, 1991 merupakan suatu sikap yang dimiliki oleh para individu sehubungan dengan jabatan pekerjaan mereka Sumber : 12042ma.blogspot.com
  • 6. Mengelola potensi kecerdasaan dan emosional sdm . Daniel Golemen (1994) menyatakan bahwa “kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20 % dan sisanya yang 80 % ditentukan oleh serumpun faktor-faktor yang disebut Kecerdasan Emosional. IQ juga mengangkat fungsi pikiran, EQ mengangkat fungsi perasaan. Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan dalam dirinya agar bisa mengusahakan kebahagian dari dalam dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat. Kecerdasan emosional dapat diartikan dengan kemampuan untuk “menjinakkan” emosi dan mengarahkannya ke pada hal-hal yang lebih positif. Seorang yang mampu mensinergikan potensi intelektual dan potensi emosionalnya berpeluang menjadi manusia- manusia utama dilihat dari berbagai segi. Di samping itu, kecerdasan emosional mengajarkan tentang integritas kejujuran komitmen, visi, kreatifitas, ketahanan mental kebijaksanaan dan penguasaan diri. Oleh karena itu EQ mengajarkan bagaimana manusia bersikap terhadap dirinya (intra personal) seperti self awamess (percaya diri), self motivation (memotivasi diri), self regulation (mengatur diri), dan terhadap orang lain (interpersonal) seperti empathy, kemampuan memahami orang lain dan social skill yang memungkinkan setiap orang dapat mengelola konflik dengan orang lain secara baik .
  • 7. Membangun kapabilitas dan kompetensi sdm  Deskripsinya membangun kapabilitas adalah Pelaksanaan strategi sangat tergantung pada personel yang kompeten, memiliki kompetensi memadai dan kemampuan daya saing. Membangun organisasi yang demikian selalu menjadi prioritas pelaksanaan strategi.  Menurut Barney (1991), mengemukakan empat kondisi yang harus dipenuhi sebelum membangun suatu sumber daya dapat disebut sebagai sumber keunggulan kompetitif berkelanjutan sebagai berikut: o Merupakan sumber daya organisasional yang sangat berharga (valuable), terutama dalam kaitannya dengan kemampuan untuk mengeksploitasi kesempatan dan atau menetralisasi ancaman dari lingkungan perusahaan. o Relative sulit untuk dikembangkan, sehingga menjadi langka di lingkungan kompetitif. o Sangat sulit untuk ditiru atau diimitasi. o Tidak dapat dengan mudah digantikan substitute yang secara strategis signifikan. masalahnya adalah bagaimana “menterjemahkan” berbagai strategi, kebijakan dan praktik MSDM menjadi keunggulan kompetitif berkelanjutan.  Kompetensi SDM berkarier di Bidang Sumber Daya Manusia Menurut Roger dan Rebecca Merrill (1994), kompetensi tersebut mencakup: o Kompetensi teknis, pengetahuan dan keahlian untuk mencapai hasil- hasil yang telah disepakati, kemampuan untuk memikirkan persoalan dan mencari alternatif- alternatif baru o Kompetensi Konseptual, kemampuan untuk melihat gambar besar, untuk menguji berbagai pengandaian dan pengubah prespektif o Kompetensi untuk hidup dan saling ketergantungan, kemampuan secara efektif dengan orang lain, termasuk kemampuan untuk mendengar, berkomunikasi, mendapat alternatif ketiga.
  • 8. KONSEP AUDIT KINERJA DAN PELAKSANAAN AUDIT KINERJA Definisi audit • Secara etimologi, audit kinerja terdiri atas dua kata, yaitu “audit” dan “kinerja”. Audit menurut Arens adalah kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi terhadap bukti-bukti yang dilakukan oleh yang kompeten dan independen untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara kondisi yang ditemukan dan kriteria yang ditetapkan. Pelaksanaan audit kinerja • a. Persiapan audit kinerja • b. Pengujian pengendalian manajemen • c. Pengukuran dan pengujian indikator kinerja kunci • d. Review operasional • e. Kertas kerja audit • f. Pelaporan hasil audit • g. Pemantauan tindak lanjut hasil audit kinerja Konsep audit • 1. Audit Ekonomi Konsep yang pertama dalam pengelolaan organisasi sektor publik ialah ekonomi, yang berarti pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang terendah. • 2. Audit Efisiensi Konsep kedua dalam manajemen organisasi sector publik ialah efisiensi, yaitu pencapaian output yang maksimal dengan input tertentu atau dengan penggunaan input yang terendah untuk mencapai output tertentu.
  • 9. Penilaian prestasi kerja  Menurut Hasibuan (1995:105), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.  faktor-faktor prestasi kerja yang perlu dinilai adalah sebagai berikut : 1. Kuantitas Kerja 2. Kualitas kerja 3. Keandalan 4. Inisiativ 5. Kerajinan 6. Sikap 7. Kehadiran  Kegunaan prestasi kerja : 1. Perbaikan Prestasi Kerja 2. Penesuaia-penyesuaian kompensasi 3. Keputusan-keputusan kompensasi 4. Kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan 5. Perencanaan dan pengembangan karier
  • 10. Konsep dasar kompensasi Kompensasi : Macam-macam kompensasi Tipe-tipe insentif Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia bekerja. 1. Secara langsang Gaji, upah insentif, bonus 2. Secara tidak langsung Tunjangan upah u/ waktu tdk bekerja, perlindungan ekonomis trhdp bahaya, program pelayanan karyawan  Fungsi kompensasi : o Pengalokasian SDM secara efisien o Penggunaan sdm lebih efisien dan efektif  Tujuan o Meningkatkan kualitas kerja karyawan o Menjamin gaji karyawan o u/ memperoleh karyawan yg berkualitas 1. Finansial insentif Merupakan dorongan yang bersifat keuangan yang bukan saja meliputi gaji-gaji yang pantas. Tetapi juga termasuk didalamnya kemungkinan memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan dan soal- soal kesejahteraan yang meliputi pemeliharaan jaminan hari tua, rekreasi, kesehatan dan lain-lain. 2. Non finansial insentif Ada 2 elemen utama dari non finansial insentif, yaitu : o Keadaan pekerjaan yang memuaskan yang meliputi tempat kerja, jam kerja, tugas dan rekan kerja.
  • 11. Analisis farrington company • Jawabannya : 1. David memiliki alasan kenapa iya bersikeras mengevaluasi jabatan, karena tujuan awal dia mengadakan rapat itu sendiri untuk membahas masalah evaluasi jabatan bukan kinerja seorang karyawan. Karena menurut david menilai seorang karyawan yang tidak lain adalah Marianne Sanders ada tempatnya tersendiri secara individu dipenilaian dan evaluasi kerja bukan dievaluasi jabatan. 2. Setiap jabatan/posisi kerja pasti memiliki kualitas kerja yang berbeda dan mempunyai tarif gaji yang berbeda pula dengan yang paling bawah. Sesuai dengan masing-masing kerjanya ada diposisi mana. 3. Agar marianne bisa mendapatkan kenaikan gaji dia harus bekerja keras , mendapatkan bonus2, kreatif dalam cara berpikir . Tetapi dilihat dari jangka lama kerjanya marianne berhak mendapatkan kenaikan gaji, usia kerja selama 12 tahun itu bukanlah waktu yang sebentar jadi seorang atasan harus menghargai itu ditambah pula marianne kualitas kerjanya baik dan memuaskan dia pantas mendapatkan kenaikan gaji dan promosi jabatan. • Analisanya : • Dalam kasus ini mempertimbangkan jabatan yang sudah diperoleh oleh marianne selama 12 tahun. Dan yang menurut manajer jabatan dan komite evaluasi kinerja marianne ini berhak mendapatkan gaji yang tinggi dilihat dari faktor cara kerjanya dan kesetiaan dia diperusahaan tersebut. Tetapi menurut david sebagai manajer konpensasi masalah evaluasi kinerja bukanlah topik yang akan dibicarakan.
  • 12.  ANALISIS JABATAN (JOB ANALYSIS)  URAIAN JABATAN (JOB DESCRIPTION)  PERSYARATAN JABATAN (JOB SPESIFICATION)  EVALUASI JABATAN (JOB EVALUATION)  STRUKTUR GAJI Langkah-langkah Penyusunan Sistem Penggajian factor yang mempengaruhi, diantaranya : 1. Faktor hukum 2. Faktor serikat buruh 3. Faktor kebijakan 4. Faktor keadilan •http://muchakkinen.blogspot.com/2016/03/kebijakan-dalam-pemberian-kompensasi.html • https://dwiiba.wordpress.com/sistem-kompensasi/ konstruk kepuasan yang terdiri atas empat sub dimensi : 1. Tingkat gaji (pay level). 2. Struktur/pengelolaan gaji (pay structure/administration). 3. Peningkatan gaji (pay raise). 4. Tunjangan (benefit).
  • 13. Survey Benchmarking kompensasi • Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau umumnya manajemen strategis, dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal. • macam-macam Benchmarking itu sendiri adalah sebagai berikut : • Benchmarking Internal, yaitu dengan membandingkan operasi suatu bagian dengan bagian internal lainnya dalam suatu organisasi. • Benchmarking kompetitif adalah dengan mengadakan perbandingan dengan berbagai pesaing • Benchmarking Fungsional ialah dengan mengadakan perbandingan fungsi atau proses dari perusahaan- perusahaan yang berada di berbagai industri • Benchmarking Generik adalah dengan proses bisnis fundamental yang cenderung sama di setiap industri. Manfaat Benchmarking : 1. Menciptakan pemahaman yang lebih baik 2. Meningkatkan kesadaran akan perubahan kebutuhan pelanggan 3. Mendorong inovasi 4. Mengembangkan realitis, tujuan peregangan 5. Membuat rencana yang realistis • Kesimpulannya : • Benchmarking penting dilakukan guna mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam berbagai aspek dengan cara membandingkannya dengan internal perusahaan/cabang perusahaan lain Tujuannya adalah : untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dengan memperbaiki kinerja usaha, meningkatkan produktifitas, memperbaiki mutu produk dan pelayanan
  • 14. Kompensasi finansial langsung  Kompensasi finansial, berupa • Kompensasi finansial secara langsung berupa; bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham) • Kompensasi finansial tidak langsung berupa; program-program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.  Kompensasi non financial, berupa • Pekerjaan (tugas-tugas yang menarik,tantangan,tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian). • Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervise yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).  Tujuan Pemberian Kompensasi. • Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi :7) • Menghargai prestasi karyawan • Menjamin keadilan gaji karyawan • Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan • Memperoleh karyawan yang bermutu • Pengendalian biaya • Memenuhi peraturan-peraturan.
  • 15. Tunjangan non finansial Tunjangan non finansial : -kebijakan yang baik -manajer yang berkemampuan -karyawan yang kompeten -rekan kerja yang bersahabat Tunjangan finansial langsung : 1. Tunjangan wajib 2. Tunjangan sukarela Tunjangan diperlukan untuk membantu perusahaan agar : -meningkatkan moral karyawan -memotivasi karyawan -menungkatkan kepuasan kerja -memikat karyawan baru -mengurangi perputaran karyawan -meningkatkan keamanan karyawan -meningkatkan citra perusahaan -variasi keterampilan -identitas tugas -signifikansi tugas -otonomi -umpan balik Jabatan Lingkungan kerja -Flextime -Minggu kerja dipadatkan -pembagian jabtan -telecommuting -kerja paruh waktu Fleksibilitas kerja
  • 16. Study kasus Merencanakan study kasus : 1.Tentukan subyek penelitian 2. Mengadakan penelitian prospektif/restropektif 3. Persempit tujuan riset anda 4. Ajukan pendaftaran u/ mendapat persetujuan etik 5. Rencanakan study jangka panjang 6. Rancanglah study riset secara terperinci 7. Rekrut peserta jika perlu Mengadakan riset study kasus : 1. Lakukan riset latar belakang 2. Pelajari cara mengadakan observasi yg bersifat obstrusif 3. Ambil catatan 4. Lakukan wawancara 5. Tetap cermat 6. Kumpulkan data lalu analisis 7. Tulis laporan study kasus final anda Pengertian study kasus menurut Bogdan dan Biken 1982, merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subyek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau peristiwa tertentu. Tujuannya : pada dasarnya peneliti yang menggunakan metoda penelitian studi kasus bertujuan untuk memahami obyek yang ditelitinya. Meskipun demikian, berbeda dengan penelitian yang lain, penelitian studi kasus bertujuan secara khusus menjelaskan dan memahami obyek yang ditelitinya secara khusus sebagai suatu ‘kasus’.