Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Porter mengidentifikasi tiga strategi umum (generic strategies) untuk mencapai keunggulan kompetitif yaitu strategi biaya rendah, diferensiasi, dan fokus.
2. Strategi biaya rendah berfokus pada pengurangan biaya produksi untuk menawarkan harga yang lebih rendah. Strategi diferensiasi menciptakan produk yang unik. Strategi fokus berkonsentrasi pada segmen pasar tertentu.
2. Porter Generic Strategies
MEMILIH RUTE ANDA MENUJU KESUKSESAN
Mana yang Anda sukai saat Anda terbang: maskapai murah, tanpa embel-embel, atau
operator yang lebih mahal dengan tingkat layanan fantastis dan kenyamanan maksimal? Dan
apakah Anda pernah mempertimbangkan perusahaan kecil hanya dengan beberapa rute?
Pilihannya terserah Anda, tentu saja. Tetapi poin yang kami buat di sini adalah ketika Anda
datang untuk memesan penerbangan, ada beberapa pilihan yang sangat berbeda yang tersedia.
Kenapa ini begitu? Jawabannya adalah bahwa masing-masing maskapai penerbangan ini
telah memilih cara yang berbeda untuk mencapai keunggulan kompetitif di marketplace. yang
ramai.
Operator tanpa embel-embel memilih untuk memotong biaya seminimal mungkin dan
memberikan jasa mereka kepada pelanggan dengan harga lebih murah. Ini membantu mereka
meraih pangsa pasar dan memastikan pesawat mereka sepenuh mungkin, semakin
menurunkan biaya. Maskapai penerbangan mewah, di sisi lain, memfokuskan upaya mereka
untuk membuat layanan mereka seindah mungkin, dan harga yang lebih tinggi dapat mereka
perintahkan sebagai hasil dari biaya yang lebih tinggi. Sementara itu, maskapai yang lebih
kecil mencoba untuk membuat sebagian besar pengetahuan terperinci mereka tentang hanya
beberapa rute untuk memberikan layanan yang lebih baik atau lebih murah daripada pesaing
internasional mereka yang lebih besar.
Ketiga pendekatan ini adalah contoh "strategi umum," karena dapat diterapkan pada produk
atau layanan di semua industri, dan untuk organisasi dari semua ukuran. Mereka pertama kali
3. ditetapkan oleh Michael Porter pada tahun 1985 dalam bukunya, "Keunggulan Kompetitif:
Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul."
Porter menyebut strategi generik "Kepemimpinan Biaya" (tanpa embel-embel), "Diferensiasi"
(menciptakan produk dan layanan unik yang diinginkan) dan "Fokus" (menawarkan layanan
khusus dalam ceruk pasar). Dia kemudian membagi strategi Fokus menjadi dua bagian:
"Fokus Biaya" dan "Fokus Diferensiasi."
Tip:
"The terms "Cost Focus" and "Differentiation Focus" can be a little confusing, as they could
be interpreted as meaning "a focus on cost" or "a focus on differentiation." Remember that
Cost Focus means emphasizing cost-minimization within a focused market, and
Differentiation Focus means pursuing strategic differentiation within a focused market."
Porters Generics Competitve Strategies adalah strategi yang digunakan perusahann untuk
meraih keunggulan kompetitf. Strategi ini dibagi menjadi tiga pendekatan yaitu:
1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)
Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk
standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini
(barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh
oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu
keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan
pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, ketika konsumen tidak
(terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk,
atau jika terdapat sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang
signifikan.
Terutama dalam pasar komoditi, strategi ini tidak hanya membuat perusahaan mampu
bertahan terhadap persaingan harga yang terjadi tetapi juga dapat menjadi pemimpin pasar
(market leader) dalam menentukan harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang
tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan
kefektifan biaya. Sumber dari keefektifan biaya (cost effectiveness) ini bervariasi. Termasuk
di dalamnya adalah pemanfaatan skala ekonomi (economies of scale), investasi dalam
teknologi yang terbaik, sharing biaya dan pengetahuan dalam internal organisasi, dampak
kurva pembelajaran dan pengalaman (learning and experience curve), optimasi kapasitas
utilitas, dan akses yang baik terhadap bahan baku atau saluran distribusi. Pada prinsipnya,
alasan utama pelaksanaan strategi integrasi ke hulu (backward integration), ke hilir (forward
integration), maupun ke samping (horizontal integration) adalah untuk memperoleh berbagai
keuntungan dari strategi biaya rendah ini. Biasanya strategi ini dijalankan beriringan dengan
4. strategi diferensiasi. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes,
1997; Porter, 1980 dan 1985).
Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu memenuhi
persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. Strategi ini hanya
mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya perusahaan,
yaitu: kuat akan modal, trampil pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan
yang ketat, mudah diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari
bidang organisasi, perusahaan harus memiliki: kemampuan mengendalikan biaya dengan
ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target (alokasi insentif berbasis
hasil). (Umar, 1999).
Strategi umum Porter adalah cara mendapatkan keunggulan kompetitif - dengan kata lain,
mengembangkan "keunggulan" yang membuat Anda mendapatkan penjualan dan
menjauhkannya dari pesaing Anda. Ada dua cara utama untuk mencapai hal ini dalam strategi
Kepemimpinan Biaya:
• Meningkatkan laba dengan mengurangi biaya, sambil membebankan harga rata-rata
industri.
• Meningkatkan pangsa pasar dengan membebankan harga yang lebih rendah, sambil
tetap menghasilkan laba yang wajar pada setiap penjualan karena Anda telah
mengurangi biaya.
Strategi Kepemimpinan Biaya adalah persis seperti itu - ini melibatkan menjadi pemimpin
dalam hal biaya di industri atau pasar Anda. Cukup berada di antara produsen dengan biaya
terendah tidak cukup baik, karena Anda membiarkan diri Anda terbuka lebar untuk diserang
oleh produsen berbiaya rendah lainnya yang dapat melemahkan harga Anda dan karena itu
menghalangi upaya Anda untuk meningkatkan pangsa pasar.
Oleh karena itu, Anda harus yakin bahwa Anda dapat mencapai dan mempertahankan posisi
nomor satu sebelum memilih rute Kepemimpinan Biaya. Perusahaan yang berhasil mencapai
Kepemimpinan Biaya biasanya memiliki:
Akses ke modal yang diperlukan untuk berinvestasi dalam teknologi yang akan menurunkan
biaya.
Logistik yang sangat efisien.
Basis berbiaya rendah (tenaga kerja, bahan, fasilitas), dan cara memotong biaya secara
berkelanjutan di bawah pesaing lainnya.
Risiko terbesar dalam mengejar strategi Kepemimpinan Biaya adalah bahwa sumber-sumber
pengurangan biaya ini tidak unik bagi Anda, dan bahwa pesaing lain menyalin strategi
pengurangan biaya Anda. Inilah mengapa penting untuk terus mencari cara mengurangi
5. setiap biaya. Salah satu cara sukses melakukan ini adalah dengan mengadopsi Kaizen Jepang
filsafat "perbaikan terus-menerus."
Tip:
Remember that Cost Leadership is about minimizing the cost to the organization of
delivering products and services. The cost or price paid by the customer is a separate issue!
2. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)
Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup
menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang
atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat
sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar
ke pasar, tetapi berkaitan dengan sifat dan atribut fisik suatu produk atau pengalaman
kepuasan (secara nyata maupun psikologis) yang didapat oleh konsumen dari produk
tersebut. Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan
dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi.
Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak
mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price insensitive).
Perlu diperhatikan bahwa terdapat berbagai tingkatan diferensiasi. Diferensiasi tidak
memberikan jaminan terhadap keunggulan kompetitif, terutama jika produk-produk standar
yang beredar telah (relatif) memenuhi kebutuhan konsumen atau jika kompetitor/pesaing
dapat melakukan peniruan dengan cepat. Contoh penggunaan strategi ini secara tepat adalah
pada produk barang yang bersifat tahan lama (durable) dan sulit ditiru oleh pesaing.
Resiko lainnya dari strategi ini adalah jika perbedaan atau keunikan yang ditawarkan produk
tersebut ternyata tidak dihargai (dianggap biasa) oleh konsumen. Jika hal ini terjadi, maka
pesaing yang menawarkan produk standar dengan strategi biaya rendah akan sangat mudah
merebut pasar. Oleh karenanya, dalam strategi jenis ini, kekuatan departemen Penelitian dan
Pengembangan sangatlah berperan.
Pada umumnya strategi biaya rendah dan pembedaan produk diterapkan perusahaan dalam
rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) terhadap para pesaingnya
pada semua pasar. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997;
Porter, 1980 dan 1985).
Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi ketika perusahaan
memutuskan untuk memanfaatkan strategi ini, yaitu: bidang sumber daya (resources) dan
bidang organisasi. Dari sisi sumber daya perusahaan, maka untuk menerapkan strategi ini
dibutuhkan kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam hal: pemasaran produk, kreativitas dan
bakat, perekayasaan produk (product engineering), riset pasar, reputasi perusahaan,
distribusi, dan ketrampilan kerja. Sedangkan dari sisi organisasi, perusahaan harus kuat dan
6. mampu untuk melakukan: koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut tenaga
yang berkemampuan tinggi, dan mengukur insentif yang subyektif di samping yang obyektif.
(Umar, 1999)
Diferensiasi melibatkan membuat produk atau jasa Anda berbeda dari dan lebih menarik
daripada pesaing Anda. Bagaimana Anda melakukannya tergantung pada sifat industri Anda
yang sebenarnya dan produk serta layanan itu sendiri, tetapi biasanya akan melibatkan fitur,
fungsi, daya tahan, dukungan, dan juga citra merek yang dihargai pelanggan Anda.
Untuk membuat keberhasilan strategi Diferensiasi, organisasi membutuhkan:
o Riset, pengembangan, dan inovasi yang bagus.
o Kemampuan untuk memberikan produk atau layanan berkualitas tinggi.
o Penjualan dan pemasaran yang efektif, sehingga pasar memahami manfaat yang
ditawarkan oleh penawaran yang berbeda.
Organisasi besar yang mengejar strategi diferensiasi harus tetap gesit dengan proses
pengembangan produk baru mereka. Jika tidak, mereka berisiko menyerang di beberapa front
oleh kompetitor yang mengejar strategi Diferensiasi Fokus di segmen pasar yang berbeda.
3. Strategi Fokus (focus)
Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar
yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang
jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak
dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah
dan besar –, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya:
strategi biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa
digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu;
disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk — barang dan
jasa — khusus.
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size),
terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam
rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut).
Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu
yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan
strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market), wilayah
geografis tertentu, atau produk — barang atau jasa — tertentu dengan kemampuan memenuhi
kebutuhan konsumen secara baik, excellent delivery. (Lihat David, 1998; Fournier dan
Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980 dan 1985).
7. Perusahaan yang menggunakan strategi Fokus berkonsentrasi pada ceruk pasar tertentu dan,
dengan memahami dinamika pasar itu dan kebutuhan unik pelanggan di dalamnya,
mengembangkan produk unik berbiaya rendah atau yang ditentukan dengan baik untuk pasar.
Karena mereka melayani pelanggan di pasar mereka secara unik, mereka cenderung
membangun loyalitas merek yang kuat di antara pelanggan mereka. Ini membuat segmen
pasar khusus mereka kurang menarik bagi para pesaing.
Seperti halnya strategi pasar yang luas, penting untuk memutuskan apakah Anda akan
mengejar Kepemimpinan Biaya atau Diferensiasi setelah Anda memilih strategi Fokus
sebagai pendekatan utama Anda: Fokus biasanya tidak cukup dengan sendirinya.
Tapi apakah Anda menggunakan Fokus Biaya atau Diferensiasi Fokus, kunci untuk membuat
keberhasilan strategi Fokus umum adalah untuk memastikan bahwa Anda menambahkan
sesuatu yang ekstra sebagai hasil dari melayani hanya ceruk pasar itu. Ini tidak cukup hanya
berfokus pada satu segmen pasar karena organisasi Anda terlalu kecil untuk melayani pasar
yang lebih luas (jika Anda melakukannya, Anda berisiko bersaing dengan penawaran
perusahaan pasar yang lebih luas).
"Sesuatu yang ekstra" yang Anda tambahkan dapat berkontribusi untuk mengurangi biaya
(mungkin melalui pengetahuan Anda tentang pemasok spesialis) atau untuk meningkatkan
diferensiasi (meskipun pemahaman mendalam Anda tentang kebutuhan pelanggan).
Tip:
Generic strategies apply to not-for-profit organizations too.
A not-for-profit can use a Cost Leadership strategy to minimize the cost of getting donations
and achieving more for its income, while one pursuing a Differentiation strategy will be
committed to the very best outcomes, even if the volume of work it does, as a result, is
smaller.
Local charities are great examples of organizations using Focus strategies to get donations
and contribute to their communities.
MEMILIH STRATEGI UMUM YANG TEPAT
Pilihan Anda yang strategi generik untuk mengejar mendukung setiap keputusan strategis
lainnya yang Anda buat, jadi ada baiknya menghabiskan waktu untuk melakukannya dengan
benar.
Tetapi Anda memang perlu membuat keputusan: Porter secara khusus memperingatkan agar
tidak mencoba "melindungi taruhan Anda" dengan mengikuti lebih dari satu strategi. Salah
satu alasan terpenting mengapa ini adalah saran yang bijaksana adalah bahwa hal-hal yang
8. perlu Anda lakukan untuk membuat setiap jenis pekerjaan strategi menarik bagi berbagai
jenis orang. Biaya Kepemimpinan membutuhkan fokus internal yang sangat rinci pada
proses. Diferensiasi, di sisi lain, menuntut pendekatan yang sangat kreatif.
Jadi, ketika Anda datang untuk memilih yang mana dari ketiga strategi umum itu untuk Anda,
penting bagi Anda untuk mempertimbangkan kompetensi dan kekuatan organisasi Anda.
Gunakan langkah-langkah berikut untuk membantu Anda memilih.
Langkah 1:
Untuk setiap strategi umum, lakukan Analisis SWOT kekuatan dan kelemahan Anda, serta
peluang dan ancaman yang akan Anda hadapi, jika Anda mengadopsi strategi itu.
Setelah melakukan ini, mungkin jelas bahwa organisasi Anda tidak mungkin dapat membuat
keberhasilan dari beberapa strategi generik.
Langkah 2:
Gunakan Five Forces Analysis untuk memahami sifat industri tempat Anda berada.
Langkah 3:
Bandingkan Analisis SWOT dari opsi strategis yang layak dengan hasil analisis Lima
Kekuatan Anda. Untuk setiap opsi strategis, tanyakan pada diri Anda bagaimana Anda bisa
menggunakan strategi itu untuk:
o Mengurangi atau mengelola kekuatan pemasok.
o Kurangi atau kelola daya pembeli / pelanggan.
o Keluarlah dari persaingan kompetitif.
o Kurangi atau hilangkan ancaman substitusi.
o Kurangi atau hilangkan ancaman entri baru.
Pilih strategi generik yang memberi Anda serangkaian opsi terkuat.
Tip:
Porter's Generic Strategies menawarkan titik awal yang bagus untuk pengambilan keputusan
strategis.
Setelah Anda membuat pilihan dasar Anda, masih banyak pilihan strategis yang tersedia. Jam
Strategi Bowman
membantu Anda berpikir pada tingkat detail berikutnya, karena membagi opsi-opsi Porter ke
dalam delapan sub-strategi. Anda juga dapat menggunakan Analisis USP dan Analisis
Kompetensi Inti untuk mengidentifikasi area yang harus Anda fokuskan agar menonjol di
pasar Anda.
9. Poin Kunci
Menurut model Porter Generic Strategies, ada tiga opsi strategis dasar yang tersedia bagi
organisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Ini adalah: Kepemimpinan,
Diferensiasi, dan Fokus Biaya.
Organisasi yang mencapai Kepemimpinan Biaya dapat memperoleh manfaat baik dengan
mendapatkan pangsa pasar melalui penurunan harga (sambil mempertahankan profitabilitas)
atau dengan mempertahankan harga rata-rata dan karenanya meningkatkan laba. Semua ini
dicapai dengan mengurangi biaya ke tingkat di bawah mereka dari pesaing organisasi.
Perusahaan yang mengejar strategi Diferensiasi memenangkan pangsa pasar dengan
menawarkan fitur unik yang dihargai oleh pelanggan mereka. Strategi fokus melibatkan
pencapaian Kepemimpinan Biaya atau Diferensiasi dalam ceruk pasar dengan cara yang tidak
tersedia bagi pemain yang lebih luas fokus. Terapkan ini untuk Hidup Anda
Tanyakan pada diri Anda apa strategi generik organisasi Anda. Bagaimana ini memengaruhi
pilihan yang Anda buat dalam pekerjaan Anda?
Jika Anda berada dalam organisasi yang berkomitmen untuk mencapai Pimpinan Biaya,
dapatkah Anda mengurangi biaya dengan mempekerjakan staf yang lebih murah dan melatih
mereka, atau dengan mengurangi perputaran staf? Bisakah Anda mengurangi biaya pelatihan
dengan merancang skema in-house untuk berbagi keterampilan dan pengetahuan di antara
anggota tim? Bisakah Anda mengurangi pengeluaran dengan menggunakan teknologi seperti
konferensi video melalui Internet? Jika organisasi Anda mengejar strategi Diferensiasi,
dapatkah Anda meningkatkan layanan pelanggan? Pemetaan Pengalaman Pelanggan dapat
membantu di sini. Dapatkah Anda membantu mengembangkan budaya perbaikan dan inovasi
berkelanjutan di tim Anda? Dan jika Anda bekerja untuk perusahaan yang telah memilih
strategi Fokus, pengetahuan atau keahlian apa yang dapat Anda gunakan atau kembangkan
untuk menambah nilai bagi pelanggan Anda yang tidak tersedia bagi pesaing pasar yang
luas? Situs ini mengajarkan Anda keterampilan yang Anda butuhkan untuk karir yang
bahagia dan sukses; dan ini hanyalah salah satu dari banyak alat dan sumber daya yang akan
Anda temukan di sini di Mind Tools. Berlangganan newsletter gratis kami, atau bergabung
dengan Mind Tools Club dan benar-benar keterlaluan karir Anda!
10. MANA YANG ANDA SUKAI SAAT ANDA TERBANG:
Maskapai murah, tanpa embel-embel, atau operator yang lebih mahal dengan tingkat layanan
fantastis dan kenyamanan maksimal? Dan apakah anda pernah mempertimbangkan
perusahaan kecil hanya dengan beberapa rute?
Pilihannya terserah anda, tentu saja. Tetapi poin yang kami buat di sini adalah ketika anda
datang untuk memesan penerbangan, ada beberapa pilihan yang sangat berbeda yang tersedia.
Kenapa ini begitu? Jawabannya adalah bahwa masing-masing maskapai penerbangan ini
telah memilih cara yang berbeda untuk mencapai keunggulan kompetitif di marketplace.
Yang ramai.
Operator tanpa embel-embel memilih untuk memotong biaya seminimal mungkin dan
memberikan jasa mereka kepada pelanggan dengan harga lebih murah. Ini membantu mereka
meraih pangsa pasar dan memastikan pesawat mereka sepenuh mungkin, semakin
menurunkan biaya. Maskapai penerbangan mewah, di sisi lain, memfokuskan upaya mereka
untuk membuat layanan mereka seindah mungkin, dan harga yang lebih tinggi dapat mereka
perintahkan sebagai hasil dari biaya yang lebih tinggi. Sementara itu, maskapai yang lebih
kecil mencoba untuk membuat sebagian besar pengetahuan terperinci mereka tentang hanya
beberapa rute untuk memberikan layanan yang lebih baik atau lebih murah daripada pesaing
internasional mereka yang lebih besar.
Ketiga pendekatan ini adalah contoh "strategi umum," karena dapat diterapkan pada produk
atau layanan di semua industri, dan untuk organisasi dari semua ukuran. Mereka pertama kali
ditetapkan oleh michael porter pada tahun 1985 dalam bukunya, "keunggulan kompetitif:
11. menciptakan dan mempertahankan kinerja unggul."
porter menyebut strategi generik "kepemimpinan biaya" (tanpa embel-embel), "diferensiasi"
(menciptakan produk dan layanan unik yang diinginkan) dan "fokus" (menawarkan layanan
khusus dalam ceruk pasar). Dia kemudian membagi strategi fokus menjadi dua bagian:
"fokus biaya" dan "fokus diferensiasi."
Air asia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri penerbangan yang telah
menerapkan strategi penerapan harga murah (low cost carier / lcc) dibandingkan dengan
kompetitornya. Strategi ini dipilih karena sesuai dengan target pasar yang dipilih oleh air asia
yaitu konsumen penerbangan yang sangat aware terhadap harga dan hanya membutuhkan
manfaat utama dari produk dan pelayanan industri penerbangan yaitu transportasi yang
memindahkan konsumen dari satu tempat ke tempat lain. Masuknya air asia ke segmen pasar
ini didasari oleh pertimbangan bahwa masih banyaknya penduduk asia khususnya asia
tenggara yang membutuhkan transportasi yang cepat melalui udara baik antar negara maupun
antar daerah tetapi terkendala oleh besarnya biaya penerbangan yang saat itu ada.
Potensi segmen ini bertambah semakin besar seiring dengan terjadinya switching konsumen
penerbangan premium atau biasa yang menginginkan harga yang lebih rendah. Swtiching ini
banyak dipengaruhi oleh turunnya daya beli konsumen penerbangan secara keseluruhan
sebagai akibat krisis yang melanda asia.
Berikut ini adalah strategi airasia dalam menekan biaya sehingga harga tiket air asia dapat
dibuat serendah mungkin: 1. Airasia meniadakan makanan dan minuman di dalam pesawat.
Penumpang yang membutuhkan makanan dan minuman tetap dapat memesannya di dalam
pesawat. 2. Rute perjalanan air asia pada umumnya butuh waktu antara 3 – 3,5 jam. Hal ini
membuat air asia dapat menggunakan awak kabin yang sama untuk penerbangan balik dari
tujuan kedatangan kembali ke tujuan pemberangkatan sambil membawa penumpang baru
dengan demikian biaya gaji awak kabin dapat dikurangi. 3. Tidak ada biaya yang diperlukan
untuk akomodasi awak kabin di tujuan kedatangan karena mereka kembali ke rumah pada
hari yang sama, setelah 8-10 jam. Waktu tersebut sama dengan waktu normal orang kantoran
biasa bekerja. 4. Pelanggan didorong untuk membeli tiket lewat internet sehingga air asia
dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk menyewa tempat penjualan tiket
beserta stafnya. Penghematan lainnya adalah tidak ada tiket yang dicetak. Pelanggan cukup
mencetak sendiri kode penerbangan beserta rinciannya. 5. Air asia mencari landasan udara
termurah. Sebagai contoh air asia lebih memilih landasan udara macau yang lebih murah
dibandingkan hongkong. Dari macau penumpang dapat menaiki hovercraft ke hongkong. Jika
dalam sebuah negara tidak terdapat pilihan landasan udara murah, maka air asia memilih
untuk tidak menggunakan semua fasilitas dalam bandara tersebut semisal jembatan layang
yang menghubungkan ruang tunggu dengan pesawat. Penumpang dapat berjalan kaki
langsung menuju pesawat.